Sejarah Makroekonomi

10
Sejarah Makroekonomi Sejarah Makroekonomi Lilies setiartiti Lilies setiartiti

Transcript of Sejarah Makroekonomi

Page 1: Sejarah Makroekonomi

Sejarah MakroekonomiSejarah Makroekonomi

Lilies setiartitiLilies setiartiti

Page 2: Sejarah Makroekonomi

Merkantilisme

J. Bodin (1530-96);Thomas Mun (1571-1641) ; Colbert (1619-83).

Paham ini menganggap bahwa sektor perdagangan yang paling berperan dalam sebuah perekonomian. Paham ini menyumbangkan akar pemikiran perdagangan internasional, teori kuantitas uang, neraca pembayaran.

Page 3: Sejarah Makroekonomi

Physiokrasi

Quesnay(1694-74), Turgot (1721-81) Paham ini menentang merkantilisme,

sebaliknya menganggap bahwa sektor pertanian adalah yang paling vital. Paham ini juga memperkenalkan dasar-dasar analisis input-output.

Page 4: Sejarah Makroekonomi

Klasik

Adam Smith (1723-90), J.B.Say (1767-1832), David Ricardo(1772-1823)

Paham ini dianggap sebagai pioner perkembangan teori ekonomi moderen. (a) pasar dan harga merupakan mekanisme terbaik dalam sebuah perekonomian, tanpa adanya intervensi dari pihak manapaun (invisible hand); (b) dalam sebuah perekonomian yang penting adalah sisi penawaran/produksi, supply creates its own demand (Say’s law), (c) konsep keunggulan komparatif dalam perdagangan internasional.

Page 5: Sejarah Makroekonomi

Neo-Klasik

Gossen (1810-58), Walras(1834-1910), Marshall(1842-1924), Fisher(1867-1947), Pareto(1848-1923).

Paham ini memperkenalkan konsep marginal, elastisitas, indeks, teori kuantitas uang, ekuilibrium parsial dan umum, efisiensi, dan mulai digunakan matematika ekonomi.

Page 6: Sejarah Makroekonomi

Keynes dan Keynesian Keynes dan Keynesian

Keynes(1883-1946), Kuznets (1901-85), Leontief (1901- ), Samuelson(1915- ), Modigliani (1918- ), Tobin (1918- ).

Paham ini kontrar evolusi terhadap hukum Say, (a) sebaliknya mereka berpendapat bahwa yang penting dalam sebuah perekonomian adalah sisi permintaan, (b) teori konsumsi jangka panjang, (c) model input-output, (c) motif spekulasi dalam permintaan uang, (d) kurva Phillips

Page 7: Sejarah Makroekonomi

Monetaris

Friedman (1912-2006 ), G. Stigler (1911 -)

Paham ini mengelaborasi pentingnya peranan uang dalam perekonomian dengan mengembangkan teori kuantitas uang dari sudut sisi permintaan (demand).

Page 8: Sejarah Makroekonomi

Rational Expectation

R. Lucas (1937- ) Paham ratex memandang bahwa

masyarakat memiliki harapan rasional, sehingga campur tangan pemerintah tidak efisien. Paham ini juga merupakan kontra revolusi terhadap kurva Phillips-Keynesian, ratex menyumbangkan kurva Phillips jangka panjang di mana hubungan pengangguran dan inflasi ditunjukkan dengan garis vertikal.

Page 9: Sejarah Makroekonomi

Ricardian EquivalenceRicardian Equivalence

R. Barro (1944- ) Paham Ricardian menganggap bahwa

hutang pemerintah sekarang ekivalen dengan beban pajak yang akan ditanggung oleh masyarakat pada masa yang akan datang. Hal ini menyebabkan bahwa utang luar negeri dan kebijakan fiskal tidak akan berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat.

Page 10: Sejarah Makroekonomi

Real Business Cycles (RBC)

Kydland & PrescottKydland & Prescott Paham RBC, berpendapat, dengan

asumsi uang adalah netral, adanya siklus bisnis disebabkan oleh berubahnya sektor riil seperti tenaga kerja, teknologi, serta fleksibilitas harga dan upah.