Selayang Pandang Kota palangka Raya Tahun 2010
-
Upload
mellianae-merkusi -
Category
Education
-
view
28 -
download
7
Embed Size (px)
description
Transcript of Selayang Pandang Kota palangka Raya Tahun 2010

Selayang PandangKOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2010

Badan Perencanaan Pembangunan DaerahKota Palangka Raya
Jl. Tjilik Riwut No. 98 Palangka RayaTelp. 0536-3231542, Fax. 0536-3231539
Email: [email protected]: http://bappeda.palangkaraya.go.id
SELAYANG PANDANGKOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2010

ii
Kata Sambutan
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
anugerah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan buku “Selayang
Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2010” ini dapat terlaksana
dengan baik.
Adapun maksud dari penyusunan buku ini adalah selain dalam rangka
menyambut Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-45 pada
tanggal 17 Juni Tahun 2010 dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka Raya ke-53 pada tanggal 17 Juli
2010, juga dimaksudkan untuk memperkenalkan/memberikan gambaran secara singkat
mengenai Kota Palangka Raya.
Buku ini, pada intinya memuat visi dan misi Pemerintah Kota Palangka Raya sebagaimana
yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Palangka Raya
2008-2013, pengertian Lambang Daerah Kota Palangka Raya, sekilas sejarah terbentuknya Kota
Palangka Raya, serta berbagai kondisi dan potensi yang ada di Kota Palangka Raya. Selain berisi
narasi singkat buku ini juga dilengkapi dengan berbagai foto dan gambar baik berupa grafik dan
peta.
Buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran perbaikan sangat kami
harapkan. Atas dukungan dari Bapak Walikota Palangka Raya, Wakil Walikota Palangka Raya
dan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, serta pihak-pihak yang telah membantu penyusunan buku
ini, kami mengucapkan terima kasih.
Semoga buku ini bermanfaat bagi kita sekalian.
Palangka Raya, Mei 2010
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA PALANGKA RAYA,
Ir. SAING SALEHPembina Utama Muda
NIP. 19550515 198003 1 024

iii
Kata Sambutan
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, Saya menyampaikan ucapan terima kasih atas
penerbitan buku Selayang Pandang ini yang disusun oleh Bappeda Kota
Palangka Raya, dalam rangka Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya
yang ke-45 pada tanggal 17 Juni Tahun 2010 dan Hari Ulang Tahun Kota
Palangka Raya ke-53 pada tanggal 17 Juli 2010.
Pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya selama ini
akan terus berlanjut dan akan semakin digalakkan, sebab masih banyak potensi dari berbagai
sumber daya yang belum termanfaatkan secara optimal. Untuk itu, pada kesempatan ini kami
Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Buku Selayang Pandang ini, mencoba untuk
memperkenalkan dan menyajikan berbagai potensi yang dimiliki, dengan harapan dapat
memberikan informasi awal dan daya tarik bagi berbagai kalangan, khususnya wisatawan
maupun kalangan investor.
Untuk mencapai cita-cita dimaksud, maka harapan kami adalah adanya kerjasama,
dukungan dan kesadaran dari masyarakat sehingga motto Kota “CANTIK” dapat dinikmati, dan
dengan semangat “Isen Mulang“ Pantang Mundur, Maju Terus dan Tidak Mengenal Menyerah,
Kota “CANTIK“ Palangka Raya mari kita tata, kita bangun dan kita jaga Palangka Raya menuju
“JAYA”. Semoga Tuhan selalu menyertai usaha kita semua.
Wassalamu’alaikum warohamatullahi wabarokatuh .
Salam sejahtera bagi kita semua.
Palangka Raya, Mei 2010
WALIKOTA PALANGKA RAYA,
H.M. RIBAN SATIA

iv
Kata Sambutan
Dengan ucapan syukur kami dapat mendampingi Pemerintah
Kota Palangka Raya dalam melaksanakan pembangunan,
dengan tujuan utama adalah meningkatkan kesejahteraan
rakyat Kota Palangka Raya sebagai amanat cita-cita bangsa
Indonesia. Kami menyambut baik prakarsa Walikota Palangka Raya
memperkenalkan aspek-aspek pembangunan dan peningkatan ekonomi
rakyat dengan harapan peningkatan pendapatan asli daerah dan sumber
daya manusia.
Pada kesempatan ini, kami atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya
dan seluruh masyarakat Kota Palangka Raya mengucapkan selamat Hari Jadi Pemerintah Kota
Palangka Raya yang ke-45 pada tanggal 17 Juni Tahun 2010 dan Hari Ulang Tahun Kota
Palangka Raya ke-53 pada tanggal 17 Juli 2010.
Semoga segala usaha dan kerja keras dari Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai Ibukota
Provinsi Kalimantan Tengah dapat memberikan citra dan mitra pembangunan di Kalimantan
Tengah sesuai dengan Visi dan Misi yang diemban oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.
Palangka Raya, Mei 2010
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKOTA PALANGKA RAYA
KETUA,
SIGIT KARYAWAN YUNIANTO, S.H.

v
Daftar IsiHalaman Judul ………………………………………………………………………………………………………. i
Kata Sambutan Kepala Bappeda Kota Palangka Raya …………….………………………………….. ii
Kata Sambutan Walikota Palangka Raya …………………………………………………………………... iIi
Kata Sambutan Ketua DPRD Kota Palangka Raya ….………………………………………………….. iv
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………………….. v
Visi dan Misi ………………………………………………………………………………………………………….. 1
Lambang Kota Palangka Raya ………………………………………………………………………………….. 2
Sejarah Singkat Kota Palangka Raya ………………………………………………………………………... 4
Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya ….…………………………………………………... 5
Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya (1965-2009) …………………………………………. 7
Geografis ……………………………………………………………………………………………………………….. 8
Pemerintahan ………………………………………………………………………………………………………... 11
Kependudukan ………………………………………………………………………………………………………. 15
Ketenagakerjaan …………………………………………………………………………………………………….. 16
Pendidikan ……………………………………………………………………………………………………………. 17
Kesehatan ……………………………………………………………………………………………………………... 21
Perekonomian ……………………………………………………………………………………………………….. 24
Perhubungan …………………………………………………………………………………………………………. 27
Utilitas …………………………………………………………………………………………………………………… 30
Potensi dan Peluang Investasi …………………………………………………………………………………. 31
Pertambangan ….……………………………………………………………………………………………………. 34
Kehutanan dan Perkebunan …....………………………………………………………………………………. 38
Pertanian .. ……………………………………………………………………………………………………………. 39
Peternakan ……………………………………………………………………………………………………………. 42
Perikanan ………………………. …………………………………………………………………………………….. 44
Industri ………………………………………………………………………………………………………………... 46
Budaya ………………………………………………………………………………………………………………….. 49
Pariwisata ………………. …………………………………………………………………………………………….. 50
Perhotelan ...……………………………………………………………………………………………………………
Struktur APBD Kota Palangka Raya ………………………………………………………………………….
Penutup ………………………………………………………………………………………………………………….
58
63
64

V I S I :
“Terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa, danWisata Berkualitas, Tertata dan Berwawasan Lingkungan, MenujuMasyarakat Sejahtera sesuai Falsafah Budaya Betang”
M I S I :
1. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan yang berkualiasdengan orientasi nasional dan global, sumber daya manusia yang berilmu,beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Mewujudkan Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai pelayanan jasa terhadapmasyarakat;
3. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota wisata yang terencana, tertata,berwawasan dan ramah lingkungan;
4. Mewujudkan Kota Palangka Raya menuju masyarakat sejahtera;
5. Mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih dengan kedisiplinan tinggi,sikap profesional, beribawa dan bertanggungjawab untuk memberikanpelayanan prima kepada masyarakat;
6. Mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran politik, hukum, tertib dandemokratis.
Kesemuanya dengan MOTTO “CANTIK“(Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah dan Keterbukaan)
1
Visi dan Misi

2
RINCIAN:1. Bentuk: Badge Berbentuk Persegi2. Tata Warna: Hitam, Hijau, Kuning dan Putih3. Tulisan: Kata-kata “Palangka Raya“ Putih di atas dasar hitam dan Isen Mulang4. Lukisan:
- Bundaran Hijau- Setangkai Padi berdaun enam helai dan tujuh belas biji yang sudah Mekar.- Mandau dan Sumpit.- Bunga Melati di dalam bundaran, berbintikan bundaran kecil yang
dihubungkan dengan jalur-jalur jalan.5. Susunan:
- Dibagian atas melintang bidang lengkung berwarna hitam bertahtakan aksaradengan huruf-huruf balok putih “ PALANGKA RAYA “.
- Ditengah-tengah dilukiskan sebuah bundaran, jalur-jalur jalan dan bundarankecil sebagian di dalamnya.
- Mandau dan Sumpitan menyilang di belakang bundaran, setangkai Padi danKapas.
- Di bagian bawah sehelai pita putih dengan tulisan huruf balok warna hitam“ISEN MULANG“.
- Warna dasar ialah hijau dan kuning di tengah-tengahnya.- Warna garis tepi lambang ialah hitam
LAMBANG KOTA PALANGKA RAYAPerda Kodya Dati II Palangka Raya Nomor: 1/DPRD.GR/1970

3
A. UMUM
1. Perisai adalah alat penangkis, merupakan salah satu alat untuk mempertahankan diri,
walaupun pemilik/pemegangnya nampak bersahaja, namun pada hakekatnya selalu ingin
selaras dan sesuai dengan perkembangan jaman, terus maju berjuang melawan kemelaratan
untuk menegakkan kebenaran yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan berdasarkan
Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.
2. Bidang lengkung hitam bertahtakan aksara “Palangka Raya“ melambangkan kehidupan suci,
bersih, teguh, dan kokoh, oleh karena sifatnya kekal.
3. Bunga dan melati berdaun lima ditengah, melambangkan kepamongprajaan yang menghiasi
petugas-petugas/pejabat pamong praja di Indonesia.
4. Bundaran di dalam melambangkan kesejahteraan asal mula terjadinya sebuah kota
(merupakan lapangan alun-alun atau kegiatan penduduk), kemudian dihubungkan di jalur-
jalur jalan ke segala jurusan sebagai syarat pengembangan kota
B. KHUSUS
1. Palangka Raya terdiri dari kata “Palangka dan Raya“. Palangka Raya Bulau berasal dari suatu
wadah Palangka (bagian muka dan belakang, melukiskan bentuk gambar Burung Elang) yang
menurut kepercayaan leluhur/nenek moyang suku dayak, dipakai oleh Mahatala Langit
(Tuhan Yang Maha Esa) untuk menurunkan manusia pertama ke atas dunia.
2. Setangkai padi berdaun enam helai dan tujuh belas butir buahnya, setangkai kapas berdaun
lima helai dan enam buahnya yang sudah mekar dan putih, melambangkan saat peresmian
Pemerintah Kota Palangka Raya mulai berotonomi penuh pada tanggal 17 Juni 1965.
3. Warna dasar hijau, menyatakan secara geografis wilayah Kota Palangka Raya 75% terdiri
hutan dan danau, berartikan kesuburan. Warna dasar kuning lambang kejayaan, cerah,
terbuka dan berkembang.
C. ARTI KESELURUHAN LAMBANG
1. Keberanian/kemauan membangun Kota Palangka Raya dari suatu daerah hutan, menjadi kota
bersemboyan “ISEN MULANG“ , dengan modal alam dan tenaga demi kejayaan Negara pada
umumnya dan rakyat Kalimantan pada khususnya.
2. Dilengkapi dengan amal, kegiatan, cita-cita dan tekad kepamong prajaan bersemboyan “TUT
WURI HANDAYANI“ untuk membina/membimbing masyarakat kearah kesejahteraan
rohaniah dan jasmaniah berpedoman falsafah Negara Pancasila.
Perda Kodya Dati II Palangka Raya Nomor: 1/DPRD.GR/1970
LAMBANG KOTA PALANGKA RAYA

4
Sejarah Singkat Kota Palangka Raya
Terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup panjang
sehingga mencapai puncaknya pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan
Undang-Undang Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang Pembentukan
Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan
Tengah resmi sebagai daerah otonom, sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah.
Sedangkan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden
Republik Indonesia SOEKARNO pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian
Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai makna:
1. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
2. Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun.
3. Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang.
4. Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang
Maha Esa. Kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota
Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.

Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya
Sejarah pembentukan Pemerintahan Kota Palangka Raya merupakan bagian integral daripembentukan Propinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-Undang DaruratNomor 10 Tahun 1957, lembaran Negara Nomor 53 berikut penjelasannya (TambahanLembaran Negara Nomor 1284) berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957, yang selanjutnya
disebut Undang-Undang Pembentukan Daerah Swatantra Propinsi Kalimantan Tengah.Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958, Parlemen Republik Indonesia tanggal 11Mei 1959 mengesahkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959, yang menetapkanpembagian Propinsi Kalimantan Tengah dalam 5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagaiIbukotanya. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 dan SuratKeputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 22 Desember 1959 NomorDes. 52/12/2-206, maka ditetapkanlah pemindahan tempat dan kedudukan Pemerintah DaerahKalimantan Tengah dari Banjarmasin ke Palangka Raya terhitung tanggal 20 Desember 1959.Selanjutnya, Kecamatan Kahayan Tengah yang berkedudukan di Pahandut secara bertahapmengalami perubahan dengan mendapat tambahan tugas dan fungsinya, antara lainmempersiapkan Kotapraja Palangka Raya. Kahayan Tengah ini dipimpin oleh Asisten Wedana,yang pada waktu itu dijabat oleh J. M. NAHAN.
Peningkatan secara bertahap Kecamatan Kahayan Tengah tersebut, lebih nyata lagisetelah dilantiknya Bapak TJILIK RIWUT sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat IKalimantan Tengah pada tanggal 23 Desember 1959 oleh Menteri Dalam Negeri, danKecamatan Kahayan Tengah di Pahandut dipindahkan ke Bukit Rawi. Pada tanggal 11 Mei 1960,dibentuk pula Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya, yang dipimpinoleh J.M. NAHAN. Selanjutnya sejak tanggal 20 Juni 1962 Kecamatan Palangka KhususPersiapan Kotapraja Palangka Raya dipimpin oleh W. COENRAD dengan sebutan KepalaPemerintahan Kotapraja Administratif Palangka Raya.
Perubahan, peningkatan dan pembentukan yang dilaksanakan untuk kelengkapanKotapraja Administratif Palangka Raya dengan membentuk 3 (tiga) Kecamatan, yaitu:1. Kecamatan Palangka di Pahandut.2. Kecamatan Bukit Batu di Tangkiling.3. Kecamatan Petuk Katimpun di Marang Ngandurung Langit.
Kemudian pada awal tahun 1964, Kecamatan Palangka di Pahandut dipecah menjadi 2 (dua)kecamatan, yaitu:1. Kecamatan Pahandut di Pahandut.2. Kecamatan Palangka di Palangka Raya
5

Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya
Sehingga Kotapraja Administratif Palangka Raya telah mempunyai 4 (empat) kecamatan
dan 17 (tujuh belas) kampung, yang berarti ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan
untuk menjadi satu Kotapraja yang otonom sudah dapat dipenuhi serta dengan disyahkannya
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965, Lembaran Negara Nomor 48 tahun 1965 tanggal 12 Juni
1965 yang menetapkan Kotapraja Administratif Palangka Raya, maka terbentuklah Kotapraja
Palangka Raya yang Otonom.
Peresmian Kotapraja Palangka Raya menjadi Kotapraja yang Otonom dihadiri oleh Ketua
Komisi B DPRGR, Bapak L.S. HANDOKO WIDJOYO, para anggota DPRGR, Pejabat-pejabat
Depertemen Dalam Negeri, Deputy Antar Daerah Kalimantan Brigadir Jendral TNI
M. PANGGABEAN, Deyahdak II Kalimantan, Utusan-utusan Pemerintah Daerah Kalimantan
Selatan dan beberapa pejabat tinggi Kalimantan Lainnya.
Upacara peresmian berlangsung di Lapangan Bukit Ngalangkang halaman Balai Kota dan
sebagai catatan sejarah yang tidak dapat dilupakan sebelum upacara peresmian dilangsungkan
pada pukul 08.00 pagi, diadakan demonstrasi penerjunan payung dengan membawa lambang
Kotapraja Palangka Raya.
Demonstrasi penerjunan payung ini, dipelopori oleh Wing Pendidikan II Pangkalan Udara
Republik Indonesia Margahayu Bandung yang berjumlah 14 (empat belas) orang, dibawah
pimpinan Ketua Tim Letnan Udara II M. DAHLAN, mantan paratrop AURI yang terjun di
Kalimantan pada tanggal 17 Oktober 1947. Demonstrasi penerjunan payung dilakukan dengan
mempergunakan pesawat T-568 Garuda Oil, di bawah pimpinan Kapten Pilot Arifin, Copilot
Rusli dengan 4 (empat) awak pesawat, yang diikuti oleh seorang undangan khusus Kapten
Udara F.M. Soejoto (juga mantan Paratrop 17 Oktober 1947) yang diikuti oleh 10 orang
sukarelawan dari Brigade Bantuan Tempur Jakarta. Selanjutnya, lambang Kotapraja Palangka
Raya dibawa dengan parade jalan kaki oleh para penerjun payung ke lapangan upacara. Pada
hari itu, dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Bapak TJILIK RIWUT ditunjuk selaku penguasa
Kotapraja Palangka Raya dan oleh Menteri Dalam Negeri diserahkan lambang Kotapraja
Palangka Raya.
Pada upacara peresmian Kotapraja Otonom Palangka Raya tanggal 17 Juni 1965 itu,
Penguasa Kotapraja Palangka Raya, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah,
menyerahkan Anak Kunci Emas (seberat 170 gram) melalui Menteri Dalam Negeri kepada
Presiden Republik Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan selubung papan nama
Kantor Walikota Kepala Daerah Kotapraja Palangka Raya.
6

7
Walikota Pertama :Yanti SaconkMasa Bhakti :18 September 1965 s/d 18 Oktober 1965
Walikota Kedua :Agoes IbrahimMasa Bhakti :19 Oktober 1965 s/d 31 Agustus 1967
Walikota Ketiga :Let.Kol. Infantri W. SandiMasa Bhakti :13 Agustus 1967 s/d 6 September 1975
Walikota Kelima :Let.Kol. KadiyotoMasa Bhakti :27 Januari 1978 s/d 16 September 1983
Walikota Keempat :Let.Kol. Cin MadnochMasa Bhakti :6 September 1975 s/d 27 Januari 1978
Walikota Keenam :Drs. Lukas TingkesMasa Bhakti :16 September 1983 s/d16 September 1988
Walikota Ketujuh :Drs. D.N. SingaracaMasa Bhakti :16 September 1988 s/d16 September 1993
Walikota Kedelapan :Drs. Nahson TawayMasa Bhakti :16 September 1993 s/d 16 September 1998
Wakil Walikota Pertama :H.M. Saily MochtarMasa Bhakti :22 September 2003 s/d 22 September 2008
Walikota Kesembilan :Kol.Inf. Salundik GohongMasa Bhakti :12 September 1988 s/d 12 September 2003
Walikota Kesepuluh :Tuah PahoeMasa Bhakti :22 September 2003 s/d 22 September 2008
Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya (1965—2010)
Wakil Walikota Kedua :MaryonoMasa Bhakti :22 September 2008 s/d Sekarang
Walikota Kesebelas :H.M. Riban SatiaMasa Bhakti :22 September 2008 s/d Sekarang

8
Geografis
Kota Palangka Raya secara geografis terletak pada 113˚30`- 114˚07` Bujur Timur
dan 1˚35`- 2˚24` Lintang Selatan, dengan luas wilayah 2.678,51 Km2 (267.851 Ha)
dengan topografi terdiri dari tanah datar dan berbukit dengan kemiringan kurang
dari 40%. Secara administrasi Kota Palangka Raya berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Dengan Kabupaten Gunung Mas
Sebelah Timur : Dengan Kabupaten Pulang Pisau
Sebelah Selatan : Dengan Kabupaten Pulang Pisau
Sebelah Barat : Dengan Kabupaten Katingan
Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut,
Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit
dengan luas masing-masing 117,25 Km2, 583,50 Km2, 352,62 Km2, 572,00 Km2 dan 1.053,14 Km2.

9
Geologi
Formasi geologi yang ada di wilayah Kota Palangka Raya tersusun atas formasi Aluvium (Qa)
(tersusun dari bahan-bahan liat kaolinit dan debu bersisipan pasir, gambut, kerakal dan
bongkahan lepas, merupakan endapan sungai dan rawa) dan formasi Batuan Api (Trv) (tersusun
dari batuan breksi gunung api berwarna kelabu kehijauan dengan komponennya terdiri dari
andesit, basalt dan rijang. Selain kedua formasi tersebut, wilayah Kota Palangka Raya juga
termasuk ke dalam formasi Dahor (TQd) (tersusun atas sebagian besar pasir kuarsa dengan dasar
lempung, pada beberapa tempat terdapat sisipan konglomerat yang komponennya berupa batuan
malihan, granit dan lempung).
Iklim
Curah hujan tahunan di wilayah Kota Palangka Raya selama 10 tahun terakhir (1997-2006)
berkisar dari 1.840—3.117 mm dengan rata-rata sebesar 2.490 mm. Kelembaban udara berkisar
antara 75—89% dengan kelembaban rata-rata tahunan sebesar 83,08%. Temperatur rata-rata
adalah 26,880 C, minimum 22,930 C dan maksimum 32,520 C.
Kawasan HutanTanah PertanianPerkampunganPerkebunanSungai dan DanauLain-lain
:::::::
2.485,75 Km2
12,65 Km2
45,54 Km2
22,30 Km2
42,86 Km2
69,41 Km2
Luas Wilayah Menurut Penggunaannya
Sumber: Kota Palangka Raya Dalam Angka 2009
Geografis
2 .4 8 5 ,7 5
1 2 ,6 54 5 ,5 4
2 2 ,34 2 ,8 6
6 9 ,4 1
L u a s W il a y a h M e n u r u t P e n g g u n a a n n y a
K a w a sa n H u ta n
T a na h P e rta n ia n
P e rka m p u n g a n
P e rke b u n a n
S u n g a i d a n D a n a u
L a in - la in

10
Kubah Gambut
Gambut dilapisiTeras berpasir
Daerah Berbukit
Genangan Rawadalam Teras
Sabuk Meander padaAliran Sungai
TanahTanah—tanah yang terdapat di wilayah Kota Palangka Raya dibedakan atas tanah mineral dantanah gambut (Histosols). Berdasarkan taksonomi tanah (soil survey staff, 1998) tanah–tanahtersebut dibedakan menjadi 5 (lima) ordo yaitu histosol, inceptosol, entisol, spodosol dan ultisol.
PETA LANDFORM WILAYAH KOTA PALANGKA RAYASumber: Dinas Pertanian Kota Palangka Raya
Teras Berpasir danBergelombang
Geografis
Daerah TergenangPermanen
Teras Berpasirdan Bergelombang

11
PemerintahanKota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) kecamatan dan 30 Kelurahan dengan perincian
masing-masing sebagai berikut:
1. Kecamatan Pahandut
Terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan Pahandut,Kelurahan Panarung, Kelurahan Langkai, Kelurahan TumbangRungan, Kelurahan Tanjung Pinang dan Kelurahan PahandutSeberang.
2. Kecamatan Jekan Raya
Terdiri dari 4 (empat) Kelurahan, yaitu Kelurahan Menteng,Kelurahan Palangka, Kelurahan Bukit Tunggal dan KelurahanPetuk Katimpun.
3. Kecamatan Sabangau
Terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan KerengBangkirai, Kelurahan Sabaru, Kelurahan Kalampangan, KelurahanKameloh Baru, Kelurahan Danau Tundai dan Kelurahan BerengBengkel.
4. Kecamatan Bukit Batu
Terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Marang,Kelurahan Tumbang Tahai, Kelurahan Banturung, KelurahanTangkiling, Kelurahan Sei Gohong, Kelurahan Kanarakan danKelurahan Habaring Hurung.
5. Kecamatan Rakumpit
Terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Petuk Bukit,Kelurahan Pager, Kelurahan Panjehang, Kelurahan Gaung Baru,Kelurahan Petuk Barunai, Kelurahan Mungku Baru dan KelurahanBukit Sua.

Guna lebih meningkatkan sistem pelayanan publik kepadamasyarakat, khususnya dibidang perijinan dan nonperijinan, Pemerintah Kota Palangka Raya saat ini telahmemiliki sistem pelayanan satu atap yang bernaung di
bawah Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT). KeberadaanKantor ini diharapkan akan dapat memangkas birokrasi pelayananyang cukup panjang, dan juga mengurangi ekonomi biaya tinggi.
Saat ini terdapat 24 jenis perijinan/non perijinan yang sudah dilayani oleh KPPT,meliputi:
1. Ijin Usaha Industri (IDI) dan Tanda Daftar Industri (TDI).2. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).3. Ijin Reklame (Billboard, Baliho, Spanduk, Umbul-umbul, Banner, Shop Sign dan lain-lain).4. Ijin Pengusahaan Pertambangan (IUP) Bahan Galian Golongan C.5. Ijin Gangguan (HO).6. Ijin Pangkalan Minyak (BMM).7. Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol.8. Ijin Usaha Kepariwisataan, meliputi:
a. Perijinan Usaha Hotel dan Restoran.b. Perijinan Usaha Restoran, Rumah Makan, Tempat Makan dan Jasa Boga.c. Ijin Tempat Billyard.d. Ijin Permainan Elektronik termasuk Bingo dan sejenisnya.
9. Ijin Bioskop (Tontonan).10. Surat Ijin Tempat Usaha (SITA).11. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).12. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).13. Ijin Perubahan Fungsi Rumah dijadikan Tempat Usaha.14. Ijin Trayek Angkutan Kota, Bandara, Pedesaan dan Ijin Usaha Angkutan.15. Ijin Pengumpulan Uang atau Barang untuk Kesejahteraan Sosial.16. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK).17. Akta Pengesahan Koperasi.18. Ijin Penyelenggaraan Program Latihan Swasta.19. Ijin Penyimpangan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat.20. Ijin Kerja Malam Wanita.21. Ijin Usaha Pertanian.22. Akta Kelahiran Umum dan Akta Kelahiran Terlambat.23. Akta Kematian, Perkawinan, Perceraian, Pengakuan dan Pengesahan Anak.24. Akta Perubahan Nama Bagi Warga Negara Asing (WNA).
12
Pemerintahan

13
Dari 32 kota/kabupaten di Indonesia yang disurvei lembaga Independen
Transparancy International Indonesia pada tahun 2006, Palangka Raya memiliki
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tertinggi, yakni 6,61. Hanya Palangka Raya yang
nilai IPK-nya di atas 6. Sebelas kota/kabupaten lainnya memiliki IPK di atas 5,
adapun 20 lainnya masih di bawah 5.
Nilai IPK di atas 5 membuktikan meningginya optimisme pemberantasan korupsi. Nilai tertinggi
9,29 dari skala 10 juga diraih Kota Palangka Raya dalam hal komitmen kepala daerah dalam
memberantas korupsi menurut persepsi pengusaha. Kemudian pada tahun 2008, IPK Kota
Palangka Raya berada diperingkat ke-2 dengan Skor 6,10 setelah Yogyakarta dengan Skor 6,43.
Palangka Raya menjadi salah satu Kota yang memiliki prestasi terbaik dalam hal “Doing Business
In Indonesia 2010” berdasarkan survei International Finance Corporation (IFC). Survei
yang dilakukan di 14 Kota besar (luar Jakarta) di Indonesia tersebut, menunjukan Palangka Raya
mendapat peringkat ke-3 dalam bidang proses mendirikan usaha dan mengurus Ijin Mendirikan
Bangunan (IMB).
Pemerintahan

14
Setiap tahun, guna memotivasi serta lebih memacu perkembangan pembangunan di
kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Palangka Raya, diadakan Perlombaan
Kelurahan Tingkat Kota Palangka Raya. Pada tahun 2009, Kelurahan Gaung Baru
berhasil menjadi Juara I (satu) Perlombaan Kelurahan Tingkat Kota Palangka Raya
tersebut. Prestasi ini juga sekaligus menghantarkan Kelurahan Gaung Baru sebagai wakil Kota
Palangka Raya dalam lomba Kelurahan Tingkat Provinsi.
Selain itu prestasi di atas, Kelurahan Gaung Baru pada tahun 2009 juga berhasil meraih
Peringkat II (Kedua) dalam pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk
sektor perkotaan/pedesaan di Kota Palangka Raya dalam Tahun Anggaran 2008.
Berbagai prestasi yang diperoleh oleh Kelurahan Gaung Baru ini, tentu tidak terlepas dari
kesungguhan dan kerja keras dari perangkat kelurahan/kecamatan beserta dengan dinas/instansi
terkait lainnya, serta melalui partisipasi aktif dari masyarakat Gaung Baru itu sendiri.
Pemerintahan

15
Jumlah penduduk Kota Palangka Raya per 31 Desember 2008 sebanyak 191.014 orang,
terdiri dari 94.391 (49,42 %) laki-laki dan 96.623 (50,58 %) perempuan. Tingkat
kepadatan penduduk rata-rata 71 orang tiap Km², dengan sebaran penduduk tidak
merata, sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Jekan
Raya (85,71%) dan sisanya (14,29%) tersebar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Sabangau dan
Kecamatan Rakumpit.
Kependudukan
33.405 32.911
6.297 6.412
47.051
50.360
6.082 5.596
1.556 1.344
0
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
Pahandut Sebangau Jekan Raya Bukit Batu Rakumpit
Laki-laki
Perempuan

16
Proporsi penduduk yang bekerja menurut
lapangan usaha merupakan satu ukuran
untuk melihat potensi perkonomian dalam
menyerap tenaga kerja.
Dari keseluruhan penduduk Palangka Raya, 38,43%
berumur 15 tahun ke atas yang merupakan penduduk usia
produktif secara ekonomis. Sebagian besar penduduk
(32,81%) berumur 15 tahun ke atas bekerja di sektor jasa, sedangkan sektor terkecil
penyerapannya adalah sektor listrik, gas dan air yakni 0,76 %.
Ketenagakerjaan
Penduduk 15 Tahun Ke atas Yang Bekerja Menurut
P e n d u d u k 1 5 t a h u n k e a t a s y a n g b e k e r j am e n u r u t l a p a n a n u s a h a t a h u n 2 0 0 8
3 0 ,3 7 %
3 2 ,8 1 %
6 ,7 5 %
2 ,6 8 %
3 ,8 9 %
1 0 ,9 5 %
0 ,7 6 %
1 ,5 5 %1 0 ,2 5 %P e r ta n i a nP e r ta m b a n g a n d a n P e n g g a l i a nIn d u s tr iL i s r i k , G a s & A i rK o n s tr u k s iP e r d a g a n g a nT r a n s p o r ta s i d a n K o m u n i k a s iK e u a n g a nJ a s a
Lapan gan Pe k e rjaan Lak i -Lak i Pe re m pu an Ju m l ah %1 . P ert an ian 5.061 2.463 7.524 10,252 . P ert am bangan dan P enggalian 1.135 0 1.135 1,553 . Indus t ri 1.689 1.169 2.858 3,894 . Lis rik , G as & A ir 473 83 556 0,765 . K ons t ruks i 7.714 322 8.036 10,956 . P erdagangan 10.381 11.911 22.292 30,377 . T ransp ort as i dan K om unikas i 4.131 827 4.958 6,758 . K euangan 1.573 394 1.967 2,689 . J asa 14.972 9.115 24.087 32,81
Ju m l ah 4 7 .1 2 9 2 6 .2 8 4 7 3 .4 1 3 1 0 0 ,0 0Sum ber : K o ta Pa langk a Raya D alam Angk a 2008

17
Pembangunan di bidang Pendidikan di Kota Palangka Raya cukup menggembirakan,
dimulai dari pembangunan USB, RKB dan rehab gedung ruang kelas SD/MI, SMP/
MTs dan SMA/MA/SMK, adanya peningkatan sarana prasarana pendidikan serta
peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan di Kota Palangka Raya tercermin dari
beberapa indikator antara lain:
Pendidikan
Angka Partisipasi Kasar (APK):1. SD/MI = 110,95%2. SMP/MTs = 118,07%3. SMA/MA /SMK = 94,22%
Angka Partisipasi Murni (APM):1. SD/MI = 96,47%2. SMP/MTs = 98,44%3. SMA/MA/SMK = 86,21%
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya
Pada tahun 2008, program wajib belajar 9 tahun sudah dapat dituntaskan dan di tahun
2009 Pemerintah Kota telah mencanangkan wajib belajar 12 tahun dan telah dicanangkan oleh
Bapak Dirjen Manajemen Dikdasen pada awal tahun 2009 diharapkan dalam waktu 5 (lima)
tahun kedepan masyarakat Kota Palangka Raya usia 16-18 tahun semua dapat mengenyam
pendidikan minimal tingkat SMA.
Pemerintah Kota Palangka Raya membuka seluas-luasnya kesempatan memperoleh
pendidikan bagi masyarakat dengan mudah, bukan hanya di kota tetapi di daerah yang sulit
transportasi darat seperti pembangunan SMP Satu Atap di kelurahan Panjehang, Bukit Sua,
Petuk Barunai, Petuk Bukit, Kameloh Baru, Danau Tundai, Kanarakan dan Tumbang Rungan
serta Bereng Bengkel. Juga telah dibangun SMK-Negeri 5 Palangka Raya di Kelurahan Kereng
Bangkirai, SMK- Negeri 6 Palangka Raya di Kelurahan Panjehang, SMAN-7 Palangka Raya di
Kelurahan Petuk Bukit, sehingga tidak ada lagi alasan bagi masyarakat umum tidak
menyekolahkan anaknya karena alasan kesulitan transportasi.
Angka kelulusan tahun 2009 :
SD / MI : 100 %
SMP / MTs : 99, 47 %
SMA : 94 %
SMK : 97 %

18
Tahun 2009 dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari dana
APBN dan pembiayaan bagi penyelenggaraan pendidikan (rutin sekolah) dari
dana APBD Pemerintah Kota Palangka Raya maka peserta didik SD dan SMP
Negeri dibebaskan dari biaya operasional sekolah kecuali RSBI dan SBI dan
peserta didik miskin dari SD dan SMP swasta juga dibebaskan dari segala
jenis pemungutan.
Di tahun 2010, mutu tenaga pendidikan (guru) di Kota Palangka Raya menunjukan
peningkatan yang cukup baik, hal ini terlihat dari jumlah guru yang bersertifikasi. Jumlah guru
di Kota Palangka Raya adalah 3. 381 orang, dari jumlah tersebut yang telah bersertifikasi
sebanyak 1. 337 orang dan yang belum sebanyak 2. 044 orang. Sedangkan jumlah guru yang
berkualifikasi (S1 dan S2) sebanyak 1. 267 orang dan yang belum berkualifikasi (belum S1/D4)
sebanyak 2. 114 orang. Program pemerintah Kota Palangka Raya kedepan bahwa pada tahun
2014/2015 guru yang belum bersertifikasi dan guru yang belum S1/D4 diharapkan dapat
dituntaskan sehingga visi Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan dapat tercapai dan mulai
tahun 2009, sudah ada MoU Pemerintah Kota Palangka Raya dan PTN ternama (UI, IPB, UGM,
Unpar) tentang pelaksanaan program S1 dan S2.
Sekolah-sekolah yang masuk kategori Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI):
SD Negeri Percobaan
SMP Negeri 2 Palangka Raya
SMA Negeri 2 Palangka Raya
SMA Negeri 5 Palangka Raya (calon RSBI)
SMK Negeri 1 Palangka Raya
SMK Negeri 3 Palangka Raya
Sekolah bersertifikasi ISO 9001-2000:
SMK Negeri 2 Palangka Raya
SMK Negeri 3 Palangka Raya
Pendidikan

19
Pada tahun 2010 ini, sudah terpasang school-net pada 111 sekolah tingkat SD, SMP dan
SMA negeri/swasta, sehingga anak didik dapat dengan mudah mengakses berbagai hal terkait
dunia pendidikan melalui internet.
Selain itu, pada tahun 2009/2010 Kementerian Negara Pemuda
dan Olah Raga menetapkan Kota Palangka Raya sebagai tuan
rumah penerima peserta Indonesia-Canada Youth Exchange
Program (Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada).
Kegiatan ini dilaksanakan mulai 28 Desember 2009 sampai
dengan 15 Maret 2010 di Kelurahan Sei Gohong yang diikuti
oleh 19 orang pemuda/pemudi yang berasal dari Indonesia dan
Kanada. Program ini akan terus berlanjut, yang direncanakan akan dilaksanakan pada sekitar
bulan Desember 2010 di lokasi yang sama yaitu di Kelurahan Sei gohong.
Guna meningkatkan mutu pendidikan di Kota Palangka Raya, melalui MoU yang telah
ditandatangani pada tanggal 23 Nopember 2009 di Jakarta, Pemerintah Kota Palangka Raya
menerima bantuan dana hibah dari Bank Dunia melalui Program BEC-TF sebesar 2,5 milyar
rupiah, yang akan dibayarkan bertahap selama 3 (tiga) tahun berturut-turut mulai tahun 2010.
Pendidikan

20
Beberapa prestasi yang pernah diraih oleh pemerintah kota Palangka Raya di bidang
pendidikan:
SMKN-2 Palangka Raya dan SMKN-3 Palangka Raya memperoleh sertifikat ISO.
Mendapat perhargaan e-learning Award kategori Blog Edukatif sebagai juara I Nasional
dari SMAN-2 Palangka Raya.
Juara II Tingkat Nasional Uji Kompetensi di Medan dari siswa SMKN-1 Palangka Raya
Siswa SMKN-1 Palangka Raya diberi kepercayaan sebagai sebagai perakit komputer
oleh PT. Zyrex Jakarta.
Juara II Tingkat Nasional Lomba Karya Tulis dari siswa SMAN-2 Palangka Raya.
Juara I Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kejuaraan Asean Cabang Catur dan
juara III Cabang Pencak Silat.
Juara III Olimpiade Olahraga Sekolah Dasar Tingkat Asean Cabang Catur dari siswa
SDN-1 Menteng Palangka Raya.
Pendidikan

Kesehatan
Untuk mendukung visi Palangka Raya Sehat 2010 telah ditetapkan misi pembangunankesehatan di Kota Palangka Raya adalah meningkatnya kualitas hidup danlingkungan, meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pembangunankesehatan, dan optimalisasi pelayanan kesehatan.
No Jenis Tenaga 2009
1 Medis 46
2 Perawat dan Bidan 308
3 Farmasi 22
4 Ahli gizi 14
5 Kesehatan masyarakat 17
6 Sanitasi 14
Total 421
Rasio Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga
No Sarana Kesehatan Jumlah
1 Rumah Sakit Umum(Pemerintah)
3
2 Rumah Sakit Umum(Swasta)
1
3 Puskesmas 9
4 Puskesmas Pembantu 46
5 Puskesmas Keliling 13
6 Posyandu 128
7 Polindes 11
9 Rumah Bersalin 4
10 Balai Pengobatan/Klinik 6
12 Praktek Dokter Perorangan 65
13 Optik 10
11 Apotik 53
8 Poskedes 3
Sarana Pelayanan KesehatanKota Palangka Raya Tahun 2009
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di Kota Palangka Raya pada tahun 2008 adalah 372orang, terdiri dari tenaga medis (dokter umum dan dokter gigi) 37 orang, perawat dan bidan 257orang, asisten apoteker 9 orang, tenaga teknisi 69 orang.
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya 21

Pada tanggal 19 September 2006 dilakukan secara serentak pencanangan PelayananKesehatan Dasar Gratis di Puskesmas Kota Palangka Raya. Program pelayanankesehatan dasar gratis ini terutama ditujukan kepada masyarakat kurang mampu,program ini masih berlanjut hingga saat ini. Pelayanan kesehatan dasar di Kota
Palangka Raya berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional Tahun 2007 (dipublikasikanTahun 2009), masuk urutan ke-166 dari 440 Kabupaten dan Kota se-Indonesia. Peringkat inimemang tidak buruk, tapi masih belum bisa dikatakan sudah baik, namun ke depan PemerintahKota Palangka Raya bertekad untuk meningkatkannya terus.Program Pelayanan Kesehatan Dasar Gratis di Puskesmas Kota Palangka Raya, salah satudiantaranya adalah pemberian pelayanan kesehatan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) yangditujukan untuk masyarakat Kota Palangka Raya yang belum dilindungi asuransi kesehatan.
Puskesmas Rawat Inap yang ada di Kota Palangka Raya adalah:
1. Puskesmas Pahandut
Program unggulan Puskesmas Pahandut adalah Pelayanan Rawat Inap Persalinan (diresmikanbulan Maret 2007), UGD 24 jam (panggilan darurat melalui nomor telepon 0536-3232118),Menggunakan Sistem Jaringan Komputer Lokal (LAN), dan terintegrasi Pelayanan Prima (QA).
2. Puskesmas Kalampangan
3. Puskesmas Tangkiling
22
Kesehatan

23
Kesehatan

24
Perekonomian
Perekonomian Kota Palangka Raya tahun 2009 menunjukkan pertumbuhan positif, danlebih besar dari pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi padatahun 2009 atas harga konstan 2000 adalah sebesar 5,99%*), sedangkan padatahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2007 hanya mencapai 5,69%, dan pada tahun
2008 sebesar 5,94%. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan sektor-sektor perekonomian diKota Palangka Raya cukup berhasil yang ditunjukkan dengan arah pertumbuhan yang positif daritahun ke tahun.
Sebagai salah satu penunjang sektor perekonomian di Kota Palangka Raya, saat ini selainterdapat 7 (tujuh) bank milik pemerintah (BI, BNI, Bank Mandiri, BRI, BTN, dan BankPembangunan Kalteng), juga terdapat 4 (empat) bank milik swasta (Bank Danamon, BCA, BTPN,dan Bank Mega).
*) Angka sementara (BPS Kota Palangka Raya)

PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2008, 2.735,58 milyar rupiah atau meningkat 15,68 %
dari tahun sebelumnya. PDRB atas dasar harga konstan 2000, terjadi kenaikan sebesar 5,94 %
dari tahun sebelumnya yaitu 1.384,02 milyar rupiah.
Tahun 2008, sektor jasa-jasa memberi sumbangan yang terbesar dalam pembentukan PDRB,yaitu sebesar 33,77 %. Kemudian disusul secara berturut-turut oleh sektor pengangkutan dankomunikasi 20,66 %, sektor perdagangan, restoran dan hotel 15,66 %, sektor bangunan 6,93 %dan sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan 6,85 %.
Bila dilihat dari pendapatan regional perkapita Kota Palangka Raya tahun 2008, naik sebesar14,15 persen dari tahun sebelumnya yakni dari Rp. 10,13 juta menjadi Rp. 11,56 juta rupiah.
25
Perekonomian

26
PerekonomianKhusus untuk indikator-indikator makro ekonomi target pencapaian kinerja ditetapkan tiaptahun dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sehingga yang dapat diukur sampaidengan saat ini baru pada tingkat pencapaian kinerja dari target tahunan saja. Kemajuan-kemajuan yang telah dicapai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Keterangan: *) Data belum tersedia**) Angka Sementara (BPS Kota Palangka Raya)
No. IndikatorKondisi Tahun
2008Realisasi Tahun
2009(1) (2) (3) (4)
1. Indek Pembangunan Manusia 78 *)
2. Menurunya angka buta huruf umur10-44 tahun (%)
0,5 0,5
3. Meningkatnya umur harapan hidup(thn)
72,4 73
4. Rata-rata lama sekolah (thn) 12 12
5. Indek hidup layak (konsumsi perkapita)/(Rp.)
765.868,- *)
6. Meningkatnya pertumbuhanekonomi (%)
5,5 5,99**)
7. PDRB per kapita —ADHK (Rp. Juta) 9,23 *)
8. Angka pengangguran terbuka (%) 14,05 8,13
9. Angka kemiskinan (KK) 15.087 13.556

Perhubungan
Prasarana jalan hingga tahun 2009 tercatat sepanjang884,52 km, dengan jenis permukaan aspal sepanjang454,83 km, tanah 422,46 km, dan tidak dirinci(agregat) 7,24 km. Bila dilihat dari kondisinya, jalan
dengan kondisi baik sepanjang 316,36 km, sedang 146,76 km,rusak 198,09 km dan rusak berat 223,32. Sedangkan untukkelas jalan, jalan kelas I sepanjang 60,36 km, kelas II 35,05 km,kelas IIIA 92,55 km, kelas IIIB 140,96, kelas IIIC 494,15 km,kelas tidak dirinci 61,45 km.
27
Kondisi Jalan Tahun 2009
16,59%
25,25%
22,39%
35,77%
BaikSedangRusakRusak Berat
0
100
200
300
400
500
Kelas Jalan Tahun 2009
Kelas I
Kelas II
Kelas IIIA
Kelas IIIB
Kelas IIIC
Kelas tidak dirinci
Jenis Permukaan Jalan Tahun 2009
0,82%47,76% 51,42%
Aspal Tanah Tidak Dirinci (Agregat)

Saat ini, Pemerintah Kota Palangka Raya sedang membangun terminal induk Tipe A yangterletak di Jalan Mahir Mahar (Outer Ring Road). Pembangunan Terminal inidilaksanakan dalam beberapa tahap dan direncanakan akan selesai pada tahun 2010 ini.Dengan adanya terminal ini, diharapkan akan dapat lebih memperlancar arus barang
dan penumpang baik yang akan masuk maupun keluar dari Kota Palangka Raya, sertaberdampak pada peningkatan laju perkembangan perekonomian di Kota Palangka Raya.
Pada moda transportasi udara, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan berbagaisarana, fasilitas, dan pelayanan yang ada di Bandar Udara Tjilik Riwut, di antaranya yaitudengan memperbaiki fasilitas ruang tunggu (Penambahan Ruang Tunggu VIP) danpenambahan panjang landasan pacu yang ada. Saat ini, ada 4 (empat) maskapai penerbangannasonal (Garuda, Lion Air, Batavia dan Sriwijaya) yang melayani rute Palangka Raya-Jakartadan Palangka Raya-Surabaya setiap hari, serta 1 (satu) maskapai penerbangan Avia Star yangmelayani penerbangan perintis dari Palangka Raya ke ibukota kabupaten yang ada diKalimantan Tengah.
28
Perhubungan

Sistem transportasi sungai merupakan moda transportasi yang bersifat tradisionil dan
sudah dimanfaatkan oleh penduduk sejak dahulu, hal ini didukung oleh kondisi
geografis wilayah Kalimantan Tengah yang banyak dilalui sungai-sungai. Desa-desa
yang menjadi bagian wilayah Kota Palangka Raya sebagian berada di tepi sungai
sehingga bila transportasi darat mengalami gangguan akibat kondisi jalan yang kurang baik
disaat musim hujan, maka transportasi sungai menjadi pilihan oleh sebagian penduduk
menjalankan aktifitas perekonomian. Sistem transportasi sungai tersebut, didukung dengan
terdapatnya pelabuhan sungai antara lain Pelabuhan Sabangau di Kelurahan Tanjung Pinang
dan Pelabuhan Rambang di urban area Kota Palangka Raya, dengan pelayanan regional
di Kalimantan. Selain itu, terdapatnya pelabuhan sungai Gunung Mas dan Pelabuhan Kereng
Bangkirai di Kecamatan Pahandut serta Pelabuhan Tangkiling di Kecamatan Bukit Batu.
Pelabuhan Sabangau
Pelabuhan Kereng Bangkirai Pelabuhan Rambang
29
Perhubungan
Pelabuhan Sabangau

UtilitasListrik
Produksi energi listrik di Kota Palangka Raya dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan, yaitu 145.247.232
kwh pada tahun 2007, naik menjadi 161.270.909 kwh
pada tahun 2008. Kemudian, pada tahun 2009
produksi energi listrik di Kota Palangka Raya
meningkat menjadi 180.929.171 kwh dengan jumlah
pelanggan sebanyak 47.488.
Telepon
Sarana telekomunikasi saat ini sangat penting guna
menunjang hampir seluruh aspek kehidupan, terutama
untuk menunjang kegiatan ekonomi. Kapasitas
sambungan telepon di Kota Palangka Raya sampai
dengan tahun 2008 adalah sebanyak 16.695 satuan
sambungan dengan kapasitas sentral sebesar 22.250
satuan sambungan.
Air Bersih
Air bersih merupakan kebutuhan pokok yang sangat
penting dalam penunjang kehidupan sehari-hari
penduduk Kota Palangka Raya. Penyediaan kebutuhan
sarana air bersih di Kota Palangka Raya, sementara ini
terbatas hanya pada daerah pusat kota saja. Pelayanan
sarana air bersih di masa mendatang diharapkan akan
lebih luas lagi cakupannya, sehingga lebih banyak lagi
penduduk yang akan dapat menikmati pelayanan air bersih. Penyelenggaraan pelayanan air
bersih di Kota Palangka Raya dilakukan oleh perusahaan daerah yaitu Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM). Jumlah pelanggan PDAM dari kalangan rumah tangga pada tahun 2009
adalah sebesar 16.086, atau sekitar 28% dari total jumlah rumah tangga yang ada di Kota
Palangka Raya.
30
Utilitas

Potensi dan Peluang Invenstasi
Potensi dan peluang investasi di Kota Palangka Raya, cukup menjanjikan diantaranya
pertambangan, perkebunan dan pertanian yang tersebar di Kecamatan Rakumpit dan
Kecamatan Bukit Batu. Sampai dengan April 2010 ini, terdapat 7 (tujuh) Kuasa
Pertambangan (KP) yang terdiri dari 1 (satu) buah KP Batu Bara dan selebihnya
Zirkon dengan status eksploitasi sebanyak 6 (enam) buah dan 1 (satu) sisanya masih eksplorasi.
Potensi pertambangan lainnya adalah usaha pertambangan bahan galian C (berupa galian
pasir) yang lokasinya tersebar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Sabangau, dan Kecamatan
Jekan Raya. Dari 24 perijinan kegiatan dan usaha pertambangan bahan galian golongan C yang
terdaftar, sampai dengan bulan April 2010 ini, terdapat 14 yang masih berproduksi — 8 (delapan)
di Kecamatan Bukit Batu, 2 (dua) di Kecamatan Jekan Raya, 4 (empat) di Kecamatan Sabangau.
Untuk bidang perkebunan terdapat 4 (empat) perusahaan perkebunan besar swasta kelapa
sawit dengan luas lokasi secara keseluruhan berjumlah sekitar 55.800 Ha, dimana 2 (dua)
perusahaan masih berstatus arahan lokasi, 1 (satu) perusahaan sedang dalam proses
pengajuan permohonan arahan lokasi, dan 1 (satu) lagi dalam proses permohonan persetujuan
prinsip perkebunan kelapa sawit. Dari Luas Wilayah Kota Palangka Raya 2.687,51 km² luas
kawasan yang memungkinkan untuk diusahakan dan dimanfaatkan di Kota Palangka Raya
seluruhnya seluas ± 1.867.700 Ha.
31

32
Enoida Jaya
Karya D. Amboko
Citra Indah
Tingang K. Abadi
Lisbeth
Kah
ayan
Per
mai
PT. Indo AgungJayaMakmur
PT. Growth Borneo
PT. Bumi IndahKaya Abadi
PT. CentralSejahtera Sukses
PT. CentralSejahtera Sukses
PT. CentralSejahtera Sukses
Mustika C.Mandiri
Potensi dan Peluang Invenstasi

98,47%
1,53%
Potensi dan Peluang Invenstasi
Bila dilihat dari besarnya nilai investasi yang ada di Kota Palangka Raya sampai
dengan akhir tahun 2009, khususnya nilai investasi dari PMA/PMDN yang
mendapat fasilitas dari pemerintah adalah sebagai berikut:
Untuk PMDN Fasilitas, dari rencana investasi sebesar 132,739 milyar rupiah,
terealisasi sebesar 29,894 milyar rupiah. Sedangkan untuk PMA Fasilitas, dari rencana investasi
sebesar 38.900, 53 ribu dollar + 180.812,57 ribu rupiah, terealisasi sebesar 606 ribu dollar +
165.910 ribu rupiah.
Investasi PMDN Fasilitas sebagian besar adalah pada sektor jasa, seperti jasa telekomuni-
kasi, televisi, pariwisata, pertambangan, perdagangan, hypermart dan restoran, serta konsultan.
Sedangkan untuk PMA Fasilitas, pada sektor industri kayu, industri karet, perhotelan, real estate
dan jasa lainnya.
33
81,62%
18,38%REALISASI PMDN
RENCANA PMDN
REALISASI PMA
RENCANA PMA

A ktivitas pertambangan di Kota Palangka Raya, diutamakan pada upaya peningkatanpelayanan publik dalam lingkup usaha jasa pengembangan investasi bidangpertambangan, pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya mineral dan energi.Dengan maksud dan tujuan, agar dapat memberikan secara optimal sumbangan
terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat serta mampu memfasilitasi penanggulan PETI(Pertambangan Tanpa Ijin), peningkatan bagi kemajuan perekonomian daerah, sertamenunjang kontribusi terhadap PAD.
Eksploitasi mineral golongan C di dalam memenuhi permintaan pasar, terutama kebutuhanmaterial bangunan untuk pelaksanaan pembangunan di wilayah Kota Palangka Raya dandaerah sekitarnya, selama ini disuplai oleh usaha tambang perorangan maupun badan usaha,yang saat ini masih aktif berproduksi (memiliki ijin) adalah sebanyak 14 usaha pertambangan.
Selain potensi bahan galian mineral golongan C seperti disebutkan di atas, terdapat juga jenismineral lainnya, yaitu: Pasir Kuarsa, Kaolin, Emas dan Batu Bara .
Pasir KuarsaLokasi : 03-RK-23a (E-2 )Komposisi: SiO2 (96,37%), AI2O2 (2.73%), Fe2O3(0,04%), MgO(0,05%), CaO (0,14% )Dll. seperti Na2O, K2O, H2O
Cadangan:135 juta ton.Dapat dimanfaatkan untuk bahan baku: industri semen,pengecoran dan bata tahan api (refraktori), pembuatan kaca,industri keramik, dll.
KaolinLokasi: 03-RK-10B (A-2)Komposisi: SiO2 (55,23%), AI2O3 (28,71%), Fe 2O3 (0,60 %), MgO(0,40%), Dll. Dibawah 1% CaO, Na2O, K2O
Cadangan:15 Juta ton.Dapat direkomposisi pada standar tertentu untuk bahan baku:- Industri keramik- Industri kertas- Industri farmasi- Industri karet, cat dan kosmetik, dll.
Pertambangan
34

Luas Area KP – SIUPD Di Kota Palangka Raya
No.
Mineral Luas Area Lokasi
1. Pasir Pasang, Pasir/tanah urug 84,28 Ha Kecamatan Bukit Batudan Kecamatan Sabangau
2. Granit, Batu Belah dan Split Granitte 10,99 Ha Kecamatan Bukit Batu
3. Tanah Kuning/Metrial Pilihan 7,96 Ha Kecamatan Bukit Batu
Batu BaraLokasi : 03-RK-37aNilai kalori : 5190 – 5540 cal/grTotal carbon : 39,15 %Belerang : 0,27 %
Cadangan:Tereka 137 juta m ton
Pertambangan
EmasLokasi: 03-RK-02ssKomposisi pasir dan kandungan emasplaser: Au: 9ppb, Zn: 2 ppm, Pb 2 ppm,Cu: 1 ppm, Ag : 1 ppm
35
Sumber: Dinas Pertambangan Kota Palangka Raya
Potensi Batubara di Kecamatan Rakumpit
Endapan batubara yang terdapat di Kecamatan Rakumpit tersebar di Kelurahan Mungkubaru,
Kelurahan Gaung Baru dan Kelurahan Sei Raung. Di Kelurahan Mungkubaru terdapat 2 (dua)
lapisan batubara dengan ketebalan 0,5 m dan sekitar 1,5 m, sedangkan di Kelurahan Gaung Baru
dan Sei Raung tebal batubara yang teramati di pinggir sungai Rungan sekitar 0,5 m, dan
singkapan lainnya tidak diketahui ketebalannya karena terdapat di dasar anak cabang sungai
dengan kemiringan lapisan yang relatif datar hingga sekitar 40 miring ke arah Timur. Jenis
batubara tersebut berwarna hitam hingga kecoklatan, dan setempat masih terlihat adanya
struktur sisa tanaman berupa ranting atau kayu.

Pertambangan
36
KecamatanJekan Raya
KecamatanBukit Batu
KecamatanRakumpit Sungai Kahayan
U
Sungai Rungan

Pertambangan
Potensi Sumber Daya Mineral di Kecamatan RakumpitKota Palangka Raya
Kelurahan
Batu Pasir Kuarsa Kaolin
CadanganTereka( M³ )
Cadangan Hipotik CadanganTereka
(M³)
Cadangan Hipotik
M³ Ton M³ Ton
Mungku Baru 82.826.000 49.695.600 131.693.340 73.058.500 43.835.100 114.847.962
Bukit Sua 88.860.500 53.316.300 141.288.195 33.794.500 20.276.700 53.124.954
Petuk Barunai 40.644.500 24.386.700 64.624.755 16.421.500 9.852.900 25.814.598
Panjehang 17.292.000 10.375.200 27.494.280 - - -
Gaung Baru 17.402.000 10.441.200 27.669.180 - - -
Pager 110.564.000 66.338.400 175.796.760 108.962.000 65.337.200 171.288.264
Petuk Bukit 525 151.227.000 400.751.550 5.235.500 3.141.300 8.230.206
Jumlah 882.045.000 365.780 969.318.550 237.472.000 142.443.200 373.305.984
37
Sumber: Dinas Pertambangan Kota Palangka Raya

38
Secara umum bahwa sumber daya hutan dan kebun adalah potensi yang sangat strategisuntuk wilayah Kota Palangka Raya dan memiliki peranan yang sangat besar bagiperkembangan daerah Kota Palangka Raya, yang diindikasikan dengan perananKehutanan dan Perkebunan dalam memberikan kontribusi bagi daerah dalam
peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penyerapan tenaga kerja, dan fungsi lainsebagai penunjang kehidupan masyarakat. Luas kawasan yang memungkinkan untukdiusahakan dan dimanfaatkan di Kota Palangka Raya seluruhnya seluas 248.754,72 Ha denganrincian sebagai berikut:
Kehutanan dan Perkebunan Perkebunan
Luas Kawasan Lindung di Kota Palangka Raya Sesuai Dengan PetaLampiran Perda Provinsi Kalteng Nomor 8 Tahun 2003
3.140,70
4.115,88
9.156,83
763,18
2.991,94
Daerah Sembadan Sungai ( DS )
Konserevasi Gambut Tebal ( KGT )
Konservasi Hidrologi ( KH )
Perlindungan dan Pelestarian Hutan ( PPH )
Taman Wisata ( TW )

300
609
380
615
418
744
0,00
200,00
400,00
600,00
800,00
2007 2008 2009
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
39
Tanaman utama yang banyak diusahakanadalah palawija, hortikultura (sayur-sayuran dan buah-buahan) dan sebagiantanaman padi gogo. Komoditi palawija
yang banyak diusahakan adalah jagung, kacangtanah, kedelai dan ubi kayu,sayur-sayuran lainnyaseperti kacang panjang, mentimun, terong,lombok, tomat, pare, bayam, sawi dan kangkungdarat. Untuk tanaman buah-buahan meliputirambutan, cempedak, nangka, jeruk, durian,mangga dan pepaya.
Pertanian
2007 2008 2009 2007 2008 2009Padi 300,00 380,00 418,00 608,50 615,00 743,81
Produksi (Ton)Luas Lahan (Ha)Komoditi
Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Palangka
Perkembangan Luas Lahan dan Produksi Padi Tahun 2007—2009

0,00
200,00
400,00
600,00
800,00
1.000,00
1.200,00
1.400,00
1.600,00
1.800,00
2.000,00
Bawang Daun
Petsai/Sawi
Kacang Panjang
Cabe Besar
Cabe Rawit
Tomat
Terong
Ketimun
Kangkung
Bayam
Buncis
Gambas
Pare
1.445,41
2.373,95
529,18
47,97
93,97
Jagung
Kedelai
Kacang Tanah
Ubi Kayu
Ubi Jalar
40
Luas Lahan dan Produksi Palawija Tahun 2007—2009
2007 2008 2009 2007 2008 2009
Jagung 838,00 876,00 963,60 1.048,00 1.195,00 1.445,41
Kedelai 30,00 45,00 49,50 33,00 40,00 47,97
Kacang Tanah 68,00 66,00 72,60 67,00 78,00 93,97
Ubi Kayu 264,00 220,00 198,00 2.735,00 2.398,00 2.373,95
Ubi Jalar 110,00 118,00 106,20 529,00 535,00 529,18
KomoditiLuas Lahan (Ha) Produksi (Ton)
Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Palangka
Produksi Palawija Tahun 2009
2007 2008 2009 2007 2008 2009
Bawang Daun 112,00 155,00 170,50 222,00 250,00 302,48
Petsai/Sawi 414,00 470,00 540,50 1.018,00 1.120,00 1.355,49
Kacang Panjang 440,00 420,00 462,00 1.480,00 1.628,00 1.970,01
Cabe Besar 73,00 95,00 104,50 65,00 72,00 87,41
Cabe Rawit 200,00 222,00 244,20 182,00 210,00 253,88
Tomat 190,00 200,00 220,00 125,00 178,00 215,01
Terong 266,00 300,00 330,00 443,00 510,00 616,68
Ketimun 155,00 335,00 368,50 370,00 410,00 496,26
Kangkung 358,00 345,00 396,75 973,00 875,00 1.058,22
Bayam 498,00 445,00 489,50 621,00 525,00 634,75
Buncis 58,00 75,00 82,50 118,00 124,00 149,92
Gambas 5,00 10,00 11,00 11,00 9,00 10,89
Pare 5,00 15,00 16,50 14,00 6,00 7,26
KomoditiLuas Lahan (Ha) Produksi (Ton)
Luas Lahan dan Produksi Sayuran Tahun 2007—2009
Produksi Sayuran Tahun 2009
Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Palangka Raya
Pertanian

42
D alam upaya pembangunan sub sektor peternakan yang dilaksanakan, merupakan upaya mewujudkan peternakan yang tangguh dan
profesional, diarahkan pada usaha peningkatan populasi dan produksi ternak, serta hasil ikutannya yang merupakan sumber protein hewani, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dipinggiran Kota dikembangkan ternak berupa babi, ayam buras dan bebek sedangkan di Kelurahan di luar Kota
Palangka Raya dikembangkan ternak sapi potong, kambing dan ayam buras. Berdasarkan Pola Pangan Harapan Hidup (PPH) Tahun 2005, di Kota Palangka Raya pada kelompok pangan hewani yang tersedia, masih belum mencapai angka sasaran yang diharapkan, yaitu hanya 64 persen dari PPH Nasional sebesar 120,4 persen. Hal ini salah satu permasalahannya adalah
karena pada kelompok pangan hewani (daging dan telor) sebagian besar masih di datangkan dari luar propinsi.
Perkembangan Konsumsi Daging Tahun 2007—2009
Peternakan
RPH Sapi Di Kelurahan Kalampangan
Konsumsi 2007 2008 2009
(Kg) (Kg) (Kg)
Konsumsi Daging 2.142.687 2.188.054 2.736.054 13,87
Konsumsi Per Kapita/Tahun 11,43 11,63 14,32 12,64
TahunKenaikan
(%)
Perkembangan Konsumsi Daging Tahun 2007 s.d. 2009
2.142.687
2.188.054
2.736.054 2007 (Kg)
2008 (Kg)
2009 (Kg)

0,25% 12,44%
87,31%
43
Peternakan
Tahun Sapi KerbauKambing/
DombaBabi
2008 863.807,50 9.800,00 7.862,50 192.005,00
2007 722.984,00 10.069,00 17.465,00 209.943,00
2006 688.552,00 1.500,00 15.475,00 190.850,00
2005 681.183,00 1.500,00 14.200,00 183.965,00
2004 716.448,50 6.600,00 8.565,00 776.615,00
PERKEMBANGAN PRODUKSI DAGING MENURUT JENIS TERNAK (Kg)
Sumber: Kota Palangka Raya Dalam Angka 2008
80,47%
0,91%
17,89%
0,73%
Ayam Ayam
Kampung Broiler
2008 140.774 988.449 2.841
2007 152.785 1.068.795 2.858
2006 138.767 971.529 2.499
2005 165.696 943.241 2.254
2004 112.600 529.470 1.755
ItikTahun
Sumber: Kota Palangka Raya Dalam Angka 2008
PERKEMBANGAN POPULASI UNGGAS (Ekor)
Populasi Unggas Tahun 2008
Produksi Daging Menurut Jenis ternak Tahun 2008
Sapi
Babi
Kerbau
Kambing/Domba
Ayam Kampung
Broiler
Itik

44
P otensi perikanan di perairan umum Kota Palangka Raya sangat banyak sekali jenisnya seperti Betok, Biawan, Belida, Baung, Sepat. Budidaya ikan dalam keramba dilakukan di sungai, danau, dan kolam dimana perkembangannya cukup menggembirakan. Budidaya keramba merupakan usaha perikanan/nelayan yang cocok untuk
dikembangkan dan secara alami mudah disesuaikan dengan perairan dan musim. Beberapa pendukung usaha perikanan yang dapat dimanfaatkan antara lain: - Sungai dan danau sebagai tempat budidaya pembesaran - Balai Benih Ikan ( BBI ) - Pasar Benih Ikan ( PBI )
Perkembangan Luas Kolam dan Keramba serta Produksi Ikan di Kota Palangka Raya
Sumber: Dinas Pertanian Kota Palangka Raya
Kolam Kolam Karamba Perairan Jumlah
(Ha) (Buah) (Ha) (Ton) (Ton) Umum (Ton) (Ton)
2007 12,20 3.180 19,00 26,65 875,48 1.890,50 2.792,63
2008 12,50 3.120 19,20 94,80 1.152,25 1.982,30 3.229,35
2009 17,50 2.150 17,31 116,82 1.243,18 1.847,65 3.207,65
Luas/Jumlah Produksi
Tahun Karamba
Perikanan
3,64%
38,76%
57,60%Kolam
Karamba
Perairan Umum
Produksi Ikan di Kota Palangka Raya Tahun 2009

45
D i Kota Palangka Raya terdapat lebih kurang 104 buah danau, dengan total luas
sekitar 636,10 Ha. Danau–danau ini tersebar di berbagai wilayah Kota palangka
Raya. Pada Kecamatan Bukit Batu terdapat 45 buah danau (281,5 Ha),
Kecamatan Rakumpit 42 buah (167,6 Ha), Kecamatan Sabangau 10 buah
(62 Ha), Kecamatan Pahandut 4 buah (90 Ha), dan Kecamatan Jekan Raya 3 buah (35 Ha).
Masing-masing danau ini memiliki keunikan dan karakteristik sendiri. Namun secara
umum, danau-danau yang ada di Kota Palangka Raya merupakan danau oxbow, dimana secara
hidrologis sumber airnya atau suplai airnya berasal dari limpasan sungai utama (Sungai
Kahayan dan Sungai Rungan).
Kondisi perairan pada danau-danau tersebut, secara umum relatif masih baik (hasil
pengujian pada beberapa paramameter fisik dan kimia-Survei dan Identifikasi Perairan Danau
Wilayah Kota Palangka Raya, 2008). Adapun jenis ikan yang umumnya terdapat/hidup dalam
danau-danau tersebut adalah seperti Baung, Kapar, Gabus, Karandang, Tahuman, Peang,
Papuyu, Biawan, Lais, dll. Oleh karenanya, danau-danau tersebut cukup berpotensi untuk
dikembangkan sebagai lokasi pengembangan perikanan air tawar dengan jenis-jenis ikan lokal.
Perikanan
Danau Hampapak Sumber gambar: Survei dan Identifikasi Perairan Danau
Wilayah Kota Palangka Raya, 2008
Danau Lutan Sumber gambar: Survei dan Identifikasi Perairan Danau
Wilayah Kota Palangka Raya, 2008
Budidaya ikan (keramba) di Danau Lutan Sumber gambar: Survei dan Identifikasi Perairan Danau Wilayah Kota Palangka Raya, 2008

P erkembangan industri di Kota Palangka Raya saat ini sudah mulai memasuki industri skala besar, hal ini ditandai dengan mulai beroperasinya industri pabrik karet yang berlokasi di jalan Tjilik Riwut Km. 47 pada bulan Oktober 2009 yang lalu. Pabrik karet yang berada di bawah naungan PT. Borneo Makmur Lestari ini, saat ini mampu
memproduksi Karet SIR 20/Crumb Rubber kurang lebih 600-800 ton per bulan (Kapasitas produksi rencana 1.500—2.000 ton per bulan). Semua hasil produksinya di ekspor ke negeri China. Perusahaan yang menempati lahan seluas kurang lebih 20 Ha ini, mendapat suplai bahan baku selain dari wilayah Kalimantan Tengah juga berasal dari wilayah Kalimantan Selatan.
Selain itu, Pemerintah Kota Palangka Raya juga telah berusaha memajukan industri kecil/kerajinan rakyat dengan menerapkan program-program pengembangan usaha industri kecil. Program-program pengembangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kewiraswastaan, proses produksi barang, kualitas, desain produk serta ketrampilan pemasaran. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Pemerintah yang tidak henti-hentinya ini telah memberikan hasil. Banyak sudah corak jenis-jenis hasil produksi industri kecil dari Palangka Raya yang asli maupun motif baru yang telah dapat dikenal di dunia. Beberapa aneka produk kerajinan yang ada di Kota Palangka Raya: - Produk kerajinan anyaman rotan, purun dan kulit kayu Nyamu - Produk permata dan batu kecubung .
Aneka Produk Kerajinan Anyaman Rotan, Purun dan Kulit Kayu Nyamu
Industri
46

J umlah perusahaan Industri Kecil di Kota
Palangka Raya tahun 2007 sebanyak 639
perusahaan sedangkan pada tahun 2008
bertambah menjadi 671 perusahaan.
Demikian pula untuk tenaga kerjanya, pada tahun 2007
terserap 2.852 orang kemudian naik menjadi 2.994
orang pada tahun 2008.
47
Industri
Industri Hasil Industri Aneka Industri Logam
Tahun Pertanian dan (IA) Mesin Dan Jumlah
Kehutanan Kimia
2008 531 44 58 633
2007 506 40 93 639
2006 486 38 72 596
2005 316 26 58 400
2004 25 23 9 57
JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI KECIL MENURUT CABANG INDUSTRI
Sumber: Kota Palangka Raya Dalam Angka 2008
6,95%9,16%
83,89%
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Industri Aneka (IA)
Industri Logam Mesin Dan Kimia
Prosentase Jumlah Perusahaan Industri Kecil Tahun 2008

48
Industri
Formal Non Formal
1. Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan (IHPK) 21.742.350 10.739.531 32.481.881
2. Industri Aneka (IA) 10.295.460 205.188 10.500.648
3. Industri Logam Mesin Dan Kimia (ILMK) 12.810.541 5.507.534 18.318.075
ProduksiJumlahSub KelompokNo
BESAR NILAI PRODUKSI INDUSTRI (000 Rupiah) TAHUN 2008
Sumber: Kota Palangka Raya Dalam Angka 2008
17,13%
29,88%52,99%
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan (IHPK)
Industri Aneka (IA)
Industri Logam Mesin Dan Kimia (ILMK)
Prosentase Nilai Produksi Industri Kecil Tahun 2008

49
K ota Palangka Raya sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah memiliki
keragaman berdasarkan agama dan budaya. Sebagai wilayah yang pada awalnya
didiami oleh suku Dayak Ngaju, maka di daerah Kota Palangka Raya dikenal
adanya Budaya Betang. Budaya Betang adalah sistem/norma kehidupan
masyarakat berdasarkan kekeluargaan, kebersamaan, kesetaraan dalam masyarakat terbuka
(civil society) yang Bhinneka Tunggal Ika juga merupakan sub kultur dari Pancasila.
Budaya

50
Museum Balanga
M useum ini terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 dengan luas kurang lebih 5
(lima) Ha. Museum ini berada di dalam kota Palangka Raya dan mudah untuk
dikunjungi karena dibuka setiap hari dari jam 08.00 – 12.00 WIB, dan ada
petugas pemandu.
Museum Belanga ini berkiprah sebagai lembaga pelestarian, pendokumentasian, serta penyajian
berbagai koleksi peninggalan budaya suku Dayak dan segala yang berkaitan dengan sejarah
kehidupan suku dayak, seperti ethnografika, barang-barang warisan leluhur dayak yang banyak
memiliki kekuatan megic. Di museum ini tersimpan juga berbagai alat tradisonal yang biasa
dipakai oleh suku Dayak pada jaman dahulu seperti ―Mihing― (sebuah penangkap ikan
tradisional), baju sakarut atau baju Karungkong Sulau, atau juga baju Basurat yang biasa dipakai
pada upacara ritual, senjata-senjata suku Dayak seperti Mandau, Sumpitan, Duhung, dan
sebagainya.
Pariwisata

51
Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling
O byek wisata ini berjarak sekitar ± 34 Km dari Pusat Kota Palangka Raya, dengan waktu tem-puh kira- kira 45 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, den-
gan melewati jalan aspal dan untuk mencapai ke puncak bukit dengan melewati jalan setapak. Lokasi obyek wisata ini secara geografis terletak di Kelurahan Banturung dan Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu. Luas keseluruhan kawasan wisata ini adalah 2.594 Ha, dengan rincian sebagai berikut: Cagar Alam seluas 2.061 Ha dan Taman Wisata Alam seluas 533 Ha.
Batu Banama
Obyek wisata Batu Banama ini selain menawarkan panorama alam yang indah juga bisa dikategorikan sebagai wisata yang mengandung relegius, karena pada lokasi areal wisata ini terdapat Pura Agung Sali Paseban/Satya Dharma. Disamping itu legenda mengenai terjadinya batu banama itu sendiri yang dilihat dari samping mirip seperti sebuah bahtera yang terdampar.
Pariwisata

52
Kum Kum
Tempat wisata ini berada tidak terlalu jauh dari pusat Kota Palangka Raya, dengan menggunakan kendaraan roda 2 (dua) atau 4 (empat) hanya ditempuh dalam waktu kurang dari 10 (lima) menit sudah sampai di lokasi wisata tersebut. Wisata ini cocok sekali bagi mereka yang sudah berkeluarga karena disediakan pondok-pondok peristirahatan sambil menikmati suasana alam di tepian Sungai Kahayan. Di dalam lokasi kum-kum ini, selain terdapat beberapa jenis binatang seperti buaya, beruang, monyet dan beberapa jenis burung, juga terdapat beberapa permainan untuk anak-anak, dan pada hari-hari libur ditambah dengan suguhan pertunjukan hiburan musik oleh artis lokal Kota Palangka Raya.
Pariwisata
Taman Wisata Fantasi Beach
O byek wisata ini berjarak sekitar ± 21 Km dari Pusat Kota Palangka Raya, dengan waktu tem-puh kira-kira 20 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Lokasi obyek wisata yang dikelola oleh pihak swasta ini, menawarkan berbagai hiburan/permainan seperti, memancing, flying fox, sepeda air, Outbond, dan pada event tertentu juga terkadang menghadirkan panggung hiburan berupa pertunjukan musik. Kedepannya, pengelola tempat wisata ini berencana akan menambahkan beberapa fasilitas hiburan/permainan
lainnya seperti jet-ski, kolam renang, water boom, guna lebih menambah minat pengunjung ke lokasi wisata ini.

53
Danau Tahai Danau terletak di Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, 29 Km arah Barat Kota Palangka Raya ini adalah salah satu obyek wisata yang banyak mendapat kunjungan dari penduduk Palangka Raya yang ingin bersantai dan rekreasi. Tersedia beberapa fasilitas hiburan, seperti pemancingan, sepeda air, perahu motor, karaoke, jembatan gantung dan rumah makan. Danau Tahai merupakan danau tadah hujan yang tidak besar, namun dihubungi oleh beberapa sungai-sungai kecil yang cocok bagi mereka yang gemar memancing.
Arboretum Arboretum Nyaru Menteng terletak di sebelah Timur Jalan Tjilik Riwut Km 28 dari Kota Palangka Raya menuju Kota Sampit. Secara administratif terletak di wilayah Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu. Arboretum ini dibangun pada tahun 1988 merupakan bekas areal HPH yang telah dieksploitasi pada tahun 1974. Luasnya 65,2 Ha, merupakan kawasan pelestarian plasma nuftah ekosistem hutan rawa, termasuk ke type hutan tropika dataran rendah dengan kondisi tanah berawa dan bergambut. Di Arboretum ini terdapat berbagai jenis tumbuhan yang dapat digolongkan kedalam 43 famili dengan jumlah species 139 jenis, termasuk jenis tumbuhan langka. Disamping itu, di kawasan ini juga terdapat berbagai jenis burung, biawak, ular, monyet dan juga orang utan.
Pariwisata

54
Rumah Betang
R umah Betang (rumah panjang, rumah besar) merupakan rumah adat Dayak. Sesuai dengan namanya rumah ini berukuran besar yang mampu menampung puluhan orang atau
keluarga yang mempunyai ikatan keluarga. Rumah betang sudah jarang ditemui, namun di Kota Palangka Raya terdapat satu rumah betang yang sengaja dibangun sebagai percontohan di Jl. D.I Penjaitan Kota Palangka Raya. Pada momen-momen tertentu, di rumah betang ini
sering dijadikan lokasi pertunjukan/festival budaya Dayak. Rumah betang ini juga sering dijadikan tempat/objek foto bagi sebagian masyarakat baik warga pendatang maupun lokal. Walaupun rumah betang sudah semakin jarang dipergunakan oleh masyarakat Dayak, namun falsafah hidup rumah betang masih tertanam dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat Dayak. Masyarakat Dayak misalnya, sangat menghargai perbedaan dan itu cermin dalam kehidupan rumah betang dimana di dalam satu keluarga biasa terdiri dari berbagai macam kepercayaan atau agama. Seperti Islam, Kristen dan Hindu Kaharingan. Mereka dapat hidup rukun dan saling menghargai walaupun berbeda-beda kepercayaan dan agama. Kekeluargaan, kegotong royongan, persatuan dan kesatuan merupakan sikap dan prilaku kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak yang tercermin dalam falsafah hidup rumah betang.
Pariwisata

55
Sandung Di Kota Palangka Raya terdapat Sandung Ngabe Sukah, terletak di Jl. Dr. Murjani, Kecamatan
Pahandut. Sandung adalah sebuah bangunan kecil yang khusus diperuntukan bagi
penyimpanan tulang belulang orang yang telah meninggal setelah melalui upacara. tiwah.
Pariwisata

56
Perahu Wisata Susur Sungai.
P erahu wisata yang diberi nama Rahai’i Pangun ini, merupakan perahu wisata yang
dibuat dengan konsep tradisionil-modern (hasil rancangan pembuat perahu lokal
dan arsitek kapal dari perancis). Perahu wisata ini memiliki 5 (lima) dobel kabin
yang terletak di bawah dek dengan 3 (tiga) kamar mandi (western style) yang
sangat nyaman. Dek tengah di bagian belakang dengan dapur, ruang makan, dan tempat duduk
yang dilengkapi dengan perpustakaan dan snack-bar. Dek atas dengan atap terpaulin, kursi
lipat dan sofa rotan untuk bersantai dan melihat keunikan sungai di Kalimantan Tengah.
Kapal wisata ini melayani berbagai paket wisata seperti, paket liburan keluarga, jamuan
makan siang, pesta ulang tahun, pertemuan/rapat, dll.
Terdapat 4 (empat) rute wisata susur sungai yang ditawarkan, yaitu:
1. Rute Pemancingan (lokasi Danau Tundai, Sungai Rungan dan sekitarnya)
2. Rute Wisata, atraksi burung elang (lokasi Sungai Kahayan)
3. Rute Wisata Orang Utan (lokasi Pulau Kaja Tangkiling)
4. Rute Wisata Pilihan (lokasi Bukit Rawi-Sandung Tmg. Surapati; lokasi pulau monyet, dll.)
Pariwisata

57
Peta Lokasi Wisata di Kota Palangka Raya
Bumi Perkemahan Tuah Pahoe
Kum-Kum
Sandung Ngabe Sukah
Museum Balanga
Batu Banama
Danau Tahai
Arboretum
Perahu Wisata Susur Sungai
Pariwisata
Fantasi Beach
Taman Alam Bukit Tangkiling

Kamar VIP : 21 Buah Kamar Standar : 33 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 13 Telp : 0536-3221805, 3222231, 3222304
58
G una mendukung pengembangan pariwisata maupun bisnis, serta membuka peluang/iklim investasi, saat ini di Kota Palangka Raya sudah tersedia sarana akomodasi yang layak dan memadai dengan kelas
hotel berbintang. Salah satu hotel megah dengan kelas berbintang yang ada di Kota Palangka Raya (beroperasi sejak pertengahan tahun 2009 yang lalu) adalah Hotel Aquarius (Bintang 3). Hotel Aquarius yang terletak di Jalan Imam Bonjol ini, memiliki 110 kamar, terdiri dari 1 President Suite Room, 2 Suite Rooms, 18 Executive Rooms, 50 Deluxe Rooms, dan 39 Superior Rooms. Selain itu, juga terdapat Palace Ballroom (kapasitas 1.000 orang), Meeting Rooms, Cafee, Luna Karaoke,
Vino Club—live music and disco, Blue Music Hall, Health Club, kolam renang, dll. Hotel megah lain yang paling baru dibangun dan mulai beroperasi (Grand Opening 12 Mei 2010) di Kota Palangka Raya adalah Hotel Luwansa yang terletak di Jalan G. Obos. Hotel yang berdiri di bawah naungan bendera Santini Group, milik Sofyan Wanandi ini, memiliki 96 Kamar (92 superior, 4 suite rooms) diharapkan dapat menjadi alternatif lain bagi tamu yang ingin menginap di Kota Palangka Raya. Hotel Luwansa memiliki fasilitas seperti pendingin udara, kamar mandi dengan pancuran air panas dan dingin, bar mini, televisi satelit, pijat dan refleksi, binatu, dll. Hotel megah lain
yang juga akan selesai dibangun dan segera beroperasi adalah diantaranya adalah Hotel Barito Sinta, Hotel Nirwana (140 kamar), dan Hotel Danum. Berikut beberapa hotel dan penginapan yang sudah ada/beroperasi di Kota Palangka Raya, antara lain: Hotel Dandang Tingang
Perhotelan

59
Perhotelan
Kamar VIP : 4 Buah Kamar Standar : 18 Buah Kamar Ekonomi : 2 Buah Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. A. Yani No. 90 Telp : 0536-3225321, 3221770, 3221771
Hotel Adidas
Kamar VIP : 15 Buah Kamar Standar : 14 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Irian No. 2 Telp : 0536-3220003
Kamar VIP : 14 Buah Kamar Standar : 16 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : - Alamat : Jl. K.S. Tubun No. 28A Telp : 0536-3222753, 3222754
Hotel Lampang
Hotel Foni
Kamar VIP : 6 Buah Kamar Standar : 19 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. A. Yani No. 87 Telp : 0536-3221680, 3222355, 3226769
Kamar VIP : 20 Buah Kamar Standar : 20 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Tjilik Riwut Km. 4,5 Telp : 0536-3222835
Hotel Sakura
Hotel Hawai

60
Kamar VIP : 2 Buah Kamar Standar : 5 Buah Kamar Ekonomi : 5 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. A. Yani 82-A Telp : 0536-3221634, 3228056
Hotel Yanti
Perhotelan
Kamar VIP : - Kamar Standar : 5 Buah Kamar Ekonomi : 25 Buah Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Sumbawa No. 78 Telp : 0536-3221804, 3221053
Kamar VIP : - Kamar Standar : 18 Buah Kamar Ekonomi : 18 Buah Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Nias No. 17 Telp : 0536-3222182
Hotel Sampaga
Hotel Mina
Kamar VIP : 6 Buah Kamar Standar : 20 Buah Kamar Ekonomi : 11 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. Nias No. 5 Telp : 0536-3222649, 3221672
Hotel Mahkota
Kamar VIP : 12 Buah Kamar Standar : 10 Buah Kamar Ekonomi : 3 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. A. Yani N0. 57 Telp : 0536-3222438
Hotel Banama Tingang

61
Perhotelan
Hotel Dian Wisata
Kamar VIP : - Kamar Standar : 6 Buah Kamar Ekonomi : 6 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. Dr. Murjani N0. 9 Telp : 0536-3221428
Kamar VIP : 12 Buah Kamar Standar : - Kamar Ekonomi : 7 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. A Yani Telp : 0536-3221634
Hotel Rachman
Kamar VIP : 15 Buah Kamar Standar : 35 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Raden Saleh No. 1 Telp : 0536-3226535, 3226536
Hotel Batu suli
Hotel Sahid Raya
Kamar VIP : 13 Buah Kamar Standar : 15 Buah Kamar Ekonomi : 15 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. Bali No. 59 Telp : 0536-3222124, 3235477
Kamar VIP : 4 Buah Kamar Standar : 11 Buah Kamar Ekonomi : 26 Buah Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. RTA Milono Km. 3,5 No. 109 Telp : 0536-3235501
Hotel Sahid Tamara

62
Perhotelan Perhotelan
Kamar VIP : 7 Buah Kamar Standar Plus : 9 Buah Kamar Stan dar A : 2 Buah Kamar Stan dar B : 4 Buah Fasilitas : Meeting Room, Restoran, WiFi, Laundry Alamat : Jl. Damang Leman No. 09 Telp /Fax. : 0536-3222174/Hp. 0815 7518 0555 Email : [email protected]
Hotel Fairuz
Suite Room : Deuxe Room : Superior Room : Fasilitas : Lobby Lounge, Cafe & Resto, Laundry, Wifi, Reflexy Alamat : Jl. Tijllik Riwut Km. 1 No. 10-12 Telp /Fax. : 0536-3222888 Email : [email protected]
Hotel Global
Suite Room : 4 Buah Superior : 92 Buah Fasilitas : Meeting Room, Cafe & Resto, Laundry, Reflexy, dll. Alamat : Jl. G. Obos Telp : Email :
Hotel Luwansa
Prseident Suite : 1 Buah Suite Room : 2 Buah Executive Room : 18 Buah Deluxe Room : 50 Buah Superior Room : 39 Buah Fasilitas : Palace Ballroom , Meeting Rooms, Cafee, Karaoke, live music and disco, Blue Music Hall, Health Club, kolam renang, dll. Alamat : Jl. Imam bonjol No. 05 Telp /Fax : 0536-3242121/3242122 Email : [email protected]
Hotel Aquarius

Struktur APBD Kota Palangka Raya TA. 2007 s.d 2010
63
Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010
1 2 3 4 5 6
1 PENDAPATAN DAERAH
1.1 Pendapatan Asli Daerah 15.430.000.000,00 26.411.044.977,00 27.203.376.326,00 32.300.000.000,00
1.2 Dana Perimbangan 352.562.729.000,00 394.840.802.000,00 404.471.753.459,00 392.797.233.459,00
1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 28.341.562.000,00 70.723.786.000,00 88.767.325.924,00 62.717.934.835,00
A. JUMLAH PENDAPATAN (1.1 s/d 1.3) 396.334.291.000,00 491.975.632.977,00 520.442.455.709,00 487.815.168.294,00
2 BELANJA
2.1 Belanja Tidak Langsung 190.232.387.977,00 276.130.420.861,00 301.140.124.211,00 325.157.039.883,00
2.2 Belanja Langsung 277.127.086.062,00 279.115.138.752,00 252.133.664.159,05 195.151.976.411,00
B JUMLAH TOTAL BELANJA (2.1 + 2.2) 467.359.474.039,00 555.245.559.613,00 553.273.788.370,05 520.309.016.294,00
C Surplus/Defisit (A - B) (71.025.183.039,00) (63.269.926.636,00) (32.831.332.661,05) (32.493.848.000,00)
3 PEMBIAYAAN DAERAH
3.1 Penerimaan Pembiayaan 73.515.289.039,00 63.760.032.636,00 33.571.438.661,05 34.733.954.000,00
3.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 2.490.106.000,00 490.106.000,00 740.106.000,00 2.240.106.000,00
D Pembiayaan Netto (3.1 - 3.2) 71.025.183.039,00 63.269.926.636,00 32.831.332.661,05 32.493.848.000,00
No. UraianPlafond Anggaran
0
100.000.000.000
200.000.000.000
300.000.000.000
400.000.000.000
500.000.000.000
600.000.000.000
TA 2007 TA 2008 TA 2009 TA 2010
Perkembangan Perbandingan Pendapatan dan Belanja TA 2007 s.d. TA 2010
Pendapatan
Belanja
Prosentase Pendapatan TA 2010
6,62%
80,52%
12,86%
Pendapatan Asli Daerah
Dana Perimbangan
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Prosentase Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung TA 2010
62,49%
37,51%Belanja Tidak Langsung
Belanja Langsung

64
B uku Selayang Pandang Kota Palangka Raya ini, kami sajikan dalam rangka Hari
Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke—45 pada tanggal 17 Juni 2010 dan
Hari Ulang Tahun Kota Palangka Raya yang ke—53 pada tanggal 17 Juli 2010,
sebagai kado ulang tahun. Dirgahayu Pemerintah dan Kota Palangka Raya. Semoga
Tuhan Yang maha Esa memberikan berkat dan karunia-Nya serta melindungi kita sekalian.
Dengan semangat “Isen Mulang” Pantang Mundur, Maju Terus dan Tidak Mengenal
Menyerah, Kota Cantik Palangka Raya, mari kita tata, kita bangun dan kita jaga Palangka
Raya menuju jaya.
Sekian dan terima kasih
Penutup
“DIRGAHAYU KOTA PALANGKA RAYA”

