Sel

106
BIOLOGI SEL SEBELAS MARET UNIVERSITY SURAKARTA 2014

description

materi kuliah

Transcript of Sel

Page 1: Sel

BIOLOGI SEL

SEBELAS MARET UNIVERSITYSURAKARTA2014

Page 2: Sel

Sejarah Perkembangan Sel• Pada abad ke 17 Anton van Leeuwenhoek (Belanda) membuat

mikroskop.

Page 3: Sel

• Pada 1665 Robert Hooke (Inggris) mengamati irisan gabus dari kulit pohon Quecus suber dng mikroskop dan melihat ruang-ruang kecil yang menyusun gabus tsb.

• Ia menyebutnya ruang kecil tsb sebagai SEL.

Page 4: Sel

• Pada tahun 1835 Felix Dujardin menemukan bahwa di dalam sel yang hidup tidak kosong melainkan terdapat substansi cair.

• Substansi tersebut oleh Johans Purkinje disebut protoplasma.

• Selanjutnya Robert Brown, R. Strasburger dan C. Bernard menemukan adanya inti sel pada setiap sel hidup, menurut C. Bernard inti sel ini merupakan bagian sel yang terpenting.

Page 5: Sel

• 170 th kemudian, yi tahun 1838, Mathias Schleiden (Pakar Botani dr Jerman) menyimpulkan studinya bahwa tubuh semua tumbuhan disusun oleh sel-sel.

• Setahun kemudian, Theodore Schwann (pakar Anatomi dr Jerman) menyimpulkan studinya bahwa tubuh semua hewan disusun oleh sel-sel.

• TEORI SEL : Semua tumbuhan dan hewan disusun oleh sel-sel.

Page 6: Sel

MACAM TEORI SEL• Sel sebagai unit struktural diuraikan oleh

Mathias Schleiden ahli botani dan Theodore Schwann ahli zoologi keduanya berasal dari Jerman.

• Sel sebagai unit fungsional diuraikan oleh Max Schultze dan Thomas Huxley

• Sel sebagai unit reproduksi diuraikan oleh Rudolf Virchow

• Sel sebagai unit hereditas diuraikan oleh Bovary

Page 7: Sel

SEL• Suatu unit struktural yang memiliki organel-organel

dan mempunyai fungsi-fungsi bagi kehidupannya serta mempunyai sifat reproduksi + hereditas guna kelangsungan hidupnya

Page 8: Sel

Ukuran SelSangat bervariasi, dari 4-6 mikron pada tumbuhan sampai 5-8 mikron pada hewan.(1 mikron = 1/1000 mm).

• Sel telur katak juga cukup besar dan mudah dilihat dng mata

• Ganggang Valonia, merupakan ganggang satu sel, dan diameternya mencapai 3 cm.

Page 9: Sel

Visualizing cells

Page 10: Sel

MACAM ORGANEL SEL1. PLASMALEMA (PL)2. RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) 3. RIBOSOM 4. APARATUS GOLGI (AG) 5. LISOSOM6. MITOKONDRIA7. PLASTIDA (KLOROPLAS)8. SENTRIOL9. SITOSKELETON 10. PEROKSISOM 11. INTI SEL 12. VAKUOLA dan VESIKEL13. SILIA dan FLAGEL

Page 11: Sel

PLASMALEMA ∞nama lainnya membran plasma∞ tersusun atas tiga macam bahan organik: protein

52%, lemak 40% (kholesterol dan gliserofosfolipida ditambah sedikit sfingolipida) dan karbohidrat 8% (asam sialat, fukosa, galaktosa, manosa, N-asetil galaktosamin dan N-asetilglukosamin)

∞ rangka utama membran terdiri dari dua lapis molekul lemak, diantara molekul lemak terdapat protein sedangkan molekul karbohidrat berada disebelah luar lapisan lemak (melekat ke molekul lemak sendiri membentuk glikolipida atau melekat ke molekul protein membentuk glikoprotein)

Page 12: Sel
Page 13: Sel

∞ struktur lemak terdiri bagian kepala (hidrofilik) dan ekor (hidrofobik)

∞ karbohidrat ini berikatan kovalen dengan lemak atau dengan protein membran, membentuk glikolipida atau glikoprotein

∞ komponen lemak (lipid) dan protein yang terikat secara non kovalen serta tersusun dalam suatu struktur menyerupai lembaran mempunyai fungsi:- penunjang mekanik membran- transporter- reseptor- enzim membran- antigen

Page 14: Sel

∞ fungsi plasmalema: - sebagai pembatas sel dengan lingkungan

- melindungi isi sel agar tidak keluar meninggalkan sel

- mengatur pertukaran zat yang masuk atau keluar sel

- melakukan seleksi terhadap zat-zat yang boleh masuk atau meninggalkan sel- tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia- tempat reseptor (penerima rangsang) dari luar

Page 15: Sel

SITOPLASMA

∞merupakan plasma (cairan sel) yang berada diantara inti sel dan membran plasma (disebut juga dengan sitosol)

∞cairan yang bersifat koloid atau mirip jeli∞fungsinya sebagai tempat berlangsungnya reaksi-

reaksi kimia atau metabolisme sel

Page 16: Sel

RETIKULUM ENDOPLASMA∞merupakan saluran berjala-jala di dalam sitoplasma ∞ dinding saluran tersusun atas membran yang sama

dengan plasmalema ∞ rongga saluran mempunyai 3 bentuk:

- sisternae (rongga bentuk gepeng kadang tersusun berlapis dan saling berhubungan

- tubuler (rongga bentuk tabung atau saluran)- vesikuler (rongga bentuk gelembung yang

lepas satu sama lain)

Page 17: Sel

• Retikulum Endoplasma: Sintesis Protein dan Pengangkutan

Page 18: Sel

∞ didalam sisternae dan membran terdapat enzim- untuk sintesa gliseida, fosfolipida, kholesterol

dan steroid - peptidase untuk memecah peptida

- ATPase untuk memecah ATP - glukosa-6-fosfatase untuk memecah glikogen menjadi glukosa

∞ retikulum endoplasma pada jaringan hati mempunyai sitokrom yang berfungsi untuk

detoksifikasi obat

Page 19: Sel

∞ retikulum endoplasma terbagi menjadi: * retikulum endoplasma kasar (REK)

- karena pada membrannya melekat banyak sekali ribosom sehingga tampak kasar dibawah mikroskop - fungsinya: # sintesa protein yang akan disekresi

# sintesa glikogen atau polisakarida # glikosilasi protein tertentu yang sudah disintesa yaitu penambahan oligosa-karida terhadap protein

Page 20: Sel

Endoplasmic reticulum

Page 21: Sel

* retikulum endoplasma halus (REH) - karena membrannya tidak dilekati ribosom sehingga dibawah mikroskop tampak licin

- fungsinya: # sintesa protein yang tidak disekresi # sintesa steroid (pada kelenjar buntu)

# sintesa lemak (lipida) # metabolisme dan transpor lemak serta zat

yang larut dalam lemak # metabolisme glikogen # detoksi obat # bekerja sama dengan REK mensintesa

antibodi (pada sel plasma)

Page 22: Sel

RE

Page 23: Sel

RIBOSOM∞organel yang tidak bermembran, mempunyai bentuk

bulat atau lonjong∞ menurut letaknya dibagi menjadi:

* ribosom (60S) lekat karena melekat ke RE * ribosom bebas karena tidak melekat tapi

terapung dalam sitosol atau cairan sitoplasma∞terdiri dari protein dan ARN∞terdiri dari sub unit besar (60S) yang akan mengikat tARN dan sub unit kecil (40S) yang akan mengikat mARN

Page 24: Sel

∞proses pembentukan sub unit-protein: mARN yang terbentuk di nukleus disalurkan menuju

sitoplasma, dalam sitoplasma terdapat tARN (dibuat oleh nukleus) untuk mengenali asam amino yang khusus sesuai mARN untuk dibawa ke ribosom. Dalam ribosom rARN (r = ribosom, juga dibuat oleh nukleus) mempunyai sub unit besar yang akan mengikat tARN dan sub unit kecil yang mengikat mARN guna melakukan sintesa protein

∞ ribosom yang berkelompok berderet- deret disebut poliribosom

∞fungsinya sebagai tempat sintesa protein

Page 25: Sel

40S

40S

60S

60S

60S

Page 26: Sel

APARATUS GOLGI∞ Terdiri dari tiga komponen yaitu:

* Sisterna (saccula) - bagian aparatus golgi yang berbentuk lempeng sejajar melengkung bentuk piala. Tiap sisterna berupa kantung gepeng tertekuk dengan bagian tepi menggembung dan berlobang serta ada pembuluh penghubung semua sisterna, dari bagian tepi juga

terbentuk gembungan yang akan lepas membentuk vesikula atau bakal sisterna baru - sisterna disebut juga sakula (diktiosom)

Page 27: Sel

* Vesikula (vesikel sekretoris) - letaknya disebelah dalam sisterna, terdiri dari

banyak gelembung dan mempunyai isi yang lebih terang - tumbuh dari retikulum endoplasma atau selaput inti. * Vakuola (mikrovesikel) - letaknya disebelah puncak, terdiri dari banyak gelembung dan mempunyai isi gelap berupa bahan sekresi - berasal dari gembungan lepas tepi sisterna

Page 28: Sel
Page 29: Sel

∞ fungsi AG yaitu:

- tempat pengubahan enzim inaktif menjadi aktif- tempat penyimpanan sementara protein dan zat lainnya yang berasal dari RE- tempat pembentukan lisosom- memelihara membran plasma- tempat pembentukan karbohidrat yang akan digabung dengan protein- bekerjasama dengan REK dalam menyusun lipoprotein (sel hati)

Page 30: Sel

LISOSOM

∞ bentuk gembungan (vakuola kecil) yang berselaput selapis membran

∞ berisi berbagai macam enzim untuk mencerna dan merombak, enzimnya lebih kurang 80 macam serta terbagi dalam enam kelompok: protease, lipase, glukosidase, fosfatase, nuklease dan sulfatase

∞ Letaknya paling banyak terdapat dalam leukosit dan makrofag

Page 31: Sel

Lysosomes

Page 32: Sel

∞ proses pembentukan dan kerja lisosom:

Page 33: Sel

∞ fungsi lisosom:- mencernakan benda asing (organel, metabolit molekul besar)- alat sekresi- sistem transpor zat- sistem absorbsi dan reabsorbsi- pembersih organel atau jaringan ekstraseluler (pendaur ulang)- pertahanan (memakan benda asing yang diphagocytosis) - menawarkan zat- pembuahan (Akrosom pada ujung kepala

spermatozoa adalah lisosom yang besar dan berguna untuk pembuahan)

Page 34: Sel
Page 35: Sel

MITOKONDRIA∞ bentuk lonjong ∞ diselimuti dua lapis membran (komposisinya sama

dengan plasmalema yang mengandung protein reseptor dan transporter); membran sebelah dalam bertonjolan ke rongga disebut krista. Krista membuat rongga mitokondria terbagi atas banyak sekat; pada krista terdapat bintul halus yang mengandung ATPase, ATPase tempat berlangsungnya oksigenasi dalam proses pernafasan aerobik sehingga terbentuk ATP

∞dalam sel jumlah mitokondria banyak (sel kelenjar dan otot )

Page 36: Sel
Page 37: Sel

∞ memiliki ADN sehingga semi-autosom mensintesa protein untuk membuat membran dan enzim sendiri (dikatakan semi karena untuk sebagian masih tergantug pada ADN kromosom dalam inti)∞ fungsi mitokondria:

- pernafasan aerobik - metabolisme lemak, sintesa lemak dan hormon

steroid- termogenesis - penyimpan serta penyalur ion Ca2+ pada sel- sel yang aktif seperti hati dan otot.

Page 38: Sel

∞ jenis enzim mitokondria:- monoamine oksidase - enzim rantai respirasi- kyneurine - enzim transferase- koenzim A ligase - malat dehidrogenase- adenilat kinase - isositrat dehidrogenase- nukleosid difosfokinase - fumarase + aconitase - ATP sintetase – sitrat sintetase- suksinat dehidrogenase – enzim oksidasi lain

Page 39: Sel

PLASTIDA (KLOROPLAS)

∞ bagian hidup dari sel tumbuhan ∞ mempunyai selaput membran dua lapisan∞ mempunyai stroma (larutan kaya enzim untuk

sintesis karbohidrat dan berisi ADN + ribosom)∞ mempunyai tilakoid (kantong pipih dengan

membran mengandung klorofil), granum danintegranal tilakoid

Page 40: Sel

Kloroplas

Page 41: Sel

∞macam plastida yaitu: * plastida berwarna (kromatofora) contoh kloroplas dan kromoplas pada sel tumbuhan dan protista* plastida tidak berwarna (leukoplas/amiloplas) contoh leukoamiloplas, elaioplas, proteinoplas pada umbi wortel, buah tomat dan buah cabai

∞ fungsi plastida: - pemroses energi yaitu tempat berlangsungnya

proses fotosintesis - menghasilkan amilum (leukoamiloplas), tetes

minyak/lemak (elaioplas), protein (proteinoplas)

Page 42: Sel

SENTRIOL

∞ organel bentuk tabung, terletak dekat inti

∞ sentriol tampak dikelilingi oleh mikrotubul yang tersusun radial ke arah luar dan susunannya seperti bintang

∞ tersusun atas 9 set triplet tubuli yang tersusunmelingkar membentuk silinder

∞ membentuk spindel primer pada awal profase

Page 43: Sel

∞ fungsi sentriol: - mengatur pembentukan serat gelendong - menjadi orientasi pembelahan sel - mengatur pembentukan sitoskelet - mengatur pergerakan organel gerak waktu pembelahan - mengatur pergerakan kromosom waktu pembelahan

Page 44: Sel
Page 45: Sel

SITOSKELETON∞ organel sel berupa jalinan dari filamen protein

dan buluh halus∞ letaknya antara inti dan membran plasma∞ fungsi sitoskeleton:

- sebagai rangka yang menunjang sel agar tetap pada bentuknya, terutama eritrosit

- untuk pergerakan

Page 46: Sel

sitoskeleton

Page 47: Sel

∞ macam sitoskeleton:* mikrotubul

- buluh halus dengan diameter 25 nm - berfungsi membina rangka tonjolan gerak sel (silia, flagella, pseudopodia) juga membina

serat gelendong waktu pembelahan sel* mikrofilamen

- benang halus dengan diameter 6 – 10 nm - terbagi atas: £ filamen aktin

- diameter 6 nm - terdapat pada otot polos dan yang memiliki

tonjolan gerak (flagella, silia, pseudopodia) mikrovili, stereosilia dan sel otot

Page 48: Sel

£ filamen sedang

- diameter 7 – 10 nm - terdapat pada pertautan, neuron

(neurofilamen) dan epidermis (keratin )

£ filamen miosin - diameter kurang dari 10 nm - terdapat pada tonjolan gerak dan sel otot

Pada sel otot aktin dan miosin bekerja sama untuk berkerut kendur sehingga tercipta

gerakan bagian-bagian tubuh

Page 49: Sel

• Sitoskeleton: Pergerakan intraselular

Page 50: Sel

PEROKSISOM∞ organel ini merupakan bagian dari mikrobodies∞ organel bentuk bundar atau lonjong dalam sitoplasma∞ mempunyai membran selapis∞ berisi enzim katalase dan okidase, dihasilkan dari

retikulum endoplasma∞ fungsi peroksisom:

- mengubah peroksida jadi H2O dan O2- sintesa beberapa metabolit: asam amino, gula

fosfat- glukoneogenesis dan metabolisme asam-asam

tiga C dalam siklus Krebs untuk menjadi asetil- KoA

Page 51: Sel

GLIOKSISOM

∞ organel ini merupakan bagian dari mikrobodies∞ dijumpai pada sel tumbuhan

∞ berfungsi untuk : sintesa glisin, serin, perkecambahan dan berperan dalam metabolisme asam lemak

Page 52: Sel

INTI SEL

∞ organel besar dan yang utama dalam sel eukariot∞ bentuk bundar atau lonjong ∞ mempunyai selaput dua lapis∞ berjumlah satu (sel hati suatu waktu mengandung banyak inti)

Page 53: Sel

nucleus

Page 54: Sel

∞ Terdiri dari komponen:* Selaput inti

- memisahkan kandungan inti dari sitoplasma - terdiri atas dua lapis selaput - mempunyai celah yang disebut spatium

perinuclearis - memiliki banyak pori untuk keluar masuk karioplasma - pada stadium awal mitosis selaput inti

ditempeli ribosom (lapisan luar) sedang bagian dalam ditempeli butir kromatin

Page 55: Sel

* Anak inti ( nukleolus ) - merupakan tempat gen rARN

- tempat rARN dan protein ribosom dirakit menjadi ribosom - kadang dijumpai lebih dari satu nukleolus - kadang menempel pada selaput inti - tidak mempunyai selaput - dalam proses kerjanya dikontrol kromosom yang mengandung gen (nucleolar organizer) - fungsinya: # tempat pembuatan protein untuk membuat

ribosom # tempat mengadakan sintesis ARN

Page 56: Sel

- terdiri atas bagian: £ pars granulosa (daerah granuler)

# daerah mengandung butir dengan ukuran lebih kecil dari ribosom # letak bagian pinggir

£ pars fibrilosa (daerah fibriler) # tampaknya sebagai benang-benang halus # letak bagian tengah anak inti

£ daerah amorf # merupakan matriks anak inti yang tampak homogen # terdiri dari protein # sebagai pengikat pars granulosa dan pars fibrilosa

Page 57: Sel

* Kromatin - merupakan benang halus membentuk jala

- terdiri dari nukleoprotein (gabungan asam

nukleat dan protein) - asam nukleatnya berupa ADN dan ARN - satu kromatin mengandung satu utas ADN yang doble heliks dan terbagi-bagi atas ribuan

gen ( unit fungsional materi genetis ) - pada waktu pembelahan kromatin akan

memendek membentuk kromosom

Page 58: Sel

- macam kromatin berdasar letaknya: £ peripheral chromatin

adalah kelompok kromatin yang menempel pada membran inti

£ chromatin island adalah kelompok kromatin yang membentuk pulau-pulau dibagian tengah inti (chromatin granules / chromatin particles)

£ nucleolus associated chromatin adalah kelompok kromatin yang terdapat

mengelilingi anak inti

Page 59: Sel

- macam kromatin berdasar bentuk kromosom: £ heterokromatin ( condensed chromatin )

bagian kromosom yang bergelung sehingga tampak sebagai butir kromatin dan mempunyai sifat mengikat warna atau hetero piknotik positif

£ eukromatin ( extended chromatin ) bagian kromosom yang tidak bergelung dan tidak tampak sebagai butir kromatin karena bersifat hetero piknotik negatif

Page 60: Sel

* Karioplasma ( karyolymphe / nukleoplasma ) - merupakan larutan koloidal yang mempunyai

sifat seperti protoplasma - mempunyai derajat kekentalan lebih tinggi dibanding protoplasma - mempunyai hubungan dengan sitoplasma melalui porus nuclearis

Page 61: Sel

VAKUOLA dan VESIKEL∞ organel ini termasuk berbagai jenis kantung bermembran yang berbeda dalam fungsi dan ukuran ( vakuola lebih besar daripada vesikel ) ∞ macamnya:

* vesikel transport membawa bahan yang dibungkus dari satu tempat ke tempat lain dalam sel

* vakuola makanan mengandung materi padat yang dibawa ke dalam sel dari lingkungan disekitarnya

Page 62: Sel
Page 63: Sel

* vakuola air juga disebut vakuola kontraktil, dijumpai pada banyak protozoa yang hidup di air tawar. Organel ini memompa kelebihan air agar sel tidak pecah

* vakuola sentral ditemukan pada sel tumbuhan berfungsi sebagai penyimpan, pencerna, lokalisasi pigmen dan absorbsi air. Vakuola ini merupakan organel yang paling menarik

perhatian di dalam sel tumbuhan

Page 64: Sel

SILIA dan FLAGEL

∞ organel ini berada pada permukaan sel∞ jika jumlahnya sedikit dan panjang disebut flagel∞ jika jumlahnya banyak dan pendek disebut silia∞ mempunyai bentuk silinder dan tersusun

sembilan mikrotubula triplet kembar dua sertatambahan dua mikrotubula pada bagian tengah

∞ berfungsi sebagai alat gerak

Page 65: Sel
Page 66: Sel
Page 67: Sel

PEMBAGIAN KELOMPOK SEL:

1. SEL PROKARIOTsel yang tidak mempunyai dinding atau selaput inti dan biasanya organelnya belum lengkap

contoh sel BAKTERI2. SEL EUKARIOT

sel yang mempunyai dinding atau selaput inti dan biasanya organelnya lengkap

contoh sel TUMBUHAN dan HEWAN

Page 68: Sel

Eduard Chatton (1937):

Eukaryotic : eu = sejati; karyon = nukleus

memiliki nukleus sejati

Prokaryotic : belum memiliki nukleus sejati/membran nukleus

Penggolongan yang asimetris = tidak setara !!!

Sifat double negatif ‡ double positive

Pengertian sekarang:

Eukaryotic: sel dengna organela berselubungkan membran

(membran-bound organelle)

Prokaryotic: sel yang tidak memeiliki organelle

Page 69: Sel

PERBEDAAN PROKARIOT - EUKARIOT

ORGANEL PROKARIOT EUKARIOT

Inti sel Tanpa membran/selaput disebut nukleoid

Selaput inti ada disebut inti sel (nukleus)

Penutup sel Berupa kapsula (fungsi berbeda dengan dinding sel pada tumbuhan)

Tidak ada pada hewan, pada tumbuhan ada dinding sel

Retikulum endoplasma

Tidak ada Ada

Badan golgi Tidak ada Ada

Mitokondria Tidak ada Ada

Lisosom-sentriol Tidak ada Ada pada hewan

RibosomAda pada sitoplasma Ada (pada sitoplasma dan

retikulum endoplasma)

ADN (bahan gen)

Berbentuk cincin bercam-pur dengan sitoplasma

Berbentuk pita spiral ganda (dobel helix) terdapat pada inti, mitokondria dan kloroplas (pada tumbuhan)

Page 70: Sel

Sel Prokaryotik: Tanpa organela

Struktur sel bakteri

Page 71: Sel

Struktur sel bakteria

Page 72: Sel

Struktur sel bakteria• Tidak ada organela• Kromosom tunggal (DNA sirkular) dalam

sitoplasma

Page 73: Sel

Sitoplasma dan ribosom

Page 74: Sel

Ribosom: sintesis protein

Page 75: Sel

Bahan genetik

• Kromosom: DNA sirkular telanjang dalam sitoplasma “nucleoid”

• Plasmid : DNA sirkular kecil di luar kromosom

Page 76: Sel

Deposit materi dalam sitoplasma

• Inclusion body• Lipid droplets• Sistem membran

Granula PHB

Vesikula gas

Page 77: Sel

Endospora: Bacillus & Clostridium

Page 78: Sel

Dinding sel bakteri

Page 79: Sel

Gram positif dan negatif

Page 80: Sel

PERBEDAAN TUMBUHAN - HEWAN

ORGANEL TUMBUHAN HEWAN

Dinding sel Ada Tidak ada

Plastida Ada Tidak ada

Lisosom Tidak ada

Ada (untuk pencernaan makanan secara pinositosis / fagositosis)

Sentriol Tidak ada Ada

Badan Golgi Diktiosom Badan Golgi

Vakuola Pada sel muda kecil dan banyak, pada dewasa tunggal dan besar

Berukuran kecil baik pada sel muda maupun sel dewasa

Flagela / Silia Tidak ada Ada

Page 81: Sel
Page 82: Sel
Page 83: Sel

Sel mikrobia dengan organel: Protozoa, Algae dan Fungi (Eukaryotik)

• Membran sitoplasma• Dinding sel (Fungi dan Algae)• Flagela dan silia• Nukleus dan nukleolus• Khromosom • Ribosom• Retikulum endoplasma• Apparatus Golgi • Lisosom• Sitoskeleton• Mitokondria• Kloroplas (Algae)

Page 84: Sel

Cell organelle

Page 85: Sel

Fungsi organela pada mikrobia eukaryotik: Protozoa, Fungi dan Algae

Organela KeteranganNukleus Penyimpanan informasi genetik

Mitokondria Tempat pembentukan ATP secara respirasi aerobik

Kloroplas Tempat pembentukan ATP secara fotosintetsik

RE Tempat sisntesis protein

App. Golgi Pemaketan materi yang ditransfer ke luar sel

Vakuola Penyimpanan materi, alat pencernaan dan pemompaan air

Lisosom Penyimpan enzim digestif

Mikrobodi Mengandung enzim degradatif

Page 86: Sel

MACAM TRANSPORTASI MEMBRAN PLASMA

Ж TRANSPORT PASIF * DIFUSI # DIFUSI SEDERHANA # DIFUSI FASILITATOR * OSMOSIS

Ж TRANSPORT AKTIFЖ EKSOSITOSISЖ ENDOSITOSIS

* PINOSITOSIS * FAGOSITOSIS

Page 87: Sel

Transport via membran

Page 88: Sel

TRANSPORTASI PASIF

perpindahan zat yang arahnya sesuai gradien konsentrasi (dari kerapatan tinggi ke kerapatan rendah) tanpa bantuan energi.

contoh : gula larut dalam air panas

Page 89: Sel

DIFUSI

perpindahan zat atau partikel dari yang daerah kerapatannya tinggi ke daerah yang kerapatannya rendah contoh proses difusi padat (larutnya garam di dalam segelas air panas)

Page 90: Sel

Difusi & osmosis

Page 91: Sel

Difusi terfasilitasi

Page 92: Sel

OSMOSIS

perpindahan zat atau partikel air dari yang daerah kerapatannya rendah ke daerah yang kerapatannya tinggi melalui selaput semipermeabel contoh proses difusi air pada sel

Page 93: Sel
Page 94: Sel

TRANSPORTASI AKTIF

perpindahan zat yang arahnya melawan gradien konsentrasi (dari kerapatan rendah ke kerapatan tinggi) dengan bantuan energi dan protein pembawa

contoh transportasi aktif adalah proses masuk- keluarnya ion Na dan ion K

Page 95: Sel

Transport aktif

Page 96: Sel

EKSOSITOSIS

proses pengeluaran suatu bahan atau materi

dari dalam ke luar sel dengan cara melingkupi

bahan atau materi tersebut dengan membentuk

vesikel atau kantong yang menyelubunginya

untuk dibawa bergerak menuju membran

plasma dan berfusi sehingga bahan atau materi

dibebaskan ke luar sel

Page 97: Sel

ENDOSITOSIS

proses pemasukan suatu bahan dari luar ke

dalam sel dengan cara melingkupi bahan

tersebut dengan membran plasma

Page 98: Sel
Page 99: Sel

PINOSITOSIS

∞ bahan pada membran plasma reseptor akan

menempel sehingga terjadi lekukan, lekukan

semakin dalam dan membentuk kantong

kemudian kantong yang lepas akan berada

dalam sitoplasma

∞ kantong bentukan membran plasma disebut

pinositosis

∞biasanya untuk bahan makanan cair

Page 100: Sel
Page 101: Sel

FAGOSITOSIS

∞ makanan atau partikel lain akan menempel

pada membran lalu membran akan membentuk

lekukan dan menutup serta membentuk kantong

lalu kantong tersebut melepaskan diri

∞ biasanya untuk bahan makanan padat

Page 102: Sel
Page 103: Sel

Reproduksi Sel• Secara langsungContoh pembelahan Binner pada amoeba

Page 104: Sel

Secara tidak langsungcontoh: Mitosis vs Meiosis

Mitosis Meiosis

Kromosom homolog tidak bersinapsis

Kromosom homolog bersinapsis

Tidak terjadi pertukaran genetik antara kromosom-kromosom yang homolog

terjadi pertukaran genetik (pindah silang) antara kromosom-kromosom yang homolog

Dihasilkan 2 sel anakan per siklus Dihasilkan 4 sel anakan per siklus

Jumlah kromosom sel anakan sama dengan jumlah kromosom sel induk

Jumlah kromosom sel anakan setengah jumlah kromosom sel induk

Kandungan genetik sel-sel anakan identik dengan sel induk

Kandungan genetik sel-sel anakan berbeda satu sama lain dan berbeda dengan sel induk

Page 105: Sel
Page 106: Sel

Meiosis I

Meiosis II