Sejarah Tentang Pocari Sweat

30
Sejarah Tentang Pocari Sweat Posted by Alief June122011 POCARI SWEAT diantara keringat dan cairan infus Mungkin kita tidak pernah menyangka bagaimana asal mula minuman Pocari Sweat diciptakan. Bagaimana sebuah ide yang brilian muncul dari seorang peneliti dan keyakinan seorang Presiden Direktur Otsuka Pharmaceutical serta keputusannya yang nyaris membahayakan perusahaannya namun hasilnya sangat luar biasa. Bagaimana melihat peluang pasar sehingga penjualan sebuah produk baru bisa diterima di masyarakat. Banyak kejadian disekitar kita yang bisa memberikan kontribusi atas ide-ide akan terciptanya sebuah produk dan peluang bisnis. Cerita sukses Pocari Sweat bermula pada tahun 1973 http://youtu.be/25wmADMQUg8 , dimana pada waktu itu Pabrik Otsuka Pharmaceutical di Tokoshima Jepang dipimpin kepala pabrik Akihiko Otsuka berusia 35 tahun yang merupakan cucu dari pendiri Otsuka Group. Pada masa itu terkenal dengan produk obat oles Oronine H dan minuman Oronamin C. Seorang peneliti bernama Rokuro Harima yang saat itu berusia 44 tahun dan menjabat sebagai Penanggungjawab Pengembangan Minuman juga dijuluki sebagai ahli rasa mengungkapkan sebuah ide kepada Akihiko Otsuka. Rokuro Harima menunjukkan sebuah cairan infus produk dari Otsuka Pharmaceutical sebagai produk peringkat pertama dalam negeri kepada Akihiko Otsuka dan mengatakan bagaimana kalau cairan infus dijadikan minuman. Ide ini didapat berdasarkan pengalaman Rokuro Harima waktu berada di Mexico untuk survey buah-buahan tropis dalam rangka pengembangan minuman baru. Di Mexico Rokuro Harima mengalami sakit diare parah karena situasi pengadaan air yang cukup buruk dan harus diopname di rumah sakit dengan fasilitas medis yang terbatas karena tidak ada fasilitas infus. Dalam proses perawatan Rokuro Harima terpaksa harus minum air soda sebagai pengganti air putih waktu minum obatnya. Dalam proses

Transcript of Sejarah Tentang Pocari Sweat

Page 1: Sejarah Tentang Pocari Sweat

Sejarah Tentang Pocari SweatPosted by Alief June122011

POCARI SWEAT diantara keringat dan cairan infus Mungkin kita tidak pernah menyangka bagaimana asal mula minuman Pocari Sweat diciptakan. Bagaimana sebuah ide yang brilian muncul dari seorang peneliti dan keyakinan seorang Presiden Direktur Otsuka Pharmaceutical serta keputusannya yang nyaris membahayakan perusahaannya namun hasilnya sangat luar biasa. Bagaimana melihat peluang pasar sehingga penjualan sebuah produk baru bisa diterima di masyarakat. Banyak kejadian disekitar kita yang bisa memberikan kontribusi atas ide-ide akan terciptanya sebuah produk dan peluang bisnis. Cerita sukses Pocari Sweat bermula pada tahun 1973 http://youtu.be/25wmADMQUg8 , dimana pada waktu itu Pabrik Otsuka Pharmaceutical di Tokoshima Jepang dipimpin kepala pabrik Akihiko Otsuka berusia 35 tahun yang merupakan cucu dari pendiri Otsuka Group. Pada masa itu terkenal dengan produk obat oles Oronine H dan minuman Oronamin C. Seorang peneliti bernama Rokuro Harima yang saat itu berusia 44 tahun dan menjabat sebagai Penanggungjawab Pengembangan Minuman juga dijuluki sebagai ahli rasa mengungkapkan sebuah ide kepada Akihiko Otsuka. Rokuro Harima menunjukkan sebuah cairan infus produk dari Otsuka Pharmaceutical sebagai produk peringkat pertama dalam negeri kepada Akihiko Otsuka dan mengatakan bagaimana kalau cairan infus dijadikan minuman. Ide ini didapat berdasarkan pengalaman Rokuro Harima waktu berada di Mexico untuk survey buah-buahan tropis dalam rangka pengembangan minuman baru. Di Mexico Rokuro Harima mengalami sakit diare parah karena situasi pengadaan air yang cukup buruk dan harus diopname di rumah sakit dengan fasilitas medis yang terbatas karena tidak ada fasilitas infus. Dalam proses perawatan Rokuro Harima terpaksa harus minum air soda sebagai pengganti air putih waktu minum obatnya. Dalam proses perawatan secara tak sengaja Rokuro Harima melihat seorang dokter keluar dari ruang operasi sedang minum cairan infus setelah melakukan operasi berjam-jam guna mengganti cairan tubuh yang hilang. Dari pengalaman inilah akhirnya Rokuro Harima bertekat mengembangkan cairan infus sebagai produk yang layak diminum. Namun saat itu Akihiko Otsuka menolak ide Rokuro Harima dan mengatakan saat ini belum waktunya. Tiga tahun kemudian (1976) Akihiko Otsuka menjadi Presiden Direktur yang ke-3 pada usia 38 tahun http://youtu.be/ i9zKQRnx0v0 . Akihiko Otsuka masih ingat ide yang pernah disampaikan oleh si ahli rasa Rokuro Harima, maka dipanggilah Rokuro Harima untuk menghadap Akihiko Otsuka. Rokuro Harima kini tidak sendirian, dia mempunyai bawahan yang bernama Akihisa Takaichi 33 tahun sebagai peneliti. Kemudian Akihiko Otsuka menyampaikan maksudnya bahwa ide untuk membuat cairan infus dijadikan minuman bisa dilaksanakan. Akihiko Otsuka melihat bahwa saat itu pada tahun 1976, olah raga jogging sedang menjadi trend di masyarakat, kepedulian terhadap kesehatan semakin meningkat. Akihiko Otsuka berkeinginan agar Rokuro Harima menciptakan sebuah minuman kesehatan dimana minuman tersebut mempunyai komposisi yang sama dengan keringat sehingga

Page 2: Sejarah Tentang Pocari Sweat

bisa menambah elektrolit. Kemudian Akihiko Otsuka menyampaikan konsep rasa dari minuman kesehatan itu yaitu rasa yang tidak membosankan, walaupun diminum setiap hari harus enak ditenggorokan. ENAK DI TENGGOROKAN ya inilah konsep rasa yang jadi pemikiran Rokuro Harima. Namun Rokuro Harima menyerahkan pengembangan minuman kesehatan ini kepada bawahannya Akihisa Takaichi. Maka mulailah Akihisa Takaichi dengan penelitiannya, mula-mula Akihisa Takaichi mendatangi tempat Sauna. Akihisa Takaichi ingin memahami keringat itu apa. Di tempat sauna Akihisa Takaichi mengumpulkan keringatnya yang keluar ke dalam gelas dan sekali- kali merasakannya. Hari berikutnya Akihisa Takaichi jalan- jalan di sekitar pabrik, dikumpulkannya keringat yang keluar dari dalam tubuhnya ke dalam gelas. Akihisa Takaichi kemudian menganalisa kedua sampel yang diambil dari sauna dan berjalan-jalan, akhirnya didapat hasil bahwa sampel keringat di sauna mempunyai kadar ion natrium atau kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan dengan keringat berjalan-jalan sebagai sebab asinnya keringat. Akhirnya Akihisa Takaichi mengambil kesimpulan bahwa saat orang sedang beraktifitas tinggi maka keringat yang keluar mengandung kadar garam yang tinggi, sedangkan saat orang sedang beraktifitas sehari-hari kadar garam dalam keringat rendah. Maka Akihisa Takaichi memulai penelitian minuman pengganti cairan tubuh sehari-hari dengan acuan sampel keringat berjalan- jalan. Hasil uji coba pertama Akihisa Takaichi nampaknya kurang berkenan setelah dicoba oleh si ahli rasa Rokuro Harima karena rasanya pahit. Ternyata Akihisa Takaichi melupakan konsep rasa bahwa minuman ini enak di tenggorokan sebagai minuman ringan dan bukan obat. Masalah minuman kesehatan tampaknya menjadi pemikiran yang berat bagi Akihisa Takaichi, siang dan malam hingga hari libur tak lepas dari penelitin Akihisa Takaichi http:// youtu.be/4G7Co08VX18 . Kemudian Akihisa Takaichi menemukan ide untuk menambah pemanis alami untuk menghilangkan rasa pahit dalam minuman tersebut. Lagi-lagi sang ahli rasa menolak hasil penelitian dari Akihisa Takaichi, Rokuro Harima mengatakan kita bukan membuat minuman juice melainkan minuman kesehatan karena rasanya terlalu manis. Kadar gula dalam minuman kesehatan harus dibawah 10%. Namun sebenarnya Akihisa Takaichi tidaklah salah, karena pada masa itu minuman ringan banyak yang mengandung gula diatas 12% dan minuman yang laris adalah minuman yang manis. Tiga tahun berlalu, penelitian Akihisa Takaichi mengalami maju mundur, telah 1000 jenis minuman Akihisa Takaichi melakukan uji coba. Tepat pada bulan Mei tahun 1979 Presiden Direktur Otsuka Pharmaceutical Akihiko Otsuka melakukan uji coba minuman hasil penelitian Akihisa Takaichi, namun hasilnya tetap belum memuaskan, masih tetap terasa pahit. Sementara itu pada waktu yang bersamaan datanglah seorang karyawan agar Presiden Direktur Akihiko Otsuka mencoba minuman serbuk instan rasa jeruk yang sedang dikembangkannya, namun hasilnya juga belum sempurna. Kemudian Presiden Direktur Akihiko Otsuka mencampurkan kedua minuman yang belum sempurna tersebut dan hasilnya minuman hasil penelitian Akihisa Takaichi jadi hilang rasa pahitnya. Ternyata rasa pahit yang khas dari jeruk bisa menghilangkan rasa pahit dari minuman hasil penelitian Akihisa Takaichi. Berkat apa yang dilakukan Presiden Direktur Akihiko Otsuka yang tak terduga, pengembangan minuman kesehatan maju satu langkah. Sejak saat itu Akihisa Takaichi melakukan perburuan jenis jeruk yang bisa menghilangkan rasa pahit dari minuman hasil penelitiannya dengan membeli beberapa jenis jeruk, karena tidak semua jenis jeruk bisa menghilangkan rasa pahit. Akhirnya Akihisa Takaichi menemukan jenis jeruk yang mempunyai efek luar biasa untuk bisa menutupi rasa pahit dan jenis jeruk inilah hingga sampai sekarang menjadi rahasia Otsuka Pharmaceutical. Akihisa Takaichi semakin mendalami penelitiannya hingga akhirnya berhasil membuat minuman dengan kadar gula dibawah 10%. Untuk tahap akhir uji coba Akihisa Takaichi menguji coba minuman hasil penelitiannya dengan kadar gula 7,0%

Page 3: Sejarah Tentang Pocari Sweat

dan 6,2% kepada si ahli rasa Rokuro Harima dan semua peneliti-peneliti lain agar memperoleh hasil yang obyektif. Hasilnya, tanggapan dari para peneliti bahwa minuman dengan kadar gula 7,0% lebih enak, namun nampaknya Rokuro Harima kurang setuju dengan pendapat dari para peneliti. Rokuro Harima mempunyai sebuah ide, pada suatu waktu diajaklah para peneliti untuk mendaki sebuah gunung, tak lupa Rokuro Harima membawa bekal dua jenis minuman hasil penelitian Akihisa Takaichi. Setelah sampai di atas gunung, Rokuro Harima menyuruh para peneliti mencoba dua jenis minuman yang dibawanya. Dan hasilnya menurut para peneliti, minuman dengan kadar gula 7,0% kini terasa sedikit kemanisan, sedangkan minuman dengan kadar gula 6,2% terasa lebih enak. Menurut penjelasan si ahli rasa Rokuro Harima, saat berkeringat minuman dengan kadar gula sedikit, terasa segar dan lebih enak, karena ini minuman kesehatan makanya harus terasa enak waktu beraktifitas. Akhirnya minuman dengan kadar gula 6,2% diuji coba oleh Presiden Direktur Akihiko Otsuka dan setuju dengan rasa tersebut. Kelihatannya para Direksi Otsuka Pharmaceutical kebanyakan menolak minuman tersebut saat diadakan pertemuan dan pengenalan sebelum proses produksi dan penjualan minuman kesehatan. Namun karena yakin akan kepekaan rasa dirinya dan Rokuro Harima, akhirnya Presiden Direktur Akihiko Otsuka memutuskan untuk menjual minuman kesehatan dan diberi nama POCARI SWEAT yang mengandung arti POCARI berarti menyegarkan dan SWEAT yang berarti keringat dalam bahasa Inggris. Tahun 1980 pada bulan April penjualan POCARI SWEAT dimulai. Tahap awal penjualan terjadi banyak penolakan dari para toko pengecer, mereka merasakan minuman POCARI SWEAT terasa tanggung, manis tidak, asin juga tidak. Namun perjuangan dari para tim marketing tidak pantang menyerah, dibukalah kios dalam setiap ada event dan dijual dengan harga 100 Yen atau sekitar Rp.10.000,- . Disini reaksi konsumen sangatlah buruk seperti yang telah diperkirakan oleh para direksi, mereka tampak marah dan menghina minuman POCARI SWEAT, bahkan ada yang sampai menyiramkan ke muka dari salah satu staff marketing http:// youtu.be/LwC94YUlLoE . Apa keputusan dari Presiden Direktur Akihiko Otsuka melihat kejadian ini? Presiden Direktur Akihiko Otsuka membuat keputusan yang sangat mengagetkan, menyuruh para tim marketing agar POCARI SWEAT dibagikan secara GRATIS dengan jumlah yang tak terbatas agar diminum banyak orang. Keunggulan POCARI SWEAT tidak akan terasa kalau tidak diminum berulang-ulang walaupun pada awal tidak bisa dijual adalah wajar yang paling penting adalah mensosialisasikan konsep produk secara tepat daripada menjual produk, nantinya konsumen akan tahu keunggulan dari POCARI SWEAT, penjualan akan meningkat belakangan, demikian tekat Presiden Direktur Akihiko Otsuka dan petuahnya terhadap para tim marketingnya. POCARI SWEAT terasa paling enak saat berkeringat. Para staff marketing saling mengajukan idenya dimana tempat paling tepat untuk membagikan POCARI SWEAT secara GRATIS http:// youtu.be/g7TaKqt90Lw .Sejak saat itulah terjadi pembagian POCARI SWEAT GRATIS secara besar-besaran di seluruh Jepang. Kepala tim marketing Jiro Tanaka menuju ke lapangan Baseball, di sana Jiro Tanaka mengumpulkan anak-anak yang sedang bermain Baseball dan membagikan POCARI SWEAT secara GRATIS. Tanggapan dari para anak-anak sungguh mengejutkan, mereka merasakan dan mengatakan POCARI SWEAT terasa enak, tidak biasa dan langsung bisa diteguk. Para staff marketing lainnya membagikan POCARI SWEAT ditempat lain, kepada orang yang habis mandi sauna atau kepada seorang yang berjalan sedang berkeringat dan tampak kehausan. Sukses! Kini POCARI SWEAT banyak dikenal orang, tapi apa akibatnya bagi perusahaan? Saat diadakan pertemuan antara tim marketing, Presiden Direktur Akihiko Otsuka dan staff keuangan ternyata jumlah POCARI SWEAT yang telah dibagikan GRATIS telah mencapai lebih dari 30 juta kaleng atau sebesar Rp.400 milyar. Karena takut mengalami kerugian, staff keuangan ini

Page 4: Sejarah Tentang Pocari Sweat

meminta agar pembagian GRATIS dihentikan, namun Presiden Direktur Akihiko Otsuka tetap bersikeras untuk melanjutkan pembagian POCARI SWEAT secara GRATIS sepanjang tahun ini. Yang penting adalah bukan keuntungan sekarang tapi masa depan, kalau sekarang menyebarkan benihnya pasti berbuah banyak dikemudian hari, demikian tekad Presiden Direktur Akihiko Otsuka kepada bawahannya. Satu tahun kemudian yaitu tahun 1981 penjualan POCARI SWEAT tetap seperti tahun sebelumnya. Musim hujan baru selesai dan musim panas untuk tahun kedua penjualan hampir tiba dan memang saat itu cuaca di Jepang terasa begitu panas. Tiba-tiba telpon di bagian kepala marketing Jiro Tanaka berdering, di salah satu toko pengecer stok POCARI SWEAT habis dan agar cepat-cepat mengirimkan POCARI SWEAT. Mengherankan, tiba-tiba POCARI SWEAT begitu laris secara drastis di musim panas tahun kedua penjualan. Ternyata konsep dan rasa telah dimengerti oleh para konsumen, sehingga terjadi kenaikan penjualan tahun fiskal, tahun 1980 sebesar Rp.900 Milyar dan tahun 1981terjadi kenaikan tiga kali lipat sebesar Rp.2,6 Triliun. Kini berkat kerja keras para karyawan dan keyakinan Presiden Direktur Akihiko Otsuka membuahkan hasil. Saat ini POCARI SWEAT sudah dijual di 16 negara termasuk Indonesia. Di Indonesia promosi minuman POCARI SWEAT diadakan saat puasa di bulan Ramadhan dan saat adanya wabah demam berdarah dengan mendatangi dan membagikan POCARI SWEAT ke rumah sakit.

Sejarah Pocari Sweat di Indonesia

Sumber gambar:http://www.pocarisweat.co.id/

Pocari Sweat merupakan minuman isotonik yang pada awalnya diproduksi di Jepang. Produsennya adalah PT Otsuka Pharmaceutical, suatu perusahaan farmasi yang tidak membuat produk sesuai keinginan pasar, akan tetapi perusahaan ini membuat produk berdasarkan riset atau bukti-bukti ilmiah, baru kemudian memperkenalkannya ke pasar. Hal inilah yang menyebabkan produk-produknya, termasuk Pocari Sweat, memerlukan usaha ekstra dalam pemasarannya. Pocari Sweat merupakan produk nutrasetikal. Produk nutrasetikal didefinisikan sebagai sejumlah bahan untuk pangan atau bagian

Page 5: Sejarah Tentang Pocari Sweat

dari pangan yang memberi keuntungan medis, termasuk di dalamnya adalah mencegah penyakit atau menangani penyakit. Keunggulan minuman isotonik terletak pada kemampuan dalam menggantikan cairan tubuh secara efektif, sehingga secara tidak langsung produk minuman ini membantu proses pemulihan tubuh dari kondisi sakit. Jika melihat fungsi minuman isotonik dan gaya hidup masyarakat yang semakin peduli dengan kesehatan di tengah kesibukan aktivitas mereka, maka prospek Pocari Sweat sangat baik untuk dikembangkan. Oleh karena itu, PT Otsuka Pharmaceutikal terus mengembangkan usahanya hingga ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Pocari Sweat bukanlah produk minuman isotonik pertama yang masuk ke Indonesia, sebelumnya PT Coca Cola Company telah mencoba untuk memasarkan minuman kesehatan Gatorade. Kesulitan pemasaranlah yang menyebabkan PT Coca Cola Company menyerah dan menghentikan pemasaran produk Gatorade di Indonesia. Pocari Sweat mulai memasuki pasar Indonesia tahun 1990. Pertama kali masuk ke Indonesia, Pocari Sweat dipasarkan hanya 30.000 kaleng per tahun. Pada saat itu, suplai produk ini didatangkan dari pabrik minuman Pocari Sweat di Korea Selatan, karena belum mempunyai pabrik di Indonesia.

Namun mulai tahun 1991, PT Otsuka Pharmaceutical memutuskan untuk berinvestasi di Indonesia dengan nilai investasi awal 6 juta dolar AS. PT Otsuka Pharmaceutical di Indonesia memiliki enam anak perusahaan dan salah satunya adalah PT Amerta Indah Otsuka sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis minuman kesehatan dengan merek Pocari Sweat. Pada tahun 1991, PT Amerta Indah Otsuka mendirikan pabrik di Lawang (Malang, Jawa Timur). Kemudian, pada tahun 2004 perusahaan ini memutuskan untuk memindahkan pabrik ke Sukabumi. Pertimbangannya adalah untuk menekan biaya produksi dan transportasi serta memberikan kemudahan penyediaan bahan baku.

Perjuangan untuk memasarkan Pocari Sweat dari tahun 1990 hingga saat ini bukanlah usaha yang mudah. Penjualan Pocari Sweat mengalami kerugian sejak pertama dipasarkan di Indonesia, padahal potensi pasar di Indonesia sangat besar. Hasil penjualan mulai mengalami peningkatan besar pada tahun 2002. Kesulitan memasuki pasar merupakan kendala utama karena produk ini terbilang baru, sehingga dibutuhkan edukasi konsumen yang cukup lama. Apabila tidak gigih dalam memperjuangkan pasar, maka sudah pasti produsen Pocari Sweat sudah ‘melarikan diri’ dari pasar Indonesia seperti yang terjadi pada Gatorade.

Keberhasilan Pocari Sweat dalam memikat animo positif masyarakat terhadap minuman isotonik memicu pemain baru memasuki pasar yang sama. Dalam waktu yang hampir bersamaan, beberapa pemain baru masuk untuk turut menikmati ‘euforia’ pasar minuman isotonik di Indonesia. Mereka membidik segmen pasar yang tidak terlayani oleh Pocari Sweat, yakni pasar menengah ke bawah. Tidak hanya itu, pada masa jayanya, Pocari Sweat pun harus menghadapi masalah akibat kesalahan yang tak diperbuatnya. Beberapa produk minuman isotonik pesaing terbukti menggunakan bahan pengawet berbahaya dalam produk minuman isotonik mereka. Kasus itu sempat mengganggu pasar minuman isotonik, termasuk Pocari Sweat. Namun, melalui beberapa penelitian, Pocari Sweat terbukti tidak mengandung bahan pengawet berbahaya sehingga Pocari Sweat kembali mendapat kepercayaan konsumen.

Page 6: Sejarah Tentang Pocari Sweat

Sumber gambar: http://www.megatokyo.de

Oleh karena itu, PT Amerta Indah Otsuka tidak khawatir dengan produk-produk baru yang menawarkan produk semacam Pocari Sweat. Hal ini karena Pocari Sweat merupakan produk yang sudah melewati uji klinis dan sudah terbukti khasiatnya, sehingga tetap dipercaya oleh konsumen. Pocari Sweat merupakan trust brand, bukan taste brand. Buktinya, Pocari Sweat tetap konsisten menjaga kualitasnya, mempertahankan segmen pasarnya, dan tidak terbujuk untuk mengeluarkan produk dalam berbagai rasa. Itulah yang membedakan Pocari Sweat dengan produk-produk pesaingnya. Sehingga, walaupun banyak pesaing bermunculan dan banyak masalah yang timbul di pasar, Pocari Sweat saat ini masih menjadi pemimpin pasar minuman isotonik di Indonesia.

Nah, itu tadi perjuangan pemasaran Pocari Sweat di Indonesia, sangat inspiratif kan? Jika kalian ingin tahu sejarah berdirinya Pocari Sweat di negerinya sendiri, yakni di Jepang, maka silahkan tonton video berikut ini. Film sejarah Pocari sweat ini juga pernah ditayangkan di salah satu TV swasta di Indonesia.

Kesuksesan Pocari Sweat sebagai produk minuman kesehatan yang terkemuka tidak didapat dalam waktu singkat. Membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mendapatkan hasil hingga bisa sukses seperti saat ini. Perlu perjuangan, kegigihan dan pengorbanan untuk mencapainya. Berikut ini kisah perjalanan sejarah Pocari Sweat dari awal hingga mencapai kesuksesan..

***      (1)

Sebuah Awal

Tokushima, 1973

Page 7: Sejarah Tentang Pocari Sweat

Di sebuah pabrik terlihat seseorang sedang mengamati para pekerja sedang melakukan tugasnya. Secara tekun dia mengawasi dan memastikan bahwa tidak ada masalah dalam proses produksi. Berusaha dekat dengan para pekerja dan berinteraksi dengan mereka.  Dia adalah Akihiko Otsuka , kepala pabrik di Otsuka Pharmaceutical. Akihiko merupakan anak dari Masahito Otsuka yang menjadi presiden direktur dan cucu dari pendiri perusahaan. Dalam kepemimpinan Masahito yang  kharismatik, perusahaan sudah memproduksi beberapa obat yang menjadi andalan perusahaan seperti obat oles Oronine G dan minuman Oronamin C.  Seakan tidak mau kalah dengan kesuksesan kakek dan ayahnya, Akihiko ingin menciptakan sebuah produk yang belum pernah ada. Akihiko yang baru berusia 35 tahun bertekad untuk mengembangkan produk yang dapat menjadi pilar perusahaan dengan tangannya sendiri. 

Suatu hari Akihiko didatangi oleh Rokuro Harima, salah seorang staf-nya yang bertanggung jawab dalam pengembangan minuman. Harima yang berpenampilan serius dijuluki sebagai ahli rasa dan dipercaya menangani pengembangan produk andalan Oronamin C. Harima mengeluarkan sebotol cairan infus dan mengusulkan dijadikan sebuah produk minuman. Usul ini tentu saja membuat kaget dan bingung Akihiko, bagaimana mungkin cairan infus bisa menjadi sebuah minuman?

Harima lalu bercerita tentang pengalaman buruk yang dialaminya saat berada di Meksiko. Saat itu Harima yang sedang melakukan survey mengalami diare parah karena kondisi air bersih disana cukup buruk. Dia dirawat di rumah sakit yang fasilitas medisnya terbatas, bahkan cairan infus pun tidak ada. Oleh seorang dokter dia diberi obat harus minum dengan air soda karena kondisi air putih disana kurang baik. Dokter itu lalu menjelaskan  air dan zat gizi berkurang secara drastis karena diare . Kalau tidak menambah kadar air tubuh akan terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan. Akhirnya Harima mengerti dan teringat peristiwa ketika melihat seorang dokter yang meminum cairan infus untuk mengganti cairan tubuh yang hilang setelah melakukan operasi berjam-jam. Saat itu Harima mempunyai ide untuk mengembangkan  cairan infus sebagai produk yang layak diminum.

Akihiko menyimak serius pengalaman dan ide Harima tadi. Sesaat dia meresapi usulan itu.Namun menurutnya belum saatnya cairan infus diproduksi menjadi layak minum. Harima terlihat sedikit kecewa dengan jawaban tersebut.

***

(2)Eksperimen

Tanpa terasa tiga tahun waktu berlalu. Tahun 1976 Akihiko Otsuka sudah menjadi Presiden Direktur Otsuka Pharmaceutical ke-3 dalam usia 38 tahun menggantikan posisi ayahnya. Pada suatu hari Akihiko memanggil Harima kedalam ruangannya. Harima datang didampingi staf-nya seorang peneliti muda yang bernama  Akihisa Takaisci yang berusia 33 tahun. 

Page 8: Sejarah Tentang Pocari Sweat

Akihiko mengungkapkan bahwa dia ingin mengembangkan minuman cairan infus yang diusulkan oleh Harima tiga tahun yang lalu. Harima cukup kaget mendengarnya, namun terlihat senang dan tersenyum - suatu hal yang sangat jarang terjadi. Akihiko menambahkan, inilah saatnya untuk mengembangkan minuman tersebut dengan alasan banyak orang melakukan jogging yang sedang trend. Dengan jogging otomatis keringat akan banyak keluar dari tubuh. Akihiko ingin menciptakan sebuah minuman kesehatan yang bisa menggantikan cairan keringat yang sudah keluar dari tubuh tadi, tentu dengan komposisi yang sama dengan dengan keringat agar tenaga cepat pulih kembali. Namun tentu saja dengan rasa yang berbeda dengan keringat. Konsep rasa dijelaskan oleh Akihiko yaitu membuat minuman yang mempunyai rasa yang tidak membosankan. Walaupun diminum setiap hari tetapi harus terasa enak ditenggorokan!

Setelah mengerti apa yang diinginkan oleh sang presdir, akhirnya Harima dan Takaichi meninggalkan ruangan. Harima menyerahkan tugas ini sepenuhnya kepada Takaichi dan menyanggupinya.

***Sejak saat itu Takaichi mulai melakukan eksperimen-eksperimen. Dimulai dengan pergi ke sauna untuk mengetahui bagaimana rasa keringat itu sesungguhnya dan ternyata rasanya asiiiiiin banget bisiknya saat mencicipi keringatnya sendiri. Lain waktu dia berjalan-jalan disekitar kantor, kembali menyimpan keringatnya ke dalam gelas. Sesampainya di laboratorium dia menganalisa komposisi keringatnya saat berjalan dan membandingkannya dengan keringat saat disauna.  Dan ternyata hasilnya cukup mengagetkan. Komposisi nilai konsentrasi kadar garam atau ion Natrium saat di sauna mencapai 145, sedangkan saat berjalan hanya 20. Takaichi baru menyadari bahwa keringat-pun memiliki beberapa jenis. Untuk mandi sauna atau olahraga berat menciptakan keringat dengan kadar garam yang tinggi sedangkan kegiatan sehari-hari menciptakan keringat dengan kadar garam rendah. Minuman yang ingin diciptakan oleh perusahaan adalah minuman menambah kadar air tubuh dalam kehidupan sehari, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minuman yang harus dibuat adalah dengan membuat minuman dengan komposisi kadar garam yang rendah.

Lalu Takaichi membuat minuman ujicoba, dengan persis mengikuti komposisi keringat saat dia berjalan-jalan. Setelah mendapat rasa yang diinginkan kemudian dia menghadap Harima untuk melaporkan hasil eksperimennya.  Harima segera meminum ramuan tersebut. Sebagai seorang ahli rasa dia mengatakan dengan jujur bahwa minuman itu rasanya pahit. Dalam komposisi keringat, selain mengandung  ion Natrium yang mengandung rasa asin, terkandung juga Ion Kalium dan Magnesium yang mengandung rasa pahit. Inilah yang menyebabkan ramuan Takaichi ada rasa pahit. Harima mengatakan bahwa rasa pahit tidak bermasalah jika diminum sebagai obat, namun ia mengingatkan bahwa yang ingin diciptakan oleh perusahaan adalah sebuah minuman ringan. Jadi, jangan lupakan itu! ujarnya sambil meninggalkan Takaichi yang terlihat kebingungan.

***(3)

Page 9: Sejarah Tentang Pocari Sweat

Penemuan Tak Terduga

Tahaichi berusaha keras menciptakan minuman yang diinginkan perusahaan. Bukan hanya di kantor, dirumah pun dia masih memikirkan minuman tersebut. Bahkan pada hari libur sekalipun dia tetap melakukan penelitian. Dan akhirnya terlintas ide untuk menambah pemanis alami untuk menghilangkan rasa pahit. Hal itu diakui Harima saat mencicipi ramuan baru tersebut. Namun yang menjadi permasalahan baru adalah minuman itu justru menjadi manis. Komposisi menjadi tidak seimbang ungkap Harima. Apa yang ingin diciptakan perusahaan adalah minuman kesehatan, bukan minuman jus. Maka kadar gulanya harus ditekan serendah mungkin. Harima mengingatkan kadar gula dalam minuman tersebut harus dibawah 10%. Saat itu hampir semua minuman memiliki kadar gula 12% dan itu menjadikan minuman itu laris. Takaichi berpikir keras untuk menemukan ramuan yang diinginkan oleh atasannya itu.  Ia kembali berkutat dalam lab ujicobanya. Minuman yang tidak terlalu manis tanpa rasa pahit. Lebih dari 1000 jenis ujicoba sudah dibuatnya. Dengan tekun dan tanpa putus asa, Takaichi mencoba dan mencoba eksperimen yang dibuatnya.  

***Dan akhirnya setelah hampir 3 tahun melakukan eksperimen dan serangkaian ujicoba. Suatu hari di bulan Mei 1979 Harima membawa ramuan tersebut kepada Akihiko. Sang presdir segera meminum ramuan terbaru itu. “Masih tetap ada rasa pahit”, ucapnya dingin dan dibenarkan oleh Harima. Takaichi merasa tertekan dan menghela nafas panjang.

Kemudian salah seorang karyawan  masuk ke dalam ruangan , dia ingin Presiden Direktur Akihiko menguji minuman uji coba serbuk instan yang sedang dikembangkan. Minuman itu segera dicicipi. Masih belum sempurna, ucapnya datar.

Akihiko terlihat menerawang. Tanpa diduga dia mencampurkan kedua minuman yang belum sempurna itu dan segera mencicipinya. “Ini baru enak!” ucapnya penuh keyakinan. Harima dan Takaichi ikut mencicipi. Harima membenarkan.  Rasa pahitnya hilang, ujar Takaichi. Ternyata minuman instan rasa jeruk ini bisa membuat netral. Harima menjelaskan mungkin rasa pahit yang khas dari jeruk dapat menutupi rasa pahit yang tidak enak. Presiden Direktur Akihiko tersenyum dan kembali meminum racikan campurannya tadi dan tersenyum penuh kemenangan.  Sejarah besar akan segera dimulai.  

***Takaichi kembali bersemangat. Dia membeli berbagai jenis jeruk dan mencampurnya dengan minuman kesehatan. Setelah melakukan serangkaian ujicoba akhirnya dia menemukan jenis jeruk  yang berhasil menutupi rasa pahit.  Takaichi akhirnya berhasil membuat minuman dengan kadar gula dibawah 10%. Terpilih 2 jenis minuman untuk ujicoba tahap akhir : kadar gula  6,2% dan 7%. Untuk memperoleh tanggapan yang objektif Harima meminta peneliti lain untuk mencobanya. Para peneliti menyukai rasa manis yang secara mutlak yaitu kadar gula 7%.

Namun Harima sang ahli rasa mempunyai suatu ide.***

Page 10: Sejarah Tentang Pocari Sweat

Beberapa hari kemudian, sesudah ujicoba di laboratorium Harima mengajak para peneliti bawahannya melakukan naik gunung dalam kota Tokushima. Sesampainya di puncak gunung Harima mengeluarkan dua jenis botol minuman : A dan B. Harima kemudian meminta para peneliti meminumnya. Semua mengatakan bahwa minuman A terlalu manis dan B lebih enak. Harima mengatakan bahwa minuman A dengan kadar gula 7% dan minuman B 6,2%. Harima menjelaskan saat berkeringan minuman dengan kadar gula sedikit terasa segar dan lebih enak. Selain itu karena ini minuman kesehatan maka harus terasa enak diminum saat kita melakukan aktifitas. Harima kembali tersenyum. 

***Harima dan Takaichi kembali menghadap Presiden Direktur Akihiko. Setelah mencicipi minuman yang ditawarkan tanpa ragu Akihiko menyetujui minuman tersebut. Dalam sebuah rapat dengan direksi, Akihiko memperkenalkan minuman yang baru kembangkan dan meminta direksi untuk mencobanya. Seorang direksi dengan terus terang kurang menyukai minuman tersebut karena rasanya tawar.  Direksi lain mengatakan rasanya asin dan tidak akan laku. Hampir semuanya memberikan reaksi negative. Hingga akhirnya Presiden Direktur Akihiko angkat bicara.

“Saya mengerti tanggapan Anda. Tetapi Anda saat ini meminumnya dalam ruangan rapat. Coba meminumnya setelah berkeringat dan dipersilahkan minum berulang kali . Dengan demikian Anda baru akan mengerti hebatnya produk ini.” 

Kemudian Akihiko berdiri dan dengan penuh keyakinan mengatakan,  “Saya putuskan perusahaan kita akan menjual minuman ini!” Lalu menatap Harima dan Takaichi dibalas dengan anggukan keduanya. Mereka lega dengan keputusan ini. Akhirnya setelah beberapa tahun bereksperimen, hasil kerja keras mereka dapat terwujud dan akan di produksi.

Produknya diberi nama Pocari Sweat , yaitu kata Pocari yang memiliki kesan menyegarkan dan digabung dengan kata Sweat yang memiliki arti keringat dalam bahasa Inggris.

***

(4)Reaksi Konsumen

Pada bulan April 1980 penjualan Pocari Sweat dimulai. Tim marketing yang dipimpin Jiro Tanaka oleh mulai mengunjungi toko pengecer langganannya. Namun ketika para pengecer mencoba rasa Pocari Sweat mereka menolak karena rasanya tidak lazim. Mereka mengatakan rasanya tanggung, manis tidak, asin juga tidak. Mereka juga tidak yakin bahwa minuman tersebut akan laku dan menolak untuk menjual di tokonya. Demikian pula dengan toko pengecer lainnya.

Tim marketing tidak putus aja. Mereka membuat kios diberbagai event dan menawarkan langsung kepada konsumen. Namun dengan cara seperti ini pun gagal. Konsumen merasa minuman ini rasanya aneh dan nggak jelas. Bahkan diantaranya

Page 11: Sejarah Tentang Pocari Sweat

ada yang marah dan mengguyur seorang marketing dengan Pocari Sweat dari gelasnya.

Reaksi konsumen sangat buruk, sebagaimana yang sudah dicemaskan oleh direksi. Jajaran marketing cukup terpukul dengan kondisi ini. Presiden Direktur Akihiko berpikir keras  dan membuat keputusan yang cukup mengagetkan dengan menyuruh para marketing membagikan Pocari Sweat secara gratis dengan jumlah tidak terbatas.

Akihiko mengatakan bahwa keunggulan Pocari Sweat tidak bisa dirasakan kalau tidak diminum berulang-ulang. Jangan menghitung kerugian dulu, yang penting  mensosialisasikankonsep produk secara tepat daripada menjual produk. Dengan demikian nanti konsumen akan mengerti konsep Pocari Sweat ujarnya dengan penuh keyakinan. Dan penjualan akan meningkat belakangan lanjutnya, ucapnya meyakinkan para marketing. 

 ***

(5)Titik Balik

Tanaka dan para staf marketing saling berbagi ide, dimana tempat yang paling efektif untuk membagikan Pocari Sweat secara gratis. Dan dimulailah operasi pembagian Pocari Sweat secara gratis besar-besaran di seluruh Jepang. Tanaka menuju ke lapangan baseball sambil berteriak-teriak memanggil anak-anak untuk berkumpul dan mencoba Pocari Sweat secara gratis. Dia langsung membuka cool-box dan membagikan Pocari Sweat kepada semua anak yang tengah kehausan setelah capai bermain baseball.

Anak-anak segera meminumnya dan ketika ditanya Tanaka bagaimana rasa minuman tersebut mereka menjawab serempak, “Enaaaaak!” Tentu saja Tanaka senang dan semakin bersemangat menjelaskan manfaat dan konsep Pocari Sweat sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang ketika olahraga.

Staf marketing yang lain membagikan Pocari Sweat di berbagai tempat dan mendapat reaksi yang positif dari calon konsumen. Kepada konsumen yang baru selesai mandi , kepada ibu-ibu yang kelelahan. Rata-rata mengatakan rasanya aneh tapi enak. Mungkin mereka belum familiar dengan rasa tersebut.  

Tanaka dalam laporan kepada Presiden Direktur Akihiko mengatakan bahwa konsumen sudah menyadari bahwa Pocari Sweat itu sangat bermanfaat. Namun dari divisi keuangan melaporkan bahwa perusahaan sudah mengalami kerugian hingga Rp 400 Milyar dengan pembagian gratis ini dan meminta segera dihentikan. Namun Akihiko berpendapat lain. Dia ingin tetap program gratis ini diteruskan hingga akhir tahun dengan suatu keyakinan bahwa suatu saat keuntungan besar akan diraih.

***

Page 12: Sejarah Tentang Pocari Sweat

Musim Panas 1981

Telepon berbunyi di ruangan marketing. Tanaka segera mengangkatnya sambil mengipas-ngipas tubuhnya karena kepanasan.  Ternyata telepon dari salah seorang pelanggannya. Lalu dia terlonjak kaget. “Hah! Stok Pocari Sweat Sudah habis?” ucapnya setengah berteriak.  Tiba-tiba banyak permintaan untuk mengirim Pocari Sweat dari penjuru negeri.  

Dengan konsep dan rasa yang sudah dimengerti konsumen dan hasilnya berbuah pada musim panas tahun kedua. Penjualan melonjak hingga 3 kali lipat dari Rp 900 milyar (1980)menjadi  Rp 2,6 triliun (1981)Keyakinan Presiden Direktur Akihiko akhirnya berbuah. Untuk mencapai sebuah kesuksesan diperlukan perjuangan, kegigihan dan pengorbanan. Itulah filosofi yang dipegang teguh oleh Akihiko yang didapat dari ayah dan kakeknya. 

***

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan tahmat dan hidayahNya. sehingga laporan ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.

Adapun penyusunan laporan Kunjungan Industri ini sendiri adalah untuk memenuhi standar nilai sekolah, sesuai dengan kebutuhan tiap mata pelajaran.

Penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu tidak salah pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1.      Dedi Mulyadi S.E, selaku Kepala SMK Tiara Aksara 2.      Fadillah Sandi S.Pd, selaku penasihat sekolah SMK Tiara Aksara 3.      Khoirunnisa S.Pdi, selaku Wali Kelas XI Akuntansi 4.      Sukma Sanjaya S.Kom, selaku guru pembimbing Kunjungan Industri 5.     Syusmiati S.Pd, selaku guru pembimbing Kunjungan Industri6.      Orang tua yang telah memberi doa dan dukungan 7.      Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.

Page 13: Sejarah Tentang Pocari Sweat

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih kurang dari sempurna. oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun terhadap penyempurnaan laporan ini agar lebih baik kedepannya. Semoga laporan ini berguna bagi semu pembaca.

Tangerang,  Juni 2012

   Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..iDAFTAR ISI…………………………………………………...…………………….iiBAB I     PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang……………………………………………….………..11.2     Tujuan…………………………………………………………...…….31.3      Waktu dan Tempat Pelaksanaan……………………………………....3

BAB II   PROFIL PERUSAHAAN2.1 Gambaran Umum Perusahaan…………………………………….…….42.2 Struktur Organisasi……………………………………………………..6

BAB III PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSTRI3.1 Gambaran Umun Pelaksanaan………………………………………..…73.2 Ulasan Materi…………………………………………………………..8BAB IV PENUTUP4.1 Kesimpulan………………………………………………………….....144.2 Saran……………………………………………..……………………15

 BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Di Era persaingan pasar global, kualitas Sumber Daya Manusia

merupakan salah satu kunci penentu keberhasilan suatu negara.

Keunggulan kualitas SDM merupakan potensi dasar untuk menciptakan

keunggulan produk sesuai dengan permintaan pasar. Era globalisasi

juga menuntut seseorang untuk terus meningkatkan kompetensi dan

keahlian guna menghadapi persaingan yang semakin ketat. Selain

kompetensi, hal yang tidak kalah penting adalah pengalaman,

terutama pengalaman di lapangan yang berhubungan dengan

kompetensi dan keahlian yang dimiliki seseorang tersebut.

Page 14: Sejarah Tentang Pocari Sweat

Keahlian atau ketrampilan seseorang juga harus ditunjang dengan

adanya pengalaman kerja untuk mengetahui keadaan dunia kerja yang

syaratakan persaingan.

Kunjungan Industri merupakan salah satu sarana

untuk memperkenalkan dunia kerja kepada masyarakat, salah satunya

mahasiswa.Disamping untuk mengetahui kondisi dunia kerja,

kunjungan industri jugasangat berperan dalam membentuk pola pikir

dan semangat pelajar untuk berpikir ke arah yang lebih luas,

sehingga diharapkan dapat tercipta pelajar  yang kreatif dan

tidak awam dengan dunia kerja dan mampumenciptakan lapangan kerja

sendiri.

Kunjungan Industri yang dilaksanakan oleh SMK Tiara Aksara ini

merupakan salah satu  upaya  untuk  meningkatkan Sumber Daya

Manusia yang  kreatif  agar  nantinya  dapat  bersaing  secara

sehat di dunia kerja   khususnya  dalam  bidang  pangan. Dengan

adanya kunjungan industri ke PT. Amerta Indah Otsuka ini

diharapkan  antara  mahasiswa dan perusahaan dapat saling

bertukarinformasi sehingga dapat menjalin hubungan yang saling

menguntungkan baik bagi pihak sekolah maupun pihak PT. Amerta

Indah Otsuka

1.2  TujuanKunjungan Industri ke PT. Amerta Indah Otsuka ini memiliki beberapa tujuandiantaranya untuk :

a.       Memenuhi beberapa tugas dari mata pelajaran.

Page 15: Sejarah Tentang Pocari Sweat

b.      Mengetahui gambaran yang realistis dalam merancang pendirian sebuah pabrik minuman isotonik yang terkemuka.

c.       Mengetahui proses-proses, mesin-mesin, cara pengemasan, sistemmajanemen, dll dalam suatu pabrik Industri minuman isotonik seperti PT. Amerta Indah Otsuka ini.

d.      Menambah pengetahuan dan informasi tentang dunia kerja

1.3  Waktu dan Tempat PelaksanaanHari/Tanggal : Selasa/15 Mei 2012Waktu : Pukul 06.30 s/d 20.00Tempat : PT. Amerta Indah Otsuka, Sukabumi-Jawa Barat.

BAB IIPROFIL PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Perusahaan

PT. Amerta Indah OtsukaPT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak

perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah

perusahaan yang bergerak dibidang farmasi yang sudah terkenal di

Jepang. PT. Amerta Indah Otsukabergerak di bidang bisnis minuman

isotonik, perusahaan ini dulu belum sebesar dan berkembang

dibandingkan saudaranya PT. Otsuka Indonesia yang  lebih  dulu 

masuk  ke Indonesia yang bergerak di bidang farmasi. PT.Amerta

Indah Otsuka merupakan sebuah perusahaan yang memasarkanproduk

minuman Pocari Sweat di Indonesia.  Belakangan  ini selain

memproduksi minuman isotonik dengan merek Pocari Sweat, PT.Amerta

Indah Otsuka juga memproduksi makanan ringan berbentuk bar yang

terbuat dari tepung  kedelai dan buah-buahan asli dengan

merek Soyjoy.

Page 16: Sejarah Tentang Pocari Sweat

Pocari Sweat mulai diluncurkan ke pasar Indonesia pada tahun1989

melalui PT. Otsuka Indonesia.pada tahun 1990 PT. Otsuka Indonesia

melakukan penetapan kontrak pengemasan (peralatan pabrik).Pada

tahun 1997 Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd mendirikan PT. Amerta

Indah Otsuka dengan membuka pabriknya di Lawang (Malang,

JawaTimur) yang memproduksi Pocari Sweat dengan dipimpin presiden

direkturnya Yoshihiro Bando. Pada awal tahun 2001 POCARI SWEAT

meluncurkan kemasan sachet 15 gram. Setelah selama 13 tahun

beroperasi dari tahun 1991 sampai 2004 pabrik di Lawang

diputuskan untuk dipindahkan ke pabrik Sukabumi pada awal tahun

2004. Pertimbangannya adalah untuk lebih menekan biaya produksi

dan transportasi serta memberikan kemudahan penyediaan bahan

baku. Sejak dipindahkan ke Sukabumi pabrik mampu memproduksi

Pocari Sweat dua kali lipat menjadi 14  juta  kaleng  per  bulan.

Pada  pertengahan tahun 2006,  pocari sweat   meluncurkan

kemasan PET 500 ml,  kemasan  PET 350  ml diluncurkan pada bulan

oktober 2007, dan pada tahun 2009 kemasan PET2 L diluncurkan.

 

Setelah berhasil mengembangkan produk Pocari Sweat dalam kemasan

botol di dalam negeri dalam lima tahun terakhir, guna mengimbangi

meningkatnya permintaan pasar PT Amerta Indah Otsuka(AIO),

produsen minuman isotonik Pocari Sweat di Indonesia kembali

membangun pabrik minuman Pocari Sweat di Kejayan (PET Line

Production) yang kedua di Indonesia. Peresmian fasilitas ini

dilakukan secara langsung oleh Executive Vice President Otsuka

Pharmaceutical co., Ltd. Jepang Mr. Masayuki Umeno, disaksikan

oleh manajemen dan jajaran komisaris PT Amerta Indah Otsuka, dan

dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Bapak Drs. H.

Saifullah Yusuf serta jajaran muspida setempat, di pabrik PT

Amerta Indah Otsuka, Kejayan,Pasuruan, Jawa Timur (Rabu 26 Mei

2010). Berdiri di luas tanah 112,480 m² dan luas bangunan 19,326

m², Pabrik Kejayan ini akan mampu menghasilkan PET 350 ml

Page 17: Sejarah Tentang Pocari Sweat

sebanyak 150 Juta botol/tahun. Pabrik Kejayan ini sudah mulai

berproduksi dari April 2010.

2.2 Struktur Organisasi

PT. Amerta Indah Otsuka berbentuk Perseroan Terbatas

yangmerupakan anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd.,

yaitusebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang sudah

terkenaldi Jepang. Struktur organisasi yang disusun dengan baik

dan jelas akanmembantu melaksanakan pembagian tugas dan tanggung

jawab yang jelas dan tegas antara suatu bagian dengan bagian

lainnya, baik padatingkat manajemen atas, menengah, maupun

tingkat bawah. Suatuperusahaan harus memiliki struktur organisasi

yang sesuai dengan sifatdan jenis usahanya.

BAB III

PELAKSANAAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

3.1 Gambaran Umum PelaksanaanPada tanggal 15 Mei 2012  SMK Tiara Aksara melakukan kunjungan industri ke PT. Amerta Indah Otsuka, Sukabumi-Jawa Barat. Perjalanan dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan 20.00.

Tujuan pertama adalah tempat peristirahatan yaitu di salah satu masjid yang ada di Sukabumi. Kami sampai di masjid tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. Disana kami beristirahat sembari menunggu adzan dzuhur. Setelah selesai sholat dzuhur barulah kami melanjutkan perjalanan tujuan utama yaitu PT. Amerta Indah Otsuka. Dan kami tiba disana tepat pukul 13.00 WIB.

Page 18: Sejarah Tentang Pocari Sweat

Setelah sampai disana kami diinstruksikan untuk memasuki gedung PT. Amerta Indah Otsuka dengan berpasangan. Setelah semua murid mendapatkan pasangan masing-masing barulah kami mendapat instruksi selanjutnya dari pembimbing kami untuk memasuki gedung PT. Amerta Indah Otsuka.

Sebelum kami menuju aula yang terletak di lantai paling atas gedung kami dipersilahkan mengantri untuk mengambil minuman Pocari Sweat dengan koin.Setelah semua murid mendapatkan minumannya kami menuju aula. Sesampainya di aula kami langsung dipersilahkan mengambil posisi tempat duduk. Tidak lama kemudian kami langsung menyaksikan presentasi sejarah PT. Amerta Indah Otsuka, sejarah Pocari Sweat dan sejarah produk-produk lainnya yang diproduksi oleh PT. Amerta Indah Otsuka.

Setelah presentasi selesai, kami diajak untuk berkeliling untuk melihat proses produksi Pocari Sweat. Walaupun tidak secara langsung, tapi kami sudah mendapat gambaran mengenai proses prosukdi tersebut, mulai dari pembuatan botol, pembuatan larutan, sampai keproses pengemasan Pocari Sweat.

Dan itu merupakan perjalanan terakhir kami, tapi sebelum itu kami diberi beberapa botol Pocari Sweat dan satu batang Soy Joy sebagai oleh-oleh atau bekal kami. Serta tidak lupa kami berfoto dengan background gedung PT. Amerta Indah Otsuka  sebagai dokumentasi.

Dan kami pun meninggalkan PT. Amerta Indah Otsuka sekitar pukul 15.00 WIB. Dilanjutkan ke tempat pembelian oleh-oleh atas permintaan beberapa guru pembimbing. Setelah membeli beberapa oleh-oleh kami kembali ke Tangerang pukul 16.00 WIB dan tiba di sekolah sekitar pukul 20.00 WIB.

3.2 Ulasan Materi3.2.1 Peralatan yang digunakan

Adapun peralatan yang digunakan PT. Amerta Indah Otsuka dalam pembuatan pocari sweat ini adalah sebagai berikut :

Pembuatan botol :

Page 19: Sejarah Tentang Pocari Sweat

1. Injection moulding, digunakan untuk pembuatan ataupembentukan resin (biji plastik) menjadi preform (bakal botol pocari) yang kemudian akan dibuat untuk botol pocari swe2. Blow molding, digunakan untuk pembentukan peform (bakal botolpocari) menjadi botol pocari. Sistem alat ini yaitu denganmenghembuskan udara ke dalam peform yang kemudian akanmembentuk botol sesuai kemasan botol yang diinginkan.      Pembuatan Larutan :

1. Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan baku yang berupagaram-garam yang dicampurkan ke dalam air sesuai dengankomposisi yang ditetapkan.2. Tangki penampung, digunakan untuk menampung air Arthesisyang digunakan sebagai bahan baku. 3.  Mixer, digunakan untuk mencampur dan melarutkan garam, guladan air sebagai komposisi cairan pocari sweat.

  Proses pengemasan pocari :

1. Mesin sterilisasi, digunakan untuk mensterilkan botol dan tutupbotol agar terhindar dari kontaminan.2.  Mesin filling capping, digunakan untuk memasukkan produk pocari sweat ke dalam botol yang sudah steril.3.   Mesin pelabelan yang terdiri dari cap sterilisation, cap sorter, capchecker, digunakan untuk memberi label secara otomatis padaproduk pocari sweat yang sudah dikemas.4. Mesin detektor yang terdiri dari mesin bottle preassure detector,labeller, link jet printer bottle, camera inspector, digunakan untuk menseleksi/mendeteksi produk-produk yang rusak atau tidak sesuai dengan standar pocari sweat sehingga produk yang tidak sesuai tersebut dapat disingkirkan.5. Mesin auto caser, mesin pengemas yang digunakan untuk mengemas dan menata produk pocari sweat jadi ke dalam karduskemasan pocari sweat.

3.2.2 Bahan BakuBahan Baku yang digunakan adalah :1.  Air Arthesis, yaitu air yang berada 120 m di bawah permukaantanah atau air yang berada di bawah air permukaan tanah.Pengadaan bahan baku air arthesis ini diambil dari daerah disekitar Surabaya dengan memilih daerah yang memang bagussunber airnya.2. Garam/natrium, garam yang digunkan adalah garam-garamanyang sesuai dengan kebutuhan tubuh sehingga mampumenggantikan ion

Page 20: Sejarah Tentang Pocari Sweat

tubuh yang hilang. Pengadaan bahan bakugaram ini dilakukan didapatkan dari lokal daerah sekitar danekspor dari negara Jepang. 3.  Gula, gula yang digunakan adalah gula glukosa yang diambil diperusahaan gula lokal.

3.2.3 Bahan Penunjang

Berikut bahan penunjang yang digunakan adalah :1. Resin, yaitu biji plastik khusus yang digunakan untuk bahanpembuat botol pocari sweat. Resin sendiri didapatkan dari negaraJepang karena di Indonesia masih belum ada pihak yangmensuplai resin dalam kapasitas besar.2. Tutup botol, yaitu tutup botol dengan bahan khusus sebagai tutup dari pocari sweat. Tutup botol ini disuplai dari negara Jepang dan menggunakan system 3 putaran unik.3. Label, yaitu label yang berasal dari bahan plastik yang digunakan sebagai label dalam kemasan pocari sweat. Pengadaan label ini didapatkan dari produsen plastik di daerah Indonesia.

3.2.4 Pemasaran dan Distribusi

PT. Amerta Indah Otsuka dengan kapasitas produksi sebesar 600 botol/menit dan jam kerja selama 23 jam per hari, jumlah produk Pocari Sweat tentunya sangat banyak. Pabrik Pocari Sweat di Kejayan merupakan sub induk dari Perusahaan Otsuka Asia Pasifik yang memproduksi minuman isotonik Pocari Sweat. Sehingga selain memenuhi permintaan PocariSweat dalam negeri, produk akan diekspor ke Hongkong, Singapura,Malaysia, Arab Saudi dan Mesir.

3.2.5 Pengemasan

PT. Amerta Indah OtsukaProses pengemasan merupakan bagian akhir dari sebuah prosesproduksi yang ada di PT. Amerta Indah Otsuka. Pengemasan merupakansalah satu cara untuk melindungi atau mengawetkan produk pangan maupun non pangan. Pengemasan mempunyai peranan dan fungsi yangpenting dalam menunjang distribusi produk terutama yang mudah rusak mengalami kerusakan. Proses pengemasan dilakukan sesuai denganprosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga efektifitas danefisiensi kerja dapat terwujud dengan baik. Pada

Page 21: Sejarah Tentang Pocari Sweat

PT. Amerta IndahOtsuka ada dua tahap proses pengemasan yaitu pengemasan primer danpengemasan sekunder.a.

 Pengemasan Primer

Dengan menggunakan peralatan yang berteknologi canggihserta bahan baku plastik yang lebih ringan serta proses produksi disuhu ruang dalam lingkungan pabrik yang bersih ini akanmenghasilkan eco bottle yang ramah lingkungan karena dapatmengurangi emisi karbon ke lingkungan. Bahan kemasan primeryang digunakan kemasan pocari sweat yaitu polietilen tereptalat(PET). PET memiliki sifat yang transparan, jernih, dan kuat.Biasanya dipergunakan sebagai botol minuman (air mineral, jus, softdrink, minuman olah raga) tetapi tidak untuk air hangat atau panas. Polietilena tereftalat adalah suatu resin polimer plastik termoplast dari kelompok poliester. PET banyak diproduksi dalam industrikimia dan digunakan dalam serat sintetis, botol minuman, wadah makanan, dan aplikasi thermoforming serta dikombinasikan dengan serat kaca dalam resin teknik.b.

 Pengemasan Sekunder Kemasan sekunder merupakan tahapan selanjutnya dari pengemasan primer. Produk yang berasal dari ruang pengemas primer selanjutnya dibawa ke ruang pengemas sekunder. Produk yang telah masuk keruang pengemas sekunder selanjutnya dikemasoleh para packer.

Produk dikemas dalam karton yang merupakanpengemas sekunder. Karton dilewatkan pada mesin karton sealeryang secara otomatis akan menutup rapat karton baik dari bawahmaupun dari atas. Pada kemasan sekunder juga terdapat informasi tentang produk, namun tidak selengkap informasi yang terdapat padakemasan primer.

3.2.6 Sistem Sanitasi

PT. Amerta Indah OtsukaSistem sanitasi merupakan kegiatan yang terencana terhadaplingkungan produksi, bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegahkontaminasi terhadap hasil olahan, kerusakan hasil olah, mencegahterlanggarnya nilai estetika konsumen serta mengusahakan lingkungankerja yang bersih, aman dan nyaman. Sistem sanitasi yang dilakukan olehPT. Amerta Indah Otsuka adalah sebagai berikut :

a.         Sanitasi Bahan Dasar Sanitasi bahan dasar yang dimaksudkan agar bahan baku berupasusu dan bahan-bahan pembantu bersih dari kontaminan.

b.        Sanitasi lingkungan Pabrik Sanitasi lingkungan produksi merupakan yang dilakukanmeliputi pembersihan bangunan (lantai,

Page 22: Sejarah Tentang Pocari Sweat

dinding, atap dan langit-langitserta ventilasi). Setiap hari perlakuan sanitasi yang dilakukan oleh PT.Amerta Indah Otsuka meliputi lantai disapu dan dipel setiap pergantianshift. Pembersihan atap, langit-langit dan ventilasi dilakukan setiap satubulan sekali .

c.         Sanitasi ruang produksiSanitasi ruang produksi dilakukan terhadap semua komponen bangunan ruangan produksi meliputi langit-langit, lantai, kaca dandinding. Sanitasi ruang produksi memiliki perlakuan hampir samadengan sanitasi di lingkup ruangan lainnya selain ruang produksi.Langit-langit ruang produksi dibersihkan setiap 1 bulan sekali.

d.        Sanitasi pengolahan limbah-       Limbah cairan pocari sweat, limbah cair ini diolah dengan sistemwash water treatment plan. Selain itu limbah cairan pocari juga diterapkan untuk penyiraman tanaman dan pengisian air padakolam ikan di sekitar pabrik.

-       Limbah padat, limbah padat dari produk pocari sweat yang berupabotol pocari sweat. Limbah botol ini sebelum di daur ulangdilakukan penghancuran botol oleh pihak pabrik yang dilakuakandi luar pabrik.

BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan pada kunjungan Industri di PT. Amerta Indah Otsuka adalahsebagai berikut :

1.  PT. Amerta Indah Otsuka merupakan pabrik yang bergerak di bidang bisnis minuman isotonik dan makanan ringan rendah lemak dengan produk yang dihasilkan minuman ion pocari sweat dan cemilan sehat soyjoy.2. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan minuman isotonik pocarisweat adalah air arthesis, gula, dan garam dengan ditambah bahan pengemas (botol) yang bahan bakunya berasal dari Jepang.

Page 23: Sejarah Tentang Pocari Sweat

3. Proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan pocari sweat ini semuanya dilakukan dengan peralatan dan mesin yang modern dan dalam pengolahannya sudah sangat steril dan meminimalisir campur tangan manusia.4.  Dengan kapasitas produksi sebesar 600 botol/menit dan jam kerja selama23 jam per hari produk pocari sweat dengan bermacam-macam kemasanini sudah dipasarkan ke Indonesia, Hongkong, Singapura, Malaysia, Arab Saudi dan Mesir.

4.2     Saran

            Berikut saran yang dapat saya berikan.a.       Saat melalukan perjalanan untuk melihat proses produksi

Pocari Sweat seharusnya diperlihatkan secara langsung.b.      Serta saat proses produksi Pocari Sweat seharusnya

menambahkan beberapa tutor untuk menjelaskan dan menerangkan proses produksi Pocari Sweat seharusnya

c.       Kurangnya koordinasi antar pihak sekolah dengan pihak PT.

Amerta Indah Otsuka, sehingga saat ingin memasuki gedung PT.

Amerta Indah Otsuka kami harus menunggu cukup lama untuk memilih

pasangan. Selebihnya menurut saya sudah bagus, hanya perlu

ditingkatkan saja

KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah Swt. Hanya dengan limpahan rahmat danhidayat-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik- baiknya.Makalah ini berjudul “Laporan Studi Lapangan (Proses Pembuatan PocariSweat)”. Makalah ini sebagai salah satu tugas kuliah.Penu l i s   be rha rap   s emoga  maka l ah   i n i   dapa t   be rmanfaa t   da l am  dun i a  pendidikan. Tak lupa penulis mengharap berbagai kritik dan saran yangmembangun demi perbaikan skripsi ini.Bandung, Mei 2011Penulis

Page 24: Sejarah Tentang Pocari Sweat