SELEKTA - ftp.unpad.ac.id filebakar mar kas partai berkuasa NDP serta mengepung stasiun televisi dan...

1
P RESIDEN Mesir Hosni Mubarak, kemarin, membubarkan kabi- netnya menyusul de- monstrasi massa besar-besaran yang melanda hampir seluruh penjuru negeri selama empat hari terakhir. Pria yang telah berkuasa selama hampir 30 tahun itu berjanji bakal melaku- kan reformasi. Namun, dia berkeras menolak mundur dari jabatannya. “Saya sudah meminta selu- ruh menteri untuk mundur dan besok (hari ini) kita akan memiliki pemerintahan yang baru,” ungkap Mubarak seperti dikutip situs Al Jazeera. Ia mengatakan perubahan tidak akan pernah terwujud dengan demonstrasi dan keke- rasan, tetapi melalui dialog. “Kita jangan sampai mundur hanya karena tuntutan refor- masi ini. Saya akan memulai langkah baru dengan memas- tikan terlaksananya supremasi hukum tanpa intervensi dan kebebasan yang lebih luas un- tuk rakyat. Strategi baru akan digunakan untuk menanggu- langi kemiskinan dan pengang- guran,” imbuhnya. Pendirian Mubarak direspons dengan demonstrasi lanjutan yang melibatkan ribuan orang di Alexandria, kemarin. Sebe- lumnya, puluhan ribu rakyat menggelar unjuk rasa seusai salat Jumat (28/1). Mereka turun ke jalan dan melempari polisi. Malam harinya, massa mem- bakar markas partai berkuasa NDP serta mengepung stasiun televisi dan kantor kementerian luar negeri. “Kami ingin Mubarak mun- dur. Jika ia mengira pembubar- an kabinet ini bisa meredam situasi, perkiraannya salah. Langkahnya ini justru semakin memicu kemarahan rakyat Me- sir,” cetus salah seorang demon- stran, Kamal Mohammad. Berdasarkan perhitungan kantor berita Reuters, sedikitnya 74 orang tewas selama unjuk rasa dalam empat hari terakhir. Namun, jumlah pasti belum dapat dikonrmasi. MEDIA INDONESIA | MINGGU, 30 JANUARI 2011 | HALAMAN 12 S ELEK TA Petugas belum Berani Periksa Kapal Laut Teduh 2 Siti Nurhaliza Kini Berjualan Kosmetik ANTARA/AGUS BEBENG Kedutaan Besar RI di Mesir akan mengevakuasi 6.149 WNI bila kondisi keamanan masuk kategori genting. Hosni Mubarak Pecat Kabinet MAYA PUSPITA SARI MASIH BERASAP: Feri KMP Laut Teduh 2 yang terbakar, Jumat (28/1), di Selat Sunda masih mengeluarkan asap, kemarin. Tim SAR terus menyisir perairan dan sekitar Pulau Tempurung untuk mencari korban. SEHARI setelah feri KMP Laut Teduh 2 terbakar di Selat Sunda, Tim SAR, TNI Angkat- an Laut, dan Satuan Kepolisian Perairan Polda Banten masih menyisir perairan untuk men- cari korban, kemarin. Tim menyisir sekitar Pulau Tem- purung, tidak jauh dari lokasi kapal terbakar. “Penyisiran dilakukan ka- rena tidak ada jumlah pasti penumpang yang berada di dalam kapal. Tim dibagi dua, satu bergerak di lokasi keja- dian dan kelompok kedua di pantai Merak dan Anyer,” ujar Ketua Tim Badan SAR Nasional Sipranida. KMP Laut Teduh 2 terbakar pada Jumat (28/1) dini hari. Sebanyak 13 penumpang tewas dalam peristiwa itu dan puluh- an lainnya harus dirawat. Sampai tadi malam, KMP Laut Teduh 2 belum dievaku- asi. Posisi kapal berada sekitar 200 meter dari tepi pantai dan miring 30 derajat. Hampir selu- ruh badan kapal hangus terba- kar. Kondisi paling parah ter- lihat pada dek belakang. Asap masih mengepul di beberapa titik. Belum ada petugas yang berani masuk ke kapal. Tim gabungan dari Komite Nasional Keselamatan Trans- portasi (KNKT) dan Puslabfor Mabes Polri sudah berada di lokasi kejadian. Namun, mereka belum bisa masuk ke kapal. “Kondisi kapal masih panas, juga kemungkinan adanya gas berbahaya,” kata Ketua Tim Investigator Kecelakaan Laut KNKT Alek Nur Wahyudi. Saat ditanya soal penyebab kebakaran, Menteri Per- hubungan Freddy Numberi mengatakan dari laporan awal diduga akibat percikan api dari sebuah bus di dalam lambung kapal. “Kementerian masih menunggu laporan akhir dari KNKT yang masih bekerja.” Untuk membantu penyelidik- an, tambah Freddy, pihaknya juga tengah memeriksa intensif syahbandar Pelabuhan Merak. Berdasarkan data, kapal itu baru turun dok dan kelayakan armadanya sudah dicek. Kemarin, Wakil Presiden Boediono juga mengunjungi lokasi kejadian dan menyam- bangi para korban di Rumah Sakit Krakatau Medika, Cilegon, Banten. Ia meminta Menteri Perhubungan mene- gakkan aturan keselamatan transportasi sehingga tidak ter- jadi lagi tragedi yang sama. “Harus ada langkah yang cepat guna menganti- sipasi kemungkinan terja- di kecelakaan dalam waktu dekat.” Sementara itu dari Banjar, Jawa Barat, dilaporkan polisi belum menetapkan tersangka peristiwa tabrakan kereta api Mutiara Selatan dengan Ku- tojaya di Stasiun Langensari. “Penyidik masih memeriksa 10 saksi, dua di antaranya masinis kereta. Belum ada yang ditetapkan sebagai ter- sangka,” kata Kapolres Kota Banjar Ajun Komisaris Besar Tedi Hermansyah. Dalam pemeriksaan, Kepala Humas PT Kereta Api Daop V Purwokerto Surono menyata- kan tidak ada peralatan persi- nyalan yang rusak. “Penyebab kecelakaan diduga kesalahan manusia.” (WB/Mad/LD/ AX/EM/N-2) LAMA tidak terdengar, pe- nyanyi tenar asal Malaysia Siti Nurhaliza muncul di sela-sela Seminar Ekonomi Malaysia- Indonesia yang diselenggara- kan oleh Ikatan Setia Kawan Malaysia-Indonesia (Iswami) di Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/1). Namun, bukan promo album musik yang menghiasi kunjungan penyanyi yang terkenal dengan lagu Cindai ini, melainkan promosi produk kosmetik. Siti, yang mengenakan busa- na serbahitam, memperkenal- kan kosmetik bermerek Sim- plySiti kepada para wartawan. “Setelah lama tidak kembali, saya memperkenalkan produk baru ini,” ujar Siti dengan logat Melayu yang khas. Lima belas tahun meniti karier sebagai penyanyi, Siti mengaku sudah terbiasa menggunakan bermacam- macam produk kecantikan. Belakangan, ia pun mulai pandai memilih mana produk yang pas untuk dirinya, baik dari segi tekstur, kelembapan, maupun warna. “Saya pun tertarik untuk mengembangkan kosmetik saya sendiri. Apabila dulu saya sempat menjadi duta sebuah perusahaan kosmetik, kali ini saya benar-benar turut serta dari proses pembuatan awal,” tutur istri Datuk Khalid Mohammed Jiwa ini. Untuk itu, Siti pun tertarik melirik pasar kosmetik Indo- nesia. Selama ini, penggemar yang tertarik akan produk tersebut biasanya membeli secara daring via laman resmi SimplySiti atau jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook. “Permintaan mulai banyak, saat ini kami melakukan nego- siasi untuk membuka cabang di Indonesia,” imbuh Siti yang enggan menyebut perusahaan mana saja yang dilirik. Kenapa dinamai SimplySiti? Menurut Siti, yang mengaku lebih senang berdandan secara sederhana, pengucapan Sim- plySiti sama dengan simplicity alias kesederhanaan dalam bahasa Inggris. Siti pun ingin citra itu tetap me- lekat pada produk- produk yang ia tawarkan. Seorang wartawan ber- tanya apakah Siti memi- liki jingle atau lagu tema untuk produk SimplySiti. “Iya, judulnya Rahasiaku Kini Milikmu,” sa- hut Siti yang dengan senang hati menerima permintaan wartawan untuk menyanyi- kan sepenggal bait dari lagu tersebut. “Saat ini SimplySiti sudah seperti ‘bayi’ untuk saya. Saya lebih konsentrasi untuk promo produk ini dulu. Se- mentara untuk album, saya juga tengah merencanakan rekaman yang insya Allah selesai pada tahun ini atau tahun depan. Rencananya saya akan kembali berkolabo- rasi dengan Melly Goeslaw,” papar penggemar masakan Sunda dan nasi padang itu. (*/I-1) Di bagian lain, ribuan rakyat Yordania menggelar unjuk rasa di Amman dan sejumlah kota lainnya. Massa yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari aktivis Islam, kelompok sayap kiri, dan serikat buruh, berkumpul di pusat Kota Am- man untuk menuntut reformasi politik dan meminta pemerin- tahan Perdana Menteri Yorda- nia Samir Rifai dibubarkan. Protes di Yordania dan di se- jumlah negara Arab terinspirasi oleh gerakan revolusi rakyat di Tunisia yang berhasil meng- gulingkan Presiden Zine al- Abidine Ben Ali. Evakuasi WNI Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan Kedutaan Besar RI di Mesir akan mengevakuasi 6.149 WNI bila kondisi keamanan masuk kategori genting. Adapun pro- sedur tetap tindakan evakuasi telah disosialisasikan kepada para WNI. “Ini untuk meng- antisipasi jika kedutaan mene- tapkan kondisi siaga 3, kami sudah siap untuk melakukan evakuasi,” ujar Kepala Seksi Direktorat Timur Tengah Ke- menlu RI Bambang Purwan- to kepada Media Indonesia di Jakarta,k emarin. Untuk keperluan evakuasi, Kedubes RI di Mesir juga telah berkoordinasi dengan perwa- kilan RI di sejumlah negara di sekitar Mesir seperti Arab Saudi dan Yordania. KBRI Mesir pun telah menge- luarkan sejumlah instruksi ke- pada warga Indonesia di Mesir. Para WNI diminta membawa identitas ketika meninggalkan rumah dan menjauhi tempat demonstrasi. “Kami meminta WNI untuk tidak bergerombol guna menghindari salah pa- ham,” imbuh Bambang. Saat ini tercatat ada 6.149 WNI yang berada di Mesir. Mayoritas adalah mahasiswa yang tinggal di lingkungan kampus Universitas Al Azhar dan sebagian lainnya menghuni Nasr City. (AP/Reuters/Al Jazeera/I-5) mayapuspita@ mediaindonesia.com ENAM kota metropolitan di Indonesia yakni Jakarta, Sura- baya, Semarang, Medan, Ban- dung, dan Makassar memiliki tingkat kepadatan penduduk di atas 1.000 penduduk per hektare, jauh dari rata-rata ide- al 100 penduduk per hektare. Indikator kepadatan antara lain tecermin dari intensitas bencana yang terus berulang seperti banjir, wabah penyakit menular, kemacetan yang ter- amat parah, dan kekurangan air bersih. “Kotanya produktif, namun tidak nyaman dan aman untuk hidup di kota-kota tersebut,” ujar pengamat perkotaan dan kependudukan dari Univer- sitas Trisakti, Yayat Supri- atna, pada diskusi Waspada, Ledakan Penduduk!, di Jakarta, kemarin. Jakarta, misalnya, dengan luas sekitar 650 km persegi, jumlah penduduk maksimal yang dimiliki seharusnya tidak boleh lebih dari kisaran 6,5 juta. Namun pada kenyataan- nya, jumlah warga Jakarta kini telah mencapai sekitar 9,5 juta atau di kisaran 15 ribu pendu- duk per hektare. Hal serupa juga terjadi di Surabaya de- ngan tingkat kepadatan 5.000 penduduk per hektare. Beberapa kota dengan ting- kat kepadatan masih ideal, yakni kurang dari 100 pen- duduk per hektare, adalah Balikpapan, Tarakan, Blitar, dan Tomohon. Pada acara yang sama, Ketua Lembaga DemograUI, Sonny Harry B Harmadi, berpenda- pat tingginya kepadatan pen- duduk di wilayah perkotaan merupakan imbas dari tidak adanya lembaga pengatur persoalan urbanisasi. “Soal urbanisasi penduduk wajib dibahas dalam pembentukan grand design kependudukan yang diharapkan tuntas tahun ini,” paparnya. Bahkan Sonny mengusulkan agar pemerintah mengadopsi sistem hukou yang diterapkan China untuk mengatur urbani- sasi. Dalam sistem tersebut, penduduk yang akan pindah ke kota lain wajib melapor ke instansi kependudukan di kota asal. Data registrasi tersebut kemudian dikirim kepada ins- tansi terkait di kota tujuan ke- pindahan. “Jika tidak melapor, penduduk yang bersangkut- an tidak dapat mengakses layanan dasar pemerintah di kota tujuan.” Tingginya tingkat urbanisasi dan penumpukan penduduk di Pulau Jawa bisa ditekan melalui transmigrasi. Namun, kata Sonny, model transmigrasi harus diubah. Pemerintah se- harusnya menyiapkan model transmigrasi bernilai tambah, misalnya dengan membuka wilayah yang diisi pertanian bernilai jual tinggi di luar ne- geri seperti kelapa sawit, kopi, dan teh. Proses transmigrasi juga wajib dimonitor. Jika ada transmigran yang gagal, pe- merintah pusat wajib memberi insentif. (Tlc/I-1) Berita terkait hal. 3 Enam Kota Indonesia Kelebihan Penduduk ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN

Transcript of SELEKTA - ftp.unpad.ac.id filebakar mar kas partai berkuasa NDP serta mengepung stasiun televisi dan...

PRESIDEN Mesir Hosni Mubarak, kemarin, membubarkan kabi-netnya menyusul de-

monstrasi massa besar-besaran yang melanda hampir seluruh penjuru negeri selama empat hari terakhir. Pria yang telah berkuasa selama hampir 30 tahun itu berjanji bakal melaku-kan reformasi. Namun, dia ber keras menolak mundur dari jabatannya.

“Saya sudah meminta selu-ruh menteri untuk mundur dan besok (hari ini) kita akan memiliki pemerintahan yang baru,” ungkap Mubarak seperti dikutip situs Al Jazeera.

Ia mengatakan perubahan tidak akan pernah terwujud dengan demonstrasi dan keke-rasan, tetapi melalui dialog. “Kita jangan sampai mundur hanya karena tuntutan refor-masi ini. Saya akan memulai langkah baru dengan memas-tikan terlaksananya supremasi hukum tanpa intervensi dan kebebasan yang lebih luas un-tuk rakyat. Strategi baru akan digunakan untuk menanggu-langi kemiskinan dan pengang-guran,” imbuhnya.

Pendirian Mubarak direspons dengan demonstrasi lanjut an yang melibatkan ribuan orang di Alexandria, kemarin. Sebe-lumnya, puluhan ribu rak yat menggelar unjuk rasa seusai salat Jumat (28/1). Mereka turun ke jalan dan melempari polisi. Malam harinya, massa mem-bakar mar kas partai berkuasa NDP serta mengepung stasiun televisi dan kantor kementerian luar negeri.

“Kami ingin Mubarak mun-dur. Jika ia mengira pembubar-an kabinet ini bisa meredam situasi, perkiraannya salah. Langkahnya ini justru semakin memicu kemarahan rakyat Me-sir,” cetus salah seorang demon-stran, Kamal Mohammad.

Berdasarkan perhitungan kantor berita Reuters, sedikitnya 74 orang tewas selama unjuk rasa dalam empat hari terakhir. Namun, jumlah pasti belum dapat dikonfi rmasi.

MEDIA INDONESIA | MINGGU, 30 JANUARI 2011 | HALAMAN 12

SELEKTA

Petugas belum BeraniPeriksa Kapal Laut Teduh 2

Siti Nurhaliza Kini Berjualan Kosmetik

ANTARA/AGUS BEBENG

Kedutaan Besar RI di Mesir akan mengevakuasi 6.149 WNI bila kondisi keamanan masuk kategori genting.

Hosni Mubarak Pecat Kabinet

MAYA PUSPITA SARI

MASIH BERASAP: Feri KMP Laut Teduh 2 yang terbakar, Jumat (28/1), di Selat Sunda masih mengeluarkan asap, kemarin. Tim SAR terus menyisir perairan dan sekitar Pulau Tempurung untuk mencari korban.

SEHARI setelah feri KMP Laut Teduh 2 terbakar di Selat Sunda, Tim SAR, TNI Angkat-an Laut, dan Satuan Kepolisian Perairan Polda Banten masih menyisir perairan untuk men-cari korban, kemarin. Tim menyisir sekitar Pulau Tem-purung, tidak jauh dari lokasi kapal terbakar.

“Penyisiran dilakukan ka-rena tidak ada jumlah pasti penumpang yang berada di dalam kapal. Tim dibagi dua, satu bergerak di lokasi keja-dian dan kelompok kedua di pantai Merak dan Anyer,” ujar Ketua Tim Badan SAR Nasional Sipranida.

KMP Laut Teduh 2 terbakar pada Jumat (28/1) dini hari. Sebanyak 13 penumpang tewas dalam peristiwa itu dan puluh-an lainnya harus dirawat.

Sampai tadi malam, KMP Laut Teduh 2 belum dievaku-asi. Posisi kapal berada sekitar 200 meter dari tepi pantai dan mi ring 30 derajat. Hampir selu-ruh badan kapal hangus terba-kar. Kondisi paling parah ter-lihat pada dek belakang. Asap masih mengepul di beberapa

titik. Belum ada petugas yang berani masuk ke kapal.

Tim gabungan dari Komite Nasional Keselamatan Trans-portasi (KNKT) dan Puslabfor Mabes Polri sudah berada di lokasi kejadian. Namun, mereka belum bisa masuk ke kapal.

“Kondisi kapal masih panas, juga kemungkinan adanya gas

berbahaya,” kata Ketua Tim Investigator Kecelakaan Laut KNKT Alek Nur Wahyudi.

Saat ditanya soal penye bab kebakaran, Menteri Per-hubung an Freddy Numberi mengatakan dari laporan awal diduga akibat percikan api dari sebuah bus di dalam lambung kapal. “Kementerian masih menunggu laporan akhir dari

KNKT yang masih bekerja.”Untuk membantu penyelidik-

an, tambah Freddy, pihaknya juga tengah memeriksa intensif syahbandar Pelabuhan Merak. Berdasarkan data, kapal itu baru turun dok dan kelayakan armadanya sudah dicek.

Kemarin, Wakil Presiden Boediono juga mengunjungi lokasi kejadian dan menyam-

bangi para korban di Rumah Saki t Krakatau Medika , Cilegon, Banten. Ia meminta Menteri Perhubungan mene-gakkan aturan keselamatan transportasi sehingga tidak ter-jadi lagi tragedi yang sama.

“ H a r u s a d a l a n g k a h yang cepat guna menganti-sipasi kemungkinan terja-di kecelakaan dalam waktu dekat.”

Sementara itu dari Banjar, Jawa Barat, dilaporkan polisi belum menetapkan tersangka peristiwa tabrakan kereta api Mutiara Selatan dengan Ku-tojaya di Stasiun Langensari. “Penyidik masih memeriksa 10 saksi, dua di antaranya masinis kereta. Belum ada yang ditetapkan sebagai ter-sangka,” kata Kapolres Kota Banjar Ajun Komisaris Besar Tedi Hermansyah.

Dalam pemeriksaan, Kepala Humas PT Kereta Api Daop V Purwokerto Surono menyata-kan tidak ada peralatan persi-nyalan yang rusak. “Penyebab kecelakaan diduga kesalahan manusia.” (WB/Mad/LD/AX/EM/N-2)

LAMA tidak terdengar, pe-nyanyi tenar asal Malaysia Siti Nurhaliza muncul di sela-sela Seminar Ekonomi Malaysia-Indonesia yang diselenggara-kan oleh Ikatan Setia Kawan Malaysia-Indonesia (Iswami) di Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/1). Namun, bukan promo album musik yang menghiasi kunjungan penyanyi yang terkenal dengan lagu Cindai ini, melainkan promosi produk kosmetik.

Siti, yang mengenakan busa-na serbahitam, memperkenal-kan kosmetik bermerek Sim-plySiti kepada para wartawan. “Setelah lama tidak kembali, saya memperkenalkan produk baru ini,” ujar Siti dengan logat Melayu yang khas.

Lima belas tahun meniti karier sebagai penyanyi, Siti mengaku sudah terbiasa

menggunakan bermacam-macam produk kecantikan. Belakangan, ia pun mulai pandai memilih mana produk yang pas untuk dirinya, baik dari segi tekstur, kelembapan, maupun warna.

“Saya pun tertarik untuk mengembangkan kosmetik saya sendiri. Apabila dulu saya sempat menjadi duta sebuah perusahaan kosmetik, kali ini saya benar-benar turut serta dari proses pembuatan awal,” tutur istri Datuk Khalid Mohammed Jiwa ini.

Untuk itu, Siti pun tertarik melirik pasar kosmetik Indo-nesia. Selama ini, penggemar yang tertarik akan produk tersebut biasanya membeli secara daring via laman resmi SimplySiti atau jejaring sosial

seperti Twitter dan Facebook.“Permintaan mulai banyak,

saat ini kami melakukan nego-siasi untuk membuka cabang di Indonesia,” imbuh Siti yang enggan menyebut perusahaan mana saja yang dilirik.

Kenapa dinamai SimplySiti? Menurut Siti, yang mengaku lebih senang berdandan secara sederhana, pengucapan Sim-plySiti sama dengan simplicity alias kesederhanaan dalam bahasa Inggris. Siti pun ingin citra itu tetap me-lekat pada produk-produk yang ia tawarkan.

S e o r a n g war tawan ber-tanya apakah Siti memi-liki jingle

atau lagu tema untuk produk SimplySiti. “Iya, judulnya Rahasiaku Kini Milikmu,” sa-hut Siti yang dengan senang hati menerima permintaan wartawan untuk menyanyi-kan sepenggal bait dari lagu tersebut.

“Saat ini SimplySiti sudah seperti ‘bayi’ untuk saya.

Saya lebih konsentrasi untuk promo produk ini dulu. Se-mentara untuk album, saya juga tengah merencanakan rekaman yang insya Allah selesai pada tahun ini atau tahun depan. Rencananya saya akan kembali berkolabo-rasi dengan Melly Goeslaw,” papar penggemar masakan

Sunda dan nasi padang itu. (*/I-1)

Di bagian lain, ribuan rakyat Yordania menggelar unjuk rasa di Amman dan sejumlah kota lainnya. Massa yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari aktivis Islam, kelompok sayap kiri, dan serikat buruh, berkumpul di pusat Kota Am-man untuk menuntut reformasi politik dan meminta pemerin-tahan Perdana Menteri Yorda-nia Samir Rifai dibubarkan.

Protes di Yordania dan di se-jumlah negara Arab terinspirasi oleh gerakan revolusi rakyat di Tunisia yang berhasil meng-gulingkan Presiden Zine al- Abidine Ben Ali.

Evakuasi WNISementara itu, Kementerian

Luar Negeri RI menyatakan Kedutaan Besar RI di Mesir akan mengevakuasi 6.149 WNI bila kondisi keamanan masuk kategori genting. Adapun pro-sedur tetap tindakan evakuasi telah disosialisasikan kepada para WNI. “Ini untuk meng-antisipasi jika kedutaan mene-tapkan kondisi siaga 3, kami sudah siap untuk melakukan evakuasi,” ujar Kepala Seksi Direktorat Timur Tengah Ke-menlu RI Bambang Purwan-to kepada Media Indonesia di Jakarta, k emarin.

Untuk keperluan evakuasi, Kedubes RI di Mesir juga telah berkoordinasi dengan perwa-kilan RI di sejumlah negara di sekitar Mesir seperti Arab Saudi dan Yordania.

KBRI Mesir pun telah menge-luarkan sejumlah instruksi ke-pada warga Indonesia di Mesir. Para WNI diminta membawa identitas ketika me ninggalkan rumah dan menjauhi tempat demonstrasi. “Kami meminta WNI untuk tidak bergerom bol guna menghindari salah pa-ham,” imbuh Bambang.

Saat ini tercatat ada 6.149 WNI yang berada di Mesir. Mayoritas adalah mahasiswa yang tinggal di lingkungan kampus Universitas Al Azhar dan sebagian lainnya menghuni Nasr City. (AP/Reuters/Al Jazeera/I-5)

[email protected]

ENAM kota metropolitan di Indonesia yakni Jakarta, Sura-baya, Semarang, Medan, Ban-dung, dan Makassar memiliki tingkat kepadatan penduduk di atas 1.000 penduduk per hektare, jauh dari rata-rata ide-al 100 penduduk per hektare. Indikator kepadatan antara lain tecermin dari intensitas bencana yang terus berulang seperti banjir, wabah penyakit menular, kemacetan yang ter-amat parah, dan kekurangan air bersih.

“Kotanya produktif, namun tidak nyaman dan aman untuk hidup di kota-kota tersebut,”

ujar pengamat perkotaan dan kependudukan dari Univer-sitas Trisakti, Yayat Supri-atna, pada diskusi Waspada, Ledak an Penduduk!, di Jakarta, kemarin.

Jakarta, misalnya, dengan luas sekitar 650 km persegi, jumlah penduduk maksimal yang dimiliki seharusnya tidak boleh lebih dari kisaran 6,5 juta. Namun pada kenyataan-nya, jumlah warga Jakarta kini telah mencapai sekitar 9,5 juta atau di kisaran 15 ribu pendu-duk per hektare. Hal serupa juga terjadi di Surabaya de-ngan tingkat kepadatan 5.000

penduduk per hektare.Beberapa kota dengan ting-

kat kepadatan masih ideal, yakni kurang dari 100 pen-duduk per hektare, adalah Balikpapan, Tarakan, Blitar, dan Tomohon.

Pada acara yang sama, Ketua Lembaga Demografi UI, Sonny Harry B Harmadi, berpenda-pat tingginya kepadatan pen-duduk di wilayah perkotaan merupakan imbas dari tidak adanya lembaga penga tur persoalan urbanisasi. “Soal urbanisasi penduduk wajib dibahas dalam pembentukan grand design kependudukan

yang diharapkan tun tas tahun ini,” paparnya.

Bahkan Sonny mengusulkan agar pemerintah mengadopsi sistem hukou yang diterapkan China untuk mengatur urbani-sasi. Dalam sistem tersebut, penduduk yang akan pindah ke kota lain wajib me lapor ke instansi kependu dukan di kota asal. Data registrasi tersebut kemudian dikirim kepada ins-tansi terkait di kota tujuan ke-pindahan. “Jika tidak melapor, penduduk yang bersangkut-an tidak dapat mengakses layanan dasar pemerintah di kota tujuan.”

Tingginya tingkat urbani sasi dan penumpukan penduduk di Pulau Jawa bisa ditekan melalui transmigrasi. Namun, kata Sonny, model transmigrasi harus diubah. Pemerintah se-harusnya menyiapkan model transmigrasi bernilai tambah, misalnya de ngan membuka wilayah yang diisi pertanian bernilai jual tinggi di luar ne-geri seperti kelapa sawit, kopi, dan teh. Proses transmigrasi juga wajib dimonitor. Jika ada transmigran yang gagal, pe-merintah pusat wajib memberi insentif. (Tlc/I-1)

Berita terkait hal. 3

Enam Kota Indonesia Kelebihan Penduduk

ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN