Sekilas Tentang Hero Supermarket Ak Inter

download Sekilas Tentang Hero Supermarket Ak Inter

of 5

description

akuntansi internasional

Transcript of Sekilas Tentang Hero Supermarket Ak Inter

SEKILAS TENTANG HERO SUPERMARKETHERO didirikan oleh almarhum Saleh Kurnia. Perseroan didirikan di Jakarta pada tanggal 5 Oktober 1971,Pada awal perkembangan Hero, di Jakarta pada saat itu, dikenal beberapa supermarket lokal seperti Gelael,Kem Chick dan Grasera. Strategi awal Hero untuk merebut pasar adalah agresifitas dalam penyebaran flyer promosipenekanan pada kualitas dan kenyamanan berbelanja. Sampai tahun 2001 ini dapat dikatakan bahwa HERO adalah jaringan supermarket lokal terbesar di Indonesia.Hero melakukan IPO (Initial Public Offering) pada tanggal 21 Agustus 1989. Komposisi pemegang saham per tanggal 25 Juli 2001 adalah sebagai berikut : PT Hero Pusaka Sejati 50.10%, PT Matahari Putra Prima Tbk 10.42%, SSV Netherland BV 10.20%, Mulgrave Corp. BV 7.63%, dan masyarakat 21.65%. Kepemilikan saham langsung HERO oleh Dairy Farm diperkirakan sebesar 7.63%, yaitu melalui Mulgrave Corp. BV. Selain itu Dairy Farm melalui Mulgrave Corp. BV juga memiliki obligasi konversi sebesar 24.55%. Dengan demikian total kepemilikan Dairy Farm atas saham HERO adalah 32.18%.HERO SUPERMARKET Tbk sampai bulan Agustus 2001, memiliki 71 gerai Hero PasarSwalayan, 26 gerai Star Mart, 40 gerai Guardian dan 8 gerai Mitra Toko Diskon. Kegiatan usaha anak perusahaan Hero meliputi usaha dagang eceran makanan dan produk terkait melalui PT Trimanunggal Hero Lestari, yang memiliki satu gerai di Cirebon; Dan PT Mitra Hero Pioneerindo (bermitra dengan PT Putra Sejahtera Pioneerindo) yang membawahi gerai fast food California Fried Chicken. Dalam sejarahnya HERO juga memiliki keterkaitan dengan rantai toko TOYS CITY dan PT SUBA INDAH, yaitu pabrik pengolahan dan pengalengan makanan. Untuk mendukung kelengkapan produk dan kemampuan perusahaan menggenjot potensi laba, HERO juga memiliki pusat pengolahan roti (Bakery Processing) dan pengembangan konsep Instore Bakery serta Restoran Siap Saji di dalam gerai-gerainya. Sebuah pusat distribusi didirikan di kawasan industri Cibitung. Untuk mendukung aktivitas distribusi dan logistik, HERO menggandeng perusahaan logistik DAVID HOLDINGS.Sampai saat ini HERO merupakan satu-satunya retailer lokal yang memiliki strategi pengembangan private label (merek milik sendiri) yang cukup intensif. Dengan strategi ini HERO diharapkan mampu meningkatkan kemampuan labanya. Berbagai private label yang dikembangkan misalnya Hero Save, Nature Choice, dan Relliance. Dalam jangka panjang, pengembangan private label dari HERO, didukung oleh jaringan distribusinya yang sangat luas, merupakan satu ancaman bagi format Hypermarket. Keberhasilan ALDI (hard discounter dari Jerman) menyaingi Hypermarket, didukung oleh 90% assortmentnya yang terdiri atas private label. Dengan dominasi private label yang fast moving, ALDI mampu menjual produk dengan harga 30% lebih murah dibandingkan harga produk bermerek dengan jenis dan kualitas yang sama.

Sejak tahun 2000 lalu, HERO mulai aktif kembali melakukan ekspansi usaha. Sebelumnya strategi ekspansi Hero adalah 80% di JABOTABEK dan sisanya 20% di luar JABOTABEK. Namun dengan semakin ketatnya persaingan dan berkurangnya pangsa pasar Hero Supermarket di JABOTABEK, maka strategi ekspansi HERO saat ini adalah 50% di JABOTABEK dan 50% di luar JABOTABEK. Peremajaan gerai dilakukan setiap lima atau enam tahun. Peremajaan gerai besar-besaran di tahun 2001, misalnya dilakukan di dua cash cow Store Hero di Kemang dan Pondok Indah Mall. Selain itu perluasan format retail juga dilakukan dengan merintis jaringan toko buku UTAMA dan merencanakan pembukaan hypermarket GIANT. Hypermarket GIANT merupakan merek dari negeri jiran (Malaysia), yang masuk ke dalam portofolio HERO melalui Dairy Farm. Di negeri asalnya, kekuatan GIANT terutama bertumpu pada divisi Fresh Product, Grocery,Obat-obatan dan Basic Fashion. Kerjasama manajemen berupa profit sharing juga dilakukan HERO bersama Golden Trully. Kerjasama ini merupakan satu sinergi yang berdampak positif terhadap rencana pembukaan GIANT. Sebagaimana diketahui Golden Truly memiliki kekuatan lebih dalam bidang fashion dibandingkan HERO.

Sekilas tentang AholdAhold(lengkapnyaKoninklijkeAhold N.V.) adalah sebuahpengecer/retailinternasional asal Belanda yang bermarkas diAmsterdam, Belanda.Ahold adalah perusahaan yang diperdagangkan di AEX di NYSEEuronext Amsterdam.dengan menggunakan merek lokal yang kuat di eropa dan di Amerika serikat.fokus bisnis perusahaan ini adalah menjual makanan yang dimana bisnis ini sudah berjalan lebih dari satu abad.Akan tetapi,perusahaan ini juga melayani kebutuhan-kebutuhan pelanggan saaat ini (tidak hanya makanan).SejarahPerusahaan ini dimulai pada tahun 1887 , dengan berdirinya sebuah toko kelontong Albert Heijn di Oostzaan , Belanda . Rantai kelontong diperluas melalui paruh pertama abad ke-20 , dan go public pada 1948. Di bawah kepemimpinan cucu pendiri perusahaan, Albert dan Gerrit Jan Heijn , perusahaan terus membuat dampak yang signifikan pada bisnis ritel makanan di Belanda pada empat dekade berikutnya.Menjadi perintis pasar swalayan, mengembangkan merek sendiri dan serta produk non makanan sebagai toko kelontong .Perusahaan ini juga mempengaruhi perkembangan kuliner di negeri ini dengan mempopulerkan produk-produk seperti anggur , cherry dan buah kiwi,serta berkontribusi terhadap pengenalan kulkas di rumah tangga Belanda dan memperkenalkan barang-barang baru seperti makanan siap saji dan pizza beku kepada konsumen di Belanda.Albert Heijn menjadi toko kelontong terbesar di Belanda pada saat itu , dan berkembang menjadi toko minuman keras, perawatan kesehatan dan kecantikan toko di tahun 1970-an . Pada tahun 1973 , perusahaan induk berubah nama menjadi " Ahold " , singkatan dari "Albert Heijn holding".

Pada pertengahan 1970-an,perusahaan mulai memperluas pasar ke pasar internasional, mengakuisisi perusahaan di Spanyol dan Amerika Serikat.Dibawah tim manajer baru, yang untuk pertama kalinya tidak mencakup anggota keluarga Heijn, perusahaan mempercepat pertumbuhannya melalui akuisisi di paruh kedua tahun 1990-an di Amerika Latin,Eropa Tengah,dan Asia .

Krisis akuntansi 2003

Ekspansi global perusahaan yang ambisius dihentikan oleh pengumuman penyimpangan akuntansi di beberapa anak perusahaan Ahold pada bulan Februari 2003.CEO,Cees van der Hoeven ,dan CFO.Michael Meurs,dan sejumlah manajemen senior mengundurkan diri dan laba atas 2001 dan 2002 harus disajikan kembali.Penyimpangan akuntansi yang utama terjadi di US Foodservice ,dan pada skala yang lebih kecil pada Tops market di Amerika Serikat dimana pendapatan yang terkait dengan tunjangan promosi itu dibesarkan.Selain itu, penyimpangan akuntansi ditemukan di anak perusahaan Argentina,Disco serta diputuskan bahwa hasil keuangan usaha tertentu telah dicatat secara tidak benar.Sebagai hasil dari pengumuman harga saham perusahaan anjlok oleh dua pertiganya,dan peringkat kredit dikurangi menjadi BB + oleh Standard & Poor .

Strategi untuk peningkatan keuntunganPada bulan November 2006, Ahold mengumumkan hasil review strategis utama bisnisnya. Sebagai hasil dari tinjauan tersebut, Ahold meluncurkan strategi untuk pertumbuhan yang menguntungkan yang difokuskan pada penguatan posisi kompetitif ritel,khususnya di Amerika Serikat.Perusahaan berfokus pada membangun merek dengan menciptakan produk dan layanan yang lebih baik dengan menawarkan,menyampaikan posisi harga yang lebih baik, menurunkan biaya operasi dan reorganisasi perusahaan menjadi dua organisasi bagian yang dipimpin oleh Chief Operating Officer .Sebagai bagian dari strategi, Ahold melanjutkan untuk fokus pada portofolio , termasuk divestasi US Food service (selesai pada bulan Juli 2007,untuk CD & R dan KKR untuk US $ 7,1 miliar), Tops (selesai pada bulan Desember 2007,untuk US $ 310 juta kepada Morgan Stanley Private Equity) dan perusahaan yang beroperasi di Polandia (selesai pada Juli 2007,Carrefour). Perusahaan ini membuat kemajuan yang solid dalam memberikan strategi di bawah kepemimpinan John Rishton , ditunjuk CEO pada bulan November 2007 , yang telah menjadi bagian dari tim yang mengembangkan strategi dalam peran sebelumnya sebagai CFO.Pada bulan November 2011,di bawah kepemimpinan Dick Boer yang ditunjuk menjadi CEO pada Maret 2011,Ahold mengumumkan fase baru dari strategi pengembangan usahanya,yaitu " Reshaping Retail".Strategi ini memiliki enam pilar.dimana tiga yang dirancang untuk menciptakan pertumbuhan dan tiga lainnya untuk mengaktifkan pertumbuhan ini.Keenam pilar tersebut adalah :

1. meningkatkan loyalitas pelanggan2. memperluas penawaran kami3. memperluas jangkauan geografis4. kesederhanaan5. ritel yang bertanggung jawab6. dan orang-orang kami