SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

57

Transcript of SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

Page 1: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNGi

Page 2: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIii

Page 3: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNGiii

Penerbitan Buku Pedoman Penulisan Skripsi Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) ini merupakan bagian dari upaya

untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam penulisan tugas akhir berupa skripsi. Buku Pedoman ini menyajikan beberapa hal yang terkait dengan prosedur penulisan skripsi, Seminar Usulan Penelitian, Ujian Sidang Komprehensif, dan teknik penulisan skripsi bagi mahasiswa STHB.

Buku Pedoman ini merupakan rujukan yang harus diikuti dan dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen STHB dalam penulisan skripsi. Dengan demikian, mahasiswa dan dosen dapat memahami penulisan skripsi di STHB.

Akhirnya, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi STHB serta semua pihak terkait atas upayanya, sehingga Buku Pedoman ini dapat terwujud. Mudah-mudahan Buku Pedoman ini bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen STHB.

Bandung, Agustus 2021Ketua,

Dr. Walter Wanggur, S.H., M.H.

KataPengantar

Page 4: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIiv

Page 5: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNGv

Kata Pengantar ……………………...……………...................Daftar Isi ………………………………………...……...............

I. Tugas Akhir Mahasiswa ………...................................II. Persyaratan Pengajuan Skripsi ..................................III. Persyaratan Dosen Pembimbing Skripsi ....................IV. Prosedur Pengajuan Judul dan Bimbingan Skripsi ...V. Evaluasi Skripsi ….......................................................VI. Sistematika Skripsi ………………................................VII. Penjelasan Sistematika Bagian Awal .........................VIII. Penjelasan Sistematika Bagian Isi .............................IX. Cara Pengetikan Skripsi ……......................................X. Pedoman Teknis Penulisan Skripsi ............................

Formulir-Formulir .................................................................

iiiv

1122478

101415

35

DaftarIsi

Page 6: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIvi

Do not go where the path may lead,go instead where there is no path,

and leave a trail.

Ralph Waldo Emerson

Page 7: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG1

I. Tugas Akhir MahasiswaSesuai ketentuan kurikulum, setiap mahasiswa Program Sarjana Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) wajib membuat Tugas Akhir (TA), yang dapat berbentuk:1. Skripsi;2. Memorandum Hukum (Legal Memorandum); atau3. Studi Kasus.

Untuk saat ini, kebijakan yang ditempuh STHB adalah semua mahasiswa harus membuat TA dalam bentuk skripsi. Skripsi adalah karya ilmiah sebagai tugas akhir mahasiswa, berupa paparan tulisan dari hasil penelitian yang mendeskripsikan dan membahas permasalahan hukum in abstracto maupun in concreto berdasarkan kaidah-kaidah penelitian dan penulisan ilmiah hukum.

II. Persyaratan Pengajuan SkripsiA. Persyaratan Akademik

1. Telah lulus mata kuliah, minimal 120 sks;2. Telah lulus mata kuliah Metode Penelitian dan

Penulisan Hukum, dengan nilai minimal C; dan3. Telah lulus mata kuliah penunjang topik skripsi

yang diajukan.

PEDOMANPENULISAN SKRIPSISEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

Page 8: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI2

B. Persyaratan Administrasi1. Tercatat sebagai mahasiswa aktif;2. Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang

masih berlaku; dan3. Telah membayar biaya penulisan dan bimbingan

skripsi.

III. Persyaratan Dosen Pembimbing Skripsi1. Dosen Tetap STHB berpendidikan minimal Magister

Ilmu Hukum; dan2. Memiliki Jabatan Akademik.

IV. Prosedur Pengajuan Judul dan Bimbingan SkripsiA. Prosedur Pengajuan Judul

1. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi harus mengontrak skripsi dengan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS);

2. Pada saat pengisian KRS, mahasiswa sudah memiliki rencana judul/topik penelitian sesuai dengan Program Kekhususan yang dipilih; dan

3. Permohonan penulisan skripsi disampaikan kepada Wakil Ketua I Bidang Akademik.

B. Penunjukan PembimbingSetelah menerima permohonan penulisan skripsi dari mahasiswa, Wakil Ketua I:1. Memeriksa orisinalitas judul/topik yang diajukan;2. Apabila judul/topik tidak layak, maka mahasiswa

yang bersangkutan harus mengganti judul/topik; dan

3. Apabila judul/topik layak untuk diteliti, maka Wakil Ketua I menunjuk dosen pembimbing skripsi.

Page 9: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG3

C. Prosedur Bimbingan1. Mahasiswa harus menghubungi dosen pembimbing

yang ditunjuk oleh Wakil Ketua I;2. Dosen pembimbing mengarahkan mahasiswa

dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan hasil penelitian;

3. Mahasiswa membuat kerangka (outline) skripsi yang akan ditulis dan disetujui oleh dosen pembimbing;

4. Outline yang telah disetujui oleh dosen pembimbing, diserahkan kepada Bagian Administrasi Akademik (BAA) untuk dibuatkan surat keputusan penugasan sebagai dosen pembimbing skripsi; dan

5. Mahasiswa harus melaksanakan bimbingan skripsi secara intensif yang dibuktikan dengan Kartu Bimbingan Skripsi.

D. Jangka Waktu Penulisan Skripsi1. Penulisan skripsi dilakukan paling lama 6 (enam)

bulan dan dapat diperpanjang paling lama 3 (tiga) bulan; dan

2. Apabila dalam waktu 9 (sembilan) bulan, mahasiswa belum menyelesaikan skripsinya, maka yang bersangkutan diwajibkan membayar kembali biaya bimbingan skripsi sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 10: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI4

V. Evaluasi SkripsiA. Seminar Usulan Penelitian (SUP) Skripsi

Setelah penunjukan dosen pembimbing skripsi, mahasiswa melaksanakan bimbingan untuk mempersiapkan Usulan Penelitian (UP), yang berisi:1. Halaman Judul;2. Halaman Persetujuan/Pengesahan UP oleh Dosen

Pembimbing Skripsi dan diketahui oleh Ketua STHB;

3. Daftar Isi;4. Bagian Isi, terdiri dari:

a. Latar Belakang Masalah;b. IdentifikasiMasalah;c. Tujuan Penelitian;d. Kegunaan Penelitian;e. Kerangka Pemikiran;f. Metode Penelitian; dang. Sistematika Penulisan.

5. Daftar Pustaka (Sementara)

UP yang telah disetujui oleh dosen pembimbing, dijilid dan diperbanyak 3 (tiga) atau (4) eksemplar bergantung jumlah dosen pembimbing, untuk diajukan SUP.

SUP dilaksanakan sebagai berikut:1. Wakil Ketua I menentukan jadwal pelaksanaan;2. Wakil Ketua I menunjuk penelaah sebanyak 1 (satu)

orang dosen sesuai dengan substansi penelitian;3. Wakil Ketua I mengundang dosen pembimbing

dan penelaah untuk memberi penilaian tentang kelayakan UP;

4. Mahasiswa mempresentasikan UP;

Page 11: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG5

5. Dosen pembimbing dan penelaah memberi penilaian tentang kelayakan UP;

6. Kriteria penilaian UP ditentukan sebagai berikut:a. Tidak keberatan;b. Keberatan dengan alasan; atauc. Tidak keberatan dengan syarat.

7. Apabila UP dinilai layak, mahasiswa melanjutkan penelitiannya; dan

8. Apabila UP dinilai tidak layak, maka mahasiswa harus membuat UP baru.

B. Ujian Sidang Komprehensif (USK)USK adalah ujian sidang akhir dari proses pembelajaran yang meliputi materi skripsi dan keluasan wawasan mahasiswa.Pelaksanaan USK sebagai berikut:1. Mahasiswa mengajukan USK setelah skripsi

disetujui oleh dosen pembimbing skripsi dan diketahui oleh Ketua STHB;

2. Skripsi diperbanyak 3 (tiga) atau 4 (empat) eksemplar sesuai dengan jumlah dosen pembimbing;

3. Mahasiswa yang mengajukan USK telah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi keuangan;

4. Mahasiswa mengajukan USK kepada Wakil Ketua I melalui BAA;

5. Petugas BAA melakukan pemeriksaan persyaratan untuk USK;

6. Wakil Ketua I menentukan jadwal USK;7. Penguji USK ditetapkan dalam suatu kepanitiaan

berdasarkan keputusan Ketua STHB;8. Ketua Panitia mengundang Panitia USK untuk

melaksanakan USK;

Page 12: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI6

9. USK dibuka oleh Ketua Panitia USK;10. Pelaksanaan USK berlangsung paling lama 1 (satu)

jam, dengan waktu pengujian paling lama 15 (lima belas) menit untuk setiap dosen penguji; dan

11. Ketua Panitia USK membacakan hasil yudisium USK, sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Akademik STHB.

C. Hasil Evaluasi Panitia Penguji USK1. Apabila skripsi tidak ada perbaikan, maka

mahasiswa dapat melakukan penggandaan, penjilidan, dan pengesahan;

2. Apabila ada perbaikan skripsi atas saran Panitia Penguji USK, maka mahasiswa wajib memperbaikinya dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan;

3. Skripsi yang telah diperbaiki, harus diketahui oleh dosen pembimbing dan penelaah yang dibuktikan dengan Berita Acara Perbaikan Skripsi;

4. Apabila skripsi telah disetujui perbaikannya, maka mahasiswa dapat melakukan penggandaan, penjilidan, dan pengesahan;

5. Apabila skripsi sudah dijilid, maka diserahkan 1 (satu) eksemplar dan 1 (satu) Compact Disk (CD) yang berisi skripsi (isi sama dengan yang dijilid) kepada Perpustakaan STHB dan 1 (satu) CD kepada dosen pembimbing; dan

6. Format CD adalah pdf.

Page 13: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG7

VI. Sistematika SkripsiA. Bagian Awal, terdiri dari:

1. Halaman Judul;2. Halaman Persetujuan/Pengesahan Skripsi;3. Halaman Pernyataan Keaslian/Orisinalitas

Skripsi;4. Halaman Motto (Tentatif);5. Halaman Kata Pengantar;6. Halaman Daftar Isi;7. Halaman Daftar Singkatan (Tentatif);8. Halaman Daftar Tabel (Tentatif); 9. Halaman Daftar Lampiran (Tentatif); dan10. Halaman Abstrak.

B. Bagian Isi, terdiri dari:BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah;B. IdentifikasiMasalah;C. Tujuan Penelitian;D. Kegunaan Penelitian;E. Kerangka Pemikiran; danF. Metode Penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA(Tulis Judul yang Relevan)

BAB III OBJEK PENELITIAN(Tulis Judul yang Relevan)

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN(Tulis Judul yang Relevan)

BAB V PENUTUPA. SimpulanB. Saran

Page 14: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI8

C. Bagian Akhir, terdiri dari:Daftar PustakaLampiran (Jika Ada)Riwayat Hidup

VII. Penjelasan Sistematika Bagian Awal1. Halaman Judul berisi:

a. Judul skripsi, ditulis dalam bahasa Indonesia, dengan huruf kapital (besar), bold/tebal, jenis huruf Times New Roman, dan ukuran huruf 12;

b. Kata Skripsi;c. Tujuan Penulisan Skripsi;d. Nama Mahasiswa, Nomor Pokok Mahasiswa

(NPM), Program Studi, Program Kekhususan, dan Nama Dosen Pembimbing Skripsi;

e. Logo STHB;f. Nama STHB; dang. Tahun.

2. Halaman Persetujuan/Pengesahan Skripsi berisi:a. Persetujuan/pengesahan dilakukan setelah

mahasiswa menyelesaikan bimbingan skripsi;b. Halaman Persetujuan/Pengesahan berisi judul

skripsi, kata skripsi, tujuan penulisan skripsi, nama mahasiswa, NPM, waktu persetujuan, nama dosen pembimbing, dan Ketua STHB.

3. Halaman Pernyataan Keaslian/Orisinalitas Skripsi Berisi pernyataan tentang keaslian/orisinalitas skripsi

yang ditandatangani oleh mahasiswa di atas kertas bermeterai cukup.

4. Halaman Motto (Tentatif) Berisi motto hidup mahasiswa yang bersangkutan.

Page 15: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG9

5. Halaman Kata Pengantar berisi:a. Ungkapan rasa syukur;b. Isi singkat skripsi;c. Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak terkait;d. Harapan ke depan terhadap skripsi; dane. Tempat, waktu, dan nama mahasiswa.

6. Halaman Daftar Isi Berisi Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Singkatan

(tentatif), Daftar Tabel (tentatif), Daftar Lampiran (tentatif), Abstrak, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka, Lampiran (tentatif), dan Riwayat Hidup.

7. Halaman Daftar Singkatan (Tentatif) Berisi singkatan yang lazim digunakan dalam

penulisan karya ilmiah hukum, bukan singkatan yang hanya dimengerti oleh penulis.

8. Halaman Daftar Tabel (Tentatif) Berisi tabel-tabel pada skripsi.9. Halaman Daftar Lampiran (Tentatif) Berisi data yang dilampirkan pada skripsi.10. Halaman Abstrak berisi:

a. Judul skripsi;b. Nama mahasiswa;c. Kata abstrak; dand. Isi abstrak.Syarat Abstrak:a. Isi abstrak terdiri dari 3 (tiga) alinea: alinea

pertama berisi latar belakang masalah dan tujuan penelitian; alinea kedua berisi metode penelitian; dan alinea ketiga berisi hasil penelitian;

b. Abstrak menggunakan bahasa Indonesia; dan

Page 16: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI10

c. Panjang abstrak maksimum 1 (satu) halaman, ditik 1 (satu) spasi, jenis huruf Times New Roman, dan ukuran huruf 12.

VIII. Penjelasan Sistematika Bagian IsiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah berisi:

1. Apa yang diteliti;2. Mengapa diteliti;3. Untuk apa diteliti; dan4. Bagaimana pemecahannya.

B. IdentifikasiMasalah1. Berisi masalah-masalah yang akan diteliti, yang

disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan;2. Masalah yang diteliti harus relevan dengan judul

penelitian;3. Dari uraian permasalahan yang telah dikemukakan

dalam latar belakang masalah, ditentukan 2-3 permasalahan yang akan diteliti; dan

4. Identifikasimasalahminimal2(dua).

C. Tujuan Penelitian1. Berisi hasil yang ingin dicapai setelah penelitian

dilakukan; 2. Tujuan penelitian harus sesuai atau konsisten

dengan identifikasi masalah (merujuk padamasalahyangtelahdiidentifikasi);dan

3. Tujuan penelitian dirumuskan dalam kalimat pernyataan/deklaratif.

Page 17: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG11

D. Kegunaan Penelitian1. Berisi manfaat teoretis bagi pengembangan ilmu

yang diteliti (hukum); dan2. Berisi manfaat praktis bagi pengembangan bidang

ilmu yang diteliti (hukum) dan pada umumnya dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat (hukum) dan pembangunan nasional.

E. Kerangka Pemikiran1. Berisi uraian mengenai teori yang digunakan

sebagai landasan (“pisau analisis”) untuk menganalisis masalah-masalah yang akan diteliti;

2. Kajian tentang gagasan yang mendasari penelitian berupa teori, konsep, asas, dan kaidah yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti; dan

3. Teori, konsep, asas, dan kaidah dalam kerangka pemikiran harus digunakan dalam menganalisis permasalahan pada Bab IV.

F. Metode PenelitianMetode penelitian mengungkapkan secara ringkas rancangan penelitian, prosedur penelitian, alat ukur yang digunakan dan diamati, sampel, teknik analisis, dan metode ujinya.Metode penelitian berisi hal-hal berikut:1. SpesifikasiPenelitian Spesifikasi penelitian merupakan sifat dari

penelitian yang akan dilakukan, dapat berupa penelitian deskriptif (descriptive research), penelitian eksploratif (explorative research), dan penelitian eksplanatoris (explanatory research).

Page 18: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI12

2. Jenis Penelitiana. Jenis penelitian hukum terdiri dari penelitian

yuridis normatif (yuridis dogmatis) dan yuridis empiris (yuridis sosiologis);

b. Penelitian yuridis normatif dilakukan melalui penelitian kepustakaan (penelitian data sekun-der) berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier; dan

c. Penelitian yuridis empiris dilakukan melalui penelitian lapangan (penelitian data primer).

3. Metode Pendekatan Penelitian hukum mengenal beberapa pendekatan

yang digunakan untuk mengkaji setiap permasalahan. Jenis-jenis pendekatan tersebut adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan kasus (case approach), pendekatan sejarah (historical approach), pendekatan komparatif (comparative approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan kebijakan (policy approach).

4. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data, yang dapat dilakukan dengan cara studi dokumen (study of document), studi literatur (study of literature), wawancara (interview), kuesioner (questionnaire), pengamatan (observation), dan sebagainya.

5. Metode Analisis DataData yang sudah dikumpulkan dapat dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif, bergantung pada jenis penelitian yang dilakukan.

Page 19: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG13

6. Lokasi Penelitian (tentatif)Apabila melakukan penelitian yuridis empiris harus menyebutkan lokasi penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA1. Bab ini merupakan penjabaran lebih lanjut

dari teori, konsep, asas, dan kaidah yang telah dikemukakan dalam Kerangka Pemikiran; dan

2. Hal-hal tersebut dapat diperoleh dari buku, hasil penelitian, jurnal ilmiah, yurisprudensi, peraturan perundang-undangan, dan sumber lainnya.

BAB III OBJEK PENELITIAN Bab ini memberikan gambaran umum mengenai

objek penelitian, khususnya keadaan objek penelitian yang dikaitkan dengan judul skripsi atau permasalahan yang diteliti.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN1. Bab ini berisi analisis hasil penelitian untuk

memberikan jawaban/solusi terhadap masalah penelitian; dan

2. Analisis hasil penelitian harus sesuai dengan identifikasimasalah.

BAB V PENUTUP1. Bab ini terdiri dari simpulan dan saran;2. Simpulan merupakan kristalisasi hasil

penelitian; dan3. Saran merupakan sumbangan pemikiran penulis

terkait dengan hasil penelitian dan harus bersifat operasional.

Page 20: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI14

IX. Cara Pengetikan Skripsi1. Kertas

a. Kertas yang digunakan untuk pengetikan skripsi adalah kertas HVS 80 gram, ukuran A4, dan warna putih;

b. Kertas sampul luar adalah sampul keras (hard cover) dari kertas karton buffalo dengan warna kuning; dan

c. Tiap bab diberi pembatas kertas dorslag (doorslag) dengan warna kuning dan di bagian tengah ada logo transparan STHB.

2. Tata Letak (Lay-out)a. Marjin atas : 3 cm dari tepi kertas;b. Marjin bawah : 3 cm dari tepi kertas;c. Marjin kiri : 4 cm dari tepi kertas; dand. Marjin kanan : 3 cm dari tepi kertas.

3. Pengetikana. Tinta warna hitam yang berkualitas;b. Jenis huruf: Times New Roman; danc. Ukuran huruf 12.

4. Spasia. Jarak antara baris pertama dengan baris berikutnya

adalah 1,5 (satu setengah) spasi;b. Jarak antara judul bab dengan subbab adalah 3

(tiga) spasi;c. Jarak antara alinea pertama dengan alinea

selanjutnya adalah 1,5 (satu setengah) spasi; dand. Setiap alinea baru ditik menjorok ke dalam

sebanyak 7 (tujuh) ketukan.

Page 21: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG15

5. Jumlah Halaman Isi skripsi (Bab I Pendahuluan sampai dengan Bab

V Penutup), sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) halaman.

X. Pedoman Teknis Penulisan SkripsiA. Kerangka (Outline) Skripsi

Sebelum menulis skripsi, terlebih dahulu dibuat kerangka (outline) skripsi sebagai bagian yang menunjukkan secara jelas, struktur isi skripsi serta hubungan yang terdapat antarbagian dalam struktur tersebut. Outline merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar skripsi yang akan ditulis.

Manfaat Outline:1. Memudahkan penyusunan skripsi secara teratur;2. Memudahkan penciptaan klimaks yang berbeda-

beda;3. Menghindari pembahasan suatu topik lebih dari

satu kali (agar tidak terjadi tumpang-tindih dalam pembahasan suatu topik); dan

4. Memudahkan dalam mencari materi pembantu.

Cara Penyusunan Outline:1. Inventarisasikan semua topik bawahan (dilakukan

secara acak). Semua topik bawahan yang ada dalam pikiran penulis mengenai topik yang akan ditulis, dicatat;

2. Mengorganisasi semua topik yang telah diinventarisasi;

3. Mengevaluasi topik bawahan yang telah diorganisasi (dilakukan beberapa kali); dan

Page 22: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI16

4. Menyusun kerangka skripsi yang akan dijadikan acuan dalam penulisan.

Outline skripsi tersebut tidak bersifat statis (selalu terbuka kemungkinan untuk diubah).

Tipe Outline:1. Pola atau susunan alamiah, yang terdiri dari:

a. Urutan waktu (kronologis); danb. Urutan ruang (spasial).

2. Pola atau susunan logis, yang terdiri dari:a. Urutan klimaks dan antiklimaks;b. Urutan kausalitas (sebab - akibat atau akibat -

sebab);c. Urutan pemecahan masalah;d. Urutan umum - khusus;e. Urutan khusus - umum;f. Urutan familiaritas; dang. Urutan akseptabilitas.

Tipe outline yang pada umumnya digunakan dalam penulisan skripsi mahasiswa hukum adalah urutan Umum - Khusus (deduktif).

Outline skripsi mahasiswa STHB disusun sesuai dengan sistematika skripsi yang telah dikemukakan dalam Usulan Penelitian.

Page 23: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG17

B. PenomoranMenggunakan sistem campuran (Angka dan Huruf):

I. ............A. ............

1. …………a. …………

1) …………a) …………

(1) …………(a) ………...

B. …………

1. …………a. …………

1) …………a) …………

(1) …………(a) ………...

C. Penulisan Nomor HalamanBagian Awal menggunakan angka Romawi kecil: i, ii, iii, dan seterusnya.Pemberian nomor halaman dimulai pada halaman Kata Pengantar (halaman-halaman sebelumnya, tidak diberi nomor halaman). Bagian Isi dan Daftar Pustaka menggunakan angka: 1, 2, 3, dan seterusnya.

Apabila dalam teks karangan terdapat judul, maka nomor halaman dicantumkan pada bagian kanan bawah dari teks karangan, sedangkan apabila tidak ada judul, maka nomor halaman dicantumkan pada bagian kanan atas dari teks karangan.

Page 24: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI18

D. Alinea/ParagrafAlinea/paragraf adalah kesatuan pikiran yang terdiri dari beberapa kalimat yang mengandung satu gagasan utama dan beberapa kalimat penjelas.

Tujuan Pembuatan Alinea:1. Memudahkan pemahaman terhadap suatu tema

dengan memisahkan satu tema dari tema yang lain; dan

2. Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal.

Macam-macam Alinea:1. Alinea pembuka, berfungsi untuk mengantar

pembaca kepada pokok pikiran karangan, karena itu harus menarik dan dapat mengarahkan pikiran pembaca kepada apa yang ditulis;

2. Alinea penghubung, yaitu semua alinea yang terdapat antara alinea pembuka dan alinea penutup. Inti persoalan karangan terdapat dalam alinea ini, sehingga harus disusun secara teratur dan logis; dan

3. Alinea penutup, berfungsi untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan. Biasanya mengandung simpulan mengenai apa yang telah diuraikan dalam alinea penghubung.

Syarat-syarat Pembuatan Alinea:1. Harus ada kesatuan, artinya semua kalimat yang

membentuk alinea tersebut, secara bersama-sama menyatakan satu tema tertentu;

Page 25: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG19

2. Harus ada koherensi (keterpaduan), artinya adanya hubungan antara satu kalimat dengan kalimat yang lain dalam alinea tersebut; dan

3. Gagasan utama dalam alinea harus dapat dikem-bangkan ke dalam gagasan-gagasan bawahan.

Kalimat Topik (Gagasan Utama) dalam Alinea:1. Ada pada awal alinea (alinea deduktif);2. Ada pada akhir alinea (alinea induktif); atau3. Ada pada awal dan akhir alinea (alinea campuran).

Cara Pembuatan Alinea:Menggunakan model identing: alinea ditik 7 (tujuh) ketukan dari marjin kiri.

________________________________________________________________________________________________________________________________________________

________________________________________________________________________________________________________________________________________________

E. Penulisan Singkatan1. Harus sesuai dengan ketentuan Ejaan Bahasa

Indonesia (EBI);2. Tidak diperkenankan menggunakan singkatan

ciptaan sendiri, kecuali singkatan yang sudah umum digunakan, misalnya: UUD, UU, PP, PERDA, KUHP, KUHPerdata, KUHAP, dan KUHD; dan

3. Untuk penulisan singkatan, penulisan pertama harus ditulis lengkap, selanjutnya menggunakan singkatannya.

Page 26: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI20

F. KutipanKutipan adalah pinjaman pendapat atau kalimat dari seorang penulis yang terdapat dalam buku, jurnal ilmiah, majalah, dan sebagainya atau ucapan lisan dari seseorang (biasanya seorang ahli).

Tujuan Membuat Kutipan:1. Untuk mengadakan sorotan, analisis, atau kritik;

dan2. Untuk memperkuat pendapat penulis dalam

sebuah uraian.

Jenis Kutipan:1. Kutipan langsung, yaitu pinjaman pendapat

dengan mengambil secara lengkap atas sebuah teks asli. Untuk penulisan kutipan langsung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:a. Teks aslinya tidak boleh diubah;b. Apabila ada kesalahan, tidak boleh diperbaiki.

Penulis dapat memperbaiki kesalahan tersebut dengan memberi keterangan (ditempatkan dalam tanda kurung) di belakang teks yang diperbaiki atau dengan menggunakan singkatan Sic! (ditempatkan dalam tanda kurung) di belakang teks yang salah tersebut;

c. Apabila dalam teks aslinya tidak ada garis bawah atau cetak tebal, tetapi penulis merasa perlu untuk memberi garis bawah atau cetak tebal, maka pada akhir kutipan harus diberi keterangan, yaitu garis bawah atau cetak tebal oleh penulis;

Page 27: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG21

d. Apabila sebagian dari kutipan akan dihilangkan, maka ditik sebagai berikut: jika yang dihilangkan di bagian awal atau tengah kalimat, diberi tanda titik-titik sebanyak 3 (tiga) titik, dan di bagian akhir diberi dengan tanda titik-titik sebanyak 4 (empat) titik; dan

e. Penghilangan bagian kutipan, tidak boleh mengubah isi kutipan.

Cara Membuat Kutipan Langsung:a. Untuk kutipan langsung 1 (satu) baris:

1) Diintegrasikan dengan teks karangan;2) Ditik dengan 1,5 (satu setengah) spasi;3) Kutipan tersebut diapit dengan tanda kutip;

dan4) Pada akhir kutipan diberi nomor urut

penunjukan.b. Untuk kutipan langsung yang lebih dari 1 (satu)

baris:1) Kutipan tersebut dipisahkan dari teks

karangan;2) Ditik dengan spasi tunggal (satu spasi);3) Kutipan tersebut diapit dengan tanda kutip;4) Pada akhir kutipan diberi nomor urut

penunjukan; dan5) Kutipan tersebut ditik tujuh ketukan dari

marjin kiri.

2. Kutipan tidak langsung (kutipan isi), yaitu pinjaman pendapat berupa intisari dari pendapat orang lain.

Page 28: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI22

Cara Membuat Kutipan Tidak Langsung:1) Kutipan tersebut diintegrasikan dengan teks

karangan;2) Ditik dengan 1,5 (satu setengah) spasi;3) Tidak diapit dengan tanda kutip; dan4) Pada akhir kutipan diberi nomor urut

penunjukan.

Catatan: Kutipan atas ucapan lisan atau hasil wawancara, sebaiknya dikonfirmasikan terlebihdahulu kepada orang yang memberi keterangan atau orang yang diwawancarai.

G. Catatan Kaki (Foot-Note) Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas

teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan.

Tujuan Pembuatan Catatan Kaki:1. Sebagai pembuktian (menunjukkan tempat atau

sumber suatu kebenaran telah dibuktikan oleh orang lain);

2. Sebagai ungkapan untuk menyatakan utang budi kepada pengarang yang telah dikutip pendapatnya;

3. Sebagai keterangan tambahan; dan4. Untuk merujuk bagian lain dari teks karangan.

Unsur-unsur Catatan Kaki (yang berupa referensi):1. Nama Pengarang:

a. Nama pengarang ditulis sesuai dengan urutannya, tanpa memakai gelar akademik dan gelar-gelar lain;

Page 29: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG23

b. Apabila ada 2 (dua) pengarang, keduanya ditulis sesuai dengan urutannya;

c. Apabila ada 3 (tiga) pengarang atau lebih, hanya nama pengarang pertama yang ditulis, sedangkan untuk nama pengarang lainnya tidak ditulis dan digantikan dengan singkatan et al. (singkatan dari et alii), misalnya: Sumantoro et al., (kata et al., ditik dengan huruf miring);

d. Untuk sebuah kumpulan karangan, ditulis nama penyunting atau editornya, dan di belakang namanya ditulis singkatan ed. yang ditempatkan dalam tanda kurung;

e. Antara nama pengarang dan judul buku, dipisahkan dengan tanda koma; dan

f. Apabila tidak ada pengarang atau editor, maka catatan kaki dimulai dengan judul buku atau judul artikel.

2. Judul:a. Judul buku, jurnal ilmiah, majalah, atau surat

kabar (harian) ditik dengan huruf miring, sedangkan untuk judul artikel dalam jurnal ilmiah, majalah, atau surat kabar (harian), ditempatkan dalam tanda kutip (tidak ditik dengan huruf miring). Setelah catatan kaki pertama, maka pada penyebutan selanjutnya atas sumber yang sama diganti dengan singkatan Ibid., op.cit., dan loc.cit.;

b. Apabila ada dua atau lebih karya dari seorang pengarang yang digunakan, maka untuk penyebutan selanjutnya, digunakan sebagian

Page 30: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI24

dari judul diikuti dengan 3 (tiga) titik (misalnya: Gautama, Pengantar ... op.cit., hlm. 10);

c. Apabila sebuah buku terdiri dari beberapa jilid, maka harus dicantumkan nomor jilidnya;

d. Setelah penulisan judul diikuti dengan penulisan data publikasi, tanpa menggunakan tanda koma; dan

e. Apabila ada cetakan I, II, dan seterusnya, maka ditulis setelah judul yang dipisahkan dengan tanda koma dan disingkat Cet. (misalnya: Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Pidana, Cet. I)

3. Data Publikasi: Data publikasi terdiri dari tempat penerbit, nama

penerbit, dan tahun terbit.a. Data publikasi ditulis setelah judul buku

dan ditempatkan dalam tanda kurung, yang meliputi: tempat terbit diikuti tanda titik dua, nama penerbit diikuti tanda koma, dan tahun terbit (misalnya: Jakarta: Gramedia, 1999); dan

b. Data publikasi dari sebuah jurnal ilmiah atau majalah terdiri dari nomor, jilid, tahun, dan bulan tanpa menggunakan nama tempat terbit dan penerbit.

4. Halaman:a. Halaman dicantumkan setelah data publikasi

yang dipisahkan dengan tanda koma;b. Halaman disingkat dengan hlm.;c. Untuk buku berbahasa Inggris, halaman

disingkat dengan p.; dan

Page 31: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG25

d. Setelah penulisan hlm. atau p. diikuti dengan nomor halaman dan diakhiri dengan tanda titik.

5. Pengetikan Catatan Kaki:a. Catatan kaki ditik dengan spasi tunggal (satu

spasi). Baris pertama ditik 7 (tujuh) ketukan dari marjin kiri, sedangkan baris kedua dan seterusnya ditik mulai dari marjin kiri. Jenis huruf catatan kaki adalah Times New Roman dengan ukuran huruf (font) 10 (sepuluh); dan

b. Setelah angka penunjukan pada catatan kaki, langsung ditulis keterangan-keterangan atas teks karangan (tanpa spasi).

Contoh Penulisan Catatan Kaki:

Buku

Satu Pengarang:1Budiono Kusumohamidjojo, Ketertiban Yang

Adil Problematik Filsafat Hukum (Jakarta: Grasindo, 1999), hlm. 148.

2Malcolm N. Shaw, International Law (Cambridge: Cambridge University Press, 1994), p. 5.

Dua Pengarang:3Darji Darmodiharjo dan Shidarta, Pokok-pokok

Filsafat Hukum Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia, Cet. Keenam, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006), hlm. 11.

4Hilaire McCoubrey and Nigel D. White, Textbook on Jurisprudence, 2nd ed., (London: Blackstone Press Limited, 1996), p. 50.

Page 32: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI26

Tiga Pengarang atau Lebih:5Mariam Darus Badrulzaman et al., Kompilasi

Hukum Perikatan (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001), hlm. 10.

6Richard M. Buxbaum et al., European Economic and Business Law, 2nd ed., (Germany: de Gruyter, 1996), p. 280.

Bab atau Bagian Lain dari Sebuah Buku:7Mardjono Reksodipoetro, “Konsep Diskriminasi

dalam Perspektif Filsafat Hukum” dalam Butir-butir Pemikiran dalam Hukum Memperingati 70 Tahun Prof. Dr. B. Arief Sidharta, SH, Penyunting Sri Rahayu Oktoberina dan Niken Savitri, (Bandung: RefikaAditama, 2008), hlm. 108.

Artikel

Jurnal Cetak:8Bonarsius Saragih, “Berkeadilan yang

Dilakukan oleh Polri (Telaah Filsafat Hukum),” Jurnal Wawasan Hukum Vol. 22 No. 1 (Februari 2010), hlm. 33.

Jurnal On-line:9Andri Gunawan Wibisana, “Equity and the

Global Policy on Climate Change: A Law and Economic Perspective,” Indonesia Law Review Year 2 Vol. 2 (May - August 2012), p. 29, diakses 10 November 2012, http://dx.doi.org/10.1742/ilrev.v2n3.23.

Surat Kabar (Koran):10Giri Ahmad Taufik, “Freeport dan Posisi

Hukum RI,” Kompas (20 Maret 2017), hlm. 6.

Page 33: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG27

Skripsi/Tesis/Disertasi/Makalah

11Bonarsius Saragih, Kebijakan Pengawasan terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai Penegak Hukum yang Profesional dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana, Disertasi pada Program Doktor Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan, (Bandung: UNPAR, 2015), hlm. 100.

Websites

12Bulent Gokay, “The 2008 World Economic Crisis: Global Shifts and Faultlines,” http://www.globalresearch.ca/the-2008-world-economic-crisis-global-shifts-and-faultlines/12283, diakses 19 November 2009.

Peraturan Perundang-undangan

13Indonesia, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Pasal 5 ayat (2).

Putusan Pengadilan

14Mahkamah Agung Republik Indonesia, “Putusan Nomor 3215 K/PDT/2001,” hlm. 34.

Perjanjian Internasional

15Convention on the Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Awards, New York, 10 June 1958, United Nations Treaty Series, Vol. 330, No. 4739, art. 3.

Page 34: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI28

Beberapa Singkatan pada Catatan Kaki:

Ibid., (dari kata Latin ibidem, artinya pada tempat yang sama atau sama dengan di atas). Singkatan ini digunakan untuk menunjuk sumber yang sama sebelumnya atau sumber di atasnya. Apabila halamannya sama, maka hanya digunakan singkatan Ibid. tanpa diikuti nomor halaman. Sedangkan apabila halamannya berbeda, maka setelah singkatan Ibid., dicantumkan nomor halamannya. Singkatan ini ditik dengan huruf miring.

op.cit., (dari kata Latin opere citato, artinya pada karya (opus) yang telah dikutip). Singkatan op.cit., digunakan untuk menunjuk sumber sebelumnya, akan tetapi sumber tersebut telah diselingi oleh sumber lain dan dari halaman yang berbeda. Singkatan op.cit., selalu diawali dengan nama pengarang yang diikuti dengan nomor halaman. Singkatan ini ditik dengan huruf miring.

loc.cit., (dari kata Latin loco citato, artinya pada tempat (locus) yang telah dikutip). Penggunaannya sama dengan singkatan op.cit., digunakan untuk menunjuk sumber sebelumnya, akan tetapi sumber tersebut telah diselingi oleh sumber lain dan dari halaman yang sama.

Page 35: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG29

Contoh Penerapan Singkatan pada Catatan Kaki:

Catatan kaki nomor 1 (pertama):1Budiono Kusumohamidjojo, Ketertiban Yang

Adil Problematik Filsafat Hukum (Jakarta: Grasindo, 1999), hlm. 148.

Catatan kaki nomor 2 sama dengan nomor 1 dan halamannya sama:

2Ibid.

Catatan kaki nomor 3 sama dengan nomor 2, tetapi halamannya berbeda:

3Ibid., hlm. 150.

Catatan kaki nomor 4:4Hans-Rimbert Hemmer et al., Negara

Berkembang dalam Proses Globalisasi: Untung atau Buntung? (Jakarta: KonradAdenauerStiftungOffice,tanpa tahun terbit), hlm. 11.

Catatan kaki nomor 5:5I.J. Becklet dalam Mochtar Mas’oed, Ekonomi

Politik Internasional dan Pembangunan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994), hlm. 11.

Catatan kaki nomor 6:6Donald A. Ball dan Wendell H. McCulloch,

Bisnis Internasional, (Buku Satu), terj. Syahrizal Noor, (Jakarta: Salemba Empat, 2000), hlm. 78.

Catatan kaki nomor 7 sama dengan nomor 1 tetapi halaman berbeda:

7Budiono Kusumohamidjojo, op.cit., hlm. 200.

Page 36: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI30

Catatan kaki nomor 8 sama dengan nomor 7:8Ibid.

Catatan kaki nomor 9 sama dengan nomor 6 dan halaman sama:

9Donald A. Ball dan Wendell H. McCulloch, loc.cit.

Catatan kaki nomor 10:10Sudargo Gautama, Soal-soal Aktual Hukum

Perdata Internasional (Bandung: Alumni, 1981), hlm. 7.

Catatan kaki nomor 11:11“Nilai Investasi PMA Anjlok 60 Persen,”

Kompas (23 Mei 2002), hlm. 1.

Catatan kaki nomor 12:12Sudargo Gautama, Kapita Selecta Hukum

Perdata Internasional (Bandung: Alumni, 1983), hlm. 42.

Catatan kaki nomor 13 sama dengan nomor 11:13Kompas, loc.cit.

Catatan kaki nomor 14 sama dengan nomor 12:14Sudargo Gautama, Kapita ... op.cit., hlm. 52.

Catatan kaki nomor 15 sama dengan nomor 10 dan halaman sama:

15Sudargo Gautama, Soal ... loc.cit.

Catatan kaki nomor 16:16Sumantoro (ed.), Hukum Ekonomi (Jakarta:

UI Press, 1986), hlm. 10.

Page 37: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG31

Catatan kaki nomor 17 sama dengan nomor 12 dan halaman berbeda:

17Sudargo Gautama, Kapita ... op.cit., hlm. 60.

Catatan kaki nomor 18 sama dengan nomor 1 dan halamannya berbeda:

18Budiono Kusumohamidjojo, op.cit., hlm. 140.

Catatan kaki nomor 19 sama dengan nomor 11:19Kompas, loc.cit.

Catatan kaki nomor 20 sama dengan nomor 19 dan halamannya sama:

20Ibid.

H. Daftar PustakaDaftar yang berisi semua judul buku, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar (harian), dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang telah dikutip pada catatan kaki.Unsur-unsur referensi pada daftar pustaka sama dengan catatan kaki, kecuali nomor halaman tidak dicantumkan.

Cara Penyusunan Daftar Pustaka:1. Disusun secara alfabetis, dimulai dari nama

keluarga diikuti dengan nama kecil;2. Apabila ada 2 (dua) pengarang, hanya nama

pengarang pertama yang dimulai dari nama keluarga diikuti dengan nama kecil, sedangkan nama pengarang kedua ditulis sesuai urutannya (tidak dibalik);

Page 38: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI32

3. Apabila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabet;

4. Judul buku ditik dengan huruf miring;5. Apabila ada seorang pengarang dengan lebih

dari satu judul buku, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak perlu ditulis kembali, tetapi diganti dengan garis sepanjang 7 ketukan (panjang garis tersebut tidak disamakan dengan panjang nama pengarang). Penyusunan buku-buku tersebut didasarkan pada tahun penerbitannya (diawali dengan tahun yang lebih tua);

6. Nama pengarang, judul buku, dan data publikasi dipisahkan dengan tanda titik. Nama tempat terbit dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua, sedangkan nama penerbit dan tahun terbit dipisahkan dengan tanda koma, dan diakhiri dengan tanda titik;

7. Jarak antara baris dalam satu referensi ditik dengan 1 (satu) spasi, sedangkan jarak antarreferensi ditik dengan 1,5 (satu setengah) spasi; dan

8. Baris pertama dari setiap referensi dimulai dari marjin kiri, sedangkan baris kedua dan seterusnya dimasukkan ke dalam sepanjang 7 (tujuh) ketukan.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka:

Badrulzaman, Mariam Darus et al. Kompilasi Hukum Perikatan. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001.

Buxbaum, Richard M. et al. European Economic and Business Law. 2nd ed. Germany: de Gruyter, 1996.

Page 39: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG33

Convention on the Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Awards. New York, 10 June 1958. United Nations Treaty Series. Vol. 330. No. 4739.

Darmodiharjo, Darji dan Shidarta. Pokok-pokok Filsafat Hukum Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia. Cet. Keenam. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006.

Gautama, Sudargo. Capita Selecta Hukum Perdata Internasional. Bandung: Alumni, 1983.

______. Hukum Dagang & Arbitrase Internasional. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1991.

Gokay, Bulent. “The 2008 World Economic Crisis: Global Shifts and Faultlines.” http://www.globalresearch.ca/the-2008-world-economic-crisis-global-shifts-and-faultlines/12283. Diakses 19 November 2009.

Indonesia. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Kusumohamidjojo, Budiono. Ketertiban Yang Adil Problematik Filsafat Hukum. Jakarta: Grasindo, 1999.

Mahkamah Agung Republik Indonesia. “Putusan No. 3215 K/PDT/2001.”

McCoubrey, Hilaire and Nigel D. White. Textbook on Jurisprudence. 2nd ed. London: Blackstone Press Limited, 1996.

Page 40: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI34

Reksodipoetro, Mardjono. “Konsep Diskriminasi dalam Perspektif Filsafat Hukum” dalam Butir-butir Pemikiran dalam Hukum Memperingati 70 Tahun Prof. Dr. B. Arief Sidharta, S.H. Penyunting Sri Rahayu Oktoberina dan Niken Savitri.Bandung:RefikaAditama,2008.

Saragih, Bonarsius. “Berkeadilan yang Dilakukan oleh Polri (Telaah Filsafat Hukum).” Jurnal Wawasan Hukum Vol. 22 No. 1 (Februari 2010).

______. Kebijakan Pengawasan terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai Penegak Hukum yang Profesional dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana. Disertasi pada Program Doktor Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan. Bandung: 2015.

Shaw, Malcolm N. International Law. Cambridge: Cambridge University Press, 1994.

Taufik,GiriAhmad.“FreeportdanPosisiHukumRI.”Kompas. (20 Maret 2017).

Wibisana, Andri Gunawan. “Equity and the Global Policy on Climate Change: A Law and Economic Perspective.” Indonesia Law Review Year 2 Vol. 2. (May - August 2012). Diakses 10 November 2012. http://dx.doi.org/10.1742/ilrev.v2n3.23.

Page 41: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

35

FORMULIRFORMULIR

Page 42: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

36

Page 43: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

37

Bandung, .........................

Perihal : Permohonan Pengajuan Judul Skripsi

Kepada Yth. : Wakil Ketua I Sekolah Tinggi Hukum Bandung di Tempat

Saya mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Bandung:Nama : .................................................................................Nomor Pokok : .................................................................................Program Kekhususan : .................................................................................Semester : .................................................................................Tahun Akademik : .................................................................................Alamat : .................................................................................Nomor HP. : .................................................................................

Telah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi keuangan (terlampir). Untuk itu, saya mengajukan permohonan penulisan skripsi dengan rencana judul terlampir.

Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Pemohon,

.........................................................

LEMBAR PERSETUJUAN

A. Judul disetujui : …................................................................................................ .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. ..................................................................................................................................................

B. Pembimbing Utama : …................................................................................................C. Pembimbing Pendamping : …................................................................................................D. Judul Ditolak, alasan : …................................................................................................

Bandung, .........................................Wakil Ketua I

____________________________

Page 44: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

38

Nomor : ...../STHB/WK-II/...../..... Bandung, .........................Perihal : Persyaratan Administrasi Keuangan

Kepada Yth. : Wakil Ketua I Sekolah Tinggi Hukum Bandung di Tempat

Wakil Ketua II Sekolah Tinggi Hukum Bandung menerangkan bahwa:Nama Mahasiswa : .................................................................................Nomor Pokok : .................................................................................Program Kekhususan : .................................................................................Semester : .................................................................................Tahun Akademik : .................................................................................

Telah memenuhi persyaratan administrasi keuangan untuk: Pengajuan Judul Skripsi/Seminar Usulan Penelitian/Ujian Sidang Komprehensif.*)

Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wakil Ketua II

____________________________

*) Coret yang tidak perlu

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNGTERAKREDITASI PERINGKAT AJl. Cihampelas No. 8 Kota Bandung 40116 Telp/Fax: 022 4203236 - 4265520

Website: http://www.sthb.ac.id Email: [email protected]

Page 45: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

39

Nomor : ...../STHB/WK-I/...../..... Bandung, .........................Perihal : Persyaratan Administrasi Akademik

Wakil Ketua I Sekolah Tinggi Hukum Bandung menerangkan bahwa:Nama Mahasiswa : .................................................................................Nomor Pokok : .................................................................................Program Kekhususan : .................................................................................Semester : .................................................................................Tahun Akademik : .................................................................................

Telah memenuhi persyaratan administrasi akademik untuk: Pengajuan Judul Skripsi/Seminar Usulan Penelitian/Ujian Sidang Komprehensif.*)

Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wakil Ketua I

____________________________

*) Coret yang tidak perlu

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNGTERAKREDITASI PERINGKAT AJl. Cihampelas No. 8 Kota Bandung 40116 Telp/Fax: 022 4203236 - 4265520

Website: http://www.sthb.ac.id Email: [email protected]

Page 46: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

40

Nama Mahasiswa : Viny Yustika SariNomor Pokok : 174301116Alamat : Jl. Kol. Masturi 441, CimahiNomor HP. : 089518302…Pembimbing Utama : Dr. Bonarsius Saragih, S.H., M.H.Pembimbing Pendamping : Emaliawati, S.H., M.H.Batas Akhir Penyelesaian Skripsi : ...................................................... (diisi oleh BAA)

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI *)

TGL.BIMBINGAN MATERI BIMBINGAN

PARAF PEMBIMBING

UTAMA PENDAM-PING

PEMBIMBING UTAMA

_______________________

PEMBIMBING PENDAMPING

___________________________

MAHASISWA

_________________

*) Dilampirkan pada saat pengajuan Seminar Usulan Penelitian dan Ujian Sidang Komprehensif.

Page 47: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

41

KEPUTUSANKETUA SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

Nomor: … /STHB/KEP/KET/… /…Tentang

PENGANGKATAN PEMBIMBING SKRIPSI PROGRAM SARJANASEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

KETUA SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

Menimbang : a. bahwa mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk penulisan Skripsi, perlu dibimbing oleh Pembimbing Skripsi; dan

b. bahwa Pembimbing Skripsi untuk setiap mahasiswa perlu ditetapkan dengan keputusan Ketua Sekolah Tinggi Hukum Bandung.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.

232/U/2002 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

3. Statuta Sekolah Tinggi Hukum Bandung; 4. Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Hukum Bandung Nomor 107/STHB/

KEP/KET/VI/2017 tentang Kurikulum Pendidikan Program Sarjana Sekolah Tinggi Hukum Bandung; dan

5. Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Hukum Bandung Nomor 108/STHB/KEP/KET/VI/2017 tentang Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana Sekolah Tinggi Hukum Bandung.

Membaca : Surat permohonan Sdr. ..................................................................................

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :Pertama : Mengangkat ............................................ sebagai Pembimbing Utama dan

............................................ sebagai Pembimbing Pendamping.Kedua : Menugaskan nama tersebut pada diktum pertama untuk membimbing

mahasiswa: ......................................,........................... NPM: ....................... dalam penyelesaian Skripsinya hingga mahasiswa yang bersangkutan layak diuji dalam Sidang Skripsi.

Ketiga : Waktu bimbingan berlaku selama 6 (enam) bulan, mulai tanggal ....................... s/d .......................

Ditetapkan di : Bandung Pada Tanggal : ________________ Ketua,

Dr. Walter Wanggur, S.H., M.H.

Page 48: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

42

(Contoh Sampul Luar Skripsi untuk Satu Dosen Pembimbing)

ANALISIS YURIDIS PENERAPAN DISSENTING OPINION DALAM PENGAMBILAN PUTUSAN TINDAK PIDANA KORUPSI INVESTASI BLOK BASKER MANTA

GUMMY (BMG) DENGAN TERDAKWA IR. KAREN AGUSTIAWANOLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT

(STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN NOMOR 15/PID.SUS/TPK/2019/PN JKT.PST)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelarSarjana Hukum

OlehVINY YUSTIKA SARI

NPM : 174301116Program Studi : Ilmu HukumProgram Kekhususan : Hukum Pidana

PembimbingDr. Bonarsius Saragih, S.H., M.H.

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG2021

Page 49: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

43

(Contoh Sampul Luar Skripsi untuk Dua Dosen Pembimbing)

ANALISIS YURIDIS PENERAPAN DISSENTING OPINION DALAM PENGAMBILAN PUTUSAN TINDAK PIDANA KORUPSI INVESTASI BLOK BASKER MANTA

GUMMY (BMG) DENGAN TERDAKWA IR. KAREN AGUSTIAWANOLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT

(STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN NOMOR 15/PID.SUS/TPK/2019/PN JKT.PST)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelarSarjana Hukum

OlehVINY YUSTIKA SARI

NPM : 174301116Program Studi : Ilmu HukumProgram Kekhususan : Hukum Pidana

PembimbingDr. Bonarsius Saragih, S.H., M.H.

Emaliawati, S.H., M.H.

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG2021

Page 50: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

44

(Contoh Halaman Persetujuan Skripsi untuk Satu Dosen Pembimbing)

ANALISIS YURIDIS PENERAPAN DISSENTING OPINION DALAM PENGAMBILAN PUTUSAN TINDAK PIDANA KORUPSI INVESTASI BLOK BASKER MANTA

GUMMY (BMG) DENGAN TERDAKWA IR. KAREN AGUSTIAWANOLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT

(STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN NOMOR 15/PID.SUS/TPK/2019/PN JKT.PST)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelarSarjana Hukum

OlehVINY YUSTIKA SARI

NPM: 174301116

Telah Disetujui oleh PembimbingBandung, ... Maret 2021

Pembimbing

Dr. Bonarsius Saragih, S.H., M.H.

Mengetahui,Ketua Sekolah Tinggi Hukum Bandung

Dr. Walter Wanggur, S.H., M.H.

Page 51: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

45

(Contoh Halaman Persetujuan Skripsi untuk Dua Dosen Pembimbing)

ANALISIS YURIDIS PENERAPAN DISSENTING OPINION DALAM PENGAMBILAN PUTUSAN TINDAK PIDANA KORUPSI INVESTASI BLOK BASKER MANTA

GUMMY (BMG) DENGAN TERDAKWA IR. KAREN AGUSTIAWANOLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT

(STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN NOMOR 15/PID.SUS/TPK/2019/PN JKT.PST)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelarSarjana Hukum

OlehVINY YUSTIKA SARI

NPM: 174301116

Telah Disetujui oleh PembimbingBandung, ... Maret 2021

Pembimbing Utama

Dr. Bonarsius Saragih, S.H., M.H.

Pembimbing Pendamping

Emaliawati, S.H., M.H.

Mengetahui,Ketua Sekolah Tinggi Hukum Bandung

Dr. Walter Wanggur, S.H., M.H.

Page 52: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

46

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini, saya menyatakan bahwa:1. Skripsi saya merupakan karya asli yang belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

akademik Sarjana Hukum dan/atau kepentingan lainnya, baik di Sekolah Tinggi Hukum Bandung, di perguruan tinggi lain, ataupun institusi lain;

2. Skripsi ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan dari pihak lain, kecuali arahan dari dosen pembimbing; dan

3. Dalam skripsi ini, tidak ada karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan pihak lain, kecuali dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama penulis dan data publikasi, serta dicantumkan pada “catatan kaki” dan daftar pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena skripsi ini serta sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan norma-norma yang berlaku di dunia pendidikan tinggi pada umumnya dan di Sekolah Tinggi Hukum Bandung pada khususnya.

Bandung, 14 Maret 2021Yang membuat pernyataan,

Materai 10.000

Viny Yustika SariNPM. 174301116

Page 53: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

47

Bandung, 14 Maret 2021

Perihal : Permohonan Seminar Usulan Penelitian/Ujian Sidang Komprehensif.*)Kepada Yth. : Wakil Ketua I Sekolah Tinggi Hukum Bandung di Tempat

Saya mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Bandung:Nama : Viny Yustika SariNomor Pokok : 174301116Program Kekhususan : Hukum PidanaSemester : VIITahun Akademik : 2021/2022Alamat : Jl. Kol. Masturi 441, CimahiNomor HP. : 089518302...Pembimbing Utama : Dr. Bonarsius Saragih, S.H., M.H.Pembimbing Pendamping : Emaliawati, S.H., M.H.Judul Skripsi : Analisis Yuridis Penerapan Dissenting Opinion

Dalam Pengambilan Putusan Tindak Pidana Korupsi Investasi Blok Basker Manta Gummy (BMG) Dengan Terdakwa Ir. Karen Agustiawan Oleh Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Studi Kasus Terhadap Putusan Nomor 15/Pid.Sus/TPK/2019/PN Jkt.Pst)

Telah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi keuangan (terlampir). Untuk itu, saya mengajukan permohonan Seminar Usulan Penelitian/Ujian Sidang Komprehensif.*)Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Menyetujui Pembimbing,

Dr. Bonarsius Saragih, S.H., M.H.

Pemohon,

Viny Yustika Sari

LEMBAR PERSETUJUANA. Jadwal Seminar Usulan Penelitian/Ujian Sidang Komprehensif.*) Hari/Tanggal : …....................................................................................... Waktu : ….......................................................................................

B. Penelaah Seminar Usulan Penelitian/ : …....................................................................................... Ujian Sidang Komprehensif.*)

*) Coret yang tidak perlu

Wakil Ketua I

Dr. Bonarsius Saragih, S.H., M.H.

Page 54: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

48

FORMULIR PENDAFTARANUJIAN SIDANG KOMPREHENSIF

Nama : Viny Yustika SariNomor Pokok : 174301116Tempat, Tanggal Lahir : Cimahi, 29 Agustus 1999Alamat Rumah : Jl. Kol. Masturi 144, CimahiNomor Telepon/HP : 089518302...

Dengan ini saya menyatakan bahwa data yang saya cantumkan di formulir ini adalah benar.

Bandung, ... Maret 2021Peserta Ujian Sidang Komprehensif

Viny Yustika SariNama Jelas & Tanda Tangan

Lampiran:1. Formulir Pengajuan Ujian Sidang Komprehensif;2. Skripsi;3. Pasfoto terakhir, menghadap lurus ke depan, kedua telinga harus terlihat kecuali wanita

berjilbab (pria berjas dan dasi, wanita memakai blazer dan berkerah) latar belakang putih di kertas doff, ukuran 4x6 hitam putih (2 lbr), ukuran 3x4 berwarna (1 lbr) dan hitam putih (1 lbr);

4. Foto kopi sertifikat TOEFL.

Bagian Pendaftaran Ka. Bag. AdministrasiAkademik Wakil Ketua I

Tanggal

Paraf

Page 55: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

49

Page 56: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

50

Page 57: SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG