Sekolah Tinggi Seni Pertujukan Indonesia Tema: Canon ... · TUGAS AKHIR. MELATI RAHMI AZIZA...
Transcript of Sekolah Tinggi Seni Pertujukan Indonesia Tema: Canon ... · TUGAS AKHIR. MELATI RAHMI AZIZA...
TUGAS AKHIR MELATI RAHMI AZIZA 3208100015 Dosen Koordinator : Ir. M. Salatoen P, MTDosen Pembimbing : Dr.-Ing Ir. Bambang Soemardiono
ARSITEKTUR – FTSP – ITS
Sekolah Tinggi Seni Pertujukan IndonesiaTema : Canon
Deskripsi Obyek Rancangan
Sekolah Tinggi Seni Pertunjukan :Salah satu bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu, khususnya seni yang substansi dasarnya adalah yang dipergelarkan langsung di hadapan penonton (terdiri dari musik, tari dan teater), yang nantinya akan dipertunjukkan sebagai bentuk apresiasi untuk Indonesia
Fungsi Obyek Rancangan
1. Menghadirkan sarana pendidikan sekolah tinggi di Surabaya, yang kebijaksanaannya menitik beratkan peningkatan kualitas dan produktivitas pendidikan seni (khususnya di bidang seni musik, tari dan drama), sesuai dengan penjelasan pasal 20 ayat 1 UU Nomor 20 Tahun 2003 yang menyebutkan, "Sekolah tinggi menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi”
2. Sebagai solusi alternatif dan kreatif untuk objek wisata di Surabaya, karena program pendidikan ditujukkan pula sebagai seni pertunjukkan Untukmu Indonesiaku
3. Sebagai sarana dalam upaya mempertahankan dan mengembangkan nilai kebudayaan bangsa, melalui sistem pendidikan
Tema Rancangan
Pengertian Canon :
In music, a canon is a contrapuntal composition that employs a melody with one or more imitations of the melody played after a given duration (e.g., quarter rest, one measure, etc.). The initial melody is called the leader(or dux), while the imitative melody, which is played in a different voice, is called the follower (or comes). The follower must imitate the leader, either as an exact replication of its rhythms and intervals or some transformation thereof
Sumber : Wikipedia
•Berupa pengulangan / Imitasi melodi•Terdiri dari melodi “Leader” dan melodi “Follower”, dengandurasi tertentu•Melodi “Follower” dapat mengimitasi melodi “Leader” berupa :
1. Ritme yang sama2. Interval yang sama3. Transformasi dari ritme / intervalnya
•Karakter-karakter di atas menimbulkan kesan bahwamelodi saling bertumpuk dan bersahut-sahutan
Karakter Canon :
Pengaplikasian Tema pada Ide Desain Pra Rancangan
SiteplanUntuk ide desain pada siteplan, diterapkan pada bentuk dan pola garisnya. Berdasarkan penjelasan secara grafik mengenai tema Canon sebelumnya, maka ada beberapa pola dan bentuk garis yang bisa diaplikasikan yaitu:
• Bentuk garis mengacu pada “Interval” yang sama1. Misalkan bentuk garis
Leadernya adalah sebagai berikut :
2. Maka garis Followernya diumpamakan membentuk seperti berikut:
• Bentuk garis mengacu pada “Ritme” yang sama
1. Menggunakan bentuk garis Leader yang sama seperti sebelumnya, kemudian seakan-akan diberi penanda dimana garis tersebut dimulai, digunakan sebagai acuan
2. Kemudian garis followernya diletakkan sesuai dengan acuan startnya. Pola tersebut bisa juga merupakan bagian dari garis Leadernya, agar meskipun bentuknya berbeda tapi masih memiliki POLA yang sama
Setelah disesuaikan dengan konsep zoning, maka ditetapkan yang menjadi pembentuk garis “Melodi Leader” adalah bangunan utama pada site, yakni bangunan sekolah. Dan garis no 3, karena masih mengambil dari bagian “Melodi Leader”, maka garis followernya juga masih berupa bangunan utama, yakni bangunan sekolah. Kemudian pada garis no 4 yang berperan sebagai garis penegas garis “Melodi Leader” maka ditempati oleh gedung penunjang yang sifatnya publik (Gedung Pertunjukkan), dan garis-garis hardscape softscape.Kemudian sebagai penghubung antar garis-garis irreguler tersebut, maka ditambahkan garis-garis yang reguler dan ditempati oleh gedung-gedung fasilitas dan boulevard
TUGAS AKHIR MELATI RAHMI AZIZA 3208100015 Dosen Koordinator : Ir. M. Salatoen P, MTDosen Pembimbing : Dr.-Ing Ir. Bambang Soemardiono
ARSITEKTUR – FTSP – ITS
Sekolah Tinggi Seni Pertujukan IndonesiaTema : Canon
Penerapan pada Perancangan
SiteplanData Lahan dan Lingkungan
KDB = 50%KLB = 250%GSB :
• Jl. Bukit Darmo Boulevard = 10 m• Jl. Prapan Indah = 10 m• Rumah penduduk = 3m• Tanah kosong = 3m
Peraturan KDB, KLB dan GSB:
Luas Lahan
UU : Showroom dan RukoS : Jl. Bukit Darmo Boulevard, Mall
PTCB : Jl Prapan Indah dan rumah
pendudukT : Jl. Bukit Darmo Boulevard,
Ruko Office Park 2, Mall Lenmarc, ApartemenAdhiwangsa
Batas-Batas Lahan :
Curah hujan tertinggi pada Bulan Desember , sedangkan curah hujan terendah pada Bulan Agustus. Suhu rata- rata adalah sekitar 26,2ºC-31,3ºC, dengan kelembaban 64%-85%. Kecepatan angin rata-rata adalah sekitar 117,67
Klimatologi :
Kondisi Tanah :Tekstur tanah halus jenis tanah grumosol kelabu tua. Kedalaman efektif tanah lebih dari 90 cm. Kemiringan tanah secara umum 0-2%. Terletak pada ketinggian 20-25 m diatas permukaan laut. Tidak mengandung air tanah asin dan tidak terjadi erosi.
Publik
Semi Privat
Privat
2
3
4
1
TUGAS AKHIR MELATI RAHMI AZIZA 3208100015 Dosen Koordinator : Ir. M. Salatoen P, MTDosen Pembimbing : Dr.-Ing Ir. Bambang Soemardiono
ARSITEKTUR – FTSP – ITS
Sekolah Tinggi Seni Pertujukan IndonesiaTema : Canon
A. Departemen MusikB. Departemen TariC. Departemen Teater dan Kajian Seni
PertunjukkanD. Gedung RektoratE. MasjidF. Gedung PertunjukkanG. PerpustakaanH. Kantin
Tatanan massa
A
B C
D
EF
G
H
Konsep Ruang Luar
TUGAS AKHIR MELATI RAHMI AZIZA 3208100015 Dosen Koordinator : Ir. M. Salatoen P, MTDosen Pembimbing : Dr.-Ing Ir. Bambang Soemardiono
ARSITEKTUR – FTSP – ITS
Sekolah Tinggi Seni Pertujukan IndonesiaTema : Canon
Pada gambar di bawah ini, garis warna merah menandakan sirkulasi untuk kendaraan bermotor, sedangkan garis berwarna kuning menandakan sirkulasi secara keseluruhan. Sirkulasi inner ring ini (garis warna kuning) adalah sebagai pengantisipasi untuk penanganan terhadap kebakaran. Sirkulasi ini hanya bisa dilalui oleh mobil pemadam kebakaran jika dalam keadaan terdesak. Namun untuk kesehariannya, sirkulasi ini hanya untuk pejalan kaki.
Sistem Sirkulasi
Sikuen
TUGAS AKHIR MELATI RAHMI AZIZA 3208100015 Dosen Koordinator : Ir. M. Salatoen P, MTDosen Pembimbing : Dr.-Ing Ir. Bambang Soemardiono
ARSITEKTUR – FTSP – ITS
Sekolah Tinggi Seni Pertujukan IndonesiaTema : Canon
Pengaplikasian Tema pada Ide Desain PraRancangan
Massa BangunanUntuk bentuk massa bangunan, diumpamakan membentuk pola
“Canon” sederhana, dengan cara sebagai berikut :
1. Layering pada bangunan
2. Bangunan sebagai “Leader” diletakkan dibelakang, agar sekuenantara “Leader” dan “Follower” terlihat
3. Pemberian warna yang berbedauntuk “layer” dan bangunannya
1. Pembeda antara Leader dan Follower dengan layering pada bangunan (pola berbeda, tetapi ritmenya sama)
Contoh: Gedung Pertunjukkan
2. Pembeda antara Leader dan Follower dengan layering pada bangunan (pola dan ritmenya hampir sama), dan dipertegas dengan pemilihan warna yang berbeda
Contoh: Gedung-gedung Sekolah
2. Pada tampak site, pengulangan tidak hanya diikuti oleh satu pola follower.
Koridor Sekolah, penegasan pada kolom-kolomnya, semakin memperjelas sisi mana yang menjadi leader (yang mengawali) dan mana yang follower (mengikuti)
Ukiran pada kisi-kisi, sebagai bentuk pengulangan dari bentuk tangga di belakangnya. Pola Leader kemudian dipertegas dengan pemilihan warna yang kontras dengan pola garis lain sebagai followernya
Detail plafonmenunjukkan Canondenganpengulangan yangsama bentuk danpolanya
TUGAS AKHIR MELATI RAHMI AZIZA 3208100015 Dosen Koordinator : Ir. M. Salatoen P, MTDosen Pembimbing : Dr.-Ing Ir. Bambang Soemardiono
ARSITEKTUR – FTSP – ITS
Sekolah Tinggi Seni Pertujukan IndonesiaTema : Canon
InteriorUntuk interior, tema dapat diaplikasikan ke dalam beberapa ide desain, diantaranya:
1. Pola garis pada detail komponen pengisi interior,. Misalpada plafon, ukiran, atau pengisi sisi dinding, memilikiirama pola garis seperti gambar di bawah.
Penerapan pada PerancanganInterior
Interior
2. Pada koridor, dimana memiliki bentuk kolom sebagai penegas iramanya. Dan agar nampak mana yang menjadi Leader dan mana yang menjadi Follower, maka yang berperan menjadi Leader adalah yang mengawali sebagai pembentuk pola.
LEADER
FOLLOWER
Pengaplikasian Tema pada Ide Desain PraRancangan
1. Detail Plafon
2. Detail Sisi Dinding
3. Detail Ukiran
4. Koridor Sekolah
Canon dengan pola yang berbeda, tetapi memiliki ritme yang
sama (yaitu dari besar ke kecil atau
sebaliknya)