SeleksiMasuk PTN dan BiayaPendidika -...

2
Seleksi Masuk PTN dan Biaya Pendidika EKO HARRY SUSANTO P enerimaan mahasiswa barn di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun ini, akan dilak- sanakan serempak dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada bulan Juni 2011. Berdasarkan pp No.66/201O, ten tang Pengelolaan dan Penye- lenggaraan Pendidikan di PTN, wa- jib menjaring mahasiswa barn prog- ram sarjana melalui pola penerima- an secara nasional, minimal 60% dari jumlah peserta didik barn yang diterima pada tiap program studi sarjana. Dengan kat a lain di luar SNMPTN yang bersifat nasional, PTN masih memiliki peluang 40 % untuk menerima calon mahasis- wa melalui jalur mandiri yang tidak berhubungan dengan jalur nasional. Penerimaan mahasiswa barn ja- lur mandiri PTN akan dilaksanakan setelah pengurnuman SNMPTN. Je- las ini berbeda dengan yang dilaku- kan selama ini, bahwa seleksi jalur mandiri justru dilakukan sebelum seleksi nasional berlangsung. Pola penerimaan seoelum pengumuman penerimaan secara .nasional, bisa bersifat positif karena "meringan- kan" calon mahasiswa yang masih \ duduk di bangku SMA maupun SMK. Sebab mereka dapat lebih konsentrasi dan terfokus mengha- dapi ujian nasional di sekolah. Na- mun dibalik manfaat positif itu, ja- lur mandiri tetap menutup "sejum- lah" murid SMA/ SMK yang secara ekonomis tidak mampu, mengingat jalur mandiri memungut biaya yang lebih tinggi dibandingkan jalur ter- buka seperti halnya SNMPTN. Secara klise, pimpinan PTN se- lalu mengungkapkan adanya subsi- di silang bagi calon mahasiswa yang tidak mampu membayar biaya masuk PTN. Kenyataannya teramat langka, calon mahasiswa kurang mampu secara ekonomis berani mengikuti ujian masuk PTN jalur mandiri yang berbiaya tinggi. Jadi secara substantif, pola penerimaan jalur mandiri di PTN cenderung ' menutup peluang lulusan SMAlSMK berprestasi yang tidak mampu membayar biaya masuk PTN. Jalur Mandiri . Dengan ketentuan baru ten- "... tang pelaksanaan jalur mandiri sete- lah SNMPTN, apakah bisa menja- min bahwa pola tersebut bisa mem- berikan kesempatan yang sama ke- pada calon mahasiswa yang kurang KIipin 9 H U ID a sUn pad 20 1 1 --------------.----.--. ------,,-,,-----

Transcript of SeleksiMasuk PTN dan BiayaPendidika -...

Page 1: SeleksiMasuk PTN dan BiayaPendidika - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/... · Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun ini, akan dilak-sanakan serempak

Seleksi Masuk PTN dan Biaya Pendidika

EKO

HARRY

SUSANTO

Penerimaan mahasiswa barn diPerguruan Tinggi Negeri(PTN) tahun ini, akan dilak-

sanakan serempak dalam SeleksiNasional Masuk Perguruan TinggiNegeri (SNMPTN) pada bulan Juni2011. Berdasarkan pp No.66/201O,ten tang Pengelolaan dan Penye-lenggaraan Pendidikan di PTN, wa-jib menjaring mahasiswa barn prog-ram sarjana melalui pola penerima-an secara nasional, minimal 60%dari jumlah peserta didik barn yangditerima pada tiap program studisarjana. Dengan kat a lain di luarSNMPTN yang bersifat nasional,PTN masih memiliki peluang 40% untuk menerima calon mahasis-wa melalui jalur mandiri yang tidakberhubungan dengan jalur nasional.

Penerimaan mahasiswa barn ja-lur mandiri PTN akan dilaksanakansetelah pengurnuman SNMPTN. Je-las ini berbeda dengan yang dilaku-kan selama ini, bahwa seleksi jalurmandiri justru dilakukan sebelumseleksi nasional berlangsung. Pola

penerimaan seoelum pengumumanpenerimaan secara .nasional, bisabersifat positif karena "meringan-kan" calon mahasiswa yang masih

\ duduk di bangku SMA maupunSMK. Sebab mereka dapat lebihkonsentrasi dan terfokus mengha-dapi ujian nasional di sekolah. Na-mun dibalik manfaat positif itu, ja-lur mandiri tetap menutup "sejum-lah" murid SMA/ SMK yang secaraekonomis tidak mampu, mengingatjalur mandiri memungut biaya yanglebih tinggi dibandingkan jalur ter-buka seperti halnya SNMPTN.

Secara klise, pimpinan PTN se-lalu mengungkapkan adanya subsi-di silang bagi calon mahasiswayang tidak mampu membayar biayamasuk PTN. Kenyataannya teramatlangka, calon mahasiswa kurangmampu secara ekonomis beranimengikuti ujian masuk PTN jalurmandiri yang berbiaya tinggi. Jadisecara substantif, pola penerimaanjalur mandiri di PTN cenderung 'menutup peluang lulusanSMAlSMK berprestasi yang tidakmampu membayar biaya masukPTN.

Jalur Mandiri. Dengan ketentuan baru ten- "...

tang pelaksanaan jalur mandiri sete-lah SNMPTN, apakah bisa menja-min bahwa pola tersebut bisa mem-berikan kesempatan yang sama ke-pada calon mahasiswa yang kurang

KIi pin 9 HU ID a sUn pad 20 1 1 --------------.----.--. ------,,-,,-----

Page 2: SeleksiMasuk PTN dan BiayaPendidika - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/... · Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun ini, akan dilak-sanakan serempak

mampu secara ekonomi. SepertinyahaI itu cukup sulit terwujud, meng-ingat jaIur mandiri memungutbiaya awal masuk PTN lebih tinggidibanding SNMPTN. Bahkan de-ngan pelaksanaan jalur mandiripasca SNMPTN yang hanya diikuticalon mahasiswa yang mampu se-cara ekonomi itu, bukan mustahiljustru menetapkan biaya masuklebih tinggi, jika dibandingkanketika jalur mandiri diIaksanakansebelum SNMPTN.

Sebab, calon mahasiswa yang"bernafsu kuIiah di PTN" khawatirtidak memperoleh tempat, meng-ingat seleksi masuk PTN sudahberakhir. Dalam penerimaan jalurmandiri tahun 2010 dan tahun - ta-hun sebelurnnya yang dilaksanakansetelah SNMPTN, calon mahasis-wa masih bisa berharap diterimamelalui jalur SNMPTN.jadi kalaubiaya masuk PTN bagi merekayang diterima lewat jaIur mandiriterlampau tinggi, bisa saja calonmahasiswa, khu-susnya orangtuamahasiswa tidakmemakskan harusmasuk PTN lewatjalur mandiri, ka-rena masih ada ha-rapan untuk meng-ikuti saringan ma-suk PTN secaranasional.

Oleh sebab itu,untuk memberikankesempatan yangsama kepada calonmahasiswa, makasudah selayaknyajika KementerianPendidikan Nasio-nal menetapkan biaya masuk jalurmandiri PTN standar di setiap PTNdan bisa dijangkau oIeh semua la-pisan masyarakat sebagaimana di-amanatkan dalam VV No. 20 tahun2003 ten tang Sistem PendidikanNasional, bahwa perguruan di Indo-nesia bersifat terbuka.

alannya, untuk masa yang akan da-tang, ketika jalur undangan menjadipopular, karena biaya murah danpersaingan tidak sebanyak dalamSNMPTN, maka bukan mustahil pi-hak sekolah tidak obyektif lagi me-nilai prestasi murid. Mereka yangakan dikirim untuk mengikuti tesjalur undangan adalah, murid - mu-rid "terbaik" hasil kerjasama me-nyimpang, antara pihak sekolah de-ngan orangtua murid, atau antarguru di sekolah yang bersangkutan.

Singkatnya, murid tertentu di-upayakan merniliki .nilai rapor yangselalu baik demi jalur undanganmasuk PTN. Implikasinya, jalur un-dangan masuk PTN yang maksud-nya mencari bibit unggul akan ter-perangkap oleh model penerimaanmahasiswa yang mengabaikan de-mokratisasi dalam memperoleh ke-sempatan masuk PTN.

Oleh sebab itu, mengingat pe-nerimaan mahasiswa barn di PTNmemiliki problem mutu, biaya dan

demokratisasi da-lam kesempatanmenikmati pendi-dikan, maka pene-rimaan mahasiswayang ideal adalahseleksi melalui S-NMPTN tanpa ada \model penerimaanlain. KalaupunPTN mau membe-rikan kesempatankepada lulusan se-kolah dari wilayahyang jauh dari pe-merintah pusat diJakarta, ibukotaprovinsi maupunwilayah perbatas-

an, derni menguatkan integrasi na-sional, maka bisa saja diserahkankepada PTN bersangkutan dalammenstandarkan nilai ujian masukPTN.

Secara empirik, PTN di Indone-sia pernah mengenal pola penerima-an mahasiswa barn yang hanya me-lalui satu pintu semacamSNMPTN, pada tahun 1970 sam-pai 1990 yang terbuka untuksemuacalon mahasiswa. Persoalan seka-rang, ketika muncul semangat kebe-basan dalam menjalankan institusipendidikan milik pemerintah secaramandiri makin menguat, maka polaseleksi nasional terpusat dinilaimenghambat kreativitas dan pe-ngembangan perguruan tinggi. Pa-dahal representasi demokrasi pe-ngelolaan PTN yang diunggulkan,ternyata lebih banyak diwamai olehinovasi dalam hal penerimaan ma-hasiswa barn yang bermuara padabiaya kuliah di PTN yang semakintinggi.

Model UndanganTerkait dengan jalur mandiri

masuk PTN identik dengan biayatinggi, maka sekarang muncuI alter-natif yang dipakai sebagai alat un-tuk menepis anggapan itu, yaitu de-ngan ditetapkannya penerimaanmahasiswa baru di PTN melaluimodel undangan. Jalur ini, denganbiaya yang terjangkau, pada intinyamemberikan kesempatan kepada se-kolah - sekolah menengah atas/kejuruan yang memiliki reputasibaik, untuk mengirimkan muridberprestasi (diukur dari nilai rapor

I kelas satu sampai kelas tiga) meng-ikuti ujian masuk PTN jalur un-dangan.

Model ini cukup ideal pada saatpenerimaan periode 2011, terlebihlagi jika biaya masuk juga tidak se-tinggi jalur mandiri. Namun perso-

PENULlS ADALAH DEKAN FAKULTASILMU

KoMUNIKASI UNIVERSITAS TARUMANAGARA

JAKARTA.KETUA AsOSlASI PENDlDlKAN

TINGeI ILMU KOMUNlKASI (ASPIKOM)