“Sebuah persembahan, Untuk Indonesia yang lebih ... fileDari yang tadinya per hari hanya...

88
1

Transcript of “Sebuah persembahan, Untuk Indonesia yang lebih ... fileDari yang tadinya per hari hanya...

1

2

“Sebuah persembahan,

Untuk Indonesia yang lebih produktif di masa depan..”

3

4

Simply Productive

never waste your life

© oleh CerdasMulia Institute

Hak Cipta terpelihara dan dilindungi oleh undang-undang.

Hak penerbitan ada pada CerdasMulia Publishing

Penulis

@arryrahmawan

Editor

@nurimannisa

Desain Cover

Colorplay Creative Studio

Tata Letak

Colorplay Creative Studio

978-979-2205-9001-1

5

Satu Sendok Teh

sejumput kata pembuka

Saya ingat sekali, bagaimana di tahun 2012 memutuskan untuk mulai serius menjadi

seorang blogger. Pada waktu itu, saya bertekad ingin menuliskan berbagai macam hal

yang menarik, inspiratif, dan positif dalam kehidupan saya agar bisa menjadi pelajaran

bagi para pembaca. Tepat pada bulan Agustus 2012, saya pun membuat sebuah website

pribadi di http://arryrahmawan.net. Awalnya, saya hanya menulis tentang cerita inspirasi

dan motivasi saja. Namun, lama – kelamaan saya mulai menulis tentang kehidupan saya

sebagai seorang trainer, penulis, entrepreneur, dan juga mahasiswa.

Untuk bisa lancar menulis, tentu saya harus banyak membaca. Karena saya ingin blog saya

aktif, saya pun banyak membaca berbagai macam literatur yang inspiratif bagaimana

6

untuk mendongkrak level kehidupan kita agar menjadi lebih baik lagi. Inilah salah satu

asyiknya blogging, karena semakin banyak kita menulis, sebenarnya semakin banyak kita

membaca hal – hal yang baru.

Saat itu, saya masih mahasiswa S1 di Universitas Indonesia. Karena banyak membaca dan

menulis beragam tips dan trik tersebut, tanpa sadar saya pun mulai mengaplikasikannya

dalam hidup saya. Ternyata, hal – hal kecil yang saya lakukan tersebut membuat banyak

perubahan dalam hidup saya.

Kuliah pada waktu itu bisa saya selesaikan tepat waktu dengan IPK cum laude. Lalu saya

mendapatkan beasiswa untuk S2. Di usia saya yang belum 23 tahun, saya bisa

menerbitkan sebuah buku “Studentpreneur Guidebook” oleh salah satu penerbit nasional.

Semasa kuliah, saya juga mendapatkan predikat outstanding student dan penghargaan

sebagai salah satu mahasiswa berprestasi di fakultas teknik UI. Pada waktu itu, saya juga

memiliki sebuah usaha pelatihan pengembangan SDM, yang sekarang dikenal sebagai

CerdasMulia Institute.

Sampai sekarang, saya masih aktif berbagi tips dan trik yang saya lakukan tersebut di blog

saya, http://arryrahmawan.net. Anda juga bisa berkonsultasi atau bertanya – tanya kepada

saya dengan mengunjungi kolom Curhat dan Konsultasi di blog saya.

Blog saya pun kemudian semakin lama semakin berkembang. Dari yang tadinya per hari

hanya dikunjungi sekitar 10 – 30 orang, sekarang sudah dikunjungi dan memiliki pageview

lebih dari seribu orang per harinya, atau jika ditotal bisa mencapai lebih dari 30,000 orang

pengunjung per bulannya.

Dari capaian – capaian tersebut (tanpa saya bermaksud membanggakan diri, karena

semua itu adalah titipan Allah semata), banyak orang yang kemudian bertanya kepada

7

saya, “bagaimana sih caranya agar kita bisa melakukan berbagai macam hal, dengan

waktu yang relatif singkat, namun membuat diri kita melakukannya secara maksimal?”

Maka, saya pun memutuskan untuk membuat sebuah persembahan ebook kepada Anda

semua yang membahas mengenai prinsip – prinsip produktivitas hidup yang saya lakukan

secara sederhana. Maka dari itu, saya memberikan judul buku ini dengan nama

SimplyProductive, di mana buku ini akan memaparkan kepada kita bagaimana cara untuk

meningkatkan produktivitas hidup dengan cara – cara yang sederhana (simple).

Harapan saya, semoga buku ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas hidup

Anda. Saya pun menjadi sangat bersemangat untuk mewujudkan generasi Indonesia

Produktif. Saya sangat mengimpikan, kelak sumber daya manusia Indonesia akan menjadi

orang – orang yang berorientasi karya nyata untuk menghasilkan sesuatu.

Salam Indonesia Produktif!

Arry Rahmawan

Penulis blog http://arryrahmawan.net

8

BAGAIMANA MENGGUNAKAN EBOOK INI

Buku ini disusun berdasarkan pengalaman pribadi penulis, yang mungkin jika

diterapkan dalam kehidupan Anda akan memberikan hasil yang berbeda. Saran

saya pelajari prinsip – prinsip utamanya, lalu silakan dimodifikasi sesuai dengan

keinginan Anda. Karena ebook ini disusun secara sistematis, ada baiknya Anda

membaca ebook ini secara urut.

Untuk memaksimalkan manfaat dari buku ini, saya juga memberikan tambahan

ekstra selain penjelasan prinsip – prinsip yang saya gunakan. Saya menyarankan

Anda melakukan atau membaca materi – materi tambahan agar pembelajaran

yang Anda dapatkan semakin banyak. Berikut ini adalah materi tambahan yang

ada dalam ebook ini:

?

9

1. Penugasan, yaitu tugas yang saya berikan setiap akhir sesi untuk Anda

lakukan agar segera bisa mengaplikasikan prinsip yang diajarkan

2. Blog Post, yaitu tautan yang mengarah pada blog saya di

http://arryrahmawan.net sebagai materi tambahan dan pengayaan. Untuk

mengaksesnya, Anda memerlukan koneksi internet, jadi pastikan bahwa

koneksi internet Anda berjalan.

3. Extra Tips, yaitu adalah tips dan trik yang saya berikan sebagai tambahan

untuk praktik secara langsung, yang tidak saya tuliskan di blog saya

http://arryrahmawan.net/

Tidak ada anjuran atau aturan khusus bagaimana Anda harus membaca buku ini.

Silakan Anda baca dari bagian yang manapun yang Anda mau. Bacalah dengan

perlahan dan resapi makna yang ada dalam buku ini. Jika Anda masih memerlukan

pemahaman lebih terkait dengan buku ini, Anda bisa membacanya sebanyak sekali

atau dua kali lagi. Hal paling penting setelah Anda membaca ebook ini adalah

dengan menindaklanjutinya dengan aksi nyata. Totally action adalah kunci yang

sesungguhnya agar Anda bisa mendapatkan hidup yang jauh lebih produktif.

10

COMMUNITY FORUM

Saya menyediakan untuk Anda sebuah forum diskusi khusus yang bisa Anda

gunakan untuk mendapatkan atau memberikan feedback terhadap buku ini di

http://arryrahmawan.net/simplyproductive/ . Saat ini tidak sulit untuk membentuk

sebuah komunitas dengan segala kemudahan Social Media yang ada. Manfaatkan

forum komunitas ini untuk memudahkan Anda dalam berinteraksi. Saya

menyediakan sebuah pages bagi Anda untuk berinteraksi satu sama lain dengan

pembaca lainnya. Silakan mengisi kotak komentar dengan pengalaman apa saja

yang Anda dapatkan, rasakan, atau bahkan rintangan/kesulitan-kesulitan apa saja

yang menghadang, pelajaran apa saja yang bisa diambil. Dengan belajar dari

pengalaman banyak orang dan orang lain pun banyak belajar dari Anda, maka hal

tersebut akan semakin memperkaya wawasan Anda tentang produktivitas.

SEBELUM ANDA MEMULAI

Apa yang saya tuliskan dalam buku ini adalah murni untuk berbagi kepada Anda

tentang apa yang saya ketahui mengenai peningkatan produktivitas kehidupan.

Bukan maksud saya untuk mengajari, namun benar – benar murni untuk berbagi.

Bahkan, apabila Anda memiliki masukan khusus atau ingin merevisi apa yang ada

di dalam buku ini, Anda bisa menyampaikannya melalui kotak komentar di

halaman ini.

Saya berbagi ilmu simply productive ini kepada Anda juga karena untuk

11

memberikan motivasi lebih kepada diri saya agar bisa menjadi pribadi yang jauh

lebih produktif lagi. Jujur saja, belum semua yang ada di buku ini sudah saya

terapkan, namun ada juga yang masih „sedang‟ saya upayakan. Adapun alasan

saya menuliskannya adalah karena tips tersebut sudah terbukti secara ilmiah dalam

meningkatkan kapasitas banyak orang.

Maka besar harapan saya, buku ini bisa bermanfaat untuk Anda. Upayakan

sebelum membaca buku ini, Anda „mengosongkan‟ gelas dalam kepala Anda.

Maksudnya adalah Anda mencoba untuk menerima air / ilmu dalam buku ini. Jika

Anda belum mengosongkannya, maka kemungkinan besar Anda akan menolak

banyak isi buku ini dan Anda tidak mendapatkannya sama sekali.

Ebook ini saya buat dengan sepenuh hati dan menghabiskan cukup banyak waktu

saya, namun sengaja saya bagikan secara gratis agar manfaatnya dapat tersebar

dengan lebih luas. Tetapi, jika Anda berkenan untuk menghargai karya yang saya

tulis ini, mohon sekiranya untuk membagikan ebook ini kepada yang lainnya. Atau,

Anda juga bisa like facebook fanpage saya dan juga follow saya di

@ArryRahmawan untuk menjalin silaturahim ke depannya.

BONUS, BONUS, BONUS!!

Apabila setelah membaca ebook ini Anda mendapatkan pencerahan, maka saya

menyarankan Anda untuk berlangganan tulisan – tulisan yang saya publikasikan di

blog pribadi saya, http://arryrahmawan.net . Di blog tersebut, Anda akan

12

menemukan banyak tulisan – tulisan lain mengenai produktivitas hidup dan

bagaimana membuat hari – hari Anda menjadi lebih cerah, ceria, dan tentu lebih

produktif dari sebelumnya.

Dengan berlangganan, maka saya akan mengirimkan langsung ke alamat email

Anda setiap tulisan baru yang saya publikasikan di blog saya. Anda tinggal

memasukkan alamat email Anda ke kotak newsletter yang ada di sidebar sebelah

kanan blog saya. Lalu Anda konfirmasi email yang Anda masukkan dan saat itu

pula Anda akan langsung mendapatkan tips untuk meningkatkan produktivitas

hidup Anda.

Atau, jika Anda lebih sering aktif di Facebook, Anda bisa memberikan like pada

Facebook Pages saya di http://facebook.com/arry.rahmawan.destyanto/

SHARE and BE HAPPY

Untuk menebarkan banyak manfaat, Anda tidak perlu pusing bahkan sampai harus

membuat dulu ebook seperti ini. Buku ini dapat Anda bagikan secara gratis untuk

orang-orang yang Anda sayangi. Gratis, tidak perlu membayar royalti apapun

kepada saya.

Saya merasakan satu kebahagiaan dalam hidup ini berasal dari saat kita berbagi

kepada orang lain tanpa syarat apapun. Maka perbesar manfaat dalam hidup

Anda dengan ikut membagikan ebook ini ke kerabat-kerabat dekat Anda. Rasakan

feel nya dan selamat menjadi orang yang bahagia!

13

MENGENAI HAK CIPTA

Semua hak cipta dilindungi. Dilarang mengubah, menghapus, menambahkan,

bahkan melakukan klaim terhadap ebook ini sebagai tulisan Anda. Buku ini dapat

didistribusikan secara bebas dengan tetap menjaga keutuhan isinya dan menjaga

identitas penulisnya. Dilarang menggunakan buku ini untuk kepentingan komersial

tanpa izin tertulis dari penulis dan penerbit ebook ini.

14

DAFTAR ISI

APA YANG AKAN ANDA PELAJARI DI BUKU INI?

Prinsip 1: Memiliki Alasan Kuat untuk Menjadi Produktif

Prinsip 2: Mengetahui Apa Misi Hidup Anda di Dunia

Prinsip 3: Find Your Passion!

Prinsip 4: Write Your Dream and Goals – Be a Dream Catcher

Prinsip 5: Menerapkan to-do list dalam Beraktivitas

Prinsip 6: Cerdas Menentukan Prioritas

Prinsip 7: Membangun Expertise dalam Kehidupan Anda

Prinsip 8: Wheel Balance Life – Produktif dengan Menjaga Keseimbangan

Hidup

WHAT‟S NEXT?

15

PRINSIP 1

Miliki Alasan Kuat

“If You Don’t Have Strong Reason,

You Will Not Go Anywhere”

--Arry Rahmawan

16

PRINSIP 1

MEMILIKI ALASAN KUAT UNTUK MENJADI

PRODUKTIF

Selamat datang di ebook SimplyProductive! Dalam buku ini, kita akan sama – sama

tentang bagaimana meningkatkan produktivitas kita dengan cara yang sederhana.

Ya, ternyata untuk bisa meningkatkan produktivitas / prestasi kita, hanya

memerlukan hal yang sederhana. Pada bab ini akan dijabarkan tentang apa itu

sebenarnya produktivitas. Namun sebelum itu saya ingin bertanya. Menurut Anda

sendiri, apa sih yang dinamakan „produktivitas‟ itu?

Mengenal Produktivitas

Saya ingin menjadi produktif! Namun, tahukah Anda apa sebenarnya arti dari

produktif dan produktivitas itu? Dalam tahap awal ebook ini, saya ingin mengajak

Anda untuk memahami terlebih dahulu mengenai konsep produktif dan

produktivitas.

Produktif artinya adalah memanfaatkan sebaik-baiknya sesuatu yang

mengandung potensi untuk digali, sehingga dapat mengeluarkan hasil

tertentu. Sementara arti dari produktivitas adalah besaran untuk

17

menentukan seberapa besar tingkat penggunaan sumber daya sesuatu

untuk memproduksi hasil tertentu.

Jika Anda bingung dengan filosofi di atas, maka secara sederhana produktivitas itu

dapat dirumuskan dengan perbandingan antara keluaran (output) dibandingkan

dengan masukan (input).

Sebagai contoh, si A dapat menulis 10 halaman dalam waktu 1 jam, sementara si B

dapat menulis 15 halaman dalam waktu yang sama yaitu 1 jam juga. Menurut Anda,

mana yang lebih produktif? Tentu saja si B karena dapat lebih banyak

menghasilkan dengan tingkat produktivitas 15 halaman per jamnya. Jika si B dapat

menulis 15 halaman per setengah jam, tentu bisa dikatakan produktivitasnya

meningkat.

B lebih produktif dibandingkan A, dengan produktivitas sebesar 15 halaman / jam

atau 15 halaman / 60 menit.

Dilema Kualitas vs Kuantitas dalam Meningkatkan Produktivitas

Saya pernah mendapatkan pertanyaan yang sederhana terkait dengan

produktivitas ini, “saat kita meningkatkan produktivitas, tentu kita fokus pada

kuantitas dan bisa jadi mengorbankan kualitas. Mana yang lebih penting? Kualitas

atau kuantitas?”

18

Jikalau saya harus memilih di antara keduanya, maka saya memilih untuk

mengutamakan kualitas terlebih dahulu baru kuantitas. Saya lebih memilih untuk

menghasilkan satu artikel berkualitas dalam waktu 3 hari, dibandingkan

menghasilkan 3 artikel kacangan setiap hari.

Saya pernah menuliskan tentang hal ini di blog saya, yang bisa Anda baca di sini :

Kualitas atau Kuantitas?

Namun, belakangan ini saya belajar dari salah satu guru kehidupan saya yang

berkata seperti ini : apabila kita bisa menggunakan DAN, mengapa harus

menggunakan kata ATAU?

Nah, di sini kemudian saya belajar bahwa jika kita memang mampu meningkatkan

keduanya secara sekaligus, maka lakukan. Ciptakan produktivitas untuk

meningkatkan kualitas DAN kuantitas dalam hidup Anda. Namun, dalam

realitanya memang kita sering juga dihadapkan pada pilihan ATAU. Jika itu yang

terjadi, maka kualitas lebih saya pilih dibandingkan dengan kuantitas.

Dua Dimensi Pengembangan Produktivitas

Di awal sudah dijelaskan bahwa produktivitas merupakan perbandingan antara

keluaran dan masukan. Sehingga untuk meningkatkan produktivitas dengan cara

yang sederhana itu mudah saja:

19

1. Anda bisa meningkatkan output, atau

2. Anda bisa mengurang input yang Anda gunakan untuk menghasilkan

sesuatu

Sebenarnya inti dari hidup produktif yang paling penting adalah kedua hal

tersebut. Misalkan ada seorang pelajar yang melahap habis 10 halaman buku

dalam waktu 30 menit, di sisi lain ada seorang pelajar menghabiskan 20 halaman

buku yang sama dalam waktu 20 menit. Ini berarti pelajar tersebut meningkatkan

output dan mengurangi input. Pelajar yang pertama memiliki produktivitas sebesar

10 halaman per 30 menit, sementara pelajar yang satu lagi 20 halaman per 20

menit. Peningkatan yang luar biasa!

Sayangnya, banyak dari kita yang merasa bahwa hasil seperti itu hanya bisa

dicapai dari orang – orang pintar atau cerdas saja. Prinsip yang saya pegang

adalah, Tuhan menciptakan semua orang itu cerdas. Hanya saja, apakah dia tahu

cara menggunakan kecerdasannya untuk menjadi lebih produktif. Itulah yang akan

Anda pelajari dalam buku ini.

Apa Asyiknya Menjadi Produktif?

Menjadi pribadi produktif tentu saja membuat Anda lebih banyak menghasilkan

sesuatu dibandingkan yang lain. Lebih banyak capaian-capaian yang bisa Anda

raih dibandingkan yang lain. Lebih banyak prestasi dan karya-karya yang bisa

Anda hasilkan dibandingkan yang lain.

Semakin banyak hal yang bisa Anda hasilkan dan tinggalkan untuk dunia, semakin

20

panjang usia Anda yang sesungguhnya karena Anda hidup melebihi usia Anda

melalui karya – karya Anda yang dimanfaatkan oleh orang lain.

Saya mengambil salah satu contoh guru saya, Pak Jamil Azzaini. Beliau dikenal

juga sebagai Inspirator SuksesMulia. Saya mendengar cerita bahwa dalam satu hari

beliau bisa ada 3 jadwal mengisi pelatihan. Terdengar sangat sibuk, namun beliau

juga tidak lupa setiap hari untuk memperbarui blog nya dengan tulisan terbaru

plus setiap tahun beliau pasti menerbitkan sebuah buku.

Sewaktu dulu saya belajar mengenai produktivitas ulama – ulama Islam zaman

dulu, saya lebih kagum lagi. Ternyata produktivitas mereka itu tidak main – main:

Imam Jalaluddin as-Suyuti dikabarkan telah menulis buku lebih dari 600 jilid

sepanjang hidupnya

Imam Ibnu Taimiyah dikabarkan telah menulis 500 jilid buku sepanjang

hidupnya

Imam Abu Bakar al-Anbari dikabarkan telah menulis lebih dari 400 jilid buku

di sepanjang hidupnya.

Selain contoh lainnya, banyak juga orang – orang yang saya kenal mampu

mengerjakan banyak hal dalam relatif singkat. Seiring perkembangan teknologi

yang ada, kita dapat temukan banyak anak – anak muda yang sudah bisa

membangun bisnis ratusan juta rupiah, saat mereka berbicara di panggung

21

beberapa jam saja dibayar puluhan juta rupiah. Teknologi memang diciptakan

untuk mendongkrak produktivitas, bukan justru malah memundurkan produktivitas

itu sendiri.

Berikut ini adalah rangkuman yang bisa saya tunjukkan kepada mengenai manfaat

yang Anda dapatkan apabila Anda memiliki hidup yang produktif:

1. Anda bisa menghasilkan lebih banyak karya, manfaat, dan kebaikan di dunia

ini sebelum Anda dipanggil kembali oleh yang Maha Kuasa

2. Hidup menjadi lebih semangat untuk berkarya dan akan memanfaatkan hidup

dengan sebaik-baiknya

3. Usia akan lebih panjang dari umur Anda di dunia. Ya, sebagai contoh adalah

Steve Jobs yang sudah meninggal dan sudah tiada di dunia ini. Apakah orang

masih mengingatnya? Ya, bahkan anak cucunya pun pasti akan

mengenangnya sebagai orang hebat dan legenda dalam bidang teknologi

dengan menciptakan Apple.

4. Dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Waktu yang Anda miliki

terbatas dan dengan menjadi produktif, Anda tahu bagaimana cara

menggunakannya.

5. Meraih kehidupan yang lebih seimbang dan prestatif. Prestasi dan capaian

naik, potensi lebih tergali maksimal, dan hidup Anda menjadi tidak biasa.

22

6. Dan tentunya masih banyak lagi yang bisa Anda dapatkan, rasakanlah saat

hidup Anda menjadi jauh lebih produktif daripada saat ini.

Alasan Saya Menjadi Orang yang Produktif

Kalau saya ditanya, apa alasan saya untuk menjadi orang yang produktif dalam

berkarya, maka jawaban saya cuma satu : waktu saya di dunia ini singkat. Maka

karena waktu hidup kita ini singkat, kita harus hidup dengan hebat. Saat saya

pertama kali menulis buku ini, saya berusia 22 tahun. Waktu itu saya berpikir, „Wah,

seandainya waktu saya di dunia hanya diberi jatah 63 tahun oleh Tuhan, maka

saya sudah menggunakan 1/3 nya.‟

Di situlah kemudian saya tergerak untuk terus bisa berkarya dengan lebih cepat,

lebih banyak, dan lebih berkualitas.

Alasan terkuat saya hidup produktif adalah : Waktu Hidup Kita Singkat, Maka

Tinggalkan Jejak Karya Sebanyak – Banyaknya.

Menjadi Produktif Ditentukan Mental, Motivasi, dan Strategi

“Saya tidak mungkin bisa menjadi seorang yang produktif. Saya tidak punya

peralatan yang saya perlukan, saya tidak punya uang untuk mengikuti seminar dan

kursus, bla, bla, bla…”

Apakah itu yang terpikirkan oleh Anda saat memikirkan produktivitas?

23

Tidak perlu mencari alasan untuk membenarkan kelemahan. Ada sebuah fakta

yang tidak bisa ditolak yaitu semua orang mendapatkan waktu yang sama dalam

hidupnya sebesar 24 jam sehari. Semakin banyak kita beralasan, justru semakin

banyak fakta-fakta lain yang menghancurkan alasan kita, misalnya:

1. Andrie Wongso, seorang yang tidak tamat sekolah dasar mampu menjadi

motivator nasional dan merupakan salah satu pebisnis sukses. Waktu yang

kita miliki sama – sama 24 jam, bahkan pengetahuan yang kita miliki bisa

jadi lebih banyak dari Andrie Wongso. Maka seharusnya kita bisa

melampaui kesuksesan beliau karena potensi yang kita miliki lebih banyak.

Andrie Wongso dapat menjadi sukses, salah satunya karena berhasil

memanfaatkan waktu menjadi orang yang PRODUKTIF.

2. Jika Anda beralasan karena Anda tidak punya uang atau biaya untuk belajar

ini dan itu, membeli buku dan lain sebagainya, Anda bisa belajar dari Jamil

Azzaini yang dulu lahir dari keluarga sangat sederhana bahkan beliau cerita

sampai nyaris tidak mampu membayar kuliah. Jika kita melihat segala

fasilitas dan juga harta yang kita punya saat ini, harusnya kita bisa jauh lebih

sukses dibandingkan dengan beliau. Jamil Azzaini dapat menjadi sukses,

salah satunya karena berhasil memanfaatkan waktu menjadi orang yang

PRODUKTIF.

3. Jika Anda beralasan karena Anda memiliki otak yang tidak cemerlang atau

24

fisik yang tidak sempurna, maka saya menyarankan Anda menonton video

dari Nick Vujicic di Youtube. Penulis dan motivator internasional yang

terlahir memiliki keterbatasan fisik, namun dapat memanfaatkan waktu

dengan produktif sehingga keterbatasan fisiknya itu tidak dibiarkan

membuatnya memiliki keterbatasan mental dan pikiran.

Bukan masalah waktu, kecerdasan, uang, atau keberuntungan. Menjadi produktif

itu lebih ke arah komitmen, mental, motivasi, dan strategi Anda dalam meraihnya.

SimplyProductive, akan mengungkapkan kepada Anda bagaimana membangun

produktivitas dengan cara yang sederhana.

Jadi, Apa Alasan Terkuat Anda Memutuskan Menjadi Seorang yang

Produktif?

PENUGASAN

Hentikan aktivitas Anda sejenak, renungkan alasan Anda untuk meningkatkan

produktivitas. Mengapa Anda harus menjadi produktif? Apa saja hal yang ingin

Anda raih? Apa hal yang ingin Anda hasilkan? Apa yang akan terjadi seandainya

Anda tidak menjalani hidup dengan produktif?

Saya sudah meberitahukan alasan terkuat saya mengapa harus hidup dengan

produktif. Sekarang, giliran Anda untuk menjawab pertanyaan tersebut.

25

Siapkan kertas dan bulpen Anda, kemudian jawab pertanyaan tersebut di kertas

yang Anda sediakan. Usahakan Anda tidak melanjutkan membaca sebelum Anda

melakukan penugasan ini.

BLOG POST

Seringkali keberhasilan produktivitas diukur dengan menggunakan satuan waktu.

Seberapa efektif dan efisien kita mengelola waktu untuk mendapatkan

produktivitas yang tertinggi? Sebuah renungan tentang waktu mungkin bisa

memperkuat alasan Anda mengapa Anda harus menjadi orang yang produktif dan

lebih produktif dari sekarang. Berikut ini adalah beberapa artikel yang bisa Anda

baca terkait pentingnya waktu yang Anda miliki dan tidak bisa disia-siakan begitu

saja.

Nikmati dan Manfaatkan Waktumu

Bila Waktu Telah Berakhir

Memanfaatkan Waktu Luang

24 Tips dalam Menjalani Kehidupan

Prinsip Praktis dalam Mengatur Waktu

26

EXTRA TIPS

Seringkali orang menginginkan sesuatu namun tidak memiliki alasan yang kuat

untuk memperjuangkannya. Maka dalam prinsip utama ini, untuk membentuk

sebuah pribadi yang produktif, diri kita harus tahu dan memiliki alasan kuat yang

mendasari mengapa kita harus menjadi produktif. Beberapa tips yang bisa

dilakukan untuk mendapatkan alasan tersebut antara lain:

Menyadari bahwa waktu hidup sangat terbatas

Bertanya kepada orang yang produktif apa yang melandasi mereka

bisa menjadi produktif seperti itu

Menjawab pertanyaan untuk apa manusia diciptakan.

Bertanya kepada kerabat atau teman mengapa mereka

cenderung menghabiskan waktu mereka pada kegiatan yang tidak produktif

(untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda)

Apa yang terjadi seandainya hidup Anda dihabiskan dalam kesia-siaan tanpa

produktivitas sama sekali?

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, bahwa memiliki landasan yang kuat

terhadap suatu hal akan memudahkan kita mengejar hal tersebut. Maka pastikan

sebelum Anda beranjak ke bab selanjutnya, pastikan Anda sudah memiliki alasan

kuat sekuat-kuatnya mengapa harus menjadi pribadi yang produktif. Jika perlu,

tempel kertas hasil penugasan Anda di tempat yang sering Anda lihat agar selalu

ada yang mengingatkan diri Anda untuk selalu produktif dalam hidup ini

.

27

PRINSIP 2

Mengetahui Misi

Hidup Anda

“Outstanding people have one thing in common:

an absolute sense of mission”

--Zig Ziglar

28

PRINSIP 2

MENGETAHUI APA MISI HIDUP ANDA DI

DUNIA

Setelah Anda memiliki alasan kuat untuk menjadi produktif, prinsip selanjutnya

untuk memiliki produktivitas dalam hidup adalah mengetahui apa misi hidup

manusia di dunia ini. Secara sederhana, prinsip kedua mampu menjawab, “untuk

apa Tuhan menciptakan Anda? Apakah Anda tahu tugas hidup Anda selama di

dunia?”

Kisah Seorang Astronot yang Dikirim ke Bulan

Menurut Anda mengapa Buzz Aldrin dan Neil Armstrong dikirim ke bulan pada

tahun 1969? Tidak lain adalah untuk menjalankan sebuah misi, ekspedisi ke bulan

dan menandakan sebuah era baru di mana manusia mampu untuk bisa

menjejakkan kakinya di luar angkasa.

Terlepas dari benar atau tidaknya penjelajahan manusia di bulan, namun seorang

astronot yang bertugas tidak dikirim secara sembarangan namun melalui

29

serangkaian seleksi yang sangat ketat agar layak dikirim ke bulan. Sesampainya di

bulan dan selesai menjalankan misi, astronot siap kembali lagi ke bumi untuk

melaporkan misi yang telah dijalankannya tersebut. Sebagai contoh, astronot

diberkan misi untuk membawa contoh batuan bulan untuk diteliti di bumi. Setelah

batuan selesai diambil, mereka pun pulang kembali ke bumi.

Apa hubungan kisah astronot di atas tentang pengembangan produktivitas?

Bayangkan seandainya tidak ada arahan jelas terkait misi untuk para astronot yang

dikirim ke bulan, kira-kira apa yang akan mereka lakukan? Tentu saja mereka

bebas melakukan apapun yang mereka mau, bahkan tidak membawa apapun dari

ekspedisi ke bulan yang bernilai milyaran dolar karena mereka tidak mengemban

misi saat dikirim ke bulan!

Sudah tergambar? Ya! Persis sama dengan hidup kita. Kita dikirim melalui

serangkaian seleksi ketat yang harus ditempuh sejak awal pembentukan diri kita di

rahim sang ibu. Dari jutaan bahkan puluhan juta sel sperma yang berkompetisi,

hanya dipilih satu sel saja yang dilahirkan sebagai manusia. Itu semua adalah KITA!

Tapi apakah manusia hanya diciptakan begitu saja tanpa adanya sebuah misi?

Pasti ada tujuan di balik itu semua. Dengan mengetahui misi hidup, kita jadi tahu

apa yang harus dicapai dalam hidup kita. Kita menjadi tahu sejauh apa garis finish

yang harus kita tempuh. Kita menjadi tahu mengapa produktivitas menjadi penting,

karena kita tahu apa misi kita tersebut. Prinsip 2 inilah yang akan menuntun Anda

untuk mengetahui apa misi hidup Anda.

30

Jadi, Apa Misi Hidup Anda?

Inilah pertanyaan penting yang harus dijawab, “apa misi yang Anda emban selama

di dunia?”. Tidak ada jawaban yang pasti karena saya yakin semua orang memiliki

caranya sendiri dalam merumuskan kalimat misinya. Tetapi kalau saya sendiri lebih

suka mengacu langsung kepada Tuhan yang menciptakan manusia. Jika Anda

lebih suka mengacu kepada orang-orang berpengaruh, orang tua, atau

lingkungan sekitar Anda, itu juga merupakan sebuah pilihan.

Prinsip misi yang saya ambil, tentu berasal dari Tuhan yang menciptakan saya

untuk kemudian menghidupkan saya di dunia. Inilah ternyata misi terbesar setiap

manusia berdasarkan kitab suci Al-Quran,

“Dan tidaklah Kuciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk Beribadah kepada-

Ku” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

''Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ''Sesungguhnya

Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'' Mereka berkata:

''Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang

akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami

senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?''.

Tuhan berfirman: ''Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu

ketahui.''

(Al-Baqarah:30)

31

Dari dua ayat tersebut, kemudian saya mencoba merumuskan sendiri mission

statement hidup saya yang akhirnya menjadi seperti ini:

“Menjadi manusia yang unggul dalam kecerdasan spiritual, emosional, dan

intelektual di mana dengan keunggulan tersebut mampu memuliakan Tuhan

dengan jalan menebarmanfaat dan rahmat bagi seluruh alam.”

Sederhana, bukan? Jadi saya memiliki misi yang sangat sederhana sekali di dunia

ini. Saya diperintahkan untuk memperoleh keunggulan dalam aspek spiritual,

emosional, dan intelektual di mana dengan keunggulan itu saya bisa menebar

manfaat sebanyak-banyaknya untuk memuliakan dan mengabdi kepada Tuhan.

Kecerdasan yang kita miliki tanpa kemuliaan akan terasa hampa, sementara

kemuliaan tanpa kecerdasan akan terasa kering. Maka dari itu saya harus menjadi

pribadi yang tidak hanya sukses, tetapi juga cerdas dan mulia.

Saya merasakan betul manfaat yang didapatkan saat kita „sadar‟ apa

sesungguhnya misi kita di dunia. Misi inilah yang kemudian mendorong saya untuk

terus menciptakan karya dan memanfaatkan waktu sebaik – baiknya. Menciptakan

karya itu tidak harus ribet, namun bisa kita lakukan berdasarkan kekuatan atau

potensi yang kita miliki.

Misalkan saya bisa menulis dan senang memberikan pelatihan, maka saya rutin

menulis artikel di blog saya, http://arryrahmawan.net. Saya juga membuat

beberapa blog inspirasi lainnya, seperti http://teknikpublicspeaking.com dan

http://circle.cerdasmulia.net, sebuah social media untuk para trainer muda. Di usia

32

yang belum genap 25 tahun, saya sudah memiliki akademi pelatihan untuk para

trainer, Young Trainer Academy serta menjadi penulis buku best-seller

“Studentpreneur Guidebook”.

Saatnya Mengonkritkan Misi Anda!

Saya sudah membuat sebuah pernyataan misi, selanjutnya apa? Konkritkan misi

Anda. Seringkali, misi pertama yang kita tuliskan tersebut masih terlalu „ngawang-

ngawang‟ untuk dilakukan. Pernyataan misi konkrit dapat membantu kita

mengetahui apa yang harus kita kerjakan untuk mencapai misi besar kita tersebut.

Maka komitmenlah mulai dari sekarang, setiap apapun yang Anda lakukan akan

selalu mengacu kepada misi hidup Anda.

Agar misi hidup Anda lebih mudah untuk dilaksanakan, maka perlu dibuat sebuah

parameter yang lebih nyata. Sebagai contoh, untuk misi saya di atas maka saya

pecah menjadi misi konkrit sebagai berikut:

Menjadi penulis 10 buku best-seller sebelum usia 27 tahun

Menjadi salah satu blogger papan atas di Indonesia pada usia 25 tahun

Menjadi motivator dan trainer profesional di usia 25 tahun

Memiliki lembaga pelatihan untuk meningkatkan produktivitas dan

kapasitas generasi muda Indonesia (diwujudkan dengan membentuk

CerdasMulia Institute)

Memecah misi menjadi capaian yang lebih nyata seperti di atas

memudahkan Anda untuk mengarahkan ke mana hidup dan produktivitas

33

Anda harus difokuskan. Untuk memecahkan misi ini ada beberapa hal yang

harus dipertimbangkan seperti,

1. Memecahkan misi dengan kalimat yang spesifik (tidak ngawang)

2. Memberikan parameter tentang capaian secara kuantitatif (misal menulis 50

buku)

3. Memberikan gambaran kapan batas waktu tercapainya (usia 25 tahun atau

tahun dan bulan tercapainya).

Apa manfaat memecah misi ini menjadi misi konkrit? Berikut adalah manfaatnya,

1. Menyesuaikan dengan potensi dan passion Anda. Bisa jadi misi hidupnya

sama, namun dengan potensi dan passion yang Anda miliki sebagai

seorang manusia, bisa jadi misi konkritnya akan berbeda,

2. Memiliki arahan yang lebih jelas untuk alokasi produktivitas. Produktif dan

sibuk adalah dua hal yang berbeda. Banyak orang yang menyangka dirinya

produktif karena sudah mencapai kesibukan yang sangat padat. Orang

produktif justru adalah mereka yang mengalokasikan dengan tepat sumber

daya yang mereka miliki untuk menyelesaikan misi konkrit mereka

34

Apa Pentingnya Memiliki Misi Hidup?

Sekali lagi, karena waktu kita terbatas maka kita harus dapat memfokuskan diri

untuk mengoptimalkan kehidupan kita. Tentu, kita tidak bisa menjadi produktif di

semua bidang, karena kita harus memilih beberapa bidang agar hidup kita

menjadi lebih fokus. Harus ada bidang-bidang yang diprioritaskan dan hal tersebut

harus dilandasi dari misi utama dari hidup Anda. Maka dari itu, sebelum memecah

menjadi misi konkrit, perlu untuk memiliki misi hidup sebagai landasan agar Anda

bisa memfokuskan produktivitas Anda dalam menyelesaikan misi hidup Anda di

dunia.

Produktivitas akan meningkat tajam jika Anda tahu ke mana tujuan hidup Anda

dan ke mana kaki Anda melangkah untuk menyelesaikan misi hidup yang Anda

terima.

Anda unik, Anda memiliki misi Anda sendiri. Anda memiliki catatan emas yang

harus Anda torehkan sendiri yang berbeda dengan orang lain. Buatlah dunia

merasa kehilangan dan merasakan perbedaan yang sangat besar tanpa adanya

Anda di sini. Karena, salah satu contoh dari orang yang tidak produktif adalah

mereka hidup tanpa karya dan hidup tanpa karya berarti tidak memberikan

perbedaan besar dengan ada atau tidaknya dia di dunia.

Jadi, sudahkah Anda Mengetahui Apa Misi Hidup Anda?

35

PENUGASAN

Pastikan Anda serius dalam mengerjakan tugas di prinsip 2 ini karena inilah yang

akan menentukan produktivitas Anda di masa yang akan datang. Menuliskan misi

hidup dan misi konkrit memang terlihat mudah, namun kesulitan sebenarnya

adalah mencari „energi‟ yang terkandung dalam misi tersebut. Bisa jadi karena

disusun serampangan, Anda tidak merasakan chemistry dalam misi hidup Anda

tersebut sehingga menjadi malas untuk dilaksanakan.

Beberapa pertimbangan yang bisa dijadikan landasan misi hidup Anda

adalah:

1. Kitab suci Anda. Sebagai seorang yang religius, percaya kepada Tuhan,

Anda bisa mencari dan menyusun pernyataan misi dilandasi dari apa yang

tercantum dalam kitab suci Anda, sesuai dengan keyakinan masing –

masing. Saya yakin agama yang lurus dapat menjelaskan alasan Tuhan

menciptakan manusia di muka bumi.

2. Komunitas yang Anda ikuti. Bisa jadi, komunitas yang saat ini sedang Anda

ikuti memiliki nilai misi yang sesuai dengan nurani Anda.

3. Orang tua dan kerabat. Misi hidup bisa ditentukan juga dari keluarga,

kerabat, atau lingkungan adat tempat tinggal hidup kita

36

4. Role Model Anda. Jika Anda memiliki role model dan ingin menjadikan

cetak biru kesuksesannya sebagai panutan untuk Anda tiru, maka pastikan

Anda tahu apa misi hidup role model Anda sehingga bisa menjadi bahan

pertimbangan Anda dalam menyusun misi hidup.

Menuliskan Misi Konkrit

Jangan lupa setelah membuat sebuah misi hidup, pecah menjadi misi konkrit yang

siap Anda capai. Ingat ketiga aspek, yaitu spesifik, terukur, dan memiliki batas

waktu dalam mencanangkan misi konkrit Anda.

BLOG POST

Memiliki misi hidup dan misi konkrit yang jelas dan terarah mampu membuat

hidup lebih bergairah dan juga peningkatan produktivitas yang cukup signifikan.

Hidup ini hanya sekali, sangat sayang jika capaian yang kita miliki biasa-biasa saja.

Untuk mendukung pemahaman Anda dalam prinsip 2 ini, silakan baca juga artikel

saya yang lainnya berikut ini:

Karena Hidup Hanyalah Sekali Saja

Bagaimana Memaksimalkan Produktivitas Hidup Kita

Apa yang Sebenarnya Saya Inginkan?

What‟s Your Dream Job?

37

EXTRA TIPS

Merumuskan misi hidup ada kalanya memiliki tantangan dan keasyikan tersendiri.

Berikut ini beberapa tips untuk mengoptimalkan pembuatan misi hidup Anda:

Misi hidup dan misi konkrit ini adalah seperti proposal yang Anda panjatkan

kepada Tuhan. Maka tips dari saya sebelum memulai membuat misi hidup,

berdoalah terlebih dahulu dan minta Tuhan untuk membimbing dan

memperkuat jalan Anda dalam melaksanakan misi hidup tersebut.

Mendengarkan musik/instrument/soundtrack yang menyemangati saat

menulis misi hidup agar Anda terdorong untuk memiliki pikiran dan jiwa

yang besar dalam menulis misi hidup itu.

Menulis misi hidup dengan kreatif. Tuliskanlah misi hidup Anda agar selalu

ingat tentang apa misi hidup Anda di dunia dan jangan lupa tambahkan

sentuhan kreativitas dan emosional seperti memberikan warna,

memberikan gambar-gambar yang cerah, menulis kata motivasi di misi

hidup tersebut, dan masih banyak lagi yang lainnya. Berkreasilah selagi

berpikir kreatif belum dilarang, hehe…

38

PRINSIP 3

FIND YOUR PASSION!

"Passion is energy. Feel the power that comes from

focusing on what excites you."

--Oprah Winfrey

39

PRINSIP 3

FIND YOUR PASSION!

Meningkatkan produktivitas setelah menerapkan dua prinsip di atas, maka

selanjutnya adalah berusaha menemukan apa passion Anda. Passion adalah hal-

hal di mana Anda tidak hanya merasa unggul atau baik di bidang itu tetapi juga

enjoy dan mencintai hal tersebut dalam hidup Anda. Kalau kata Rene Suhardono

(career coach), mengatakan bahwa passion adalah kombinasi dari pleasure,

meaning, dan emotion. Jadi, passion bukan hanya membuat Anda senang, tetapi

membuat hidup menjadi bermakna dan memiliki emosi positif. Maka kita tidak bisa

berkata bahwa passion kita adalah makan atau tidur karena kurangnya unsur

meaning dalam dua hal tersebut. Passion itu membuat kita merasa BERDAYA.

Mengapa saya membahas passion dalam buku ini? Apa hubungan antara passion

dengan produktivitas hidup? Perhatikan kutipan di bawah ini,

“Great Results come from great works, a great work comes from doing your passion.”

Sejarah membuktikan bahwa orang – orang yang bisa meninggalkan karya – karya

40

paling hebat dalam hidup mereka adalah mereka yang mencintai apa yang

mereka lakukan. Sehingga, mereka melakukan itu semua dengan hati, dan dari

sanalah kemudian kerja yang hebat muncul untuk kemudian menghasilkan

keluaran yang hebat pula.

Passion Setiap Orang Berbeda-Beda

Adakah manusia yang diciptakan sama dengan manusia yang lain? Adakah

manusia yang memang benar-benar mirip antara satu dengan yang lainnya? Pasti

Anda akan menjawab tidak! Bahkan dengan saudara kembar identik pun, pasti ada

hal-hal yang membedakan di antara mereka. Tidak ada yang sama persis. Sidik

jarinya saja tidak sama.

Hal itu berlaku pula dengan apa yang namanya passion, yang mana merupakan

sesuatu yang unik yang ada di dalam diri manusi. Misalnya, Anda sangat menyukai

fotografi, merasa enjoy, dan benar-benar menikmati bagaimana berkegiatan

sebagai seorang fotografer. Bila Anda mengikuti kata hati dan passion Anda,

mengapa Anda harus mengejar sukses di jalan orang lain, misalkan dengan

menjadi dokter?

Mengikuti passion itu butuh keberanian, di mana Anda memutuskan akan memilih

dan bertanggungjawab terhadap kehidupan Anda sendiri, dan tidak mengikuti

jalan orang lain, karena setiap manusia adalah unik.

Jika Anda passionate sebagai seorang fotografer lalu Anda terpaksa mendalami

dan menjalani kehidupan sebagai dokter, bagaimana kira – kira produktivitas

41

hidup Anda? Tentu akan menurun jauh dibandingkan dengan Anda memilih

sebagai seorang fotografer karena dengan menggeluti dunia fotografi Anda akan

berupaya untuk melibatkan energi, pemaknaan, dan juga hati Anda dalam

mengerjakannya. Anda akan mengerjakannya penuh cinta. Mereka yang bekerja,

belajar, atau berkegiatan sesuai dengan passion nya, mengalami peningkatan

produktivitas jauh di atas rata-rata dibandingkan dengan orang yang kecemplung

di tempat yang bukan passion nya.

Jadi, apakah passion Anda? Sudahkah Anda menemukan passion Anda?

Bagaimana Menemukan Passion?

Menemukan passion merupakan proses yang cukup panjang bagi beberapa orang,

termasuk untuk diri saya pribadi. Saya ingat petuah guru saya yang mengatakan

bahwa untuk bisa menemukan passion, maka think less, feel more. Lebih gunakan

suara hati, daripada berpikir, berpikir, dan terus berpikir tanpa ujung.

Coba rasakan dengan hati Anda, hal apakah yang Anda lakukan dan itu membuat

Anda merasa bergairah, berdaya, dan bermakna?

Coba resapi dengan hati Anda, bidang apakah yang dari dulu hingga sekarang

Anda memiliki minat atau ketertarikan yang besar?

Coba jawab dengan kata hati Anda, hal apakah yang masih rela Anda lakukan

dengan sepenuh hati, seandainya tidak ada balas jasa atau kompensasi finansial

42

yang Anda dapatkan?

Coba Anda renungi, jawab dengan hati yang Anda miliki. Sekarang.

Silakan Pilih : Hidup Berani atau Hidup Bersyukur

Lantas bagaimana jika sekarang Anda dalam posisi dalam suatu pekerjaan rutin

yang tidak sesuai dengan passion Anda? Anda memiliki dua pilihan ketika

menghadapi kondisi seperti ini : Hidup Berani atau Hidup Bersyukur.

Hidup Berani, maksudnya adalah Anda benar – benar mengenali apa passion

Anda, kemudian Anda memutuskan berani mengikuti apa yang Anda cintai

tersebut. Bahkan, Anda berani untuk tidak peduli terhadap perkataan orang lain

yang mencemooh Anda, menganggap Anda adalah orang bodoh, dan sebagainya.

Hidup seperti ini biasa disebut juga sebagai hidup di mana Anda melakukan apa

yang Anda cintai.

Pilihan kedua, yaitu Hidup Bersyukur, maksudnya adalah Anda bersyukur terhadap

apa yang Anda terima saat ini. Dengan posisi serta karir Anda yang ada saat ini,

Anda mencoba untuk bersyukur, mencari titik tengah antara tuntutan kerja dengan

passion Anda, sehingga Anda dapat mencintai apa yang Anda lakukan.

Apapun yang Anda pilih, keduanya memiliki konsekuensi tersendiri. Namun, yang

pasti Anda harus memilih dan mencegah diri Anda tidak memilih dan mengerjakan

apapun sehingga yang Anda alami hanya galau, galau, dan galau.

43

Pilih salah satunya. Ini akan menentukan fokus hidup Anda. Mereka yang mencintai

pekerjaannya, akan selalu merasakan energi yang nyaris tidak ada habisnya. Ya,

memang begitulah orang-orang yang bekerja sesuai dengan passion. Jika sudah

cinta, apapun yang dikerjakan terasa nikmat. Produktivitas pun akan bertambah,

bahkan dengan sangat pesat.

Passion Saya Adalah Menulis, Mengajar, dan Blogging

“Know and follow your passion is a simple way to leverage your productivity”

Contohnya adalah diri saya yang memiliki 3 passion: menulis, mengajar, dan

blogging. Menulis membuat saya selalu merasa belajar dan terus belajar hal-hal

baru dan membuat catatan yang bermanfaat untuk banyak orang. Begitu halnya

dengan mengajar dan blogging di http://arryrahmawan.net.

Dari menulis, saya sudah menghasilkan 4 buku kurang dari 6 bulan (buku ini

adalah yang kelima). 220 artikel dalam 4 bulan di http://arryrahmawan.net,

mendapatkan uang dari mengajar privat dan pelatihan motivasi privat dari

CerdasMulia dan blog saya sudah dilirik sebagai salah satu blog terbaik di regional

(yang mudah-mudahan) naik ke level nasional.

Namun begitu bukan berarti hidup saya hanya berfokus di situ karena saya punya

banyak kewajiban sebagai mahasiswa, ketua organisasi, dan hal lainnya.

Mengetahui passion akan menuntun kita untuk memilih kita harus masuk ke

44

jurusan apa, bekerja di mana, masuk ke organisasi atau komunitas apa, dan lain

sebagainya.

Selama kita mengetahui passion, memfokuskan, dan terus mengembangkan

passion, kita tidak perlu takut untuk tidak menjadi produktif karena energi kita akan

terus tersedia dan tidak ada habisnya. Justru sekarang ini saya akan menjadi „galau‟

jika sehari saja tidak menuliskan dan menerbitkan karya-karya baru. Benar-benar

galau!

Ingat, bahwa Anda memiliki misi hidup dan misi konkrit yang harus dituntaskan di

dunia ini. Banyak jalan yang bisa Anda pilih, namun mewujudkannya berdasarkan

passion adalah memilih jalan yang bermakna, menyenangkan, dan sesuai dengan

potensi yang tercipta dalam gen-gen di tubuh Anda.

Jadi, apa passion Anda?

PENUGASAN

Menuliskan Apa Passion Anda

Sudah menemukan apa passion Anda? Jika sudah, saya ucapkan selamat dan

selamat meningkatkan produktivitas dengan passion Anda tersebut. Bagaimana

bagi yang belum? Silakan sediakan waktu untuk merenung, berpikir, dan

mengamati diri Anda sendiri. Tuliskan apa saja yang menjadi passion Anda.

Fokuskan untuk mengembangkan 2-3 di antaranya. Jika Anda merasa bimbang,

45

libatkan Allah dalam usaha Anda dan yakinlah Allah akan membesarkan

produktivitas Anda melalui pekerjaan yang Anda cintai.

BLOG POST

Passion adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam pengembangan

produktivitas. Saya mengenal banyak sekali orang yang sudah menghasilkan karya

dan bisa saya katakan semuanya mengikuti apa passion mereka. Berikut ini adalah

catatan-catatan yang bisa dibaca sebagai penunjang terkait tips dan trik tambahan

untuk menemukan passion Anda. Bahasan tentang passion adalah salah satu

bahasan yang paling banyak saya tuliskan dan paling banyak ditanyakan oleh

pembaca. Semoga juga dapat menjawab pertanyaan Anda.

10 Menit Menemukan Passion

Kiat Mengembangkan Potensi Diri

Mengikuti Passion atau Mensyukuri Karir

Passion – Vision - Action

Bagaimana Proses Saya dalam Menemukan Passion?

Mengikuti Passion? Saran yang Baik atau Tidak Ya?

Salah Kaprah Konsep Passion dalam Karir

Memaknai Passion dalam Karir

Passion Apa yang Harus Saya Kembangkan?

Showing Your Passion, Why Not?

46

EXTRA TIPS

“Kak, saya masih belum menemukan passion saya nih. Bagaimana ya?” Baik,

berikut akan saya berikan tips-tips sederhana namun sangat efektif untuk

mengetahui apa passion Anda. Perlu Anda ingat, jangan sampai karena terlalu

banyak memikirkan passion, Anda malah jadi kontraproduktif ya. Do what you love,

or love what you do.

Mendengarkan Kata Hati, saya menyarankan Anda untuk meluangkan

waktu berkontemplasi di tempat yang tenang dan jauh dari keramaian.

Dengarkan apa kata hati Anda. Saya menyarankan Anda melakukannya

setelah waktu shalat tahajud (dini hari).

Brainstorming, ambil selembar kertas dan bulpen. Paksa diri Anda

menemukan 10 jawaban secara acak untuk menjawab pertanyaan, “Apa

passion saya?” Biarkan pikiran Anda berkreasi.

Konsultasi, adakalanya kita butuh perspektif orang lain dalam menemukan

passion kita. Cobalah tanyakan pada sahabat baik atau orang yang benar-

benar mengenal kita. Dulu waktu saya tanyakan kepada sahabat saya,

mereka menjawab satu kata untuk saya, “trainer”, hehe..

Hobi dan Kesukaan, jangan remehkan hobi atau kegiatan yang kita sukai.

Bisa jadi passion kita berasal dari situ. Carilah mana hobi yang juga mampu

memberikan meaning terhadap hidup kita.

47

PRINSIP 4

WRITE YOUR DREAM

AND GOALS

"20 years from now you will be more disappointed by

the things that you didn’t do than by the ones you did

do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe

harbor. Catch the trade winds in your sails.

Explore. Dream. Discover."

– Mark Twain

48

PRINSIP 4

WRITE YOUR DREAM AND GOALS – BE A

DREAM CATCHER

Prinsip 4 kali ini merupakan lanjutan dari prinsip sebelumnya untuk membuat misi

hidup dan passion kita menjadi bentuk nyata untuk ditindaklanjuti menjadi sebuah

aksi. Menuliskan target capaian kita dalam hidup keseharian, ternyata memiliki

peranan penting untuk menjaga kita agar focus on the right track sehingga

memudahkan kita untuk menghasilkan banyak hal di waktu yang singkat.

Jika dalam prinsip sebelumnya Anda sudah „mengetahui‟ apa misi hidup dan misi

kontrit Anda, maka dalam prinsip kali ini pastikan Anda „menuliskan‟ apa mimpi

dan target-target Anda untuk melaksanakan misi Anda tersebut. Berhubung di

pembahasan sebelumnya juga sudah mengupas tentang pentingnya passion

dalam produktivitas, maka pertimbangkan juga passion Anda dalam menuliskan

mimpi dan target-target tersebut.

Kenapa Harus Menuliskan Mimpi dan Target?

Pada tahun 1972, majalah Life menurunkan sebuah kisah tentang pengalaman

menakjubkan John Goddard. Ketika John berusia lima belas tahun, neneknya

berkata, "Kalau saja aku melakukannya ketika aku masih muda..." Bertekad untuk

tidak membuat pernyataan seperti itu pada akhir hidupnya, John menuliskan 127

sasaran hidupnya.

49

la menyebutkan sepuluh sungai yang ingin ia jelajahi dan tujuh belas gunung yang

ingin ia daki. la menetapkan sasaran-sasaran dan menjadi seorang Eagle Scout

(kedudukan tertinggi dalam Boy Scout - pandu anak lelaki), seorang pelancong

dunia, dan seorang pilot. Di daftarnya juga ada: menunggang kuda di parade Rose

Bowl, membaca Alkitab dari sampul ke sampul, dan membaca seluruh Encylopedia

Britannica.

la juga berencana membaca seluruh karya Shakespeare, Plato, Dickens, Socrates,

Aristotle, dan beberapa penulis klasik lain. la berhasrat untuk belajar memainkan

suling dan biola, menikah, memiliki anak (ia punya lima anak), memiliki karir dalam

bidang kedokteran, dan melayani sebagai seorang misionari untuk gerejanya.

Kedengarannya mustahil? Pada usia empat puluh tujuh tahun, John Goddard telah

mencapai 103 dari 127 sasarannya!

Daftar sasaran Anda mungkin tidak seluas milik John Goddard, namun jika Anda

tidak memiliki beberapa sasaran dalam kehidupan, Anda akan mendapati bahwa

Anda hanya memiliki sedikit motivasi untuk bangun di pagi hari, dan hanya sedikit

kepuasan saat kepala Anda menyentuh bantal setiap malam.

Menetapkan sasaran-sasaran tidaklah sesulit kelihatannya. Apa yang benar-benar

ingin Anda lakukan? Tuliskan itu, lalu kejarlah!

Visualize Your Dreams, Then Productivity will Support You!

Memiliki mimpi dan target capaian akan membuat aktivitas produktif menjadi

berharga. Hal itu karena kita tahu diarahkan ke mana produktivitas kita. Jangan-

jangan selama ini kita mengaku sebagai orang yang produktif, namun

kenyataannya kita tidak tahu apa yang harus kita hasilkan?

50

Berikut ini adalah contoh dream list yang saya buat tahun 2007 saat saya

masih SMA:

Masuk Universitas Indonesia tahun 2009 jalur PMDK*

Menerbitkan 2 buku tahun 2013*

Menjadi Motivator Profesional tahun 2013*

Memiliki lembaga motivasi pelajar tahun 2015*

Masuk ke A-List Blogger Indonesia (Blogger Top Indonesia)

Lulus UN dengan nilai rata-rata 9*

Fasih berbicara 5 bahasa

3 Kali ke luar negeri

Memiliki usaha pelatihan / pengembangan diri dan developer web*

Menaklukkan puncak Gunung Salak dan Pangrango*

Menghafalkan juz 30 Al-Quran*

Menjadi dosen di Universitas Indonesia*

Target yang ditandai (*) adalah target yang sudah tercapai.

Sebenarnya, masih ada ratusan daftar lagi di buku impian saya, tapi intinya akan

sangat menyenangkan membaca list kita terwujud satu per satu. Saya sendiri kaget,

betapa memang menuliskan impian atau target kita secara sadar atau tidak sadar

mampu membuat kita fokus dengan apa yang kita kejar. Kita jadi tahu apa yang

harus kita lakukan sehingga kita tidak membuang – buang banyak waktu.

Di dunia ini kita memiliki misi untuk bisa diselesaikan sebelum kita dipanggil

kembali ke hadapan Allah swt. Produktivitas diperlukan agar Anda bisa

menyelesaikan misi tersebut dengan menghasilkan output-output atau target-

51

target yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan mempertimbangkan apa

passion Anda, cobalah untuk membuat daftar target apa yang ingin Anda capai

atau hasilkan selama hidup di dunia.

Manfaat Menuliskan Target atau Daftar Impian

Selain meningkatkan produktivitas (karena Anda tahu apa yang harus diwujudkan),

dengan menuliskan mimpi kita juga bisa dapat banyak manfaat lainnya, seperti:

1. Membuat kita untuk terus Stay Focus (fokus diri terjaga). Orang yang tidak

menuliskan targetnya akan mudah terombang-ambing dalam menjalani

hidupnya karena tidak memiliki „pegangan‟ yang jelas.

2. Membuat Kita Ingat Akan Mimpi dan Target Hidup. Menulis itu seperti

mengikat. Dengan menulis, mimpi dan target tidak mudah menghilang

begitu saja.

3. Mengetahui Persiapan Apa Saja yang Diperlukan. Dengan menuliskan

mimpi dan target, kita menjadi tahu apa saja hal-hal yang harus

dipersiapkan untuk bisa meraih target-target dari hidup kita tersebut.

Produktivitas dan Target

Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam konsep produktivitas, di mana

output/input, menuliskan target-target dapat membuat produktivitas meningkat

52

dari segi capaian output.

Menuliskan apa target yang ingin kita capai membuat kita selalu fokus untuk

mengejar target-target itu. Banyak orang yang saya amati sebenarnya memiliki

banyak sekali target dan capaian namun karena tidak dituliskan malah menjadi

lupa terhadap apa yang seharusnya mereka capai.

Ada orang yang dalam 24 jam bisa menyelesaikan 5 pekerjaan,

Ada orang yang dalam 24 jam bisa menyelesaikan 7 pekerjaan,

Ada orang yang dalam 24 jam bisa menyelesaikan 10 pekerjaan.

Tergantung dari berapa target yang Anda canangkan dan seberapa kuat Anda

mengejarnya. Memiliki target yang besar akan memaksa kita untuk mengerahkan

seluruh sumber daya yang kita miliki agar bisa mencapai semua target yang telah

kita tuliskan sebelumnya.

Jadi, sudahkah Anda menuliskan mimpi dan capaian-capaian Anda?

PENUGASAN

101 Dream List

Penugasan kali ini sederhana saja, yaitu buatlah 101 daftar keinginan dan mimpi

yang ingin Anda capai selama hidup. Mulai dari yang sederhana sampai yang

paling besar sekalipun. Tandai keinginan yang sudah Anda capai, syukuri, dan

berdoa untuk dikuatkan dalam mencapai mimpi selanjutnya.

53

Anda bisa membuatnya dengan menulis tangan, diketik, ataupun cara kreatif lain

(seperti misalnya digambarkan). Tulislah apa saja yang Anda inginkan, apa yang

mengalir dalam pikiran Anda tuliskan. Bidang karier, spiritual, keluarga, materi,

jabatan, atau apapun, tuliskan saja.

BLOG POST

Menulis dapat berarti „mengikat‟ sesuatu. Saya sangat suka dengan kata-kata dari

sebuah novel berjudul 5 cm, sebuah filosofi jika kita ingin agar selalu dapat

mengejar dan ingat dengan apa yang kita impikan, maka gantungkanlah mimpi

tersebut tepat 5 cm di depan wajah kita. Agar selalu ingat dan tahu apa yang

harus kita kejar. Di situlah gunanya menuliskan mimpi dan target-target Anda.

Berikut ini adalah blog post yang siap membantu Anda dalam merangkai dan

menuliskan mimpi-mimpi Anda:

5 Prinsip Membuat Target Hidup yang Efektif

Tips Merancang Goals Dalam Hidup

There‟s No Plan B

Challenge Yourself! Hiduplah dalam Tantangan

Dream It, Achieve It!

We Only Live Once

Sudahkah Anda Memiliki Proposal Hidup?

54

EXTRA TIPS

Berikut ini adalah tips-tips lain yang bermanfaat untuk mengoptimalkan

pembuatan dream list:

Buat dream list berjangka (ada batas waktu). Misalnya dreamlist dalam 1-3

tahun ke depan, 6 bulan, dan 1 bulan ke depan.

Buat Secara Kreatif. Secara kreatif maksudnya tidak harus dalam bentuk

poin-poin. Anda juga bisa membuatnya dalam bentuk gambar,

memberikan warna-warni yang menarik, dalam bentuk mindmap, timetable

bergambar, dan masih banyak lagi bentuk lainnya.

Menulis Jangan Terlau Jauh, maksudnya adalah menuliskan mimpi jangan

terlalu jauh dari masa sekarang. Misalkan mimpi yang dituliskan itu

maksimal 5 tahun ke depan. Hal ini agar membuat fleksibilitas dalam hidup

lebih tinggi dan siapa tahu ada perubahan-perubahan rencana di masa

yang akan datang. Siapa yang tahu di masa akan datang muncul berbagai

peluang baru yang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya dan hal tersebut

membuat kita harus memperbarui goals kita.

55

PRINSIP 5

MENERAPKAN

TO-DO-LIST

"Dream doesn’t become reality through magic;

it takes sweat, determination, and hardwork"

– Collin Powel

56

PRINSIP 5

MENERAPKAN TO – DO LIST DALAM

BERAKTIVITAS

Seperti namanya, to-do list merupakan daftar hal apa yang harus kita kerjakan.

Bedanya dengan menulis misi dan mimpi, to-do list sudah masuk ke dalam tahap

aksi yang kita lakukan sehari - hari. Sebagai contoh, misalnya dalam target impian

saya tahun ini adalah menerbitkan 3 buah ebook yang profesional. Maka to-do list

yang harus saya catat dan lakukan adalah:

Menentukan topik

Menentukan judul

Membuat kerangka bab

Menulis bab 1, 2, 3, dan seterusnya

Meminta feedback dan testimoni

To-Do List Pekanan dan Harian

Membuat daftar apa yang harus dikerjakan saya sarankan dibuat menjadi dua.

Pertama adalah daftar apa yang harus Anda selesaikan dalam pekan ini, dan yang

kedua dibuat menjadi daftar harian Anda.

57

Mengapa akhirnya aspek ini penting dalam peningkatan produktivitas? Ini adalah

sebuah dasar dari manajemen waktu yang paling mudah dan sederhana.

Walaupun paling mudah, mendasar, dan sederhana, jika diterapkan secara

konsisten maka dapat mendongkrak produktivitas hidup secara signifikan.

Bayangkan, jika Anda tidak memiliki perencanaan hidup menggunakan to-do list:

Penggunaan waktu Anda disetir oleh orang lain. Produktivitas pun akan turun,

padahal Anda dapat memanfaatkannya untuk mengejar target dan mimpi

Anda.

Menghadiri acara-acara yang kurang (bahkan tidak) penting.

Suka menunda-nunda pekerjaan. Sedikit curhat, orang yang memiliki to- do list

saja masih suka menunda pekerjaan mereka. Bagaimana dengan yang tidak?

Deadliner sejati. Biasanya seseorang akan baru menyadari bahwa ada tugas

yang harus dia selesaikan ketika sudah menjelang batas akhir waktu

pengerjaannya. Menggunakan to-do list bisa sangat membantu memecah

pengerjaan tugas tersebut sehingga tidak perlu terburu-buru untuk dikerjakan

di akhir. Lumayan kan bisa mengurangi stress dan depresi dalam bekerja?

Banyak menggunakan waktu untuk santai dan bersenang-senang yang tidak

menghasilkan apapun. Ingat bahwa waktu yang diberikan Allah kepada kita itu

sangat terbatas. To-Do List dapat membantu kita untuk mengerjakan apa hal

yang penting dulu. Santai boleh, setelah semua tugas selesai dijalankan.

Masih banyak lagi hal lain dari sebuah perencanaan hidup yang langkah -

58

langkahnya tidak tertata. Seandainya saja saya bertanya kepada Anda, apa hal

yang harus Anda lakukan dan kerjakan hari ini?

Sudahkah Anda membuat to-do list untuk hari ini?

Mengapa Saya Menyarankan To-Do List

Konon dulu ada seorang direktur perusahaan yang berkonsultasi dengan seorang

konsultan ternama. Sang direktur kemudian bertanya, bagaimana cara agar

bisnisnya bisa berkembang namun terhindar jauh dari stress. Konsultan itu bilang

bahwa dia akan memberikan sebuah formula seharga $100.000.

Sang direktur mengatakan hal tersebut tidak masalah yang penting dapat

mendongkrak kinerjanya. Ternyata sarannya cukup sederhana, “Tulis apa yang

harus Anda lakukan besok, buat prioritas pengerjaannya, selesaikan pekerjaan

tersebut, dan evaluasilah hasilnya sebelum Anda tidur sekaligus membuat daftar

hal yang harus Anda lakukan keesokan harinya.”

Kemudian sang direktur menjalankan apa saran yang diberikan oleh konsultan

tersebut, kemudian terjadi beberapa perubahan:

Sang direktur mampu membedakan mana aktivitas penting dan mana yang

tidak

Direktur tersebut dapat mengurangi tingkat stress dalam bekerja dan

pekerjaan tersebut menjadi lebih menyenangkan

59

Yang tadinya memprioritaskan jadwal dan kegiatan, sekarang bisa

meluangkan waktu untuk memprioritaskan hubungan. Khususnya untuk

keluarga dan sahabat-sahabat dekat.

Memiliki banyak waktu lain yang bisa digunakan untuk pengembangan diri

Sukses mencapai target-target perusahaan yang telah ditetapkan.

Dari menerapkan apa yang disampaikan konsultan tersebut, pada akhirnya dia

berhasil meraih laba yang jauh lebih besar dibandingkan dengan $100,000.

Akhirnya dia pun membayar sang konsultan sebesar $100,000.

Nasib sang direktur itulah persis apa yang terjadi dalam kehidupan saya setelah

saya menerapkan to-do list ini. Bukan dalam capaian finansial, namun percepatan

untuk menghasilkan karya – karya nyata.

Saatnya Anda juga mencobanya.

Membuat To-Do List Menjadikan Hidup Tidak Fleksibel?

“Saya tidak suka membuat to-do list karena membuat hidup menjadi tidak

fleksibel.” Pernyataan tersebut ada benarnya dan itu pernah saya terima saat

menjadi pembicara membahas tentang produktivitas.

Tidak selamanya fleksibilitas itu baik.

Saking fleksibelnya kegiatan harian Anda, kadang membuat Anda menghabiskan

waktu untuk bergosip, menonton acara TV yang tidak penting, jalan-jalan ke

60

tempat yang tidak bermanfaat, atau bersantai-santai tanpa ada hasil yang jelas.

Waktu Anda pun akhirnya terbuang percuma.

Walaupun sederhana, cobalah buat to-do list. Untuk tahap awal ini, cukup 5 poin

saja. Tandai mana 2 aktivitas terpenting, kemudian kerjakan. Setelah selesai Anda

dapat memilih ingin mengerjakan 3 sisanya (yang mungkin masih bisa Anda

kerjakan esok hari), atau menggunakan waktu Anda untuk kepentingan hal lain.

Justru memiliki to-do list membuat waktu Anda lebih fleksibel tanpa

mengorbankan kualitas-kualitas dalam pekerjaan Anda.

Selamat membuat to-do list!

PENUGASAN

Jika membuat penugasan tentang to-do list maka hal ini akan menyangkut tentang

forming habits. Membentuk kebiasaan menuliskan daftar apa yang harus Anda

lakukan, memerlukan waktu minimal 1 bulan berturut-turut.

Buatlah to-do list harian dan pekanan Anda selama 1 bulan ke depan. Kemudian

lihatlah apa yang akan terjadi pada hari-hari Anda.

BLOG POST

Ingin meningkatkan produktivitas dengan cara yang sederhana? Tuliskan apa yang

akan Anda kerjakan besok dan kerjakan apa yang Anda tuliskan. Berikut ini adalah

61

beberapa artikel penunjang yang mungkin bisa Anda gunakan untuk

mengoptimalkan to-do list Anda:

5 Tips Mengoptimalkan To-Do List

5 Prinsip Mengatur Waktu dengan Cerdas

Not Do List: Jangan Lakukan Hal-Hal Berikut Ini

How to Work Less and Get Done More

5 Kesalahan Fatal dalam Mengatur Waktu

EXTRA TIPS

Tips utama yang bisa saya berikan untuk prinsip ini adalah deklarasikan komitmen

bahwa Anda akan mengerjakan apa yang Anda tuliskan. Beberapa tips lain terkait

dengan membuat to-do list:

Mulailah perlahan-lahan. Jika ini adalah pertama kalinya Anda membuat to-

do list, maka mulailah dengan menuliskan 2-5 poin terlebih dahulu terkait

apa yang harus Anda kerjakan saat ini. Tidak perlu terburu-buru atau

langsung menulis banyak hal sekaligus.

Track Your Progress, buatlah evaluasi secara rutin terkait dengan

pelaksanaan to-do list Anda. Cari tahu kenapa Anda tidak bisa

menyelesaikan daftar pekerjaan Anda dan cari pula solusinya. Waktu

evaluasi bisa dilakukan pada saat menjelang tidur.

Manfaatkan teknologi, seperti smartphone atau tablet untuk menyusun to-

do list Anda untuk selalu dibawa bersama Anda.

62

PRINSIP 6

CERDAS PRIORITAS

“Most of us spend too much time on what is urgent

and not enough time on what is important.”

“The key is not to prioritize what’s on your schedule,

but to schedule your priorities.”

– Steven Covey

63

PRINSIP 6

CERDAS MENENTUKAN PRIORITAS

“Jika Anda tahu mana yang harus Anda prioritaskan terlebih dahulu untuk

dilakukan, Anda tidak perlu khawatir bahwa pekerjaan Anda tidak selesai.”

“Saya sudah menuliskan semua hal yang harus saya kerjakan! Namun kenapa

waktu saya selalu tidak cukup untuk menyelesaikan semuanya?” Akar masalah dari

pertanyaan di atas sebenarnya sangat sederhana, waktu terlalu singkat, waktu

terlalu terbatas untuk Anda bisa lakukan segalanya!

Waktu hanya berjumlah 24 jam sehari, namun semakin lama pekerjaan-pekerjaan

kita rasanya semakin hari semakin banyak. Bagaimana bisa menyelesaikan

semuanya?

Jika demikian kondisinya, maka strategi produktivitas Anda akan sangat tergantung

dari bagaimana Anda merencanakan prioritas kegiatan dan bagaimana kemudian

menjalankannya.

Prinsip Pareto

Pernah mendengar prinsip Pareto? Terkenal juga dengan diagram Pareto nya

yang sangat membantu dalam menentukan mana penyebab-penyebab utama

dari sebuah aktibat. Apa sih Prinsip Pareto ini?

64

Prinsip Pareto juga biasanya disebut sebagai prinsip 80/20. Prinsip ini sebenarnya

berawal dari sebuah pernyataan Vilfredo Pareto, seorang ekonom Italia yang

kemudian menyimpulkan bahwa 80% kekayaan yang ada di wilayahnya saat itu

sebenarnya hanya dipegang oleh (segelintir) 20% penduduk saja. Hal ini kemudian

berkembang tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi di berbagai bidang lainnya

yang sampai saat ini masih dinyatakan relevan. 80% hal yang dihasilkan seseorang

berasal dari 20% hal paling penting yang dikerjakan oleh orang tersebut. Akhirnya

kita bisa mencapai sebuah kesimpulan,

“80% Hasil Akan didapatkan dari Melaksanakan 20% Pekerjaan Yang Paling

Penting Di Hari, Bulan, atau Tahun Itu.”

Cara Memprioritaskan Kerja

Biasanya secara umum untuk membuat prioritas kerja dibagi dalam 4 kuadran atau

4 poin:

A : Kegiatan penting dan mendesak

B : Kegiatan penting dan tidak mendesak

C : Kegiatan tidak penting dan mendesak

D : Kegiatan tidak penting dan tidak mendesak

Sehingga menggunakan 4 kuadran prioritas ini pun akan mudah karena Anda

hanya perlu memberikan tanda (A, B, C, atau D) di dalam catatan aktivitas yang

Anda tulis di to-do list Anda.

Jika biasanya untuk membuat prioritas terbagi 4 kuadran, di SimplyProductive saya

membaginya menjadi 6 bagian.

65

TINGKAT PRIORITAS Mendesak Tidak Mendesak

PENTING SESUAI MISI A (20%) B (50%)

TIDAK SESUAI MISI C (15%) D (10%)

TIDAK PENTING E (5%) F (0%)

Keenam bagian di atas saya tandai dengan huruf A, B, sampai dengan F.

Penandaan huruf tersebut juga dilakukan untuk mengetahui prioritas yang harus

dikerjakan terlebih dahulu. Sementara angka yang ada di dalam kurung itu

merupakan proporsi hasil yang Anda dapatkan jika Anda melakukan hal tersebut

dengan prioritas tersebut.

Mendesak di sini saya artikan adalah sebuah kegiatan yang datang secara tiba-tiba

tanpa ada perencanaan sebelumnya (bukan karena mepet deadline). Misalkan,

teman Anda ada yang kecelakaan di hari itu lantas Anda menjenguknya di rumah

sakit itu adalah prioritas A. Tidak mendesak di sini berarti memang sudah

direncanakan untuk dikerjakan sebelumnya, walaupun memang dateline pekerjaan

tersebut dekat. Berpikir berdasarkan dateline hanya menyebabkan kita semakin

sering menunda-nunda pekerjaan sehingga daftar pekerjaan menjadi kurang sehat.

Mereka yang produktif bekerja bukan berdasarkan dateline, tetapi berdasarkan

apa yang sudah mereka rencanakan untuk menghadapi dateline yang ada.

Jadi mendesak di sini maksudnya tidak terencana, sementara tidak mendesak

memang sudah direnacanakan kapan waktu pengerjaannya.

66

People vs Result Oriented

Jika membicarakan mengenai produktivitas, mungkin kita hanya berpikir berapa

banyak yang bisa kita hasilkan. Hasil, hasil, dan hasil. Result, result, and result. Ada

beberapa orang yang cukup tega untuk mengatakan “tidak” saat ada orang yang

datang meminta bantuan karena dirinya tidak ingin diganggu. Namun ada juga

orang yang begitu “perasa” sehingga tidak sanggup mengatakan “tidak” pada

orang yang pada akhirnya akan mengganggu produktivitasnya.

Tidak ada dikotomi dalam produktivitas. Mereka yang orientasinya seimbang,

sama tingginya, adalah yang terbaik.

Anda seorang yang result oriented? Mungkin hal yang bisa Anda hasilkan sangat

banyak dan banyak sekali. Namun orang dengan result oriented yang

mengorbankan hubungan hanya akan mendatangkan kebencian. Hasil yang Anda

peroleh bisa jadi merupakan “keperihan” bagi sebagian yang lain.

Anda seorang yang people oriented? Mungkin Anda adalah orang yang dipandang

hangat, dicintai, dihargai, memiliki banyak sekali teman, tetapi hati- hati bisa jadi

justru dengan semakin banyaknya relasi Anda, semakin sedikit waktu yang bisa

digunakan untuk meningkatkan produktivitas Anda.

Itulah mengapa diperlukan prioritas. Baik result maupun relationship juga

membutuhkan prioritas tersendiri. Ambil bagian terbesar dan fokuskan di antara

keduanya. Apa result paling penting yang harus Anda capai? Apa relationship

paling penting yang harus Anda jaga? Ingat cara prioritas di atas. Hiduplah

dengan seimbang.

Bagian keseimbangan akan kita bahas nanti di prinsip yang lain.

67

PENUGASAN

Menurut Anda, berapa proporsi ideal prioritas A, B, hingga F bagi orang-orang

yang produktif? Saya ingin sekali mendengar pendapat Anda secara langsung

dengan menuliskannya di kotak komentar pada halaman

http://arryrahmawan.net/simplyproductive/

BLOG POST

Prioritas akan menentukan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya yang

Anda perlukan untuk mendongkrak produktivitas: Waktu! Ya, waktu ini begitu

singkat dan sangat terbatas. Kita tidak bisa mengerjakan dan mendapatkan

semuanya, maka dari itulah pentingnya prioritas.

Berikut ini adalah beberapa artikel yang dapat menunjang Anda dalam

menentukan prioritas-prioritas hidup:

Belajar Memprioritaskan Aktivitas

Kunci Meningkatkan Produktivitas Kerja

9 Trik Menghemat Waktu yang Perlu Anda Ketahui

How to Work Less and Get More Done

5 Tips Mengoptimalkan To-Do List

Prinsip Praktis dalam Mengatur Waktu

68

EXTRA TIPS

Menentukan prioritas pada awalnya memang tidak mudah. Apalagi jika kita tidak

biasa mendisiplinkan diri, terbiasa berbuat seenaknya, dan mengkuti “aliran” dalam

kehidupan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mulai

menentukan prioritas:

Menyadari hidup adalah pilihan. Maka sangat penting bagi Anda untuk

menguasai cara memprioritaskan keputusan berdasarkan hal yang paling

memberikan impact dalam hidup Anda.

Disiplin membuat perencanaan hidup.

Memberi warna pada daftar to-do list Anda. Tidak harus dengan huruf atau

angka. Misalkan untuk A berwarna merah, B berwarna jingga,

dan seterusnya sampai F yang berwarna paling lembut alias tidak

intimidatif.

Berani untuk mengatakan “tidak”, jika Anda mendapatkan ajakan-

ajakan yang tidak penting atau tidak sesuai dengan misi hidup Anda.

69

PRINSIP 7

MEMBANGUN

EXPERTISE

“Very narrow areas of expertise can be very

productive. Develop your own profile. Develop your

own niche.”

– Leigh Steinberg

70

PRINSIP 7

MEMBANGUN EXPERTISE DALAM

KEHIDUPAN ANDA

“Jika orang mendengar nama Anda, (kira-kira) hal apa yang akan muncul dalam

ingatan orang itu terhadap diri Anda?”

Kalau Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, apa yang akan Anda jawab?

Seandainya nama Anda tersebut dan terdengar oleh orang, apa yang akan

mereka ingat tentang diri Anda? Sewaktu saya sedang mengisi pelatihan, saya

mencoba untuk bertanya kepada beberapa peserta:

Jika mendengar nama Habibie, apa yang akan Anda ingat?Jika mendengar nama

Bill Gates, apa yang teringat dalam benak Anda? Jika mendengar nama Taufik

Hidayat, apa yang ada dalam pikiran Anda?

Hampir 95% di antaranya menjawab hal yang sama. Mendengar Habibie berarti

mengingat keahliannya di bidang fisika pesawat terbang. Mendengar nama Bill

Gates langsung teringat bahwa dia seorang jenius komputer yang kaya raya.

Mendengar nama Taufik Hidayat akan menuntun pikiran Anda secara otomatis

bahwa dia adalah seorang maestro bulutangkis dunia dari Indonesia.

Habibie identik dengan keahliannya di rekayasa penerbangan dan pesawat

terbang, Bill Gates identik dengan keahliannya di pemrograman komputer, dan

71

Taufik Hidayat identik dengan keahliannya sebagai seorang atlit bulutangkis.

Bagaimana dengan kita?

Masih ingat dengan rumusan produktivitas? Produktivitas adalah ketika apa yang

Anda hasilkan dibandingkan dengan sumber daya yang Anda pakai. Dengan

menjadi seorang expert di bidang Anda, Anda tidak perlu khawatir terhadap apa

yang akan Anda hasilkan. Jika sudah ada keahlian tertentu yang dikuasai maka

karya nyata akan mengalir dengan sendirinya. Menjadi seorang expert juga

penting, mengingat tidak akan pernah ada manusia yang sanggup menguasai

semua bidang sekaligus.

Meningkatkan Produktivitas dengan Membangun Expertise

Anda boleh memiliki ribuan mimpi atau ratusan daftar hal untuk dikerjakan dalam

meningkatkan produktivitas Anda. Namun saya menyarankan bahwa Anda

memiliki sebuah target untuk bisa menjadi seorang „expert‟ di suatu bidang

tertentu. Ya, menjadi seorang ahli di bidang tertentu.

Saya tidak mengatakan bahwa untuk menjadi seorang ahli Anda harus kuliah dan

belajar di tempat dan waktu tertentu. Bahkan masuk ke jurusan tertentu. Itu

hanyalah salah satu caranya. Banyak juga yang bisa menjadi seorang expert dari

belajar secara mandiri (otodidak) atau melalui institusi non-formal.

Apa manfaat dalam membangun expertise?

Anda akan memanfaatkan waktu lebih baik lagi karena ada alokasi waktu

tertentu yang Anda gunakan untuk mengasah expertise Anda

Mudah mendapatkan pekerjaan. Seorang yang expert tidak mencari kerja,

72

namun pekerjaanlah yang akan mencarinya.

Semakin ahli Anda di suatu bidang, maka akan semakin tinggi nilai Anda di

mata orang lain

Orang lebih mudah mengenal Anda melalui expertise yang Anda miliki

karena itu menjadi pembeda Anda dengan yang lain

Dengan menjadi seorang expert, produktivitas Anda akan semakin dihargai

oleh banyak orang. Sebagai contoh, jika Anda merupakan seorang ahli di

bidang teknologi maka apa yang Anda tulis atau hasilkan akan jauh lebih

banyak diterima oleh orang lain

Punya inisiatif lebih untuk berkarya. Jika Anda adalah seorang yang ahli di

bidang itu, Anda pasti akan selalu terdorong untuk menghasilkan karya-

karya baru karena memang di situlah basis keahlian Anda. Jadi, sudahkah

Anda memiliki gambaran terkait dengan expertise yang akan Anda kuasai?

Menjadi seorang expert akan membantu Anda agar dapat memanfaatkan

waktu dengan baik sebaik-baiknya.

Mengenal Kaidah 10.000 Jam

Anda ingin menjadi seorang expert kelas dunia di suatu bidang tertentu?

Bidang komputer atau teknologi misalnya? Malcolm Gladwell dalam bukunya

the Outliers mengemukakan bahwa hasil studi psikologi menunjukkan orang-

orang yang memiliki keahlian hebat di dunia ini bukan didasarkan dari faktor

bakat. Melainkan dari pola belajar dan latihan yang terstruktur dan terencana

dengan baik (deliberate practice), dan dari sekian orang yang memiliki keahlian

tersebut minimal mereka sudah melewatkan deliberate practice selama 10.000

jam.

73

Jika memang demikian adanya, seandainya kita yang ingin menjadi seorang

expert di suatu bidang berlatih sepanjang 3 jam sehari maka hal itu akan

membutuhkan waktu paling sedikit 10 tahun.

Saya juga memperhatikan beberapa orang yang expert di bidangnya seperti

Pak Jamil Azzaini, Inspirator SuksesMulia yang mulai berkecimpung di dunia

pelatihan sejak sebelum tahun 2004 atau Pak Riyeke Ustadianto yang

merupakan seorang SEO Expert dan ternyata hal itu sudah beliau awali sejak

tahun 2000 namun baru terdengar sekarang. Butuh perjalanan panjang sekitar

8-12 tahun.

Jika Anda memiliki gambaran ke mana Anda akan membentuk expertise Anda,

maka tentu saja Anda akan menggunakan waktu Anda dengan semakin produktif.

Di saat semua tugas, target, atau capaian sudah Anda kerjakan, Anda bisa

meluangkan waktu untuk melakukan deliberate practice, bukan? Daripada hanya

sekedar membuang waktu yang tidak jelas, membangun expertise adalah sebuah

investasi jangka panjang.

10 tahun lagi, lihatlah apa yang akan terjadi. Seorang ahli (expert) baru di

Indonesia, yaitu Anda telah lahir dan siap menebarkan karya yang lebih banyak

lagi dari sekarang.

Deliberate Practice yang Saya Jalani

Sebagai seorang life productivity trainer, penulis, dan pengajar di perguruan tinggi,

saya bersyukur dapat memiliki mentor dan guru yang sangat paham tentang

pentingnya deliberate practice. Maka dari itu saya (berdasarkan arahan mentor)

menyusun program untuk meningkatkan kapasitas expertise saya sebagai seorang

trainer di luar berbagai jadwal atau agenda saya yang lain dengan kegiatan-

74

kegiatan sebagai berikut:

Membaca buku / artikel pengembangan diri (rutin, minimal 2 jam sehari)

Menonton video motivasi 2 kali sepekan

Mengikuti seminar atau pelatihan sesuai dengan keilmuan yang saya dalami

Membuat jadwal untuk memberikan pelatihan, seminar, dan workshop

profesional sebagai salah satu cara untuk mempraktikkan ilmu yang telah

didapat

Dan masih banyak lagi yang lainnya.....

Tidak masalah Anda ingin memulainya dengan otodidak atau menempuh jalur

yang resmi. Saran saya, programkan deliberate practice dalam jadwal harian Anda.

Ini adalah investasi jangka panjang yang dampaknya baru akan muncul 5- 10

tahun yang akan datang.

Saya mulai merintis perjalanan saya sebagai seorang trainer sejak tahun 2007 dan

pada tahun 2012 saya sudah menangani puluhan klien yang meminta saya mengisi

pelatihan pengembangan diri. Saya juga memiliki lembaga pelatihan

pengembangan generasi muda Indonesia, CerdasMulia Institute yang walaupun

perlahan tapi terus-menerus berkembang hingga saat ini.

Saya bersyukur dan sangat senang sekali investasi yang saya lakukan sejak tahun

2007 lalu memberikan hasil pada waktu sekarang ini. Tapi intinya adalah, tidak

pernah ada kata berhenti untuk belajar. Teruslah maju dan maju terus. Buatlah

hari-hari Anda menjadi produktif dengan membangun kapasitas expertise Anda.

Dengan mengembangkan expertise, fokus Anda dalam mengembangkan diri

dapat jauh lebih tajam dibandingkan sebelumnya.

75

PENUGASAN

Pembahasan kali ini saya memberi Anda 2 tugas yang wajib Anda kerjakan,

Tetapkan expertise apa yang ingin Anda bangun dalam kehidupan Anda

(Sebutkan minimal 3)

Buatlah jadwal deliberate practice setiap pekannya untuk mengasah dan

mempertajam pembentukan expertise Anda

Share jawaban Anda dengan mention saya di Twitter @ArryRahmawan

dengan hashtag #ProductiveME atau juga Anda bisa berbagi jawaban

Anda melalui kotak komentar pada halaman

http://arryrahmawan.net/simplyproductive/

BLOG POST

Sudah memiliki bayangan ingin membentuk expertise yang seperti apa? Berikut ini

adalah beberapa artikel yang dapat menunjang Anda untuk mengasah dan

membangun expertise Anda:

Ask Until You Are The Expert

Pentingnya Membangun Expertise

Read, Meet, and Train Yourself

Mengapa Kita Perlu Memfokuskan Diri?

Kita Dibentuk Dari Kebiasaan yang Kita Miliki

Invest in Yourself

76

EXTRA TIPS

Ada beberapa tips yang bisa saya share untuk Anda dalam membangun expertise

yang Anda inginkan. Beberapa tips dari saya adalah sebagai berikut:

Mengikuti apa passion Anda. Membangun expertise yang menurut saya

paling asyik adalah dengan mengikuti passion yang Anda miliki. Dengan

mengikuti apa passion Anda, maka energi untuk membangun expertise itu

seolah tidak ada habisnya,

Fokus dan Konsisten. Batasi dulu pengembangan expertise Anda di satu

bidang tertentu. Jika sudah menghasilkan, barulah kemudian fokus untuk

mengembangkan keahlian yang lain. Cahaya matahari yang difokuskan bisa

membakar, seperti itulah kekuatan fokus.

Membuat jadwal deliberate practice. Anda bisa menyusun sendiri jadwal

latihan untuk menjadikan diri Anda expertise yang Anda inginkan. Bisa

memulai dengan mengikuti seminar, kursus, les, mentoring, coaching, dan

lain sebagainya.

Milikilah Mentor. Belajarlah dari ahlinya. Anda memiliki role model? Jika

punya, mintalah dia untuk menjadi mentor Anda. Atau jika menurut Anda

terlalu jauh, carilah orang di sekitar Anda yang mendekati role model Anda

dan jadikanlah mentor. Mentor akan sangat berpengaruh pada

pengembangan diri karena mentor akan senantiasa mengawasi

perkembangan yang kita lakukan.

77

PRINSIP 8

WHEEL BALANCED LIFE

“Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu

di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah

sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.”

– QS. Al-Jum”ah : 10

78

PRINSIP 8

WHEEL BALANCED LIFE : PRODUKTIF

DENGAN MENJAGA KESEIMBANGAN HIDUP

“Produktivitas bukan hanya berfokus pada apa yang bisa kita beri/hasilkan, tetapi

menjaga keseimbangan dalam hidup.”

Banyak orang mengatakan sudah menjadi produktif dan mengatakan bahwa

waktunya sudah digunakan dengan baik. Tetapi kemudian masalah demi masalah

berdatangan. Kondisi fisik menurun, sakit, keluarga tidak diperhatikan, yang justru

hal tersebut akan menuntun pada hal yang tidak produktif.

Menjaga keseimbangan hidup memang terlihat seperti memperlambat kerja Anda,

tetapi sebenarnya hal tersebut adalah investasi jangka panjang. Misalnya, selama

ini Anda fokus pada pekerjaan untuk meningkatkan karier Anda dan lupa untuk

meningkatkan aspek kesehatan. Kurang tidur, kurang menjaga pola makan, kurang

olahraga, yang akhirnya justru di masa yang akan datang dapat menghambat

produktivitas Anda dengan berbagai gangguan kesehatan.

Dulu saya sempat berpikir bahwa yang penting adalah apa yang saya hasilkan.

79

Kesannya saya adalah orang yang „gila kerja‟, namun setelah itu saya sering sakit-

sakitan bahkan pernah divonis sakit yang fatal dan nyaris menyebabkan kematian.

Akhirnya saya paham bahwa hidup harus terus berjalan dalam harmoni dan

keseimbangan. Itulah yang akan memberikan produktivitas lebih terhadap diri kita.

Wheel Balance Life, Membangun Produktivitas dengan Seimbang

Ada berapa aspek yang Anda bangun dan mencoba produktif di dalamnya?

Apakah Anda hanya memperhatikan pengembangan karier, keuangan, materi,

atau pendidikan? Bagaimana dengan keluarga, kesehatan, spiritual, dan hal-hal

lainnya? Sudahkah Anda perhatikan hal tersebut?

80

Gambar di atas adalah gambar the wheel of life atau wellness of life. Orang – orang

yang dikenal sebagai orang produktif adalah mereka yang bisa hidup produktif di

berbagai aspek yang ada. Aspek – aspek tersebut antara lain adalah:

Aspek Kesehatan

Aspek Hubungan Keluarga

Aspek Hubungan dnegan Pasangan

Aspek Kehidupan Sosial

Aspek Sikap

Aspek Pertumbuhan Karir

Aspek Keuangan

Aspek Pengembangan Diri

Aspek yang ada pada gambar di atas tidak harus seperti itu namun sekali lagi

sesuai dengan apa yang Anda prioritaskan. Untuk mempermudah Anda, maka

ditambah dengan memberikan rating. Rating adalah pembobotan seberapa

penting hal tersebut bagi Anda. Di sini saya ingin mengatakan bahwa walaupun

semua aspek di sini penting tetapi belum tentu hal tersebut memiliki bobot yang

sama dalam hidup Anda. Hal tersebut tentu nantinya akan mempengaruhi prioritas

dalam aktivitas Anda.

Keharmonisan Berawal dari Keseimbangan Hidup

Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi

merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga

81

tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan

keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada

keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga,

teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.

Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah

seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau

saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.

"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak

selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan

bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah

sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan

kita?"

Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak

menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh

kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan

tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".

Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama

kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit

pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku?

Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"

Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun

karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi

melihatnya."

82

Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia

berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta,

dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil

tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir

habis.

Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak,

keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".

"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh,

maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di

matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus

seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga

indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga.

Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita

mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan

harmonis".

Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya

telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu,

kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".

Sahabat yang luar biasa,

Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan

dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah

yang tidak mudah.

Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh

83

pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus menerus. Dan yang pasti,

untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini bukan urusan

1 atau 2 bulan,bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh selama

hidup. Selamat berjuang!

BLOG POST

Membuat keseimbangan dalam hidup bukanlah hal yang mudah, namun juga

sebenarnya tidak susah. Menantang, istilahnya. Berikut ini adalah beberapa artikel

yang semoga bermanfaat untuk Anda dalam memulai hidup yang lebih seimbang:

Finding Balance in Your Life

Belajar Membentuk Hidup Seimbang

Productivity = Less Sleep?

EXTRA TIPS

Tips berikut ini bisa Anda gunakan untuk membuat kehidupan Anda menjadi lebih

seimbang. Semoga bermanfaat untuk Anda:

Berlatih fokus dan menghindari multi tasking. Adakalanya multi tasking baik,

namun dalam konteks ini ketika Anda memutuskan untuk mengerjakan di

suatu bidang, maka kerjakan dengan fokus dan efektif sehingga bisa

memberikan kualitas yang baik pula untuk mengerjakan hal yang lain.

Berlibur dan Refreshing itu perlu. Serius. Ini termasuk dalam keseimbangan.

Ketika Anda sudah bekerja full time, kerja keras, berpikir hingga menguras

tenaga, untuk menjaga keseimbangan tersebut maka mulailah liburan ke

tempat yang Anda suka. Sahabat saya @azkalathifa lebih suka

84

menyebutnya dengan „Me Time‟, yaitu waktu untuk diri Anda sendiri. Yap,

setelah bekerja atau belajar penuh, luangkanlah waktu untuk diri Anda

sendiri.

Jalani gaya hidup sehat. Menjaga pola makan, makan dengan teratur,

memperhatikan kadar asupan gizi, akan membuat hidup Anda menjadi lebih sehat,

segar, dan terhindar dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu produktivitas

Anda.

85

WHAT’S NEXT?

Terima kasih Anda sudah membaca buku SimplyProductive! Sebuah buku yang

memaparkan bagaimana cara-cara yang sederhana namun memiliki impact yang

sangat signifikan terhadap pengembangan produktivitas Anda.

ACTION dan Tentukan Keberhasilan Anda!

Bahkan sampai Allah pun berfirman, sesungguhnya tiada berubah nasib suatu

kaum sehingga kaum tersebut mengubah nasibnya sendiri. Maknanya apa?

Tindakan Anda lah yang menentukan apakah Anda ingin menjadi lebih baik, tetap

di tempat yang sekarang, atau lebih buruk dari kemarin.

Buku ini dirancang dengan „menembak langsung‟ prinsip-prinsip beserta uraian

yang langsung menuju pada pokoknya. Buku ini juga dirancang dengan action-

based tasking, yaitu penugasan yang berbasis tindakan. Ini dilakukan untuk

membiasakan Anda bertindak setelah mendapatkan sebuah wawasan. Knowledge

is not enough, it must apply.

Berakhirnya membaca buku ini sebenarnya menandakan bahwa ada hal yang baru

dimulai, yaitu mengaplikasikan isi buku ini dalam tindakan Anda. Buku ini hanyalah

sebuah panduan dan Andalah yang menentukan keberhasilan Anda selanjutnya,

khususnya dalam peningkatan produktivitas. Semoga dengan adanya buku ini

dapat memberikan pencerahan terkait bagi Anda yang sangat ingin meningkatkan

produktivitas.

86

SHARE YOUR IDEAS

Saya akan sangat senang dan bahagia sekali apabila setelah Anda membaca buku

ini, Anda berbagi dengan saya apa yang Anda rasakan selama membaca,

mengerjakan tugas-tugas yang ada, atau Anda memiliki masukan, feedback, saran

terhadap buku ini? Silakan berbagi dan berdiskusi dengan saya di kotak komentar

halaman http://arryrahmawan.net/simplyproductive . Anda juga bisa mention saya

di Twitter @ArryRahmawan apabila ada pertanyaan lebih lanjut.

GET MORE FROM MY BLOG

Ebook ini saya tulis dari artikel, pengalaman, dan tulisan yang ada di blog

sederhana saya: http://arryrahmawan.net. Sampai saat ini, saya masih rutin

mengupdate blog kesayangan saya tersebut. Apabila Anda ingin mendapatkan

lebih banyak manfaatnya untuk kehidupan Anda sehari – hari, maka silakan Anda

kunjungi halaman berikut untuk mendapatkan manfaat dari blog saya dengan

lebih banyak lagi.

87

MENGUNDANG SEMINAR atau WORKSHOP DI TEMPAT ANDA?

Mungkin Anda kesulitan dalam menerapkan prinsip-prinsip di atas? Atau ingin

mendapatkan pengarahan yang lebih memberikan impact dan hasil dalam diri

Anda untuk meningkatkan produktivitas? Saya dengan senang hati akan

membantu untuk meningkatkan produktivitas Anda. Apabila Anda berniat

mengundang saya untuk mengisi seminar atau workshop tentang peningkatan

produktivitas hidup, silakan hubungi +62856 4087 9848 (Melinda) atau hubungi

melalui CerdasMulia Institute di [email protected]

88