Sejarah Perkembangan Kristalografi

1
Sejarah Perkembangan Kristalografi Pada Pra Abad Pertengahan “kristal” hanya digunakan untuk sebutan “es”. Dan memasuki abad pertengahan “kristal” digunakan untuk sebutan kristal batuan (rock – crystal) atau mineral kuarsa. Sekarang, kristal digunakan untuk penamaan semua bahan padat yang berasal dari suatu proses alami yang tersusun oleh bidang- bidang polihedral juga digunakan untuk penamaan ornamen yang terbuat dari kuarsa murni seperti : gelas kristal; bola kristal; lampu kristal; tabung/bejana; dll Pencetus Hukum-Hukum Kristalografi : Pliny dalam “Pliny’s Natural History” volume XXXVII, pertama sekali yang memberi komentar tentang bentuk kristal dan sifat permukaannya Steno (1669), pencetus hukum pertama dalam kristalografi “ Hukum ketetapan sudut The constancy of interfacial angles” Sudut antara bidang-bidang tertentu pada suatu jenis kristal selalu konstan Berdasarkan percobaan pada Mineral Kuarsa (SiO2) Rome de I’Isle (1783) memberi konfirmasi terhadap Steno, hal tersebut merupakan hukum alam yang umum sebagai hasil dari susunan dalam yang teratur Dengan menggunakan alat Goniometer contact. Johannes Kepler (1611), mengemukakan bahwa kenampakan dari bentuk kristal kemungkinan akibat tersusunnya unit-unit kecil secara teratur. Dalam selebaran/tulisannya tentang “Hexagonal snow” Gugliemini (1655-1710) mengemukakan tentang struktur kristal berdasarkan arah belahan yang terdapat pada kristal

description

jj

Transcript of Sejarah Perkembangan Kristalografi

Page 1: Sejarah Perkembangan Kristalografi

Sejarah Perkembangan Kristalografi

Pada Pra Abad Pertengahan “kristal” hanya digunakan untuk sebutan “es”. Dan memasuki abad pertengahan “kristal” digunakan untuk sebutan kristal batuan (rock – crystal) atau mineral kuarsa. Sekarang, kristal digunakan untuk penamaan semua bahan padat yang

berasal dari suatu proses alami yang tersusun oleh bidang-bidang polihedral juga digunakan untuk penamaan ornamen yang terbuat dari kuarsa murni seperti : gelas kristal; bola kristal; lampu kristal; tabung/bejana; dll

Pencetus Hukum-Hukum Kristalografi :

Pliny dalam “Pliny’s Natural History” volume XXXVII, pertama sekali yang memberi komentar tentang bentuk kristal dan sifat permukaannya

Steno (1669), pencetus hukum pertama dalam kristalografi “ Hukum ketetapan sudut The constancy of interfacial angles”

Sudut antara bidang-bidang tertentu pada suatu jenis kristal selalu konstan Berdasarkan percobaan pada Mineral Kuarsa (SiO2) Rome de I’Isle (1783) memberi

konfirmasi terhadap Steno, hal tersebut merupakan hukum alam yang umum sebagai hasil dari susunan dalam yang teratur

Dengan menggunakan alat Goniometer contact. Johannes Kepler (1611), mengemukakan bahwa kenampakan dari bentuk kristal kemungkinan akibat tersusunnya unit-unit kecil secara teratur.

Dalam selebaran/tulisannya tentang “Hexagonal snow” Gugliemini (1655-1710) mengemukakan tentang struktur kristal berdasarkan arah belahan yang terdapat pada kristal