Selayang Pandang Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan...

47
1 Selayang Pandang Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TABANAN 2007

description

Buku berjudul “Selayang Pandang Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan” ini, disusun sebagai pelengkap dan data pendukung dalam penilaian lomba Kriteria Pembina bidang Pembangunan Perikanan Budidaya sebagai tindaklanjut dari surat Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali Nomor : 523.2/261/Prod/DPK tanggal 16 Februari 2007 dan surat dari Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor: 576/DPB/HM.330.01/II/2007 tanggal 5 Februari 2007 tentang Lomba Adibakti Mina Bahari Kategori Lomba Bidang Perikanan Budidaya Tahun 2007.

Transcript of Selayang Pandang Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan...

Page 1: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

1

Selayang Pandang Peranan, Komitmen dan Kebijakan

Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam

Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

KABUPATEN TABANAN 2007

Page 2: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

2

KATA PENGANTAR

Berkembangnya pembangunan perikanan dan kelautan, khususnya

dalam bidang budidaya perikanan di Kabupaten Tabanan hingga saat ini

tidak bisa dilepaskan dari peranan, komitmen dan kebijakan N. Adi

Wiryatama, S.Sos, M.Si selaku Bupati Tabanan. Baik pada masa

kepemimpinannya periode 2000 – 2005 maupun periode berikutnya 2006 –

2010 yang kini telah memasuki tahun kedua.

Banyak kebijakan yang telah dilakukan terkait pembangunan

perikanan dan kelautan di Kabupaten Tabanan yang telah dilakukan oleh

Bupati N. Adi Wiryatama selama kepemimpinannya selaku Kepala Daerah

Kabupaten Tabanan. Satu di antaranya adalah tetap mempertahankan

eksistensi Dinas Perikanan sebagai lembaga teknis, bahkan diperluas

peranan tugasnya menjadi Dinas Perikanan dan Kelautan.

Buku berjudul “Selayang Pandang Peranan, Komitmen dan

Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan

Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan” ini, disusun sebagai

pelengkap dan data pendukung dalam penilaian lomba Kriteria Pembina

bidang Pembangunan Perikanan Budidaya sebagai tindaklanjut dari surat

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali Nomor :

523.2/261/Prod/DPK tanggal 16 Februari 2007 dan surat dari Direktur

Jenderal Perikanan Budidaya Nomor: 576/DPB/HM.330.01/II/2007 tanggal

5 Februari 2007 tentang Kategori Lomba Bidang Perikanan Budidaya Tahun

2007.

Meski berisi uraian singkat, melalui buku ini kami berharap bisa

memberikan gambaran kepada Tim Penilai Lomba Bidang Perikanan

Page 3: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

3

Budidaya Tahun 2007 dalam kategori Penghargaan Khusus terhadap

Perorangan dalam Kriteria Pembina di bidang Pembangunan Perikanan

Budidaya yang dilaksanakan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan,

terkait Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi

Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten

Tabanan, khususnya di bidang perikanan budidaya.

Melalui buku ini, kami juga berharap kepada Tim Penilai Lomba

Bidang Perikanan Budidaya Tahun 2007, baik di tingkat Provinsi Bali

maupun Pusat serta pihak terkait bisa memberikan masukan untuk

penyempurnaan buku ini.

Tabanan, 5 Maret 2006

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Tabanan,

Ir. NYOMAN WIRNA ARIWANGSA, MM.

P E M B I N A UTAMA MUDA

NIP. 070020872

Page 4: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………….. i

DAFTAR ISI……………………………………………………… ii

I. PENDAHULUAN........................................................................ 1

1. Latara Belakang............................................................................ 1

2. Tujuan............................................................................................ 4

II. PERANAN, KOMITMEN DAN KEBIJAKAN

BUPATI TABANAN DALAM PEMBANGUNAN PERIKANAN

DAN KELAUTAN.............................................................................. 6

1. Mempertahankan Dinas Perikanan................................................. 7

2. Pembentukan RUTR Budidaya Perikanan..................................... 9

3. Pemberdayaan BBI........................................................................ 10

4. Pembentukan UPP......................................................................... 12

5. Bangun Praja Club........................................................................ 12

6. Bursa Ikan..................................................................................... 15

7. Pelestarian Perairan Umum.......................................................... 16

8. Uji Coba Budidaya Ikan............................................................... 18

9. Peduli Nelayan............................................................................. 20

10. Wisata Perikanan......................................................................... 21

III. PERKEMBANGAN HASIL-HASIL PEMBANGUNAN

PERIKANAN DAN KELAUTAN................................................... 23

1. Perkembangan Produksi Perikanan.............................................. 24

2. Perkembangan Produksi Benih.................................................... 24

3. Perkembangan Dinamika Kelompok........................................... 25

4. Perkembangan Pengelolaan Perikanan Laut............................... 25

5. Perkembangan PEMP................................................................. 26

6. Perkembangan Tingkat Konsumsi Ikan..................................... 28

7. Perkembangan Bursa Ikan......................................................... 28

8. Kegiatan Lomba Mancing............................................................ 29

9. Surat Ijin Usaha Perikanan (SIUP).............................................. 30

10. Perkembangan Sumberdaya Manusia......................................... 30

A. Pelatihan Bagi Pembudidaya Ikan/Nelayan/Pengolah.......... 31

B. Pelatihan /Diklat Bagi Petugas…………………………….. 32

11. Perkembangan Pelestarian Sumberdaya Perikanan.................... 35

Page 5: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

5

12. Perkembangan Alokasi Anggaran.............................................. 36

13. Perkembangan Target PAD........................................................ 38

14. Pembangunan Bali Benih Ikan................................................... 38

IV. KESIMPULAN............................................................................... 41

DAFTAR LAMPIRAN

- Tabel 1 : Perkembangan Hasil-hasil Pembangunan Perikanan dan

Kelauatan di Kabupaten Tabanan tahun 2000 – 2006

Page 6: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

6

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Tabanan

selama periode tahun 2000 - 2005 dan periode 2006 – 2007 secara

keseluruhan telah menunjukkan hasi-hasil yang cenderung meningkat dan

menggembirakan karena sesuai tujuan pembangunan perikanan dan

kelautan yaitu untuk meningkatkan konsumsi ikan/kapita/tahun, peningkatan

pendapatan para pembudidaya ikan/nelayan, memperluas lapangan kerja di

bidang perikanan maupun industri dan pariwisata yang berbasis perikanan

dan kelautan yang nantinya diharapkan mampu membangun masyarakat

agribisnis perikanan serta mampu menciptakan sumber-sumber pendapatan

daerah.

Keberhasilan pembangunan perikanan dan kelautan tersebut tidak

lepas dari peranan, komitmen dan kebijakan N. Adi Wiryatama, S.Sos, M.Si

selaku Bupati Tabanan pada periode 2000 – 2005 dan 2006 – 2010 yang

menaruh perhatian sangat besar terhadap pembangunan perikanan dan

kelautan. Baik di masa kepemimpinannya kali pertama pada periode 2000 –

2005 maupun kepemimpinannya kali kedua pada periode 2006 – 2010. Pada

periode pertama kempemimpinnya ketika memasuki era otonomi daerah,

eksistensi Dinas Perikanan tetap dipertahankan bahkan diperluas peranan

tugasnya mencakup bidang kelautan, sehingga melalui Perda Kabupaten

Tabanan Nomor 3 Tahun 2001 tentang Pembentukan Susunan Organisasi

dan tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Tabanan, lembaga teknis

Dinas Perikanan tetap dipertahankan eksistensinya dan diperluas peranan

tugasnya menjadi Dinas Perikanan dan Kelauatan. Selain itu, untuk kali

Page 7: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

7

pertama di Bali, Balai Benih Ikan (BBI) lokal yang ada juga ditingkatkan

statusnya menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). Padahal pada masa

yang sama, di sebagian besar kabupaten di Bali, Dinas Perikanan yang ada

banyak yang dilikuidasi dan digabung dengan dinas lainnya.

Pada masa awal kepemimpinannya kali kedua periode 2006 - 2010,

komitemen dan kebijakan N. Adi Wiryatama selaku Bupati Tabanan

terhadap pembangunan perikanan tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Hal ini dapat dilihat dengan terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan

Nomor 2 Tahun 2006, tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Tabanan, eksistensi Dinas Perikanan

dan Kelautan tetap dipertahankan

Berdasarkan Perda tersebut, Dinas Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Tabanan adalah salah satu Dinas Teknis yang mempunyai Tugas

Pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah serta mempunyai fungsi

antara lain ( 1). Perumusan Kebijakan Teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya, (2). Penyelenggaraan pelayanan umum sesuai dengan lingkup

tugasnya (3). Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya.

(d). Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai

dengan tugas dan fungsinya, maka untuk menunjang kelancaran pelaksanaan

tugas-tugas rutin pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan

diperlukan dukungan dana yang memadai, untuk kelancaran pelaksanaan

tugas-tugas ketatausahaan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Peranan, komitmen dan kebijakan Bupati N. Adi Wiryatama

terhadap pembangunan perikanan dan kelautan tidak hanya mempertahankan

eksistensi Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai lembaga teknis saja, namun

juga dalam hal penyediaan anggaran yang cenderung meningkat. Demikian

juga lembaga teknis di bawah Dinas Perikanan dan Kelautan, seperti Unit

Page 8: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

8

Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Ikan serta UPTD Dinas

Perikanan dan Kelautan Kecamatan dibentuk untuk mendukung dan

meningkatkan tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan dan Kelauatan

Kabupaten Tabanan.

Selain itu, secara konkrit Bupati N. Adi Wiryatama juga terlibat

langsung dalam program pembangunan perikanan dan kelautan di antaranya

dengan cara melakukan sosialisasi tentang pelestarian perairan umum dan

lingkungan hidup kepada masyarakat melalui seruan larangan penangkapan

ikan dengan bahan terlarang yang ditujukan kepada Camat, Kepala Desa dan

Bendesa Adat. Selain itu, secara berkala menggelar Lomba mancing Bangun

Praja Club (BPC) yang diikuti oleh pejabat eksekutif dan legislatif sebagai

sarana sosialisasi pelestarian perairan umum dan lingkungan hidup,

sekaligus sebagai upaya meningkatkan pemasaran dan produksi ikan

konsumsi dari para pembudidaya di Kabupaten Tabanan.

Dalam upaya memotivasi dan membantu para pembudidaya ikan di

Kabupaten Tabanan meningkatkan produksi dan pemasaran ikan konsumsi,

Bupati N. Adi Wiryatama merupakan satu-satunya bupati di Bali yang

mencanangkan kegiatan bursa ikan pada tahun 2003 lalu. Kegiatan bursa

ikan ini, secara berkala pada awal bulan digelar di halaman kantor bupati.

Langkah ini juga merupakan salah satu upaya sosialisasi gerakan makan

ikan, khususnya di kalangan pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab

Tabanan.

Kepada para nelayan di Kabupaten Tabanan, Bupati N. Adi

Wiryatama juga menunjukkan perhatian besar. Hal ini dapat dilihat dengan

diberikannya bantuan mesin tempel kepada para nelayan dan dibangunnya

Tempat Pendaratan Ikan (TPI) di Yeh Gangga dan Pantai Soka. Bupati N.

Adi Wirayatama juga turun langsung ke lapangan memberikan arahan dan

Page 9: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

9

solusi ketika para nelayan tengah menghadapi permasalahan seperti adanya

kematian ikan secara massal di sepanjang pantai Tabanan awal tahun 2007

akibat adanya Fenomena Red Tide.

2. Tujuan

Peranan, komitmen dan kebijakan N. Adi Wiryatama selaku Bupati

Tabanan terhadap pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten

Tabanan selama ini memang sejalan dengan visi pembangunan perikanan

dan kelautan Kabupaten Tabanan yang dicanangkan oleh Dinas Perikanan

dan Kelautan yakni , “ Terwujudnya pengelolaan Sumberdaya perikanan dan

kelautan yang berdayasaing, berkeadilan dan berkelanjutan ”. Selain itu juga

mendukung misi dari Dinas Perikanan dan Kelautan yakni:

(1). Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pelaku

pembangunan perikanan dan kelautan.

(2). Memberdayakan segenap lembaga pelaku pembangunan di

sektor perikanan dan kelautan dalam memanfaatkan

sumberdaya perikanan dan kelautan secara berkeadilan.

(3). Mendorong dan meningkatkan para pelaku ekonomi dan

masyarakat dalam melaksanakan pembangunan Perikanan dan

Kelautan yang berdaya saing dan berkelanjutan.

(4). Meningkatkan peran sektor perikanan dan kelautan sebagai

sumber pertumbuhan ekonomi.

(5). Mengembangkan pemulihan dan perlindungan sumberdaya

perikanan dan kelautan secara berkelanjutan.

(6). Mendorong terwujudnya sistem pemerintahan yang akuntabel

dan transparan.

Page 10: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

10

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka N. Adi Wiryatama selaku

Bupati Tabanan secara nyata terbukti telah memberikan kontribusi besar

terhadap pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Tabanan

sehingga layak mendapat dukungan dan penghargaan dari semua pihak,

utamanya dari masyarakat perikanan yang konsen terhadap pembangunan

perikanan dan kelautan di Indonesia.

Terkait hal itu, sesuai surat Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan

Provinsi Bali Nomor : 523.2/261/Prod/DPK tanggal 16 Februari 2007 dan

surat dari Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor:

576/DPB/HM.330.01/II/2007 tanggal 5 Februari 2007 tentang Kategori

Lomba Bidang Perikanan Budidaya Tahun 2007, maka pada tahun 2007 ini

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan mengusulkan Bupati

Tabanan N. Adi Wiryatma, S.Sos, M.Si mendapat penghargaan khusus

terhadap perorangan dalam Kriteria Pembina di bidang Pembangunan

Perikanan Budidaya yang dilaksanakan oleh Departemen Kelautan dan

Perikanan.

Page 11: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

11

II. PERANAN, KOMITMEN DAN KEBIJAKAN BUPATI

TABANAN DALAM PEMBANGUNAN PERIKANAN DAN

KELAUTAN

N. Adi Wiryatama, S.Sos,

M.Si menjabat sebagai Bupati

Tabanan kali pertama pada

periode 2000 – 2005 yang

merupakan masa-masa awal era

reformasi. Berikutnya, pada

periode 2006 – 2010 melalui

Pemilihan Kepala Daerah

(Pilkada), mayoritas masyarakat

Tabanan kembali memilih dan

memberikan kepercayaan kepada

N. Adi Wiryatama, S.Sos, M.Si

sebagai Bupati Tabanan untuk masa bakti 2006 – 2010.

Selama menjabat sebagai Bupati Tabanan, N. Adi Wiryatama

memiliki peranan penting terhadap kemajuan pembangunan sektor perikanan

dan kelautan di Kabupaten Tabanan. Komitmennya yang kuat terhadap

pembangunan perikanan dan kelautan dapat dilihat dari berbagai kebijakan

yang telah ditempuh selama ini. Salah satu kebijakan penting dan bersejarah

yang ditempuh adalah tetap mempertahankan dan memperluas tugas dan

peranan lembaga teknis Dinas Perikanan menjadi Dinas Perikanan dan

Kelautan.

Page 12: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

12

1. Mempertahankan Dinas Perikanan

Pada masa jabatannya sebagai Bupati Tabanan masa bakti 2000 –

2005 yang merupakan masa awal era otonomi daerah, Bupati N. Adi

Wiryatama seusai dilantik Gubernur Bali menyatakan komitmennya akan

memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan pertanian dalam arti

luas yang disinergikan dengan pariwisata dan budaya. Komitemen ini

diwujudkan melalui terbitnya Perda Kabupaten Tabanan Nomor 3 Tahun

2000 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas

Daerah Kabupaten Tabanan.

Pada Perda ini, Dinas Perikanan tetap dipertahankan eksistensinya

sebagai lembaga teknis dan diperluas peranan tugasnya menjadi Dinas

Perikanan dan Kelautan. Kondisi bangunan kantor Dinas Perikanan dan

Kelautan yang sebelumnya rusak berat dan sangat memprihatinkan, pada

tahun 2000 akhirnya direnovasi total menjadi gedung kantor yang lebih

representatif sebagai lembaga teknis.

Menindaklanjuti Perda Nomor 3 tahun 2000, Bupati Tabanan juga

menerbitkan SK Bupati Tabanan Nomor 277 tahun 2001 tanggal 6 Juni

tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Page 13: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

13

Teknis Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Pada SK ini,

Balai Benih Ikan (BBI) lokal yang semula non eselon, ditingkatkan

statusnya menjadi eselon IV sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

BBI. Langkah ini merupakan sejarah bagi masyarakat perikanan di Bali,

karena hanya BBI lokal di Kabupaten Tabanan yang statusnya telah menjadi

UPTD. Sementara BBI Sentral dan banyak BBI lokal lainnya di Bali

statusnya tetap non eselon.

Pada masa bakti kali kedua jabatannya sebagai Bupati Tabanan, N.

Adi Wiryatama juga kembali meneguhkan komitmennya terhadap

pembangunan perikanan dan kelautan. Ketika kabupaten lainnya di Bali

banyak yang melikuidasi dan menggabungkan Dinas Perikanan dengan

dinas teknis lainnya, Bupati Tabanan tetap kukuh mempertahankan

eksistensi Dinas Perikanan dan Kelautan. Melalui Perda Kabupaten Tabanan

Nomor 2 tahun 2006 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Tabanan ini, struktur organisasi Dinas

Perikanan dan Kelautan diperkuat dengan menambah satu bidang pada

eselon III, yakni Bidang Perencanaan dan Pelaporan.

Berikutnya diterbitkan juga Perda Nomor 3 tahun 2006 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Tabanan. Keluarnya Perda ini mengukuhkan dan memperkuat

status Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai Lembaga Teknis di Kabupaten

Tabanan.

Tidak itu saja, untuk memperkuat dan mengefektifkan kinerja Dinas

Perikanan dan Kelautan, Bupati Tabanan juga merombak Cabang Dinas

Perikanan menjadi UPTD Perikanan dan Kelautan di masing-masing

kecamatan melalui Peraturan Bupati Tabanan No. 10 tahun 2006 tentang

Page 14: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

14

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

2. Pembentukan RUTR Budidaya Perikanan

Terkait komitemennya terhadap pembangunan perikanan budidaya,

Bupati Tabanan juga memiliki pandangan jauh ke depan. Hal ini

diperlihatkan pada periode pertama masa baktinya sebagai Bupati Tabanan,

dengan cara memerintahkan Dinas Perikanan dan Kelautan untuk membuat

Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) budidaya perikanan di Kabupaten

Tabanan.

RUTR yang penyusunannya dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Tabanan bekerjasama dengan Universitas Warmadewa

Denpasar, Fakultas Pertanian, Jurusan Perikanan ini, telah diseminarkan di

Kantor Bupati Tabanan dengan melibatkan pihak-pihak terkait pada tahun

2001. Di Bali, RUTR Budidaya Perikanan di Kabupaten Tabanan ini

merupakan kali pertama yang dibuat oleh kabupaten. Sampai saat ini belum

ada kabupaten lainnya di Bali yang membuatnya. Provinsi Bali sendiri, pada

tahun 2006 lalu telah

menyusun drafnya dan

diharapkan bisa

ditetapkan sebagai

Perda Provinsi Bali

tahun ini.

Adanya RUTR

Budidaya Perikanan di

Kabupaten Tabanan,

#S

#

#

#

#

#

#

#

Pupuan

Selemadeg

Penebel

Baturiti

Kediri

Marga

TabananKerambitan

Zona V

Zona II

Zona IV

Zona III

Zona VI

Zona VII

Zona I

Zona VIII

8°35'

8°25'

8°15'114°55' 115°5' 115°15'

PETA ZONAPENGEMBANGAN BUDIDAYA

PERIKANAN

PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN

3 0 3 6

Kilometer

U

TB

S

Danau

Batas desa

Batas kecamatan

# Kota Kabupaten

# Kota Kecamatan

Legenda:

Zona Pengembangan

Page 15: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

15

oleh Bupati diharapkan bisa menjadi landasan dan rambu-rambu untuk

pengembangan budidaya perikanan ke depan agar lebih terarah dan tidak

tumpang tindih serta bisa memberikan jaminan bagi investor/pembudidaya

ikan agar tidak ragu menanamkan investasinya di bidang budidaya ikan.

Pada RUTR ini, wilayah Kabupaten Tabanan terbagi menjadi beberapa zona

pengembangan budidaya perikanan yang disesuaikan dengan potensi SDA

dan SDM setempat serta kesesuaian dengan jenis ikan yang akan

dikembangkan.

3. Pemberdayaan BBI

Sebelum tahun 2000, keberadaan tiga BBI lokal di Kabupaten

Tabanan masing-masing BBI Baturiti, BBI Penebel dan BBI Meliling

kondisinya memang sangat memprihatinkan. Semua kolamnya berpematang

tanah, dangkal dan areal serta bangunannya yang ada terkesan kumuh.

Demikian juga sarana dan prasarananya sangat memprihatinkan karena jauh

dari mencukupi akibat tidak pernah mendapatkan kucuran anggaran secara

khusus dari Pemerintah Daerah. Namun di era Bupati Wiryatama, kondisi

tersebut secara bertahap dibenahi. Setelah meningkatkan status BBI lokal

menjadi UPTD, dana untuk operasional dan pembangunan BBI mulai

dikucurkan sehingga BBI lokal yang ada bisa lebih meningkatkan kinerjanya

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pembudidaya ikan akan benih ikan.

Mengingat kebutuhan terhadap benih ikan yang semakin meningkat,

sementara BBI lokal yang ada arealnya sempit, Bupati Tabanan N. Adi

Wiryatama pada tahun 2004 mengambil kebijakan merelokasi BBI lokal

Baturiti yang sumber air dan pengairannya sudah tidak memadai ke

Dusun/Banjar Bolangan, Desa Babahan, Kecamatan Penebel yang arealnya

lebih luas dan sumber airnya lebih memadai. Untuk kepentingan ini,

Page 16: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

16

Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui kebijakan Bupati Tabanan telah

menyiapkan areal seluas 2,3 ha untuk bangunan kantor, aula, hatchery,

gudang dan bangunan pendukung BBI lainnya serta unit perkolaman yang

lebih representatif.

Dalam upaya

memberdayakan BBI, Bupati

Tabanan juga menempuh

kebijakan mengadakan

renovasi secara bertahap

sarana dan prasarana

masing-masing BBI lokal

yang ada agar lebih

representatif. Terkait hal itu,

pada tahun 2004 BBI lokal Bolangan mulai dibangun dan BBI lokal Penebel

serta BBI lokal Meliling dilengkapi sarana dan prasarananya melalui

dukungan dari dana APBN. Pada tahun 2006, Bupati Tabanan juga

menempuh kebijakan dengan kembali membangun dan mefungsikan BBI

lokal Pesiapan yang sudah 18 tahun mangkrak tidak berfungsi. BBI Pesiapan

yang bangunannya relatif megah dan berada di perkotaan ini, diresmikan

beroperasinya kembali oleh Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama pada tahun

2007.

Page 17: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

17

Terkait telah beroperasinya BBI Pesiapan ini, Bupati Tabanan

memberikan kebijakan khusus, selain difungsikan untuk memproduksi benih

ikan, sementara waktu BBI Pesiapan ini juga difungsikan sebagai pasar ikan

sebelum dibangunnya pasar ikan yang permanen. Pasar ikan di Kabupaten

Tabanan rencananya akan dibangun di lokasi bekas BBI Baturiti terintegrasi

dengan pasar agribisnis di Bedugul.

4. Pembentukan UPP

Komitemen Bupati Tabanan dalam pembangunan perikanan

budidaya tidak hanya pada pemberdayaan BBI saja, namun juga terhadap

para pembudidaya ikan. Salah satu di antaranya dilakukan dengan cara

menerbitkan SK Bupati Tabanan Nomor 320 Tahun 2005 tanggal 8

Desember 2005 tentang Pembentukan Kepengurusan Unit Pelayanan

Pengembangan (UPP) Mina Karya Lestari Kabupaten Tabanan. Dalam hal

penerbitan SK Pembentukan UPP ini, Bupati Tabanan merupakan perintis

karena yang pertama melakukannya di Bali sehingga SK ini akhirnya oleh

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali dijadikan acuan dan contoh bagi

kabupaten lainnya di Bali dalam pembentukan UPP.

Kepengurusan UPP dibentuk di Kabupaten Tabanan

pertimbangannya adalah untuk pemberdayaan pembudidaya ikan sebagai

salah satu bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap kelembagaan

masyarakat pembudidaya ikan. Melalui UPP yang merupakan gabungan

organisasi kelompok pembudidaya ikan ini, diharapkan program

pembangunan perikanan budidaya di Kabupaten Tabanan bisa berjalan

secara efektif dan efisien.

5. Bangun Praja Club

Page 18: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

18

Komitmen dan kebijakan Bupati N. Adi Wiryatama di bidang

pembangunan perikanan dan kelautan juga diwujudkan melalui

pembentukan Bangun Praja Club (BPC), yakni kelompok pemancingan ikan

yang anggotanya terdiri dari para pejabat dan anggota DPRD. BPC yang

diketuai langsung oleh Bupati

Tabanan ini, dibentuk pada awal tahun

2002 untuk sarana rekreasi bagi para

pejabat sekaligus sarana sosialisasi

tentang pelestarian ikan di perairan

umum dan lingkungan hidup. Hal ini

bisa dimaklumi karena pada awalnya

kegiatan pemancingan BPC ini

dilakukan di perairan umum seperti di

danau, sungai dan saluran irigasi.

Melalui pemancingan di

perairan umum tersebut, masyarakat

dihimbau agar bisa menjaga dan melestarikan ikan yang ditebarkan secara

berkala oleh Dinas Perikanan dan Kelautan dalam rangka restocing supaya

bisa berkembang biak di alam sehingga ke depan setelah besar bisa

dipancing bersama masyarakat. Lewat kegiatan BPC ini, Bupati Tabanan

juga sering menghimbau masyarakat agar menjaga kebersihan perairan

danau, saluran irigasi maupun sungai demi kelestarian lingkungan hidup.

Selain memancing di perairan umum, anggota BPC juga secara

berkala mengadakan kegiatan pemancingan di kolam memenuhi undangan

dari para kelompok pembudidaya ikan dan kelompok masyarakat lainnya

yang menggelar kegiatan lomba mancing untuk penggalian dana kas

kelompok atau dana pembangunan di desa. Ketika memancing di kolam,

Page 19: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

19

Bupati Tabanan ketika memberikan sambutannya selalu menyempatkan diri

melakukan sosialisasi dan himbauan tentang pelestarian ikan di perairan

umum kepada masyarakat. Langkah BPC memancing di kolam pemancingan

ini, akhirnya menimbulkan fenomena tersendiri di Kabupaten Tabanan

karena banyak masyarakat yang akhirnya menyukai kegiatan memancing.

Selain itu, kolam pancing di Kabupaten Tabanan juga bermunculan. Baik

yang dikelola oleh perorangan, kelompok pembudidaya ikan maupun

kelompok masyarakat lainnya.

Banyaknya kolam pancing yang bermunculan di Kabupaten Tabanan

akhirnya menjadi pangsa tersendiri bagi kelompok pembudidaya ikan di

Kabupaten Tabanan. Seiring makin ramainya kegiatan lomba mancing, baik

yang diikuti oleh BPC atau masyarakat luas, usaha perikanan budidaya di

Page 20: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

20

sawah, kolam, saluran irigasi dan jakapung juga semakin berkembang.

Demikian juga halnya dengan kegiatan usaha pembenihan ikan. Masing-

masing segmen usaha budidaya tersebut akhirnya berkembang dan saling

bersinergi karena makin lancarnya pemasaran ikan ke kolam pancing yang

hampir setiap minggu mengadakan lomba.

Setelah bertahun-tahun mengadakan kegiatan memancing ikan air

tawar, Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama saat meresmikan beroperasinya

kembali BBI Pesiapan pada bulan Februari 2007 lalu juga mencetuskan ide

untuk menggelar kegiatan pemancingan di laut dengan BPC, kelompok

nelayan dan pelaku pariwisata. Lomba mancing di laut yang rencananya

digelar bulan April 2007 ini, menurut Bupati Wiryatama dimaksudkan untuk

mensosialisasikan penggunaan alat tangkap pancing di kalangan nelayan

yang belakangan sudah jarang dimanfaatkan nelayan untuk menangkap ikan

di laut. Selain itu, kegiatan memancing ikan di laut yang akan diikuti juga

oleh wisatawan manca negara ini, rencananya akan dijadikan even tahunan

sebagai wisata mancing di Tabanan untuk menggairahkan pariwisata.

6. Bursa ikan

Seiring bermunculannya

kolam pancing dan berkembangnya

budidaya ikan di Kabupaten Tabanan,

para pembudidaya ikan pada tahun

2002 sempat mengalami masalah

sulitnya memasarkan ikan. Hal ini

bisa dimaklumi karena pada saat yang

bersamaan banyak masuk ikan dari

Page 21: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

21

luar daerah Tabanan yang memasok kebutuhan kolam pancing. Terkait

permasalahan yang dihadapi oleh para pembudidaya ikan ini, Bupati

Tabanan menawarkan gagasan agar Dinas Perikanan dan Kelautan

bekerjasama dengan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Ikan Mas dan

kelompok pembudidaya menggelar bursa ikan di halaman kantor bupati.

Kegiatan bursa ikan ini, selain membantu memperlancar pemasaran

ikan juga sekaligus sebagai sarana untuk mensosialisasikan gerakan makan

ikan di kalangan pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan.

Animo pejabat dan pegawai ternyata sangat besar sehingga kegiatan bursa

ikan ini secara berkala pada awal bulan digelar di halaman kantor Bupati

Tabanan. Sedangkan pada hari-hari biasa, kegiatan bursa ikan ini dilakukan

berkeliling dari satu instansi ke instansi lain. Namun setelah beroperasinya

BBI Pesiapan, kegiatan bursa ikan dilaksanakan di BBI Pesiapan sehingga

bisa dimanfaatkan secara leluasa oleh masyarakat setiap waktu.

7. Pelestarian Perairan Umum

Komitemen Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama terhadap pelestarian

perairan umum dan

lingkungan, tidak

hanya dilakukan

melalui sosialisasi

di tempat

pemancingan ikan

dengan melibatkan

BPC. Namun juga

dilakukan melalui

Page 22: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

22

seruan lewat surat yang ditujukan kepada camat, kepala desa dan bendesa

(pimpinan) adat untuk disosialisasikan ke masyarakat. Surat Seruan Bupati

Tabanan Nomor: 523.11/654/DPK, tanggal 3 Desember 2001 ini,

dikeluarkan oleh Bupati Tabanan karena masih adanya penangkapan ikan di

peraiaan umum dengan bahan terlarang di sejumlah wilayah desa di

Kabupaten Tabanan.

Seruan Bupati Tabanan ini intinya berisi himbauan kepada seluruh

masyarakat untuk melestarikan sumberdaya perikanan dan kelautan dengan

menerapkan dan ikut mensosialisasikan Undang-undang dan Peraturan yang

berkaitan dengan pelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan yaitu

antara lain tidak menggunakan alat dan bahan yang terlarang serta tidak

mencemari dengan limbah-limbah yang berbahaya serta mengajak seluruh

masyarakat untuk melakukan penebaran ikan (restocking) dan budidaya ikan

di perairan umum ( sungai,saluran irigasi,embung,dan danau).

Selain melalui surat seruan, beberapa kali Bupati Tabanan juga

terjun langsung di lapangan melakukan penebaran ikan di peraiaran umum

seperti di Danau Beratan, Embung (Bendungan) Telaga Tunjung dan

perairan umum lainnya dengan melibatkan pejabat dan masyarakat.

Pada tahun 2006 lalu, Bupati

Tabanan secara khusus juga

memerintahkan Dinas Perikanan dan

Kelautan Tabanan memasang bill

board di sejumlah tempat strategis

tentang larangan penangkapan ikan

dengan bahan terlarang di peraiaran

umum dan laut.

Page 23: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

23

Larangan penangkapan ikan dengan bahan terlarang sebagai salah

satu upaya untuk melestarikan perairan umum di Kabupaten Tabanan

tersebut, atas usul dan saran Bupati Tabanan di masa kepemimpinannya

periode pertama juga sudah dimasukkan dalam pasal di Perda Kabupaten

Tabanan No.12 tahun 2002 tentang Ketertiban Umum.

8. Uji Coba Budidaya Ikan

N. Adi Wiryatama sebagai anak seorang petani di Dusun/banjar

Angsri, Desa Tegeh, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, selain

memiliki hobi memancing juga memiliki hobi bertani dan memelihara ikan

di kolam. Ketika pulang ke kampung halamannya, kegiatan memberi makan

ikan yang dipelihara di beberapa petak kolam masih sering dilakukannya

sendiri.

Namun mengingat kesibukannya sebagai Bupati Tabanan, N Adi

Wiryatama pulang ke kampung halaman tidak bisa dilakukannya setiap hari.

Oleh karena itu, untuk mengingatkan kampung halaman serta menyalurkan

hobinya memelihara ikan, N. Adi Wiryatama ketika menjabat Bupati

Tabanan kali pertama lantas membangun dua petak kolam kecil di depan dan

belakang rumah jabatannya di komplek kantor bupati. Ketika rumah

dinasnya tersebut direnovasi dan harus pindah ke rumah dinas di komplek

perumahan dinas pejabat Pemkab Tabanan di Desa Wanasara, Tabanan,

saluran irigasi yang ada di samping rumah dinas tersebut juga dimanfaatkan

oleh N. Adi Wiryatama untuk memelihara ikan karper, lele dan udang galah

dengan sistem sekat berjeruji.

Demikian juga ketika Bupati Wiryatama berada di kantornya,

hobinya memelihara dan memandang ikan tetap bisa tersalurkan karena di

depan bagian depan kantornya sengaja dibuatkan kolam memanjang yang

Page 24: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

24

ditebari ikan nila merah dan koi. Sedangkan di bagian lobi dipajang dua

buah akuarium untuk ikan hias.

Kegiatan memelihara ikan yang dilakukan oleh N. Adi Wiryatama

tersebut juga merupakan salah satu peranan dan komitmen Bupati Tabanan

untuk memberikan contoh sekaligus sebagai sarana promosi untuk

menggalakkan perikanan budidaya di Kabupaten Tabanan.

Dalam beberapa kali

kunjungannya ke luar daerah,

Bupati N. Adi Wiryatama juga

sering menyempatkan diri untuk

mengunjungi sentra perikanan

budidaya seperti yang pernah

dilakukannya di Cina, Singapura

dan beberapa daerah di Indonesia. Dari hasil kunjungannya ini, teknik budi

daya yang diterapkan oleh pembudidaya setempat, ada kalanya diterapkan

di Kabupaten Tabanan setelah dilakukan uji coba terlebih dulu secara

langsung di kolamnya atau melalui Dinas Perikanan dan Kelautan.

Beberapa uji coba budi daya ikan yang pernah dilakukan oleh Bupati

Tabanan di antaranya

adalah budidaya ikan nila

di jakapung, pembenihan

ikan karper dan nila di

kolam rumah dinasnya

serta uji coba budi daya

ikan karper, lele dan udang

galah di saluran irigasi .

Page 25: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

25

Pada awal tahun 2007 ini, Bupati Tabanan juga tengah mengadakan uji coba

pembenihan lobster air tawar (Cherax) dalam wadah akuarium.

Pada tahun 2006 lalu, sepulang dari kunjungan kerjanya di Solo

(Jawa Tengah), Bupati Tabanan juga mendatangkan 10.000 ekor benih patin

untuk diuji coba budidayanya di BBI Bolangan. Sebelum ada uji coba ini,

budidaya ikan patin memang belum berkembang di Tabanan. Namun setelah

dilakukan uji coba dan hasilnya menggembirakan, budi daya ikan patin

akhirnya dikenal dan mulai berkembang di masyarakat.

Hasil uji coba budidaya ikan yang dilakukan oleh Bupati Tabanan

tersebut memang sering disosialisasikan kepada masyarakat dan

pembudidaya ikan dalam berbagai kesempatan. Baik dalam pertemuannya

secara langsung kepada masyarakat maupun melalui media massa yang

meliputnya ketika Bupati Tabanan mengunjungi lokasi uji coba atau

melakukan panen ikan dari hasil uji coba tersebut.

9. Peduli Nelayan

Kepedulian Bupati Tabanan

N. Adi Wiryatama kepada

nelayan ternyata tidak hanya

melalui kegiatan lomba

mancing di laut yang akan

digelar April 2007. Pada

waktu-waktu sebelumnya,

Bupati Tabanan juga

menunjukkan perhatian dan kepeduliannya kepada nelayan. Di antaranya

dengan memberi bantuan alat penangkap ikan berupa jaring dan mesin

tempel perahu serta alat pendeteksi ikan “Fish Finder” kepada kelompok

Page 26: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

26

nelayan. Selain itu, pembangunan TPI (Tempat Pendaratan Ikan) di Pantai

Yeh Gangga dan Pantai Soka, juga merupakan bentuk kepedulian lain

Bupati Wiryatama terhadap para nelayan.

Pembentukan USP (Usaha Simpan Pinjam) Swamitra Mina pada

Koperasi Tani Panca Satya yang merupakan LEPP-M3 (Lembaga Ekonomi

Pengembangan Pesisir Mikro Mitra Mina) juga merupakan salah satu

kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama untuk pemberdayaan nelayan.

LEPP-M3 USP Swamitra Mina, Koperasi Tani Panca Satya yang sudah

sudah berbadan hukum ini, diharapkan ke depan dapat berfungsi sbagai

lembaga yang dapat membantu pengembangan usaha budidaya perikanan.

10. Wisata Perikanan

Sesuai dengan komitmennya membangun pertanian dalam arti luas

yang disinergikan dengan pariwisata dan budaya, Bupati Tabanan pada

tahun 2003 lalu juga telah mencetuskan gagasannya untuk membangun areal

pemancingan ikan di Danau Beratan, Bedugul yang disinergikan dengan

Page 27: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

27

budidaya ikan di jakapung sebagai wisata perikanan. Demikian juga

kebijakannya mengijinkan pembangunan art shop serta warung ikan bakar di

pantai Soka, Selemadeg Barat juga merupakan upaya untuk menggairahkan

wisata perikanan atau bahari.

Selain itu, ketika Embung (Bendungan) Telaga Tunjung di Meliling,

Kerambitan diresmikan operasionalnya awal tahun 2007, Bupati Tabanan

juga mencanangkan ke depan akan menjadikan sebagian wilayah embung ini

menjadi lokasi budidaya jakapung dan areal pemancingan ikan untuk

menambah daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Embung Telaga

Tunjung. Sebagai langkah awal untuk pengembangan budidaya ikan dan

wisata mancing, Bupati Tabanan telah menebarkan benih karper, tawes dan

nila sejumlah 18.000 ekor.

Page 28: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

28

III. PERKEMBANGAN HASIL-HASIL PEMBANGUNAN

PERIKANAN DAN KELAUTAN

Kabupaten Tabanan merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Bali

yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di utara, sebelah Barat

berbatasan dengan Kabupaten Jembrana, Selatan dengan Samudera

Indonesia dan Timur dengan Kabupaten Badung. Dari Kota Denpasar

sebagai Ibu Kota Propinsi Bali, Ibu Kota Tabanan berjarak sekitar 35 Km

kearah Barat. Secara Geografis Kabupaten Tabananterletak pada posisi 144o

54” 52

” – 150

o 12

” 57

” Bujur Timur dan 8

o14

”30

”– 8 8

” 07

” Lintang Selatan.

Luas wilayah Kabupasten Tabanan tercatat 839,33 km2 yang terbagi atas 10

wilayah kecamatan masing-masing, Kecamatan Tabanan yang luasnya 51,40

km, Kediri (53,60 km2), Marga ( 44,98 km2 ), Baturiti (99,17 km2 ),

Penebel (141,98 km2 ), Kerambitan (42,39 km2 ), Selemadeg Barat,

Selemadeg dan Selemadeg Timur (226,98 km2 ), dan Kecamatan Pupuan

dengan luas 179,33 km2

.

Topografi wilayah

Kabupaten Tabanan

sebagian besar berupa

daratan yang landai,

berbukit dan gunung.

Sebagai wilayah yang

berbatasan dengan

Samudera Indonesia, Kabupaten Tabanan memiliki garis pantai sepanjang

35 km yang terbentang dari Timur ke Barat mulai dari pantai Nyanyi,

Kecamatan Kediri sampai di pantai Yeh Leh, Kecamatan selemadeg Barat.

#

#

#

#

#

#

#

#

Pupuan

Selemadeg

Penebel

Baturiti

Kediri

Marga

TabananKerambitan

8°35'

8°25'

8°15'114°55' 115°5' 115°15'

PETA LAHAN POTENSI PENGEMBANGAN BUDIDAYA

PERIKANAN

PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN

3 0 3 6

Kilometer

U

TB

S

Danau

Hutan

Kebun/Perkebunan

Tegalan/tanah kosong

Pemukiman

Sawah tidak potensi

Semak/Belukar

Legenda:

Lahan potensi

Batas desa

Batas kecamatan

# Kota kabupaten

# Kota kecamatan

Page 29: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

29

Sebagai daerah pertanian, Kabupaten Tabanan juga memiliki potensi

Perikanan yang beragam, baik potensi wilayah, sumber daya alam dan

kelautan. Ketersediaan sumber mata air yang banyak dan aliran sungai yang

mengalir sepanjang tahun juga kondisi perairannya yang relatif rendah

pencemaran telah mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis

perikanan air tawar dalam bentuk budi daya ikan di kolam, sawah, saluran

irigasi maupun pengembangan budidaya ikan di jakapung ( jaring kantong

apung ) di Danau Beratan, Bedugul. Potensi pengembangan budidaya ikan

air tawar seluas 12.556,65 ha, kolam air tenang seluas 2002,14 ha, saluran

irigasi sepanjang 114,39 km dan budidaya Jakapung seluas 20 ha.

Sedangkan potensi kelautannya dimanfaatkan melalui usaha penangkapan

ikan, pengolahan ikan dan usaha pemanfaatan potensi pantai sebagai objek

wisata.

1. Perkembangan Produksi Perikanan

Berdasarkan hasil-hasil produksi yang diperoleh dari berbagai jenis

kegiatan baik perikanan budidaya air tawar maupun perikanan tangkap,

jumlah produksi ikan konsumsi yang dicapai pada tahun 2006 sebesar

1.055 ton senilai Rp.24.802.8000.000. Dibanding tahun sebelumnya

mengalami peningkatan jumlah 1,5 ton atau sekitar satu .persen, sedangkan

nilainya meningkat Rp 5.911.600.000 atau sekitar 0,76 persen.

2. Perkembangan Produksi Benih

Sedangkan mengenai produksi benih ikan dari berbagai jenis

komoditas perikanan yang ada di Kabupaten Tabanan, pada tahun 2006

produksinya telah mencapai sebesar 9.424.000 ekor meningkat sekitar 0,98

persen dibanding tahun sebelumnya yang sejumlah 9.240.000 ekor.

Page 30: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

30

Sedangkan nilainya meningkat 0,98 persen dari Rp 92.400.000 .menjadi Rp

94.240.000

Jumlah produksi benih tersebut di atas dihasilkan oleh 3 (tiga) unit

Balai Benih Ikan (BBI Dinas), 1 (satu) Unit RCP, 6 (enam) unit KPI dan 104

Unit Perbenihan Ikan Rakyat (UPR) yang akeberadaannya tersebar di 10

Kecamatan di Kabupaten Tabanan.

3. Perkembangan Dinamika Kelompok

Untuk mendukung pelaksanaan Pembangunan Perikanan dan

Kelautan di Kabupaten

Tabanan, tidak bisa

dilepaskan dari peranan

Institusi/Kelembagaan

Pembudidaya

Ikan/Nelayan yang sampai

saat jumlahnya mencapai

254 kelompok yang

keberadaannya tersebar di

10 Kecamatan. Dibanding tahun sebelumnya terjadi peningkatan atau

tambahan tujuh kelompok atau sekitar 4,49 persen.

4. Perkembangan Pengelolaan Perikanan Laut

Kabupaten Tabanan memiliki potensi sumber Perikanan laut yang

keberadaannya tersebar di 6 Kecamatan, dengan panjang garis pantai + 35

km, yang terbentang dari Timur (Pantai Nyanyi Kec. Kediri) ke Barat

(Pantai Yeh Leh, Kec. Selemadeg Barat).

Page 31: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

31

Potensi Perikanan Laut memang belum dilakukan pemanfaatan

secara optimal, namun sejak digulirkan Program PEMP tahun 2001,

masyarakat pesisir di Kabupaten mulai aktif memanfaatkan potensi

perikanan yang ada.

Adapun keberadaan Sarana

dan prasarana perikanan laut di

Kabupaten Tabanan berupa armada

penangkapan ikan total sejumlah 254

buah dengan perincian berupa

jukung/perahu dengan motor tempel

sejumlah 207 unit dan jukung/perahu

tanpa motor tempel sejumlah 47 unit. Sedangkan sarana penangkapan ikan

yang dimiliki oleh nelayan di Kabupaten Tabanan total sejumlah 5.149 unit

dengan perincian alat tangkap berupa jaring 2.539 unit, bubu 1.295 unit dan

alat tangkap lainnya 1.315 unit.

5. Perkembangan PEMP

Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) merupakan

program unggulan Departemen Kelautan dan Perikanan RI yang

dilaksanakan sejak tahun 2000. Proyek yang dananya bersumber dari

Program Penanggulangan Dampak Pengurangan Energi (PPD-SE) ini,

bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pesisir melalui penguatan

kelembagaan sosial ekonomi, penguatan modal dan peningkatan kualitas

sumber daya pesisir dan laut secara optimal dengan tetap mengedepankan

prinsip-prinsip pelestariannya.

Saat pertama kali dicanangkan, secara nasional PEMP baru

dilaksanakan di 26 Kabupaten yang tersebar di 7 Propinsi. Tahun 2003

Page 32: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

32

PEMP telah berkembang dan dilaksanakan di 126 Kabupaten pada 30

Propinsi di Indonesia.Di Kabupaten Tabanan PEMP dilaksanakan kali

pertama tahun 2001 mendapat alokasi dana Rp 471,4 juta untuk modal kerja,

pengadaan 24 unit mesin tempel perahu, 6 unit jukung dan alat tangkap ikan

lainnya bagi enam kelompok nelayan di Kecamatan Tabanan dan

Selemadeg.

Tahun 2003 program PEMP

kembali dilaksanakan di Kabupaten

Tabanan yang meliputi 4 Kecamatan

dengan melibatkan 10 kelompok

nelayan. Perinciannya di Kecamatan

Kediri 2 kelompok, Kerambitan 3

kelompok, Selemadeg Timur 3

kelompok dan Selemadeg Barat 2

kelompok. Dana PEMP tahun 2003

sejumlah Rp 620 juta yang

dialokasikan untuk modal kerja Rp

82,927 juta, pengadaan mesin tempel 36 unit dan jaring 926 unit.

Berikutnya, tahun 2005 kembali Kabupaten Tabanan menerima dana

PEMP sejumlah Rp 1.005.785.000 yang dijaminkan sebagai kredit (cash

coleteral) yang diperuntukkan bagi nelayan, pengolah ikan, pengepul ikan

dan pelaku wisata bahari yang ada di enam kecamatan dan 10 desa pesisir di

Kabupaten Tabanan. Tahun 2006 lalu, melalui APBN Perubahan Tabanan

kembali menerima dana PEMP sejumlah Rp 550 juta untuk memberdayakan

masyarakat pesisir.

Page 33: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

33

6. Perkembangan Tingkat Konsumsi Ikan

Sejalan dengan peningkatan produksi, tingkat konsumsi

ikan/kapita/tahun di Kabupaten Tabanan dari tahun ke tahun juga

menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2006 tingkat konsumsi ikan

masyarakat Kabupaten Tabanan mencapai 20,2 kg/kapita/tahun atau

mengalami peningkatan sebesar 0,2 kg/kapita/tahun dibandingkan dengan

tingkat konsumsi ikan/kapita/tahun dalam tahun 2005.

7. Perkembangan Bursa Ikan

Sejak dicanangkannya kegiatan Bursa Ikan yaitu Gerakan membeli

ikan di kalangan pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan oleh

Bapak Bupati pada bulan September 2002, maka melalui kegiatan Bursa

Ikan telah dirasakan manfaatnya secara nyata yaitu membantu memasarkan

produksi ikan yang dihasilkan oleh para pembudidaya ikan di Kabupaten

Tabanan.

Mengingat dampak

positif tersebut, kegiatan

Bursa Ikan tetap

dilaksanakan melalui

kerjasama antara Kelompok

Pembudidaya ikan dengan

KPN Ikan Mas Dinas

Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Tabanan, yang

siap menerima order dan menghantarkan ke masing-masing Kantor, Dinas,

Badan dan instansi lain. Pada tahun 2006, dari kegiatan Bursa Ikan bisa

terpasarkan ikan sejumlah 3.096 ton senilai Rp. 49.507.000 meningkat

Page 34: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

34

jumlahnya 1.746 ton atau sekitar 129 persen dan nilainya 144 persen

dibanding tahun sebelumnya

Saat ini KPN Ikan Mas yang bekerjasama dengan BBI Pesiapan dan

kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Tabanan tetap melayani

masyarakat yang ingin membeli ikan gurami, karper dan lele. Selain melalui

kegiatan Bursa Ikan, para pembudidaya ikan dan nelayan juga banyak yang

memasarkan ikan hasil produksinya secara langsung ke pemilik kolam

pancing atau ke pasar yang ada di Kabupaten Tabanan maupun yang ada di

Denpasar dan sekitarnya.

8. Kegiatan Lomba Mancing

Selain pemasaran ikan ke pasar atau melalui bursa ikan,

pembudidaya ikan banyak juga yang memasarkan produksinya langsung ke

kolam pancing yang jumlahnya cenderung meningkat sejak diadakannya

Lomba Mancing Bangun Praja yang digagas oleh Bupati Tabanan pada

tahun 2001. Selain untuk menyerap produksi, lomba mancing ini juga

merupakan sarana sosialisasi terhadap pelestarian ikan di perairan umum dan

pelestarian lingkungan hidup.

Pada tahun 2006,

jumlah kolam pancing yang

ada di Kabupaten Tabanan

tercatat sejumlah 46 unit

dengan luas areal mencapai

2.543 M2 yang dikelola oleh

perorangan, kelompok

pembudidaya ikan maupun

Page 35: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

35

kelompok masyarakat lainnya. Jauh meningkat dibanding tahun 2002,

ketika kali pertama BPC terbentuk.

9. Surat Ijin Usaha Perikanan (SIUP)

Penerbitan Surat Ijiun Usaha Perikanan (SIUP) untuk Pembinaan

dan Pengembangan Kegiatan Usaha Perikanan dan Kelautan di kabupaten

Tabanan, pelaksanaannya baru ditangani sejak tahun 1994 dengan

berpedoman pada Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 17/1991 tentang

Perijinan Usaha Perikanan. Dan untuk pelaksanaan opersaional di

Kabupaten Tabanan atas dasar Keputusan Bupati Tabanan Nomor 22/1996

tentang Ijin Usaha Perikanan di Kabupaten Tabanan.

Pada tahun 2002 telah dikeluarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Tabanan Nomor 26 Tahun 2002 tentang Retribusi Ijin Usaha Perikanan serta

telah ditinjaklanjuti dengan Keputusan Bupati Tabanan Nomor 613 Tahun

2002 tentang Struktur dan Besarnya Tarif, Tata Cara Permohonan dan

Pembayaran Retribusi Usaha Perikanan.

Perkembangan penerbitan Surat Ijin Usaha Perikanan (SIUP) di

Kabupaten Tabanan dari tahun ke tahun jumlahnya cenderung meningkat.

Pada tahun 2006 SIUP yang diterbitkan sejumlah 79 buah meningkat 163

persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 30 buah SIUP.

10. Perkembangan Sumberdaya Manusia

Dalam pembangunan Perikanan dan Kelautan diperlukan

sumberdaya manusia yang memiliki ketrampilan, beretos kerja tinggi,

produktif, maju, efesien, profesional dan mempunyai kemampuan

kewirausahaan sehingga mampu mengisi, menciptakan dan memperluas

kesempatan kerja. Sehubungan dengan hal tersebut, guna meningkatkan

Page 36: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

36

kualitas sumberdaya aparatur dan masyarakat, pada tahun 2006, Dinas

Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Tabanan

telah menyelenggaran

pelatihan-pelatihan

teknis dan mengirim

para petugas dan petani

untuk mengikuti

kegiatan pelatihan-

pelatihan seperti :

A. Pelatihan bagi Pembudidaya Ikan/Nelayan/Pengolah

Pelatihan Proksimas Gurami di Kelompok Mina Asri, Br.

Cibukan, Desa Bajera, Kec.Selemadeg, dengan jumlah peserta

20 orang.

Pelatihan Proksimas Karper di Kelompok Mina Beji Lestari,

Br. Peneng, Ds. Mekar Sari, Kecamatan Baturiti, dengan

jumlah peserta 20 orang

Pelatihan Teknis Pembudidaya Udang Galah, di Kabupaten

Tabanan, dengan jumlah peserta 40 orang

Pelatihan Teknis Pembudidaya Ikan Gurami, di Kabupaten

Tabanan, dengan jumlah peserta 40 orang

Pelatihan Teknis Pembudidaya Ikan Nila, di Kabupaten

Tabanan, dengan jumlah peserta 40 orang

Pelatihan Teknis Mina Padi, di Kabupaten Tabanan, dengan

jumlah peserta 40 orang

Page 37: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

37

Pelatihan Teknis Pembudidaya Ikan Lele, di Kabupaten

Tabanan, dengan jumlah anggota 40 orang.

B. Pelatihan/Diklat bagi Petugas

Pelatihan Teknis Pembudidaya Ikan Nila, di Kabupaten

Tabanan, dengan jumlah peserta 40 orang

Diklat Dasar I Perikanan bagi Petugas Angkatan I, di BPPP

Banyuwangi, dengan jumlah peserta 1 orang

Diklat Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Bagi Petugas di

BPPP Banyuwangi, dengan jumlah peserta 1 orang

Diklat Fungsional PPL Prikanan dan Kelautan di Universitas

Udayan, Denpasar dengan jumlah peserta 6 orang.

Diklat Tenis Pembesaran Udang Galah bagi Petugas di BPPP

Banyuwangi, dengan jumlah peserta 2 orang

Selain melalui pelatihan-pelatihan, Pemkab Tabanan melalui Dinas

Perikanan dan Kelautan juga selalu memberikan dukungan terhadap pegawai

dan staf yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan formalnya. Keragaan

SDM pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan adalah

sebagai berikut:

a. Jumlah Pegawai : 101 Orang

b. Jenis Kelamin

- Laki-laki : 88 orang

- Perempuan : 13 orang

c. Tingkat Pendidikan

- Strata Dua (S2) : 7 orang

- Strata Satu (S1) : 31 orang

Page 38: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

38

- Sarjana Muda : 14 orang

- SLTA : 45 orang

- SLTP : 3 orang

- Sekolah Dasar : 2 orang

Jumlah : 102 orang

d. Status Kepegawaian

- PNSD : 86 orang

- Tenaga Harian Daerah : 11 orang

- Tenaga Harian Proyek : 5 orang

Jumlah : 102 orang

e. Pejabat Struktural, Fungsional dan Staf

(1). Pejabat Struktural :

Eselon II : 1 orang

Eselon III : 5 orang

Eselon IV : 25 orang

Jumlah : 31 orang

(2). Pejabat Fungsional : 24 orang

(3). Staf

Staf Bagian Tata Usaha : 19 orang

Staf Bagian Perencanaan dan Pelaporan : 3 orang

Staf Bidang Pengembangan Pesisir dan Kelautan : 4 orang

Staf Bidang Pengembangan Usaha dan Produksi : 3 orang

Staf Bidang Pengembangan Sumberdaya : 3 orang

Staf Unit BBI Bolangan : 8 orang

Staf Unit BBI Penebel : 2 orang

Staf Unit BBI Meliling : 2 orang

Page 39: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

39

Staf Unit BBI Pesiapan : 3 orang

Staf UPTD Kecamatan Marga : 1 orang

Staf UPTD Kecamatan Selemadeg : 1 orang

f. Keragaan Pangkat/Golongan

(1). Golongan IV

Golongan IV/a : 4 orang

Golongan IV/b : 1 orang

Golongan IV/c : 1 orang

(2). Golongan III

Golongan III/a : 9 orang

Golongan III/b : 19 orang

Golongan III/c : 11 orang

Golongan III/d : 24 orang

(3). Golongan II

Golongan II/a : 3 orang

Golongan II/b : 2 orang

Golongan II/c : 4 orang

Golongan II/d : 7 orang

(4). Golongan II

Golongan I/a : - orang

Golongan I/b : - orang

Golongan I/c : 1 orang

Golongan I/d : - orang

(5). Harian Daerah : 10 orang

(6). Tenaga Harian Proyek : 5 orang

g. Agama

- Hindu : 98 orang

Page 40: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

40

- Islam : 3 orang

- Kristen : 1 orang

11. Perkembangan Pelestarian Sumberdaya Perikanan

Dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup,

khususnya menjaga, memelihara, membina, mengembangkan serta

melestarikan sumberdaya hayati yang ada di perairan umum seperti sungai,

bendungan/empang, danau, saluran irigasi, parit dan tempat-tempat hidup

ikan lainnya serta selaras dengan jiwa Undang-Undang Nomor 31 Tahun

2004 tentang Perikanan, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang

pengelolaan lingkungan

Hidup, Peraturan Daerah

Propinsi Bali Nomor 03

Tahun 1985 mengenai

Perlindungan Ikan dan

Perda Tabanan No.12

tahun 2002 tentang

Ketertiban Umum,

Bupati Tabanan juga

telah mengeluarkan

Surat Seruan Nomor: 523.11/654/DPK, tanggal 3 Desember 2001 yang

ditujukan kepada para Camat, Kepala Desa, Bendesa Adat di seluruh

Kabupaten Tabanan untuk selalu menjaga, memelihara dan melestarikan

peraiaran umum dan lingkungan hidup.

Dinas Perikanan dan Kelauatan Kabupaten Tabanan menindaklanjuti

peraturan dan seruan tersebut dengan langkah-langkah nyata seperti antara

lain :

Page 41: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

41

1. Melakukan sosialisasi pelestarian peraiaran umum dan

lingkungan hidup melalui penyuluhan oleh PPL Perikanan

dan petugas teknis lainnya.

2. Mengadakan pemasangan papan larangan penangkapan ikan

dengan bahan berbahaya di sejumlah tempat strategis.

3. Mendukung kegiatan lomba mancing yang dilaksanakan oleh

Bangun Praja, Kelompok Pembudidaya ikan dan kemlompok

masyarakat lainnya.

4. Membentuk Pokmaswas yang anggotanya para nelayan

5. Membudidayakan dan/atau menebar ikan (Restocking) baik di

sungai, bendungan, danau, parit, saluran irigasi, laut dan

perairan umum lainnya.

6. Melaksanakan gerakan kebersihan secara rutin.

Khusus mengenai kegiatan penebaran ikan di perairan umum

(Restocking) yang ditujukan untuk memperkaya dan melestarikan sumber

daya ikan, pada tahun 2006 Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten

Tabanan telah melaksanakan penebaran benih ikan di perairan umum

(Restocking) sebanyak 1.750.000 ekor.

12 . Perkembangan Alokasi Anggaran

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan sebagai lembaga

teknis, dari tahun ke tahun menerima alokasi anggaran yang cenderung

meningkat. Baik itu anggaran untuk belanja langsung maupun tidak

langsung.

Berdasarkan Peraturan Bupati Tabanan Nomor : 12 Tahun 2006,

tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Page 42: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

42

Anggaran 2006 tanggal 5 April 2006 maka Dinas Perikanan dan Kelautan

mendapat alokasi dana belanja langsung belanja tidak langsung.

Secara keseluruhan pada tahun anggaran 2006, Dinas Perikanan dan

Kelauatan Tabanan menerima alokasi dana pembangunan sebesar Rp

5.911.808.500 yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan

APBN dengan perincian sebagai berikut :

1. Alokasi Anggaran Pembangunan

1.1. APBD Kabupaten Tabanan Rp 3.708.416.000

a. PelestarianSumberdayaPerikanan (Restocking) : Rp. 300.650.000

b. Pelatihan Teknis Perikanan dan Kelautan : Rp. 116.625.000

c. Gerakan Makan Ikan : Rp. 85.595.000

d. Perencanaan dan Evaluasi Program

Pembangunan Perikanan dan Kelautan : Rp 47.254.500

e. Pengembangan Sarana dan Prasarana

Perikanan Air Tawar : Rp. 461.450.000

f. Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan : Rp. 51.625.000

g. Pembangunan dan Pengadaan Sarana

dan prasarana BBI : Rp.2.405.761.000

h. Pemberdayaan Unit Perbenihan

Se-Kabupaten Tabanan : Rp. 149.705.500

i. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir : Rp. 89.750.000

1.2. APBD Provinsi Rp 72.392.500.000

a. Sarana UPR untuk Ikan Karper : Rp. 32.517.500

b. Monev Pengolahan dan Pelestarian

Page 43: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

43

Perairan Umum : Rp. 20.000.000

c. Pengembangan Minapadi : Rp. 19.875.000

1.3. APBN/DAK/DEKON Rp 2.131.000.000

a. Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Rp. 121.000.000,00

b. Pembinaan Ekspor, peningkatan daya saing,

promosi, penerobosan pasar terorganisir dan

pengendalian import Rp. 34.000.000,00

c. Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan Rp. 6.000.000,00

d. Pembangunan dan Pengadaan Sarana

Prasarana BBI Rp. 1.970.000.000

13 . Perkembangan Target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selain menerima alokasi anggaran belanja, Dinas Perikanan dan

Kelauatan juga menerima target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dari

tahun ke tahun nilainya meningkat. Pada tahun 2006 PAD yang ditergetkan

sejumlah Rp 34.408.200 yang dapat direalisasikan sejumlah Rp 34.710.700

atau sekitar 100,88 persen dari target.

14. Pembangunan Balai Benih Ikan

Dalam rangka memenui kebutuhan benih ikan di Kabupaten

Tabanan pada khususnya, maka pada TA. 2004 sampai dengan TA. 2005,

telah dibangun Balai Benih Ikan yang dananya bersumber dari DAK Non

DR dan Dana Pendamping dari APBD Kabupaten Tabanan dengan jumlah

dana sebesar Rp 3.850.000.000,00 (tiga milyar delapan ratus lima puluh juta

rupiah), dengan uraian sebagai berikut :

Page 44: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

44

a. TA 2004 dengan jumlah dana sebesar Rp 2.772.000.000,00

- Pembangunan BBI Bolangan Unit I

- Rehabilitasi BBI Bolangan Unit II

- Rehabilitasi BBI Penebel

- Rehabilitasi BBI Meliling

- Pengadaan Sarana dan Prasarana Perikanan

b. TA 2005 dengan jumlah dana sebesar Rp 1.078.000.000,00

- Pembangunan BBI Bolangan Unit III

- Melanjutkan Pembangunan BBI Bolangan Unit I

- Melanjutkan Rehabilitasi BBI Bolangan Unit II

- Melanjutkan Rehabilitasi BBI Penebel

- Melanjutkan Rehabilitasi BBI Meliling

- Pengadaan Sarana Pengolahan Ikan

- Pengadaan Sarana Penangkapan Ikan

Sedangkan pada tahun 2006 dibangun Balai Benih Ikan Pesiapan dan

Pembangunan Lanjutan BBI Bolangan,yang dananya bersumber dari DAK

dan Dana Pendamping dari APBD Kabupaten Tabanan dengan jumlah dana

sebesar Rp 2.167.000.000 yang dialokasikan untuk:

1. Pembangunan lanjutan BBI Pesiapan berupa :

- Pembangunan kantor

- Pembangunan Gudang dan Rumah Jenset

- Pembangunan Gedung Laboratorium

- Pembangunan Bangsal Pembenihan

- Pembangunan Bangsal pemberokan dan Ruang Serba Guna

Page 45: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

45

- Pembangunan Kolam, Bak Filter dan Saluran Air

- Pemasangan Pipa Jaringan Irigasi

- Pemasangan Pagar Tembok Kawat Berduri dan Penataan Halaman

2. Pembangunan lanjutan BBI Bolangan berupa:

- Penurapan Kolam, Pembuatan Bak Pemberokan, Pagar Tembok,

Gudang Pupuk dan Penataan Halaman

Page 46: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

46

IV. K E S I M P U L A N

Berdasarkan uraian tesebut di atas, dapat disimpulkan pembangunan

perikanan dan kelautan di Kabupaten Tabanan di bawah kepemimpinan

Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama telah menunjukkan perkembangan dan

hasil yang menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dengan semakin eksis dan

berkembangnya Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai lembaga teknis dan

makin bergairahnya para pembudidaya ikan dan nelayan menekuni

usahanya.

Berkembangnya pembangunan perikanan dan kelautan, khususnya

dalam bidang budidaya perikanan di Kabupaten Tabanan hingga saat ini

tidak bisa dilepaskan dari peranan, komitmen dan kebijakan Bupati Tabanan

N. Adi Wiryatama, S.Sos, M.Si selama ini.

Beberapa jenis kegiatan budidaya perikanan yang telah berkembang

di Kabupaten Tabanan di antaranya adalah telah terwujudnya sentra-sentra

pembangunan Komoditas Ikan Gurami melalui sistem Sentra

Pengembangan Komoditas Unggulan (SPAKU) dan Program Peningkatan

Konsumsi Masyarakat (Proksimas) Gurami dan Budidaya Mina Padi,

berkembangnya budidaya Ikan Karper di Saluran Irigasi serta budidaya

Udang Galah, Inbud Nila dan budidaya lobster air tawar serta telah

diberdayakannya pembudidaya ikan melalui UPP dan diberdayakannya

masyarakat pesisir/nelayan melalui Program PEMP.

Demikian beberapa hal yang dapat kami laporkan sebagai bahan

pertimbangan dalam rangka penilaian lomba Kriteria Pembina bidang

Pembangunan Perikanan Budidaya karena jasa Bupati Tabanan N. Adi

Wiryatama, S.Sos, M.Si yang besar dalam pembangunan bidang perikanan

budidaya di Kabupaten Tabanan.

Page 47: Selayang Pandang  Peranan, Komitmen dan Kebijakan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dalam Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan

47