Selekta filedinilai telah memberi contoh buruk sebagai elite politik ... rus nya memberi teguran...

1
SEJUMLAH politikus yang menjadi tersangka korupsi ramai-ramai melakukan jurus penyelamatan diri. Para politi- kus yang digaji oleh negara itu mencoba mendekati institusi hukum lain yang sekiranya bisa meringankan atau membebas- kan mereka dari jerat hukum. Setelah Panda Nababan, ter- sangka kasus cek perjalanan, melaporkan lima hakim Peng- adilan Tipikor ke Komisi Yudi- sial, belakangan giliran Hengky Baramuli melakukan modus senada. Bedanya, Hengky, yang namanya juga masuk daftar 26 anggota DPR penerima uang dalam cek perjalanan, meng- adu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hengky meminta maje- lis hakim MK memberikan provisi atau putusan sela atas kasusnya. Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Ibrahim Fahmy Badoh memandang fenomena itu sebagai satu perlawanan terhadap upaya pemberantasan korupsi. Secara khusus, Ibrahim me- nyoroti tindakan Panda yang dinilai telah memberi contoh buruk sebagai elite politik yang paham hukum. “Kenapa dia (Panda) tidak mengaju- kan protes untuk kasus-kasus korupsi lain sebelum ini?” ta- nyanya. Menurut Ibrahim, tindakan Panda itu menunjukkan bahwa dia tidak ingin disamakan di mata hukum. “Padahal dia ang- gota Komisi III, elite politik dari PDIP yang mengerti hukum.” Lebih lanjut Ibrahim mengu- raikan bahwa tindakan Panda itu bukan merupakan langkah dirinya sendiri, melainkan su- dah membawa nama partai. Karena sejatinya, partai seha- rusnya memberi teguran atau hukuman kepada anggotanya yang bermasalah, bukan malah mendukungnya. “Tindakan Panda memperbu- ruk citra partainya sendiri. Pa- dahal selama ini PDIP selalu bilang berkomitmen membe- rantas korupsi,” imbuhnya. Di lain pihak, institusi seperti KY dan MK tak bisa mencegah masuknya permohonan per- kara, termasuk dari seseorang yang tengah bermasalah hu- kum. Karena mengajukan gu- gatan hukum adalah hak semua warga negara. Namun Ibrahim berharap seluruh institusi dan lembaga hukum di negara ini memiliki komitmen kuat mendukung upaya pemberantasan korupsi. (*/X-5) PAUS bungkuk menjadi mamalia pengelana paling jauh di dunia. Binatang raksasa itu mampu be- renang mengarungi jarak 10 ribu kilometer, hampir setara dengan seperempat garis keliling dunia. Penjelajahan paus betina dimulai dari pantai Brasil dan berakhir di Madagaskar. Jaraknya lebih dari 6.200 mil atau 10 ribu kilometer. “Selama ini, tidak ada mamalia lain yang terlihat menjelajahi dua tempat yang sangat jauh itu,” ujar Peter Ste- vick dari College Of The Atlantic, Maine, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Assosiated Press, Rabu (13/10). Perjalanan itu diketahui ketika binatang tersebut berhasil difoto dua kali oleh para peneliti. Pertama ketika berada di sarangnya di Brasil dan yang kedua ketika sedang mengarungi pesisir pantai Madagaskar. Paus yang diidentifikasi sebagai Atlantic humpback whale nomor katalog 1.363 itu dikenali dari ekornya. Setiap paus bungkuk punya tanda khusus pada ekor mereka. Paus bungkuk memang dikenal karena pergerakan migrasinya yang jauh. (Ant/OL-9) GLOBAL Hunger Index (GHI) memasukkan Indonesia ke kategori negara yang ‘serius’ terancam rawan pangan. Level ‘serius’ hanya setingkat lebih baik daripada ‘mengkhawatir- kan’, atau hanya dua ting- kat lebih baik daripada ‘sa- ngat mengkhawatirkan’ yang merupakan kategori terjelek. Analisis GHI bukan isapan jempol. Di sejumlah wilayah di Indonesia bagian timur, se- perti Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), rawan pangan sudah terjadi. “Di NTT, dari 2.500 desa, ada sekitar 1.200 desa yang rawan pangan. Hal itu karena penyaluran distribusi yang ti- dak merata,” ujar Koordinator Aliansi untuk Desa Sejahtera (ADS) Tejo Wahyu Jatmiko se- usai konferensi pers Catatan Kritis Atas Kebijakan Pangan Nasional di Jakarta, kemarin. Konferensi pers digelar un- tuk menyongsong Hari Pangan Dunia pada 16 Oktober. Tejo mengungkapkan, peru- bahan iklim dan pertumbuhan penduduk yang tinggi kian menyebabkan rawan pangan menyebar ke daerah lain. Ken- dati demikian, secara umum ketersediaan pangan cukup. “Namun, cukupnya karena impor. Seperti gandum, jagung, kedelai, itu 60% impor. Ke- tersediaan pangan penting, tapi jangan impor,” ungkap Tejo. Di sektor perikanan, Riza Damanik dari Kelompok Kerja Perikanan ADS mengungkap- kan, Indonesia mengalami de- sit ikan hingga 1 juta ton. Na- mun, kendati desit, Indonesia telah mengekspor ikan 165 ribu ton di kuartal pertama 2010. Tidak hanya itu, untuk me- menuhi desit ikan, pemerin- tah justru mengimpor lebih dari 47 ribu ton. “Kita kurang ikan, tapi malah mengekspor. Lebih aneh lagi untuk memenuhi ke- butuhan dalam negeri, peme- rintah mengimpor.” (*/X-7) S IKAP pembiaran terha- dap dua anggota DPR yang sudah menjadi terpidana korupsi tetapi tetap menerima gaji penuh me- rupakan bukti bahwa dewan ma sih melindungi koruptor dan tidak serius memberantas korupsi. Alih-alih sigap mendorong partai politik memberhentikan wakil rakyat yang men ja di terpidana kasus korupsi, DPR malah mengulur waktu pem- berhentian anggota mereka. Wakil Ketua Badan Kehor- matan DPR dari Fraksi Partai Golkar Nudirman Munir ber- kilah pihaknya belum dapat mengajukan sanksi pemberhen- tian terhadap dua anggota DPR yang menjadi terpidana kasus korupsi karena masih harus membicarakan hasil klarikasi dengan pengadilan dan Mah- kamah Agung (MA). Dua anggota DPR, As’ad Syam dari Fraksi Partai De- mokrat dan Dudhie Makmun Murod dari Fraksi PDIP, su- dah menjadi terpidana kasus korupsi. As’ad telah menerima vonis dari MA atas kasus korupsi proyek pembangunan Pem- bangkit Listrik Tenaga Diesel Unit 22 Sungai Bahar pada 10 Desember 2008. Ia dikenai hukuman pidana empat tahun penjara. Itu berarti, sejak dilan- tik menjadi anggota DPR pada Agustus 2009, As’ad sudah menjadi terpidana korupsi. Adapun Dudhie divonis Pengadilan Tindak Pidana Ko- rupsi (Tipikor) atas kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004. Ia dikenai hukuman dua tahun penjara dalam sidang yang digelar pada 17 Mei 2010. Itu berarti, sejak tanggal terse- but Dudhie juga sudah menjadi terpidana korupsi. Namun, hingga kini kedua- nya tetap menerima fasilitas dari negara berupa gaji dan tunjangan secara penuh setiap bulan sebagai anggota dewan. Birokratis Koordinator Forum Masyara- kat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menilai DPR masih melindungi koruptor. “Inilah susahnya DPR. Me- reka bersikap birokratis, pada- hal terpidana korupsi sudah tidak dapat mewakili konstitu- ennya,” jelasnya, kemarin. Seharusnya DPR mengacu pada Pasal 21 ayat 3 UU 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPD. Dalam huruf d pasal ter- sebut disebutkan anggota DPR diberhentikan jika tidak meng- hadiri rapat paripurna dan/ atau rapat alat kelengkapan DPR yang menjadi tugas dan kewajibannya sebanyak enam kali berturut-turut. Nudirman Munir menya- takan BK sedang memproses pemeriksaan terhadap As’ad Syam setelah mendapat peng- aduan dari masyarakat terkait dengan statusnya sebagai terpi- dana. Ia mengaku telah menda- patkan konrmasi dari MA. “Kami akan melakukan kon- firmasi kepada Fraksi Partai Demokrat untuk memastikan pemberhentian As’ad selaku anggota DPR,” terangnya. Adapun terhadap Dudhie Makmun Murod, BK tidak bisa memproses pemberhentian ka- rena belum pernah menerima pengaduan terkait dengan statusnya. Wakil Ketua DPR (F-PG) Priyo Budi Santoso menambahkan pimpinan DPR belum berupaya mempercepat pemberhentian keduanya ka- rena surat pemberhentian ha- rus diajukan partai politik asal kedua anggota DPR terpidana kasus korupsi tersebut. “Kami hanya memastikan bahwa tunjangan terhadap ke- duanya harus dikurangi. Kami masih ingin memberi kesem- patan hingga ada kekuatan hu- kum tetap,” kilah Priyo. (X-7) [email protected] BENCANA banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, yang terjadi Minggu (3/10) bukan disebabkan pembalakan liar, melainkan curah hujan yang sangat tinggi. Hal itu terlihat dari hutan di kawasan Wasior masih terawat secara baik. “Adanya kayu gelondongan yang hanyut terbawa banjir ti- dak serta-merta membuktikan adanya pembalakan liar. Itu adalah pohon tumbang utuh dengan akarnya,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kemarin di Wasior. Presiden menegaskan ia telah memantau kondisi hutan baik secara langsung maupun me- lalui foto udara. Dari peman- tauan itu, tidak ditemukan kerusakan hutan. Hal itu sesuai dengan laporan Badan Nasio- nal Penanggulangan Bencana (BNPB). Ketika berdialog dengan jajaran pemerintah daerah setempat, Yudhoyono mengin- struksikan agar masa tanggap darurat penanganan banjir bandang di Wasior diperpan- jang dua pekan hingga akhir Oktober 2010. Tanggap darurat, lanjut Ke- pala Negara, akan diprioritas- kan pada penanganan korban yang luka dan sakit. Presiden juga minta pemerintah daerah menambah alat berat untuk membantu proses pemulihan lokasi bencana dan penyaluran bantuan yang terus mengalir dapat diterima pihak-pihak yang membutuhkan. Yudhoyono juga memerin- tahkan agar dibangun pusat pemulihan trauma bagi para korban yang kini mengungsi di sejumlah tempat untuk me- nguatkan dan memulihkan mental mereka. Berdasarkan catatan Peme- rintah Kabupaten Teluk Won- dama, sedikitnya 140 orang di- laporkan hilang akibat bencana banjir tersebut dan 150 orang meninggal. (Ant/X-8) AMATI BONGKAHAN BATU: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengamati batu-batu raksasa yang terbawa banjir bandang saat meninjau Distrik Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, kemarin. Selekta HALAMAN 16 JUMAT, 15 OKTOBER 2010 MEDIA INDONESIA T: (021) 5821303 SMS: 08121128899 No Bebas Pulsa: 08001990990 PEMERINTAH Thailand menggunakan berba- gai cara untuk menyampaikan program kerja. Salah satunya dengan memanfaatkan sinetron. Itu sebabnya Menteri Keuangan Thailand Korn Chatikavanij tampil jadi bintang tamu pada sinetron Vanida, Selasa (12/10). Menteri lulusan Universitas Oxford itu muncul menyampaikan pesan tentang upaya pemerin- tah menangani utang yang dialami warga yang meminjam ke lintah darat. “Warga yang perlu bantuan soal utang, hubungi nomor hotline kami,” kata Korn dalam sinetron itu. Vanida adalah sinetron berlatar belakang kondisi Thailand di era Perang Dunia II. Cerita- nya memang berkisar soal utang yang dialami karakter utamanya. Politikus Thailand sering memakai tayangan TV untuk menyampaikan pesan ke publik. Pada 2006 misalnya, Thaksin Shinawatra yang saat itu menjabat perdana menteri membintangi sebuah reality show. Dia datang ke desa-desa miskin dan tinggal sebentar untuk menaikkan popularitasnya di mata warga. (*/AP/I-1) ONLINE HARI INI mediaindonesia.com Paus Bungkuk, Mamalia Penjelajah Dunia CAKRAWALA Menteri Keuangan Jadi Bintang Sinetron 1 2 3 BACAAN FAVORIT REUTERS/SUKREE SUKPLANG 15 PROFESI BERISIKO PERCERAIAN TERTINGGI SIAPA sangka, jenis pekerjaan tertentu ternyata berisiko menyebabkan perceraian pasangan suami istri. Sebuah penelitian terbaru belum lama ini mengidentifikasikan 15 pekerjaan, dengan tingkat risiko perceraian tertinggi. (Media Perempuan) BIAYA PRODUKSI NOKIA N8 HANYA US$187 BIAYA produksi ponsel cerdas (smartphone) terbaru Nokia, N8, ternyata hanya US$187. Dari ongkos pro- duksi sebesar US$187, display dan layar sentuh meng- habiskan biaya termahal dengan jumlah US$39,25. Analis iSuppli Andrew Rassweiler menyebutkan bahwa ongkos produksi N8 hampir sama dengan iPhone 4 yang biaya produksinya US$187,51. (Media Gadget) SETAN JAHAT DENGAN BODI MEMIKAT DUCATI Diavel akan memeriahkan gelaran EICMA In- ternational Motorcycle Show di Milan, Italia, pada 2-7 November mendatang. Satu lagi motor yang mengubah impian menjadi kenyataan. Nama Diavel sendiri diambil dari dialek lokal Bolognese yang dilafalkan dengan kata di-ah-vel dan bermakna ‘setan’. (Media Oto) AP/F JOHANSEN Inilah susahnya DPR. Mereka kini bersikap birokratis, padahal terpidana korupsi sudah tidak dapat mewakili konstituennya.’’ Sebastian Salang Koordinator Formappi Ibrahim Fahmy Badoh Koord Divisi Korupsi Politik ICW ANTARA/UJANG ZAELANI Elite Tersangka Korupsi Melawan Indonesia Timur Rawan Pangan Bencana Wasior bukan karena Pembalakan DPR Lindungi Terpidana Korupsi Anggota DPR terpidana korupsi sudah tidak dapat mewakili konstituennya sehingga harus cepat diberhentikan. Aryo Bhawono RUMGAPRES

Transcript of Selekta filedinilai telah memberi contoh buruk sebagai elite politik ... rus nya memberi teguran...

Page 1: Selekta filedinilai telah memberi contoh buruk sebagai elite politik ... rus nya memberi teguran atau hukuman kepada anggotanya ... proyek pembangunan Pem-

SEJUMLAH politikus yang men jadi tersangka korupsi ra mai-ramai melakukan jurus penyelamatan diri. Para politi-kus yang digaji oleh negara itu mencoba mendekati institusi hukum lain yang sekiranya bisa meringankan atau membebas-kan mereka dari jerat hukum.

Setelah Panda Nababan, ter-sangka kasus cek perjalanan, melaporkan lima hakim Peng-adilan Tipikor ke Komisi Yudi-sial, belakangan giliran Hengky Baramuli melakukan modus senada. Bedanya, Hengky, yang namanya juga masuk daftar 26 anggota DPR penerima uang dalam cek perjalanan, meng-adu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hengky meminta maje-lis hakim MK memberikan pro visi atau putusan sela atas kasusnya.

Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Ibrahim Fahmy Badoh memandang fenomena itu sebagai satu perlawanan terhadap upaya pemberantasan korupsi.

Secara khusus, Ibrahim me-nyoroti tindakan Panda yang dinilai telah memberi contoh buruk sebagai elite politik yang paham hukum. “Kenapa dia (Panda) tidak mengaju-kan protes untuk kasus-kasus ko rupsi lain sebelum ini?” ta-nyanya.

Menurut Ibrahim, tindakan Panda itu menunjukkan bahwa dia tidak ingin disamakan di mata hukum. “Padahal dia ang-gota Komisi III, elite politik dari PDIP yang mengerti hukum.”

Lebih lanjut Ibrahim mengu-raikan bahwa tindakan Panda itu bukan merupakan langkah dirinya sendiri, melainkan su-dah membawa nama partai. Ka rena sejatinya, partai seha-rus nya memberi teguran atau hukuman kepada anggotanya yang bermasalah, bukan malah mendukungnya.

“Tindakan Panda memperbu-ruk citra partainya sendiri. Pa-dahal selama ini PDIP sela lu bilang berkomitmen membe-rantas korupsi,” imbuh nya.

Di lain pihak, institusi seperti KY dan MK tak bisa mencegah masuknya permohonan per-kara, termasuk dari seseorang yang tengah bermasalah hu-kum. Karena mengajukan gu-gatan hukum adalah hak semua warga negara.

Namun Ibrahim berharap seluruh institusi dan lembaga hukum di negara ini memiliki komitmen kuat mendukung upaya pemberantasan korupsi. (*/X-5)

PAUS bungkuk menjadi mamalia pengelana paling jauh di dunia. Binatang raksasa itu mampu be-renang mengarungi jarak 10 ribu kilometer, hampir se tara dengan seperempat garis keliling dunia.

Penjelajahan paus betina dimulai dari pantai Brasil dan berakhir di Ma dagaskar. Jaraknya lebih dari 6.200 mil atau 10 ribu kilometer.

“Selama ini, tidak ada mamalia lain yang terlihat menjelajahi dua tempat yang sangat jauh itu,” ujar Peter Ste-vick dari College Of The Atlantic, Maine, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Assosiated Press, Rabu (13/10).

Perjalanan itu diketahui ketika binatang tersebut berhasil difoto dua kali oleh para peneliti. Pertama ketika berada di sarangnya di Brasil dan yang kedua ketika sedang mengarungi pesisir pantai Madagaskar. Paus yang diidentifikasi sebagai Atlantic humpback whale nomor katalog 1.363 itu dikenali dari ekornya. Setiap paus bungkuk punya tanda khusus pada ekor mereka. Paus bungkuk memang dikenal karena pergerakan migrasinya yang jauh. (Ant/OL-9)

GLOBAL Hunger Index (GHI) memasukkan Indonesia ke kategori negara yang ‘serius’ ter ancam rawan pangan. Level ‘serius’ hanya setingkat lebih baik daripada ‘mengkhawatir-kan’, atau hanya dua ting-kat lebih baik daripada ‘sa-ngat mengkhawatirkan’ yang merupakan kategori terjelek.

Analisis GHI bukan isapan jempol. Di sejumlah wilayah di Indonesia bagian timur, se-perti Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), rawan pangan sudah terjadi.

“Di NTT, dari 2.500 desa, ada sekitar 1.200 desa yang rawan pangan. Hal itu karena

pe nyaluran distribusi yang ti-dak merata,” ujar Koordinator Aliansi untuk Desa Sejahtera (ADS) Tejo Wahyu Jatmiko se-usai konferensi pers Catatan Kri tis Atas Kebijakan Pangan Na sional di Jakarta, ke marin.

Konferensi pers digelar un-tuk menyongsong Hari Pangan Dunia pada 16 Oktober.

Tejo mengungkapkan, peru-bahan iklim dan pertumbuhan penduduk yang tinggi kian menyebabkan rawan pangan menyebar ke daerah lain. Ken-dati demikian, secara umum ketersediaan pangan cukup.

“Namun, cukupnya karena impor. Seperti gandum, jagung,

kedelai, itu 60% impor. Ke-tersediaan pangan penting, tapi jangan impor,” ungkap Tejo.

Di sektor perikanan, Riza Damanik dari Kelompok Kerja Perikanan ADS mengungkap-kan, Indonesia mengalami de-fi sit ikan hingga 1 juta ton. Na-mun, kendati defi sit, Indonesia telah mengeks por ikan 165 ribu ton di kuartal pertama 2010.

Tidak hanya itu, untuk me-menuhi defi sit ikan, pemerin-tah justru mengimpor lebih dari 47 ribu ton. “Kita kurang ikan, tapi malah mengekspor. Lebih aneh lagi untuk memenuhi ke-butuhan dalam negeri, peme-rintah mengimpor.” (*/X-7)SIKAP pembiaran terha-

dap dua anggota DPR yang sudah menjadi terpidana korupsi tetapi

tetap menerima gaji penuh me-rupakan bukti bahwa dewan ma sih melindungi koruptor dan tidak serius memberantas korupsi.

Alih-alih sigap mendorong partai politik memberhentikan wakil rakyat yang men ja di terpidana kasus korupsi, DPR malah mengulur waktu pem-berhentian anggota mereka.

Wakil Ketua Badan Kehor-mat an DPR dari Fraksi Partai Golkar Nudirman Munir ber-ki lah pihaknya belum dapat mengajukan sanksi pemberhen-tian terhadap dua anggota DPR yang menjadi terpidana kasus korupsi karena masih harus membicarakan hasil klarifi kasi dengan pengadilan dan Mah-ka mah Agung (MA).

Dua anggota DPR, As’ad Syam dari Fraksi Partai De-mo krat dan Dudhie Makmun Murod dari Fraksi PDIP, su-dah menjadi terpidana kasus korupsi.

As’ad telah menerima vonis dari MA atas ka sus korupsi proyek pembangunan Pem-bangkit Listrik Tenaga Diesel Unit 22 Sungai Bahar pada 10 Desember 2008. Ia dikenai hukuman pidana em pat tahun penjara. Itu berarti, sejak dilan-tik menjadi anggota DPR pada Agustus 2009, As’ad sudah menjadi terpidana korupsi.

Adapun Dudhie divonis Peng adilan Tindak Pidana Ko-rupsi (Tipikor) atas kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004. Ia dikenai hukuman dua tahun penjara dalam sidang yang digelar pada 17 Mei 2010. Itu berarti, sejak tanggal terse-but Dudhie juga sudah menjadi terpidana korupsi.

Namun, hingga kini kedua-nya tetap menerima fasilitas da ri negara berupa gaji dan tun jangan secara penuh setiap bulan sebagai anggota dewan.

BirokratisKoordinator Forum Masyara-

kat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menilai DPR masih melindungi koruptor.

“Inilah susahnya DPR. Me-reka bersikap birokratis, pada-hal terpidana korupsi sudah tidak dapat mewakili konstitu-ennya,” jelasnya, kemarin.

Seharusnya DPR mengacu pada Pasal 21 ayat 3 UU 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPD. Dalam huruf d pasal ter-sebut disebutkan anggota DPR diberhentikan jika tidak meng-hadiri rapat paripurna dan/atau rapat alat kelengkapan DPR yang menjadi tugas dan kewajibannya sebanyak enam kali berturut-turut.

Nudirman Munir menya-takan BK sedang memproses pemeriksaan terhadap As’ad Syam setelah mendapat peng-aduan dari masyarakat terkait dengan statusnya sebagai terpi-dana. Ia mengaku telah menda-patkan konfi rmasi dari MA.

“Kami akan melakukan kon-firmasi kepada Fraksi Partai Demokrat untuk memastikan pemberhentian As’ad selaku anggota DPR,” terangnya.

Adapun terhadap Dudhie Makmun Murod, BK tidak bisa memproses pemberhentian ka-rena belum pernah menerima pengaduan terkait dengan statusnya. Wakil Ketua DPR (F-PG) Priyo Budi Santoso menambahkan pimpinan DPR belum berupaya mempercepat pemberhentian keduanya ka-rena surat pemberhentian ha-rus diajukan partai politik asal kedua anggota DPR terpidana kasus korupsi tersebut.

“Kami hanya memastikan bahwa tunjangan terhadap ke-duanya harus dikurangi. Kami masih ingin memberi kesem-patan hingga ada kekuatan hu-kum tetap,” kilah Priyo. (X-7)

[email protected]

BENCANA banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Won dama, Papua Barat, yang terjadi Minggu (3/10) bukan disebabkan pembalakan liar, melainkan curah hujan yang sa ngat tinggi. Hal itu terlihat dari hutan di kawasan Wasior masih terawat secara baik.

“Adanya kayu gelondongan yang hanyut terbawa banjir ti-dak serta-merta membuktikan adanya pembalakan liar. Itu adalah pohon tumbang utuh dengan akarnya,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kemarin di Wasior.

Presiden menegaskan ia telah memantau kondisi hutan baik secara langsung maupun me-lalui foto udara. Dari peman-tauan itu, tidak ditemukan ke rusakan hutan. Hal itu sesuai dengan laporan Badan Nasio-nal Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ketika berdialog dengan ja jaran pemerintah daerah se tempat, Yudhoyono mengin-

struksikan agar masa tanggap darurat penanganan banjir ban dang di Wasior diperpan-jang dua pekan hingga akhir Oktober 2010.

Tanggap darurat, lanjut Ke-pa la Negara, akan diprioritas-kan pada penanganan korban yang luka dan sakit. Presiden juga minta pemerintah daerah menambah alat berat untuk membantu proses pemulihan lokasi bencana dan penyaluran bantuan yang terus mengalir dapat diterima pihak-pihak yang membutuhkan.

Yudhoyono juga memerin-tahkan agar dibangun pusat pemulihan trauma bagi para korban yang kini mengungsi di sejumlah tempat untuk me-nguatkan dan memulihkan mental mereka.

Berdasarkan catatan Peme-rintah Kabupaten Teluk Won-dama, sedikitnya 140 orang di-laporkan hilang akibat bencana banjir tersebut dan 150 orang meninggal. (Ant/X-8)

AMATI BONGKAHAN BATU: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengamati batu-batu raksasa yang terbawa banjir bandang saat meninjau Distrik Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, kemarin.

Selekta HALAMAN 16JUMAT, 15 OKTOBER 2010MEDIA INDONESIA

T: (021) 5821303SMS: 08121128899

No Bebas Pulsa: 08001990990

PEMERINTAH Thailand menggunakan berba-gai cara untuk menyampaikan program kerja. Salah sa tunya dengan memanfaatkan sinetron. Itu se babnya Menteri Keuangan Thailand Korn Chatikavanij tampil jadi bintang tamu pada sinetron Vanida, Selasa (12/10).

Menteri lulusan Universitas Oxford itu muncul menyampaikan pesan tentang upaya pemerin-tah menangani utang yang dialami warga yang me min jam ke lintah darat.

“Warga yang perlu bantuan soal utang, hubungi nomor hotline kami,” kata Korn dalam sinetron itu.

Vanida adalah sinetron berlatar belakang kondisi Thailand di era Perang Dunia II. Cerita-nya me mang berkisar soal utang yang dialami

ka rak ter utamanya.Politikus Thailand sering memakai tayangan TV untuk menyampaikan pesan ke

publik. Pada 2006 misalnya, Thaksin Shinawatra yang saat itu menjabat perdana menteri membintangi sebuah reality show. Dia datang ke desa-desa miskin dan tinggal sebentar untuk menaikkan popularitasnya di mata warga. (*/AP/I-1)

ONLINE HARI INImediaindonesia.com

Paus Bungkuk, Mamalia Penjelajah Dunia

CAKRAWALA

Menteri Keuangan Jadi Bintang Sinetron1

2

3

BACAAN FAVORIT

REUTERS/SUKREE SUKPLANG

15 PROFESI BERISIKO PERCERAIAN TERTINGGISIAPA sangka, jenis pekerjaan tertentu ternyata berisiko menyebabkan perceraian pasangan suami istri. Sebuah penelitian terbaru belum lama ini mengidentifikasikan 15 pekerjaan, dengan tingkat risiko perceraian tertinggi. (Media Perempuan)

BIAYA PRODUKSI NOKIA N8 HANYA US$187 BIAYA produksi ponsel cerdas (smartphone) terbaru Nokia, N8, ternyata hanya US$187. Dari ongkos pro-duksi sebesar US$187, display dan layar sentuh meng-habiskan biaya termahal dengan jumlah US$39,25. Analis iSuppli Andrew Rassweiler menyebutkan bahwa ongkos produksi N8 hampir sama dengan iPhone 4 yang biaya produksinya US$187,51. (Media Gadget)

SETAN JAHAT DENGAN BODI MEMIKAT DUCATI Diavel akan memeriahkan gelaran EICMA In-ternational Motorcycle Show di Milan, Italia, pada 2-7 November mendatang. Satu lagi motor yang mengubah impian menjadi kenyataan. Nama Diavel sendiri diambil dari dialek lokal Bolognese yang dilafalkan dengan kata di-ah-vel dan bermakna ‘setan’. (Media Oto)

AP/F JOHANSEN

Inilah susahnya DPR. Mereka kini bersikap birokratis, padahal terpidana korupsi sudah tidak dapat mewakili konstituennya.’’Sebastian SalangKoordinator Formappi

Ibrahim Fahmy BadohKoord Divisi Korupsi Politik ICW

ANTARA/UJANG ZAELANI

EliteTersangkaKorupsi Melawan

Indonesia Timur Rawan Pangan

Bencana Wasior bukankarena Pembalakan

DPR LindungiTerpidana KorupsiAnggota DPR terpidana korupsi sudah tidak dapat mewakili konstituennya sehingga harus cepat diberhentikan.

Aryo Bhawono

RUMGAPRES