Selasa, 21 Maret 2017 Utama KPU DKI Pastikan Pemutakhiran...

1
[JAKARTA] Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara (DPS) menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017 ber- jalan optimal dan akurat. Pemutakhiran DPS dari tingkat kota dan kabupaten juga diyakini akan memastikan seluruh pemilih yang tidak bisa menggunakan hak suaranya pada putaran pertama 15 Februari lalu, bisa ikut memi- lih pada pemungutan suara 19 April mendatang. Ketua Pokja Pendaftaran Pemilih KPU Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Sidik Sabri memastikan ada tambahan sekitar 150.000 pemilih yang masuk dalam DPS pada putar- an kedua. “Rekapitulasi (DPS) tingkat provinsi nanti (Selasa) malam. Tidak ada perubahan, jumlah penambahan 150.000 dari rekap tingkat kecamatan dan kabupaten,” ujar Sidik, Selasa (21/3) pagi. Pada pemutakhiran data DPS ini dilakukan rasionalisa- si, yakni menghapus data warga yang sudah meninggal, pindah domisili ke luar DKI, berstatus TNI dan Polri, serta mengako- modasi tambahan dari Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) saat putaran pertama. Tambahan pemilih pemu- la sekitar 21.000. Mereka adalah warga yang berusia 17 tahun selama kurun 16 Februari-19 April. Penambahan juga berasal dari warga yang beralih status dari TNI/Polri menjadi sipil. "Semua itu dipadukan dengan pemilih baru yang tidak tercatat dalam DPTb putaran pertama, sehingga tidak terdaftar,” jelasnya. Selain itu, KPU memasti- kan akan memberikan surat pemberitahuan undangan memilih atau C6. Seperti diberitakan, pada putaran pertama tidak semua undang- an terdistribusi. Sabri beralas- an, ada warga yang keluar kota, pindah domisili, atau meninggal. “Itu dinamika penduduk yang setiap harinya ada perubahan. Tidak bisa fixed seperti apa yang kita tetapkan," tuturnya. Pada pelaksanaan pilgub putaran pertama, sejumlah warga yang diwawancara ada yang mengeluh di satu keluar- ga hanya satu atau dua orang yang mendapatkan undangan, padahal ada empat atau lima anggota keluarga yang punya hak pilih. Dengan demikian, tidak masuk akan alasan Sabri bahwa warga yang dimaksud tidak ada di rumah karena ada anggota keluarga di rumah itu ternyata menerima undangan. Terkait kekurangan kertas suara pada putaran pertama, menurut Sabri, KPU DKI sudah mendapatkan pemenang tender. Setelah disiapkan bahan baku pencetakan suara, KPU segera mencetak kertas suara. "Putaran kedua ini ada penambahan 9 TPS. Perlu di ingat bahwa petugas KPPS yang melakukan kesalahan berat atau fatal sehingga dilakukan pemungut- an suara ulang harus diganti. Perihal jumlh petugas KPPS yang diganti kita sedang menunggu evaluasi dari teman-teman di kabupaten/ kota," tandas Sidik. Profesional Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah memin- ta KPU DKI Jakarta tetap menjaga profesionalitas dan transparansi dalam melakukan pemutakhiran data pemilih untuk pilgub DKI Jakarta putaran kedua. "Kami mengharapkan profesionalisme dan transpa- ransi dalam pemutakhiran data pemilih sehingga bisa menjamin pilgub yang berkualitas dan berintegritas," ujar Ferry, Selasa (21/3). Ferry juga mengapresiasi KPU DKI Jakarta yang akan melansir adanya tambahan sekitar 150.000 pemilih dalam rekap DPS Pilgub putaran kedua. DPS tersebut, katanya, akan diumumkan lagi kepada publik agar bisa dicek dan dipastikan bahwa pemilih sudah terdaftar. "Kita minta masyarakat untuk mengecek lagi, apakah sudah ada di DPS tersebut atau tidak. Selain itu, pasangan calon dan tim suksesnya juga harus proaktif mendorong dan meng- ajak masyarakat untuk memas- tikan bahwa dirinya telah ter- daftar di DPS. Jika belum segera diinformasikan," jelas dia. DPS tersebut, kata dia, berasal dari DPT dan DPTb di putaran pertama dan warga yang berusia 17 pada saat sebelum 19 April 2017. Kemudian dikurangi dengan pemilih yang sudah meninggal dunia atau berpindah tempat. "Nanti, e-KTP dan Surat Keterangan dari Dinas Dukcapil serta kartu identitas lainnya tetap digunakan untuk meng- antisipasi pemilih yang tidak terdaftar di DPT," ungkap dia. [YUS/C-7] 3 Suara Pembaruan Selasa, 21 Maret 2017 Utama KPU DKI Pastikan Pemutakhiran DPT Akurat ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA Petugas KPU DKI Jakarta mendata warga yang mendaftarkan diri di Pos Penyempurnaan Data dan Daftar Pemilih saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jakarta, Minggu (12/3). Kegiatan tersebut diadakan untuk memastikan warga terdaftar sebagai pemilih tetap dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua 19 April mendatang.

Transcript of Selasa, 21 Maret 2017 Utama KPU DKI Pastikan Pemutakhiran...

Page 1: Selasa, 21 Maret 2017 Utama KPU DKI Pastikan Pemutakhiran ...gelora45.com/news/SP_20170321_03.pdf · [JAKARTA] Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan pemutakhiran Daftar

[JAKARTA] Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara (DPS) menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017 ber-jalan optimal dan akurat.

Pemutakhiran DPS dari tingkat kota dan kabupaten juga diyakini akan memastikan seluruh pemilih yang tidak bisa menggunakan hak suaranya pada putaran pertama 15 Februari lalu, bisa ikut memi-lih pada pemungutan suara 19 April mendatang.

Ketua Pokja Pendaftaran Pemilih KPU Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Sidik Sabri memastikan ada tambahan sekitar 150.000 pemilih yang masuk dalam DPS pada putar-an kedua. “Rekapitulasi (DPS) tingkat provinsi nanti (Selasa) malam. Tidak ada perubahan, jumlah penambahan 150.000 dari rekap tingkat kecamatan dan kabupaten,” ujar Sidik, Selasa (21/3) pagi.

Pada pemutakhiran data DPS ini dilakukan rasionalisa-si, yakni menghapus data warga yang sudah meninggal, pindah domisili ke luar DKI, berstatus TNI dan Polri, serta mengako-modasi tambahan dari Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) saat

putaran pertama.Tambahan pemilih pemu-

la sekitar 21.000. Mereka adalah warga yang berusia 17 tahun selama kurun 16 Februari-19 April. Penambahan juga berasal dari warga yang beralih status dari TNI/Polri menjadi sipil. "Semua itu dipadukan dengan pemilih baru yang tidak tercatat dalam DPTb putaran pertama, sehingga tidak

terdaftar,” jelasnya.Selain itu, KPU memasti-

kan akan memberikan surat pemberitahuan undangan memilih atau C6. Seperti diberitakan, pada putaran pertama tidak semua undang-an terdistribusi. Sabri beralas-an, ada warga yang keluar kota, pindah domisili, atau meninggal. “Itu dinamika penduduk yang setiap harinya

ada perubahan. Tidak bisa fixed seperti apa yang kita tetapkan," tuturnya.

Pada pelaksanaan pilgub putaran pertama, sejumlah warga yang diwawancara ada yang mengeluh di satu keluar-ga hanya satu atau dua orang yang mendapatkan undangan, padahal ada empat atau lima anggota keluarga yang punya hak pilih. Dengan demikian,

tidak masuk akan alasan Sabri bahwa warga yang dimaksud tidak ada di rumah karena ada anggota keluarga di rumah itu ternyata menerima undangan.

Terkait kekurangan kertas suara pada putaran pertama, menurut Sabri, KPU DKI sudah mendapatkan pemenang tender. Setelah disiapkan bahan baku pencetakan suara, KPU segera mencetak kertas suara. "Putaran kedua ini ada penambahan 9 TPS. Perlu di ingat bahwa petugas KPPS yang melakukan kesalahan berat atau fatal sehingga dilakukan pemungut-an suara ulang harus diganti. Perihal jumlh petugas KPPS yang diganti kita sedang menunggu evaluasi dari teman-teman di kabupaten/kota," tandas Sidik.

ProfesionalKomisioner KPU Ferry

Kurnia Rizkiyansyah memin-ta KPU DKI Jakarta tetap menjaga profesionalitas dan transparansi dalam melakukan pemutakhiran data pemilih untuk pilgub DKI Jakarta putaran kedua.

"Kami mengharapkan profesionalisme dan transpa-ransi dalam pemutakhiran data pemilih sehingga bisa menjamin pilgub yang berkualitas dan

berintegritas," ujar Ferry, Selasa (21/3).

Ferry juga mengapresiasi KPU DKI Jakarta yang akan melansir adanya tambahan sekitar 150.000 pemilih dalam rekap DPS Pilgub putaran kedua. DPS tersebut, katanya, akan diumumkan lagi kepada publik agar bisa dicek dan dipastikan bahwa pemilih sudah terdaftar.

"Kita minta masyarakat untuk mengecek lagi, apakah sudah ada di DPS tersebut atau tidak. Selain itu, pasangan calon dan tim suksesnya juga harus proaktif mendorong dan meng-ajak masyarakat untuk memas-tikan bahwa dirinya telah ter-daftar di DPS. Jika belum segera diinformasikan," jelas dia.

DPS tersebut, kata dia, berasal dari DPT dan DPTb di putaran pertama dan warga yang berusia 17 pada saat sebelum 19 April 2017. Kemudian dikurangi dengan pemilih yang sudah meninggal dunia atau berpindah tempat. "Nanti, e-KTP dan Surat Keterangan dari Dinas Dukcapil serta kartu identitas lainnya tetap digunakan untuk meng-antisipasi pemilih yang tidak terdaftar di DPT," ungkap dia.[YUS/C-7]

3Sua ra Pem ba ru an Selasa, 21 Maret 2017 Utama

KPU DKI Pastikan Pemutakhiran DPT Akurat

ANTARA/RivAN AwAl liNggA

Petugas KPU DKI Jakarta mendata warga yang mendaftarkan diri di Pos Penyempurnaan Data dan Daftar Pemilih saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jakarta, Minggu (12/3). Kegiatan tersebut diadakan untuk memastikan warga terdaftar sebagai pemilih tetap dalam Pilkada DKi Jakarta putaran kedua 19 April mendatang.