Sejarah Kantor Pos Indonesia

download Sejarah Kantor Pos Indonesia

of 10

description

Sejarah Kantor Pos Indonesia

Transcript of Sejarah Kantor Pos Indonesia

LAPORAN MANAJEMEN TEKHNOLOGI INFORMASI

PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI INFORMASIPT KANTOR POS INDONESIA

OLEH :

NOVEL (09523500)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAJL.KALIURANG KM 14,5 SLEMAN-YOGYAKARTAKATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat, inayahnya dan taufik sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam keadaan bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan petunjuk maupun pedoman bagi pembaca

Di laporan ini kami akan menjelaskan perkembangan tekhnologi informasi sebelum menggunakan Tekhnologi Informasidan setelah penggunanaan Tekhnologi Informasi di PT.Kantor POS Indonesia yang kini semakin berkembang dari segi pelayanan, fasilitas maupun infrastrukturnya

SEJARAH KANTOR POS INDONESIASejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.

Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantor Pos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.Perubahan Status Pos IndonesiaPos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

VISI,MISI DAN TUJUAN PT.POS INDONESIA

Mungkin masih bersifat asing jika kita mengetahui sacara luas bentuk jasa pelayanan yang diberikan oleh PT POS INDONESIA. Banyak diantara kita semua yang hanya mengetahui sedikit tentang bentuk pelayanan yang bisa diberikan oleh PT POs INDONESIA yang masyarakat umum lain ketahui layanan yang diberikan oleh PT POS INDONESIA hanya berupa layanan untuk mengantar jasa pengiriman surat yang sekarang sudah banyak diabaikan oleh masyarakat Indonesia karena sudah terkikis oleh perkembangan teknologi yang semakin global yang mempengaruhi masyarakat untuk melupakan tradisi mengirimkan surat. PT POS INDONESIA ternyata banyak memberikan layanan yang masyarakat umum kurang mengetahui bentuk pelayanan yang dapat diberikan oleh PT POS INDONESIA, berbagai layanan yang dapat diberikan oleh PT POS INDONESIA antara lain :

1. Kiriman Internasional2. Filateli3. Hybrid-Mail4. Ritel5. Logistik6. Keuangan7. Paket Pos8. Surat Pos

Jadi seperti yang kita ketahui diatas ada banyak bentuk layanan yang dapat diberikan oleh POS INDONESIA, sehingga masyarakat dapat kembali menggunakan jasa POS INDONESIA tidak menggunakan jasa yang didirikan pihak asing seperti DHL, FEDEX yang sebenarnya jika kita menggunakan jasa pelayanan yang diberikan oleh pihak POS INDONESIA berarti kita dapat berbangga dengan jasa layanan yang dimiliki negara sendiri yaitu PT POS INDONESIA dan jasa layanan yang ditawarkan pun beragam tergantung jenis keperluan yang masyarakat inginkan. Berikut merupakan VISI, MISI dan TUJUAN PT POS INDONESIA.

VISI PT POS INDONESIA

PT POS INDONESIA senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan yang dikelola oleh SDM yang profesional sehingga mampu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai konsep bisnis yang sehat.MISI PT POS INDONESIA

1.PT POS INDONESIA penyedia sarana komunikasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat dan pemerintah yang berguna untuk menunjang pembangunan Nasional serta memperkuatpersatuan dan kesatuan bangsa dan negara.

2. PT POS INDONESIA mengembangkan usaha bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan melalui penarapan IPTEK tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberi nilai tambah yang optimal untuk karyawan , pemegang saham, masyarakat, dan mitra kerja.

TUJUAN PT POS INDONESIA

PT POS INDONESIA mempunyai tujuan memastikan pengontrolan dapat dilakukan baik oleh pihak konsumen sendiri, pengontrolan ini memerlukan biaya investasi yang cukup besar dalam usaha memodernisasi dan tidak tergantung pada " HUMEN RESOURCES" yang terlalu besar. Namun Turnover yang akan diterima dipastikan akan lebih besar karena tujuan utama dari sistem ini untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan pada akhirnya untuk membuat masyarakat Indonesioa loyal menggunakan PT POS INDONESIA.

KANTOR POS SEBELUM MENGGUNAKAN ITDengan sarana yang minimal kantor pos beroperasi sangat lambat.bisa Pengiriman barang atau surat dalam pulau mungkin bias mencapai waktu berminggu-minggu, dan bila keluar pulau bias memakan watu yang lebih lama lagi.Ini dikarenakan sarana informasi yang kantor pos miliki belum mendukung. Dari pendataan barang masuk, pendataan barang sampai, pencarian informasi pengiriman, pembukuan, semuanya masih manual tanpa menggunakan tekhnologi.|Dari segi Infrastuktur kantor pos juga belum memadai. Ini dapat dilihat dari bangunannya yang sudah tua, peralatan-peralatan penunjang pos atau pengirimannya masih terkesan seadanya atau bias dibilang sudah ketinggalan jaman.

KANTOR POS SETELAH MENGGUNAKAN ITKantor Pos kini dapat dibilang hampir keseluruhan sudah menggunakan dukungan teknologi informasi sebagai penunjang keberhasilan bisnisnya.Bisa dilihat pada produk yang mereka tawarkan beberapa sudah menggunakan teknologi informasi sebagai alat bantu bisnis mereka, Contoh :1. POSEXPRESSLayanan istimewa dari Pos Indonesia untuk kota tujuan tertentu di Indonesia yang mengedepankan akurasi pengiriman, cepat, tepat, mudah dilacak dengan harga kompetitif. Dalam hal ini layanan POSEXPRESS menggunakan sistem tracking jadi, jaringanPOSEXPRESSterintegrasi dan terkoneksi dengan sistem teknologi informasi yang memungkinkan status kiriman lebih mudah dilacak dan diketahui.2. PAKET POSPAKET POSadalah layanan hemat untuk pengiriman barang-barang berharga dalam cakupan nasional maupun internasional. Sama halnya dengan produk sebelumnya, layanan ini menggunakan sistem tracking jadi, jaringanPAKET POSterintegrasi dan terkoneksi dengan sistem teknologi informasi yang memungkinkan status kiriman lebih mudah dilacak dan diketahui.3. EMS (EXPRESS MAIL SERVICES)Merupakan layanan premium untuk pengiriman surat, dokumen dan barang ke luar negeri. Layanan ini dilengkapi track and trace facilities ke-83 negara di dunia dan waktu tempuh dan standar waktu penyerahan maksimal tiga hari. PT. Pos Indonesia bekerja sama dengan pihak Pos sedunia agar dapat terintegrasi dengan berbagai negara sehingga untuk layanan pengiriman surat, dokumen dan barang dapat dilakukan. Dengan menggunakan sistem online sebagai sistem tracking. 4. POSPAYLayanan pembayaran berbagai tagihan dan angsuran dapat dilakukan di kantor pos yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, dengan layanan yang lebih lengkap, lebih cepat dan tentunya akan sangat memudahkan transaksi pembayaran di masa sekarang. Kita dapat melakukan pembayaran berbagai tagihan dan angsuran apapun di Kantorpos, antara lain : Pembayaran Rekening Telepon, Seluler, Listrik (PLN), Air Minum (PDAM), Pajak, Asuransi, Angsuran Kredit (Finance), Kartu Kredit dan Personal Loan, Pengisian Pulsa, Zakat, Sodakoh, Infak, dan lain-lain. PelayananPOSPAYdi Kantorpos begitu mudah, lebih cepat, dan aman karena menggunakan Sistem Online Payment Point (SOPP) yang telah menjangkau hingga 2.192 jaringan Kantorpos di seluruh Indonesia dan pembukaan Agen-AgenPOSPAYyang akan terus dikembangkan menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.5. WESELPOSLayanan transfer uang cepat dalam negeri, dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan. Pada layanan ini perusahaan tersebut menggunakan sistem online agar dapat sampai dengan cepat. Disamping itu juga pihak pos juga menyediakan jasa tracking pengiriman weselpos tersebut hingga sampai pada tujuan melalui web sehingga keamanannya sangat terjamin.Dari sisi pelayanan mereka terhadap masyarakat terutama pengguna jasa layanan serta produk mereka juga menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana penghubung mereka terhadap pengguna jasa layanan mereka, contoh :1. FacebookPerusahaan PT. Pos Indonesia memanfaatkan media sosial ini disamping untuk penyampaian informasi terbaru kepada masyarakat, media promosi dan mereka juga memanfaatkan sebagai pelayanan terhadap pengguna yang bertanya mengenai produk atau layanan mereka atau bahkan menjawab semua komplain serta masukan dari masyarakat. Dimana yang semula komunikasi dilakukan satu arah dan dua arah menjadi segala arah. Dari hal tersebut PT. Pos Indonesia mendapatkan timbal balik demi keberlangsungan proses bisnis mereka. Disamping itu dengan memanfaatkan media ini hubungan antara pelanggan dengan pihak perusahaan menjadi.2. TwitterSama halnya dengan media sosial facebook, pihak perusahaan juga menggunakan Twitter sebagai media mereka dalam memberikan informasi terbaru seputar pos, media promosi atau bahkan menjawab semua komplain serta masukan kepada perusahaan, dengan begitu hubungan antara pelanggan dengan pihak perusahaan menjadi lebih dekat.Jadi dapat disimpulkan, penggunaan media sosial Facebook dan Twitter oleh Pos Indonesia adalah agar dapat berkomunikasi secara intens dengan konsumen dan mampu merespon berbagai kebutuhan konsumen dan juga memberikan informasi mengenai perusahaan yang mana akan meningkatkan citra positif khususnya di kalangan pengguna Facebook dan Twitter.Kemudian dari sisi sistem bisnis yang mereka gunakan sudah menggunakan TI sebagai sarana pembantu bisnis mereka, mereka menggunakan System Electronic Business (E-Business) sebagai pendukung bisnis mereka, berikut penjabarannya :1. AplikasiEnterprise Resource Planning(ERP)PT. Pos Indonesia (Persero) memanfaatkan sistem ERP ini pada operasi, jasa dan distribusi, dengan mempertimbangkan pengoprasian perusahaan pada proses internal melalui manajemen sumber daya manusia perusahaan, akuntansi, keuangan, logistik dan distribusi secara tepat waktu. Beberapa contoh aplikasi ERP pada PT. Pos Indonesia adalah untuk mendukung:1. IT (Information Technology)2. Proses Bisnis3. Standar Kinerja4. Target

2. AplikasiCustomer Relationship Management(CRM)PT. Pos Indonesia (Persero) memanfaatkan sistem CRM secara cukup intensif. Antara lain pemanfaatannya adalah untuk mengelola program-program dibawah ini:Program e-fila.com. Khususnya dalam forum filateli. Selain menguntungkan pelanggan, program ini juga menguntungkan PT. Pos Indonesia (Persero), karena dengan demikian dapat mengetahui perilaku pelanggan, melakukan perbaikan berdasarkan masukan dari pelanggan, merespon permintaan atau keluhan pelanggan dengan cepat dan terarah.3. Aplikasi Supply Chain Management (SCM)Saat ini PT. Pos Indonesia memiliki outlet belanja memiliki outlet belanja produkproduk lengkap khas Indonesia secara online yang bernama Plaza Pos yang dapat diakses melalui website dengan alamat www.plazapos.com Serta memiliki program e-fila.com yang menjual produk prangko Indonesia. PT. Pos Indonesia memanfaatkan sistem SCM untuk mengelola akun-akun pemasoknya. Pemasok-pemasok utama yang telah disyaratkan mempunyaipengetahuan memadai mengenai sitem informasi dan internetworking, sertamempunyai akses jaringan yang baik, dapat memantau data dan kegiatan pasokanmereka secaraonlinedanrealtime. Sedangkan pemasok konvensional yang masihmenggunakan telepon ataucash and carrydikelola datanya oleh karyawan mitra utama, dimana transaksi dilakukan.PT. Pos Indonesia melakukan sosialisasi mengenai program SCM inikepada para pemasok, dan menjelaskan berbagai nilai tambah (added value)antara lain membantu para pemasok mengatur transaksi, adanya prediksikebutuhan PT. Pos Indonesia yang lebih akurat, dan diperluasnya jaringan kerja dari para pemasok.4. Aplikasi Integrasi Perusahaan/ Enterprise Application Integration (EAI)Aplikasi EAI pada PT. Pos Indonesia salah satunya adalah pada layanan Plaza Pos yakni pelanggan diminta untuk mengisi Member lalu melakukan login. Dengan demikian perusahaan mengetahui informasi pelanggan yang mengunjungi Plaza Pos.Contoh lain adalah dalam sistem pembelian pelanggan pada program Plaza Pos yang akan membuat permintaan elektronik, setelah permintaan tersebut disetujui secara online oleh pelanggan, pesanan pembelian yang dibuat oleh komputer akan melintas di internet kembali ke perusahaan PT Pos Indonesia.5.Aplikasi Sistem Pemrosesan Transaksi/Transaction Processing Systems(TPS)Sistem Pemrosesan Transaksi di PT. Pos Indonesia mendukung program Plaza Pos contohnya dalam akses pembayaran secaraonline, yakni aktivitas pemrosesan transaksi dibutuhkan untuk menangkap dan memproses data pelanggan, hingga transaksi pembayaran belanjanya melalui jaringan internet.

6.Aplikasi Sistem kerjasama Perusahaan/Enterprise Collaboration System(ECS)Sistem kerjasama perusahaan pada PT. Pos Indonesia contohnya dalam hubungan Kemitraan. Kemitraan merupakan kebutuhan yang mendasar dalam aktivitas Probis E-Business, karena hampir tidak mungkin aktivitas bisnis dapat dijalankan tanpa kemitraan. Sebagai contoh dalam aktivitasLimited Communication Technology Services (eCom)dimana dalam pelaksanaan diperlukan adanya beberapa kerjasama terhadap perusahaan yang menggunakan jaringan PTSN, CDMA, GSM maka mutlak diperlukan kemitraan dengan pihak perusahaan itu.

----- ----- -----

Daftar pustaka :

http://www.posindonesia.co.id/index.php/profil-perusahaan/sejarah-pos

http://caturagustyarini.blogspot.com/2010/02/visimisi-dan-tujuan-ptpos-indonesia.html

http://rivalwidyananda.blog.com/2013/02/27/analisa-dukungan-ti-pada-pt-pos-indonesia-tata-kelola-teknologi-informasi/