Sel-darah-putih-fix

10
Sel Darah Putih/Leukosit Page 1 I. PENDAHULUAN  Latar Belakang Tiap hari kita menghirup udara dan memegang berbagai benda. Oleh karena itu,  bagaimanapun juga kita akan selalu berinteraksi den gan bakteri. Seperti diketahui,  begitu ada kesempatan maka bakteri akan menyelinap masuk ke dalam darah, kemudian berkembang biak dan mengeluarkan toksin (racun) yang dapat merusak kualitas darah. Kalau memang demikian, apakah itu berarti bahwa setiap hari ada kemungkinan bagi individu untuk menderita suatu penyakit, karena aktivitas keseharian yang dilakukan individu? Jangan cemas dulu. Ternyata, kenyataan tidak menunjukkan hal demikian. Bagaimanapun juga ha nya sedikit seka li orang yang dalam setahun s akit secara terus-menerus. Mengapa bisa demikian? Karena dalam darah manusia terdapat suatu pasukan tempur yang berjumlah sangat besar yang tak henti-hentinya  bertempur dan memberantas ba kteri. Pasukan tempur itu tidak lain adalah sel darah  putih yang juga dikenal dengan sebutan leukosit . Materi mengenai sel darah putih (leukosit) dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam Mata Kuliah Biologi Sel terutama pada Bab Sel dan Bahan Penyusun Sel. Tujuan Tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut. a. Untuk mempelajari struktur dan fungsi sel darah putih  b. Untuk mengetahui histologi sel darah putih. c. Untuk menjelaskan pembentukan sel darah putih. d. Untuk mendeskripsikan jenis-jenis sel darah putih. e. Untuk mengetahui kelainan yang mungkin terjadi pada sel darah putih.

Transcript of Sel-darah-putih-fix

5/7/2018 Sel-darah-putih-fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sel-darah-putih-fix 1/10

 

Sel Darah Putih/Leukosit Page 1

I. PENDAHULUAN

 Latar Belakang 

Tiap hari kita menghirup udara dan memegang berbagai benda. Oleh karena itu,

 bagaimanapun juga kita akan selalu berinteraksi dengan bakteri. Seperti diketahui,

  begitu ada kesempatan maka bakteri akan menyelinap masuk ke dalam darah,

kemudian berkembang biak dan mengeluarkan toksin (racun) yang dapat merusak 

kualitas darah. Kalau memang demikian, apakah itu berarti bahwa setiap hari ada

kemungkinan bagi individu untuk menderita suatu penyakit, karena aktivitas

keseharian yang dilakukan individu?

Jangan cemas dulu. Ternyata, kenyataan tidak menunjukkan hal demikian.

Bagaimanapun juga hanya sedikit sekali orang yang dalam setahun sakit secara

terus-menerus. Mengapa bisa demikian? Karena dalam darah manusia terdapat

suatu pasukan tempur yang berjumlah sangat besar yang tak henti-hentinya

 bertempur dan memberantas bakteri.Pasukan tempur itu tidak lain adalah sel darah

 putih yang juga dikenal dengan sebutan leukosit .

Materi mengenai sel darah putih (leukosit) dapat digunakan sebagai bahan

tambahan dalam Mata Kuliah Biologi Sel terutama pada Bab Sel dan Bahan 

Penyusun Sel.

Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut.

a.  Untuk mempelajari struktur dan fungsi sel darah putih

 b.  Untuk mengetahui histologi sel darah putih.

c.  U

ntuk menjelaskan pembentukan sel darah putih.d.  Untuk mendeskripsikan jenis-jenis sel darah putih.

e.  Untuk mengetahui kelainan yang mungkin terjadi pada sel darah putih.

5/7/2018 Sel-darah-putih-fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sel-darah-putih-fix 2/10

 

Sel Darah Putih/Leukosit Page 2

II. ISI

Sel darah putih, leukosit (white blood cell , WBC , leukocyte) adalah sel yang

membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh

melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid,

dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan normalnya

terkandung 4x109

hingga 11x109

sel darah putih di dalam seliter darah manusia

dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam kasus leukemia,

 jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes.

Histologi Leukosit. Leukosit adalah sel darah yang mengendung inti, disebut juga

sel darah putih. Di dalam darah manusia, normal didapati jumlah leukosit rata-rata

5000-9000 sel/mm3, bila jumlahnya lebih dari 12000, keadaan ini disebut

leukositosis, bila kurang dari 5000 disebut leukopenia. Dilihat dalam mikroskop

cahaya maka sel darah putih mempunyai granula spesifik (granulosit), yang dalam

keadaan hidup berupa tetesan setengah cair, dalam sitoplasmanya dan mempunyai

  bentuk inti yang bervariasi, yang tidak mempunyai granula, sitoplasmanya

homogen dengan inti bentuk bulat atau bentuk ginjal. Terdapat dua jenis leukosit

agranuler : linfosit sel kecil, sitoplasma sedikit; monosit sel agak besar 

mengandung sitoplasma lebih banyak. Terdapat tiga jenis leukosir granuler:

  Neutrofil, Basofil, dan Asidofil (atau eosinofil) yang dapat dibedakan dengan

afinitas granula terhadap zat warna netral basa dan asam. Granula dianggap

spesifik bila ia secara tetap terdapat dalam jenis leukosit tertentu dan pada

sebagian besar precursor (pra zatnya). Leukosit mempunyai peranan dalam

  pertahanan seluler dan humoral organisme terhadap zat-zat asingan. Leukosit

dapat melakukan gerakan amuboid dan melalui proses diapedesis lekosit dapat

meninggalkan kapiler dengan menerobos antara sel-sel endotel dan menembuskedalam jaringan penyambung. Jumlah leukosit per mikroliter darah, pada orang

dewasa normal adalah 4000-11000, waktu lahir 15000-25000, dan menjelang hari

ke empat turun sampai 12000, pada usia 4 tahun sesuai jumlah normal. Variasi

kuantitatif dalam sel-sel darah putih tergantung pada usia. waktu lahir, 4 tahun

dan pada usia 14 -15 tahun persentase khas dewasa tercapai.

5/7/2018 Sel-darah-putih-fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sel-darah-putih-fix 3/10

 

Sel Darah Putih/Leukosit Page 3

Pembentuk an Leukosit.  Pembentukan sel darah putih dimulai dari diferensiasi

dini dari sel stem hemopoietik pluripoten menjadi berbagai tipe sel stem

committed. Selain sel-sel committed tersebut, untuk membentuk eritrosit dan

membentuk leukosit. Dalam pembentukan leukosit terdapat dua tipe yaitu

mielositik dan limfositik. Pembentukan leukosit tipe mielositik dimulai dengan sel

muda yang berupa mieloblas sedangkan pembentukan leukosit tipe limfositik 

dimulai dengan sel muda yang berupa limfoblas.

Leukosit yang dibentuk di dalam sumsum tulang, terutama granulosit, disimpan

dalam sumsum sampai sel-sel tersebut diperlukan dalam sirkulasi. Kemudian, bila

kebutuhannya meningkat, beberapa faktor seperti sitokin-sitokin akan dilepaskan.

Dalam keadaan normal, granulosit yang bersirkulasi dalam seluruh darah kira-kira

tiga kali jumlah yang disimpan dalam sumsum. Jumlah ini sesuai dengan

 persediaan granulosit selama enam hari. Sedangkan limfosit sebagian besar akan

disimpan dalam berbagai area limfoid kecuali pada sedikit limfosit yang secara

temporer diangkut dalam darah.

Masa hidup granulosit setelah dilepaskan dari sumsum tulang normalnya 4-8 jam

dalam sirkulasi darah, dan 4-5 jam berikutnya dalam jaringan. Pada keadaan

infeksi jaringan yang berat, masa hidup keseluruhan sering kali berkurang. Hal ini

dikarenakan granulosit dengan cepat menuju jaringan yang terinfeksi, melakukan

5/7/2018 Sel-darah-putih-fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sel-darah-putih-fix 4/10

 

Sel Darah Putih/Leukosit Page 4

fungsinya, dan masuk dalam proses dimana sel-sel itu sendiri harus dimusnahkan.

Monosit memiliki masa edar yang singkat, yaitu 10-20 jam, berada di dalam darah

sebelum berada dalam jaringan. Begitu masuk ke dalam jaringan, sel-sel ini

membengkak sampai ukurannya yang sangat besar untuk menjadi makrofag

  jaringan. Dalam bentuk ini, sel-sel tersebut dapat hidup hingga berbulan-bulan

atau bahkan bertahun-tahun. Makrofag jaringan ini akan menjadi dasar bagi

sistem makrofag jaringan yang merupakan system pertahanan lanjutan dalam

 jaringan untuk melawan infeksi.

Limfosit terus menerus memasuki sistem sirkulasi bersama dengan pengaliran

limfe dari nodus limfe dan jaringan limfe lain. Kemudian, setelah beberapa jam,

limfosit berjalan kembali ke jaringan dengan cara diapedesis dan selanjutnyakembali memasuki limfe dan kembali ke jaringan limfoid atau ke darah lagi

demikian seterusnya. Limfosit memiliki masa hidup berminggu-minggu,

  berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, tetapi hal ini tergantung pada

kebutuhan tubuh akan sel-sel tersebut

Tabel Jenis-Jenis Sel Darah Putih 

Tipe Gambar Diagram% dalamtubuh 

manusia 

Keterangan 

 Neutrofil 

65%

  Neutrofil berhubungan dengan  pertahanan tubuh terhadap infeksi

  bakteri serta proses peradangan kecil

lainnya, serta biasanya juga yangmemberikan tanggapan pertamaterhadap infeksi bakteri; aktivitas dan

matinya neutrofil dalam jumlah yang

 banyak menyebabkan adanya nanah.

Eosinofil  4%

Eosinofil terutama berhubungan

dengan infeksi parasit, dengan

demikian meningkatnya eosinofilmenandakan banyaknya parasit.

5/7/2018 Sel-darah-putih-fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sel-darah-putih-fix 5/10

 

Sel Darah Putih/Leukosit Page 5

Basofil  <1%

Basofil terutama bertanggung jawab

untuk memberi reaksi alergi dan

antigen dengan jalan mengeluarkanhistamin kimia yang menyebabkan

 peradangan.

Limfosit  25%

Limfosit lebih umum dalam sistem

limfa. Darah mempunyai tiga jenislimfosit:

Sel B: Sel B membuat antibodiyang mengikat patogen lalumenghancurkannya. (Sel B tidak 

hanya membuat antibodi yangdapat mengikat patogen, tapi

setelah adanya serangan, beberapa

sel B akan mempertahankan

kemampuannya dalammenghasilkan antibodi sebagailayanan sistem 'memori'.)

Sel T: CD4+ (pembantu) Sel Tmengkoordinir tanggapan

ketahanan (yang bertahan dalam

infeksi HIV) sarta penting untuk menahan bakteri intraseluler.CD8+ (sitotoksik) dapat

membunuh sel yang terinfeksi

virus.S el natural killer : Sel pembunuh

alami (natural killer, NK) dapat

membunuh sel tubuh yang tidak menunjukkan sinyal bahwa dia

tidak boleh dibunuh karena telah

terinfeksi virus atau telah menjadi

kanker.

Monosit   6%

Monosit membagi fungsi "pembersihvakum" (fagositosis) dari neutrofil,

tetapi lebih jauh dia hidup dengantugas tambahan: memberikan  potongan patogen kepada sel T

sehingga patogen tersebut dapatdihafal dan dibunuh, atau dapat

membuat tanggapan antibodi untuk menjaga.

Makrofag

 

(lihat di

atas)

Monosit dikenal juga sebagai

makrofag setelah dia meninggalkan

aliran darah serta masuk ke dalam jaringan.

5/7/2018 Sel-darah-putih-fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sel-darah-putih-fix 6/10

 

Sel Darah Putih/Leukosit Page 6

 N eutrofil.    Neutrofil berkembang dalam sum-sum tulang dikeluarkan dalam

sirkulasi, sel-sel ini merupakan 60 -70 % dari leukosit yang beredar. Garis tengah

sekitar 12 um, satu inti dan 2-5 lobus. Sitoplasma yang banyak diisi oleh granula-

granula spesifik (0;3-0,8um) mendekati batas resolusi optik, berwarna salmon

 pinkoleh campuran jenis romanovky. Granul pada neutrofil ada dua :

y  Azurofilik yang mengandung enzym lisozom dan peroksidase.

y  Granul spesifik lebih kecil mengandung fosfatase alkali dan zat-zat

 bakterisidal (protein Kationik) yang dinamakan fagositin.

 Neutrofil jarang mengandung retikulum endoplasma granuler, sedikit mitokonria,

apparatus Golgi rudimenter dan sedikit granula glikogen. Neutrofil merupakan

garis depan pertahanan seluler terhadap invasi jasad renik, menfagosit partikel

kecil dengan aktif. Adanya asam amino D oksidase dalam granula azurofilik 

  penting dalam penceran dinding sel bakteri yang mengandung asam amino D.

Selama proses fagositosis dibentuk peroksidase. Mielo peroksidase yang terdapat

dalam neutrofil berikatan dengan peroksida dan halida bekerja pada

molekultirosin dinding sel bakteri dan menghancurkannya.

 E osinofil. Jumlah eosinofil hanya 1-4 % leukosit darah, mempunyai garis tengah

9um (sedikit lebih kecil dari neutrofil). Inti biasanya berlobus dua, Retikulum

endoplasma mitokonria dan apparatus Golgi kurang berkembang. Mempunyai

granula ovoid yang dengan eosin asidofkik, granula adalah lisosom yang

mengandung fosfatae asam, katepsin, ribonuklase, tapi tidak mengandung lisosim.

Eosinofil mempunyai pergerakan amuboid, dan mampu melakukan fagositosis,

lebih lambat tapi lebih selektif dibanding neutrifil. Eosinofil memfagositosis

komplek antigen dan anti bodi, ini merupakan fungsi eosinofil untuk melakukan

fagositosis selektif terhadap komplek antigen dan antibody. Eosinofil

mengandung profibrinolisin, diduga berperan mempertahankan darah dari

  pembekuan, khususnya bila keadaan cairnya diubah oleh proses-proses patologi.

Kortikosteroid akan menimbulkan penurunan jumlah eosinofil darah dengan

cepat. 

5/7/2018 Sel-darah-putih-fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sel-darah-putih-fix 7/10

 

Sel Darah Putih/Leukosit Page 7

 Basofil.  Basofil jumlahnya 0-% dari leukosit darah, ukuran garis tengah 12um,

inti satu, besar bentuk pilihan ireguler, umumnya bentuk huruf S, sitoplasma

  basofil terisi granul yang lebih besar, dan seringkali granul menutupi inti, granul

  bentuknya ireguler berwarna metakromatik, dengan campuran jenis Romanvaki

tampak lembayung. Granula basofil metakromatik dan mensekresi histamin dan

heparin, dan keadaan tertentu, basofil merupakan sel utama pada tempat

  peradangan ini dinamakan hypersesitivitas kulit basofil. Hal ini menunjukkan

 basofil mempunyai hubungan kekebalan.

 Limfosit .  Limfosit merupakan sel yang sferis, garis tengah 6-8um, 20-30%

leukosit darah. Normal, inti relatifbesar, bulat sedikit cekungan pada satu sisi,

kromatin inti padat, anak inti baru terlihat dengan electron mikroskop. Sitoplasmasedikit sekali, sedikit basofilik, mengandung granula-granula azurofilik. Yang

 berwarna ungu dengan Romonovsky mengandung ribosom bebas dan poliribisom.

Klasifikasi lainnya dari limfosit terlihat dengan ditemuinya tanda-tanda molekuler 

khusus pada permukaan membran sel-sel tersebut. Beberapa diantaranya

membawa reseptos seperti imunoglobulin yang mengikat antigen spesifik pada

membrannya. Lirnfosit dalam sirkulasi darah normal dapat berukuran 10-12um

ukuran yang lebih besar disebabkan sitoplasmanya yang lebih banyak. Kadang-

kadang disebut dengan limfosit sedang. Sel limfosit besar yang berada dalam

kelenjar getah bening dan akan tampak dalam darah dalam keadaan patologis,

 pada sel limfosit besar ini inti vasikuler dengan anak inti yang jelas.

 Monosit. Monosit merupakan sel leukosit yang besar 3-8% dari jumlah leukosit

normal, diameter 9-10 um tapi pada sediaan darah kering diameter mencapai

20um, atau lebih. Inti biasanya eksentris, adanya lekukan yang dalam berbentuk 

tapal kuda. Kromatin kurang padat, susunan lebih fibriler, ini merupakan sifat

tetap monosit. Sitoplasma relatif banyak dengan pulasan wrigh berupa bim abu-

abu pada sajian kering. Granula azurofil, merupakan lisosom primer, lebih banyak 

tapi lebih kecil. Ditemui retikulim endoplasma sedikit. Juga ribosom, pliribosom

sedikit, banyak mitokondria. Aparatus Golgi berkembang dengan baik,

ditemukan mikrofilamen dan mikrotubulus pada daerah identasi inti. Monosit

5/7/2018 Sel-darah-putih-fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sel-darah-putih-fix 8/10

 

Sel Darah Putih/Leukosit Page 8

ditemui dalam darah, jaingan penyambung, dan rongga-rongga tubuh. Monosit

tergolong fagositik mononuclear (system retikuloendotel) dan mempunyai tempat-

tempat reseptor pada permukaan membrannya. Untuk imunoglobulin dan

komplemen. Monosit beredar melalui aliran darah, menembus dinding kapiler 

masuk kedalam jaringan penyambung daIam darah beberapa hari. Dalam jaringan

 bereaksi dengan limfosit dan memegang peranan penting dalam pengenalan dan

interaksi sel-sel immunocmpetent dengan antigen.

Kelainan pada Leukosit 

Kelainan kualitatif (fungsi dan morfologi)

1 .   K elainan f ungsi: Kelainan fungsi leukosit, granulosit, kemotaksis,

fagositosis, menelan dan membunuh kuman, serta kelainan limfosit 

2 .   K elainan morfologi leukosit 

  Kelainan sitoplasma: granulasi toksik (infeksi bakteri akut, luka bakar,

intoksikasi); granulasi polimorfonuklear (leukemia, sindrom

mielodisplasia); badan dohle (keracunan, luka bakar, infeksi berat);

  batang aurer (leukemia mieloid akut); limfositik plasma biru (infeksi

virus, mononukleosis infeksiosa); smudge sel (leukemia limfositik 

kronik); dan vakuolisasi (keracunan, infeksi berat).

  Kelainan inti sel: Hipersegmentasi (anmegaloblastik, infeksi,uremia,

LGK); inti piknotik (sepsis, leukemia); dan anomali Pelger Huet

(leukemia kronik, mielodisplastik)

Kelainan Kuantitatif 

1 .   Leukositosis: neutofilia (infeksi bakteri akut); basofilia (gangguan

mieloproliferatif); monositosis (infeksi kronis, malaria, riketsia, penyakit

kolagen vaskular,dll); limfositosis (gangguan imunologik berkepanjangan,

infeksi virus); eosinofilia ( hay fever, penyakit kulit alergi, infeksi parasit,

reaksi obat,dll) 

5/7/2018 Sel-darah-putih-fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sel-darah-putih-fix 9/10

 

Sel Darah Putih/Leukosit Page 9

2 .   Leukopenia: neutropenia (obat kemoterapi kanker, toksin, respon imun,

hematologik, infeksi); limfopenia ( destruksi, infeksi virus , HIV); dan

eosinopenia (obat, stress).

Kelainan Leukosit Proliferative

1 .   Mieloproliferatif  

a.   Ak ut: leukemia granulositik akut; leukemia progranulositik akut;

leukemia mielomonositik akut; leukemia monositik akut; eritroleukemia;

dan leukemia megakarioblas akut

 b.   K ronis: leukemia granulositik kronis; polisitemia vera (peningkatan

 jumlah SDM); trombositemia essensial (proliferasi berlebihan sel turunan

megakariosit serta pembentukan trombosit dalam jumlah yang sangat  besar); mielofibrosis dengan metaplasia mieloid (proliferasi tidak 

terkendali sel hematopoietik dalam organ ekstramedular dan fibrosis di

sumsum tulang)

2 .   Limfoproliferatif  

a.   pada sumsum tulang dibagi menjadi akut dan kronis

 b.   pada kelenjar limfe dan organ dibagi menjadi penyakit hodgkin dan non-

hodgkin).

c.    pada diskrasia sel plasma dibagi menjadi mieloma multiple dan

makroglobunemia waldemstrom's, dll.

III. PENUTUP

Leukosit dan turunannya merupakan sel dan struktur dalam tubuh manusia yang

didistribusikan keseluruh tubuh dengan fungsi utamanya melindungi organisme

terhadap invasi dan pengrusakan oleh mikro organisme dan benda asing lainnya.

Leukosit mempunyai kemampuan untuk membedakan dirinya sendiri

(makromolekuler organisme sendiri) dari yang bukan diri sendiri (benda asing)

dan mengatur penghancuran dan inaktivasi dari benda asing yang mungkin

merupakan molekul yang terisolasi atau bagian dari mikroorganisme. Leukosit

 berasal dari sumsum tulang yang mengalami pematangan pada organ limfoid.

5/7/2018 Sel-darah-putih-fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sel-darah-putih-fix 10/10

 

Sel Darah Putih/Leukosit Page 10

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Sel Darah Putih. http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_putih. 7

April 2010.

Anonim. 2010. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1835870-apa-

fungsi-sel-darah-putih/. 7 April 2010.

Aryoseto, Lukman.2009.  H ubungan antara Jumlah Leukosit dengan Morfologi

Spermatozoa  pada Pasien Infertilitas di Rumah S akit Dokter Kariadi.

Universitas Diponegoro. Semarang.

Effendi, Zukesti. 2009.  Peranan Leukosit sebagai Anti Inflamasi Alergik Dalam

Tubuh. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Junquera, L. Carlos. 1998.  H istologi Dasar Edisi 8. Penerbit Erlangga. Jakarta.