SEL OTAK

41
SEL OTAK 1

Transcript of SEL OTAK

Page 1: SEL OTAK

SEL OTAK

1

Page 2: SEL OTAK

Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh . Jika otak  sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental . Sebaliknya, apabila otak  terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental  bisa ikut terganggu.

Pendahuluan

2

Page 3: SEL OTAK

Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:1. Cerebrum (Otak Besar)o Otak kanan o Otak kiri

2. Cerebellum (Otak Kecil)

2. Brainstem (Batang Otak)

mengontrol banyak fungsi otomatis otak

3

Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.

• Mesencephalon

• Medulla

oblongata 

• Pons

Logika ( rasional)

- mengatur pernapasan - Denyut jantung - Suhu tubuh - Proses pencernaan dll

Kreativitas

Page 4: SEL OTAK

4

4. Medula spinalis• Servikal (8 pasang).• Torakal (12 pasang).• Lumbal (5 pasang).• Sakral (5 pasang).• Koksigeal (1 pasang).

Page 5: SEL OTAK

5

Otak manusia terdiri dari sekitar 100 miliar sel (neuron) dan sekitar 1 triliun sel pendukung (neuroglia) yang membantu neuron.

Berat otak ± 2% dari berat tubuh (± 1,4 kg) > 20 tahun, secara alami akan kehilangan 1 gr

masa otak/tahun.

Page 6: SEL OTAK

6

faktor-faktor yang dapat mempercepat dan memperbanyak kematian sel otak, terutama obat-obatan, zat-zat kimia dan makanan tertentu.

Selain itu, rokok, asap rokok, makanan cepat saji atau junk food, MSG dan obat-obatan terlarang juga dapat mempercepat dan memperbanyak kematian sel otak tiap harinya.

Page 7: SEL OTAK

7

Kematian sel otak dapat menyebabkan beberapa penyakit yang berkaitan dengan sel syaraf, antara lain:1. Dementia (pikun)2. Asperger syndrome (ketidak mampuan berkomunikasi)3. Trauma atau kerusakan batang otak (traumatic brain injury) 4. Down syndrome (keterbelakangan mental) 5. Epilepsi 6. Autisme7. Ganguan kejiwaan8. Alzheimer (penyakit disorientasi otak)9. Parkinson (kelainan otak kronis yang mengganggu pergerakan)10. Kelumpuhan11. Kerusakan atau kematian sebagian otak (partial brain degenerative disorder)12. Szhizoprenia

Page 8: SEL OTAK

Pembentukan Otak

8

Page 9: SEL OTAK

9

Page 10: SEL OTAK

Tahap-tahap proses perkembangan otak janin

10

Tahap penambahan sel (poliferasi). Tahap perpindahan sel (migrasi). Tahap perubahan sel (diferensiasi). Tahap pembentukan sambungan antar neuron

(sinaps). Tahap pembentukan selubung saraf

(myelinasi).

Page 11: SEL OTAK

11

Page 12: SEL OTAK

Alur informasi pada sistem saraf

12

Page 13: SEL OTAK

Jaringan Sistem Saraf

13

1. Sel saraf (neuron)2. Sel penyokong (Neuroglia)

Page 14: SEL OTAK

Neuron dan sinaps berperan pada alur informasi pada sistem saraf. Di sinaps, informasi dihantarkan dari satu neuron ke neuron berikutnya melalui zat kimia yang disebut neurotransmiter.

Neuron terdiri dari :o Dendrito Badan sel (perikarion)o Akson

Neuron

14

Page 15: SEL OTAK

Fungsi…

15

Dendrit : menerima dan menghantarkan rangsangan ke badan sel (perikarion).

Badan Sel (perikarion) : menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskan ke akson.

Akson : meneruskan impuls dari badan sel ke kelenjar dan serabut – serabut otot.

Page 16: SEL OTAK

Klasifikasi Neuron

16

1. Neuron Unipolar2. Neuron Bipolar3. Neuron Multipolar

Page 17: SEL OTAK

Neuron berdasarkan struktur dan fungsi

17

a. Sel saraf sensorik menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis).

c. Sel saraf intermediet mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan

b. Sel saraf motorik disebut juga sel saraf asosiasi, berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat

Page 18: SEL OTAK

Sinaps

18

Penghubung antara neuron yang satu dengan neuron yang lain.

Komponen sinaps:- Membran presinaps : letak berdekatan dengan

sel asal impuls, saat stimulasi mengeluarkan neurotransmitter

- Celah sinaptik: letak antara membran presinaps dengan membran postsinaps, berisi cairan, merupakan media yang menghantarkan neurotransmitter ke membran postsinaps

- Membran postsinaps : merupakan penebalan membran plasma pada sel target

Page 19: SEL OTAK

Impuls

19

Rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar .

Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Gerak sadarb) Gerak refleks

Page 20: SEL OTAK

20

a. Gerak sadar.

b. Gerak refleks.

Page 21: SEL OTAK

Neuroglia

21

Fungsi : penopang struktural dan nutrisi pada neuron.

Ada 2 jenis sel glia:o Sel glia pada sistem saraf pusato Sel glia pada sistem saraf tepi

Page 22: SEL OTAK

Sel glia pada SSP

22

Astrosit Memiliki nukleus yang berbentuk oval-bulat,

kromatin dengan titik halus dan prosesus sitoplasmik yang bercabang

Prosesusnya mengarah ke kapiler, neuron, dan permukaan subpial serta subependimalal.

Sebagian besar melekat pada dinding kapilar darah melalui pedikel

Pedikel berkonstribusi terhadap blood brain barier

Page 23: SEL OTAK

23

Fungsi Astrosit

Mempertahankan BBB

Mempertahankan stabilita

s ion

Isolator

Page 24: SEL OTAK

Astrosit merupakan sel – sel utama yang bertanggung jawab atas 1. Perbaikan 2. Pembentukan parut dalam otak.

24

Page 25: SEL OTAK

Astrositoma Sekelompok neoplasma heterogen yang berkisar dari lesi berbatas tegas tumbuh lambat seperti astrositoma pilositik hingga neoplasma infiltratif, yang sangat ganas seperti glioblastoma multiform.

Gejala Klinik :1. Kejang 2. kesulitan berbicara 3. perubahan sensibilitas 4. gangguan penglihatan25

Page 26: SEL OTAK

WHO membagi diagnosis derajat astrositoma menjadi 4 bagian, yaitu : 

Derajat I        : Juvenila Pilocytic Astrocytoma (JPA)Derajat II       : Low-grade AstrocytomaDerajat III     : Analplastic AstrocytomaDerajat IV     : Glioblastoma Multiforme (GBM)

26

Page 27: SEL OTAK

Pemeriksaan Penunjang Computed Tomography Scan (CT- Scan) Magnetic Resonance Imaging (MRI)

27

Page 28: SEL OTAK

Prognosis Astrositoma• Harapan hidup setelah tindakan operatif dan

radioterapi dapat menguntungkan bagi astrositoma grade rendah.

• Bagi pasien yang menjalani operasi, prognosis tergantung pada perkembangan neoplasma, apakah berkembang menjadi lesi yang lebih ganas atau tidak.

• Untuk lesi grade rendah, waktu harapan hidup setelah tindakan bedah dirata-ratakan mencapai 6-8 tahun

28

Page 29: SEL OTAK

29

Oligodendrosit : Bentuknya lebih kecil daripada astrosit

dengan cabang sitoplasmanya lebih pendek dan jumlah cabang sedikit. Intinya kecil, dan sitoplasma disekitar inti sedikit, tampak sebagai pinggiran perinuklear. Mengandung ribosom, kompleks Golgi, mikrotubulus dan neurofilamen. Terletak di substansia grisea dan substansia alba.

Fungsi oligodendroglia adalah membentuk selubung mielin di SSP dan sebagai sel penyokong.

Page 30: SEL OTAK

30

Myelinisasi adalah suatu proses pembentukan membran myelin sepanjang akson, merupakan proses yang sangat cepat yang terjadi setelah lahir.

Proses myelinisasi terdiri dari 2 fase: 1. proliferasi oligodendroglia dan diferensiasi2. penumpukan myelin sepanjang akson.

Page 31: SEL OTAK

Lima  aturan utama yang secara umum mengatur myelinisasi pada manusia :

1. jalur proximal mengalami myelinisasi sebelum jalur distal

2. jalur saraf sensoris mengalami myelinisasi sebelum jalur motorik

3. jalur proyeksi mengalami myelinisasi sebelum jalur yang berhubungan dengan cerebral

4. lokasi sentral cerebral mengalami myelinisasi sebelum ujung cerebral

5.kutub oksipital mengalami myelinisasi sebelum bagian frontotemporal. 31

Page 32: SEL OTAK

32

Oligodendroglioma adalah salah satu tumor otak yang berasaldari oligodendrosit biasanya tumbuh lambat dan berbatas tegas. Dapat ganas (anaplastik) atau berupa campuran (astrositoma oligodendroglioma)

Page 33: SEL OTAK

33

Mikroglia : Merupakan sel imun pada sistem saraf

pusat. Dapat juga beraksi sebagai fagosit. membersihkan debris sistem saraf pusat.

Mikroglia berasal dari jaringan sumsum tulang

Berasal dari medula spinalis, aktif bila ada infeksi dan juga cedera. bersifat sangat mobile, bergerak menuju daerah yang bermasalah untuk menyingkirkan semua benda asing atau sisa jaringan.

Page 34: SEL OTAK

Pada saat istirahat, sel ini menghasilkan faktor –faktor pertumbuhan dalam konsentrasi yang rendah.

Mikroglia merupakan sel yang bertanggung jawab untuk surveilans kekebalan dalam otak, dan memicu reaksi inflamasi dalam menanggapi kerusakan jaringan dan infeksi.

Mikroglia berperan penting dalam mengatasi neuron yang hilang saat terjadi kelainan / penyakit.

34

Page 35: SEL OTAK

Berdasarkan penelitian dibawah kepemimpinan Profesor ahli saraf LMU Herms Jochen membuktikan bahwa mikroglia memberikan kontribusi yang signifikan terhadap hilangnya neuron yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer, yang berhubungan dengan penghapusan agregat amiloid

35

Page 36: SEL OTAK

36

Page 37: SEL OTAK

37

Sel Ependym Merupakan komponen sel glia yang

menyusun plexus choroideus. Sel-sel ependim membatasi rongga otak yang

dinamakan ventriculus dan rongga pada Medulla spinalis yang (Canalis centralis).

Sel ependim berbentuk silindris dan memiliki silia

Fungsi sel ependim adalah melapisi bagian dalam rongga otak dan medulla spinalis, ikut membentuk cairan serebrospinal, berfungsi sebagai sel punca neuron dengan potensi membentuk neuron dan sel glia baru.

Page 38: SEL OTAK

38

Seperti sel – sel otak lainnya, pada sel ependim juga dapat terjadi penyakit, yaitu Ependymoma.

Ependymoma muncul dari sel-sel ependym pada ventrikel otak dan pusat medulla spinalis.

Ependymoma merupakan tumor yang lunak, keabuan atau merah yang mengandung kista atau kalsifikasi mineral.

Ependymoma dapat menghalangi arus keluar system saraf pusat dari ventrikel, sehingga terjadi hidrosefalus.

Dapat terjadi pada segala umur

Page 39: SEL OTAK

39

4 tipe mayor dari ependymoma berdasarkan WHO , yaitu :

Myxopapillary ependymoma Subependymoma Ependymoma Anaplastic ependymoma

Page 40: SEL OTAK

40

Page 41: SEL OTAK

41