Seismik Refleksi (VSP)

14
VSP (Vertical Seismic Profiling) VSP adalah operasi seismik lubang bor dimana sumber seismik diletakkan di permukaan bumi sementara perekam (geophone) diletakkan pada level kedalaman yang berbeda di sepanjang lubang bor. Jika sumur bor tersebut memiliki geometri vertikal, maka lokasi sumber getar diletakkan pada posisi yang tetap, sedangkan untuk sumur bor miring, lokasi sumber tidak tetap, lokasinya disesuaikan dengan posisi perekam dalam lubang bor. Walaupun geophone diletakkan disepanjang lubang bor, resolusi vertikal VSP harus dipertimbangkan masih berada dalam resolusi seismik, sementara secara lateral, resolusinya dibatasi oleh zona Fresnel. Geometri survey VSP beserta sketsa rekaman yang dihasilkan ditunjukkan pada gambar dibawah ini: Rekaman VSP merupakan komposit dari gelombang downgoing danupgoing dari jenis gelombang

description

refeksi

Transcript of Seismik Refleksi (VSP)

VSP (Vertical Seismic Profiling)

VSP adalah operasi seismik lubang bor dimana sumber seismik diletakkan di permukaan bumi sementara perekam (geophone) diletakkan pada level kedalaman yang berbeda di sepanjang lubang bor.Jika sumur bor tersebut memiliki geometri vertikal, maka lokasi sumber getar diletakkan pada posisi yang tetap, sedangkan untuk sumur bor miring, lokasi sumber tidak tetap, lokasinya disesuaikan dengan posisi perekam dalam lubang bor. Walaupun geophone diletakkan disepanjang lubang bor, resolusi vertikalVSP harus dipertimbangkan masih berada dalam resolusi seismik, sementara secara lateral, resolusinya dibatasi oleh zona Fresnel. Geometri survey VSP beserta sketsa rekaman yang dihasilkan ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

Rekaman VSP merupakan komposit dari gelombangdowngoingdanupgoingdari jenis gelombang kompresi (P) dan/atau gelombang geser(S) dan juga gelombang Stoneley yang berhubungan dengan lubang bor dan fluida sumur. Gelombangdowngoingadalah gelombang yang terekam oleh geophone tanpa terefleksikan terlebih dahulu. Sedangkan gelombangupgoingadalah gelombang yang terefleksikan.

Pengolahan VSPPengolahan data VSP terbagi menjadi beberapa tahap: demultiplex, korelasi (jika sumber getarnya vibrator), koreksi dari efek fluktuasi, koreksi rotasi alat dan sumur miring, eliminasi data yang buruk, stacking, pemilahan komponengelombang jika perekam yang dipakai multicomponent.Gambar di bawah ini adalah contoh rekaman VSP setelah editing dan stacking:

Selanjutnya,jika sumber dan penerima dianggap memiliki garis yang tegak lurus dengan reflektor, maka standar pengolahan data VSP adalah sbb:

1. Dekonvolusi gelombangupgoingdengan gelombangdowngoing. Proses ini ditujukan untuk mengeliminasi efek sinyal sumber dan multipledowngoing.

2. Flatteninggelombang upgoing yang telah didekonvolusi, proses ini menjadikan gelombang upgoing mirip dengan rekaman seismik biasa.3. Membuat stack VSPGambar dibawah adalah contoh korelasi rekaman VSP (upgoing wave) dengan log lithofasies

Referensi: http://ensiklopediseismik.blogspot.com/2008/02/vsp-vertical-seismic-profiling.htmlDirect Hydrocarbon Indicator(DHI)Indikator adanya hidrokarbon dapat diketahui secara langsung dari data seismik. Ada beberapa jenis DHI, yaitu:

Flat spotFlat spot digambarkan pada data seismik dengan tampilan reflektor yang flat dan umumnya berasosiasi dengan bright spot. Adanya reflektor ini karena kontak fluida baik gas/air, gas/minyak, maupun minyak/air. Kontak minyak/air sulit terlihat pada penampang seismik berkenaan dengan tidak mencukupinya kontras impedansi yang ditimbulkan. Jika salah satu kontak mengandung gas yang tebal, maka akan dicerminkan oleh flat spot yang tidak benar-benar flat namun agak melengkung ke bawah (push down/velocity sag). Selain itu, fenomena flat spot juga tidak pasti datar namun agak miring yang dikarenakan faktor tekanan.

Gambar 1.Dual at spot yang terlihat pada sekuen reservoir klastik,offhoreNigeria. Lebar Oilwater contact nya lebih dari 2 km

Velocity push down/sagKolom gas yang tebal dapat menyebabkan menurunnya kecepatan yang menyebabkan waktu tibanya lebih lama dibandingkan batuan sekitarnya sehingga nampak melengkung ke bawah.

Gambar 2.Fenomenapush downpada penmapang seismik akibat anomali kecepatan yang lebih lambat dibandingkan sekitarnya

Bright spotAmplitudo tinggi pada top reservoir akibat kandungan hidrokarbonnya (umumnya karena gas) menyebabkan kontras impedansinya lebih kontras jika dibandingkan baik pada litologi yang sama yang hanya terisi air maupun litologi sekitarnya. Bright spot dapat terjadi baik pada batuan silisiklastik maupun batuan karbonat. Bright spot dahulu cukup populer di era tahun 1980-an. Namun seiring berjalannya waktu, pengeboran pada zona bright spot menuai kegagalan sehingga akhirnya disadari bahwa adanya bright spot tidak serta merta menandakan adanya reservoar. Konfigurasi litologi nya dapat digambarkan dalam kasus nilai impedansi sand < impedansi shale. Terkadang batas pinggir bright spot menandakan juga batas kontak fluida sebagaimana yang ditunjakan padaGambar 4danGambar 5.Gambar 5menunjukan ektraksi peta atribut yang menunjukan bright spot berkorelasi dengan kontak fluida yang sudah ditentukan padaGambar 4. Adanya brighspot yang didukung secara struktural akan semakin meningkatkan keyakinan adanya hidrokarbon.

Gambar 3. Tampilan bright spot pada penampang seismik

Gambar 4. Peta struktur yang menunjukan kontak fluida yang ditentukan dari pengeboran

Gambar 5. Peta amplitudo yang diekstrak dari data seismik menunjukan adanya bright spot

Dim spotNilai impedansi batuan reservoir sedikit lebih besar daripada batuan di atasnya sehingga akan terlihat pada penampang seismik dengan amplitudo rendah dibandingkan sekitarnya. Konfigurasi litologi nya dapat digambarkan baik dalam kasus nilai impedansi sand > impedansi shale maupun impedansi karbonat > dari sand/shale.

Courtesy Teledyne Exploration Company

Gambar 6. Dim spot yang berasosiasi dengangas-bearing porous carbonateyang dioverlay oleh perlapisan sand dan shale

Gambar 7. Dim spot dan flat spot terlihat pada penampang seismik pada sedimen Tertiary di North Sea. Polaritas yang digunakan adalah polaritas Eropa zero phase

Polarity reversal/ phase changed (pembalikan polaritas)Terjadi pada top reservoir terisi hidrokarbon dengan top reservoir yang tidak terisi dengan hidrokarbon. Faktor hidrokarbon lah yang membuat kontras impedansinya berkebalikan. Konfigurasi litologi nya dapat digambarkan dalam kasus nilai impedansi sand sedikit lebih tinggi dari impedansi shale.

Gambar8. Pembalikan polaritas berasosiasi dengan bright spot yang disebabkan oleh gas padaunconsolidated sanddari Teluk Meksiko. Polaritas yang digunakan adalah polaritas Eropa zero phase

Gambar 9. Pembalikan polaritas berasosiasi dengan dim spot pada sedimen Cretaceous di Northwest Shelf Australia. Polaritas yang digunakan adalah polaritas Eropa zero phase

Low frequency shadowAdanya penurunan nilai frekuensi tepat di bawah reservoir gas (mengalami attenuasi). Fenomena ini pertama kali diperhatikan oleh pekerja dari Rusia dan mendapatkan perhatian dari industri petroleum. Dengan menguji attenuasi pada frekuensi tertentu dapat menghasilkan anomali berkenaan dengan akumulasi hidrokarbon. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan metodespectral decompositionseperti yang terlihat padaGambar 10.Area distribusi gas maksimum berdasarkan pada pengukuran lubang bor digambarkan dengan garis titik-titik. Slice 20 Hz pada 300 ms menunjukan amplitudo tinggi di bawah zona akumulasi gas dan diinterpretasi sebagailow frequency shadowakibat gas di atasnya.

Gambar 10. Slice CWT menunjukan adanya zonalow frequency shadowtepat di bawah reservoir

Gas chimneyDicirikan dengan tampilan data seismik kabur yang berbentuk menjalar ke atas seperti corong (chimney). Buruknya tampilan penampang seismik diakibatkan karena adanya gas yang keluar.

Courtesy Caldwell, 1999Gambar11. Gas chimney pada penampang data seismicReferensi : https://seismicinterpreter.wordpress.com/2012/10/17/direct-hydrocarbon-indicator-dhi/