SEKRETARIAT Tahun 2011

15
Putusan Nomor : PUT- 095903.16/2011/PP/M.XVI.A Tahun 2018 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak sebesar Rp.30.899.115.725,00 dan Koreksi Pajak Masukan sebesar Rp.4.785.859.979,00 ; Menurut Terbanding : Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa terdapat koreksi objek PPN sebesar Rp 119.467.345.049,- yang diperoleh melalui equalisasi antara SPT Masa PPN dengan peredaran usaha dan penghasilan dari luar usaha, dengan perincian: Peredaran Usaha Rp. 88.568.229.324,00 Penghasilan dari Luar Usaha Rp. 30.899.115.725,00 Objek PPN Cfm Terbanding Rp.119.467.345.049,00 Pada saat proses pemeriksaan dan pembahasan akhir pemeriksaan Pemohon Banding tidak dapat memberikan dokumen pendukung yang diminta oleh Terbanding terkait koreksi objek PPN, sehingga Pemeriksa tetap mempertahankan koreksi. Daftar dokumen yang diminta oleh Terbanding selama proses pemeriksaan meliputi : No Jenis/Nama Buku, Catatan, dan Dokumen yang Diminta Oleh Terbanding Keterangan I Data Perpajakan 1 SPT Tahunan PPh Badan beserta lampiran dan SSP Tahun 2011 2 SPT Masa PPh Pasal 25, PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPh Pasal 23/26, dan PPh Final beserta SSP dan Lampiran Tahun 2011 3 SPT Masa PPN/PPn BM beserta lampiran, FP Keluaran, dan FP Masukan Tahun 2011 4 Bukti Potong PPh Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26 (beserta Certificate of Residence) dan PPh Final Tahun 2011 5 SPPT dan STTS Tahun 2011 II Data Akuntansi & Dokumen Perusahaan 1 Copy Akte Pendirian, Akte Perubahan Modal (s.d perubahan terakhir) Tahun 2011 2 Struktur organisasi usaha dan susunan pengurus Tahun 2011 3 Laporan Keuangan (jika telah diaudit oleh Akuntan Publik maka Laporan Keuangan sesuai Tahun 2011 SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK

Transcript of SEKRETARIAT Tahun 2011

Page 1: SEKRETARIAT Tahun 2011

Putusan Nomor : PUT- 095903.16/2011/PP/M.XVI.A Tahun 2018

Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Tahun Pajak : 2011

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah Koreksi DasarPengenaan Pajak sebesar Rp.30.899.115.725,00 dan Koreksi Pajak Masukansebesar Rp.4.785.859.979,00 ;

Menurut Terbanding :Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa terdapat koreksi objekPPN sebesar Rp 119.467.345.049,- yang diperoleh melalui equalisasi antaraSPT Masa PPN dengan peredaran usaha dan penghasilan dari luar usaha,dengan perincian:

Peredaran Usaha Rp. 88.568.229.324,00Penghasilan dari Luar Usaha Rp. 30.899.115.725,00Objek PPN Cfm Terbanding Rp.119.467.345.049,00

Pada saat proses pemeriksaan dan pembahasan akhir pemeriksaan PemohonBanding tidak dapat memberikan dokumen pendukung yang dimintaoleh Terbanding terkait koreksi objek PPN, sehingga Pemeriksa tetapmempertahankan koreksi.

Daftar dokumen yang diminta oleh Terbanding selama prosespemeriksaan meliputi :

No Jenis/Nama Buku, Catatan, dan Dokumen yangDiminta Oleh Terbanding

Keterangan

I Data Perpajakan

1 SPT Tahunan PPh Badan beserta lampiran danSSP

Tahun 2011

2 SPT Masa PPh Pasal 25, PPh Pasal 21, PPhPasal 23, PPh Pasal 23/26, dan PPh Finalbeserta SSP dan Lampiran

Tahun 2011

3 SPT Masa PPN/PPn BM beserta lampiran, FPKeluaran, dan FP Masukan

Tahun 2011

4 Bukti Potong PPh Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26(beserta Certificate of Residence) dan PPh Final

Tahun 2011

5 SPPT dan STTS Tahun 2011

II Data Akuntansi & Dokumen Perusahaan

1 Copy Akte Pendirian, Akte Perubahan Modal (s.dperubahan terakhir)

Tahun 2011

2 Struktur organisasi usaha dan susunan pengurus Tahun 2011

3 Laporan Keuangan (jika telah diaudit olehAkuntan Publik maka Laporan Keuangan sesuai

Tahun 2011SEKR

ETAR

IATPE

NGADIL

ANPA

JAK

Page 2: SEKRETARIAT Tahun 2011

Hasil Audit)

4 Daftar Akun (Chart of account), NeracaPercobaan (Trial Balance), Buku Besar (GeneralLedger dan Sub Ledger)

Tahun 2011

5 Buku Penjualan, Buku Pembelian , Buku KasMasuk/Keluar, Buku Biaya, Buku Bank

Tahun 2011

6 Buku Hutang, Buku Piutang Tahun 2011

7 Buku Persediaan, Kartu Persediaan (BahanBaku, pembantu/penolong, barang dalamproses, barang)

Tahun 2011

8 Pesanan Pembelian (Purchase Order),Penerimaan Barang, Supplier Invoice dan ReturPembelian

Tahun 2011

9 Pesanan Penjualan (Sales Order), Surat Jalan(Delivery Order), Customer Invoice dan ReturPenjualan

Tahun 2011

10 Laporan PPIC (Production Planning InventoryControl) dan Laporan Produksi (ProductionReport)

Tahun 2011

11 Daftar Aktiva Tetap dan buktiperolehan/pembeliannya, serta perhitunganpenyusutan

Tahun 2011

Sedangkan dokumen yang diberikan oleh Pemohon Banding selama prosespemeriksaan meliputi:

No Jenis/Nama Buku, Catatan, dan Dokumen yangDiminta Oleh Terbanding

Keterangan

1 SPT Tahunan PPh Badan Tahun 20112 Daftar Aset Tetap dan bukti

perolehan/pembeliannya, serta perhitunganpenyusutan

Tahun 2011

3 Rekening Koran Semua Bank Tahun 20114 Copy Akte Pendirian, Akte perubahan modal (s.d

perubahan terakhir)Tahun 2011

5 Laporan Keuangan (jika telah diaudit olehAkuntan Publik maka Laporan Keuangan sesuaiHasil Audit)

Tahun 2011

Daftar dokumen yang tidak diberikan oleh Pemohon Banding selama prosespemeriksaan meliputi:

No Jenis/Nama Buku, Catatan, dan Dokumen yangDiminta Oleh Terbanding

Keterangan

1 Struktur organisasi usaha dan susunanpengurus

Tahun 2011

2 SPT Masa PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 Tahun 2011

3 SPT Masa PPN/PPn BM beserta lampirannya Tahun 2011SEKR

ETAR

IATPE

NGADIL

ANPA

JAK

Page 3: SEKRETARIAT Tahun 2011

4 Faktur Pajak Masukan, Faktur Pajak Keluaran,dan Nota Retur

Tahun 2011

5 Daftar Akun (Chart of account), NeracaPercobaan (Trial Balance), Buku Besar (GeneralLedger dan Sub Ledger)

Tahun 2011

6 Buku Penjualan, Buku Pembelian , Buku KasMasuk/Keluar, Buku Biaya, Buku Bank

Tahun 2011

7 Buku Hutang, Buku Piutang Tahun 2011

8 Pesanan Pembelian (Purchase Order),Penerimaan Barang, Supplier Invoice dan ReturPembelian

Tahun 2011

9 Pesanan Penjualan (Sales Order), Surat Jalan(Delivery Order), Customer Invoice dan ReturPenjualan

Tahun 2011

10 Surat-surat Perjanjian Kredit/Perikatan Hutangdengan bank atau pihak lain

Tahun 2011

11 Surat-surat perjanjian yang lain misalnya subkontrak, sewa menyewa, outsourcing dll

Tahun 2011

12 Seluruh bukti-bukti/nota/invoice terkaitpenghasilan (penghasilan usaha dan dari luarusaha)

Tahun 2011

13 Seluruh bukti-bukti/nota/invoice terkaitbeban/Harga Pokok Penjualan dan biaya

Tahun 2011

14 File data komputer (softcopy untuk transaksiperpajakan)

Tahun 2011

b. Dalam surat keberatannya Pemohon Banding menyatakanbahwa Terbanding menghitung DPP PPN sebesar Rp119.467.345.049,- sedangkan jumlah DPP PPN menurutPemohon Banding sebesar Rp 88.568.229.324,- berdasarkanSKPLB PPh Badan 2011 dan Laporan Audit Kantor AkuntanPublik. Pemohon Banding juga menyatakan bahwa Terbandingtidak memasukkan PPN Masukan yang dapat diperhitungkansebesar Rp.4.785.859.979,00;

Berdasarkan penelitian diketahui bahwa pada saat pemeriksaanPemohon Banding tidak memberikan dokumen terkait kewajibanpelaporan dan pembayaran PPN seperti SPT Masa PPN, FakturPajak Masukan, Faktur Pajak Keluaran, Nota Retur dan lainsebagainya. Pemohon Banding melaporkan SPT Masa PPN MasaPajak Januari s.d Desember 2011 pada tanggal 16 Mei 2014.Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa Pemohon Bandingmelakukan pelaporan SPT Masa PPN setelah proses pemeriksaanselesai;

Dalam Berita Acara Pembahasan dan Klarifikasi SengketaPerpajakan Nomor BA-64/WPJ.06/BD.06/2015 tanggal 28 Januari 2015,Pemohon Banding yang diwaki l i oleh karyawannya (ibuMirna Sri Hernawatie/Manager Accounting, Bapak Arif Hidayat danBapak Dede E. Sobri) menyatakan bahwa penghasilan lain-lainsebesar Rp.30.894.841.157,00 bukan merupakan objek PPN karena

SEKR

ETAR

IATPE

NGADIL

ANPA

JAK

Page 4: SEKRETARIAT Tahun 2011

merupakan accrual bunga investasi dalam medium Term Notes kebeberapa perusahaan. Dalam Laporan Keuangan Audited tahun2011, atas penghasilan lain-lain tersebut tidak ada penjelasansumber penghasilan tersebut berasal dan perhitungannya;

Pada saat pemeriksaan Pemohon Banding tidak memberikandokumen terkait penghasilan dari luar usaha tersebut, sehinggaTerbanding tidak dapat meneliti lebih lanjut. Pemohon Banding jugatidak memberikan dokumen pendukung terkait Pajak Masukan,sehingga Terbanding tidak mengakui adanya Pajak Masukan yangdapat diperhitungkan dengan Pajak Keluaran;

c. Pada saat proses keberatan, Pemohon Banding menyampaikandokumendokurnen pendukung sebagai berikut:

Jenis/Narna Buku Catatan, danDokumen yang Diberikan olehPemohon .Bandirig

Keterangan

1 Perjanjian sewa menyewa PT MetropolitanKentjana

Fotokopi

SPT Masa PPN Tahun 2010 Fotokopi

SPT Masa PPN bulan Januari s.d. November2011

Fotokopi

SPT PPh Badan Tahun Pajak 2010 & 2011 Fotokopi

SPT Masa PPh Pasal 23/26 bulan Januari,Februari, Maret, Juni, dan Juli

Fotokopi

2010

Laporan Keuangan Tahun 2010 dan 2011Audited

Fotokopi

Rekening Koran Fotokopi

Akta Pendirian Fotokopi

Company Profile Fotokopi

General Ledger Tahun 2010 Fotokopi

Faktur Pajak Masukan Tahun 2010 dan 2011 Fotokopi

Perpanjangan fasilitas/pembayaran bungaBank Muamalat (beserta fotokopi

Fotokopi

R/K bulan April 2010 s.d. Desember 2010)

Beban repair & maintence building Th 2010(beserta fotokopi dokumen pendukung)

Fotokopi

Beban-beban promotion Tahun2010 (beserta fotokopi dokumenpendukung)

Fotokopi

Sales Returned Tahun 2010 (besertadokumen pendukung)

Fotokopi

Penghasilan lain-lain dan perjanjian MTNserta perhitungan accrual bunga

Fotokopi

MTN tahun 2011

Beban-beban repair &maintenance buildingtahun 2011 (beserta fotokopi dokumen

FotokopiSEKR

ETAR

IATPE

NGADIL

ANPA

JAK

Page 5: SEKRETARIAT Tahun 2011

pendukung)

Beban-beban promotion tahun 2011 (besertafotokopi dokumen pendukung)

Fotokopi

Dengan demikian dokumen yang diberikan Pemohon Banding pada saatproses keberatan dan tidak diberikan pada saat pemeriksaan meliputi :

No Jenis/Nama Buku, Catatan, dan Dokumen yangDiminta Oleh Terbanding

Keterangan

1 General Ledger

2 Perjanjian sewa menyewa PT. MetropolitanKentjana

3 Perpanjangan Fasilitas/pembayaran bunga BankMuamalat (beserta R/K bulan April s.d Desember2010)

4 Beban-beban Repair & Maintenance buildingtahun 2010 (beserta fotocopy dokumenpendukung)

5 Beban-beban promotion tahun 2010 (besertafotocpy dokumen pendukung )

6 Beban-beban advertisement tahun 2010 (besertafotocopy dokumen pendukung)

7 Sales Returned tahun 2010 (beserta fotocopydokumen pendukung)

8 Penghasilan lain-lain dan perjanjian MTN sertaperhitungan bunga MTN tahun 2011

9 Beban-beban repair & Maintenance buildingtahun 2011 (beserta fotocopy dokumenpendukung)

10 Beban-beban promotion tahun 2011 (besertafotocopy dokumen pendukung)

11 SPT Masa PPN Masa Pajak Januari s.dNovember 2011

12 Faktur Pajak Masukan Tahun 2011

3. Berdasarkan hal tersebut di atas, Terbanding berpendapat sebagai berikut:a. Bahwa koreksi Terbanding atas DPP PPN sebesar Rp

119.467.345.049,- didasarkan atas equalisasi antara SPT Masa PPNdengan peredaran usaha dan penghasilan dari luar usaha yang tidakdapat dibuktikan oleh Pemohon Banding pada saat pemeriksaan;

Selama proses pemeriksaan, Terbanding telah meminta dokumenpendukung terkait, namun sampai dengan pembahasan akhir PemohonBanding tidak memberikan dokumen pendukung koreksi tersebut.

b. Bahwa berdasarkan surat keberatannya, Pemohon Bandingmenyetujui sebagian dari koreksi DPP PPN dengan menyatakan bahwaDPP PPN menurut Pemohon Banding sebesar Rp 88.568.229.324,-dengan jumlah pajak yang terutang menurut perhitungan PemohonBanding sebesar Rp 4.049.042.953,-.

c. Bahwa Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesarRp..4.785.859.979,00 yang dinyatakan dan disengketakan Pemohon

SEKR

ETAR

IATPE

NGADIL

ANPA

JAK

Page 6: SEKRETARIAT Tahun 2011

Banding dalam surat keberatan dan banding pada dasarnya bukanmerupakan koreksi pada saat pemeriksaan, karena tidak terdapatkoreksi atas Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan. Pada saatpemeriksaan, SPT Masa PPN Masa Pajak Januari s.d Desember 2011belum disampaikan oleh Pemohon Banding dan tidak terdapatdokumen pendukung terkait Pajak Masukan, sehingga Terbanding(Pemeriksa) tidak mengakui adanya Pajak Masukan yang dapatdiperhitungkan;

d. Bahwa selama proses penyelesaian keberatan, PemohonBanding menyampaikan dokumen pendukung atas koreksi Pemeriksayang menurutnya dapat membantah koreksi Pemeriksa, yang pada saatpemeriksaan dokumen pendukung tersebut tidak diberikan olehPemohon Banding.

e. Bahwa berdasarkan Pasal 26A ayat (4) UU KUP diatur bahwaPemohon Banding yang mengungkapkan pembukuan, catatan,data, informasi, atau keterangan lain dalam proses keberatan yangtidak diberikan pada saat

pemeriksaan, selain data dan informasi yang pada pemeriksaan belumdiperoleh Pemohon Banding dari pihak ketiga, pembukuan, catatan, data,informasi, atau keterangan lain dimaksud tidak dipertimbangkan dalamproses penyelesaian keberatannva.

OIeh karena itu, atas dokumen-dokumen pendukung yang diberikanoleh Pemohon Banding pada saat proses keberatan dan tidakdiberikan Pemohon Banding pada saat pemeriksaan, tidak dapatdipertimbangkan dalam proses penyelesaian keberatan sesuaiketentuan Pasal 26A ayat (4) UU KUP tersebut.

f. Dengan demikian, karena dokumen-dokumen Pemohon Banding tidakdapat dipertimbangkan dalam proses penyelesaian keberatan sesuaiketentuan Pasal 26A ayat (4) UU KUP, maka Terbandingmempertahankan koreksi atas Dasar Pengenaan Pajak PPN, danalasan Pemohon Banding tidak dapat dipertimbangkan.

Menurut PemohonBanding

: bahwa menurut Pemohon Banding, Surat Keputusan Keberatan terlambatdisampaikan kepada Pemohon Banding, dan dalam hal ini menurut PemohonBanding disampaikan lebih dari 12 (dua belas) bulan. Tanggal terbit SuratKeputusan Keberatan adalah 9 Juni 2015 dan disampaikan kepada PemohonBanding tanggal 12 Agustus 2015 (diambil sendiri oleh Pemohon Banding keKantor Pelayanan Pajak Menteng Satu pada tanggal 12 Agustus 2015)sedangkan surat keberatan diajukan pada bulan Juli 2014;

bahwa menurut Pemohon Banding, hal tersebut melanggar ketentuan Pasal26 ayat (5) UU KUP yang mana apabila jangka waktu sebagaimana dalamayat (1) telah terlampaui dan Direktur Jenderal Pajak tidak memberikan suatukeputusan, keberatan yang diajukan dianggap dikabulkan;

bahwa kedudukan Pemohon Banding di UOB Plaza Building Lt. 42, Jl. M.H.Thamrin Nomor 10, Jakarta Pusat;

bahwa menurut Pemohon Banding, alamat yang dicantumkan oleh Terbandinghanya mencantumkan Jalan M.H. Thamrin Nomor 10, Jakarta tidak ada namagedung dan tidak sampai kepada Pemohon Banding;

bahwa Pemohon Banding tidak membuat matriks sengketa dan tidak berkenanuntuk dilakukan pembahasan materi sengketa karena Pemohon Bandingmasih mempermasalahkan legalitas dari keputusan yang dibanding;

SEKR

ETAR

IATPE

NGADIL

ANPA

JAK

Page 7: SEKRETARIAT Tahun 2011

bahwa dalam persidangan Pemohon Banding menyampaikan penjelasantertulis melalui surat Nomor L-PST-EHS-KPP-001-IV-16 tanggal 1 April 2016,yang isinya menjelaskan:

Sehubungan dengan Sidang Majelis Hakim dalam Perkara Nomor SengketaPajak Nomor : 12-095899-2010, 16-095900-2010, 25-095901-2010, 12-095902-2011, dan 16-095903-2011 meminta agar materi yang disampaikanoleh Pemohon Banding pada sidang tanggal 22 Maret 2016, dengan iniPemohon :

Nama : XXX

Jabatan : Direktur

NPWP : XXX

Alamat : XXX

Disampaikan tambahan alasan banding adalah sebagai berikut :

I. Keputusan Keberatan disampaikan kepada Pemohon lewat waktu 12 (duabelas) bulan sehingga melanggar peraturan Pasal 26 ayat (1) UU Nomor 6Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakansebagaimana telah diubah terakhir dnegan UU Nomor 16 Tahun 2009 yangberbunyi : “Direktur Jenderal Pajak dalam jangka wkatu paling lama 12(dua belas) bulan sejak tanggal surat keberatan diterima harus memberikeputusan atas keberatan yang diajukan;

A. Alasan-alasan Fakta-fakta :Bahwa :1. Keberatan terhadap SKPKB PPN Nomor 00004/207/10/021/14

diterima KPP pada tanggal 23 Juli 2014 (telah ditulis pada SuratKeputusan Keberatan)Keputusan Keberatan Nomor KEP-1395/WPJ.06/2015, KEP-1396/WPJ.06/2015, KEP-1398/WPJ.06/2015, KEP-1399/WPJ.06/2015, dan KEP-1400/WPJ.06/2015 tanggal 9 Juni2015 diberikan ke kantor Pos sebanyak dua kali, yaitu :Pertama : ditujukan ke alamat Jl. Kebon Sirih Kav. 17, Jakarta

Pusat tidak sesuai dengan alamat NPWP Pemohon(alamat administrasi perpajakan) yaitu : MENARAKEBON SIRIH Lt. 6, Jl. Kebon Sirih Nomor 17-19,Jakarta Pusat;

Kedua : ditujukan ke alamat Jl. MH Thamrin No. 10, JakartaPusat. Alamat tidak sesuai dengan alamat kantorPemohon sekarang di UOB Plaza Lt. 42, jl. ThamrinNomor 10, Jakarta Pusat;

Kedua surat pengiriman tersebut tidak Pemohon terima. Pemohonmendapatkan Surat Keputusan Keberatan karenaPemohon memintanya ke KPP Menteng;

2. Bukti-buktiBahwa bukti yang Pemohon lampirkan pada sidang ini adalah copyBukti Pengiriman yang telah dilegalisir kantor Pos. Copy buktipengiriman SK yang ditujukan ke alamat Jl. Kebon Sirih Kav. 17,Jakarta Pusat Pemohon mintakan ke panitera sidang padapersidangan tertanggal 22 Maret 2016. Sedangkan copy

SEKR

ETAR

IATPE

NGADIL

ANPA

JAK

Page 8: SEKRETARIAT Tahun 2011

pengiriman SK yang ditujukan ke alamat Jl. MH Thamrin Nomor10, Jakarta Pusat Pemohon peroleh dari KPP Menteng;Pemohon sudah meminta resi pengiriman tidak dapat diberikanKantor Pos, karena Resi itu hanya tersimpan dalamadministrasinya paling lama 3 bulan sejak pengiriman;

3. Bahwa resi atau copy pengiriman SK yang lainnya tidak dapatPemohon peroleh dari KPP Pratama Menteng Satu;

4. Bahwa perlu Pemohon memberitahukan, bahwa SK-SK KeberatanPemohon diserahkan secara langsung kepada Pemohon, itupunkarena Pemohon mintakan sendiri ke KPP Pratama Menteng Satupada tanggal 12 Agustus 2015 (bukti terlampir);

5. Oleh karena Pemohon tetap mengatakan Surat KeputusanKeberatan : KEP-1395/WPJ.06/2015, KEP-1396/WPJ.06/2015,KEP-1398/WPJ.06/2015, KEP-1399/WPJ.06/2015, dan KEP-1400/WPJ.06/2015 bertanggal 9 Juni 2015 yang Pemohon terimaadalah pada tanggal 12 Agustus 2015 (lewat waktu 12 bulan),maka adalah menjadi kewajiban Pihak Terbanding membantahalasan banding tersebut;

B. Peraturan Perundang-undangan Perpajakan Yang DilanggarSesuai dengan Pasal 1 angka 6 UU Nomor 6 Tahun 1983 tentangKetentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telahdiubah dengan UU Nomor 16 Tahun 2009 disebutkan “NPWP adalahnomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalamadministrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenaldiri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajibanperpajakan”;

Dengan demikian, Pihak Terbanding mengirimkan Surat KeputusanKeberatan Nomor KEP-1395/WPJ.06/2015 dan KEP-1396/WPJ.06/2015 tanggal 9 Juni 2015 tidak menggunakan alamatyang sah untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakanPemohon;

Menurut Peraturan Perundang-undangan perpajakan, adalah hakPemohon untuk mendapatkan pengiriman Surat Keputusan yangbenar, dan sekaligus akan menjadi kewajiban Pemohon sesuai hak-hak identitas Pemohon sebagai Wajib Pajak;Demikianlah disampaikan kepada Majelis Hakim Yang Mulia, kiranyadapat dipergunakan untuk membatalkan semua keputusan keberatan,menetapkan, dan mengabulkan untuk menerima keberatan Pemohondan membatalkan untuk seluruhnya Surat Keputusan Direktur JenderalPajak yang terkait dengan nomor sengketa diatas;

bahwa dalam persidangan Pemohon Banding menyampaikan penjelasantertulis melalui surat Nomor 10/Pajak/V/2016 tanggal 16 Mei 2016, yang isinyamenjelaskan :

Sehubungan dengan sidang Banding atas Permohonan Banding PT. AgisElektronik, NPWP: 01.760.460.4-021.000 pada nomor perkara : 16.095900-2010 dengan ini Pemohon sampaikan tanggapan secara tertulis mengenaikoreksi-koreksi Pemeriksa pada Surat Ketetapan Pajak Tahun 2010 menjadiTIDAK SAH, karena :SE

KRET

ARIA

TPENGAD

ILAN

PAJA

K

Page 9: SEKRETARIAT Tahun 2011

1. MEMERIKSA BERDASARKAN TATACARA PEMERIKSAAN YANGTELAH DICABUT

a. Surat Perintah Nomor 00107/WPJ.06/KP.0705/RIK.SIS/2013 tanggal19 September 2013

Diterbitkan untuk melaksanakan pemeriksaan sesuai UU Nomor 6Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara PemeriksaanPajak sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU Nomor 28Tahun 2007. Sehubungan dengan dasar hukum pemeriksaan yangdilakukan oleh Pemeriksa, maka Tata Cara Pemeriksaan yangdilakukan adalah berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor199/PMK.03/2007. Padahal PMK Nomor 199/PMK.03/2007 telahdicabut dinyatakan tidak berlaku oleh PMK Nomor 82/PMK.03/2011pada tanggal 3 Mei 2011. Selanjutnya PMK 82/PMK.03/2011 telahdicabut dan dinyatakan tidak berlaku sebagaimana disebut oleh Pasal95 PMK 17/PMK.03/2013 tanggal 1 Februari 2013;Pasal 1 angka 2 UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembuatanPeraturan Perundang-Undangan yang berbunyi : PeraturanPerundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat normahukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkanoleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui proseduryang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan;

Pasal 8 ayat (1) UU Nomor 12 Tahun 2011 yang berbunyi (1) JenisPeraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan olehMajelis Permusywaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, DewanPerwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, BadanPemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri,badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk denganUndang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang,Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubernur, DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, KepalaDesa atau yang setingkat;

Oleh karena Tata Cara Pemeriksaan yang dilakukan bukanberdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku PMK17/PMK.03/2013 tanggal 1 Februari 2013 tersebut, maka sesuaidengan Pasal 1 angka 2 UU Nomor 12 Tahun 2011, hasilpemeriksaan tersebut menjadi TIDAK MENGIKAT dan tidak sah;

2. Surat Keputusan Keberatan Yang Tidak Pernah Pemohon Terima

Bahwa pada persidangan tanggal 26 April 2016, dinyatakan seolahbahwa kepada Pemohon telah diberikan Surat Keputusan Keberatan,yang dianggap telah disampaikan oleh Kantor Pos ke Jln. Thamrin 10Jakarta, di bagian penerimaan surat-surat di lobby UOB Plaza. Bahwaterlampir surat dari Badan Pengelola UOB Plaza, bahwa surat-surat yangdisampaikan kepada Tenant tidak pernah diterima di Lobby. Pengelolatidak menyediakan fasilitas penerimaan surat yang ditujukan kepadatenant.Berdasarkan alasan ini, Pemohon tetap bersikukuh, menyatakan SuratKeputusan Keberatan telah lewat waktu diterbitkan/diterimakan kepadapos;

3. PEMERIKSAAN TELAH MELEWATI BATAS WAKTU PMK-17/PMK.03/2013a. Bahwa Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Nomor

00107/WPJ.06/KP.0705/RIK.SIS/2013 diterbitkan tanggal 19September 2013;

b. Bahwa Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Nomor PHP-

SEKR

ETAR

IATPE

NGADIL

ANPA

JAK

Page 10: SEKRETARIAT Tahun 2011

00011/WPJ.06/KP.0705/RIK.SIS/2014 diterbitkan tanggal 7 April2014;

c. Bahwa menurut Pasal 15 ayat (2) PMK 17/PMK.03/2013 :“Dalam hal Pemeriksaan dilakukan dnegan jenis PemeriksaanLapangan, jangka wkatu pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf a paling lama 6 (enam) bulan, yang dihitung sejak SuratPemberitahuan Pemeriksaan Lapangan disampaikan kepada WajibPajak, wakil kuasa, pegawai, atau anggota keluarga yang telahdewasa dari Wajib Pajak, sampai dengan tanggal SPHP disampaikankepada Wajib Pajak, wakil, kuasa, pegawai, atau anggota keluargayang telah dewasa dari Wajib Pajak”;

d. Berdasarkan penjelasan diatas, kepada kami telah dilakukanpemeriksaan melewati batas waktu dari paling lama tanggal 19 Maret2014. Dengan demikian pemeriksaan yang dilakukan, termasukpembuatan SPHP tersebut menjadi tidak mengikat secara umum(Negara dengan Wajib Pajak) sejak tanggal 20 Maret 2014 sampaitanggal 7 April 2014;

e. Berdasarkan Pasal 1 angka 2 UU Nomor 12 Tahun 2011, maka hasilpemeriksaan yang didasarkan waktu yang tidak tertulis padaPMK.17/PMK.03/2013 menjadi tidak mengikat. Karena itu, koreksi-koreksi yang dilakukan setelah lewat waktu menjadi tidak mengikatsecara umum;

Demikian penjelasan tertulis ini disampaikan untuk menjadi bahanpertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Pajak dalam memutus sengketaini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku danmohon agar penjelasan tertulis ini tercantum dalam Putusan PengadilanPajak;

Menurut Majelis :bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa terdapat koreksiobjek PPN sebesar Rp 119.467.345.049,- yang diperoleh melalui equalisasiantara SPT Masa PPN dengan peredaran usaha dan penghasilan dari luarusaha, dengan perincian:

Peredaran Usaha Rp. 88.568.229.324,00Penghasilan dari Luar Usaha Rp. 30.899.115.725,00Objek PPN Cfm Terbanding Rp.119.467.345.049,00

bahwa dalam surat keberatan dan surat banding, Pemohon Bandingmenyatakan jumlah Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilaimenurut Pemohon Banding adalah sebesar Rp. 88.568.229.324,00 sehingganilai sengketa Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai menjadisebesar Rp.30.899.115.725,00 ,00;

bahwa sengketa Pajak Masukan sebesar Rp.4.785.859.979,00 baru timbulmenjadi sengketa pada saat keberatan dan pengajuan banding. Awalnya padasaat penerbitan ketetapan tidak terdapat sengketa Pajak Masukan, karena didalam SPT PPN Masa Januari – Desember 2011 Pemohon Banding tidakmelaporkan Pajak Masukan yang dapat dikreditkan;

bahwa dalam proses persidangan di hadapan Majelis, Pemohon Bandingmempermasalahkan mengenai Surat Keputusan Keberatan yang menurutPemohon Banding terlambat disampaikan kepada Pemohon;

bahwa menurut Pemohon Banding, Surat Keputusan Keberatan disampaikankepada Pemohon Banding lebih dari 12 bulan, yaitu tanggal terbit SuratKeputusan Keberatan adalah 9 Juni 2015 dan disampaikan kepada PemohonBanding tanggal 12 Agustus 2015 (diambil sendiri oleh Pemohon Banding keKantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Satu) sedangkan surat

SEKR

ETAR

IATPE

NGADIL

ANPA

JAK

Page 11: SEKRETARIAT Tahun 2011

keberatan disampaikan pada bulan Juli 2014;

bahwa menurut Terbanding, Terbanding meragukan keterangan yangdisampaikan oleh Pemohon mengenai keterlambatan penyampaian SuratKeputusan Keberatan oleh Terbanding. Menurut Terbanding, Surat KeputusanKeberatan diterbitkan oleh Kepala Kantor Wilayah Jakarta Pusat DirektoratJenderal Pajak sehingga Surat Keputusan Keberatan seharusnya disampaikanoleh Kantor Wilayah bukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta MentengSatu;

bahwa menurut Terbanding, Terbanding dalam hal ini Kantor Wilayah JakartaPusat Direktorat Jenderal Pajak telah mengirimkan Surat KeputusanKeberatan pada tanggal 9 Juni 2015 ditujukan kepada 2 lokasi alamatPemohon Banding yaitu alamat Menara Kebun Sirih Lt. 6, Jalan kebun Sirih Kavling17-19, Jakarta dan alamat Jalan M.H. Thamrin Nomor 10. Untuk alamat Menara KebonSirih, Surat Keputusan Keberatan yang Terbanding kirimkan Kembali Pos (Kempos),namun untuk alamat di Jalan Thamrin Nomor 10 tidak Kembali Pos;

bahwa setelah mendengar keterangan yang disampaikan Pemohon Banding danTerbanding serta memeriksa dokumen bukti pendukung yang disampaikan oleh paraPihak, Majelis berpendapat :

· bahwa Surat Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PajakPertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Januari - Desember 2011Nomor 00002/207/11/021/14 tanggal 28 April 2014 disampaikan ke KantorPelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Satu pada tanggal 23 Juli 2014;

· bahwa Surat Keputusan Keberatan Nomor KEP-1400/ WPJ.06/2015 tentangKeberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PajakPertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Januari - Desember 2011Nomor 00002/207/11/021/14 tanggal 28 April 2014 diterbitkan tanggal 9 Juni 2015;

· bahwa Terbanding dalam persidangan membuktikan bahwa Terbanding telahmengirimkan Surat Keputusan Keberatan Nomor KEP-1400/ WPJ.06/2015tanggal 9 Juni 2015 melalui Pos pada tanggal 9 Juni 2015 yang ditujukan kepadaPemohon Banding dengan alamat : Menara Kebun Sirih Lt. 6, Jalan kebun SirihKavling 17-19, Jakarta dan alamat Jalan M.H. Thamrin Nomor 10. SuratKeputusan Keberatan yang ditujukan ke lokasi alamat Jalan M.H. ThamrinNomor 10, Jakarta Pusat Tidak Kembali Pos;

· bahwa setelah melihat bukti kirim Surat Keputusan Keberatan yang disampaikanTerbanding tersebut diatas, dan atas Surat Keputusan keberatan yang dikirimkanke lokasi alamat Jalan M.H. Thamrin Nomor 10, Jakarta Pusat tidak Kembali Pos,Majelis berpendapat bahwa dalam hal ini Terbanding telah memenuhi kewajibansebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubahbeberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, sehinggaMajelis berpendapat tidak terjadi keterlambatan penyampaian Surat KeputusanKeberatan;

· bahwa oleh karena itu Majelis memutuskan untuk memeriksa materi sengketabanding sebagaimana dikemukakan Pemohon Banding dalam surat permohonanbandingnya;

bahwa dalam surat bandingnya, Pemohon Banding menyampaikan alasanbahwa Sengketa:DPPPajakPertambahanNilai :Pemeriksa Pajak menghitung jumlah DPP PPN sebesar Rp.119.467.345.049,00sedangkan jumlah DPP PPN menuurt Wajib Pajak sebesar Rp.88.568.229.324,00berdasarkan SKPLB PPh Badan 2011 dan laporan audit Kantor Akuntan Publikkemudian pemeriksa juga tidak memasukkan PPN Masukan yang dapat diperhitungkansebesarRp.4.785.859.979,00;SE

KRET

ARIA

TPENGAD

ILAN

PAJA

K

Page 12: SEKRETARIAT Tahun 2011

SehinggautangpajakmenurutPemohonadalahRp.4.049.042.953,00;

· bahwa Majelis di dalam persidangan telah meminta kepada Pemohon Bandinguntuk menyampaikan matriks sengketa disertai alasan-alasan yang menjadi dasarpengajuan banding;

· bahwa sampai pemeriksaan berkas banding dicukupkan oleh Majelis Hakim,Pemohon Banding tidak menyampaikan matriks sengketa maupun alasan-alasan disertai dokumen bukti pendukung yang menjadi dasar pengajuan banding;

· bahwa Pemohon Banding tidak menyampaikan matriks sengketa dan dokumenbukti pendukung alasan bandingnya dengan alasan bahwa Pemohon Bandingmasih mempermasalahkan mengenai keterlambatan pengiriman Surat KeputusanKeberatan;

· bahwa ketentuan Pasal 76 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentangPengadilan Pajak mengatur : “ Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan,beban pembuktian, beserta penilaian pembuktian dan untuk sahnya pembuktiandiperlukan paling sedikit 2 (dua) alat bukti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69ayat (1)”;

· bahwa Pasal 78 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang PengadilanPajak mengatur : Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaianpembuktian, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yangbersangkutan, serta berdasarkan keyakinan hakim;

· bahwa mengingat Pemohon Banding tidak menyampaikan data ataupundokumen bukti pendukung yang diminta Majelis sebagaimana diatur Pasal 76Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak untukmembuktikan ketidakbenaran koreksi Terbanding, maka Majelis berkesimpulanbahwa alasan banding yang dikemukakan Pemohon Banding dalam suratbandingnya tidak didukung dengan bukti yang cukup untuk bisa meyakinkanMajelis;

· bahwa oleh karena itu Majelis Hakim memutuskan untuk menolakpermohonan banding yang diajukan Pemohon Banding danmempertahankan koreksi Terbanding terhadap Dasar Pengenaan Pajaksebesar Rp.30.899.115.725,00 dan Pajak Masukan sebesarRp.4.785.859.979,00;

Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai TarifPajak;

Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai SanksiAdministrasi;

Menimbang : bahwa dengan demikian, perhitungan jumlah pajak yang masih harus / (lebih)dibayar menurut Majelis adalah sebagai berikut :

Menurut

U r a i a n PemohonBanding

Terbanding Majelis

(Rp) (Rp) (Rp)SEKR

ETAR

IATPE

NGADIL

ANPA

JAK

Page 13: SEKRETARIAT Tahun 2011

Dasar PengenaanPajak:

- Atas PenyerahanEkspor

0 0 0

- Penyerahan YangPPN-nya harusDipungut sendiri

88.568.229.324 119.467.345.049 119.467.345.049

Jumlah SeluruhPenyerahan

88.568.229.324 119.467.345.049 119.467.345.049

Pajak KeluaranYang HarusDipungut Sendiri

8.856.822.932 11.946.734.505 11.946.734.505

Dikurangi :

- Pajak MasukanYang DapatDiperhitungkan

4.785.859.979 0 0

- Dibayar denganNPWP sendiri

21.920.000 21.920.000 21.920.000

- Jumlah PajakYang DapatDiperhitungkan

4.807.779.979 21.920.000 21.920.000

PPN KurangDibayar

4.049.042.953 11.924.814.505 11.924.814.505

Sanksi Administrasi:

Bunga Pasal 13 (2)KUP

0 5.723.910.962 5.723.910.962

Jumlah PPN yangmasih harus dibayar

4.049.042.953 17.648.725.467 17.648.725.467

Mengingat : Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak danketentuan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlakudan yang berkaitan dengan perkara ini;

Memutuskan : Menolak banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur JenderalPajak Nomor: KEP-1400/ WPJ.06/2015 tanggal 9 Juni 2015 tentangkeberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan NilaiBarang dan Jasa Masa Pajak Januari - Desember 2011 Nomor:00002/207/11/021/14 tanggal 28 April 2014, atas nama Pemohon Bandingsehingga jumlah pajak yang masih harus dibayar menurut Majelis adalah :

U r a i a n MajelisSEKR

ETAR

IATPE

NGADIL

ANPA

JAK

Page 14: SEKRETARIAT Tahun 2011

(Rp)

Dasar Pengenaan Pajak:

- Atas Penyerahan Ekspor 0

- Penyerahan Yang PPN-nya harus Dipungut sendiri 119.467.345.049

Jumlah Seluruh Penyerahan 119.467.345.049

Pajak Keluaran Yang Harus Dipungut Sendiri 11.946.734.505

Dikurangi :

- Pajak Masukan Yang Dapat Diperhitungkan 0

- Dibayar dengan NPWP sendiri 21.920.000

- Jumlah Pajak Yang Dapat Diperhitungkan 21.920.000

PPN Kurang Dibayar 11.924.814.505

Sanksi Administrasi :

Bunga Pasal 13 (2) KUP

5.723.910.962

Jumlah PPN yang masih harus dibayar 17.648.725.467

Demikian diputus di Jakarta pada hari Selasa, tanggal 17 Mei 2016berdasarkan Musyawarah Majelis XVI.A Pengadilan Pajak, dengan susunanMajelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut:

Drs. I Putu Setiawan, M.M. sebagai Hakim Ketua

Drs. Binsar Siregar, Ak. sebagai Hakim Anggota,

Dr. Triyono Martanto, Ak., M.M., M.hum sebagai Hakim Anggota,

dengan dibantu oleh :

Drs. Subandi, Ak. M.M. sebagai Panitera Pengganti,

Putusan Nomor Put-095903.16/2011/PP/M.XVI.A Tahun 2018 diucapkandalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari Selasatanggal 8 Mei 2018, dengan susunan Majelis sebagai berikut:

Drs. Djoko Joewono Hariadi, M.Si. sebagai Hakim Ketua

Dr. Triyono Martanto, Ak., M.M., M.hum sebagai Hakim Anggota,

Anwar Syahdat, S.H., M.E. sebagai Hakim Anggota,

dengan dibantu oleh

SEKR

ETAR

IATPE

NGADIL

ANPA

JAK

Page 15: SEKRETARIAT Tahun 2011

Mohammad Irwan, S.E., M.M sebagai Panitera Pengganti,

dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti, tidak dihadiri olehPemohon Banding dan tidak dihadiri oleh Terbanding.

SEKR

ETAR

IATPE

NGADIL

ANPA

JAK