Selayang Pandang 13 Posting1

7/25/2019 Selayang Pandang 13 Posting1

1/52

SELAYANG PANDANG

PROFIL DAN POTENSI

PENGEMBANGAN EKONOMI

DESA : KLAMPOK

KECAMATAN : PURWAREJA KLAMPOK

KABUPATEN : BANJARNEGARA

TAHUN 2014


2/52

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala nikmat

dan karunianya sehingga dapat menyusun buku profil Desa Klampok denganjudul selayang pandang profil dan potensi pengembangan ekonomi Desa

Klampok.

Buku ini hanyalah informasi dan uraian gambaran umum tentang Desa

Klampok dari kajian sejarah, letak geografisnya, serta gambaran

pengembangan berdasarkan potensi yang ada, disamping potensi dan faktor

lain yang menguntungkan bagi Desa Klampok.

Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada1. Kepala Desa dan Perangkat Desa Klampok yang telah membantu dan

mendukung serta memberikan saran dan masukan demi tersusunnya buku

selayang pandang ini,-.

2. semua pihak yang telah membantu dalam dalam memberikan masukan dan

saran serta informasinya dalam penyusunan buku ini,-

Besar harapan Kami, semoga buku ini dapat mendatangkan manfaat terutama

dapat mengenal lebih dekat tentang Desa Klampok, bahkan dapat membuka

wacana pengembangan dari potensi Desa atas dasar kemanfaatan bagi kitasemua.

Semoga ALLAH SWT, senantiasa memberikan ridho, rahmat dan

hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita dapat menjalankan tugas dalam

bidangnya masing masing, dan dapat mewujudkan cita cita yang bermanfat

dan dapat dirasakan oleh semua pihak yang ada di Desa Klampok khususnya,

dan di luar Desa Klampok pada umumnya.

Dibuat di KlampokPada tanggal 30 April 2014

Mengetahui Penyusun

KEPALA DESA KLAMPOK

Ttd

Ttd

M I C H R O M SUGENG SUPRIYONO

(Sekretaris Desa Klampok)


3/52

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Desa Klampok merupakan suatu wilayah yang sangatlah strategis dan

menguntungkan, karena berada pada perbatasan sayap utara bagian barat

antara Kabupaten Banjarnegara dengan Kabupaten Purbalingga, juga

merupakan pintu gerbang masuk ke Kabupaten Banjarnegara ( dari arah

Kabupaten Purbalingga ).

Melihat kenyataan tersebut, sebagai pintu gerbang yang tepatnya diKomplek terminal Desa Klampok, maka keberadaannya sangatlah potensial

untuk pengembangan usaha baik usaha perdagangan maupun usaha jasa,

juga karena posisinya di pertigaan ( lebih dikenal pertigaan Klampok ) yang

merupakan pertigaan menuju ke arah 3 ( tiga ) kota/Kabupaten yaitu :

1. Ke arah utara adalah menuju Kabupaten / Kota Purbalingga, Kabupaten

Pemalang, juga dapat menuju kota Purwokerto

2. Ke arah barat adalah menuju Kabupaten / Kota Banyumas, kota

Purwokerto bahkan Kabupaten / kota Cilacap3. Ke arah timur adalah menuju Kota Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo/

kota Wonosobo dan merupakan salah satu jalur transportasi menuju

ibu kota Provinsi Jawa Tengah yaitu Kota Semarang,-

Perlu diketahui juga Desa Klampok dekat dengan salah satu jalur

alternatif menuju Kabupaten Kebumen yang melewati kota Gombang

melalui jalur wisata bendungan / waduk sempor.

Disisi lain ada beberapa hal menyangkut Desa Klampok yaitu :

1. Desa Klampok adalah salah satu Desa dari 8 ( delapan ) Desa yangberada di wilayah Kecamatan Purwareja Klampok,-

2. Desa Klampok merupakan salah satu kota satelit di Kabupaten

Banjarnegara,-

3. Desa Klampok merupakan Pusat Pemerintahan Kecamatan Purwareja

Klampok, dekat dengan pusat kesehatan ( Puskesmas, Rumah Sakit

Emanuel ), pusat perdagangan ( Pasar Purwareja ) yang merupakan

pasar besar no 2 ( dua ) di Kabupaten Banjarnegara setelah pasar kota

Banjarnegara;4. Desa Klampok merupakan akses terdekat dan termudah menuju

lapangan udara wirasaba ( masuk Kabupaten Purbalingga ), apabila

lapangan udara tersebut dijadikan bandara komersial ataupun

seandainya dijadikan tempat pelatihan dan pendidikan Tentara


4/52

Nasional Indonesia khususnya Tentara Nasional Indonesia ( TNI )

Angkatan Udara

5. Desa Klampok di lewati jalur perhubungan darat tingkat Provinsi/dalam

Provinsi Jawa Tengah juga angkutan antar provinsi,-

6. Desa Klampok wilayah terdekat menuju 5 ( lima ) Kabupaten selain ke

pusat Pemerintahan Kabupaten Banjarnegara, yaitu :

6.1. Kabupaten Wonosobo,-

6.2. Kabupaten Kebumen,-

6.3. Kabupaten Banyumas,-

6.4. Kabupaten Purbalingga,-

6.5. Kabupaten Pemalang,-

7. Di Desa Klampok terdapat Balai Latihan Kerja ( BLK ) Pertanian yang

merupakan BLK Tingkat Provinsi Jawa Tengah,-

8. Desa Klampok merupakan salah satu kota bersejarah di Kabupaten

Banjarnegara,-

9. Desa Klampok Pusat kerajinan keramik dari tanah liat di Kabupaten

Banjarnegara yang merupakan icon kabupaten Banjarnegara,-

10.Terdapat kantor Telekomunikasi

2. KAJIAN SEJARAH

2.1. Sejarah secara umum Desa Klampok

Menurut cerita, Desa Klampok adalah suatu wilayah yang berada di

sisi timur ibu kota Kadipaten/Kabupaten Wirasaba yang merupakan salah

satu Kadipaten / Kabupaten pada jaman Kerajaan Mataram.

Keberadaan Desa Klampok dahulunya merupakan suatu wilayah yang

ditempati penduduk secara mengelompok, dan berada di timur sungai

serayu, yang membatasi antara wilayah pusat Pemerintahan Kadipaten

Wirasaba dan wilayah tersebut ( sekarang Desa Klampok ), sekarang

sungai serayu merupakan batas antara Kabupaten Banjarnegara dan

Kabupaten Purbalingga, disamping itu Desa Klampok pada jaman dahulu

merupakan jalan pintas yang sering dilewati Adipati Warga Utama ( salah

satu Adipati Kadipaten Wirasaba ) apabila akan menuju Pusat

Pemerintahan Kerajaan Mataram / Kota Yogyakarta.

Dari sekilas cerita tersebut, Kata Klampok sendiri di ambil dari

masyarakat yang mendiami atau hidup dengan cara mengelompok

mengelompok / menggerombol sehingga wilayah tersebut di namai

Klampok.

Ada beberapa hal yang masih berhubungan dengan Desa Klampok dan

perlu diketaui pula yaitu :

2.1.1. Bahwa pada jaman Pemerintahan Hindia Belanda / penjajahan

belanda, bahkan pada saat pendudukan penjajah jepang juga


5/52

tentara sekutu, Desa Klampok merupakan salah satu camp /

pusat tentara dan salah satu pusat Pemerintahan, itu bisa di

lihat dari gedung-gedung peninggalan sejarah yang sampai saat

ini masih berdiri seperti komplek BLK Pertanian, dan menurut

sejarahnya komplek perumahan BLK dahulunya merupakan camp

tentara, kantor BLK merupakan rumah pembesar orang Hindia

Belanda, disamping itu peninggalan lainnya yaitu Kantor

Kecamatan Purwareja Klampok, Kantor Pos dan Giro, Balai Desa

Klampok, Gedung SD N 1 dan SD N 4 Klampok, Puskesmas 1

Purwareja Klampok, rumah dinas dokter Puskesmas, komplek

gudang semen ( dahulunya menurut sejarahnya adalah komplek

Pabrik gula ), rumah pendeta GKJ, juga rumah penduduk yang

yang sudah menjadi Hak Milik.

2.1.2. Pernah berdiri suatu pabrik yaitu Pabrik gula ( menurut cerita

antara Tahun 1933-1939), yang keberadaannya sekarang disewa

kontrak untuk gudang semen, sementara kepemilikannya milik

saudara Sadar Masdar yang berasal dari Sampang Kabupaten

Cilacap, yang sebelumnya merupakan milik dari PT Pertani,-

2.1.3. Pernah ada sebuah stasiun Kereta Api jurusan Kota Purwokerto

sampai dengan Wonosobo, tepatnya berada di wilayah RW 04

RW 05, dan sekarang lokasinya sudah menjadi sebuah tempat

usaha / pertokoan yaitu toko snack dan roti Sari Rasa, show

room keramik Usaha Karya, Keramik Putra Mustika 2, Warung

makan Tiara, Warung makan ayam goreng 18, Kantor Permodalan

Nasional Madani ( PNM ), Toko Evas dan Warnet Banyumili,-

2.1.4. Terdapat terminal yang dahulu lebih dikenal dengan

stanplat/koplak yang merupakan salah satu terminal besar pada

jamannya, dan sampai sekarang masih ada keberadaannya yaitu

dikomplek pertigaan Klampok,-

2.1.5. Pernah terdapat sebuah pasar tradisional yang sangat ramai

pada tahun 1970 an,-

2.1.6. Terdapat makam belanda dan sampai sekarang masih terlihat

makam makamnya,-

2.1.7. Pernah berdiri pabrik rokok klembak menyan yang bermerk

dagang ATOM / rokok atom, dan rokok tersebut sangat dikenal

di wilayah Kabupaten Banjarnegara khususnya dan bahkan ke luar

Kabupaten Banjarnegara,-

2.1.8. Cikal bakal Rumah Sakit Emanuel berada di Desa Klampok (

jaman tahun 1970 an ) tepatnya yaitu komplek Gereja Kristen

Jawa ( GKJ ),-


6/52

2.1.9. Pernah berdiri industri keramik yang sangat terkenal yaitu

keramik meandalai,-

2.2. Kilas sejarah dan keadaan wilayah Dusun di Desa Klampok

Desa klampok terdiri dari 5 (lima) wilayah Dusun yaitu :

2.2.1. Wilayah Dusun yang ada di Desa Klampok

2.2.1.1. Dusun 1 / Dusun Purwasari atau Pekiringan.

Dusun 1 ( satu ) atau Dusun Purwasari atau Pekiringan

merupakan sebuah wilayah Dusun yang ada di Desa

Klampok, yang berada di sebelah paling barat. nama

pekiringan berasal dari kata iringan yang menurut

ceritannya berarti tepi yaitu tepi dari kota

Pemerintahan Kadipaten Wirasaba ( jaman Kerajaan

Mataram ), dan Purwasari menurut mitos berasal dari

kata Purwa berarti Kayu dan Sari berarti

kenikmatan,

Di Dusun Purwasari terdapat komplek makam yang

sering disebut oleh masyarakat sekitar pangyoman,

adapun antara makam dengan kata pangyoman itu

sendiri tidak ada sejarah atau keterangan yang

menyatakan hubungan antara kalimat pangyoman

dengan makam, namun mereka sering menyebutnya

bahwa makam tersebut merupakan makam tokoh

budaya atau seniman yang asal usulnya masyarakat

tidak tahu

Di dusun Purwasari juga terdapat makam Adipati

Wirasaba yang bernama Warga Utama yang

merupakan Adipati Wirasaba pertama penganut

agama islam, dan menurut sejarahnya kenapa

dimakamkan di wilayah ini ( Dusun Pekiringan atau

Purwasari ), menurut sejarahnya beliau meninggal

pada saat pulang dari ibu kota kerajaan mataram,

setelah menghadap Raja Mataram, untuk

mempersembahkan seorang gadis, menurut ceritanya,

pada saat Adipati Warga Utama pulang dari pusat

kerajaan, Sang Raja Murka, karena ada berita bahwa

Adipati Warga Utama telah berdusta kepada sang

Raja karena telah mempersembahkan seorang wanita

yang sudah pernah menikah, sementara permintaan

Raja adalah seorang gadis perawan, maka Sang Raja

memerintahkan prajurit kerajaan untuk menyusuli


7/52

Adipati Warga Utama dan membunuhnya, pada saat

yang sama pula, Sang Raja mendapat berita bahwa

persembahan sang Adipati memang sudah pernah

menikah akan tetapi masih suci ( belum pernah

melakukan hubungan suami istri ) akhirnya sang Raja

memerintahkan prajurit lagi untuk menyusuli prajurit

sebelumnya untuk pulang dan membatalkan

membunuh Adipati, akan tetapi disuatu tempat yang

sekarang disebut bagelen ( di wilayah Kabupaten

Purworejo ) prajurit kedua berhasil menyusul

prajurit pertama dan melambaikan tangan untuk

pulang ke Kerajaan, akan tetapi, prajurit pertama

mengartikan lambaian tangan tersebut untuk segera

membunuh Adipati Warga Utama, maka ditempat

itulah Adipati Warga Utama dibunuh, setelah

terbunuhnya Adipati Warga Utama, para pengikutnya

membawa pulang jasad beliau, sementara jarak

menuju Kadipaten Wirasaba masih jauh, setelah

menempuh jarak yang cukup jauh, maka rombongan

tersebut berhenti disuatu tempat untuk beristirahat

dengan duduk ditanah beralaskan daun pepaya (

bahasa jawa=godong gandul ) sambil kakinya

dijulurkan kedepan (bahasa jawa=nglekor ), maka

sampai saat ini tempat tersebut dinamai gandulekor (

tempat diwilayah kec.mandiraja ), setelah

beristirahat rombongan melanjutkan perjalanan dan

sampai ditempat yang sekarang disebut pekiringan,

sementara ke kota Kadipaten harus menyeberang

sungai yaitu sungai serayu dan jasad Adipati harus

segera dimakamkan, maka diputuskan Adipati Warga

Utama dimakamkan di tempat tersebut yaitu Dusun

Pekiringan,

Untuk mengenang Adipati Warga Utama maka Jalan

Desa diwilayah Dusun Pekiringan ( Purwasari )

dinamakan Jalan Warga Utama.

menurut cerita juga, di Dusun Purwasari terdapat

makam Adipati Mrapat yang juga berasal dari

Keturunan Adipati Warga Utama yang membagi

Kadipaten Wirasaba menjadi 4 ( empat ) Kadipaten

yaitu : Kadipaten Banyumas, Kadipaten Banjarnegara,

Kadipaten Purbalingga dan Kadipaten Cilacap.


8/52

Dusun Purwasari tersebut merupakan sayap barat

dan utara Desa Klampok yang berbatasan dengan

Desa Wirasaba dan Desa Kembangan, juga merupakan

Batas antara Kabupaten Banjarnegara dan

Purbalingga.

Karena berbatasan langsung dengan wilayah

Kabupaten lain, maka disini ada satu pintu masuk atau

istilahnya jalan alternatif / bahkan jalan pintas

terdekat menuju Lanud Wirasaba bahkan jalur

terdekat menuju Kecamatan Kemangkon Kabupaten

Purbalingga dari arah Timur/Kabupaten

Banjarnegara.

Adapun jalur/jalan alternatif tersebut menggunakan

bekas jembatan Kereta Api yang sudah tidak Aktif,

dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua juga

becak, walaupun hanya bisa dilewati kendaraan roda

dua tetapi sekarang menjadi jalur perekonomian yang

ramai dari wilayah Desa Wirasaba dan sekitarnya

menuju Pasar Purwareja Klampok Kabupaten

Banjarnegara.

Di sini juga, merupakan salah satu sentara pengrajin

tahu tempe diwilayah Desa Klampok dan Kecamatan

Purwareja Klampok, karena merupakan sentra

pengrajin tahu tempe maka banyak ampas tahu yang

dihasilkan, oleh karena itu masyarakat setempat

memanfatkannya sebagai campuran pakan ternak

antara ampas tahun dan rumput/rumput gajah yang

biasa disebut komboran.

Disini pula terdapat industri mebeler yaitu CV

Berkah Jati di RT 004 RW 01 dan remile padi UD

Sari Padi Utama di RT 001 RW 02

Perlu diketahui juga, pada tahun 2012 kelompok tani

ternak kambing Mugi Rejeki mewakili Provinsi Jawa

Tengah mengikuti lomba ternak tingkat Nasional dan

meraih juara kedua.

Masyarakat diwilayah Dusun Pekiringan atau

Purwasari mayoritas mata pencahariannya adalah

usaha perdagangan disamping petani, buruh dan

lainnya.


9/52

2.2.1.2. Dusun Klampok atau Dusun Stasiun

Dusun Klampok atau stasiun biasa disebut Dusun 2

Desa Klampok, merupakan suatu wilayah yang

dahulunya didiami sekelompok orang dalam menjalani

kehidupan bermasyarakat.

Sementara diwilayah ini pula sebuah stasiun Kereta

Api jurusan Kota Purwokerto sampai Wonososbo

berada, dan merupakan salah satu stasiun besar pada

jamannya,-

Menurut cerita kereta api tersebut aktif sampai

dengan perkiraan tahun 1975, dan setelah itu sudah

tidak aktif lagi, akan tetapi relnya masih dapat

dilewati sampai dengan perkiraan tahun 1985.

Keberadaan bekas komplek stasiun yaitu dari

wilayah RT 03 RW 04 dan Rukun Warga ( RW ) 5

Desa Klampok, yaitu sekitar 200 M ( duaratus meter

) ke arah timur dari pertigaan besar Klampok atau

sekitar 200 M ( dua ratus meter ) ke arah barat

dari Kantor BLK Pertanian Purwareja Klampok dan

sekitar 300 M ( tigaratus meter ) ke arah barat dari

Kantor Kecamatan Purwareja Klampok.

Sekarang bekas komplek stasiun sudah tidak dapat

dilihat lagi, karena sudah berubah menjadi komplek

tempat usaha yaitu pertokoan, akan tetapi dapat

ditelusuri jejaknya yang masih ada, diantaranya

orang menyebutnya sisa bangunan tempat / Kandang

sepur ( sekarang menjadi tempat penyimpanan usaha

show keramik putra mustika 2 ), tempat penampungan

air ( sekarang berada dibelakang warung ayam goreng

18 dan warung makan tiara/pak siso pur ), alat langsir

kereta yang sekarang masih berdiri di dekat halte

depan Kantor Telkom Klampok, dan bangunan tempat

tinggal Pegawai PJKA sekarang PT KAI yaitu

sekarang dikontrak oleh Ibu Mandor ( saat ini

bangunan masih asli ), dikontrak Bp Teguh Sugiartono

dan Bapak Fajar ( bangunan masih asli ), dikontrak

bapak Mawartono ( bangunan sudah direnovasi ).

Melihat komplek stasiun sekarang sudah menjadi

komplek tempat usaha/pertokoan milik pribadi

karena tanah aset milik PT KAI di sewa kontrakkan

kepada masyarakat, dan dibangunlah pertokoan oleh


10/52

masyarakat yang menyewa tanah tersebut,

diantaranya yaitu : Toko roti Sari Rasa, Show room

keramik putra mustika 2, show room keramik usaha

karya, warung makan tiara, salon ayu, warung ayam

goreng 18, PNM ULAM ( Permodalan Nasional Madani

Unit Layanan Mikro), Toko Evas, Foto copy suchedi,

warnet banyu mili.

Terminal klampok juga berada di wilayah Dusun 2

tepatnya di komplek pertigaan Klampok, menurut

ceritannya pada era tahun 1970 1980 terminal ini

merupakan salah satu terminal yang ramai bahkan

merupakan salah satu terminal transit angkutan

darat pada jamannya yang lebih terkenal dengan

nama stanplat/koplak.

Adapun keberadaan terminal sampai saat ini ( april

tahun 2014 ) masih ada akan tetapi keramaiannya

tidak seramai era tahun 1970 1980, disamping itu

pertokoan komplek terminal baru dibangun lagi /

diperbaharui tahun 2009 2010.

Untuk menambah pengetahuan tentang Desa Klampok

itu dapat juga dari sisi kuliner, bahwa di komplek

terminal pada jamannya ada sebuah warung makan

yang cukup terkenal yaitu warung soto ibu juneng (

sekarang sudah meninggal dunia ), dan sekarang

warung tersebut sudah tidak ada.

Disamping itu, saat ini di wilayah dusun 2, tepatnya di

RW 05 terdapat industri rumah tangga yang

menonjol yaitu pengrajin emping mlinjo, dan

merupakan kelompok usaha kecil binaan

Disperindagkop.

2.2.1.3. Dusun Besaran

Dusun Besaran yang biasa disebut Dusun 3 ( tiga )

Desa Klampok merupakan Dusun yang berada di

jantung Desa Klampok, karena berada ditengah

tengah wilayah Desa Klampok, di sini pula merupakan

pusat Pemerintahan Kecamatan Purwareja Klampok

karena di wilayah ini terdapat Kantor Kecamatan

Purwareja Klampok, Komplek Balai Latihan Kerja

Pertanian ( BLK ) Purwareja Klampok, Balai Desa

Klampok, Kantor Pos dan Giro, Puskesmas 1 Purwareja


11/52

Klampok, BKK Mandiraja Cabang Purwareja Klampok

dan Kantor Telekomunikasi.

Menurut sejarah, pada masa penjajahan Belanda,

penjajahan jepang bahkan pendudukan tentara

sekutu, di Dusun 3 ( tiga ) ini lah merupakan salah

satu pusat pemerintahan, juga pusat tentara/camp

tentara.

Adapun Nama Dusun besaran diambil dari kata Tuan

Besar yang merupakan sebutan masyarakat untuk

orang belanda yang menduduki Jabatan dan

berkantor atau menempati bangunan yang sekarang

menjadi Kantor BLK Pertanian.

Sementara komplek perumahan BLK ( yang sekarang )

dahulunya merupakan camp tentara pada jaman

penjajahan belanda, camp tentara penjajah jepang

bahkan tentara sekutu yang biasa disebut tentara

Gurha.

Ada beberapa yang perlu diketahui tentang wilayah

Dusun Besaran ini yaitu :

- Pabrik Gula yang ada di Desa Klampok bahkan

salah satu pabrik gula yang ada di Kabupaten

Banjarnegara ( tahun 1933 1939 ) berada di

Dusun 3/Dusun Besaran, dan sekarang

kepemilikan tanahnya menjadi milik pribadi ( Hak

milik ) saudara Sadar Masdar dari Sampang

Kabupaten Cilacap, yang sebelumnya milik PT

Pertani.

Bangunan bekas Pabrik masih dapat dilihat dari

sisa sisa bangunan yang masih ada, dan disewa

kontrak untuk Distributor semen.

Adapun lokasi pabrik tersebut tepat berada di

sebelah utara jalan raya tepat di utara Lapangan

BLK Purwareja Klampok atau sebelah timur aula

BLK Purwareja Klampok atau sebelah barat

Kantor Kecamatan Purwareja Klampok,

- Disini pula pernah berdiri pabrik rokok klembak

menyan yang bermerk dagang ATOOM/ rokok

atom, yang cukup digemari oleh kalangan orang

tua.

Keberadaan rokok atoom sangat dikenal diwilayah

Kabupaten Banjarnegara bahkan diluar Kabupaten


12/52

Banjarnegara, adapun bekas pabrik rokok

tersebut masih berdiri dan lokasinya di RT 001

RW 08 yaitu di sebelah selatan SMP N 2

Purwareja Klampok atau dari jalan raya tepatnya

depan Gereja Kristen Jawa ( GKJ )/Kantor

Telkom Klampok seberang jalan ( sebelah toko

buku karya ) masuk ke arah utara sekitar 150 M (

seratus lima puluh meter ).

Adapun bekas bangunan pabrik rokok sekarang (

April 2014 ) sebagian disewa kontrak oleh

perorangan untuk usaha kerajinan tikar dari kayu.

- Disisi lain cikal bakal Rumah Sakit Emanuel juga

berada di Desa Klampok tepatnya di Dusun

Besaran ini, bahwa pada era tahun 1970 Rumah

Sakit Emanuel berada Desa Klampok yaitu

tepatnya di komplek SD Kristen dan Gereja

Kristen Jawa/sebelah barat kantor BLK

Pertanian Purwareja Klampok.

- Di Desa Klampok khususnya wilayah Dusun

3/Dusun Besaran ini, pernah terdapat sebuah

pasar tradisional yang sangat ramai yaitu pada

era tahun 1970 an, tepatnya di belakang warung

lutung,-

- Industri keramik pertama yang berdiri yaitu

keramik Meandalai juga berada di Dusun

3/Besaran yaitu di RT 003 RW 11, yaitu berada

di selatan komplek Puskesmas 1 Purwareja

Klampok atau timur perumahan BLK saat ini,

peninggalan dan partisipasi juga peran serta

keramik mandalai sangatlah besar yaitu

menumbuh kembangkan usaha industri keramik

dan merupakan cikal bakal industri keramik di

Desa Klampok, juga berpartisipasi membuat

taman atau tugu masuk ke Kabupaten

Banjarnegara yang sampai saat ini masih berdiri (

sudah rusak ) tetapi masih dapat dilihat dan

dibaca ( pada saat ini april 2014 ) yaitu di sebelah

selatan jembatan sungai serayu.

- Perlu diketahui pula bahwa Puskesmas 1

Purwareja Klampok sebelum menempati bangunan

yang sekarang dahulunya menempati


13/52

lokasi/komplek rumah Pendeta Gereja Kristen

Jawa ( GKJ ),-

Sisi yang lain tentang Desa Klampok yaitu kuliner,

bahwa dahulu pernah ada sebuah warung makan yang

bernama Warung makan lutung pada era tahun 1970

1980 merupakan sebuah warung makan yang sangat

terkenal dan ramai pengunjung dari semua lapisan

masyarakat.

Kata lutung sendiri, menurut informasi dari pemilik

sekarang ( anaknya ) berasal dari kalimat bahasa

jawa banyumas tekan gulu tembe dietung yang

bahasa indonesianya sudah dimakan sampai leher

baru dihitung ( itu peribahasa bagi pemilik dahulu

bagi orang orang yang hutang ).

Bagi bapak bapak atau kakek nenek kita dan orang

yang lewat Desa Klampok waktu itu, sangat mengenal

warung tersebut, sekarang warung lutung tersebut

masih ada akan tetapi tidak seramai dahulu.

Masih hal kuliner pula, sampai saat ini ( april 2014 )

masih ada sebuah warung rujak yang terkenal yaitu

warung mbok/mbah tar, warung tersebut tepat

berada disebelah barat Kantor Pos dan Giro

Purwareja Klampok.

2.2.1.4. Dusun Kemangunan

Dusun Kemangunan atau disebut Dusun 4 ( empat )

Desa Klampok, merupakan dusun yang berada di

bagian utara Desa Klampok yaitu berada di utara

Dusun Besaran atau Dusun 3.

Dusun Kemangunan menurut cerita diambil dari nama

seseorang yang bernama Den Mangun, bahwa beliau

dahulunya merawat sebuah rawa menjadi lahan

pertanian atau persawahan dan sekarang lahan

persawahan tersebut menjadi nama blok pertanian

yaitu blok kemangunan, dan nama Den Mangun

diabadikan menjadi nama Dusun yaitu Dusun

Kemangunan.

Di wilayah ini terdapat makam panembahan Jasara

konon menurut ceritanya merupakan punggawa

kerajaan mataram, dan nama Jasara diabadikan

menjadi sebuah nama jalan Desa yaitu :

1. Jalan Jasara Utara Timur


14/52

2. Jalan Jasara Utama Barat

3. Jalan Jasara 1 jalan Jasara 5

Disamping itu di Dusun Kemangunan terdapat pula

makam belanda tepatnya di RT 003 RW 09.

Di wilayah ini berdiri industri keramik yang cukup

terkenal yaitu keramik usaha karya, dan satu satunya

industri keramik yang masih menunjukan keaslian

keramik Klampok, dan industri keramik tersebut

berada di wilayah RW 07 ( Tujuh ) yaitu dari jalan

raya Klampok Banjarnegara tepatnya dari Toko Buku

Karya ( masih satu pemilik dengan keramik usaha

karya) masuk ke arah utara sekitar 300 M ( tiga

ratus meter ) melewati SMP N 2 Purwareja Klampok.

Disamping industri keramik usaha karya juga masih

ada industri keramik yang lain yaitu :

1. Kismo Aji

Pemiliknya adalah saudara Sudarno RT 002 RW 10

2. Karya Mandiri

Pemiliknya adalah saudara Sahilin RT 001 RW 09

3. Barokah keramik.

Pemiliknya adalah saudara Sidiq RT 003 RW 10

Disamping industri keramik yang tersebut diatas

masih ada industri keramik yang sifatnya industri

perorangan dalam artian dikerjakan sendiri tanpa ada

pekerja.

2.2.1.5. Dusun Binangun

Dusun Binangun merupakan sebuah dusun yang berada

disebelah paling timur dari Desa Klampok dan

berbatasan dengan Desa Kalimandi.

Dusun Binangun menurut ceritanya, bahwa di wilayah

tersebut tinggal dan menetap 2 ( dua ) orang

punggawa dari kerajaan Mataram yang bernama Jati

Kusuma dan Jati Negara, selama menetap dan hidup

bersama dengan penduduk setempat, punggawa

tersebut membina penduduk yang tinggal bersama

dalam wilayah tersebut dalam segala aspek

kehidupan, setelah bertahun tahun hidup dan

menetap, pada suatu ketika punggawa dipanggil untuk

mengabdi kembali dikerajaan Mataram, akan tetapi

punggawa tersebut merasa sayang kalau meninggalkan

wilayah yang bertahun tahun dibina ( bahasa jawa


15/52

banyumas ngungun kalau ditinggal ), karena itu

akhirnya punggawa tersebut tetapa berada dan

menetap di wilayah tersebut sampai meninggal dunia,

maka untuk mengabadikannya wilayah tersebut

dinamakan Binangun, dan nama punggawa diabadikan

menjadi sebuah nama jalan Desa yaitu

- Jalan Jati Kusuma Utama

- Jalan Jati Kusuma 1



- Jalan Jati Negara 1 dan 2.

Di Dusun Binangun menurut ceritanya juga terdapat

petilasan

Masih di wilayah Binangun juga, bahwa di sini

terdapat Pengrajin rumah tangga/industri kecil

keramik yang masih berproduksi yaitu :

1. Serayu Keramik

pemiliknya adalah saudara Sutarno RT 003 RW

13

2. Ipung keramik

Pemiliknya adalah saudara Budi Purnama alias

Ipung RT 003 RW 13

3. Karisma keramik

Pemiliknya adalah saudara Sutrisno RT 002 RW

14

Disamping industri keramik disini juga ada warga

masyarakat yang mengembangkan kerajinan dari

fiber glas dan kerajinan kursi dari bambu dan ban

bekas, yaitu :

1. Sdr. Agung RT.01 RW.12, usaha fiber glas

2. Sdr. Karsim RT. 02 RW. 13 usaha dari ban bekas

tetapi selama ini produksinya apabila ada pesanan.


16/52

BAB II

POTENSI DESA

1. POTENSI DESA KLAMPOK.

1.1. Keadaan geografis Desa Klampok.

1.1.1. Desa Klampok mempunyai batas wilayah sebagai berikut :

1.1.1.1. Sebelah utara :Sungai serayu / Kabupaten

Purbalingga

1.1.1.2. Sebelah selatan :Desa Kalilandak dan Desa

Purwareja.

1.1.1.3. Sebelah timur :Desa Kalimandi

1.1.1.4. Sebelah barat :Sungai serayu / Kabupaten

Purbalingga

1.1.2. Luas wilayah Desa Klampok : 237.918 Ha.

Wilayah Desa Klampok terdiri dari 5 wilayah Dusun yaitu :

1.1.2.1. Dusun 1 ( Dusun Purwasari atau Pekiringan )

Terdiri dari 3 ( tiga ) wilayah Rukun Warga ( RW ) dan

11 ( sebelas ) Rukun Tangga ( RT ) yaitu :

1.1.2.1.1. RW 01 terdiri dari 4 ( empat ) RT

1.1.2.1.1. RW 02 terdiri dari 3 ( tiga ) RT


1.1.2.2. Dusun 2 ( Dusun Klampok atau stasiun )


9 ( sembilan ) Rukun Tangga ( RT ) yaitu :



1.1.2.2.3. RW 06 terdiri dari 2 ( dua ) RT

1.1.2.3. Dusun 3 ( Dusun Besaran ).

Terdiri dari 2 ( dua ) wilayah Rukun Warga ( RW ) dan

6 ( enam ) Rukun Tangga ( RT ) yaitu :



1.1.2.4. Dusun 4 ( Dusun Kemangunan ).


10 ( sepuluh ) Rukun Tangga ( RT ) yaitu :1.1.2.4.1. RW 07 terdiri dari 3 ( tiga ) RT




17/52

1.1.2.5. Dusun 5 ( Dusun Binangun ).


10 ( sepuluh ) Rukun Tangga ( RT ) yaitu :




1.1.3. Wilayah Desa Klampok terdiri dari

1.1.3.1. Wilayah sawah :93.745 Ha yaitu

1.1.3.1.1. Sawah dengan pengairan teknis: 93.745 Ha ,

yaitu :

1.1.3.1.1.1. Blok Binangun : 22 Ha.

1.1.3.1.1.2. Blok Klampok : 33 Ha.

1.1.3.1.1.3. Blok sipendem : 9 Ha.

1.1.3.1.1.4. Blok pojok : 18.7 Ha

1.1.3.1.2.Sawah tadah hujan : 6.02 Ha

1.1.3.2. Tanah kering : 19.150 Ha

1.1.3.3. Tanah pekarangan : 71.390 Ha.

1.1.4.4. Lain-lain : 58.33 Ha

1.1.4. Orbitasi Desa Klampok

1.1.3.1. Jarak ke Ibu Kota Kecamatan : 0.1 Km

1.1.3.2. Lama tempuh ke Kota Kecamatan : 3 Menit

1.1.3.3. Kendaraan yang dipakai : jalan kaki/motor

1.1.3.5. Jarak ke Ibu Kota Kabupaten : 30 Km

1.1.3.6. Lama tempuh ke Kota Kabupaten : 45 Menit

1.1.3.7. Kendaraan yang dipakai : Kendaraan umum/bus/mtr

1.1.3.8. Jarak ke Ibu Kota Provinsi : 160 Km

1.1.3.9. Lama tempuh ke Ibu Kota Provinsi : 240 M / 4 jam

1.1.3.10. Kendaraan yang dipakai : Kendaraan umum/bus/mtr

1.1.3.11. Jarak ke Ibu Kota Negara : 450 Km

1.1.3.12. Lama tempuh ke Ibu Kota Negara 480 Menit/8 jam

1.1.3.13.Kendaraan yang dipakai : Kendaraan umum/bus

1.1.5. Sarana / fasilitas umum Desa Klampok terdiri dari

1.1.5.1. Sarana Jalan.

Wilayh Desa Klampok disamping sarana jalan Desa,

juga dilewati oleh sarana transportasi yang sangat

memadai berupa jalan Provinsi dengan keadaan baik

dan menuju ke berbagai kota di Jawa Tengah.

Disamping sarana jalan, Desa Klampok dilewati sarana

transportasi darat berupa Kendaraan umum / bus

antar kota dalam provinsi dan luar provinsi, juga

dilewati angkutan pedesaan


18/52

1.1.5.2. Sarana Telekomunikasi

Terdapat kantor telekomunikasi dan berbagai tower

seluler yang memungkinkan untuk komunikasi ke

tempat lain sangatlah mudah.

Disamping itu juga terdapat kantor Pos dan Giro

1.1.5.3. Sarana Pendidikan

1.1.5.3.1.Pendidikan Anak Usia Dini

1.1.5.3.1.1. PAUD Permata Hati

Milik Pemerintah Desa dibawah

naungan Dindikpora

Berada di Dusun 5/Dusun

Binangun RT 002 RW 14

1.1.5.3.1.2. PAUD Pelita Hati

Milik Pemerintah Desa dibawah

naungan Dindikpora


Purwasari RT 001 RW 03

1.1.5.3.1.3. PAUD Kurnia

PAUD Mandiri/swasta


Klampok RT 001 RW 06

1.1.5.3.1.4. PAUD Kusuma Bangsa

PAUD Mandiri/Swasta



1.1.5.3.1.5. PAUD Mutiara Hati

PAUD Mandiri/Swasta



1.1.5.3.2. Taman Kanak-Kanak

1.1.5.3.2.1. RA.Rhoudhotul Janah

Bergabung dengan MIN yang

berada di wilayah Dusun

1/Dusun Pekiringan

1.1.5.3.2.2. TK PGRI

Berada di komplek SMP PGRI

yang berada di Dusun 2 /

sebelah timur terminal


19/52

1.1.5.3.2.3. TK Pertiwi

Milik Pemerintah Desa Klampok,

dan berada di komplek SD 6

yang di Dusun 4

1.1.5.3.2.4. TK Mutiara Hati

Milik yayasan,berada di Dusun

5 /Dusun Binangun RT 001 RW

14

1.1.5.3.3. Sekolah Dasar dan sederajat : 7

1.1.5.3.3.1. SD N 1 Klampok

Berada di Dusun 5 / Dusun

Binangun

1.1.5.3.3.2. SD N 2 Klampok


Klampok/sebelah timur

terminal Desa Klampok

1.1.5.3.3.3. SD N 4 Klampok


Klampok

1.1.5.3.3.4. SD N 5 Klampok


Binangun/Komplek Kantor

Dindikpora

1.1.5.3.3.5. SD N 6 Klampok


Kemangunan

1.1.5.3.3.6. SD Kristen


Besaran

1.1.5.3.3.7. MIN


Pekiringan/sebelah lapangan

Kridho Utomo

1.1.5.3.4. Sekolah Menengah Pertama : 2

1.1.5.3.4.1. SMP N 2 Purwareja Klampok


Besaran

1.1.5.3.4.2. SMP PGRI Pwj-Klampok


Klampok ( sebelah timur

terminal Desa Klampok )


20/52

1.1.5.3.5. Sekolah Menengah Atas/Sederajat

1.1.5.3.5.1. SMK PGRI



Kridho Utomo

1.1.5.3.5.2. SMK Bhakti Husada



Kridho Utomo

1.1.5.3.6. Pendidikan non formal bidang keagamaan

1.1.5.3.6.1. TPQ At Thohiriyah

Dusun 1, RT 002 RW 01

Pengasuh : Anwar Mustofa

1.1.5.3.6.2. TPQ Maslahul Huda

Dusun 1 RT 003 RW 02

Pengasuh : Yansilun

1.1.5.3.6.3. TPQ Al Hidayah


Pengasuh :Turidin

1.1.5.3.6.3. TPQ Al Mutaqin


Pengasuh : Hasyim Ashari

1.1.5.3.6.4. TPQ Rhoudhotul Mujahidin


1.1.5.3.7. Pendidikan keagaamaan oleh perorangan dan

Pendidikan baca al quran yang

diselenggarakan oleh perorangan sebagai

ustadz/guru ngaji, serta tempatnya di

rumah.

1.1.5.3.8. Pendidikan keagamaan yang dilaksankan di

tempat ibadah ( masjid/mushola )

1.1.5.4. Sarana ibadah.

1.1.5.4.1. Masjid : 5 buah

- Masjid Abu Bakar Sidiq

Berada di wilayah Dusun 1 RT 001 RW 03

- Masjid Baiturrahman


- Masjid Nurul Falaq

Berada di Dusun 3 / komplek BLK Pertanian

- Masjid Nurul Hidayah



21/52

- Masjid At Taqwa


1.1.5.4.2.Mushola : 20 buah

1. Mushola Al Ikhlas, Dusun 1, RT 001 RW 01

2. Mushola At Thohiriah,Dusun 1, RT 02 RW 01

3. Mushola Al Ikhlas, Dusun 1, RT 004 RW 01

4. Mushola Nur Assyifa,Dusun 1, RT 002 RW 03

5.Mushola Al Ikhlas, Dusun 2, RT 003 RW 04


7.Mushola Al Hidayah,Dusun 2, RT 001 RW 06

8.Mushola Al Mumin, Dusun 2, RT 002 RW 06

9.Mushola Al Mutaqin,Dusun 3,RT 003 RW 08

10.Mushola Al Hikmah, Dusun 3,RT 001 RW 11

11.Mushola As Salam, Dusun 4, RT 001 RW 07



14.Mushola Nurul Ikhlas,Dusun 4, RT 03 RW 10

15.Mushola Al Huda, Dusun 5, RT 001 RW 12

16.Mushola Al Hidayah, Dusun 5, RT 003 RW 12

17.Mushola As Salam, Dusun 5, RT 001 RW 13

18.Mushola Al Istinganah,Dusun 5, RT 04 RW 14

19. Mushola Pribadi Bp.Khayatul wildan


20. Mushola Pribadi Keluarga Usul


1.1.5.4.3. Sarana kegiatan sosial keagamaan ( Agama

Islam )

1. Kelompok pengajian Adziqro

Kelompok pengajian bapak bapak dan

pemuda di wilayah Dusun Purwasari

2. Kelompok pengajian Al Hidayah

Kelompok pengajian bapak bapak dan

pemuda di wilayah Dusun Purwasari

3. Kelompok pengajian Ibu ibu Ar Rahman

Kelompok pengajian ibu ibu di wilayah

Dusun Besaran dan Kemangunan

4.Kelompok pengajian ibu ibu Rhoudhotul

Janah

5. Kelompok pengajian yang lain dimasing-

masing wilayah RW atau Dusun


22/52

1.1.5.4.4. Gereja

Gereja Kristen Jawa

Berada di Dusun 3/Dusun Besaran RT 001

RW 08

1.1.5.4.5. Rumah ibadah Kristiani

-Berada di Dusun 2/Dusun Klampok atau

Dusun stasiun yaitu di RT 03 RW 04.

-Berada di Dusun 5/Dusun Kemangunan

yaitu di RT 01 RW 12.

1.1.5.4.6. Sarana kegiatan peringatan Hari besar

keagamaan

1. 1. Kegiatan PHBI yaitu : Hari Raya Idul

Fitri, Hari Raya Idul Adha, Maulid Nabi

Agung Muhamad SAW, Peringatan Isro

Miroj Nabi Agung Muhamad SAW,

Peringatan Muharaman, kegiatan

pengajian rutin seperti yasin tahlil,

kegiatan sholawat Nabi dan barjanji,

2. Kegiatan umat kristiani yaitu : Hari Raya

Natal, Hari Raya Paskah, Misa umat

kristiani, ibadah pujian umat kristiani

3. Kegiatan pelaksanaan zakat fitrah,

kegiatan zakat fitrah di wilayah Desa

Klampok dilaksanakan di masing-masing

wilayah atau tempat ibadah sebagai pos

penerimaan zakat fitrah tersebut

4. Kegiatan pelaksanaan Qurban dalam

rangka Hari Raya Idul Adha adalah

ibadah qurban yang bersifat pribadi,

bersifat kelompok, dan dalam

pelaksanaan penyembelihannya ada yang

di kordinir dalam wilayah tersebut dan

ada yang disembelih secara pribadi.

1.1.5.6. Sarana kegiatan adat istiadat

1. Tradisi suran.

Tradisi yang masih berkembang sampai saat ini,

dan merupakan tradisi selamatan bumi / sedekah

bumi ataupun selamatan menyambut bulan syura

atau muharam, dan dilaksanakan pada hari jumat

kliwon


23/52

Adapun tradisi tersebut di antaranya :

1.1. Selamatan dan doa bersama

Untuk wilayah grumbul Purwasari di lakukan

Di komplek makam Warga Utama

1.2.` Untuk wilayah grumbul Klampok di

laksanakan di mushola Al Mutaqin Dusun 3

RT 03 RW 08

1.3. Selamatan dan doa yang di lakukan secara

pribadi.

2. Tradisi nyadran / sadran gede

Tradisi menyambut datangnya bulan suci

Ramadhan dengan diisi kegiatan selamatan doa

bersama diikuti bersih kuburan / makam para

leluhur ataupun saudara.

3. Tradisi selamatan kemis manisan

Tradisi yang masih berjalan di Dusun Purwasari

tiap hari kamis manis di komplek makam Warga

Utama.

4. Tradisi empat dan tujuh bulanan

Tradisi yang masih banyak dilakukan dikalangan

masyarakat Desa Klampok untuk orang yang

hamil dengan umur kehamilan 4 bulan yang

disebut ngupati dan umur kehamilan 7 (tujuh)

bulan biasa disebut keba

5. Tradisi selamatan lainnya

Tradisi selamatan membeli/membuat rumah,

membeli tanah,membeli kendaraan bermotor

dll

1.1.5.5. Sarana Kesehatan

1.1.5.5.1.Puskesmas Purwareja Klampok 1

1.1.5.5.2. Posyandu Ibu dan anak : 14 buah

Posyandu tempat penimbangan

Balita dan pemeriksaan ibu hamil

Dan berada di tiap RW

1.1.5.5.3. Posyandu Lansia : 3 buah

Tempat pemeriksaan kesehatan

Bagi usia lanjut,dan berada di

Dusun 1, 2 dan Dusun 3

1.1.5.5.4. Poliklinik : 1 buah

1.1.5.5.5. Praktek Bidan : 1 buah


24/52

Praktek bidan yang bernama Saudara Ratri

dan berada di Dusun 2/Dusun Klampok

Atau Dusun Stasiun tepatnya di RT 02 RW

05

1.1.5.5.6. Praktek Dokter

1.1.5.5.6.1. Dr.Edi Wibowo

Berada di Dusun 5/Binangun

RT 01 RW 12 ( Poliklinik

Binangun )

1.1.5.5.6.2. Dr. Agus

Berada di Dusun 5/Binangun

RT 01 RW 12.

1.1.5.5.6.3. Dr. Umi Imamah


Klampok RT 002 RW 5 (Tahun

2014 merupakan Dokter gigi

Puskesmas 1 Pwj-Klampok )

1.1.5.6. Sarana Olah Raga

1.1.5.6.1.Lapangan sepak bola : 2 buah

- Lapangan Kridho Utomo

- Lapangan BLK Pertanian

1.1.5.6.2. Lapangan Tenis : 2 buah

- Lapangan Tenis BLK Pertanian

- Lapangan Tenis SD N 5 Klampok

1.1.5.6.3. Lapangan Bulu Tangkis : 2 buah

Berada di Dusun 5/Binangun RT 02 RW 13

dan Dusun 3/Dusun Besaran RT 01 RW 11

1.1.5.7. Sarana organisasi kemasyarakatan

1.1.5.7.1. Organisasi Nahdatul Ulama

1.1.5.7.2. Organisasi Muhamadiyah

1.1.5.7.3. Organisasi Fatayat

1.1.5.7.4. Organisasi asiyah

1.1.5.8. Sarana organisasi pemuda dan olah raga

1.1.5.8.1. PS. Serayu : organisasi sepak bola

Di wilayah Dusun

Purwasari

1.1.5.8.2. PS Bina Muda : organisasi sepak bola

Di wilayah Dukuh Klampok

1.1.5.8.3. PB Sehat : organisasi Bulu Tangkis

Di wilayah Dusun Binangun


25/52

1.1.5.8.4. PS.Persabin : organisasi sepak bola di

dusun Binangun

1.1.5.9. Organisasi Partai Politik

1.1.5.9.1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

1.1.5.9.2. Partai Demokrat

1.1.5.9.3. Partai Persartuan Pembangunan

1.1.5.9.4. Partai Kebangkitan Bangsa

1.1.5.9.5. Partai Kesejahteraan Sejahtera

1.2. Keadaan demografi Desa Klampok.

1.2.1. Keadaan komposisi penduduk

Kelompok umur Laki - laki Perempuan Jumlah

0-4 734

5-9 507

10-14 406

15-19 341

20-24 379

25-29 283

30-34 100

35-39 21740-44 190

45-49 206

50-54 185

55-59 243

60 th ke atas 139

Jumlah 3930

1.2.2. Keadaan penduduk menurut usia kerja ( 10 tahun ke atas )1.2.2.1. Sedang bekerja : 3951 orang

1.2.2.2. Pernah bekerja : 153 orang

1.2.2.3. Belum bekerja : 230 orang

1.2.2.4. Mengurus rumah tangga : 1613 orang

1.2.2.5. Tidak bekerja : 272 orang

1.2.3. Keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan

1.2.3.1. Tamat Perguruan tinggi : 150 orang

1.2.3.2. Tamat SMA : 941 orang1.2.3.3. Tamat SMP : 1935 orang

1.2.3.4. Tamat SD : 2923 orang

1.2.3.5. Belum tamat SD : 620 orang

1.2.3.6. Tidak tamat SD : 220 orang


26/52

1.2.3.7. Belum sekoah : 1300 orang

1.2.4. Keadaan penduduk menurut jenis pekerjaan

1.2.4.1. Pegawai Negeri Sipil

PNS Umum ( Non Guru )

PNS ( Guru )

1.2.4.2. Tentara Nasional Indonesia

1.2.4.3. Polisi Republik Indonesia

1.2.4.4. Guru swasta

1.2.4.5. Guru Honorer

1.2.4.6. Wirausaha / wiraswasta

1.2.4.6.1. Pedagang

- Rumah / Warung makan

1. RM Moro seneng RT 001 RW 08

2. RM lutung barokah RT 001 RW 08

3. Warung rujak mbah Tar RT 002 RW 11

4. Warung M3 RT 002 RW 11

5. Warung sate gule mustari (Kmp.Trminal

6. Warung sate gule Hadirin (Kmp.Trminal

7. Warung Kartika (Kmp. Terminal )

8. Warung sate ayam Fadlan (Kmp.Trminal

9. Warung makan Darso RT 004 RW 03

10. Warung nasi irwan (Kmp.Terminal )

11. Warung nasi ragil (Kmp.Terminal )

12. Warung mie ijah ( RT 002 RW 05 )

13. Warung bakso soto medi(RT03RW 05)

14. Warung nasi narto ( RT 003 RW 11 )

15. Warung makan M3 ( RT 002 RW 11 )

16. Warung makan prisma (RT 001 RW 14)

17. Warung nasi giono (RT 003 RW 14 )

18. Warung makan 18, RT 001 RW 05

- Warung ayam goreng

19. Warung nasi Tiara, RT 001 RW 05

- Pedagang ternak

- Pedagang Kaki lima

- Pdgang keliling sayuruan

- Warung/toko kelontong

- Warung jajanan anak

- Warung grabadan

- Pedagang/kios buah

- Toko acecoris

- Counter HP


27/52

- Toko alat kesehatan

- Toko obat

Toko obat UBE RT 001 RW 12

- Toko Modern

Alfamart RT 001 RW 13

- Toko snack Sari Rasa : RT 002 RW 05

- Toko spart mobil : RT 003 RW 05

- Kios spart part motor : Komplek BLK P

- Toko Alat Tulis

Toko Buku Karya RT 001 RW 08

- Pedagang keramik/show room : 7 orang

1. Ibnu Azhar/Putra Mustika 1 : RT 01 RW 14

2. Wuryanto/Putra Mustika 2 : RT 02 RW 05

3. Suhudi/Putra Mustika 3 : RT 001 RW 14

4. Tri Mulyantoro/Putra Mustika 4 : RT 01/14

5. Supriyanti/Usaha Karya: RT 03 RW 07

6. Slamet Riyadi/Prisma : RT 01 RW 14

7. Ny.Juriyah/Mustika : RT 01 RW 14

1.2.4.6.2. Agen/Distributor LPG : 1 orang

- PT Veroma Guyub Abadi RT 04 RW 05

1.2.4.6.3. Agen/Distributor makanan ringan

- CV Brayan Maju : RT 03 RW 02

1.2.4.6.4. Agen / Distributor rokok

- Rokok APACHE RT 01 RW 13

1.2.4.6.4. Pengrajin dan pedagang tahu : 8 orang

- Basirun RT 02 RW 01

- Makmur RT 04 RW 01

- Abu Choeron RT 02 RW 02

- Kira RT 02 RW 02

- Mudiono alias mimud RT 01 RW 03

- Misngud RT 02 RW 03

- Sanmuchidi/Ni Arti RT 03 RW 03

1.2.4.6.5. Pengrajin & pedagang tempe : 4 orang

- Tarmin RT 03 RW 01

- Abu Yamin RT 04 RW 01

- Samin RT 02 RW 02

- Kardin RT 01 RW 03

- Sanmuhidi Raswan RT 04 RW 03

1.2.4.6.6. Pengrajin keramik : 9 orang

- Suchedi RT 03 RW 07

- Supriyanti RT 03 RW 07


28/52

- Sahilin RT 01 RW 09

- Rojiwan RT 01 RW 09

- Sudarno RT 02 RW 10

- Sodiq RT 03 RW 10

- Budi Purnama RT 03 RW 13

- Sutarno RT 03 RW 13

- Sutrisno RT 02 RW 14

1.2.4.6.7. Pengrajin sovenir dari fiber glas

- Agung RT 01 RW 12

1.2.4.6.7. Pengrajin krupuk rambak : 1 orang

- Sugito RT 02 RW 06

1.2.4.6.8. Pengrajin/pedagang emping : 3 orang

- Ny.Marsini RT 03 RW 05

- Marsono RT 03 RW 05

- Ny.Ruyong Ruliyah RT 03 RW 05

- Rusyono RT 03 RW 05

1.2.4.6.9. Pengrajin/usaha dan pedagang jajan pasar

( makanan ringan/kue )

1.2.4.6.10. Industri tikar kayu RT 01 RW 08

1.2.4.6.11. Pengrajin sulak/kemoceng

- Basir RT 01 RW 05

1.2.4.7.10. Jasa Perbengkelan

- Bengkel mobil : 1 orang

1.Kirto RT 04 RW 01

- Bengkel motor

1. Salibo Komplek terminal Klampok

2. Wiyono RT 03 RW 05

3. Rudi RT 02 RW 11

4. Supartono RT 03 RW 14

- Bengkel sepeda

1. Hirin RT 02 RW 05

2. Sisu RT 02 RW 04

3. Lui RT 02 RW 11

1.2.4.6.11. Jasa variasi motor

-Harjito Motor komplek terminal Klampok

- Doni RT 02 RW 03

- Agus RT 04 RW 03

1.2.4.6.12. Jasa telekomunikasi

- Warnet RT 01 RW 05

- Warnet Banyumili RT 01 RW 05

- Warnet Yuyun RT 03 RW 05


29/52

1.2.4.6.13. Jasa sewa perlengkapan Hajatan : 2 orang

- Putra Mustika 2 RT 02 RW 05

- Usaha Karya RT 03 RW 07

1.2.4.6.14. Jasa angkutan

- angkutan umum/orang : 3 orang

1. Darmo, RT 01 RW 03/Mikro bus

2. Kusnan, RT 04 RW 03/Mikro bus

3. Sulam, RT 02 RW 08/Bus

- angkutan/rental mobil : 2 orang

1. Junedi/ragil RT 04 RW 03/Panther

2.Fathurahman RT 04 RW 10/Colt T 100

- angkutan barang/sewaan : 5 orang

1. Kirto RT 04 RW 01/Cyclon

2. Slamet K RT 03 RW 05/Colt T 100

3. Rusyono RT 03 RW 05/Colt T 100

4.Fathurahman RT 04 RW 10/Colt T 100

5. Tusiman RT 02 RW 06/Colt T 100

1.2.4.6.15. Jasa Jahit Pakaian : 15 orang

- Sabani RT 002 RW 03

- Suhono

- Sinar Tailor RT 004 RW 03

1.2.4.6.16. Jasa percetakan/sablon & Konveksi

- Rafian sablon RT 02 RW 05

- Widya sablon RT 02 RW 05

- Scudeto RT 03 RW 11

1.2.4.6.17. Jasa Percetakan dan sablon

- Altras sablon RT 03 RW 02

1.2.4.6.18. Jasa Konveksi

- Bejo konveksi RT 01 RW 11

1.2.4.6.19. Jasa pengobatan alternatif : 2 orang

- Bp.Joko Supriyanto RT 01 RW 05

- Secret herbal RT 01 RW 07

1.2.4.4.20. Jasa potong rambut

- Rony salon RT 01 RW 08

- Supangat RT 02 RW 04

- Wiwit Tresyanto RT 02 RW 11

- Zia salmah RT 02 RW 13

1.2.4.4.21. Jasa sewa sound system

- Tohari RT 03 RW 03

- Wuryanto RT 02 RW 05


30/52

1.2.4.4.22. Jasa Notaris / PPAT

- Sugeng Nugroho Notaris RT 01 RW 14

1.2.4.4.23. Jasa medis

- Bidan Ratri RT 02 RW 05

- Dr Umi Imamah RT 03 RW 05

- Dr.Agus RT 01 RW 12

- Dr,Edi Wibowo RT 01 RW 12

( Poliklinik Binangun )

1.2.4.4.24. Jasa Pertukangan

- Tukang kayu

- Tukang batu

- Tukang becak

1.2.4.4.25. Jasa resmile padi

- Sari Padi Utama

1.2.4.4.26. Jasa cucian mobil dan motor

- Yanto cuci steam RT 01 RW 12

- Shinta cusi steam RT 04 RW 05

RT 02 RW 04

1.2.4.4.29. Jasa pembuatan barang aluminium

- Gloor aluminium RT 04 RW 03

( Komplek Terminal Klampok )

1.2.4.4.30. Jasa Foto copy

- Foto copy galih RT 02 RW 11

- Foto copy bu Suchedi RT 01 RW 05

1.2.4.4.31. Jasa air minum isi ulang

- Rehobot RT 04 RW 05

1.2.4.4.32. Jasa servis komputer

- Fress Computer RT 01 RW 05

1.2.4.4.33. Jasa tambal ban

- Radi ( Kmp.Terminal )

- Bowo RT 02 RW 13

- Nur RT 01 RW 14

1.2.4.4.32. Industri mebeler

Usaha Berkah Jati RT 04 RW 01

Usaha Barokah RT 02 RW 11

Usaha mebeler/Casmad RT 01 RW 12

1.2.4.4.33. Usaha dari ban bekas RT 02 RW 13

1.2.4.7. Petani

- Petani lahan sendiri

- Petani penggarap/penyewa


31/52

1.2.4.8. Petani peternak

- Ternak ayam ras

1.2.4.8. Buruh

Buruh tani

Buruh industri

Buruh rumah tangga

Buruh toko

1.2.5. Keadaan perekonomi yang lain dan berkembang di

Desa Klampok antara lain :

- BKK Mandiraja cabang Purwareja Klampok

- KSP Utama Karya RT 04 RW 05

- BMT Fajar Makmur RT 01 RW 12

- UPK Kecamatan Purwareja Klampok

- PNM Usaha Layanan Mikro RT 01 RW 05

1.3. Potensi pertanian dan peternakan

Untuk potensi sektor pertanian yang dikembangkan berupa tanaman

padi dan palawiija, saat ini untuk wilayah Desa Klampok mengenal 2 (

dua ) musim tanam dan kebanyakan para petani masih menanam padi.

Sementara yang sering ditanami palawija yaitu diblok pertanian

kalimati dan sebagian blok Kemangunan.Sedangkan peternakan di Desa Klampok belum dikembangkan sistim

peternakan, kebanyakan mereka beternak/memelihara ternak secara

pribadi / perumahan seperti kambing, sapi, dan ayam maupun itik,

Unuk pemeliharaan ternak khususnya penggemukan sapi, sebenarnya

disini sangatlah mendukung, karena disamping tersedianya pakan

ternak juga makanan tambahan berupa ampas tahu sebagai campuran

makanan ternak yaitu rumput gajah dan ampas tahau yang biasa

disebut komboran, dan air perasan dari proses pembuatan tahu dan

tempe yang sangat baik untuk minuman ternak, dan itu sudah

dilaksanakan warga dusun Purwasari/Pekiringan dalam hal

penggemukan sapi jawa dan sapi ras/semental.

Saat ini ( keadaan bulan april 2014 ) juga ada beberapa warga yang

mencoba beternak itik/bebek pedaging

1.4. Potensi Perikanan

Untuk perikanan kebanyakan warga Desa Klampok menggunakan kolam

terpal/plastik, dikarenakan untuk kolam permanen mengalami kendala

ketersediaannya air, hanya beberapa kolam yang permanen yang

menggunakan kolam permanen yaitu di blok sipendem.


32/52

Jenis ikan yang dibudidayakan yaitu : bibit gurameh, lele dan patin,

bahkan di Desa Klampok terdapat rumah bibit ikan terutama ikan

patin yang berada di Dusun 2/Dusun Klampok RT 003 RW 04.

1.5. Potensi sumber daya alam

Sumber daya alam yang ada adalah batu kali ( batu blonos ) dan pasir,

namum jumlah atau area penambangan kurang begitu luas, sehingga

untuk dieksploitasi/ditambang secara profesional dan optimal belum

dapat dilalsanakan, walaupun pernah ada yang menambang namun

masih secara tradisional.

Sumber daya alam tersebut berada di wilayah Dusun 1/dusun

Purwasari dan 4/Dusun Kemangunan, kendala lain yang dihadapi

dalam eksploitasi tersebut jalan Desa yang dilalui sempit ( L: 3 M )

serta melalui perkampungan padat penduduk, juga melewati

tanah/pekarangan hak milik, untuk itu diperlukan adanya pembuatan

jalan baru untuk menuju lokasi penambangan membutuhkan

penyewaan lahan/pekarangan dan persetujuan masyarakat sekitar.

1.6. Potensi seni dan budaya

1.6.1. Seni Musik moderen

1.6.1.1. Musik orgen tunggal

- Saudara Dwi Markono RT 04 RW 05

- Saudara Bambang Hernowo RT 01 RW 07

- Saudara Kartiko Pramono RT 02 RW 08

- Saudara Bambang Widiantoro RT 02 RW 02

1.6.1.1. Kelompok musik Mustika Band

Group musik pimpinan H. Wuryanto, berada di Dusun

2/Dusun Klampok atau Dusun Stasiun tepatnya berada

di RW 05, dan beraliran lagu lagu nostalgia

1.6.2. Seni tradisional

1.6.2.1. Seni Kuda lumping

- Group Kuda Lumping Putra Sido Muncul pimpinan

saudara Ali Isrofi berada di Dusun 1

- Group Kuda Lumping Mangun Jaya pimpinan saudara

Admin, berada di Dusun 4 /Dusun Kemangunan

1.6.2.2. Seni budaya Angguk

Group Angguk Sumo Langgeng pimpinan saudara Ali

Isrofi berada di Dusun 1/Dusun Purwasari RT 03 RW

02


33/52

1.6.2.3. Kelompok seni begalan.

Kelompok seni begalan yang di motori oleh saudara

Sigit Sudarto RT 01 RW 04

1.6.2.4. Kelompok seni perdalangan

Berada di RT 04 RW 05 Dusun 2/Dusun Klampok atau

Dusun stasiun

1.6.3. Seni bernafaskan islam

1.6.3.1. Rebana

- Group rebana Nurussalam pimpinan saudara

Sutrisno

Yang berada di Dusun 1/Dusun Purwasari atau

Pekiringan

- Group rebana Maslahul Huda pimpinan saudara

Yansilun berada di Dusun 1/Dusun Purwasari atau

Pekiringan ( Grup Putra )

- Group rebana Maslahul Huda pimpinan saudara

Indriyati berada di Dusun 1/Dusun Purwasari atau

Pekiringan ( Group Putri )

- Group rebana Miftakhurrahman pimpinan saudara

Badrudin berada di Dusun 4/Dusun Kemangunan

- Group rebana Nur Anisa pimpinan saudara Taryati,

berada di Dusun 4/Dusun Kemangunan

- Group rebana Rhoudhotul Janah pimpinan saudara

Siti Zaenuri, berada di Dusun 1/Dusun Purwasari

atau Pekiringan

1.6.3. Terdapat sanggar tari, yaitu di Dusun 2 / Dusun Klampok RT

01 RW 04, dan sebagai pengasuh saudara Fitri Kurnia Sari

2. PENGEMBANGAN DESA KLAMPOK

Melihat beberapa kenyataan tersebut di atas, pengembangan Desa

Klampok dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan diantaranya :

1. Pusat pemerintahan, dalam artian berdirinya perkantoran Pemerintahan

dan swasta.

2. Pengembangan potensi ekonomi perdangan dan jasa.

3. Pengembangan ekonomi industri rumah tangga dan industri skala

menengah yang dapat menyerap tenaga kerja.

4. Pengembangan wisata sejarah

5. Pengembangan wahana wisata anak, serta kegiatan ekonomi lain.

Dari uraian diatas, dengan adanya kegiatan ekonomi selain ekonomi

pertanian, diharapkan dapat menunjang kegiatan perekonomian pada

umumnya yaitu :


34/52

1. Pendapatan ekonomi masyarakat Desa Klampok khususnya dan

Kabupaten Banjarnegara pada umumnya akan meningkat,-

2. Pencari kerja dapat mendapatkan pekerjaan di wilayahnya sendiri

tidak merantau ( urbanisasi ) ke kota lainnya dan jauh dari sanak

keluarga,

3. Msyarakat pencari kerja dapat terserap sehingga mengurangi angka

pengangguran,-

4. Meningkatkan sumber pendapatan Pemerintah Desa Klampok dan

Kabupaten Banjarnegara pada umumnya,-


35/52

BAB III

ANALISA PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI

1. ANALISA PENGEMBANGAN EKONOMI KOMPLEK TERMINAL

Perlu diketahui bahwa di Desa Klampok terdapat terminal yang

secara latak dan lokasi serta potensi ekonomi sangatlah strategis dan

menguntungkan yaitu, berada di pertigaan Purwareja Klampok lebih

terkenal dengan nama pertigaan Klampok dan merupakan salah satu pintu

gerbang masuk Kabupaten Banjarnegara dari arah Kabupaten

Purbalingga.

Melihat kenyataan tersebut, terminal Desa Klampok dapatlah

dijadikan terminal transit dari jalur angkutan umum sebagai berikut :

1.1. Jalur angkutan Bus jalur Purwokerto - Semarang

1.2. Jalur angkutan Bus jalur Purwokerto Sala ( solo )

1.3. Jalur angkutan bus jalur Purwokerto Wonosobo

1.4. Jalur angkutan mikro bus jalur Purwokerto Banjarnegara

1.5. Jalur angkutan koperades Pasar Purwareja Bukateja ( Kabupaten

Purbalingga )

1.6. Jalur angkutan pedesaan diwilayah Kecamatan Purwareja Klampok

dan Kecamatan Mandiraja

Jalur angkutan tersebut diatas untuk nomor 1.1. 1.3 sudah berjalan,

akan tetapi belum optimal dalam menggunakan terminal, karena dalam

menaikan dan menurunkan penumpang selama ini berada di luar terminal.

Untuk kendaraan mikro bus jalur Purwokerto Banjarnegara dan

angkutan pedesaan wilayah Kecamatan Purwareja Klampok Kecamatan

Mandiraja tidak menggunakan terminal, dimungkinkan karena situasi dan

kondisi yang sulit atau dapat menggaggu lalu lintas pemakai jalan raya

apabila masuk halaman terminal.

Dari uraian diatas, kita dapat mengambil kebijakan dan menentukan

program yang saling mendukung dan didukung oleh Pemerintah diatasnya

dan Dinas - dinas terkait.

Adapun program atau kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menata jalur bus antar kota yaitu :

Adanya penataan/pengaturan komplek terminal sebagai berikut :

1.1. Adanya penataan angkutan umum khususnya bus antar kota

dalam provinsi maupun antar kota antar provinsi,-

Bahwa perlu diketahui, selama ini angkutan umum ( bus antar

kota ) berhenti di dekat lampu pengatur lalu lintas ( trafic light


36/52

) itu sangat mengganggu lalu lintas dikarenakan pengguna jalan

yang lain menggunakan lajur yang sama juga berada dikomplek

pertigaan besar serta dekat dengan jalan masuk ke kampung

sehingga menggangu pengguna jalan yang lain,

1.2. Sesuai butir 1.1 ( satu titik satu ) diatas , untuk mengarahkan

dan mengharuskan angkutan antar kota yaitu Bus jalur

Purwokerto Wonosobo atau angkutan lainnya, yang menuju ke

arah kota Purwokerto yang lewat kota Purbalingga, untuk

berhenti dan menaikan atau menurunkan penumpang di halaman

terminal bagian utara jalan raya.

1.3. Sesuai butir 1.1 ( satu titik satu ) diatas , untuk mengarahkan

dan mengharuskan angkutan antar kota yaitu Bus jalur yang

menuju ke arah kota Semarang lewat kota Banjarnegara,

wonososbo untuk berhenti dan menaikan atau menurunkan

penumpang di halaman terminal bagian selatan jalan raya.

Bahwa dengan berhentinya angkutan di dekat trafic light

tersebut sangatlah mengganggu pengguna jalan yang lain,

karena disaat yang sama, pengguna jalan yang lain mau menuju

ke arah timur dan yang dari arah kota Purbalingga sama sama

menggunakan lajur jalan yang sama, sementara ada angkutan

umum berhenti dikomplek tersebut.

Dari uraian diatas, yaitu butir 1.1 ( satu titik satu ) dan 1.2 (

satu titik dua ) serta 1.3. ( satu titik tiga ) maka mempunyai

kandungan maksud sebagai berikut :

1. Untuk memfungsikan dan mengoptimalkan aktifitas atau

kegiatan terminal,-

2. Melancarkan arus lalu lintas, karena apabila berhentinya

angkutan antar kota di lokasi lampu trafic light atau

disekitar pos Polisi sangatlah mengganggu arus lalu lintas

jalan raya, dikarenkan menggunakan lajur yang sama sesama

pengguna jalan sementara ada angkutan umum berhenti

dikomplek tersebut,-

Dengan pengaturan tersebut diatas diharapkan akan

meramaikan kegiatan atau aktifitas terminal sebagai transit

kendaraan umum sehingga akan menumbuh kembangkan

kegiatan usaha yang sudah ada dan yang belum ada,-

2. Mengaktifkan kegiatan usaha dikomplek terminal pada malam hari

Memberikan kesempatan dan ijin bagi masyarakat Desa klampok

untuk menggunakan halaman terminal diwaktu malam hari, untuk

kegiatan usaha perdagangan yaitu usaha warung makan tenda


37/52

sehingga aktifitas perekonomian komplek terminal tetap ada, dengan

catatan tidak menggangu aktifitas usaha ekonomi yang lain, dan

kedepannya dapat menambah pendapatan Desa dengan retribusi dari

para pedagang.

3. Menggiatkan komplek terminal dengan kegiatan lainnya

3.1. Mengadakan pagelaran seni budaya Desa Klampok di komplek

temrinal.

Pagelaran seni budaya dapat dilaksanakan ditanah lapang

belakang kios Komplek terminal ataupun di halaman terminal,

adapun pagelaran seni budaya, seni musik atau seni lainnya, yang

tidak menimbulkan gangguan keamanan ketertiban lingkungan,

diantaranya pagelaran seni tradisional

1.4. Pagelaran seni budaya dalam hal ini kesenian tradisional antara

lain pagelaran kethoprak, pagelaran wayang kulit atau lainnya

yang tumbuh dan ada di Desa Klampok maupun mendatangkan

dari luar Desa Klampok,-

Pagelaran seni budaya tersebut mempunyai maksud antara lain :

1. Memelihara, melestarikan dan mengenalkan seni budaya

tradisional kepada generasi muda saat ini,

2. Dengan adanya pagelaran seni budaya tersebut maka pada

saat pagelaran seni budaya diselenggarakan, maka akan

terjadi kegiatan perekonomian/perdagangan walupun skala

kecil, juga ada pemasukan lainnya yaitu dari parkir

kendaraan bermotor,-

Pagelaran seni budaya dapatlah diagendakan menjadi kegiatan

rutin yang ada di Desa Klampok atau pun Pemerintahan yang

lebih tinggi ( tingkat Kecamatan atau Kabupaten),-

3.3. Mengadakan kegiatan pameran produk ( exspo ) atau bazar

ataupun pameran pembangunan di komplek terminal yaitu :

Pameran produk disini dapat berupa produk lokal seperti

keramik Klampok atau produk lainnya seperti produk makanan

maupun hasil industri rumah tangga,-

Bahwa perlu diketahui Desa Klampok merupakan sentra industri

keramik di Kabupaten Banjarnegara, untuk itu adanya agenda

rutin pameran produk lokal tersebut yaitu keramik khususnya,

dan yang lain seperti emping mlinjo dan makanan ringan.

Pameran produk lokal pandangan kami memunculkan industri

keramik dan industri rumah tangga yang selama ini mejual

produknya di stand pameran diluar wilayah Desa atau

Kabupaten atau di tempat rekreasi


38/52

4 Menumbuh kembangkan potensi ekonomi di Taman Kota Klampok (

sebelumnya lapangan BLK Pertanian )

Bahwa dengan dijadikannya lapangan BLK Pertanian mejadi Taman

Kota Klampok, sangat berpengaruh dengan kegiatan usaha

perdagangan, itu dapat dilihat banyaknya pedagang kecil yang ada

dan banyaknya pengunjung yang ingin bersantai menikmati suasana

sore hari maka tidak dipungkiri akan menumbuh kembangkann usaha

perdagangan walaupun walaupun usaha kecil.

Untuk itu dapat diagendakan kegiatan yang dapat mendatangkan

atau menggeliatkan usaha ekonomi dalam artian kegiatan yang dapat

mendatangkan manfaat secara ekonomi

2. ANALISA POTENSI INDUSTRI RUMAH TANGGA.

2.1. Mengembangkan potensi lokal yang ada di Desa Klampok, seperti :

2.1.1. Pengembangan produk makanan ringan yang dapat

dikembangkan oleh masyarakat Desa Klampok dengan bahan

dasar yang mudah didapat, seperti makanan kripik tahu,

cryspi tempe dan lainnya, dengan alasan bahwa di Desa

Klampok khususnya Dusun Purwasari banyak warga yang

mempunyai industri tahu dan tempe.

2.1.2. Pengembangan produk minuman sejenis nata de coco yaitu

nata de soya yang berbahan dasar air kembang tahu,-

Bahwa di wilayah Desa Klampok khususnya dusun Purwasari

banyak pengrajin tahu, dengan mendasari hal tersebut

dapat dikembangkan produk minuman ringan sejenis coco

yaitu nata de soya dari air kembang tahu, sementara ini air

kembang tahu belum dikembangkan untuk menambah nilai

ekonomisnya.

2.1.3. Sebagai sentra industri keramik di Kabupaten Banjarnegara

perlu adanya pengembangan produk keramik, yang menitik

beratkan hasil industri keramik berskala kecil, sehingga

mereka termotifasi untuk lebih giat dalam mengembangkan

usahanya, disamping itu keramik adalah salah satu icon

Kabupaten Banjarnegara.

2.1.4. Pengembangan potensi yang lain yang dimiliki oleh warga

Desa Klampok, seperti kerajinan dari fiber glas, kerajinan

kursi dari ban bekas maupun dari bambu,

2.2. Pengembangan industri makanan ringan.

2.2.1. Pengembangan produksi dan pemasaran emping mlinjo,

walaupun selama ini pemasarannya sudah merambah ke

pasar moderen, akan tetapi tingkat produksinya masih


39/52

kurang karena untuk produksi emping mlinjo di Desa

Klampok hanya berada di wilayah RW 05.

2.2.2. Pembinaan dan pengembangan usaha makanan ringan/snack.

Perlu diketahui diwilayah Desa Klampok khususnya Dusun

Purwasari banyak masyarakatanya membuat jajanan pasar,

dengan dasar itu lah perlu adanya pengembangan usaha lain

yang masih sejenis akan tetapi dengan kwalitas bahan dan

rasa lebih dibandingkan dengan jajanan pasar.

3. ANALISA POTENSI INDUSTRI MENEGAH

Setelah diuraikan diatas kami akan mengulas sedikit tentang strategis

wilayah Desa Klampok yaitu :

1. Jalur alternatif wilayah Jawa Tengah

2. Wilayah yang sangat mudah menjangku atau menuju ke 5 ( lima )

wilayah Kabupaten lain : Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Kebumen

dan Kabupaten Wonosobo serta Kabupaten Pemalang,-

3. Wilayah yang posisinya berada di tengah tengah diantara 3 ( tiga )

wilayah exs Karesidenan yaitu : Karesiden Kedu, Karesiden Banyumas,

Karesidenan Pekalongan,-

4. Pintu gerbang masuk Kabupaten Banjarnegara dari Kabupaten

Purbalingga dan jalur dari arah dari Kabupaten Pemalang dari arah

sebelah utara,-

5. Sarana dan prasarana jalan sangat memadai,-

6. Dilewati sarana perhubungan darat ( jalan ) tingkat Kabupaten dan

jalan tingkat Provinsi,-

7. Mobilisasi komunikasi dan informasi mudah,-

Dengan melihat kenyataan tentang wilayah Desa Klampok, sebenarnya

Desa Klampok juga sangat strategis apabila di disini berdiri atau ada

industri berskala menengah yang dapat menampung tenaga kerja cukup

banyak.

Pandangan kami, berdirinya suatu Pabrik atau industri dari sisi tenaga

kerja akan terserap tenaga kerja yang cukup banyak, disamping akan

meramaikan dan menggeliatkan sisi perekonomian walaupun ekonomi skala

kecil yaitu tumbuh pedagang makanan / warung warung makan, jasa sewa

kontrak rumah maupun kamar bagi tenaga kerja dari luar wilayah Desa.

Kendala yang dihadapi dalam pendirian pabrik atau industri untuk wilayah

Desa Klampok yaitu ketersediaannya lahan atau tanah, kecuali tanah

desa yang secara lokasi strategis.

Dalam pendirian pabrik disamping sisi positifnya juga perlu pemikiran

dan pertimbangan diantaranya :


40/52

1. Tidak menyimpang atau bertentangan dengan aturan perundang

undangan yang berlaku.

2. Dukungan dan persetujuan dari seluruh lapisan masyarakat,-

3. Dukungan dan persetujuan Lembaga Kemasyarakatan Desa yang

terkait.

4. Dukungan dan persetujuan Pemerintahan diatasnya yaitu

Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten bahkan Provinsi.

5. Perlu prtimbangan Analisa dampak lingkungan.

4. ANALISA EKONOMI WISATA

Dengan kestrategisan wilayah Desa Klampok dapat pula dikembangkan

sektor wisata, diantaranya :

1. Wisata anak yaitu wahana permainan anak dan pemandian atau kolam

renang,

Pengembangan wisata berupa pemandian yang menjadi kendala

pengadaan air, akan tetapi dapat menggunakan sistim hidrolis seperti

kolam renang yang dikota besar.

Lokasi pemandian atau kolam renang berada di lokasi atau komplek

sipendem dan lokasi tersebut strategis yaitu

1. Berada di tengah tengah 3 ( tiga ) Dusun yaitu : Dusun Besaran,

Dusun Kemangunan dan Dusun Binangun

2. Lokasinya tidak jauh dari pusat Pemerintahan Kecamatan

Purwareja Klampok dan Rencana taman kota ( lapangan BLKP )

yang sekarang sedang dalam tahap awal pembangunan

3. Mudah dijangkau dari daerah atau desa lain diluar Kecamatan

Purwareja Klampok bahkan luar Kabupaten Banjarnegara.

2. Disamping itu Desa Klampok dapat dijadikan kota wisata sejarah

karena sekarang Desa Klampok merupakan salah satu kota bersejarah

dan akan dijadikan salah satu kota pusaka di Kabupaten

Banjarnegara,


41/52

BAB IV

PENUTUP

Demikian selayang pandang Desa Klampok dalam bentuk gambaranumum, potensi dan pengembangan yang dapat dilakukan di wilayah Desa

Klampok.

Selanjutnya dengan letak strategis Desa Klampok dan potensi serta

kendala yang ada, semoga pengembangan Desa Klampok dapat dilakukan selain

bidang pertanian dan peternakan diantaranya yaitu :

1. Bidang ekonomi perdagangan dan jasa

2. Industri rumah tangga dengan berbasis potensi lokal maupun

pengembangan usaha lainnya seperti makanan ringan3. Bidang industri menengah yang dapat menyerap tenaga kerja.

4. Bidang ekonomi wisata.

Masih banyak kekurangan dalam buku ini baik secara redaksional

maupun data dan demi kelengkapan dan perbaikan isi buku ini, maka kritikan

serta masukan yang sifatnya membangun akan diterima dengan senang hati.

Kami sampaikan juga, ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya,

kepada semua pihak yang telah membantu sehingga buku ini dapat tersusun,

dan semoga membawa manfaat untuk kita semua, Amin.

Klampok, 30 April 2014

Penyusun

Ttd

SUGENG SUPRIYONO

(Sekretaris Desa Klampok)


42/52


43/52

Mendengar isu seperti itu sampai terwujud sangatlah

menguntungkan bagi Desa Klampok dengan alasan :

3.2.1. Desa Klampok wilayah terdekat menuju bandara wirasaba

dan merupakan wilayah transit yang strategis, dari berbagai

wilayah,-

1. Analisa pengembangan menggunakan kekayaan Desa

2.1. Dari sektor Pemerintahan bahwa Pemerintah Desa Klampok

mempunyai tanah kas desa yang lokasi sangatlah strategis untuk

pengembangan ekonomi selain sektor ekonomi pertanian dalam hal

pendirian perusahaan atau pabrik,-

2.2. Dalam penggunaan tanah kas Desa untuk pengembangan ekonomi

selain ekonomi pertanian harus :

2.2.1. Tidak menyimpang atau bertentangan dengan aturan

perundang undangan yang berlaku,-

2.2.2. Dukungan dan persetujuan Lembaga Desa yang terkait

2.2.3. Dukungan dan persetujuan Pemerintahan diatasnya yaitu

Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten bahkan Provinsi,-

2.2.4. Dukungan dari lapisan masyarakat,-

3. Analisa pengembangan sektor lainnya

3.1. Perlu diketahui dengan strategisnya wilayah Desa Klampok

sebagaimana diuraikan pada bab 1 ( satu ), di Desa Klampok dapat

dikembangkan sektor wisata yaitu wahana permainan anak dan

pemandian atau kolam renang, kendala disini untuk pendidiran

kolam renag adalah pengadaan air, akan tetapi untuk dapat diatasi

dengan sistim hidrolis seperti kolam renang yang dikota besar, dan

untuk wahana permainan anak sangatlah mungkin untuk dapat

terwujiud.3.2. Berdasarkan isu yang berkembang saat ini yaitu bahwa lapangan

udara Wirasaba akan dioperasikan untuk bandara komersial,

disamping itu pula jalur kereta api Purwokerto Wonosobo akan

dioperasikan kembali.


44/52

Mendengar isu seperti itu sampai terwujud sangatlah

menguntungkan bagi Desa Klampok dengan alasan :

3.2.1. Desa Klampok wilayah terdekat menuju bandara wirasaba

dan merupakan wilayah transit yang strategis, dari berbagai

wilayah,-3.2.2. Disamping itu apabila jalur kereta api jurusan Purwokerto

Wonosobo beroperasi kembali, secara otomatis Desa

Klampok merupakan tempat yang strategis untuk dijadikan

stasiun utama karena secara sejarah dahulunya Di Desa

Klampok ada stasiun kereta apai jurusan Purwokerto

Wonosobo.

4. Analisa penanam modal atau investor

analisa penanam modal atau investor dalam hal ini yaitu penanaman

modal untuk usaha perdagangan dan industri, untuk itu perlu adanya

promosi atau mengandeng atau mengajak para investor untuk mau

menanamkan modalnya di Desa Klampok.

Ada beberapa dalam hal pengembangan usaha perdagangan dan

industri yaitu :

4.1. Mengadakan bekerja sama dengan penanam modal lokal atau dari

masyarakat yang ada di Desa Klampok untuk mengembangkan

usaha perdagangan dan industri,-

4.1. Mendatangkan investor dari luar wilayah Desa Klampok yang

bersedia menanam modal atau mau berinvestasi di Desa Klampok,

dalam pengembangan dan pendirian perusahaan atau industri,-

5. Analisa Ketersediaannya sumber daya manusia,-

6. Analisa Sarana dan prasarana yang memadai dan mudah dijangkau,-

7. Analisa Keamanan,-


45/52

BAB III

PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI

1. PENGEMBANGAN EKONOMI YANG SUDAH ADA

1.1. Pengembangan ekonomi komplek terminalPerlu diketahui bahwa di Desa Klampok terdapat terminal DesaKlampok yang secara latak dan lokasi serta potensi ekonomisangatlah strategis dan menguntungkan yaitu berada di pertigaanPurwareja Klampok lebih terkenal dengan nama pertigaan Klampokdan merupakan salah satu pintu gerbang masuk KabupatenBanjarnegara dari Kabupaten Purbalingga.

Melihat kenyataan tersebut terminal Desa Klampok dapatlahdijadikan terminal transit dari jalur angkutan umum sebagai berikut :1.1. Jalur angkutan Bis jalur Purwokerto - Semarang1.2. Jalur angkutan Bis jalur Purwokerto Sala ( solo )1.3. Jalur angkutan bis jalur Purwokerto Wonosobo1.4. Jalur angkutan mikro bus jalur Purwokerto Banjarnegara1.5. Jalur angkutan koperades Psar Purwareja Bukateja (

Kabupaten Purbalingga )1.6. Jalur angkutan pedesaan diwilayah Kecamatan Purwareja

Klampok dan Kecamatan Mandiraja

Jalur angkutan tersebut diatas untuk nomor 1.1. 1.3 sudahberjalan akan tetapi belum optimal karena angkutan bus tersebutbelum menggunakan halaman terminal sebagai tempat menaikandan menurunkan penumpang, selama ini kendaraan bus tersebutmenaikan dan menurunkan penumpang dil uar terminal.

Untuk kendaraan mikro bus jalur Purwokerto Banjarnegara danangkutan pedesaan wilayah Kecamatan Purwareja Klampok Kecamatan Mandiraja tidak menggunakan halaman terminal karenasituasi dan kondisi yang sulit atau dapat menggaggu lalu lintas

pemakai jalan raya apabila masuk halaman terminal.

Untuk angkutan pedesaan Pasar Purwareja pasar Bukateja belumoptimal menggunakan halaman terminal tersebut.


46/52

Dari uraian diatas kita dapat mengambil kebijakan dan menentukanprogram yang saling mendukung dan didukung oleh Pemerintahdiatasnya dan Dinas - dinas terkait.

Adapun program atau kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :

A. Menata jalur bus antar kota yaitu :Bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan Dinas Lalu Lintas Jalan Rayauntuk mengatur sebagi berikut :1. Melarang angkutan antar kota yaitu Bus jalur Purwokerto

Wonosobo berhenti di dekat lampu pemberhentian ( trafic light ),khususnya bus yang dari arah wonosobo menuju Kota Purwokerto,-

2. Sesuai butir 1 ( satu ) diatas , untuk mengarahkan danmengharuskan angkutan antar kota yaitu Bus jalur Purwokerto Wonosobo yang menuju ke arah kota Purwokerto untuk berhentidan menaikan atau menurunkan penumpang di bagian halamanterminal Desa Klampok bagian utara jalan raya yang menuju kotaPurbalingga,-

2. Melarang angkutan antar kota yaitu Bus jalur Purwokerto Wonosobo, Purwokerto - Banjarnegara atau angkutan umumlainnya berhenti di dekat Pos Polisi Jalan Raya ( melarangberhentinya angkutan antar kota atau angkutan umum dengan

jarak 100 M ( seratus meter ) dari Pos Polisi tersebut).

Maksud dari butir 1.1 ( satu titik satu ) dan 1.2 ( satu titik dua )serta 1.3. ( satu titik tiga ) adalah :3. Untuk memfungsikan dan meramaikan kegiatan terminal4. Melancarkan arus lalu lintas, karena apabila berhentinya

angkutan antar kota di lokasi lampu trafic light atau disekitarpos Polisi sangatlah mengganggu arus lalu lintas jalan raya,-

B. Menggiatkan komplek terminal dengan kegiatan lainnya

1. Mengadakan pagelaran seni budaya Desa Klampok.

1.1. Dengan luasnya halaman terminal Desa Klampok, dapatdijadikan tempat atau lokasi pagelaran seni budaya, senimusik atau seni lainnya, yang tidak menimbulkan gangguankeamanan ketertiban lingkungan, diantaranya pagelaran senitradisional

1.2. Pagelaran seni budaya dalam hal ini kesenian tradisionalantara lain pagelaran kethoprak, pagelaran wayang kulitatau lainnya yang tumbuh dan ada di Desa Klampok maupunmendatangkan dari luar Desa Klampok,-

Pagelaran seni budaya tersebut mempunyai maksud antaralain :1. Memelihara, melestarikan dan mengenalkan seni

budaya tradisional kepada generasi muda saat ini,2. Dengan adanya pagelaran seni budaya tersebut maka

pada saat pagelaran seni budaya diselenggarakan,maka akan terjadi kegiatan perekonomian/perdagangan


47/52

walupun skala kecil, juga ada pemasukan lainnya yaitudari parkir kendaraan bermotor,-

1.3. Pagelaran seni budaya dapat di selenggarakan dihalaman terminal atau komplek terminal ( tanah lapang

dibelakang sebelah timur terminal ),-

1.4. Pagelaran seni budaya dapatlah diagendakan menjadikegiatan rutin yang ada di Desa Klampok atau punPemerintahan yang lebih tinggi ( tingkat Kecamatanatau Kabupaten,-

2. Mengadakan kegiatan pameran produk ( exspo ) atau bazaryaitu2.1. Pameran produk disini dapat berupa produk lokal

seperti keramik Klampok atau produk lainnya sepertiproduk makanan atau produk alat rumah tangga,-

Bahwa perlu diketahui Desa Klampok merupakan sentraindustri keramik di Kabupaten Banjarnegara, untuk ituadanya agenda rutin pagelaran atau pameran produklokal tersebut yaitu keramik khususnya dan lainnyaseperti emping mlinjo dan makanan lainnya.

Pameran atau pagelaran produk lokal kami mempunyaipandangan pemunculan atau memunculkan industri

keramik yang masih kecil atau industri rumah tanggayang selama ini mejual produknya di stand pamerandiluar wilayah atau di tempat rekreasi

2.2. Pameran produk dapat diselenggarakan dikomplekterminal Desa Klampok atau di halaman terminal,-

3. Memberikan kesempatan dan ijin bagi masyarakat Desaklampok untuk menggunakan halaman terminal diwaktu malamhari untuk kegiatan usaha perdagangan yaitu usaha warungmakan tenda sehingga aktifitas perekonomian komplek terminaltetap ada, dengan catatan tidak menggangu aktifitas usaha

ekonomi yang lain, dan kedepannya dapat menambahpendapatan Desa dengan retribusi dari para pedagang,-

4. Mengembangkan potensi lokal yang ada di Desa Klampok,seperti :2..3.1. Karena di Desa Klampok khususnya Dusun Purwasari

banyak warga yang mempunyai industri tahu dantempe, maka pengembangan produk makanan ringanyang berbahan dasar tahu atau dan tempe sepertikripik tempe atau kripik tahu sangatlah potensial,

2.3.2. Pengembangan produk minuman sejenis nata de cocoyaitu nata de soya yang berbahan dasar air kembangtahu,-

Bahwa di wilayah Desa Klampok khususnya dusunPurwasari banyak pengrajin tahu dan tempe, dengan


48/52

mendasari hal tersebut dapat dikembangkan produkminuman ringan sejenis coco yaitu nata de soya dari airkembang tahu, sementara ini air kembang tahutersebut banyak dikonsumsi untuk mencampurmakanan atau minuman ternak khususnya ternak sapi.

2. PENGEMBANGAN EKONOMI DARI SEKTOR PEMERINTAHAN

Secara geografis letak dan lokasi Desa Klampok sangatlah strategiskarena :

8. Jalur alternatif wilayah Jawa Tengah

9. Wilayah yang sangat mudah menjangku atau menuju ke 5 ( lima )wilayah Kabupaten lain : Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Kebumendan Kabupaten Wonosobo serta Kabupaten Pemalang,-

10.Wilayah yang posisinya berada di tengah tengah diantara 3 ( tiga )wilayah exs Karesidenan yaitu : Karesiden Kedu, Karesiden Banyumas,Karesidenan Pekalongan,-

11.Pintu gerbang masuk Kabupaten Banjarnegara dari KabupatenPurbalingga dan jalur dari arah dari Kabupaten Pemalang dari arahsebelah utara

12.Sarana dan prasarana jalan sangat memadai memadai,-

13.Dilewati sarana perhubungan darat ( jalan ) tingkat Kabupaten dan jalantingkat Provinsi,-

14.Mobilisasi komunikasi dan informasi mudah,-

Disamping uraian diatas, Pemerintah Desa Klampok mempuyai kekayaanberupa tanah kas Desa Klampok yang strategis karena bersebelahan yaitutanah kas Desa bengkok Kepala Desa Klampok dan tanah kas Desa exsbengkok Sekretaris Desa, kenapa strategis yaitu :

1. Tanah tersebut tidak jauh dari akses jalan Provinsi,-2. Berada di jalur antar Desa dan termasuk jalur / jalan Kabupaten3. Berada di sebelah komplek Balai Latihan Kerja Pertanian ( BLKP )

Purwareja Klampok,-

Pandangan kami dengan lokasi tanah tersebut diatas, bagaimanamendatangkan penanam modal yang mau menanamkan modanya denganasumsi untuk mendidirkan suatu industri atau pabrik di lokasi tanahtersebut.

Karena menggunakan tanah kas Desa maka harus adanya pertimbangansebagai berikut :

1. Pemindahan sebagian tanah kas desa yang menjadi bengkok KepalaDesa atau Perangkat Desa ke lokasi tanah kas Desa yang lain sebagaicontoh yaitu Bengkok Kepala Desa, adapun pemindahan tersebut yaitu0.700 Ha atau setara 500 ( lima ratus ) ubin, adapaun alasan


49/52

pemindahan karena Desa Klampok mampu untuk mengadakanpemindahan lokasi bengkok Kepala Desa dengan tanah kas Desa yangmenjadi sumber pendapatan desa

* Bengkok yang akan dipindah yaitu bengkok Kepala Desa yang

berada di blok Klampok seluas 500 ( limaratus ) ubin untukmenempati tanah exs bengkok sekdes yang berada di blokBinangun,-

* Tanah exs bengkok sekdes yang berada di blok Binangun seluas 3 (tiga ) bau atau seluas 2.1 ( dua koma satu ) hektar berubahpenggunaannya yang semula untuk sumber pendapatan desamenjadi :- 2 bau untuk tanah kas desa sumber pendapatan desa,-- 1 bau untuk bengkok Kepala Desa yang dipindah dari blok

Klampok,-

* Bengkok Kepala Desa seluas 500 ( limaratus ) ubin atau 0.700 ( nolkoma tujuhratus ) Ha yang dipindah dari blok Klampok ke blokbinangun, maka tanah tersebut menjadi tanah kas desa yangmenjadi sumber pendapatan desa,-

2. Setelah adanya perpindahan seperti tersebut pada butir 1 ( satu ) makatanah kas Desa yang sebelumnya merupakan bengkok Kepala Desamenjadi tanah kas desa sumber pendapatan desa, sementara tanah kasdesa exs bengkok Sekretaris Desa karena diangkat PNS, maka tanah

tersebut menjadi sumber pendapatan desa,-

* Berdasarkan uraian diatas maka secara kenyataan tanah tersebutsudah menjadi 1 ( satu ) blok yang bersebelahan

3. Setelah lokasi tersebut pada butir 1 ( satu ) dan 2 ( dua ) terwujudmaka bagaimana kita mengajak penanam modal untuk menggunakantanah itu sebagai lokasi industri / pabrik,-

4. Penggunaan tanah kas Desa menurut pandangan kami dapat di lakukandengan sisitim tukar guling atau sistim sewa kontrak tahunan dengan

nilai yang lebih tinggi dari nilai yang sekarang dan dengan catatan yaitu:4.1. Tidak melanggar Undang undang serta Peraturan yang berlaku di

Negara Republik Indonesia,-4.2. Tidak merugikan Pemerintah Desa Klampok dan masyarakat Desa

Klampok dengan perbandingan apabila tanah tersebut masihdikerjakan untuk pertanian,-

4.3. Disetujui oleh Lembaga Kemasyarakatan Desa dalam hal ini BadanPermusyawaratan Desa ( BPD ) dan masyarakat Desa Klampok,-

5. Apabila terjadi tukar guliing dengan pihak ketiga menurut kami denganperbandingan 1 : 3 ( satu dibanding tiga ), dilihat dari sisi luas tanah,harga tanah, disamping itu kondisi ( nilai produktifitas ) dan letak daritanah tersebut minimal sama dengan kondisi tanah semula,-

6. Pemindahan dan pengalih fungsian tanah yang telah diuraikan diataspandangan kami melihat dari sisi ekonomi yang lain diantaranya sumber


50/52

pendapatan desa, sisi tenaga kerja yang terserap pada saat prosependirian industri atau perusahaan, maupun setelah perusahaan atauindustri tersebut berdiri, disisi lain meramaikan dan menggeliatkan sisiperekonomian walaupun skala kecil yaitu tumbuh pedagang makanan /warung warung makan juga jasa angkutan,-

7. Dari uraian diatas secara otomatis ada dampak lingkungan yang negatifdalam hal ini limbah industri, akan tetapi dengan berbagai pertimbangankalau memang dampak lingkungan yang

Selayang Pandang 13 Posting1

Documents

Transcript of Selayang Pandang 13 Posting1