SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

19
MAKALAH Sejarah Perkembangan Akuntansi di Dunia dan di Indonesia Posted by firman On 12:27 AM No comments BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantu pengambilan keputusan bagi para pemakainya. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah menggunakan jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian barag dagangannya, mencatat siapa saja yang berhutang da warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk dari hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung tadi telah menerpkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin luas dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar. Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor

description

cdgd

Transcript of SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

Page 1: SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

MAKALAH Sejarah Perkembangan Akuntansi di Dunia dan di Indonesia

Posted by firman On 12:27 AM No comments

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir sehingga

menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi, teknik, serta

prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan tersebut

harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantu pengambilan keputusan bagi para

pemakainya.

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah menggunakan jasa

akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian barag dagangannya, mencatat

siapa saja yang berhutang da warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk dari hasil

penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang dagangan dan

kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung tadi telah menerpkan

teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin luas dan kompleks

jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.

Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai perkembangan teknologi dan

peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam perkembangan akuntansi

itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan

sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut

berkembang dan bertahan hingga sekarang.

Berdasarkan pada uraian-uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membuat sebuah makalah

dengan judul “Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi”.

Page 2: SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

B. Rumusan Masalahan

Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, penulis dapat mengangkat permasalahan dalam

makalah ini yaitu :

1. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu akuntansi dari pertama kali muncul di dunia?

2. Bagaimanakah Sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia ?

3. Bagaimanakan Definisi Akuntansi ?

4. Siapa sajakah pemakai informasi akuntansi ?

5. Bagaimanakah bidang-bidang dalam Akuntansi dan profesi Akuntan ?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merasa perlu mencantumkan tujuan dalam

penulisannya agar penulisan makalah ini lebih terarah pada sasaran yang akan dicapai. Tujuan

penulisan tersebut yakni untuk mendapatkan gambaran yang pasti tentang sejarah perkembangan

ilmu akuntansi dari sejak dahulu hingga sekarang, mengetahui perkembangan akuntansi di

Indonesia dan mengenal lebih jauh macam dan bentuk akuntansi di zaman modern ini.

D. Manfaat Penulisan

Ada beberapa manfaat yang penulis harapkan dalam penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.

1. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang seluk beluk ilmu akuntansi.

2. Meningkatkan rasa disiplin dan tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu masalah atau

pekerjaan yang dibebankan orang lain kepada penulis.

3. Sebagai bahan bacaan dan acuan bagi diri sendiri, rekan-rekan, serta generasi yang akan

datang.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi Dari Pertama Kali Muncul Di Dunia

Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia itu mulai bisa menghitung dan membuat suatu

Page 3: SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

catatan, yang pada awalnya dulu itu dengan menggunakan batu, kayu, bahkan daun menurut

tingkat kebudayaan manusia waktu itu. Pada abad XV terjadilah perkembangan dan perluasan

perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan

orang waktu itu memerlukan suatu sistem pencatatan yang lebih baik, sehingga dengan demikian

akuntansi juga mulai berkembang.

Setelah itu perkembangan akuntansi juga ditandai dengan adanya seorang yang bernama Lucas

Pacioli pada tahun 1494, ahli matematika mengarang sebuah buku yang berjudul Summa de

Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita, di mana dalam suatu bab berjudul

Tractatus de Computies et Scriptoris yang memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan

berpasangan yang disebut juga dengan sistem kontinental.

Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet

dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang. Cara

seperti ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu, karena

perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan serta hak

pemilik.

Menurut pendapat Mattessich (dalam Harahap, 1997) bahwa double entry sudah ada sejak 5000

tahun yang lalu. Sedangkan selama ini kita kenal bahwa penemu sistem tata buku berpasangan

ini maka dapat dikemukakan sebagai berikut. Double entry accounting systemtelah disepakati

para ahli mula-mula diterbitkan oleh Luca Pacioli dalam bukunya yang berisi 36 bab yang terbit

pada tahun 1949 di Florence, Italia dengan judul “Summa de Arithmatica, Geometrica,

Proportioni et Proportionalita” yang berisi tentang palajaran ilmu pasti.

Inoue (dalam Harahap, 1997) menyebutkan“Orang yang pertama-tama “menulis” (bukan

menerbitkan seperti Pacioli) tentang double entry bookkeeping system adalah Bonedetto Cotrugli

pada 1458, 36 tahun sebelum terbitnya buku Pacioli. Namun buku Benedetto Cotrugli ini baru

terbit pada tahun 1573 atau 89 tahun setelah buku Pacioli terbit. Dengan demikian penjelasan ini

maka pertentangan sebenarnya tidak ada.”

Jika kita kaji sejarah terutama sejarah Islam, sebenarnya pada awal pertumbuhannya sudah ada

sistem akuntansi. Akan tetapi, sayangnya literatur belum banyak menganalisis bagaimana rupa

eksistensi akuntansi pada zaman itu (± 570 Masehi). Seperti yang dikemukakan oleh Russel

(dalam Rosjidi, 1999) “Sebenarnya orang-orang Italia dalam abad ke-14 baru menerapkan sistem

Page 4: SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

pembukuan berpasangan lengkap setelah terlebih dahulu digunakan oleh saudagar-saudagar

Moslem (Moslem Merchants).”

Pertengahan abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris yang mendorong pula perkembangan

akuntansi, di mana waktu itu para manajer pabrik misalnya, ingin mengetahui biaya produksinya.

Sebab dengan mengetahui berapa besar biaya produksi mereka dapat mengawasi efektifitas

proses produksi dan menetapkan harga jual. Sejalan dengan itu berkembanglah akuntansi dengan

bidang khusus yaitu akuntansi biaya. Akuntansi biaya memfokuskan diri pada pencatatan biaya

produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen.

Dalam artikelnya, Herbert (dalam Harahap, 1997) menjelaskan perkembangan akuntansi sebagai

berikut.

Tahun 1775 : pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single entry

maupundouble entry.

Tahun 1800 : masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama digunakan dalam

perusahaan.

Tahun 1825 : mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).

Tahun 1850 : laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang dianggap lebih

penting.

Tahun 1900 : di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang

dilaksanakan secara nasional.

Tahun 1925 : banyak perkembangan yang terjadi tahun ini, antara lain:

1. Mulai diperkenalkan teknik-teknik analisis biaya, akuntansi untuk perpajakan, akuntansi

pemerintahan, serta pengawasan dana pemerintah;

2. Laporan keuangan mulai diseragamkan;

3. Norma pemeriksaaan akuntan juga mulai dirumuskan; dan

4. Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalkannya “punch

card record”.

Tahun 1950 s/d 1975 : Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan akuntansi,

Page 5: SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

yaitu sebagai berikut.

1. Pada periode ini akunansi sudah menggunakan computer untuk pengolahan data.

2. Sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP).

3. Analisis Cost Revenue semakin dikenal.

4. Jasa-jasa perpajakan seperti kunsultan pajak dan perencanaan pajak mulai ditawarkan profesi

akuntan.

5. Management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan manajemen

mulai dikenal dan berkembang cepat.

6. Muncul jasa-jasa manajemen seperti system perencanaan dan pengawasan.

7. Perencanaan manajemen serta management auditing mulai diperkenalkan.

Tahun 1975 : mulai periode ini akuntansi semakin berkembang dan meliputi bidang-bidang

lainnya, perkembangan itu antara lain:

1. Timbulnya management scienceyang mencakup analisis proses manajemen dan usaha-usaha

menemukan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya;

2. Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan model-model organisasi,

perencanaan organisasi, teori pengambilan keputusan, dan analisis cost benefit;

3. Metode permintaan yang menggunakan computer dalam teori cybernetics;

4. Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal; dan

5. Social accounting manjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi perusahaan yang

mempengaruhi lingkungan masyarakat.

B. Sejarah Perkembangan Akuntansi di Indonesia

Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental, seperti yang dipakai di

Belanda saat itu. Sistem ini disebut juga dengan tata buku yang sebenarnya tidaklah sama dengan

akuntansi, di mana tata buku menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses

pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan menciptakan informasi

akuntansi berdasarkan pada data. Sedangkan akuntansi menyangkut kegiatan-kegiatan yang

bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi

Page 6: SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi.

Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di Indonesia perusahaan

atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem

akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia

yang membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar

penanaman modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon).

Penyebab lain sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi

menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian menerapkan ilmu akuntansi itu di

Indonesia.

Saat ini sistem Anglo Saxon semakin populer di Indonesia baik dalam pendidikan akuntansi

maupun dalam praktek dunia bisnis.

Perbedaan Akuntansi Sistem Kontinental dengan Anglo Saxon:

Zaman Kolonial

Pada waktu orang-orang Belanda datang ke Indonesia kurang lebih abad ke-16, mereka datang

dengan tujuan untuk berdagang. Kemudian mereka membentuk perserikatan Maskapai Belanda

yang dikenal dengan nama Vereenidge Oost Indische Campagnie (VOC), yang didirikan pada

tahun 1602. Akhir abad ke-18 VOC mengalami kemunduran dan akhirnya dibubarkan pada

tanggal 31 Desember 1799. Dalam kurun waktu itu, VOC memperoleh hak monopoli

perdagangan rempah-rempah yang dilakukan secara paksa di Indonesia, dimana jumlah transaksi

dagangnya, baik frekuensi maupun nilainya terus bertambah dari waktu ke waktu. Pada tahun itu

bisa dipastikan Maskapai Belanda telah melakukan pencatatan atas mutasi transaksi keuangan.

Dalam hubungan itu, Ans Saribanon Sapiie (1980), mengemukakan bahwa menurut Stible dan

Stroomberg, bukti autentik mengenai catatan pembukuan di Indonesia paling tidak sudah ada

menjelang pertengahan abad ke-17.

Page 7: SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

Zaman Penjajahan Belanda

Setelah VOC bubar pada tauhn 1799, kekuasaannya diambil alih oleh Kerajaan Belanda,zaman

penjajahan Belanda dimulai tahun 1800-1942. Pada waktu itu, catatan pembukuannya

menekankan pada mekanisme debet dan kredit, yang antara lain dijumpai pada pembukuan

Amphioen Socyteit bergerak dalam usaha peredaran candu atau morfin (amphioen) yang

merupakan usaha monopoli di Belanda.

Catatan pembukuannya merupakan modifikasi system Venesia-Italia, dan tidak dijumpai adanya

kerangka pemikiran konseptual untuk mengembangkan system pencatatan karena kondisinya

sangat menekankan pada praktik-praktik dagang yang semata-mata untuk kepentingan

perusahaan Belanda.

Hadibroto (1992) mengikhtisarkan system pembukuan asal etnis sebagai berikut.

System pembukuan Cina, terdiri dari lima kelompok, yaitu

- System Hokkian (Amoy);

- System Kanton;

- System Hokka;

- System Tio Tjoe atau System Swatow;

- System gaya baru.

System pembukuan India atau system Bombay

System pembukuan Arab atau Hadramaut

Zaman Penjajahan Jepang

Pada masa penjajahan Jepang 1942-1945, banyak orang Belanda yang ditangkap dan

dimasukkan kedalam sel-sel oleh tentara Jepang. Hal ini menyebabkan kekurangan tenaga kerja

pada jawatan-jawatan negara termasuk Kementrian Keuangan. Untuk mengatasi hal tersebut,

diadakan latihan pegawai dan kursus-kursus pembukuan pola Belanda.

Sejalan dengan itu, kondisi pembukuan pada masa pendudukan Jepang tidak mengalami

perubahan. Jepang juga mengajarkan pembukuan dengan menggunakan huruf Kanji, namun

Page 8: SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

tidak diajarkan pada orang-orang Indonesia.

Zaman Kemerdekaan

System akuntansi yang berlaku awalnya di Indonesia adalah system akuntansi Belanda yang

lebih dikenal system tata buku. Setelah pada tahun 1950-an perusahaan milik Belanda

dinasionalisasi dan modal asing pun mulai masuk, terutama dari Amerika yang juga membawa

system akuntansinya sendiri yang harus diikuti perusahaan miliknya di Indonesia. Pada saat yang

sama, perusahaan yang ada masih tetap menigkuti system akuntansi Belanda yang sudah mapan.

Sejak saat ini muncullah dualisme system akuntansi di Indonesia.

Pada tahum 1980 atas bantuan pinjaman dari World Bank, pemerintah Indonesia melakukan

upaya harmonisasi system akuntansi sehingga diupayakan untuk menghapus dualisme tadi

sehingga berakhirlah dualisme system akuntansi di Indonesia.

Standar Akuntansi Indonesia

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), yaitu wadah wadah organisasi profesi akuntansi di Indonesia,

berdiri di Jakarta pada tanggal 23 Desember 1957. IAI berhasil menyusun dan menerbitkan

Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) pada tahun 1973, dengan maksud antara lain: menghimpun

prinsip-prinsip yang lazim berlaku di Indonesia dan sebagai prasarana bagi terbentuknya pasar

uang dan modal di Indonesia pada waktu itu, laporan keuangan dari perusahaan yang akan go

public, harus disusun atas dasar prinsip-prinsip akuntansi tersebut.

C. Definisi Akuntansi

Menurut Weygant (dalam Yadiati & Wahyudi, 2007) akuntansi adalah suatu sistem informasi

yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu

organisasi kepada pihak yang berkepentingan.

Sedangkan menurut Meigs (dalam wikipedia.com, 2008) akuntansi adalah pengukuran,

penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer,

investor, otoritaspajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya

keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni

Page 9: SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas,

akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”.

Dengan demikian, secara singkat akuntansi berarti rekening atau perkiraan. Interpretasi akuntansi

terdiri dari tiga bagian yaitu: (1) pengidentifikasian, mengenalai aatu memilah peristiwa-

peristiwa ekonomi yang merupakan laporan keuangan/transaksi; (2) mencatat, pencatatan

dilakukan secara sistematis, kemudian pencatatan ini diklasifikasi dan diringkas; (3) pengukuran,

menetapkan nilai dari peristiwa yang dipilih tersebut dalam satuan uang; dan (4)

pengkomunikasian, menyajikan informasi berdasarkan transaksi yang sedang atau sudah

berlangsung.

Salah satu definisi mengenai akuntansi dikemukakan oleh American Accounting Assosiation

sebagai berikut.

Akuntansi adalah proses mengindetifikasi, mengukur , dan melaporkan informasi ekonomi untuk

memiungkinkan adanya pembuatan pertimbangan dan keputusan yang jelas dan tegas bagi

mereka yang menggunakn informasi akuntansi.

D. Pemakai Informasi Akuntansi

Hasil dari proses kegiatan akuntansi adalah informasi keuangan yang ditujukan kepada pihak

yang berkepentingan dengan perusahan (stakeholder). Agar sapat mengidentifikasi siapa saja

pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut akuntasi dan untuk apa informasi tersebut

bagi mereka.

- Pemakai intern

Pemakai intern merupakan pihak yang mengelola kegiatan usaha, yaitu pimpinan perusahaan.

Pimpinan merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan. Dengan

menggunakan informasi akuntansi, pimpinan melakukan perencanaan, pengendalian,

pengawasan, dan pengevaluasian kinerja perusahaan.

- Pemakai ekstern

Pemakai ekstern yang memakai informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

a. Pemilik perusahaan (investor). Pemilik merupakan pihak yang menyetorkan modal untuk

kegiatan usaha. Pemilik membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui posisi keuangan

Page 10: SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

dan kinerja perusahaan.

b. Kreditor. Kreditor merupakan pihak yang memberikan pinjaman kepada perusahaan sebagai

tambahan modal. Informasi akuntansi diperlukan kreditor sebagai dasar untuk memberikan

pinjaman.

c. Pemerintah. Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk menetapkan besar pajak yang

ditanggung perusahaan. Pajak perusahaan digunakan untuk melaksanakan pembangunan.

d. Karyawan. Karyawan adalah sumber daya manusia yang berperan memajukan kinerja

perusahaan. Dengan laporan keuangan, karyawan bisa mengetahui kemampuan perusahaan

dalam memberikan upah, dana pensiun, dan kesempatan kerja.

e. Masyarakat. Perusahaan yang berkembang turut andil dalam perekonomian nasional, seperti

penyediaan lapangan kerja dan manfaat sosial lainnya. Kemampuan perusahaan terhadap dua hal

tersebut bisa diketahui melalui laporan keuangan.

E. Bidang-bidang Akuntansi dan Profesi Akuntan

Bidang-bidang Akuntansi

1. Akuntansi Keuangan merupakan bidang akuntansi terutama yang berkaitan dengan pencatatan

dan pelaporankeuangan perusahaan yang ditujukan terutama kepada pihak-pihak eksternal

perusahaan seperti investor, kreditor, lembaga pemerintah, pelanggan, pemasok dan masyarakat.

2. Akuntansi Manajemen merupakan bidang akuntansi yang termasuk didalamnya akuntansi

keuangan dan data-data keuangan estimasian yang berguna bagi manajer untuk menjalankan

operasi perusahaan sehari-hari dan merencanakan masa depan operasi perusahaan.

3. Akuntansi Biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang berhubungan dengan

pencatatan dan pelaporan biaya biaya perusahaan. Akuntansi biaya ini bermanfaat bagi

manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan biaya-biaya perusahaan.

4. Perpajakan merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan

penghitungan, pencatatan dan pelaporan pajak-pajak yang menjadi kewajiban perusahaan untuk

dibayarkan kepada pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.

5. Pemeriksaan Laporan Keuangan (Auditing) merupakan bidang akuntansi yang berhubungan

Page 11: SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

dengan pemeriksaan kewajaran pencatatan dan pelaporan keuangan yang disusun dan

dipublikasikan oleh manajemen perusahaan.

6. Penganggaran merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana

secara terinci untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan seperti penjualan, biaya, aset

dan laba.

7. Perancangan Sistem Informasi merupakan bidang akuntansi yang meliputi kegiatan

identifikasi kebutuhan informasi untuk kepentingan internal maupun eksternal yang akan

membantu manajemen untuk mengawasi dan mengendalikan jalannya operasi perusahaan.

8. Pemeriksaan Internal merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan

pemeriksaan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dan untuk menjamin bahwa para

karyawan dan bagian bagian dari perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang

ditetapkan manajemen

9. Akuntansi Pemerintahan atau Sektor Publik merupakan bidang akuntansi yang berhubungan

dengan pencatatan dan pelaporan keuangan pada organisasai pemerintahan atau organisasi yang

memberikan jasa publik

10. Konsultasi Manajemen merupakan jasa yang dapat diberikan oleh akuntan selain yang

berhubungan dengan akuntansi seperti studi kelayakan, susunan organisasi, analisis data

ekonomi dan lain-lain

Profesi di Bidang Akuntansi

1. Akuntan Publik yaitu akuntan yang memberikan jasa terutama kepada publik (masyarakat),

seperti jasa pemeriksaanlaporan keuangan (auditing), perpajakan dan konsultasi manajemen.

Untuk dapat berprofesi sebagai akuntan publik seseorang harus lulus dari Perguruan Tinggi

jenjang strata satu (S1) akuntansi, lulus dari pendidikan profesi akuntansi dan bersertifikasi

sebagai akuntan publik melalui ujian sertifikasi akuntan publik (USAP).

2. Akuntan Manajemen (Akuntan Internal) adalah akuntan yang memberikan jasa untuk

kepentingan manajemenperusahaan tertentu.

Bidang pekerjaan akuntan ini meliputi perencanaan dan pengendalian biaya, penganggaran,

perancangan sistem infomasi dan pemeriksaan internal.

Jika mereka bekerja di pabrik mereka disebut akuntan biaya atau akuntan industri. Jika mereka

bekerja sebagai kepala bagian akuntansi sering disebut kontroler.

3. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang memberikan jasa atau bekerja pada organisasi

Page 12: SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

pemerintahan.

4. Konsultan Manajemen adalah akuntan yang memberikan jasa konsultasi untuk menajemen

misalnya konsultasi mengenai perpajakan, konsultasi mengenai kelayakan rencana investasi dan

perancangan sistem informasi manajemen.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa orang

yang pertama kali menulis buku tentang double entry bookkeeping system adalah Bonedetto

Cotrugli dan orang yang pertama kali menerbitkan buku tentang double entry bookkeeping

system adalah Luca Pacioli pada tahun 1949 dan menjadi tonggak munculnya Akuntansi.

Sedangkan di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru

ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1747.

Akuntansi sangat berhubungan dengan bidang-bidang lain meskipun hal itu tidak selalu

berhubungan, terutama di zaman modern ini yang pertarungan bisnis dan perkembangan ilmu

dan teknologi yang semakin pesat menuntut semua kegiatan menggunakan ilmu akuntansi

meskipun terkadang tidak dilakukan persis sesuai dengan aturan.

Akuntansi adalah proses mengindetifikasi, mengukur , dan melaporkan informasi ekonomi untuk

memiungkinkan adanya pembuatan pertimbangan dan keputusan yang jelas dan tegas bagi

mereka yang menggunakn informasi akuntansi.

B. Saran

Penulis mengharapkan kepada semua pihak yang terutama pihak yang terkat dengan langsung

agar dapat menggunakan akuntansi sebagaimana mestinya. Lebih dari itu, penulis mengharapkan

agar tidak melupakan serta dapat mempertahankan dan mengembangkan akuntansi itu sendiri,

terlebih di zaman yang semakin maju ini.

http://firman-teach.blogspot.com/2011/10/makalah-sejarah-perkembanagn-akuntansi.html

Page 13: SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI