Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010...

44
LAPORAN KINERJA Sekretariat Jenderal 2016 Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika

Transcript of Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010...

Page 1: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

LAPORAN KINERJASekretariat

Jenderal

2016

Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika

Page 2: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas
Page 3: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

LAPORAN KINERJASekretariat

Jenderal

2016

Page 4: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal yang ditetapkan pada tahun 2016 terdiri dari 2 (dua) sasaran program dan 4 (empat) indikator kinerja program, keempat indikator tersebut telah tercapai melebihi dari target yang ditetapkan.

4Indikator Kinerja Program1. Nilai hasil evaluasi

RB Kementerian Komunikasi dan Informatika

2. Nilai hasil survey kepuasan pegawai terhadap layanan kesetjenan

3. Hasil Assessment Pegawai

4. Persentase penempatan pegawai Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) sesuai kompetensi

2Sasaran Program1. Terwujudnya

Reformasi Birokrasi dan tata kelola yang baik di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika

2. Meningkatnya kualitas SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika

Page 5: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja ini disusun mengacu pada Peraturan Presiden Nomor Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta dengan memperhatikan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal yang ditetapkan pada tahun 2016 terdiri dari2 (dua) sasaran program dan 4 (empat) indikator kinerja program, keempat indikator tersebut telah tercapai melebihi dari target yang ditetapkan.

Pada tahun 2016, berdasarkan instruksi dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Sekretariat Jenderal fokus memberikan dukungan pada upaya perbaikan terhadap pelaksanaan program dan anggaran.

Kerja keras tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan keberhasilan Kementerian Komunikasi dan Informatika mendapat opini WTP untuk pertama kalinya sejak tahun 2014.

Atas capaian kinerja tahun 2016, khususnya perolehan opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan menjadikan laporan kinerja ini menjadi sangat bermakna dan monumental.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap seluruh jajaran pimpinan dan pegawai Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika yang melaksanakan tugas dan fungsi dengan sungguh-sungguh dan memberikan capaian yang maksimal atas setiap target kinerja yang ditetapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai dasar berpijak untuk perbaikan di masa mendatang.

Jakarta, April 2017 Sekretaris Jenderal

FARIDA DWI CAHYARINI

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika

Tahun 2016dapat disusun, sebagai bentuk akuntabilitas terhadap pelaksanaan

tugas dan fungsi yang dipercayakan atas penggunaan anggaran.

Page 6: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

4 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

RINGKASAN EKSEKuTIf PENdAhuLuAN PERENCANAAN

KINERJAAKuNTABILITAS

KINERJA PENuTuP

KATA PENGANTAR 3

DAFTAR ISI 4

DAFTAR GAMBAR 4

DAFTAR TABEL 5

RINGKASAN EKSEKUTIF 6dAfTAR ISI

dAfTAR GAMBAR

01 PENDAhULUAN 8A Latar Belakang 8

B Maksud dan Tujuan 8

C Tugas Dan Fungsi 9

D Struktur Organisasi dan Komposisi Pegawai Sekretariat Jenderal

9

E Sistematika Pelaporan 12

02 PERENCANAAN KINERJA

13

A Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2015-2019

13

B Perjanjian Kinerja Tahun 2016 15

03 AKUNTABILITAS KINERJA

16

A Capaian Kinerja Organisasi 16

1. Sasaran Program 1 17

2. Sasaran Program 2 22

B Kinerja Lainnya 25

1. Penyusunan Regulasi Bidang Kominfo

25

2. Penyelesaian Sengketa Informasi

27

3. Pengaduan Masyarakat Terhadap Konten Siaran

28

4. Pengaduan di Bidang Pers 29

C Kinerja Anggaran 30

1. Realisasi Anggaran 30

2. Belanja Negara 31

3. Belanja Pegawai 33

4. Belanja Barang 34

5. Belanja Modal 35

6. Belanja Modal Tanah 35

7. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

36

8. Belanja Modal Gedung dan Bangunan

36

9. Belanja Modal Lainnya 36

03 PENUTUP 37A. Kesimpulan 37

B. Saran 38

G.1 Komposisi Pegawai Setjen Berdasarkan Satuan Kerja Per 31 Desember 2016

9

G.2 Struktur organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal

10

G.3 Komposisi Pegawai Setjen Berdasarkan Jenis Kelamin Per 31 Desember 2016

11

G.4 Komposisi Pegawai Setjen Berdasarkan Tingkat Pendidikan Per 31 Desember 2016

11

G.5 Komposisi Pegawai Setjen Berdasarkan Golongan Ruang Per 31 Desember 2016

11

G.6 Program Utama Kementerian Komunikasi dan Informatika

14

G.7 Realisasi Penyelesaian Sengketa Komisi Informasi Pusat

27

G.8 Jumlah Pengaduan Kasus Pers Yang Masuk Ke Dewan Pers Tahun 2014 – 2016

29

G.9 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2016

32

Page 7: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

5Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

RINGKASAN EKSEKuTIf PENdAhuLuAN PERENCANAAN

KINERJAAKuNTABILITAS

KINERJA PENuTuP

dAfTAR TABEL

T.1 Capaian Kinerja Kemkominfo Tahun 2016

6

T.2 satuan Kerja di lingkup Sekretariat Jenderal

9

T.3 Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2016

15

T.4 Capaian PK Sekretariat Jenderal Tahun 2016

16

T.5 Capaian Sasaran Program 1 Berdasarkan Indikator Kinerjanya

17

T.6 Persentase (%) Capaian hasil Evaluasi RB

17

T.7 hasil Evaluasi RB Tahun 2015

17

T.8 Capaian RB 2016 19

T.9 Capaian Indikator Nilai hasil Survey Kepuasan Pegawai Terhadap Layanan Kesetjenan

20

T.10 Capaian Sasaran Program 2

22

T.11 Capaian Indikator Kinerja hasil Assesment Pegawai

23

T.12 Capaian Indikator Kinerja Persentase Penempatan Pegawai Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Sesuai Kompetensi

24

T.13 Daftar Peraturan Menteri dihasilkan 2016

25

T.14 Jumlah Pengaduan Isi Siaran Berdasarkan Sumber Pengaduan Tahun 2016

28

T.15 Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP TA 2016

30

T.16 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2016 dan TA 2015

30

T.17 Rincian Anggaran dan Realisasi Be;anja TA 2016

31

T.18 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per kegiatan TA 2016

31

T.19 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2016 dan TA 2015

33

T.20 Perbandingan Rincian Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan TA 2015

33

T.21 Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2016 dan TA 2015

34

T.22 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015

35

T.23 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2016 dan TA 2015

35

T.24 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

36

T.25 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan

36

T.26 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya

36

Page 8: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

6 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

Perjanjian Kinerja ini ditetapkan kedalam 2 (dua) Sasaran Program dan 4 (empat) Indikator Kinerja Program. dari hasil evaluasi terhadap target yang ditetapkan dan realisasi kinerja, diketahui bahwa satu indikator kinerja tidak mencapai 100%, yaitu Nilai hasil evaluasi RB Kementerian Komunikasi dan Informatika; untuk indikator kinerja Nilai hasil survey kepuasan pegawai terhadap layanan kesetjenan tecapai 100%; dua indikator kinerja lainnya yaitu hasil Assessment Pegawai; dan Persentase penempatan pegawai Jabatan fungsional Tertentu (JfT) sesuai kompetensi tercapai lebih dari 100%. uraian dari capaian keempat indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini:

Tabel 1 Capaian Kinerja KemKominfo Tahun 2016

NO. SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM

TAHUN 2016

TARGET REALISASI CAPAIAN

1. Terwujudnya Reformasi Birokrasi dan tata kelola yang baik di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika

A. Nilai hasil evaluasi RB Kementerian Komunikasi dan Informatika

80 (B) 72,93 (B) 91,16%

B. Nilai hasil survey kepuasan pegawai terhadap layanan kesetjenan

B B 100%

2. Meningkatnya kualitas SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika

A. hasil Assessment Pegawai 90% 97,7% 108%

B. Persentase penempatan pegawai Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) sesuai kompetensi

90% 95,73% 106,36 %

dari segi anggaran, untuk Tahun Anggaran 2016, Sekretariat Jenderal memiliki dIPA anggaran sebesar Rp. 301.308.594.000,- dan sampai akhir tahun anggaran 2016 yang terealisasi adalah Rp. 250.702.400.290,- atau sebesar 83,20 %.

Realisasi belanja Tahun 2016 mengalami penurunan sebesar Rp. 15.744.980.597,- dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut antara lain disebabkan oleh adanya Penurunan Belanja Pegawai sebesar 15,21% sedangkan Realisasi Belanja Barang mengalami peningkatan sebesar Rp. 28.969.667.866,- atau 18,34% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Perjanjian Kinerja ini ditetapkan kedalam 2 (dua) Sasaran Program dan

4 (empat) Indikator Kinerja Program. 3 (Tiga) indikator mencapai target,

dan hanya satu indikator yang tidak mencapai target kinerja.

RINGKASAN EKSEKuTIf

Page 9: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

7Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

Tahun Anggaran 2016 Sekretariat Jenderalmemiliki dIPA anggaran

Rp301.308.594.000,-

Akhir Tahun Anggaran 2016 yang terealisasi Rp250.702.400.290,-

Penyerapan Anggaran adalah

83,20%Realisasi Belanja Pegawai

menurun15,21%Realisasi Belanja Barang

naik18,34%

Page 10: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

8 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

A. Latar Belakangdalam Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan fungsi Eselon I Kementerian Negara disebutkan bahwa Sekretariat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tugas tersebut mempunyai peran strategis melalui pemberian dukungan teknis dan manajemen guna mensinergikan seluruh sistem dan mekanisme kerja yang dibangun untuk mendorong tercapainya kinerja Kementerian.

untuk mencapai tujuan tersebut, Sekretariat Jenderal telah melakukan berbagai kegiatan guna melaksanakan target-target kinerja berdasarkan indikator yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa salah satu tujuan penyusunan Perjanjian Kinerja adalah menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja, dasar penilaian keberhasilan/kegagalan serta sebagai dasar untuk melaksanakan monitoring, evaluasi dan supervisi. Pimpinan satuan Kerja menyusun dan menyampaikan laporan

kinerja sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan dan fungsi yang dipercayakan dengan melakukan pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan yang memadai atas hasil yang dicapai.

dalam Tahun 2016, Sekretariat Jenderal mempunyai dua sasaran program, yaitu: Terwujudnya Reformasi Birokrasi dan tata kelola yang baik, serta meningkatnya kualtas SdM Kementerian Kounikasi dan Informatika. Tercapainya kedua sasaran tersebut dapat diukur dengan masing-masing dua indikator kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan. Laporan Kinerja ini menyajikan tingkat ketercapaian atas kedua sasaran tersebut berdasarkan hasil evaluasi yang disertai analisisnya.

B. Maksud dan TujuanMaksud dari penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2016 ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja dari Menteri Komunikasi dan Informatika kepada Presiden atas pelaksanaan program dan kegiatan serta pengelolaan anggaran selama Tahun 2016 dalam rangka mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan.

Sedangkan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2016 ini adalah untuk melakukan penilaian dan evaluasi atas pencapaian kinerja dan sasaran pembangunan di bidang komunikasi dan informatika selama Tahun 2016.

PENdAhuLuAN Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal merupakan wujud pertanggungjawaban

atas Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2016. Dalam

melaksanakan tugas, Sekretariat Jenderal mengacu pada Rencana

Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Tahun 2015-

2019 dimana telah ditetah ditetapkan sasaran strategis dan indikator-

indikator kinerja yang harus dicapai.

Page 11: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

RINGKASAN EKSEKuTIf PENdAhuLuAN PERENCANAAN

KINERJAAKuNTABILITAS

KINERJA PENuTuP

9Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

hasil dari evaluasi yang telah dilakukan kemudian dirumuskan menjadi salah satu bahan masukan dan referensi dalam penetapan kebijakan dan strategi pada tahun berikutnya.

C. Tugas Dan FungsiBerdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika disebutkan, Sekretariat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :a. Koordinasi kegiatan Kementerian

Komunikasi dan Informatika;b. Koordinasi dan penyusunan rencana,

program, dan anggaran Kementerian Komunikasi dan Informatika;

c. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,

kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi Kementerian Komunikasi dan Informatika;

d. Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;

e. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum;

f. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan layanan pengadaan barang/jasa pemerintah; dan

g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

D. Struktur Organisasi dan Komposisi Pegawai Sekretariat Jenderal

Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Susunan Organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika terdiri dari 6 (Enam) Satuan Kerja dan mengkoordinasikan fungsi 6 (Enam) satuan kerja lainya yang secara struktural bertanggung jawab kepada Menteri dan/atau Komisioner. Sehingga jumlah satuan kerja tersebut menjadi 12, yaitu:

Tabel 2 saTuan Kerja di lingKup seKreTariaT jenderal

NO. SATUAN KERJA

1. Biro Perencanaan

2. Biro Kepegawaian dan Organisasi

3. Biro Keuangan

4. Biro hukum

5. Biro Umum

6. Biro hubungan Masyarakat

7. Pusat Data dan Sarana Informatika

8. Pusat Pendidikan dan Pelatihan

9. Pusat Kelembagaan Internasional

10. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia

11. Sekretariat Komisi Informasi Publik

12. Sekretariat Dewan Pers

gambar 1 Komposisi pegawai seTjen berdasarKan saTuan Kerja per 31 desember 2016

Biro Umum Set Dewan Press Biro hukum

Biro Perencanaan PDSI Biro Kepegawaian & Org.

Puskai Set KPI Biro Keuangan

Pusdiklat Biro humas Biro humas

105

25

24

24

3118

38 27

53

48

31

46

Page 12: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

10 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

Adapun struktur organisasi Sekretariat Jenderal adalah sebagai berikut:

gambar 2 sTruKTur organisasi di lingKungan seKreTariaT jenderal

Bagian Organisasi dan Tata Laksana

Bagian Perenc. dan Pengemb. Pegawai

Bagian Bina Kinerja Pegawai

Bagian Mutasi dan Kesejahteraan Pegawai

Bagian Pelaksanaan Anggaran

Bagian Perbendaharaan dan PNBP

Bagian Verifikasi dan Akuntansi

Bagian Penatausahaan BMN

Bagian Rencana dan Program

Bagian Penyusunan Anggaran

Bagian Kerjasama Lintas Sekotral dan daerah

Bagian Evaluasi dan Pelaporan

Bagian Peraturan Perundang-undangan

Bagian Penelaahan dan Evaluasi Produk hukum

Bagian Bantuan dan dokumentasi hukum

Bagian Tata usaha Kementerian

Bagian Pengadaan Barang dan Jasa

Bagian Rumah Tangga dan

Perlengkapan

Bagian Persuratan dan Arsip

BIRO KEPEGAWAIAN dAN ORGANISASIBIRO PERENCANAAN BIRO KEuANGAN BIRO huKuM BIRO uMuM BIRO huBuNGAN

MASyARAKAT

Bagian Pelayanan Informasi

Bagian Publikasi

SEKRETARIAT JENDERAL

Bidang Kelembagaan Multilateral

Bidang Kelembagaan Regional

Bidang Kelembagaan Bilateral

PuSAT KELEMBAGAAN INTERNASIONAL

Bagian Tata usaha

Bidang Program dan Evaluasi

Bidang Penyelenggaraan

PuSAT PENdIdIKAN dAN PELATIhAN

Bidang Infrastruktur Informatika

Bidang Sistem dan data

PuSAT dATA & SARANA

INfORMATIKA

Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika

Page 13: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

11Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika didukung oleh 470 orang pegawai dari berbagai satuan kerja (data per 31 desember 2016) yang terdiri dari laki-laki sebanyak 274 orang atau 58% dan perempuan sebanyak 196 orang atau 42% (Gambar 3).

Komposisi pegawai di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika berdasarkan Tingkat Pendidikan adalah sebagai berikut:

TINGKAT PENDIDIKAN

JUMLAH PEGAWAI %

S1 189 40.21%

S2 85 18.09%

S3 4 0.85%

SD 10 2.01%

SLTP 14 2.81%

SMA 48 9.64%

SLTA 90 18.07%

DIII 28 5.62%

DIV 30 6.02%

Jika dilihat berdasarkan golongan maka komposisi pegawai Sekretariat Jenderal dapat dilihat seperti pada Gambar 5.

gambar 3 Komposisi pegawai seTjen berdasarKan jenis Kelamin per 31 desember 2016

gambar 4 Komposisi pegawai seTjen berdasarKan TingKaT

pendidiKan per 31 desember 2016

gambar 5 Komposisi pegawai seTjen berdasarKan golongan ruang per 31 desember 2016

Sumber: Biro Kepegawaian dan Organisasi, Kemkominfo, Tahun 2016

196

Laki-laki Perempuan

274

189

85

90

4828

2

410

14

S1 SD SMA

S2 SLTA DIII

S3 SLTP DIV

I/c II/a II/b II/c II/d

III/a III/b III/c III/d

IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

154

65

86

2227

238

335

1

8

51

14

Page 14: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

12 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

E. Sistematika PelaporanBerdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2016 disusun dengan adalah sistematika penyajian sebagai berikut:

1. Bab 1 PendahuluanBagian ini menyajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi, tugas dan fungsi.

2. Bab 2 Perencanaan KinerjaBagian ini menguraikan tentang Rencana Strategis Tahun 2015—2019 beserta perubahan terhadap rencana strategis tersebut berdasarkan hasil reviu dan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2016.

3. Bab 3 Akuntabilitas Kinerja Bagian ini dibagi menjadi 3 (sub bab),

yaitu:a. Sub Bab Capaian Kinerja Organisasi,

yang menguraikan capaian kinerja Sekretariat Jenderal setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2016 sesuai dengan hasil pengukuran kinerja dan analisis serta evaluasi terhadap capaian kinerja tersebut,

b. Sub Bab Kinerja Lainnya mengenai capaian kinerja yang telah dilakukan oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, namun tidak dimasukkan ke dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016, dan

c. Sub Bab Realisasi Anggaran, yang menguraikan tentang realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016.

4. Bab 4 Penutup Bagian ini menguraikan tentang

kesimpulan umum atas capaian kinerja Sekretariat Jenderal selama Tahun 2016 dan rekomendasi untuk perbaikan kinerja di tahun-tahun selanjutnya.

Page 15: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

13Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

A. Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2015-2019

PERENCANAANKINERJA

Perencanaan Kinerja Sekretariat Jenderal pada tahun 2016 disusun

untuk mendukung pencapaian sasaran strategis kementerian, yang terdiri dari 2 (dua) sasaran program, dan 4 (empat)

indikator kinerja.

dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2015-2019 disebutkan, ada empat fokus utama Kementerian Kominfo berdasarkan Nawacita dan agenda pembangunan nasional, yaitu: 1. Kementerian Komunikasi dan Informatika

sebagai pendukung dari fokus pembangunan pemerintah di bidang pangan, energi, maritim, pariwisata dan industri, infrastruktur, sumber daya manusia, serta wilayah perbatasan

2. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai leading sektor di bidang Broadband, e-Government, digitalisasi dan Government Public Relation.

3. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai regulator yang mengatur kebijakan di bidang Telekomunikasi, internet dan penyiaran

4. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai bagian dari sistem birokrasi pemerintah yang harus dibenahi dalam rangka memberikan pelayanan publik yang prima.

Berdasarkan 4 fokus di atas, sasaran strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2015—2019 adalah sebagai berikut:

Sasaran Strategis I:Terwujudnya ketersediaan dan meningkatnya kualitas layanan komunikasi dan informatika untuk mendukung fokus pembangunan pemerintah sebagai wujud kehadiran negara dalam menyatakan kedaulatan dan pemerataan pembangunan.

Sasaran Strategis 2:Tersedianya akses pitalebar nasional, internet dan penyiaran digital yang merata dan terjangkau untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.

Sasaran Strategis 3:Terselenggaranya tata kelola Komunikasi dan Informatika yang efisien, berdaya saing, dan aman.

Sasaran Strategis 4:Terciptanya budaya pelayanan, revolusi mental, reformasi birokrasi dan tata kelola Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berintegritas, bersih, efektif, dan efisien.

Page 16: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

RINGKASAN EKSEKuTIf PENdAhuLuAN PERENCANAAN

KINERJAAKuNTABILITAS

KINERJA PENuTuP

14 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

A

B

C1

C2

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL (RUU) tahun 2015-2019

PROGRAM INTERNAL KOMINFO TERKAIT REFORMASI DAN REVOLUSI MENTAL

• Broadband/4G

• Efisiensi Industri

• Broadband/4G• Efisiensi

IndustriDigitalisasi Government Public

Relation

• Cyber Security & Governance

• E-Government• E-Commerce

INFRA STRUKTUR

SUMBER DAYA MANUSIA

PERBATASAN

KEMARITIMAN

ENERGI

KEDAULATANPANGAN

PARIWISATADAN

INDUSTRI

FOKUSPEMBANGUNANPEMERINTAHAN

INDONESIA

Sumber: Rencana Strategis Kemkominfo Tahun 2015 – 2019

gambar 6 program uTama KemenTerian KomuniKasi dan informaTiKa

Page 17: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

RINGKASAN EKSEKuTIf PENdAhuLuAN PERENCANAAN

KINERJAAKuNTABILITAS

KINERJA PENuTuP

15Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

dalam Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2015 -2019, Sekretariat Jenderal sebagai unsur pendukung organisasi mengusung program internal Kementerian terkait Reformasi Birokrasi dan Revolusi Mental yaitu:1. Merubah paradigma birokrasi

dari perizinan menjadi pelayanan, dengan melakukan program change management ;

2. Melakukan Kajian Terkait Kesiapan Masyarakat dalam Penerapan Pitalebar ;

3. Menerapkan metode Risk Based Internal Audit Program.

Pada tahun 2016, Sekretariat Jenderal masih fokus pada perbaikan tata kelola pemerintahan dan birokrasi yang efektif dan efisien. Tata kelola pemerintahan yang baik diperlukan untuk memastikan seluruh program prioritas yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Tata kelola pemerintahan yang baik ini diindikasikan

dengan terwujudnya kelembagaan birokrasi yang efektif dan efisien, meningkatkan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi, diimplementasikannya uu Aparatur Sipil Negara secara penuh, peningkatan kualitas pelayanan publik.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bahwa setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun lembar/dokumen Perjanjian Kinerja dengan memperhatikan dokumen pelaksanaan anggran. Perjanjian Kinerja disusun dengan mencantumkan Indikator Kinerja dan target Kinerja.

untuk tahun 2016, Sekretariat Jenderal telah menetapkan target kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja sebagai berikut:

Tabel 3 perjanjian Kinerja seKreTariaT jenderal Tahun 2016

NO. SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET

1. Terwujudnya Reformasi Birokrasi dan tata kelola yang baik di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika

Nilai hasil evaluasi RB Kementerian Komunikasi dan Informatika 80 (B)

Nilai hasil survey kepuasan pegawai terhadap layanan kesetjenan B

2. Meningkatnya kualitas SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika

hasil Assessment Pegawai 90%

Persentase penempatan pegawai Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) sesuai kompetensi

90%

Page 18: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

16 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

A. CAPAIAN KINERJA ORgANISASI

Capaian kinerja organisasi dapat diukur dari kesesuaian antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasi sampai dengan akhir tahun. Pengukuran capaian kinerja dilakukan setiap tiga bulan (triwulanan) berdasarkan data yang disampaikan oleh pengelola data dari setiap satuan kerja. Pengukuran capaian kinerja tersebut menjadi sarana monitoring dan evaluasi kinerja yang terakumulasi hingga akhir tahun.

Secara rinci, capaian kinerja Sekretariat Jenderal tahun 2016 dapat disampaikan sebagai berikut:

Tabel 4 Capaian pK seKreTariaT jenderal Tahun 2016

NO. SASARAN PROGRAMINDIKATOR KINERJA

PROGRAMTARGET REALISASI CAPAIAN (%)

1. Terwujudnya Reformasi

Birokrasi dan tata kelola

yang baik di lingkungan

Kementerian

Komunikasi dan

Informatika

Nilai hasil evaluasi

RB Kementerian

Komunikasi dan

Informatika

80 (B) 72,93 (B) 91,16%

Nilai hasil survey

kepuasan pegawai

terhadap layanan

kesetjenan

B B 100%

2. Meningkatnya kualitas

SDM Kementerian

Komunikasi dan

Informatika

hasil Assessment

Pegawai90% 97,7% 108%

Persentase

penempatan pegawai

Jabatan Fungsional

Tertentu (JFT) sesuai

kompetensi

90% 95,73% 106,36 %

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa empat indikator dari dua sasaran program hanya satu indikator yang capaiannya tidak optimal, yaikni 91,16% sementara tiga indikatornya tercapai 100% bahkan dua diantaranya melebih target yang ditetapkan. Adapun penjelasan capaian dari masing-masing program dapat disampaikan sebagai berikut:

Pencapaian Kinerja Sekretariat Jenderal pada tahun 2016 secara keseluruhan

sangat baik, dengan tercapaianya 3 (tiga) target indikator kinerja, dan

1 (satu) indikator kinerja tidak tercapai.

AKuNTABILITAS KINERJA

Page 19: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

17Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

1. Sasaran Program 1: Terwujudnya Reformasi Birokrasi dan tata kelola yang baik di lingkungan Kementerian

Komunikasi dan Informatika.

dalam pencapaian sasaran program ini diukur melalui dua indikator, yaitu: 1. Nilai hasil evaluasi RB Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan 2. Nilai hasil survey kepuasan pegawai terhadap layanan Kesetjenan.

Adapun capaian target kedua indikator tesebut dapat disampaikan sebagai berikut:

Tabel 5 Capaian sasaran program 1 berdasarKan indiKaTor Kinerjanya

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

Terwujudnya Reformasi

Birokrasi dan tata kelola

yang baik di lingkungan

Kementerian Komunikasi

dan Informatika

1.1 Nilai hasil evaluasi RB

Kementerian Komunikasi

dan Informatika

80 (B) 72,93 (B) 91,16%

1.2. Nilai hasil survey kepuasan

pegawai terhadap layanan

kesetjenan

B B 100%

dari tabel di atas diketahui bahwa Sasaran Program Terwujudnya Reformasi Birokrasi dan tata kelola yang baik di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika dari dua indikator yang ditetapkan, tidak semuanya mencapai target 100%. Persentase capaian masing-masing indikator diuraikan secara rinci sebagai berikut:

1.1 Nilai hasil evaluasi RB Kementerian Komunikasi dan Informatika Pengukuran capaian indikaor kinerja ini didasarkan pada nilai hasil evaluasi Reformasi

Birokrasi (RB) tahun 2016 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagaimana tetuang dalam Surat Kemen PAN & RB Nomor: B/41/M.RB.06/2017 tanggal 16 februari 2016 dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan. Persentase hasil capaian tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 6 persenTase (%) Capaian hasil evaluasi rb

NO INDIKATOR KINERJA SASARAN TARGET REALISASI %

1. Nilai hasil evaluasi RB Kementerian Komunikasi

dan Informatika80 (B) 72,93 (B) 91,16%

Berdasarkan tabel di atas, capaian hasil evaluasi RB Kementerian Kominfo adalah 91,16% atau memperoleh nilai 72,93 dari nilai target yang ditetapkan yaitu 80. Secara rinci hasil evaluasi tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:

Tabel 7 hasil evaluasi rb Tahun 2015

NO KOMPONEN PENILAIANNILAI

MAKSIMALNILAI 2015 NILAI 2016

A Komponen Pengungkit

1 Manajemen Perubahan 5,00 3,37 3,55

2 Penataan Peraturan Perundang-undangan 5,00 3,34 3,34

3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 3,84 4,01

Page 20: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

18 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

NO KOMPONEN PENILAIANNILAI

MAKSIMALNILAI 2015 NILAI 2016

4 Penataan Tatalaksana 5,00 3,93 3,96

5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 11,35 12,20

6 Penguatan Akuntabilitas 6,00 4,35 3,92

7 Penguatan Pengawasan 12,00 5,06 7,04

8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6,00 4,05 4,17

Sub Total Komponen Pengungkit 60,00 30,72 42,19

B Komponen Hasil

1 Nilai Akuntabilitas Kinerja 14,00 9,30 9,01

2 Survei Internal Integritas Organisasi 6,00 4,17 4,97

3 Survei Eksternal Persepsi Korupsi 7,00 4,30 6,16

4 Opini BPK 3.00 1.50 2,00

5 Survei Eksternal Pelayanan Publik 10.00 7,58 8,60

Sub Total Komponen hasil 40,00 26,85 30,74

Indeks Reformasi Birokrasi 100,00 66,14 72,93

Sumber: Kementerian PAN & RB, Tahun 2016

data tersebut mengindikasikan bahwa pelaksanaan RB belum optimal. dari dua komponen penilaian, pada komponen pengungkit hanya penguatan akuntabilitas yang mengalami penurunan. Begitupun pada komponen hasil, nilai akuntabilitas kinerja juga nilainya turun. Penurunan nilai ini sebetulnya sudah diketahui beberapa sub komponen yang memperlihatkan adanya nilai peningkatan sementara beberapa sub komponen lain menurun nilainya.

Permasalahan ini tidak terlepas dari sejarah Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dibangun dari beberapa unit kerja dari organisasi yang berbeda, antara lain eks Kementerin Penerangan, Kementerin Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi dan lembaga lainnya. Sehingga budaya kerjanya belum terbangun secara utuh dan sempurna.

Seperti diketahui, pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah dimulai Tahun 2010, yaitu sejak diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand design Reformasi Birokrasi Tahun 2010 – 2025. Agar perubahan

yang dilakukan lebih terarah dan terukur, telah disusun pedoman yang berfungsi untuk menetapkan dan menjalankan program makro, meso dan mikro, serta memberikan kesamaan pemahaman bagi seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Komunikasi. untuk memudahkan koordinasinya, telah dibenuk Kelompok Kerja (pokja) RB sesuai area perubahan yang diamanatkan dalam Perpres tersebut.

Kemudian, pada tahun 2016 telah disusun Road Map Reformasi Birokrasi 2015 – 2019 di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika ditetapkan melalui Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2016 yang menjadi acuan bagi pelaksanaan implementasi tahapan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Berdasarkan Road Map tersebut, fungsi Sekretaris Jenderal sebagai Sekretariat pelaksanaan Reformasi Birokrasi adalah sebagai pendorong dan fasilitator dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan.

Page 21: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

19Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

Beberapa strategi utama yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi untuk dapat mencapai penilaian 80 sebagaimana yang ditargetkan dalam Rencana Strategis Kementerian 2015-2019 adalah sebagai berikut:a. Adanya komitmen pimpinan dan seluruh

pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika;

b. Penerapan Budaya Organisasi reformasi birokrasi dan pelayanan Kementerian Komunikasi dan Informatika;

c. Penerapan peraturan perundang - undangan tentang pelayanan publik Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendorong ASN Kementerian Komunikasi dan Informatika agar berorientasi pelayanan;

d. Penerapan sistem dan mekanisme partisipasi publik dalam hal kebijakan dan anggaran;

e. Mempercepat proses perijinan di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika;

f. Mengubah paradigma birokrasi yang berorientasi pada pelayanan.

Berdasarkan hasil evaluasi sementara terhadap Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) tahun 2016 diperoleh skor penilaian 69.99. dari hasil identifikasi dan evaluasi terdapat beberapa capaian dan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk perbaikan capaian pelaksanaan RB ditahun selanjutnya adalah sebagai berikut:

Rapat penilaian sementara PMPRB oleh Kemenpan & RB

Kemenpan & RB melakukan pengecekan terhadap dokumen data

dukung PMPRB yang diajukan

Tabel 8 Capaian rb 2016

AREA PERUBAHAN

CAPAIANTAHUN 2016

Manajemen

Peubahan

•Telah disahkannya Pedoman Menteri Komunikasi dan Informatika No 5 Tahun

2016 tantang Roadmap RB tahun 2015 – 2019

•Telah dilaksanakannya workshop change leader

•Telah dibentuk agen perubahan kominfo dan agen perubahan satuan kerja

•Telah dilaksanakan monitoring program perubahan unit kerja yang akan

ditindaklanjuti oleh agen perubahan

•Telah dilaksanakannya diklat manajemen perubahan untuk 100 orang

Page 22: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

20 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

AREA PERUBAHAN

CAPAIANTAHUN 2016

Penguatan

Pengawasan

•Kebijakan tentang penanganan gratifikasi, Whistle Blowing System, Pengaduan

masyarakat, dan Benturan Kepentingan telah ditetapkan

•Kemkominfo sudah menetapkan 5 (lima) unit kerja sebagai pilot project ZI

•Maturitas SPIP dan Kapabilitas Inspektorat masih lemah (level 2)

•Opini BPK menjadi WDP

Penguatan

akuntabilitas

•Reviu Renstra Kominfo Tahun 2015 – 2019

•Pembangunan sistem PMO

Kelembagaan •Telah dilaksanakannya monitoring dan evaluasi organisasi sebagai bahan

perubahan terhadap struktur yang masih berlaku dengan memperhatikan aspek

ketetapan fungsi dan ukuran organisasi.

Tatalaksana •Sudah memiliki konsep peta proses bisnis

•SOP berdasarkan SOTK Permen Kominfo nomor 17/KOMINFO/10.2010 tentang

Struktur Organisasi dan tata kerja kominfo dilakukan evaluasi dan disesuaikan

dengan SOTK yang baru yaitu Permen Kominfo Nomor 1 Tahun 2016 tentang

Struktur organisasi dan tata kerja Kominfo

•Pemanfaatan e-govt dalam pelayanan dan keterbukaan informasi publik sudah

baik dan masih perlu ditingkatkan.

SDM •Assessment baru terhadap sebagian kecil pegawai Kementerian Kominfo

•Cascading penetapan kinerja sudah dilaksanakan belum sampai individu

•SKP Online sedang dalam pengembangan

Penguatan PUU •Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan harmonisasi terhadap peraturan

perundang-undangan yang tidak harmonis/ sinkron. Beberapa kebijakan yang

tidak sinkron sudah direvisi, namun ada yang masih dalam proses revisi

Pelayanan Publik • Telah terdapat SOP Pengaduan untuk berbagai jenis pelayanan Kominfo

• Akan dibuat sistem reward and punishment bagi pelaksana layanan

•Mulai dibangunnya sistem layanan perijinan terintegrasi untuk semua layanan.

1.2 Nilai hasil survey kepuasan pegawai terhadap layanan Kesetjenan Capaian indikator kinerja ini adalah 100%, atau realisasinya sesuai dengan target yang telah

ditetapkan sebagaimana dapat di lihat pada gambar di bawah ini:

Tabel 9 Capaian indiKaTor nilai hasil survey Kepuasan pegawai Terhadap layanan KeseTjenan

NO INDIKATOR KINERJA SASARAN TARGET REALISASI %

1. Nilai hasil survey kepuasan pegawai terhadap

layanan kesetjenanB B 100%

Pelaksanaan survey kepuasan pegawai terhadap layanan kesetjenan ini dilaksanakan dengan tujuan:a. Memperoleh masukan dan umpan balik dari pengguna layanan Sekretariat Jenderal.b. Mengidentifikasi posisi keutamaan dan kekurangan layanan Sekretariat Jenderal sebagai

dasar dalam menentukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan mutu layanan Sekretariat Jenderal.

c. Menyukseskan reformasi birokrasi melalui assesmen kepuasan pengguna.

Page 23: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

21Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

Survei dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan pegawai terhadap layanan satuan kerja eselon II di lingkungan Sekretariat Jenderal periode Januari sampai dengan Oktober 2016.

Pertanyaan meliputi range yang luas. Skala yang digunakan mengukur interval jawaban dengan bentangan skor 6-5-4-3-2-1, dengan notasi 6 = sangat memuaskan, 5 = memuaskan, 4 = cukup memuaskan, 3 = kurang memuaskan, 2 = tidak memuaskan, 1 = sangat tidak memuaskan.

Variabel yang diukur dalam survey tersebut adalah: 1. Sikap & Kompetensi Petugas; 2. Kecepatan Penanganan Pengaduan; 3. Kenyamanan Sarana & Prasarana; 4. Spesifikasi Layanan; 5. Kejelasan Informasi; dan 6. Kejelasan Prasyarat & Prosedur selain

itu survei ini juga mengukur Indeks Kepuasan pengguna.

Survei ini merupakan hasil penilaian dari 485 orang responden, yang merupakan pegawai Kementerian Kominfo dari berbagai satuan kerja. Seluruh responden yang memberikan penilaian adalah mereka yang pernah menerima langsung bentuk pelayanan jasa, informasi, maupun fasilitas sarana dan prasarana dari bagian Sekretariat Jenderal, dan sebagian besar responden dalam penelitian ini merupakan pegawai yang memiliki masa kerja dalam kurun waktu 4 – 10 tahun.

dari hasil survey didapatkan skor rata-rata 65, artinya layanan Setjen masih dalam kategori Baik (B). Ada beberapa hal yang menjadi poin perbaikan bagi layanan Setjen di masa mendatang, yaitu sebagai berikut:

1. Secara umum tingkat kepuasan atas layanan Setjen yang dinilai dalam survei ini adalah baik dengan nilai 65. Nilai tersebut mengindikasikan masih banyak peluang perbaikan di setiap lini layanan

Setjen. Nilai tertinggi adalah terkait sikap dan kompetensi petugas/pegawai dan nilai dengan tingkat kepuasan terendah adalah kejelasan prasyarat dan prosedur pelayanan.

2. Indikator penilaian terhadap layanan Biro umum didominasi oleh layanan-layanan jasa dan informasi seperti layanan persuratan, kegiatan keprotokoleran, hingga pada layanan kebersihan dan keamanan. Berdasarkan hasil survei, layanan persuratan Biro umum dinilai paling memuaskan oleh responden jika dibandingkan dengan layanan-layanan lainnya.

3. hasil survei ini juga menunjukan Biro Perencanaan dinilai responden memiliki hubungan yang baik dengan seluruh satuan kerja, serta upaya peningkatan kinerja terutama terkait dengan kegiatan revisi anggaran Kementerian Kominfo.

4. Indikator penilaian Biro Keuangan lebih menekankan pada seluruh layanan jasanya terkait dengan pembayaran gaji, tunjangan kinerja, laporan keuangan, hingga pada sosialisasi aplikasi keuangan. Penilaian kepuasan tertinggi ada pada layanan pembayaran gaji dan tunjangan kinerja, namun perlu menjadi perhatian khusus terkait dengan tindak lanjut atas hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

5. dengan indikator penilaian terbanyak diantara unit kerja lainnya, hasil penilaian responden terhadap layanan Biro Kepegawaian dinilai cukup memuaskan, terutama pada layanan terkait dengan kenaikan pangkat.

6. Sama halnya dengan Biro Perencanaan, indikator layanan Biro hukum terfokus pada layanan jasanya. Berdasarkan hasil survei, responden paling puas terhadap layanan informasi dan dokumentasi hukum serta layanan bantuan/ advokasi hukum dari unit kerja ini.

Page 24: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

22 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

7. Sementara itu, Biro hubungan Masyarakat memasukan fasilitas sarana dan prasarana yang dimilikinya sebagai bagian dari indikator layanan. Beberapa diantaranya adalah ruang perpustakaan, PPId, dan press room yang dinilai memuaskan oleh responden, namun perlu menjadi perhatian khusus adalah efektivitas Biro humas dalam menyebarkan seluruh informasi yang ada.

8. Pusat data dan Informasi pada dasarnya memberikan pelayanan yang memuaskan bagi responden dalam menanggapi seluruh keluhan-keluhan yang ada. Namun demikian, kecepatan serta kelancaran jaringan internet di setiap unit kerja masih menjadi sorotan dan salah satu keluhan setiap unit kerja hingga survei ini dilakukan.

9. Penilaian responden terhadap tugas dan kewajiban yang dilakukan oleh Pusat Kelembagaan Internasional pada dasarnya memuaskan, bahkan layanan terkait penyelenggaraan kegiatan internasional menjadi indikator paling memuaskan responden dari unit ini.

10. Penilaian terhadap Pusat Pendidikan dan Pelatihan pada dasarnya memuaskan responden terutama terkait dengan keberfungsian Pusdiklat, tetapi masih perlu menjadi perhatian khusus adalah terkait dengan kebersihan dan keteraturan sarana prasarana di Pusdiklat.

Nilai terendah untuk butir pelayanan di Setjen adalah layanan pengurusan passport/visa (3.57). hal ini perlu mendapat perhatian tersendiri. Namun demikian masih menjadi catatan terkait layanan pengurusan passport dan visa, pengadministrasian untuk kepengurusan passport dan visa masih menjadi pertanyaan bagi beberapa responden.

2. Sasaran Program 2:

2.1 Meningkatnya kualitas SDM Kementerian Komunikasi dan Infomatika. dalam pencapaian sasaran program ini diukur melalui dua indikator kinerja, yaitu:

a. hasil Assessment Pegawai; dan b. Persentase penempatan pegawai Jabatan fungsional Tertentu (JfT) sesuai kompetensi

dengan target capaian sesuai yang telah ditetapkan.

Adapun realisasi capaian indikator tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:

Tabel 10 Capaian sasaran program 2

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

Meningkatnya kualitas

SDM Kementerian

Komunikasi dan

Infomatika

2.1 hasil Assessment Pegawai 90% 97,7% 108%

2.2. Persentase penempatan

pegawai Jabatan

Fungsional Tertentu (JFT)

sesuai kompetensi

90% 95,73% 106,36 %

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa ke dua indikator kinerja yang digunakan sebagai alat pengukur pencapaian sasaran program tersebut, tercapai dengan realisasinya mencapai lebih dari seratus persen dari target yang telah ditetapkan. Penjelasan atas capaian tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:

Page 25: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

23Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

2.2 Hasil Assessment Pegawai dalam rangka membentuk SdM

yang sesuai dengan kebutuhan dan keberhasilan organisasi, Sekretariat Jenderal telah melakukan pemetaan secara menyeluruh, yaitu pemetaan standar dan tujuan organisasi, pemetaan ketersediaan pegawai baik dari sisi potensi dan kompetensi maupun dari sisi bukti kinerjanya. Kebijakan ini diambil karena pada dasarnya secara operasional organisasi harus selalu mengacu pada efisiensi dan efektivitas. Melalui pemetaan, maka upaya operasional yang dikeluarkan bagi peningkatan kinerja serta pengembangan pegawai dalam rangka mencapai tujuan akan lebih tepat metode dan tepat sasaran.

Pelaksanaan penyusunan Talent Pool merupakan langkah awal bagi penyediaan database profil kompetensi para PNS di lingkungan Kominfo yang tahun ini khusus mengukur para pejabat struktural Eselon II (JPT Pratama) dan Eselon III (Pejabat Administrator). hasil pengukuran dan pemetaan dalam Talent Pool tersebut nantinya juga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan terkait kepegawaian, dasar kaderisasi jabatan dan penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif dan berbasis merit.

Selain itu, hasil talent pool ini juga akan menjadi bahan pengambilan keputusan terkait kepegawaian, yaitu:

1. Perencanaan pegawai (dasar penempatan pegawai kedalam jabatan tertentu yang sesuai dengan potensi dan kompetensinya);

2. Pengembangan pegawai (dasar perencanaan program pengembangan bagi pegawai sesuai kekurangan dan kelebihan pegawai);

3. Mutasi pegawai (dasar rotasi, promosi bahkan sampai pada pemberhentian pegawai).

Assesmen Kompetensi untuk penyusunan Talent Pool di laksanakan pada tanggal 24 – 27 Oktober 2016 untuk Eselon II dan 28 Oktober – 4 November 2016 untuk Eselon III bertempat di LPT uI, Jalan Salemba Raya No.4 – Jakarta 10430. Jumlah peserta Eselon II sebanyak 38 orang yang dibagi ke dalam dua batch dengan masing – masing pelaksanaan selama 2 hari. Peserta Eselon III sebanyak 134 orang yang dibagi ke dalam enam batch. hasil assesment tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 11 Capaian indiKaTor Kinerja hasil assesmenT pegawai

INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET REALISASI PROSENTASE CAPAIAN (%)

hasil Assessment Pegawai 90% 97,7% 108%

dari gambar di atas diketahui bahwa realisasi capaian indikator kinerja ini adalah 97,7% atau dari total peserta sebanyak 172 peserta, sebanyak 168 orang mengikuti assesment kompetensi ini. dari jumlah tersebut, Eselon II sebanyak 37 orang dan Eselon III sebanyak 131 orang. Terdapat 4 orang peserta yang tidak hadir, dikarenakan sakit, meninggal dunia dan telah mengundurkan diri dari jabatan. Adapun capaian kinerja berdasarkan realisasi tersebut adalah 108%.

Page 26: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

24 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

2.3 Persentase penempatan pegawai Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) sesuai kompetensi

Penataan Pegawai ASN di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2016 dilakukan melalui beberapa mekanisme, yaitu Analisa Jabatan, Analisis Beban Kerja, Evaluasi Jabatan dan penempatan/distribusi pegawai sesuai kompetensi dan formasi.

Analisa jabatan dilaksanakan ke semua jabatan yang ada dan menghasilkan informasi jabatan yang terdiri dari nomenklatur jabatan dan uraian tugas setiap jabatan. hasil analisa jabatan ditindaklanjuti dengan analisis beban kerja untuk setiap jabatan sehingga menghasilkan peta jabatan untuk setiap satuan kerja yang menggambarkan jumlah pegawai eksisting dan jumlah kebutuhan pegawai untuk tahun 2016.

untuk menghasilkan peta jabatan yang ideal maka dilakukan validasi dan evaluasi jabatan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Badan Kepegawaian Negara. Peta jabatan hasil validasi dan evaluasi jabatan akan menjadi acuan penempatan/distribusi pegawai sesuai kompetensi dan formasi.

Salah satu jabatan yang menjadi fokus penataan pada tahun 2016 adalah jabatan fungsional. Jumlah calon pejabat dan pejabat fungsional tertentu per 31 desember 2016 adalah 937 (Sembilan ratus tiga puluh tujuh) yang terdiri dari 862 (delapan ratus enam puluh dua) orang. 22 (dua puluh dua) orang dari jumlah tersebut merangkap jabatan struktural dan terdapat 75 (tujuh puluh lima) pejabat fungsional yang belum sesuai penempatannya dengan kompetensi jabatan sehingga terkendala dalam pembinaan karirnya.

Pejabat fungsional aktif sejumlah 862 (delapan ratus enam puluh dua) orang sudah sesuai dengan penempatan dan kompetensinya karena pejabat fungsional tersebut dapat bekerja dan mengumpulkan angka kredit di satuan kerja penempananya.

dari 75 (tujuh puluh lima) pejabat fungsional yang penempatannya belum sesuai kompetensi dan formasinya, telah dilakukan penataan terhadap 35 (tiga puluh lima) orang dengan mekanisme pengangkatan ke dalam jabatan fungsional, perpindahan kedalan jabatan fungsional umum, perpindahan satuan kerja dan pemberhentian sementara dari jabatan fungsional. Mekanisme tersebut dilakukan agar pegawai dapat berkontribusi lebih optimal sesuai tugas sehingga mendorong kinerja organisasi.

Tabel 12 Capaian indiKaTor Kinerja persenTase penempaTan pegawai jabaTan fungsional TerTenTu (jfT) sesuai KompeTensi

INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

Persentase penempatan pegawai Jabatan Fungsional

Tertentu (JFT) sesuai kompetensi90% 95,73% 106,36 %

Realisasi penataan jabatan fungsional pada tahun 2016 adalah 95,73% (Sembilan puluh lima koma tujuh tiga) dari target penataan jabatan fungsional tertentu adalah 90 % (Sembilan puluh persen) atau dapat dikatakan dari total 937 pejabat fungsional terdapat 897 pejabat fungsional yang telah sesuai penempatan. Sehingga capaian indikator kinerja ini adalah 106,36%.

Page 27: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

RINGKASAN EKSEKuTIf PENdAhuLuAN PERENCANAAN

KINERJAAKuNTABILITAS

KINERJA PENuTuP

25Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

B. KINERJA LAINNYA

disamping melaksanakan program reformasi birokrasi, Sekretariat Jenderal dalam menjalankan fungsi dukungan manajemen juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi target satuan kerja di bawahnya. Capaian target tersebut diukur melalui indikator kinerja yang sudah ditetapkan. Adapun capaian atas kinerja lainnya dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Penyusunan Regulasi Bidang Kominfo

Sasaran kegiatan bidang regulasi tahun 2016 adalah Terlaksananya Peningkatan Koordinasi Perumusan Peraturan Perundang-undangan, Penelaahan dan Evaluasi Produk hukum dan Bantuan hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika, dengan indikator kinerja Persentase (%) penyusunan peraturan perundang-undangan yang sesuai ketentuan hukum.

Capaian indikator tersebut adalah 100%, artinya semua regulasi yang diusulkan dapat disetujui dan ditetapkan dalam bentuk Peraturan Menteri. Adapun daftar Peraturan Menteri yang selesai diproses adalah:

Tabel 13 dafTar peraTuran menTeri dihasilKan 2016

NO JUDUL REGULASITANGGAL

DIUNDANGKANPEMRA-KARSA

1. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 1 Tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan

Informatika

20 Januari 2016ROWAI dan

Organisasi

2. Peraturan Menteri Kominfo tentang Nomor 2 Tahun

2016 Penyampaian Informasi Kebencanaan melalui

Jaringan Bergerak Seluler

27 Januari 2016 Ditjen PPI

3. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 3 Tahun 2016

tentang Perpanjangan Izin Pita Frekuensi Radio24 Maret 2016 Ditjen SDPPI

4. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 4 Tahun 2016

tentang Sistem Manajemen Pengamanan Informasi 11 April 2016 Ditjen Aptika

5. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2016

tentang Uji Coba Teknologi Telekomunikasi, Informatika

dan Penyiaran

11 April 2016 Ditjen PPI

6. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 6 Tahun 2016

tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus Untuk

Keperluan Instansi Pemerintah atau Badan hukum

26 April 2016 Ditjen PPI

7. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 7 Tahun 2016

tentang Administrasi Penyidikan dan Penindakan

Tindak Pidana di Bidang Teknologi Informasi dan

Transaksi Elektronik

9 Mei 2016 Ditjen Aptika

8. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 8 Tahun 2016

tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengenaan Tarif

Terhadap Pihak Tertentu atas Jenis dan Tarif atas

Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Balai

Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan

Komunikasi Cikarang *)

1 Juli 2016Balitbang SDM

Page 28: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

26 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

NO JUDUL REGULASITANGGAL

DIUNDANGKANPEMRA-KARSA

9. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 9 Tahun 2016

tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri

Komunikasi dan Informatika Nomor 32 Tahun 2014

Tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Izin

Penyelenggaraan Pos

1 Juli 2016 Ditjen PPI

10. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 10 Tahun 2016

tentang Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 15 Juli 2016 Ditjen PPI

11. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 11 Tahun 2016

tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik 20 Juli 2016 Ditjen Aptika

12. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 12 Tahun 2016

tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi 4 Agustus 2016 Ditjen PPI

13. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 13 Tahun 2016

tentang hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan Daerah

Di Bidang Komunikasi dan Informatika1 September 2016

ROWAI dan

Organisasi

14. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 14 Tahun 2016

tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah

Bidang Komunikasi dan Informatika

1 September 2016ROWAI dan

Organisasi

15. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 15 Tahun 2016

tentang Pelaksana Tugas dan Pelaksana harian di

Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika

26 September

2016

ROWAI dan

Organisasi

16. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 16 Tahun 2016

tentang Persyaratan Teknis Perangkat Near Field

Communication

13 September 2016 Ditjen SDPPI

17. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 17 Tahun 2016

tentang Petunjuk Pelaksanaan Tarif Atas PNBP Dari

Pungutan Biaya hak Penyelenggaraan Telekomunikasi

dan Kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal/Universal

Service Obligation

26 September

2016Ditjen PPI

18. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 18 Tahun 2016

tentang Persyaratan dan Tata Cara Perizinan

Penyelenggaraan Penyiaran

5 November 2016 Ditjen PPI

19. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 19 Tahun 2016

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Komunikasi

dan Informatika Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Tarif Atas PNBP Dari Pungutan Biaya

hak Penyelenggaraan Telekomunikasi dan Kontribusi

Kewajiban Pelayanan Universal/Universal Service

Obligation

8 November 2016 Ditjen PPI

20. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 20 Tahun 2016

tentang Perlindungan Data Pribadi Dalam Sistem

Elektronik

1 Desember 2016 Ditjen Aptika

Page 29: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

27Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

NO JUDUL REGULASITANGGAL

DIUNDANGKANPEMRA-KARSA

21. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 21 Tahun 2016

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi

dan Informatika Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Rencana

Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika

Tahun 2015-2019

7 Desember 2016 ROCAN

22. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 22 Tahun 2016

tentang Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian

Komunikasi dan Informatika

29 Desember 2016ROWAI dan

Organisasi

23. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 23 Tahun 2016

tentang Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi Pesawat

Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer

Tablet

29 Desember 2016 Ditjen SDPPI

*) PM ini sedang dalam proses untuk digabungkan dengan RPM tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengenaan jenis dan tarif atas Jenis PNBP untuk Mahasiswa Berprestasi, Mahasiswa Kurang Mampu dan/atau Mahasiswa yang Terkena Bencana Alam pada Sekolah Tinggi Multimedia (RPM STMM yogyakarta)

disamping itu, sesuai dengan kebijakan dalam Reformasi Regulasi Sekretariat jenderal telah melakukan upaya simplikasi regulasi atau penyederhanaan regulasi dengan mengidentifikasi beberapa regulasi untuk disederhanakan. hasilnya selama tahun 2016 terdapat 48 Peraturan Menteri Kominfo yang disimplifikasi menjadi 22 Peraturan Menteri.

Sumber: Sekretariat KIP, 2016

gambar 7 realisasi penyelesaian sengKeTa Komisi informasi pusaT

3000

2500

2000

1500

1000

500

02015 2016

2684

870

870

2620

816

Jumlah Permohonan Pengaduan Sengketa

Jumlah Penyelesaian Sengketa

2. Penyelesaian Sengketa Informasi

dalam pelaksanaan undang-undang Nomor 14 Tahun 2008, Sekretariat Jenderal memberikan dukungan manajemen dan administrasi terhadap Komisi Informasi Pusat yang salah satu tugasnya menerima, memeriksa dan memutuskan sengketa informasi publik. Selama tahun 2016 Komisi Informasi Pusat telah menyelesaikan 870 kasus diajukan masyarakat. dari 2.684 kasus atau 32,41%. Apabila dibandingkan dengan target yang ditetapkan atau sebesar 60%, maka capaian indikator kinerja hanya 54,02%. Jumlah capaian tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya sebagaimana dapat dilihat pada tabel di samping ini:

Page 30: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

28 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

Meski terdapat peningkatan jumlah kasus yang diselesaikan, namun belum menunjukkan adanya peningkatan signifikan sehingga masih diperlukan berbagai langkah terobosan untuk memperbaiki kinerjanya. dengan langkah tersebut, upaya percepatan penyelesaian sengketa diharapkan dapat lebih optimal. Ada beberapa hal yang selama ini dianggap menjadi kendala terhadap permasalahan terbut, antara lain: a. Ketidaksiapan Badan Publik dalam

membenahi dan menata sistem layanan informasi publik sehingga menimbulkan ketidakpuasan pemohonan informasi (masyarakat) dan kemudian mengajukan permohonan/pengaduan sengketa kepada Komisi Informasi Pusat. hal ini mengakibatkan jumlah permohonan/pengaduan penyelesaian sengketa terus meningkat secara signifikan;

b. Proses penyelesaian 1 (satu) sengketa bisa mengalami beberapa kali persidangan sehingga membutuhkan waktu yang panjang;

c. Proses persidangan penyelesaian sengketa melibatkan 4 Komisioner sebagai Majelis sehingga tidak memungkinkan menggelar 2 (dua) persidangan secara paralel oleh 7 (tujuh) Komisioner yang ada;

d. Belum diperkenalkannya Pendelegasian Wewenang kepada Komisi Informasi Provinsi dalam proses penyelesaian sengketa yang berlokasi di luar Jakarta sehingga menyita waktu Komisioner;

e. Target Capaian Kinerja yang sangat tinggi dan terus mengalami peningkatan.

3. Pengaduan Masyarakat Terhadap Konten Siaran

Capaian Kinerja Komisi Penyiaran Indonesia diukur dengan indikator kinerja Persentase (%) pengaduan masalah konten siaran yang terselesaikan dengan target 90%. Selama Tahun 2016, Komisi Penyiaran Indonesia telah menerima 11.775 pengaduan isi siaran dari masyarakat yang bersumber dari pengaduan isi siaran dari masyarakat yang bersumber dari email, sms, telepon, Twitter, surat, dan facebook. Jumlah masing-masing pengaduan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 14 jumlah pengaduan isi siaran

berdasarKan sumber pengaduan Tahun 2016

NO. SUMBER PENGADUAN JUMLAH

1. Email 5.041

2. Sms 3.078

3. Telepon 58

4. Twitter 2.660

5. Surat 69

6. Facebook 869

Total 11.775

Sumber: Sekretariat KPI Tahun 2016

Page 31: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

29Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

Pengaduan yang berasal dari masyarakat, ditindaklanjuti dari hasil verifikasi KPI kemudian dijatuhkan sanksi. Seluruh pengaduan yang masuk diseleksi secara berjenjang oleh tim fasilitasi pengaduan Isi Siaran yang kelanjutannya pengaduan tersebut akan dikaji oleh para Tenaga Ahli sebelum dibahas dalam rapat internal bidang pengawasan Isi Siaran. hasil rapat bidang isi pengawasan isi siaran tersebut selanjutnya dibawa dalam Rapat Pleno Komisioner KPI.

dari 11.775 pengaduan tersebut, semua pengaduan ditinjaklanjuti oleh Komisi Penyiaran Indonesia, dengan keputusan 175 pengaduan mendapatkan sanksi administratif berupa 162 teguran tertulis. Sisanya sebanyak 13 pengaduan dengan melalui proses analisis program dinyatakan tidak melanggar, sehingga capaian Pengaduan masalah konten siaran yang terselesaikan mencapai 100%.

4. Pengaduan di Bidang Persdi bidang Pers yang diselenggarakan oleh dewan Pers salah satu indikator kinerjanya adalah Persentase (%) Pengaduan Bidang Pers Selama Tahun 2016 dengan target capaian 90%. Selama tahun 2016, dewan Pers menerima 530 pengaduan, 496 pengaduan merupakan kasus yang diterima pada Tahun 2016 dan sejumlah 34 kasus merupakan

pengaduan yang masuk di akhir Tahun 2015. Sampai dengan akhir Tahun 2016 jumlah pengaduan bidang Pers yang terselesaikan adalah sebanyak 489 kasus (92%). Sisanya sebanyak 41 kasus (8%) akan diselesaikan pada Tahun 2017.

Kasus pengaduan umumnya disebabkan di dalam pemberitaan muncul opini yang cenderung menghakimi namun, berita tersebut tidak dikonfirmasi ke narasumber dan tidak ada klarifikasi sehingga berakibat pada pencemaran nama baik. dengan tidak adanya konfirmasi dan klarifikasi tersebut, seorang wartawan dapat dinyatakan melanggar kote etik wartawan pasal 1 dan pasal 3.

Adapun bentuk penyelesaian dari kasus pengaduan tersebut yaitu 46 kasus dengan cara Risalah Penyelesaian, 388 kasus melalui surat-menyurat, 2 kasus dengan Berita Acara Penanganan Pengaduan, dan 43 kasus diselesaikan dengan Pernyataan Penilaian dan Rekomendasi (PPR).

PPR dikeluarkan oleh dewan Pers apabila proses penyelesaian kasus tersebut tidak berhasil diselesaikan melalui proses mediasi. Penyelesaian sengketa kasus pers ke daerah dilaksanakan sebanyak 6 kali, yaitu ke Bandung, NTT, Batam, Pekanbaru dan ke Surabaya sebanyak 2 kali.

Pengaduan Masuk Pengaduan Terselesaikan Pengaduan yang Belum Terselesaikan

600

500

400

300

200

100

02015 2015 2015

555

397

530

356

489523

32 41 41

gambar 8 jumlah pengaduan Kasus pers yang masuK Ke dewan pers Tahun 2014 – 2016

Page 32: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

30 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

C. KINERJA ANggARAN

1. Realisasi AnggaranRealisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 desember 2016 adalah sebesar Rp3.849.675.874,00 atau mencapai 187,70 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp2.051.025.000,00 Keseluruhan Pendapatan Negara dan hibah lingkup Eselon I Sekretariat Jenderal adalah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya masing-masing satuan kerja unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (uAKPA) pada Eselon I Sekretariat Jenderal TA 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 15 rinCian esTimasi pendapaTan dan realisasi pnbp Ta 2016

NO SATUAN KERJA ESTIMASI PENDAPATAN REALISASI PERSENTASE (%)

1 Sekretariat Jenderal 2.051.025.000,00 3.818.124.434,00 186,16%

3 Sekretariat Dewan Pers 0,00 1.717.257,00 0,00%

4 Sekretariat KPI 0,00 24.216.316,00 0,00%

5 Sekretariat KIP 0,00 5.617.867,00 0,00%

Jumlah 2.051.025.000,00 3.849.675.874,00 187,70%

Perbandingan realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2016 dan Tahun 2015 pada Eselon I Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 16 perbandingan realisasi pnbp Ta 2016 dan Ta 2015

NO URAIAN TA 2016 TA 2015KENAIKAN / (PENURUNAN)

Rp %

1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 488.173.406,00 345.731.708,00 142.441.698,00 41,20%

2 Pendapatan Jasa 2.012.500.000,00 0,00 2.012.500.000,00 0,00%

3 Pendapatan Iuran dan Denda 83.773.468,00 71.773.500,00 11.999.968,00 16,72%

4 Pendapatan Lain-Lain 1.265.229.000,00 895.912.957,00 369.316.043,00 41,22%

Jumlah 3.849.675.874,00 1.313.418.165,00 2.536.257.709,00 193,10%

Realisasi PNBP pada Tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp2.536.257.709,00 atau 193,10 persen dibandingkan TA 2015 yang disebabkan oleh:

1. Adanya kenaikan realisasi Pendapatan dari Pengelolaan BMN sebesar 41,20 persen jika dibandingkan TA 2015.

2. Adanya realisasi pendapatan jasa yang sangat signifikan di TA 2016 yang berasal dari pendapatan jasa tenaga, pekerjaan, informasi. pelatihan dan teknologi.

3. Adanya kenaikan pendapatan yang berasal dari iuran dan denda serta pendapatan lain-lain masing-masing sebesar 16,72 persen dan 41,22 persen dibandingkan dengan TA 2015.

Page 33: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

31Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

Pendapatan iuran dan denda tersebut merupakan pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah dan pendapatan lain-lain terdiri dari:a. Pendapatan penyelesaian tuntutan ganti

rugi non bendaharab. Pendapatan penyelesaian tuntutan

perbendaharaanc. Penerimaan kembali belanja pegawai

tahun anggaran yang lalud. Penerimaan kembali belanja barang

tahun anggaran yang lalu e. Penerimaan kembali persekot/uang

muka gaji

2. Belanja Negara Realisasi Belanja lingkup Eselon I Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Tahun 2016 adalah sebesar Rp250.702.400.290,00 atau sebesar 83,20 persen dari anggarannya setelah dikurangi dengan pengembalian belanja. Sedangkan Anggaran Belanja lingkup Eselon I Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2016 adalah sebesar Rp301.308.594.000,00

Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2016 disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 17 rinCian anggaran dan realisasi belanja Ta 2016KODE JENIS

BELANJAURAIAN JENIS

BELANJA ANGGARAN REALISASI BELANJA PERSENTASE (%)

51 Belanja Pegawai 69.191.347.000,00 58.250.444.051,00 84,19%

52 Belanja Barang 224.815.689.000,00 187.089.417.283,00 83,22%

53 Belanja Modal 7.301.558.000,00 5.915.387.414,00 81,02%

Total Belanja Kotor 301.308.594.000,00 251.255.248.748,00 83,39%

Pengembalian Belanja - (552.848.458,00) 0,00%

Jumlah 301.308.594.000,00 250.702.400.290,00 83,20%

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per kegiatan adalah berikut ini : Tabel 18 rinCian anggaran dan realisasi belanja per KegiaTan Ta 2016

KODE KEG URAIAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

BELANJA (NETTO)

% REALISASI TERHADAP ANGGARAN

3011 Koordinasi Perumusan Peraturan Perundang-undangan dan bantuan hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika

5.112.130.000,00 4.213.025.851,00 82,41%

3012 Koordinasi Pembinaan Kepegawaian dan Penataan Organisasi Kementerian Komunikasi dan Informatika

10.905.662.000,00

10.231.975.941,00 93,82%

3013 Koordinasi Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan dan Penatausahaan Barang Milik Negara Kementerian Komunikasi dan Informatika

60.171.647.000,00 50.673.071.323,00 84,21%

3014 Koordinasi Penyusunan Program, Kegiatan dan Anggaran, Lintas Sektoral dan Daerah Serta Evaluasi dan Laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika

11.043.948.000,00 10.866.315.879,00 98,39%

3015 Koordinasi Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi, Pengadaan Barang/Jasa Serta Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika

65.291.682.000,00 64.326.678.892,00 98,52%

Page 34: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

32 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

KODE KEG URAIAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

BELANJA (NETTO)

% REALISASI TERHADAP ANGGARAN

3016 Pelayanan, Pengelolaan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Data dan Informasi Serta Sarana Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika

9.028.430.000,00

6.792.794.968,00 75,24%

3017 Pelayanan Informasi, Promosi, Penyediaan Akses Informasi dan Dokumentasi Kementerian Komunikasi dan Informatika

10.501.371.000,00 6.733.584.662,00 64,12%

3018 Pelayanan Ketatalaksanaan dan Administrasi Kerjasama Internasional Kementerian Komunikasi dan Informatika

5.030.104.000,00

4.631.472.002,00 92,08%

3019 Pelaksanaan dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika

32.850.581.000,00 15.078.945.808,00 45,90%

3020 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Komisi Informasi (KI) Pusat

21.823.239.000,00 16.247.043.483,00 74,45%

3021 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat

48.182.400.000,00

44.016.568.729,00 91,35%

3022 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Dewan Pers

21.267.400.000,00 16.792.215.752,00 78,96%

3023 Pelaksanaan Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Kementerian Komunikasi dan Informatika

100.000.000,00

98.707.000,00 98,71%

Jumlah 301.308.594.000,00 250.702.400.290,00 83,20%

Komposisi anggaran dan realisasi belanja lingkup Eselon I Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika disajikan dalam grafik, sebagai berikut:

gambar 9 Komposisi anggaran dan realisasi belanja Tahun anggaran 2016

250.000.000.000,00

200.000.000.000,00

150.000.000.000,00

100.000.000.000,00

50.000.000.000,00

0,00Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Anggaran Realisasi

Page 35: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

33Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

Perbandingan realisasi belanja Tahun 2016 dan Tahun 2015 disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 19 perbandingan realisasi belanja Ta 2016 dan Ta 2015

URAIAN JENIS BELANJA

REALISASI BELANJA NAIK/(TURUN)

TA 2016 TA 2015 RP %

Belanja Pegawai 57.854.347.414,00 68.234.869.072,00 (10.380.521.658,00) -15,21%

Belanja Barang 186.932.665.462,00 157.962.997.596,00 28.969.667.866,00 18,34%

Belanja Modal 5.915.387.414,00 40.249.514.219,00 (34.334.126.805,00) -85,30%

Jumlah 250.702.400.290,00 266.447.380.887,00 (15.744.980.597,00) -5,91%

Realisasi belanja Tahun 2016 mengalami penurunan sebesar Rp15.744.980.597,00 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut antara lain disebabkan oleh adanya Penurunan Belanja Pegawai dan Belanja Modal dibandingkan TA 2015 masing-masing sebesar 15,21 persen dan 85,30 persen.

3. Belanja PegawaiRealisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan Tahun 2015 adalah masing-masing sebesar Rp57.854.347.414,00 dan Rp68.234.869.072,00.

Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Perbandingan rincian realisasi pegawai disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 20 perbandingan rinCian realisasi belanja pegawai Ta 2016 dan Ta 2015

KODE URAIAN REALISASI TA 2016

REALISASI TA 2015 NAIK/ (TURUN) %

5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS

34.872.207.633,00 36.336.174.348,00 (1.463.966.715,00) -4,03%

5115 Belanja Gaji dan Tunjangan Non PNS

118.125.000,00 83.125.000,00 35.000.000,00 42,11%

5121 Belanja honorarium 3.821.560.000,00 12.413.893.550,00 (8.592.333.550,00) -69,22%

5122 Belanja Lembur 30.618.000,00 32.588.000,00 (1.970.000,00) -6,05%

5124 Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai Transito

19.407.933.418,00 19.884.520.961,00 (476.587.543,00) -2,40%

Realisasi Belanja Bruto 58.250.444.051,00 68.750.301.859,00 (10.499.857.808,00) -15,27%

Pengembalian Belanja (396.096.637,00) (515.432.787,00) (119.336.150,00) 23,15%

Realisasi Belanja Netto 57.854.347.414,00 68.234.869.072,00 (10.380.521.658,00) -15,21%

Realisasi Belanja Pegawai Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika TA 2016 mengalami penurunan sebesar Rp10.380.521.658,00 atau 15,21 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut antara lain disebabkan oleh adanya penurunan realisasi Belanja Gaji dan Tunjangan PNS, Belanja honorarium, Belanja Lembur, Belanja Tunjangan Khusus dan belanja Pegawai Transito.

Page 36: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

34 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

4. Belanja BarangRealisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp186.932.665.462,00 dan Rp157.962.997.596,00.

Perbandingan realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 21 perbandingan realisasi belanja barang Ta 2016 dan Ta 2015

KODE URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015 NAIK/ (TURUN) %

5211 Belanja Barang Operasional

27.349.546.470,00 21.654.938.181,00 5.694.608.289,00 26,30%

5212 Belanja Barang Non Operasional

43.716.728.350,00 41.488.753.480,00 2.227.974.870,00 5,37%

5218 Belanja Barang Persediaan

4.083.242.639,00 2.516.838.605,00 1.566.404.034,00 62,24%

5221 Belanja Jasa 37.161.318.491,00 28.337.364.942,00 8.823.953.549,00 31,14%

5231 Belanja Pemeliharaan 18.985.488.868,00 15.266.381.995,00 3.719.106.873,00 24,36%

5241 dan 5242

Belanja Perjalanan 55.793.092.465,00 48.828.035.751,00 6.965.056.714,00 14,26%

Realisasi Belanja Bruto 187.089.417.283,00 158.092.312.954,00 28.997.104.329,00 18,34%

Pengembalian Belanja (156.751.821,00) (129.315.358,00) (27.436.463,00) 21,22%

Realisasi Belanja Netto 186.932.665.462,00 157.962.997.596,00 28.969.667.866,00 18,34%

Realisasi Belanja Barang mengalami peningkatan sebesar Rp28.969.667.866,00 atau 18,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan oleh :1. Adanya peningkatan Belanja Barang

Operasional sebesar 26,30 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

2. Adanya peningkatan Belanja Barang Non Operasional sebesar 5,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

3. Adanya keaikan Belanja Barang Persediaan secara signifikan sebesar 62,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

4. Adanya peningkatan Belanja Jasa sebesar 31,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

5. Adanya peningkatan Belanja Pemeliharaan sebesar 24,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

6. Adanya peningkatan Belanja Perjalanan baik dalam Negeri maupun Luar Negeri sebesar 14,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Page 37: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

35Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

5. Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp5.915.387.414,00 dan Rp40.249.514.219,00 Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang mmeberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 22 perbandingan realisasi belanja modal Ta 2016 dan 2015

KODE URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015 NAIK/ (TURUN) %

5311 Belanja Modal Tanah 0,00 156.315.125,00 (156.315.125,00) -100,00%

5321 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

5.587.840.414,00 21.240.527.710,00 (15.652.687.296,00) -73,69%

5331 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

98.707.000,00 18.260.271.500,00

(18.161.564.500,00) -99,46%

5361 Belanja Modal Lainnya 228.840.000,00 593.273.884,00 (364.433.884,00) -61,43%

Realisasi Belanja Bruto 5.915.387.414,00 40.250.388.219,00 (34.335.000.805,00) -85,30%

Pengembalian Belanja - (874.000,00) 874.000,00 -100,00%

Realisasi Belanja Netto 5.915.387.414,00 40.249.514.219,00 (34.334.126.805,00) -85,30%

Realisasi Belanja Modal pada TA 2016 mengalami penurunan sebesar Rp34.334.126.805,00 dibandingkan TA 2015 yang disebabkan oleh penurunan Belanja Modal yang terdiri dari Belanja Modal Tanah, Belanja Modal Peralatan dan Mesin, Belanja Modal Gedung dan Bangunan, dan Belaja Modal Lainnya secara signifikan.

6. Belanja Modal TanahRealisasi Belanja Modal Tanah TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp156.315.125,00 Realisasi TA 2016 mengalami penurunan sebesar 100,00 persen dibandingkan TA 2015. hal ini disebabkan karena tidak terdapat realisasi belanja yang digunakan untuk pengadaan tanah pada TA 2016.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2016 dan 2015 dapat dilihat pada tabel halaman selanjutnya.

Tabel 23 perbandingan realisasi belanja modal Tanah Ta 2016 dan Ta 2015

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015 NAIK/TURUN (%)

Belanja Modal Tanah 0,00 156.315.125,00 -100,00%

Total Belanja Modal Kotor 0,00 156.315.125,00 -100,00%

Pengembalian Belanja 0,00 0,00 0,00%

Jumlah Belanja Modal Tanah Netto 0,00 156.315.125,00 -100,00%

Page 38: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

36 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

7. Belanja Modal Peralatan dan MesinRealisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 adalah sebesar Rp 5.587.840.414,00 mengalami penurunan sebesar 73,69 persen bila dibandingkan dengan realisasi belanja Peralatan dan Mesin TA 2015 sebesar Rp21.239.653.710,00.

Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 24 perbandingan realisasi belanja modal peralaTan dan mesin Ta 2016 dan Ta 2015

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015 NAIK/TURUN (%)

Peralatan dan Mesin 5.587.840.414,00 21.240.527.710,00 -73,69%

Total Belanja Modal Kotor 5.587.840.414,00 21.240.527.710,00 -73,69%

Pengembalian Belanja 0,00 (874.000,00) -100,00%

Jumlah Belanja Modal peraatan dan Mesin Netto

5.587.840.414,00 21.239.653.710,00 -73,69%

8. Belanja Modal gedung dan BangunanRealisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp98.707.000,00 dan Rp18.260.271.500,00.

Rincian Belanja Modal Gedung dan Bangunan disajikan dalam tabel pada halaman selanjutnya.

Tabel 25 perbandingan realisasi belanja modal gedung dan bangunan Ta 2016 dan Ta 2015

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015 NAIK/TURUN (%)

Gedung dan Bangunan 98.707.000,00 18.260.271.500,00 -99,46%

Total Belanja Modal Kotor 98.707.000,00 18.260.271.500,00 -99,46%

Pengembalian Belanja 0,00 0,00 0,00%

Jumlah 98.707.000,00 18.260.271.500,00 -99,46%

9. Belanja Modal LainnyaRealisasi Belanja Modal Lainnya TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp228.840.000,00 dan Rp593.273.884,00. Realisasi Belanja Modal TA 2016 mengalami penurunan sebesar 61,43 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2015.

Rincian Belanja Modal Lainnya disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 26 perbandingan realisasi belanja modal lainnya Ta 2016 dan Ta 2015

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015 NAIK/TURUN (%)

Belanja Modal Lainnya 228.840.000,00 593.273.884,00 -61,43%

Total Belanja Modal Kotor 228.840.000,00 593.273.884,00 -61,43%

Pengembalian Belanja 0,00 0,00 0,00%

Jumlah 228.840.000,00 593.273.884,00 -61,43%

Page 39: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

37Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

A. KESIMPuLAN

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2016 merupakan bentuk pertanggung jawaban atas kinerja Sekretariat Jenderal dalam melaksanakan program kerja dalam rangka pencapaian visi, misi, dan sasaran strategis, serta disusun untuk memenuhi amanat dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Pelaksanaan tugas Sekretariat Jenderal dilaksanakan sesuai dengan Penetapan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2016 yang terdiri dari 2 (dua) sasaran strategis yaitu, Terwujudnya Reformasi Birokrasi dan tata kelola yang baik di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang dijabarkan pencapaiannya melalui 4 (empat) indikator kinerja. Keempat indikator kinerja tersebut telah tercapai dengan baik, yaitu Nilai hasil Survey Kepuasan Pegawai, Nilai Assessment Pegawai, dan Persentase Penempatan pegawai pada jabatan fungsional tertentu (JfT), sementara 1 (satu) indikator lainnya tidak tercapai yaitu Nilai hasil Evaluasi RB.

Untuk tahun anggaran 2016, pencapaian penyerapan anggaran Sekretariat

Jenderal adalah sebesar 83,20%. Dari 4 (empat) indikator kinerja,

terdapat 3 (tiga) indikator kinerja yang tercapai dengan baik, yaitu:

Nilai Hasil Survey Kepuasan Pegawai;Nilai Assessment Pegawai; dan

Persentase Penempatan Pegawai pada Jabatan Fungsional tertentu (JFT).

PENuTuP

Selain itu terdapat kinerja lainnya yang mendukung terlaksananya kualitas pelayanan teknis dan administrasi, yang diselenggarakan oleh seluruh satuan kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal. Target-target capaian kinerja lainnya juga terpenuhi dengan baik walaupun ada beberapa capaian yang tidak terpenuhi.

untuk Tahun Anggaran 2016, pencapaian penyerapan anggaran Sekretariat Jenderal adalah sebesar 83,20%.

dengan kesimpulan seperti diatas, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, yaitu sebagai berikut:1. Penetapan Kinerja di Satuan kerja perlu

dievaluasi kembali, karena dari hasil capaian kinerja satuan kerja, masih terdapat indikator kinerja yang sulit diukur dan dianalisa pencapaiannya, sehingga pada saat periode pelaporan sulit dilakukan evaluasi.

2. Perlu dilakukan internalisasi penyelenggaraan SAKIP yang lebih intensif, karena perencanaan dan penetapan kinerja hingga pelaporan kinerja masih berlangsung kurang efektif.

Page 40: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

38 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

3. diperlukan partisipasi berbagai pihak untuk mendapatkan hasil kinerja yang optimal kedepannya, baik internal maupun eksternal organisasi. dari internal diperlukan komitmen pimpinan untuk memanfaatkan seluruh potensi baik SdM, sumber dana maupun sumber-sumber pendukung, sedangkan dari eksternal perlu adanya komunikasi dan koordinasi yang aktif dengan para stakeholder terkait upaya pencapaian target kinerja.

B. SARAN

dengan disusunnya Laporan Kinerja ini, diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja secara transparan, sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi pihak terkait agar pencapaian kinerja pada tahun berikutnya dapat ditingkatkan dan dioptimalkan. Selain itu, penyusunan Laporan Kinerja ini juga menjadi dasar dalam melakukan melaksanakan penyesuaian indikator kinerja dan penetapan kinerja tahun berikutnya, agar benar-benar selaras dengan sasaran strategis kementerian dan perkembangan tuntutan stakeholders, sehingga peran Sekretariat Jenderal di Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat semakin dirasakan dan optimal memberikan dukungan layanan administrasi.

Page 41: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

39Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

LAMPIRAN

Page 42: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Ringkasan EksEkutif PEndahuluan PEREncanaan

kinERjaakuntabilitas

kinERja PEnutuP

40 Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal 2016

LAMPIRAN

Page 43: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas
Page 44: Sekretariat Jenderal 2016 - Website Resmi Kementerian Komunikasi dan … · 2017-08-03 · 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas

Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika

Jl. Medan Merdeka Barat No. 9Jakarta Pusat, 10110

www.kominfo.go.id

LAPORAN KINERJA Sekretariat Jenderal 2016