Seminar botani

19
Seminar botani Presented by : Hardianti Darmatika 1006103010055 Reguler a 2010

Transcript of Seminar botani

Page 1: Seminar botani

Seminar botaniPresented by : Hardianti Darmatika

1006103010055Reguler a 2010

Page 2: Seminar botani

Sumber jurnal

Priadi,D., Kuswara,T., Soetisna,U. 2008. PADI ORGANIK VERSUS NON ORGANIK: STUDI FISIOLOGI BENIH PADI (Oryza sativa L.) KULTIVAR LOKAL ROJOLELE. Pusat penelitian bioteknologi-LIPI : Ilmu pertanian. Vol 9, No. 2, Hal. 130-138

Priadi,D., Kuswara,T., Soerisna,U. 2008. PADI ORGANIK VERSUS NON ORGANIK: STUDI FISIOLOGI BENIH PADI (Oryza sativa L.) KULTIVAR LOKAL ROJOLELE. Ilmu Pertanian 9(2) : 130-138.

Page 3: Seminar botani

Tujuan penulisan jurnal

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sistem pertanian organik dan non organik terhadap aspek fisiologi padi varietas Rojolele yang ditanam secara on dan off-farm.

Page 4: Seminar botani

Latar belakang jurnal

Penulisan jurnal ini dilatar belakangi oleh adanya pihak yang kontra menyaksikan bahwa pertanian organik yang sehat dan ramah lingkungan tidak akan mengimbangi penyediaan kebutuhan pangan seiring dengan laju pertambahan penduduk. Namun ada juga pihak yang pro yang menyatakan bahwa sebenarnya persediaan pangan dunia sudah cukup hanya saja kelaparan disebabkan oleh adanya kemiskinan, bukan karena tidak terpenuhinya bahan pangan dunia.

Page 5: Seminar botani

Rumusan masalah

Bagaimanakah perbedaan fisiologi pada padi varietas Rojolele yang ditanam secara organik dan non organik?

Apakah keunggulan antara pertanian organik dan non organik?

Page 6: Seminar botani

Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sistem pertanian organik dan non organik terhadap aspek fisiologi padi varietas Rojolele yang ditanam secara on dan off-farm.

Page 7: Seminar botani

Metode penelitian

1. Tempat Penelitian : On-farm : Cipanas, Jawa Barat. Off-farm : Laboratorium BSJ 3 Puslit Bioteknologi.

2. Alat dan bahan : Biji padi Rojolele Biopestisida ( Daun Annona murricata Linn) dan (Daun

Azadirachta indica A. Juss) Pestisida Pupuk organik (kotoran ayam) Air/ aquades Bak Oven Tisue komersil

3. Populasi/sampel : 100 Biji 3 kali ulangan pada organik dan non organik di on

farm dan off farm

Page 8: Seminar botani

Cont..

4. Rancangan penelitian : Perkecambahan (metode UKDdp) Penanaman Kadar air Daya perkecambahan Produksi

5. Prosedur Penelitian Pengukuran dosis benih Pengukuran dosis pupuk Pengairan Pengukuran umur panen Pemberian pestisida

Page 9: Seminar botani

(cont) analisis data

Rincian perlakuan penanaman padi Rojlele secara non organik dan organik

Page 10: Seminar botani

Kadar air organik lebih tinggi dari pada kadar air pada non organik yaitu berkisar antara 13.4 %

dan 10.2 %

Page 11: Seminar botani

Benih padi non organik tidak menjadi dorman setelah penyimpanan

selama 12 bulan, sebaliknya benih padi

organik menjadi dorman dan sama sekali tidak berkecambah sampai

akhir pengamatan.

Page 12: Seminar botani

Padi organik lebih hijau dari pada padi non organik pada off

farm Dan jumlah biji

bernas lebih banyak pada padi organik dari pada padi non

organik, maka dapat disimpulkan masa

panen lebih panjang dan lebih

menguntungkan.

Page 13: Seminar botani

Berat rataan baik biji organik maupun biji non organik berkisar

antara17-19g/1000butir.

Page 14: Seminar botani

Pada pengukuran kadar air ditemukan

bahwa pada padi organik maupun padi non organik tidak ditemukan perbedaan yang mencolok, yaitu

berkisar antara 10.6-10.9 %

Page 15: Seminar botani

Hasil penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air pada padi organik di on farm lebih tinggi dari pada an organik sedangkan di off farm berkisar antara 10.6 -10.9

Pada padi organik di on farm terjadi dorman setelah disimpan 12 bulan dan dorman tidak terjadi pada an organik. Sedangkan di off farm padi organik tidak terjadi dorman sama dengan an organik

Padi organik di off farm lebih hijau dan biji lebih banyak bernas sehingga panen lebih lama, hal tersebut tidak terjadi pada an organik.

Page 16: Seminar botani

Kesimpulan

Pertanian organik lebih baik dari pada pertanian non organik, baik itu dari segi fisiologi maupun dari hasil panen, dan juga pertanian organik juga berperan menjaga lingkungan dari pencemaran dan perusakan ekosistem alami.

Page 17: Seminar botani

Kekurangan Keunggulan

1. Ditinjau dari aspek lokasi maka pada penelitian ini ada on farm dan off farm, namun pada kesimpulan tidak dijabarkan dengan lengkap yaitu on farm dan off farm, tetapi hanya off farm saja yang diuraikan

1. Penelitian ini dapat menyadarkan masyarakat dan saya pribadi bahwa penggunaan bahan organik dalam bertani sangat baik, selain mengurangi perusakan lingkungan kita juga mendapatkan bahan makanan pokok yang sehat dan murah.

2. Aspek fisiologi pada objek tidak dikaji secara lengkap dan detail

2. Penulisa menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

3. Terdapat beberapa penulisan yang perkatanya masih terdapat kesalahan

3. Penulis menyertakan referensi yang up to date.

4. Metode masih belum up to date dan referensi mengenai kebutuhan pangan dunia tidak disertakan.

4. Dapat menciptakan wawasan baru bagi petani agar menyadari bahwa pertanian organik itu adalah cara terbaik dan efesien dalam penerapan pertanian.

5. Urutan gambar tidak beraturan (gambar 4 lalu gambar 7)

Page 18: Seminar botani

Rangkuman jurnal

Pertanian organik adalah pertanian yang tidak melibatkan bahan kimia dalam pengimplementasiannya, seperti pupuk N,P,K dan pestisida, namun pertanian ini menggunakan bahan alami yang diperoleh dari hasil ekskesi hewan maupun bahan organik dari bangkai tumbuhan. Pertanian jenis ini merupakan jawaban atas dampak buruk dari revolusi hijau yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan pengurangan kesuburan tanah akibat pemakaian pupuk berbahan kimia dan pestisida.

Selain itu dengan bertani secara organik masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan lebih mudah mengingat bahwa yang diperlukan untuk bertani organik tidak membutuhkan biaya yang mahal, dan juga dengan ini dapat mengurangi atau tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.

Pertanian organik dan non organik tidak menimbulkan perbedaan yang signifikan pada fisiologi padi. Bahkan pada pada pertanian organik ditemukan beberapa keunggulan dibandingkan dengan padi non organik.

Page 19: Seminar botani

Daftar pustaka

Priadi,D., Kuswara,T., Soerisna,U. 2008. PADI ORGANIK VERSUS NON ORGANIK: STUDI FISIOLOGI BENIH PADI (Oryza sativa L.) KULTIVAR LOKAL ROJOLELE. Ilmu Pertanian 9(2) : 130-138

Sales, Marites A. et all. 2011. Morphological and Physiological responses of weedy red rice (O. sativa L.) and cultivated rice (O. sative) to N supply. American journal of plant sciences 2(1) 569-577.