Sejarah Pasar Johar Semarang Dimulai Lebih Dari Seabad Yang Lalu

22

Click here to load reader

description

sejarah johar

Transcript of Sejarah Pasar Johar Semarang Dimulai Lebih Dari Seabad Yang Lalu

Sejarah Pasar Johar Semarang dimulai lebih dari seabad yang lalu. Pada tahun 1860 terdapat pasar yang menempati bagian timur alun-alun ini dipagari oleh deretan pohon johar ditepi jalan. Dari sinilah nama Pasar johar itu lahir. Lokasi pasar ini disebelah barat pasar Semarang yang disebut seagai Pasar Pedamaran, dan berdekatan pula dengan penjara sehingga menjadi tempat menanti orang yang menengok kerabat dan kenalan yang dipenjara. Pasar Johar menjadi semakin ramai dan memerlukan perluasan ruang. Setelah melalui proses pengkajian, akhirnya diadakan perluasan Pasar Johar dengan menebang pohon johar dan membangun los baru. Sampai dengan saat pasar ini masih dimiliki oleh pertikelir (swasta). Pada tahun 1931 itu gedung penjara tua yang terletak didekat pasar johar dibongkar sehubungan dengan rencana pemerintah kota untuk mendirikan Pasar Central modern. Pasar Central lantas memang didirikan dengan tujuan mempersatukan fungsi lima pasar yang telah ada, yaitu pasar johar, pasar pedamaran, pasar beteng, pasar jurnatan dan pasar pekojan. Adapun tapak pasar yang akan direncanakan melihat tapak pasar pedamaran, pasar johar, ditambah tapak rumah penjara, beberapa toko, sebagian halaman Kanjengan dan sebagian alun-alun.Bangunan Pasar ini terdiri dari empat blok bangunan yang disatukan oleh gang selebar 8.00 meter. Orientasi bangunan kearah timur. Pasar Johar merupakan bangunan dua lantai hanya pada bagian tepi, sedangkan bagian tengah berupa void. Sisi melintang bangunan terdiri dari enam buah trafe, dan sisi membujur memiliki empat buah trafe. Pondasi dari batu, struktur dari beton bertulang, dengan sistem cendawan pada kolom-kolom. Kolom memiliki modul 6.00 meter dengan penampang berupa persegi delapan. Kolom seperti ini dinamakan kontruksi jamur (mushroom). Atap berupa atap datar terbuat dari beton. Pada bagian tertentu dari atap, diadakan peninggian sebagai lubang udara. Bangunan ini memenuhi tapak yang tersedia, sehingga tidak terdapat halaman ataupun ruang terbuka. Hal ini sesuai dengan prinsip Thomas Karsten yaitu efisien ruang. Disebelah utara Pasar Johar terdapat Pasar Yaik Permai yang dibangun belakangan; sebelah timur terdapat SCJ (Shoping Center Johar) yang selesai tahun 1994; dan sebelah selatan terdapat Kali Semarang.

Pada tahun 1933 dibuatlah usulan rancangan pertama oleh Ir. Thomas Karsten, yang bentuk dasarnya menyerupai Pasar Jatingaleh dengan ukuran lebih besar. Pada tahap ini terdapat susunan atap datar beton dengan bagian tertinggi berada di pusat. Bagian kulit dibuat bertingkat, mengingat harga tanah yang sudah tinggi dikawasan tersebut. Namun demikian rancangan tersebut diubah pada tiga tahun berikutnya dengan tujuan untuk mengadakan efisiensi. Karena belum memenuhi keinginan, maka rencangan inipun diubah kembali dengan gagasan konstruksi cendawa kembali dimunculkan. Rencana yang terakhir inilah yang jadi dibangun. Konon kabarnya pasar johar pernah tersohor sebagai pasar yang terbesar dan tercantik di asia tenggara. Pada tahun 1960-an pernah diadakan perubahan berupa penempelan dinding tambahanpada sekeliling pasar. Hal ini menyebabkan tampilan arsitektur tidak serasi serta sistem penghawaan yang kurang lancar. Tambahan ini sekarang sudah dibongkar kembali.

Definisi Hidran adalah suatu alat yang dilengkapi dengan slang ( fire hose ) dan mulut pancar ( nozzle ) untuk mengalirkan air bertekanan yang digunakan untuk keperluan pemadaman kebakaran. Ref : Kep. Men. PU No.12/ KPTS/1985.

APARAdalah Suatu alat berupa tabung yang diisi dengan media yang dapat mengatasi serta memadam kebakaranpada awal terjadinya api

Semarang (ANTARA News) - Kumandang adzan dari Masjid Agung Semarang mengiringi proses pemadaman Pasar Johar Semarang, yang terbakar Sabtu malam.

Adzan mulai berkumandang sekitar pukul 23.00 WIB dari masjid yang tidak jauh dari pasar yang pernah dinobatkan sebagai yang terbesar di Asia Tenggara ini.

Mobil pemadam kebakaran terus dikerahkan untuk memadamkan api yang belum terlihat mereda kobarannya.

Para pedagang pasar berlantai dua tersebut masih tampak sibuk menyelamatkan barang dagangannya.

Warga masyarakat menyebut di sepanjang Jalan Agus Salim untuk menyaksikan peristiwa tersebut.

Berdasarkan informasi di lokasi, kebakaran yang melanda bangunan pasar yang sebagian merupakan benda cagar budaya tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.

Kebakaran diduga berawal dari salah satu kios pakaian. Belum diketahui penyebab awal kebakaran.

Bangunan lantai satu pasar tersebut dihuni sebagian besar oleh pedagang pakaian, sementara lantai dua dihuni para pedagang buku.

Pasar yang dibangun tahun 1937 te

SEMARANG, KOMPAS Suplai kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Semarang dan sekitarnya sempat tersendat pasca terbakarnya Pasar Johar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (9/5). Pasalnya, sebagian besar komoditas di pasar-pasar tradisional di Kota Semarang dan sekitarnya disuplai dari Pasar Johar yang merupakan pasar induk. Para pedagang korban kebakaran Pasar Johar yang mulai kembali beraktivitas berharap perekonomian mereka kembali pulih. Endang (52) yang berjualan sayur dalam partai besar sempat merasa khawatir pelanggannya akan pergi setelah pasar terbakar. Namun, kini dia mulai dihubungi beberapa pembelinya yang menanyakan apakah sudah dapat memenuhi pesanan.

Saat ini pedagang yang jumlahnya mencapai 4.917 orang masih menunggu proses relokasi yang diawali dengan pendataan ulang berdasarkan lokasi berjualan. Sejak pagi, ribuan pedagang yang memiliki kios dan lapak mencari kepastian tentang pemindahan lokasi mereka berjualan. Pendataan dilakukan perwakilan kelompok berdasarkan lokasi berjualan mereka, antara lain sisi selatan, utara, dan barat.

Mereka membawa fotokopi surat izin membuka lapak (dasaran), kartu tanda penduduk, dan kartu keluarga untuk mendapatkan lapak di lokasi yang baru.

Tohirin, salah satu perwakilan dari kelompok pedagang, mengatakan, syarat itu harus dipenuhi agar pengaturan relokasi berjalan tertib dan tidak ada yang terlewatkan.

"Sampai sekarang belum tahu posisi dan lokasi yang berjualan akan di mana saja. Ini pendataan awal pedagang yang memiliki lapak dan kios yang sah," kata Tohirin.

Harapan pedagang

Ada beberapa tempat relokasi pedagang yang rencananya disiapkan, antara lain Pasar Peterongan, Pasar Kobong, Pasar Bulu, dan tanah di belakang Masjid Agung Jawa Tengah.

Eko, pedagang konveksi, mengatakan, jika memakan waktu lama lebih dari sebulan, relokasi akan merepotkan karena mereka akan kehilangan pendapatan sehari-hari.

Sejumlah pedagang korban terbakarnya Pasar Johar berharap pemerintah kota tidak menempatkan mereka jauh dari lokasi Pasar Johar. Mereka berharap memperoleh tempat berjualan di sekitar Johar, yaitu di sepanjang Jalan Agus Salim dan sekitarnya, sebagai lokasi pasar darurat hingga Lebaran pada akhir Juli nanti. Salah satu pengurus paguyuban Pasar Johar, Robert, Selasa (12/5), mengemukakan, pedagang yang segera berjualan lagi adalah pedagang aksesori, buah, sayuran, dan keperluan bahan pokok yang memerlukan tempat di sekitar pasar.

"Kami menghendaki sementara diperbolehkan berjualan di sepanjang Jalan Agus Salim. Kalau perlu, jalan untuk umum dialihkan supaya jalan di depan Pasar Johar untuk berjualan," kata Robert.

Selama menunggu pasar darurat, para pedagang dapat menempati lokasi di gedung parkir Pasar Johar, di Pasar Bulu, Pasar Rejosari, dan Pasar Sampangan. Penetapan lokasi akan dilakukan dengan pengundian.

Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Triyoto mengungkapkan, Pemerintah Kota Semarang juga sudah berkomunikasi dengan perbankan untuk meminta keringanan bagi para pedagang yang menjadi nasabah bank. Komunikasi telah dilakukan dengan Bank Jateng dan dalam waktu singkat juga dengan bank-bank lain.

Terkait pencegahan kebakaran, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah meminta wali kota Semarang menata kembali manajemen pasar di seluruh Kota Semarang. Penataan pasar agar dikaji kembali, termasuk bekerja sama dengan instansi terkait dalam masalah penataan kabel-kabel aliran listrik di kios dan los di pasar, termasuk mengkaji ulang ketersediaan alat pemadam kebakaran yang tersedia di sejumlah pasar.

Sementara di antara puing sisa kebakaran, sejumlah pedagang mulai beraktivitas di sepanjang Jalan Pedamaran. Mereka mulai menggelar dagangan berupa sayur, cabai, daging, dan kentang di luar bangunan pasar. Ninik, pegadang tahu, kembali berjualan setelah terpaksa berhenti selama tiga hari. Menurut Ninik, tidak ada pilihan selain kembali beraktivitas untuk menghidupi keluarganya.http://print.kompas.com/baca/2015/05/12/4-917-Pedagang-Pasar-Johar-Tunggu-Proses-Relokasi

Proses pemadaman Pasar Johar Semarang berlangsung dengan cukup seru.

Tak hanya Semarang, wilayah lain pun turut dilibatkan dalam pemadaman kebakaran di pasar tradisional terbesar di Asean ini.

Sejumlah kendaraan pemadam kebakaran dari daerah yang terdekat dengan Kota Semarang, Jawa Tengah, diperbantukan untuk mengatasi kebakaran Pasar Johar.

Berdasarkan pantauan di lokasi kebakaran di Semarang, Minggu (10/5/2015) dini hari, satu kendaraan beserta petugas pemadam kebakaran dari masing-masing Pemerintah Kabupaten Demak, Kendal, Kudus, dan Pati, terlihat ikut berupaya memadamkan kobaran api bersama dinas kebakaran setempat.

Selain itu, puluhan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah dari beberapa daerah juga diperbantukan di lokasi kebakaran.

Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana yang ditemui di lokasi kebakaran membenarkan bahwa dirinya sudah menginstruksikan BPBD di daerah terdekat dengan Kota Semarang untuk ikut membantu proses pemadaman.

"Saya sudah kontak beberapa BPBD untuk membantu, kalau diperlukan akan ditambah dari daerah lain," katanya saat kebakaran masih berlangsung.

Embusan angin yang cukup kencang menyulitkan puluhan petugas dalam memadamkan kebakaran Pasar Johar.

Jenis barang dagangan seperti pakaian dan buku, juga mempercepat api menjalar ke seluruh bangunan pasar terbesar di Kota Semarang itu.

Petugas pemadam bahkan beberapa kali harus mengisi ulang truk tangki yang digunakan menyemprotkan air ke bangunan yang terbakar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran di Pasar Johar yang merupakan bangunan cagar budaya tersebut, terjadi Sabtu (9/5) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kebakaran diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik itu diketahui pertama kali dari salah satu kios pakaian.

Bangunan lantai I pasar tersebut digunakan oleh sebagian besar oleh pedagang pakaian, sedangkan lantai II dihuni para pedagang buku.

Hingga pukul 02.00 WIB api masih membakar pasar yang terdapat 1.000 pedagang dengan nilai transaksi uang mencapai belasan hingga puluhan miliar rupiah per hari.http://kabar24.bisnis.com/read/20150510/78/431719/pasar-johar-semarang-terbakar-begini-serunya-proses-pemadaman

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Hidran di sekitar Pasar Johar Semarang tidak berfungsi saat kebakaran melanda pasar terbesar di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu, kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. "Hidran tidak berfungsi," katanya di lokasi kejadian di Semarang, Ahad (10/5) dini hari.

Menurut dia, proses pemadaman kebakaran yang terjadi mulai Sabtu (9/5) malam tersebut, juga dibantu oleh kendaraan pemadam kebakaran dari wilayah di sekitar Semarang. Petugas juga memperoleh pasokan air dari Kali Semarang.

Hendrar belum bisa menyebutkan kerugian yang terjadi dalam peristiwa yang menghanguskan sekitar lima ribu kios tersebut. "Jumlah tersebut masih sementara, bisa bertambah kalau api tidak segera padam," katanya.

Selanjutnya, pemkot akan menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari. "Proses penghitungan kerugian masih akan dilakukan sambil menunggu pendataan," kata Hendrar.Pasar Johar Semarang terbakar pada Sabtu (9/5) malam.

Ribuan kios ludes dalam kebakaran yang juga menghanguskan Pasar Yaik yang berada di sebelah baratnya.

Kebakaran dahsyat menghanguskan pasar Johar dan Yaik Semarang sejak hari Sabtu (9/5/2015) lalu. Setidaknya 100 tangki air sudah dikerahkan untuk usaha memadamkan api yang sampai saat ini diperkirakan masih menyala.

Puluhan petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang terus bertugas memadamkan api sejak hari Sabtu hingga malam ini. Mereka juga disiagakan hingga lima hari ke depan untuk antisipasi titik api yang kembali membesar.

"Kondisi terlihat dari sini api sudah habis, indikatornya dari tidak ada asap. Tapi kita diperintah siaga lima hari di sini. Tadi juga ada laporan warga yang masih melihat api," kata Sumarsono, Kepala Bidang Operasional dan Pengendalian Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang kepada detikcom, Senin (11/5/2015).

Untuk proses pemadaman yang masih berlangsung hingga hari ini, petugas pemadam dibagi dalam tiga shift yang satu shift-nya terdiri dari 35 personel.

Dalam proses pemadaman hari Sabtu malam lalu, dinas pemadam kebakaran memanfaatkan air sungai di dekat lokasi, sedangkan hidran tidak bisa digunakan maksimal karena di titik tertentu debit airnya tidak mencukupi.

"Titik tertentu hidran memadai, ada empat titik hidran bisa suplai. Yang tidak bisa itu mungkin hidrannya debit airnya kurang," terang Sumarsono.

Meski hidran yang dikelola PDAM itu tidak maksimal, namun pihak PDAM membantu dengan mengerahkan tangki-tangki air sebagai suplai. Selain itu Dinas Pemadam Kebakaran dari kota lain juga ikut membantu saat api berkobar besarLiputan6.com, Jakarta - Penyebab kebakaran Pasar Johar yang merupakan pasar tradisional terbesar di Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu 9 Mei lalu hingga kini belum terungkap. Berikut 5 fakta terkait kebakaran pasar yang disebut-sebut pernah menjadi pasar terbaik se-Asia Tenggara itu.

1. Pasar Bersejarah dan Terbesar di Jawa Tengah

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyatakan, Pasar Johar merupakan pasar terbesar (2229649) di Jawa Tengah. Bahkan pasar ini sebagai cagar budaya yang banyak menyimpan sejarah.

"Sebagai pasar tradisional terbesar di Jawa Tengah sekaligus cagar budaya yang menyimpanbanyak sejarah perjalanan bangsa, kebakaran Pasar Johar harus ditangani secara serius," ucap Wakil Sekjen DPP IKAPPI Miftahudin dalam keterangan tertulis, Minggu 10 Mei 2015.

Menurut Miftahudin, IKAPPI menilai Pemerintah Kota Semarang mengabaikan perlindungan baik secara aktif maupun pasif. Namun penilaian objektif baru akan disampaikan setelah ada hasil penelusuran tim investigasi.2. Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 3 Triliun Lebih

Sekjen DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Miftahudin mengatakan, di Pasar Johar terdapat lebih dari 8.000 pedagang yang menjadi korban kebakaran. Dugaan kerugian akibat kebakaran mencapai lebih dari Rp 3 triliun.

"Hitungan kami sementara ini kerugian (kebakaran Pasar Johar) mencapai lebih dari Rp 3 triliun. Data itu sendiri akan diverifikasi oleh tim investigasi kami. Namun kami pastikan bahwa kerugian yang timbul tidak kecil tentunya," ujar Miftahudin dalam keterangan tertulis, Minggu 10 Mei 2015.

Lantaran itulah, DPP IKAPPI meminta Pemerintah Kota Semarang segera mengambil langkah untuk melakukan recovery kepada pedagang secara cepat. Hal ini agar nasib para pedagang di Pasar Johar tidak semakin terpuruk.Diperkirakan 7 Hari Api Baru Padam

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Iwan Budi Setyawan memperkirakan, jika tidak ada hujan api baru bisa dinyatakan benar-benar padam total dalam waktu hingga 7 hari. Penyebabnya, saat ini masih ada titik api yang tertutup reruntuhan dan bisa membesar jika terkena angin.

"Ini mungkin bisa sampai 5 hari atau seminggu, kecuali nanti malam hujan. Kita doakan saja yang terbaik," kata Iwan.

Menurut Iwan, upaya pemadaman api dilakukan dengan membatasi bagian terluar agar tidak merambat ke bangunan lain. Akibatnya, saat ini masih terdapat sejumlah titik api di bagian dalam Pasar Johar dan Yaik Permai.Relokasi ke Lahan Milik Masjid Agung Semarang

Para pedagang Pasar Johar dan Pasar Yaik yang menjadi korban kebakaran akan segera direlokasi ke lahan seluas3,5 hektare sebagai lokasi sementara. Lahan tersebut adalah tanah wakaf Banda Masjid Agung Semarang (MAS) yang terletak di sebelah masjid tersebut.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi memutuskan hal itu setelah bertemu dengan Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jateng Ali Mufiz, Ketua Yayasan Masjid Baiturachman Imam Syafii dan Sekretaris Badan Pengelola Masjid Agung Semarang Khammad Maksum Alhafiz.

Dalam pertemuan tersebut, Badan Pengelola Masjid Agung Semarang menawarkan areal seluas 3,5 hektare secara gratis. Juga disampaikan sumbangan dari BP MAJT, Yayasan Masjid Bairurrahman, Yayasan MAS serta H Hasan Thoha Putra untuk korban kebakaran Pasar Johar sebesar Rp 175 juta.

"Sebagai rasa empati dan solidaritas, saya tawarkan agar para pedagang direlokasi di tanah wakaf Banda MAS, di sebelah MAJT," kata Ali Mufiz selaku juru bicara, Semarang, Minggu 10 Mei 2015.

. Hidran Tidak Berfungsi

Dalam rapat Muspida plus Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu, Walikota Semarang juga menerima laporan bahwa hidran atau pipa yang terhubung ke sumber air di sekitar Pasar Johar ternyata tidak berfungsi. Hal itu menyebabkan pemadaman api saat masih kecil terlambat.

"Iya, ternyata hidran tidak berfungsi," ujar Hendrar usai rapat, Semarang, Jawa Tengah, Minggu 10 Mei 2015.

Kendati demikian, Hendrar mengatakan, proses pemadaman api sudah berlangsung sangat baik. Bahkan ada bantuan kendaraan pemadam kebakaran dari wilayah sekitar Semarang.VIVA.co.id- Kobaran api melalap ratusan kios di Pasar Induk Johar Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 9 Mei 2015 malam. Menurut keterangan saksi mata, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari sebuah kios pakaian anak-anak di bangunan blok A1 lantai 1.

Teguh Tri Wahono, saksi mata yang merupakan pedagang jam di Johar mengatakan, api pertama kali terlihat di sebuah kios pakaian anak-anak bernama "Pada Suka" sekitar pukul 20.45 WIB.

"Saat itu, saya hendak menutup kios, tapi tiba-tiba saya lihat kios 'Pada Suka' yang jualan pakaian anak-anak muncul asap hitam," ujarnya.

Seketika itu, Teguh langsung berteriak minta tolong dan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Hingga puluhan petugas Pemadam Kebakaran Kota Semarang datang ke lokasi. "Saya langsung minta tolong kepada warga yang lain untuk membantu memadamkan," ungkapnya.

Hingga saat ini, api yang membakar pasar induk yang telah berusia satu abad ini masih belum bisa dipadamkan. Puluhan petugas kepolisian dan warga masih sibuk memadamkan api. Begitu juga para pedagang terus berlarian mengamankan dagangan mereka yang belum terlalap api.

Untuk sementara, belum diketahui adanya korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun kerugian materiil yang diakibatkan diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.

Diduga Akibat Korsleting Listrik

Namun, kebesaran dan kemegahan Pasar Johar kini tinggal cerita. Salah satu ikon Kota Semarang yang juga bangunan cagar budaya itu sekarang tinggal puing-puing gosong setelah si jago merah melalap bangunan pasar pada Sabtu, 9 Mei 2015.

Kobaran api terlihat menjilat bangunan pasar sejak pukul 20.45 WIB. Seorang pedagang, Murtiningrum, mengaku langsung melapor ke polisi setelah melihat api.

"Beberapa menit kemudian mobil pemadam kebakaran datang dan berusaha memadamkan api," kata Murtiningrum di Semarang, Minggu (10/5/2015). Setelah pemadam datang, ia langsung menunjukkan kios yang terbakar untuk dipadamkan lebih dulu.

Saat Pasar Johar terbakar, Walikota Semarang Hendrar Prihadi tengah menghadiri resepsi HUT ke-468 Kota Semarang di Lapangan Tri Lomba Juang Mugas. Spontan Hendrar meninggalkan lokasi acara setelah mendapat informasi tentang kebakaran tersebut. Ia pun langsung memimpin upaya pemadaman api.

Tapi, api terus membesar dan semakin tak terkendali. Bahkan pada pukul 23.35 WIB, puluhan mobil pemadam kebakaran gagal menghentikan laju si jago merah yang sudah mulai menjilati Pasar Yaik, yang berada di sebelah Pasar Johar.

Dugaan sementara, sumber kebakaran berasal dari arus pendek atau korsleting listrik. "Api itu dari korsleting listrik kios pakaian," ujar Murtiningrum.

Hal serupa diungkapkan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin. "Hasil pemeriksaan sementara di TKP diduga korsleting listrik di bagian tengah Pasar Johar lantai dua," beber Burhanudin.

Walikota Hendrar terus mengomandoni petugas pemadam kebakaran. "Pakai air apapun. Kerahkan semua kekuatan," ucap Hendrar memberi semangat pada petugas. Namun bukannya mengecil, api yang sebelumnya berhasil dilokalisir tiba-tiba kembali membesar. Sisi barat, timur, dan selatan bangunan pasar terbakar.

Di sela-sela kobaran api, terdengar letupan-letupan kecil. Sementara para pedagang sibuk menyelamatkan barang dagangan mereka.

Hidran Tidak Berfungsi

Di tengah upaya keras petugas pemadam kebakaran memadamkan api dan kesibukan para pedagang mengamankan barang dagangan mereka, dua penjarah berusaha memanfaatkan situasi ini untuk mencuri barang dagangan.

Namun aksi mereka berhasil dipergoki warga dan polisi. Keduanya pun langsung diamankan ke atas truk Satdalmas Polrestabes Semarang untuk menghindari amukan warga.

Kebakaran ini merupakan yang terbesar yang pernah terjadi di Pasar Johar. Walikota Hendrar mengatakan, menampung sementara para pedagang yang menjadi korban di Pasar Higienis Rejosari.

"Biar semua dikoordinasikan oleh Dinas Pasar," tandas Hendrar. Ia meminta para pedagang bersabar. Di sisa akhir masa jabatannya, ia menyatakan siap memfasilitasi semua kebutuhan para pedagang agar bisa berjualan lagi. "Nanti kita cari solusi permodalan bersama-sama," jelas dia.

Hingga Minggu, 10 Mei 2015, api masih membara di Pasar Johar. Dalam rapat Muspida plus Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Walikota Semarang menerima laporan bahwa hidran atau pipa yang terhubung ke sumber air di sekitar Pasar Johar ternyata tidak berfungsi.

Kondisi ini menyebabkan pemadaman api saat masih kecil terlambat. "Iya, ternyata hidran tidak berfungsi," ujar Hendrar.

Kendati demikian, dia memastikan, proses pemadaman api sudah berlangsung sangat baik. Bahkan ada bantuan kendaraan pemadam kebakaran dari wilayah sekitar Semarang. "Bahan baku air juga tidak kekurangan karena langsung menyedot dari Kali Berok atau Kali Semarang," lanjut Hendrar.

Pemerintah Kota Semarang menetapkan masa tanggap darurat penanganan kebakaran Pasar Johar selama 14 hari. Dalam masa itu, Walikota Hendrar meminta semua pihak menjaga dan mengendalikan diri.

"Untuk penampungan pedagang, sudah final di Pasar Ikan Higienis Rejosari. Nah, jika tempatnya kurang, itu harus segera diatasi," kata Hendrar usai rapat.

Akibat kebakaran, diperkirakan kerugian lebih dari Rp 100 miliar. Namun Kombes Pol Burhanudin memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Di pasar yang terdiri dari 2 lantai itu, di mana lantai satu pasar digunakan oleh sebagian besar pedagang pakaian, sementara lantai dua dihuni para pedagang buku, banyak kuli gendong yang bermalam atau tidur di pasar yang dihuni 1.000 pedagang itu.

Jikatidak ada hujan deras, diperkirakan api yang membakar Pasar Johar akan benar-benar padam dalam waktu 7 hari. "Ini mungkin bisa (padam total) sampai lima hari atau seminggu, kecuali nanti malam hujan. Kita doakan saja yang terbaik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Iwan Budi Setyawan. (Sun/Ans)http://news.liputan6.com/read/2229619/akhir-riwayat-pasar-johar-di-kota-semarang

VIVA.co.id - Kebakaran besar menghanguskan Pasar Induk Johar, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 9 Mei 2015 malam. Saat ini, kebakaran pasar tradisional terbesar di Semarang terus membesar dan membuat panik ratusan pedagang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA co.id, kebakaran terjadi di pasar di Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah ini sekitar pukul 20.00 WIB. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran ini.

Kuat dugaan, api berasal dari salah satu ruko pakaian di tengah pasar. Dengan cepat api melalap ratusan ruko yang berada di kawasan padat pedagang tersebut.

Puluhan mobil pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran Kota Semarang telah tiba di lokasi untuk menjinakkan api. Namum, besarnya kobaran api serta banyaknya barang yang mudah terbakar di sejumlah ruko membuat api cepat melebar dengan dahsyat.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui apakah ada korban dalam kebakaran itu. Namun, ratusan warga terlihat berdatangan untuk melihat lebih dekat kobaran api yang membakar pasar tertua di Semarang ini. Termasuk puluhan pedagang yang terhenyak kaget melihat sejumlah dagangannya dilalap si jago merah.

Teguh, salah satu pedagang pakaian mengaku kaget melihat dagangannya sudah hangus terbakar. Bahkan, ia dan saudaranya yang memiliki kios berbeda turut menjadi korban keganasan si jago merah.

"Saya dikabari, saya datang api sudah besar. Kios saudara saya kios pakaian, di atasnya ada kios buku," kata Teguh di lokasi kejadian.

Metrotvnews.com, Semarang: Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, meninjau Pasar Johar Semarang dan Pasar Yaik, Minggu (10/5/2015) dini hari.

Hendi sapaan akrabnya terlihat sedih ketika melihat api hampir membumihanguskan dua pasar itu. Ia mengaku kaget mendengar kebakaran yang menimpa pasar terbesar di Kota Semarang itu.

Saat ini ia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas pemadam kebakaran Kota Semarang. "Sudah berkoordinasi supaya mengerahkan semua mobil pemadam kebakaran," kata Hendi ditemui di lokasi.

Untuk memadamkan api yang melalap pasar Johar, pemadam kebakaran Kota Semarang sudah menerjunkan 16 pemadam dengan dibantu mobil pemadam dari Kabupaten Semarang, Demak, Pati dan Kota Kendal. "Agar mampu memadamkan api yang semakin besar," pungkas dia.

Ditambahkan Hendi saat ini yang paling penting ialah berusaha memadamkan api, sedangkan pedagang sementara akan diungsikan di kawasan yang bisa terjangkau, sambil menunggu kordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait.

Hingga kini api masih berkorbar di semua bagian pasar Johar dan pasar Yaik, hampir dua lantai pasar tersebut hangus terbakar. Sementara para pedagang yang setiap harinya berjualan di pasar tersebut masih berusaha mengamankan barang dagangan mereka di sepanjang jalan dan hotel setempat.

Sebelumnya, api hanya membakar di Pasar Johar pada Sabtu (9/5/2015) sekira pukul 21.00. Namun belakangan api makin merembet dan menghanguskan pasar Yaik yang berada persis di sebelah pasar Johar.http://jateng.metrotvnews.com/read/2015/05/10/124303/pasar-johar-kebakaran-walkot-semarang-perintahkan-turunkan-seluruh-damkar

Semarang - Kebakaran yang melanda Pasar Johar Semarang, Jawa Tengah semakin membesar, Sabtu (9/5). Api yang diketahui berasal dari bagian utara pasar mulai merembet ke pemukiman warga di samping timur pasar.

Hembusan angin memicu membesarnya api. Selain itu juga diduga karena barang-barang yang ada di dalam pasar merupakan barang yang mudah terbakar seperti buku, pakaian dan plastik.

"Anginnya besar, di dalamnya pakaian sama plastik. Api jadi membesar dan sampai merembet ke kampung", ujar Heri, Bankom Polrestabes Semarang.

Seluruh mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan bantuan dari tim gabungan dikerahkan untuk memadamkan api seperti dari PDAM, BPBD, Basarna dan Polda kota Semarang.

Hingga saat ini para tim gabungan tersebut masih berusaha memadamkan api dibantu warga setempat. (Galeri foto: Pasar Johar Semarang Terbakar)

http://www.beritasatu.com/nasional/272620-kebakaran-pasar-johar-makin-meluas.html

Analisis Kebakaran di Pasar Johar, Kota Semarang

Kebakaran merupakan bencana yang lebih banyak disebabkan oleh kelalaian manusia (human error) dengan dampak kerugian harta benda, stagnasi atau terhentinya usaha, terhambatnya perekonomian dan pemerintahan bahkan korban jiwa. Data menunjukkan kejadian kebakaran yang menimpa bangunan perumahan/pemukiman penduduk pada umumnya terbakar habis karena menggunakan bahan/elemen yang mudah terbakar. Sedangkan pada bangunan gedung dengan rangka beton masih meninggalkan sisa rangka fisik. Bahaya kebakaran bisa terjadi dan akan terjadi kapan saja, dimana saja. Bahkan di hutan, perumahan, kantor-kantor dan gedung tinggi.

Gambar 1.1. Kebakaran di Pasar Johar pada Sabtu, 9 Mei 2015 pukul 20.45 WIB

Baru-baru ini, telah terjadi kebakaran di Pasar Johar yang terletak di pusat kota Semarang, tepatnya di Kecamatan Semarang Tengah, Kelurahan Kauman. Kebakaran ini telah mencapai kerugian sebanyak 3 triliun rupiah dan menghanguskan dagangan dari 7.000 pedagang. Kejadian ini terjadi pada Sabtu, 9 Mei 2015 pukul 20.45.

Apa penyebab kebakaran di Pasar Johar?Menurut dugaan sementara yang diketahui dari seorang saksi yang merupakan penjaga malam Pasar Johar, Pak Sarip, terjadi korsleting listrik di toko kain Padasuka yang terletak di gedung A1. Beliau awalnya mencium bau sangit yang ternyata berasal dari toko tersebut, namun toko sudah dalam keadaan tutup. Dalam waktu singkat, api sudah menjalar ke selatan hingga ke pasar buah dan Pasar Yaik. Namun, ada juga yang menduga bahwa Pasar Johar dibakar secara sengaja. Untuk mengetahui penyebab sebenarnya, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Semarang melakukan penelitian yang hasilnya akan dikeluarkan dua hari lagi.

Gambar 1.2. Tim Labfor Mabes Polri dan Tim Inafis dari Polrestabes Semarang, memasang garis polisi dilokasi kebakaran Pasar Johar Semarang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Iwan Budi Setyawan memperkirakan, jika tidak ada hujan api baru bisa dinyatakan benar-benar padam total dalam waktu hingga7 hari. Penyebabnya, saat ini masih ada titik api yang tertutup reruntuhan dan bisa membesar jika terkena angin. Upaya pemadaman api dilakukan dengan membatasi bagian terluar agar tidak merambat ke bangunan lain. Akibatnya, saat ini masih terdapat sejumlah titik api di bagian dalam Pasar Johar dan Yaik Permai. Ditambah lagi, hidran di sekitar Pasar Johar, yang mestinya bisa digunakan di saat saat darurat terutama sebagai penyedia air untuk memadamkan kebakaran, ternyata tak berfungsi. Hal ini memperlambat kerja para pemadam kebakaran sehingga api tak kunjung padam.

Mengapa hidran tidak menyala?Dari belasan hidran yang ada di kawasan Pasar Johar, hanya ada satu hidran yang dapat difungsikan. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sangat menyayangkan tidak adanya pemeriksaan rutin pada instalasi listrik dan hidran di Pasar Johar. Pemadaman pun dilakukan tanpa hydrant tapi menggunakan pasokan air dari tangki-tangki truk pemadam dan juga mengambil air di kali Mberok yang baunya tidak enak.Hingga enam jam, api masih saja membesar dan merambat. Bahan yang mudah terbakar dan angin kencang membuat api cepat merambat hingga ke Pasar Yaik Permai. Namun kegigihan petugas pemadam kebakaran mulai membuahkan hasil dan api kini tersisa di bagian dalam.Tidak berfungsinya hidran di Pasar Johar belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan rusaknya hidran, antara lain: Copotnya kopling atau patok pada hidran Arus listrik yang terputus sehingga hidran tidak dapat berjalan maksimal Buruknya kualitas hidran dalam negeri

Bagaimana seharusnya penanganan kebakaran Pasar Johar?Sebelum membahas mengenai penanganan kebakaran di Pasar Johar, seharusnya sudah dilakukan antisipasi mengingat Pasar Johar merupakan pusat perdagangan terbesar di Jawa Tengah. Pencegahan yang seharusnya dilakukan antara lain:1. Periksa instalasi listrik secara berkala. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh penjaga Pasar Johar saja, tetapi oleh seluruh pedagang. Apabila terdapat kabel rapuh, sambungan atau stop kontak yang aus atau tidak rapat jangan digunakan dan segera ganti dengan yang baru.2. Perhatikan kondisi tungku atau kompor bagi pedagang yang memasak. Apabila ada komponen yang rusak, jangan digunakan lagi dan ganti dengan yang baru. 3. Tempatkan bahan-bahan yang mudah terbakar pada ruangan khusus. Bahan-bahan yang mudah terbakar tidak ditempatkan bercampur dengan bahan yang dapat menimbulkan reaksi kebakaran.4. Hindari penggunaan peralatan listrik melebihi beban kapasitas meter listrik.5. Pemasangan instalasi listrik dengan terlalu banyak sambungan (dengan isolasi) di rumah. Apabila terkena panas listrik mudah memuai dan mengelupas.6. Pada saat lampu padam, jangan letakkan lilin dekat bahan yang mudah terbakar (kasur, kain, kayu).7. Hindari peralatan dan bahan yang mudah terbakar dari jangkauan anak-anak.8. Periksa alat-alat pemadam kebakaran seperti hidran, apar, dll apakah masih dalam kondisi baik atau tidak.9. Siapkan jalan keluar darurat sebagai jalur evakuasi.

Untuk menanggulangi apabila sudah timbul api dan belum ada tim pemadam kebakaran, maka yang dapat dilakukan antara lain:1. Pergi ke panel hidran terdekat dan pecahkan kaca bertanda "Break Glass Here."2. Beri tahu pihak keamanan dan informasikan lokasi kebakaran.3. Berusaha memadamkan api menggunakan APAR. (Catatan: selang kebakaran hanya boleh digunakan oleh pihak pemadam kebakaran).4. Jika tidak dapat dipadamkan, tutup pintu menuju ke lokasi kebakaran, beri tahu situasinya kepada pihak keamanan dan mulai prosedur evakuasi.5. Jelaskan situasinya bila petugas pemadam kebakaran tiba.