sekelumit dari arsitektur
-
Upload
sri-kristati-ekawati -
Category
Documents
-
view
150 -
download
0
description
Transcript of sekelumit dari arsitektur
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR
Sekelumit catatan ini saya persembahkan untuk sahabat sekaligus saudara
laki-laki saya Rizky Noval. Sebuah ringkasan pendek tentang proses perancangan
yang saya pelajari ketika kebetulan belajar di jurusan Arsitektur.
Semoga sekelumit catatan yang tidak sempurna ini bisa menjadi sedikit
dan bekal panduan dalam proses merancang.
Thank’s GOD, finally i finished it. Thank’s to my uncle GOOGLE for everything that you shared..
-eka-
semangat
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URPENGERTIAN
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
PERANCANGAN dalam konteks Arsitektur merupakan usaha untuk merubah keadaan semula menjadi sebuah keadaan yang dibayangkan di masa depan.
FAKTOR UTAMA DALAM MERANCANG BANGUNANA. Bangunan yang FUNGSIONALB. FAKTOR STRUKTURAL mempengaruhi keamanan & kenyamanan penghuniC. Memiliki NILAI ESTETIKA (keindahan)
!READ ME
PROSES PERANCANGAN
PROSES PERANCANGAN ini bermanfaat untuk:a. mengenal permasalahan sehingga menjadi kumpulan informasi serta menyusun programb. pemilihan metoda penyelesaian permasalahan yang diolah dalam beberapa alternatif desainc. pemilihan alternatif desain yang kemudian menjadi dasar KONSEP DESAIN
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URLANGKAH-LANGKAH DALAM PERANCANGAN
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
1. WAWANCARAWawancara sangat penting untuk mendapatkan informasi tentang keinginan serta permasalahan Keseluruhan Penghuni 2. OBERVASIDalam banyak kasus OBSERVASI dilakukan untuk memecahkan permasalahandengan mengunjungi fasilitas lain yang memiliki permasalahan atau fungsi bangunan yang serupa (menggunakan PRESEDEN)
3. MERUMUSKAN PARAMETER ARSITEKTURALa. mendapatkan data denah lantai dasar (luasan ruang, jaringan mekanikal, elektrikal)b. mengumpulkan data kontekstual (arseitektural, sejarah dan sosial)
4. PERORGANISASIAN KOLEKSI DATAa. menempatkan data secara berurutan dan efektif untuk perencanaan- pelaku dan kegiatan - kebutuhan spasial (ruang)b. faktor-faktor kuantitatif(luas meter persegi serta tabulasi ruang sirkulasi, furnitur & fixtur)
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URLANGKAH-LANGKAH DALAM PERANCANGAN
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
5. ANALISIS DATAa. menemukan kedekatan ruang dan organisasi ruang(zoning ruang pribadi & publik, zoning kebutuhan akustik, termal & pencahayaan)b. menganalisis dan memaksimalkan keadaan tapakc. mengidentifikasi keterkaitan arsitektural (plotting tapak, rancangan konsep ruang (organisasi ruang), struktural,mekanikal dan elektrikal)
6. INTERPRESTASI & DIAGRAM DATAa. “Analisis” mengacu kepada PEMAHAMAN MASALAH dari data yang terkumpul, sedangkan “Interprestasi” mengacu kepada PEMAHAMAN MASALAH melalui perspektif seorang DESAINER. DESAINER memberikan kontribusi kreatif dalam proses penyelesaian masalah. b. Dalam proses pra-desain, bentuk “Interprestasi” adalah mengungkapkan keinginan berupa bentuk verbal (kata-kata) ke dalam bentuk grafis (diagram)
7. KESIMPULAN DATAa. pernyataan kesimpulan masalah (KONSEP PROYEK)b. program tertulis dengan detail fungsi (menjelaskan semua kebutuhan & pertimbangan proyek)c. DIAGRAM VISUAL (keterkaitan antar ruang)d. kesimpulan perhitungan spasial, furnitur & kebutuhan material(sebagai indikasi rencana anggaran biaya proyek)
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR PRESEDEN ARSITEKTURArsitektur berkembang setiap masa, perkembangannya tak lepas oleh waktu. Ciri khas arsitek suatu daerah dengan daerah lain pun bebeda karena terdapat perkembangan yang mengacu pada budaya, sosial dan ilkim pada suatu daerah. Aspek-aspek tersebut yangmenjadi modal untuk mengembangkan inovasi-inovasi baru dalam perancangan.Sebuah rancangan baru juga dapat mengacu pada rancangan lama yang biasa disebut dengan
PRESEDEN DESAIN.Preseden desain tidak hanya berfungsi sebagai PEMBERI CONTOH BENTUK. Prinsip-prinsip dan esensi yang terdapat dalam presedan harus dapat dikembangkan oleh aristek. Arsitek harus memahami tentang latar belakang preseden tersebut sehingga ketika preseden tersebut diterapkan di suatu daerah yang berbeda tidak akan menimbulkan kesalahan desain.
CONTOH misalnya ketika seorang arsitek mengambil suatu preseden desain, harus diperhatikanalasan desain tersebut muncul, untuk apa design tersebut muncul dan bagaimana konsep keberlanjutan design tersebut. Banyak arsitek yang pada saat ini memakai konsep minimalis pada rancangan mereka tanpa memahami latar belakang “minimalis” tersebut muncul, untuk tujuan apa muncul dan di manakonsep tersebut muncul. Arsitek harus mampu mengkontekskan “minimalis” sesuai dengan konteks budaya, iklim dan sosial pada tapak yang akan dirancang. Tidak hanya sekedar “ngawur” minimalis, tetapi haruslah mengambil konsep-konsep yang dibawa oleh minimalis.Sehingga dari pemahaman tersebut arsitek dapat menciptakan desain baru berdasarkan konsep-konsep preseden yang peduli terhadap lingkungan sesuai dengan tapak.
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR sekilas tentang TEORI ARSITEKTUR: LANGGAM ARSITEKTURLanggam Arsitektur adalah bagian dari budaya sedangkan budaya adalah hasil karya dari manusia. langgam itu bahasa indonesia dari kata 'style', atau kata 'gaya'. Sejak post modern, para arsitek banyak memperdebatkan tentang langgam ini yang berarti hal yang terkait dengan suatu ciri, bisa berupa budaya, tokoh, peristiwa sejarah, dan lain-lain. Sebuah karya arsitektur bisa berlanggam eropa, cina maupun nusantara, bisa berlanggam 'le corbusier' yang disebut dengan 'corbusian' dan seterusnya.
A. Langgam KlasikLanggam Arsitektur klasik adalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang mengacu pada zaman klasik Yunani atau Romawi, seperti yang digunakan di Yunani kuno pada periode Helenistik dan Kekaisaran Romawi. Dalam sejarah arsitektur, Arsitektur Klasik ini juga nantinya terdiri dari gaya yang lebih modern dari turunan gaya yang berasal dari Yunani. Saat orang berpikir tentang arsitektur klasik, umumnya mereka berpikir sebuah bangunan yang terbuat dari kayu, batu, dll. Dalam beberapa kasus hal tersebut benar, namun arsitektur klasik juga banyak memiliki nafas modern dan desain gedung yang rumit. Misalnya, atap, tiang, bahkan struktur batu atau marmer dibuat dengan detail sempurna.
Langgam Arsitektur Klasik muncul bersamaan dengan peradaban tulisan secara formal. Jenis langgam ini banyak dijumpai di benua Eropa. Arsitektur dibangun dengan tiga tujuan: sebagai tempat berlindung (fungsi rumah tinggal, sebagai wadah penyembahan Tuhan (fungsi rumah peribadatan) dan tempat berkumpul (balai kota, dsb). Untuk alasan kedua dan ketiga inilah bangunan ini dibuat sedetail mungkin dan seindah mungkin dengan memberi ornamen-ornamen hiasan yang rumit. Bentuk-bentuk arsitektur klasik masih eksis hingga saat ini dan diadopsi dalam bangunan-bangunan modern. Pilar-pilar besar, bentuk lengkung di atas pintu, atap kubah, dsb adalah sebagian ciri Arsitektur Klasik. Ornamen-ornamen ukiran yang rumit dan detail juga kerap menghiasi gedung-gedung yang dibangun di masa sekarang.
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URB. Langgam Arsitektur Modern (Cubism, de stijl, Bauhauss, dan International Style).
Arsitektur modern merupakan Internasional Style yang menganut Form Follows Function (bentuk mengikuti fungsi). Bentukan platonic solid yang serba kotak, tak berdekorasi, perulangan yang monoton, merupakan ciri arsitektur modern. Arsitektur modern mempunyai pandangan bahwa arsitektur adalah olah pikir dan bukan olah rasa (tahun 1750) & “permainan ruang” dan bukan “bentuk”.
Ciri – ciri dari arsitektur modern adalah :· Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam) Merupakan suatu arsitektur yang dapat menembus budaya dan geografis.· Berupa khayalan, idealis· Bentuk tertentu, fungsional. Bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi monoton karena tidak diolah.· Less is mor. Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur tersebut.· Ornamen adalah suatu kejahatan sehingga perlu ditolak. Penambahan ornamen dianggap suatu hal yang tidak efisien. Karena dianggap tidak memiliki fungsi.· Singular (tunggal)Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari arsitek, sehingga tidak dapat dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya (seragam).· NihilismPenekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple, bidang-bidang kaca lebar. Tidak ada apa–apanya kecuali geometri dan bahan (material).
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URB. Langgam Arsitektur Post Modern Ciri – ciri umum Arsitektur Post Modern :Untuk lebih memperjelas pengertian arsitektur post modern, Charles Jencks memberikan daftar ciri–ciri sebagai berikut :1. IdeologicalSuatu konsep bersistem yang menjadi asas pendapat untuk memberikan arah dan tujuan. Jadi dalam pembahasan Arsitektur post modern, ideological adalah konsep yang memberikan arah agar pemahaman arsitektur post modern bisa lebih terarah dan sistematis.2. Stylitic (ragam)Gaya adalah suatu ragam (cara, rupa, bentuk, dan sebagainya) yang khusus. Pengertian gaya – gaya dalam arsitektur post modern adalah suatu pemahaman bentuk, cara, rupa dan sebagainya yang khusus mengenai arsitektur post modern.3. Design Ideas (Ide-Ide Desain)Ide-ide desain adalah suatu gagasan perancangan. Pengertian ide-ide desain dalam Arsitektur Post Modern yaitu suatu gagasan perancangan yang mendasari Arsitektur Post Modern.# Contextual Urbanism and RehabilitationKebutuhan akan suatu fasilitas yang berkaitan dengan suatu lingkungan urban.
C. Langgam Asitektur DekonstruksiArsitektur Dekonstruksi tidak mengikatkan diri ke dalam salah satu dimensi Waktu (Timelessness). Pandangan seperti ini mengakibatkan timbulnya pandangan terhadap Dekonstruksi yang berbunyi “Ini merupakan kesombongan dekonstruksi”. Dekonstruksi tidak ada yang dominan, tidak ada yang tidak dominan, bentuk dan ruang memiliki kekuatan yang sama.Dekonstruksi yang dikomunikasikan adalah :a. Unsur-unsur yang paling mendasar, esensial, substansial yang dimiliki oleh arsitektur.b. Kemampuan maksimal untuk berarsitektur dari elemen-elemen yang essensial maupun substansial.c. Dekonstruksi menunjuk pada kejujuran yang sejujur-jujurnya.
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR LANGGAM ARSITEKTUR POST MODERN
FRANKGEHRY
The Guggenheim Museum in Bilbao, Spain
Dancing House in Prague
Walt Disney Concert Hall
CHARLES JENCKS Being Iconic
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR LANGGAM ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI
and many more deconts architect....
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URD. Langgam Asitektur VernakularPaul Oliver dalam bukunya yang berjudul memberikan gambaran yang cukup mendalamtentang pemahaman arsitektur vernakular. Ia mencoba mendefinisikanarsitektur-vernakular sebagai suatu kumpulan rumah dan bangunan penunjang lain yang sangat terikat dengan tersedianya sumber-sumber dari lingkungan yang dibangun oleh suatu masyarakat dengan menggunakan teknologi sederhana untuk memenuhi kebutuhan karakteristik yang mengakomodasi nilai ekonomi dan tantanan budaya masyarakat dari masyarakat tersebut. Arsitektur vernakular ini terdiri darirumah dan bangunan lain seperti lumbung, balai adat dan lain-lain. Kata Vernakular berasal dari vernaculus (latin) berarti asli (native). Maka vernakular arsiektur dapat diartikan sebagai arsitektur asli yang dibangun oleh masyarakat setempat.
Encyclopedia of vernacular-architecture of the world
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URPROGRAM RUANG
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
1. INFORMASI UMUM: jenis pelaku, jumlah pelaku dan karakteristik pelaku kebutuhan masing” pelaku dalam menyelenggarakan kegiatan (psikologis, fungsi: jenis ruang dan perabotan)2. POLA KEGIATAN masing” pelaku secara skematik 3. Susun USULAN PROGRAM RUANG SECARA DIGRAMATIK.
KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG FUNGSI RUANG
A. MENENTUKAN KEGIATAN DALAM RUANG
B. MEMAHAMI KEGIATAN DALAM RUANG
PEMAKAI
ARSITEK
Kebutuhan Ruang (hal yang mendasar)Keinginan (hal yang melengkapi)
- Mencari informasi kondisi riil lapangan- Memahami aturan yang berlaku:a. peraturan lokalb. tradisi dan budayac. estetika
Seorang Arsitek harus pandai dan pahammemilah kebutuhan dan keinginan, jugapaham menyeluruh keinginan pemakaidan pandai mengatur kebutuhan ruang.
- DIMANA BERLANGSUNG mencermati locus dan lingkupnya. Ex: Rg. Tamu, Rg. Makan, Rg. Keluarga, Halaman.- SIAPA PENGGUNANYA memiliki karakter yang berbeda. Ex: Dosen, Dokter, Seniman, Pengusaha dll.
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URKRITERIA RUANG SEBAGAI WADAH KEGIATAN
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
A. UKURAN RUANG (kapasitas aktivitas) Berdasarkan dimensi dan jumlah: - Manusia - Perabot - Sirkulasi atau gerak manusia & peralatanB. JUMLAH RUANG (kebutuhan kuantitas) Berdasarkan jenis atau keseluruhan ruang yang dibutuhkan.C. BENTUK RUANG (sesuai kegiatan) - Berdasarkan FUNGSI/GUNA/MANFAAT (sebagai wadah lahiriah) - Berdasarkan CITRA (sebagai pengisi kebutuhan batin: estetika, budaya & seni)
!README
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URORGANISASI RUANG
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
Setelah mengetahui PELAKU KEGIATAN, menjabarkan KEGIATAN yang ada sehingga dapatmerumuskan KEBUTUHAN, KRITERIA dan BESARAN RUANG. Langkah selanjutnya menunjukan kaitan hubungan antar ruang (ORGANISASI RUANG) yang dapat dilakukan denganbeberapa metode.
METODA MATRIKS
Dengan cara MATRIKS, dapat diketahui pola hubungan yang diinginkan antara kegiatan.
1 Teras
2 Rg. Tamu
3 Rg. Makan
4 Dapur
5 Rg. Tidur
6 KM/WC
KETERANGAN HUBUNGAN:
x
DEKAT/ LANGSUNG
AGAK DEKAT/ TIDAK LANGSUNG
TIDAK BERHUBUNGAN
Hubungan
METODA MATRIKS(hubungan antar aktivitas/kegiatan)
DIAGRAM GELEMBUNG(ORGANISASI RUANG)
Hasil/tanggapan dariANALISIS TAPAK
Plotting
DENAH KASAR
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
DIAGRAM GELEMBUNG
1. Gelembung menggambarkan bagian dari ruang atau aktivitas. 2. Ukuran gelembung harus mencerminkan perbandingan ukuran menurut pehitungan besaran ruang.3. Ketebalan garis penghubung menunjukan derajat kepentingan (jauh - sedang - dekat)4. Persilangan garis atau crossing harus dihindarkan.
TERAS
RG.TIDURUTAMA
KM/WC
RG. TAMU
RG. MAKAN
RG. TIDUR
RG. TIDUR
TERAS
KM/WC
TERASDEPAN
DAPUR
TERAS
SANGAT PRIVAT
PRIVAT
SEMI PUBLIK
PUBLIK
RG. ANTARA ZO
NIN
G P
RIV
AT
ZO
NIN
G P
UBLI
K
LEGENDA:
JAUHSEDANGDEKAT
HUBUNGAN RUANG
R1 R2 R3R1
R2
R3
R1
R2
R1 R2 R3RUANG ANTARA
R1
R2
RUANG ANTARA
LANGSUNG/DEKAT
TIDAK LANGSUNG
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
ORGANISASI RUANG
TERAS
RG. TIDUR
RG. TIDUR
RG.TIDURUTAMA
KM/WC
KM/WC
RG
. AN
TAR
A
TERASDEPAN
RG. TAMU
RG. MAKAN
DAPUR
KM/WC
KM/WC
DAPUR
RG. MAKAN
RG. KELUARGA
RG.TIDURUTAMA
RG. TIDUR
RG. TIDUR
RG. TAMU
TERAS
TERAS
TAMAN
DENAH KASAR
catatan: tentunya organisasi ruang dan denah kasar ini telah sesuai dengan tanggapan hasil dari analisis tapak. Sehingga hasil yang diperoleh menjadi lebih baikkarena dukungan dari potensi tapak.
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URANALISIS TAPAK
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
Analisis tapak atau perancangan non fisik merupakan analisis yang digunakan untuk merumuskan program ruang berdasarkan karakteristik aktifitas pengguna dan ruang.Analisis Tautan Wilayahuntuk mengetahui keterkaitan antar kawasan dalam suatu site sehingga dapat diketahui keberadaan site tersebut.Analisis Lingkunganuntuk mengetahui kondisi fisik (biotik) dan binaan (abiotik) suatu site.Analisis Topografi untuk mengetahui besar kelerengan atau ketinggian suatu kawasan yang nantinya dapat menentukan fungsi kawasan dan peletakan daerah terbangun suatu site.Analisis Drainaseuntuk mengetahui sistem aliran air dalam kawasan atau site.Analisis Aksesibilitasuntuk mengetahui akses (keluar&masuk) di kawasan dalam site maupun antar site.Analisis Matahari dan Arah Anginuntuk mengetahui letak bangunan yang sesuai dengan lintasan matahari dan arah angin.Analisis View To Site dan From Siteuntuk mengetahui cara dalam pembuatan tampilan site semenarik mungkin bagi pengamat (View to site) agar dapat memberi pandangan untuk luar site (from site).Analisis Kebisinganuntuk mengetahui intensitas suara yang sesuai dengan batas yang ditentukan dan dapat digunakan untuk menentukan fungsi kawasan sesuai dengan tingkat kebisingannya.Analisis Vegetasiuntuk mengetahui kesesuaian jenis / penggunaan tanaman yang tepat yang dapat berfungsi sebagai pendukung.
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URANALISIS TAPAK
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
1. Analisa Lingkungana. Aspek Lingkungan KDB (koefisien dasar bangunan) FAR (floor area Ratio) Ketinggian maksimal bangunan GSB (garis sempadan bangunan)b. Aspek Keadaan Iklim Setempatc. Aspek Orientasi tanah setempat Orientasi Persil tanah Orientasi bangunan terhadap sinar matahari Bangunan terhadap aliran udara Pengaturan jarak bangunan Pengaturan bukaan bangunan Pengaturan atap bangunand. Aspek sosial ekonomi Pola pikir masyarakat Agama yang dianut Cara berinteraksi antar anggota masyarakat Karakter masyarakat setempate. Aspek Kesehatan Kecukupan air bersih Kecukupan cahaya Kecukupan udaraf. Aspek teknis
2. Analisa FungsiBangunan PendidikanBangunan PerumahanBangunan PerkantoranBangunan KomersilBangunan Jasa
4. Analisa Sirkulasia. Sirkulasi Pejalan kaki dan Sepeda Jenis dan pola jalur pejalan kaki dan jalur sepeda Pedestrian Jalur Sepeda dan lintasanb. Sirkulasi Kendaraan Jenis-jenis pola jalan kendaraan Klasifikasi jalan Tipe jalan Pola parkir
3. Analisa PotensiTanahVegetasiHidrologiIklimTopografiEstetikaCiri HistoriTata guna LahanRintangan fisiografi
!READMEHOW TO ANALYZE?
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URex of SITE ANALYSIS
see also: http://sridewita.blogspot.com/2011/12/bandung-public-library.html
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR
see also: http://sridewita.blogspot.com/2011/12/bandung-public-library.html
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR
see also: http://sridewita.blogspot.com/2011/12/bandung-public-library.html
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR
see also: http://sridewita.blogspot.com/2011/12/bandung-public-library.html
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR
see also: http://sridewita.blogspot.com/2011/12/bandung-public-library.html
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URKONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
Konsep mirip dengan ide, konsep menghasilkan suatu pengertian dan memiliki karakteristik tertentu. Dalam arsitektur, konsep diartikan sebagai banyaknya kebutuhan dalam suatu bangunan yang disatukan dalam pemikiran tertentu yang mempengaruhi disain dan konfigurasinya. Konsep dalam arsitektur merupakan hasil dari kemampuan imajinasi dan penyelesaian permasalahan.
PROSES PENCARIAN KONSEP
1. GAGASAN ARSITEKTURAL2. TEMA3. GAGASAN ORGANISASI/ HIRARKI RUANG4. PARTI (SCHEME) & ESQUISSE (SKETCH)5. TRANSLASI LITERAL
1. GAGASAN ARSITEKTURAL- MATERIAL- CAHAYA ALAMI- INTEGRASI STRUKTUR DAN BENTUK- HAL-HAL DI LINGKUNGAN SEKITAR
2. TEMAPENGOLAHAN TEMA TERTENTU EX: - BENTUK GEOMETRI YANG SPESIFIK - PERMAINAN UNSUR AIR - PERMAINAN CAHAYA
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR2. TEMA
EX: KIMBELL ART GALLERYLOUIS I. KAHN
LIGHT IS THEME
by changingquality of daylight intothe building...
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR3. GAGASAN ORGANISASI ATAU HIRARKI
4. PARTI (SCHEME) & ESQUISSE (SKETCH)
PRODUK GRAFIS DAN KONSEPTUALTHE BEAUX ARTS SCHOOLS
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UR 5. TRANSLASI LITERALFINAL BUILDING: INTEGRASI DAR BEBERAPA KONSEP
BASIC CONCEPT
KONSEP PERANCANGAN TAPAKTANGGAPAN DARI HASIL ANALISIS TAPAK- KONFIGURASI MASSA DAN RUANG TERBUKA- SIRKULASI PEDESTRIAN, KENDARAAN DAN PARKIR
KONSEP BANGUNAN- BENTUK DAN EKSPRESI RUANG (TANGGAPAN DARI HASIL ORGANISASI RUANG)- STRUKTUR DAN KONSTRUKSI- SIRKULASI DALAM BANGUNAN- PENATAAN INTERIOR DAN UTILITAS
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
UREX: THE CARPENTER CENTRE FOR THE VISUAL ARTS AT HAVARD UNIVERSITYBY LE CORBUSIERKONSEP :JIKA LEBIH BANYAK MURID YANG DAPAT MELIHAT KEGIATAN DAN KEHIDUPANPADA FASILITAS TERSEBUT, MEREKA AKAN LEBIH TERTARIK UNTUK TERLIBAT DI DALAM KELAS. DESAIN:MEMBUAT RAMP DARI SIRKULASI JALAN PEDESTRIAN YANG MELALUI SITE,MENYERUPAI TUNNEL MELALUI BAGIAN TENGAH BANGUNAN DAN MENYEDIAKANVIEW KE ARAH WORKSHOP
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URKONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
PENCARIAN BENTUK ARSITEKTURAL
1. DESAIN PRAGMATIS2. DESAIN IKONIK3. DESAIN DENGAN ANALOGI4. DESAIN KANONIK
1. DESAIN PRAGMATISA. DIDSARKAN PADA PENGGUNAAN MATERIAL (SIFAT BAHAN)- PENGGUNAAN BAHAN BARU - PENGGUNAAN BAHAN LAMA DENGAN CARA BARUB. TIDAK TERLALU BANYAK PROSES TRIAL AND ERROR- KARAKTER STRUKTURAL- KARAKTER LINGKUNGANC. PERTIMBANGAN- POLA KEGIATAN DAN DISTRIBUSI BEBAN- SIFAT TANAH DAN DAYA DUKUNG- PERSYARATAN UMUR BANGUNAN- KETERSEDIAAN DANA- SIFAT ALAMI TAPAK &BANGUNAN SEKITAR
SUMBER: GEOFFREY BROADBENT (1973) “CH.20 THE DERIVATION OF ARCHITECTURAL FORM’
mass construction
pyramid
plannar construction
(mies van der rohe)brick house
frame constructionlever house - Skidmore
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URKONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
PENCARIAN BENTUK ARSITEKTURAL
2. DESAIN IKONIKMUTUAL ADAPTATION ANTARA:- BENTUK BANGUNAN DAN POLA HIDUP (PATTERN OF LIFE)- BENTUK BANGUNAN DAN CARA HIDUP (WAY OF LIFE)EX: RUMAH ADAT TRADISIONAL
DESAIN IKONIK MAKSUDNYA APABILA ORANG TELAH MEMILIKI PENCITRAAN YANG PASTI (FIXED MENTAL IMAGE) MENGENAI SUATU BENTUK (LANDMARK)
the Manufacturers Trust Company Bank Branch at 510 Fifth Avenue in Manhattan designed by Gordon Bunshaft of Skidmore, Owings & Merrill
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URKONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
PENCARIAN BENTUK ARSITEKTURAL
3. DESAIN ANALOGI
Sydney Opera House, Australia(ANALOGI DARI LAYAR YACHTS)
TWA TERMINAL(ANALOGI DARI SAYAP BURUNG)
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URKONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
PENCARIAN BENTUK ARSITEKTURAL
4. DESAIN KANONIK (PERULANGAN)SEORANG ARSITEK YANG MEMBUAT DESAIN DENGAN MEMPERHATIKAN POLAKETERATURAN DAN ATURAN TERTENTU, SERINGKALI DALAM BENTUK GRID ATAUDENGAN SISTEM PROPORSI ATAU SISTEM GEOMETRI.
EX: MEDIEVAL ARCHITECTURE
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URKONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR RUMAH TINGGAL
Pembangunan rumah tidak selalu mengikuti pola-pola baku lama yang berlaku umum. Pada umumnya setiap pemilik rumah (calon) mempunyai keinginan dan angan-angan pada rumahnya yang sering dirumuskan menjadi sebuah ungkapan tema.
Tema tersebut yang akan mengarahkan selama proses disain dan konstruksi. Arsitek sebagai pelaksana dalam proses disain harus mengarahkan setiap guratan penanya untuk memberikan nuansa tema pada setiap detail rancangan, hingga rumah dapat bekerja dan berfungsi sesuai tema, serta angan-angan pemilik rumah menjadi terwujud.
Tema : angan-angan pemilik rumahTema dapat muncul dari angan-angan pemilik rumah. Pada saat mengungkapkan keinginannya untuk membangun rumah, beberapa pemilik rumah ada yangbisa mengungkapkan tema yang diinginkan secara eksplisit (diucapkan), ada yang tidak, bahkan ada yang tidak mengenal istilah tema dalam disain. Tema yang tidak diucapkan akan terungkap dari keinginan-keinginan pemilik rumah mengenai hal-hal lain baik yang berkaitan dengan kebutuhan ruang sampai hal-hal diluar arsitektur seperti hobi, pekerjaan, maupun keluarga.
Tema : “intelectual background” arsitekLatar belakang dan pengalaman seorang arsitek merupakan perbendaharaan tema yang sangat luas.Ideologi, faham dan pemahamannya mengenai khasanah arsitektur, kemampuan arsitek men-“sari”-kan permasalahan yang dihadapi dan merumuskannya menjadi sebuah potensi, dapat memberikan tema yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URKONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR RUMAH TINGGAL
Bagi sebagian arsitek, tema tertentu sudah menjadi “merek dagang”, yang selalu diterapkan pada setiap bangunan yang dirancangnya. Misalnya Toyo Ito dan Itsuko Hasegawa yang berusaha menjembatani dunia maya/digital dan komunikasi dengan bangunan, Bernard Tscumi dengan pemahamannya mengenai pluralisme kota, Geoffry Bawa dan Kerry Hill dengan regionalismenya.
Komunikasi pemilik rumah dan arsitek : interpretasi temaPada akhirnya, sebuah tema akan lahir dan harus disepakati oleh kedua pengambil keputusan utama melalui proses komunikasi. Dari proses komunikasi selama proses perancangan akan menghasilkaninterpretasi tema yang akan diterapkan pada bangunan.
Aplikasi Tema pada Proses PerancanganTema merupakan salah satu bagian dari proses perancangan yang harus disepakati pada tahap awal oleh pemilik rumah dan arsitek. Dengan acuan tema, seorang arsitek akan mulai merancang rumah sang pemilik, sehingga terwujud keinginannya.
Semakin memperbanyak perbendaharaan ide-ide desain baik untuk menuangkan ide kreative melalui konsep-konsep segar, tidak hanya meniru konsep-konsep yang sering atau umum digunakan.
!README
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URKONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
A. Proses DesainTahap I :1. Bertemu pemilik rumah: penyampaian kebutuhan ruang, pengungkapan tema secara lisan dantulisan, mempelajari latar belakang keluarga pemilik rumah.2. Survei lahan.Tahap II :1. Analisa : latar belakang keluarga, progamming, survei lahan dan analisis tapak.2. Perumusan tema dan konsep.3. Desain : 2 alternatif desain (bentuk dan layout), denah, tampak, potongan dan perspektif.4. Asistensi 1 : pengungkapan usulan tema dan konsep serta perwujudan pada 2 alternatif diambil kesepakatan mengenai tema dan konsep. Pememilihan alternatif.Tahap III1. : pengembangan salah satu alternatif dengan 2 buah varian (perbedaan minor pada fasade atau denah).2. Asistensi 2 : memilih varian, diskusi awal mengenai ‘material finishing’Tahap IV1. : Pengembangan detail dan 2. Asistensi 3 : mendiskusikan detail, pemilihan material dan draf RAB.Tahap V1. : Pengembangan detail dan pembuatan dokumen konstruksi.2. Asistensi 4 (jika diperlukan)Tahap VI1. Penyerahan dokumen konstruksi
B. Pengawasan Konstruksi
desain,
Desain
Desain desain.
Desain
PROS
ES PE
RANC
ANGA
N ARS
ITEKT
URVISUALISASI RUANG
PERANCANGAN & PROSES PERANCANGAN
DENAH(bentuk, hubungan dan kulitas ruang secara horizontal) POTONGAN & TAMPAK(bentuk, hubungan dan kulitas ruang secara vertikal)3D & PERSPEKTIF(suasana)