Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang...

37
www.primastoria.net Puji Yosep Subagiyo disusun oleh Sekilas Konservasi Lukisan Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 Agustus 2016

Transcript of Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang...

Page 1: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

ww

w.pr

imas

toria

.net

Puji Yosep Subagiyodisusun oleh

[01]

Sekilas Konservasi Lukisan

Primastoria StudioTaman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510

Agustus 2016

Page 2: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[02]

Sumber : https://primastoria.�les.wordpress.com/2016/01/konservasi-lukisan.pdfhttps://primastoria.�les.wordpress.com/2015/12/identi�kasi-kanvas-lukisan.pdfhttp://www.huevaluechroma.com/ https://www.royaltalens.com/en-gb/ http://www.winsornewton.com/row/

Kata PengantarPekerjaan konservasi dapat dilakukan apabila tenaga konservasi telah mengenal bahan

pembentuk benda yang akan ditangani; dan jenis kerusakan yang sedang dihadapi. Hampir semua bahan - khususnya benda organik - sangat peka terhadap kondisi lingkungan, seperti kelembaban, suhu udara, dan radiasi cahaya. Kerusakan dapat juga terjadi karena kesalahan penggunaan bahan atau cara penanganannya. Dalam kasus semacam ini, konservator harus dapat memilah atau menggolongkan benda koleksi menurut jenis bahan pembentuknya, serta meng- identi�kasikan berbagai jenis bahan, berikut sifat-sifatnya (�sik dan kimiawi).

Konservator adalah orang yang mampu melakukan pengamatan (kajian), berpikir analitik, dan melaksanakan konservasi karya seni, artefak, relik, dan benda lain dengan menggunakan metode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; serta dapat memilih dan menerapkan bahan (materials) atau alat dalam proses konservasi dengan baik. Nantinya, mereka dapat pula mengkhususkan diri pada satu atau lebih bidang konservasi, seperti: batu, logam, kayu, tekstil, lukisan, karya seni bermedia kertas, buku, (pita) �lm, pita perekam suara, foto, atau benda lain bermedia komplek (campuran).

Konservasi adalah suatu tindakan yang bersifat kuratif – restoratif (penghentian proses kerusakan dan perbaikannya) dan tindakan yang bersifat preventif (penghambatan dari kemungkinan proses kerusakan). Konservasi benda koleksi museum menurut American Association of Museums (AAM 1984:11) dirujuk kedalam 4 tingkatan. Pertama adalah perlakuan secara menyeluruh untuk memelihara koleksi dari kemungkinan suatu

kondisi yang tidak berubah; misalnya dengan kontrol lingkungan dan penyimpanan benda yang memadai, didalam fasilitas penyimpanan atau displai;

Kedua adalah pengawetan benda, yang memiliki sasaran primer suatu pengawetan dan penghambatan suatu proses kerusakan pada benda;

Ketiga adalah konservasi restorasi secara aktual, perlakuan yang diambil untuk mengembalikan artifak rusak atau 'deteriorated artifact' mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin merubah tampilan luar benda; dan

Keempat adalah riset ilmiah secara mendalam dan pengamatan benda secara teknis. Dengan “Sekilas Konservasi Lukisan” ini (melalui infogra�s, gambar atau ilustrasi berwarna,

tabel, dll.), kita akan mendapatkan pengetahuan terapan dan teknis konservasi koleksi di museum atau galeri secara utuh, sistematis dan terarah. Khususnya dalam rangka penyusunan instrumen pengumpulan dan pengolahan data, analisis data serta identi�kasi masalah kondisi koleksi benda bernilai budaya sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui pemecahannya, khususnya 3 (tiga) hal berikut ini.

Bekasi, Agustus 2016

Puji Yosep Subagiyo

1. Landasan Hukum dan Teori;2. Pengenalan Lukisan (Seniman, Karya Lukis, Identi�kasi - Klasi�kasi Bahan, Sifat - Interaksi

Bahan, dll.);3. Pengenalan Alat (Bahan - Alat, Petunjuk Penggunaan Alat Ukur dan Instrumen Analisis).

Page 3: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[03]

Landasan Hukumdan Teori

Page 4: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[01]

1. UU CAGAR BUDAYA (UU No. 11 Tahun 2010)2. PP No. 66 Tahun 2015 tentang MUSEUM3. Prestasi Kerja => Sasaran Kerja PNS [SKP]

(PP No. 46 Thn. 2011 dan Perka BKN No. 1 Thn. 2013).

4. Standar Kompetensi Manajerial (SKM PNS)(Perka BKN No. 7 Tahun 2013)

5. Standar Kompetensi Teknis (SKT PNS)(Perka BKN No. 8 Tahun 2013)

6. Uraian Jabatan Di Lingkungan Kemdikbud (Permendikbud No. 8 Tahun 2015)

1. NOMOR KODE JABATAN : E.068 2. NAMA JABATAN : Analis Pemeliharaan dan

Pemugaran Cagar Budaya dan Koleksi Museum

3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : Seksi Pemeliharaan dan Pemugaran 3.2. Eselon III : Subdirektorat Pelindungan 3.3. Eselon II : Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan

Permuseuman 3.4. Eselon I : Direktorat Jenderal Kebudayaan.

1. NOMOR KODE JABATAN : E.223 2. NAMA JABATAN : Pengkaji Pelestari Cagar Budaya 3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : Seksi3.2. Eselon III : Balai Pelestarian Cagar Budaya4. RUMUSAN TUGAS :

Menganalisis dan mengkaji serta menyusun saran pemecahan masalah dalam kegiatan pelestarian cagar budaya sebagai bahan informasi dan penyusunan kebijakan.

1. NOMOR KODE JABATAN : E.122 2. NAMA JABATAN : Juru Pelestari Cagar Budaya 3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : Seksi 3.2. Eselon III : Balai Pelestarian Cagar Budaya4. RUMUSAN TUGAS :

Mengumpulkan data kerusakan, merawat dan memelihara benda cagar budaya sesuai dengan prosedur dalam rangka pelestarian cagar budaya.

1. NOMOR KODE JABATAN : E.125 2. NAMA JABATAN : Konservator 3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : ...................... 3.2. Eselon III : ...................... 3.3. Eselon II : ...................... 4. RUMUSAN TUGAS :

Menganalisis data dan mengidentifikasi masalah kondisi koleksi serta melakukan observasi, perawatan, dan pengawetan koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka pelestarian koleksi di ....

1. NOMOR KODE JABATAN : E.126 2. NAMA JABATAN : Kurator 3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : ...................... 3.2. Eselon III : ...................... 3.3. Eselon II : ......................

4. RUMUSAN TUGAS : Menyusun konsep kajian dan menganalisis data, serta saran pemecahan masalah/konsep petunjuk pelaksanaan identifikasi, klasifikasi, pencarian, pengumpulan dan katalogisasi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) sebagai bahan informasi dan penyusunan kebijakan pimpinan.

1. NOMOR KODE JABATAN : E.152 2. NAMA JABATAN : Penata Koleksi 3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : Seksi Registrasi 3.2. Eselon III : Bidang Registrasi dan Dokumentasi 3.3. Eselon II : Museum Nasional 4. RUMUSAN TUGAS :

Melaksanakan penataan koleksi secara berkelanjutan dan peninjauan kembali rencana penataan di seluruh ruang penyimpanan untuk kepentingan pemanfaatan dan pengendalian koleksi.

1. NOMOR KODE JABATAN : E. 153 2. NAMA JABATAN : Penata Pameran 3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1. Eselon IV : Seksi ................... 3.2. Eselon III : Bidang .................... 3.3. Eselon II : ..................... 4. RUMUSAN TUGAS :

Menata benda koleksi sesuai dengan kondisi sarana pameran dan desain layout tata pamer untuk kerapihan dan kelancaran pameran.

1. NOMOR KODE JABATAN : E.061 2. NAMA JABATAN : Analis Pelaksanaan Program

Peningkatan Kompetensi SDM Kebudayaan.

3. UNIT KERJA ATASAN : 3.1 Eselon IV : Subbidang Evaluasi 3.2 Eselon III : Bidang Peningkatan Kompetensi 3.3 Eselon II : Pusat Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kebudayaan 3.4 Eselon I : Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.

4. RUMUSAN TUGAS : Menganalisis data dan menyusun saran pemecahan masalah, konsep pedoman, konsep petunjuk pelaksanaan, konsep kebijakan pelaksanaan program peningkatan kompetensi SDM Kebudayaan sebagai bahan informasi dan penyusunan kebijakan pimpinan.

Uraian Jabatan di Lingkungan Kemdikbud(Permendikbud No. 8 Tahun 2015)

Kon

serv

ator

Asis

ten

Kons

erva

tor

Anal

is/

Peng

kaji/

Pen

elaa

h Ko

nser

vasi

Pertimbangan/ Dasar Hukum Konservasi :

Page 5: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[02]

Menganalisis data dan mengidentifikasi masalah kondisi koleksi serta melakukan observasi, perawatan dan pengawetan koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka pelestarian koleksi di ........................................

A. Ikhtisar Jabatan Konservator

Ikhtisar Jabatan dan Uraian Tugas Konservator [No. KJ : E.125] Identi�kasi Kompetensi (Manajerial, Teknis & Tambahan)

PENJELASAN

Per = Perencanaan; BK = Berpikir Konseptual; BA = Berpikir Analitis; BpK = Berorientasi pada Kualitas; PI = Pencarian Informasi; KtO = Komitmen terhadap Organisasi.

Penjelasan Kode Identi�kasi Kompetensi [Key Performance Indicators (KPI)]

1. Menyiapkan bahan rencana kerja seksi sesuai dengan program kerja Bidang Perawatan dan Pengawetan dan hasil evaluasi pelaksanaan tugas tahun sebelumnya sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2. Menyusun instrumen pengumpulan dan pengolahan data observasi, perawatan dan pengawetan koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai dengan program kerja Bidang Perawatan dan Pengawetan sebagai panduan pelaksanaan tugas;

3. Menganalisis data hasil kegiatan observasi, perawatan dan pengawetan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui permasalahan;

4. Mengidentifikasi masalah kondisi koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui pemecahannya;

5. Menyiapkan bahan dalam pembuatan konsep penanganan masalah kondisi koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk memecahkan masalah dan peningkatan kinerja;

6. Menyiapkan bahan dalam pembuatan materi/ naskah pengkajian perawatan dan pengawetan koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka penetapan perawatan dan pengawetan koleksi;

7. Melakukan uji laboratorium tentang jenis dan proses kerusakan/ pelapukan koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui karakteristik benda bernilai budaya berskala nasional;

8. Melakukan pembersihan, perbaikan dan restorasi koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk merawat koleksi agar tetap lestari;

9. Melakukan rekonstruksi koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka penelusuran bentuk;

10. Melakukan konsolidasi, penguatan, pelapisan, dan bentuk pengawetan lainnya koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencegah kerusakan koleksi lebih lanjut;

11. Melakukan fumigasi pada koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk melindungi koleksi organik dari faktor penyebab kerusakan berupa hama;

12. Melakukan kegiatan pemantauan dan pengendalian lingkungan mikro koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencegah kerusakan koleksi lebih lanjut;

13. Menyiapkan bahan materi pemberian bantuan teknis dan layanan konsultasi di bidang observasi, perawatan dan pengawetan koleksi benda bernilai budaya berskala nasional sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bagian dari pelayanan;

14. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

B. Uraian Tugas Konservator

[KtO]

[PI]

[BpK]

[BpK]

[BpK]

[BpK]

[PI]

[PI]

[BA]

[BA]

[BK]

[Per]

[BpK]

[BpK]

[BpK]

IDENTIFIKASIKOMPETENSIKPI

Page 6: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[01]

[03]

Detai

l Pro

ses O

bserv

asi, P

erawa

tan &

Peng

aweta

nSkema Proses Observasi,Perawatan &Pengawetan

Obse

rvasi

Keru

saka

nLin

gkun

gan M

ikro

dan L

ainny

a

1. Rapuh2. Kotor3. Lemak4. Kelupas5. Gores6. Retak7. Patah

1. Lapuk2. Pudar3. Korosi4. Oksidasi5. Bau6. Noda7. Kristal garam

1. Jamur (Fungi)2. Serangga (Insect)3. Ganggang (Algae)4. Lumut (Moss)5. Lumut-kerak (Lichens)

[ ....... %][ ....... %]

[ ....... %][ ....... %]

[ ...... %]

Fisik Kimiawi Biotis

Identifikasi dan Klasifikasi Kerusakan

A. Intensitas Cahaya (Lux)B. Radiasi UV (μW/Lmn) -C. Suhu Udara (0C) --------D. Suhu Permukaan (0C) --E. Kelembaban Udara (%) -- F. Kandungan Air (%) -----G. Keasaman (pH) ---------H. ORP (mili Volts) --------

= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)

I. Catatan: ..............................................

Identifikasi dan Klasifikasi Penyebab Kerusakan

ORP = Oxidation - Reduction Potential (Potensial Redoks),

diukur dalam mili Volts). Semakin nilai negatifnya

kuat - semakin baik kondisi tersebut menekan oksidasi.

Pera

wata

n da

n Pen

gawe

tan

Bend

a

Cat

MediaPigura

1. Kayu.2. Kulit.3. Bambu.4. Rotan. Se

lulos

e

Prot

ein

1. Kulit2. Bulu3. 4. Lain

Sutera

Organik Anorganik Campuran

Luki

san

* C. A

ir * C

. miny

ak.

Kera

mik

Patu

ng

Bentuk(Konstruksi)

Bahan(Komposisi)

TulangKerangPigmen/ CatManik-manik

BatuKacaKeramikPlester

EmasPerak

TimahPerunggu

1. 2. 3. 4. Lo

gam

Non

Loga

m

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

Komposisi, Identifikasi dan Klasifikasi Bahan(Mengenal Sifat - Interaksi Bahan)

Konstruksi (Pertimbangan Restorasi)

2A2B

2C

4

1

2A

2B

2C

Anali

sis3B

Uji L

ab3A

Persi

apan

2

Perawatan dan Pengawetan

Analisis

Observasi

BendaLingkungan Mikro

dan Lainnya Kerusakan2A2C

4

1

3BUji Lab3A

Persiapan 2

2B

Page 7: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[02]

[04]

LEMBAR KONDISI KOLEKSI

No. No. Inv. Nama Benda Ukuran KondisiKeterangan

I. BAHAN :

A. Non Logam1. Batu2. Kaca3. Keramik4. Plester5. Semen6. Lain

B. Logam1. Emas2. Perak3. Timah4.

Tembaga5. Besi6. Lain

C. Selulose1. Kayu2. Kulit3. Bambu4. Rotan5. Anyaman6. 7. Lain

D. Protein1. Kulit2. Bulu3. 4. Lain

E. Lain-lain1. Tulang2. Kerang3. Pigmen/ Cat4. Manik-manik5. Resin6. Lain

ORG

ANIK

ANO

RGAN

IK

II. KONDISI SAAT PENGAMATAN :A. Fisik

1. Rapuh2. Kotor3. Lemak4. Kelupas5. Gores6. Retak7. Patah8. Hilang9. Basah

10. Kering11. Lain

B. Kimiawi1. Lapuk2. Pudar3. Korosi4. Oksidasi garam

8. Lain

5. Bau6. Noda7. Kristal

C. 1. Jamur (Fungi)2. Serangga (Insect)3. Ganggang (Algae)4. Lumut (Moss)5. Lumut-kerak (Lichens)6. Lain

[ ....... %][ ....... %]

[ ....... %][ ....... %]

[ ...... %]

No. Foto:

D. Catatan: .................................................................................................................

III. LINGKUNGAN MIKRO DAN LAINNYA :A. Intensitas Cahaya (Lux)B. Radiasi UV (μW/Lmn) -C. Suhu Udara (0C) --------D. Suhu Permukaan (0C) --

E. Kelembaban Udara (%) F. Kandungan Air (%) ---G. Keasaman (pH) ------H. ORP (mili Volts) -------

I. Catatan: ..................................................................................................................... ................................

= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)

= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)

IV. REKOMENDASI PERAWATAN DAN PENGAWETAN :

V. USULAN UJI LAB (BAHAN) DAN TAMBAHAN :.........................................................................................................................................

VI. TEKNIK PENGAMATANA. Mata biasa (tanpa-alat)B. Kaca PembesarC. Mikroskop. ................ XD. .......................................E. .......................................F. ........................................

VII. TANGGAL PENGAMATAN

TandatanganObservator,

Konservator,dll.

Nama : ..............................................

(DD/MM/YYYY) ............................................

..........................

..........................

F. Catatan

Prioritas Tindakan :Lokasi Benda : A . Segera C. RendahB. Sedang

Biotis

Tekstil

Tekstil

Baik Cukup Rusak..........................Hancur Aktif

7.

Perunggu

A. Pembersihan1. kotoran/ debu dengan:

2.

karat, noda, dll. dengan cara:3.

4.

B. Penguatan/ konsolidasi1. Perlakuan benda rapuh dengan:

2. Penguatan benda rapuh dengan:

3.

C. Restorasi1. Pengembalian bentuk/ warna

(pendempulan, araldite, tusir warna, dll)2. Perbaikan fungsi / mekanis benda

(reparasi mekanis, penggantian bahan, dll)3. Lain

D. Pengawetan1. Stabilisasi karat (menghambat, menghentikan

proses korosi, dll.)2.

3.

4.

5. LainE. Treatmen Tambahan dan Catatan

............................................................

............................................................

Mematikan jamur, insek dengan:

Mematikan ganggang, lumut, jamur kerak dg.:larutan 1% Hivar XL, atau ...................Coating/ laminasi dengan:

Lain

lemak/ minyak dengan:

Lain

a. kwas b. vacuum c. pelarut aird. pelarut kimia e. mekanisf. lain .........................................

a. mekanis b. kimia c. elektrolisisd. lain ..........................................

a. air + deterjen b. etanol + deterjenc. pelarut kimia d. lain .................

............................................

b. konsolidan (penyemprotan perekat, dll.)

a. penguatan konstruksi (mounting, pendobelan kain, dll.)

c. lain ......................................................................................

............................................

a. fumigasi b. pendinginan (freezing)c. lain .......................................

a. lilin mikrokristalinb. Paraloid B72 (...... % w/v in ...........)c. lain ........................................

a. uap air b. minyakd. lain ............................................

c. meratakan

..........................

..........................

..................................

.............................

................................................

.....................

.......................

E.

ORP = Oxidation-Reduction Potential, diukur dalam miliVolts.

..........................

Page 8: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[03]

[05]

PENJELASAN TEKNIS

V. USULAN UJI LAB (BAHAN) DAN TAMBAHAN :.........................................................................................................................................

VI. TEKNIK PENGAMATANA. Mata biasa (tanpa-alat)B. Kaca PembesarC. Mikroskop. ................ XD. .......................................E. .......................................F. ........................................

VII. TANGGAL PENGAMATAN

TandatanganObservator,

Konservator,dll.

Nama : ..............................................

(DD/MM/YYYY) ............................................

AN

ALI

SIS

Iden

tifika

si da

n Kl

asifi

kasi

Baha

n da

n M

enge

nal S

ifat -

Inte

raks

i Bah

an

Identifikasi dan Klasifikasi Kerusakan

Identifikasi dan Klasifikasi Penyebab Kerusakan

Identitas dan Lokasi Benda

Ruang ATemperatur (°C)

Min. Ave. Max. 26 28 29

Kelembaban (%) Min. Ave. Max.44 50 59

Ruang B.Temperatur (°C)

Min. Ave. Max. 27 28 28,5

Kelembaban (%) Min. Ave. Max.60 66 75

Data Iklim Makro

Beresiko ~Bahaya1Ideal ~Cukup3

Cukup ~Beresiko2

Keterangan :BANTUAN TEKNIS

Identifikasi Serat, Pigmen,Jenis Oksidasi, Efek Bahan Lemari Simpan

dan Pamer, Lampu Dalam Vitrin, dll.

Teknis Penguatan Kain Rapuh, Penetralan Keasaman, perhitungan Equilibrium Moisture Content (EMC),

EMC/RH isotherm bahan organik (kapas, linen, kertas, kayu, dsb.); kapasitas buffering (MH), rekondisi silicagel, dll.

menelaah hubunganiklim mikro-makro,

tekanan barometrik, dll.

Analisis (mempelajari, menelaah atau mengkaji) hubungan antara jenis kerusakan, bahan dan iklim (mikro/ makro)

Rek

om

end

asi

LEMBAR KONDISI LUKISAN

Ruang C.Temperatur (°C)

Min. Ave. Max. 22 24 26,5

Kelembaban (%) Min. Ave. Max.60 66 99

Ruang D.Temperatur (°C)

Min. Ave. Max. 28,5 29 29,5

Kelembaban (%) Min. Ave. Max.72 74 76

Ruang E.Temperatur (°C)

Min. Ave. Max. 26 27 28

Kelembaban (%) Min. Ave. Max.76 78 99

Catatan: Pemeriksaan atau uji laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil sampel atau on the spot dari objek yang akan diamati (diobservasi) untuk “mengetahui (jenis) kerusakan dan cara penanganannya (perawatan dan pengawetan)”. Pemeriksaan dapat dilakukan secara fisik (perangkat optik/ mikroskop), secara radiologis (penerapan sinar-X) atau kimiawi (analisa kimia mikro), dll. Penggunaan mikroskop hanya sebatas mengenali jenis serat (kapas, sutera, dst.) disebut sebagai “identifikasi”, tetapi jika ditindaklanjuti dengan mengenali derajat keasaman (pH dan atau ORP) dan uji-coba menetralkan keasaman disebut sebagai “uji lab”.

UJI LABORATORIUM

III. LINGKUNGAN MIKRO DAN LAINNYA :A. Intensitas Cahaya (Lux)B. Radiasi UV (μW/Lmn) -C. Suhu Udara (0C) --------D. Suhu Permukaan (0C) --E. Kelembaban Udara (%)

F. Kandungan Air (%) --G. Keasaman (pH) ------H. ORP (mili Volts) ------

= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)

= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)

I. Polusi Udara ---------- = ........ (.......)Catatan : ORP = Potensial Redoks.

10 April 2016

Puji Yosep Subagiyo

XLampu Ultra Violet

KotorLemakDepositRapuhPatahRetakDistorsi

GelombangGoresSobekKelupasLubangBasah

JamurSerangga

Busuk

KaratKristalOksidasiPudar

LapukBauNoda

FISIK:

BIOTIS:

LAIN:

KIMIAWI:

No Foto :

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

BaikCukupRusak

KONDISI SPANRAM:

BaikCukupRusak

KONDISI PIGURA:

C.

B.

A. D.

E.

F.

G.

II. KONDISI SAAT PENGAMATAN : Baik Cukup Rusak

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8. 9.

10. 11. 12. 13. 14.

1. 2.

3. 4.

1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8.

1. 2. 3.

1. 2. 3.

.........................................................

X

XX X

X

X

X XX parah

sobekan di 3 tempat

kendor

BAHANPEMBENTUKBENDA

C.minyakCat airTintaAkrilikPastelKrayon

KanvasKertasKayuKacaLogam

C.minyakAquarelPastelGuaseTemperaLitografiBatik

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

JENIS CAT

JENIS MEDIA(SUBSTRAT)

TEKNIK

I.

A.

B.

C. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Catatan :

X

X

X

Oils on Canvas laid on Canvas (No Adhesive).

isidnoKNama SenimanJudul Karya.vnI .oNNo. Ukuran dan Tahun

Lokasi: Prioritas Tindakan : A . Segera C. RendahB. Sedang98 x 145,5 cm, 1956Pahlawan Teuku Umar Hendra Gunawan

X002

Penguatan dan Konsolidasipenguatan cat dengan ............................penguatan kanvas/ substrat ...................perbaikan kanvas/ substrat.perbaikan/ konsolidasi cat, dll.

Pembersihan ringan (kwas, vacuum, dll.)

airwhite-spiritturpentinair sabun (amonia)

2-ethoxy ethanol

2-aceton alcoholPenyempurnaan (finishing treatment)

isolating (varnish)inpainting (+mixing varnish)dressing/ retouching (varnish)(re)varnishing

Perlakuan biotis (fumigasi, dsb.)

Perlakuan lain.

CATATAN:

REKOMENDASI PERAWATAN DAN PENGAWETAN :

Pembersihan lemak, varnis, dsb.dengan pelarut:

IV.

................................................................................................................

5. 6. 7. 8.

A. B.

C.

D. E.

F.

G.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

tolueneacetone

X

XXX

XX

MEK

X

X

X

sambung sobekan, dobel kanvas tanpa lem

bongkar pasang spanram dan mengencangkan kanvas

Page 9: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[06]

III. L

ING

KUN

GAN

MIK

RO D

AN

LA

INN

YA :

A. In

tens

itas C

ahay

a (L

ux)

B. R

adia

si U

V ( μ

W/L

mn)

-C.

Suh

u U

dara

(0 C)

------

--D.

Suh

u Pe

rmuk

aan

(0 C) -

-E.

Kel

emba

ban

Udar

a (%

)

F. Ka

ndun

gan

Air (

%) -

-G.

Kea

sam

an (p

H) --

----

H. O

RP (m

ili Vo

lts)

------

= ...

.....

(.....

..)=

......

.. (..

.....)

= ...

.....

(.....

..)=

......

.. (..

.....)

= ...

.....

(.....

..)

= ...

.....

(.....

..)=

......

.. (..

.....)

= ...

.....

(.....

..)I.

Polu

si U

dara

-----

-----

= ...

.....

(.....

..)C

atat

an :

ORP

= P

oten

sial

Red

oks.

V. U

SULA

N U

JI BA

HAN

(LAB

) DAN

TAM

BAHA

N :

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

...

VI. T

EKN

IK P

ENG

AMAT

ANA.

Mat

a bi

asa

(tanp

a-al

at)

B. K

aca

Pem

besa

rC.

Mik

rosk

op.

.....

......

.....

XD.

.....

......

......

......

......

......

....

E. ..

......

......

......

......

......

......

.F.

......

......

......

......

......

......

....

VII.

TAN

GG

AL P

ENG

AMAT

AN

Tand

atan

gan

Obs

erva

tor,

Kons

erva

tor,

dll.

Nam

a :

....

......

......

......

......

......

......

......

(DD/

MM

/YYY

Y) ..

......

......

......

......

......

......

......

10 A

pril

2016

Puji

Yose

p Su

bagi

yo

XLa

mpu

Ultr

a V

iole

t

LEM

BAR

KON

DISI

LU

KISA

N

Pen

guat

an d

an K

onso

lidas

ipe

ngua

tan

cat d

enga

n ...

......

......

......

......

.pe

ngua

tan

kanv

as/ s

ubst

rat .

......

......

......

perb

aika

n ka

nvas

/ sub

stra

t.pe

rbai

kan/

kon

solid

asi c

at, d

ll.

Pem

bers

ihan

ring

an (k

was,

vac

uum

, dll.)

air

whi

te-s

pirit

turp

entin

air s

abun

(am

onia

)

2-et

hoxy

eth

anol

2-ac

eton

alco

hol

Pen

yem

purn

aan

(fini

shin

g tre

atm

ent)

isol

atin

g (v

arni

sh)

inpa

intin

g (+

mix

ing

varn

ish)

dres

sing

/ ret

ouch

ing

(var

nish

)(r

e)va

rnis

hing

Per

laku

an b

iotis

(fum

igas

i, ds

b.)

Per

laku

an la

in.

CA

TATA

N:

REKO

MEN

DASI

PER

AWAT

AN D

AN P

ENG

AWET

AN :

Pem

bers

ihan

lem

ak, v

arni

s, d

sb.

deng

an p

elar

ut:

IV.

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

5.

6.

7.

8.

A.

B.

C.

D.

E.

F.

G.

1.

2.

3.

4.

1.

2.

3.

4.

1.

2.

3.

4.

tolu

ene

acet

one

X

XXX

X

bong

kar p

asan

g sp

anra

m d

anm

enge

ncan

gkan

kanv

as

X

ME

K

X

X Xsa

mbu

ng s

obek

an, d

obel

kan

vas

tanp

a le

m

Kot

orLe

mak

Dep

osit

Rap

uhP

atah

Ret

akD

isto

rsi

Gelom

bang

Gor

esS

obek

Kel

upas

Luba

ngB

asah

Jam

urS

eran

gga

Bus

uk

Kar

atK

rista

lO

ksid

asi

Pud

ar

Lapu

kB

auN

oda

FISI

K:

BIO

TIS:

LAIN

:

KIM

IAW

I:

No

Foto

:

Lain

-lain

Lain

-lain

Lain

-lain

Bai

kC

ukup

Rus

ak

KOND

ISI S

PANR

AM:

Bai

kC

ukup

Rus

ak

KOND

ISI P

IGUR

A:

C.

B.

A.

D.

E. F.

G.

II. K

ON

DISI

SAA

T PE

NGA

MAT

AN :

Baik

Cuku

pRu

sak

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

1.

2.

3.

4.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

1.

2.

3.

1.

2.

3.

......

......

......

......

......

......

......

......

......

...

XXX

X

X

X

XX X

para

h

sobe

kan

di 3

tem

pat

kend

orB

AH

AN

PEM

BEN

TUK

BEN

DA

C.m

inya

kC

at a

irTi

nta

Akr

ilik

Pas

tel

Kra

yon

Kan

vas

Ker

tas

Kay

uK

aca

Loga

m

C.m

inya

kA

quar

elP

aste

lG

uase

Tem

pera

Lito

graf

iB

atik

Lain

-lain

Lain

-lain

Lain

-lain

JEN

IS C

AT

JENI

S M

EDIA

(SUB

STRA

T)

TEK

NIK

I.

A.

B.

C.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Cata

tan

:X X X

Oils

on

Canv

as

laid

on

Canv

as (N

o Ad

hesi

ve).

isidnoK

Nam

a S

enim

anJu

dul K

arya

.vnI .oN

No.

Uku

ran

dan

Tahu

n

Loka

si:

Prio

ritas

Tin

daka

n :

A. Se

gera

C. R

enda

hB.

Seda

ng98

x 1

45,5

cm

, 195

6Pa

hlaw

an T

euku

Um

arHe

ndra

Gun

awan

X

002

0

200

400

800

900

Past

elCa

t miny

akCa

t air

Batik

Akril

ik

Jumlah

Tek

nik

dan

Jum

lah

Per

Jen

is L

ukis

an13

374

1.15

325

436

115 (86%)

7 (5%)11 (8%)

66 (89%)

2 (3%)

6 (8%)

227 (89%)

4 (2%)

23 (9%)

48 (4%)

2 (6%)

2 (6%)

32 (89%)

211 (18%)

Sed

ang

Rus

ak

Bai

k

894 (78%)Penj

elas

an T

ekni

s:In

stru

men

Pen

gum

pula

n da

n Pe

ngol

ahan

Dat

a Ob

serv

asi

OU

TPU

T O

BSER

VA

SI

Inst

rum

en (A

lat)

Obse

rvas

i

Inst

rum

en (A

lat)

Uji L

ab

Porta

ble

XRF

Spec

trom

eter

Alat

Iden

ti�ka

si Un

sur/

Elem

en Lo

gam

Digi

tal M

icro

scop

eAl

at P

erek

am G

amba

r Mik

ro

Out

put A

nalis

is D

ata

Baha

n &

Ker

usak

an

Ruan

g A

Tem

pera

tur (

°C)

Min

. A

ve.

Max

. 2

6 2

8 2

9

Kele

mba

ban

(%)

Min

. A

ve.

Max

.44

5059

Bere

siko

~

Baha

ya1

Idea

l

~Cu

kup

3

Cuku

p

~Be

resi

ko2

Kete

rang

an :

Instrumen Pengumpul dan Pengolah Data (KONVENSIONAL)

Inst

rum

en P

engu

mpu

l dan

Pe

ngol

ah D

ata

(DIG

ITAL

)

Kom

pute

r +

Data

base

Kon

serv

asi

900

Perb

andi

ngan

Jum

lah

Keru

saka

n Lu

kisa

n te

rhad

ap T

ekni

k L

ukis

an.

Page 10: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[07]

Penguatan dan Konsolidasipenguatan cat dengan ............................penguatan kanvas/ substrat ...................perbaikan kanvas/ substrat.perbaikan/ konsolidasi cat, dll.

LEMBAR KONDISI LUKISANisidnoKNama SenimanJudul Karya.vnI .oNNo. Ukuran dan Tahun

BAHANPEMBENTUKBENDA

Lokasi: Prioritas Tindakan : A . Segera C. RendahB. Sedang

C.minyakCat airTintaAkrilikPastelKrayonOther...

KanvasKertasKayuKacaLogamOther...

C.minyakAquarelPastelGuaseTemperaLitografiBatik

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

JENIS CAT

JENIS MEDIA(SUBSTRAT)

TEKNIK

KotorLemakDepositRapuhPatahRetakDistorsi

GelombangGoresSobekKelupasLubangBasahKering

JamurSerangga

BusukOther...

KaratKristalOksidasiPudar

LapukBauNodaOther...

FISIK:

BIOTIS:

LAIN:

KIMIAWI:

No Foto :

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

BaikCukupRusak

Other...

KONDISI SPANRAM:

BaikCukupRusak

KONDISI PIGURA:

Pembersihan ringan (kwas, vacuum, dll.)

airwhite-spiritturpentinair sabun (amonia)

2-ethoxy ethanol

2-aceton alcohol

Penyempurnaan (finishing treatment)isolating (varnish)inpainting (+mixing varnish)dressing/ retouching (varnish)(re)varnishing

Perlakuan biotis (fumigasi, dsb.) Perlakuan lain.

CATATAN:

REKOMENDASI PERAWATAN DAN PENGAWETAN :

Pembersihan lemak, varnis, dsb.dengan pelarut:

I.

IV.

......................................................................................................................................................

V. USULAN UJI BAHAN (LAB) DAN TAMBAHAN :...........................................................................................................................................................................

VI. TEKNIK PENGAMATANA. Mata biasa (tanpa-alat)B. Kaca PembesarC. Mikroskop. ................ XD. .......................................E. .......................................F. ........................................

VII. TANGGAL PENGAMATAN

TandatanganObservator,

Konservator,dll.

Nama : ..............................................

(DD/MM/YYYY) ............................................

A.

B.

C.

C.

B.

A. D.

E.

F.

G.

5. 6. 7. 8.

II. KONDISI SAAT PENGAMATAN : Baik Cukup Rusak

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8. 9.

10. 11. 12. 13. 14.

1. 2.

3. 4.

1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8.

1. 2. 3.

1. 2. 3.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

A. B.

C.

D. E. F.

G.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

.....................

III. LINGKUNGAN MIKRO DAN LAINNYA :A. Intensitas Cahaya (Lux)B. Radiasi UV (μW/Lmn) -C. Suhu Udara (0C) --------D. Suhu Permukaan (0C) --E. Kelembaban Udara (%)

F. Kandungan Air (%) --G. Keasaman (pH) ------H. ORP (mili Volts) ------

= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)

= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)

I. Polusi Udara ---------- = ........ (.......)Catatan : ORP = Potensial Redoks.

tolueneacetone

Catatan :

....................................

98 x 145,5 cm, 1956

X

X

X

X

X

X

XX

X X

X

X

X

bongkar pasang spanram danmengencangkankanvas

X

MEK

Pahlawan Teuku Umar Hendra Gunawan

Oils on Canvas laid on Canvas (No Adhesive).

X

X

X

10 April 2016

Puji Yosep Subagiyo

X

X

X XX

X

parah

sobekan di 3 tempat

sambung sobekan, dobel kanvas tanpa lem

kendor

Lampu Ultra Violet

002

Page 11: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[08]

Besaran TKL, Luas, EBP dan RBPG

rafik

Hub

unga

n TK

L, L

uas,

EBP

dan

RBP

Luk

isan

001

002

003

004

005

006

007

008

010

011

012

013

014

015

016

017

018

019

020

021

027

028

032

033

036

045

TKL

3030

2020

2010

3030

2020

2010

1010

3030

2030

3020

2010

2030

3020

Luas

3028

2111

227

134

108

2326

2620

2061

45

2879

517

3622

3876

85

EBP

2328

1418

1314

3028

1715

1510

1012

2330

1430

3118

149

1332

2919

RB

P7

710

189

271

29

88

1010

345

387

339

126

95

324

Nomor Lukisan

37?

020406080100

120

140

TKL

(Tin

gkat

Ker

usak

an L

ukis

an)

Luas

(Tin

ggi X

Leb

ar L

ukis

an)

EBP

(Est

imas

i Bia

ya P

eraw

atan

)

Bai

k =

10 [E

BP

: Rp.

90-1

40 /1

cm

2 ]; C

ukup

= 2

0 [E

BP

: Rp.

130-

190

/1 c

m2 ]

; Rus

ak =

30

[EB

P: R

p.23

0-32

0 /1

cm

2 ].

Nila

i x 5

00 c

m2

[Con

toh:

30

x 50

0 =

15.0

00 c

m2 ]

. Jum

lah

26 L

ukis

an =

431

.482

cm

2 .Ni

lai x

10

= bi

aya

per 1

cm

2 [C

onto

h: 2

3 x

10 =

Rp

230

/ 1 c

m2 ].

Jum

lah

EBP

= 5.

090

rph/

L c

m2 .

Cat

atan

:

[95,

8 jt]

RB

P (R

ealis

asi B

iaya

Per

awat

an)

Nila

i x 1

0 =

biay

a pe

r 1 c

m2

[Con

toh:

7 x

10

= Rp

70

/ 1 c

m2 ].

Jum

lah

EBP

= 3.

551

rph/

L c

m2 .

[26

jt]

[Rp.

2,3

- 3,

2jt /

m2 ]

Page 12: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[09]

Catatan:1. Pembersihan ringan = pembersihan ringan dengan kwas/ penyedot debu; 2. Chemical cleaning = pembersihan kotoran yang sudah berkerak, mengangkat varnis lama yang sudah menguning/ teroksidasi dengan bahan pelarut, seperti: white spirits, turpentine, dietoxy-ethanol, diacetone alcohol, MEK (methyl-ethyl-ketone), dll.; 3. Framing/ reframing = bongkar/ pasang kanvas dari spanram (dan pigura) karena kanvas kendor, mengganti paku yang berkarat, dll.; 4. Restretching = mengencangkan kanvas yang kendor atau reshaping kanvas yang bergelombang; 5. Inpainting = tusir warna bagian cat yang terkelupas; 6. Repainting = lukis ulang pada bagian cat yang hilang karena cleaning atau inpainting yang salah; 7. Retouching = pembuatan efek khusus dengan cat/ varnis; 8. Varnishing = vanish for retouching or protection; 9. Penguatan cat dengan perekat thermosetting atau lainnya; 10. Fumigasi dengan thymol, dll. Stiker Warna: Merah [Rusak]; Kuning [Cukup] dan Biru/ Hijau [Baik]. Estimasi Biaya [EB] = Biaya Bahan (Kimia) dan/ atau Alat + Honor Profesi/ Narasumber [30 - 50%]. Baik = 10 [EBP: Rp.90-140 /1 cm2]; Cukup = 20 [EBP: Rp.130-190 /1 cm2]; Rusak = 30 [EBP: Rp.230-320 /1 cm2].

Pembersihan ringanChemical cleaningFraming/ reframingRestretchingInpaintingRepaintingRetouchingVarnishingPenguatan catFumigasi

XX

XX

XXX MEK

X

Rekomendasi Konservasi :

Lain-lainsambung sobekan, dobel kanvas tanpa lem

X

sobekLiquin

LocTiteGel Glue4 gram

2

pict

ure

clea

ner

whi

te s

pirit

s

turp

entin

e

tolu

ene

& a

ceto

ne

2-ac

eton

alc

ohol

2-et

hoxy

eth

anol

Proses Konservasi Lukisan

Kotor debuKanvas kendorVarnis menguningVarnis cacatCat rapuh/ keringCat kelupasJamur

Lain-lainKondisi :

Hendra Gunawan [Pahlawan Teuku Umar, 98 x 145,5 cm, Oils on Canvas, 1956]

XX

XX parah

sobekan di 3 tempat

A.

B.

kanv

as

span

ram

1

Luk

isa

n

airwhite-spiritturpentinair sabun (amonia)2-ethoxy ethanol

2-aceton alcohol

5. 6. 7. 8.

1. 2. 3. 4.

tolueneacetone

X

X

pig

ura

X

Page 13: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[13]

Pengenalan Lukisan(Seniman, Karya Lukis, Identi�kasi - Klasi�kasi Bahan,

Sifat - Interaksi Bahan, Dll.)

Page 14: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[10]

Ambron, EmilioCovarrubias, Miguel Dooijeward, Willem (1892-1990)Friend, DonaldIsrael, IsaacMooijen, P. A. J. Meier, Theo (1908-1982)Smit, Arie Sonnega, Auke C.Sten, John

Pelukis Asing(di Bali, dari 1904 - 1967)

1904 > W. O. J. Nieuwenkamp

1938 > Willem & Maria Hofker

1927 > Walter Spies

1941 > Lee Man-fong (1913-1988)

1935 > Adrien Jean Le Mayeur de Merpres (1880 - 1958) 1928 > Rudolf Bonnet (1895-1978)

1922 > Rolland Strasser (1895-?)1915 > Carel Lodewijk Dake Jr. (1886-1946)

1952 > Antonia Blanco (1912 - 1999)

1990

1980

1970

1960

1950

1940194119421943194419451946194719481949

195119521953195419551956195719581959

196119621963196419651966196719681969

197119721973197419751976197719781979

198119821983198419851986198719881989

1900

1800

1904

PERKEMBANGAN SENIRUPA INDONESIA

Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945)

Masa Raden Saleh (1814 - 1880)

Persatuan Ahli Gambar Indonesia (PERSAGI), 1938 - 1942:Agus Djaya, S. Sudjojono, Emiria Sunassa, Sukirno, Otto Djaya

Poesat Tenaga Rakyat (POETERA), 1942 - 1944:Affandi, K. Yudhokusumo, Ny. Ngendon, Basuki Abdullah

W. Spies & Gde A. Sukowati PITA MAHA (1935)

Keimin Bunka Shidoso (1944)Otto Djaya, Henk Ngantung, Dullah, Hendra Gunawan.

Pusat Tenaga Pelukis Indonesia (PTPI) Yogya, 1945:Djajengasmoro, Sindusisworo, Indrosughondo, Prawito.

Angkatan Seni Rupa Indonesia (ASRI) Medan, 1945:Ismail Daulay, Nasjah Djamin, Hasan Djafar, Husein.

Dr. Moerdowo Himpunan Budaya Surakarta (1945)

Pelukis Rakyat (1947)Sudjojono, Affandi, Hendra, Soedarso,Sudiardjo, Trubus, Sasongko, Kusnadi, Sudjono Kerton, Rustamadji, Sumitro,

Sajono, Saptoto, C.J. Ali, Juski, Permadi.

Seniman Indonesia Muda (SIM),1946di Yogyakarta: Affandi, Hendra, Trubus, Dullah, Soedarso, Suromo, Surono, Kartono Yudhokusumo, Basuki Resobowo,

Rusli, Harijadi S., Abdul Salam, D. Joes, Zaini.SIM pindah dari Yogya ke Solo (1948), anggota tambah

Trisno Sumarjo, Oesman Effendi, Sasongko, Suparto, Mardian, Wakijan, Srihadi S.

Gabungan Pelukis Indonesia (1948):Affandi, Sutiksna, Nasyah Djamin, Handriyo, Zaini,

Sjahri, Nashar, Oesman Effendi, Trisno Sumardjo.

Sularko Pelangi di Surakarta (1947 - 1949)

Seniman Muda Indonesia (SEMI), 1946:di Bukittinggi: Zetka, A.A. Navis, Zanain.

Masa Terisolir dari Negara Luar:Kanvas dibuat dari blaco/ kertas dan satu tube cat

minyak harus bergantian dengan seniman lain

Masa Abdullah Sr. (1878 - 1914)Wakidi (1889 - 1979), M. Pirngadie (1875 - 1936)

1

2

3

4

Akademi Senirupa Indonesia di Yogya (1950)G. Sidharta, Widayat, Edi Sunarso, Rulijati, Muljadi W., Sjahwil,

Sunarto Pr., Wardojo, Danarto, Arief Sudarsono

Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA), 1950-1965mempolitikkan kesenian

Pameran ASRI - ITB (>1950)

Alibasyah, G. Sidharta, Edhi Sunarso, But Muchtar, Pirous, Sunarso,Yusuf Affendi, Muljadi, Arief Sudarsono, Mudjita, Irsam, Danarto,

Aming Prayitno, Budiani, Bagong Kussudiardjo, Amri Yahya, Harijadi, Sutanto, Adi Munardi.

REVOLUSI FISIK (1945 - 1949) Pelukis AsingAmato, L.Dezentje, Ernest Giovanetti, G.Imandt, Wilhelmus Jean Frederic Kinsen, Mori Kichigoro (1888-1959)Koenig, Arthur Johann Li Shuji (1943 - ?)Makovsky, Konstantin E. (1839-1915)Renato, CristianoSimonettiSnel, Han (1925 - 1998)Talwinski, Igor (1907-1983)

(Lukisan Ada Di Indonesia)

AliminHenk Ngantung (1921 - 1990)Ida Bagus Made NaderaI Gusti Putu GedeI Gusti Ketut KobotLim Wasim (1929 - 2004)Mahjuddin S.Nashar (1928 -1994)Sobrat, A. A. Gede SumardiThamdjidin, M.Wayan Sudana

7

6

Pelukis Koleksi Istana, dll. 5

Fadjar Sidik, Widayat, A. Sadali, Srihadi S., Popo Iskandar, Abas

Lukisan Dinding Guadi Maros - Sulawesiberusia 40.000 tahun

Page 15: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[11]

Affandi lahir di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 1907. Tanggal dan bulan kelahirannya tidak diketahui secara pasti. Ayahnya yang bernama R. Koesoema adalah seorang mantri ukur pada pabrik gula di Ciledug. Affandi menempuh pendidikan terakhir AMS-B di Jakarta. Pada umur 26 tahun, tepatnya pada tahun 1933, Affandi menikah dengan Maryati, gadis kelahiran Bogor. Affandi dan Maryati dikaruniai seorang putri yang nantinya akan mewarisi bakat ayahnya sebagai pelukis, yaitu Kartika.

Sebelum mulai melukis, Affandi pernah menjadi guru dan pernah juga bekerja sebagai tukang sobek karcis dan pembuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung. Pekerjaan ini tidak lama digeluti karena Affandi lebih tertarik pada bidang seni lukis. Sekitar tahun 30-an, Affandi bergabung dalam kelompok Lima Bandung, yaitu kelompok lima pelukis Bandung. Mereka itu adalah Hendra Gunawan, Barli, Sudarso, dan Wahdi serta Affandi yang dipercaya menjabat sebagai pimpinan kelompok. Kelompok ini memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan seni rupa di Indonesia. Kelompok ini berbeda dengan Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) pada tahun 1938, melainkan sebuah kelompok belajar bersama dan kerjasama saling membantu sesama pelukis.

Pada tahun 1943, Affandi mengadakan pameran tunggal pertamanya di Gedung Poetera Djakarta yang saat itu sedang berlangsung pendudukan tentara Jepang di Indonesia. Empat Serangkai --yang terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai Haji Mas Mansyur-- memimpin Seksi Kebudayaan Poetera (Poesat Tenaga Rakyat) untuk ikut ambil bagian. Dalam Seksi Kebudayaan Poetera ini Affandi bertindak sebagai tenaga pelaksana dan S. Soedjojono sebagai penanggung jawab, yang langsung mengadakan hubungan dengan Bung Karno.

Sebelum dan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang dikumandangkan Bung Karno dan Bung Hatta, Affandi aktif membuat poster-poster perjuangan untuk membangkitkan semangat perjuangan rakyat Indonesia terhadap kaum kolonialisme Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan pelukis dan seniman lain yang tergabung dalam Seksi Kebudayaan Poetera, antara lain: S. Soedjojono, Dullah, Trubus, dan Chairil Anwar. Selanjutnya, Affandi memutuskan untuk pindah ke Yogyakarta dan mendirikan perkumpulan "Seniman Masyarakat" 1945. Perkumpulan ini akhirnya menjadi "Seniman Indonesia Muda" setelah S. Soedjojono juga pindah ke Yogyakarta. Pada tahun 1947, Affandi mendirikan "Pelukis Rakyat" bersama Hendra Gunawan dan Kusnadi, untuk memberikan kesempatan belajar kepada angkatan muda yang haus mendapatkan pendidikan dan praktek seni lukis. Lalu pada tahun 1948, Affandi pindah kembali ke Jakarta dan turut mendirikan perkumpulan "Gabungan Pelukis Indonesia".

Tidak lama setelah itu, yaitu pada tahun 1949, Affandi mendapat Grant dari pemerintah India dan tinggal selama 2 tahun di India. Di sana, Affandi melakukan aktivitas melukisnya dan juga mengadakan pameran di kota-kota besar hingga tahun 1951 di India. Selanjutnya, Affandi mengadakan pameran keliling di negara-negara Eropa, diantaranya London, Amsterdam, Brussel, Paris dan Roma. Affandi juga ditunjuk oleh pemerintah Indonesia untuk mewakili Indonesia dalam pameran Internasional (Biennale Exhibition) tiga kali berturut-turut, yaitu di Brasil (1952), di Venice (Italia - 1954), dan di Sao Paulo (1956). Di Venice, Italia, Affandi berhasil memenangkan hadiah.

Lukisan Affandi yang menampilkan sosok pengemis ini merupakan manifestasi pencapaian gaya pribadinya yang kuat. Lewat ekpresionisme, ia luluh dengan objek-objeknya bersama dengan empati yang tumbuh lewat proses pengamatan dan pendalaman. Setelah empati itu menjadi energi yang masak, maka terjadilah proses penuangan dalam lukisan seperti luapan gunung menuntaskan gejolak lavanya. Dalam setiap ekspresi, selain garis-garis lukisanya memunculkan energi yang meluap juga merekam penghayatan keharuan dunia bathinnya. Dalam lukisan ini terlihat sesosok tubuh renta pengemis yang duduk menunggu pemberian santunan dari orang yang lewat. Penggambaran tubuh renta lewat sulur-sulur garis yang mengalir, menekankan ekspresi penderitaan pengemis itu. Warna coklat hitam yang membangun sosok tubuh, serta aksentuasi warna-warna kuning kehijauan sebagai latar belakang, semakin mempertajam suasana muram yang terbangun dalam ekspresi keseluruhan.

Namun dibalik kemuraman itu, vitalitas hidup yang kuat tetap dapat dibaca lewat goresan-goresan yang menggambarkan gerak sebagian figur lain. Dalam konfigurasi objek-objek ini, komposisi yang dinamis. Dinamika itu juga diperkaya dengan goresan spontan dan efek-efek tekstural yang kasar dari plototan tube cat yang menghasilkan kekuatan ekspresi.

Pilihan sosok pengemis sebagai objek-objek dalam lukisan tidak lepas dari empatinya pada kehidupan masyarakat bawah. Affandi adalah penghayat yang mudah terharu, sekaligus petualang hidup yang penuh vitalitas.Objek-objek rongsok dan jelata selalu menggugah empatinya. Oleh karenanya, ia sering disebut sebagai seorang humanis dalam karya seninya. Dalam berbagai pernyataan dan lukisannya, ia sering menggungkapkan bahwa matahari, tangan dan kaki merupakan simbol kehidupannya. Matahari merupakan manifestasi dari semangat hidup. Tangan menunjukkan sikap yang keras dalam berkarya dan merealisir segala idenya. Kaki merupakan ungkapan simbolik dari motivasi untuk terus melangkah maju dalam menjalani kehidupan. Simbol-simbol itu memang merupakan kristalisasi pengalaman dan sikap hidup Affandi, maupun proses perjalanan keseniannya yang keras dan panjang. Lewat sosok pengemis dalam lukisan ini, kristalisasi pengalaman hidup yang keras dan empati terhadap penderitaan itu dapat terbaca.

A�andi (1907 - 1990)

Page 16: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[12]

2. Kelompok Koleksi:

4. Nama Pembuat/ Seniman:

a. Bentuk/ Tema (Karya):

c. Ukuran (Lukisan):

d. Bahan:e. Warna:

b. Aliran Seniman (Lukisan):

f. Teknik Pembuatan:g. Lain-lain:

b. Asal (Benda/Pembuat/Seniman):c. Riwayat (Benda/Pembuat/Seniman):

a. Tahun Pembuatan:

d. Tahun Perolehan:

BeliTemuan

Hadiah/ HibahTransaksi lain

e. Cara Perolehan:

Periode Pembuatan:

9. Kondisi:

10. Keterangan:

Mata biasaKaca pembesarMikroskopLain-lain

11. Teknik Pengamatan: Tanggal Pengamatan:

Tanda tanganKurator:

Nama Kurator:

5. Tempat Penyimpanan:

1. Nomor Inv.:Nomor Reg.:

(lama) (baru)

X

7. Visualisasi Benda:Foto DigitalFoto CetakSlideVideo

3. Nama/ Judul:

6. Deskripsi Benda:

8. Riwayat Benda:

Baik (kondisi fisik kuat, utuh, tanpa/ sedikit kerusakan).Cukup (kondisi fisik cukup kuat/ sedikit utuh, sedikit/ tanpa kerusakan).Rusak (kondisi fisik tidak kuat/ rapuh, sedikit/ tidak utuh, banyak kerusakan).Lain-lain

Lain-lain

(Pigura):

............................................................

..................................................................................

...................................

.............................................................................................

..................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................................

.............................................................................................................................................................................................................

............................................. ....................................................

..................................................................................................................

LEMBAR INVENTARIS KOLEKSI

.....................................................................................................................................................................................

.............................................................................

..................................................................................................

..................................................................................................

......................................................................

.................................................................

...........................................................................

....................................................................

............................................................................................

................................

.................................. ..................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................................................

................................................

............................................................

..................................

.....................................

.........................................................................................................................

Lukisan Keramik Patung LainSub Kelompok Koleksi: ..........................................................................

0020

Hutan Wataturi Irian

Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

Srihadi Soedarsono

1975

0020

Bagian atas noda ada goresan

92 x 142 cm

2 Januari 2007

Puji Yosep Subagiyo

X

Cat-minyak, kanvas.

X

X

Naturalisme

Cat-minyak dengan sapuan kuas.

Hijau, biru, coklat, hitam, krem (putih).

Page 17: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[13]

Handheld XRF SpectrometerAlat Identi�kasi Unsur/ Elemen Logam

Tabby 1/1, 16/22, Z Tabby 2/2, 24/24, Z Twill 2/2, 20/24, Z

NOTASI PENULISAN TEKNIK TENUN & KERAPATAN KANVAS

{{{

CA

T

GESS

OPR

IMIN

GKA

NVAS

gesso grossogesso sottile

cat dasarancat lukisancat detail

reta

kan VARNIS

priming

{{{

Binder

CAT = Pigmen + Binder

Pigmen

WAR

NA C

AT

Pigmen

CAT

Cat Minyak, Cat Air,Akrilik, Tinta, Guase, Dll.

Lead Carbonate

Varnis

Gesso

Priming

VarnisSpray

PENGENALAN BAHAN LUKISANKANVAS, CAT, VARNIS dan PIGMEN

CA

T

Page 18: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[13]

[14]

MENGENAL WARNA CAT

H : 450

S : 95%B : 100%

R : 255G : 197B : 12

C : 0%M : 23%Y : 98%K : 0%

Lab Color RGB Color CMYK Color

113 A S2 CadmiumYellow Light

346 A S1 Lemon Yellow

346

A S

1

113

A S

2

115

A S

1

099

A S

2

104

A S

2

502

A S

1

468

A S

1

137

AA

S2

138

AA

S1

178

AA

S2

116

A S

2

109

A S

1

098

A S

1

095

A S

1

119

A S

1

Cadm

ium

Yello

w Li

ght

Cadm

ium

Cadm

ium

Red

Hue

Cadm

ium

Red

Dark

Cadm

ium

Red

Deep

Hue

Rose

Perm

anen

tPe

rman

ent

Aliza

rin C

rimso

n

Coba

lt Bl

ueCe

rule

an B

lue

Hue

Cadm

ium

Yello

w M

ediu

mYe

llow

Hue

Yello

w D

eep

Hue

Cadm

ium

Yello

w P

ale

Hue

Cadm

ium

Lem

on Y

ello

w

Cadm

ium

Red

Med

ium

Ceru

lean

Blu

e

Pigmen

Cat Air

Cat Akrilik

Cat Minyak

Cat Minyak

Cat Minyak

Chroma Meter (Konica-Minolta R-410)

Alat Perekam Data Warna

Key to CodingAA Extremely PermanentA PermanentS Series number

TransparentSemi -TransparentOpaqueSemi-Opaque

http

://w

ww

.hue

valu

echr

oma.

com

/

Page 19: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[15]

5.000 μm = 5 mm = 0,5 cm

1. Kanvas asli lukisan (kiri)Perb. 30X

2. Kanvas dobelan lukisan (kanan).

Perb. 30X

764 5

Gambar 5 ini menunjukkan close-up pada semua sisi lukisan. Bagian ini menunjukkan paku berkarat dan perbedaan kanvas asli dan kanvas dobelan.

paku berkarat

1.000 μm

1 2Ilustrasi Pengamatan Teknis Lukisan

Penanganan konservasi dan restorasi setelah proses pengamatan.

Pengamatan retakan dan konstruksi pendobelan kanvas tanpa perekat.

Varnis lama harus diangkat untuk mengetahui warna & tekstur cat asli

{Kanvas 1

Priming{

Kanvas 2kanvas 2 hanya sebagai pelindung kanvas 1.

cat/ priming yang terangkat harus diratakan

retakan cat terjadi akibat perbedaan elastisitas cat (cenderung statis) dan kanvas (cenderung lentur/ elastis), yang selanjutnya mengakibatkan kontraksi antara kedua bahan tersebut.

Cat

3Gambar 4 menunjukkan close-up, yang mana pada sisi bawah lukisan telah termakan bubuk. DETAIL

illus

trate

d by

Prim

asto

ria 2

016

RismoyoYosep

Page 20: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[16]

Bagus Cukup Rusak Lain-lain8. Kondisi:

0020

C.minyakCat air

TintaAkrilik

PastelKrayon

Lain-lain

KanvasKertas

HardboardTripleks

KayuKaca

LogamLain-lain

C.minyakAquarelPastel

TemperaLitografiBatik

KolaseLain-lain

A. KETERANGAN POKOK

LEMBAR PENGAMATAN LUKISAN

B. SAMPLING1. Nomor Inv.:

D. KETERANGAN TEKNIS (Media Kanvas)

2. Judul :

3. Seniman:

4. Tahun:

5. Bahan:

6. Teknik:

7. Ukuran:

Tema:

Aliran Seniman:

Hutan Wataturi Irian

1. Jenis Tenunan : Tabby 2/2

2. Kerapatan Tenunan: Agak longgar, regular

3. Jumlah Benang: 28/24

4. Arah Pilinan: Z

5. Kuat Pilinan:

6. Jenis Serat:

7. Keterangan Kanvas:

per 1 cm2

Srihadi Soedarsono

1975

Cat

Media

C. FOTO

No. Sample: 008

Tempat Sample

No. Foto: 0020

E. KETERANGAN TAMBAHAN1. Catatan Pengamatan Visual:

2. Catatan Pengamatan Teknis:

Bagian atas noda ada goresan

Periode/ Angkatan:

92 x 142 cm

DET

AIL

MED

IAFO

TO D

EPA

ND

etai

l Oby

ek /

Luki

san

Bel

akan

g

[Hasil Identifikasi XRF: SiO2 (5%); S (4%); K2O (7%); CaO (4%); Fe2O3 (1%): ZnO (44%); SrO (1%); BaO (30%); PbO (3%)]

Regular

a. Kanvas lukisan ini kemungkinan telah dipriming CaSO4.1/2H2O (Kalsium Sulfat, dikenal sebagai Gesso Sottile), Barium Sulphate, dan diberi dasaran cat warna putih dengan nama Zinc White (Pigment White 4).

b. Silicon Dioxide (SiO2), Strontium White, dan Flake White (Pigment White 1) juga teridenti�kasi, walaupun persentasenya kecil. Flake White dikenal juga sebagai White Lead [basic lead carbonate, 2PbCO3. Pb(OH)2]. Perlu diketahui pula bahwa beberapa logam, seperti Timbal, Mangan, dan Kobal dalam bentuk garam logam difungsikan sebagai bahan pengering pada cat dan varnis (Mayer: 244-245). Pigmen jenis ini pula yang banyak dianggap sebagai penyebab keretakan lapisan cat.

c. Sebagai rujukan, perlu dipahami pula beberapa bahan lain yang berfungsi sebagai bahan pengisi cat (inert �ller for paints), seperti Whiting, Gypsum, China Clay dan Silica. Whiting adalah bahan campuran terdiri dari Calcium Carbonate (98%) dengan Magnesium Carbonate (0,1%), Silica (1%), Alumina (0,4%) dan Iron Oxide (Nil). Gypsum atau Hydrated Calcium Sulphate yang biasanya adalah bahan campuran antara Calcium Oxide (32 ~ 60%), Sulphur Trioxide (46 ~ 50%) dan Air (20 ~ 90%). China Clay atau Kaolin kualitas baik adalah dalam bentuk Hydrated Silicate of Alumina (Al2O3.2SiO2.2H2O). Silica atau Kuarsa biasa terbentuk dari Silicon antara 46 ~ 47% dan Oxygen antara 53 ~ 33% (Remington & Francis, op. cit.: 63-71; Mayer, op. cit.: 142-144). Disini Barium terdeteksi 16% dan Belerang (S) terdeteksi 13%. Secara teori, komposisi Barium Sulfat adalah Barium Oxide (BaO) antara 65 sampai 70% dan Sulphur Trioxide (SO3) antara 34 sampai 30%. Barites kualitas baik hanya terdapat 99% Barium Sulphate dan sisanya campuran bahan seperti Silica, Iron Oxide dan Alumina (Remington & Francis, op. cit.: 58-62).

2 Januari 2007Tgl. Pengamatan:

Tanda tanganKonservator

Konservator:

Penjelasan :

Puji Yosep Subagiyo

[substrat]

Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

Naturalisme

Page 21: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[17]

Unsur-unsur Terdeteksi dengan XRF (%/w)No. Sampel

Mg Al Si P S Cl K Ca Ti Fe Ni Cu Zn Sr Ba Pb

-

-

-

-

-

-

-

-

2

3

4

-

6

9

4

2

10

1

6

9

3

12

23

7

8

25

2

0,2

-

-

0,4

1

1

1

2

-

8

13

5

4

7

10

6

6

6

6

-

-

-

-

-

-

-

17

2

1

7

1

3

5

9

5

4

50

14

4

7

20

10

14

19

56

15

-

-

-

2

3

52

24

7

2

2

1

3

8

4

10

9

2

-

-

-

-

-

-

-

0,3

-

-

3

-

-

-

-

-

-

-

8

37

44

36

10

36

1

2

1

-

2

1

1

-

1

-

-

-

-

16

32

29

3

21

-

-

-

-

-

4

-

14

-

-

1

Basuki A. 07

Hendra G. 17

Srihadi S. 20

Sudibyo 26

Sudjojono 31

Sudjojono 35

Sunarto 42

Sunarto 43

Sunarto 45

China Clay = Kaolin [Aluminum Silika Hidrat, Al2O3.2SiO2.2H2O]; English Kaolin [SiO, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, K2O]; Flake White [2PbCO3.Pb(OH)2]; Barytes [98% BaS04 + Silica, Iron Oxide, Alumina]; Gypsum = Kalsium Sulfat Hidrat [CaSO4.1/2H2O]; Leaded Zinc Oxide [PbSO4+Cd, Fe & Zn Oxide+Cl]; Zinc White = Zinc Oxide [ZnO]; Titanium White [25% TiO2 + 75% BaS04].

Catatan:

Senyawa Mayor/Minor, Unsur Ikutan dan KegunaannyaNo. Sampel

Basuki A. 07Hendra G. 17Srihadi S. 20Sudibyo 26Sudjojono 31Sudjojono 35Sunarto 42Sunarto 43Sunarto 45

Kaolin?Kaolin?Flake White, E. KaolinKaolin?Flake WhiteKaolin?E. Kaolin?Kaolin?E. Kaolin?

+++ Kalsium Sulfat, + Titanium White + Kalsium Sulfat, ++ Zinc White (+ Barytes)+ Kalsium Sulfat,+++ Leaded Zinc White (++ Barytes)+ Kalsium Sulfat, ++ Zinc White (++ Barytes)++ Kalsium Sulfat, - Titanium White, + Leaded Zinc Oxide (+ Barytes)+ Kalsium Sulfat, - Titanium White, ++ Zinc White (++ Barytes)++ Kalsium Sulfat, +++ Titanium White, - Zinc White++ Kalsium Sulfat, ++ Titanium White, - Zinc White+++ Kalsium Sulfat, + Titanium White, - Zinc White

Fe (2), K (2), P (0,2)Fe (2), K (1), Cu (3), Sr (2)Fe (1), K (7), Sr (1), Pb (4)Fe (3), K (1), Sr (1), P (0,4)Fe (8), K (3), P (1) Fe (4), K (5), Sr (1), P (1)Fe (10), K (9), P (1)Fe (9), K (5), P (2), Ni (0,3)Fe (2), K (4), Mg (2), Pb (1)

Priming Gesso (Grosso/ Sottile), Cat Dasaran, Campuran Unsur Ikutan

1. Mayer 1991:142-1442. Remington & Francis 1954:53-613. Remington & Francis 1954:67-714. Remington & Francis 1954:36-395. Mayer 1991:308-310,488-4896. Mayer 1991:290-2917. Mayer 1991:114

REFERENSI (Library Research) : 8. Mayer 1991:116 9. Mayer 1991:11510. Mayer 1991:5011. Mayer 1991:52,116,45212. Mayer 1991:38-3913. Mayer 1991:44,60,67,82,22914. Mayer 1991:148-9

{{{

CA

TGE

SSO

PRIM

ING

KANV

AS

gesso grossogesso sottile

cat dasarancat lukisancat detail

reta

kan

VARN

IS

priming

Kaolin [Aluminum Silika Hidrat, Al2O3.2SiO2.2H2O]

Barytes [98% BaS04 + Silica, Iron Oxide, Alumina]

English Kaolin [SiO, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, K2O]

Flake White [2PbCO3.Pb(OH)2] Timbal (Pb)

Kalsium Sulfat [CaSO4.1/2H2O] Kalsium (Ca)

Leaded Zinc Oxide [PbSO4+Cd, Fe & Zn Oxide+Cl]

Mg (Magnesium, Magnesium Carbonate)

Ni (Nickel, Nickel Titanium Yellow)

Si (Silikon, Silikon Dioksida [SiO2])

Sr (Strontium, Strontium White)

Titanium White [25% TiO2 + 75% BaS04]

Zn (Zinc, Zinc White = Zinc Oxide [ZnO])

Cu (Copper), Prussian Blue?

P (Phosphorus), “cat luminous”

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

2

3

7

8

9

2

10

12

11

13

14

5

4

6

1

Hasil Interpretasi Data Spektroskopi Fluoresensi Sinar-XTabel 2.

Skema Interpretasi Data UnsurGambar 1.

Hasil Analisa Spektroskopi Fluoresensi Sinar-XTabel 1.

Page 22: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[22]

Pengenalan Alat(Bahan - Alat, Petunjuk Penggunaan Alat Ukur

dan Instrumen Analisis)

Page 23: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[18]

whi

te s

pirit

s

turp

entin

e

tolu

ene

& a

ceto

ne

2-ac

eton

alc

ohol

2-et

hoxy

eth

anol

pict

ure

clea

ner

Gel

Glu

e “L

ocT

ite”

Bahan dan Alat Standar Konservasi Lukisan

3. Bahan Kimia

1. Peralatan Tukang

2. Peralatan Lukis

Easel

Palu

Obeng 2

Obe

ng 1

Obeng 3

Meteran

Staple Gun

Tarikan KanvasSolder Lukisan

Pinset, Tweezer, dll.

Berbagai model dan ukuran kwas

Kwas tusir warna Pisau palet

Papan palet

1 Set Cat MinyakTempat cuci kwas

PRIMING

Varnis

Varnis Terpentin

Tang

Page 24: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[19]

Moisture MeterAlat Pengukur Kadar Air

Gambar 03.:

Meja Lesehan

Mikroskop Digital

Fume Hood Portabel

Tem

pat P

erka

kas

Rak Bahan & Alat untuk pembuatan replika/model lemari simpan/ displai, replika benda,

mounting, dll.

Kebutuhan Minimal Sarana Penunjang Observasi & Konservasi

Handheld XRF SpectrometerAlat Identi�kasi Unsur/ Elemen Logam

Chroma Meter (Konica-Minolta R-410)Alat Perekam Data Warna

Gambar 04.:

Gambar 07.:

(Alat pengukur intensitas cahaya)

Gambar 10a.:

Ultra Violet Monitor (4 in 1)(Alat pengukur radiasi ultra violet, kuat cahaya, suhu dan kelembaban)

Gambar 08a.:

Climate DataloggerGambar 09a.:

Alat ini dapat merekam data kelembaban dan suhu per hari,

minggu atau bulan.

pH MeterAlat Pengukur Keasaman

Gambar 02.:

Perabot, Alat dan Ruang KerjaGambar 01.

Lux Meter

a

b

Page 25: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[20]

Bak Penampungan Air Distilasi

Control PanelTempat Keluarnya uap air

Tempat masuknya

air

Bak Penampungan (Uap) Air

Weather StationGambar 11.:

(Alat Penyerap Uap Air)Keterangan “Control Panel”(1)(2)

(3)(4)(5)(6)(7)

Tombol Operasi (Power)Tombol pengoperasian(RH 60 ~ 65%)Pengoperasian non-stopTombol “Humidity”Tombol “Defrost”Lampu indikator HumidityLampu indikator Defrost

Control PanelDehumidifier

Kelembaban tidak dapat diturunkan dibawah 40%. Efektif untuk 40 ~ 50%.

CATATAN:

Efektif untuk luas ruangan = 10 ~ 16 meter kubik. Suhu ruangan berkisarantara 1 ~ 35 derajat celcius.

Gambar 12a.:

(Alat Pelembab Udara)Humidifier

Gambar 13a.:

(Alat Portabel u/ Pelembab Benda)Moisturizer

Gambar 13b.:

Alat Kontrol Udara KelembabanRuangan dan Koleksi di Museum

Alat pengontrol kelembaban ruangan yang bekerja secara

otomatis

DehumidifierGambar 12b.:

BLUEAIR-Air-Purifieralat pembersih udara

Gambar 14.

TOBI Steamer

Alat pemantau kelembaban, suhu, tekanan udara dan arah angin dengan sistem nir-kabel

(wireless).

Page 26: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[21]

Pengenalan Alat Ukur Klimatologi

Untuk konversi satuan, kunjungi situs: http://www.easyunitconverter.com/

Mode/ pengatur besarnya sinar yang terbaca.Displai/ monitor harga

hasil pengamatan.

Sensor/ cell penangkap sinar.

Lux Meter(Alat pengukur intensitas cahaya)

1. Kuat Penerangan (Illumination, E)

E =F (Fluks)A (Luas) = Lumen

m2 = Lux.

2. Dosis Kuat Penerangan = Lux x jam = Joule.

3. Fluks Cahaya (F) = Energi (Joule/m2)

Waktu (Jam)JT =

4. Kuat Cahaya (I) = E.R2

Cos Q = Lumen.m = Candela

Kuat penerangan (lux): Penerangan pada permukaan benda secara merata seluas 1 m2, berjarak 1 m dari titik sumber cahaya berkekuatan 1 kandela.Kuat cahaya (foot candle): Banyaknya (jumlah) sinar yang jatuh pada permukaan benda seluas 1 kaki persegi (=0,0029 m2) dari sumber cahaya yang berjarak 1 kaki (=0,3048 m = 12 inci).

Sensor suhu dankelembaban udara

Sensor radiasi UV dan Intensitas cahaya.

Panel monitor menunjuk-kan besaran angka dan satuan

-

Ultra Violet Monitor (4 in 1)(Alat pengukur radiasi ultra violet, kuat cahaya, suhu dan kelembaban)

KONVERSI ENERGI:1 Joule = 107 erg.

Kelembaban Udara (RH) = %Suhu Udara (T) = 0CKuat Penerangan (E) = LuxKuat Radiasi UV (UVR) = μW/Lumen

1 kwh = 3.600.000 J.1 Kalori = 4,1868 J.KONVERSI DAYA:1 watt = 1 Joule/ detik.1 HP = 0,746 wattEnergi = kekuatan untuk melakukan usaha.Daya = kekuatan tenaga. Lampu TL Ultra Violet, National,100 volt/ 50 Hz., Type FL 205,Panjang gelombang = 263 nm. Energi = 2 μW/cm2.

Tombol untuk suhu, kelembaban udara, kuat cahaya dan radiasi ultra violet.

Catatan :1 μ (mikro) = 1 / 1.000.000 atau 10-6

1 n (nano) = 1 / 1.000.000.000 atau 10-9

CATATAN :E = kuat penerangan, bersatuan Lux; F = fluks cahaya, bersatuan Lumen; A = luas bidang, bersatuan m2; J = energi, bersatuan Joule/m2; T = waktu, bersatuan jam; R = jarak sumber penerangan dan benda,

bersatuan m; Q = menyatakan besarnya sudut antara

sumber cahaya dan titik benda yang diterangi, tetapi jika sudutnya tegak lurus maka Q = 0 dan harga Cos Q dapat diabaikan.

Satuan Ukuran ELSEC 4 in 1 Monitor:

Gambar 10b.:

Gambar 08b.:

1. Aliran Naturalisme Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya. Beberapa tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Aliran Realisme Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.

3. Romantisme Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

4. Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, A�andi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan A�andi.

6. Kubisme Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak. Tokoh-tokoh yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

7. Fauvisme Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar, beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Du�, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih mere�eksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa tokoh yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

11. Konstruktivisme Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini mere�eksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

13. Popular Art atau Pop Art Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor. Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis atau sensasi-sensasi �guratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak non�guratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik ini adalah Jean August Dominique Ingres.

Page 27: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[22]

[22]

KELEMBABAN DAN SUHU UDARA

RH = kelembaban absolut suatu udarakelembaban absolut udara jenuh

pada suhu sama

x 100%

2. Satuan-satuan Satuan Suhu (T)Celcius (C) ===> F = {(C x 9/5) + 32}Reamur (R)Fahrenheit (F) => C = {(F-32) x 5/9}Kelvin (K) ===> C = (K-273)

Satuan Kelembaban Relatif (RH) = Persen (%)

Thermohygrometer elektronik

Sens

or s

uhu

dan

kele

mba

ban

udar

a.

1. Pengertian/ Definisi

Alat ini dipakai untuk mengukur suhu dan kelembaban udara pada suatu ruangan tanpa kita harus masuk kedalam ruangan yang akan kita ukur. Alat ini dilengkapi sensor yang dapat ditarik dan dilewatkan pada dinding.

Jumlah uap air pada volume tertentu sering disebut sebagai “kelembaban absolut” (absolute humidity/ AH), yang jumlah maksimumnya tergantung dari suhu udaranya. Kejenuhan dari uap ini disebut sebagai titik embun (dew point/ DP)-nya. Jika suhu diturunkan, suatu ruang dapat menampung lebih banyak uap air (dalam volume tetap). Tetapi jika suhu dinaikkan akan terjadi pengembunan.Jika pada udara tidak jenuh tanpa terdapat penambahan air, maka besarnya kelembaban absolut akan tetap/ konstan, selama perubahan suhu sampai suhu udara diturunkan ke titik embun.Kelembaban retatif (relatif humidity/ RH) pada suhu tertentu adalah perbandingan kelembaban absolut aktual dengan kelembaban absolut potensial pada titik jenuhnya.

Contoh:Satu meter kubik udara pada suatu wadah tertutup (kedap) pada suhu 20 oC dapat menampung sampai 17 ml uap air. Tetapi jika di wadah tersebut ada hanya 8.5 ml. uap air, maka kelembaban relatifnya = 8.5/17 x 100 = 50%.Jika suhu udara dinaikkan menjadi 25 oC pada wadah dan volume yang sama, maka uap air yang dapat ditampung menjadi 23 ml. Apabila uap air yang ada cuma 8.5 ml., maka RH = 8.5/23 x 100% = 37%. Contoh tersebut menunjukkan “mengapa jika suatu ruangan tertutup dipanaskan menjadi kering”. Jika suhu udara diturunkan menjadi 5 oC pada wadah dan volume yang sama, maka uap air yang dapat ditampung menjadi 8.5 ml. Apabila uap air yang ada sama, yaitu 8.5 ml., maka RH = 8.5/ 8.5 x 100% = 100%. Ini menunjukkan “mengapa kondensasi terjadi”.

Climate Datalogger

Suhu dan Kelembaban UdaraPengenalan & Petunjuk Operasional Alat Ukur Klimatologi

Alat ini dapat merekam data kelembaban dan suhu per hari,

minggu atau bulan.

Gambar 09b.:

Gambar 15.:

1. Aliran Naturalisme Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya. Beberapa tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Aliran Realisme Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.

3. Romantisme Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

4. Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, A�andi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan A�andi.

6. Kubisme Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak. Tokoh-tokoh yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

7. Fauvisme Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar, beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Du�, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih mere�eksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa tokoh yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

11. Konstruktivisme Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini mere�eksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

13. Popular Art atau Pop Art Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor. Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis atau sensasi-sensasi �guratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak non�guratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik ini adalah Jean August Dominique Ingres.

Page 28: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[23]

Wet & Dry Bulb Psychrometer

Alat Pengukur Suhu dan Kelembaban Udara

Banyak digunakan untuk kalibrasi alat-alat pengukur RH & T jenis lain.

INAKURASI + 2%

Kain selalu bersih dan harus dengan air distilasi/ deionisasi

selis

ih h

arga

“Wet & Dry Psychrometer”sangat cocok digunakan untuk kalibrasi, spot reading dan pendataan data klimatologi harian.Kita dapat mengetahui besarnya suhu udara secara langsung pada bagian thermometer yang kering (kiri). Sedangkan RH-nya dapat dicari dengan merujuk selisih harga dengan thermometer yang basah (kanan). Selanjutnya besar- nya RH dapat dicari pada Tabel RH yang biasa disertakan pada saat pembelian alat tersebut.

Maintenans Alat:Kain yang digunakan untuk melembabi (dengan air distilasi) thermometer merkuri diusahakan selalu bersih, dan air yang digunakan selalu air distilasi.

Sling PsychrometerAlat ini menyerupai Wet & Dry Psychrometer, tetapi badan yang ditempeli thermometer (baik yang dry ataupun wet) dapat diputar, guna melewatkan udara pada thermometer. Belakangan perangkat ini telah dimodifikasi dengan tenaga baterai untuk memutar kipas angin yang melewatkan udara yang akan diukur suhu ataupun kelembab- annya.

Thermohygrometer

Hasil pengukuran dari alat ini dapat dilihat/ dibaca langsung.

Hasil pengukuran dari alat ini dapat dilihat/ dibaca langsung.

Besarmya RH merujuk pada “perubahan ukuran benda/ bahan higroskopis”, seperti: rambut, polymer atau garam kristal.

Tanganan pemegang pena pencatat

Tabung berputar menurut waktu (1, 7 atau 31 hari

Pena pencatat RH dan T

Mengalami “shock” perubahan RH dan T yang sangat mencolok.

INAKURASI (INACCURACY):+ 2 ~ 4% (sering dikalibrasi)+ 30 ~ 60% (jarang/ tidak dikalibrasi)

Referensi:Bachmann (1992:15-22)Thermohygrograph

Kertas grafis

Besarnya RH dan T yang tertulis pada kertas grafis tidak sinkron dengan waktu yang tertera. Waktu sesungguhnya terlambat (dikurangi) sekitar 30 menit.

Catatan:Satu orang yang sedang istirahat selama satu jam setara dengan 60 ml air, dan menghasil- kan panas setara dengan 100 watt lampu pijar.

Gambar 16.:

Gambar 17.:

Gambar 18.:

1. Aliran Naturalisme Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya. Beberapa tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Aliran Realisme Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.

3. Romantisme Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

4. Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, A�andi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan A�andi.

6. Kubisme Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak. Tokoh-tokoh yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

7. Fauvisme Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar, beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Du�, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih mere�eksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa tokoh yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

11. Konstruktivisme Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini mere�eksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

13. Popular Art atau Pop Art Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor. Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis atau sensasi-sensasi �guratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak non�guratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik ini adalah Jean August Dominique Ingres.

Page 29: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[29]

1. Aliran Naturalisme Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya. Beberapa tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Aliran Realisme Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.

3. Romantisme Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

4. Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, A�andi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan A�andi.

6. Kubisme Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak. Tokoh-tokoh yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

7. Fauvisme Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar, beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Du�, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih mere�eksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa tokoh yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

11. Konstruktivisme Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini mere�eksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

13. Popular Art atau Pop Art Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor. Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis atau sensasi-sensasi �guratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak non�guratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik ini adalah Jean August Dominique Ingres.

LampiranA. Lima Belas Aliran Senirupa. B. Enam Tema Senirupa

Page 30: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[30]

Lampiran A.1.

1. Aliran Naturalisme Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya. Beberapa tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Aliran Realisme Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.

3. Romantisme Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

4. Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, A�andi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan A�andi.

6. Kubisme Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak. Tokoh-tokoh yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

7. Fauvisme Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar, beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Du�, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih mere�eksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa tokoh yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.

15 Aliran Seni Rupa, Ciri, Contoh Gambar, dan Tokohnya

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/15-aliran-seni-rupa-ciri-contoh-gambar.html

10. Surealisme Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

11. Konstruktivisme Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini mere�eksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

13. Popular Art atau Pop Art Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor. Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis atau sensasi-sensasi �guratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak non�guratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik ini adalah Jean August Dominique Ingres.

Lampiran A.

Page 31: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

Lampiran A.2.

1. Aliran Naturalisme Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya. Beberapa tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Aliran Realisme Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.

3. Romantisme Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

4. Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, A�andi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan A�andi.

6. Kubisme Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak. Tokoh-tokoh yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

7. Fauvisme Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar, beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Du�, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih mere�eksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa tokoh yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

11. Konstruktivisme Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini mere�eksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

13. Popular Art atau Pop Art Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor. Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis atau sensasi-sensasi �guratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak non�guratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik ini adalah Jean August Dominique Ingres.

Page 32: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

Lampiran A.3.

1. Aliran Naturalisme Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya. Beberapa tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Aliran Realisme Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.

3. Romantisme Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

4. Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, A�andi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan A�andi.

6. Kubisme Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak. Tokoh-tokoh yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

7. Fauvisme Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar, beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Du�, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih mere�eksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa tokoh yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

11. Konstruktivisme Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini mere�eksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

13. Popular Art atau Pop Art Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor. Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis atau sensasi-sensasi �guratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak non�guratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik ini adalah Jean August Dominique Ingres.

Page 33: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

Lampiran A.4.

1. Aliran Naturalisme Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya. Beberapa tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Aliran Realisme Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.

3. Romantisme Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

4. Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, A�andi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan A�andi.

6. Kubisme Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak. Tokoh-tokoh yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

7. Fauvisme Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar, beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Du�, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih mere�eksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa tokoh yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

11. Konstruktivisme Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini mere�eksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

13. Popular Art atau Pop Art Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor. Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis atau sensasi-sensasi �guratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak non�guratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik ini adalah Jean August Dominique Ingres.

Page 34: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[29]

Lampiran B.1.

1. Aliran Naturalisme Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya. Beberapa tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Aliran Realisme Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.

3. Romantisme Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

4. Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, A�andi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan A�andi.

6. Kubisme Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak. Tokoh-tokoh yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

7. Fauvisme Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar, beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Du�, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih mere�eksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa tokoh yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

11. Konstruktivisme Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini mere�eksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

13. Popular Art atau Pop Art Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor. Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis atau sensasi-sensasi �guratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak non�guratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik ini adalah Jean August Dominique Ingres.

1. Hubungan Antara Manusia Dengan DirinyaSeni rupa merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menuangkan gagasan atau ide dari seseorang. Untuk menuangkan citarasa keindahan manusia mewujudkannya lewat media ekspresi. Didalam pengungkapannya tersebut kadang seseorang menggunakan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya. Seperti pelukis Raden Saleh, Basuki Abdullah, A�andi, S. Sudjojono, dan Vincent van Gogh.

2. Hubungan Antara Manusia Dengan Manusia LainSeorang perupa kadangkala dalam mengekspresi- kan cita rasa keindahan menggunakan objek orang yang ada di sekitarnya. Seperti istrinya, anak- anaknya, orangtua, saudara, teman, tetangga, kekasih, sahabat, atau orang-orang yang ada dalam pikirannya.

6 Tema Seni Rupa, Ciri, Contoh Gambar, dan Tokohnya

Lampiran B.

Sumber: http://www.ipapedia.web.id/2015/12/tema-seni-rupa-murni_2.html

Potret Diri Karya Affandi

Lukisan tema hubungan manusia dengan manusia lain Lukisan tema hubungan manusia dengan alam sekitar

3. Hubungan Antara Manusia Dengan Alam SekitarAlam sekitar yang sangat menarik bagi para pelukis untuk mengungkapkan citarasanya, sering dijadikan objek untuk lukisannya. Seperti pemandangan gunung, laut, sungai, sawah, hutan, perkampungan, perkotaan, binatang dan masih banyak lagi alam yang dijadikan objek lukisan. Tokoh pelukis yang sering menggunakan alam sebagai objek seperti Basuki Abdullah, Raden Saleh Bustaman, Dullah, Pirngadi, Henk Ngantung, Wakidi, S. Sudjojono.

Page 35: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

[30]

Lampiran B.2.

1. Aliran Naturalisme Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya. Beberapa tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Aliran Realisme Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.

3. Romantisme Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

4. Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, A�andi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan A�andi.

6. Kubisme Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak. Tokoh-tokoh yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

7. Fauvisme Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar, beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Du�, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih mere�eksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa tokoh yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

11. Konstruktivisme Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini mere�eksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

13. Popular Art atau Pop Art Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor. Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis atau sensasi-sensasi �guratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak non�guratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik ini adalah Jean August Dominique Ingres.

4. Hubungan Antara Manusia dengan BendaBenda di sekitar kita memiliki keunikan tersendiri bagi para pelukis, sehingga menjadikan benda-benda tersebut menjadi objek lukisannya. Keunikan benda-benda tersebut ada yang berbentuk silindris, kubistis, organis atau berbentu bebas. Bentuk benda tersebut seperti gelas, cangkir, kendi, teko, vas bunga, guci, botol, sepatu, lemari, meja-kursi, buah-buahan, bungan dan lainnya.

Hubungan antara manusia dengan benda

5. Hubungan Antara Manusia Dengan Akti�tasnyaAkti�tas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang beragam membuat perupa ingin mengabadikan kegiatan tersebut dalam media lukisnya. Lukisan menjadi sesuatu yang menarik apabila dalam mengambil sudut pandang akti�tas dapat disusun sesuai dengan komposisi dan proporsi yang baik disertai dengan efek gelap terang yang tepat. Akti�tas manusia disini seperti kegiatan menari, membajak sawah, berburu, jual beli di pasar, menggembala ternak dan akti�tas lainnya. Tokoh pelukisnya antara lain Barli Sasmita Winata, dan Dullah.

Hubungan antara manusia dengan aktifitasnya

Page 36: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

Lampiran B.3.

6. Hubungan Antara Manusia dengan Alam KhayalIde, imajinasi atau khayalan sering melintas dalam pikiran kita baik itu secara sadar maupun tidak sadar seperti saat kita tidur. Khayalan yang muncul di benak perupa kadang diwujudkan dalam suatu karya seni. Hasil karya seni rupa seperti ini sering disebut dengan karya senisurealisme. Tokoh seni lukis dengan tema ini antara lain Salvador Dali, Ivan Sagita, Lucia Hartini dan lain-lain.

Hubungan antara manusia dengan alam khayal

Page 37: Sekilas Konservasi Lukisan - · PDF filemetode atau teknik yang benar. Sehingga seorang konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; ... Melaksanakan

Spes

ialisa

si &

Kom

pete

nsi

Pres

tasi

dan P

engh

arga

an1.

Pem

egan

g U

nesc

o Fe

llow

ship

Aw

ard

dari

tahu

n 19

89 sa

mpa

i 199

2.2.

Pen

ulis

an a

rtik

el te

ntan

g te

kstil

, kon

serv

asi d

an m

anaj

emen

kol

eksi

mus

eum

(199

3 - 1

995,

M

ajal

ah M

useo

gra�

dan

Maj

alah

Keb

uday

aan,

Dep

dikb

ud -

Jaka

rta)

.3.

Seb

agai

Edi

tor

dan

Anot

ator

unt

uk t

erje

mah

an B

uku

Seni

Bat

ik d

ari B

ahas

a Be

land

a ke

Ba

hasa

Indo

nesi

a (1

994-

5, IS

I Yog

ya -

Yaya

san

Toyo

ta).

4. P

embi

cara

Sem

inar

Inte

rnas

iona

l ten

tang

Tek

stil

Trad

isio

nal

tahu

n 19

94 (J

akar

ta),

1996

(J

ambi

), 19

99 (D

enpa

sar)

dan

200

0 (T

okyo

Uni

vers

ity -

Toyo

ta F

ound

atio

n).

Cata

tan:

Mak

alah

ber

judu

l “T

he C

lass

i�ca

tion

of In

done

sian

Text

iles B

ased

on

Stru

ctur

al, M

ater

ial a

nd T

echn

ical

An

alys

es (

1994

)” m

enja

di r

ujuk

an P

rof.

Basa

vara

j S.

Ana

mi

dan

Prof

. Mah

ante

sh C

. Ele

mm

i da

lam

In

tern

atio

nal

Jour

nal

of S

igna

l Pr

oces

sing

, Im

age

Proc

essi

ng a

nd P

atte

rn R

ecog

nitio

n (Ju

dul

Tulis

an: “

A Ru

le B

ased

App

roac

h fo

r Cla

ssi�

catio

n of

Shad

es o

f Bas

ic C

olor

s of

Fabr

ic Im

ages

” ), V

ol. 8

, No.

2

(201

5), p

p. 3

89-4

00.

5. S

ebag

ai n

ara

sum

ber B

imte

k Pe

rmus

eum

an -

Kons

erva

si (1

996,

Din

as M

useu

m d

an S

ejar

ah

DKI

Ja

kart

a);

Bim

tek

Kons

erva

si

Teks

til

(200

0,

Mus

eum

Te

kstil

Ja

kart

a);

Bim

tek

Perm

useu

man

- K

onse

rvas

i (

2002

, As

dep

Kese

nian

- K

embu

dpar

); su

rvai

kon

disi

luk

isan

, ra

ncan

g-ba

ngun

dat

abas

e da

n pe

nyus

unan

renc

ana

indu

k pr

eser

vasi

(200

2 - 2

003,

Ista

na

Kepr

esid

enan

di J

akar

ta -

Bogo

r - C

ipan

as -

Yogy

a - B

ali).

6. P

embi

cara

Sem

inar

Nas

iona

l ten

tang

War

na A

lam

i (19

99, Y

ogya

kart

a) d

an K

onse

rvas

i Lu

kisa

n (2

002,

Jaka

rta)

.7.

Seb

agai

nar

a su

mbe

r kaj

ian

Batik

Pan

tai U

tara

Jaw

a da

n M

adur

a (1

994,

ISI Y

ogya

- U

niv.

To

kyo

- Yay

asan

Toy

ota)

dan

kaj

ian

kanv

as lu

kisa

n (2

006,

Pen

caria

n Pe

nyeb

ab K

erus

akan

da

n Id

entit

as L

ukis

an, B

alai

Kon

serv

asi -

Jaka

rta)

.8.

Ran

cang

-ban

gun

data

base

kol

eksi

mus

eum

(201

2, M

useu

m N

asio

nal -

Jaka

rta)

.9.

Men

yusu

n ko

mpi

lasi

nask

ah ya

ng b

erhu

bung

an d

enga

n te

kstil

, kon

serv

asi d

an

anal

isis b

ahan

(Prim

asto

ria S

tudi

o, 2

013)

.10

. M

enyu

sun

lapo

ran

hasi

l Obs

erva

si T

ekst

il di

Mus

eum

Nas

iona

l (P

rim

asto

ria

Stud

io, 2

014-

15).

11. S

ebag

ai N

aras

umbe

r Kon

serv

asi T

ekst

il pa

da W

orks

hop

Kons

erva

si di

Bo

robu

dur -

Mag

elan

g, B

ogor

- Ja

wa

Bara

t dan

TM

II Ja

kart

a (2

015)

.

1. P

eren

cana

an d

an p

elak

sana

an p

eker

jaan

kon

serv

asi t

ekst

il da

n lu

kisa

n :

* Su

rvai

kon

disi

(iden

ti�ka

si ba

han

dan

keru

saka

n, m

embu

at u

sula

n tin

daka

n ko

nser

vasi,

pem

buat

an d

okum

enta

si, k

alku

lasi

wak

tu d

an b

iaya

).* P

elak

sana

an p

eker

jaan

kon

serv

asi.

2. Pe

ngua

saan

sain

s kom

pute

r (ka

lkul

asi m

atem

atis,

pem

rogr

aman

data

base

, 3D

mod

ellin

g, ill

ustra

tion,

dsb

.) un

tuk

aplik

asi s

istem

per

enca

naan

dan

pen

gem

bang

an k

onse

rvas

i yan

g be

rbas

is sa

ins k

onse

rvas

i (p

ener

apan

sifa

t �sik

- ki

mia

wi b

ahan

, pen

garu

h ja

sad

hidu

p/ b

iotis

, fak

tor i

klim

, dan

inte

rpre

tasi

alat

uku

r dig

ital/

man

ual):

* Ra

ncan

g-ba

ngun

dat

abas

e un

tuk

surv

ai k

ondi

si ke

tera

wat

an d

an k

ondi

si kl

imat

olog

i unt

uk

eval

uasi

tekn

is ko

nser

vasi

dan

uji k

ompe

tens

i ten

aga

kons

erva

si.*

Ranc

ang-

bang

un s

istem

/ mod

el u

ntuk

sim

ulas

i tat

a le

tak

(map

ping

) ged

ung,

ruan

g, le

mar

i, ko

leks

i be

rikut

kal

kula

si uk

uran

dim

ensi

(obj

ek)

dan

kalk

ulas

i ke

butu

han

sert

a ef

ek a

lat

penu

njan

g di

spla

i-sto

rage

-kon

serv

asi

(kon

sum

si da

ya l

istrik

, ko

nver

si en

ergi

sem

ua j

enis

lam

pu, h

ubun

gan

�ukt

uasi

- tek

anan

bar

omet

rik, k

ebut

uhan

ala

t-ba

han-

biay

a, d

sb.),

ser

ta

aplik

asi c

ompu

teriz

ed-o

ptic

al-m

icro

scop

e un

tuk

men

guku

r ob

jek

skal

a m

ikro

met

er, a

plik

asi

wea

ther

pro

be (s

tatio

n), R

FID

(Rad

io Fr

eque

ncy I

dent

i�cat

ion)

, dsb

. [1

mik

ro =

1 p

er se

juta

].* P

embu

atan

pak

et p

elat

ihan

ele

ktro

nis (

e-Le

arni

ng P

ack)

unt

uk k

onse

rvas

i & k

uras

i.3.

Pen

guas

aan

sain

s kom

pute

r unt

uk m

emba

ntu

pere

ncan

aan

dan

peng

emba

ngan

kur

asi,

regi

stra

si,

doku

men

tasi,

serta

pem

anta

uan

dan

eval

uasi

kine

rja p

egaw

ai [K

ey P

erfo

rman

ce In

dica

tors

(KPI

)] :

* Ra

ncan

g-ba

ngun

dat

abas

e ko

leks

i mus

eum

dan

gal

eri y

ang

mem

iliki

�tu

r un

tuk

mem

udah

kan

penc

aria

n, v

alid

asi t

ata-

letak

, val

idas

i sya

rat m

inim

um e

ntri

data

, map

-trac

king

asa

l kol

eksi/

seni

man

, pe

nang

gala

n re

latif

, cod

ing

tingk

at ke

rusa

kan

- jen

is ba

han

(kon

versi

dat

a te

ks ke

num

erik)

, dsb

.4.

Kaj

ian

tekn

is da

n ba

han

kole

ksi u

ntuk

dok

umen

tasi,

kons

erva

si, ku

rasi,

regi

stra

si da

n ka

jian

tingk

at la

njut

.

Pem

egan

g Un

esco

Fel

low

ship

Aw

ard

dari

tahu

n 19

89 s

ampa

i 19

92 i

ni m

enda

patk

an

pend

idik

an s

ains

kon

serv

asi d

i Tok

yo N

atio

nal R

esea

rch

Inst

itute

for C

ultu

ral P

rope

rtie

s (T

NRI

CP),

Jepa

ng d

ari

1989

-199

0; p

erna

h m

engi

kuti

kurs

us “

spot

ting”

di

Inte

rnat

iona

l Fa

bric

are

Inst

itute

(IF

I) di

Mar

ylan

d -

Amer

ika

Serik

at; s

erta

men

giku

ti be

rbag

ai k

ursu

s an

alisi

s kon

serv

asi d

i Mus

eum

Con

serv

atio

n In

stitu

te (M

CI) o

f the

Sm

ithso

nian

Inst

itutio

n di

W

ashi

ngto

n D

.C., A

mer

ika

Serik

at (1

991-

1992

). Se

lam

a pe

riode

mag

ang

di S

mith

soni

an I

nstit

utio

n, S

ubag

iyo

tela

h m

enga

daka

n ku

njun

gan

obse

rvas

i di la

bora

toriu

m-la

bora

toriu

m m

useu

m d

an le

mba

ga p

enel

itian

di k

ota

New

Yor

k, H

arris

burg

, dan

Was

hing

ton

D.C

. Ia

pern

ah a

mbi

l bag

ian

dala

m p

enga

mat

an

keru

saka

n pa

kaia

n as

trono

ut d

i Nat

iona

l Air

and

Spac

e M

useu

m (N

ASA)

di

Was

hing

ton

D.C

. dan

dem

o pe

ncel

upan

war

na d

i Car

negi

e M

ello

n Co

llege

, Mar

ylan

d. P

ada

akhi

r ta

hun

2013

, Sub

agiy

o m

elak

ukan

ku

njun

gan

obse

rvas

i di M

useu

m N

asio

nal T

okyo

dan

Mus

eum

Jo

shib

i Uni

vers

ity o

f Art

and

Des

ign,

Kan

agaw

a - J

epan

g.Pu

ji Yo

sep

Suba

giyo

lahi

r di

Pur

wor

ejo,

Jaw

a Te

ngah

. Ia

adal

ah s

eora

ng k

onse

rvat

or s

enio

r be

rser

ti�ka

si in

tern

asio

nal,

dari

tahu

n 19

86 s

ampa

i 20

16 b

eker

ja d

i M

useu

m N

asio

nal,

Kem

ente

rian

Pend

idik

an d

an K

ebud

ayaa

n. S

ubag

iyo

yang

tel

ah

mem

iliki

pe

ndid

ikan

le

bih

dari

4.50

0 ja

m

dan

25

tahu

n be

rpen

gala

man

di

bida

ng k

onse

rvas

i, ba

nyak

mel

akuk

an p

enel

itian

an

eka

baha

n - t

ekni

k pe

mbu

atan

teks

til tr

adisi

onal

dan

luki

san,

pen

ulisa

n, ra

ncan

g-ba

ngun

da

taba

se k

onse

rvas

i dan

kur

asi,

men

giku

ti da

n pe

mbi

cara

pad

a be

rbag

ai

sem

inar

int

erna

siona

l. D

i St

udio

Prim

asto

ria,

ia j

uga

mel

ayan

i ja

sa

kons

ulta

si da

n ko

nser

vasi

teks

til,

luki

san,

log

am,

dan

anek

a be

nda

etno

gra�

.

Pro�

l dan

Riwa

yat K

onse

rvat

or

Prim

asto

ria

Stud

io :

Tam

an A

lam

anda

Blok

BB2 N

o. 55

-59,

Beka

si 17

510,

Indo

nesia

Web

: prim

asto

ria.n

et

Em

ail: m

asyo

sep6

6@gm

ail.c

omPh

one :

(021

) 221

0 29

13

Mob

ile: 0

812

8360

495

S TOR

iAPR

iMA

R

Menin

gkat

kan K

inerja

Mus

eum

Melal

ui Sis

tem Ap

likas

i Cur

aToo

lda

n Bim

tek Ku

rasi

- Kon

serv

asi

Mus

eum

Act

ion

Plan

[MAP

] 201

6