SEL OTAK
-
Upload
said-rizal-sakti-nalendro -
Category
Documents
-
view
35 -
download
3
Transcript of SEL OTAK
SEL OTAK
1
Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh . Jika otak sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental . Sebaliknya, apabila otak terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental bisa ikut terganggu.
Pendahuluan
2
Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:1. Cerebrum (Otak Besar)o Otak kanan o Otak kiri
2. Cerebellum (Otak Kecil)
2. Brainstem (Batang Otak)
mengontrol banyak fungsi otomatis otak
3
Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.
• Mesencephalon
• Medulla
oblongata
• Pons
Logika ( rasional)
- mengatur pernapasan - Denyut jantung - Suhu tubuh - Proses pencernaan dll
Kreativitas
4
4. Medula spinalis• Servikal (8 pasang).• Torakal (12 pasang).• Lumbal (5 pasang).• Sakral (5 pasang).• Koksigeal (1 pasang).
5
Otak manusia terdiri dari sekitar 100 miliar sel (neuron) dan sekitar 1 triliun sel pendukung (neuroglia) yang membantu neuron.
Berat otak ± 2% dari berat tubuh (± 1,4 kg) > 20 tahun, secara alami akan kehilangan 1 gr
masa otak/tahun.
6
faktor-faktor yang dapat mempercepat dan memperbanyak kematian sel otak, terutama obat-obatan, zat-zat kimia dan makanan tertentu.
Selain itu, rokok, asap rokok, makanan cepat saji atau junk food, MSG dan obat-obatan terlarang juga dapat mempercepat dan memperbanyak kematian sel otak tiap harinya.
7
Kematian sel otak dapat menyebabkan beberapa penyakit yang berkaitan dengan sel syaraf, antara lain:1. Dementia (pikun)2. Asperger syndrome (ketidak mampuan berkomunikasi)3. Trauma atau kerusakan batang otak (traumatic brain injury) 4. Down syndrome (keterbelakangan mental) 5. Epilepsi 6. Autisme7. Ganguan kejiwaan8. Alzheimer (penyakit disorientasi otak)9. Parkinson (kelainan otak kronis yang mengganggu pergerakan)10. Kelumpuhan11. Kerusakan atau kematian sebagian otak (partial brain degenerative disorder)12. Szhizoprenia
Pembentukan Otak
8
9
Tahap-tahap proses perkembangan otak janin
10
Tahap penambahan sel (poliferasi). Tahap perpindahan sel (migrasi). Tahap perubahan sel (diferensiasi). Tahap pembentukan sambungan antar neuron
(sinaps). Tahap pembentukan selubung saraf
(myelinasi).
11
Alur informasi pada sistem saraf
12
Jaringan Sistem Saraf
13
1. Sel saraf (neuron)2. Sel penyokong (Neuroglia)
Neuron dan sinaps berperan pada alur informasi pada sistem saraf. Di sinaps, informasi dihantarkan dari satu neuron ke neuron berikutnya melalui zat kimia yang disebut neurotransmiter.
Neuron terdiri dari :o Dendrito Badan sel (perikarion)o Akson
Neuron
14
Fungsi…
15
Dendrit : menerima dan menghantarkan rangsangan ke badan sel (perikarion).
Badan Sel (perikarion) : menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskan ke akson.
Akson : meneruskan impuls dari badan sel ke kelenjar dan serabut – serabut otot.
Klasifikasi Neuron
16
1. Neuron Unipolar2. Neuron Bipolar3. Neuron Multipolar
Neuron berdasarkan struktur dan fungsi
17
a. Sel saraf sensorik menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis).
c. Sel saraf intermediet mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan
b. Sel saraf motorik disebut juga sel saraf asosiasi, berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat
Sinaps
18
Penghubung antara neuron yang satu dengan neuron yang lain.
Komponen sinaps:- Membran presinaps : letak berdekatan dengan
sel asal impuls, saat stimulasi mengeluarkan neurotransmitter
- Celah sinaptik: letak antara membran presinaps dengan membran postsinaps, berisi cairan, merupakan media yang menghantarkan neurotransmitter ke membran postsinaps
- Membran postsinaps : merupakan penebalan membran plasma pada sel target
Impuls
19
Rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar .
Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai berikut:
a) Gerak sadarb) Gerak refleks
20
a. Gerak sadar.
b. Gerak refleks.
Neuroglia
21
Fungsi : penopang struktural dan nutrisi pada neuron.
Ada 2 jenis sel glia:o Sel glia pada sistem saraf pusato Sel glia pada sistem saraf tepi
Sel glia pada SSP
22
Astrosit Memiliki nukleus yang berbentuk oval-bulat,
kromatin dengan titik halus dan prosesus sitoplasmik yang bercabang
Prosesusnya mengarah ke kapiler, neuron, dan permukaan subpial serta subependimalal.
Sebagian besar melekat pada dinding kapilar darah melalui pedikel
Pedikel berkonstribusi terhadap blood brain barier
23
Fungsi Astrosit
Mempertahankan BBB
Mempertahankan stabilita
s ion
Isolator
Astrosit merupakan sel – sel utama yang bertanggung jawab atas 1. Perbaikan 2. Pembentukan parut dalam otak.
24
Astrositoma Sekelompok neoplasma heterogen yang berkisar dari lesi berbatas tegas tumbuh lambat seperti astrositoma pilositik hingga neoplasma infiltratif, yang sangat ganas seperti glioblastoma multiform.
Gejala Klinik :1. Kejang 2. kesulitan berbicara 3. perubahan sensibilitas 4. gangguan penglihatan25
WHO membagi diagnosis derajat astrositoma menjadi 4 bagian, yaitu :
Derajat I : Juvenila Pilocytic Astrocytoma (JPA)Derajat II : Low-grade AstrocytomaDerajat III : Analplastic AstrocytomaDerajat IV : Glioblastoma Multiforme (GBM)
26
Pemeriksaan Penunjang Computed Tomography Scan (CT- Scan) Magnetic Resonance Imaging (MRI)
27
Prognosis Astrositoma• Harapan hidup setelah tindakan operatif dan
radioterapi dapat menguntungkan bagi astrositoma grade rendah.
• Bagi pasien yang menjalani operasi, prognosis tergantung pada perkembangan neoplasma, apakah berkembang menjadi lesi yang lebih ganas atau tidak.
• Untuk lesi grade rendah, waktu harapan hidup setelah tindakan bedah dirata-ratakan mencapai 6-8 tahun
28
29
Oligodendrosit : Bentuknya lebih kecil daripada astrosit
dengan cabang sitoplasmanya lebih pendek dan jumlah cabang sedikit. Intinya kecil, dan sitoplasma disekitar inti sedikit, tampak sebagai pinggiran perinuklear. Mengandung ribosom, kompleks Golgi, mikrotubulus dan neurofilamen. Terletak di substansia grisea dan substansia alba.
Fungsi oligodendroglia adalah membentuk selubung mielin di SSP dan sebagai sel penyokong.
30
Myelinisasi adalah suatu proses pembentukan membran myelin sepanjang akson, merupakan proses yang sangat cepat yang terjadi setelah lahir.
Proses myelinisasi terdiri dari 2 fase: 1. proliferasi oligodendroglia dan diferensiasi2. penumpukan myelin sepanjang akson.
Lima aturan utama yang secara umum mengatur myelinisasi pada manusia :
1. jalur proximal mengalami myelinisasi sebelum jalur distal
2. jalur saraf sensoris mengalami myelinisasi sebelum jalur motorik
3. jalur proyeksi mengalami myelinisasi sebelum jalur yang berhubungan dengan cerebral
4. lokasi sentral cerebral mengalami myelinisasi sebelum ujung cerebral
5.kutub oksipital mengalami myelinisasi sebelum bagian frontotemporal. 31
32
Oligodendroglioma adalah salah satu tumor otak yang berasaldari oligodendrosit biasanya tumbuh lambat dan berbatas tegas. Dapat ganas (anaplastik) atau berupa campuran (astrositoma oligodendroglioma)
33
Mikroglia : Merupakan sel imun pada sistem saraf
pusat. Dapat juga beraksi sebagai fagosit. membersihkan debris sistem saraf pusat.
Mikroglia berasal dari jaringan sumsum tulang
Berasal dari medula spinalis, aktif bila ada infeksi dan juga cedera. bersifat sangat mobile, bergerak menuju daerah yang bermasalah untuk menyingkirkan semua benda asing atau sisa jaringan.
Pada saat istirahat, sel ini menghasilkan faktor –faktor pertumbuhan dalam konsentrasi yang rendah.
Mikroglia merupakan sel yang bertanggung jawab untuk surveilans kekebalan dalam otak, dan memicu reaksi inflamasi dalam menanggapi kerusakan jaringan dan infeksi.
Mikroglia berperan penting dalam mengatasi neuron yang hilang saat terjadi kelainan / penyakit.
34
Berdasarkan penelitian dibawah kepemimpinan Profesor ahli saraf LMU Herms Jochen membuktikan bahwa mikroglia memberikan kontribusi yang signifikan terhadap hilangnya neuron yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer, yang berhubungan dengan penghapusan agregat amiloid
35
36
37
Sel Ependym Merupakan komponen sel glia yang
menyusun plexus choroideus. Sel-sel ependim membatasi rongga otak yang
dinamakan ventriculus dan rongga pada Medulla spinalis yang (Canalis centralis).
Sel ependim berbentuk silindris dan memiliki silia
Fungsi sel ependim adalah melapisi bagian dalam rongga otak dan medulla spinalis, ikut membentuk cairan serebrospinal, berfungsi sebagai sel punca neuron dengan potensi membentuk neuron dan sel glia baru.
38
Seperti sel – sel otak lainnya, pada sel ependim juga dapat terjadi penyakit, yaitu Ependymoma.
Ependymoma muncul dari sel-sel ependym pada ventrikel otak dan pusat medulla spinalis.
Ependymoma merupakan tumor yang lunak, keabuan atau merah yang mengandung kista atau kalsifikasi mineral.
Ependymoma dapat menghalangi arus keluar system saraf pusat dari ventrikel, sehingga terjadi hidrosefalus.
Dapat terjadi pada segala umur
39
4 tipe mayor dari ependymoma berdasarkan WHO , yaitu :
Myxopapillary ependymoma Subependymoma Ependymoma Anaplastic ependymoma
40
41