Sebuah renungan tentang shalat

15
Sebuah renungan tentang… Shalat

Transcript of Sebuah renungan tentang shalat

Page 1: Sebuah renungan tentang shalat

Sebuah renungan tentang…

Shalat

Page 2: Sebuah renungan tentang shalat

RENUNGKANLAH..

• Islam menuntun penganutnya hidup di dunia bahagia dan di akhirat masuk surga dengan pedoman kepada Al qur’an dan Hadits.

• Bahagia adalah : Suatu perasaan yang tidak didasari oleh materi yang mengakibatkan tidak ada lagi rasa : was-was, takut, gelisah, stress ; karena hidup dan mati ini hanya karena Allah semata

• Surga adalah : Segala sesuatu yang paling menyenangkan di dunia ini, tidak ada seujung kukunya kesenangan di surga.

• Sedangkan neraka adalah : segala sesuatu yang paling menyakitkan di dunia ini, tidak ada seujung kukunya kesakitan di neraka

• Jadi apalah artinya kesenangan di dunia ini kalau nantinya mengakibatkan diri digiring ke neraka.

Page 3: Sebuah renungan tentang shalat

RENUNGKANLAH..

• Hidup di dunia ini adalah kompetisi untuk menentukan tempat kitakelak di akhirat yaitu surga atau neraka. Ini sangat tergantungkepada persiapan apa yang dilakukan untuk mencapai tempatmana yang kita inginkan nanti di akhirat.

• Salah satu ibadah namun utama adalah shalat, dimana begituistimewanya shalat, sampai-sampai Jibril pun tidak dipercaya olehAllah untuk menyampaikan perintah shalat kepada Rasulullah.

• Allah menyuruh langsung Rasulullah untuk datang menghadapdalam bentuk Mi’raj agar langsung didengar perintah shalattersebut oleh Rasulullah.

Rasulullah saat sakratul mautnya, berpesan untuk umatnya :

Peliharalah Shalat, peliharalah shalat, peliharalah shalat...

Page 4: Sebuah renungan tentang shalat

RENUNGKANLAH…

• Sabda Rasulullah saw, : di akhirat nanti ada orang yang membawa shalatnya di hadapan Allah swt, kemudian shalatnya diterima dan dilipat-lipat seperti dilipat-lipatnya kain usang dan kotor lalu shalatnya itu dibantingkan ke wajahnya.

• Sabda Rasulullah saw, : Bagi orang yang berangan-angan dalam shalatnya, maka ia tidak akan memperoleh apapun selain dari angan-angannya itu.

• Sabda Rasulullah saw, : Sesungguhnya perumpamaan shalat itu seperti orang yang mandi. Bila seseorang mandi 5 kali sehari, tetapi badannya belum juga bersih, boleh jadi karena air yang digunakan untuk mandi tersebut memang kotor, atau di waktu mandi ia tidak menggunakan sabun. Jadi jika ada orang yang mengerjakan shalat 5 kali sehari, tetapi perilakunya masih saja buruk, berarti orang tersebut belum memahami benar akan artinya shalat.

Page 5: Sebuah renungan tentang shalat

HAKEKAT SHALAT …

Pada hakekatnya shalat adalah aktifitas yang mempunyai artisebagai berikut :

1. Menyanjung dan memuji Allah : Allahu Akbar, Maha suci Allahdan Maha Agung , Maha Tinggi Allah, Maha Pengasih danMaha Penyayang

2. Membuat janji/komitmen dengan Allah : Sesungguhnyashalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya karena Allahsemata dan tidak akan menserikatkan Allah.

3. Memohon kepada Allah : Meminta : jalan yang lurus,ampunan, disayangi, cukupi kekurangan, tinggikan derajad,rezeki, petunjuk, kesehatan

4. Mendoa’kan Rasulullah : shalawat

Page 6: Sebuah renungan tentang shalat

FAKTA …

Fakta yang ada dalam lingkungan kita adalah :

• Bagaimana agar sembahyang kita bisa khusuk, sehingga keluarlahberbagai macam aturan yang didominasi oleh kata-kata jangan danharus, misalnya : jangan bawa pikiran yang lain dalam shalat,wajah harus tetap ke sajadah dan lainnya.

• Shalat dilakukan hanya sebagai suatu pemenuhan kewajibansehingga sering dilakukan buru-buru, tetapi saat berdo’a cukuplama.

• Sementara mulut mengucapkan bacaan shalat, namun hatimelanglang buana entah kemana, tahu-tahu shalat sudah selesai.Ini tidak beda dengan orang mabok, tidak mengerti apa yangsedang diucapkannya. Inilah yang dikatakan dalam QS:Al ma’un107 :004-005 : Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat(yakni) orang-orang yang lalai dari shalatnya.

Page 7: Sebuah renungan tentang shalat

FAKTA…

• Sebaliknya, QS Al Mu’minun 23:001-002 Sesungguhnyaberuntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orangyang khusyu` dalam shalatnya,

• Coba kita ingat-ingat : bila dipanggil atasan, betapa kita datangdengan rapi dan bertutur kata lembut, dan mengerti persis apayang akan diucapkan, jarang terpikir hal-hal lain, apalagi bilaitu menyangkut kelangsungan jabatan.

• Berjanji dalam shalat tidak akan menserikatkan Allah, tetapikenyataannya dalam shalat secara tidak sadar telahmelakukan serikat bagi Allah. (Syirik)

• Syirik bukan saja menyembah berhala, tetapi juga bila kalbu inididominasi oleh hal-hal selain Allah. (Syirik adalah dosa yangtidak berampun).

Page 8: Sebuah renungan tentang shalat

SHALAT KITA…

Penduduk Indonesia yang dominan beragama Islam danmelaksanakan shalat, namun shalatnya tidak dapat mencegah yangkeji dan mungkar sesuai dengan tujuan shalat itu sendiri QS Al‘Ankabuut 29:045: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu,yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat.

Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan)keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat)adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). DanAllah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Ini bisa kita lihat dari betapa banyak maksiat yang masih terjadiberupa : perkosaan, perzinahan, pembunuhan, korupsi, penipuan,perampokan, penyogokan dlsb.

Page 9: Sebuah renungan tentang shalat

TAFAKURLAH…

Mari bertafakur sejenak untuk memperkuat keyakinan ilahiyah,sebab sabda Rasulullah : Bertafakur sejenak, lebih baikdaripada ibadah satu tahun :

• Bila datang kepada kita malaikat jibril yang menyampaikan bahwaumur kita tinggal 2 jam lagi, apa yang akan diperbuat ? tentulahsikap yang timbul adalah : dengan rasa takut, rendah diri danpenuh harap tanpa lagi menghiraukan harta, istri dan anak :mendirikan shalat tobat dan memohon ampunan-Nya. Bahkanselama 2 jam tersebut akan digunakan untuk memperbanyakibadah-ibadah lainnya.

• Maka anggaplah bahwa shalat ini adalah shalat yang terakhir,seolah-olah habis shalat ini akan meninggal. QS An Naml 27:003 :(yaitu) orang-orang yang mendirikan sembahyang danmenunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.

Page 10: Sebuah renungan tentang shalat

TAFAKURLAH…

• Tidak dihitung amalan yang lain apabila shalat tidak diterima.

• Kita akan berkomunikasi langsung dengan Allah yang MahaMelihat, Maha Mendengar. QS Asy Syu’araa’ 26:218 : Yangmelihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang),

• Syirik adalah dosa yang tidak berampun. QS An Nisa’ 04:48 :Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Diamengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapayang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukanAllah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. QS AnNisa’ 04:116 : Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosamempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampunidosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

Page 11: Sebuah renungan tentang shalat

TAFAKURLAH…

• Shalat adalah peluang besar untuk meraih surga QS Al Baqarah02:277 : Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakanamal saleh, mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat,mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak adakekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedihhati.

• Percuma hidup di dunia bila nanti di akhirat akan masuk neraka.

• Setan akan menggoda dari segala sisi dan segala cara.

Page 12: Sebuah renungan tentang shalat

TANAMKAN DALAM KALBU…

Setelah keyakinan ini tertanam kokoh dalam kalbu, maka secaraotomatis sikap kita adalah :

• Berpakaian yang terbaik untuk ketemu dengan Allah (shalat)

• Mengikhlaskan waktu untuk ketemu dengan Allah (shalat)

• Setiap akan memulai suatu pekerjaan, selalu memohonkepada Allah agar terlindung dari godaan setan

• Mengucapkan bacaan shalat dengan tenang dan sabar, tidaktergesa-gesa

• Berusaha untuk mengerti apa yang diucapkan dalam shalatsehingga mulut berucap, kalbu tidak dibiarkan terdominasioleh selain Allah yaitu dengan memberikan tugas :mengartikan apa yang sedang diucapkan. Wajar apabilamasih saja ada gangguan bagi kalbu yang melanglangbuana, tetapi dengan cepat kembali kepada Allah.

Page 13: Sebuah renungan tentang shalat

TANAMKAN DALAM KALBU…

• Janji kepada Allah dalam shalat, yakni : sesungguhnyashalatku, ibadahku, hidupku dan matiku adalah karena Allahsemata, dijadikan sebagai alat kontrol dalam setiap akanmemulai tindakan. Sehingga bila tindakan yang akandilakukan tersebut bukan karena Allah semata, maka tidakperlu dilakukan. Misalnya : Bila ada niat dalam hati hendakmelakukan zina atau korupsi, segera tanya kalbu ini, apakahini kita hadirkan atau lakukan karena Allah ? Bila tidak, tentusegera meninggalkan niat berbuat tersebut.

Page 14: Sebuah renungan tentang shalat

AMALKANLAH…

Bila shalat yang dilakukan berdasarkan keyakinan tersebut diatas, maka akan terasa bahwa betapa shalat itu nikmat,sehingga sehabis shalat akan terasa tentram dalam kalbu.

Keyakinan ilahiyah ini jualah yang antara lain akanmembuahkan shalat yang mana selaras antara mulut yangmengucapkan dengan kalbu yang menghayati maknanya danotak mengingat kebesaran-Nya. (Khusyu’).

Shalat seperti inilah yang dapat mencegah Keji dan Mungkar .

Insya Allah.

Page 15: Sebuah renungan tentang shalat

SEBARKANLAH KEPADA

SAUDARAMU…