Sementara Menunggu Godot

121
1 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi ‘SEMENTARA’ MENUNGGU GODOT Karya Samuel Beckett Terjemahan B. Very Handayani Editor naskah Yudi Ahmadd Tajuddin Dari versi yang diterbitkan Penerbit buku TARAWANG Editor Amien Wangsitalaja

description

SASTRA

Transcript of Sementara Menunggu Godot

Page 1: Sementara Menunggu Godot

1 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

‘SEMENTARA’ MENUNGGU GODOT Karya Samuel Beckett Terjemahan B. Very Handayani Editor naskah Yudi Ahmadd Tajuddin Dari versi yang diterbitkan Penerbit buku TARAWANG Editor Amien Wangsitalaja

Page 2: Sementara Menunggu Godot

2 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Pemain:

Estragon (Gogo) Vladimir (Didi) Pozzo Lucky

Sinopsis

Sementara menunggu godot..” bercerita tentang perjalanan hidup dua orang sahabat, Didi (Vladimir) dan Gogo (Estragon). Selama mereka menantikan kedatangan seseorang bernama Godot, mereka berjanjin bertemu Godot, di pinggir jalan; jalan dekat sebuah pohon.

Penantian itu menjadi penantian panjang. Dan sementara menunggu godot, mereka melewatkan waktu dengan memperdebatkan hal-hal di sekitar mereka; sepatu, topi, pohon, peristiwa penyaliban ataupun kisah penyelamatan. Tetapi bukan godot kemudian yang datang, melainkan Pozzo dan Lucky, sang tuan dan budaknya. Kemudian datang pula seorang utusan godot yang mengatakan bahwa godot tidak bisa datang sekarang melainkan besok.

Waktu terus berjalan, sementara mereka masih menunggu godot. Semua peristiwa terulang kembali. Nyaris seperti sebelumnya, sepatu, pohon, kedatangan lucky dan pozzo, serta utusan godot dengan berita yang sama.

Semua itu dikemas Beckett tidak dengan bahasa yang suram, tidak jatuh dalam situasi yang tragis melainkan dalam bahasa yang lucu, unik, kadang komikal khas beckett yang pengungkapan monotomi hidup tidak terjebak pada irama yang membosankan.

ADEGAN I

Sebuah jalan desa. Sebatang pohon. Petang hari Estragon duduk di sebuah gundukan, sedang mencoba melepaskan sepatu bootnya. Dia menarik dengan kedua tangannya, lalu ternengah-engah. Dia menyerah, Nampak sangat lelah, istirahat dan mencobanya lagi seperti sebelumnya. Masuk Vladimir. Estragon (menyerah lagi) Sia-sia! Vladimir (Maju dengan langkah pendek, berjalan kaki, kedua kakinya melangkah lebar)

Page 3: Sementara Menunggu Godot

3 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Aku mulai setuju dengan pendapat itu. sepanjang hidup aku mencoba menjauhkannya dariku dengan berkata; Vladimir cobalah berpikir, kau bahkan belum mencoba semuanya. Dan aku terus berjuang. (Dia termenung, memikirkan perjuangannya. Lalu berpaling pada Estragon) jadi kau di sini lagi. Estragon memang Vladimir Aku senang melihatmu lagi. Aku kira kau telah pergi untuk selamanya. Estragon Aku juga. Vladimir Bersama lagi, akhirnya! Kita harus merayaknnya. Tapi bagaimana caranya? (dia berpikir) bangunlah dan aku akan memelukmu. Estragon (dengan marah) Jangan sekarang. Jangan sekarang Vladimir (terluka, dengan dingin) Bolehkah hamba tahu di manakah tuan puteri menghabiskan malamnya? Estragon Di selokan. Vladimir (Dengan kagum) Selokan? Di mana? Estragon b (tanpa isyarat) Di sana. Vladimir Dan mereka tidak memukulmu? Estragon Memukulku? Tentu saja mereka memukulku Vladimir Gerombolan yang sama? Estragon Sama? Aku tidak tahu Vladimir Jika aku memikirkan hal itu…. selama ini… apa jadinya kamu tanpa aku…. (dengan tegas) pada saat itu, kau tidak lain hanya seoonggok tulang. Aku yakin akan hal itu.

Page 4: Sementara Menunggu Godot

4 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Lantas? Vladimir (dengan muram) Itu keterlaluan untuk seorang manusia (Pause. Dengan ceria) tapi sebaliknya, apa untungnya saat ini putus asa, itu yang aku katakan. Kita seharusnya memikirkan hal itu jutaan tahun yang lalu. Pada abad ke 19. Estragon Ah, hentikan ocehanmu dan bantu aku menyingkirkan barang rongsokan ini. Vladimir Pada awalnya, saling bergandengan di puncak menara Eiffel. Kita sangat cantik pada saat-saat itu. tapi sekarang sudah terlambat. Mereka bahkan tak akan pernah membiarkan kita naik lagi. (Estragon membuka sepatunya) apa yang akan kau lakukan? Estragon Mencopot sepatu booku. Apa kau tidak pernah melakukannya? Vladimir Sepatu harus dilepas setiap hari. Aku telah mengatakan hal itu padamu. Kenapa kau tidak mencoba mendengarku? Estragon (dengan lemah) Bantu aku! Vladimir Sakitkah? Estragon Sakit! Dia ingin tahu apakah ini menyakitkan? Vladimir (dengan marah) Tak ada orang yang menderita selain kau, aku tidak termasuk. Aku ingin dengar apa yang akan kau katakan jika tahu apa yang aku alami. Estragon Sakitkah? Vladimir Sakit! Dia ingin tahu apakah itu menyakitkan! Estragon (menuding) Kau mungkin mengancingkannya. Sama saja. Vladimir (membungkuk) Benar (dia mengancingkan tutup luarnya) jangan pernah remehkan hal-hal kecil kehidupan.

user
Highlight
Page 5: Sementara Menunggu Godot

5 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Apa yang kau harapkan, kau selalu menunggu sampai saat terakhir Vladimir (Termenung) Saat terakhir…. (dia merenung) Harapan yang tertunda memang menyakitkan. Siapakah yang mengatakannya? Estragon Kau tidak menolongku? Vladimir Kadang-kadang aku merasa semuanya menjadi sama saja. Lalu aku merasa semuanya menggelikan. (dia melepaskan topinya, menatap tajam ke dalamnya menggoncang-goncangkannya, lalu memakainya lagi) Bagaimana aku mengatakannya? Lega dan pada saat yang bersamaan…. (dia mencari kata yang tepat)…ngeri. (dengan penekanan) Nge-ri (dia melepaskan topinya lagi, menatap tajam ke dalamnya) Lucu (dia mengetuk-ngetuk bagian atasnya seolah-olahmengusir bagian yang asing. Melihat bagian dalamnya lagi, memakainya kembali) sia-sia saja. (Estragon dengan kekuatan penuh berhasil menarik sepatu bootnya. Dia melihat bagian dalamnya, menggoncang-goncangnya, melihat ke tanah untuk memastikan apakah ada sesuatu yang keluar dari sepatunya, tidak menemukan apa-apa, merogoh dalamnya lagi. Menatap Vladimir dengan pandangan yang kabur) Bagaimana? Estragon Tak ada. Vladimir Perlihatka Estragon Tak ada yang perlu diperlihatkan Vladimir Coba pakailah lagi Estragon (memeriksa kakinya) Aku akan mengangin-anginkannya sebentar Vladimir Ada banyak orang sepertimu. Menyalahkan sepatunya, padahal kakinya yang salah. (Dia melepas topinya lagi melihat ke dalamnya, merabanya, mengetuk bagian atasnya, meniupnya dan memakainya lagi) hal ini mulai mengkhawatirkan (Hening, Vladimir berpikir keras, Estragon menarik-narik jari-jari kakinya) Salah satu pencuri itu diselamatkan. (pause) bagian yang masuk akal. (pause) Gogo. Estragon Apa? Vladimir

Page 6: Sementara Menunggu Godot

6 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Seandainya kita bertobat Estragon Bertobat apa? Vladimir Oh…(dia berpikir) kita tidak perlu membahas detilnya Estragon Tentang kelahiran kita? (Vladimir tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, namun dengan segera ia menjadi sesak napas, tangannya menekan bagian bawah tubuhnya, wajahnya menyeringai kesakitan.) Vladimir Seseorang bahkan tidak akan berani lagi tertawa Estragon Penderitaan yang mengerikan Vladimir Cuma senyum (dia tersenyum lebar dengan tiba-tiba, terus tersenyum, dan berhenti mendadak) Ini bukan hal yang sama. Sia-sia, (pause) Gogo. Estragon (Dengan marah) Ada apa!? Vladimir Kau pernah membaca kitab suci? Estragon Kitab suci… (dia berpikir). Mungkin pernah. Vladimir Kau ingat cerita dalam perjanjian baru? Estragon Aku ingat peta tanah suci. Penuh warna. Sangat indah. Laut mati berwarna biru pucat. Gambarnya membuatku merasa haus. Itulah tempat kemana kita akan pergi, aku dulu selalu berkata begitu, di sanalah tempat kita akan berbulan madu. Kita akan berenang. Kita akan bahagia. Vladimir Kamu seharusnya sudah jadi penyair. Estragon Dulu (isyarat tubuhnya mengarah pada pakaiannya yang compang-camping) bukankah sudah jelas. (hening). Vladimir Sampai di mana aku…. Bagaimana kakimu?

Page 7: Sementara Menunggu Godot

7 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Bengkak Vladimir Dua pencuri itu. kau ingat ceritanya? Estragon Tidak. Vladimir Kamu ingin aku menceritakannya lagi untukmu? Estragon Tidak. Vladimir Akan melewatkan waktu. (pause) dua pencuri disalibkan pada saat yang bersamaan dengan sang penyelamat kita. Seorang- Estragon Apa kita? Vladimir Sang penyelamat kita. Dua pencuri. Yang seorang seharusnya telah terselamatkan, sedang yang lain….(dia mencari lawan kata terselamatkan)…terkutuk. Estragon Terselamatkan dari apa? Vladimir Neraka. Estragon Aku pergi (dia tidak bergerak) Vladimir Dan kemudian…. (pause)….bagaimana aku harap cerita ini tidak membuatmu bosan. Estragon Aku tidak mendengarkan. Vladimir Bagaimana mungkin dari keempat penulis hanya satu yang berbicara tentang pencuri yang terselamatkan. Padahal keempat penulis itu berada di sana atau disekitar sana dan hanya seorang yang berbicara tentang pencuri yang terselamatkan (pause) Ayolah, Gogo, coba tanggapi ceritaku ini sekali saja, bisa? Estragon (Dengan antusiasme yang dilebih-lebihkan) Aku merasa hal-hal ini sangat menarik.

user
Highlight
Page 8: Sementara Menunggu Godot

8 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Satu diantara empat. Dari ketiga penulis itu, dua di antaranya bahkan tidak menyebutkan pencuri sama sekali dan yang ketiga mengatakan bahwa kedua pencuri itu menyiksa-Nya. Estragon Siapa? Vladimir Apa? Estragon Semua cerita ini tentang apa? Menyisa siapa? Vladimir Sang penyelamat Estragon Kenapa? Vladimir Karena dia tidak akan menyelamatkan mereka? Estragon Dari neraka? Vladimir Bodoh! Dari kematian. Estragon Aku kira kau mengatakan neraka Vladimir Dari kematian. Dari kematian. Estragon Lalu kenapa? Vladimir Tetapi seorang penulis mengatakan bahwa salah satu dari pencuri itu terselamatkan. Estragon Ya, mereka tidak sependapat. Dan cukup itu saja. Vladimir Tetapi mereka berempat ada di sana. Dan hanya seorang saja yang bicara tentang pencuri yang terselamatkan. Mengapa lebih percaya padanya daripada yang lainnya? Estragon Siapa yang percaya padanya?

Page 9: Sementara Menunggu Godot

9 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Semua orang. Itu satu-satunya versi yang mereka tahu. Estragon Orang-orang hanyalah badut-badut yang tidak peduli. (dia bangkit dengan terluka, berjalan timpang ke sudut kiri, terhenti, menatap kejauhan dengan tangan membayang-bayangi matanya, berputar, menuju sudut kanan, menatap kejauhan. Vladimir memperhatikannya, lalu pergi dan mengambil sepatu boot, melihat bagian dalamnya menjatuhkannya dengan tergesa-gesa) Vladimir Pah! (dia meludah, estragon bergerak ke tengah, berhenti dengan tubuh membelakangi auditorium) Estragon Tempat yang mengagumkan (dia berpaling, maju ke depan, berhenti, menghadap ke auditorium) membangkitkan harapan (dia berpaling pada Vladimir) mari pergi. Vladimir Kita tidak bisa Estragon Kenapa tidak? Vladimir Kita sedang menunggu Godot. Estragon (dengan putus asa) Benar! (pause). Kau yakin di sini? Vladimir Apa? Estragon Tempat kita menunggu? Vladimir Dia berkata dekat pohon. (mereka melihat ke pohon). Kau lihat yang lainnya? Estragon Apa itu? Vladimir Aku tak tahu. Sebatang kayu. Estragon Ke mana daun-daunnya? Vladimir Pasti sudah mati.

user
Highlight
Page 10: Sementara Menunggu Godot

10 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Tak ada lagi ranting-rantingnya. Vladimir Atau mungkin bukan musimnya. Estragon Nampak seperti semak-semak Vladimir belukar Estragon Semak-semak Vladimir Sebuah- apa maksudmu? Bahwa kita telah datang ke tempat yang salah? Estragon Seharusnya dia di sini. Vladimir Dia tidak mengatakan dengan pasti bahwa dia akan datang Estragon Dan jika dia tidak datang? Vladimir Kita akan kembali besok Estragon Juga esok harinya Vladimir Mungkin Estragon Dan seterusnya Vladimir Intinya adalah- Estragon Sampai dia datang Vladimir Kau tak berperasaan Estragon

Page 11: Sementara Menunggu Godot

11 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Kita datang ke sini kemarin Vladimir Ah tidak, lihat kau salah? Estragon Apa yang kita kerjakan kemarin? Vladimir Apa yang kita kerjakan kemarin? Estragon Ya Vladimir Ya ampun…. (dengan marah). Tak ada yang pasti jika kau ada di dekatku. Estragon Menurutku kita di sini kemarin Vladimir (memandangi sekitarnya) Kau mengenali tempat ini? Estragon Aku tidak mengatakan begitu. Vladimir Ya, lalu apa? Estragon Ah, tidak akan ada bedanya Vladimir Semuanya sama…. Pohon itu…. (berputar menghadap auditorium)… rawa-rawa itu. Estragon Kau yakin seharusnya mala mini? Vladimir Apa? Estragon Saat kita harus menunggu Vladimir Dia mengatakan hari sabtu. (pause) aku kira Estragon Kau kira

Page 12: Sementara Menunggu Godot

12 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Aku seharusnya mencatat hal ini (dia meraba-raba kantongnya, meledak dengan omong kosong yang bermacam-macam). Estragon (dengan penuh tipu muslihat) Tetapi hari Sabtu apa? Dan apakah sekarang hari Sabtu? Kayaknya mirip Minggu? (pause) atau senin? (pause) atau Jum’at? Vladimir (memandang dengan liar, seolah-olah kalender tergambar di dalam pandangannya) Tidak mungkin. Estragon Atau kamis? Vladimir Apa yang akan kita lakukan? Estragon Jika dia datang kemarin dan kita tidak di sini kau akan yakin kalau dia tidak akan datang lagi hari ini? Vladimir Tapi kau bilang kita ada di sini kemarin. Estragon Mungkin saja aku salah (pause) mari kita berhenti bicara sebentar) maukah kau? Vladimir (dengan lemah) Baiklah. (Estragon duduk di gundukan. Vladimir berjalan ke sana-kemari dengan resah, berhenti dari waktu-ke waktu untuk kemudian menatap kejauhan. Estragon tertidur. Vladimir berhenti di depan Estragon) Gogo!... gogo! Gogo! (Estragon terbangun dengan kekagetan) Estragon (pulih dari kengerian situasinya) Aku tertidur! (dengan putus asa) mengapa kau tidak pernah membiarkanku tertidur sebentar saja. Vladimir Aku kesepian Estragon Aku bermimpi Vladimir Jangan ceritakan padaku! Estragon Aku mimpi kalau…. Vladimir

Page 13: Sementara Menunggu Godot

13 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Jangan ceritakan padaku! Estragon (tubuhnya menghadap alam semesta) Sudah cukupkah yang satu ini untukmu? (hening) kau jahat Didi. Apa jadinya jika aku tidak bisa menceritakan mimpi burukku kepadamu? Vladimir Biarkan tetap rahasia. Kau tahu aku tidak dapat menanggungnya. Estragon (dengan dingin) Ada saat-saat di mana aku bertanya-tanya tidak akan lebih baikkah jika kita berpisah. Vladimir Kau tidak akan pergi jauh. Estragon Saat itu akan menjadi saat yang paling buruk, benar-benar sangat buruk (pause) betulkan Didi, bahwa saat itu akan menajdi sangat buruk? (pause) jika kau berpikir tentang keindahan cara itu? (pause) dan keramahan-keramahan para pengembara? (pause. membujuk) Betulkan Didi? Vladimir Kalem saja. Estragon (dengan bergairah) Kalem…. Kalem…. Orang Inggris mengatakan…. Calm (pause). Kau tahu cerita tentang seorang Inggris di rumah pelacuran? Vladimir Ya. Estragon Ceritakan padaku Vladimir Ah, hentikan itu! Estragon Seorang Inggris dengan sedikit lebih mabuk dari biasanya pergi ke rumah pelacuran. Mucikari bertanya padanya apakah ia ingin yang berambut pirang, hitam, atau yang berambut merah. Teruskan. Vladimir Hentikan! (Vladimir keluar dengan tergesa-gesa. Estragon berdiri dan mengikutinya sampai batas panggung. Tubuh Estragon bereaksi layaknya seorang penonton yang member semangat pada seorang petinju. Vladimir masuk. Tubuh mereka bersentuhan sewaktu berpapasan, Vladimir melewati panggung dengan kepala tertunduk. Estragon berjalan ke arahnya). Estragon (dengan lembut)

Page 14: Sementara Menunggu Godot

14 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Kau ingin bicara padaku? (hening. Estragon melangkah sedikit lagi) ada sesuatu yang ingin kau katakan? (Hening. Sedikit langkah yang lain) Didi…. Vladimir (tanpa berpaling) Tak ada yang ingin aku katakan padamu. Estragon (langkah maju) Kau marah? (hening. Maju) maafkan aku (hening. Maju. Estragon meletakan tanganya di bahu Vladimir) ayolah Didi (hening) ulurkan tanganmu! (Vladimir setengah berpaling) Peluk aku! (Vladimir mengeras) jangan keras kepala! (Vladimir melunak, mereka berpelukan. Estragon melompat mundur) Tubuhmu bau Bawang! Vladimir Baik untuk ginjal! (hening. Estragon memandang pohon dengan penuh perhatian) Apa yang kita lakukan sekarang? Estragon Menunggu Vladimir Ya. Tapi sementara menunggu. Estragon Bagaimana kalau kita gantung diri? Vladimir Dengan menutup mata Estragon (sangat terperanjat) Dengan menutup mata! Vladimir Dengan semua yang mengikutinya. Di tempat jatuhnya tumbuhlah tanaman beracun. Itulah sebabnya mereka menjerit ketika kau mencabutnya. Tidakkah kau tahu itu? Estragon Ayo kita gantung diri segera! Vladimir Dari sebuah cabang? (mereka berjalan menuju pohon itu) aku tidak akan mempercayainya. Estragon Kita dapat terus mencobanya. Vladimir Silahkan Estragon Setelah kau

Page 15: Sementara Menunggu Godot

15 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Tidak, tidak. Kau dulu. Estragon Kenapa aku? Vladimir Kau lebih ringan dari aku. Estragon Masa! Vladimir Aku tidak mengerti Estragon Pakai otakmu, bisa tidak? (Vladimir berpikir) Vladimir (akhirnya) Aku tetap bingung. Estragon Beginilah seharusnya (dia berpikir) Cabang itu….cabang itu…. (dengan marah) gunakan pikiranmu, bisa tidak? Vladimir Kau satu-satunya harapanku. Estragon (dengan usaha) Gogo ringan – cabang tak patah – Gogo mati. Didi berat – cabang patah – didi sendirian. Sebaliknya…. Vladimir Aku tidak pernah berpikir tentang itu. Estragon Jika pohon itu dapat menggantungmu, maka ia dapat menggantung yang lain. Vladimir Tetapi apakah aku memang lebih berat dari kamu? Estragon Kau yang bilang, aku tak tahu. Bisa saja hal itu benar, atau hampir Vladimir Lalu, apa yang kita lakukan? Estragon Jangan berpikir untuk melakukan sesuatu. Akan lebih aman.

Page 16: Sementara Menunggu Godot

16 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Kita tunggu dan lihat apa yang dia katakan. Estragon Siapa? Vladimir Godot Estragon Ide yang bagus Vladimir Kita tunggu saja sampai kita tahu persis bagaimana caranya. Estragon Di samping itu, mungkin lebih baik sedia paying sebelum hujan. Vladimir Aku ingin sekali mendengar apa yang akan dia tawarkan. Kemudian kita akan terima atau tidak. Estragon Sebenarnya, apa yang kita minta darinya? Vladimir Kau tidak berada di sana kemarin? Estragon Aku tidak bisa mendengarkannya. Vladimir Oh…. Tak ada yang pasti. Estragon Semacam doa Vladimir tepat Estragon Permintaan yang kabur Vladimir Benar Estragon Dan apa jawabannya

Page 17: Sementara Menunggu Godot

17 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Dia akan mempertimbangkannya Estragon Bahwa dia tidak dapat menjanjikan apa pun Vladimir Bahwa dia harus memikirkannya kembali Estragon Dalam kesunyian rumahnya Vladimir Meminta nasehat keluarganya Estragon Teman-temannya Vladimir Wakil-wakilnya Estragon Koresponden-korespondennya Vladimir Buku-bukunya Estragon Rekening banknya Vladimir Sebelum mengambil keputusan. Estragon Itu wajar Vladimir Iya, kan Estragon Aku kira iya Vladimir Aku kira juga begitu (hening) Estragon (khawatir) Dan kita? Vladimir Maaf?

Page 18: Sementara Menunggu Godot

18 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Aku bilang, dan kita? Vladimir Aku tak mengerti Estragon Di mana peran kita? Vladimir Peran? Estragon Santai sajalah Vladimir Peran kita? Itu yang kita mohon Estragon Seburuk itu? Vladimir Pujianmu menuntut hak istimewanya. Estragon Kita tidak punya hak lagi? (Tawa Vladimir, kaku seperti sebelumnya, lebih sebagai sebuah senyum) Vladimir Kau membuatku tertawa, jika saja tidak dilarang. Estragon Apakah kita telah kehilangan hak kita? Vladimir (dengan jelas) Kita sudah membuangnya. (Hening. Mereka tetap diam, tangan berayun, kepala tenggelam, melendut pada lutut) Estragon (dengan lemah) Kita tidak terikat? (pause) kita tidak- Vladimir Dengar (mereka mendengarkan, tubuh tegang dan aneh) Estragon Aku tidak mendengar apa pun Vladimir

Page 19: Sementara Menunggu Godot

19 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Ssttt! (mereka mendengarkan. Estragon kehilangan keseimbangannya, hampir jatuh. Dia mencengkram lengan Vladimir, yang juga terhuyung-huyung. Mereka mendengarkan saling merapat) Aku juga tidak (menampakkan kelegaan. Mereka rileks dan berpisah) Estragon Kau membuatku takut Vladimir Aku kira itu tadi dia Estragon Siapa? Vladimir Godot Estragon Pah! Angin di buluh-buluh air Vladimir Aku berani bersumpah kalau aku mendengar teriakan-teriakan Estragon Dan mengapa dia berteriak? Vladimir Memanggil kudanya (hening) Estragon (dengan keras) Aku lapar Vladimir Kau mau wortel? Estragon Hanya itukah yang ada? Vladimir Aku mungkin punya beberapa buah lobak Estragon Beri aku wortelnya (Vladimir membongkar isi kantongnya, mengeluarkan sebuah lobak dan memberikannya pada Estragon yang kemudian menggigitnya. Dengan marah) ini lobak! Vladimir Ampuni hamba tuan putri! Hamba berani bersumpah itu tadi wortel (dia kembali mengobrak-abrik kantongnya, tetapi tidak menemukan apapun selain lobak). Semua yang ada hanya lobak (Dia merogoh). Kau pasti telah memakan yang terakhir (Dia membongkar) tunggu, ini. (dia mengeluarkan wortel dan memberikannya pada Estragon ) silahkan, sahabatku yang baik (Estragon melap wortel itu dengan lengan bajunya dan mulai memakannya) berikan

Page 20: Sementara Menunggu Godot

20 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

padaku lobaknya (Estragon memberikan kembali lobak yang kemudian dimasukan Vladimir ke kantongnya) Itu yang terakhir, jadi nikmatlah. Estragon (mengunyah) Aku tadi bertanya padamu Vladimir Ah! Estragon Sudah kau jawab? Vladimir Bagaimana wortelnya? Estragon Ini wortel Vladimir Itu bagus, itu bagus. (pause) apa yang tadi ingin kau ketahui? Estragon Aku sudah lupa (mengunyah) itulah hal yang menggangguku (Dia memperhatikan wortel itu, mengayunnya di antara jari telunjuk dan ibu jarinya) aku tidak akan pernah melupakan wortel ini. (dia menyedot bagian terakhir dengan sikap meditasi) ah ya, sekarang aku ingat. Vladimir Ya, bagaimana? Estragon (mulutnya penuh, dengan hampa) Kita tidak terikat? Vladimir Aku tidak mendengar sepatah kata pun yang kau ucapkan Estragon (mengunyah, menelan) Aku bertanya padamu apakah kita terikat? Vladimir Terikat? Estragon Ter-i-kat Vladimir Terikat bagaimana maksudmu? Estragon Erat

Page 21: Sementara Menunggu Godot

21 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Tetapi kepada siapa? Oleh siapa? Estragon Pada majikanmu Vladimir Pada Godot? Terikat pada Godot? Sebuah ide yang bagus! Tak diragukan lagi. (pause) untuk sementara waktu. Estragon Namanya Godot? Vladimir Aku kira begitu Estragon Nama yang bagus. (Dia mengangkat sisa wortel dengan selembar daun, memutarnya di depan matanya) lucu, semakin banyak kau makan semakin buruk kelihatannya. Vladimir Bagiku, sebaliknya. Estragon Dengan kata lain? Vladimir Aku menjadi terbiasa dengan lumpur ke mana pun aku pergi. Estragon (setelah berpikir panjang) Itukah sebaliknya? Vladimir Ini masalah watak Estragon Soal karakter Vladimir Tak ada yang bisa kau lakukan Estragon Tak ada gunanya melawan. Vladimir Seseorang adalah orang tua itu apa adanya. Estragon Tidak ada gunanya berbelit-belit.

Page 22: Sementara Menunggu Godot

22 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Intinya tidak berubah Estragon Sia-sia (dia menawarkan sisa wortel kepada Vladimir) kau mau menghabiskannya? (Lengking tangisan, sangat dekat. Estragon menjatuhkan wortelnya. Mereka tetap diam, lalu secara tiba-tiba bersama-sama lari menuju sayap panggung. Estragon berhenti di tengah jalan, lari kembali mengambil wortel, menjejalkannya dalam sakunya, lari menuju Vladimir yang menunggunya, berhenti lagi. Lari kembali, mengambil sepatu bootnya, lalu lari dan bergabung dengan Vladimir. Saling merapat, bahu membungkuk, mengecilkan badan menghindari bahaya, mereka menunggu masuk Pozzo dan Lucky; Pozzo mengendalikan Lucky dengan seutas tali yang dikalungkan di lehernya sehingga Lucky yang pertama-tama muncul diikuti tali yang cukup panjang sehingga mencapai tengah panggung sebelum Pozzo muncul. Lucky membawa sebuah tas berat, kursi lipat, keranjang piknik, dan sebuah mantel besar. Pozzo mencambuk) Pozzo (Keluar) Jalan! (suara lecutan. Pozzo muncul, mereka melewati panggung, lucky lewat di depan Vladimir dan Estragon dan keluar. Pozzo berhenti sejenak di depan Estragon dan Vladimir. Talinya mengencang. Pozzo menyentakkannya dengan keras) mundur! (suara ribut Lucky yang jatuh bersama seluruh barangnya. Vladimir dan Estragonnberpaling padanya, setengah berharap setengah takut ingin membantunya. Vladimir melangkah menuju Lucky, Estragon menahannya dengan menarik lengan bajunya) Vladimir Lepaskan aku! Estragon Diam di tempatmu! Pozzo Hati-hati! dia jahat! (Vladimir dan Estragon berpaling kearah Pozzo) terhadap orang-orang asing. Estragon (dengan suara pelan) Itukah dia? Vladimir Siapa? Estragon (mencoba mengingat nama) Ehhh…. Vladimir Godot? Estragon Ya.

Page 23: Sementara Menunggu Godot

23 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Pozzo Kupersembahkan diriku; Pozzo Vladimir (pada Estragon) Bukan sama sekali! Estragon Dia bilang Godot Vladimir Bukan sama sekali! Estragon (dengan takut-takut pada Pozzo) Kau bukan godot? Pozzo (dengan suara menakutkan) Aku Pozzo! (hening) Pozzo!(hening) tidak berartikah nama itu buat kalian? (hening) aku bilang tidak berartikah nama itu buat kalian? (Vladimir dan Estragon bertatapan penuh pertanyaan) Estragon (Berpura-pura mencari) Bozzo…. Bozo… Vladimir (sama) Pozzo…. Pozzo…. Pozzo Pppozzoo! Estragon Ah! Pozzo…. Coba lihat…. Pozzo Vladimir Pozzo atau Bozzo? Estragon Pozzo…. Tidak… aku takut aku…. Tidak… nampaknya aku tidak…. (Pozzo maju dengan mangancam) Vladimir (mencoba menenangkan) Aku pernah kenal sebuah keluarga yang bernama Gozzo. Ibunya juga mempunyai cambuk yang keras dan nyaring Estragon (dengan tergesa-gesa) Kami bukan dari sini nyonya Pozzo (berhenti) Kalian adalah manusia biasa, tak lebih (dia memakai kacamatanya) Sejauh yang bisa kulihat (dia melepas kacamatanya) dengan spesies yang sama sepertiku (tiba-tiba tawanya meledak) dengan spesies yang sama dengan Pozzo. Buatan citra Tuhan!

Page 24: Sementara Menunggu Godot

24 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Kau lihat sendiri, kan- Pozzo (dengan nada memerintah) Siapa itu Godot? Estragon Godot? Pozzo Kau kira aku Godot Estragon Oh tidak nyonya, tidak sedikit pun Pozzo Siapa dia? Vladimir Oh, dia itu…. dia semacam kenalan Estragon Oh, bukan apa-apa nyonya, kami hampir tidak mengenalnya Vladimir Betul, kami tidak mengenalnya dengan baik…. Tetapi semua sama saja…. Estragon Secara pribadi, saya bahkan tidak akan mengenalnya jika saya melihatnya Pozzo Kau kira aku dia Estragon (melompat mundur di hadapan Pozzo) Itu karena…. Gelap….letih….tegang….menunggu….aku….mengaku….aku percaya….untuk sesaat…. Pozzo Menunggu? Jadi kau menunggunya? Vladimir Oh….begini…. Pozzo Di sini? Di tanahku? Vladimir Kami tidak bermaksud jahat, nyonya. Estragon

Page 25: Sementara Menunggu Godot

25 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Maksud kami baik Pozzo Setiap orang bisa lewat dengan bebas Estragon Begitulah kami melihatnya Pozzo Ini sebuah penghinaan. Tapi di sinilah kalian Estragon Bagaimana lagi Pozzo (dengan isyarat tubuh baik hati) Tidak usah kita bicarakan lagi hal ini (dia menyentakan tali) bangun, babi! (pause) setiap kali dia jatuh dia tertidur (menyentakkan tali) bangun, celeng! (suara ribut Lucky bangkit dan mengambil barang-barangnya. Pozzo menyentakkan talinya) mundur! (masuk lucky yang berjalan mundur) Stop! (Lucky berhenti) Berputar! (Lucky berputar. Pada Vladimir dan Estragon dengan ramah) Saudara, saudara saya bahagia bisa bertemu dengan Anda. (sebelum ekspresi meragukan mereka) ya, ya tulus saya bahagia (dia menyentakkan talinya) Mendekat (Lucky maju) Stop! (Lucky stop) Ya, jalan Nampak jauh jika seseorang melakukan perjalanan sendirian selama…. (dia melihat jamnya)…. Ya….(dia menghitung)….ya 6 jam, betul, 6 jam penuh, dan tidak ada satu jiwa pun yang terlihat. (pada Lucky) mantel! (Lucky meletakan tas, maju, menyerahkan mantel, kembali ke tempatnya, mengangkat tas) pegang ini! (Pozzo memegang cambuk. Lucky maju, kedua tangannya penuh dengan barang, mengambil cambuk dengan mulutnya, lalu kembali ke tempatnya. Pozzo mulai memakai mantelnya. Berhenti) Mantel! Lucky meletakkan tas, keranjang dan kursi, maju, membantu pozzo memakai mantelnya, kembali ke tempatnya dan mengangkat barangnya) Sejuknya udara malam ini (Pozzo selesai mengencangkan kancing mantelnya, emmbungkuk, memeriksa dirinya, meluruskan badan) Cambuk! (Lucky maju, membungkuk, Pozzo merenggut cambuk itu dari mulutnya, lucky kembali ke tempatnya) ya, saudara-saudara, saya tidak bisa berlama-lama dengan orang-orang yang bukan dari kalanganku (dia memakai kacamatanya dan menatap keduanya) Bahkan yang sederajat pun bukan orang yang sempurna (dia melepas kacamatanya) Kursi! (Lucky meletakkan tas dan keranjang, maju, membuka kursi, menggerakannya, kembali ke tempatnya, mengambil tas dan keranjang. Pozzo duduk , menempatkan pegangan cambuknya di dada Lucky dan menekannya) Mundur! (Lucky mundur selangkah) Lebih jauh! (Lucky mengambil langkah mundur lagi) Stop! (Lucky berhenti. Pada Vladimir dan Estragon) itulah sebabnya, tentu saja dengan seijin Anda, saya ingin dulu bercakap-cakap dengan Anda sebentar sebelum saya melanjutkan perjalanan lebih jauh. Keranjang! (Lucky maju, memberikan keranjang. Kembali ke tempatnya) udara segar merangsang selera makan yang hilang (dia membuka keranjang, mengeluarkan sepotong daging ayam dan sebotol anggur) Keranjang! (Lucky maju, mengambil kembali keranjangnya, kembali ke tempatnya) lebih jauh!( Lucky mengambil satu langkah lagi) Dia bau. Hari-hari bahagia! (dia minum dari botol, meletakkannya dan mulai makan. Hening. Vladimir dan Estragon pada awalnya dengan takut-takut tetapi kemudian dengan lebih berani mulai mengelilingi lucky dan memeriksanya dari atas sampai bawah. Pozzo makan ayam dengan rakusnya, melemparkan tulangnya setelah menghisapnya. Lucky berlutut dengan pelan, sampai tas dan keranjangnya menyentuh tanah, lalu meluruskan badan

Page 26: Sementara Menunggu Godot

26 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

dengan tiba-tiba dan mulai melendut lagi. Irama tidur seseorang yang berdiri di atas kakinya) Estragon Sakit apa dia? Vladimir Dia kelihatan lelah Estragon Kenapa dia tidak meletakkan tasnya? Vladimir Mana aku tahu? (mereka mendekatinya) hati-hati! Estragon Katakan sesuatu padanya! Vladimir Lihat Estragon Apa? Vladimir (menunjuk) Lehernya! Estragon (memandang lehernya) Aku tak melihat apa-apa Vladimir Sini (estragon menghampiri Vladimir dan berdiri di sampingnya) Estragon Oh, itu Vladimir Luka yang masih basah Estragon Talinya Vladimir Gesekannya Estragon Tak terhindarkan Vladimir Simpulnya

Page 27: Sementara Menunggu Godot

27 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Nasibnya (Mereka terus memeriksanya, berbicara panjang lebar) Vladimir (dengan segan) Wajahnya tidak terlalu buruk Estragon (mengangkat bahunya, wajahnya menyeringai) Begitukah menurutmu? Vladimir Nampak feminin Estragon Lihat liurnya Vladimir Tak terhindarkan Estragon Lihat busanya Vladimir Mungkin dia setengah gila Estragon Idiot Vladimir (melihat lebih dekat) Nampak seperti gondok Estragon (sama) Belum tentu Vladimir Dia terengah-engah Estragon Tak terhindarkan Vladimir Dan matanya? Estragon Kenapa dengan matanya? Vladimir Melotot keluar Estragon Nampaknya dia sekarat

Page 28: Sementara Menunggu Godot

28 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Belum tentu (pause) Coba kau tanyai dia Estragon Aka nada gunanyakah? Vladimir Apa resikonya buat kita? Estragon (dengan takut-takut) Nyonya…. Vladimir Lebih keras Estragon(dengan takut-takut) Nyonya…. Pozzo Biarkan dia tenang! (mereka berpaling ke Pozzo yang baru saja menyelesaikan makannya, melap mulutnya dengan punggung tangannya) tidakkah kalian lihat kalau dia mau istirahat!? Keranjang! (dia menyalakan korek api dan mulai merokok. Estragon melihat tulang-tulang ayam di tanah dan menatapnya dengan rakus. Karena Lucky tidak bergerak Pozzo membuang korek api itu dengan marah dan menyentakkan talinya) Keranjang! (Lucky terkejut, hampir jatuh, kembali pada kesadarannya, maju, mengambil botol di keranjang, kembali ke tempatnya. Estragon memandang tulang belulang itu. pozzo menyalakan korek api yang lain dan mulai merokok) apa yang kau harapkan (dia menarik pipanya, meregangkan kakinya) ah! Ini lebih baik. Estragon (dengan takut-takut) Maaf…nyonya. Pozzo Ada apa sahabatku? Estragon Eh…. Anda sudah selesai…. Eh…. Anda tidak membutuhkan…. Eh…tulang-tulang? Vladimir (terkejut) Kau sudah tidak sabar ya? Pozzo Tidak apa-apa. Dia memintanya dengan baik. Apakah aku membutuhkan tulang-tulang itu? (dia membolak-balikan tulang-tulang itu dengan cambuknya) Secara pribadi aku tidak membutuhkannya lagi (Estragon maju selangkah kea rah tulang-tulang itu) Tapi… (estragon berhenti mendadak)…. Tapi teorinya tulang-tulang itu milik yang membawanya. Mintalah ijin padanya. (estragon berpaling ke Lucky, bimbang) teruskan, maju saja, jangan takut, tanyalah padanya, dia akan menjawabnya (Estragon menghampiri Lucky, berhenti di depannya)

Page 29: Sementara Menunggu Godot

29 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Nyonya…. Permisi nyonya (Lucky tidak bereaksi, pozzo melecutkan cambuknya. Lucky mendongakkan kepalanya) Pozzo Kau sedang diajak bicara, babi! Jawab! (pada estragon) cobalah lagi. Estragon Maaf Nyonya, tulang-tulang, anda tidak membutuhkannya lagikah? (Lucky menatap lama pada estragon) Pozzo (dengan keriangan) Nyonya! (Lucky menundukan kepalanya) Jawab! Kau menginginkan atau tidak? (Lucky diam. Pada Estragon) tulang-tulang itu milikmu. (estragon cepat-cepat mengambilnya dan mulai menggigit-gigitnya) aku tidak suka ini. Aku tidak pernah melihat dia menolak sepotong tulang sebelumnya (Dia memandang Lucky dengan khawatir) Akan lebih mudah jika dia merasa jijik padaku! (dia menghisap dan menghembuskan asap cerutunya) Vladimir (meledak) Ini memalukan! (hening. Terkejut. Estragon berhenti menggigiti tulangnya, menatap Pozzo dan Vladimir bergantian. Pozzo merasa tenang. Vladimir merasa malu) Pozzo (pada Vladimir) Apakah kau bermaksud mengatakan sesuatu yang khusus? Vladimir (tegas berbicara dengan tak henti) Memperlakukan seseorang…(tubuhnya menghadap Lucky)…dengan cara seperti itu…aku pikir….tidak…. seorang manusia….tidak…ini memalukan. Estragon (tidak mau kalah) Sebuah penghinaan! (dia melanjutkan mengigiti tulangnya) Pozzo Kau kasar (pada Vladimir) berapa usia Anda, jika ini bukan pertanyaan kasar. (hening) enam puluh? Tujuh puluh? (pada Estragon) menurut Anda, berapa usianya? Estragon Sebelas! Pozzo Aku lancing (dia mengetuk-ngetukan pipanya pada cambuk, bangkit) aku harus melanjutkan perjalananku. Terima kasih atas keramahanmu. (dia berpikir) kecuali jika aku merokok lagi sebelum pergi. Bagaimana menurutmu? (mereka diam saja) Oh… aku hanya seorang perokok ringan, sangat ringan. Bukan kebiasaanku merokok dua kali sekaligus, itu akan membuat (tangannya pada jantung, menarik napas panjang) jantungku dag-dig-dug. (hening) nikotinnya, mereka bilang tidak baik untuk kesehatan (menarik napas) Anda tahu itu! (hening) tapi mungkin Anda tidak merokok? Ya? Tidak? Bukan hal penting (hening) tapi bagaimana aku bisa duduk di sini sekarang, dengan wajar, padahal sekarang aku telah bangkit? Tanpa Nampak – bagaimana aku harus mengatakannya – tanpa Nampak terhuyung-

Page 30: Sementara Menunggu Godot

30 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

huyung (pada Vladimir) Maaf!? (hening) Anda bicara sesuatu? (hening) tidak penting. Coba lihat…. (dia memasukan tulangnya ke dalam saku) Vladimir Ayo pergi Estragon Sekarang? Pozzo Sebentar (dia menyentakkan tali kekangnya) Kursi! (dia menuding dengan cambuknya. Lucky memindahkan kursinya) Lagi! Di sana! (dia duduk, Lucky kembali ke tempatnya) selesaikan! (dia menghisap pipanya) Vladimir (dengan berapi-api) Ayo pergi! Pozzo Aku harap aku tidak sedang mengusirmu. Tunggulah beberapa saat lagi. Kalian tidak akan menyesalinya. Estragon (mencium kemurahan hati) Kami tidak tergesa-gesa Pozzo (menyalakan pipanya) yang kedua tidak terlalu manis (dia mengeluarkan pipa dari mulutnya. Berpikir)…. Maksudku, seperti pertama kali (dia menghisap dan menghembuskan asap cerutunya kembali di mulutnya) tapi rasa manisnya sama. Vladimir Aku pergi Pozzo Dia sudah tidak tahan lagi dengan kehadiranku. Aku mungkin tidak manusiawi, tapi persetan. (pada Vladimir) berpikirlah dua kali sebelum kalian melakukan sesuatu dengan tergesa-gesa. Andai Anda pergi sekarang padahal sekarang masih terang. Tak bisa disangkal ini masih terang. (mereka semua menatap langit) apa yang terjadi dalam situasi itu (dia mengeluarkan pipa dari mulutnya, mencobanya) aku hembuskan (dia menyalakan kembali pipanya) dalam situasi ini (menghembuskan asap)- dalam situasi ini (menghisap dan menghembuskan asap) apa yang terjadi dalam situasi itu tentang janji kalian dengan….Godot…. godot…. Godot…. Siapapun, kau tahu yang aku maksudkan, seseorang yang memegang masa depan kalian di tangannya….(pause)…. Paling tidak masa depanmu dalam waktu dekat ini. Vladimir Siapa yang mengatakannya padamu? Pozzo Dia bicara lagi padaku! Jika saja ini berlangsung lebih lama lagi tak lama lagi kita akan menjadi teman baik. Estragon

Page 31: Sementara Menunggu Godot

31 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Kenapa dia tidak meletakkan tasnya? Pozzo Saya juga akan senang bertemu dengannya. Semakin banyak insan yang saya jumpai, semakin saya bahagia. Dari ciptaan yang paling hina seseorang beranjak semakin bijaksana, semakin kaya, semakin sadar akan berkat orang lain. Bahkan Anda…. (dia menatap keduanya bergantian dengan soknya untuk membuat jelas bahwa mereka berdua berarti)…. Bahkan Anda, siapa tahu akan menambah pengetahuanku. Estragon Kenapa dia tidak meletakkan tasnya? Pozzo Tapi itu tidak mengejutkanku Vladimir Kamu sedang ditanyai Pozzo Pertanyaan? Apa? Siapa? (hening) sesaat yang lalu kau memanggilku dengan gemetar dan ketakutan. Sekarang Anda berani bertanya padaku. Akhir yang buruk. Vladimir Aku pikir ia mendengarkan Estragon (mulai mengelilingi Lucky) Apa? Vladimir Kau bisa bertanya sekarang padanya. Dia sudah siap. Estragon Bertanya apa? Vladimir Kenapa dia tidak meletakkan tasnya? Estragon Aku membayangkan…. Vladimir Tanya lagi, bisa? Pozzo (yang selama ini mengikuti pembicaraan dengan penuh perhatian) kamu ingin tahu kenapa ia tidak meletakkan tasnya sebagaimana kau menyebutnya? Vladimir Benar Pozzo (pada Estragon) Kau yakin kau sependapat?

Page 32: Sementara Menunggu Godot

32 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon (sambil mengelilingi Lucky) Ia mendengus seperti sang laut Pozzo Jawabannya begini (pada Estragon) tapi tenanglah, aku mohon, kau membuatku gugup! Vladimir Sini Estragon Ada apa? Vladimir Dia hampir bicara (Estragon pergi ke samping Vladimir. Diam, berdampingan, mereka menunggu) Pozzo Bagus. Apakah semua sudah siap? Apakah semua orang menatapku? (dia memandang Lucky, menyentakkan tali, Lucky mengangkat kepalanya) maukah kau menatapku, Babi! (Lucky menatapnya) Bagus! (dia memasukan pipanya ke sakunya, mengeluarkan sedikit penyegar dan menyemprotkannya ke tenggorokannya. Mengembalikan penyegar itu ke dalam sakunya) aku siap. Apakah kalian mendengarkan? Apaka setiap orang siap? (dia menatap semuanya secara bergantian, menyentakkan tali) Celeng! (Lucky mendongakkan kepala) aku tak suka berbicara dalam kekosongan. Bagus. Coba kupikir (dia berpikir). Estragon Aku pergi Pozzo Apa yang sebenarnya kalian ingin ketahui? Vladimir Kenapa dia? Pozzo (dengan marah) Jangan memotong pembicaraanku! (pause, lebih tenang) jika kita bicara bersamaan, kita tidak akan sampai ke mana-mana. (pause) apa yang aku katakan tadi? (pause. Lebih keras) apa yang aku katakan tadi? (wajah Vladimir seperti menampakan orang yang membawa beban berat. Pozzo menatapnya, penuh teka-teki) Estragon (dengan paksa) Tas. (dia menuding Lucky) kenapa? Selalu dibawa? (dia melendut terengah-engah) tidak pernah diturunkan (dia membuka kedua tangannya, meregang ke atas dengan lega) kenapa? Pozzo Ah! Kenapa tidak kau katakan begitu tadi? Kenapa dia menyusahkan diri sendiri? Coba kita pecahkan masalah ini. Apakah dia tidak punya hak untuk melakukan itu? tentu saja dia punya. Hal itu ada padanya, tapi dia tidak menginginkannya? (pause) alasannya ini.

Page 33: Sementara Menunggu Godot

33 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir (pada Estragon) Perhatikan Pozzo Dia ingin membuatku terkesan, sehingga aku akan tetap merawatnya. Estragon Apa? Pozzo Mungkin aku kurang tepat mengatakannya. Dia ingin membujukku sehingga aku tidak akan lagi berpikir untuk melepaskannya. Tidak, itu juga tidak terlalu tepat. Vladimir Kau ingin mengenyahkannya? Pozzo Dia ingin memperolokku, tapi dia tidak mau Vladimir Kau ingin mengenyahkannya? Pozzo Dia membayangkan jika aku melihat betapa hebatnya dia membawa barang-barang itu, aku akan tergoda untuk merawatnya dalam kemampuan itu. Estragon Dan menurutmu, sudah cukupkah itu? Pozzo Pada kenyataannya dia membawa barang-barang seperti seekor babi. Itu bukan pekerjaannya. Vladimir Kau ingin mengenyahkannya? Pozzo Dia membayangkan jika aku melihatnya bekerja tak kenal lelah aku akan menyesali keputusanku. Sebuah rencana yang menyedihkan. Seolah-olah aku ini seperti para budak! (mereka bertiga menghadap Lucky) atlas! Putra Jupiter! (hening) ya, itu yang aku kira. Ada yang lain? (penyemprot) Vladimir Kau ingin mengenyahkannya? Pozzo Coba saja seandainya ia ada di tempatku dan aku di tempatnya. Untung saja itu tidak terjadi. Setiap orang punya haknya masing-masing. Vladimir Berani bertaruh?

Page 34: Sementara Menunggu Godot

34 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Pozzo Maaf? Vladimir Kau ingin mengenyahkannya? Pozzo Memang. Tapi ketimbang aku mengusirnya seperti yang mungkin pernah aku lakukan, maksudku ketimbang aku menendang bokongnya begitu saja. Maka dengan kebaikan hatiku aku justru membawanya ke pasar, dengan harapan aku akan dapat menjualnya dengan harga yang bagus. Sebenarnya kau tidak dapat membuang mahluk semacam ini. Yang terbaik adalah dengan membunuhnya. (Lucky menangis) Estragon Dia menangis Pozzo Anjing tua saja lebih punya harga diri (dia menawarkan saputangannya pada Estragon) jika kau kasihan padanya, tenangkan dia (estragon bimbang) ayolah! (Estragon mengambil saputangan itu) hapuslah air matanya, dia akan merasa sedikit lega (Estragon bimbang) Vladimir Sini, berikan padaku, aku akan melakukannya (estragon menolak menyerahkan saputangan itu. dengan gesture ke kanak-kanakan) Pozzo Bergegaslah, sebelum dia berhenti (Estragon mendekati Lucky dan akan menghapus airmatanya. Lucky menendang keras di bagian tulang keringnya. Estragon menjatuhkan saputangannya, melompat mundur, sempoyongan (menegrang kesakitan) saputangan! (Lucky meletakkan tas dan keranjangnya, memungut saputangan dan menyerahkannya pada Pozzo, kembali ke tempatnya, mengambil tas dan keranjangnya) Estragon Ah celeng! (dia menarik celana panjangnya ke atas) dia melumpuhkanku! Pozzo Sudah kubilang dia tidak menyukai orang asing. Vladimir (pada Estragon) Coba lihat (Estragon menunjukan kakinya. Pada Pozzo dengan marah) dia berdarah! Pozzo Pertanda bagus Estragon (pada kaki satunya) Aku tidak akan pernah berjalan lagi! Vladimir (dengan lembut) Aku akan menggendongmu (pause) jika perlu

Page 35: Sementara Menunggu Godot

35 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Pozzo Dia sudah berhenti menangis (pada Estragon) kau sudah menggantikannya sebagaimana mestinya (dengan berlirik) air mata dunia tetap jumlahnya. Setiap ada orang yang mulai menangis, di tempat lain orang berhenti menangis. Demikian juga dengan tawa. (dia tertawa) kalau begitu janganlah kita membicarakan penderitaan generasi kita, tidak lebih buruk dari pendahulunya. (pause) marilah juga kita tidak memujinya juga (pause, dengan bijaksana) memang benar, bahwa jumlah penduduk telah meningkat. Vladimir Coba berjalanlah (Estragon berjalan dengan langkah pincang di hadapan Lucky dan meludahinya, lalu pergi dan duduk di atas gundukan) Pozzo Tebak, siapa yang mengajariku semua hal indah ini? (pause, menunjuk Lucky) lucky ku! Vladimir (memandang langit) Apakah malam tak akan datang? Pozzo Tapi baginya, semua pikiran dan perasaanku hanya akan menjadi hal yang biasa. Kekhawatiran professional! Kecantikan keanggunan, kebenaran air pertama, aku tahu semua tidak aku punya. Aku mendapatkan darinya! Vladimir (terkejut dari pemeriksaan) Darinya? Pozzo Hal itu sudah hampir 60 tahun yang lalu… (dia melirik arlojinya) ya, hampir 60 tahun (menggambarkan dirinya dengan bangga) kau tidak akan mengira hal itu tampak padaku, bukan? Dibandingkan dengannya, aku Nampak seperti gadis bukan? (pause) Topi! (Lucky meletakkan tas dan keranjangnya, dan melepas topinya, rambutnya yang putih dan panjang tergerai menutupi wajahnya, dia meletakkan topinya di ketiak dan mengambil keranjang) sekarang lihat. (Pozzo melepas topinya. Kepalanya botak polos (dia memakai lagi topinya) Kau lihat tadi? Vladimir Dan kau sekarang mengabaikannya? Seperti seorang tua dan pelayan yang tak setia. Estragon Babi! (Pozzo semakin gelisah) Vladimir Setelah menghisap habis segala kebaikan yang ada padanya, kau ingin mebuangnya seperti sebuah…. Seperti sebuah kulit pisang. Sungguh…. Pozzo (merintih, mencengkram kepalanya) aku tak bisa menanggungnya… lebih lama lagi…. Cara dia melakukannya…. Kau tidak akan pernah tahu…. Mengerikan…. Dia harus pergi…. (dia mengayunkan tangannya)…. Aku bisa

Page 36: Sementara Menunggu Godot

36 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

gila…. (dia jatuh, kepalanya ada di antara kedua tangannya) …. Aku tidak dapat menanggungnya…. Lebih lama lagi….(hening, mereka semua menatap Pozzo) Vladimir Dia tak dapat menanggungnya Estragon Lebih lama lagi Vladimir Dia bisa gila Estragon Ini mengerikan Vladimir (pada Lucky) Beraninya kau! Menjijikan! Seorang majikan yang baik! Menyalibkannya seperti itu! setelah bertahun-tahun lamanya! Keterlaluan! Pozzo (tersendat-sendat) Dia dulu sangat baik…. Sangat membantu…. Dan menghibur…. Malaikatku yang baik…. Dan sekarang…. Dia sedang membunuhku. Estragon Apakah dia ingin menggantikannya? Vladimir Apa? Estragon Apakah dia menginginkan seseorang menggantikan tempatnya? Vladimir Menurutku tidak begitu Estragon Apa? Vladimir Aku tidak tahu Estragon Tanyalah padanya Pozzo (lebih tenang) Sahabat-sahabatku, aku tidak tahu apa yang terjadi padaku. Maafkan aku. Lupakan semua yang kukatakan tadi (lebih pada dirinya sendiri) aku tidak ingat dengan pasti apa saja yang aku katakan tadi, tapi kalian boleh yakin kalau tidak ada kebenaran di dalamnya

Page 37: Sementara Menunggu Godot

37 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

(menggambarkan kebanggan pada dirinya sendiri. Membusungkan dada) apakah aku seperti seseorang yang tercipta untuk menderita? Dengan jujur? (Dia mengobrak-abrik sakunya) apa yang telah aku lakukan dengan pipaku? Vladimir Malam yang menakjubkan yang kita miliki Estragon Tak terlupakan Vladimir Dan ini belum berakhir Estragon Jelas-jelas tidak Vladimir Ini baru permulaan Estragon Ini menggelikan Vladimir Lebih buruk dari pantomime Estragon Sirkus Vladimir Ruang musik Estragon Sirkus Pozzo Apa yang telah aku lakukan dengan pipa itu? Estragon Dia menganggumkan. Dia telah kehilangan kecantikannya (tertawa terbahak-bahak) Vladimir Aku akan kembali (dia berjalan tergesa-gesa menuju sayap panggung) Estragon Ujung koridor, sebelah kiri Vladimir Jaga tempatku (Vladimir keluar) Pozzo

Page 38: Sementara Menunggu Godot

38 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Aku kehilangan pipaku Estragon (tertawa dengan suka ria) Mampus kau!! Pozzo (melihat ke atas) Lihat, kau bahkan tidak punya kesempatan (dia kehilangan Vladimir) oh! Dia pergi! Tanpa mengucapkan selamat tinggal! Teganya dia! Dia seharusnya menunggu! Estragon Dia sudah kebelet Pozzo Oh. (pause) baik kalau begitu…. Estragon Kemari Pozzo Untuk apa? Estragon Kau akan tahu Pozzo Kau ingin aku berdiri? Estragon Cepat! (Pozzo berdiri dan pergi ke samping estragon. Estragon menuding) lihat! Pozzo (memakai kacamatanya) Oh! Estragon Berakhir sudah (Vladimir masuk, muram. Dia mneyenggol lucky, menendang bangku, mondar-mandir dengan cemas) Pozzo Dia tidak bahagia Estragon (pada Vladimir) Nasibnya jelek, kasihan. (Vladimir berhenti, meregangkan kursi, mondar-mandir, lebih tenang) Pozzo Dia sudah mereda (melihat ke sekitarnya) sungguh semuanya telah mereda. Ketenangan turun di bumi (mengangkat tangannya) dengarkan! Semuanya tertidur! Vladimir Apakah malam tidak akan datang? (mereka bertiga menatap langit)

Page 39: Sementara Menunggu Godot

39 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Pozzo Kau tidak akan pergi sebelum datang malam, bukan? Estragon Ya Pozzo Hal ini sangat wajar, sangat wajar. Aku sendiri akan ebrada dalam situasimu jika aku punya janji dengan dengan Godin…Godet…Godot…. Siapapun. Kau tahu maksudku, aku akan menunggu sampai larut malam sebelum aku menyerah (dia memandang kursi) saya ingin sekali duduk, tetapi saya tidak tahu bagaimana caranya. Estragon Dapatka saya membantu Anda? Pozzo Jika Anda memintanya, mungkin saja Estragon Apa? Pozzo Jika Anda minta saya untuk duduk Estragon Apakah itu akan membantu? Pozzo Aku kira begitu. Estragon Baiklah. Silahkan duduk tuan putrid, hamba mohon padamu. Pozzo Tidak, tidak. Bukan itu! (pause, dengan berbisik) minta lagi. Estragon Ayo duduk, aku memaksamu, kau bisa masuk angin. Pozzo Kau pikir begitu? Estragon Ya, tentu saja hal itu benar Pozzo Ya, kau benar (dia duduk) Lakukan lagi (pause) terima kasih temanku (dia menatap jamnya) tapi menurut jadwalku, nampaknya aku harus melanjutkan perjalananku, aku tak ingin terlambat.

Page 40: Sementara Menunggu Godot

40 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Valdimir Waktu telah berhenti. Pozzo (mendekatkan arloji ke telinganya) Jangan percaya itu nyonya, jangan percaya (dia memasukan arlojinya ke dalam saku) apa pun boleh, tapi jangan itu. Estragon (pada Pozzo) Untuknya, hari ini segalanya menjadi hitam. Pozzo Kecuali cakrawala! (Dia tertawa, senang dengan kecerdikannya) tapi aku lihat kalian tidak berasal dari tempat ini, kalian tidak tahu apa yang senja kami ciptakan. Anda mau aku ceritakan? (hening, Estragon memain-mainkan bootnya lagi, Vladimir dengan topinya) aku tidak dapat menolak kalian (penyemprot) sedikit perhatian, jika kalian suka. (Vladimir dan Estragon melanjutkan permainannya, Lucky setengah tertidur. Pozzo melecutkan cambuknya dengan lemah) Ada apa dengan cambuk ini? (dia berdiri dan melecutkannya dengan lebih keras. Akhirnya berhasil. Lucky melompat. Topi Vladimir, boot Estragon jatuh ke tanah. Pozzo menjatuhkan tombak) cambuk ini membuatku lelah (dia menatap Lucky dan Vladimir) apa yang aku katakan tadi? Vladimir Ayo pergi Estragon Tapi aku mohon, kamu jangan berdiri seperti itu. kamu bisa mati. Pozzo Benar. (dia duduk. Pada Estragon) siapa namamu? Estragon Hawa Pozzo (yang tidak mendengarkan) Ah ya! Malam (dia mendongakan kepalanya) tapi cobalah sedikit lebih perhatian, demi rasa kasihan, kalau tidak kita tidak akan bisa sampai kemanapun (dia menatap langit) Lihat (semua menatap langir kecuali Lucky yang tertidur lagi. Pozzo melecutkan cambuknya) maukah kau menatap langit, Babi! (Lucky menatap langit) bagus, cukup (mereka menunduk lagi) apa yang begitu luar biasa tentang langit? Hanya langit. Ia pucat dan kemilau seperti langit pada jam-jam seperti ini. (pause) di garis khatulistiwa ini (pause) jika cuaca cerah (berlirik) sejam yang lalu (dia melihat arlojinya, berprosa, berlirik) gulita (berlirik) setelah hujan lebat sejak pukul (dia bimbang, berprosa) pukul 10 pagi (berlirik) terus menerus menuangkan cahaya merah dan putih, langit mulai kehilangan cahayanya, dan menjadi pucat (isyarat dua tangannya meluncur dekat panggung) pucat, semakin pucat, semakin pucat lagi, sampai (pause, dramatic, dua tanganya membuka dengan lebarnya) ppss! Selesai! Rampung. Tapi (tangannya naik ke atas, tanda peringatan) tapi di balik selubung kelembutan dan kedamaian ini malam tengah bersiap dan (dengan bergetar) akan meledak pada kita (menjentikkan jarinya) dor! Seperti itu! (inspirasinya hilang) tepat seperti yang kita harapkan (hening. Dengan sedih) begitulah yang terjadi di bumi lonte ini.

Page 41: Sementara Menunggu Godot

41 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Sepanjang yang kita tahu Vladimir Kita dapat menunggu Estragon Kita tahu apa yang kita harapkan Vladimir Tak perlu khawatir lagi Estragon Hanya menunggu Vladimir Kita sudah terbiasa (dia mengambil topinya, melihat ke dalam, mengguncang dan memakainya) Pozzo Aku tadi bagaimana? (Vladimir danEstragon menatapnya dengan kosong) baik? Jujur? ? miskin? Cukupan? Benar-benar buruk? Vladimir (yang pertama sadar) Oh, sangat baik, sangat baik. Pozzo Dan kau manis? Estragon Oh, bagus sekali, amat sangat sangat bagus. Pozzo (dengan bersemangat) terberkatilah kalian sahabat-sahabatku! (pause) aku butuh dorongan seperti itu! (pause) aku melemah menuju akhir, kalian tidak perhatikan? Vladimir Oh, hanya sekuku hitam Estragon Aku kira itu tadi disengaja Pozzo Kau lihat ingatanku mulai lemah (hening) Estragon Sementara itu tak ada sesuatu pun yang terjadi Pozzo

Page 42: Sementara Menunggu Godot

42 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Menurutmu, hal ini menjemukan? Estragon Ya, semacam itulah Pozzo (pada Vladimir) Dan kau manis? Vladimir Aku sedikit lebih terhibur (hening, Pozzo bertempur dalam hatinya) Pozzo Sahabat-sahabatku, kalian telah berlaku sopan padaku Estragon Tidak sama sekali Vladimir Pikiran yang bagus Pozzo Ya, ya, kalian benar sehingga aku bertanya pada diriku sendiri apakah ada sesuatu yang bisa aku lakukan untuk membalas kebaikan sahabat-sahabatku yang menghabiskan waktu yang menjemukan. Estragon Seribu rupiah pun, kami mau Vladimir Kita bukan pengemis Pozzo Adakah yang bisa aku lakukan untuk menyenangkan hati mereka? Itu yang aku tanyakan pada diriku sendiri. Aku sudah member tulang pada mereka, aku telah bercakap-cakap dengan mereka tentang ini dan itu, aku sudah menjelaskan tentang senja pada mereka dengan jujur. Tetapi apakah semua itu cukup, itu yang menyiksaku. Apakah itu semua cukup? Estragon Lima ratus rupiah Vladimir (dengan marah) Diam! Estragon Aku tak dapat menerima jumlah yang lebih sedikit! Pozzo Apakah itu cukup? Pasti. Tapi aku seorang liberal. Sudah menjadi tabiatku. Malam ini. Buatku semakin memburuk. (dia mneyentakkan tali. Lucky menatapnya) karena aku

Page 43: Sementara Menunggu Godot

43 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

menderita. Tak diragukan lagi (dia mengambil cambuk) mana yang kalian suka? Apakah kita memintanya untuk menari, menyanyi, pidato atau berpikir, atau…. Estragon Siapa? Pozzo Siapa? Memangnya kalian berdua bisa berpikir? Vladimir Dia berpikir? Pozzo Tentu saja. Sangat keras . dia dulu berpikir dengan sangat baiknya, aku tahan mendengarnya sampai berjam-jam. Sekarang…. (dia gemetar) semakin memburuk buatku. Bagaimana, kalian mau dia berpikir sesuatu untuk kita? Estragon Aku lebih suka dia menari, akan lebih menyenangkan Pozzo Tidak terlalu Estragon Betulkan, Didi, akan lebih menyenangkan? Vladimir Aku ingin sekali mendengar dia berpikir Estragon Mungkin dia bisa menari dulu lalu suruh dia berpikir, tentu saja jika ini tidak merepotkan Vladimir(pada Pozzo) Bisakah itu dilakukannya? Pozzo Tentu saja. Tidak ada yang mudah. Tapi ini permintaan yang wajar (dia tertawa singkat) Vladimir Jadi suruh dia menari (hening) Pozzo Kau dengar, Babi!? Estragon Dia tak pernah menolak? Pozzo Pernah dulu sekali (hening) menarilah, kemalangan! (Lucky meletakkan topi dan keranjangnya, maju ke depan dan berpaling pada Pozzo, lucky menari. Dia berhenti)

Page 44: Sementara Menunggu Godot

44 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Hanya itu? Pozzo Ulangi! (Lucky melakukan gerakan yang sama, berhenti) Estragon Pooh! Kalau hanya itu, aku bisa melakukannya sendiri (dia meniru Lucky, hampir jatuh) Ya… dengan sedikit latihan. Pozzo Dulu dia menari ballet, cha-cha, swing, bahkan aerobic. Dia melompat-lompat kegirangan. Sekarang itu yang terbaik yang bisa dia lakukan. Kau tahu dia menyebutnya apa? Estragon Penderitaan kambing hitam Vladimir Kursi keras Pozzo Jaring. Dia kira dia terjerat jaring. Vladimir (menggeliat seperti seorang estetikus) Ada sesuatu tentang itu….(Lucky menuju ke barang-barangnya kembali) Pozzo Wooaa… (Lucky menggelinjang) Estragon Ceritakan pada kami saat dia menolak Pozzo Dengan senang hati, dengan senang hati (dia meraba-raba sakunya) tunggu (dia marah) apa yang aku lakukan dengan penyemprotku? (dia meraba-raba) bukankah itu….(dia mendongak. Keterkejutan pada wajahnya. Dengan lemah) aku tak dapat menemukan tabung penyemprotku! Estragon (dengan lemah) Paru-paru kiriku sangat lemah! (dia batuk dengan lemah. Dengan nada berdenging) tapi paru-paru kananku berbunyi seperti bell. Pozzo (Suara normal) Tidak masalah! Apa yang tadi aku katakan (dia berpikir) Tunggu (berpikir) bukankah itu… (dia mengangkat tangannya) bantu aku! Estragon Tunggu!

Page 45: Sementara Menunggu Godot

45 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Tunggu! Pozzo Tunggu! (mereka bertiga melepaskan topinya secara bersamaan, meletakkan tangannya di dahi, berkonsentrasi) Estragon (dengan kemenangan) Ah! Vladimir Dia sudah dapat! Pozzo (tidak sabar) Bagaimana? Estragon Kenapa dia tidak meletakkan tasnya? Vladimir Gombal! Pozzo Kau yakin!? Vladimir Bangsat! Bukankah sudah kau katakan pada kami? Pozzo Aku sudah mengatakannya pada kalian? Estragon Dia sudah mengatakannya pada kita? Vladimir Bagaimanapun dia sudah meletakkannya Estragon (menatap Lucky) Ah… benar juga. Lalu kenapa? Valdimir Karena dia sudah meletakkan tasnya, tidak mungkin lagi kita bertanya mengapa ia tidak meletakkan tasnya. Pozzo Beralasan Estragon Dan kenapa ia meletakkannya?

Page 46: Sementara Menunggu Godot

46 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Pozzo Coba jawablah! Vladimir Karena dia akan menari Estragon Benar! Pozzo Benar! (hening, mereka memakai topi mereka) Estragon Tak ada yang terjadi, tak ada orang datang. Ini menyedihkan. Vladimir (pada Pozzo) Perintahkan padanya untuk berpikir Pozzo Berikan padanya topinya Valdimir Topinya? Pozzo Dia tidak dapat berpikir tanpa topinya Valdimir (pada Estragon) Berikan topinya padanya Estragon Aku! Setelah apa yang dia lakukan padaku! Tidak akan! Vladimir Aku akan memberikannya (dia tidak bergerak) Estragon (pada Pozzo) Suruh dia pergi dan mengambilnya Pozzo Lebih baik berikan topi ini padanya Vladimir Aku akan memberikan padanya (dia mengambil topi dan mengulurkan topi itu pada Lucky yang tidak bergerak) Pozzo Kau harus memakaikan topi itu di kepalanya Estragon (pada Pozzo)

Page 47: Sementara Menunggu Godot

47 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

suruh dia untuk mengambilnya Pozzo Lebih baik memakaikan topi itu di kepalanya Vladimir Aku akan memakainya (dia berputar di belakang Lucky, mendekatinya dengan hati-hati, meletakkan topi di kepalanya lalu melompat mundur dengan cepat. Lucky tidak bergerak. Hening) Estragon Apa yang dia tunggu? Pozzo Mundur! (Estragon dan Vladimir menjauh dari Lucky. Pozzo menyentakkan tali. Lucky menatap pozzo) Berpikir, babi!(pause, Lucky mulai menari) Berhenti! (Lucky berhenti) Maju! (Lucky maju) Berhenti! (Lucky berhenti) Berpikir! (hening) Lucky Di lain pihak, dengan penuh hormat pada: Pozzo Berhenti! (lucky berhenti) mundur! (Lucky melangkah mundur) Berhenti! (Lucky berhenti) berbalik! (Lucky berputar menghadap auditorium) Berpikir! Selama pidato Lucky yang panjang lebar, yang lainnya berlaku sebagai berikut: (1) Vladimir dan Estragon memerhatikanLucky, Pozzo masygul dan mual (2) Vladimir dan Estragon mulai protes, penderitaan Pozzo meningkat (3) Vladimir dan Estragon penuh perhatian lagi. Pozzo semakin lama semakin cemas dan merintih (4)Vladimir dan Estragon protes dengan keras. Pozzo melompat, menarik tali. Teriakan tangis. Lucky memasang tali. Sempoyongan, meneriakkan teksnya. Mereka bertiga menjatuhkan dirinya ke Lucky yang berjuang meneriakkan teksnya. Lucky Diserahkannya sebuah eksistensi yang telah diamanatkan tuhan pribadi dalam pekerjaan social Puncher dan Wattman qua-qua-qua dengan jenggot putih qua-qua-qua di luar waktu tanpa perpanjangan yang dari apathia yang kudus, atambhia yang kudus apashia yang kudus menyayangi kita dengan penuh cinta dengan beberapa pengecualianberdasarkan alas an-alasan yag tidak diketahui tetapi waktu akan mengatakannya dan menderita seperti Miranda yang hebat bersama mereka yang berdasarkan alas an yang tidak diketahui tetapi waktu yang akan mengatakan terlempar dalam siksaan terlempar ke dalam sumber api yang menyala jika hal itu berlanjut dan siapa yang dapat meragukannya akan menyalakan cakrawala seperti itu meledakkan neraka sampai surge sehingga tetap biru dan tenang sebegitu tenangnya dan sebuah ketenangan yang meskipun sebentar-sebentar masih lebih baik daripada tidak sama sekali tetapi tidak terlalu cepat dan mempertimbangkannya apa yang lebih seperti sebuah karya para buruh yang meninggalkan anugerah Akademi antropopometry Essy di Possy testew dan Cunard yang tidak selesai hal ini dibangun di atas segala hal yang diragukan yag lain daripada hal-hal melekat pada para buruh bahwa sebagai sebuah karya dari para buruh Testew dan Cunard yang tidak terselesaikan hal ini dibangun seperti yang selanjutnya tetapi tidak terlalu cepat untuk alas an yang tak diketahui seperti sebuah karya dari pekerjaan social

Page 48: Sementara Menunggu Godot

48 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Puncher dan Wattman ini dibangun di atas segala kekhawatiran yang dalam pandangan buruh buruh Fartov dan Belcher meninggalkan sesuatu belum selesai untuk alas an yang tidak diketahui dari Testew dan Cunard meninggalkan hal yang belum selesai ini dibangun oleh apa yang beberapa orang disangkal bahwa manusia Testew dan Cunard di Possy dan manusia di Essy bahwa manusia pendeknya bahwa manusia singkatnya memprihatinkan langkah-lagkah saluran pencernaan dan pembuangan air besar yang terlihat membuang dan merindukan kotoran dan merindukan secara bersamaan dan serentak apa yang lebih berdasarkan alasan yang tidak diketahui dalam rangka langkah-langkah kebudayaan fisik latihan-latihan olahraga seperti tenis sepakbola lari berspeda renang terbang berkuda terbang laying meluncur di air tenis segala olahraga yang mati melayang dari segala jenis musim gugur dan musim panas musim dingin tenis musim dingin dari segala jenis hoki dari segala jenis penisilin dan supertetra dalam sebuah kata aku melanjutkan dan secara bersamaan dan serentak untuk alasan yang tidak diketahui untuk menyusut dan menjadikan kecil dalam rangka tenis aku melanjutkan terbang meluncur terbang laying golf di atas Sembilan dan delapan belas lubang tenis daris egala jenis dalam sebuah kata untuk alasan-alasan yang tidak diketahui di Feckham Peckham Fulham Chaplara secara bersamaan dan serentak apa yang lebih untuk alas an-alasan yang tidak diketahui tetapi waktu akan mengatakan untuk menyusut dan menjadikan kecil aku melanjutkan Fulham Clapham dalam sebuah kata yang mati berkurang perkapitanya sejak kematian uskup Berkelley menjadi sebuah lagu dari satu inci empat ons perkapita yang kira—kira kurang lebih ke keuntungan decimal yang paling dekat mengukur gambaran-gambaran bundar yang sebenarnya telanjang di jari-jari kaki yang berstoking di Conemmara dalam sebuah kata yang berdasarkan alas an yang tidak diketahui walaupun masalah dan kenyataan-kenyataan ada di sana dan mempertimbangkan apa yang lebih banyak lebih dari kesedihan dalam cahaya para buruh Steinweg dan Peterman yang tersesat itu muncul apa yang lebih banyak lebih dari kesedihan dalam cahaya para buruh Steinweg dan Peterman yang tersesat dalam cahaya dalam cahaya dalam cahaya di daratan-daratan di gunung-gunung oleh laut-laut oleh sungai-sungai mengalir air mengalir api udara tetap sama dan kemudian bumi yakni udara dan kemudian bumi dalam dingin yang luar biasa gelap dan yang luar biasa udara dan bumi patuh pada batu-batu dalam dingin yang hebat alas-alas di tahun enam ratus Tuan mereka dan sesuatu di udara di bumi laut bumi patuh pada batu-batu yang luar biasa tebalnya dingin yang hebat di laut di daratan dan di udara aku melanjutkanuntuk alas an yang tidak diketahui dalam rangka tenis kenyatan-kenyataan ada di sana tetapi waktu akan mengatakan aku melanjutkan alas-alas di secara singkat yang baik di patuh pada batu-batu yang dapat meragukannya aku melanjutkan tetapi terlalu cepat aku melanjutkan tengkorak untuk menyusut dan membuang dan secara bersamaan dan serentak apa yang lebih berdasarkan alasan-alasan yang tidak diketahui dalam rangka tenis di di jenggot api api air mata batu-batu begitu birunya begitu tenangnya alas-alas di di tengkorak di Connemara dalam rangka tenis para buruh mengabaikan tukang kubur yang tidak selesai ditinggalkan masih patuh pada batu-batu dalam satu kata aku melanjutkan alas mengabaikan tengkorak-tengkorak yang tidak selesai di Connemara dalam rangka tenis tengkorak alas batu-batu Cunard (akhirya berteriak) tenis… batu-batu…begitu tenangnya….cunard…. belum selesai…. Pozzo Topinya! (Vladimir meraih topi Lucky. Lucky diam. Dia jatuh. Hening. Terengah-engah) Estragon Pembalasan dendam! (Vladimir memeriksa topi, melihat bagian dalamnya) Pozzo

Page 49: Sementara Menunggu Godot

49 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Berikan padaku! (Dia merenggut topi itu dari Vladimir, melemparkannya ke tanah lalu menginjak-injaknya) Tamat sudah pikirannya! Vladimir Tapi apakah dia akan dapat berjalan? Pozzo Berjalan atau merangkak! (dia menendang Lucky) bangun Babi! Estragon Mungkin dia mati Vladimir Kau akan membunuhnya Pozzo Bangun sampah! (dia menyentakkan tali) bantu aku! Vladimir Bagaimana? Pozzo Bangunkan dia! (Vladimir dan Estragon mencoba mendirikan Lucky, membantunya sebentar, lalu melepaskannya. Dia jatuh) Estragon Dia melakukannya dengan sengaja! Pozzo Kau harus menahannya (pause) Ayo, ayolah angkat dia! Estragon Persetan dengannya! Vladimir Ayolah, sekali lagi Estragon Apa yang dia mau dari kita? (mereka mengangkat Lucky, menahannya) Pozzo Jangan lepaskan! (Vladimir dan Estragon terhuyung-huyung) Jangan bergerak! (Pozzo mengambil tas dan keranjang dan membawanya pada Lucky) pegang dia erat-erat! (dia menaruh tas di tangan Lucky. Lucky menjatuhkannya dengan segera) Jangan lepaskan dia! (dia meletakkan tas itu kembali di tangan Lucky. Secara bertahap Lucky mulai sadar dan merasakan tas di tangannya lalu memegang erat pegangannya) pegang ia erat-erat! (seperti sebelumnya dengan keranjang) Sekarang! Kalian dapat melepaskannya (Vladimir dan Estragon menjauh dari Lucky, yang sempoyongan dan berjalan terhuyung-huyung, melendut, tetapi berhasil menjaga keseimbangan tubuhnya, tas dan keranjang di tangannya. Pozzo mundur, melecutkan cambuk) maju! (Lucky sempoyongan maju) Mundur! (Lucky

Page 50: Sementara Menunggu Godot

50 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

sempoyongan mundur) Berputar (Lucky berbalik) Selesaikan! Dia dapat berjalan (menghadap Vladimir dan Estragon) terima kasih sahabat-sahabatku dan biarkan aku… (meraba-raba sakunya)…aku mendoakan kalian…(meraba)…mendoakan kalian….(meraba)….apa yang aku lakukan dengan jamku? (Meraba) jam berburu asli dengan detik yang teratur! (tersendat-sendat) hadiah dari kakekku! (dia mencari di lantai. Vladimir dan Estragon melakukan hal yang sama. Pozzo membolak-balik topi Lucky yang terletak di lantai dengan kakinya) Ya, sekarang bukankah itu hanya- Vladimir Mungkin ada di sakumu Pozzo Tunggu! (dia membungkuk, berusaha memasang kupingnya di perut, mendengarkan. Hening) aku tidak mendengar apapun.(dia memberi isyarat kepada mereka untuk mendekat, Vladimir dan Estragon mendekatinya. Membungkukkan badan ke perut Pozzo) seharusnya seseorang mendengar suara tik..tik… Vladimir Ssstt! (semua mendengarkan, membungkukkan badan) Estragon Aku mendengar sesuatu Pozzo Di mana? Vladimir Jantungnya Pozzo (kecewa) Kutukan! Vladimir Ssstt! Estragon Mungkin sudah berhenti (mereka menegakkan badan) Pozzo Siapa diantara kalian yang bau busuk? Estragon Dia bau karena napasnya dan aku bau karena kakiku. Pozzo Aku harus pergi Estragon Dan jammu?

Page 51: Sementara Menunggu Godot

51 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Pozzo Aku mungkin meninggalkannya di puriku (hening) Estragon Kalau begitu dadagg… Pozzo Daggg…. Vladimir Dagg… Estragon Daggg… (hening. Tidak seorang pun bergerak) Vladimir Dag… Pozzo Dag… Estragon Dag…(hening) Pozzo Dan terima kasih Vladimir Kembali Pozzo Jangan, jangan. Estragon Ya, ya. Pozzo Tidak, tidak Vladimir Ya, ya Estragon Tidak, tidak (hening) Pozzo Nampaknya aku tidak luput….(bimbang lama) pergi…. Estragon

Page 52: Sementara Menunggu Godot

52 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Sebagaimana hidup (Pozzo berpaling, menjauh dari Lucky menuju sayap, mengulurkan tali sambil pergi) Vladimir Kau menuju arah yang salah Pozzo Aku butuh ancang-ancang (setelah sampai pada ujung tali, keluar panggung, dia berhenti, berputar dan menangis) mundur! (Vladimir dan Estragon mundur, menatap Pozzo. Suara lecutan cambuk) jalan! Jalan! Estragon Jalan! Vladimir Jalan! (Lucky bergerak ke luar) Pozzo Lebih cepat (dia muncul, melewati panggung di dahului Lucky. Vladimir dan estragon melambaikan topinya. Lucky keluar) jalan! Jalan! (sebelum lenyap, dia berhenti dan berpaling. Tali mengencang. Suara ribut Lucky yang jatuh) kursi! (Vladimir mengambil kursi dan memberikannya pada Pozzo yang kemudian melemparkannya ke Lucky) dag…. Vladimir dan Estragon (melambai) dag…dagg…. Pozzo Bangun babi! (suara ribut Lucky yang bangkit) jalan! (pozzo keluar) Lebih cepat! Jalan! Dag! Babi! Yip! Dag! (hening panjang) Vladimir Cukup mengisi waktu Estragon Bagaimana pun, waktu tetap berlalu Vladimir Ya, tetapi tidak dengan cepat (pause) Estragon Apa yang kita lakukan sekarang? Vladimir Aku tak tahu Estragon Ayo pergi Vladimir Tidak bisa

Page 53: Sementara Menunggu Godot

53 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Kenapa tidak? Vladimir Kita sedang menunggu Godot Estragon (dengan putus asa) Ah! (pause) Vladimir Mereka telah berubah Estragon Siapa? Vladimir Mereka berdua Estragon Ah….ya, bagaimana kalau kita melakukan percakapan pendek? Vladimir Berubahkah mereka? Estragon Apa? Vladimir berubah Estragon Sangat mungkin. Mereka semua berubah. Hanya kita yang tidak Vladimir Mungkin. Pasti! Tidakkah kau lihat mereka? Estragon Aku kira ya. Tapi aku tidak kenal mereka Vladimir Ya, kau kenal mereka Estragon Tidak. Aku tidak kenal mereka Vladimir Kukatakan padamu, kita mengenal mereka. Kau melupakan segalanya (pause. Pada dirinya sendiri) kecuali jika mereka tidak sama…. Estragon Kalau begitu, kenapa mereka tidak mengenali kita?

Page 54: Sementara Menunggu Godot

54 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Itu tidak berarti apa-apa. Aku juga pura-pura tidak mengenali mereka dan kemudian tidak seorang pun akan mengenali kita. Estragon Ah… lupakan saja. Apa yang kita butuhkan- ow! (Vladimir tidak bereaksi) ow! Vladimir (pada dirinya) Kecuali jika mereka tidak sama…. Estragon Didi! Kaki yang satunya! (dia terhuyung-huyung menuju gundukan) Vladimir Kecuali jika mereka tidak sama…. Anak (keluar) Nyonya! (Estragon terhenti. Mereka berdua menghadap suara yang datang) Estragon Ada apa lagi Vladimir Mendaktlah nak. (masuk seorang bocah, dengan takut-takut. Dia berhenti) Anak Nyonya Albi…? Vladimir Ya Estragon Apa yang kau inginkan? Vladimir Mendaktlah (bocah itu tidak bergerak) Estragon (dengan paksa) Jika diminta untuk mendekat maka mendekatlah, bisa tidak? (bocah itu maju dengan takut-takut, berhenti) Vladimir Ada apa? Anak Godot…. Vladimir Ah tentu saja….(pause) mendekatlah.

Page 55: Sementara Menunggu Godot

55 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon (dengan keras) Maukah kau mendekat? (bocah itu maju dengan takut-takut) kenapa kau begitu lambat? Vladimir Kau membawa pesan dari Godot? Anak Ya Nyonya Vladimir Katakan, apa itu? Estragon Kenapa kau begitu lamban? (bocah itu menatap mereka bergantian, tidak tahu kepada siapa dia harus menjawab) Vladimir (pada Estragon) Biarkan dia Estragon (dengan keras) Biarkan aku! (maju ke bocah itu) kau tahu jam berapa sekarang? Anak (melompat mundur) Bukan salahku nyonya Estragon Lalu salah siapa? Salahku? Anak Aku takut nyonya Estragon Takut apa? Pada kami? (pause) jawab! Vladimir Aku tahu, dia takut pada yang lain Estragon Sudah berapa lama kamu di sini? Anak Cukup lama nyonya Vladimir Kamu takut pada cambuk itu? Anak Ya nyonya.

Page 56: Sementara Menunggu Godot

56 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Pada suara keras? Anak Ya nyonya Vladimir Dua wanita besar? Anak Ya nyonya Vladimir Kau kenal dengan mereka? Anak Tidak, nyonya Vladimir Apakah kau orang asli sini? (hening) kau berasal dari tempat ini? Anak Ya, nyonya Estragon Semuanya merupakan kebohongan belaka(mengguncang-guncang bocah itu) katakan yang sejujurnya Anak (gemetar) Tapi ini yang sejujurnya Vladimir Maukah kau membiarkannya! Ada apa denganmu? (Estragon melepaskan anak itu, menjauh, menutup wajahnya dengan tangannya. Vladimir dan bocah itu menatapnya. Estragon menjatuhkan tanganya. Wajahnya meneyringai tertawa) ada apa denganmu? Estragon Aku tidak bahagia Vladimir Jangan begitu. sejak kapan? Estragon Aku sudah lupa Vladimir Begitu luar biasanya tipuan-tipuan yang dimainkan ingatan! (Estragon mencoba bicara, menghindar, berjalan pincang ke tempatnya, duduk dan emlepas sepatu bootnya. Pada si bocah) ya, bagaimana?

Page 57: Sementara Menunggu Godot

57 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Anak Godot…. Vladimir Sebelumnya aku pernah melihatmu bukan? Anak Aku tidak tahu nyonya Vladimir Kau tidak kenal aku? Anak Tidak nyonya Vladimir Bukan kau yang datang kemarin? Anak Bukan nyonya Vladimir Ini yang pertama bagimu? Anak Ya nyonya (hening) Vladimir Kata-kata, kata-kata (pause) bicaralah Anak (tergesa-gesa) Godot menyuruhku untuk mengatakan pada Anda bahwa dia tidak akan datang mala mini tetapi besok dia pasti datang (hening) Vladimir Itu saja? Anak Iya nyonya (hening) Vladimir Kau bekerja pada Godot? Anak Ya nyonya Vladimir Apa yang kau kerjakan? Anak

Page 58: Sementara Menunggu Godot

58 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Aku menggembala kambing-kambing nyonya Vladimir Dia bersikap baik padamu? Anak Ya nyonya Vladimir Dia tidak memukulmu? Anak Tidak nyonya, tidak padaku Vladimir Lalu pada siapa? Anak Dia memukul saudaraku Vladimir Ah, kau punya saudara? Anak Iya nyonya Vladimir Apa yang dikerjakannya? Anak Menggembala domba-dombanya, nyonya Vladimir Dan mengapa dia tidak memukulmu? Anak Aku tidak tahu nyonya Vladimir Dia pasti suka padamu Anak Aku tidak tahu nyonya Vladimir Apakah dia memebri cukup makan? (bocah itu bimbang) apakah dia memberimu makan dengan baik? Anak Cukup baik nyonya

Page 59: Sementara Menunggu Godot

59 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Kau tidak bahagia? (bocah itu bimbang) kau dengar aku? Anak Ya nyonya Vladimir Ya, bagaimana? Anak Aku tidak tahu nyonya Vladimir Kau tidak tahu apa kau bahagia atau tidak? Anak Tidak nyonya Vladimir Kau sama buruknya dengan aku (hening) dimana kau tidur? Anak Di atap rumah Vladimir Dengan saudaramu? Anak Ya, nyonya Vladimir Di tumpukan rumput kering? Anak Ya nyonya (hening) Vladimir Baiklah. Kau boleh pergi Anak Apa yang harus aku katakan pada Godot, nyonya? Vladimir Katakan padanya…(dia bimbang) katakan kalau kau sudah ebrtemu dengan kami (pause) kau sudah ebrtemu kami bukan? Anak

Page 60: Sementara Menunggu Godot

60 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Ya nyonya. (dia mundur, bimbang, berputar dan berlari keluar. Cahaya tiba-tiba meredup. Dalam sesaat malam datang. Bulan muncul di bagian belakang, pegunungan di langit, tetap berdiri mamancarkan cahaya pucat di layar) Vladimir Akhirnya! (Estragon bangun dan berjalan menghampiri Vladimir, sebuah boot di masing-masing tanganya. Dia meletakkan bootnya di ujung panggung, menatap bulan) apa yang sedang kau lakukan? Estragon Kekhawatiran yang pucatt Vladimir He? Estragon Mendaki surge dan menatap orang-orang seperti kita Vladimir Sepatu bootmu. Apa yang kau lakukan dengan sepatu bootmu? Estragon (berpaling melihat sepatu bootnya) Aku meletakkan mereka di sana (pause) yang lain akan datang. Seperti…seperti….seperti aku, tetapi dengan kaki yang kecil, dan emreka akan membuatnya bahagia Vladimir Tetapi kau tidak dapat pergi dengan telanjang kaki! Estragon Kristus melakukannya Vladimir Kristus! Apa hubungannya kristus dengan hal ini? Kau tidak akan membandingkan dirimu dengan kristus! Estragon Sepanjang hidupku, aku selalu membandingkan diriku dengan kristus Vladimir Tetapi tempat tinggal dia hangat dan kering! Estragon Ya, dan mereka menyalibkannya dengan cepat (hening) Vladimir Kita tidak ada urusan lagi di sini Estragon Juga di tempat lain

Page 61: Sementara Menunggu Godot

61 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Ahh, Gogo, jangan begitu. besok segalanya akan lebih baik Estragon Bagaimana kau bisa yakin dengan hal itu? Vladimir Tidakkah kau dengar yang dikatakan bocah tadi? Estragon Tidak. Vladimir Dia bilang Godot pasti datang besok (pause) bagaimana menurutmu? Estragon Kalau begitu tidak ada yang bisa kita lakukan selain menunggu Vladimir Kau gila? Kita harus pergi (dia merangkul Estragon) Ayo(dia menyeret Estragon. Estragon berteriak, meronta. Mereka berhenti) Estragon (melihat pada pohon) Sayangnya kita tidak membawa seutas tali Vladimir Ayolah, cuaca sangat dingin (dia menyeret Estragon seperti sebelumnya) Estragon Ingatkan aku untuk membawa tali besok Vladimir Ya. Ayo. (dia menariknya lagi speerti sebelumnya) Estragon Sudah berapa lama kita bersama sampai sekarang ini? Vladimir Aku tidak tahu. 50 tahun mungkin Estragon Kau ingat saat aku menceburkan diri ke Rhone? Vladimir Ya, kita sedang panen anggur saat itu Estragon Kau memancingku keluar Vladimir

Page 62: Sementara Menunggu Godot

62 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Semuanya sudah mati dan terkubur Estragon Pakaianku kering oleh matahari Vladimir Tidak ada gunanya kembali ke sana. Ayo.(dia menariknya, seperti sebelumnya) Estragon Tunggu Vladimir Aku kedinginan Estragon Tunggu! (dia menjauh dari Vladimir) aku ingin tahu apakah tidak akan lebih baik jika kita berpisah, berjalan sendiri-sendiri (dia melewati panggung dan duduk di atas gundukan) kita tidak ditakdirkan untuk bersama Vladimir (tanpa kemarahan) Belum tentu Estragon Memang, tak ada yang pasti (Vladimir melewati panggung dengan pelan dan duduk di samping Estragon) Vladimir Kita tetap dapat berpisah, jika kau pikir itu lebih baik Estragon Sudah tidak begitu berarti lagi saat ini (hening) Vladimir Benar. Sudah tidak berarti lagi saat ini (hening) Estragon Bagaimana, bisakah kita pergi? Vladimir Ya. Ayo pergi (mereka tidak bergerak)

- Layar Tutup –

ADEGAN II

Hari berikutnya. Waktu yang sama. Tempat yang sama

Page 63: Sementara Menunggu Godot

63 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Sepatu boot Estragon berada di tengah menghadap depan, tumit bersentuhan, ujung-ujungnya ke luar. Topi Lucky di tempat yang sama. Ada sekitar 4 atau 5 helai daun di pohon. Vladimir masuk dengan gelisah. Dia berhenti dan menatap lama pohon itu, lalu tiba-tiba bergerak ke sekitar panggung dengan cemas. Dia berhenti di depan boot, mengambilnya satu dan memeriksanya, mengendusnya, menunjukkan rasa jijik, mengembalikannya dengan hati-hati. mondar-mandir. Berhenti di sebelah ujung kanan dan emmandang kejauhan, membayang-bayangi matanya dengan tangannya. Mondar-mandir, berhneti di ujung kiri panggung, seperti sebelumnya. Mondar-mandir, berhenti dengan tiba-tiba dan mulai menyanyi dengan kerasnya. Vladimir Seekor anjing masuk ke – (karena mulai dengan nada yang terlalu tinggi dia berhenti, membersihkan kerongkongannya, melanjutkan nyanyiannya) Seekor anjing masuk ke dapur Dan mencuri sepotong roti Lalu tukang masak datang dengan sebuah irus Dan memukul anjing itu sampai mampus Lalu anjing-anjing berdatangan Dan menggali kubur untuk anjing itu (dia berhenti, merenung dan meneruskan nyanyiannya) Lalu anjing-anjing berdatangan Dan menggali kubur untuk anjing itu Dan menuliskan namanya pada nisan Sebagai penanda untuk ziarah Seekor anjing masuk ke dapur Dan mencuri sepotong roti Lalu tukang masak datang dengan sebuah irus Dan memukul anjing itu sampai mampus Lalu anjing-anjing berdatangan Dan menggali kubur untuk anjing itu (dia berhenti, merenung dan meneruskan nyanyiannya) Lalu anjing-anjing berdatangan Dan menggali kubur untuk anjing itu (dia berhenti, merenung . dengan lembut) Dia diam sesaat dan tidak bergerak, lalu mulai bergerak di sekitar panggung dengan cemas. Dia berhenti di depan pohon, mondar-mandir, di depan boot, mondar-mandir, berhenti di ujung kanan, memandang kejauhan, ke ujung kiri, memandang kejauhan. Masuk Estragon dari sayap kanan, bertelanjang kaki, kepala tertunduk. Dengan pelan melewati panggung Vladimir berpaling dan melihatnya Vladimir Kau lagi! (Estragon berhenti tetapi tidak mengangkat kepalanya. Vladimir berjalan ke arahnya) kemarilah agar aku dapat memelukmu) Estragon

Page 64: Sementara Menunggu Godot

64 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Jangan sentuh aku! (Vladimir menahan pelukannya, terluka) Vladimir Kau ingin aku pergi? (pause) Gogo! (pause. Valdimir menatapnya penuh perhatian) apakah mereka memukulmu? (pause) Gogo! (Estragon tetap diam. Kepala tertunduk) di mana kau menghabiskan malammu? Estragon Jangan sentuh aku! Jangan bertanya padaku! Jangan bicara padaku! Tetaplah bersamaku! Vladimir Apakah aku pernah meninggalkanmu? Estragon Kau membiarkanku pergi Vladimir Pandang aku (Estragon tidak mengangkat kepalanya. Dengan keras) maukah kau memandangku? (Estragon mengangkat kepalanya. Mereka saling bertatapan lama, lalu tiba-tiba berangkulan, menepuk-nepukan tangannya pada punggung masing-masing. selesai. Estragon tidak lagi bersandar, hampir jatuh) Estragon Hari yang indah! Vladimir Siapa yang memukulmu? Katakan padaku! Estragon Hari yang lain telah selesai Vladimir Belum Estragon Bagiku, semua telah berlalu dan selesai, apapun yang terjadi (hening) Aku dengar kau menyanyi Vladimir Ya benar, aku ingat Estragon Itu menakutkanku. Aku berkata pada diriku sendiri. Dia sendirian, dia piker aku telah pergi untuk selama-lamanya dan dia menyanyi Vladimir Orang tak bisa mengendalikan suasana hatinya sendiri. Setiap hari aku selalu merasa sehat (pause) aku tidak pernah terjaga pada malam hari, tidak sekalipun! Estragon (dengan sedih)

Page 65: Sementara Menunggu Godot

65 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Kau lihat, kau tampak lebih tenang jika aku tidak bersamamu Vladimir Aku merindukanmu… dan pada saat bersamaan aku bahagia. Tidakkah itu ganjil? Estragon (terkejut) Bahagia? Vladimir Mungkin itu bukan kata yang tepat Estragon Dan sekarang? Vladimir Sekarang?....(penuh kegembiraan) kau di sini lagi….(acuh tak acuh) Kita sudah di sini lagi… (dengan sedih) Aku di sini lagi Estragon Kau lihat, kau merasa semakin buruk jika bersamaku. Aku juga merasa lebih baik kalau sendiri Vladimir (merasa terganggu) Lalu kenapa kau selalu merangkak datang kembali? Estragon Aku tidak tahu Vladimir Tidak, tapi aku tahu Googo. Ini karena kau tidak bisa melindungi dirimu sendiri. Aku tidak akan membiarkan mereka memukulmu Estragon Kau bahkan tidak dapat menghentikan mereka Vladimir Kenapa tidak? Estragon Mereka ada sepuluh orang Vladimir Bukan, maskudku sebelum mereka memukulmu. Aku akan menghentikan apapun yang sedang kau lakukan saat itu Estragon Aku tidak melakukan apapun Vladimir Lalu kenapa mereka memukulmu?

Page 66: Sementara Menunggu Godot

66 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Aku tidak tahu Vladimir Tidak Gogo. Yang sesungguhnya adalah hal-hal yang etrjadi padamu tapi tidak terjadi padaku. Kau pasti merasakannya Estragon Kukatakan padamu, aku tidak melakukan apa-apa Vladimir Mungkin tidak. Tapi caramu melakukannya yang jadi soal, caramu melakukan, jika kau ingin terus hidup Estragon Aku tidak melakukan apapun Vladimir Jauh di lubuk hatimu, pasti kau juga bahagia, jika saja kau tahu Estragon Bahagia karena apa? Vladimir Kembali bersamaku lagi Estragon Begitukah menurutmu? Vladimir Katakanlah begitu, meski itu tidak benar Estragon Apa yang harus aku katakan? Vladimir Katakan, aku bahagia Estragon Aku bahagia Vladimir Aku juga Estragon Aku juga Vladimir Kita bahagia

Page 67: Sementara Menunggu Godot

67 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Kita bahagia (hening) Apa yang kita lakukan sekarang, sekarang kita bahagia? Vladimir Menunggu Godot (Estragon menggerutu. Hening) Estragon Benar (hening) Vladimir Segala sesuatunya telah berubah sejak kemarin Estragon Dan jika dia tidak datang? Vladimir (setelah kebingungan sesaat) Kita lihat bagaimana nanti (pause) aku tadi mengatakan segala sesuatunya telah berubah di sini sejak kemarin Estragon Segalanya menguap Vladimir Lihat pohon itu Estragon Detik demi detik semuanya berubah Vladimir Pohon itu, lihat pohon itu (Estragon melihat pohon itu) Estragon Apakah kemarin tidak di sana? Vladimir Ya, tentu saja di sana. Kau tidak ingat? Kita hampir gantung diri di sana. Tetapi kau tidak melakukannya. Kau tidak ingat? Estragon Kau bermimpi Vladimir Apakah mungkin kau telah melupakan semuanya? Estragon Itulah aku. Melupakan semuanya dengan cepat atau ingat selama-lamanya Vladimir Dan tentang Pozzo dan Lucky, kau juga telah melupakan mereka?

Page 68: Sementara Menunggu Godot

68 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Pozzo dan Lucky? Vladimir Dia telah melupakan segalanya! Estragon Aku ingat orang gila yang menendang tulang keringku. Lalu dia bertingkah konyol Vladimir Itu Lucky Estragon Aku ingat itu. tapi kapan? Vladimir Dan majikannya, kau tidak ingat dia? Estragon Dia memebriku sebuah tulang Vladimir Itu Pozzo Estragon Dan kau katakan semua peristiwa itu terjadi kemarin? Vladimir Ya, tentu saja kemarin Estragon Dan juga di tempat kita sekarang ini berada? Vladimir Di mana lagi menurutmu? Kau tidal mengenali tempat ini? Estragon (geram dengan tiba-tiba) Kenal!? Apa yang perlu dikenali? Seluruh hidupku yang buruk ini aku sudah merangkak dalam lumpur! Dan kau katakan padaku tentang pemandangan! (menatapnya dengan liar) lihatlah kotoran murahan ini! Aku bahkan tidak pernah kelaur darinya! Vladimir Tenang, tenangkan dirimu! Estragon Kau dan pemandanganmu itu! ceritakan padaku tentang cacing itu! Vladimir

Page 69: Sementara Menunggu Godot

69 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Semua sama saja, kau tidak dapat mengatakan padaku kalau tempat ini (gesture) memiliki kemiripan dengan…(dia bimbang)…dengan desa macon, misalnya. Tidak bisa kau sangkal kalau ada perbedaan besar Estragon Desa Macon! Siapa yang bicara padamu tentang desa Macon? Vladimir Tapi kau sendiri ada di sana, di desa Macon Estragon Tidak. Aku tidak pernah ada di desa Macon. Kukatakan padamu kalau aku sudah memuntahkan muntahan hidupku di sini! Di sini! Di desa Cackon! Vladimir Tapi aku berani bersumpah, kalau kita ada di sana! Memtik anggur untuk seseorang yang bernama…(dia menjentikan jarinya)…aku tak dapat nama orang itu, di sebuah tempat yang di sebut….(menjentikan jarinya)…aku juga tidak dapat mengingat nama tempat itu, kau tidak ingat? Estragon (sedikit labih tenang) Mungkin saja. Aku tidak dapat memeperhatikan semuanya Vladimir Tapi di desa itu semuanya berwarna merah! Estragon (jengkel) Kukatakan padamu, aku tidak memerhatikan apapun! (hening. Vladimir menarik napas panjang dalam) Vladimir Kau orang yang sukar diajak bersama, Gogo Estragon Akan lebih baik jika kita berpisah Vladimir Kau selalu berkata itu dan k au selalu merangkak datang kembali Estragon Hal yang terbaik adalah dengan membunuhku seperti yang lain Vladimir Yang lain apa? (pause) yang lain apa? Estragon Seperti jutaan orang yang lain Vladimir (angkuh)

Page 70: Sementara Menunggu Godot

70 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Setiap orang memiliki imannya masing-masing (dia menarik napas panjang) Sampai dia mati (pikiran yang datang kemudian) dan terlupakan Estragon Sementara waktu ini mari kita mencoba bercakap-cakap dengan tenang, karena nampaknya kita sudah tidak mampu lagi diam Vladimir Kau benar, kita tidak pernah lelah Estragon Dengan demikian kita tidak perlu berpikir Vladimir Kita punya pembenaran Estragon Dengan demikian kita tidak perlu mendengar Vladimir Kita punya alasan-alasannya Estragon Suara-suara mati Vladimir Riuh seperti kepak sayap Estragon Seperti daun-daun Vladimir Seperti pasir Estragon Seperti daun-daun (hening) Vladimir Mereka semua bicara bersamaan Estragon Masing-masing pada dirinya sendiri (hening) Vladimir Sebaiknya mereka berbisik Estragon Mereka ngedumel Vladimir

user
Highlight
Page 71: Sementara Menunggu Godot

71 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Mereka bergumam Estragon Mereka ngedumel Vladimir Apa yang mereka katakan? Estragon Mereka berbicara tentang kehidupan mereka Vladimir Bahwa hidup tidak cukup untuk mereka Estragon Mereka harus mengatakannya Vladimir Bahwa mati tidak cukup untuk mereka Estragon Tidak cukup (hening) Vladimir Mereka rebut seperti bulu-bulu Estragon Seperti daun-daun Vladimir Seperti debu Estragon Seperti daun-daun (hening panjang) Vladimir Katakan sesuatu! Estragon Aku sedang berusaha (hening panjang) Vladimir (dalam penderitaan) Katakan apa saja Estragon Apa yang kita lakukan sekarang? Vladimir Menunggu Godot

user
Highlight
Page 72: Sementara Menunggu Godot

72 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Benar! (hening) Vladimir Ini menyedihkan Estragon Nyanyikan sebuah lagu Vladimir Tidak! Tidak! (dia berpikir) Mungkin kita dapat memulainya dari pertama lagi Estragon Seharusnya ini mudah Vladimir Permulaan yang sulit Estragon Mulailah dari apa saja Vladimir Ya, tetapi kau harus mengambil keputusan Estragon Benar (hening) Vladimir Tolong aku! Estragon Aku sedang berusaha (hening) Vladimir Jika kau mencari kau akan dengar Estragon Benar Vladimir Itu mencegahmu dari penemuan Estragon Benar Vladimir Itu mencegahmu untuk berpikir Estragon Bagaimana pun kita berpikir

Page 73: Sementara Menunggu Godot

73 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Tidak. Tidak, tidak mungkin Estragon Itulah intinya, mari kita saling berdebat Vladimir Tidak mungkin Estragon Kau kira begitu? Vladimir Kita tidak dalam kegentingan lagi Estragon Lalu paa yang kita keluhkan? Vladimir Berpikir bukanlah hal buruk Estragon Mungkin bukan. Tapi paling tidak itulah Vladimir Itu apa? Estragon Itulah intinya, bagaimana kalau kita saling mengajukan pertanyaan Vladimir Apa maksudmu, paling tidak itulah? Estragon Ya, mengurangi penderitaan Vladimir Tepat Estragon Bagaimana jika kita berterima kasih untuk belas kasihan kita? Vladimir Yang menakutkan adalah kalau kita memiliki pikiran Estragon Tapi apakah itu tidak pernah terjadi pada kita? Vladimir

Page 74: Sementara Menunggu Godot

74 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Darimana datangnya mayat-mayat ini? Estragon Dari tulang-tulang ini Vladimir Tak usah kau katakan, aku sudah tahu Estragon Betul Vladimir Seharusnya kita juga berpikir sedikit Estragon Mulai dari awal Vladimir Kamar mayat! Kamar mayat! Estragon Kau tidak harus melihat Vladimir Kau tidak tahan untuk melihatnya Estragon Benar Vladimir Cobalah sebaik mungkin Estragon Apa? Vladimir Cobalah sebaik mungkin Estragon Kita seharusnya kembali ke alam sepenuhnya Vladimir Kita pernah mencobanya Estragon Benar Vladimir Oh, ini bukanlah hal yang terburuk, tentu saja

Page 75: Sementara Menunggu Godot

75 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Apa? Vladimir Memiliki pikiran Estragon Jelas Vladimir Tapi kita bisa melakukannya tanpa itu Estragon Apa yang kau inginkan? Vladimir Apa? Estragon Apa yang kau inginkan? Vladimir Ah, aku tahu…aku tahu…. Estragon Itu tidak terlalu buruk Vladimir Ya, tapi sekarang kita harus menemukan hal yang lain Estragon Coba kupikir (dia melepas topinya, berpikir) Vladimir Coba kupikir (dia melepas topinya, berpikir. Hening panjang) Ah! (mereka memakai topi mereka, relaks) Estragon Bagaimana? Vladimir Apa yang kukatakan tadi, kita dapat melanjutkannya dari sana Estragon Yang kamu katakan? Kapan? Vladimir Semuanya dari awal Estragon

Page 76: Sementara Menunggu Godot

76 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Awal apa? Vladimir Sore tadi…aku berkata… aku berkata…. Estragon Aku bukan sejarawan Vladimir Tunggu…. Kita berpelukan….kita bahagia….bahagia… apa yang kita lakukan setelah kita bahagia…. Terus menunggu….menunggu…coba kupikir….hampir dapat….terus menunggu….sekarang kita bahagia….coba kupikir….ah! pohon! Estragon Pohon? Vladimir Kau tidak ingat? Estragon Aku lelah Vladimir Coba lihatlah (mereka memandang pohon itu) Estragon Aku tidak melihat apapun Vladimir Tetapi malam kemarin semuanya tampak gelap dan kosong. Dan sekarang tertutupi daun-daun Estragon Daun-daun? Vladimir Dalam satu malam Estragon Pasti sudah musim semi Vladimir Tapi dalam satu malam! Estragon Kukatakan padamu kalau kita tidak di sini kemarin. Ini hanya salah satu mimpi burukmu Vladimir Lalu menurutmu dimana kita tadi malam?

Page 77: Sementara Menunggu Godot

77 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Bagaimana aku tahu? Di ruang yang lain mungkin. Kekosongannya yang hilang Vladimir (yakin pada dirinya sendiri) Bagus. Kita tidak di sini kemarin malam. Lalu apa yang kita lakukan malam kemarin? Estragon Melakukan? Vladimir Coba mengingatnya Estragon Melakukan…. Aku kira kita ngobrol Vladimir (mengendalikan dirinya sendiri) Ngbrol apa? Estragon Oh…ngobrol ini dan itu. tidak ada yang khusus. (dengan yakin) Ya, sekarang aku ingat, kemarin malam kita hanya ngobrol tentang hal yang tidak khusus. Dan hal itu pun terus berlangsung sampai sekarang ini. Selama setengah abad Vladimir Kau tidak ingat peristiwa atau kejadian apapun? Estragon (lelah) Jangan menyiksaku, Didi Vladimir Matahari. Bulan. Kau tidak ingat? Estragon Mereka pasti berada di tempatnya, seperti biasa Vladimir Kau tidak mencatat apapun yang di luar kebiasaan Estragon Aduh! Vladimir Dan Pozzo? Dan Lucky? Estragon Pozzo? Vladimir Tulang-tulang

Page 78: Sementara Menunggu Godot

78 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Seperti tulang-tulang ikan Vladimir Pozzo yang memberikannya padamu Estragon Aku tidak tahu Vladimir Dan tendangan itu Estragon Benar. Seseorang telah menendangku Vladimir Lucky yang melakukannya Estragon Dan semua kejadian itu terjadi kemarin malam? Vladimir Coba perlihatkan kakimu Estragon Yang mana? Vladimir Keduanya. Tarik ke atas celanamu (Estragon menunjukkan kakinya pada Vladimir. Sempoyongan. Vladimir memegang kaki itu. mereka sempoyongan) tarik ke atas celanamu Estragon Aku tak bisa (Vladimir menarik ke atas celana Estragon, melihat ke satu kaki, melepaskannya. Estragon hampir tejatuh) Vladimir Yang satunya (Estragon menunjukan kaki yang sama) yang satunya Babi! (Estragon menunjukan kaki yang satu. Dengan penuh kemenangan) itu dia lukanya! Mulai mengering! Estragon Lalu kenapa dengan kaki ini? Vladimir (melepaskan kaki Estragon) Di mana sepatu-sepatu bootmu? Estragon Aku mungkin telah membuangnya? Vladimir Kapan?

Page 79: Sementara Menunggu Godot

79 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Aku tidak tahu Vladimir Kenapa? Estragonb (jengkel) Aku tidak tahu kenapa aku tidak tahu! Vladimir Bukan, maksudku kenapa kau membuangnya? Estragon (jengkel) Karena mereka membuat kakiku sakit! Vladimir (dengan penuh kemenangan, menunjukan pada sepatu-sepatu boot itu) Itu dia di sana (Estragon melihat bootnya) tetap di tempat kau meninggalkannya kemarin! (estragon berjalan menuju bootnya, memeriksanya dengan teliti) Estragon Ini bukan milikku Vladimir(tercengang) Bukan milikmu!? Estragon Punyaku hitam. Ini coklat Vladimir Kau yakin milikmu berwarna hitam? Estragon Ya, mungkin agak sedikit kelabu Vladimir Dan yang ini coklat? Coba perlihatkan Estragon (mengambil sebuah sepatu) Ya, nampaknya agak ke hijau-hijauan Vladimir Perlihatkan (Estragon menyerhakan padanya sepatu boot itu. Vladimir memeriksanya, melemparkannya dengan marah) semua ini…. Estragon Kau lihat, semua kebrengsekan itu…. Vladimir Ah! Aku tahu itu apa. Ya, aku tahu apa yang terjadi

Page 80: Sementara Menunggu Godot

80 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Semua kebrengsekan itu merupakan…. Vladimir Hal dasar. Seseorang datang dan mengambil milikmu dan meninggalkan miliknya untukmu Estragon Kenapa? Vladimir Miliknya terlalu sesak, jadi dia mengambil punyamu Estragon Tapi punyaku juga terlalu sesak Vladimir Buatmu. Tidak untuknya Estragon (setelah mencoba cari jawaban, namun sia-sia) Aku lelah! (pause) Ayo pergi Vladimir Tidak bisa Estragon Kenapa tidak? Vladimir Kita sedang menunggu Godot Estragon Benar (pause, putus asa) Lalu apa yang akan kita lakukan? Apa yang kita akan lakukan? Vladimir Tidak ada yang bisa kita lakukan Estragon Tapi aku tidak bisa begini terus! Vladimir Kau mau lobak? Estragon Hanya itukah yang tersisa? Vladimir Ada beberapa buah lobak dan tomat Estragon

Page 81: Sementara Menunggu Godot

81 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Tidak ada wortel? Vladimir Tidak ada. Lagipula kau telah menghabiskan terlalu banyak wortel Estragon Kalau begitu berikan padaku tomatnya (Vladimir membongkar sakunya, tidak menemukan apa-apa selain lobak, akhirnya mengeluarkan tomat dan menyerahkannya pada Estragon yang kemudian memeriksanya, mengendusnya) ini hijau! Vladimir Tetapi ini tomat Estragon Aku hanya suka yang merah, kau tahu itu Vladimir Jadi kau tidak mau ini? Estragon Aku hanya suka yang merah! Vladimir Kalau begitu kembalikan (Estragon mengembalikannya) Estragon Aku akan pergi mencari wortel (dia tidak bergerak) Vladimir Hal ini menjadi benar-benar percuma Estragon Percuma (hening) Vladimir Bagaimana kalau kita mencobanya? Estragon Aku telah mencoba segalanya Vladimir Bukan, maksudku sepatu boot itu Estragon Akan ada untungnyakah? Vladimir Akan melewatkan waktu (estragon bimbang) aku yakinkan padamu kalau itu akan menjadi sebuah pekerjaan

Page 82: Sementara Menunggu Godot

82 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Sebuah relaksasi Vladimir Sebuah rekreasi Estragon Sebuah relaksasi Vladimir cobalah Estragon Kau akan membantuku? Vladimir Tentu saja Estragon Kita bisa mengaturnya dengan baik, iyakan Didi? Vladimir Ya, ya. Ayolah kita coba yang sebelah kiri dulu Estragon Kita selalu menemukan sesuatu, untuk meyakinkan kita bahwa kita ada, iya kan Didi? Vladimir (dengan tidak sabar) ya, ya, kita memang tukang sulap. Tetapi sebaiknya kita tekuni apa-apa yang telah kita selesaikan, sebelum kita lupa (dia mengambil sebuah sepatu) Coba, kakimu (Estragon mengangkat kaki) yang satunya, celeng (Estragon mengangkat kaki satunya) Lebih tinggi! (mereka berdua sempoyongan berputar-putar di sekitar panggung. Vladimir akhirnya berhasil memakai sepatu boot itu) coba jalan (Estragon berjalan) bagaimana? Estragon Pas Vladimir (mengambil tali dari sakunya) Coba ikat dengan tali Estragon (dengan suara keras) Jangan, jangan tali! Vladimir Kau akan menyesal. Kita coba yang satunya (seperti sebelumnya) bagaimana? Estragon (dengan segan-segan) Ini juga pas Vladimir

user
Highlight
Page 83: Sementara Menunggu Godot

83 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Tidak sakitkah? Estragon Belum Vladimir Kalau begitu, kau bisa menyimpannya Estragon Sepatu ini terlalu longgar Vladimir Mungkin suatu hari kau akan punya kaos kaki Estragon Betul Vladimir Kalau begitu kau akan menyimpannya? Estragon Cukuplah tentang sepatu boot ini Vladimir Ya, tapi…. Estragon (dengan keras) Cukup! (hening) Aku kira sebaiknya aku duduk (dia mencari sebuah tempat untuk duduk, lalu duduk di gundukan) Vladimir Di sanalah kau duduk kemarin malam Estragon Jika saja aku bisa tidur Vladimir Kau tidur semalam Estragon Aku akan coba (dia melanjutkan posisi membungkuknya, kepalanya di antara kedua lututnya) Vladimir Tunggu (dia menghampiri Estragon dan duduk di sampingnya dan mulai menyanyi dengan suara keras) Nina bobo….nina bobo… Estragon (menatapnya dengan marah) Jangan terlalu keras!

user
Typewriter
Estragon Kita selalu menemukan sesuatu, untuk meyakinkan kita bahwa kita ada, iya kan Didi?
Page 84: Sementara Menunggu Godot

84 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir (dengan lembut) Nina bobo…Nina bobo…. (Estragon tidur. Vladimir bangkit dengan perlahan, melepas jaketnya dan meletakkan di bahu Estragon, lalu mulai berjalan kesana-kemari mengayun-ayunkan lengannya untuk menjaga tubuhnya agar tetap hangat. Estragon terbangun dengan tiba-tiba, wajahnya manpak liar. Vladimir berlari menuju Estragon, merangkulnya) tenang…tenang…didi di sini…jangan takut Estragon Ah! Vladimir Tenang…tenang….semuanya sudah berakhir Estragon Aku tadi jatuh…. Vladimir Sudah berakhir, jangan memikirkannya lagi Estragon Aku berada di puncak sebuah …. Vladimir Jangan katakan! Mari, kita jalan-jalan (dia merangkul Estragon dan mengajaknya berjalan-jalan sampai Estragon menolak untuk berjalan lebih jauh lagi) Estragon Sudah cukup, aku sudah lelah Vladimir Kau lebih suka untuk terperangkap di sana tanpa melakukan apa pun Estragon Ya Vladimir Senangkan dirimu (dia melepaskan Estragon, mengambil jaketnya dan memakainya) Estragon Ayo pergi Vladimir Tak bisa Estragon Kenapa tidak? Vladimir Kita sedang menunggu Godot

Page 85: Sementara Menunggu Godot

85 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Benar (Vladimir mondar-mandir) tidak bisakah kau diam di tempat? Vladimir Aku kedinginan Estragon Kita datang terlalu pagi Vladimir Selalu pada saat malam datang Estragon Tetapi malam tidak datang Vladimir Akan datang dengan tiba-tiba. Seperti kemarin Estragon Dan akan menjadi malam Vladimir Dan kita bisa pergi Estragon Dan akan datang hari yang lain (pause. Putus asa) apa yang akan kita lakukan, apa yang akan kita lakukan? Vladimir (berhenti. Dengan keras) Bisakah kau berhenti merengek! Aku sudah muak mendengar ratapan-ratapanmu Estragon Aku pergi! Vladimir (melihat topi Lucky) Ah ya! Estragon Selamat tinggal Vladimir Topi Lucky (dia berjalan menuju topi) aku sudah berada di sini selama satu jam dan aku tidak melihatnya sama sekali (senang sekali) Baik! Estragon Kau tidak akan pernah melihatku lagi Vladimir Aku tahu kalau ini memang tempatnya. Sekarang masalah-masalah kita telah berakhir (dia mengambil topi, memeriksanya, memperbaiki bentuknya) ini pasti topi yang sangat bagus

Page 86: Sementara Menunggu Godot

86 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

(dia memakai topi itu dan melepaskan miliknya yang kemudian diserahkan pada Estragon) ini Estragon Apa? Vladimir Pegang! (Estragon mengambil topi Vladimir. Vladimir menyesuaikan topi Lucky di kepalanya. Estragon memakai topi Vladimir dan melepas miliknya yang kemudian diserahkan ke Vladimir. Vladimir mengambil topi Estragon. Estragon menyesuaikan topi Vladimir di kepalanya. Vladimir memakai topi Estragon dan melepas topi Lucky yang kemudian diserahkan kepada Estragon. Estragon mengambil topi Lucky. Vladimir menyesuaikan topi Estragon di kepalanya. Estragon memakai topi Lucky dan melepas topi Vladimir yang diserahkan pada Vladimir. Vladimir mengambil topinya. Estragon menyesuaikan topi Lucky di kepalanya. Vladimir memakai topinya dan melepas topi Estragon dan diserahkan pada Estragon. Estragon mengambil topinya. Vladimir menyesuaikan topinya di kepalanya. Estragon memakai topinya dan melepas topi Lucky yang diserahkan pada Vladimir. Vladimir mengambil topi Lucky. Estragon menyesuaikan topi di kepalanya. Vladimir memakai topi Lucky dan melepas topi miliknya dan diserahkan pada Estragon. Estragon mengambil topi Vladimir. Vladimir menyesuaikan topi Lucky di kepalanya. Estragon menyerahkan kembali topi Vladimir pada Vladimir yang mengambilnya dan menyerahkannya kembali pada Estragon yang mengambilnya dan kemudian mengembalikannya kembali pada Vladimir yang mengambilnya dan kemudian menjatuhkannya) bagaimana topi ini bisa pas? Estragon Mana aku tahu? Vladimir Bukan. Bagaimana rupaku dengan topi ini (dia memutar-mutarkan kepalanya ke atas dank e bawah, bergaya seperti sebuah manekin) Estragon Buruk sekali Vladimir Ya. Tetapi apakah tidak lebih baik dari biasanya? Estragon Tidak kurang-tidak lebih Vladimir Kalau begitu aku bisa menyimpannya. Punyaku membuatku jengkel (pause) bagaimana aku mengatakannya? (pause) membuatku gatal (dia melepas topi Lucky, menatap tajam ke dalamnya. Mengguncang-guncangnya, mengetuk-ngetuk bagian atasnya, memakainya lagi) Estragon Aku pergi (hening) Vladimir

Page 87: Sementara Menunggu Godot

87 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Kau tidak ingin bermain? Estragon Bermain apa? Vladimir Kita dapat berperan sebagai Pozzo dan Lucky Estragon Tidak pernah dengar tentang mereka Vladimir Aku akan menjadi Lucky, kau Pozzo (dia menirukan Lucky yang melendut karena beratnya barang-barang bawaannya. Estragon menatapnya dengan heran) teruskan Estragon Apa yang harus aku lakukan? Vladimir Kutuk aku! Estragon (setelah berpikir) Nakal! Vladimir Lebih kasar! Estragon Tahi! Bandit! (Vladimir berayun kesana-kemari, diulangnya dua kali) Vladimir Suruh aku untuk berpikir Estragon Apa? Vladimir Katakan, berpikir Babi! Estragon Berpikir, Babi! Vladimir Aku tidak bisa! Estragon Sudah cukup Vladimir Suruh aku untuk menari

Page 88: Sementara Menunggu Godot

88 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Aku pergi Vladimir Menari celeng! (dia menggeliat-geliat. Estragon keluar lewat sayap kiri dengan tergesa-gesa) aku tidak bisa! (dia tengadah, kehilangan Estragon) Gogo! (dia bergerak dengan liarnya di sekitarpanggung. Masuk Estargon dari sayap kiri, terengah-engah. Dia bergegas menghampiri Vladimir, jatuh di lengannya) Di sini lagi kau akhirnya! Estragon Terkutuklah aku! Vladimir Di mana kau tadi? Aku kira kau sudah pergi untuk selamanya Estragon Mereka datang! Vladimir Siapa? Estragon Aku tidak tahu Vladimir Berapa orang? Estragon Aku tidak tahu Vladimir (Dengan kemenangan) Itu pasti Godot! Akhirnya! Gogo! Itu Godot! Kita terselamatkan! (dia menarik Estragon menuju sayap. Estragon menolak, membebaskan dirinya, keluar lewat kanan) Gogo! Kembali! (Vladimir lari keujung kiri menatap horizon. Masuk Estragon dari sayap kanan, dia bergegas menghampiri Vladimir, jatuh di lengannya) Ah, kau datang lagi! Estragon Aku berada di neraka Vladimir Kau darimana? Estragon Mereka juga datang dari sana Vladimir Kita dikepung! (Estragon mencoba kembali dengan tergesa-gesa) Bodoh! Tidak ada jalan keluarnya (Dia merangkul Estragon dan menariknya ke depan. Tubuh menghadap ke depan) lihat! Tidak ada seorangpun! Cepat pergi! (dia menarik Estragon menghadap auditorium.

Page 89: Sementara Menunggu Godot

89 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon melompat mundur ketakutan) kau tidak mau? (dia memeriksa auditorium) ya, aku bisa mengerti itu. tunggu sampai aku lihat. (dia berpikir) Satu-satunya harapanmu ialah menghilang Estragon Di mana? Vladimir Di balik pohon (Estragon bimbang) cepat! Di balik pohon itu (estragon berjalan dan berjongkok di belakang pohon, menyadari kalau tubuhnya tidak tersembunyi, keluar dari pohon) yang jelas pohon itu tidak akan banyak gunanya buat kita Estragon (lebih tenang) Aku menghilangkan kepalaku. Maafkan aku. Hal itu tidak akan terjadi lagi. Katakan apa yang ahrus aku lakukan? Vladimir Tidak ada yang bisa dilakukan Estragon Kau berdirilah ke sana dan berdirilah (dia menarik Vladimir ke ujung kanan dan menempatkan punggung mengaghadap panggung) di sini, jangan bergerak dan perhatikan (Vladimir memandang horizon, membayang-bayangi matanya dengan tangannya. Estragon lari dan mengambil posisi yang sama, di ujung kiri. Mereka memutar kepalanya dan saling menatap) bahu membahu seperti masa lalu yang manis (mereka terus saling bertatapan untuk beberapa saat, lalu melihat jamnya. Hening panjang) Kau melihat ada sesuatu yang datang? Vladimir (memutar kepalanya) Apa? Estragon (lebih keras) Ada yang datang? Vladimir Tidak Estragon Begitu juga aku (Mereka melihat jam masing-masing. hening) Vladimir Kau tadi Cuma melihat bayangan Estragon (memutar kepalanya) Apa? Vladimir (lebih keras) Kau tadi melihat bayangan!! Estragon Tidak perlu berteriak! (mereka pun melihat jam. Hening)

Page 90: Sementara Menunggu Godot

90 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir & Estragon (berpaling bersamaan) Apakah kau…. Vladimir Oh maaf! Estragon Silahkan Vladimir Tidak, tidak, kamu dulu Estragon Tidak, tidak. Kamu dulu Vladimir Aku menyela omonganmu Estragon Sebaliknya (mereka saling menatap dengan marah) Vladimir Simpanse beradat! Estragon Babi beraturan! Vladimir Aku bilang, selesaikan kalimatmu! Estragon Selesaikan milikmu sendiri! (hening. Mereka saling mendekat. Berhenti) Vladimir Tolol! Estragon Ah, ide bagus, mari kita saling mengolok (mereka berputar, memisahkan diri, berputar lagi dan saling berhadapan) Vladimir Bebal! Estragon Kanibal! Vladimir Abortus!

Page 91: Sementara Menunggu Godot

91 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Morfinis! Vladimir Tikus penjahit! Estragon Pendeta! Vladimir Kutu air! Estragon (terakhir) Krrrrrritikussss! Vladimir Oh! (dia mereda, kalah dan menjauh) Estragon Sekarang mari kita berbaikan Vladimir Gogo! Estragon Didi! Vladimir Tanganmu! Estragon Terimalah! Vladimir Dekap lenganku! Estragon Lenganmu? Vladimir Dadaku! Estragon Kita berpelukan! (mereka berpelukan. Berpisah. Hening) Vladimir Dalam gembira, waktu berjalan cepat (hening) Estragon Apa yang kita lakukan sekarang?

Page 92: Sementara Menunggu Godot

92 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Sementara menunggu Estragon Sementara menunggu (hening) Vladimir Kita dapat melatih Estragon Gerakan-gerakan kita Vladimir Lompatan-lompatan kita Estragon Relaksasi kita Vladimir Peregangan kita Estragon Relaksasi kita Vladimir Untuk pemanasan Estragon Untuk pendinginan Vladimir Ayo kita lakukan (Vladimir melompat dari satu kaki ke kaki yang lain. Estragon menirunya) Estragon (berhenti) Sudah cukup, aku lelah Vladimir (berhenti) Kita tidak dalam kondisi sehat. Bagaimana kalau kita mengambil napas dalam-dalam? Estragon Aku lelah bernapas Vladimir Kau benar (pause) bagaimanaa kalau kita lari ke pohon itu, untuk penyeimbang Estragon Pohon itu? (Vladimir berlari menuju pohon, lalu berjalan terhuyung-huyung dengan satu kaki)

Page 93: Sementara Menunggu Godot

93 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir (berhenti) giliranmu (Estragon lari ke pohon terhuyung-huyung) Estragon Menurutmu Tuhan melihatku? Vladimir Kau harus tutup matamu (Estragon menutu matanya, semakin terhuyung-huyung) Estragon(berhenti, mengcungkan kepalan tangannya, dengan suara yang sangat keras) Tuhan, kasihanilah aku! Vladimir (kesal) Dan aku? Estragon Aku! Aku! Mengasihani aku! (masuk Pozzo dan Lucky. Lucky penuh beban seperti sebelumnya. Tali kekang seperti sebelumnya, tetapi lebih pendek sehingga Pozzo dapat mengikutinya dengan lebih mudah. Lucky memakai topi yang berbeda. Di depan Vladimir dan Estragon dia berhenti sebentar. Pozzo melanjutkan jalannya dan menabraknya) Vladimir Gogo! Pozzo (mencengkram Lucky yang sempoyongan) Apa ini? Siapa ini? (Lucky jatuh, barang-barangnya ikut jatuh dan membuat pozzo pun terjatuh. Mereka tergeletak tak berdaya di antara barang-barang yang berserakan) Estragon Itukah Godot? Vladimir Akhirnya! (dia berjalan menghampiri tumpukan) bala bantuan, akhirnya Pozzo Tolong! Estragon Itukah dia? Vladimir Kita sudah mulai lemah. Tapi sekarang aku yakin malam telah tiba Pozzo Tolong! Estragon Kau dengar dia? Vladimir

Page 94: Sementara Menunggu Godot

94 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Kita tidak lagi sendirian, menunggu malam, menunggu Godot, menunggu untuk….menunggu. setiap malam kita telah berjuang, tanpa bantuan. Sekarang telah berakhir. Hari esok telah tiba Pozzo Tolong! Vladimir Waktu telah mengalir lagi. Matahari akan terbenam, bulan akan bersinar dan kita akan pergi… dari sini. Pozzo Kasihanilah! Vladimir Pozzo yang malang Estragon Aku tahu pasti itu dia! Vladimir Siapa? Estragon Godot Vladimir Tapi dia bukan Godot Estragon Bukan Godot? Vladimir Bukan Godot Estragon Lalu siapa dia? Vladimir Dia Pozzo Pozzo Di sini! Di sini! Bantu aku berdiri! Vladimir Dia tidak bisa berdiri Estragon Ayo pergi

Page 95: Sementara Menunggu Godot

95 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Tidak bisa Estragon Kenapa tidak? Vladimir Kita sedang menunggu Godot Estragon Benar! Vladimir Mungkin dia punya tulang lain untukmu Estragon Tulang? Vladimir Ayam. Kau tidak ingat? Estragon Diakah itu? Vladimir Ya Estragon Tanyakan padanya Vladimir Mungkin kita harus menolongnya dulu Estragon Melakukan apa? Vladimir Membuatnya berdiri Estragon Dia tak bisa berdiri Vladimir Dia ingin berdiri Estragon Kalau begitu biarkan dia berdiri Vladimir Dia tak bisa

Page 96: Sementara Menunggu Godot

96 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Kenapa tidak? Vladimir Aku tidak tahu (Pozzo menggeliat kesakitan, mengerang, memukul-mukul lantai dengan kepalan tangannya) Estragon Kita minta tulang dulu padanya. Lalu jika dia menolak, kita tinggalkan dia Vladimir Maksudmu, sekarang dia yang kita kasihani? Estragon Ya Vladimir Jadi kita bisa berbuat baik karena sayarat-syarat tertentu? Estragon Benar Vladimir Pikiran yang cerdas. Tapi ada satu hal yang aku takutkan Pozzo Tolong! Estragon Apa? Vladimir Kalau Lucky tiba-tiba lepas, kita akan diamuknya Estragon Lucky? Vladimir Dia salah seorang yang menyerangmu kemarin Estragon Sudah kukatakan jumlah mereka ada sepuluh orang Vladimir Bukan. Sebelum itu, dia orang yang menendangmu Estragon Apakah dia di sana?

Page 97: Sementara Menunggu Godot

97 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Itu dia. Sebesar kehidupan (tubuhnya menghadap Lucky) untuk sesaat dia Nampak tenang, tapi pada menit berikutnya, dia bisa saja kemudian tiba-tiba mengamuk Pozzo Tolong! Estragon Bagaimana jika seandainya kita berdua memberinya pukulan yang bagus? Vladimir Maksudmu kita melakukannya pada saat mereka tidur? Estragon Ya Vladimir Nampaknya ide bagus. Tapi bisakah kita melakukannya? Apakah dia benar-benar tertidur? (pause) Tidak, sebaiknya mengambil keuntungan ketika Pozzo berteriak minta tolong- Pozzo Tolong! Vladimir Dengan menolongnya Estragon Kita menolongnya? Vladimir Sebagai balas jasa Estragon Dan seandainya dia- Vladimir Jangan membuang-buang waktu dengan beromong kosong! (pause. Dengan suara keras) mari kita lakukan sesuatu, mumpung kita masih punya kesempatan! Tidak setiap waktu kita dibutuhkan! Tidak selalu kita secara pribadi benar-benar dibutuhkan. Orang lain mungkin akan menemukan kasus yang sama baiknya, jika tidak lebih baik. Tangisan minta tolong masih terngiang di telinga kita yang ditujukan pada setiap umat manusia! Tapi di tempat ini, pada saat ini, umat manusia itu adalah kita, suka atau tidak. Marilah kita melakukan yang terbaik, sebelum, semuanya menjadi sangat terlambat! Sekali ini, marilah kita mempersembahkan secara bermartabat segala jenis keculasan pada kekejaman yang merangkul nasib kita. Bagaimana menurutmu? (Estragon diam saja) benar, kalau kita mempertimbangkan baik dan buruk dengan tangan terlipat, maka derajat kita sebagai manusia akan berkurang, macan saja akan menolong sesamanya tanpa berpikir panjang terlebih dahulu, kalau tidak dia akan kabur ke kedalaman hutan. Tapi itu bukanlah pertanyaannya, apa yang sedang kita lakukan di sini, itulah pertanyaannya. Dan diberkatilah kita dalam hal ini,

Page 98: Sementara Menunggu Godot

98 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

karena kita mendapatkan pengalaman untuk tahu jawabannya. Ya, dalam kebingungan yang tak terperi ini, ada satu hal yang jelas. Kita sedang menunggu Godot untuk datang Estragon Benar! Pozzo Tolong! Vladimir Atau menunggu malam yang datang (pause) Kita sudah berjanji, dan kita harus tepati. Kita bukan orang-orang suci, tetapi kita tetap harus menepati janji kita. Berapa banyak orang yang dapat melakukan hal seperti itu? Estragon Jutaan Vladimir Menurutmu begitu? Estragon Aku tak tahu Vladimir Kau mungkin benar Pozzo Tolong! Vladimir Dalam situasi semacam ini, yang kuketahui adalah waktu begitu panjang dan mendesak kita untuk menipu mereka dengan cara yang – bagaimana aku harus mengatakannya – yang mungkin awalnya kelihatan masuk akal, sampai semua itu menjadi kebiasaan. Kau bisa saja mengatakan itu untuk mencegah agar kita tidak kehilangan akal. Tidak diragukan lag. Tetapi tidakkah itu berlangsung lama berkeliaran dalam malam tanpa akhir dari sebuah kedalaman jurang tanpa dasar? Itulah yang kadang-kadang aku pertanyakan. Kau menerima penalaranku? Estragon (bingung sesaat) Kita semua terlahir gila. Sebagian masih mengingatnya demikian Pozzo Tolong! Aku akan membayarmu! Estragon Berapa? Estragon Tidak cukup

Page 99: Sementara Menunggu Godot

99 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Aku tidak mau sejauh itu Estragon Menurutmu sudah cukup? Vladimir Bukan. Maksudku aku tidak mau begitu jauh menegaskan bahwa aku lemah ketika aku dilahirkan. Tetapi bukan itu pertanyaanya. Pozzo Dua ratus! Vladimir Kita menunggu, kita bosan (dia mengangkat tangannya ke atas) tidak, jangan protes, kita bosan setengah mati, tak bisa disangkal. Bagus, satu penghiburan tergelar dan apa yang kita lakukan? Kita membiarkannya percuma. Mari kita bekerja! (dia bergerak maju menuju tumpukan barang. Langkahnya terhenti) dalam sekejab segalanya akan sirna dan sekali lagi kita akan sendiri, di tengah-tengah kehampaan! (dia merenung) Pozzo Dua ratus! Vladimir Kami datang! (dia berusaha membangunkan pozzo untuk berdiri, gagal, mencoba lagi, tersandung, jatuh, berusaha beridir, gagal) Estragon Ada apa dengan kalian semua? Vladimir Tolong! Estragon Aku pergi Vladimir Jangan tinggalkan aku! Mereka akan membunuhku! Pozzo Di mana aku? Vladimir Gogo! Pozzo Tolong! Vladimir Tolong!

Page 100: Sementara Menunggu Godot

100 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Aku pergi Vladimir Bantu aku berdiri dulu, lalu kita pergi Estragon Kau janji? Vladimir Aku bersumpah! Estragon Dan kita tak pernah kembali lagi? Vladimir Tidak akan pernah! Estragon Kita akan ke Pynerees Vladimir Ke mana pun kau suka Estragon Aku selalu ingin mengembara ke Pynerees Vladimir Kau akan mengembara di sana Estragon (melompat mundur) Siapa kentut? Vladimir Pozzo Pozzo Di sini! Di sini! Kasihanilah! Estragon Ini memuakkan! Vladimir Cepat! Ulurkan tanganmu Estragon Aku pergi (pause. Lebih keras) aku pergi Vladimir

Page 101: Sementara Menunggu Godot

101 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Ya, aku kira pada akhirnya aku akan berdiri sendiri (dia berusaha gagal) Cepat atau lambat Estragon Ada apa denganmu Vladimir Pergilah ke neraka Estragon Apa kau akan tetap disana? Vladimir Ya, untuk sementara waktu Estragon Ayo bangunlah, kau akan kedinginan Vladimir Jangan khawatirkan aku Estragon Ayolah, Didi. Jangan keras kepala (dia mengulurkan tangannya di mana Vladimir berusaha menjangkaunya) ayo, berdirilah! Vladimir Tarik! (Estragon menarik, tersandung, jatuh. Hening panjang) Pozzo Tolong! Vladimir Kami datang Pozzo Siapa kalian? Vladimir Kami manusia (hening) Estragon Demi langit dan bumi! Vladimir Dapatkah kau berdiri? Estragon Aku tidak tahu Vladimir Cobalah

Page 102: Sementara Menunggu Godot

102 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Tidak, tidak. Jangan sekarang (hening) Pozzo Apa yang terjadi? Vladimir (dengan keras) Bisakah kau diam! Virus Kolera! Tak ada hal lain yang dipikirkannya kecuali dirinya sendiri! Estragon Bagaimana jika aku tidur sejenak? Vladimir Kau dengar dia? Dia ingin tahu apa yang terjadi! Estragon Jangan hiruakan dia. Tidurlah (hening) Pozzo Kasihani aku! Estragon (dengan kekagetan) Apa ini? Vladimir Apa kau tertidur? Estragon Ya, mungkin. Vladimir Pastilah si pelacur Pozzo lagi Estragon Buat dia diam. Tending dia di bokongnya Vladimir (menampar Pozzo) Bisakah kau diam, kepiting rebus! (Pozzo melepaskan tangisnya dan merangkak pergi. Dia berhenti dan berjalan terseok-seok dalam kebutaannya, berteriak minta tolong. Valdimir yang bersangga pada sikunya memandang kepergiannya) Dia pergi! (pozzo pingsan) dia jatuh! Estragon Apa yang kita lakukan sekarang? Vladimir Mungkin aku bisa merangkak ke tempatnya Estragon

Page 103: Sementara Menunggu Godot

103 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Jangan tinggalkan aku! Vladimir Atau mungkin aku dapat memanggilinya Estragon Ya, panggilah dia Vladimir Pozzo! (hening) Pozzo! (hening) Tidak ada jawaban Estragon Bersama-sama Vladimir & Estragon Pozzo! Pozzo! Vladimir Dia bergerak Estragon Kau yakin namanya Pozzo? Vladimir (khawatir) Nyonya Pozzo! Kembali! Kami tidak akan menyakitimu! (hening) Estragon Kita coba panggil dia dengan nama yang lain Vladimir Aku khawatir dia sekarat Estragon Pasti akan menyenangkan Vladimir Apa yang akan menyenangkan? Estragon Memanggilnya dengan nama yang lain, satu demi satu. Untuk menghabiskan waktu. Dan cepat atau lambat kita akan dapat menemukan nama yang tepat Vladimir Kuberitahu, namanya Pozzo Estragon Kita akan segera tahu (dia berpikir) Abi! Abi! Vladimir Mungkin yang lain adalah Cain! Cain! Cain!

Page 104: Sementara Menunggu Godot

104 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Pozzo Tolong! Estragon Dia seluruh umat manusia! (hening) lihatlah awan kecil itu Vladimir (membuka matanya) Mana? Estragon Itu di sana. Di cakrawala. Vladimir Lalu kenapa? (pause) apanya yang menarik? (hening) Estragon Sudahlah kita cari hal lain saja. Kau keberatan? Vladimir Aku baru saja mengusulkannya Estragon Tetapi untuk apa? Vladimir Benar! (hening) Estragon Seandainya kita berdiri untuk mulai melakukan sesuatu Vladimir Tidak ada salahnya kita coba (mereka berdiri) Estragon Permainan bocah Vladimir Ini tentang kehendak berkuasa Estragon Dan sekarang? Pozzo Tolong! Estragon Ayo pergi Vladimir

Page 105: Sementara Menunggu Godot

105 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Tidak bisa Estragon Kenapa tidak? Vladimir Kita sedang menunggu Godot Estragon Benar! (putus asa) Apa yang kita lakukan, apa yang akan kita lakukan!? Pozzo Tolong! Vladimir Bagaimana jika kita menolongnya? Estragon Apa yang dia inginkan? Vladimir Dia ingin berdiri Estragon Lalu kenapa dia tidak melakukannya? Vladimir Dia ingin kita membantunya Estragon Lalu kenapa kita tidak melakukannya? Apa yang kita tunggu? (mereka membantu Pozzo berdiri, melepaskannya. Dia jatuh) Vladimir Kita harus menahannya (mereka membangunkannya lagi, Pozzo bergantung di antaranya, lengannya melingkar di leher mereka) merasa lebih baik? Pozzo Siapa kalian? Vladimir Kau tidak kenal kami? Pozzo Aku buta? (hening) Estragon Mungkin dia bisa melihat masa depan Vladimir

Page 106: Sementara Menunggu Godot

106 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Sejak kapan? Pozzo Aku dulu memiliki penglihatan yang baik – tetapi apakah kalian teman? Estragon (tertawa terbahak-bahak) Dia ingin tahu apakah kita berteman! Vladimir Bukan. Maksudnya apakah kita temannya Estragon Bagaimana menurutmu? Vladimir Kita sudah buktikan dengan menolongnya Estragon Tepat. Apakah mungkin kita akan menolongnya jika kita bukan temannya? Vladimir Mungkin saja Estragon Benar Vladimir Sudahlah. Tak usah lagi kita berdebat tentang hal itu Pozzo Kalian bukan pengembara? Estragon Pengembara? Apakah kami Nampak seperti pengembara? Vladimir Bangsat! Apakah kau tidak lihat, dia itu buta! Estragon Bangsat! Begitu juga diia (pause) begitu yang dia katakan Pozzo Jangan tinggalkan aku Vladimir Jangan khawatirkan tentang hal itu Estragon Untuk sementara waktu Pozzo

Page 107: Sementara Menunggu Godot

107 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Jam berapa sekarang? Vladimir (memandang langit) Jam tujuh….delapan…. Estragon Tergantung musim apa sekarang Pozzo Apakah sudah malam? (hening. Vladimir dan Estragon mengamati matahari terbenam) Estragon Mulai terbit Vladimir Tidak mungkin Estragon Mungkin sekarang dini hari Vladimir Jangan bodoh. Lihat di sana barat Estragon Darimana kau tahu? Pozzo (penuh penderitaan) Apakah sekarang malam Vladimir Bagaimana pun matahari belum bergerak Estragon Kukatakan padamu kalau dia sedang terbit Pozzo Kenapa kalian tidak menajwab pertanyaanku? Estragon Kami tidak ingin member jawaban konyol Vladimir (meyakinkan) Sekarang malam nyonya, sudah malam. Dia sudah dekat, temanku ini meragukannya dan harus aku akui kalau dia mengejutkanku sesaat. Tetapi tidak apa-apa, aku sudah terbiasa selama ini dan aku dapat meyakinkanmu kalau saat ini malam sudah sampai pada akhir repertoarnya (pause) Bagaimana perasaanmu sekarang? Estragon Berapa lama lagi kita harus menahan badannya? (Mereka setengah melepaskannya, menangkapnya lagi saat dia jatuh) kita toh bukan tongkat penyangga

Page 108: Sementara Menunggu Godot

108 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Kau tadi mengatakan kalau dulu kau memiliki penglihatan yang sangat bagus, jika aku tidak salah dengar Pozzo Sangat bagus! Sangat bagus! Penglihatan yang sangat bagus! Estragon (dengan marah) Berlebihan! Vladimir Biarkan dia. Tidakkan kau lihat kalau dia sedang mengenang masa-masa indahnya? (pause) memoria Praeteritorium bonorum – pasti hal itu tidak menyenangkan Estragon Kita tidak akan tahu Vladimir Dan hal ini terjadi padamu dengan tiba-tiba? Pozzo Cukup indah! Vladimir Aku bertanya padamu apakah hal ini terjadi dengan tiba-tiba Pozzo Aku bangun pada suatu hari yang indah, sebuta keberuntungan (pause) kadang-kadang aku bertanya apakah bukannya aku masih tidur? Vladimir Kapan itu? Pozzo Aku tidak tahu Vladimir Tetapi tidak lebih dari kemarin - Pozzo Jangan tanyai aku! Orang buta tidak pernah punya catatan tentang waktu. Hal-hal mengenai waktu juga tersembunyi dari mereka Vladimir Tidak sejelek itu! aku berani bersumpah bahwa sebaliknya Estragon Aku pergi Pozzo

Page 109: Sementara Menunggu Godot

109 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Di mana kita? Vladimir Aku tidak bisa mengatakannya padamu Pozzo Jika tidak salah, bukankah ini tempat yang dikenal sebagai geladak? Vladimir Tidak pernah dengar Pozzo Bagaimana keadaannya? Vladimir (melihat sekitarnya) Tak bisa digambarkan. Seperti kekosongan. Tidak ada apa-apanya. Hanya sebuah pohon Pozzo Kalau begitu ini bukan geladak Estragon (melendut) Ini hiburan Pozzo Dimana pembantuku? Vladimir Dia ada di sekitar sini Estragon Lalu mengapa dia tidak menjawab panggilanku? Vladimir Aku tidak tahu. Dia nampaknya tertidur. Mungkin dia mati Pozzo Apa yang sebenarnya terjadi? Estragon Setepatnya! Vladimir Kalian berdua tergelincir (pause) dan jatuh Pozzo Coba lihat apakah dia terluka Vladimir Kami tidak dapat meninggalkanmu Pozzo

Page 110: Sementara Menunggu Godot

110 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Kalian tidak perlu pergi berdua Vladimir(pada Estragon) Kau yang pergi Estragon Setelah apa yang dia lakukan padaku? Tidak mau! Pozzo Ya, ya. Biar temanmu saja yang pergi, dia sangat bau (hening) Apa yang ditunggunya? Vladimir Apa yang kau tunggu? Estragon Aku sedang menunggu Godot (hening) Vladimir Setepatnya apa yang harus dia lakukan? Pozzo Begini, untuk memulainya dia harus menarik talinya sekeras dan sepanjang yang dia mau asalkan dia tidak mencekiknya. Dia biasanya akan bereaksi. Jika tidak, dia harus mendekatkan sepatu bootnya pada jarak tertentu di wajahnya agar dapat tercium olehnya Vladimir (pada Estragon) Kau dengar, tidak ada yang perlu ditakutkan. Ini bahkan suatu kesempatan untuk membalas dendam Estragon Dan jika dia membela diri? Pozzo Tidak, tidak, dia tidak pernah membela diri Vladimir Aku akan segera terbang menyelamatkanmu Estragon Kau harus terus mengawasiku (dia pergi menghampiri Lucky) Vladimir Pastikan bahwa dia masih hidup sebelum kau memulainya. Usahamu tidak akan ada nilainya jika dia mati Estragon(membungkuk di depan Lucky) Dia bernapas Vladimir

Page 111: Sementara Menunggu Godot

111 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Kalau begitu biarkan dia menikmatinya (dengan kemarahan yang tiba-tiba, estragon mulai menendang Lucky, menyiksanya seperti yang pernah dilakukan Lucky padanya. Tetapi kemudian kakinya kesakitan dan dia mulai menjauh, terhuyung-huyung dan merintih. Lucky berputar-putar) Estragon Oh liar! (dia duduk di atas gundukan dan mulai melepaskan sepatu bootnya. Tetapi sesaat kemudian dia berhenti dan mulai mengatur tubuhnya untuk tidur, kedua lengannya diletakkan di atas lututnya dan kepalanya di atas lengannya) Pozzo Ada apa lagi sekarang? Vladimir Temanku melukai dirinya sendiri Pozzo Dan Lucky? Vladimir Oh, jadi itu dia? Pozzo Apa? Vladimir Dia Lucky? Pozzo Aku tak mengerti Vladimir Dan kau Pozzo? Pozzo Tentu saja aku Pozzo Vladimir Pozzo yang sama dengan yang kemarin? Pozzo Kemarin? Vladimir Kita bertemu kemarin (hening) kau tidak ingat? Pozzo Aku tidak ingat kalau pernah berjumpa dengan seseorang kemarin. Tapi besok aku tidak akan ingat kalau pernah bertemu dengan seseorang hari ini. Jadi jangan paksa aku untuk menjelaskannya padamu

user
Highlight
Page 112: Sementara Menunggu Godot

112 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Tapi - Pozzo Cukup. Bangun Babi! Vladimir Kemarin kau membawanya ke pasar untuk dijual. Kau katakan itu pada kami. Dia menari. Dia berpikir. Kau masih dapat melihat jelas Pozzo Semaumulah! Biarkan aku pergi! (Vladimir menjauh) Bangun! (Lucky bangun, mengumpulkan barang-barang bawaannya) Vladimir Kau akan kemana setelah ini? Pozzo Jalan. (Lucky yang sarat dengan beban menurun badannya, kemudia mengambil tempat di depan Pozzo) cambuk! (Lucky menurunkan semua barangnya, mencari cambuk, menemukannya, meletakkannya di tangan Pozzo, mengangkat semua barangnya lagi) Tali! (Lucky menurunkan barang-barangnya, mengambil ujung tali dan memebrikannya di tangan Pozzo, mengangkat kembali semua barangnya) Vladimir Apa yang ada di dalam tali? Pozzo Pasir (dia menyentakkan tali) Jalan! Vladimir Jangan pergi dulu! Pozzo Aku pergi Vladimir Apa yang akan kau lakukan bila kau jatuh dan tidak ada yang menolongmu? Pozzo Kami menunggu sampai kami dapat berdiri. Lalu kami pergi. Jalan! Vladimir Sebelum kau pergi suruhlah dia untuk menyanyi Pozzo Siapa? Vladimir

Page 113: Sementara Menunggu Godot

113 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Lucky Pozzo Menyanyi? Vladimir Ya. Atau berpikir. Atau berdeklamasi Pozzo Tetapi dia dungu Vladimir Dungu! Pozzo Dungu. Bahkan dia tidak bisa merintih Vladimir Dungu. Sejak kapan? Pozzo (tiba-tiba marah) Bisakah kau tidak menyiksaku dengan waktumu yang terkutuk! Ini mengerikan! Kapan! Kapan! Suatu hari, tidakkah hal itu cukup bagimu, suatu hari seperti hari yang lain, suaatu hari dia menjadi dungu, suatu hari aku menjadi buta, suatu hari kita akan menjadi tuli, suatu hari kita lahir, suatu ahri kita mungkin mati, pada hari yang sama, pada detik yang sama, tidak cukupkah hal itu buatmu? (lebih tenang) Mereka lahir di atas kesedihan, cahaya bersinar dengan segera, lalu sekali lagi malam datang (dia menyentakkan talinya) jalan! (Pozzo dan Lucky keluar. Vladimir mengikuti mereka sampai ujung panggung, memandangi kepergian mereka. Suara rebut orang jatuh, tergambar dengan mimic Vladimir, kalau mereka jatuh lagi. Hening. Vladimir menghampiri Estragon, menatapnya sesaat, lalu mengguncang-guncang tubuhnya) Estragon (dengan gesture liar, kata yang membingungkan. Akhirnya) kenapa kau tidak pernah membiarkaku tidur? Vladimir Aku kesepian Estragon Aku tadi mimpi aku berbahagia Vladimir Lumayan untuk mengisi waktu Estragon Aku tadi mimpi kalau - Vladimir (dengan keras) Jangan ceritakan padaku! (sunyi) aku ragu apakah dia benar-benar buta

Page 114: Sementara Menunggu Godot

114 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Estragon Buta? Siapa? Vladimir Pozzo? Estragon Buta? Vladimir Dai katakan pada kita kalau dia buta Estragon Menurutmu sendiri, bagaimana? Vladimir Sepertinya dia melihat kita Estragon Kau bermimpi (pause) Ayo kita pergi. Kita tidak bisa! Benar (pause) kau yakin kalau itu bukan dia? Vladimir Siapa? Estragon Godot Vladimir Tetapi siapa? Estragon Pozzo Vladimir Bukan sama sekali! (berkurang keyakinannya) bukan sama sekali (masih berkurang keyakinannya) Bukan sama sekali! Estragon Menurutku sebaiknya aku berdiri (dia berdiri dengan kesakitan) ow! Didi! Vladimir Aku tidak tahu harus berpikir apalagi Estragon Kakiku! (dia duduk, mencoba melepas sepatu bootnya) bantu aku! Vladimir Tertidurkah aku, saat yang lain menderita? Tidurkah aku sekarang? Besok ketika aku bangun, atau mengira aku bangun, apakah yang sebaiknya aku katakan hari ini? Bahwa bersama Estragon temanku, di tempat ini, sampai malam tiba, aku menunggu Godot? Bahwa Pozzo

Page 115: Sementara Menunggu Godot

115 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

lewat, dengan bawaannya, dan bercakap-cakap dengan kami? Mungkin saja. Tapi dari itu semua, kebenaran apa yang mungkin terkandung di dalamnya? (Estragon, setelah sia-sia mencoba berjuang melepas sepatunya, mulai tertidur lagi. Vladimir menatapnya) dia tidak akan tahu apa-apa. Dia akan menceritakan padaku tentang pukulan-ukulan yang dia terima dan aku akan memberinya sebuah wortel (pause) ,mengangkangi kubur dan kelahiran yang sulit. Di kedalaman lubang secara berkepanjangan, penggali kubur meletakkan peralatannya. Kita punya banyak waktu untuk menjadi tua. Udara penuh dengan tangisan-tangisan kita (dia mendengarkan) tetapi kebiasaan dalah pembunuh besar (dia melihat Estragon kembali) padaku jugalah orang lain memandang, padaku juga orang lain berkata. Dia sedang tidur. Dia tidak tahu apa-apa, biarkan dia melanjutkan tidur (pause) aku tak dapat melanjutkan (pause) apa yang telah aku katakan? (dia berjalan mondar-mandir dengan cemas, akhirnya berhenti di ujung kiri panggung, merenung. Masuk seorang bocah dari kanan panggung. Dia berhenti. Hening) Anak Nyonya… (Vladimir berpaling) Nyonya Albee… Vladimir Ah, kau datang lagi (pause) kau tidak mengenaliku? Anak Tidak, nyonya Vladimir Bukan kau yang datang kemarin? Anak Bukan, nyonya Vladimir Ini yang pertama buatmu? Anak Ya, nyonya Vladimir Kau membawa pesan dari Godot? Anak Ya, Nyonya Vladimir Dia tidak akan datang malam ini Anak Tidak, nyonya Vladimir Tapi dia akan datang besok

Page 116: Sementara Menunggu Godot

116 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Anak Ya, nyonya Vladimir Tanpa halangan Anak Ya, nyonya (hening) Vladimir Apakah kau bertemu dengan seseorang? Anak Tidak, nyonya Vladimir Dua orang….(dia bimbang)…wanita? Anak Aku tidak melihat siapapun nyonya Vladimir Apa pekerjaan Godot? (hening) kau mendengarkan? Anak Ya, nyonya Vladimir Ya, bagaimana? Anak Dia tidak mengerjakan apapun, Nyonya (hening) Vladimir Bagaimana kabar saudaramu? Anak Dia sakit, nyonya Vladimir Mungkin dia yang datang kemarin? Anak Aku tidak tahu nyonya (hening) Vladimir (dengan lembut) Dia punya jenggot, bukan. Si Godot? Anak Ya, nyonya

Page 117: Sementara Menunggu Godot

117 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Pirang atau…(dia bimbang)… atau hitam? Anak Aku kira putih, nyonya (hening) Vladimir Kristus kasihanilah kami! (hening) Anak Apa yang harus aku katakan pada Godot, nyonya? Vladimir Katakan padanya…(dia bimbang)…katakan padanya kalau kau bertemu denganku dan kalau…(dia bimbang)…. Kalau kau bertemu denganku. (pause. Vladimir maju, anak itu melompat mundur. Vladimir berhenti, anak itu juga berhenti. Dengan suara keras tiba-tiba) kau yakin bertemu denganku, kau tidak akan datang dan mengatakan padaku besok kalau kau tidak pernah bertemu denganku! (hening. Vladimir tiba-tiba melakukan lompatan jauh ke depan, anak itu menghindar dan lari keluar. Hening. Matahari terbenam, bulan bersinar. Seperti dalam adegan I, Vladimir berdiri diam dan kepalanya tertunduk. Estragon bangun, melepas sepatu bootnya, berdiri dengan masing-masing tangannya membawa sepatu bootnya dan berjalan lalu meletakkan sepatunya di tengah menghadap ke depan, lalu menghampiri Vladimir) Estragon Apa yang terjadi denganmu? Vladimir Tidak ada Estragon Aku pergi Vladimir Aku juga Estragon Apakah tidurku lama? Vladimir Aku tidak tahu (hening) Estragon Kemana kita pergi Vladimir Tidak jauh Estragon

Page 118: Sementara Menunggu Godot

118 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Oh, ya. Ayo kita pergi jauh dari sini Vladimir Tidak bisa Estragon Kenapa tidak? Vladimir Kita harus kembali lagi besok Estragon Untuk apa? Vladimir Untuk menunggu Godot Estragon Ah! (hening) dia tidak datang? Vladimir Tidak Estragon Dan sekarang sudah terlambat Vladimir Ya, sekarang sudah malam Estragon Dan jika kita meninggalkannya? (pause) bagaimana jika kita meninggalkannya? Vladimir Dia akan menghukum kita (hening. Dia melihat ke pohon) segalanya mati kecuali pohon itu Estragon (melihat ke pohon) Apa itu? Vladimir Itu pohon Estragon Ya, tapi pohon jenis apa? Vladimir Aku tidak tahu. Pohon kayu (Estragon menarik Vladimir menuju pohon. Mereka berdiri diam di depannya. Hening) Estragon Kenapa kita tidak gantung diri?

Page 119: Sementara Menunggu Godot

119 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Vladimir Dengan apa? Estragon Kau bahkan tak punya seutas tali? Vladimir Tidak Estragon Kalau begitu kita tidak bisa melakukannya (hening) Vladimir Ayo pergi Estragon Tunggu. Ada sabukku Vladimir Tapi terlalu pendek Estragon Kau dapat bergantung pada kakiku Vladimir Lalu siapa yang bergantung di kakiku? Estragon Benar Vladimir Semuanya sama saja (Estragon mengendorkan tali yang menggantung di celananya yang kedodoran untuknya, jatuh disekitar mata kakinya. Mereka melihat tali yang jatuh) kita mungkin dapat berhasil dengan menggunakan jepitan. Tapi apakah tali ini cukup kuat? Estragon Kita akan segera tahu. Ini (mereka masing-masing memegang ujung tali dan menariknya. Tali itu putus. Mereka hampir jatuh) Vladimir Tidak lebih dari sebuah kutukan (hening) Estragon Katamu kita harus kembali besok? Vladimir Ya Estragon

Page 120: Sementara Menunggu Godot

120 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Kalau begitu kita bisa membawa seutas tali Vladimir Ya. (hening) Estragon Didi Vladimir Ya Estragon Aku tidak bisa terus begini Vladimir Itu pikirmu Estragon Bagaimana jika kita berpisah? Mungkin akan lebih baik buat kita Vladimir Kita akan gantung diri besok. (pause) kecuali jika Godot datang Estragon Dan jika dia datang? Vladimir Kita akan terselamatkan (Vladimir melepas topinya – yang sebenarnya milik Lucky – menatap tajam ke dalamnnya, meraba-raba bagian dalamnya, menguncang-guncangkannya, mengetuk-ngetukkan bagian atasnya, memakainya kembali) Estragon Bagaimana, bisakah kita pergi sekarang? Vladimir Tarik celanamu Estragon Apa? Vladimir Tarik celanamu Estragon Kau ingin melepas celanaku? Vladimir Tarik celanamu Estragon (sadar kalau celananya melorot ke bawah)

Page 121: Sementara Menunggu Godot

121 | lakon Sementara Menunggu Godot karya Samuel Beckett penerjemah B. Verry Handayani-teater Garasi

Benar (dia menarik celananya ke atas) Vladimir Bagaimana? Bisakah kita pergi sekarang? Estragon Ya, ayo kita pergi (mereka tidak bergerak) LAYAR

THE END