Sejarah Virus Flu Babi

download Sejarah Virus Flu Babi

of 7

Transcript of Sejarah Virus Flu Babi

Sejarah Virus Flu BabiPosted at May 1, 2009

Diterjemahkan secara otomatis dari wikipedia:

http://en.wikipedia.org/wiki/Swine_influenza

The H1N1 flu bentuk babi merupakan salah satu turunan flu Spanyol yang menyebabkan pandemi pada manusia sangat efektif dalam 1918-1919. [12] [13] Seperti halnya dalam persisting babi, keturunan yang memiliki 1918 virus juga diedarkan di manusia di abad ke-20, kontribusi terhadap wabah musiman biasa dari influenza. [12] Namun, transmisi langsung dari babi kepada manusia adalah jarang, dengan hanya 12 kasus di AS sejak 2005. [14]

Virus flu yang telah dianggap sebagai salah satu trickiest diketahui kedokteran karena terus perubahan bentuk sehingga eluding yang antibodies pelindung orang-orang yang mungkin telah dikembangkan dalam menanggapi sebelumnya eksposur ke influenza atau untuk vaksin influensa. Setiap dua atau tiga tahun virus undergoes perubahan kecil. Tetapi pada interval kira-kira satu dekade, setelah besar dari populasi dunia telah mengembangkan beberapa tingkat perlawanan terhadap perubahan kecil ini, ia undergoes perubahan besar yang memungkinkan untuk dengan mudah menulari populasi di seluruh dunia, sering menjangkiti ratusan juta orang yang memiliki antibodi defenses tidak dapat menolak itu. [15] virus influenza yang juga telah dikenal untuk mengubah bentuk yang lebih singkat selama jangka waktu tertentu. Sebagai contoh, selama pandemi flu Spanyol, gelombang awal penyakit relatif ringan, sedangkan gelombang kedua dari satu tahun kemudian penyakit ini sangat mematikan. [13]

Di tahun 1957, sebuah pandemi flu Asia terinfeksi beberapa 45 juta orang Amerika tewas dan 70.000. Itu disebabkan sekitar 2 juta kematian secara global. [16] Sebelas tahun kemudian, selama 1968-1969, Hong Kong pandemi flu Amerika menderita 50 juta dan 33.000 menyebabkan kematian, biaya sekitar $ 3,9 miliar. Pada tahun 1976, sekitar 500 prajurit menjadi babi terinfeksi flu selama beberapa minggu. Namun, pada akhir bulan penyidik menemukan bahwa virus itu mysteriously hilang. [13] In the US rata-rata selama satu tahun, ada sekitar 50 juta kasus normal yang mengarah ke flu sekitar 36.000 kematian [17], sebagian besar ke sangat muda, tua, atau orang lemah, dengan persentase yang besar akibat komplikasi seperti radang paru-paru.

Peneliti medis di seluruh dunia, mengakui bahwa babi virus flu mungkin lagi mengubah menjadi sesuatu sebagai maut sebagai flu Spanyol, yang hati-hati menonton terbaru 2009 wabah flu babi dan membuat rencana untuk kemungkinan kemungkinan pandemi global. Beberapa negara telah mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi kemungkinan untuk pandemi global dari penyakit. [18]

Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A

Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.

Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.[2] Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian[3] Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1[4] H1N2,[4] H3N1,[5] H3N2,[4] and H2N3.[6]Di Amerika Serikat, hanya subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari babi.Asal mulaPada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, kemudian meninggal dunia keesokannya. Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan oleh virus ini sebagaimana yang terjadi pada tahun 1918. Presiden kala itu, Gerald Ford, diminta untuk mengarahkan rakyatnya disuntik dengan vaksin, namun rencana itu dibatalkan.

Pada 20 Agustus 2007, virus ini menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina. [7][sunting] Tanda dan gejala

Gejala utama virus flu babi pada manusia.[8]Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.[9]Dalam mendiagnosa penyakit ini tidak hanya perlu melihat pada tanda atau gejala khusus, tetapi juga catatan terbaru mengenai pasien. Sebagai contoh, selama wabah flu babi 2009 di AS, CDC menganjurkan para dokter untuk melihat "apakah jangkitan flu babi pada pasien yang di diagnosa memiliki penyakit pernapasan akut memiliki hubungan dengan orang yang di tetapkan menderita flu babi, atau berada di lima negara bagian AS yang melaporkan kasus flu babi atau berada di Meksiko dalam jangka waktu tujuh hari sebelum bermulanya penyakit mereka." [10] Diagnosa bagi penetapan virus ini memerlukan adanya uji makmal bagi contoh pernapasan.[10][sunting] Pergantian namaPenamaan jenis penyakit ini dianggap salah oleh berbagai kalangan, karena telah membuat salah tafsir masyarakat - bahwa babi dapat menularkan penyakit ini kepada manusia. Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengganti nama penyakit ini dengan Influensa A (H1N1) mulai 30 April 2009 lalu.[11]lu babi (swine flu) merupakan penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini sebenarnya jamak menyerang ternak babi, namun kini telah mengalami perubahan yang drastis dan mampu untuk menginfeksi manusia. Gejala yang timbul pada manusia pun mirip dengan apa yang terjadi pada babi.

Flu babi pertama kali diisolasi dari seekor babi yang terinfeksi pada tahun 1930 di Amerika Serikat. Pada perkembangannya, penyakit ini dapat berpindah ke manusia terutama menyerang mereka yang kontak dekat dengan babi. Lama tidak terdengar lagi kabarnya ternyata virus ini mengalami serangkaian mutasi sehingga muncul varian baru yang pertama kali menyerang manusia di Meksiko pada awal tahun 2009. Varian baru ini dikenal dengan nama virus H1N1 yang merupakan singkatan dari dua antigen utama virus yaitu hemagglutinin tipe 1 dan neuraminidase tipe 1.

Apa saja gejala flu babi?

Gejala utama flu babi mirip dengan gejala influenza pada umumnya seperti : demam, batuk, pilek, letih dan sakit kepala. Beberapa pasien dapat mengalami mual, muntah dan diare.

Penyakit ini dapat jatuh ke arah yang lebih buruk sehingga pasien mengalami kesulitan untuk bernafas dan memerlukan alat bantu nafas (ventilator). Bila ada bakteri yang ikut ikutan menginfeksi paru paru maka pasien dapat mengalami radang paru paru atau pneumonia. Beberapa diantaranya dapat mengalami gejala kejang kejang. Kematian umumnya terjadi karena adanya infeksi sekunder bakteri pada paru paru sehingga diperlukan antibiotika yang pas untuk mengatasi infeksi tersebut.

Bagaimana mendiagnosa flu babi?Diagnosa flu babi ditegakan berdasarkan gejala klinis pasien dan riwayat kontak dengan mereka meraka yang memiliki gejala seperti diatas. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan lendir atau dahak yang berasal dari tenggorokan pasien. Pemeriksaan ini gunanya untuk membedakan apakah virus yang menginfeksi penderita tersebut termasuk virus tipe A atau B. Bila ternyata hasilnya adalah virus tipe B maka dapat dipastikan bahwa pasien tersebut bukan terinfeksi flu babi. Namun bila ternyata hasilnya adalah virus tipe A maka ada kemungkinan penderita tersebut menderita flu babi atau terinfeksi virus H1N1. Sampel ini selanjutnya dikirim ke laboratorium yang lebih lengkap untuk memastikan adanya antigen virus flu babi sehingga diagnosa flu babi dapat ditegakan dengan pasti.

Seberapa lama masa penularan virus flu babi?Orang yang menderita flu babi A (H1N1) menurut para ahli akan tetap menularkan penyakitnya sampai hari ketujuh. Jika sampai hari ketujuh ternyata penyakitnya belum membaik maka dianggap orang tersebut masih dapat menularkan penyakitnya sampai gejala flu benar benar hilang. Anak anak khususnya balita memiliki potensi waktu penularan yang lebih panjang.

Periode penularan penyakit flu babi masih terggantung lagi pada jenis atau strain dari virus H1N1. Jika pasien di rawat di rumah maka dianjurkan untuk tidak keluar rumah dahulu sampai penyakit yang diderita benar benar sembuh kecuali yang bersangkutan segera ke dokter atau ke rumah sakit.

Bagaimana mengobati flu babi?Meskipun telah lama ditemukan vaksin untuk mencegah penularan virus influenza, namun vaksin untuk virus flu babi (H1N1) sampai saat ini belum ada. Saat ini beberapa laboratorium pemerintah yang dibiayai oleh WHO sedang mengembangkan penelitian untuk menemukan vaksin virus flu babi.

Dua obat anti virus yang dipercaya mampu mencegah bertambah parahnya flu babi adalah zanamivir (Relenza) dan oseltamivir (Tamiflu). Penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan karena ditakutkan akan terjadi resistensi virus terhadap kedua obat tersebut. Obat ini juga tidak direkomendasikan untuk gejala flu yang telah muncul lebih dari 48 jam. Pada keadaan yang berat, pasien mungkin membutuhkan penanganan intensif lebih lanjut di rumah sakit.

Bagaimana cara mencegah penularan flu babi?Cara paling ampuh untuk mencegah penularan virus flu babi pada prinsipnya sama dengan cara mencegah penularan virus influenza yang lain yaitu vaksinasi. Sayangnya vaksin untuk flu babi sampai saat ini belum ditemukan.

Cara lain untuk mencegah penularan virus ini adalah dengan meminimalisir kontak dengan virus seperti mencuci tangan sesering mungkin, jangan menyentuh wajah anda terutama hidung dan mulut serta menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang menderita flu.

Pencegahan penularan juga bisa dilakukan oleh mereka yang telah terinfeksi dengan cara : menghindari keramaian dan selalu tinggal di rumah. Jangan bekerja dan bersekolah dahulu sampai keadaan membaik. Hindari bersin, batuk dan berbicara terlalu dekat dengan orang lain.

Flu BabiBy Remaja Helda on April 27th, 2009

Hari Senin, pagi-pagi, panas, sibuk dan sebagainya, saya disuguhi berita mengenai Flu Babi. Hehe. Yang lagi hot-hot-nya sekarang ini, wabah virus flu babi. Beugh Banyak banget jenis flu-flu, mulai dari flu spanyol, flu burung, dan flu babi, serta yang lainnya yang tak saya tahu. Sebenarnya gimana sih flu babi itu?

Karena lagi malas buat mikirin postingan dengan topik lainnya. Yuk, kita cerita-cerita tentang flu babi aja.

Flu babi ini sebenarnya sudah ditemukan sebelum tahun 1998, yakni subtipe H1N1 pada populasi babi di Amerika Serikat. Lengkapnya baca kutipan dari Wikipedia dan beberapa situs lainnya, yakni sebagai berikut:Flu babi adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A.Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian. Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1 H1N2, H3N1, H3N2, and H2N3.

Cara penularan flu babi melalui udara dan dapat juga melalui kontak langsung dengan penderita. Masa inkubasinya 3 sampai 5 hari. Masyarakat dihimbau untuk mewaspadai seperti halnya terhadap flu burung dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, menutup hidung dan mulut apabila bersin, mencuci tangan pakai sabun setelah beraktivitas, dan segera memeriksakan kesehatan apabila mengalami gejala flu.

DPS PPLN BUENOS AIRES PERTEMUAN DUBES RI DENGAN ...

Flu Babi : Gejala, Penyebab dan Upaya Pencegahannya18 Mei 2009PensosbudAkhir-akhir ini marak sekali pemberitaan mengenai flu babi. Sebenarnya apa itu flu babi? Apa saja gejalanya dan bagaimana cara pencegahan flu babi? Berikut sedikit ringkasan mengenai flu babi yang diambil dari beberapa sumber.

Influenza babi atau flu babi awalnya merupakan penyakit respirasi akut sangat menular pada babi yang disebabkan oleh salah satu virus influenza babi, termasuk di antaranya virus influenza tipe A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2.

Angka kesakitan akibat infeksi virus yang menyebar di antara babi melalui udara baik dengan kontak langsung maupun tidak langsung dengan babi pembawa virus itu cenderung tinggi pada populasi babi namun tingkat kematian akibat penyakit ini rendah, antara satu persen hingga empat persen.

Kejadian flu babi pada populasi binatang tersebut umumnya sepanjang tahun dengan peningkatan kejadian pada musim gugur dan dingin.

Selain bisa terinfeksi virus influenza babi tipe A subtipe H1N1, babi juga bisa terinfeksi virus avian influenza H5N1 (flu burung) dan virus influenza musiman atau virus influenza yang biasa menyerang manusia. Bahkan kadang babi juga bisa terinfeksi oleh lebih dari satu tipe virus dalam satu waktu.

Kondisi yang demikian memungkinkan virus-virus tersebut saling bercampur dan memunculkan strain virus baru dari beberapa sumber (reassortant virus). Hal inilah yang antara lain membuat virus flu babi yang normalnya spesifik dan hanya menginfeksi babi kadang bisa menembus batas spesies dan menyebabkan kesakitan pada manusia.

Kejadian luar biasa penyakit infeksi influenza babi pada manusia beberapa kali pernah dilaporkan terjadi. Manusia biasanya tertular flu babi dari babi dan, meski sangat sedikit, dari orang yang terinfeksi karena berhubungan dengan babi atau lingkungan peternakan babi.

Kasus penularan flu babi dari manusia ke manusia sendiri terjadi dalam beberapa kasus namun masih terbatas pada kontak dekat dan sekelompok orang saja.

Hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa flu babi menular melalui makanan, dalam hal ini daging babi dan produk turunannya yang ditangani dan dimasak secara tepat, sehingga tetap aman mengonsumsi produk tersebut.

Di samping itu, virus influenza babi mati jika dimasak pada suhu 70 derajad C, sesuai dengan panduan umum mengolah daging.

Gejala Flu BabiGejala flu babi pada manusia umumnya serupa dengan gejala infeksi virus influenza yang biasa menyerang manusia yakni demam lebih dari 37,8 derajad celcius, sakit tenggorokan batuk, pilek, sakit kepala dan nyeri. Bahkan pada beberapa orang ditandai dengan diare dan muntah-muntah.

Presentasi klinis tipikal infeksi flu babi pada manusia yang serupa dengan inluenza biasa dan infeksi saluran pernafasan atas yang lain itu membuat sebagian besar kasusnya tidak terdeteksi dari surveilans influenza sehingga kejadian penyakit ini pada manusia secara global belum diketahui.

Tindakan pencegahan antara lain bisa dilakukan dengan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin, mencuci tangan dengan air dan sabun, sebisa mungkin menghindari kontak dengan orang lain saat flu serta mencari pertolongan medis jika sakitnya parah supaya mendapatkan pengobatan.

Cara Penularan Virus Flu BabiHingga saat ini para peneliti belum mengetahui secara pasti cara penularan virus flu babi tersebut, seberapa lama waktu atau jarak yang dibutuhkan. Namun secara umum,virus flu menyebar melalui batuk dan bersin yang tidak ditutupi atau saat seseorang menyentuh mulut atau hidung dari tangan yang kotor. Mengingat virus flu dapat hidup di permukaan kulit untuk beberapa jam. Layaknya saat seseorang menyentuh pegangan pintu yang sebelumnya dipegang oleh orang lain yang bersin ditangannya. Daging babi yang dimasak tidak akan menularkan flu jenis ini.

Pencegahan Flu BabiCara melindungi diri Anda dan keluarga saat ini adalah melakukan pencegahan yang biasa Anda lakukan. Tutup mulut saat batuk dan bersih dengan tisu yang kemudian segera dibuang, atau bersin pada bagian siku dibandingkan menggunakan tangan.

Kemudian, cuci tangan dengan teratur. Jika tidak ada sabun dan air, maka cairan pencuci tangan bisa digunakan sebagai alternatif. Tetap berada di rumah ketika Anda atau anak-anak sakit.