sejatinya untuk apa menjadi mahasiswa?

2
Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change, Social Control, dan Iron Stock Mahasiswa sejatinya terdiri atas dua kata yaitu Maha dan Siswa. Maha identik dengan tidak terbatas, sering dikaitkan dengan sifat ketuhanan (Maha Besar, Maha Suci, dll) sedangkan siswa berarti pelajar. Maksud dari mahasiswa bukan hanya orang yang belajar pada tingkat perguruan tinggi apalagi siswa yang tidak terbatas tetapi mahasiswa merupakan seorang pelajar yang tidak hanya terbatas pada tempat belajarnya, tetapi sudah merambah ke kehidupan masyarakat luas. Dalam Kehidupan masyarakat, mahasiswa memiliki tiga peranan penting yaitu Agent of Change, Social Control, dan Iron stock. Agent of Change Mahasiswa memiliki peranan sebagai agent of change atau jika dialihbahasakan menjadi pembawa perubahan. Sejarah telah membuktikan hal ini, yang paling terkenal ialah demo besar besaran mahasiswa pada tanggal 12 Mei 1998 yang berbuntut pada mundurnya Soeharto sebagai presiden dan menandainya sebagai runtuhnya masa Orde Baru dan lahirnya masa Reformasi. Disaat rakyat kehilangan keberanian untung mengutarakan aspirasi serta meminta perubahan, mahasiswalah yang menjadi pemicu terjadinya perubahan. Perubahan dalam hal ini hendaknya merupakan perubahan yang positif alias mengarah ke yang lebih baik dari sebelumnya. Lebih baik lagi jika perubahan tersebut tidak hanya perubahan yang bersifat sementara yang tidak ada tindak lanjutnya yang berakibat kemballi ke keadaan yang sebelunya, atau perubahan yang hanya sekedar mengikuti tren tanpa menilik baik-buruknya. Dengan pendidikan yang lebih tinggi dan sudah terspesialisasi pada setiap jurusannya, mahasiswa mampu membuat terobosan terobosan baru. Terobosan terobosan inilah yang diharapkan mampu membawa perubahan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik. Social Contol Dalam kehidupan masyarakat, perubahan perubahan yang terjadi tidak selalu bersifat positif, adakalanya malah bersifat merusak atau negatif, untuk itulah peranan mahasiswa sebagai kontrol sosial menjadi penting. Mahasiswa dapat memilah dan mengerti inti dari perubahan yang terjadi sehingga dapat mengetahui dampak seperti apa yang akan terjadi apabila perubahan tersebut terus berkembang. Jika dampak perubahan dirasakan semakin menuju ke arah yang negatif, maka mahasiswa akan mengutarakan penolakannya dengan berbagai cara seperti demonstrasi, dialog terbuka, dsb. Apabila perubahannya mengarah ke yang lebih baik, maka mahasiswa akan mendukungnya dengan berbagai cara pula seperti memberi saran, ikut terjun kedalamnya, dsb. Hal ini juga berlaku pada keputusan keputusan pemerintah. Mahasiswa tidak akan hanya duduk diam manggut manggut saat pemerintah mengeluarkan keputusan baru, entah dalam bentuk peraturan pemerintah, undang undang, peraturan presiden, keputusan DPR, dsb. Mahasiswa akan akti bertanya untuk apa keputusan tersebut diambil dan apa dampaknya bagi masyarakat.Jika dirasa baik, maka akan menyumbangkan dukungan serta kritik dan saran agar dapat menjadi yang lebih baik lagi. Jika dirasa merugikan masyarakat, maka mahasiswa akan melakukan protes untuk membatalkannya atu sekedar merevisi.

description

penjelasan peran mahasiswa

Transcript of sejatinya untuk apa menjadi mahasiswa?

Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change, Social Control, dan Iron Stock

Mahasiswa sejatinya terdiri atas dua kata yaitu Maha dan Siswa. Maha identik dengan tidak terbatas, sering dikaitkan dengan sifat ketuhanan (Maha Besar, Maha Suci, dll) sedangkan siswa berarti pelajar. Maksud dari mahasiswa bukan hanya orang yang belajar pada tingkat perguruan tinggi apalagi siswa yang tidak terbatas tetapi mahasiswa merupakan seorang pelajar yang tidak hanya terbatas pada tempat belajarnya, tetapi sudah merambah ke kehidupan masyarakat luas. Dalam Kehidupan masyarakat, mahasiswa memiliki tiga peranan penting yaitu Agent of Change, Social Control, dan Iron stock.Agent of ChangeMahasiswa memiliki peranan sebagai agent of change atau jika dialihbahasakan menjadi pembawa perubahan. Sejarah telah membuktikan hal ini, yang paling terkenal ialah demo besar besaran mahasiswa pada tanggal 12 Mei 1998 yang berbuntut pada mundurnya Soeharto sebagai presiden dan menandainya sebagai runtuhnya masa Orde Baru dan lahirnya masa Reformasi. Disaat rakyat kehilangan keberanian untung mengutarakan aspirasi serta meminta perubahan, mahasiswalah yang menjadi pemicu terjadinya perubahan.Perubahan dalam hal ini hendaknya merupakan perubahan yang positif alias mengarah ke yang lebih baik dari sebelumnya. Lebih baik lagi jika perubahan tersebut tidak hanya perubahan yang bersifat sementara yang tidak ada tindak lanjutnya yang berakibat kemballi ke keadaan yang sebelunya, atau perubahan yang hanya sekedar mengikuti tren tanpa menilik baik-buruknya.Dengan pendidikan yang lebih tinggi dan sudah terspesialisasi pada setiap jurusannya, mahasiswa mampu membuat terobosan terobosan baru. Terobosan terobosan inilah yang diharapkan mampu membawa perubahan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik.Social ContolDalam kehidupan masyarakat, perubahan perubahan yang terjadi tidak selalu bersifat positif, adakalanya malah bersifat merusak atau negatif, untuk itulah peranan mahasiswa sebagai kontrol sosial menjadi penting. Mahasiswa dapat memilah dan mengerti inti dari perubahan yang terjadi sehingga dapat mengetahui dampak seperti apa yang akan terjadi apabila perubahan tersebut terus berkembang. Jika dampak perubahan dirasakan semakin menuju ke arah yang negatif, maka mahasiswa akan mengutarakan penolakannya dengan berbagai cara seperti demonstrasi, dialog terbuka, dsb. Apabila perubahannya mengarah ke yang lebih baik, maka mahasiswa akan mendukungnya dengan berbagai cara pula seperti memberi saran, ikut terjun kedalamnya, dsb.Hal ini juga berlaku pada keputusan keputusan pemerintah. Mahasiswa tidak akan hanya duduk diam manggut manggut saat pemerintah mengeluarkan keputusan baru, entah dalam bentuk peraturan pemerintah, undang undang, peraturan presiden, keputusan DPR, dsb. Mahasiswa akan akti bertanya untuk apa keputusan tersebut diambil dan apa dampaknya bagi masyarakat.Jika dirasa baik, maka akan menyumbangkan dukungan serta kritik dan saran agar dapat menjadi yang lebih baik lagi. Jika dirasa merugikan masyarakat, maka mahasiswa akan melakukan protes untuk membatalkannya atu sekedar merevisi.Kontrol sosial erat kaitannya dengan aksi pengutaraan pendapat. Hendaknya aksi aksi mahasiswa seperti ini tidak diboncengi oleh kepentingan tertentu sehingga hanya menguntungkan satu pihak saja tetapi murni karena kepedulian kepada masyarakat dan dapat menguntungkan semua pihak.Iron StockPeran mahasiswa yang tak kalah penting ialah iron stock. Ditinjau dari pengertiannya, iron stock memiliki arti besi persediaan. Maksud dari besi persediaan ialah mahasiswa diharapkan mampu menjadi pengganti yang lebih baik dari generasi generasi sebelumnya.Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, Mahasiswa akan dapat melampaui generasi generasi sebelumnya. Tak hanya itu, mahasiswa dapat belajar dari pengalaman pendahulunya sehingga tidak akan mengulangi kesalahan yang dulu pernah dilakukan. Dengan hal hal tersebut, mahasiswa akan dapat menjadi lebih tangguh dari generasi sebelumnya.Satu hal yang unik, mengapa diberi nama iron stock, mengapa bukan silver stock yang lebih mahal atau gold stock yang lebih menyilaukan mata? Seperti yang kita tahu, iron atau besi memang tahan lama, hanya saja besi mudah berkarat. Semakin lama besi ditempatkan di udara terbuka maka semakin banyak karatnya dan rapuh. Seperti besi, manusia pun demikian. Manusia semakin lama semakin tua dan rapuh untuk itulah dibutuhkan generasi penerusnya. Harapannya, besi yang sudah berkarat dan telah rapuh dapat digantikan oleh besi yang masih baru dan kuat, hanya saja jangan sampai besi yang baru tersebut sudah memiliki karat.