Secara Alamiah Tumbuhan Mengalami Kehilangan Air Melalui Penguapan

5
Secara alamiah tumbuhan mengalami kehilangan air melalui penguapan. Proses kehilangan air pada tumbuhan ini disebut transpirasi. Pada transpirasi, hal yang penting adalah difusi uap air dari udara yang lembab di dalam daun ke udara kering di luar daun. Kehilangan air dari daun umumnya melibatkan kekuatan untuk menarik air ke dalam daun dari berkas pembuluh yaitu pergerakan air dari sistem pembuluh dari akar ke pucuk, dan bahkan dari tanah ke akar. Transpirasi penting bagi tumbuhan, karena berperan dalam hal membantu meningkatkan laju angkutan air dan garam-garam mineral, mengatur suhu tubuh dengan cara melepaskan kelebihan panas dari tubuh, dan mengatur turgor optimum di dalam sel. (Dardjat dan Arbayah,1990). Agar transpirasi dapat berjalan maka stomata harus membuka. Apabila stomata membuka, maka akan ada penghubung antara rongga antar sel dengan atmosfir. Kalau tekanan uap air di atmosfir lebih rendah dari rongga antar sel, uap air dari rongga antar sel akan keluar ke atmosfi. Banyaknya stomata pada tanaman berbeda-beda antara spesies satu dengan spesies yang lain. Pada tanaman darat, umumnya stoma terdapat pada permukaan bawah daun dan pada beberapa tanaman, stoma terdapat pada permukaan atas dan bawah daun. Tujuan Adapun tujan dari percobaan ini adalah mengukur laju transpirasi pada dua jenis tanaman, membandingkan laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, mengamati jumlah stomata bagian atas dan bagian bawah daun, dan menghitung jkecepatan stomata pada daun.

description

doc

Transcript of Secara Alamiah Tumbuhan Mengalami Kehilangan Air Melalui Penguapan

Secara alamiah tumbuhan mengalami kehilangan air melalui penguapan. Proses kehilangan air pada tumbuhan ini disebut transpirasi. Pada transpirasi, hal yang penting adalah difusi uap air dari udara yang lembab di dalam daun ke udara kering di luar daun. Kehilangan air dari daun umumnya melibatkan kekuatan untuk menarik air ke dalam daun dari berkas pembuluh yaitu pergerakan air dari sistem pembuluh dari akar ke pucuk, dan bahkan dari tanah ke akar.Transpirasi penting bagi tumbuhan, karena berperan dalam hal membantu meningkatkan laju angkutan air dan garam-garam mineral, mengatur suhu tubuh dengan cara melepaskan kelebihan panas dari tubuh, dan mengatur turgor optimum di dalam sel. (Dardjat dan Arbayah,1990).Agar transpirasi dapat berjalan maka stomata harus membuka. Apabila stomata membuka, maka akan ada penghubung antara rongga antar sel dengan atmosfir. Kalau tekanan uap air di atmosfir lebih rendah dari rongga antar sel, uap air dari rongga antar sel akan keluar ke atmosfi. Banyaknya stomata pada tanaman berbeda-beda antara spesies satu dengan spesies yang lain. Pada tanaman darat, umumnya stoma terdapat pada permukaan bawah daun danpada beberapa tanaman, stoma terdapat pada permukaan atas dan bawah daun.

TujuanAdapun tujan dari percobaan ini adalah mengukur laju transpirasi pada dua jenis tanaman, membandingkan laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, mengamati jumlah stomata bagian atas dan bagian bawah daun, dan menghitung jkecepatan stomata pada daun.

TINJAUANPUSTAKATranspirasiadalah proses pengeluaran air oleh tumbuhan dalam bentuk uap air ke atmosfer. Berdasarkan atas sarana yang digunakan untuk melaksanakan proses transpirasi dibedakan atas : transpirasi stomata, transpirasi kutikula dan transpirasi lentisel. Transpirasi penting bagi tumbuhan, karena berperan dalam hal membantu meningkatkan laju angkutan air dan garam-garam mineral, mengatur suhu tubuh dengan cara melepaskan kelebihan panas dari tubuh, dan mengatur turgor optimum di dalam sel. (Dardjat dan Arbayah,1990).Proses transpirasi dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Faktorinternal antara lain seperti ukuran daun, tebal tipisnya daun, tebal lapisan lilin, jumlah rambut daun, jumlah, bentuk dan lokasi stomata (Dwidjoseputro, 1994:92), termasuk pula umur jaringan, keadaan fisiologis jaringan dan laju metabolisme. Faktor-faktor eksternal antara lain meliputi radiasi cahaya, suhu, kelembaban udara, angin dan kandungan air tanah (Dardjat dan Arbayah, 1996:64).StomataStomata merupakan alat istimewa pada tumbuhan, yang merupakan modifikasi beberapa sel epidermis daun, baik epidermis permukaan atas maupun bawah daun. Stomata biasanya ditemukan pada bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara. Jumlah stomata beragam pada daun tumbuhan yang sama dan juga pada daerah daun yang sama (Estiti, 1995:68). Pada umunya stomata tumbuhan darat lebih banyak terdapat pada epidermis daun bagian bawah. Pada banyak jenis tumbuhan bahkan tidak adastomata sama sekali pada epidermis daun bagian atas (Lovelles, 1991:119). Suatu stoma terdiri atas lubang (porus) yang dikelilingi oleh 42 sel penutup, umumnya berbentuk ginjal dan mengandung kloroplas. Stomata sebagian besar tumbuhan membuka pada waktu siang hari dan menutup pada malam hari. Stomata akan membuka apabila turgor sel penutup tinggi dan apabila turgor sel penutup rendah maka stomata akan menutup (Siti Sutarmi, 1984:106).

HASIL DAN PEMBAHASANHasilAda pun hasil dari praktikum ini adalah

Tabel1. Laju TranspirasiTanamanWaktu

0306090120

vol awalVol

vol awalVol

vol awalvol

vol awalvol

vol awalvol

coleus9.8808.821.18.021.867.562.327.22.72

pucuk merah9.9609.380.588.51.347.862.17.462.5

Tabel2. Luas DaunBerat duplikasi daunLuas daun

ColeusPucuk merahColeusPucuk merah

0.760.7298.3101.9

PembahasanDari data diatas yang terpada di tabel satulaju transpirasi pada tanaman coleus dan pucuk merah,dapatdi lihat bahwa tanaman coleus dan pucuk merahmengalami proses transpirasi yang ditandai dengan berkurangnya volume air. Pada transpirasi, hal yang penting adala difusi air dari udara yang lembab dari dalam daun ke udara yang kering diluar daun. Kehilangan air dari daun umumnya melibatkan kekuatan untuk menarik air kedalam daun dari berkas pembuluh yaitu pergerakan air dari sistem pembuluh dari akar ke pucukdan bahkan dari tanah ke akar.Selain itu cepat lambatnya proses transpirasi juga dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam . faktor dari dalam yaitu jumlah daun, luas daun dan jumlah stomata. Luas daun mempengaruhi pergerakan uap atau gas, pada percobaanini dapat dilihat pada tanaman coleusyang luas daunnya 98.3 mengalamipengurangan volume air sabanyak 2.72 ml selama 2 jam dibawah paparan sinar matahari, sedangnkan pucuk merah luas daunnya 101.9 mengalami pengurangan air sebanyak 2.5 ml selama 2 jam dibawah paparan sinar matahari. Tanaman pucuk merah yangluas daunnya lebih besar dari colues mengalami trasnpirasi lebih rendah.

Tabel3. Jumlah stomataJumlah stomata

Pucuk merahsampang dara

6770

Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah stomata pada sampang dara lebih banyak dari pucuk merah. Jumlah stomata adalah salah satu faktor internal yang mempengaruhi laju transpirasi. Lubang stomata yang tidak bundar melainkan oval itu ada sangkut paut dengan intensitas pengeluaran air. Dan juga y letaknya yang satu sama lain di perantaian oleh suatujarak yang tertentu mempengaruhi intensitas penguapan. Jika lubang-lubang itu terlalu berdekatan maka penguapan dari lubang yang satu malah menghambat penguapan dari lubang yang berdekatan.

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulanDari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa laju transpirasi dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam, faktor dari dalam yaitu jumlah daun, luas daun dan jumlah stomata. Jumlah stomata mempengaruhi proses pengeluaran air dari tubuh tumbuhan. Sedangkan faktor dari luar yaitu cahaya, suhu dan udara.

SaranDari percobaan yang telah kami lakukan, sebaiknya dalam mengerjakan praktikum ini menggunakan tanaman yang memiliki lebar daun dan jumlah stomata yang banyak agar kita dapat megetahui proses laju traspirsi dengan baik