ILMU KESEHATAN PENYELAMAN

oleh Erick SupondhaHyperbaric & Diving Medicine Consultant

KESEHATAN KELAUTANKES. LEPAS PANTAI & PELAYARANKES. OPSLAT MILITER DI LAUT KES. PENYELAMAN & HIPERBARIK

EVOLUSIINTERVENSI BAWAH AIR

BREATHOLD DIVE,4500 SMTROJAN WARS, 1194-1184 SMWILLIAM H.JAMES PROTOTIPE SCUBAAUGUST SIEBE, 1819 PROTOTIPE DDECOMEX & FRANCE NAVY, 1992 DDI 700M

CARA INTERVENSI BAWAH AIRBREATHOLDDIVING EQUIPMENT

Penyelaman tahan napasPenyelaman dengan lonceng penyelamanPenyelaman dengan supply udara dari permukaanSCUBA

PEARL & AQUACULTUREARCHEOLOGIWISATA BAWAH AIROPERASI & LATIHAN MILITERCIVIL CONSTRUCTIONSALVAGEEKSPLORASI & EKSPLOTASI MINYAK & GASHYPERBARIC OXYGEN TREATMENTCAISSON/TUNNEL WORKERLINGKUP KERJAPENYELAMAN

FIXED PLATFORM

SINGLE BUOY MOORING

PIPE LINE

DRILL BARGESINSTALASIPERAWATANINSPEKSIPERBAIKANLINGKUP KERJAEKSPLORASI,EKSPLOTASI MIGAS

Lokasi PenyelamanChamber Diving Cave Diving Ice Diving Sea Level Diving High Altitude Diving

Teknik PenyelamanPenyelaman Non DekompressiPenyelaman Dekompressi Penyelaman Non Saturasi Penyelaman Saturasi

Media nafasUdara kompresiOksigen murniMix Gas- Nitrox I - Nitrox II- Heliox- Trimix

PAKAIAN SELAM

PENGENALAN PERALATAN SELAMSCUBA= Self-contained underwater Breathing ApparatusTabung = udara tekan 160-200 kg/cm2 Regulator= 6-7 kg/cm2

Jenis-Jenis SCUBA

Close Circuit SCUBA

Semi Closed

Open Circuit ( Free Flow )

Alat selam sirkuit terbukapenyelaman wisata dan pekerjaan bawah lautAlat selam sirkuit setengah tertutup- untuk penjinak ranjau laut- biologi laut- fotograferAlat selam sirkuit tertutup- penyelaman militer, 10 meter

Close circuit

Semiclosed circuit

Open circuit

AGUSTUS SIEBE, 1837

TRIGER 1841KASUS PERTAMA KECELAKAAN DEKOMPRESI

POT DAN WATELLE, 1854 KORELASI ANTARA KEDALAMAN & LAMA PENYELAMAN, KECEPATAN DEKOMPRESSI DGN ONSET DCOMPRESSION ILLNESS

PAUL BERT, 1878 MENUNJUKKAN BUBBLE NITROGEN DLM DARAH DANJARINGAN, IMPLEMENTASI REKOMPRESSI DGN OKSIGENDECOMPRESSION PROSEDURE

KONSEP TABEL DEKOMPRESSIHELLER,MAGER & VON SCHROTTER 1900

PENGERTIAN-PENGERTIAN1. TEKENAN PARSIAL NITROGEN INSPIRASI PiN2 = Pb x FiN2

2. TEKANAN PARSIAL N2 INSPIRASI = TEKANAN PARSIAL N2 ALVEOLAR [ R ,RESPIRATORI QUOTIENT =1, EXERCISE ]

DECOMPRESSION PROSEDURE

3. NITROGEN TERLARUT Vol.N2 = PN2 X N2

4. RATE OF INERT GAS UPTAKE PtTN2 = P0TN2 + (PaN2 - P0TN2 ) X ( 1- e -Q . b/ t. t )

DECOMPRESSION PROSEDUREPENGERTIAN-PENGERTIAN

CARA INTERVENSI BAWAH AIRBREATHOLDDIVING EQUIPMENT

1. DIVE WITH NO-DECOMPRESSION TABLEMETODE INTERVENSI BAWAH AIR2. DIVE WITH DECOMPRESSION TABLE

1. NO DECOMPRESSION LIMITS AND REPETITIVE GROUP DESIGNATION TABLE FOR NO-DECOMPRESSION AIR DIVE

2. RESIDUAL NITROGEN TIME TABLE FOR REPETITIVE AIR DIVES,AND RESIDUAL NITROGEN TIMES

3. AIR DECOMPRESSION TABLE

4. SURFACE DECOMPRESSION TABLE USING OXYGEN

5. SURFACE DECOMPRESSION TABLE USING AIR

6. ALTITUDE DECOMPRESSION AIR TABLEDECOMPRESSION TABLE

SINGLE DIVE, PENYELAMAN YANG DILAKUKAN HANYA SEKALI ATAU YANG DILAKUKANKAN SETELAH 12 JAN/LEBIH DARI PENYELAMAN SEBELUMNYA

REPETITIVE DIVE, PENYELAMAN YANG DELAKUKAN BERTURUT-TURUT DLM KURUNG WAKTU 12 JAM SETELAH PENYELAMAN SEBELUMNYA

DECOMPRESSION PROSEDURE

DEPTH, KEDALAM MAKSIMUM [FSW] YANG DICAPAI DALAM SUATU PENYELAMAN

BOTTOM TIME, INTERVAL WAKTU, MULAI SAAT PENYELAM MENINGGALKAN PERMUKAAN AIR SAMPAI SAAT MENINGGALKAN DASAR PENYELAMAN MENUJU KE PURMUKAAN AIR

DECOMPRESSION STOP, KEDALAMAN TERTENTU YANG MANA PENYELAM HARUS MENUNGGU UTK WAKTU TERTENTU SELAMA PENYELAM MENUJU KEPERMUKAAN, SEBAGAI UPAYA PENYELAM MENGELIMINASI N2 DALAM TUBUH JARINGAN

DECOMPRESSION PROSEDURE

SURFACE INTERVAL, INTERVAL WAKTU ANTARA SAAT PENYELAM MENYELESAIKAN PENYELAMAN SAMPAI SAAT AKAN MELAKUKAN PENYELAMAN BERIKUTNYA

RESIDUAL NITROGEN, GAS NITROGEN YANG MASIH TERTINGGAL DALAM JARINGAN TUBUH PENYELAM SETELAH MENYELESAIKAN PENYELAMAN

DECOMPRESSION PROSEDURE

REPETITIVE GROUP DESIGNATOR, NOTASI O, NOTASI YANG MENUNJUKKAN JUMLAH RESIDU NITROGEN DALAM JARINGAN TUBUH SETELAH MENYELESAIKAN PENYELAMAN SAMPAI 12 JAM MENINGGALKAN PERMUKAAN AIR

RESIDUAL NITROGEN TIME, JUMLAH WAKTU [MENIT],YANG HARUS DITAMBAHKAN KE BOTTOM TIME PENYELAMAN BERIKUTNYA SEBAGAI KOMPENSASI WAKTU UNTUK NITROGEN YANG MASIH TERLARUT DIDALAM JARINGAN TUBUH PENYELAM SESUDAH MENYELESAIKAN PENYELAM SEBELUMNYA DECOMPRESSION PROSEDURE

PENYIAPAN SBG SEORANGPENYELAM UDARA KOMPRESIPENYIAPAN KESEHATANPENYIAPAN FISIKPENYIAPAN KETRAMPILAN

PERSYARATAN UMURTidak ada batas maksimun umur bagi calon penyelam sport atau rekreasi,

Umur Optimum antara 20-35 tahun.Tidak kurang dari umur 16 tahun [CMAS ,Word Federation for Underwater Activity]

Calon penyelam angkatan laut, komersial,pelatihan dilakukan tidak kurang dari umur 18 tahun dan tidak melebihidari umur 30 tahun.

Asthma (except chilhood) Chronic cystic, Obstructive or Restrictive pulmonary disease; Chronic Bronchitis Spontaneous Pneumothorax Seizure Disorders or Frequent Syncope Diabetes Requiring Insulin; Hypoglicemic Episode Central Nervous System Disease of any kind, Including Vascular Insufficiency Closed Head or Spinal Cord Injury with sequelae; Craniotomy; Depressed Skull Fracture Chronic Perforation of Tympanic Membrane Middle Ear Surgery with Placement of Protheses Chronic Serous Otitic Media or Otitis Media Chronic Sinusitis

Riwayat Ganguan Kesehatan Katagori Diskualifikasi Mutlak

Riwayat Ganguan Kesehatan Katagori Diskualifikasi MutlakSevere Speech ImpedimentSickle Cell Trait AnemiaAngina Pectoris or Myocardial InfarctionCardiac Arrhythmia except occasional Premature Ventricular ContractionWolff-Parkinson-White SyndromeValvular Heart diseaseCongestive Heart Failure; Cardiomyopathy;Intracardial Shunt Aseptic Bone NecrosisColor BlindnessClaustrophobia;Suicidal TendencyMyasthenia Gravis;Periodic Paralysis

Riwayat Ganguan Kesehatan Katagori Diskualifikasi MutlakOcclusive Paripheral Vascular DiseaseChronic ArthritisDisk Disease with Neurologic DeficitMenieres Disease; Dead Labrynith; Episodic VertigoNarcolepsyDecompression Sickness or Gas Embolism withPersistant Neurologic Deficit. Chronic Renal DiseaseActive Peptic Ulceration

Decreased Pulmonary Reserve or Reduced Exercise Tolerance from any causeOrthopedic Deformity : ScoliosisThoracotomy is generally disqualifying; judgment should be made after careful evaluation of chest films and pulmonary function studies as well as the nature of the underlying disordersfor which the thoracotomy was performedProlapsing Mitral Valve Syndrome; presence of a Systolic Click is cenerally not disqualifying.When the murmur of Mitral Insufficiency appears,candidat shoulh be disqualified.Riwayat Ganguan Kesehatan Katagori Diskualifikasi Relatif

Dentures; difficulty may be experienceholding a mouthpiece and denture may interferewith resuscitation following a seizure or loss of consciousness.Heavy Smoking; Secretions and Brochospasm ma lead to Air Trapping and Air Embolism.Migraine Headache; prodomate may be confused with Decompression Sickness or Air Embolism.Hernia; these may become Strangulated orIncarcerated Rupturing the bowel on ascent or requiring syrgery at depth if the diver is saturated. Riwayat Ganguan Kesehatan Katagori Diskualifikasi Relatif

URI,Sinusitis, Seasonal Allergic Rhenitis orother conditions that would interfere with proper Equalization.Acut Bronchitis.Acut Gastroenteritis.Recent Orthopedic Injury.Alcoholic or other Drug Intoxication.Pregnancy.Riwayat Gangguan Kesehatan Katagori Disqualification Temporarily

PEMERIKSAAN FISIK1.PEMERIKSAAN FISIK; PARU JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH THT NEUROLOGI

2.FOTO RONTGEN SURVEY TULANG PANJANG

3.LABORATORIUM

4.TEST KOMPRESI