SEJARAHKIMIA FARMA

15
SEJARAH SEKILAS KIMIA FARMA Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero). Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia. BUDAYA PERUSAHAAN Perseroan telah menetapkan budaya perusahaan yang merupakan nilai-nilai inti Perseroan (corporate values) yaitu I C A R E yang menjadi acuan/pedoman bagi Perseroan dalam menjalankan usahanya, untuk berkarya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Berikut adalah budaya perusahaan (corporate culture) perseroan :

description

sejarah

Transcript of SEJARAHKIMIA FARMA

SEJARAH

SEKILAS KIMIA FARMA Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia. 

BUDAYA PERUSAHAANPerseroan telah menetapkan budaya perusahaan yang merupakan nilai-nilai inti Perseroan (corporate values) yaitu I C A R E yang menjadi acuan/pedoman bagi Perseroan dalam menjalankan usahanya, untuk berkarya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Berikut adalah budaya perusahaan (corporate culture) perseroan : InnovativeBudaya berpikir out of the box, smart dan kreatif untuk membangun produk unggulan Customer FirstMengutamakan pelanggan sebagai miitra kerja AccountabilityDengan senantiasa bertanggung jawab atas amanah yang dipercayakan oleh perusahaan dengan memegang teguh profesialisme, integritas dan kerja sama 

ResponsibilityMemiliki tanggung jawab pribadi untuk bekerja tepat waktu, tepat sasaran dan dapat diandalkan, serta senantiasa berusaha untuk tegar dan bijaksana dalam menghadapi setiap masalah Eco-FriendlyMenciptakan dan menyediakan baik produk maupun jasa layanan yang ramah lingkungan 

PENGANTAR DARI MANAJEMEN

MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan Tujuan serta kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-47137.AH.01.01. Tahun 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan adalah menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat khususnya di bidang industry kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industry makanan serta minuman dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut 1. Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan sediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi di atas 2. Memproduksi pengemas dan bahan pengemas; mesin dan peralatan serta sarana pendukug lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya. 3. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk branag umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan. 4. Berusaha di bidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perseroan maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya, termasuk jasa konsultan kesehatan. 5. Melakukan usaha-usaha optimalisasi asset yang dimiliki Perseroan 6. Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksdu dan tujuan Perseroan, baik yang dilakukan sendiri maupun kerja sama dengan pihak lain

VISI DAN MISI

VISI

Menjadi korporasi bidang kesehatan terintegrasi dan mampu menghasilkan pertumbuhan nilai yang berkesinambungan melalui konfigurasi dan koordinasi bisnis yang sinergis.

MISI

Menghasilkan pertumbuhan nilai korporasi melalui usaha di bidang-bidang : 1.Industri kimia dan farmasi dengan basis penelitian dan pengembangan produk yang inovatif. 2.Perdagangan dan jaringan distribusi. 3.Pelayanan kesehatan yang berbasis jaringan ritel farmasi dan jaringan pelayanan kesehatan lainnya. 4.Pengelolaan aset-aset yang dikaitkan dengan pengembangan usaha perusahaan.

Dewan Komisaris

dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS - Komisaris UtamaMenyelesaikan pendidikan sebagai Dokter Umum di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada tahun 1979, mendapat gelar Spesialis Penyakit Paru (Sp.P) dari Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia pada tahun 1989 dan juga meraih gelar MARS dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1998. Pernah menjabat sebagai Kepala RS Tk. II M. Ridwan Meureksa Kodam Jaya tahun 2000 - 2002, Kepala Kesdam Jaya tahun 2002 - 2003, Kepala RSPAD Gatot Subroto tahun 2008 - 2010, Direktur Kesehatan TNI AD tahun 2012, Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tahun 2010 - 2013 dan jabatan saat ini adalah sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI.

Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, MA - KomisarisMendapatkan gelar BA & MA dari School of and African Studies (SOA), Universiity London dan gelar Doktor dari Monash University, Melbourne, Australia. Pernah menduduki jabatan penting antara lain Asisten Wakil Presiden Bidang Hubungan International Mei - Juli 1998, Asisten Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Luar Negeri tahun Agustus 1998 - November 1999, Direktur Kegiatan dan Penelitian pada Habibie Center, Profesor Riset dan anggota Dewan Penasehat CIDES (Center for Information and Development Studies), Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI dan jabatan beliau saat ini sebagai Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik.

Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt. APU - KomisarisMenyelesaikan pendidikan Apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya tahun 1981, meraih gelar Doktor bidang Biologi Farmasi dengan gelar “Doktor rerum naturalium” pada 13 Juli 1990 di Technishce Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Jerman, mendapat gelar Profesor Riset Bidang Bioteknologi Farmasi, Januari 2006 dari LIPI dan Guru Besar Kimia Bahan Alam dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, Juni 2007. Pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 2008 di samping sebagai Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi tahun 2000-2010. Jabatan saat ini adalah sebagai Penasehat Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi serta Peneliti Utama di Pusat Teknologi Farmasi dan Medika BPPT.

dr. Farid Wadjdi Husain, Sp.B., KBD - Komisaris IndependenMenyelesaikan pendidikan Dokter Umum di Universitas Hasanudin tahun 1975, Spesialis I Bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin tahun 1981 dan Spesialis Bedah Digestif di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin tahun 1984. Pernah menduduki beberapa jabatan penting antara lain Direktur Utama RS Islam Faisal Makasar tahun 1995 - 2002, Staf Ahli Menko Kesra Bidang Peran Serta Masyarakat tahun 2001 - 2002, Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Kesehatan dan Lingkungan Hidup tahun 2002 - 2005, Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan 2005 - 2010 dan jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan adalah Komisaris Utama PT Askes (Persero). Saat ini juga, sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk Damai Papua sejak tahun 2011.

Dr. Basuki Ranto - Komisaris IndependenMenyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi UNKRIS tahun 1986, mendapat gelar Magister Manajemen dari UNKRIS tahun 1988 dan mendapat gelar Doktor dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2006. Pernah menduduki beberapa jabatan penting antara lain Senior Budget Accountant PT Medifarma Lab. Inc tahun 1979 - 1984, Direktur Administrasi dan Keuangan PD Dharma Jaya tahun 2001 - 2006, Direktur Usaha PD Dharma Jaya tahun 2006 - 2011 dan Komisaris PT Abbatoir Surya Jaya & PT Tri Gatra Usahatama. Saat ini, masih mengajar di Program Pasca Sarjana di beberapa universitas di Jakarta.

Komite Audit

Dr. Basuki Ranto - Ketua Komite AuditMenyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi UNKRIS tahun 1986, mendapat gelar Magister Manajemen dari UNKRIS tahun 1988 dan mendapat gelar Doktor dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2006. Pernah menduduki beberapa jabatan penting antara lain Senior Budget Accountant PT Medifarma Lab. Inc tahun 1979 - 1984, Direktur Administrasi dan Keuangan PD Dharma Jaya tahun 2001 - 2006, Direktur Usaha PD Dharma Jaya tahun 2006 - 2011 dan Komisaris PT Abbatoir Surya Jaya & PT Tri Gatra Usahatama. Saat ini, masih mengajar di Program Pasca Sarjana di beberapa universitas di Jakarta.

Drs. Sobirun Ruswadi, MBA, Ak - Anggota Komite AuditMenyelesaikan studi Akuntansi di Institut Ilmu Keuangan (Departemen Keuangan) Jakarta pada tahun 1975. Kemudian melanjutkan studi S-2 dan mendapatkan gelar MBA in Finance, Investment and Banking dari School of Business of The University of Wisconsin-Madison, USA pada tahun 1983. Pegawai Negeri Sipil yang berkarir mulai dari Departemen Keuangan tahun 1966 – 1983, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 1983 - 2004 dan kemudian pada Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tahun 2004 - 2006 Jabatan terakhir sebagai Plt. Deputi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Bidang Akuntabilitas Aparatur. Pernah mengajar pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta, tahun 1980 - 1981 dan 1984 - 1994.

Boedi Setyo Hartono - Anggota Komite AuditMenyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Jurusan Akuntansi pada tahun 1982, bersertifikasi akuntan dengan nomor registrasi D-3130, mendapat gelar master manajemen bidang pemasaran dari Sekolah Tinggi Manajemen Labora pada tahun 2000. Sejak tahun 1980 berkecimpung sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP), dan tahun 1984 bekerja di perbankan (Bank Bapindo) sampai tahun 1999, kemudian mengikuti Program Pensiun Sukarela (PPS) ketika Bank Bapindo di merger menjadi Bank Mandiri. Tahun 1999 diperbantukan sebagai counterpart Konsultan Earnest & Young dalam rangka persiapan merger menjadi Bank Mandiri. Tahun 1999 dipercaya sebagai CEO salah satu bank swasta nasional (Direktur Utama PT Bank Akita) dan terakhir mengabdikan sebagai pengajar di Universitas Darma Persada.

Komite GCG

dr. Farid Wadjdi Husayn, Sp.B., KBD - Ketua Komite GCGMenyelesaikan pendidikan Dokter Umum di Universitas Hasanudin tahun 1975, Spesialis I Bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin tahun 1981 dan Spesialis Bedah Digestif di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin tahun 1984. Pernah menduduki beberapa jabatan penting antara lain Direktur Utama RS Islam Faisal Makasar tahun 1995 - 2002, Staf Ahli Menko Kesra Bidang Peran Serta Masyarakat tahun 2001 - 2002, Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Kesehatan dan Lingkungan Hidup tahun 2002 - 2005, Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan 2005 - 2010 dan jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan adalah Komisaris Utama PT Askes (Persero). Saat ini juga, sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk Damai Papua sejak tahun 2011.

Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, MA - Anggota Komite GCGMendapatkan gelar BA & MA dari School of and African Studies (SOA), Universiity London dan gelar Doktor dari Monash University, Melbourne, Australia. Pernah menduduki jabatan penting antara lain Asisten Wakil Presiden Bidang Hubungan International Mei - Juli 1998, Asisten Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Luar Negeri tahun Agustus 1998 - November 1999, Direktur Kegiatan dan Penelitian pada Habibie Center, Profesor Riset dan anggota Dewan Penasehat CIDES (Center for Information and Development Studies), Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI dan jabatan beliau saat ini sebagai Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik.

Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU - Anggota Komite GCGMenyelesaikan pendidikan Apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya tahun 1981, meraih gelar Doktor bidang Biologi Farmasi dengan gelar “Doktor rerum naturalium” pada 13 Juli 1990 di Technishce Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Jerman, mendapat gelar Profesor Riset Bidang Bioteknologi Farmasi, Januari 2006 dari LIPI dan Guru Besar Kimia Bahan Alam dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, Juni 2007. Pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 2008 di samping sebagai Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi tahun 2000-2010. Jabatan saat ini adalah sebagai Penasehat Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi serta Peneliti Utama di Pusat Teknologi Farmasi dan Medika BPPT.

Drs. Edy Suwahyo - Anggota Komite GCGMenyelesaikan pendidikan apoteker di Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1980. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1981 di Surabaya. Karir terakhirnya di Perseroan sebagai Manajer Pembinaan dan Pengembangan SDM. Saat ini bergabung di Pensiunan Kimia Farma sebagai Pendiri Koperasi Mandiri Sejahtera.

ANAK PERUSAHAAN PT KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTION

PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) adalah anak perusahaan Perseroan yang didirikan pada tanggal 4 Januari 2003, bergerak di bidang layanan distribusi dan perdagangan produk kesehatan dan memiliki wilayah layanan yang luas mencakup 34 Propinsi dan 511 Kabupaten atau Kota.Sebagai penyedia Jasa Layanan Distribusi, KFTD menyalurkan aneka produk dari Perseroan, produk dari keagenan lainnya, serta produk-produk non- keagenan. KFTD mendistribusikan produk-produk tersebut melalui penjualan reguler ke apotek (apotek Kimia Farma dan apotek non Kimia Farma), rumah sakit, Toko obat, supermarket, restoran dan Cafe.Komposisi pemegang saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk yaitu 99.99% danKimia Farma Apotek (KFA) 0.01%.

Jl. Budi Utomo No. 1 Jakarta 10710 Telepon :  (+6221) 345 6959Email :[email protected] : http://www.kftd.biz PT KIMIA FARMA APOTEK

PT Kimia Farma Apotek (KFA) adalah anak perusahaan Perseroan yang didirikan berdasarkan akta pendirian tanggal 4 Januari 2003. Sejak tahun 2011. KFA menyediakan layanan kesehatan yang terintegrasi meliputi layanan farmasi (apotek), klinik kesehatan, laboratorium klinik dan optik, dengan konsep One Stop Health Care Solution (OSHcS) sehingga semakin memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan berkualitas. Komposisi pemegang saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk yaitu 99.99% dan Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma (YKKKF) 0.01%.

Alamat Kantor :Jl. Budi Utomo No. 1 Jakarta 10710 Telepon :  (+6221) 385 7245Website : http://www.kimiafarmaapotek.com 

PT SINKONA INDONESIA LESTARI

PT Sinkona Indonesia Lestari adalah perusahaan yang memproduksi kina garam dan turunannya bagi banyak industri , terutama obat-obatan , minuman , dan industri kimia . PT . SIL didirikan pada 25 Oktober 1986 dan sebagai satu-satunya kina Perusahaan Indonesia yang memproduksi kina. Komposisi pemegang saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk yaitu 56.02%, PTPN VIII 33.63% dan Yayasan Kartika Eka Paksi 10.35%.

Alamat Kantor :Jl. Raya Ciater Km. 171 Subang 41281 Jawa BaratTelepon :  (+6222) 470 918Website : http://sinkona-indonesia.com PT KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA

PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) dibentuk sejak tahun 2008 dan mulai beroperasi secara mandiri pada awal tahun 2010. Ruang lingkup bisnis usaha KFD meliputi pengelolaan dan pengembangan laboratorium klinik dengan visi menjadi perusahaan jaringan layanan laboratorium terbaik di Indonesia untuk mendukung kehidupan yang lebih sehat.Komposisi pemegang saham PT Kimia Farma Apotek yaitu 99.96% dan 0.04% YKKKFAlamat Kantor :Jl. Budi Utomo No. 1 Jakarta 10710 Telepon :  (+6221) 385 7245Website : http://labkimiafarma.co.id KF AverroesBekerja sama dengan Averroes Pharmaceutical, Sdn, Bhd. mendirikan Apotek KF-Averroes di Malaysia. Apotek Kimia Farma-Averroes sudah beroperasi sejak 4 Juli 2013. Komposisi pemegang saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk yaitu 30% dan Averroes Pharmaceutical Sdn Bhd 70%. Alamat Kantor :No 38 Jalan Bola Tampar 3/14,Section 13, Shah Alam, 40000,Selangor Darul Ehsan - MalaysiaTelepon :  (+603) 55105633Website : http://www.kfacares.sto.my PT Asuransi InHealth IndonesiaPT Asuransi InHelath memiliki usaha di bidang asuransi dan membagi bidang usahanya menjadi tiga bagian yaitu Asuransi Kesehatan InHealth, Managed Care, Asuransi Kesehatan InHealth Indemnnitydan Asuransi Jiwa. Komposisi kepemilikan sahamPT Kimia Farma (Persero), Tbk. 10%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk60%, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 10% dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan 20%. Alamat Kantor :Plaza Setiabudi, Gedung Setiabudi 2, Lt. 5 Suite 505-508Jl. HR. Rasuna Said Kav 62, Jakarta 12920Telepon :  021- 5250900Email: [email protected] :http:// www.inhealth .co.id

HOLDING

PT. Kimia Farma Tbk.

Dibentuk : 16 Agustus 1971Jalur Usaha : Pelayanan Kesehatan Pengelola saat ini :Direktur Utama : Rusdi RosmanDirektur Keuangan : Farida AstutiDirektur Riset & Pengembangan Bisnis : M. Wahyuli SafariDirektur Operasi & Supply Chain : Jisman SiagianDirektur Umum & Human Capital : Pujianto

Sebagai perusahaan publik sekaligus BUMN, Kimia Farma berkomitment penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana diamanatkan Undang-undang No. 19/2003 tentang BUMN.

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir. Kimia Farma memiliki bidang usaha utama, yaitu : Industri, yang didukung oleh Riset dan Pengembangan, Pemasaran, Distribusi, Ritel Farmasi, Laboratorium Klinik dan Klinik Kesehatan.

Dengan dukungan kuat Riset dan Pengembangan, segmen usaha yang dikelola oleh perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas produksi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia merupakan tulang punggung dari segmen industri, dimana kelimanya telah mendapat sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan sertifikat ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 14001 dari institusi luar negeri. (Llyod's, SGS, TUV)

Hasil produksi yang di buat oleh Pabrik Farmasi perusahaan baik produk obat-obat kimia, Formulasi dan herbal, dibagi dalam 6 (enam) lini produksi yaitu etikal, obat bebas, generik, narkotika, lisensi dan bahan baku.

Hampir semua kelas terapi diakomodasi oleh produk perusahaan yang terdiri lebih dari 385 item produk dan dipasarkan keseluruh Indonesia serta di ekspor ke beberapa negara melalui jaringan distribusi perseroan atau yang memiliki perjanjian dengan perseroan.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya Kimia Farma berkomitmen untuk memastikan pasokan obat generik yang tetap ke pasar.