SELASA, 6 DESEMBER 2011 Diterjang Arus, Jembatan Runtuh filemenggunakan senjata api laras panjang...

1
Kini warga terisolasi. Tidak ada jalan lain kecuali harus memutar melewati Kecamatan Paguyangan dan Kecamatan Bumiayu.’’ 8 SELASA, 6 DESEMBER 2011 N N USA NTARA NTARA SUPARDJI RASBAN G UYURAN hujan memicu terjadinya arus deras sejumlah sungai dan banjir bandang. Akibatnya beberapa jembatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ambrol karena fondasi jembatan tergerus de- rasnya aliran air. Jembatan pertama yang jebol berada di Desa Plompong, Ke- camatan Sirampog. Runtuhnya jembatan yang terjadi pada sekitar pukul 07.00 WIB itu membuat sekitar 8.800 jiwa yang tinggal di enam desa terisolasi, yakni Plompong, Kedung Benter, Karangmangu, Karang Gedang, Karang Miri, dan Ciku. Panjang jembatan mencapai 40 meter dengan le- bar 2,5 meter. Jembatan yang melintas di atas Sungai Keruh itu putus, setelah landasan sebelah utara hancur bersamaan dengan ambrolnya kedua sayap. Lan- tai jembatan yang terbuat dari pelat besi juga runtuh. “Tanda- tanda akan putusnya jembatan sudah terlihat kemarin sore,” kata Cholison, 50, warga. Kepala Desa Plompong Ikhya Uluudin menyatakan putusnya Jembatan Plompong mengaki- batkan warga mengalami ke- sulitan transportasi. Jembatan tersebut adalah satu-satunya akses menuju ibu kota keca- matan dan pasar. “Kini warga terisolasi. Tidak ada jalan lain kecuali harus memutar melewati Kecamatan Paguyangan dan Kecamatan Bumiayu yang jauhnya puluh- an kilometer,” terangnya. Runtuhnya jembatan juga membuat warga sulit me- menuhi kebutuhan sehari-hari. Anak-anak sekolah juga terken- dala untuk menuju sekolah. Di sisi lain, petani tidak bisa men- jual hasil pertanian mereka. Warga yang nekat terpaksa menyeberang dengan me- niti dua batang bambu atau melompati batu-batu. “Kami sudah melaporkan kondisi ini ke bupati. Sudah ada perintah dari bupati untuk mengupayakan penanganan darurat,” tutur Camat Siram- pog Nono Nartono. Rusak rumah Sebelumnya, Jembatan Gar- du di Kecamatan Tonjong juga ambruk tergerus arus Sungai Glagah yang mengalir deras. Infrastruktur penyeberangan itu menghubungkan Desa Gu- mantung dengan Desa Kuta- mendala. “Ketinggian air sungai kurang dari setengah meter dari badan jembatan. Terjang- an arus sungai sangat keras, sehingga jembatan runtuh,” ujar Waryono, Kepala Dusun Gardu, Kutamendala. Ambruknya jembatan sepan- jang 50 meter dengan lebar 1,5 meter tersebut membuat seki- tar 500 warga di Desa Wadas Gumantung terisolasi. Mereka tidak bisa menuju jalan raya yang menghubungkan dengan ibu kota kecamatan. Masih di Brebes, Sungai Jimluk di Desa Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan, juga meluap dan mengakibatkan sebuah jembatan ambrol. Arus sungai yang meluap juga merusak dua rumah warga, beberapa warung yang ada di sekitar aliran sungai, serta sejumlah fasilitas di tempat wisata Pemandian Air Panas Tirta Husada Kedungoleng. Dari Kudus, dilaporkan, ban- jir yang melanda wilayah itu merendam sekitar 1.200 hektare lahan pertanian. “Kami belum bisa memperkirakan kerugian warga akibat bencana ini,” kata Budi Santoso, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ke- hutanan Kudus. Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian, Per- ikanan, dan Kehutanan Kudus, Harsito menambahkan, ada empat kecamatan yang masih terendam banjir. Yang paling parah adalah Kecamatan Un- daan, dengan luasan mencapai 570 hektare. Di Pati, ratusan keluarga ma- sih bertahan di beberapa titik lokasi pengungsian. Mereka menyelamatkan diri dengan berada di tanggul sungai dan tempat yang lebih tinggi. Hanya di beberapa rumah terlihat warga mulai mem- buang lumpur dan puing yang berserakan. Tiga kecamatan di Pati diterjang banjir bandang akhir pekan lalu, yakni Keca- matan Sukolilo, Kayen, dan Tambakromo. Di Jawa Barat, curah hujan yang tinggi sudah merendam persawahan di Karawang, Subang, Indramayu, Ciamis, Garut, dan Tasikmalaya. Seki- tar 100 hektare lahan sawah terancam puso. (Tim/N-2) [email protected] KELOMPOK bersenjata kemba- li menebar teror di Aceh. Kala beraksi di areal perkebunan karet PT Satya Agung, di Ke- camatan Gereudong Pase, Aceh Utara, kawanan memberon- dong delapan buruh kebun, Minggu (4/12) malam. Tembakan itu berakibat fa- tal. Tiga buruh tewas di lokasi kejadian. Selain itu, empat rekan mereka harus diboyong ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis dan seorang lagi mengalami luka ringan. Kepala Kepolisian Daerah Aceh Inspektur Jenderal Iskan- dar Hasan memastikan pelaku menggunakan senjata api laras panjang jenis AK-47. “Hasil pe- nyelidikan sementara, pelaku lebih dari empat orang.” Polda Aceh sudah mengirim tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut. Mereka lang- sung melakukan olah tempat kejadian perkara. Tim terdiri dari anggota reserse kriminal dan intelijen. Mereka dipim- pin direktur reserse kriminal umum. Ketiga korban tewas ialah Sugeng, Karno, dan Heri, selu- ruhnya warga Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Adapun empat korban yang kritis terdiri dari Samir, Mismar, Harapan, dan Erik. Korban luka ringan diketahui bernama Ari Fandi. Iskandar menduga penem- bakan warga sipil di Gereudong murni tindakan kriminal. “Un- tuk sementara saya melihatnya karena masalah ekonomi.” Ia menuturkan banyak warga di sekitar perkebunan yang ingin bekerja di perusahaan tersebut. Namun, mereka ti- dak diterima karena tidak me- miliki kapasitas seperti yang disyaratkan. Diduga, ada beberapa warga sekitar yang sakit hati. Karena itu, mereka menarget penda- tang dari luar Aceh yang beker- ja di perusahaan tersebut. Teror kelompok bersenjata api sudah beberapa kali me- warnai Bumi Serambi Mekah-- julukan Aceh--tahun ini. Polisi menggolongkan aksi itu seba- gai tindakan kriminal biasa. Di antara aksi teror itu pe- rampokan kantor pos dan pe- nembakan yang menyebabkan kematian warga di Bireuen. Ada juga teror terhadap warga di Kabupaten Aceh Timur. Kelompok bersenjata lain juga merampok pedagang emas di Aceh Barat. Peristiwa terakhir itu menyebabkan sua- mi istri pedagang emas tewas di lokasi kejadian. (HP/N-2) Diterjang Arus, Jembatan Runtuh Tiga Buruh Kebun Tewas Diberondong TERAPI BATU ALAM: Warga mencoba terapi batu alam di Desa Karangduren, Malang, Jawa Timur, kemarin. Terapi kesehatan itu disediakan gratis bagi masyarakat. Gamalama Keluarkan Gas Beracun Andy Noya Tebar Buku di Wonosobo Evakuasi Jembatan Mahakam Terkendala Cuaca GUNUNG Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, meletus pada Minggu (4/12) malam. Kemarin, Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi melaporkan gunung itu masih mengeluarkan belasan letusan berskala kecil. “Status Gamalama masih siaga. Sekalipun meletus, sam- pai sekarang belum ada pene- tapan perubahan status,” kata Kepala Subbidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Timur, Kristianto, di Bandung, kemarin. Saat meletus, Gamalama dilaporkan menyemburkan abu vulkanis yang menutup sebagian Kota Ternate. Petugas pengamat gunung api juga me- laporkan gunung dengan tinggi 1.715 meter di atas permukaan laut itu sempat mengeluarkan gas beracun dan awan panas. Namun, fenomena itu tidak membuat warga panik. “Gas beracun berbahaya itu hanya berada di sekitar kawah sehing- ga tidak membahayakan warga di sekitar. Begitu juga awan panas, tidak akan sampai ke permukiman,” ujar Kristianto. Warga yang sebelumnya sempat mengungsi sudah di- izinkan kembali ke rumah masing-masing. Sekalipun letusan Gamalama belum menuai bencana, mate- rial vulkanis yang terbawa hujan deras sudah merugikan warga. Sebanyak empat rumah rusak berat dan belasan lainnya terendam banjir lahar dingin yang meluap dari Sungai Tubo di Desa Tubo, Kecamatan Ter- nate Utara. “Warga selamat karena su- dah mengungsi,” kata Djiko, Lurah Kelurahan Tubo. Banjir lahar dingin meluap sampai ke jalan menuju arah Bandara Babullah. Tidak ada satu pun kendaraan yang be- rani melewati jalur tersebut. Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar mengungkap- kan banjir lahar dingin juga menerjang sejumlah rumah di Desa Togafo, Kecamatan Pulau Ternate. “Ada satu jembatan di Desa Togafo yang rusak berat diter- jang banjir lahar dingin,” kata Djafar. Sementara itu, banjir lahar dingin dari puncak Merapi juga terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Daerah yang ter- dampak yaitu Desa Kamongan dan Kemiren, Kecamatan Srum- bung. (EM/BR/TS/N-2) DUTA Baca Indonesia Andy F Noya kembali menebar inspira- si bagi warga di Jawa Tengah, kemarin. Ia juga menyum- bangkan 250 judul buku untuk perpustakaan Mas Dimas di Kabupaten Wonosobo. Saat berbicara di depan Workshop Pemasyarakatan Minat Baca dan Perpustakaan di Semarang, pembawa acara Kick Andy itu mempresentasi- kan sejumlah tokoh yang layak menjadi inspirasi. Di antara mereka ada nama A’Ang, se- orang pemuda yang cacat sejak lahir. Meski tanpa tangan dan hanya punya satu kaki, pria muda itu sangat gigih untuk terus belajar dan menggapai cita-citanya. Kisah lain datang dari Yani. “Ia lumpuh, tapi semangatnya untuk belajar tidak kalah de- ngan remaja lain sebayanya, yang memiliki tubuh lengkap,” kata Andy. Ia yakin, dengan membaca dan belajar, banyak hal bisa dicapai. “Membaca bisa men- jadi jalan ke luar bagi banyak persoalan,” tandasnya. Andy Noya dipilih Perpus- takaan Nasional untuk men- jadi Duta Baca Indonesia 2011 menggantikan Tantowi Yahya, September lalu. Sebelum men- jadi duta, lewat program Kick Andy, pria berambut kribo ini juga selalu membagikan buku kepada para penonton. Program kampanye memba- ca telah digelar Perpustakaan Nasional sejak 2006, sebagai bentuk keprihatinan karena Indonesia berada di peringkat 112 dari 175 negara menurut temuan Perserikatan Bangsa- Bangsa untuk minat baca. Ketika berbicara pada loka- karya yang sama, Wakil Guber- nur Jawa Tengah Rustriningsih menambahkan, menipisnya minat baca di masyarakat tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi yang se- makin pesat, terutama informasi media elektronik. “Melemahnya budaya baca ini karena masyara- kat cenderung lebih menyukai media audio visual.” Karena itu, ia menyarankan perlunya dibangun sistem jejaring dengan mengoptimal- kan dan mendayagunakan pe- nyelenggaraan perpustakaan sehingga fungsi perpustakaan bisa berhasil guna. “Berbagi informasi antarperpustakaan harus lebih dikedepankan. Mereka juga harus mampu me- ningkatkan koordinasi secara intensif sehingga perpustakaan bisa menjadi pusat bacaan yang lengkap dan akurat.” Dalam lokakarya itu hadir juga Deputi Bidang Pengem- bangan Sumber Daya Perpus- takaan Bambang Supriyono, Kepala Badan Arsip Jawa Te- ngah Sri Kusuma Astuti, dan Kepala Kantor Perpustakaan Kabupaten Wonosobo Susanto. (HT/N-2) UPAYA pengangkatan 12 ken- daraan dari dasar Sungai Ma- hakam, di Tenggarong, Ka- bupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kemarin, terkendala cuaca. Tidak satu pun kendaraan yang tengge- lam akibat robohnya Jembatan Mahakam II itu yang bisa dievakuasi. “Pada hari ke-10 ini para penyelam terhadang arus yang cukup deras, di atas 1,6 knot. Pagi hingga siang ini pengang- katan belum bisa dilakukan,” kata Kepala Kepolisian Re- sor Kutai Kartanegara Ajun Komisaris Besar I Gusti KB Harryarsana, di Tenggarong. Pada sore hari, penyelam hendak masuk lagi ke Sungai Mahakam. Namun, hujan dan angin deras melanda wilayah itu sehingga upaya penyelam- an kembali dibatalkan. Sehari sebelumnya, tim mengangkat sebuah mobil Daihatsu Xenia. Sampai ke- marin, jumlah korban tewas yang sudah dievakuasi ber- jumlah 21 orang. Diperkirakan, masih ada 16 korban lain yang berada di dasar sungai. Koordinator tim penyelam jembatan Tenggarong Komisa- ris Bambang Wiji Asmara menambahkan tim SAR ga- bungan akan memaksimalkan penggunaan alat multibeam untuk memberikan arah bagi para penyelam. Alat milik Badan Pengkajian dan Pene- rapan Teknologi itu memiliki kemampuan mencari objek di kedalaman perairan dan memunculkannya ke monitor secara tiga dimensi. “Berbagai upaya akan kami lakukan. Sejumlah alat juga akan terus dicoba,” paparnya. Di Kantor Polres Kutai Kartanegara, penyidik telah memeriksa 32 saksi terkait dengan runtuhnya jembatan pada 26 November lalu itu. Na- mun sampai kemarin, belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan dalam kasus itu. “Para saksi adalah warga, pekerja, dan perusahaan kon- traktor. Kami juga akan men- datangkan saksi ahli,” tutur Kapolres Kutai Kartanegara. Adapun kuasa hukum PT Bukaka Ali Abbas mengung- kapkan dua karyawan PT Bu- kaka datang untuk memenuhi panggilan pemeriksaan, ke- marin. Mereka adalah M Syah- rial Fahrurozi dan Hendra. Pemeriksaan sebenarnya juga dijadwalkan untuk Direktur PT Bukaka Soah Balfas, tapi yang bersangkutan tidak datang. PT Bukaka merupakan per- usahaan yang sedang melaku- kan perbaikan jembatan saat musibah terjadi. Mereka meme- nangi tender pekerjaan senilai Rp2,7 miliar itu. (SY/N-2) Tiga jembatan di Kabupaten Brebes ambrol. Jalur transportasi utama untuk ribuan warga terputus. ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO MINAT BACA: (Dari kiri) Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah Sri Kusuma Astuti, Wagub Jawa Tengah Rustriningsih, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional Bambang Supriyono, Kepala Kantor Perpustakaan Kabupaten Wonosobo Susanto, dan Duta Baca Indonesia Andy F Noya berbicara dalam workshop tentang pemasyarakatan minat baca, di Semarang, Jawa Tengah, kemarin. MENYEBERANG SUNGAI: Seorang siswi dibantu warga menyeberang sungai dengan berjalan di atas bambu di Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kemarin. Jembatan utama yang menghubungkan Desa Plompong dengan Desa Kalioka putus akibat banjir bandang. ANTARA/OKY LUKMANSYAH MI/HARYANTO

Transcript of SELASA, 6 DESEMBER 2011 Diterjang Arus, Jembatan Runtuh filemenggunakan senjata api laras panjang...

Page 1: SELASA, 6 DESEMBER 2011 Diterjang Arus, Jembatan Runtuh filemenggunakan senjata api laras panjang jenis AK-47. “Hasil pe-nyelidikan sementara, pelaku lebih dari empat orang.” Polda

Kini warga terisolasi. Tidak

ada jalan lain kecuali harus memutar melewati Kecamatan Paguyangan dan Kecamatan Bumiayu.’’

8 SELASA, 6 DESEMBER 2011NNUSANTARANTARA

SUPARDJI RASBAN

GUYURAN hujan memicu terjadinya arus deras sejumlah sungai dan banjir

bandang. Akibatnya beberapa jembatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ambrol karena fondasi jembatan tergerus de-rasnya aliran air.

Jembatan pertama yang jebol berada di Desa Plompong, Ke-camatan Sirampog. Runtuhnya jembatan yang terjadi pada sekitar pukul 07.00 WIB itu membuat sekitar 8.800 jiwa yang tinggal di enam desa terisolasi, yakni Plompong, Kedung Benter, Karangmangu, Karang Gedang, Karang Miri, dan Ciku. Panjang jembatan mencapai 40 meter dengan le-bar 2,5 meter.

Jembatan yang melintas di atas Sungai Keruh itu putus, setelah landasan sebelah utara hancur bersamaan dengan ambrolnya kedua sayap. Lan-tai jembatan yang terbuat dari pelat besi juga runtuh. “Tanda-tanda akan putusnya jembatan sudah terlihat kemarin sore,” kata Cholison, 50, warga.

Kepala Desa Plompong Ikhya Uluudin menyatakan putusnya Jembatan Plompong mengaki-batkan warga mengalami ke-sulitan transportasi. Jembatan tersebut adalah satu-satunya akses menuju ibu kota keca-matan dan pasar.

“Kini warga terisolasi. Tidak ada jalan lain kecuali harus memutar melewati Kecamatan Paguyangan dan Kecamatan Bumiayu yang jauhnya puluh-an kilometer,” terangnya.

Runtuhnya jembatan juga membuat warga sulit me-menuhi kebutuhan sehari-hari. Anak-anak sekolah juga terken-dala untuk menuju sekolah. Di sisi lain, petani tidak bisa men-jual hasil pertanian mereka.

Warga yang nekat terpaksa menyeberang dengan me-niti dua batang bambu atau melompati batu-batu.

“Kami sudah melaporkan kondisi ini ke bupati. Sudah ada perintah dari bupati untuk mengupayakan penanganan darurat,” tutur Camat Siram-pog Nono Nartono.

Rusak rumahSebelumnya, Jembatan Gar-

du di Kecamatan Tonjong juga ambruk tergerus arus Sungai Glagah yang mengalir deras. Infrastruktur penyeberangan itu menghubungkan Desa Gu-mantung dengan Desa Kuta-mendala.

“Ketinggian air sungai kurang dari setengah meter

dari badan jembatan. Terjang-an arus sungai sangat keras, sehingga jembatan runtuh,” ujar Waryono, Kepala Dusun Gardu, Kutamendala.

Ambruknya jembatan sepan-jang 50 meter dengan lebar 1,5 meter tersebut membuat seki-tar 500 warga di Desa Wadas Gumantung terisolasi. Mereka tidak bisa menuju jalan raya yang menghubungkan dengan ibu kota kecamatan.

Masih di Brebes, Sungai Jimluk di Desa Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan, juga meluap dan mengakibatkan sebuah jembatan ambrol. Arus sungai yang meluap juga merusak dua rumah warga, beberapa warung yang ada di sekitar aliran sungai, serta sejumlah fasilitas di tempat wisata Pemandian Air Panas Tirta Husada Kedungoleng.

Dari Kudus, dilaporkan, ban-jir yang melanda wilayah itu merendam sekitar 1.200 hektare lahan pertanian. “Kami belum bisa memperkirakan kerugian warga akibat bencana ini,” kata Budi Santoso, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ke-hutanan Kudus.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian, Per-ikanan, dan Kehutanan Kudus, Harsito menambahkan, ada empat kecamatan yang masih terendam banjir. Yang paling parah adalah Kecamatan Un-daan, dengan luasan mencapai 570 hektare.

Di Pati, ratusan keluarga ma-sih bertahan di beberapa titik lokasi pengungsian. Mereka menyelamatkan diri dengan berada di tanggul sungai dan tempat yang lebih tinggi.

Hanya di beberapa rumah terlihat warga mulai mem-buang lumpur dan puing yang berserakan. Tiga kecamatan di Pati diterjang banjir bandang akhir pekan lalu, yakni Keca-matan Sukolilo, Kayen, dan Tambakromo.

Di Jawa Barat, curah hujan yang tinggi sudah merendam persawahan di Karawang, Su bang, Indramayu, Ciamis, Garut, dan Tasikmalaya. Seki-tar 100 hektare lahan sawah terancam puso. (Tim/N-2)

[email protected]

KELOMPOK bersenjata kemba-li menebar teror di Aceh. Kala beraksi di areal perkebunan karet PT Satya Agung, di Ke-camatan Gereudong Pase, Aceh Utara, kawanan memberon-dong delapan buruh kebun, Minggu (4/12) malam.

Tembakan itu berakibat fa-tal. Tiga buruh tewas di lokasi kejadian. Selain itu, empat rekan mereka harus diboyong ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis dan seorang lagi mengalami luka ringan.

Kepala Kepolisian Daerah Aceh Inspektur Jenderal Iskan-dar Hasan memastikan pelaku menggunakan senjata api laras panjang jenis AK-47. “Hasil pe-nyelidikan sementara, pelaku lebih dari empat orang.”

Polda Aceh sudah mengirim tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut. Mereka lang-sung melakukan olah tempat kejadian perkara. Tim terdiri dari anggota reserse kriminal dan intelijen. Mereka dipim-pin direktur reserse kriminal

umum. Ketiga korban tewas ialah

Sugeng, Karno, dan Heri, selu-ruhnya warga Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Adapun empat korban yang kritis terdiri dari Samir, Mismar, Harapan, dan Erik. Korban luka ringan diketahui bernama Ari Fandi.

Iskandar menduga penem-bakan warga sipil di Gereudong murni tindakan kriminal. “Un-tuk sementara saya melihatnya karena masalah ekonomi.”

Ia menuturkan banyak warga di sekitar perkebunan yang ingin bekerja di perusahaan tersebut. Namun, mereka ti-dak diterima karena tidak me-miliki kapasitas seperti yang disyaratkan.

Diduga, ada beberapa warga sekitar yang sakit hati. Karena itu, mereka menarget penda-tang dari luar Aceh yang beker-ja di perusahaan tersebut.

Teror kelompok bersenjata api sudah beberapa kali me-warnai Bumi Serambi Mekah--

julukan Aceh--tahun ini. Polisi menggolongkan aksi itu seba-gai tindakan kriminal biasa.

Di antara aksi teror itu pe-rampokan kantor pos dan pe-nembakan yang menyebabkan kematian warga di Bireuen. Ada juga teror terhadap warga di Kabupaten Aceh Timur.

Kelompok bersenjata lain juga merampok pedagang emas di Aceh Barat. Peristiwa terakhir itu menyebabkan sua-mi istri pedagang emas tewas di lokasi kejadian. (HP/N-2)

Diterjang Arus,

Jembatan Runtuh

Tiga Buruh Kebun Tewas Diberondong

TERAPI BATU ALAM: Warga mencoba terapi batu alam di Desa Karangduren, Malang, Jawa Timur, kemarin. Terapi kesehatan itu disediakan gratis bagi masyarakat.

Gamalama Keluarkan Gas Beracun

Andy Noya Tebar Buku di Wonosobo

Evakuasi Jembatan Mahakam Terkendala Cuaca

GUNUNG Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, meletus pada Minggu (4/12) malam. Kemarin, Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi melaporkan gunung itu masih mengeluarkan belasan letusan berskala kecil.

“Status Gamalama masih siaga. Sekalipun meletus, sam-pai sekarang belum ada pene-tapan perubahan status,” kata Kepala Subbidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Timur, Kristianto, di Bandung, kemarin.

Saat meletus, Gamalama dilaporkan menyemburkan abu vulkanis yang menutup sebagian Kota Ternate. Petugas pengamat gunung api juga me-laporkan gunung dengan tinggi 1.715 meter di atas permukaan laut itu sempat mengeluarkan

gas beracun dan awan panas. Namun, fenomena itu tidak

membuat warga panik. “Gas beracun berbahaya itu hanya berada di sekitar kawah sehing-ga tidak membahayakan warga di sekitar. Begitu juga awan panas, tidak akan sampai ke permukiman,” ujar Kristianto.

Warga yang sebelumnya sempat mengungsi sudah di-izinkan kembali ke rumah masing-masing.

Sekalipun letusan Gamalama belum menuai bencana, mate-rial vulkanis yang terbawa hujan deras sudah merugikan warga. Sebanyak empat rumah rusak berat dan belasan lainnya terendam banjir lahar dingin yang meluap dari Sungai Tubo di Desa Tubo, Kecamatan Ter-nate Utara.

“Warga selamat karena su-

dah mengungsi,” kata Djiko, Lurah Kelurahan Tubo.

Banjir lahar dingin meluap sampai ke jalan menuju arah Bandara Babullah. Tidak ada satu pun kendaraan yang be-rani melewati jalur tersebut.

Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar mengungkap-kan banjir lahar dingin juga menerjang sejumlah rumah di Desa Togafo, Kecamatan Pulau Ternate.

“Ada satu jembatan di Desa Togafo yang rusak berat diter-jang banjir lahar dingin,” kata Djafar.

Sementara itu, banjir lahar dingin dari puncak Merapi juga terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Daerah yang ter-dampak yaitu Desa Kamongan dan Kemiren, Kecamatan Srum-bung. (EM/BR/TS/N-2)

DUTA Baca Indonesia Andy F Noya kembali menebar inspira-si bagi warga di Jawa Tengah, kemarin. Ia juga menyum-bangkan 250 judul buku untuk perpustakaan Mas Dimas di Kabupaten Wonosobo.

Saat berbicara di depan Workshop Pemasyarakatan Minat Baca dan Perpustakaan di Semarang, pembawa acara Kick Andy itu mempresentasi-kan sejumlah tokoh yang layak menjadi inspirasi. Di antara mereka ada nama A’Ang, se-orang pemuda yang cacat sejak lahir. Meski tanpa tangan dan hanya punya satu kaki, pria muda itu sangat gigih untuk terus belajar dan menggapai cita-citanya.

Kisah lain datang dari Yani. “Ia lumpuh, tapi semangatnya untuk belajar tidak kalah de-ngan remaja lain sebayanya, yang memiliki tubuh lengkap,” kata Andy.

Ia yakin, dengan membaca dan belajar, banyak hal bisa dicapai. “Membaca bisa men-jadi jalan ke luar bagi banyak persoalan,” tandasnya.

Andy Noya dipilih Perpus-takaan Nasional untuk men-jadi Duta Baca Indonesia 2011 menggantikan Tantowi Yahya, September lalu. Sebelum men-jadi duta, lewat program Kick Andy, pria berambut kribo ini juga selalu membagikan buku kepada para penonton.

Program kampanye memba-

ca telah digelar Perpustakaan Nasional sejak 2006, sebagai bentuk keprihatinan karena Indonesia berada di peringkat 112 dari 175 negara menurut temuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk minat baca.

Ketika berbicara pada loka-karya yang sama, Wakil Guber-nur Jawa Tengah Rustriningsih menambahkan, menipisnya minat baca di masyarakat tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi yang se-makin pesat, terutama informasi media elektronik. “Melemahnya budaya baca ini karena masyara-kat cenderung lebih menyukai media audio visual.”

Karena itu, ia menyarankan perlunya dibangun sistem

jejaring dengan mengoptimal-kan dan mendayagunakan pe-nyelenggaraan perpustakaan sehingga fungsi perpustakaan bisa berhasil guna. “Berbagi informasi antarperpustakaan harus lebih dikedepankan. Mereka juga harus mampu me-ningkatkan koordinasi secara intensif sehingga perpustakaan bisa menjadi pusat bacaan yang lengkap dan akurat.”

Dalam lokakarya itu hadir juga Deputi Bidang Pengem-bangan Sumber Daya Perpus-takaan Bambang Supriyono, Kepala Badan Arsip Jawa Te-ngah Sri Kusuma Astuti, dan Kepala Kantor Perpustakaan Kabupaten Wonosobo Susanto. (HT/N-2)

UPAYA pengangkatan 12 ken-daraan dari dasar Sungai Ma-hakam, di Tenggarong, Ka-bupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kemarin, terkendala cuaca. Tidak satu pun kendaraan yang tengge-lam akibat robohnya Jembatan Mahakam II itu yang bisa dievakuasi.

“Pada hari ke-10 ini para penyelam terhadang arus yang cukup deras, di atas 1,6 knot. Pagi hingga siang ini pengang-katan belum bisa dilakukan,” kata Kepala Kepolisian Re-

sor Kutai Kartanegara Ajun Komisaris Besar I Gusti KB Harryarsana, di Tenggarong.

Pada sore hari, penyelam hendak masuk lagi ke Sungai Mahakam. Namun, hujan dan angin deras melanda wilayah itu sehingga upaya penyelam-an kembali dibatalkan.

Sehari sebelumnya, tim meng angkat sebuah mobil Daihatsu Xenia. Sampai ke-marin, jumlah korban tewas yang sudah dievakuasi ber-jumlah 21 orang. Diperkirakan, masih ada 16 korban lain yang

berada di dasar sungai. Koordinator tim penyelam

jembatan Tenggarong Komisa-ris Bambang Wiji Asmara menambahkan tim SAR ga-bungan akan memaksimalkan penggunaan alat multibeam untuk memberikan arah bagi para penyelam. Alat milik Badan Pengkajian dan Pene-rapan Teknologi itu memiliki kemampuan mencari objek di kedalaman perairan dan memunculkannya ke monitor secara tiga dimensi.

“Berbagai upaya akan kami

lakukan. Sejumlah alat juga akan terus dicoba,” paparnya.

Di Kantor Polres Kutai Kartanegara, penyidik telah memeriksa 32 saksi terkait dengan runtuhnya jembatan pada 26 November lalu itu. Na-mun sampai kemarin, belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan dalam kasus itu.

“Para saksi adalah warga, pekerja, dan perusahaan kon-traktor. Kami juga akan men-datangkan saksi ahli,” tutur Kapolres Kutai Kartanegara.

Adapun kuasa hukum PT

Bukaka Ali Abbas mengung-kapkan dua karyawan PT Bu-kaka datang untuk memenuhi panggilan pemeriksaan, ke-marin. Mereka adalah M Syah-rial Fahrurozi dan Hendra. Pemeriksaan sebenarnya juga dijadwalkan untuk Direktur PT Bukaka Sofi ah Balfas, tapi yang bersangkutan tidak datang.

PT Bukaka merupakan per-usahaan yang sedang melaku-kan perbaikan jembatan saat musibah terjadi. Mereka meme-nangi tender pekerjaan senilai Rp2,7 miliar itu. (SY/N-2)

Tiga jembatan di Kabupaten Brebes ambrol. Jalur transportasi utama untuk ribuan warga terputus.

ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO

MINAT BACA: (Dari kiri) Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah Sri Kusuma Astuti, Wagub Jawa Tengah Rustriningsih, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional Bambang Supriyono, Kepala Kantor Perpustakaan Kabupaten Wonosobo Susanto, dan Duta Baca Indonesia Andy F Noya berbicara dalam workshop tentang pemasyarakatan minat baca, di Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

MENYEBERANG SUNGAI: Seorang siswi dibantu warga menyeberang sungai dengan berjalan di atas bambu di Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kemarin. Jembatan utama yang menghubungkan Desa Plompong dengan Desa Kalioka putus akibat banjir bandang.

ANTARA/OKY LUKMANSYAH

MI/HARYANTO