Sejahtera Edisi1-2006

10
Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006 Edisi Perdana No. 1 Tahun I, Juni-Juli 2006 Bersih & Lebih Peduli Membangun Badan Kehumasan adalah menyirami pohon agar tumbuh dengan baik. Humas bukanlah badan penambal kejelekan dan menyampaikannya.... Baca Halaman 13 POHON YANG BAIK Dalam situasi krisis seperti ini tidak bisa ditangani dengan manajemen birokrasi kita yang lamban ini. Oleh karena itu gunakan manajemen krisis. Baca Halaman 7 MANAJEMEN KRISIS P ENGHARGAAN ini merupakan sebuah kebagaan dan amanah. Amanah dalam artian supaya tek- nologi lebih bisa berkontribusi untuk masyarakat, karena IPTEK belum banyak memberikan teknologi yang besar untuk masyarakat. Penghargaan ini sebuah amanah dan bagi saya cukup membang- gakan. Saya sangat menghargai apresiasi dari PKS terhadap Tekhnologi dan tema pendidikan dalam milad sangat bagus sekali karena tanpa didukung oleh pendidkan bagimanapun teknologi tidak akan maju (Tatiek) TESTIMONI Warsito Penerima Penghargaan Bidang Teknologi Taufik Ismail Penerima Penghargaan Bidang Seni dan Budaya Taufik Ismail Penerima Penghargaan Bidang Seni dan Budaya S AYA sangat bergembira dan berterimakasih walau dalam perjalanan pulang dari umrah dan tidak bisa hadir dalam acara. Dengan penghargaan ini PKS membuktikan seba- gai sebuah partai politik sangat perhatian sekali terhadap seni dan budaya, hal ini patut di contoh oleh partai lain. (Tatiek) S aya berterima kasih akan komitmen PKS untuk memper- juangankan keadilan untuk HAMsehingga tidak adalagi pembunuhan terhadap aset bangsa. Saya berharap PKS terus berkomitmen untuk memperjuangkan terus Hak Asasi Manusia. (Tatiek) Suciwati Istri almarhum Munir Penerima Penghargaan HAM Suciwati Istri almarhum Munir Penerima Penghargaan HAM S aya merasa senang dan tidak menyangka mendapatkan penghargaan dari PKS, bangga karena PKS merupakan partai yang bersih sehingga lebih obyektif dalam memberikan peng- hargaan ini. Jika saya memdapat penghargaan dari pemerintah belum tentu saya mau. Saya meng- harapkan PKS mampu memperjuangkan kaum buruh sampai ke tingkat pemerintah yaitu Presiden SBY dengan mekanisme yang PKS punya. (Tatiek) Arif Minardi Penerima Penghargaan dari Kaum Buruh Asep Dindin Penerima Penghargaan Bidang Petani A lhamdulillah..sangat senang mendapatkan penghargaan ini sekaligus menjadi pendorong bagi saya untuk memberikan contoh yang baik untuk orang lain, terima kasih kepada PKS atas perhatiannya untuk kaum petani”. (Tatiek) Ferry Ferasta (Pepeng) Penerima Penghargaan Tokoh Seniman Tuti Alawiyah Penerima Penghargaan Tokoh Wanita Arief Rahman Penerima Penghargaan Tokoh Pendidikan S aya sangat bersyukur kepada Allah SWT, PKS sebagai partai politik mempunyai konsen perhatiaan kepa- da peran wanita di Indonesia, walau secara data sendiri peran wanita Indonesia saat ini masih sangat sedikit, oleh sebab itu mudah- midahan dengan apresiasi ini peran dan pemberdayaan wanita lebih bisa diting- katkan lagi sehingga muncul peran wanita disegal bidang seperti Rektor, Doktor, Politikus, Daiyah dll (Tatiek) S ubhanallah…, Alhamdulillah atas segala penghargaan yang diberikan ini, semoga dapat memicu saya untuk lebih meningkatkan seni budya di Indonesia ini. (Ikaf) A lhamdulillah.. suatu kehormatan bagi saya sekaligus sebagai pemicu untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia ini. Tema milad PKS dengan membe- rikan anugrah kepada guru, sebagai bukti PKS sebagai partai politik yang sangat mengu- tamakan pendidikan. (Ikaf)

description

Tabloid PKS

Transcript of Sejahtera Edisi1-2006

Page 1: Sejahtera Edisi1-2006

Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006 Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006

Edisi Perdana No. 1 Tahun I, Juni-Juli 2006 Bersih & Lebih Peduli

Membangun Badan Kehumasan adalah

menyirami pohon agar tumbuh dengan

baik. Humas bukanlah badan penambal

kejelekan dan menyampaikannya....

Baca Halaman 13

POHON YANG BAIKDalam situasi krisis seperti ini tidak bisa

ditangani dengan manajemen birokrasi

kita yang lamban ini. Oleh karena itu

gunakan manajemen krisis.

Baca Halaman 7

MANAJEMEN KRISIS

PENGHARGAAN ini merupakan

sebuah kebagaan dan amanah.

Amanah dalam artian supaya tek-

nologi lebih bisa berkontribusi untuk

masyarakat, karena IPTEK belum banyak

memberikan teknologi yang besar untuk

masyarakat. Penghargaan ini sebuah

amanah dan bagi saya cukup membang-

gakan. Saya sangat menghargai apresiasi

dari PKS terhadap Tekhnologi dan tema pendidikan dalam milad

sangat bagus sekali karena tanpa didukung oleh pendidkan

bagimanapun teknologi tidak akan maju (Tatiek)

TESTIMONI

WarsitoPenerima Penghargaan Bidang Teknologi

Taufik IsmailPenerima Penghargaan Bidang Seni dan Budaya

Taufik IsmailPenerima Penghargaan Bidang Seni dan Budaya

SAYA sangat bergembira dan

berterimakasih walau dalam

perjalanan pulang dari umrah dan

tidak bisa hadir dalam acara. Dengan

penghargaan ini PKS membuktikan seba-

gai sebuah partai politik sangat perhatian

sekali terhadap seni dan budaya, hal ini

patut di contoh oleh partai lain. (Tatiek)

Saya berterima kasih

akan komitmen PKS

untuk memper-

juangankan keadilan untuk

HAMsehingga tidak adalagi

pembunuhan terhadap aset

bangsa. Saya berharap PKS

terus berkomitmen untuk

memperjuangkan terus Hak

Asasi Manusia.(Tatiek)

SuciwatiIstri almarhum Munir Penerima Penghargaan HAM

SuciwatiIstri almarhum Munir Penerima Penghargaan HAM

Saya merasa senang dan tidak menyangka

mendapatkan penghargaan dari PKS, bangga

karena PKS merupakan partai yang bersih

sehingga lebih obyektif dalam memberikan peng-

hargaan ini. Jika saya memdapat penghargaan dari

pemerintah belum tentu saya mau. Saya meng-

harapkan PKS mampu memperjuangkan kaum buruh

sampai ke tingkat pemerintah yaitu Presiden SBY

dengan mekanisme yang PKS punya. (Tatiek)

Arif MinardiPenerima Penghargaan dari Kaum Buruh

Asep DindinPenerima Penghargaan Bidang Petani

Alhamdulillah..sangat senang mendapatkan

penghargaan ini sekaligus menjadi pendorong

bagi saya untuk memberikan contoh yang baik

untuk orang lain, terima kasih kepada PKS atas

perhatiannya untuk kaum petani”.(Tatiek)

Ferry Ferasta (Pepeng)Penerima Penghargaan Tokoh Seniman

Tuti AlawiyahPenerima Penghargaan Tokoh Wanita

Arief RahmanPenerima Penghargaan Tokoh Pendidikan

Saya sangat bersyukur kepada Allah

SWT, PKS sebagai partai politik

mempunyai konsen perhatiaan kepa-

da peran wanita di Indonesia, walau secara

data sendiri peran wanita Indonesia saat ini

masih sangat sedikit, oleh sebab itu mudah-

midahan dengan apresiasi ini peran dan

pemberdayaan wanita lebih bisa diting-

katkan lagi sehingga muncul peran wanita

disegal bidang seperti Rektor, Doktor,

Politikus, Daiyah dll (Tatiek)

Su b h a n a l l a h … ,

Alhamdulillah atas

segala penghargaan

yang diberikan ini, semoga

dapat memicu saya untuk

lebih meningkatkan seni

budya di Indonesia ini.(Ikaf)

Alhamdulillah.. suatu kehormatan bagi saya

sekaligus sebagai pemicu untuk dapat

meningkatkan kualitas pendidikan di

Indonesia ini. Tema milad PKS dengan membe-

rikan anugrah kepada guru, sebagai bukti PKS

sebagai partai politik yang sangat mengu-

tamakan pendidikan. (Ikaf)

Page 2: Sejahtera Edisi1-2006

Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006 Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006

Penasihat: Rb. Suryama M. Sastra Penanggung jawab/Pemred : Ika Fithriyadi, Ak Redaktur Eksekutif : TatiekKancaniati Redaksi : Moh.Yusuf, Ningsih, M. Darocky Distribusi dan Iklan: Heri Purnomo, SE Desain / Artistik:Abi Haura Alamat surat/wesel: Jl. Duren Tiga Raya No. 101 Suite 307 Mampang Prapatan Jakarta Selatan.Telp.(021)7996125, 081802933607 Fax: (021) 7996126 Harga : Rp.3000-/eksemplar untuk kalangan sendiri. Redaksimenerima naskah/surat,tulisan pembaca. Ketik spasi rangkap ukuran folio, lampirkan foto kopi identitas yangmasih berlaku. Naskah tidak kembalikan. E-mail: [email protected]

DAPUR REDAKSI 19SAPA REDAKSI

Diterbitkan oleh Badan KEHUMASANDewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera

Tak lapuk dikekang hujan, tak layu dikekang panas”. Kata bijak

ini cukuplah jelas untuk menggambarkan kesiapan sebagian dari tim

Humas Milad VIII PKS untuk meneruskan kiprahnya sebagai crew (baca:

kru) Media Centre Badan Kehumasan DPP PK Sejahtera . Yap…,

memang benar adanya bahwa di struktur Kehumasan yang baru usia lima

bulan ini, ada satu divisi yang dirancang untuk ‘ngurusin’ berbagai kebutuhan

yang berhubungan dengan media informasi, isinya tentulah tentang apa saja

yang dilakukan oleh PKS.

Walaupun Bahumas sekarang ini belum lah lama berlangsung, yaitu kira-

kira di akhir Februari kemarin, pada saat lembaga tinggi partai memutuskan

untuk membentuk Badan baru yang bernama Bahumas (Badan Kehumasan).

Pembentukan Bahumas kali ini setidaknya menunjukkan keseriusan DPP

untuk membenahi peran kehumasan yang sampai awal tahun 2006 belum

berjalan efektif. Keseriusan ini nampak dengan menempatkan kedudukan

Humas sebagai salah satu Badan di kepengurusan DPP karena sebelumnya

Humas menjadi bagian dari Sekretariat Jenderal.

Meskipun hingga tabloid ini dicetak, struktur Bahumas yang baru belum

diratifikasi, namun mengingat tugas untuk mengalirkan informasi baik ke

internal kader dan simpatisan maupun ke masyarakat luas harus terus ada,

maka keberadaan Media Centre harus segera direalisasikan. Dengan action

plant menerbitkan Tabloid SEJAHTERA sebagai tabloid resmi DPP Partai

Keadilan Sejahtera. Kehadiran tabloid ini tentu salah satunya ingin

meneruskan kembali peran tabloid Suara Keadilan yang sempat menjadi

media informasi yang strategis.

Nah…, siapa saja sih yang ikut nimbrung di tim ini? Oche deh, yang pertama

ada nama yang tidak asing lagi di tabloid ini yaitu kang mas Ika Fithriyadi.

Sebagai wakil Pak Suryama di Badan Kehumasan, pria yang satu ini memang

punya kepentingan untuk menggawangi tabloid ini, setidaknya untuk edisi-

edisi awal, karena amanah yang dibebankan di pundaknya dalam Bahumas

salah satunya adalah Media Centre ini. Ia dibantu oleh teh Tatiek

Kancaniati. Wanita strugle dan mandiri ini sangat mumpuni di bidangnya.

Pengalamannya mengelola tabloid Sejahtera di Bogor membuat ia sangat

diandalkan di tim untuk dapat menghandle divisi Liputan dan Berita

termasuk penanganan Website DPP. Di divisi ini ia dibantu oleh bang

Ucup. Bujangan lulusan Jurnlistik yang satu ini telah membuktikan bahwa

dirinya layak untuk diamanahi pada posisi itu. Selain Bang Ucup ada nama

mbak Ningsih. Ia sesungguhnya orang lama di humas karena sebelumnya

hingga hari ini Ningsih masih banyak berperan dalam pengelolaan website

DPP. Kampium yang lain adalah bung Setia Lesmana. Wartawan yang satu

ini memang sudah malang melintang di dunia jurnalistik. Ia akan menghandle

unit Analisa Media. Ia akan dibantu oleh mas Herry Purnomo. Selain

Ningsih, pria beranak satu ini juga bagian dari ’orang lama’ karena sebelumnya

sudah berada di humas DPP PKS. Unit yang lain adalah Media Relationship.

Ada nama mbak Turmalina dan mas Erick disini. Mbak Lina, demikianlah

ia biasa dipanggil, telah membuktikan bahwa ia mampu untuk menghandle

media centre DPW Jawa Tengah beberapa saat yang lalu. Perempuan dengan

background pendidikan di bidang ke-PR-an ini sangat potensial untuk

mengembangkan peran Kehumasan ke depan. Sementara untuk mas Erick,

kemampuannya untuk ikut mengelola hubungan dengan media memberi

harapan yang baik akan keberadaan media informasi. The last but not least

ada sosok mr. Darocky di tim ini. Amanah yang ada pada beliau adalah

sebagai nahkoda di Divisi Komunikasi Internal, sebuah divisi lain diluar

Media Centre. Namun sejauh ini kerja-kerja tim media sangat berkaitan erat

dengan amanahnya. Walhasil, hari-harinya sangat dekat dengan performance

media centre.

Mereka yang ada di tim saat ini mungkin bukanlah yang terbaik, namun

setidaknya tim akan mencoba untuk menjadi yang terbaik, menjadi pihak

yang mampu memfasilitasi kebutuhan informasi yang kian mendesak diantara

kader, simpatisan dan masyarakat yang masih punya begitu banyak harapan

kepada PKS. Semoga. (Ikaf)

Ahlan wa Sahlan yaa..

Tabloid Sejahtera.

Alhamdulillah, ung-

kapan tadi mengiringi

hadirnya kemba li tab-

loid DPP PKS yang

selama kurun waktu

belakangan ini tidak

nampak di pentas par-

tai. Padahal banyak

lho.. pihak yang me-

nanti-nanti. Bukan sa-

ja para stakeholder

partai ini yang me-

nunggu, namun para

kader sekalipun ikut

bertanya-tanya, bagai-

manakah mereka da-

pat memperoleh infor-

masi yang kompre-

hensif tentang kiprah PKS ba’da Pemilu 2004 yang telah

memunculkan PKS meraih angka 7,4 % suara pemilih kalau

tidak ada media yang menginformasikannya?, apalagi

setelah PKS menjadi bagian dalam pemerintahan berkoalisi

dengan SBY-JK.

Tidak dapat dipungkiri masih banyak pihak yang ‘ingin

tahu’ tentang apa sih langkah yang akan diambil PKS ke

depan setelah menjadi bagian dari The Ruling Party?

Sanggupkah PKS mempertahankan Slogan “Bersih &

Peduli ” nya hingga pemilu mendatang?. Apatah lagi PKS

seringkali mengingatkan semua pihak termasuk para

kadernya yang militan bahwa PKS bukanlah sekedar partai

politik, namun PKS adalah Partai Dakwah yang punya misi

yang mulia untuk mengembalikan kejayaan ummat.

Pucuk di cinta, ulam pun tiba … ketika “eksperimen”

Tabloid Sejahtera berkumandang mengitari arena Milad PKS

ke VIII di Jakarta beberapa saat yang lalu, ternyata

kehadirannya mampu diminati oleh kader dan simpatisan

yang sempat membaca tabloid ini di dua edisi spesial

tersebut dan mampu menjawab kegalauan kader untuk ikut

mengetahui apa gerangan yang tengah berlangsung di Milad

VIII sekaligus “oleh-oleh” bagi kader yang tidak sempat

menghadirinya.

Dari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh kami

sebagai evaluasi kepada para pembaca, nampak bahwa

kesinambungan Tabloid Sejahtera ini sebagai sarana

komunikasi yang efektif bagi struktur dan kader adalah

sebuah keniscayaan. Kebutuhan informasi yang rutin tentang

keberadaan DPP dan aktivitas DPW & DPD lainnya yang

terus bergulir di daerah menjadi bahan informasi yang

menarik untuk disimak.

Oleh karena itu pada setiap terbitannya, Tabloid Sejahtera

akan terus berusaha menyajikan dinamika informasi yang

terjadi di pusat dan daerah-daerah baik yang berkaitan

dengan peran, kebijakan, instruksi, taujih-taujih qiyadi, dan

aktivitas lainnya, serta informasi tentang apa sesungguhnya

peran yang telah dimainkan oleh kader-kader terbaik kita

di eksekutif & legislatif.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Menjelang akhir penerbitan

tabloid ini, kita dikejutkan oleh musibah Gempa di Yogya

dan Jawa Tengah yang dampak kehancurannya masih bisa

kita lihat hingga saat ini. Kami tentu tidak ingin ketinggalan

berita sehingga alhamdulillah, tim kami sempat berkunjung

ke lokasi bencana. Lalu apa saja yang berhasil direkam

disana dan adakah kisah menarik di balik musibah ini, semua

akan kami sajikan sebagai Liputan Utama pada edisi kali

ini.

Akhirnya, dengan memohon keberkahan dari Allah SWT

serta dukungan doa dari seluruh kader dan simpatisan

semoga redaksi senantiasa diberi Allah SWT hidayah, inayah

dan kekuatan untuk mampu menopang keberlangsungan

tabloid ini.

Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi setiap usaha

kita. Amiin….(Ikaf)

WACANA

Ika Fithriyadi

Sekretaris

Bahumas DPP PKS

URGENSI MEDIA

Di akhir April 2006, Washington Post, sebuah surat kabar yang terbit Amerika Serikat

mengetengahkan sebuah artikel dengan judul “Presiden Bush Tunjuk Pembawa Acara TV Jadi

Jubir Gedung Putih”. Penjelasan ringkasnya adalah bahwa Presiden Amerika Serikat, AS,

George W.Bush telah menunjuk Tony Snow, seorang pembawa acara televisi dan Radio Fox sebagai

juru bicara Gedung Putih yang baru dan akan menggantikan Scott McClelan yang mengajukan

pengunduran dirinya sebagai bagian dari perubahan yang dilakukan oleh kepala rumah tangga

Gedung Putih, Josh Bolton.

Apa sesungguhnya yang diharapkan oleh Bush dengan penunjukkan ini? Jawabannya ternyata

adalah karena sang pembawa acara ditengarai dapat mengurangi ketegangan antara jajaran staff

Gedung Putih dengan pihak pers karena ia mengerti kedua dunia, politik maupun jurnalistik.

Ada hal yang menarik dalam artikel ini. Keputusan Bush untuk menyewa pembawa acara terkenal

sebagai Jubir Kepresidenan adalah sebuah terobosan yang berani. Betapa tidak keputusan untuk

melakukan ”Bridging” dengan pilihan itu adalah upaya untuk mengakomodasi kebutuhan Bush

untuk mengembalikan citra dan dukungan publik kepadanya yang turun hingga 32% dan mencapai

titik terendah sejak terpilih kembali sebagai Presiden AS. Apa esensi yang dapat diperoleh dari

kisah ini terutama bagi sebuah partai politik ?

Cerita besar di atas patut kiranya ditiru dan diamini oleh Bahumas DPP PKS saat ini. Bagaimana

tidak, setelah cukup ’terpuruk’ dengan hasil survey LSI di awal tahun 2006 tentang kinerja parpol

saat ini, sejatinya harus ada perubahan yang signifikan dalam pengelolaan kehumasan di partai

dakwah ini.

Lepas dari validitas informasi yang diolah melalui survey tersebut bisa diperdebatkan namun

sebagai partai yang telah berhasil meningkatkan dukungan publik cukup tinggi dan bahkan hari ini

telah menjadi bagian dari The Rulling Party, hasil dari survey tersebut hendaknya dapat memacu

PKS untuk terus berbenah diri agar menjadi partai pilihan masyarakat yang dipandang masih punya

kesempatan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Dalam posisi ini nampaknya keberadaan Bahumas khususnya Media Center di DPP PKS menjadi

semakin penting. Keterlambatan dalam membangun tim kerja yang solid ditengarai tidak akan

mampu mengimbangi kerja-kerja kehumasan yang semakin hari pasti semakin banyak.

Belum selesai untuk satu amanah pasti akan muncul lagi amanah-amanah lainnya yang semestinya

harus dikelola dengan profesional. Boleh jadi amanah tertentu selesai dengan baik, lepas dari hasil

yang diperolehnya jauh atau dekat dengan harapan. Namun jika kondisi seperti ini berlangsung

terus dikhawatirkan kita tidak akan pernah mampu menciptakan sebuah sistem yang mumpuni bagi

sebuah Badan Kehumasan.

Ini berarti bahwa ke depan partai akan semakin sulit untuk mengakomodasi keinginan masyarakat

karena tidak ada ruang dialog yang cukup bagi masyarakat, karena harapan akan perubahan yang

diletakkan di partai dakwah ini tidak tertransformasikan dengan baik informasinya ke masyarakat.

Di tengah penantian ini ada sisi yang secara bijak perlu segera dipenuhi yaitu begitu besarnya

keinginan sebagian besar kader terutama kader di daerah yang haus akan informasi tentang aktivitas

pusat. Ataupun kebutuhan kader daerah yang berharap sampai ke pusat sebagai bagian dari aspirasi.

Untuk itu terbentuknya sebuah media center sebagai bagian dari kerja-kerja kehumasan baik di

tingkat pusat maupun daerah sangatlah urgen posisinya terutama ditengah adu opini publik yang

terus merebak di seantero negeri ini.

Ketidakadaan dan atau keterlambatan informasi yang cukup memadai di satu sisi dikhawatirkan

akan membuat kader partai yang dikenal militan ini tidak mempunyai penjelasan yang kuat akan

kebijakan yang dikeluarkan oleh partai dalam kaitannya dengan keluarnya sebuah aturan perundang-

undangan . Di sisi lain hal ini akan memicu kurangnya rasa memiliki / sense of belonging kader

terhadap partainya sendiri. Peristiwa yang terjadi beberapa saat yang lalu dengan bagaimana

sesungguhnya sikap PKS tentang kenaikan BBM yang tidak secara utuh sampai ke kader cukuplah

menjadi pelajaran mahal yang baik agar kiranya dapat diambil hikmahnya sehingga tidak akan

berulang kembali di masa mendatang. �

CENTRE

WACANA

abihaura/sejahtera

abihaura/sejahtera

Page 3: Sejahtera Edisi1-2006

Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006 Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006

3KOMENTAR MEREKA

“Kita bersyukur akhirnya ada media dari PKS yang bisa terbit. Media

(dari sisi syariah) adalah suatu i’lam, media memberikan keilmuan agar

orang mencapai pengetahuan yang benar tentang sesuatu (dalam hal

ini PKS dan dakwah). Saya berharap tim pengelola bisa sungguh-sungguh

dan serius agar terjaga penerbitannya. Tabloid SEJAHTERA akan sangat

bermanfaat bukan hanya sebagai komunikasi internal tapi juga bagi

masyarakat dan ksontituen.Dengan media ini juga masyarakat yang sudah

tahu PKS akan menjadi tahu dan lebih dekat. Saya menyarankan media ini

menjadi media komunikasi timbal balik antara masyarakat dengan PKS. Ke

depan media ini menjadi jembatan antara partai dengan konstituennya.untuk

itu wajib di adakan.Slamat untuk Tabloid Sejahtera” (Yusuf)

Media Itu Juga Ilmu

UST. SURRAHMAN HIDAYATKetua Dewan Syariah Pusat PKS

Musibah dan ujian itu

adalah kehendak dan ke

pastian Allah yang akan

ditimpakan kepada hamba-Nya di

dunia. Karena dunia memang

tempat ujian dan cobaan. Dan

ucapan yang paling baik jika kita

tertimpa cobaan dan musibah

adalah; Inna Lillahi wa Inna

ilaihi Raaji’uun . Bahwa kita

milik Allah dan akan kembali

menghadap Allah. Dibalik musi-

bah ini pasti banyak terdapat

hikmah yang Allah Ta’ala berikan

kepada umat manusia, baik yang

ditimpa musibah maupun yang

tidak.

Musibah yang menimpa manu-

sia harus disikapi dengan benar,

tidak boleh berburuk sangka

kepada Allah. Bahwa Allah Ta’ala

Maha Lembut terhadap hamba-

Nya, dengan kelembutannya Allah

memberikan peringatan bagi

manusia yang lalai agar tidak

berbuat maksiat dan menyekutu-

kan-Nya. Ujian bagi orang-orang

yang beriman untuk bersabar dari

setiap musibah yang menimpanya

dan hukuman bagi orang-orang

bermaksiat dan ingkar kepada

Allah.

Saudaraku kaum muslimin…..

Sebagai orang beriman, marilah

kita melihat musibah ini dari tiga

dimensi: dimensi keimanan, di-

mensi keilmuan dan dimensi

kemanusiaan. Dimensi keimanan

mengajak kita untuk merenung,

mempelajari dan menangkap

hikmah dari tanda-tanda zaman

ini. Kemudian kita bermu-

hasabah, mendekatkan diri kepa-

da Allah dan bertaubat dari segala

kesalahan dan dosa yang kita

lakukan. Dimensi keilmuan meng-

haruskan kita untuk mengan-

tisipasi sebab-sebab gempa dan

bencana alam lainnya kemudian

berikhtiar secara ilmiyah untuk

mengurangi korban baik jiwa

maupun harta. Dimensi kema-

nusiaan memanggil kita untuk

peduli, tanggap dan cepat mem-

bantu saudara kita dengan segala

Tadzkiroh Dewan Syariah Pusat

MELIHAT BENCANA DENGAN TIGA DIMENSI

“Saya punya ha-

rapan khusus se-

moga PKS men-

jadi pembaharu

bagi masa depan

negri ini,karena PKS mempunyai visi dan misi kedepan

yang baik, serta berani ‘melawan arus’. Saya berharap

kedepan, apalagi dengan hadirnya Tabloid Sejahtera ,

PKS bisa menjadi pembelajaran politik bagi partai

lainnya.Secara umum dari mulai lay out sudah cukup

bagus, ide dan isunya pun bagus. Tambahkan info DPP

kepada DPW atau info daerah ke DPP sehingga ada

forum silaturahim antar kader, juga jangan melulu

info politik saja, hadirkan rubrik ringan seperti kartun

islami, komedi ringan dan hadis Rasulullah.” (Tatiek)

DAVID CHALIKArtis

Berharap Kartun Islami

“Kehadiran Suara Keadilan saat

masa Partai Keadalian dulu

sangat efektif. Saya berharap

untuk Tabloid Sejahtera mampu

menjadikan nasrul fikroh yang

baik, sebagai wadah sosialisasi

dan informasi tentang kinerja

DPP, legislatifve dan kinerja

kewilayahan yang bersipat po-

sitif.

Untuk itu DPP harus mau

‘membuang uang’ (subsidi red) untuk membiayai media ini,

Saya berharap kedepan Tabloid Sejahtera mampu mengkaji

lebih dalam lagi dan mempunyai sisipan berita kedaerahan

seperti system Radar sekarang ini.” (Tatiek)

IMAN NUGRAHAMantan Pemred Suara Keadilan

EDI KUNCOROBendahara DPP

“Media seperti ini sudah di-

tunggu-tunggu oleh kader dan

struktur. Juga penting sebagai

mediasi antara kader dengan

struktur. Bagi sebuah partai,

media massa adalah sebuah

keharusan. Biasanya partai-

partai memandang ini sebagai

sebuah biaya.

Jadi walaupun kader PKS,

sedikit mengeluarkan uang

untuk mengganti ongkos ce-

tak, saya rasa tidak akan

keberatan. Untuk itu cukup

tepat apalagi dalam rangka

menyongsong pemilu yang

akan datang. Tidak ada kata

terlambat bagi kita untuk

menerbitkan sebuah media,

yang penting nantinya Tim TS

solid terus dan bisa terdis-

tribusi sampai ke tingkat

bawah.” (Tatiek)

Bisa Nyampe Ke Kader

DPP Harus mau

‘membuang uang’

daya dan potensi yang Allah

berikan kepada kita. Dengan

energi keimanan, keilmuan dan

kemanusiaan yang Allah berikan

kepada kita, insya Allah kita

mampu mengatasi musibah ini.

Saudaraku umat Islam dan

bangsa Indonesia….

Marilah kita membuka mata

hati kita, belajar dan bermuha-

sabah:

1. Dalam sekejap mahluk-

mahluk yang bernyawa menemui

ajalnya. Ribuan manusia mening-

gal dalam musibah Yogya dan kota

lainnya di Jawa Tengah. Bukankah

ini bukti yang kuat dari Allah Ta’ala

bahwa kematian itu pasti. Kema-

tian akan mendatangi setiap

manusia, baik secara sendiri,

maupun jama’ah. Kematian akan

datang setiap saat, baik siang

maupun malam, waktu pagi, sore

atau yang lainnya. Jadi kita harus

selalu siap siaga menghadapi

kematian yang pasti itu.

“Tiap-tiap umat mempunyai

batas waktu; Maka apabila Telah

datang waktunya mereka tidak

dapat mengundurkannya barang

sesaatpun dan tidak dapat (pula)

memajukannya” (QS Al-A’raaf 34).

Kita bertaubat kepada Allah

dengan taubat yang sebenarnya.

Taubat dari keyakinan yang salah,

kewajiban yang ditinggalkan dan

kemaksiatan yang dilanggar.

Musibah gempa dan lainnya bukan-

lah karena kemarahan Nyi Loro

Kidul atau kurangnya sesajen dll.

Karena syetan dan jin itu tidak

memiliki kekuasaan dan kekua-

taan. Musibah ini adalah semata

bagian dari kekuasaan Allah untuk

mengingatkan hamba-Nya agar

mereka bertaubat dan kembali

pada Allah.

“Telah nampak kerusakan di

darat dan di laut disebabkan

Karena perbuatan tangan manusi,

supaya Allah merasakan kepada

mereka sebahagian dari (akibat)

perbuatan mereka, agar mereka

kembali (ke jalan yang benar)”.

2. Musibah ini harus menya-

darkan kita, bahwa kita ini milik

Allah dan akan kembali kepada

Allah, kita tidak berdaya, tidak

memiliki kekuatan kecuali dari

Allah. Kita sangat membutuhkan

Allah, kita sangat lemah dan kita

ini hamba Allah yang harus tunduk

patuh pada-Nya. Mayoritas infra-

struktur kehidupan hancur. Ru-

mah, masjid, pasar dan aktivitas

ekonomi, sekolah dan aktifitas

pendidikan, kantor-kantor peme-

rintah dan aktifitas birokrasi dan

pelayanan publik tidak berjalan.

Yogya yang disebut Daerah Isti-

mewa itu lumpuh dan kembali ke

titik nol.

“Hai manusia, kamulah yang

butuh kepada Allah; dan Allah Dia-

lah Yang Maha Kaya (tidak memer-

lukan sesuatu) lagi Maha Terpuji”

(QS Faathir 15).

Musibah ini adalah bagian dari

ujian Allah Ta’ala kepada hamba-

Nya orang-orang beriman. Musibah

itu bagian dari sifat Rahman dan

Rahiim-Nya, agar Allah mening-

katkan kualitas orang-orang beri-

man dan menghapuskan dosa

mereka. Allah tidak punya kepen-

tingan untuk menyiksa hamba-

Nya, bahkan rahmat Allah menda-

hului murka-Nya.

“Sesungguhnya besarnya bala-

san sesuai besarnya ujian. Dan

Sesungguhnya jika Allah mencintai

suatu kaum, maka mereka diuji.

Siapa yang ridha, maka Allah juga

ridha, dan siapa yang benci, maka

Allah juga benci”(HR At-Tirmidzi

dan Ibnu Majah )

3. Selagi kita masih hidup, maka

kita masih mempunyai harapan,

mempunyai kesempatan untuk

kembali, bertaubat dan bangkit

menghadapi musibah ini dengan

keimanan dan kerja keras. Mari kita

manfaatkan sisa-sisa hidup ini untuk

beramal shalih dan memberikan

yang terbaik untuk diri, keluarga dan

masyarakat kita sehingga akan

berdampak pada kebahagiaan

hidup kita di dunia dan akhirat.

“Dan orang-orang yang berjihad

untuk (mencari keridhaan) kami,

benar- benar akan kami tunjukkan

kepada mereka jalan-jalan kami.

dan Sesungguhnya Allah benar-

benar beserta orang-orang yang

berbuat baik” (QS Al-ankabuut 69).

4. Kepada seluruh umat Islam dan

bangsa Indonesia, marilah kita

jadikan musibah ini sebagai sarana

muhasabah (evaluasi), pendekatan

diri kita kepada Allah dengan

meningkatkan keimanan dan ketaq-

waan kepada Allah, kemudian kita

bersyukur atas segala ni’mat Allah

tersebut dan tidak mengkufurinya

dengan kemaksiatan yang kita

lakukan.

“Hai orang-orang yang beriman,

bertakwalah kepada Allah dan

hendaklah setiap diri memper-

hatikan apa yang Telah diper-

buatnya untuk hari esok (akhirat);

dan bertakwalah kepada Allah,

Sesungguhnya Allah Maha menge-

tahui apa yang kamu kerjakan. Dan

janganlah kamu seperti orang-

orang yang lupa kepada Allah, lalu

Allah menjadikan mereka lupa

kepada mereka sendiri. mereka

Itulah orang-orang yang fasik” (QS

Al-Hasyr 18-19).

Kepada seluruh umat Islam dan

bangsa Indonesia, kewajiban dalam

menangani korban musibah ada

pada pundak kita semua. Marilah

kita bekerjasama untuk menanggu-

langinya secara cepat dan menye-

luruh. Merawat, memberi makanan

dan minuman, menyediakan air

bersih, memberikan tempat penam-

pungan, menyelenggarakan jenazah

secara Islami bagi korban mening-

gal, serta merehabilitasi mental, fisik

dan sarana mereka secara baik dan

cepat.

“Dan tolong-menolonglah kamu

dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong

dalam berbuat dosa dan pelang-

garan. dan bertakwalah kamu

kepada Allah, Sesungguhnya Allah

amat berat siksa-Nya” (QS Al-Maa-

idah2).

5. Kepada seluruh relawan dan

tim penanggulangan musibah Yogya

dan Jawa Tengah, baik pemerintah

maupun masyarakat, marilah kita

ikhlaskan niat kita, bahwa upaya ini

semata-mata amal shalih dan iba-

dah kepada Allah SWT. bukan untuk

meraih popularitas, kepentingan

politik dan pujian manusia.

“...padahal mereka tidak disuruh

kecuali supaya menyembah Allah

dengan memurnikan keta`atan

kepada-Nya dalam (menjalankan)

agama dengan lurus, dan supaya

mereka mendirikan shalat dan

menunaikan zakat; dan yang de-

mikian itulah agama yang lurus” (QS

Al-Bayyinah 5).

Akhirnya, semoga Allah mene-

rima segala amal shalih dan ibadah

kita, menghapuskan segala dosa

dan kesalahan kita dan melindungi

kita dari musibah terbesar, yaitu

musibah dalam urusan agama,

musibah siksa api neraka. Amien

“Sesungguhnya kita datang dari

Allah dan akan kembali kepada-

NYA. Cukuplah Allah bagi kita. Dia-

lah sebaik-baiknya sandaran, pelin-

dung dan penolong.

Kami bertawakkal kepada Allah,

tiada daya dan kekuatan kecuali

dari Allah”. �

Musibah kembali menimpa saudara kita di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Padasaat penduduk sedang bersiaga menghadapi musibah gunung Merapi. Dalamhitungan menit, musibah gempa tektonik yang tidak diduga ini menelan lebihdari enam ribu korban jiwa meninggal, puluhan ribu korban luka-luka danmerusak infrastruktur di dua propinsi tersebut.Harta benda yang telahdikumpulkan berpuluh tahun lenyap seketika. Tetesan air mata, tangisanorang yang ditinggal keluarga, kebingungan, kelaparan, dan kesakitanbersatu padu mengiringi musibah ini. Subhanallah !Betapa lemah dan tidakberdayanya manusia dihadapan kekuasaan Allah Ta’ala.

TAUJIH18

Page 4: Sejahtera Edisi1-2006

Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006 Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006

17

SABTU

(27/5)

pukul

05 .58, gempa

bumi meng-

guncangkan

Yo gyakar t a

dan Jateng.

Prahara itu

menderu de-

ngan cepat la-

lu menghempas mereka ke jalan,

ketenda-tenda, reruntuhan puing,

serta ke alun-alun beratap langit.

Saat itu anak-anak dari pelukan

ayah dan ibu terpelanting

kesebuah ruangan dan waktu,

yang dengan kasar merengut

keindahan masa kanak-kanak

mereka. Darah, kematian, lolong

tangis, lula-luka, dan rasa lapar

kini menyertai hari-hari mereka.

DIY dan Jateng yang koyak oleh

gempa kini, kita bisa saksikan

bagaimana mereka bertarung

melawan keadaan, menatang

kaleng ditepi jalan untuk men-

dapat sedikit belas kasihan,

mereka menadahi receh, me-

mohon remah-remah makanan

serta belas kasihan dari orang-

orang yang tak pernah dikenalnya.

Belum lama negri katulistiwa ,

Indonesia ini mengeringkan air

mata, menyeka keringatnya se-

lepas megangkat puing-puing

reruntuhan, akibat gelombang

Tsunami yang memporak-poran-

dakan Aceh. Ribuan orang ter-

masuk anak-anak serta bangunan

rumah dan kantor disapu habis

oleh gelombang tsunami.

Setelah itu tak selesai bencana

ini saja, tak lama datang bencana

banjir di Trenggalek Jawa Timur,

tanah longsong di Bandung,

meletusnya gunung Merapi di Jawa

Tengah dan kini gempa tektonik

berkekuatan 6,2 skala richter

mengguncang Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY) dan Jateng.

Melihat kenyataan itu, dengan

sigap dan cepat Partai Keadilan

Sejahtera yang menyandang ber-

sih dan peduli segera membuka

posko. “Bagaikan satu tubuh”

begitulah yang dirasakan oleh

PKS, begitu bumi serambi mekkah

kesakitan maka tubuh yang

lainnya dapat merasakan kesa-

kitan pula.

Tak hanya membuka posko

darurat, PKS juga mendirikan

pusat Posko Penanggulangan

Bencana (P2B) yang tersebar

diwilayah bencana. Dari sinilah

kiprah PKS peduli terhadap ber-

bagai korban bencana yang terjadi

di tanah air. Dari Tsunami Aceh,

meletusnya Gunung Merapi, Long-

sor di Bandung, Banjir di Jakarta

hingga bencana terakhir gempa

bumi di Yogyakarta dan Jawa

Tengah. Tidak hanya itu, bahkan

ketika terjadi gempa di Iran PKS

turut mengirimkan bala bantuan.

Ketika tsunami terjadi sudah

banyak hal yang dilakukan para

kader dan simpatisan PKS dalam

berupaya menyelamatkan korban.

Tidak hanya kader, pimpinan

tertinggi partai dan pejabat peme-

rintah dari PKS pun ikut turun.

Presiden PKS Tifatul Sembiring dan

Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid

ikut menggotong dan menye-

lamatkan korban tsunami. Tak

terkecuali pada bencana gempa

bumi di Yogyakarta dan Jawa

Tengah, dua sejoli ini langsung

terbang ke Yogya. Hidayat sowan

ke rumah orangtuanya yang ikut

roboh, sementara Tifatul Sem-

biring berkunjung ke lokasi pe-

ngungsi.

Melihat kondisi yang begitu

memprihatinkan Presiden PKS itu

menginstruksikan kepada seluruh

kadernya untuk menyisihkan reze-

kinya sebesar Rp 10 ribu per kader

untuk korban gempa. Selain itu

melalui surat instruksinya pula,

seluruh Dewan Pengurus Wilayah

PKS membuka Posko Penang-

gulangan Bencana (P2B). Turunnya

instruksi tersebut menjadi lang-

kah awal kepedulian PKS ter-

hadap bencana gempa yang terjadi

ba’da shubuh itu. Tanpa per-

debatan panjang, seluruh elemen

PKS menjadi garda terdepan

dalam menyelamatkan korban

bencana.

Selain menurunkan ribuan rela-

wan yang tergabung dalam Pos

Penanggulangan Bencana (P2B),

PKS juga menyerahkan bantuan

senilai Rp 2,2 miliar kepada para

korban gempa. Dana tersebut

merupakan hasil sumbangan dari

kader dan simpatisan PKS di

seluruh Indonesia.

”Kita akan menyerahkan ban-

tuan ini langsung kepada korban”

ujar Presiden PKS. PKS sendiri

kata tifatul tak hanya berupaya

membantu meringankan korban

bencana lewat bantuan dana,

Hingga kini sedikitnya seribu

relawan sudah terjun ke Yogja dan

Jateng. Selain itu PKS mendirikan

puluhan posko diwilayah Yogja

maupun Klaten.

Program P2B meliputi tahap

emergency, recovery hingga reha-

bilitasi.

Meski demikian Tifatul juga me-

minta pemerintah tetap bertindak

cept dalam mengatasi pasca

bencana, jangan sampai , korban

bencana terlantar terlalu la-

ma.apalagi hanya gara-gara ter-

hambat urusan birokrasi dan

urusan protokoler. “urusan pena-

nganan ini jelas tugas pemerintah,

pihak ketiga seperti ormas dan

partai hanalah membantu”, tegas-

nya

KESADARAN terhadap

bencana yang menimpa

Yogyakarta dan Jawa Te-

ngah. Fraksi Partai Keadilan

Sejahtera (FPKS) DPR RI menyum-

bang lima buah genset (pem-

bangkit listrik) untuk korban

bencana gempa bumi di Desa

Mulyodadi, Kecamatan Bambang-

lipuro, Bantul. Penyerahan di-

lakukan oleh Abdi Sumaiti, ang-

gota Komisi X dari FPKS, Rabu (31/

1) malam. Ikut serta menyerahkan

bantuan Mahfudz Siddiq (Ketua

FPKS/Komisi II), Agus Purnomo

(Komisi III), Untung Wahono (Ko-

misi I), dan Suryama MS (Komisi

II). Selain lima buah genset, FPKS

juga menyumbang seperangkat

alat penerangan seperti lampu,

kabel, dan lainnya.

Abdi Sumaiti mengemukakan,

bantuan tersebut itu untuk mem-

bantu aktivitas relawan dan warga

pada malam hari mengingat pu-

tusnya saluran listrik akibat

gempa. Bantuan itu juga dimak-

sudkan untuk mencegah pen-

jarahan terhadap harta benda

korban bencana yang terjadi

marak dilakukan belakangan ini.

“Mudah-mudahan dengan ban-

tuan ini masalah penerangan

listrik bisa teratasi, sehingga tidak

terjadi lagi penjarahan,” kata Abdi

Sumaiti.Dari lima buah genset

yang disumbangkan, tiga buah

diberikan untuk Kecamatan Bam-

banglipuro, dan dua buah dibe-

rikan ke Kecamatan Pleret.Usai

acara penyerahan Mahfudz Siddiq

mengemukakan, bantuan itu ber-

sumber dari gaji 100% bulan juni

dari anggota FPKS seluruhnya.

Jumlah gaji sekitar Rp. 16 juta,

sehingga dari 45 anggota dewan

PKS akan terkumpul sekitar Rp.

720 juta.(yusuf)

KUNJUNGAN Agus bersama aleg PKS asal Jawa Tengah,

Mutammimul ‘Ula, dalam rangka menemukan fakta di

lapangan. Agus menuturkan, setelah mengetahui

bencana gempa bumi tersebut, ia bersama Tamim berangkat

dari Jakarta pukul 11 siang, sampai Yogyakarta pukul 23

malam. “Di sana kita bermalam di kantor DPW, untuk

berkoordinasi dengan pengurus DPW, guna mendapatkan

informasi dari Tim Penggulangan Bencana DPW PKS, apa dan

yang sedang dilakukan,” tuturnya, Rabu (31/5).

Mengingat gempa bumi tersebut berhubungan dengan 2

provinsi, maka koordinasi secara keseluruhan ditangani

Wilayah Dakwah (Wilda) Jawa Tengah, dengan kantor pusatnya

di DPW Yogyakarta. Keeskokan harinya, Agus langsung ke

lokasi paling parah, Bantul. “Kondisi Bantul lumpuh total.

Gedung-gedung pemerintahan hancur. Sepanjang Jalan Parang

Tritis macet, karena dipenuhi orang dari luar daerah, yang

ingin mengetahui kondisi keluarganya. Diduga mereka berasal

dari Jakarta-Bandung, akibat tidak ada bis yang mengangkut,”

kenangnya.

Kantor DPC Bantul sendiri digunakan sebagai tempat

pengungsian. Dari Bantul, rencana Agus berlanjut ke Bantul

Selatan, bersamaan dengan rombongan Ketua MPR Hidayat

Nur Wahid. “Kita sebelumnya singgah ke rumah orang tua Pak

Hidayat, di daerah Prambanan, yang juga ikut hancur. Tapi

keluarganya selamat. Tapi ada kejadian unik, Masjid yang

dibangun dekat rumah orang tua Hidayat Nur Wahid u-

tuh,”tutur Agus.

Saat di Jawa Tengah, ujar Agus, di Klaten, diwakili Pak

Hidayat, aleg PKS menyerahkan bantuan kepada para korban,

berupa mie instan, air mineral. Ada kondisi yang mem-

prihatinkan di Klaten. Korban sudah mulai meminta paksa,

karena belum ada bantuan dari pemerintah setempat, karena

pegawai pemerintahan sendiri jadi korban. Setelah itu

berlanjut ke daerah Wedi, lalu ke daerah Gunung Kidul.

Umumnya, imbuh Agus, banyaknya korban jatuh, akibat

korban luka-luka tidak tertangani dengan cepat. Dampaknya,

mengalami pendarahan, akhirnya meninggal. Kader PKS

sendiri, menurut data sementara yang dihimpun DPW PKS

Yogyakarta, yang menjadi korban sebanyak empat orang, 2

laki-laki dan 2 perempuan.

Agus mengakui sumbangan gaji seluruh anggota DPR PKS,

sebagaimana telah menjadi keputusan DPP PKS, tidak cukup

menutupi seluruh kebutuhan korban. Sumbangan tersebut,

menurutnya, hanya untuk situasi tanggap darurat (rescue).

Sumbangan itu digunakan untuk membeli bahan makanan dan

obat-obatan. “Kalau untuk recovery pasca gempa, diper-

kirakan bisa menghabiskan sebesar Rp 2 trilyun. Ini lebih

banyak menjadi tanggung jawab pemerintah,” kata Agus.

(mca)

AGUS PURNOMO,Anggota DPR Fraksi PKS Daerah Pemilihan DIY:

Banyak Korban Tewas

Akibat Tidak Segera

Ditangani

Warga korban gempa mulai frustasi nampak terlihat spanduk lusuh bertuliskan : “ Saya lapar”, “ Kami makan”, “Kami bukan ton-

tonan”, “Jangan Cuma Nonton Doang”, ”Kami sudah tidak punya apa-apa lagi” dan tulisan lainnya begitu menyentuh hati.

LIPUTAN UTAMA4 PARLEMENTARIA

FPKS Serahkan 100% Gaji

untuk Gempa Yogya dan Jateng

Ketua MPR M. Hidayat Nur Wahid menjelaskan, kebocoran

keuangan negara merupakan hal yang menghambat tercapainya

anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN. Kalau keuangan

negara dikelola dengan semangat good dan clean government maka

anggaran tersebut tidak akan ada masalah.

‘’Banyak orang menyebut kebocoran anggaran kita mencapai 30

persen. Kalau saja kebocoran bisa dicegah 15 persen, maka sudah

memenuhi anggaran pendidikan yang saat ini hanya 9,1 persen,’’ ujar

Hidayat, di Gedung DPR/MPR RI, Selasa (6/6).

Dalam hal anggaran pendidikan 20 persen, menurut Hidayat, MPR

sejak awal mendorong pemerintah merealisasikannya. Sebab hal itu

merupakan penegasan tekstual UUD 1945. ‘’Sejak Januari lalu, kami

sudah mendorong itu. Ketika MK (Mahkamah Konstitusi) mengeluarkan

fatwa kami mendukungnya,’’ tegas dia.

Ini pembelajaran politik kalau pemerintah segera menyesuaikan

kebijakannya, dengan menaikkan APBN maupun APBD. ‘’Persoalannya

kita mau melaksanakan UUD 1945 secara konsekuen atau tidak. Kalau

ingin melaksanakan ya harus diwujudkan anggaran yang efektif dan

efisien,’’ papar mantan Presiden PKS ini.

Hidayat juga mengungkapkan, kalau SDM di dunia pendidikan tidak

bisa menyerap anggaran 20 persen secara efektif maka itu sangat

menyedihkan. Diingatkannya, diknas secara umum disebut sebagai

departemen yang punya rasionalitas, banyak pakar, maupun tulus

mengabdi ke masyarakat. ‘’Kalau Diknas tidak bisa melakukan secara

efektif, lalu departemen mana yang bisa melaksanakannya,’’ tandasnya.

Hidayat menyatakan, bila terjadi penyimpangan anggaran maka harus

ada sanksi yang tegas. Penyimpangan anggaran bisa diklasifikasikan

sebagai bentuk korupsi, yang harus ditindak tegas. (fud)

Keuangan Negara Bocor, Anggaran

Pendidikan 20% Tak Terpenuhi

galerikeadilan

yusuf/sejahtera

yusuf/sejahtera

Page 5: Sejahtera Edisi1-2006

Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006 Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006

16

Sigapnya pengurus, kader dan simpatisan PKS dalam

menanggapi bencana gempa nampaknya tidak terlihat

di media massa. Hal ini terlihat dari tidak adanya liputan

media terhadap kegiatan-kegiatan bantuan PKS di

daerah ataupun dari media itu sendiri tidak mampu

memblowup secara ‘jujur’. Padahal pada hari pertama

pasca gempa, kader-kader PKS Yogyakarta sudah terlebih

dahulu membantu korban. Meski menjadi korban gempa

kader PKS tetap membantu warga yang tertimpa

musibah. Namun demikian, pengakuan justru datang

dari masyarakat yang menerima bantuan baik secara

langsung yang mengatas namakan PKS maupun melalui

lemabaga-lembaga sosial lainnya.”Wah salut deh buat

PKS. Memang saya lihat sendiri PKS datang duluan ke

lokasi bencana,” cetus Gatot ketika bertemu dengan

salah satu tim relawan PKS di Yogyakarta.

Tak hanya petinggi PKS dari laki-laki saja, Ketua

Bidang Kewanitaan DPP PKS, Ledia Hanifa, Dewi staf

Pemberdayaan Wanita dan Tatiek dari staf humas DPP

bergegas ‘terbang’ ke Yogya untuk melihat langsung

korban di daerah bencana selama 3 hari. Dengan

membawa bantuan perlengkapan pakaian dalam, susu

untuk anak-anak dan peralatan penerangan lainnya yang

dikumpulkan dari bidang kewanitaan DPD. Dari hasil

kunjungan seperti daerah Mulyohadi Bantul, Imogiri,

Bleber Prambanan, Kretek Klaten dll. Ledia Hanifah

mengambarkan bahwa bantuan yang dibawa saat ini

dengan yang dibutuhkan korban seperti makanan jadi,

susu bayi,pakaian dalam perempuan, mungkena serta

peralatan sarana belajar untuk anak-anak korban sudah

sangat dinanti. Penanganan Trauma Terapy dari para

korban juga sangat urgen dilakukan, disaat berkunjung

ke Wedi Klaten untuk meresmikan sekolah darurat,

seorang warga menjelaskan kepada Dewi bahwa baru

saja kemarin ada salah satu warga ibu-ibu yang bunuh

diri karena stress ditinggal oleh suami dan anak-anaknya

yang tertimbun rumahnya.

Sepanjang perjalanan berdasarkan pemantauan

reporter Tabloid SEJAHTERA, mobil yang menggunakan

stiker PKS sangat diharapkan bantuannya. Padahal kami

waktu itu hanya rombongan yang sedang menjalani

peliputan. Kondisi para korban gempa sangat menge-

naskan. Rumah dan bangunan hancur, kalaupun ada

rumah yang masih berdiri tegak, itu pun dikhawatirkan

akan roboh sewaktu-waktu.

Sejak hari pertama kejadian, banyak masyarakat yang

trauma menghadapi bencana gempa. Tidak sedikit dari

mereka kemudian yang tidak mau menempati rumahnya,

mengigau ketika tidur, termenung sendiri dan lain-lain.

Sementara itu para pemuda dan anak-anak mendirikan

posko seadanya. Mereka meminta bantuan dari para

pengguna jalan di depan rumah mereka yang rata-rata

adalah jalan raya. Menurut pantauan PKS, paling tidak

setiap 200 meter terdapat posko mandiri masyarakat

meminta bantuan. Terlihat tulisan-tulisan permintaan

bantuan, “Posko RT. 01, Posko Bencana Gempa, Pak,

kami lapar, menerima bantuan bencana gempa.”

Tak hanya di sepanjang jalan yang dekat dengan kota,

jalan-jalan menuju daerah yang terisolasi pun demikian.

Menuju Kecamatan Imogiri dan Pundong misalnya,

sepanjang jalan anak-anak memegang

Dari hasil pengumpulan dana masyarakat, Dewan

Pimpinan Pusat (DPP) PKS mengucapkan terima kasih

kepada para donatur yang telah menyisihkan rizki, guna

meringankan beban penderitaan para korban bencana

Gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah. “Atas kemurahan

hati para donatur, Keluarga Besar PKS mendoakan

semoga segala kebaikan para donatur mendapat balasan

yang berlipat ganda dari Allah SWT,” doa Tifatul Sembiring

di Jakarta.

Hingga seminggu pasca bencana gempa, telah

terkumpul dan tersalurkan dana sebesar Rp 2,5 Milyar.

Selain itu juga telah berdiri 73 posko PKS yang

menampung pengungsi, juga telah berdiri dapur umum,

sarana ibadah, MCK dan layanan kesehatan. PKS juga

telah mengirim 1500 relawan dan mendirikan 7 sekolah

darurat. Meski demikian, DPP PKS masih terus membuka

rekening amal bagi para korban gempa, yang dapat

dikirim melalui rekening Bank Mandiri, an. Partai

Keadilan Sejahtera no, rek. 127.00 .11 11 11 17, Bank

BCA, an. PKS P2B, no. rek. 7600 31 8181. (Yusuf,Tatiek)

KEWANITAAN LIPUTAN UTAMA 5

Kondisi korban gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah masih sangat

memprihatinkan. Beberapa daerah banyak yang belum mendapatkan bantuan seperti

makanan, air minum, tenda darurat, penerangan dan lahan ibadah. Untuk mengatasi

berbagai keperluan korban gempa, tim Posko Penangulangan Bencana (P2B) PKS

mendirikan beberapa dapur umum, posko penampungan korban bencana, mendirikan

sekolah darurat, menurunkan tim medis dan ribuan relawan termasuk ribuan relawan

perempuan untuk membantu dapur umum, membentuk tim terapi trauma sampai ke

membantu evakuasi.

Tak kurang dari 200 orang per hari dari berbagai wilayah di Yogyakarta dan

Jateng, mengatri untuk mendaftarkan dirinya sebagai relawan P2B PKS.

Menurut Septri bagian administrasi P2B, usia rata-rata relawan yang mendaftar

berkisar usia 20 tahunan yang berprofesi sebagai mahasiswa dan pelajar SMA

serta ada juga beberapa ibu-ibu yang datang untuk membantu dapur umum.

Kebutuhan akan relawan perempuan sangatlah dibutuhkan, karena dalam

penanganan bencana gempa ada beberapa hal yang diperlukan untuk mendapatkan

penangan khusus oleh perempuan. Penempatan relawan perempuan ini dibagi

menjadi beberapa bagian, menurut ketua P2B DIY Joko Widodo, P2B di bagi 3

bagian kerja seperti : Tim Dapur Umum, Tim Medis dan Tim ‘Tombo Ati’ (terapi

psikis). Seperti yang dituturkan oleh relawan Hawa dan Puspa, “Saya tergerak

untuk bergabung menjadi relawan karena gak tega aja liat bencana ini, kebetulan

juga sekolah sedang libur, Alhamdulillah orang tua juga menginjinkan”. Ungkap

siswi kelas 3 SMA 11 Yogya ini.Ditanya pekerjaan relawan apa yang akan diambil

dengan semangat mereka menjawab “ingin membantu mengajar di sekolah darurat

dan membantu psychology korban anak-anak” .

Sama halnya dengan Sulis, relawan dari Solo yang membantu dapur umum di

posko P2B PKS di Mulyo hadi Bantul. Menurut Sulis “ Saat ini dapur umum sudah

bisa dikelola oleh para korban ibu-ibu, kami saat ini sedang merancang sekolah

darurat untuk anak-anak. Seperti pagi hari untuk olah raga dan belajar, malam hari

membuat api unggun dan membacakan buku cerita”. Antusia anak-anak para korban

begitu menikmati program ini dan trauma mereka dapat berangsur hilang”.

Pelayanan dapur umum tak kalah urgen dan super sibuk, guna memenuhi

kebutuhan 2000 bungkus per sekali makan atau sekitar 4000 bungkus perhari

untuk para makan para relawan, untuk itu dibutuhkan relawan yang cekatan

dalam meramu masakan dalam jumlah besar. Hingga hari kelima, PKS sudah

membangun lebih dari 10 dapur umum yang tersebar di beberapa lokasi. Keha-

diran seorang relawan dari bekasi Ibu Siti yang datang sendiri ke kantor DPW DIY

untuk membantu memasak, sangat besar kontribusinya, nampak tanpa kelelahan

dan rasa bosan ia terus meramu masakan dari bungkus perbungkus nasi yang

dibantu oleh 10 siswi SMA 5 Yogya..

Penanganan medis P2B PKS juga ditangani oleh 2 dokter perempuan dan

dibantu juga oleh tim medis Haluan dari Malaysia sebanyak 5 orang yang terdiri

dari tenaga specialis jantung dan penyakit dalam serta bekerjasam dengan Tim

BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia). Pada saat tahap Emergency Posko darurat

medis seperti rumah Ibu Nunung kader DPD Bantul dan kantor DPD Bantul, pada

saat itu tak ubah seperti rumah sakit, hingga show room disamping kantor DPD

Bantulpun digunakan untuk merawat para korban. Tangan-tangan cekapatan para

perawat, dokter dan relawan perempuan memberikan pengobatan dan perhatiannya

untuk terus memberikan dorongan kesabaran untuk para korban memberikan

ketenangan bathin dari korban.Seperti yang dikisahkan Sutinah yang baru 1 pekan

melahirkan dengan dicaesar, anaknya yang masih merah dan bekas jahitan perutnya

yang terkena pasir reruntuhan rumahnya dapat seketika diselamatkan dan ditangani

dengan cepat oleh para relawan perempuan P2B. Begitupun dengan Winarni

seorang kader DPD PKS Sleman dengan singap membantu evakuasi untuk mencari

korban dan membantu mengangkat puing-puing reruntuhan untuk memcari korban

yang tertimbun. Masih banyak kiprah yang begitu besar dari para relawan perepuan

ini. Walau fitrahnya yang lembut tak gentar dirinya untuk membantu bencana

gempa di Yogya dan Jateng ini.(Tatiek)

Relawan PerempuanP2B PKS Kerahkan 1000P2B PKS Kerahkan 1000Relawan Perempuan

Menyadari akan hal ini

DPP PKS cepat

tanggap dalam me-

ngirimkan bantuan perso-

nilnya termasuk ketua Bi-

dang Kewanitaan Ledia Ha-

nifa S.Si,MPsi.T beserta Ku-

suma Dewi staf Pember-

dayaan wanita yang didam-

pingi oleh Tatiek Humas DPP

untuk terjun langsung me-

lihat dan berkonsolidasi

dengan para bidang kewa-

nitaan tingkat wilayah DIY

dan DPD di

Jateng. Le-

dia Hanifa

member i -

kan bebera-

pa pertim-

bangan dan

m a s u k a n

saat ia me-

ngadakan

kunjungan

bencana di

Aceh

Rabu (31/

5) Bidang

Kewanitaan

DPP beker-

jasama de-

ngan bidang kewanitaan DIY

menyalurkan bantuan “Paket

Keluarga”, di 10 titik di

kabupaten di propinsi DIY

Fokus perhatian terhadap anak balita, anak yang kehilangan ortu, wanita ibu hamil, perempuan produktif, manula dan keluarga kader korban

gempa menjadi perhatian khusus Bidang kwanitaan PKS untuk melakukan koordinasi bagi penanganan pasca gempa ini. Kasus terlantarnya

pendidikan anak usia sekolah, stress yang begitu berat dialami oleh sebagian para ibu yang kehilangan anak dan suaminya, serta kehilangan

mata pencaharian menjadi focus utama yang menuntut kerja keras bidang untuk mencari solusi permasalahan yang menimpa para korban ini.

dan Jawa Tengah. Paket Keluarga ini berisi peralatan mandi, pakaian

dalam pria dan wanita, susu, biskuit dan pakaian anak-anak. Distribusi

pemberian bantuan ini langsung diberikan ke wilayah gempa seperti

Mulyodadi Bantul, Bleber Sleman, Kretek dll. Dengan mengunakan mobil

APV yang langsung dikendarai oleh bidang kewanitaan ini.

Selain program penyaluran bantuan , bidang kewanitaan DPP Ledia

Hanifah berkonsolidasi dengan kewanitaan DPW untuk membentuk

program-program penangulangan korban gempa khususnya korban

wanita dan anak-anak, Menurut Wiwi, Ketua bidang kewanitaan DPW

DIY beserta stafnya, membuat suatu rancangan program seperti:1

Rescue : model aktivitasnya seperti dapur umum, pemenuhan kebutuhan

anak, ibu hamil, dan perempuan serta santunan kel kader dan

simpatisan yang tertimpa musibah.2.Recovery : program ini bersifat

berkelanjutan, modelnya seperti community development dengan cover

Pos Wanita keadilan dan membangun kerjasama yang baik dengan

wajihah-wajihah yang ada seperti BSMI,Tim Medis Haluan, Salimah dll.

Dengan rencana kegiatan ini nantinya akan membuat data para korban

anak-anak dan wanita, pemantaun suport gizi anak-anak balita,

pendampingan ibu hamil dan mendirikan sekolah Ceria/Darurat untuk

daerah-daerah yang diperkirakan aktifitas pendidikan baru bisa normal

dalam waktu lama.

Ketua Kewanitaan DPW ini pun membuat satu rancangan Support

System, program yang dirancang untuk bertindak secara cepat guna

menangulanngi psikologi para korban. Dengan membuat manajemen

dan konsultasi diharapkan sistem pemulihan korban dapat dengan

cepat tertangani.

Melihat dilapanganl peran-peran strategis P2B. Ketua wida DIY Jateng

Mantri Agung yang hadir saat rapat onsoidasi tersebut mengutarakan

dukungkan penuh terhadap bidang kewanitaan dengan program-

proramnya untuk mendukung P2B ini. Iapun memberikan arahan untuk

berkonsolidasi dengan pengurus P2B yag lain untuk saling bersinergis

dan mengrahkan para relawan perempuan P2B yang sudah mendaftar

untuk di bina dan di tempatkan sesuai bidang yang diperlukan. Mantri

Agungpun menambahkan bahwa P2B wilayah DIY ini dijadikan plot projek

oleh DPP agar perencanaan penangulangan bencana kedepan bisa

memiliki platform yang strategis. (Tatiek)

PENUHI KEBUTUHAN KORBAN ANAK & WANITA

Konsolidasi Bidang Kewanitaan PKS

dewi/sejahtera

dewi/sejahtera

dewi/sejahtera

Page 6: Sejahtera Edisi1-2006

Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006 Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006

15

DITENGAH kerut rentanya,

Mbah solihah (80 thn)

masih bisa menatap tajam atas

musibah yang dihadapinya, terik mentari

dan kucuran hujan ditengah malam tak

membuat dirinya gentar menghadapi getir

kehidupan. Jumat lalu di desa Srihandono

kecamatan Pundong Kabupaten Bantul,

gempa bumi dengan kekuatan 6,2 skala

richter telah meluluh latahkan rumahnya

yang besar dan luas menjadi seonggok

puing-puing diatas tanah, saat itu pohon-

pohonan yang terus tegak di pekarangan

rumahnya menjadi saksi nyata.

Saat itu dikala yang lain menjerit histeris,

berlari kencang dikejar teriakan Tsunami

dan gempa susulan yang terus mengayun

tanah jawa ini. Dengan berjalan tertatih-

tatih bersama suaminya Muhammad, Mbah

Solihah tetap tersenyum sejuk merangkul

cucunya dengan kelembutan seraya

berucap berkali-kali : “infirru illallah…infirru

illallah….” Keguncangan tanah yang dasyat

tak membuat hatinya guncang.

Kini hari-harinya bersama suami, putra-

2 dan putra bungsunya, serta dua menantu

juga ke 7 cucunya, tidur berselimut angin

malam dan beratap terpal hijau. Saat

rombongan Pos Penangulangan Bencana

Partai Keadilan Sejahtera (P2B PKS) pusat

kamis (1/6) tiba di tengah teriknya

matahari, selepas dzuhur nenek tua itu

diam sejenak setelah melipat mukena

MBAH SHOLIHAH BUTUH MUKENA…lusuhnya, dengan kaca mata tebalnya ia

terus menatap dan melafalkan huruf per

huruf alquran basah yang sudah mulai

robek itu.

Saat ditanya Ummu Khansa relawan

perempuan P2B PKS tetang apa yang ia

baca, dengan logat Jawanya yang kental,

dengan tenang ia mengungkapkan “Saya

sedang baca tentang hari kiamat dan

akherat” sambil tersenyum. Istri Mu-

hammad inipun terus menceritakan bagai-

mana ia dan keluarga besarnya bisa

selamat. Menurut Surtinah menantunya,

mbah biasanya tidur kembali selepas

shalat subuh di surau (mushalah, red)

disamping rumahnya yang besar, namun

di pagi yang cerah itu telah menggerakkan

tubuhnya yang sudah membungkuk untuk

menyapu halaman surau bersama suami

dan cucu-cucunya. Dewi, Rina, Joko, Gatot

dan 2 adik balitanya yang biasanya jam 6

pagi belum beranjak dari tempat tidur,

saat itu anak-anaknya sangat berse-

mangat bersiap untuk berseragam

sekolah dan akhirnya keluarga besarnya

terselamatkan, tambah Sutinah.

Ketika ditanya apa yang mbah Solihah

harapan saat ini, dengan sederhana ia

mengungkapkan “ Si mbah betah rukuh

kagem sholat”. Mukena yang ia pakai

sekarang sudah ‘burem’ karena dipakai

bergantian dengan yang lain, tambah

Surtinah. (Tatiek)

Indonesia juga menghadapi masalah

keuangan yang serius dengan beban

pinjaman luar negeri yang semakin

meningkat. Hal ini bukan hanya masalah

yang dihadapi oleh pemerintah saat ini,

tetapi juga generasi mendatang. In-

donesia masih dikategorikan sebagai

negara berpenghasilan rendah dengan

beban pinjaman yang besar, walaupun

krisis ekonomi 1998 telah berlalu lebih

dari lima tahun. Global Development

Finance 2002 menempatkan Indonesia

dengan status Severely Indebted and

Low Income Countries (SILIC), sama

dengan Afghanistan, Nigeria, dan Ethi-

opia, yang menunjukkan posisi Indo-

nesia jauh di belakang negara-negara

Asia lain yang juga menjadi korban

krisis seperti Malaysia, Thailand, dan

Korea, yang sekarang telah dikate-

gorikan sebagai negara dengan level

pendapatan dan beban pinjaman mene-

ngah.

Mempertimbangkan keadaan eko-

nomi Indonesia saat ini, akumulasi

pinjaman luar negeri akan menjadi

masalah yang besar bagi generasi

berikutnya. The United Nations Child-

ren’s Fund (UNICEF) pada tahun 2002

memperingatkan bahwa Indonesia a-

kan menghadapi kenyataan “Generasi

yang Hilang” sebagai konsekuensi

kurang gizi, pelayanan kesehatan

yang buruk dan tingkat pendidikan

yang rendah.

Jutaan orang di Indonesia akan

kehilangan kesempatan untuk mem-

perbaiki mutu hidupnya, karena peme-

rintah harus mengalokasikan dana yang

besar untuk membayar pinjaman luar

negerinya, sehingga kesulitan menyiap-

kan anggaran yang cukup untuk menga-

tasi masalah-masalah tersebut.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

sebagai sebuah partai yang mengusung

slogan “Bersih dan Peduli” berusaha

mengekspresikan kepeduliannya pada

ekonomi Indonesia dengan menawarkan

kebijakan-kebijakan ekonomi yang

benar-benar dapat meningkatkan

kesejahteraan rakyat Indonesia.

Salah satunya adalah mengurangi

beban pinjaman luar negeri Indonesia,

sehingga pemerintah bisa mengaloka-

sikan anggaran pembangunan lebih

banyak pada program-program pemba-

ngunan nyata yang dapat dinikmati oleh

rakyat Indonesia.

Selama ini banyak program pembangunan

yang hanya mendapat porsi yang tidak

seimbang dalam APBN karena pemerintah

harus melakukan mengalokasikan bagian

besar APBN untuk membayar cicilan pinja-

man luar negeri yang cukup besar.

Dalam hal ini PKS memandang Debt Swap

adalah salah satu alternatif penyelesaian

pinjaman luar negeri Indonesia dan ingin

memahami mekanisme tersebut lebih dalam

sebagai bahan penyusunan rekomendasi

terhadap kebijakan penyelesaian pinjaman

luar negeri Indonesia.

Pusat Informasi dan Pelayanan Partai

Keadilan Sejahtera Jepang (PIP-PKS Jepang)

sebagai representasi PKS di Jepang ingin

menjajaki kemungkinan dilaksanakannya

mekanisme Debt Swap antara pemerintah

Indonesia dan Jepang sebagai salah satu

alternatif penyelesaian pinjaman luar negeri

Indonesia kepada Jepang. Jepang adalah

kreditor pinjaman luar negeri Indonesia yang

terbesar Jumlah bantuan bersih Jepang

secara bilateral melalui mekanisme ODA

(Official Development Assistance) diper-

kirakan 1,6 milyar dolar Amerika pada tahun

1999, atau sekitar 60% dari seluruh bantuan

bilateral yang diterima Indonesia dari

negara-negara di dunia.

Berkaitan dengan pengkajian hal ter-

sebut PIP-PKS Jepang telah mengadakan

seminar dengan tema “Pinjaman Luar Negeri

Indonesia dan Debt Swapt sebagai Solusi

Potensial”, yang dilakukan pada tanggal 1

April yang lalu, bertempat di Balai Indo-

nesia, Tokyo, 4-6-6 Meguro Meguro-ku Tokyo

153-0063, dengan Pembicara: Ir. Tifatul

Sembiring (Presiden Partai Keadilan Sejah-

tera) sebagai Keynote Speech. Sebagai

pembicara utama Professor Yoshinori Murai

(Professor, The Institute of Asian Cultures,

Sophia University) dan Asnar Ashari SH, MA

(Analis Eksekutif, Perwakilan Bank Indo-

nesia Tokyo).

Professor Yoshinori Murai menyampaikan

makalah yang berjudul “Japan’s ODA and

Indonesia”. Sementara itu Asnar Ashari SH,

MA menyampaikan “Debt Swap dalam

konteks pinjaman luar negeri Indonesia.”

Diharapkan melalui seminar ini didapatkan

masukan tentang terobosan-terobosan yang

dapat dimanfaatkan pemerintah Indonesia

dalam menegosiasikan Debt Swap sebagai

salah satu alternatif penyelesaian luar

negeri Indonesia dengan pemerintah

Jepang. (Darocky)

Trauma gempa bumi Yogya

dan Jateng memicu tindak

bunuh diri dan trauma men-

tal berat dikalangan korban,

tercatat hingga tanggal 7 juni

sedikitnya enam orang meninggal

akibat bunuh diri dan dikabarkan

dari lapangan oleh seorang kopa-

sus yang bertugas di posko Wedi

Klaten, ada seorang ibu bunuh diri

dengan cara mengatungkan diri

akibat stress melihat anak dan

suaminya meninggal tertimpa

reruntuhan rumahnya.

Diklaten ditemukan puluhan

korban gempa yang harus dirawat

dirumah sakit jiwa, dari data

lapangan yang dilaporkan Yusuf

Hasan Humas Pusat P2B, Rumah

Sakit Jiwa Daerah Dr Soerdjarwadi

hingga senin lalu merawat lebih

dari 20 pasien baru, mereka

berasal dari daerah bencana

gempa seperti Gantiwarno,Wedi

dan Prambanan.

Dari permasalahan yang ada

dilapangan, dengan sigap relawan

P2B yang eksis dalam pena-

nganan trauma terapy para korban

gempa di Yogya dan Jateng,

membentuk tim ‘Tombo Ati’,

tujuan dari tim ini adalah untuk

memberikan konseling kepada

korban, membentuk sekolah daru-

rat, pemberdayaan ekonomi,

mendirikan Fun Learning sebagai

TIM ‘TOMBO ATI’

TEBAR KEPEDULIAN

6 LIPUTAN UTAMA

terapy psicology

bagi anak-anak

korban dll.

Dalam aplikasi

program ini, P2B

PKS dalam pro-

gram Recovery

nya, membuat

program jangka

panjang dalam

penanganan kor-

ban gempa, ka-

rena masalah pe-

nanganan gempa

ini tidak cukup

satu sampai dua

bulan saja, pena-

nganan ini akan

berkelanjutan sampai kondisi

stabil.

Dalam tahap awal Tim Tombo Ati

ini melakukan program pendataan

jumlah korban anak-anak, wanita

hamil dan korban lainnya dibe-

berapa titik wilayah bencana,

melakukan pemantauan dan sup-

port gizi, mengadakan pendam-

pingan konsultasi dan psychology,

Mengadakan training psychology

penanganan korban, pendamping-

an produktif untuk membangkit-

kan ekonomi korban dan men-

dirikan sekolah darurat dengan

bekerjasama dengan lembaga-

lembaga pendidikan yang ada.

Seperti halnya yang telah di-

lakukan oleh tim ini di wilayah

Mul yodadi Banbanglipuro Bantul,

Septri dan empat temannya,

mendirikan sekolah ‘Ceria’ di

posko P2B, dengan 22 anak

korban yang rata-rata usia 4-15

tahun. Setiap pagi melakukan

permainan olahraga, mengajar

menyanyi dan belajar dengan

sarana yang ada, malam hari-

nyapun mereka memanfaatkan

suasana malam yang beratap

langit dengan membuat per-

mainan api unggun sambil men-

dengarkan cerita.

Nampak sudah hitungan hari

ke-5 para anak-anak dan korban

lainnya, trauma gempa ber-

angsur-angsur pulih, para anak-

anak dengan tawanya yang lepas

asyik bermain bola, juga ibu-ibu

asyik meramu masakan sambil

sebentar-sebentar tersenyum

dengan ibu lainnya di dapur

umum.

Musibah yang mereka alami,

ketraumaan jiwa yang terus me-

nyerang relung-relung hati dan

pikiraanya seakan tak pernah bisa

terjawab dengan hanya menon-

ton, membaca dari surat kabar

atau hanya dengan mendengar

tentang kisah mereka.kini sudah

saatnya ‘tombo ati’ kita me-

nebarkan kepeduliaan dan ber-

bagi rasa. (Tatiek)

PKS-OVERSEAS

P ada dua dekade terakhir, pinjaman luar negeri telah menjadi masalah besar yang dihadapi

oleh negara-negara dunia ketiga termasuk Indonesia. Jumlah pinjaman luar negeri negara-

negara berkembang pada tahun 2004 adalah sebesar 2,5 triliun dolar Amerika atau sekitar

34% dari Produk Nasional Bruto negara-negara berkembang. Dibandingkan dengan jumlah

sebesar 50 milyar dolar Amerika pada tahun 1968, jumlah tersebut telah meningkat lebih

dari 50 kali selama 36 tahun terakhir.

Pinjaman Luar Negeri

Indonesia dan Debt Swap

sebagai Solusi Potensial

MAHASISWA Indonesia di Jepang, rajin menyelenggarakan

seminar-seminar kebangkitan ekonomi Indonesia. Mulai dari

mencari beasiswa kuliah, mencari kerja hingga kepada mecari

jalan keluar bagaimana Indonesia bisa terbebas dari hutang.

Ilustrasi foto: Persatuan Mahasiswa Islam Jepang (PMIJ), Kedubes

Jepang.(innet)

Page 7: Sejahtera Edisi1-2006

Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006 Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006

14

”BADAN kehumasan

ibaratnya adalah qaulan

sadiidaan (berkata yang

baik). Menyampaikan kebaikan-

kebaikan yang ada. Bukan menam-

bal yang bolong-bolong dan mem-

besar-besarkan apa yang terlihat

cantik atau bagus”, ungkap ayah

dari 2 anak ini.

Melirik amanat Munas I PKS Juli

tahun lalu, tersimpan pekerjaan

rumah yang menumpuk. Mulai dari

pembenahan kader, pelaksanaan

amanat munas, hingga pertukaran

dan penyegaran struktur pengurus

DPP PKS. Salah satu bagian yang

mendapat penyegaran itu adalah

Departemen Kehumasan yang

berada di bawah wakil sekretariat

jenderal DPP PKS. Kini depar-

temen tersebut mengalami meta-

morfosis menjadi Bahumas yang

posisinya langsung berada di

bawah presiden.

Ketika ditanya mengenai tan-

tangan dan hambatan dalam

menjalankan Bahumas, ia meng-

ungkapkan departemen manapun

memiliki tantangan. Suryama

melihat tantangan Bahumas saat

ini berbeda dengan Humas sebe-

lumnya. Ada dua situasi yang bisa

menggambarkan bagaimana tan-

tangan bahumas kedepan. Yang

pertama adalah kondisi dimana

PKS saat ini mendapatkan hara-

pan yang amat besar dari masya-

rakat.

Tidak seperti tahun-tahun yang

lalu, keterlibatan PKS kepada

HUMAS YANG BAIK, BERKATA YANG BAIK

Suryama Majana Sastra, ditengahkesibukannya sebagai Anggota

Legislatif DPR RI bidang kerumahtanggaan, komandan humas yangbaru menjabat 4 bulan ini masih

bisa meyempatkan diri untukberdialog dengan Repoter Tabloid

Sejahtera Mohamad Yusuf digedung DPR/MPR RI. Karakternyayang supel, care dan dekat denganpara wartawan. Pantaslah ia jika ia

pas untuk mengamanahi KetuaBadan Humas (Bahumas) DPP

PKS.

Dari hasil data dilapangan

dan pemantauan

reporter Tabloid SEJAH-

TERA kerusakan sekolah ter-

banyak diderita kabupaten

gunung kidul, sebanyak 179

sekolah dengan rusak hebat.

Berikutnya kabupaten Bantul,

138 sekolah, kulon progo 68

sekolah, Sleman 38 sekolah,

Yogyakarta 27 sekolah. Hingga

secara keseluruhan Provinsi

Yogyakarta terdapat 3.515 yang

hancur.

Dalam perjalanan menuju Pa-

rangtritis dan Imugiri Bantul,

gempa juga merusak gedung

beberapa perguruan tinggi di

Yogyakarta. Misalnya Sekolah

Tinggi Ekonomi Kerjasama di

jalan Pangrangritis, Yogyakarta

dan Universitas Muhamadiyah

Yogya karta di Wirobrajan.

Sementara itu, di kabupaten

Klaten, Jawa Tengah hingga

Senin (12/6) tercatat sekolah

roboh 28 sekolah, 24 diataranya

Sekolah Dasar (SD). Tiga gedung

Sekolah Menengah Pertama

(SMP) dan satu Sekolah Mene-

ngah Atas (SMA). ”Ini baru data

sementara, ada kemunginan

bertambah,“ ujar anggota Komi-

si E DPRD Jateng Muhammad

Haris.

Wakil ketua Fraksi PKS DPRD

Jateng itu diperkirakan, mem-

butuhkan dana 15 milyar untuk

memperbaiki sarana pendidikan

tersebut. Menurut nya pemba-

ngunan gedung sekolah harus

menjadi prioritas dalam reha-

bilitasi dan rekonstruksi pasca

bencana. Selain gedung sekolah,

tercatat ada 10 kantor cabang

Dinas Pendidikan yang mengalami

kerusakan akibat gempa ini,”

ujarnya.

Lumpuhnya proses belajar me-

ngajar di daerah bencana gempa

di Klaten mendorong DPW PKS

Jawa tengah berinisiatif mendirikan

sekolah ditempat pengungsian.

“Kami buat tenda untuk sekolah

anak-anak disiang hari. Semen-

tara ini, baru kami dirikan di Birit

Kecamata Wedi, Klaten. Mudah-

mudahan nanti ditempat lain juga

bisa dilakukan hal yang sama

bahkan di Yog yakarta sendiri

sekolah darurat ini sudah yang ke

17,” ujar Ketua Bidang Kesra DPW

PKS Jateng Budi Hartono kepada

para korban kemarin saat meres-

mikan sekolah darurat di Wedi

Klaten.

Budi mengatakan, inisiatif itu

muncul karena anak-anak yang

seharusnya sekolah kini harus

berhenti. Sebab, fasilitas belajar

mereka ikut hancur terkena

gempa. Makanya dengan fasilitas

seadanya PKS memutuskan men-

dirikan sekolah darurat di pe-

ngungsian.

Ditegaskan pula oleh H Umung

TAK ADA GENTENG, TERPAL PUN JADI

Lebih dari 450 sekolah diwilayah Profinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jaawa Tengah rusak akibat gempa bumi.

Akibat kerusakan itu, semua lembaga pendidikan formal dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi diliburkan

hingga satu pekan.

Sekolah Darurat:

pemerintah (rulling party) saat ini membuat partai dakwah harus benar-

benar menjalankan harapan tersebut.

Selain itu koalisi yang dijalankan PKS bukan koalisi konvensional

yang membela mati-matian apa pun yang dilakukan pemerintah. “Koalisi

PKS adalah koalisi yang kritis dan konstruktif. Oleh karena itu sekarang

kita harus menambahkan jargon kita, selain Bersih dan Peduli kita juga

harus profesional (terhadap pemerintah)”, tegas Suryama.

Kondisi kedua, lanjut Suryama, dari 8,3 juta pemili, kader kita hanya

ada kurang dari 10 persennya. Berarti 90 persen lebih konstituen kita

bukan kader. Mereka ini lebih banyak berinteraksi dengan media,

tokoh-tokoh informal serta informasi-informasi yang sekadar lewat. “Dan

mengelola situasi ini tidak mudah,” katanya.

Untuk itu Suryama menyarankan, interaksi, perhatian dan pelayanan

PKS terhadap media harus berlipat kali lebih besar daripada sebe-

lumnya. “Syukurlah Munas I PKS tahun lalu mengamanatkan DPP PKS

untuk bisa melahirkan adanya sebuah media massa nasional, pendirian

radio-radio di tingkat wilayah (provinsi). Ditambah lagi ditingkat

parlemen, Fraksi PKS lima bulan ini mendorong anggota-anggotanya

untuk lebih banyak berinteraksi dan bisa tampil di media,” papar ayah

dua anak ini.

“Sekarang bepulang kepada mereka yang mendapat amanah ini.

Apakah siap mengemban posisi dan tugas atau tidak,” tantang Kepala

Bahumas DPP PKS, RB Suryama M Sastra. Dia melanjutkan, tugas yang

diemban itu tidak hanya pekerjaan-pekerjaan taktis operasional saja

tetapi juga pekerjaan strategis.

Taktis operasional menurutnya adalah pekerjaan sehari-hari Bahu-

mas, yakni media centre, komunikasi organisasi(internal) dan memantau

isu-isu yang berkembang di publik melalui media.

Satu hal yang tak kalah pentingnya adalah melihat apa-apa yang

dipahami oleh kader dan simpatisan dengan kebijakan-kebijakan yang

dikeluarkan oleh partai. “Ini penting demi menjaga keseimbangan an-

tara kader, simpatisan dan pengurus partai,” ungkap Suryama.

Sementara itu, pekerjaan strategis adalah Bahumas bisa menjaga

kredibilitas PKS yang berbasis kader dengan jargonnya “Bersih dan

Peduli”. Pekerjaan strategis ini kalau dalam dunia marketing dikenal

dengan nama brand management. “Ini lebih dari sekedar citra atau

images PKS di mata masyarakat, tapi juga merek,” ungkap anggota

Komisi II DPR RI ini tegas.

Bagaimana Bahumas menyampaikan kebaikan-kebaikan tersebut.

Bahumas perlu melihat konsep Qoulan Sadiidaa (QS:33:70).

Menurut Imam Aththobari, Qoulan Sadiidaan bermakna apa yang

disampaikan (isi) dengan kemasan(humas) harus sama-sama baik.

“Jangan sampai niat baik yang ingin dilakukan PKS disalahi masyarakat.

Begitu juga sebaliknya, niat yang busuk tapi dikemas dengan baik

sehingga masyarakat percaya,” katanya.

“Imam Aththobari juga menyampaikan isinya harus 100% halal, pesan

yang disampaikan harus sampai di masyarakat. Bahumas harus

mengawal proses pesan ini sampai di masyarakat.”

Menjaga brand PKS yang bersih dan peduli tidak hanya tugas kader

dan pengurus partai. Yang lebih penting dan benar-benar terlihat adalah

anggota legislatif yang terpilih oleh masyarakat. Karena dari mereka-

lah sebagai pembuat Undang Undang, pengawas anggaran akan terlihat.

Apakah diri mereka sudah bersih dari praktek korupsi, kolusi dan

nepotisme, dan apakah kebijakan-kebijakan mereka sudah peduli

terhadap konstituen dan rakyat Indonesia atau belum.

Oleh karena itu, seorang anggota dewan khususnya dari PKS harus

menjadi pohon yang penuh dengan kebaikan-kebaikan. Akarnya kuat

(di masyarakat), batangnya kokoh (keberadaannya di dewan), daun-

daunnya rindang (bisa memayungi rakyat).

“Kalau sudah baik begitu, tidak perlu basa-basi, orang akan segera

mendekat karena pohonnya rindang bisa menjadi tempat berteduh,”

kata Suryama. Yang diperlukan sekarang adalah bagaimana Bahumas

bisa menyebarkan kebaikan-kebaikan itu agar bisa lebih dilihat,

didengar dan dirasakan oleh masyarakat.

Suryama berpesan, jangan sampai tidak ada bedanya antara anggota

dewan dengan pengamat politik, juga anggota dewan dengan wartawan,

harus ada bedanya yaitu seperti antara dai yang ada di parlemen dengan

dai yang tidak ada di parlemen.(yusuf)

KIPRAH DPP LIPUTAN UTAMA 7

Anwar Sanusi, anggota komisi I PKS

DPR RI, bahwa belajar itu tidak

boleh berhenti dalam situasi

apapun, dan seharusnya. Peme-

rintah bisa bertindak cepat dalam

memberikan alternatif pembelaja-

ran. Karena keputusan pemerintah

untuk menunggu dan meliburkan

sampai 10 hari sangat terlalu lama.

Pada saat yang sama Ledia

Hanifah dan Kusuma Dewi dari

Bidang Kewanitaan DPP PKS

mengadakan kunjungan dan ber-

konsolidasi dengan para relawan

P2B yang bertugas menjadi guru,

untuk memberikan gambaran

tentang pentingnya system Fun

Learning bagi para korban agar

motivasi untuk belajar terus bisa

bangkit kembali.

Respon positif pun disampaikan

sama oleh Kepala Sekolah SMP 1

Wedi Dra Rodiah Jannah MPd. Ia

mengungkapkan kegembiraannya

atas ide serta inisiatif dari PKS untuk

mendirikan sekolah darurat bagi

siswa-siswanya.

Karena bagaimanapun juga para

siswa harus mempersiapkan ujian

pada Juni nanti, dengan sistem

pembelajaran fun learning ini

diharapkan siswa SMP 1 yang

termasuk sekolah terfavorit ini

dapat lekas pulih kembali dari

ketraumanaan gempa. Fasilitas

untuk para guru pun Rodiyah

mengharapkan untuk lebih dipriori-

taskan, karena di Wedi sendiri

hampir 50% rumah para guru roboh.

(Tatiek)

Lebih dari 450 sekolah diwilayah Profinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jaawa Tengah rusak akibat gempa bumi.

Akibat kerusakan itu, semua lembaga pendidikan formal dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi diliburkan

hingga satu pekan.

yusuf/saksi

tatiek/sejahtera

Page 8: Sejahtera Edisi1-2006

Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006 Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006

138

Ir. H. Tifatul SembiringPresiden Partai Keadilan Sejahtera

MANAJEMEN KRISIS

Bagaimana tanggapan

Bapak tentang musi-

bah gempa yang me-

landa Yogya dan

Jateng ini?

Pertama, kami me-

ngucapkan innaali-

llaahi wainnaa ilahi

raaji’uun. Kami turut

berduka cita yang seda-

lam-dalamnya terhadap

musibah yang terjadi ini.

Untuk membantu para

korban gempa itu kami

secara cepat dan tanggap

membentuk sebuah tim yak-

ni Pusat Penanggulangan

Bencana atau P2B.

Strategi apa yang P2-

B lakukan dalam me-

nangani bencana

ini?

Dalam menangani

bencana, kami mem-

punyai tiga tahap

yang tentunya ber-

beda antara benca-

na yang satu de-

ngan yang lainnya.

Tergantung dari

skala benca-

na yang ter-

jadi. Jadi

ada ta-

hap emergency, recovery, re-

konstruksi dan rehabilitasi.

Pada tahap emergency ini

presiden (PKS) memberikan in-

struksi langsung kepada tim P2B

yang bekerja dengan sistem

search and rescue. Artinya mereka

ini berangkat melakukan per-

tolongan darurat, dan mencari

informasi awal kerusakan-ke-

rusakan yang terjadi. Pada kasus

Yogya dan Jawa Tengah misalnya,

kita memberangkatkan sekitar 50

orang sebagai tim awal yang mem-

buka dan mendirikan posko da-

rurat. Pekerjaaan pertama mereka

melakukan evakuasi jenazah,

membuat peta kerusakan sebesar

apa, kemudian melisting (mendaf-

tar) apa yang dibutuhkan para

korban. Dari situ mereka mela-

porkan kepada kita untuk selan-

jutnya diambil langkah-langkah

yang diperlukan.

Pada hari kedua bencana kita

sudah memberangkatkan 900 rela-

wan, bahkan hampir seribu. Rela-

wan ini berasal dari daerah ter-

dekat yang tidak terkena musibah.

Dalam kejadian ini, relawan awal

berasal dari Semarang, Salatiga,

Solo dan lain-lain. Namun demi-

kian ada juga kader PKS yang

menjadi korban tapi mereka

menyebar ke daerah yang lebih

parah dan membantu eva-

kuasi. Kalau di-

hitung relawan da-

ri Yogyakarta dan

Jawa Tengah saja

sudah 600 orang

sedangkan dari

daerah lain berasal

dari Surabaya se-

hingga pada hari

ketiga kita sudah

memberangkat-

kan 1500 relawan

ke lokasi bencana.

Apa tugas pa-

ra relawan ini?

Tugas relawan

yang datang pada

hari kedua dan se-

terusnya ini me-

Bencana kembali menerpa Indonesia. Dan untuk kesekian kalinya gempa tak bosan-bosan meminta korban. Pertanda ujian atau murka

Allah Subhaaanahu wata’alaa? Terlepas dari itu, PKS kembali menurunkan pasukannya untuk menolong para korban gempa bumi yang

menggoyang Yogyakarta dan Jawa Tengah Sabtu (27/5), lalu. Bagaimana konsep Pusat Penanggulangan Bencana yang dibentuk PKS

menolong para korban, berikut petikan wawancara reporter Mohamad Yusuf dengan Presiden PKS Ir H Tifatul Sembiring.

orang tersebut. Beberapa peserta

bahkan terpaksa berada di luar

dengan fasilitas layar video yang

menampilkan suasana di dalam

ruangan.

Musda Sleman juga diisi dengan

ceramah politik yang disampaikan

DPP PKS oleh Mahfudz Sidiq.

Ketua Fraksi PKS DPR RI tersebut

menyampaikan tentang penting-

nya PKS memperhatikan kader

dan masyarakat dalam menja-

lankan fungsinya sebagai lembaga

yang peduli terhadap kemajuan

bangsa ini. “Beliau juga berpesan

kepada seluruh kader untuk selalu

taat dan berpegang teguh pada

aturan Allah dan tali ukhuwah,”

ujar Anik R, Humas Musda I PKS

Sleman.

Seremonial Musda di Sleman

yang pas bertepatan dengan Hari

Kartini (21/4), Bidang Kewanitaan

DPD PKS Sleman mengadakan

Aksi Wanita Keadilan Menyong-

song Hari Kartini. Aksi tersebut

dilangsungkan pada dua titik

strategis, yaitu Terminal Jombor

dan perempatan Kentungan. Para

peserta aksi turut membagikan

bunga dan menyebarkan leaflet

kepada pengunjung dan pengguna

jalan.

Akhirnya pada hari terakhir

Musda Arif Haryanto SSi meraih

suara terbanyak sebagai Ketua

DPD I PKS Bantul periode 2006-

2011. Pemilihan ketua itu sendiri

diikuti oleh 3 orang kandidat, yaitu

Arif Haryanto SSi, Bimo Sakayo dan

Muhammad Fajri SPT. Dalam pemi-

lihan yang diikuti 62 peserta yang

memiliki hak suara, dalam voting

Arif Haryanto SSi meraih 33 suara,

sedang dua rivalnya Bimo Sakayo

mendapat 18 suara dan Muham-

mad Fajri STP mendapat 11 suara.

MUSDA BEKASI

Musda Perdana PKS Bekasi yang

mengusung tema “Bangun Keber-

samaan, Sejahterakan Kota Be-

kasi”, disoroti berbagai persoalan

yang menyangkut kepentingan

umum, diantaranya adalah masa-

lah pendidikan, perburuhan, ke-

sehatan dan ekonomi.

Hasil Musda diharapkan dapat

merekomendasikan kebijakan po-

litik yang dapat membawa pe-

rubahan di Kota Bekasi. Musda I

PKS Bekasi, berlangsung selama

tiga hari (28-30/4) di Asrama Haji

Kota Bekasi. Acara di hadiri oleh

ribuan kader dan simpatisan PKS

Kota Bekasi.

Pada Musda itu Sutriyono, S.Pd

terpilih sebagai Ketua DPD Kota

Bekasi 2006-2009. Sementara

Ketua MPD dan DSD diamanahkan

kepada Affanda Kristaldy, S.Kom,

SSA dan Ustadz Abdullah Adam.

MUSDA SEMARANG

Ir H Johan Rifai terpilih kembali

untuk memimpin DPD PKS Kota

Semarang periode 2006-2010.

Johan yang sebelumnya menjabat

pelaksana harian Ketua DPD PKS

meraih 43 suara dalam musda,

Minggu (21/5) petang Johan

berhasil meraih dukungan mayo-

ritas dari 69 peserta Musda yang

memiliki hak suara yang berasal

dari unsur Majelis Pertimbangan

Wilayah, Dewan Syariah Wilayah,

Dewan Pengurus Wilayah, Majelis

Pertimbangan Daerah, Dewan Sya-

riah Daerah, Dewan Pengurus Da-

erah, ketua Dewan Pimpinan

Cabang, serta unit-unit peng-

kaderan.

Alumnus Universitas Jenderal

Soedirman itu mengungguli dua

saingannya,yaitu Doddy Apriyanto

SSi dan M Yusuf Khairuddin AMd.

Dalam pemungutan suara yang

dipimpin Ketua MPD Marzuki itu,

Doddy hanya meraup 17 suara dan

Yusuf 8 suara.

Dalam pidato politiknya seusai

pemilihan, Johan menargetkan

PKS akanmenjadi partai dua

besar dalam Pemilihan Umum

2009 dengan perolehan200.000

suara dan memperoleh 14 kursi

DPRD. “Selain itu, PKS juga

menargetkan memenangkan

Pemilihan Wali Kota Semarang

2010 dengan mencalon kader

sendiri, serta memenangkan

calon gubernur yang didukung

PKS pada Pemilihan Gubernur

2008 mendatang,” tandasnya

disambut tepuk tangan para

peserta Musda.

MUSDA KOTA TANGERANG

Musda PKS Kota Tangerang

yang pertama pada Jumat 12 Mei

2006 lalu. Memang cukup sema-

rak, bagaimana tidak, GOR Kota

Tangerang yang biasanya kumuh,

malam itu disulap menjadi tem-

pat perhelatan yang apik dan

sumringah.

Sekeliling dinding dalam GOR

ditutupi oleh kain hitam dan di

lapangan dalam GOR yang sel-

uruhnya digelar karpet merah

berdiri megah panggung 9 X 12

meter diperlengkapi sound sys-

tem yang baik, tata cahaya yang

artistik dan layar animasi, belum

lagi pendingin ruangan yang

menjadikan GOR yang biasanya

panas dan pengap menjadi agak

sejuk dan nyaman.

Rangkaian kegiatan MUSDA 1

PKS Kota Tangerang ini sebe-

narnya sudah dimulai sejak tang-

gal 27 April 2006 dengan rang-

kaian kunjungan ke sekolah dan

pesantren oleh Pengurus DPD

PKS Kota Tangerang bersama-

sama dengan anggota FPKS

DPRD Kota Tangerang. Di sam-

ping dalam rangka mereali -

sasikan seruan DPP PKS untuk

semakin menggiatkan dakwah

pada lingkungan sekolah, kam-

pus dan pesantren, kegiatan ini

juga merupakan wujud kepe-

dulian PKS Kota Tangerang

terhadap permasalahan pendi-

dikan rakyat.

Yang juga tidak kalah mena-

riknya adalah kegiatan pertan-

dingan sepak bola persahabatan

yang diselenggarakan pada Ahad

7 Mei 2006 antara Tim Sepakbola

PKS melawan Tim Sepakbola

Pemerintah Kota Tangerang yang

juga diperkuat oleh Walikota

Tangerang Drs.H.Wahidin Halim,

MSi. Tim Sepakbola Pemerintah

Kota Tangerang memenangkan

pertadingan dengan skor 2-1.

Musda Kota Tangerang ak-

hirnya memutuskan H.Saring

Suparyono menjadi Ketua DPD

yang baru, mendampingi Ir .

Bonnie Mufidjar dan H.M. Jam-

huri, Lc sebagai Ketua MPD dan

Ketua DSD yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Dilanjutkan dengan sambutan

Walikota Tangerang Drs. H. Wa-

hidin Halim, MSi yang disambut

dengan takbir oleh ribuan kader

PKS ketika beliau menyampaikan

komitmennya untuk terus mem-

pertahankan pemberlakuan Per-

da anti Miras dan Pelacuran di

Kota Tangerang dalam rangka

menciptakan Kota Tangerang

yang ber-Akhlakul Karimah.

Semoga syiar MUSDA mampu

memberikan suntikan semangat

buat kader-kader PKS Kota Ta-

ngerang untuk terus mengha-

silkan karya-karya dakwah dan

semoga DPD PKS Kota Tangerang

di bawah kepemimpinan H.Saring

Suparyono mampu menjadi lo-

komotif bagi gerbong dakwah di

Kota Tangerang menyongsong

kemenangan Islam.

Demikianlah kilasan kegiatan

Musda diberbagai daerah. Se-

moga amanah yang diberikan

dapat dijalankan dengan baik.

(Ningsih,Disarikan dari web-

site daerah-daerah PKS)

UNTUK PENANGANAN BENCANAMANAJEMEN KRISIS

WAWANCARA

Daftar Nama Pengurus Tingkat Daerah Partai Keadilan Sejahtera 2006-2009NAMA KAB/ KOTA

Kabupaten Tangerang

Kota Tangerang

Kotamadya Jakarta Utara

Kotamadya Jakarta Pusat

Kotamadya Jakarta Selatan

Kotamadya Jakarta Timur

Seram Bagian Barat

Kabupaten Bandung

Kota Bandung

Kota Banjar

Kabupaten Bekasi

Kota Bekasi

Kabupaten Bogor

Kota Bogor

Kabupaten Ciamis

Kabupaten Cianjur

Kota Cimahi

Kabupaten Cirebon

Kota Cirebon

Kota Depok

Kabupaten Garut

Kabupaten Indramayu

Kabupaten Karawang

Kabupaten Kuningan

Kabupaten Majalengka

Kabupaten Purwakarta

Kabupaten Subang

Kabupaten Sukabumi

Kota Sukabumi

Kabupaten Sumedang

Kabupaten Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya

KETUA DEWAN SYARIAH DAERAH (DSD)

H. Imron Rosadi, Lc.

KH. M Jamhuri

Rikza Maulan, Lc., M.Ag.

Marsono

Abdullah Komaruddin, Lc.

Muhendri Mukhtar, BIRK

Ust. Aam Salam Taufiq, S.Ag.

Ust. Asep Rodhi

Ust. Mohamad Nasir

Ust. Hizbullah Undu, Lc.

Ust. Abdullah Adam

Ust. Drs. Masdan Sutan Panis

Ust. Ahmadi Sukarno

Ust. Muhtadin, Lc.

Ust. Drs. Ade Syatibi Darwis

Ust. Iwan kartiwan, Lc.

Ust. Nurul Ain Akyas, Lc.

Ust. Muh. Abdullah, M. Ag.

-

Ust. H. Imron Rosyadi, Lc.

KH. Drs. M. Yunus Rasyidi

Ust. Jajat Sudrajat

KH. Syaerazi Hasan, MA.

Ust. H. Amam Badruttamam

Ust. Hasan Sobari

Ust. T. Munandar Hilmi, S. Ag.

Ust. Abdul Aziz, Lc.

Ust. Walidul Amin

Ade Rucita Hudaya, S. Pt.

Ust. Syahidin, Lc.

Ust. Syarif Hidayatulloh, S. Ag.

NO

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

KETUA DPD

Ir. H. Ruhamabean

H. Saring Supariyono

H. Muhammad Subkhi, Lc

M. Agus Setiawan

Khoiruddin

Dite Abimanyu

Jalil Renyaan, SP

Ir. Arief Setiansyah

Haru Suandharu, S. Si., M. Si.

Asep Ibrahim

Asmeldi Firman

Affanda Kristaldy, S.Kom., SSA.

H. Ade Dodo, SE.

Ir. Yocie Gusman

Ir. H. Suhdi Ade Candra

Drs. Ahmad Maftuhi Syafe’i

Masrokhan

Ahmad Priyatna, Ak.

Agus Talik, S.Ag.

DR. Prihandoko

dr. Helmi Budiman

Ruswa, S. Ag.

Drs. Karmin Amrullah

Daswa, S. Si.

Ir. Dedi Supriyadi

Drs. Thoha Mahsun

Ir. Nurul Fatoni

drh. Slamet

Yayan Suryana

Ridwan Solichin, S. IP.

Yuda Cahyadi, Bs.CF.

Heri Ahmadi

KETUA MAJELIS PERTIMBANGAN DAERAH (MPD)

Drs. Anugrah, MM

Ir.M. Bonnie Mufidjar

Amin Laduni

Anwar Khanifudin

Drs. Ahmad Maulana

Mahbub

Didik Agus Triwiyono

Oded M. Danial

Abdullah M. Syafe’I, S.Sos.I.

Abdul Jabar, MA.

Sutriyono, S. Pd.

Ir. Arief Munandar

Kaliman Iman Sasmita

drh. Totong Karyo

Ir. R. K. Dadan Suryanegara

Ir. Achmad Zulkarnaen

Nasirudin

Agung Novedi

-

Ahab Syihabudin

Muidil Adha, S. Sos. I

Avontaridzkia

Rijaluddin, S. Pd.

H. Didi Zaenal Abidin

Iskandar Zulkarnain

dr. Encep Sugiana

drh. Priyo Indriyanto

Deden Muhlisin

Rikrik Hartadi

KH. Asep Hidayat, Lc.

Dede Muharram

UNTUK PENANGANAN BENCANA

saksi

Page 9: Sejahtera Edisi1-2006

Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006 Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006

912

nindaklanjuti laporan tim pertama

yang berjumlah 50 orang itu.

Mereka kemudian mendirikan

tenda-tenda yang lebih manusiawi,

membangun dapur umum, MCK.

Dengan bekerjasama dengan

BSMI (Bulan Sabit Merah Indo-

nesia) kita bekerja sama membuka

posko pelayanan kesehatan. Bah-

kan kita sudah bisa melakukan

operasi patah tulang di posko kita

itu. Yaaa walaupun dilakukan

secara darurat, alhamdulillah

dapat terselamatkan.

Dengan adanya musibah

ini, P2B akan menjadikan

Yogyakarta sebagai pilot

project lembaga emergency?

Sebenarnya kita tidak mela-

kukan hal yang khusus. Kita

melakukan hal yang sama di Aceh

dan Nias ketika terjadi gelombang

tsunami. Hari kedua saya sudah

di Kota Banda Aceh kemudian

membuat peta wilayah mana yang

mengalami kerusakan. Pada wak-

tu itu P2B baru bisa berangkat

pada hari ketiga. Saya waktu itu

melakukan pendataaan skala dan

seberapa besar kerusakan yang

terjadi. Karena itu, saya menjadi

rujukan para wartawan.Saat

ditanya “Menurut Pak Tifatul ada

berapa korban?”, saya jawab

korban ini diatas 20 ribu orang.

Wartawan bertanya lagi, darimana

anda dapatkan angka itu. Yaa

kalau dihitung satu rw saja ada dua

ribu orang, saya tanyakan yang

hidup atau sisanya ada berapa?

dia (Ketua RW) jawab tinggal dua

orang. Berdasarkan skala-skala

dan sampel, saya rasa ini lebih

dari 20.000 orang. Wartawan mem-

persoalkan perkiraan saya, “Jum-

lah itu banyak sekali Pak Tifatul,”

tanya wartawan. Yaa ternyata pada

akhirnya korban justru lebih dari

100 ribu.

Dulu Untuk Aceh sendiri

bagaimana?

Setelah melakukan pemetaan

awal, saya menginstruksikan

seluruh jajaran struktur PKS untuk

membuka posko di DPW-DPW,

mengumpulkan dana di DPD-DPD,

mngirimkan barang bantuan. Kita

mncoba untuk mengorganisir ban-

tuan sebaik mungkin. Jadi saya

rasa tidak benar menjadikan

Yogyakarta sebagai pilot project.

Hanya pengalaman kita di NAD,

Nias, Pantura, Trenggalek, Jember

dan daerah-daerah lain bisa kita

jadikan pengalaman. Untuk Yogya-

karta kita bisa mengantisipasi

bagaimana seharusnya kita mela-

kukan penanggulangan darurat.

Apakah P2B diproyeksikan

menjadi lembaga emergency

PKS, posisinya dimana nan-

t i?

Dalam struktur kita ada Bidang

Kepanduan dan Kepemudaan, nah

dibawahnya ini ada P2B itu. Jadi

P2B ini menjadi wajihah atau

lembaga yang menampung keingi-

nan masyarakat dan kader secara

aktif untuk membantu korban

bencana. Kita siapkan tempatnya

disitu. Komandonya tetap di

bawah DPP.

Hari pertama kita sudah bentuk

organisasi di tingkat Pusat. Isinya

gabungan dari beberapa bidang,

salah satunya P2B yang ada di

bidang kepanduan dan kepemu-

daan itu. Organisasi ini bisa

mobile, bergerak cepat tanpa ada

birokrasi dan mereka sudah ada

di lokasi bencana. Setelah itu kita

rapat dan membentuk organisasi

di daerah yang berada di bawa

kontrol langusng DPP. Nah biasa-

nya organisasi ini tidak ditangani

oleh DPW. Karena bayangan kita

DPW-nya bisa jadi bagian dari

korban juga. Jadi kita bentuk tim

itu yang datang cepat, agar mere-

ka melakukan pendataan itu.

Di DPW nantinya yang mengor-

ganisasikan secara operasional,

mendirikan posko-posko, menye-

barkan relawan, mengirimkan

bantuan-bantuan, kerjasama de-

ngan LSM atau NGO, pemerintah

dan lain-lain.

Dari dana yang terkumpul,

dibandingkan dengan lem-

baga lain nampaknya cukup

besar sekali. Darimana PKS

mampu mengumpulkan dana

sejumah 2,5 milyar dalam

waktu dekat?

Ya. Jumlah itu terus terang

datang dari macam-macam. Yaa

lembaga, individu, organisasi

masyarakat. Kita kan pasang iklan

di media massa sehingga sambu-

tannya cukup luar biasa. Dua

setengah milyar itu padahal itu

hanya dalam waktu empat hari

saja. Ini memang luar biasa, saya

juga tidak menyangka. Menurut

saya ini prestasi yang luar biasa.

Bahkan untuk Aceh saja tidak

sampai sebesar itu (dalam waktu

yang sama). Hanya saja kita

melihat Yogyakarta mudah dicapai

beda dengan di Aceh. Di Aceh,

setelah tsunami di goyang gempa

pula.

Anggota legislatif dari

Fraksi PKS menyumbangkan

100 persen gajinya di bulan

Juni untuk korban gempa, ini

atas inisiatif sendiri atau

ada himbauan dari DPP?

Anggota legislatif kita sudah

biasa menyumbangkan gajinya

untuk para korban bencana. Jadi

saya rasa itu bukan sesuatu yang

dipaksakan, itu keluar langsung

dari hati nurani mereka. Kita

bersama-sama dengan masya-

rakat dalam suka maupun duka.

Kan, sayyidul qoum khodimuhum,

pemimpin ummat adalah pelayan

masyarakat. Prinsipnya itu, bahwa

kita berpolitik adalah ibadah. Toh

mereka lahir dari partai juga kan?

anggota dewan itu bagian dari

partai.

Sebenarnya penanganan

bencana adalah tugas peme-

rintah, lalu koordinasi anda

ke pemerintah seperti apa?

Pertama ini memang tugas

pemerintah. Karena mereka yang

punya otoritas, memiliki kewe-

nangan dari resources (sumber-

sumber) bantuan. Sebagai relawan

kita hanya membantu, kita juga

koordinasi dengan pemerintah.

Nah kalau koordinasinya lamban,

terlalu birokratis seperti satkorlak,

yaa kita tidak mau menunggu

selama itu.

Bayangkan, sudah hari kelima

tapi bantuan masih di kecamatan

mau makan apa masyarakat. Hari

kelima kita sudah sampai di

puncak Gunung Kidul membagikan

bantuan. Jadi untuk pemerintah

dalam berbagai kesempatan saya

sudah sering sampaikan hal ini.

Bahwa suasananya dalam rangka

krisis.

Definisi krisis itu kan ada tiga

parameternya. Yang pertama

adalah time constrain, waktunya

begitu mendesak. Situasinya

kalau tidak segera ditangani

korbannya akan bertambah. Yang

kedua volume pekerjaan kita

serentak pada saat yang sama

besar dan tinggi. Yang ketiga

complexcity, Persoalannya kait

mengkat. Di rumah sakit ada anak

yang bapak ibunya sudah tidak

ada, meninggal, ada yang nyasar.

Nah kita kan harus sediakan

relawan untuk menangani secepat

mungkin.

Dalam situasi krisis seperti ini

tidak bisa ditangani dengan ma-

najemen yang normal, manajemen

birokrasi kita yang lamban ini. Jadi

saya usulkan kita tangani dengan

manajemen krisis. Pada mana-

jemen krisis, kita langsung me-

metakan persoalan tidak melalui

birokrasi seperti kemarin. Jadi ini

menjadi semacam pasukan ko-

mando. Tutup dulu lobang-lobang

yang ada. Ada masyarakat yang

belum makan, kasih makanan. Ada

orang yang meninggal, yaa di-

evakuasi, diangkat dulu, ada

masyarakat yang belum kebagian

tenda, kasih tenda. Kan begitu.

Jangan dari pusat ke gubernur, dari

gubernur menginstruksikan ke

bupati/walikota, di kecamatan

musyawarah dulu, dari

camat baru sampai di

masyarakat. Orang ke-

buru mati, akan makin

banyak korban yang

meninggal.

Nah dengan cara ma-

najemen krisis kita

meminimalisir korban.

Pemerintah ren-

cananya akan men-

subsidi masyarakat

yang rumahnya han-

cur 10-30 juta, ba-

gaimana dengan

PKS?

PKS juga kan dari

masyarakat. PKS bu-

kan organisasi yang

kaya. Anda lihat sendiri

sekretariat kita ini se-

dang direnovasi. Jadi ini

kewajiban pemerintah.

Tapi saya mengingat-

kan jangan sampai se-

perti di Aceh. Sampai

hari ini bantuan-bantuan semacam

itu hanya wacana saja. Sampai

orang mempelesetkan BRR (Ba-

dan Rekonstruksi dan Rehabi-

litasi) sebagai Baru Rencana

Rencana. Saya berharap bantuan

itu langsung dikasih. Jangan baru

rencana -rencana, masyarakat

dikasih pepesan kosong. Di Aceh

sekarang ini masih ada yang

tinggal di tenda-tenda. Sudah

hampir dua tahun masih ada orang

yang tinggal di tenda.

Selain itu saya menghimbau

kepada relawan-relawan dari LSM-

LSM, jangan memanfaatkan situasi

ini untuk cari dana anda. Kadang-

kadang ini dijadikan alat untuk

dijadikan funding, memanfaatkan

masyarakat yang dalam kesu-

sahan.

Banyak sekali pekerjaan

yang sudah dilakukan PKS

dalam menangani bencana-

bencana, sampai dimana anda

melihat hal ini terpublikasi dan

diketahui oleh masyarakat?

Masalah publikasi juga saya

sudah lakukan baik di level DPP

dan DPW. Yaa ternyata media lebih

bangga menyebut 30 relawan dari

China ikut membantu korban, dari

Singapura membantu. Tapi relawan

yang ribuan tidak pernah di-

singgung dan disebut.

Hakekatnya kita melihat ini

adalah bahwa bagi kita berbuat ini

bukan hanya publikasi, meski

publikasi itu penting, tapi niat kita

ini adalah ibadah. Berbuat baik

kepada orang lain ghairu mahdhoh

istilahnya. Nah publikasi perlu juga

untuk menghindari fitnah. Jangan

sampai orang berkata, apa saja

yang dikerjakan partai cuma lima

tahun sekali kita dilibatkan untuk

memilih, setelah itu mereka

melupakan kita. Jadi peran PR

sekali lagi saya melihat juga

cambuk bagi teman-teman dila-

pangan. Publikasi juga penting

sekali harus dikelola lebih baik lagi

supaya menjadi news. Ya itu

pelajaran bagi kita.(Yusuf)

Napak tilas perjala-

nan partai dakwah

ini tak dinyana telah

mencapai tahapan

Musyawarah Daerah

(Musda) pertama

Partai Keadilan

Sejahtera (PKS)

diberbagai daerah

penjuru tanah air.

DPP memberi waktu

hingga akhir Juni

kepada DPD untuk

melaksanakan

musda.

KONTEMPLASI penyeleng

garaan Musda sangatlah

penting sebagai bagian dari

introspeksi, evaluasi, reposisi dan

revitalisasi kejuangan dakwah

PKS kedepan khususnya me-

nyambut kemenangan pemilu di

tahun 2009 dan menjawab tan-

tangan dari Internal maupun

eksternal yang tidak bisa diang-

gap enteng dan digarap secara

serampangan.

Dilihat dari macam kegiatan,

nampaknya penyelenggaraan

musda berbeda dengan musda

sebelumnya. Kalau musda tahun

lalu, hampir acara demi acara

terselenggara di dalam ruangan

dan dengan peserta yang terbatas

pula. Sekarang, bukan hanya

kader dan simpatisan yang bisa

‘menikmati’ hajatan PKS daerah

tapi juga masyarakat luas, mulai

dari anak-anak hingga nenek-

nenek.

Penyelenggaraan musda adalah

dalam rangka menjalankan ama-

nat Munas yakni agar PKS menjadi

partai dakwah yang kokoh me-

layani dan memimpin bangsa.

Secara internal, kegiatan setahun

sekali ini berfungsi sebagai

kegiatan konsolidasi struktural.

Dalam rangkaian musda terdapat

acara pemilihan anggota MPD

(Majelis Pertimbangan Daerah),

DSD (Dewan Syariah Daerah) dan

akhirnya memilih Ketua DPD.

Dalam edisi ini, kami mencoba

mengupas tuntas tentang penye-

lenggaraan musda dibeberapa

daerah. Suasana penyelenggaraan

Musda PKS sudah diduga sebe-

lumya oleh banyak pihak, nuansa

yang sejuk dan menarik mampu

membuktikan kesannya.

Sejuk dalam artian tanpa kasak-

kusuk dan intrik-intrik politik

sebagaimana yang terjadi pada

partai politik yang ada. Menarik

karena penyelenggaraan yang

melibatkan semua kalangan, baik

anak-anak sampai dewasa serta

acara yang penuh atraktif. Pe-

nyelenggaraan Musda pun menge-

depankan kiprah PKS dalam men-

jawab peran PKS sebagai partai

dakwah, santun dan memiliki

produk yang nyata.

Pada penyelenggaraan musda

Kabupaten Bogor, contohnya.

Meski pemilihan berlangsung

secara musyawarah mufakat,

proses menuju terpilihnya Ketua

DPD PKS yang baru melalui adu

argumentasi yang cukup seru dari

masing-masing utusan (DPC).

Sejumlah DPC yang berasal dari

Bogor bagian Barat menambah

seru persidangan dengan meminta

jaminan atau garansi dari semua

kandidat untuk mendukung per-

cepatan pembentukan kabupaten

Bogor Barat. Mereka menghen-

daki aspirasinya direspon secara

serius oleh Ketua DPD terpilih.

Setelah melalui dialog panjang dan

cukup melelahkan itu, akhirnya

Ahad (21/5) sore menjadi saksi

sejarah, Ade Dodo terpilih sebagai

Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor.

Dalam pidato politiknya usai

terpilih, Ade beristighfar atas

amanah berat yang berada di

pundaknya. Ia juga meminta

seluruh kader PKS dan masyarakat

untuk mengingatkan, memberi

masukan, mengkritik dan mene-

gur atas kinerja yang dilakukan.

Menurut Ade, menjadi pemimpin

hakekatnya menjadi pelayan umat.

Selain Bogor, daerah lain juga

melaksanakan agenda yang sama,

syiar musda yang sama dan kon-

disi yang sejuk pula. Hampir di

seluruh musda diadakan lomba

bagi anak-anak TKA-TPA, lomba

gerak jalan, bazzar rakyat dan

pentas nasyid. Di ibukota Jakarta

tak mau kalah. Musda dimulai dari

Kotamadya Jakarta Utara, Jakarta

Timur, Jakarta Pusat, Jakarta

Barat dan yang terakhir adalah

Jakarta Selatan. Provinsi Maluku

secara serentak melaksanakan

musda hingga akhir Juni ini.

MUSDA JAKARTA

Wilayah Metropolitan Jakarta

penyelenggaraan Musda cukup se-

marak.Pada Tanggal 13-14 Mei

2006 Musda diadakan secara

bersamaan di wilayah Jakarta

Utara, Jakarta Timur, Kota Tange-

rang dan Kota Bogor. Bulan Musda

ini (April-Juni) menjadi momen

yang bersejarah bagi sebuah

daerah dalam menentukan kebi-

jakan politik serta pemilihan

kepemimpinan DPD PKS, sebagai

sarana persiapan mengarungi

jihad di pemilu 2009 nanti.

Ustadz H. Muhammad Subkhi,

Lc. terpilih sebagai Ketua Umum

DPD PK Sejahtera Jakarta Utara

periode 2006-2009 pada Musya-

warah Daerah I PK Sejahtera

Jakarta Utara yang diselengga-

rakan pada tanggal 13 Mei 2006

di Hotel Sunlake, Sunter, Jakarta

Utara. Setelah melalui proses

musyawarah mufakat yang diikuti

oleh 35 orang peserta utusan,

akhirnya mereka bermufakat

untuk menempuh mekanisme

voting tertutup di dalam memilih

Ketua Umum DPD PK Sejahtera

Jakarta Utara periode 2006-2009.

Sementara itu pada hari yang

sama, di Asrama Haji Pondok

Gede, dalam Musyawarah Daerah

I PK Sejahtera Jakarta Timur,

berlangsung pemilihan Ketua DPD

PKS Jakarta Timur. Dalam proses

pemilihan yang disepakati melalui

mekanisme voting ini, Dite Abima-

nyu terpilih sebagai Ketua DPD

PKS Jakarta Timur setelah meng-

ungguli kandidat lainnya, Bukhari

Jawahir. Dite sendiri sebelumnya

adalah Plh Ketua Umum DPD PKS

Jakarta Timur, sedangkan Bukhori

Jawahir tercatat sebagai pengurus

bidang Takwinul Ummah di DPD

PKS Jakarta Timur. Usai pemilihan,

Ketua terpilih langsung dilantik

oleh M Gunawan, selaku perwa-

kilan dari DPW PKS DKI Jakarta.

Dibagian Barat Jakarta tanggal

20-21 Mei lalu, dua orang lagi

terpilih memimpin PKS di tingkat

kotamadya Jakarta Barat dan

Jakarta Pusat. Pada pelaksanaan

Musyawarah Daerah I PKS, peserta

berhasil memilih ketua baru untuk

memimpin PKS di Jakarta Barat

dan Jakarta Pusat di periode 2006-

2009. Di Jakarta Barat, dengan

musyawarah mufakat, peserta

berhasil memilih Ust. Wasito Al

Wasith sebagai Ketua DPD PKS

Jakarta Barat periode 2006-2009

menggantikan Rois Hadayana

Syaugie yang saat ini telah meme-

gang amanah sebagai Ketua Fraksi

PKS DPRD DKI Jakarta dan Ketua

Bidang Politik, Hukum, Keamanan

dan Pemerintahan DPW PKS DKI

Jakarta.

Dalam Musda yang berlangsung

di Gedung LIN, Meruya Kembangan

Jakarta Barat inilah, untuk per-

tama kalinya Ketua dipilih secara

musyawarah mufakat, tidak me-

lalui mekanisme voting.

MUSDA SLEMAN

Nuansa Musda ternyata bukan

hanya milik ibukota dan jawa barat

saja, di daerah Jawa Tengah pun

penyelengaraan Musda ini berlan-

gsung seperti di Sleman pada hari

Jumat 21 April 2006 di Aula Arofah

Asrama Haji Yogyakarta. Lebih

dari 600 orang hadir di Asrama Haji

yang berkapasitas maksimal 400

Ir. H. Tifatul Sembiring

Tempat Tanggal Lahir:

Bukittinggi, 28 September 1961M

Istri: Sri Rahayu

2 Putri dan 5 Putra

Alamat Rumah:

Kompleks Pondok Mandala II Blok N-1, Cimanggis,

Depok, Jawa Barat

Pengalaman Organisasi:

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS),periode

2005-2010

Pjs. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS),

Oktober 2004-April 2005

Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah I Sumatera

Humas Partai Keadilan

Pendiri PartaiKeadlan (PK)

Aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII)

Aktivis Yayasan Pendidikan Nurul Fikri, 1990

Aktivis Korps Mubaligh Khairu Ummah

Pekerjaan:

Direktur Asaduddin Press, Jakarta

PT PLN Pusat Pengaturan Beban Jwa, Bali, Madura

1982-1989

Pendidikan:

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan

Komputer (STI&K) Jakarta

International Politic Center for Asian Studies

Strategic Islamabad, Pakistan

WAWANCARASUARA DAERAH

SEMARAK, MUSDA DI SEJUMLAH DAERAH

Biodata

innet

Page 10: Sejahtera Edisi1-2006

Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006 Edisi Perdana No.1 Tahun I, Juni-Juli 2006

1110

DIGITAL JUNDI STUDIO

Jadikan Kenangan Manis Anda Lebih

Bermakna ….

1.VIDEO SHOOTING, EDITING, TRANSFER

MN DV to VCD /DVD, COPY CD/VCD/

DVD

a. Company Profile, Launching

Products, Monumental

Events

b. Live / Nasyid

Concert, Wedding

Ceremony

c. Birthday Party,

Seminar Workshop

d. Muslim Events, Spor-

tainment events, Out-

bound Trainings/Outdoor

Activities, All PKS Acti-

vities

e. VCD Production

f. Proverty :

C a m e r a Sony VX 2100-3cccd, MD

9000 Panasonic, AGDP Panasonic.

g. Rental : Mixer, Big Screen, Jimmy Jip

dll.

h. Paket Silver 1.75 Juta, Paket Gold 2.5

jt, Paket Platinum 3 jt, Paket Ekslusif 5

jt, Paket Medium Ekslusif 8.5 jt-10 Jt

2. DIGITAL IMAGE

PRINTING

a. Digital Photo

Print( 1R-10R, max

A3, Frame &Teks,

PasFoto, editing)

b. Posters (max A3),

Businnes Cards

c. Certificates,

Canvas Posters,

Calender

d. ID Cards / Member Cards

e. Greeting Cards, Letter Heads

f. Brochures etc -

(Order sesuai permintaan Anda, Diskon

10 % untuk kader PKS)

3. PINS for Marketing, Promotion,

Events, Souvenirs, Campaigns

Call me :

HP. 0812 8168664 / 775 1739 (Fajar

Jundi)

0813 1789 2274 (Seto)

email : [email protected]

Hot News PROSPEK BISNIS DI DEPOK :

Disewakan Kios DEPOK TOWN SQUARE

US 26/9 Lt.Upper Ground (Murah), dan

di jual Murah Counter No.48 ITC Depok

Lt.Upper Ground (harga super murah

87 Juta saja, harga wkt beli kas 96 Jt)

AKSI PKS DI TANAH BENCANA

LOKASI bencana gempa di Kecamatan Gantiwarno, Klaten

Yogyakarta.BANTUAN makanan dari DPD Bekasi untuk

disalurkan ke berbagai lokasi gempa.

KONDISI rumah Ibunda Hidayat Nur Wahid setelah diguncang

gempa. Namun musholla disampingnya tetap tegak.

PAKET bantuan yang diterima DPW PKS DIY

dari berbagai DPD PKS.

RELAWAN P2B PKS menyiapkan konsumsi

untuk korban gempa.UST. ABU RIDHO menyerahkan seperangkat genset kepada

paerwakilan warga di Desa Mulyodadi Kec. Bambanglipuro.

SALAH satu masjid di Bantul Yog-

yakarta rusak terkena gempa.

KEDUA perempuan bersaudara lanjut

usia yang kehilangan rumah di

Gantiwarno.

POS P2B di Kabupaten Sleman

Yogyakarta.

KETUA Kewanitaan DPP PKS bersama Tim Medis HALUAN dari

Malaysia.

PUTRI Korban dengan senang menerima Al-

Qur’an dari salah seorang relawan.

SALAH seorang Bahumas DPP PKS bersama

korban gempa di Dusun Selo Pameoro Imogiri.