sel tumbuhan
-
Upload
andry-natanel-tony -
Category
Documents
-
view
18 -
download
2
description
Transcript of sel tumbuhan
sBAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seluruh kehidupan berawal dari sel yaitu ruang-ruang kecil berdinding
membran, berisi cairan kimia pekat dalam pelarut air (Albert, 1983). Sel merupakan
bentuk paling sederhana dari kehidupan. Sel terbagi menjadi dua jenis yaitu sel
prokariot dan eukariot. Organisme yang lebih tinggi seperti kita termasuk jenis sel
eukariot. Sel memiliki bagian-bagian yang disebut dengan organel sel yang memiliki
fungsi khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain dengan sistem
komunikasi yang rumit. Dalam beberapa hal, sel merupakan penghubung antara
molekul dengan manusia. Selain itu, mereka saling bekerja sama membentuk
organisme yang kompleks seperti kita manusia.
Sebagai seorang calon profesional Farmasi, yang tentunya berhadapan dengan
manusia sebagai kliennya, pemahaman tentang konsep sel ini sebagai bagian dari ilmu
biologi merupakan bagian yang penting disamping ilmu lainnya seperti psikologis,
sosial, dan spiritual. Di samping itu, Farmasis dapat mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi saat ini terutama yang berkaitan dengan kecanggihan
teknologi pengobatan saat ini dengan menggunakan pemahaman konsep sel sebagai
ilmu sains dasar.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Konsep sel
2. Struktur sel tumbuhan
3. Sifat fisiologi protoplasma
4. Fisiologi Sel tumbuhan
1.3 TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memahami konsep struktur sel
Tumbuhan, Serta mampu menjelaskan Proses fisiologi dalam sel Tumbuhan
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KONSEP SEL
1. Sel merupakan unit dasar struktural dan fungsional dari suatu organisme hidup
2. Sel merupakn sruktur unit yang paling kecil dari suatu organisme, yang secara
fungsional mampu tumbuh memperbanyak diri dan berkembang dari mulai
bentuk bentuk awal berupa sel yang masih sangat sederhana sampai bentuk
akhir yang lebih spesifik.
3. Suatu organisme terbentuk dari sel-sel
4. Bentuk sel ada yang bulat, kubus, prima, lurus, lkurus memanjang, berbelok-
belok, silindris, dan bentuk lainnya.
5. Ukuran sel umumnya 100-110 µm dan ada juga yang beberapa cm
6. Bakteri atau protozoa terdiri dari sel atau berupa sel tunggal yang disebut
organisme uniseluler
7. Organisme uniseluler meneyelenggarakan semua aktifitas hidupnya (absorbsi,
nutrisi, respirasi, transpirasi, reproduksi) oleh sel itu sendiri dan sel tersebut
merupakan anggota dari suatu populasi yang bisa berkembang sendiri
8. Organisme multi seluler yaitu organisme yang terdiri dari banyak sel, berasal
dari zigot yaitu sel telur atau ovum yang telah dibuahi oleh sel sperma,
kemudian membelah diri, tumbuh dan berkembang menjadi embrio,
selanjutnya tumbuh dan berkembang menjadi organisme dewasa yang terdiri
dari banyak sel (Yatim, 1987).
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
2
2.2 MACAM DAN FUNGSI ORGANELA DALAM SEL TUMBUHAN
Sel tumbuhan dibagi menjadi (1) protoplas, yakni seluruh bagian dalam sel,
dan (2) dinding sel yang mengelilinginya. Protoplasma dapat dibagi menjadi
sitoplasma dan nukleus. Sitoplasma meliputi beberapa organel yaitu retikulum
endoplasma, diktiosom, mitokondria, plastida, mikrobodi, ribosom, sferosom,
mikrotubul, mikrofilamen, vakuola, dan zat ergastik. Berikut akan dijelaskan
mengenai protoplasma beserta organel-organel yang terdapat di dalamnya (terkecuali
plastida dan vakuola) dan nukleus.
SUMBER : http://en.wikipedia.org
Gambar 1. Struktur Sel Tumbuhan tiga dimensi
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
3
Gambar 2. Struktur Sel Tumbuhan melintang
2.2.1 Protoplas
Protoplas setiap sel berisi komponen protoplasmik dan nonprotoplasmik.
Komponen protoplasmik atau komponen hidup meliputi antara lain nukleus, plastida
dan mitokondria.sedangkan komponen nonprotoplasmik atau komponen tak hidup
yang utama ialah vakuola, produk makanan, produk sekresi dan produk sisa.
Protoplasma setiap sel mengandung zat organic, dan yang paling penting diantaranya
adalah karbohidrat, lemak dan protein.
1) Komponen Protoplasmik
a. Sitoplasma
Kolliker (1862) memberi nama sitoplasma untuk substansi yang terdapat di
sekitar nukleus. Menurut Guilliermond (1941) dan Sharp (1934) kata
sitoplasma telah digunakan untuk menunjuk semua bagian di dalam sel
kecuali nukleus. Sitoplasma adalah bagian protoplasma berupa cairan kental
atau yang lebih pekat seperti agar-agar. Sebagian besar (85%-90%) sitoplasma
terdiri dari air, disamping senyawa yang berada dalam larutan sebagai koloid
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
4
atau terlarut. Secara umum sitoplasma terdiri dari oksigen, karbon, hidrogen,
dan nitrogen. Bahan dasar sitoplasma adalah hialoplasma. Dalam sitosol
terdapat sitoskeleton yang mendukung bentuk sel dan mampu menempatkan
organel serta menggerakannya. Membran permukaan yang membatasi
sitoplasma dari dinding sel disebut membran plasma atau plasmalema atau
disebut juga dengan istilah ektoplas. Sedangkan yang membatasi sitoplasma
dari vakuola disebut membran vakuola atau tonoplas; lapisan-lapisan
protoplasmik ini bersifat semipermeabel. Pada umumnya dianggap bahwa
satuan membran terdiri atas lapisan lipida yang disusun oleh dua lapisan
molekul dan dibatasi di setiap sisinya oleh selapis protein.
Gambar 3. Membran sel model mosaik cair
Sumber: http://wrghr.blogspot.com
Sitoplasma mencakup organela berbagai ukuran. Organela merupakan suatu
badan atau unit protoplasmik di dalam sitoplasma sel yang mempunyai fungsi
khusus.
Berikut macam-macam organela yang terdapat di dalam sitoplasma:
2.2.2. Nukleus
Inti sel adalah tubuh protoplasma yang biasanya berbentuk bulat, meskipun
bentuk lain telah ditemukan pula. Pusat kontrol suatu sel adalah nucleus. Kromosom
dan gen terdapat di nucleus menentukan karakter, kegiatan dan “takdir” secara
individual. Setiap nucleus di sisi luarnya dikelilingi oleh membran nukleus. Membran
ini cukup mirip dengan membran sel (ektoplas). Membran nukleus berupa lapis
rangkap yang tersusun dari protein dan lemak. Bagian utama nukleus terdiri atas
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
5
kromatin yang selama pembelahan sel menjadi tampak jelas sebagai sejumlah sel
tertentu kromosom. Setiap nucleus terdiri atas membran nukleus, cairan nukleus
(nukleoplasma), nukleus dan kromatin. Permukaan luar membran nukleus yang masih
berhubungan dengan sitoplasma mempunyai granula berisi RNA yang melekat pada
membran nukleus tadi, granula ini adalah ribosom. Membran nukleus tersusun dari
lipoprotein. Di sebelah dalam membrane nukleus ditemukan cairan nukleus atau
karyolimf atau disebut juga sebagai nukleoplasma. Nukleolus tersusun dari granula-
granula kecil yang mengandung protein dan RNA yang mempunyai beberapa peran
dalam kegiatan nukleus. Tidak ada membrane yang membungkus nukleolus.
Gambar 4. Nukleus (inti sel)
Sumber: http://wrghr.blogspot.com
2.2.3 Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma (RE) merupakan organel yang dibangun oleh lipid dan
protein sehingga terlihat seperti suatu pipa halus yang beranastomosis atau menjalar.
RE dianggap sebagai penyediaan pada sel permukaan membrane internal yang luas
yang melalui membrane ini enzim-enzim disebarkan, juga berperan dalam
pengangkutan metabolit dari bagian yang satu ke bagian yang lain dalam sel. RE
dapat berbentuk sisterna (wadah, tempat) yang melebar, tubul (bentuk pipa) atau
lapisan berlubang. Selain terdapat dalam sitoplasma, RE juga berada dalam
plasmodesmata, yaitu benang sitoplasma yang menembus dinding bersama dari dua
sel yang berlainan. Jika ribosom melekat pada RE, maka RE disebut RE kasar atau
RE berbutir. Bila tidak ada ribosom, maka disebut RE halus atau RE licin. Ribosom
yang melekat pada RE menunjukkan adanya keterlibatan dalam sintesis protein. Pada,
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
6
jaringan sekresi RE halus atau RE licin diduga turut dalam memproduksi senyawa
lipofil.
Gambar 5. RE dan Pembentukan Vesikel
Diktiosom merupakan onggokan kantung pipih atau sisterna, berbangun kira-
kira bulat, masing-masing dikelilingi gelembung-gelembung. Gelembung-gelembung
ini tampaknya berasal dari tepi sisterna dan melintas ke dalam sitoplasma. Sisterna
RE dapat melebar dan menghimpun protein dan senyawa lain. Diduga bahwan
dengan cara melebarkan diri, sisterna atau vesikula (kantung kecil) pada RE
membentuk vakuola. Fungsi utama vesikula yang diproses dalam diktiosom adalah
dalam sekresi karbohidrat, misalnya nectar, bahan dinding sel, lendir, atau ikatan
antara gula dan protein, yakni glikoprotein dalam beberapa macam lendir dan dinding.
2.2.4 Ribosom
Ribosom merupakan organel yang berperan penting dalam sintesis protein,
granula ini terdapat bebas dalam sitoplasma atau juga berhubungan dengan retikulum
endoplasma. Ribosom terdiri dari dua bagian yang masing-masing tersusun oleh ARN
ribosom (rRNA) dan protein. Kedua bagian tersebut disintesis nucleolus, bergerak ke
luar inti ke sitoplasma, kemudian berikatan sesamanya dan dengan ARN duta
(mRNA) untuk mentranslasikannya ke dalam protein. Karena ARN duta cukup besar
dan panjang dan dapat dibaca sekaligus oleh beberapa ribosom berikut translasinya,
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
7
maka ribosom sering ditemukan dalam berkelompok. Kelompok itu dinamakan
polisom atau poliribosom. Polisom ditemukan bebas dalam hialoplasma atau melekat
pada RE sehingga disebut RE kasar. ARN Transfer (tARN) terdapat dalam semua sel,
namun paling banyak ditemukan dalam sel dengan kecepatan sintesis protein tinggi ,
seperti sel penyimpanan protein dalam beberapa macam biji.
Gambar 6. Proses sintesis protein dari ribosom
Gambar 7.Ribosom model komputer
2.2.5 Mitokondria
Mitokondria adalah organel dalam sitoplasma yang pada preparat mikroskop
elektron tampak dalam berbagai bentuk, yaitu ada yang bundar, lonjong, memanjang,
bentuk tongkat dan kadang-kadang ada yang bercuping. Satuan membran sebelah
dalam membentuk tonjolan seperti lipatan (krista) kea rah stroma (bahan dasar dalam
mitokondria). Stroma terdiri terutama dari protein. Dalam mitokondria ditemukan
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
8
ribosom yang lebih kecil ukurannya daripada yang terdapat dalam sitoplasma.
Mitokondria mengandung DNA dan banyak enzim oksidatif.
Gambar 7.Organel Mitokondria dimensi tiga
Mitokondria mengemban dua fungsi penting, yaitu penghasilan energi melalui
reaksi oksidasi dan pensekresian secara aktif energi biologis. Dalam fungsi yang
pertama, karbohidrat, protein dan lemak dibongkar secara bertahap menjadi molekul-
molekul yang lebih kecil; selama proses ini terjadilah transfer energi. Setiap tahap
dikontrol oleh suatu enzim. Dalam fungsi yang kedua, energi tidak dikeluarkan dalam
bentuk panas melainkan energy meniti molekul-molekul lain yang mengandung fosfat
(PO4), dalam hal ini energi tersebut disimpan melalui proses fosforilasi dalam bentuk
ikatan fosfat tenaga tinggi sehingga molekul yang menyimpan energy utama itu
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
9
disebut ATP. Molekul ini disekresikan oleh mitokondria dan digunakan di dalam sel
di tempat-tempat energy dibutuhkan.
2.2.6 Lisosom
Lisosom berbeda terdapat pada beberapa sel meristematik tumbuhan. Lisosom
berbeda dari mitokondria karena tidak memiliki Krista dan enzim khas yang
dikandungnya. Enzim yang dikandung adalah enzim hidrolitik, produk pembongkaran
menyebar keluar dari lisosom dan masuk ke mitokondria yang kemudian mengalami
pembongkaran lebih lanjut dalam proses respirasi. Lisosom juga terkait dengan
pencernaan protein.
Gambar 8. Organel Lisosom
a) Sferosom
Sferosom biasanya berbentuk bundar diselubungi membran, berisi lemak dan
berbagai enzim seperti lisosom. Badan ini berkaitan dengan sintesis lemak dan
substansi jenis lainnya. disamping terkait dengan penyimpanan dan transpor
lemak sferosom juga diperkirakan sebagai perantara dalam biosintesis malam
(lilin), kutin dan senyawa jenis lainnya.
Gambar 9. Anatomi organel peroksisom
b) Mikrobodi
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
10
Nama ini diberikan kepada tubuh-tubuh kecil yang semula tidak diketahui
fungsinya. Namun, kini diketahui bahwa sedikitnya terdapat dua kelompok
mikrobodi : (1) peroksisom yang berhubungan dengan kloroplas dan
merupakan tempat fotorespirasi asam glikolat, dan (2) glioksisom yang
terlibat dalam penggunaan asetil-CoA pada waktu pengarahan cadangan lipid,
terutama sewaktu perkecambahan biji yang mengandung minyak.
c) Mikrotubulus dan Mikrofilamen
Sitoskeleton tersusun atas tiga elemen, yaitu mikrotubulus, mikrofilamen,
dan filamen. Ketiganya saling terkordinasi. Mikrotubul terdiri dari tubul
protein yang lurus dan ramping. Mikrotubul biasanya terdapat berlekatan
dengan dinding sel. Mikrotubul amat penting karena terlibat dalam
membentuk serta mempertahankan bentuk sel serta diferensiasi kimiawi.
Susunan mikrotubul dapat menangkap dan memandu vesikula ke tempat
sintesis atau dapat memisahkannya dari tempat seperti itu.
Gambar 10. Sitoskeleton eukariota. Aktin digambarkan dengan warna merah
dan mikrotubulus dengan warna hijau. Struktur berwarna biru ialah inti sel.
Mikrofilamen merupakan struktur protein yang amat ramping. Kini telah
diketahui bahwa mikrofilamen pada hewan dan tumbuhan adalah sama, yakni
terdiri dari aktin dan terlibat dalam gerakan di dalam sel.
d) Aparratus Golgi
Camillo Golgi (1989) ahli syaraf Italia menemukan pertama kali organel ini
pada sel hewan. Organel ini dapat dibandingkan dengan retikulum endoplasma
namun bersifat tak kontinu, lebih kecil dan lebih padat. Aparat Golgi terdapat
pada sel hewan dan tumbuhan, terbenam di dalam sitoplasma. Mikroskop
elektron menggambarkan bahwa Aparat Golgi terdiri atas kantung pipih atau
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
11
sisterna, vakuola besar dan berkas vasikula yang rapat. Aparat Golgi
mempunyai fungsi dalam hal pengolahan produk-produk selular. Karena
membrannya mempunyai RNA sedikit diperkirakan organel ini tidak terkait
dengan sintesis protein, umumnya organel ini dianggap terlibat dalam
penyimpanan serta mungkin modifikasi substansi berlemak. Aparat Golgi juga
mengaktifkan mitokondria untuk menghasilkan ATP yang digunakan dalam
siklus respirasi, transmisi syaraf, dan sintesis protein serta asam nukleat.
Gambar 11. Organel Aparratus Golgi
2.3 Komponen Nonprotoplasmik
2.1.7 Vakuola
Vakuola (Latin vacuuc berarti kosong) adalah rongga di dalam sitoplasma
yang berisi cairan, cairan ini disebut cairan sel, yang komposisinya dapat beragam
dalam sel yang berbeda bahkan dalam vakuola yang berbeda dalam satu sel yang
sama. 421 nm,./Vakuola hampir selalu merupakan organel yang paling besar
volumenya pada sel tumbuhan dewasa. Vakuola sering menempati lebih dari 90%
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
12
volume protoplas, serta membiarkan sisa protoplas, yakni sitoplasma, melekat pada
dinding sebagai lapisan amat tipis.
Gambar 12. Organel Vakuola
Tonoplas membatasi vakuola dan dalam vakuola terdapat cairan vakuola yang
merupakan bagian terbesar dari protoplas. Beberapa vakuola berupa tetes-tetes kecil
dalam sitoplasma sel-sel meristematik. Setiap tetes tersebut adalah vakuola yang
penuh dengan cairan sel. Vakuola-vakuola kecil ini meluas dan akhirnya menyatu
sehingga terbentuklah suatu vakuola besar. Peluasan vakuola-vakuola itu diiringi oleh
pemasukkan air ke dalam sel. Cairan sel yang mengisi vakuola terdiri atas larutan cair
berbagai senyawa organik dan anorganik. Ion anorganik selalu ada, khususnya yang
merupakan hasil disosiasi nitrat, sulfat, dan fosfat alkalin tertentu dan logam tanah-
alkanin, dan karbon dioksida dalam larutan juga dapat ditemukan.
a) Zat Ergastik
Semula dianggap bahwa zat ergastik merupakan hasil metabolism yang tak
terpakai atau cadangan makanan. Zat ergastik berikut mencakup pati, zat
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
13
ergastik yang mengandung protein seperti aleuron, badan lipid dan macam-
macam kristal.
b) Pati
Pati merupakan zat ergastik yang paling umum. Butir pati yang terbentuk
dalam kloroplas diurai dan diangkut dalam bentuk gula ke jaringan
penyimpanan makanan cadangan untuk kemudian tersintesis kembali dalam
amiloplas.
c) Protein
Protein adalah kelompok senyawa terpenting yang terdapat pada tumbuhan
karena protein membangun bahan protoplasma yang aktif. Protein ditemukan
dalam berbagai bentuk, terutama pada biji.
d) Lipid (minyak, lemak dan malam)
Minyak dan lemak keduanya gliserida asam lemak merupakan bahan
cadangan penting dalam tumbuhan. Keduanya paling banyak ditemukan dalam
biji dan buah, dan dihasilkan oleh elaioplas atau sferosom. Malam terutama
terdiri dari ester asam lemak berantai panjang dan alcohol monohidrida
berantai panjang. Pada tumbuhan, malam ditemukan sebagai lapisan pelindung
pada epidermis, batang, daun, dan buah.
e) Kristal
Berbagai bentuk Kristal ditemukan dalam sel tumbuhan. Pada tumbuhan
tinggi, Kristal kalsium oksalat paling umum ditemukan. Kalsium karbonat dan
kalsium malat agak langka.
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tanaman dapat dipandang sebagai suatu sistem (sistem biologi) dengan
aktivitas kehidupan yang menggunakan karbon dioksida (CO 2 ) dari atmosfir, serta
air dan nutrisi dari tanah dalam proses metabolisme untuk menghasilkan
pertumbuhan dan reproduksi. Kehidupan tanaman yang baik dapat dihasilkan
apabila sistem itu bekerja dengan baik.
Semua fungsi yang terjadi dalam kehidupan tanaman terjadi dalam sel
sebagai struktur dasar fungsional dari jaringan, dan karenanya organ tanaman
dan keseluruhan tubuh tanaman.
3.2 SARAN
Kiranya dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai
penambah referensi bacaan tentang konsep dan teori sel serta fisiologi sel tumbuhan.
KELOMPOK 3 / STRUKTUR ANATOMI DAN PEROSES FISIOLOGI DALAM SEL TUMBUHAN
15