Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

22
Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang (Fort Rotterdam) Benteng Ujung Pandang dibangun oleh Raja Gowa IX Daeng Matanre Karaeng Manguntungi Tumaparrisi Kallonna dan diselesaikan oleh putranya Raja Gowa X Imanriogau Bontokaraeng Lakiung Tonipallangga Ulaweng dengan kontruksi tanah liat tahun 1545. Atas perintah Raja Gowa XIV Imangerangi Daeng Manrabia (Sultan Alauddin) pada tahun 1634 tembok benteng diperbaiki dan menambah material batu karang, batu padas dan batu bata menggunakan kapur dan pasir sebagai perekat. Benteng Ujung Pandang terletak sebelah utara Benteng Somba Opu di wilayah Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar dengan letak astronomis 508,3 LS 119:24,17 BT dengan ketinggian 0,5 meter di atas permukaan

Transcript of Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

Page 1: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang (Fort Rotterdam)

Benteng Ujung Pandang dibangun oleh Raja Gowa IX Daeng Matanre Karaeng Manguntungi Tumaparrisi Kallonna dan diselesaikan oleh putranya Raja Gowa X Imanriogau Bontokaraeng Lakiung Tonipallangga Ulaweng dengan kontruksi tanah liat tahun 1545. Atas perintah Raja Gowa XIV Imangerangi Daeng Manrabia (Sultan Alauddin) pada tahun 1634 tembok benteng diperbaiki dan menambah material batu karang, batu padas dan batu bata menggunakan kapur dan pasir sebagai perekat.

Benteng Ujung Pandang terletak sebelah utara Benteng Somba Opu di wilayah Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar dengan letak astronomis 508,3 LS 119:24,17 BT dengan ketinggian 0,5 meter di atas permukaan laut.

Benteng Ujung Pandang memiliki bentuk yang sangat spesifik yaitu berbentuk menyerupai penyu yang sedang merayap ke laut. Bahan baku bangunan benteng disusun dari batuan endesit yang tertata dengan baik dan bentuk susunan batu persegi empat ukuran bervariasi. Luas benteng adalah 28.595,55 meter bujur sangkar, ukuran panjang setiap sisi berbeda, dinding bagian barat 225 meter, sisi tembok bagian utara 164 meter, bagian timur 193,2 meter, di bagian selatan antara bastion Butan dengan Bacam 155,35 meter tinggi dinding bervariasi antara 5-7

Page 2: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

meter dengan ketebalan rata-rata 2 meter.

Pada tahun 1667 Benteng Ujung Pandang jatuh ke tangan Belanda setelah Kerajaan Gowa kalah perang danPerjanjian Bungaya (Pasal 10 dan 11) ditandatangani 18 November 1667 maka Benteng dibawah kekuasaan Belanda, dan sejak itu pula bangunan permanen di dalam benteng mulai dibangun dan sejak itu pula nama benteng berubah menjadi Fort Rotterdam.

Benteng Ujung Pandang mempunyai lima buah sudut dan semua sudut biasa juga disebut Bastion, yaitu:

1. Bastion Bone, terletak di sebelah Barat merupakan kepala penyu;

2. Bantion Bacam, terletak disudut Barat Daya;3. Bastion Buton, terletak di sudut Barat Laut;4. Bastion Mandarsyah, terletak di sudut Timur Laut;5. Bastion Amboina, terletak di sudut Tenggara.

Page 3: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

Fungsi Benteng Dari Masa Ke Masa:

1. Masa Kerajaan Gowa sebagai Benteng Pertahanan;2. Masa Kolonial Belanda dibawah Pemerintahan Gubernur

Cornelis Spelman sebagai Markas Komando Pertahanan, Kantor Pusat Perdagangan, dan Pemukiman Pejabat-Pejabat Tinggi Belanda. Pangeran Diponegoro pernah ditawan disini. Pada tahun 1937 Fort Rotterdam diserahkan oleh Pemerintah Belanda kepada Yayasan Fort Rotterdam tanggal 23 Mei 1940, di daftar sebagai monumen bersejarah dengan No. Register 1010 sesuai monumenten STBL Tahun 1931, kini telah diganti oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya dan ditetapkan sebagai BCB No. Urut 01/UP/Sulsel No. Registrasi 3201;

3. Masa Pendudukan Jepang (1942-1945) sebagai pusat kegiatan penelitian ilmu pertanian dan bahasa;

4. Masa Revolusi Fisik (1945-1969) sebagai pusat kegiatan pertahanan dalam menumpas pejuang-pejuang republik oleh Belanda;

5. Pada tahun 1950 sempat menjadi tempat pemukiman anggota TNI dan warga sipil sebelum jatuh kembali pada tahun yang sama dan dijadikan Pusat Pertahanan Tentara KNIL dalam mematahkan perlawanan TNI;

6. Pada tahun 1970 Benteng Ujung Pandang dikosongkan kemudian dipugar, pada tanggal 27 April 1977 diresmikan sebagai Pusat Kebudayaan Sulawesi Selatan (Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar, dengan wilayah kerja Provinsi Sulawesi Selatan - Tenggara) dan di

Page 4: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

tengah benteng dipugar menjadi Museum Umum Provinsi Sulawesi Selatan La Galigo.

Page 5: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

Alat serut dan mata panah

Penjelasannya :

Alat serpih dan mata panah digunakan untuk menyerut memotong menggurti dan keperluan lainnya. Asal kab. Barru. Dan dipergunakan juga untuk berburu yaitu dengan cara meletakkan alat ini pada sepotong kayu. Asal desa sikulung, kec. Somba opu kab.goa.

Masa bercocok tanam ( neolitik )

Masa ini merupakan masa terjadinya revolusi yangat penting dalam kehidupan manusia yaitu beralihnya corak hidup memproduksi makanan atau disebut dari penghidupan manusia pada masa ini mulai hidup menetap dan memebentuk perkampungan telah dapat menghasilkan kehidupan sehari hari. Berikut benda benda peninggalan pada masa ini berupa :

Page 6: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

Kapak lonjong

Gerabah

Page 7: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

Tradisi megalitik

Tradisi megalitik muncul setelah adanya tradisi bercocok tanam masa neolitik. Tradisi ini ditandai pendirian bangunan bangunan batu besar sebagai sarana pemujaan berdasarkan akan adanya hubungan antara hidup dengan orang yang sudah meninggal terutama ada kepercayaan bahwa ada pengaruh dari yang telah meninggal terhadap kesejahteraan masyarakat dan kesuburan tanaman .

Peninggalan tradisi megalitik ditemukan di seru kab. Soppeng yang berupa lempeng batu dan dakon di desa simbuang kab. Tanah toraja berupa menghir di kab. Sinjai berupa batu pakee.

Gelang kerang

Terbuat dari kaca pada masa prasejarah selain digunakan sebagai hiasan (gelang) juga digunakan sebagai benda bekal kubur, benda ini dikategorikan sebagai peninggalan masa perundagian.

Page 8: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

Gelang perunggu

Gelang terbuat dari perunggu berfungsi sebagai perhiasan dan digunakan sebagai gelang benda ini dikategorikan peninggalan masa perundagian asal kab. Jawa tengah.

Masa perundagian

Dalam masa perundagian teknologi berkembang sangat cepat akibat bersusunnya kelompok-kelompok dalam masyarakat. Teknologi pembuatan benda benda jauh lebih tinggi tingkatnya disbanding masa sebelumnya karena pada masa ini ditemukan cara atau tehnik percampuran, peleburan dan menempatan logam mulai berkembang teknologi pelayaran dan perbintangan ditandai dengan diketemukannya perahu bercadik yang dapat dihubungkan dengan dunia luar, peninggalan budaya pada masa ini berupa benda benda yang terbuat dari perunggu, besi, gerabah berukir dan manic manic yang terbuat dari kaca.

Page 9: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

Kapak

Salokoa

Terbuat dari emas dan batu permata berbentuk kuncup bunga, teratai yang mempunyai lima helai kelopak daun. Fungsinya di pergunakan pada saat pelantikan raja gowa.

Page 10: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

Ponto janga-jangaya

Benda tersebut terbuat dari bahan perak sepuh emas berbentuk menyerupai ular naga melingkar, mata terbuat dari permata berwarna biru. Benda ini dipergunakan pada saat hari hari bersejarah seperti pada saat pelantikan raja. Berfungsi sebagai gelang tangan, banda tersebut merupakan replica.

Sudanga

Page 11: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

Lamakkawa

Keris latae riduni

Page 12: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

Salempang

Page 13: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Benteng Somba Opu dibangun oleh Sultan Gowa ke-IX yang  bernama Daeng Matanre Karaeng Tumapa‘risi‘ Kallonna pada tahun 1525. Pada  pertengahan abad ke-16, benteng ini menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan  rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang asing dari Asia dan Eropa. Pada tanggal 24 Juni 1669,  benteng ini dikuasai oleh VOC dan kemudian dihancurkan hingga terendam oleh  ombak pasang.Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke IX yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke XIV Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti dengan sedimen endesit.B.     SaranDengan adanya laporan ini diharapkan kita semua dapat mencintai dan melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah khususnya Benteng Somba Opu dan Benteng Ujung Pandang

Page 14: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

(Fort Rotterdam) yang pada saat ini menjadi salah satu potensi wisata sejarah yang terabaikan.

Dan juga diharapakan kepada Pemerintah agar tidak tinggal diam dan ikut ambil andil dalam pelestarian keduanya agar situs-situs sejarah ini tidak terabaikan. Dan diharapkan ke depan situs-situs sejarah ini dapat menjadi objek wisata sejarah yang terkenal di kanca Nasional dan Internasional.

Page 15: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga Laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Selanjutnya laporan ini disusun untuk memberikan gambaran bagi yang ingin mempelajari .

Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi untuk yang ingin mempelajari. Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang mendukung kami sehingga laporan ini dapat selesai sesuai yang kita inginkan semua.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu saran dan kritik yang membangun, sangat kami harapkan guna memperbaiki dan mengembangkan laporan ini untuk kedepan.

Makassar, 10 Mei 2014

Page 16: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx

Laporan Sejarah “ Benteng Rotterdam “

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :

Nama kelompok :

Humaira Saleh (04)Alfiah Aulia .K. (12)Siti Nursakinah (20)A.Nurfarahdiba (28)

XI IPA 1SMA NEGERI 5 MAKASSAR

Page 17: Sejarah Singkat Benteng Ujung Pandang.docx