Sejarah Asam klorid3

9

Click here to load reader

Transcript of Sejarah Asam klorid3

Page 1: Sejarah Asam klorid3

Sejarah Asam klorida

Asam klorida pertama kali ditemukan sekitar tahun 800 sesudah masehi oleh

alkimiawan Jabir bin Hayyan (Geber) dengan mencampurkan natrium klorida dengan

asam sulfat ("vitriol"). Jabir menemukan banyak senyawa-senyawa kimia penting

lainnya, dan mencatat penemuannya ke dalam lebih dari dua puluh buku. Penemuan

Jabir atas air raja yang dapat melarutkan emas mengandung asam klorida dan asam

nitrat.

Sifat Kimia

Hidrogen klorida (HCl) adalah asam monoprotik, yang berarti bahwa ia dapat

berdisosiasi melepaskan satu H+ hanya sekali. Dalam larutan asam klorida, H+ ini

bergabung dengan molekul air membentuk ion hidronium, H3O+:

HCl + H2O → H3O+ + Cl−

Ion lain yang terbentuk adalah ion klorida, Cl−. Asam klorida oleh karenanya

dapat digunakan untuk membuat garam klorida, seperti natrium klorida. Asam

klorida adalah asam kuat karena ia berdisosiasi penuh dalam air

Kegunaan

Larutan asam klorida atau yang biasa kita kenal dengan larutan HCl dalam air,

adalah cairan kimia yang sangat korosif dan berbau menyengat. HCl termasuk bahan

kimia berbahaya atau B3.

Di dalam tubuh HCl diproduksi dalam perut dan secara alami membantu

menghancurkan bahan makanan yang masuk ke dalam usus.

Kegunaan HCl di kehidupan kita sehari-hari :

1. Asam klorida digunakan pada industri logam untuk menghilangkan karat atau kerak besi oksida dari besi atau baja.

Page 2: Sejarah Asam klorid3

2. Sebagai bahan baku pembuatan vinyl klorida, yaitu monomer untuk pembuatan plastik polyvinyl chloride atau PVC.

3. HCl merupakan bahan baku pembuatan besi (III) klorida (FeCl3) dan polyalumunium chloride (PAC), yaitu bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku koagulan dan flokulan. Koagulan dan flokulan digunakan pada pengolahan air.

4. Asam klorida dimanfaatkan pula untuk mengatur pH (keasaman) air limbah cair industri, sebelum dibuang ke badan air penerima.

5. HCl digunakan pula dalam proses regenerasi resin penukar kation (cation exchange resin).

6. Di laboratorium, asam klorida biasa digunakan untuk titrasi penentuan kadar basa dalam sebuah larutan.

7. Asam klorida juga berguna sebagai bahan pembuatan cairan pembersih porselen.

8. HCl digunakan pada proses produksi gelatin dan bahan aditif pada makanan.

9. Pada skala industri, HCl juga digunakan dalam proses pengolahan kulit.

10. Campuran asam klorida dan asam nitrat (HNO3) atau biasa disebut dengan aqua regia, adalah campuran untuk melarutkan emas

11. Kegunaan-kegunaan lain dari asam klorida diantaranya adalah pada proses produksi baterai, kembang api dan lampu blitz kamera.

Asam Sulfat

Asam sulfat (H2SO4) merupakan cairan yang bersifat korosif, tidak berwarna,

tidak berbau, sangat reaktif dan mampu melarutkan berbagai logam. Bahan kimia ini

dapat larut dengan air dengan segala perbandingan, mempunyai titik lebur 10,31 oC

dan titik didih pada 336,85 oC tergantung kepekatan serta pada temperatur 300 oC

atau lebih terdekomposisi menghasilkan sulfur trioksida. Asam sulfat (H2SO4) dapat

dibuat dari belerang (S), pyrite (FeS) dan juga beberapa sulfid logam (CuS, ZnS,

Page 3: Sejarah Asam klorid3

NiS). Pada umumnya asam sulfat diproduksi dengan kadar 78%-100% serta

bermacam-macam konsentrasi oleum.

Sejarah Asam Sulfat

Ahli Kimia pada abad ke-8 Abu Musa Jabir bin Hayyan (Geber) dipercayai

sebagai penemu asam sulfat. Asam ini kemudian dikaji oleh alkimiawan dan dokter

Persia abad ke-9 Ar-Razi (Rhazes), yang mendapatkan zat ini dari distilasi kering

mineral yang mengandung besi(II) sulfat heptahidrat, FeSO4 • 7H2O, dan tembaga(II)

sulfat pentahidrat, CuSO4 • 5H2O. Ketika dipanaskan, senyawa-senyawa ini akan

terurai menjadi besi(II) oksida dan tembaga(II) oksida, melepaskan air beserta sulfur

trioksida yang akan bergabung menjadi larutan asam sulfat. Metode ini dipopulerkan

di Eropa melalui terjemahan-terjamahan buku-buku Arab dan Persia.

Macam-macam bentuk Asam Sulfat

Walaupun asam sulfat yang mendekati 100% dapat dibuat, ia akan melepaskan

SO3 pada titik didihnya dan menghasilkan asam 98,3%. Asam sulfat 98% lebih stabil

untuk disimpan, dan merupakan bentuk asam sulfat yang paling umum. Asam sulfat

98% umumnya disebut sebagai asam sulfat pekat. Terdapat berbagai jenis konsentrasi

asam sulfat yang digunakan untuk berbagai keperluan:

10%, asam sulfat encer untuk kegunaan laboratorium,

33,53%, asam baterai,

62,18%, asam bilik atau asam pupuk,

73,61%, asam menara atau asam glover,

97%, asam pekat.

Terdapat juga asam sulfat dalam berbagai kemurnian. Mutu teknis H2SO4

tidaklah murni dan seringkali berwarna, namun cocok untuk digunakan untuk

Page 4: Sejarah Asam klorid3

membuat pupuk. Mutu murni asam sulfat digunakan untuk membuat obat-obatan dan

zat warna.

Kegunaan Asam Sulfat

Asam sulfat merupakan komoditas kimia yang sangat penting, dan indikator yang

baik terhadap kekuatan industri negara tersebut. Kegunaan utama (60% dari total

produksi di seluruh dunia) asam sulfat adalah dalam "metode basah" produksi asam

fosfat, yang digunakan untuk membuat pupuk fosfat dan juga trinatrium fosfat untuk

deterjen.

Asam sulfat digunakan dalam jumlah yang besar oleh industri besi dan baja

untuk menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air sebelum dijual ke industri

otomobil. Asam yang telah digunakan sering kali didaur ulang dalam kilang

regenerasi asam bekas (Spent Acid Regeneration (SAR) plant). Kilang ini membakar

asam bekas dengan gas alam, gas kilang, bahan bakar minyak, ataupun sumber bahan

bakar lainnya. Proses pembakaran ini akan menghasilkan gas sulfur dioksida (SO2)

dan sulfur trioksida (SO3) yang kemudian digunakan untuk membuat asam sulfat

yang "baru".

Kegunaan asam sulfat lainnya yang penting adalah untuk pembuatan aluminium

sulfat. Alumunium sulfat dapat bereaksi dengan sejumlah kecil sabun pada serat pulp

kertas untuk menghasilkan aluminium karboksilat yang membantu mengentalkan

serat pulp menjadi permukaan kertas yang keras. Aluminium sulfat juga digunakan

untuk membuat aluminium hidroksida. Aluminium sulfat dibuat dengan mereaksikan

bauksit dengan asam sulfat:

Al2O3 + 3 H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3 H2O

Page 5: Sejarah Asam klorid3

Di bidang industri, asam sulfat merupakan produk kimia yang paling banyak

dipakai, sehingga memperoleh julukan the lifeblood of industry. Asam sulfat penting

sekali terutama dalam produksi:

• Pupuk

• Kilang minyak

• Serabut buatan

• Bahan kimia industri

• Plastik

• Pharmasi

• Baterai

• Bahan ledak

• Semikonduktor

• Kertas dan pulp

• Karet sintetis dan alami

• Cat dan pigmen

Page 6: Sejarah Asam klorid3

TUGAS

KIMIA ANORGANIK

Disusun Oleh :

NAMA : ALBAYSSAG FAISAL TANJUNG

NIM : 1107035086

PRODI : KIMIA INDUSTRI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2013