SEL

7
SEL, ORGANEL DAN FUNGSINYA A. SEL Sel merupakan unit struktural dan unit fungsional yang menjadi satu kesatuan hereditas dalam pertumbuhan makhluk hidup. Sel merupakan organisasi kehidupan terkecil yang lengkap. Dalam satu sel sudah mewakili kehidupan pada organisasi kehidupan yang lebih tinggi. Sebuah sel dapat berkembangbiak, memperoleh nutrisi, menghasilkan energi, atau fungsi kehidupan yang lainnya. Oleh karena itu, tidak aneh jika terdapat makhluk hidup yang hanya terdiri dari satu sel (uniseluler) dan dapat hidup secara mandiri. Ada makhluk hidup yang bukan merupakan sel contohnya virus. Mahluk hidup yang seluler dapat terdiri atas satu sel (uni seluler) contohnya Bakteri dan banyak sel (multi seluler) contohnya tumbuhan dan hewan tingkat tinggi. Berdasar ada tidaknya membran inti, sel terbagi atas sel prokarion (tdak memiliki membran inti) dan sel eukarion (memiliki membrane inti). Sel prokarion contohnya bakteri dan ganggang biru, dan sel eukarion contohnya sel tumbuhan dan hewan tingkat tinggi. Sel yang di bahas dalam modul ini hanya sel eukarion organisme multi seluler yakni sel tumbuhan dan hewan, sedangkan sel prokarion dan organisme uni seluler di bahas pada modul mikro organisme. Sel eukarion umumnya memiliki bagian-bagian yang sama yaitu: membran plasma, sitoplasma dan organel-organelnya. Sitoplasma merupakan cairan sel yang terdapat di luar inti, mengisi ruangan di antara membran plasma dan inti sel. Komponen terluar sitoplasma adalah membran plasma (plasmolemma). Sitoplasma terdiri dari matriks yang di dalamnya terdapat inclusion dan organel. Inklusion adalah benda sitoplasma yang berupa kumpulan pigmen, lipid, protein, atau karbohidrat, yang terbungkus membran ataupun tidak. Organel merupakan komponen permanen sel yang umumnya di selaputi membran, dan mengandung enzim-enzim untuk metabolisme. Contoh organel misalnya retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, mitokondria, kloroplas dan nucleus B. Organel-Organel dan Fungsinya 1. Membran sel Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat tertentu, tetapi tidak dapat dilewati oleh zat lainya. Zat yang dapat melewati ialah air, zat yang larut dalm lemak dan ion tertentu. Membran sel berfungsi pelindung sel dan pengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel.

description

Sel merupakan unit struktural dan unit fungsional yang menjadi satu kesatuan hereditas dalam pertumbuhan makhluk hidup. Sel merupakan organisasi kehidupan terkecil yang lengkap

Transcript of SEL

Page 1: SEL

SEL, ORGANEL DAN FUNGSINYA

A. SEL

Sel merupakan unit struktural dan unit fungsional yang menjadi satu

kesatuan hereditas dalam pertumbuhan makhluk hidup. Sel merupakan organisasi

kehidupan terkecil yang lengkap. Dalam satu sel sudah mewakili kehidupan pada

organisasi kehidupan yang lebih tinggi. Sebuah sel dapat berkembangbiak,

memperoleh nutrisi, menghasilkan energi, atau fungsi kehidupan yang lainnya.

Oleh karena itu, tidak aneh jika terdapat makhluk hidup yang hanya terdiri dari

satu sel (uniseluler) dan dapat hidup secara mandiri. Ada makhluk hidup yang

bukan merupakan sel contohnya virus. Mahluk hidup yang seluler dapat terdiri

atas satu sel (uni seluler) contohnya Bakteri dan banyak sel (multi seluler)

contohnya tumbuhan dan hewan tingkat tinggi. Berdasar ada tidaknya membran

inti, sel terbagi atas sel prokarion (tdak memiliki membran inti) dan sel eukarion

(memiliki membrane inti). Sel prokarion contohnya bakteri dan ganggang biru,

dan sel eukarion contohnya sel tumbuhan dan hewan tingkat tinggi. Sel yang di

bahas dalam modul ini hanya sel eukarion organisme multi seluler yakni sel

tumbuhan dan hewan, sedangkan sel prokarion dan organisme uni seluler di bahas

pada modul mikro organisme.

Sel eukarion umumnya memiliki bagian-bagian yang sama yaitu:

membran plasma, sitoplasma dan organel-organelnya. Sitoplasma merupakan

cairan sel yang terdapat di luar inti, mengisi ruangan di antara membran plasma

dan inti sel. Komponen terluar sitoplasma adalah membran plasma

(plasmolemma). Sitoplasma terdiri dari matriks yang di dalamnya terdapat

inclusion dan organel. Inklusion adalah benda sitoplasma yang berupa kumpulan

pigmen, lipid, protein, atau karbohidrat, yang terbungkus membran ataupun tidak.

Organel merupakan komponen permanen sel yang umumnya di selaputi membran,

dan mengandung enzim-enzim untuk metabolisme. Contoh organel misalnya

retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, mitokondria, kloroplas dan nucleus

B. Organel-Organel dan Fungsinya

1. Membran sel

Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat

semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat tertentu, tetapi

tidak dapat dilewati oleh zat lainya. Zat yang dapat melewati ialah air, zat yang

larut dalm lemak dan ion tertentu. Membran sel berfungsi pelindung sel dan

pengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel.

Page 2: SEL

2. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi sel yang mengandung

berbagai zat yang koloid. Fungsi kehidupan utama berlangsung di sitoplasma. Di

dalam sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam cairan

kental. Koloid sitoplasma bukan merupakan cairan yang serba sam (homogen),

melainkan cairan yang beraneka ragam (heterogen). Koloid ini terdiri dari air,

senyawa organik yaitu protein, gula, lemak, enzim, hormon, dan garam mineral.

Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.

3. Inti sel (Nukleus)

Nukleus biasanya berbentuk oval atau bulat ang berada di tengah-tengah

sel. Di dalam inti sel (nukleus) terdapat (nukleolus) dan benang kromosom.

Cairan ini tersusun atas air, protein , dan mineral. Kromosom merupakan

pembawa sifat menurun yang di dalamnya terdapat DNA (deoxyribonucleicacid)

atau RNA (ribonucleicacid). Inti sel (nukleus) diselubungi membrane luar dan

dalam yang terdiri atas nukleoplasma dan kromosom. Nukleus berfungsi sebagai

pusat pengatur kegiatan sel.

Page 3: SEL

4. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma yaitu struktur benang-benang yang bermuara di inti

sel (nukleus). Ada dua jenis RE yaitu RE granuler (RE kasar) dan RE Agranuler

(RE halus). Retikulum endoplasma berfungsi menyusun dan menyalurkan zat-zat

ke dalam sel (alat transportasi zat-zat dalam sel). Fungsi RE kasar adalah

mengumpulkan protein dari dan ke membran sel. Sedangkan, fungsi RE halus

adalah untuk mensintesis lipid, glikogen (gula otot), kolesterol, dan gliserida.

Pada RE kasar terdapat ribosom dan RE halus tidak terdapat ribosom.

5. Ribosom (Ergastoplasma)

Ribosom berbentuk butiran-butiran bulat yang melekat sepanjang

retikulum endoplsma ada pula yang soliter (hidup sendiri terpisah) yang bebas di

sitoplasma. Ribosom berfungsi sebagai tempat untuk sintesis protein.

6. Badan Golgi

Badan golgi merupakan kumpulan ruang, gelembung kecil, dan

kantong kecil yang bertumpuk-tumpuk. Pada sel tumbuhan badan

golgi disebut diktiosom. Badan golgi berfungsi sebagai alat

pengeluaran (sekresi) protein, dan lendir maka disebut organel

sekresi.

Page 4: SEL

7. Mitokondria (The Power House)

Mitokondria memiliki membran dalam dan luar, yang berbentuk

seperti cerutu dan berlekuk-lekuk (Krista). Di dalam mitokondria

berlangsung proses respirasi untuk menghasilkan energi.

Mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi sehingga di beri

julukan “ The Power House”.

8. Lisosom

Lisosom merupakan kantong kecil yang bermembran tunggal yang

mengandung enzim pencernaan. Lisosom berfungsi mencerna

bagian-bagian sel yang rusak atau zat asing yang masuk ke dalam

sel serta penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.

Page 5: SEL

9. Vakuola

Vakuola adalah ruangan yang terdapat di dalam sel. Pada sel tumbuhan

yang sudah tua, vakuola tampak berukuran besar dan berisi cadangan makanan

dan pigmen. Pada sel hewan, vakuola berukuran kecil. Vakuola mengandung

garam organik, glikosida, butir pati, dan enzim. Adapun selaput pembatas antara

vakuola dan sitoplasma ialah tonoplasma.

10. Plastida

Plastida merupakan badan bermembran rangkap yang mengandung

membran tertentu. Plastida mengandung pigmen hijau (klorofil) disebut kloroplas,

sedangkan yang berisi amilum disebut amiloplas. Plastida hanya terdapat pada sel

tumbuhan. Ada tiga jenis plastida yaitu lekoplas, kloroplas, dan kromoplas.

Lekoplas adalah plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai

penyimpan makanan dan terdiri dari amiloplas (untuk menyimpan amilum),

elaioplas (untuk menyimpan lemak/minyak), dan proteoplas (untuk menyimpan

protein). Kloroplas yaitu plastid yang memiliki pigmen warna hijau. Kromoplas

yaitu plastid yang mengandung pigmen, seperti karotin (kuning), fikodanin (biru),

fikosantin (kuning), dan fikoeritrin (merah).

Page 6: SEL

11. Sentrosom

Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis

maupun metosis). Organel ini hanya terdapat pada sel hewan yang berfungsi aktif

dalam pembelahan sel. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan yang

cukup terlihat dengan adanya perbedaan organel yang ada pada sel tersebut yang

dapat dilihat selengkapnya dengan klik SEL.

Page 7: SEL

DAFTAR PUSTAKA

Alberts, B. D. Bray. J. Lewis. M. Raff. K. Roberts and J. D. Watson, 1989,

Moleculer Biology of The Cell. Garland Publ., Inc. New York

Baret, J.M., Peter Abramoff, Kumaran, A.K., and Millington, W.F. (1986).

Biology. New Jersey: Prentice Hall.

Champbell. N. A. J. B, Reece. L. G. Mitchell. 2002. Biology. Erlangga. Jakarta

JunQueira, L. C. (1988). Basic Histology. Jakarta: C.V. EGC Penerbit Buku

Kedokteran.

Karp, G., 2007. Cell and moleculer Biology concepts and experiment, John Wiley

and Sons Inc. (Asia).

Prawirohartono, S. (2004). Sains Biologi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Raven, P.H., & Johnson, G.B. (1986). Biology. Philadelphia: Times Mirror/

Mosby College Publishing.

Thorpe, N. O. (1984). Cell Biology. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Winatasasmita, Dj. (1994). Biologi Sel. Jakarta: Universitas Terbuka.