Sejarah Bumi Dan Gunung Toba

download Sejarah Bumi Dan Gunung Toba

of 15

description

sejarah bumi

Transcript of Sejarah Bumi Dan Gunung Toba

  • Sejarah Pembentukan BumiMasa Arkeozoikum (4,5 2,5 milyar tahun lalu)

    Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masaawal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen.Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua.

    Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi terbentuksetelah pendinginan bagian tepi dari balon bumi (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempengtektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup mas itutentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.

    Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awalterbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samuderaberupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosilStromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.

    Masa Proterozoikum (2,5 milyar 290 juta tahun lalu)

    Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknyahidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme berseltunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Enkaryotes ini akan menjaditumbuhan dan prokaryotes nantinya akan menjadi binatang.

    Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak sepertiubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpaisebagai fosil sejati pertama.

    Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa Pra-Kambrium.

    Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)

    Kambrium berasal dari kata Cambria nama latin untuk daerah Wales di Inggeris sana, dimanabatuan berumur kambrium pertama kali dipelajari.

    Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupanberada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung.Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral,Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).

    Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakalAntartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa,Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.

  • Zaman Ordovisium (500 440 juta tahun lalu)

    Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakangpaling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral,Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona.

    Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencarimangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulaimenyebar. Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini.Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di antaranya.

    Zaman Silur (440 410 juta tahun lalu)

    Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulaimuncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan Kalajengking raksasa(Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini danbanyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman Silur, deretanpegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara

    Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu)

    Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat.Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Serbuan ke daratanmasih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak menujudaratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya. Samuderamenyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau(Green Land).

    Zaman Karbon (360 290 juta tahun lalu)

    Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasamuncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur Klab, tumbuhanferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea, mengalamiperubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropismenghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang tersimpan sebagaibatubara.

    Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)

    Perm adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia.Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgoprimitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri dengankepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah.Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, Lapisan es menutup

  • Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan menurunkan muka airlaut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.

    Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu)

    Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinosaurusdan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptiliamenyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang. Mamaliapertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasukpenyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer menyebar. BenuaPangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.

    Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu)

    Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya. Dinosaurusmenguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa.Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya)berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementaraBennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini.

    Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika Selatanmelepaskan diri dari Antartika dan Australia. zaman ini merupakan zaman yang paling menarikanak-anak setelah difilmkannya Jurrasic Park.

    Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)

    Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari munculpertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus,Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadibanyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrikamenuju Asia. zaman ini adalah zaman akhir dari kehidupan biantang-binatang raksasa.

    Zaman Tersier (65 1,7 juta tahun lalu)

    Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan burungtak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut sepert ikan,moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhanberbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, sepertisemak belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Pada zaman Tersier Kuarter, pemunculan dankepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global

    Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu sekarang)

    Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai sekitar 1,8 jutatahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala Holosen

  • yang berlangsung sampai sekarang. Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es(jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utaraditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya Diantara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat.

    Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) muncul padaKala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada Kala Holosen.Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidupsekarang.

    Kesimpulan :

    Planet kita diperkirakan mulai terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu. Sejak itu penampilan aslinyahampir tidak pernah berubah. bumi ini cocok untuk menciptakan dan mengembangbiakkanbentuk kehidupan sejak pertama kali terbentuk. Tim peneliti barat menolak teori tentang bumiseluruhnya diselubungi samudera sebelum spesies laut pertama menginjak daratan.

    Sejarah bumi berdasarkan masa/zama terdiri dari:

    Masa Arkeozoikum (4,5 2,5 milyar tahun lalu) Masa Proterozoikum (2,5 milyar 290 juta tahun lalu) Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu) Zaman Ordovisium (500 440 juta tahun lalu) Zaman Silur (440 410 juta tahun lalu) Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu) Zaman Karbon (360 290 juta tahun lalu) Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu) Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu) Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu) Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu) Zaman Tersier (65 1,7 juta tahun lalu)

  • Zaman es

    Penyebaran es di belahan bumi utara pada masa Pleistosen.

  • Zaman es adalah suatu waktu di mana suhu iklim bumi turun menyebabkan peningkatan jumlahpembentukan es di kutub dan gletser gunung.

    DefinisiZaman es adalah waktu suhu menurun dalam jangka waktu yang lama dalam iklim bumi,menyebabkan peningkatan dalam keluasan es di kawasan kutub dan gletser gunung. Secarageologis, zaman es sering digunakan untuk merujuk kepada waktu lapisan es di belahan bumiutara dan selatan; dengan denifisi ini kita masih dalam zaman es. Secara awam, dan untuk waktu4 juta tahun kebelakangan, definisi zaman es digunakan untuk merujuk kepada waktu yang lebihdingin dengan tutupan es yang luas di seluruh benua Amerika Utara dan Eropa.

    Penyebab terjadinya zaman es salah satunya adalah akibat terjadinya proses pendinginan aerosolyang sering menimpa planet bumi. Letusan gunung Krakatau adalah salah satu contohnya dalamskala kecil sedangkan salah satu teori kepunahan dinosaurus (tumbukan Chicxulub) adalah salahsatu contoh skala besar.

    Tahun 2007 disimpulkan pemicu dimulainya zaman es akibat meletusnya gunung Toba 75ribu tahun yang lalu yang menyebabkan atmosfir dipenuhi debu sulfur vulkanik dalamjumlah besar, dan bumi mengalami penurunan suhu yang ekstrim.Kesimpulan tersebutdidasarkan pada penelitian tentang lapisan es di kutub utara yang memiliki kadar sulfur yangtinggi pada lapisan masa 75 ribu tahun yang lalu, penelitian fosil binatang laut pada masayang sama juga menunjukkan lonjakan kadar sulfur yang sangat tinggi,dan hasil kecocokanforensik dari debu vulkanik gunung Toba yang terdapat pada lapisan es dan fosil tersebut.

    Zaman Es TerakhirDari segi pandang sudut di atas, zaman es terakhir dimulai sekitar 20.000 tahun yang lalu danberakhir kira-kira 10.000 tahun lalu atau pada awal kala Holocene (akhir Pleistocene). Prosespelelehan es pada zaman ini berlangsung relatif lama dan beberapa ahli membuktikan proses iniberakhir sekitar 6.000 tahun yang lalu.

    Zaman Es di NusantaraKetika zaman es, pemukaan air laut jauh lebih rendah daripada sekarang, karena banyak air yangmembeku di daerah kutub. Kala itu Laut China Selatan kering, sehingga kepulauan Nusantarabarat tergabung dengan daratan Asia Tenggara. Sementara itu pulau Papua juga tergabungdengan benua Australia. Setelah peristiwa pelelehan es tersebut, gelombang migrasi manusia keNusantara mulai terjadi.

  • Danau Toba dan Zaman EsDanau Toba adalah danau terbesar di Asia Tenggara, danau ke-14 terdalam di dunia dan bahkan,memegang rekor sebagai danau tektonik-vulkanik terbesar di dunia. a ?

    1. Danau Tektonik Danau tektonik adalah danau yang terjadi akibat adanya aktivitas /peristiwa tektonik yang mengakibatkan permukaan tanah pada lapisan kulit bumi turunke bawah membentuk cekung dan akhirnya terisi air.

    2. Danau Vulkanik Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk pada bekas kawah gunungberapi. Itu berarti dulunya danau toba adalah gunung berapi. nah di indonesia kan emangbanyak gunung berapi. apanya yang aneh ? rata-rata pulau di indonesia bahkan dilintasizona yang disebut ring of fire.

  • Lalu kapan dan bagaimana gunung toba bisa jadi danau yang sekarang ini ? Perjalanannyadimulai beberapa tahun lalu, ketika para peneliti dibawah pimpinan Greg Zielinski dariUniversitas New Hampshire, Amerika, melakukan penelitian di Greenland, Kutub Utara. TimZielinski mempelajari umur lapisan es yang terbentuk di kutub utara. Hasil penelitian itu sangatmengejutkan. Mereka mendapati pola perubahan temperatur es bumi secara global dalam waktuyang cukup lama. Di prediksi sekitar 74.000 tahun lalu, ada lonjakan besar kandungan sulfat diatmosfer yang dampaknya penurunan temperatur di bumi. lonjakan penurunan itu terjadi hampir40 kali dari kondisi normal. Ditempat lain, Michael Rampino seorang ahli geologi dariUniversity of New York, meneliti temperatur bumi dari kondisi geologis tanah.

    Dia meneliti pola temperatur sejak ribuan tahun yang lalu berdasarkan material geologi. Daripenelitian itu ia mendapati, pada suatu saat, ada penurunan temperatur bumi sebesar 5 derajatcelcius dalam beberapa tahun. Dalam keadaan normal, penurunan temperatur sebesar itu terjadidalam kurun waktu ribuan tahun. Dari data ini ia menyimpulkan bahwa ada kejadian dahsyat luarbiasa yang menyebabkan terjadinya penurunan temperatur secara luar biasa. Ia menghitungkapan peristiwa luar biasa itu terjadi, dan ia sampai pada suatu angka 74.000 tahun lalu. BaikGreg Zielinski dan Michael Rampino, sampai pada suatu pertanyaan yang sama, dimana ledakansuper dahsyat 74.000 tahun lalu itu.

    Seorang ahli vulkanologi di Universitas Toronto, Canada, John Westgate, dia adalah ahli yangbisa menentukan dari mana asal suatu material vulkanik. Dugaan awalnya, itu adalah materialvulkanik dari pegunungan laki di eropa.tapi kenyataannya material itu berbeda. Sementara ituseorang ahli lain, Craig Chesner, sedang melakukan penelitian di sekitar Danau Toba. Ia herandengan bentuk danau dan kedalaman air di danau. Ia kemudian menemukan lapisan debu

  • vulkanik yang sangat tebal di bukit-bukit sekitar Danau Toba. Contoh debu vulkanik ini iakirimkan kepada John Westgate di Toronto. John Westgate meneliti debu vulkanik kirimanChesner, dan ternyata sama dengan yang dia teliti. Pertanyaan Rampino dan pertanyaan Zielinskiternyata mengarah pada temuan John Westgate. Telah terjadi ledakan super dahsyat 74.000 tahunlalu di Sumatera, tepatnya di lokasi Danau Toba sekarang, sebagaimana temuan Chesner.

    penyebaran abu vulkanik:

  • Sebuah teori dari Stanley H. Ambrose dari Universitas Illinois di Urbana-Champaign AmerikaSerikat, menyatakan bahwa populasi manusia yang hidup saat ini berasal dari antara 1.000sampai 10.000 jiwa manusia yang bertahan hidup dari letusan gunung Toba itu.

  • Dari ledakan inilah proses munculnya pulau samosir berawal. Akibat anomali gravitasi, saatgunung toba meletus, banyak materi yang keluar. Terjadi pengangkatan satu tempat yangmemiliki massa berbeda. Dan tempat yang terangkat adalah yang kita kenal pulau samosir.

    Konon siklus ledakan vulkanik Toba, bisa terjadi sekali dalam 400.000 tahun, jadi kira-kira326.000 tahun dari sekarang. Kalau ledakan sedahsyat 74.000 tahun lalu di Toba terjadisekarang, maka diperkirakan 50 persen penduduk Asia mungkin akan mati terbunuh secaralangsung. Dan jika ledakannya sama dengan 74.000 tahun yang lalu, maka mungkin zaman esakan kembali.

    Kapan Zaman Es Berikutnya?TEMPO.CO , London - Tingginya kadar emisi karbondioksida (CO2) di atmosfermengindikasikan zaman es berikutnya tidak mungkin terjadi setidaknya dalam 1.500 tahun kedepan.

    Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Geoscience itu mengungkap bahwakonsentrasi gas-gas penyebab pemanasan global mencapai rekor tertingginya pada tahun 2010.Badan Cuaca PBB menyatakan, gas tersebut akan bertahan di atmosfer selama puluhan tahun,bahkan jika dunia tak lagi memompa emisi gas ke udara.

    Zaman es adalah periode ketika terjadi penurunan suhu permukaan dan atmosfer bumi dalamjangka panjang. Penurunan suhu ini berimbas pada terbentuknya lapisan es dan gletser.

    Selama sejarah bumi, diperkirakan sudah lima kali zaman es terjadi. Selama zaman es ada siklusglasiasi, yakni lapisan es yang kadang meluas kadang menyusut.

    Pada saat ini Bumi resminya berada dalam periode interglasial, atau periode hangat, selama10.000 hingga 15.000 tahun terakhir. Namun, berapa lama periode itu berlangsung, masihmemunculkan spekulasi.

    "Analisis menunjukkan bahwa akhir periode interglasial saat ini akan terjadi dalam 1.500 tahunmendatang, jika konsentrasi CO2 di atmosfer tidak melebihi sekitar 240 bagian per juta volume(ppmv)," isi penelitian menyebutkan.

    Namun, konsentrasi karbondioksida saat ini mencapai 390 ppmv. Para peneliti mengatakan, padatingkat konsentrasi CO2 sebesar itu, peningkatan volume lapisan es tidak akan mungkin terjadi.

    Penelitian didasarkan pada variasi di orbit bumi dan sampel batuan. Penelitian dilakukan olehakademisi dari Cambridge University, University College London, University of Florida, danUniversity Bergen di Norwegia.

  • Para peneliti mengatakan, penyebab terjadinya zaman es tidak sepenuhnya dipahami. Namun,konsentrasi metana dan karbondioksida di atmosfer, perubahan orbit bumi mengelilingi matahari,dan gerakan lempeng tektonik, semuanya berperan.

    Bumi diperkirakan semakin panas seiring terus meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca.Meningkatnya gas rumah kaca memacu potensi ancaman seperti cuaca ekstrim dan kenaikanpermukaan air laut.

    Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa kenaikan suhu Bumi harus dibatasi dalam kisaran 2derajat Celsius untuk menghindari dampak terburuk perubahan iklim. Tapi keterlambatanmembatasi pertumbuhan emisi gas berbahaya semakin menempatkan planet Bumi dalam risiko.

    Permukaan Laut Meningkat Lebih CepatTEMPO Interaktif, Oslo - Tinggi permukaan laut di seluruh dunia pada abad ini meningkatlebih cepat dari perkiraan semula. Pemanasan Arktik dan sebagian lapisan es di Greenlandditenggarai menjadi penyebabnya.

    Berdasarkan laporan Arctic Monitoring and Assessment Programme (AMAP), permukaan lautpada 2100 diproyeksi naik pada rentang 0,9-1,6 meter. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkanpenelitian Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada tahun 2007 yangmemperkirakan kenaikan permukaan laut sebesar 0.17-0,58 meter di penghujung abad. Sebagaicatatan, laporan IPCC tidak memasukkan faktor percepatan pencairan es di kawasan kutub utara.

    AMAP menyebutkan pencairan tudung es di Arktik dan lapisan es di Greenland merupakanpenyebab utama kenaikan permukaan laut ini. "Enam tahun terakhir merupakan periode terpanasyang pernah tercatat di Artika," tulis AMAP dalam laporannya.

    Data milik IPCC menunjukkan peningkatan suhu di kawasan Artika dua kali lebih cepatdibandingkan di kawasan lain di seluruh dunia. Bahkan, catatan suhu di Arktik menorehkanrekor tertinggi untuk periode dua milenium terakhir.

    Menurut laporan IPCC, 90 persen kenaikan suhu rata-rata dunia disumbangkan oleh emisi gasrumah kaca akibat aktivitas manusia. Kegiatan yang dimaksud adalah pembakaran sejumlahbesar bahan bakar fosil dalam beberapa dekade terakhir.

    Penambahan tinggi permukaan laut menambah ancaman bagi pantai-pantai di Bangladesh,Florida, pulau-pulai kecil di Samudera Pasifik, dan kota-kota besar seperti London dan Shanghai.Peningkatan ini juga akan menambah biaya pembangunan tembok penahan tsunami di Jepang.

    Sementara di Indonesia, kenaikan permukaan laut mengancam keberadaan pulau-pulau kecilseperti yang terdapat di Kepulauan Seribu. Beberapa pulau diperkirakan akan menghilang selamasatu abad ke depan.

  • Kondisi pantai di Teluk Jakarta juga terancam tenggelam. Ancaman ini semakin besar denganterjadinya penurunan permukaan tanah di berbagai tempat di Provinsi DKI Jakarta.

    Siklus Zaman Es

    Pemanasan global dan perubahan iklim menguasai para pemimpin dan pemikir tingkat global diera ini. Faktanya, bukan kali ini saja Bumi mengalami perubahan iklim. Selain adanya zaman es,iklim Bumi juga terus berubah secara periodik akibat perubahan sudut sumbu Bumi-Matahariyang terus terjadi.

    Perubahan iklim di Bumi sebenarnya sering terjadi, bahkan pernah secara intens terjadi.Perubahan iklim Bumi itu antara lain terjadi sesuai dengan zaman es yang setidaknya mulai adasejak sekitar satu miliar tahun lalu.

    Bukti dari terjadinya zaman es antara lain didapatkan dari pemeriksaan terhadap siklus darimineral karbon yang terkubur di garis khatulistiwa di Pasifik.

    Penelitian yang dilakukan Gustaf Arrhenius pada Swedish Deep-Sea Expedition melakukan ujikarbon dan pengamatan pada fosil mikro (diatom-makhluk hidup terdiri atas satu atom dan padaforaminifer) yang menunjukkan adanya siklus zaman es-zaman interglasial.

    Zaman es ditandai dengan lapisan es di kutub Bumi. Di antara zaman es terdapat era yangdisebut sebagai zaman interglasialketika Bumi menjadi lebih hangat. Namun, untukmendapatkan bukti-bukti lain tentang zaman es tidak mudah.

    Tidak banyak arsip (di alam) yang bisa menjadi bukti terjadinya zaman es. Bukti-bukti yangdidapatkan juga tidak terlalu banyak, ujar Pedro Di Nezio dari International Pacific ResearchCenter, School of Ocean and Earth Sciences Universitas Hawaii, akhir Maret, di sela-selapertemuan para pakar di Lembang, Jawa Barat.

    Para pakar dari berbagai bidang tersebut, mulai dari pakar iklim purba (paleoclimate), biologi,hingga geofisika, berkumpul dalam rangka merencanakan pengeboran sampel geologis dariDanau Towuti.

    Di Nezio menjelaskan, arsip alam terkait zaman es tersimpan baik-baik di dalam gua ataupundanau-danau dalam. Di dalam gua dan danau-danau tersebut relatif tertutup, tidak banyakintervensi dari kondisi luar sehingga kondisi pada zaman es yang hampir satu miliar tahunusianya itu bisa tersimpan dengan baik, tuturnya.

    Di lautan sebenarnya lebih banyak terdapat rekaman sejarah iklim Bumi. Semuanya tersimpandi dalam sedimen, kata Di Nezio.

  • Sesuai dengan terjadinya siklus zaman es-zaman interglasial, kutub yang suatu ketika ditutup esamat luas, pada waktu yang berbeda bisa jadi menjadi daerah yang lebih hangat.

    Zaman es yang intens mulai terekam sekitar 650.000 tahun lalu. Sejak masa itu hingga sekarang,ada yang menyebutkan telah terjadi 10-12 kali zaman es. Namun, menurut Di Nezio, setidaknyaterjadi tujuh kali zaman es.

    Zaman es yang mencapai puncaknya pada 21.000 tahun lalu. Zaman es di tahun itu disebutsebagai last glacial maximum. Sebab setelah itu, tutupan es menjadi semakin sedikit dan terusmenurun. Zaman interglasial terkuat terjadi sekitar 100.000 tahun lalu. Sampai akhirnya zamanes berakhir pada 12.000 tahun lalu, kata Di Nezio. Sejak itu, iklim Bumi relatif lebih stabil.Zaman itu ditandai dengan munculnya peradaban manusia.

    Siklus Milankovitch

    Mendinginnya kutub Bumi dipengaruhi banyaknya sinar matahari ke kutub. Ahli matematikadari Serbia, Milutin Milankovitch menjelaskan bagaimana siklus orbital dari Bumi menyebabkankutub menjauh dan mendekat pada Matahari secara siklik.

    Bumi yang berbentuk oblate spheroidsumbu vertikal dari Bumi yang berbentuk lonjong lebihpendek dari sumbu horizontalberotasi dengan sumbu yang terus bergoyang (wobble,bergoyang seperti gasing yang kehilangan daya putar). Kemiringan sumbu vertikal Bumi yangmenyebabkan kutub Bumi menjauh atau mendekat pada Bumi. Posisi inilah yang menyebabkanperiode dingin atau periode panas di satu kutub lebih panjang atau lebih pendek. Dengan katalain, radiasi matahari pada suatu lokasi terus berubah dari waktu ke waktu (Gambar). TemuanMilankovitch ini menuntun pada pengertian perbedaan iklim.

    Kini yang disebut perubahan iklim amat berbeda. Penyebabnya bukan lagi semata siklusMilankovitch.

    Jika diakibatkan oleh perubahan lapisan es di kutub, perubahan itu memakan puluhan ributahun. Faktor pengubah saat ini adalah konsentrasi karbon dioksida dan metana, gas rumah kacadi atmosfer. Kegiatan kami di Towuti lebih untuk mengungkap rahasia perubahan iklim di zamanes, ujar James Russel, ahli iklim purba dari Universitas Brown, Providence, Rhode Island,Amerika Serikat, yang menjadi pemrakarsa pengeboran Danau Towuti. Sejatinya Bumi teruspanas- dingin dalam rentang panjang.