SEKSI PROMOSI DAN PEMASARAN HASIL...
Transcript of SEKSI PROMOSI DAN PEMASARAN HASIL...
SEKSI PROMOSI DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN
1. Kegiatan Promosi Komoditi Perkebunan
Latar Belakang
Memasarkan produk adalah suatu aktivitas yang penting untuk kemajuan usaha. Salah satu
aspek penting dari pemasaran adalah promosi. Promosi mengandung pengertian manajemen
memperkenalkan produk, manajemen citra produk dan manajemen mutu serta keamanan
produk. Oleh karena itu promosi membutuhkan upaya kerja keras dan menuntut perhatian
serius karena memerlukan perencanaan, pembiayaan, strategi, sumberdaya manusia dan
implementasi.
Peran media dan bentuk promosi sangat membantu menghantarkan informasi produk ke
konsumen secara baik dan benar. Oleh sebab itu pilihan media dan bentuk promosi sangat
menentukan. Di era persaingan usaha yang semakin ketat saat ini, merupakan suatu keharusan
promosi terus dilaksanakan melalui sebagai upaya untuk mengingatkan masyarakat kepada
produk-produk unggulan daerah, khususnya produk-produk Sumatera Selatan. Salah satu cara
untuk mempromosikan produk-produk perkebunan adalah dengan berpartisipasi dalam event-
event pameran.
Tujuan
1. Memfasilitasi pelaku usaha dan kelembagaan petani dalam mempromosikan produknya;
2. Memperkenalkan produk dan mengembangkan jaringan pemasaran produk unggulan
perkebunan Sumatera Selatan;
3. Melakukan pengawalan terhadap pelaku usaha dan kelembagaan petani dalam
meningkatkan daya saing dan performa produk;
Sasaran
Masyarakat umum, pelaku usaha, stakeholders perkebunan, petani produsen komoditi
perkebunan
2. Kegiatan Fasilitasi Pertemuan dan Koordinasi Penetapan Harga TBS Hasil Perkebunan
Latar Belakang
Pemantauan pasar merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi dari Seksi Promosi dan
Pemasaran. Pemantauan pasar diharapkan mampu memberikan informasi atau sinyal kondisi
dan situasi pasar yang terjadi di lapangan serta memberikan antisipasi terhadap perilaku pasar
yang terjadi sehingga kebutuhan akan komoditi tersebut dapat terpenuhi.
Dalam rangka menjaga stabilitas harga komoditas di daerah sentra produksi, maka perlu
difasilitasi dalam bentuk fasilitasi penetapan harga, pembinaan dan evaluasi harga yang
dilaksanakan oleh dinas terkait yang bertanggung jawab.
Kelapa sawit sebagai komoditi unggulan ke-2 Provinsi Sumatera Selatan setelah komoditas karet
seiring dengan perkembangan budidayanya, saat ini permasalahan yang dihadapi di bidang
kelapa sawit semakin kompleks, mulai dari permasalahan teknis penanganan pasca panen,
pengolahan hingga pemasarannya yang berdampak pada harga kelapa sawit yang terbentuk.
Rapat penetapan harga TBS dimaksudkan untuk mendapatkan harga yang wajar dan
menghindari adanya persaingan yang tidak sehat di antara pabrik pengolahan kelapa sawit.
Tujuan
Menetapkan harga tandan buah segar produksi petani Sumatera Selatan pola kemitraan inti-plasma
sebagai harga dasar acuan dalam transaksi harga TBS petani Sumatera Selatan dengan perusahaan
kelapa sawit sehingga terhindar dari persaingan yang tidak sehat antar pabrik pengolahan kelapa
sawit
Sasaran
Petani kelapa sawit pola kemitraan inti – plasma di Sumatera Selatan
KEGIATAN TAHUN 2017 Sumber dana APBD : Pameran Sumatera Selatan Expo, dilaksanakan dari tanggal 15 s.d 20 Mei 2017 di berlokasi di
BKB dan Lapangan Parkir Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang yang dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir. H. Ishak Mekki.
Sumber dana APBN : Fasilitasi Pertemuan dan Koordinasi Penetapan Harga TBS Hasil Perkebunan, dilaksanakan 2
(dua) periode dalam 1 (satu) bulan selama 1 (satu) tahun anggaran, dimana harga penetapan untuk periode 1 (satu) berlaku untuk tanggal 1 s.d 15 bulan berjalan dan harga penetapan untuk periode 2 (dua) berlaku untuk tanggal 16 s.d akhir bulan berjalan.
Kegiatan Non Budgetting
Sosialisasi untuk Keanggotaan Tim Penetapan Harga TBS Sumsel.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2017 di Ruang Rapat Dinas Perkebunan Provinsi
Sumatera Selatan. Sosialisasi dilaksanakan karena seiring berkembangnya jumlah dan kualitas
perusahaan kelapa sawit, beberapa perusahaan diindikasikan cukup memenuhi syarat untuk
menjadi anggota Tim Penetapan Harga TBS Sumsel. Perusahaan yang dianggap sudah cukup
memenuhi syarat tersebut antara lain : PT. Banyu Kahuripan Indonesia, PT. Mahkota Andalan
Sawit, PT. Golden Blossom Sumatera, PT. Guthrie Peconina Indonesia, PT. Djuanda Sawit Lestari,
PT. Tunas Baru Lampung, PT. Pinago Utama dan PT. Dendy Marker Indah Lestari. Selain
perusahaan tersebut, sosialisasi juga diikuti oleh GAPKI Sumatera Selatan, Tim Kerja dan Tim Ahli
Penetapan Harga TBS Sumsel juga petugas Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan yang
membidangi Pengolahan dan Pemasaran Hasil.
Pameran Usaha Perjalanan Wisata Expo (UPW Expo).
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 22 s.d 23 Mei 2017 berlokasi di Gedung Graha Pendidikan
Politeknik Negri Sriwijaya dengan tema “Together Make It Excellent”. Pada kegiatan ini Dinas
Perkebunan Propinsi Sumatera Selatan memfasilitasi kopi “GLOW” dan IDH untuk ikut serta
berpartisipasi dalam pameran.
Peninjauan lapangan ke PT. Tunas Baru Lampung.
Lokasi kunjungan di Desa Prajen Kabupaten Banyuasin yang dilaksanakan pada tanggal 22
Agustus 2017. Peninjauan lapangan ini merupakan tindak lanjut dari tahapan kegiatan (sosialisasi
dan pembelajaran secara langsung tatacara pelaksanaan rapat) Penetapan Harga TBS Sumsel
yang telah diikuti oleh PT. Tunas Baru Lampung sebagai bagian dari tahapan penjajakan untuk
menjadi anggota Tim Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Sumsel.
Kunjungan Tim Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Sumatera Utara.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 24 s.d 26 Agustus 2017 dengan tujuan untuk melihat tatacara
penetapan harga TBS kelapa sawit Provinsi Sumatera Selatan, dan dilanjutkan dengan kunjungan
ke pabrik pengolahan kelapa sawit PT. Tania Selatan di Kabupaten OKI bersama Tim Penetapan
Harga TBS Provinsi Sumatera Selatan.
Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18 September 2017 dengan tujuan untuk mengetahui
kebijakan Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan dalam menyikapi persaingan harga TBS di
kalangan pabrik dan mekanisme penetapan harga TBS setiap bulannya.
Pameran, sarasehan kopi dan sosialisasi SNI kopi.
Kegiatan dilaksanakan di Badan Riset dan Standardisasi Industri Palembang (BARISTAND)
Palembang Pada tanggal 3 – 5 Oktober 2017. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil mengikuti
pameran, sarasehan kopi dan sosialisasi SNI kopi di Badan Riset dan Standardisasi Industri
Palembang (BARISTAND) Palembang dalam rangka Kegiatan Pekan Kopi dengan tema “Hilirisasi
Kopi Sumatera Selatan dalam Meningkatkan Perekonomian Daerah”. Pada kegiatan tersebut
Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan menampilkan sampel-sampel kopi dari empat
sentra komoditi kopi Sumatera Selatan dan memfasilitasi cafe KOPILOKA dan kopi “Tunggu
Tubang” dari Kabupaten Muara Enim. Pada acara Sarasehan Kopi, Dinas Perkebunan diberikan
kesempatan untuk memberikan materi mengenai pengolahan koi di Sumatera Selatan khususnya
mengenai program dan realisasi di bidang kopi yang telah dilakukan oleh Dinas Perkebunan
selaku instansi pembina komoditi kopi di Sumatera Selatan.