Sedentary

23
GAYA HIDUP BERMASALAH : SEDENTARY LIFE STYLE Oleh : Gita D. Chrisanty Pingkan C. Suwu

description

sedentary life style

Transcript of Sedentary

Page 1: Sedentary

GAYA HIDUP BERMASALAH :SEDENTARY LIFE STYLEOleh :

Gita D. Chrisanty

Pingkan C. Suwu

Page 2: Sedentary

PENDAHULUAN

Sedentary lifestyle merupakan 1 dari 10 penyebab utama mortalitas,morbiditas, & disabilitas di dunia

Sekitar 2 juta kematian tiap tahun berhubungan dengan inaktivitas fisik

Inaktivitas fisik ↑ mortalitas, menggandakan risiko CVD, diabetes tipe II dan obesitas

↑ risiko kanker kolon dan payudara , hipertensi , dislipidemia , osteoporosis , depresi , kecemasan

Page 3: Sedentary

PENDAHULUAN

Di negara berkembang, kurangnya aktivitas fisik disebabkan oleh kemiskinan , kriminalitas lalu lintas macet, kualitas udara buruk kurangnya sarana rekreasi seperti taman dan lapangan olahraga

Page 4: Sedentary

DEFINISI

Sedentary behaviour ( asal kata bahasa Latin sedere, ‘‘to sit’’) → istilah yang menggambarkan perilaku dengan kebutuhan energi yang rendah, duduk/istirahat yang lama, baik saat bekerja, atau di rumah

MET → satuan kebutuhan energi yang dilakukan dalam suatu aktivitas

Berlari bernilai sekitar 8 MET, berjalan santai bernilai sekitar 3-4 MET

Page 5: Sedentary

DEFINISI Aktivitas fisik merupakan aktivitas dengan

intensitas sedang (± 3 MET) Aktivitas ringan meliputi semua gerakan > 1,5

MET dan < 3 MET Sedentary behaviour < 1,5 MET

Page 6: Sedentary

PENGARUH SEDENTARY BEHAVIOUR

sedentary behaviour → metabolisme, mineral tulang dan kesehatan vaskular

sedentary behaviour → disfungsi metabolik : Peningkatan kadar plasma trigliserida Penurunan kadar lipoprotein densitas tinggi

(HDL) Penurunan sensitivitas insulin

Page 7: Sedentary

REKOMENDASI

Pola makan sehat dengan aktivitas fisik teratur dapat mengurangi risiko penyakit kronis dan ↑ kesehatan

Direkomendasikan orang dewasa melakukan aktivitas fisik sedang selama 30-60 menit lebih dari 5 hari dalam seminggu

AAP merekomendasikan anak dibawah 2 tahun untuk tidak menonton, sedang anak >2 tahun dibatasi beberapa jam saja untuk menonton program tv yang sesuai

Page 8: Sedentary

STRATEGI

Strategi untuk meningkatkan aktivitas fisik oleh Healthy People 2010 : Promosi tingkat komunitas Program target individu Pendidikan jasmani di sekolah Menyediakan dukungan sosial untuk beraktivitas Menyediakan akses yang lebih baik untuk

beraktivitas

Page 9: Sedentary

GAYA HIDUP BERMASALAH :ALKOHOLOleh :

Gita D. Chrisanty

Pingkan C. Suwu

Page 10: Sedentary

PENDAHULUAN

Sekitar 4% beban global akibat konsumsi alkohol

Alkohol berkontribusi pada sekitar 3,2% kematian dan 4% disabilitas

Konsumsi alkohol berdampak pada kesehatan dan sosial, mengurangi produktivitas di tempat kerja, faktor risiko terjadinya kanker , penyakit hepar kronis, penyakit jantung , kerusakan SSP maupun perifer, serta kecanduan alkohol

Page 11: Sedentary

PENDAHULUAN

Alkohol → zat psikoaktif yang berpotensi menyebabkan ketergantungan

Alkohol cepat masuk dalam aliran darah dan mempengaruhi fungsi otak

Tubuh tidak dapat menyimpan alkohol → dianggap racun → didetoksifikasi di hati

Direkomendasikan pria sebaiknya tidak minum lebih dari 3-4 unit alkohol per hari dan wanita tidak minum lebih dari 2-3 unit

Page 12: Sedentary

DAMPAK ALKOHOL

Peminum alkohol dapat melakukan kekerasan, masalah dalam rumah tangga, masalah finansial, child abuse, dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas

Konsumsi alkohol berhubungan dengan perilaku berisiko tinggi, termasuk seks bebas dan penggunaan substansi psikoaktif

Peminum alkohol memiliki komorbiditas yang lebih tinggi dengan penyalahgunaan obat-obatan dan penyakit menular seksual

Page 13: Sedentary

INTERVENSI

Dibutuhkan kombinasi intervensi untuk dapat mengubah kebiasaan konsumsi alkohol, yaitu Intervensi ekonomi Intervensi kebijakan Tindakan organisasi Pendidikan kesehatan

Program di sekolah Media massa komunitas

Page 14: Sedentary

GAYA HIDUP BERMASALAH :POLA MAKANOleh :

Gita D. Chrisanty

Pingkan C. Suwu

Page 15: Sedentary

PENDAHULUAN

Pola makan sehat dan seimbang disertai aktivitas fisik teratur →untuk menjaga BB yang sehat dan mencegah penyakit kronis

Keadaan gizi dipengaruhi oleh jenis, kuantitas dan kualitas makanan yang dimakan

Pola makan sehat dan aktivitas fisik merupakan faktor penting perkembangan anak

Page 16: Sedentary

POLA MAKAN SEHAT

Jumlah makanan yang dikonsumsi harus menyeimbangkan jumlah kalori yang masuk dengan energi yang kita keluarkan.

Makanan yang dikonsumsi harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan nutrien spesifik.

Jadwal makan harus teratur.

Page 17: Sedentary

POLA MAKAN SEHAT

1. Makan pagi cukup roti dan susu2. 3 jam setelah makan pagi, makan makanan

ringan3. Makan siang4. Sore hari, makan-makanan ringan kembali5. Makan malam, dengan menu lengkap

Page 18: Sedentary

OBESITAS

Faktor risiko obesitas yang bisa dicegah: Ketidakseimbangan kalori Kurang konsumsi buah dan sayuran Inaktivitas fisik Menyusui yang tidak adekuat Meningkatnya screen-time dan sedentary

behaviors

Page 19: Sedentary

REKOMENDASI

Direkomendasikan untuk mengkonsumsi beragam jenis makanan dari ke4 kelompok makanan, dengan jumlah tepat, membatasi makanan dan minuman tinggi kalori , lemak , gula atau garam

Pola makan sehat dikombinasikan dengan aktivitas fisik teratur dapat mengurangi risiko penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan

Page 20: Sedentary

REKOMENDASI

Buah dan sayuran menurunkan risiko penyakit kronis, memiliki kandungan lemak yang rendah dan kalori yang lebih sedikit

The Dietary Guidelines for Americans 2005 merekomendasikan 4½ mangkuk buah dan sayuran per hari

Page 21: Sedentary

REKOMENDASI

Pemberian ASI mengurangi risiko obesitas pada anak dan risiko obesitas di kemudian hari

CDC dan American Academy of Pediatrics (AAP) merekomedasikan ASI secara eksklusif diberikan minimal selama 6 bulan sejak bayi lahir

Sedentary life style : AAP merekomendasikan anak dibawah 2 tahun untuk tidak menonton, sedang anak >2 tahun dibatasi beberapa jam saja untuk menonton program tv yang sesuai

Page 22: Sedentary

INTERVENSI

Intervensi terhadap faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik dan pola makan membutuhkan kerja sama oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat Membangun lingkungan Pusat Kesehatan Komunitas Tempat Kerja Sekolah rumah

Page 23: Sedentary

Terima Kasih