Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

download Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

of 18

Transcript of Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    1/18

    SEJARAH FUSI

    PARTAI POLITIK ISLAMDI INDONESIA

    OLEH : ALI MUHDI, M.SI

    SPI ADAB IAIN SUNAN AMPEL

    SMT VII

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    2/18

    SEJARAH KOALISI PARTAI-

    PARTAI ISLAM DI INDONESIA

    Umat Islam merupakan penduduk mayoritas diIndonesia. Seandainya mereka bersatu, secaraotomatis mereka akan menang. Potensi ini sangat

    disadari oleh kalangan politikus dari partai-partaiIslam. Karenanya, koalisi berbasiskan agamatersebut, sangat mereka dambakan. Namunkenyataannya, realisasinya ternyata tidaklah

    segampang yang dikira. Melihat perjalanan sejarahIndonesia, koalisi tersebut seakan-akan hanyalahsebuah mimpi saja.

    http://infokiat.ghobro.com/2009/01/sejarah-koalisi-partai-partai-islam-di.htmlhttp://infokiat.ghobro.com/2009/01/sejarah-koalisi-partai-partai-islam-di.htmlhttp://infokiat.ghobro.com/2009/01/sejarah-koalisi-partai-partai-islam-di.htmlhttp://infokiat.ghobro.com/2009/01/sejarah-koalisi-partai-partai-islam-di.htmlhttp://infokiat.ghobro.com/2009/01/sejarah-koalisi-partai-partai-islam-di.html
  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    3/18

    SYARIKAT ISLAM (SI)

    Perkumpulan umat Islam pertama di Indonesia yangtercatat dalam sejarah adalah Organisasi Sarikat Islam

    yang dirintis oleh R.M. Tirto Adisuryo pada tahun 1909yang bertujuan melindungi hak-hak pedagang pribumidari monopoli pedagang Tionghoa. Tahun 1911didirikan Sarikat Dagang Islam oleh H. Samanhudi diKota Solo yang merupakan organisasi ekonomiberdasarkan agama Islam dengan perekonomian rakyatsebagai dasar penggeraknya. Oleh pimpinannya yang

    baru, H. Omar Said Tjokroaminoto, organisasi inidiubah menjadi Sarikat Islam yang kemudian tidakhanya bergerak di bidang ekonomi tetapi jugamerambah ke bidang politik. Dengan segera organisasimendapatkan banyak anggota.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    4/18

    Lanjutan ttg SISayangnya organisasi yang besar ini terpecah setelah disusupioleh paham sosialis yang dikembangkan oleh Sneevlet yangmendirikan ISDV (Indische Sosialistische Democratische

    Vereeniging). Akibat penyusupan, SI terpecah dua, SI putihyang dipimpin oleh HOS Cokroaminoto dan SI merah yangdipimpin oleh Semaun.

    Semaun dan Darsono pada akhirnya dikeluarkan dari SI. SIkemudian berubah menjadi PSI(Partai Sarekat Islam) yangpada kongresnya tahun 1927 mencita-citakan Indonesiamerdeka kemudian berubah nama menjadi PSII (PartaiSarekat Islam Indonesia) yang kemudian menggabungkan

    diri kepada Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan PolitikKebangsaan Indonesia (PPKI).

    Akibat perbedaan cara pandangan, PSII pecah menjadibeberapa partai politik yakni Partai Islam Indonesia Sukiman,

    PSII Kartosuwiryo, PSII Abi Kusno, dan PSII sendiri.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    5/18

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    6/18

    Lanjutan ttg PSII

    Segera sesudah PSII didirikan kembali pada tahun 1947 itu,pimpinan PSII mengeluarkan pengumuman yang mengatakan

    bahwa PSII tidak ada hubungan atau ikatan dengan Masjumi.

    PSII masuk kabinet semata-mata berdasarkan

    tanggungjawabnya terhadap negara yang sedang menghadapiketegangan yang sangat serta kesulitan besar sehingga Partai

    merasa perlu menanggulanginya.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    7/18

    PARTAI NAHDLATUL ULAMA

    Organisasi ini didirikan di Surabaya tanggal 31 Januari 1926sebagai usaha menahan perkembangan paham pembaru

    dalam Islam di tanah air, serta usaha mempertahankan ajaran

    tradisional dan mazhab di tanah suci yang baru dikuasai

    golongan Wahabi di bawah Raja Abdul Aziz ibn Saud.Perhatian NU dalam bidang politik terlihat kentara pada masa

    revolusi. Organisasi ini mengeluarkan fatwa bahwa

    mempertahankan tanah air dari serangan musuh merupakan

    hal wajib bagi tiap muslim. Pada tahun 1949 ketika mulai

    tampak jelas bahwa Belanda akan meninggalkan Indonesia,

    NU memperlihatkan kekurangserasiannya dengan Masjumi.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    8/18

    PARTAI NAHDLATUL ULAMA

    Adanya perubahan dalam anggaran Dasar dan Anggaran

    Rumah Tangga Masjumi dijadikan alasan bagi penarikan diriNU dari Masjumi.

    Menurut kalangan NU, Masjumi sejak kongresnya di Jogjakarta

    pada akhir tahun 1949 diubah sedemikian rupa, di mana

    majelis Syuro yang merupakan tempat penting bagi para ulama

    dan pemimpin-pemimpin Islam menjadi anggotanya tidak lagi

    dijadikan sebagai badan legislatif di samping DPP, melainkan

    hanya dijadikan badan penasihat saja. Segala persoalan hanyadari jurusan politik saja dengan tidak lagi mengambil pedoman

    agama.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    9/18

    PARTAI NAHDLATUL ULAMA

    Akan tetapi, jika ditelusuri lebih jauh, pengunduran diri NU dariMasjumi ini lebih terkait dengan perebutan jabatan Menteri

    Agama antara Muhammadiyah (modernis) dengan NU

    (tradisional). NU bersikeras agar jabatan itu menjadi miliknya

    yang tidak disetujui oleh pimpinan Masjumi. Ketika akhirnyajabatan itu benar-benar jatuh ke tangan Muhammadiyah, NU

    memisahkan diri dari Masjumi dan mendirikan Partai politiknya

    sendiri. Hal ini terjadi pada kongres di Palembang akhir April

    1952.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    10/18

    PARTAI NAHDLATUL ULAMA

    Pada Pemilu tahun 1955, NU mendapat sukses yang luarbiasa; dari 8 kursi di DPRS meningkat menjadi 45 kursi dengan

    18,4% suara, tepat dibelakang Masjumi (20,9%), Partai

    Nasional Indonesia (22,3%) dan berada didepan Partai

    Komunis (16,4%). Partai-Partai Islam lainnya hanya mendapatkurang dari 3% suara.

    Pada periode antara tahun 1960 sampai tahun 1965 kekuatan

    Islam terlibat konfrontasi yang sengit dengan kekuatan PKI

    yang sejak era Demokrasi terpimpin menjadi lebih agresif

    dalam mengganggu musuh-musuhnya, terutama umat Islam.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    11/18

    Majelis Syura Muslimin Indonesia

    Masyumi didirikan pada tanggal 24 Oktober 1943 sebagai

    pengganti MIAI karena Jepang membutuhkan dukunganmasyarakat Indonesia melalui lembaga agama Islam.

    Pada minggu-minggu pertama pemerintahan Jepang, PSIIdan PII dilarang karena Jepang tidak tertarik dengan partai-partai Islam yang berdiri di perkotaan dan berpikiran

    modernis. Jepang berusaha memisahkan kalangancendekiawan di perkotaan dan para kyai di pedesaan.

    Kyai dapat menggerakan masyarakat mendukung PerangPasifik. Setelah dukungan dari golongan nasionalis di Putera

    gagal, Jepang mendirikan Masyumi sebagai federasi dariempat organisasi Islam yang diperbolehkan pada masa itu,yaitu NU (Nahdatul Ulama), Muhammadiyah, PersatuanUmat Islam dan Persatuan Umat Islam Indonesia.

    Tokoh NU, K.H. Hasyim Asy'arie terpilih sebagai Ketua

    pada waktu itu.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    12/18

    Lanjutan ttg MasyumiPartai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) didirikan

    pada tanggal 7 November 1945 di Yogyakarta melalui sebuahKongres Umat Islam pada 7-8 November 1945 dengantujuan sebagai partai politik umat Islam dan sebagai penyatuumat Islam di bidang politik.

    Akibat adanya pergesekan politik di antara kaum intelektual

    Masyumi yang ingin melokalisasi para Kyai NU padapersoalan agama saja, NU melalui Surat Keputusan PBNUtanggal 5 April 1952 keluar dari Masyumi.

    Hubungan Muhammadiyah dengan Masyumi merenggang

    pada saat Pemilu 1955 dan menjelang pembubaran MasyumiMuhammadiyah keluar dari NU.

    Masyumi dibubarkan Presiden Soekarno pada 1960 karenatokoh-tokohnya dicurigai terlibat gerakan PRRI.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    13/18

    Lanjutan ttg MasyumiPada awalnya, hanya empat organisasi yang masukMasjumi: Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, PerikatanUmat Islam, dan Persatuan Umat Islam. Muhammadiyahtermasuk pembaru (modernis) sedang NU tradisional.Dua organisasi lainnya bersifat tradisional dalam soal-soal agama, tetapi cenderung bersikap modern dalamsoal-soal dunia sehingga memudahkannya untuk bekerjasama dengan kalangan modernis. Pada tahun 1951kedua organisasi ini berfusi menjadi Persatuan UmatIslam Indonesia.

    Organisasi-organisasi Islam bergabung dengan Masjumisegera setelah mereka didirikan kembali. Di Jawa,Persatua Islam (PI, Bandung) bergabung pada tahun1948 dan Al-Irsyad pada tahun 1950. sedangkan duaorganisasi dari Sumatera, yaitu al-Jamiatul Washliyahdan al-Ittihadiyah menjadi anggota Masjumi kemudian,setelah hubungan antara Yogyakarta dan SumateraUtara secara politis pulih.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    14/18

    Lanjutan ttg MasyumiPada akhirnya semua anggota istimewa Masjumi putushubungan dengan Partai. Ini terjadi pada puncakperpecahan antara Soekarno dan Masjumi, Sekurang-kurangnya pada saat ketidakpercayaan Soekarno terhadapMasjumi dan juga sebaliknya meningkat.

    Masjumi dilihat oleh Presiden pada tahun 1958 bersimpatidengan pemberontakan Pemerintah Revolusioner RepublikIndonesia; sebaliknya Soekarno dilihat Masjumi sebagaipenguasa yang ingin menegakkan kediktatoran dan yangmemberi angin bagi Partai Komunis Indonesia.

    Setelah pimpinan Partai masjumi bermusyawarah denganpimpinan anggota-anggota Istimewa, melepaskan ikatanantara anggota istimewa dan Masjumi (8 September 1959).Kebijakan ini diambil untuk menjaga kelancaran kegiatanorganisasi, sekiranya Masjumi mendapat hambatan dalamgeraknya. namun, pada tahun 1960 Masjumi terpaksadibubarkan oleh perintah Soekarno.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    15/18

    PERSATUAN TARBIYAH ISLAMIYAH (PERTI)

    Partai Politik Perti berasal dari organisasi tradisional

    Islam, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, yang berpusatdi Bukittinggi, Sumatera Tengah. Organisasi inididirikan di suatu Pesantren di Candung dekatBukittinggi pada tanggal 20 Mei 1930. Ia merupakanbenteng pertahanan golongan tradisionalis terkenal

    di Minangkabau terhadap penyebaran dan gerakanmodern.

    Pada masa pendudukan Jepang, Perti banyakterlibat dalam bidang pendidikan dan sosial. Padatahun 1944, Perti bergabung ke Majelis Islam Tinggi(MIT) di Bukittinggi, suatu organisasi Islam di seluruhSumatera yang diketuai oleh Syekh MuhammadDjamil Djambek.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    16/18

    Lanjutan ttg PERTI

    Sehubungan dengan pengumuman pemerintah agar rakyatmendirikan Partai politik, pimpinan Perti memutuskan untuk

    menjadikan organisasi mereka sebagai sebuah Partai politik.Keputusan ini diamil pada tanggal 22 November 1945 dandiperkuat oleh kongres di Bukittinggi tanggal 22 24Desember 1945. Berbagai alasan Perti berjalan adalah :Pertama, kelihatannya mereka tidak cocok berada dalam

    MIT (yang juga berubah bentuk menjadi Partai politik) dankemudian dengan Masjumi (sebagai transformasi dari MIT)oleh karena dominasi kalangan modernis yang kurangmemperhatikan perasaan dan aspirasi kalangan tradisional didaerah itu.

    Kedua, para pemimpin Perti cepat melihat pentingnyapolitik dalam mempertahankan paham agama mereka, dan

    ini menurut mereka lebih mudah dilakukan denganmengubah organisasi menjadi Partai daripada berjuangdalam MIT dan Masjumi.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    17/18

    Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

    Untuk penyederhanaan sistem kepartaian Indonesia

    dalam menghadapi Pemilu Pertama Orde Baru padatahun 1973, pada tanggal 5 Januari 1973, empat partaiIslam: Partai NU, PSII, Perti dan Parmusi difusimenjadi satu yakni Partai Persatuan Pembangunan

    dengan ketua pertama H.M.S. Mintaredja, SH.Akibat permainan orde baru, PPP tidak pernahmampu mendapatkan suara sebanyak yangdidapatkan partai-partai Islam pada 1955, namun

    PPP masih eksis sampai sekarang.

  • 7/31/2019 Sejarah Fusi Parpol Islam Di Indonesia

    18/18