SEAMOLEC Edisi April 2013

20
April 2013 SEAM LEC Magazine Welcome SEAMEO CELLL SMART Training Program 2013 Partnership Workshop Between Indonesia - China Peresmian SEAMEO College Penganugerahan SEAMEO Service Award 2013 Hello World!

description

SMART Training Program 2013, Partnership Workshop Between, Indonesia - China, Peresmian SEAMEO College, Penganugerahan SEAMEO Service, Award 2013.

Transcript of SEAMOLEC Edisi April 2013

Page 1: SEAMOLEC Edisi April 2013

April 2013

SEAM LECMagazine

Welcome SEAMEO CELLL

SMART Training Program 2013

Partnership Workshop Between Indonesia - China

Peresmian SEAMEO College

Penganugerahan SEAMEO Service Award 2013

Hello World!

Page 2: SEAMOLEC Edisi April 2013

2 · Maret 2013

Rapat Formal

Pada rapat kerja 11 Menteri Pendidikan di Asia Tenggara, 7 negara asosiasi dan 3 organisasi

yang berganbung dengan SEAMEO, Inggris menyatakan keinginannya untuk bergabung menjadi anggota asosiasi baru. Dengan bergabungnya Inggris, maka kerjasama di Asia Tenggara bisa ditingkatkan dengan negara-negara di Eropa seperti Jerman, Belanda, Prancis, Spanyol dan Inggris.

Asia Tenggara merupakan kawasan regional yang makin seksi di mata negara-negara Eropa maupun negara China, India, Jepang dan Korea untuk bisa saling berbagi

ilmu pengetahuan maupun bidang lainnya. Hal ini bila dikaitkan dengan ASEAN Community yang akan dilaksanakan pada tahun 2015, akan memudahkan SDM bekerja dan belajar dengan mudah di manapun di Asia Tenggara.

Dalam rapat para Menteri Pendidikan ini akan dibahas isu-isu strategi percepatan sinergi antar bangsa melalui institusi pendidikan di masing-masing negara. Pada kesempatan ini juga akan diluncurkan SEAMEO College yang akan dibiayai selama 2 (dua) tahun oleh Asean Development Bank. Program ini akan memudahkan komunikasi antar pimpinan

Kementerian Pendidikan antar negara, sehingga keputusan tentang kebijakan pendidikan bisa didiskusikan dengan cepat.

Sinergi antar institusi, riset bersama, pertukaran siswa dan mahasiswa, dosen dan guru maupun pembelajaran bersama secara regional merupakan satu keharusan. Pertanyaannya, sudah siapkah kita bersaing dengan negara-negara di Asia dalam menyiapkan SDM yang berkualitas? Ini adalah tantangan kita bersama untuk menjadikan Indonesia bangsa yang besar, bermartabat dan mempunyai pengaruh positif di Asia Tenggara.

Putusan-putusan strategis antar Menteri Pendidikan ini, marilah kita implementasikan secepat dan semampu kita dalam menyiapkan generasi muda agar siap bersaing dengan negara tetangga pada tahun 2015 nanti, di mana pintu Asia terbuka untuk semua warganya.

SEAMOLEC akan mencoba dengan kekuatannya memfasilitasi hal-hal yang bisa mempercepat pencapaian jejaring antar negara, institusi pendidikan dengan pogram-program yang mempunyai manfaat untuk semua orang terutama generasi muda yang akan memimpin Asia Tenggara di masa depan. Salah satu program yang ditawarkan SEAMOLEC adalah SEA EduNet 2.0 maupun SEA Twin yang akan dikembangkan mulai tahun 2013.

Pembukaan Rapat Menteri Pendidikan Asia Tenggara di Hanoi, VietnamOleh: Gatot Hari Priowirjanto

Page 3: SEAMOLEC Edisi April 2013

SEAMOLEC Magazine · 3

Workshop

Seluruh perwakilan enam divisi SEAMOLEC termasuk di dalamnya adalah SEAMOLEC

Bisnis Unit (SBU) duduk bersama dalam sebuah workshop yang dilaksanakan selama tiga hari, tanggal 7-9 Maret 2013 di Hotel Santika Tangerang. Tujuan pelaksanaan workshop adalah untuk membahas rencana dan implementasi program training. Namun workshop kali ini memang terasa berbeda, karena tim workshop merumuskan program training yang smart atau disebut “SMART Training Program 2013”.

Mengapa smart program? Karena program training pada tahun ini mengadopsi tiga isu utama, yaitu: 1) mengacu pada model “pembelajaran era digital” yang merupakan salah satu model PJJ yang dikembangkan SEAMOLEC pada tahun 2013, 2) program training yang terintegrasi dengan partnership dan collaborative learning dengan pemanfaatan platform SEA EduNet 2.0 dan 3) pengembangan potensi income generating.

SMART training program terdiri dari lima program utama divisi training yang kemudian disebut dengan Key Result Areas (KRAs). Masing masing KRA digarap oleh group yang pada akhir workshop mempresentasikan hasil kerjanya sebagai rekomendasi pelaksanaan program training. Berikut adalah rekomendasi hasil dari workshop untuk pelaksanaan SMART Training Program 2013:

SMART Training Program 2013

1. KRA-1: SEAMOLEC MoEC Program (S-MP) yang merumuskan pelaksanaan dua program dari Kemdikbud, implementasi Kurikulum 2013 dan Permendikbud 24/2012. Nurhaeti beserta tiga rekan group (Bagiono, Nursaadah, Yudha) merekomedasikan dua program: 1) Pelatihan “Aplikasi Model Pembelajaran Era Digital dan 2) Pengembangan konsorsium provider Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB) dan Akademi Komunitas (AK). Di mana kedua program tersebut akan memanfaatkan platform SEA EduNet 2.0.

2. Reynaldho bersama Haritz merekomendasikan strategi pelaksanaan online course SEAMOLEC yang merupakan program KRA-2: SEAMOLEC ODL Course (S-OC). Program ini dikembangkan dengan prioritas menghasilkan income generating melalui 24 course yang telah siap dilaksanakan. Dimana masing masing course telah dilengkapi informasi interface pengajar course, materi web di Edmodo dan CD DigiBook.

3. KRA-3: SEAMOLEC Internship Program (S-IP) merumuskan pelaksanaan program magang di SEAMOLEC maupun di partner SEAMOLEC yang berada di Asia Tenggara. Group yang terdiri Aprilia, Shodikin, Sukeipa merekomendasikan sistematika pelaksanaan magang dan juga strategi income generating melalui penawaran online course SEAMOLEC bagi yang magang di bawah enam

Oleh: Timbul Pardede

bulan. Dan diputuskan bahwa Magang di SEAMOLEC diperuntukkan yang berdurasi enam bulan.

4. Program pada KRA-4: SEAMOLEC SEA Program (S-SEA) dirumuskan dan direkomendasikan oleh Paul Hamadi dan Yusmarhadi. Tim merekomendasikan pelaksanaan program yang terintegrasi untuk tiga program bagi Asia Tenggara yang selama ini dilaksanakan terpisah yaitu yaitu pelatihan, school partnership dan expert exchange. Integrasi program adalah pelatihan yang dikemas dengan tujuan partnership dan collaborative learning antara sekolah sekolah di Asia Tenggara.

5. Beberapa rekomendasi disampaikan Relanica bersama tim (Edy dan Timbul) dalam pelaksanaan KRA-5: SEAMOLEC ISO Program (S-ISO), diantaranya menyegarkan kembali pemahaman ISO melalui workshop atau pelatihan internal auditor bagi staf SEAMOLEC, pengembangan ISO kits untuk sosialisasi maupun penguatan program ISO serta pengembangan forum atau info rutin dari ISO (ISO Corner) melalui email ataupun milist untuk share informasi dan layanan konsultasi.

“SEAMOLEC ada untuk Melayani melalui Inovasi Program tiada Henti“

SMART Training Program 2013 diharapkan dapat berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuannya.

Page 4: SEAMOLEC Edisi April 2013

4 · Maret 2013

Workshop

Partnership Workshop between Indonesia-China

Workshop yang diselenggarakan selama dua hari dari 26-27 Maret 2013 ini mengambil

tempat di gedung SEAMEO SEAMOLEC dan dihadiri oleh peserta dari China sejumlah 12 college, dari Indonesia sejumlah 52 yang terdiri dari SMK, Politeknik, Universitas dan akademi komunitas.

Delegasi China diwakili oleh Liu Quan, Deputy Chief Mission dari Kedutaan Besar China dan Shen Yu Bian, Deputy Director of Education, Asean-China Center. Dari Indonesia diwakili oleh Direktur SEAMOLEC Gatot Hari Priowirjanto, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Naim dan Duta Besar RI untuk China, Imron Cotan.

Shen Yu Bian berharap bahwa delegasi China yang datang dari berbagai politeknik dengan beragam jurusan bisa menjalin kerja sama dengan sekolah kejuruan dan perguruan tinggi Indonesia.

ASEAN-China Center atau biasa disingkat ACC, masih lanjut Shen Yu Bian, adalah institusi yang menjembatani hubungan negara-negara di ASEAN dengan China. ACC bersedia membantu memberikan informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan hubungan kerja sama dengan China, karena jangkauannya yang meliputi seluruh China.

Oleh Novel Meilanie

“Diharapkan kerja sama yang telah terjalin selama ini antara Indonesia dan China akan semakin erat,” tambah Liu Quan perwakilan dari Kedutaan Besar China untuk Indonesia.

Duta Besar RI untuk China menyampaikan imbauan untuk belajar dari suksesnya China dalam menyiapkan generasi mudanya. Di mana, pada saat ini hampir semua tenaga kerja di China adalah sarjana dan secara teknis terlatih untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sekarang para pekerja China tidak hanya secara ketrampilan lebih baik dari sesama pekerja di Amerika Serikat, melainkan juga dari gaji..

Hal ini lanjut Beliau, dimungkinkan karena China memiliki sekolah kejuruan dengan standar yang sudah lama berkembang dan difasilitasi dengan kerja praktik, sehingga mereka telah siap kerja ketika lulus.

Oleh karena itu, Indonesia dan negara lain di ASEAN sudah selayaknya belajar dari “China’s lesson-learned and best practices” dalam usaha untuk meningkatkan kualitas anak didik di sekolah kejuruan. Hal ini bisa diwujudkan dengan membangun komunikasi antar universtas di Indonesia dan China termasuk dengan negara lain di ASEAN agar bisa menyiapkan SDM-nya dengan lebih baik.

Secara bilateral, sebagai partner strategis, Indonesia dan China benar-benar

diharapkan untuk bekerja sama dalam mengembangkan strategi efektif untuk mencapai tujuan Education for All yaitu reaching the unreach.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Naim menegaskan banyaknya persamaan antara China dan Indoensia yang bisa menjadi dasar untuk lebih mengembangkan kerja sama strategis di bidang lain seperti pendidikan dan kebudayaan.

Masyarakat China pada saat ini bisa mengenal Indonesia lebih dekat dengan mengunjungi Center for Indonesia Studies di China. Begitu juga Indonesia sangat terbuka menerima mahasiswa China yang ingin belajar. “Pada saat ini sudah ada beasiswa selama satu semester untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia,” tambahnya.

Terkait kerja sama dengan China, Indonesia akan mengembangkan sekolah kejuruan di setiap kabupaten/kota di Indonesia, itu artinya akan dibangun sekolah kejuruan di sekitar 500 kota, dengan motto one college one city.

Selain itu juga mendorong anak-anak masuk di sekolah kejuruan atau politeknik untuk meningkatkan ketrampilan, kemampuan dan menguatkan industri di Indonesia. Saat ini SMK di Indonesia semakin dikenal di antara anak-anak

Page 5: SEAMOLEC Edisi April 2013

SEAMOLEC Magazine · 5

Workshop

sekolah. “Pendirian SMK, Politeknik dan Akademi Komunitas baik oleh pemerintah maupun swasta juga semakin banyak,” urai Gatot Hari Priowirjanto, Direktur SEAMOLEC.

Gatot melanjutkan bahwa workshop ini adalah langkah pertama menjalin kerja sama antara China dengan Indonesia, Asia Tenggara atau ASEAN. Kerja sama ini khususnya di bidang pendidikan kejuruan dengan program pertukaran pengajar, pengetahuan, siswa dan materi ajar.

Pembelajaran jarak jauh akan difasilitasi dengan ICT, termasuk mengembangkan massive learning melalui Massive Open Online Course (MOOC). Perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dan pembelajaran jarak jauh salah satunya dengan SEA Edunet 2.0 dan SEA Twin.

Direktur SEAMOLEC berharap workshop ini bisa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ide ASEAN Community 2015 sekaligus menguatkan hubungan antara China dan ASEAN, terutama ditujukan untuk meningkatkan

kualitas dan kuantitas di bidang pendidikan antara dua negara. Implementasinya yaitu action plan sebagai lanjutan dari workshop ini dalam 3-6 bulan ke depan.

Dari Direktorat PSMA yang diwakili oleh Dr. Ikhsan, menyampaikan peningkatan pendidikan melalui pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan dan efisien sebagai cara untuk menuju masyarakat yang sejahtera, mandiri dibarengi dengan karakter bangsa yang kuat.

Beliau menambahkan, “pendidikan dikembangkan agar bisa mencapai pertumbuhan ekonomi melalui koneksi dan kesesuaian antara sekolah dan industri. Ada dua hal yang menjadi isu utama yaitu, menciptakan pekerjaan melalui penguatan ketrampilan berbisnis dan menyiapkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri.”

Lebih jauh, dalam workshop tersebut juga disampaikan oleh perwakilan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdikbud, Slamet Sholeh, mengenai Akademi Komunitas sebagai perguruan

tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu yang berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus.

Akademi Komunitas lanjut Beliau merupakan pendidikan vokasi pada program diploma 1 (D-I) dan diploma 2 (D-II). Penyusunan kurikulum Akademi Komunitas merujuk pada kurikulum pendidikan tinggi vokasi.

Tujuannya adalah menyelenggarakan pendidikan vokasi program Diploma 1 dan program Diploma 2 terutama untuk memenuhi kebutuhan tenaga terampil dunia usaha dan dunia indsutri di kabupaten/kota; pemerataan dan perluasan akses pada pendidikan tinggi di kabupaten/kota; dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia untuk mengembangkan potensi lokal.

Sementara itu dari Direktorat PSMK yang diwakili oleh Agung Budi Susanto menyatakan dukungannya terhadap kerja sama antara Indonesia dan China dalam berkontribusi dalam perdamaian, kemajuan dan kesejahteraan di Asia Tenggara dan ASEAN

Kerja sama tersebut juga sangat berperan dalam membangaun rasa kepemimpinan dan ketrampilan berorganisasi bagi guru dan murid di kedua negara selain meningkatkan kreativitas di kegiatan sosial, seni dan budaya, pariwisata, lingkungan dan ketrampilan hidup.

Tidak kalah pentingnya adalah membentuk karakter, kepribadian, sikap dan tingkah laku yang baik dari generasi muda yang memiliki keinginan untuk lebih maju, mandiri, bertanggung jawab, bisa menerima dan menghormati perbedaaan dan menghargai kebijaksanaan lokal di kedua negara.

Workshop yang berlangsung selama dua hari tersebut telah menghasilkan kesepakatan di kedua belah pihak di antaranya pertukaran guru/dosen, siswa, akademik, kurikulum dan materi ajar.

Page 6: SEAMOLEC Edisi April 2013

6 · Maret 2013

Workshop

Di Nakhon Ratcasima, Thailand sebanyak 17 SMK, 3 Perguruan tinggi dan 20 college dari

Thailand sepakat membuat material bersama untuk sekolah kejuruan di dua negara, Indonesia dan Thailand. Materi bersama terutama di bidang-bidang yang diperlukan oleh industri.

Workshop ini berlangsung selama tiga hari, kemudian dilanjutkan pada bulan Maret dan April untuk menyiapkan materi bersama partner masing-masing. Pada bulan Mei, expert SEAMOLEC akan membantu di empat regional di Thailand untuk mengembangkan dan merancang program pembuatan materi pembelajaran bersama.

Pembuatan material Bersama 20 SMK dan Universitas/Politeknik Indonesia Serta 40 College Thailand

oleh: Gatot Hari Priowirjanto

Pada bulan Juni dilaksanakan percobaan materi bersama di dua Negara, sedangkan pada bulan Juli, Agustus dan September dilaksanakan program kelas bersama secara virtual antara pasangan partnernya berdasarkan rancangan tersebut.

Setiap sekolah atau institusi setiap dua minggu sekali wajib melaporkan kemajuannya lewat Edmodo. Laporan ini akan dipresentasikan dalam seminar internasional di Thailand Selatan. Pada bulan oktober diadakan sharing best practice, di mana para peserta bercerita tentang pengalaman mereka dalam menjalankan program pembelajaran bersama ini.

Harapannya dalam waktu yang ditentukan dapat dirancang minimal Sembilan bahan pembelajaran bersama yang bisa dicoba di bidang kejuruan tahun ini.

Our Motto: graduate, work and have a diploma, or to have a first degree will push the Pandeglang society forward to have 1000 D1 student candidates in this province. At this moment the Education Division of Pandeglang is suggesting to prepare a national academic community, 2013.

What about your province?

Teknoprenuer dan pameran karya mahasiswa PVB, D1 animasi dan fashion kerjasama SEAMOLEC dengan FSRD ITB

Workshop bagi mereka yang bergerak di bidang pendidikan fashion dan animasi, baik

pengusaha maupun pengajar wirausaha di SMA, SMK maupun Perguruan Tinggi untuk berbagi dengan tim dari FSRD ITB dan SEAMOLEC yang telah mengembangkan pendidikan jarak jauh untuk jurusan tersebut selama 1 tahun.

Dalam pameran kali ini, pengunjung banyak mengetahui informasi mengenai model pembelajaran yang mengombinasikan tatap muka dengan pendidikan jarak jauh melalui aplikasi opensource seperti Facebook, Edmodo, SEAMOLEC Multi Studio maupun yang lainnya.

Paralel dengan pameran ini, dilakukan workshop dari SEAMOLEC tentang sistem pendidikan jarak jauh maupun pembelajaran teknoprenuer oleh para dosen yang menjadi pengampu mata kuliah yang diberikan.

Di dalam workshop ini juga dibahas pengembangan pendidikan vokasi yang disinergikan dengan pembentukan UKM sejak dini, yang artinya pada minggu pertama kuliah, mahasiswa sudah tahu apa yang akan dipelajari, ke mana arahnya, apa yang akan dihasilkan dan bagaimana mempromosikannya.

Sebuah pola baru yang akan dicobakembangkan dengan industri

kreatif agar bisa membiayai kuliah dengan produk sendiri.

Setelah workshop, diteruskan dengan pendaftaran bagi para guru wirausaha yang berminat untuk bergabung dengan sistem SEAMOLEC dan teknopreneur yang dapat para guru lakukan di sekolah bersinergi dengan SEAMOLEC.

oleh: Gatot Hari Priowirjanto

Page 7: SEAMOLEC Edisi April 2013

SEAMOLEC Magazine · 7

Workshop

dukungannya untuk pengembangan PJJ di Alkatel, Direktur SEAMOLEC juga menyampaikan pentingnya pengembangan kerjasama pembelajaran melalui pemanfaatan TIK sehingga makin banyak yang mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan.

Workshop awal yang dilaksanakan adalah SEA EduNet 2.0 yang merupakan Aplikasi Pembelajaran Era Digital. Kompetensi yang dicapai dalam workshop adalah kemampuan dalam mengembangkan bahan ajar berbasis web, produksi video pembelajaran dan pengembangan Digital Book. Dimana masing masing kompetensi tersebut menggunakan 3 (tiga) platform dalam SEA EduNet 2.0 yaitu:

1. Edmodo merupakan platform social media networking and learning. Para Dosen sangar bersemangat dan tampak tidak kesulitan pada saat melaksanakan praktek mengembangkan konten dan penilaian dalam Edmodo. Salah satu hal yang menyebabkan Edmodo mudah dikuasai adalah tampilan dan perangkat yang user friendly dimana tampilannya mirip dengan Facebook. Para Dosen juga melakukan tryout pelaksanaan pembelajaran online dengan Edmodo sebagai “teacher” dan “student”.

2. SEAMOLEC Multi Studio (SMS) yang digunakan untuk mengembangkan video pembelajaran. Para Dosen dengan bahan ajar powerpoint yang dimilikinya

dapat menghasilkan setidaknya sebuah video pembelajaran yang nantinya dapat digunakan dalam Edmodo dan bahan ajar Digital Book.

3. Calibre dimanfaatkan untuk mengembangkan bahan ajar Digital Book. Hasil akhirnya berupa Digital Book berupa teks dan video pembelajaran.

Pada akhir workshop, masing masing dosen berhasil menghasilkan 3 (tiga) bahan ajar TIK, yaitu 1) bahan ajar web dengan Edmodo, 2) bahan ajar video dan 3) bahan ajar Digital Book.

Workshop difasilitasi oleh 3 narasumber, Haritz, Ari Susanty, Risky, dan dibantu beberapa siswa magang SEAMOLEC. Bagi para siswa magang hal ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dapat menjadi fasilitator workshop.

Selamat datang di dunia PJJ, Alkatel…

Setelah ISTN, Menyusul Kemudian Alkatel

Sistem pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) bagaikan “gadis cantik yang seksi” semakin banyak

mendapat perhatian lembaga pendidikan, khususnya dalam hal ini pendidikan tinggi. Hal ini semakin menjadi daya tarik karena pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang user friendly dan menyenangkan.

Setelah membantu ISTN Jakarta menyiapkan sistem PJJ dalam perkuliahannya, SEAMOLEC juga diminta Akademi Telkom (Akatel) Jakarta dalam pengembangan PJJ mereka. Program awal yang dilaksanakan adalah workshop pengembangan bahan ajar TIK bagi para Dosen Alkatel di SEAMOLEC pada tanggal 18 sampai dengan 20 Maret 2013.

Pada acara pembukaan workshop, Direktur Alkatel, Bapak Zainal menyampaikan terima kasihnya kepada SEAMOLEC yang berkenan membantu Alkatel dalam pengembangan bahan ajar PJJ berbasis TIK dan berharap melalui beberapa program kerjasama yang akan dilakukan, pada tahun 2013 ini Alkatel dapat melaksanakan pembelajaran PJJ berbasis TIK dalam perkuliahannya.

Direktur SEAMOLEC, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto yang secara resmi membuka kegiatan workshop mempresentasikan program-program inovatif TIK SEAMOLEC. Selain menyatakan

Oleh: Timbul Pardede

Page 8: SEAMOLEC Edisi April 2013

8 · Maret 2013

Serba-serbi

Pembukaan acara kunjungan pada 19 Maret 2013 dan ucapan selamat datang disampaikan oleh Deputy

Director of Administration, Ith Vuthy dilanjutkan sambutan dari perwakilan Universitas Ibnu khaldun yaitu Asisten Direktur, Prof.Dr. Didin Saefudin, M.A. Dalam sambutannya, Beliau mengatakan ingin mengetahui lebih banyak mengenai teknologi yang digunakan untuk pendidikan jarak jauh.

Kunjungan Program Pascasarjana Teknologi Pendidikan, Universitas Ibnu Khaldun, Bogor

Bertempat di SEAMOLEC lantai 3, sebanyak kurang lebih 72 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Pascasarjana Teknologi Pendidikan Universitas Ibnu Khaldun bersemangat mendengarkan penjelasan dari narasumber mengenai teknologi yang digunakan untuk pendidikan jarak jauh.

Pengetahuan ini terutama ditujukan bagi para mahasiswa program studi

Teknolgi Pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan wawasan di bidang informasi teknologi. Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih kepada SEAMOLEC atas kesediaannya menerima kunjungan dari Universitas Ibnu Khaldun berbagi ilmu tentang teknologi yang digunakan di dunia pendidikan.

Acara dilanjutkan dengan penjelasan dari deputy Director tentang profil SEAMOLEC dan organisasi SEAMEO lainnya di Asia Tenggara. Beliau menyampaikan visi misi SEAMOLEC dalam memajukan pendidikan dan kontribusinya di pendidikan jarak jauh.

Berlanjut dengan penjelasan dari Timbul Pardede mengenai SEA Edunet 2.0, aplikasi model pembelajaran di era digital. Dijelaskan bahwa tujuan SEA EduNet 2.0 adalah memanfaatkan dan mengompilasikan aplikasi terbaru dan open source seperti Edmodo, Bigbluebotton, dan sebagainya, mengembangkan dan memanfaatkan sistem komunikasi antar institusi, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kerjasama pembelajaran dan terakhir adalah untuk pemerataan pendidikan.

Berikutnya Prayitno memberikan

Oleh: Novel Meilanie

Page 9: SEAMOLEC Edisi April 2013

SEAMOLEC Magazine · 9

Serba-serbi

perkenalan mengenai Edmodo. Edmodo dianggap sebagai salah satu alternatif yang paling mudah dan populer dalam aplikasi pembelajaran jarak jauh. Tampilannya yang akrab karena mirip Facebook diharapkan membuat siswa betah mengerjakan tugas-tugas yang diberikan melalui aplikasi ini.

Berlanjut dengan penjelasan mengenai Digibook oleh Andriansyah. Melalui Digibook, materi pelajaran bisa diakses oleh siswa di manapun mereka berada. Hanya dengan perangkat seperti telepon seluler, mereka bisa belajar walaupun dilakukan di luar kelas. Dengan Digibook waktu dan tempat bisa diatur sendiri sesuai keinginan para siswa.

Kunjungan diakhiri dengan pertukaran souvenir dari SEAMOLEC yang diwakili oleh Ith Vuthy selaku Deputy Director dan Dr. Zainal Abidin , Msc. Kaprodi Teknologi Pendidikan. Diharapkan bahwa kunjungan ini bisa berlanjut dengan kerjasama-kerjasama berikutnya.

Peresmian SEAMEO College

Peresmian SEAMEO Col lege d i Hanoi , Vietnam tanggal 20 Maret

2013 oleh Presiden SEAMEO -Menteri Pendidikan Brunei-. Salah satu tugas SEAMEO College adalah meningkatkan kapasitas SEAMEO Center dalam pelayanan pendidikan di Asia Tenggara, mengurangi perbedaan pendidikan antar negara, mendorong kerjasama Perguruan Tinggi, dan menghasilkan tenaga terampil sebagai produk lembaga pendidikan di setiap negara.

Sedangkan skema ASEAN+3 dan ASEAN+1 yang dibahas dalam pertemuan para menteri ini merupakan kegiatan yang akan mempererat kerjasama pendidikan dengan Korea, China, Jepang dan India.

Tugas kita adalah bersinergi dengan Atase Pendidikan Indonesia di negara-negara tersebut agar lembaga pendidikan kita bisa lebih erat lagi dalam bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan baik di dalam maupun di luar Asia Tenggara.

Pembentukan SEAMEO Center on Lifelong Learning (CELL) di Vietnam

Center di Asia Tenggara telah bertambah satu lagi pada 20 Maret 2013, dengan dibentuknya SEAMEO Center on Lifelong Learning, disingkat CELL di Vietnam. Dengan

demikian, saat ini di Vietnam terdapat dua center, Indonesia enam center, Thailand empat center, Myanmar satu center, Malaysia tiga center, Singapura satu center dan Filipina tiga center. Kesemua center ini siap melayani pendidikan di Asia Tenggara sesuai dengan mandat dan kemampuan masing-masing negara.

Oleh: Gatot Hari Priowirjanto

Oleh: Gatot Hari Priowirjanto

Page 10: SEAMOLEC Edisi April 2013

10 · Maret 2013

Serba-serbi

Penganugerahan SEAMEO Service Award Tahun 2013

Bersamaan dengan pelaksanaan the 47th SEAMEO Council Conference yang dilaksanakan pada tanggal 19-22 Maret 2013 yang di hadiri oleh 11 Delegasi

SEAMEO Member Countries dan 8 SEAMEO Associate Member Countries serta HE Pehin Abu Bakar Apong Presiden

SEAMEC . SEAMEO Service Award diberikan kepada pegawai terpilih dari SEAMEO Centre. Penghargaan ini diberikan kepada 21 orang pegawai SEAMEO Centre yang memiliki prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi.

Salah satu awardee dari Indonesia adalah Nurhaeti , staf Divisi Training, SEAMEO SEAMOLEC, Jakarta. Dia telah mengabdikan diri di SEAMOLEC selama 7 tahun (2006-2013). Dengan dedikasi kerja dan loyalitas yang tinggi, dia telah berhasil menunjukkan bahwa dengan kesungguhan dan totalitas dalam bekerja merupakan hal yang penting. Selain itu kemauan untuk terus belajar menjadi motivasi dalam memberikan yang terbaik bagi institusi. Motto yang dimilikinya adalah “ Do the best”.

The SEAMEO Service Award Program diawali dengan mengikuti sesi pleno the 47th SEAMEO Council Conference yang dilanjutkan dengan program internal di antara para awardee yang dipimpin oleh Dr. Tinsiri Siribodhi, Deputy Director for Administration and Communication, SEAMEO Secretariat. Penyerahan plakat SEAMEO Service Award dilakukan oleh H.E. Prof. Dr.Pham Vu Luan, Minister of Education and Training, Vietnam.

Sebagai hadiah istimewa, SEAMEO Secretariat mengundang seluruh pemenang untuk mengikuti Hanoi Trip. Mereka berkesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Temple of Literature, Hoan Kiem Lake Temple, Old Quarter dan Ha Long Bay.

Seluruh pemenang merasa puas mengikuti acara yang telah disediakan oleh SEAMEO Secretariat. Program serupa di masa mendatang akan menjadikan motivasi bagi para pegawai SEAMEO Centre lainnya untuk tetap memberikan yang terbaik dalam bekerja.

Oleh: Nurhaeti

!

!

Peserta Indonesia menerima plakat penghargaan dari Deputy Secretary General of OVEC, Thailand

Page 11: SEAMOLEC Edisi April 2013

SEAMOLEC Magazine · 11

Serba-serbi

Jambore Pramuka InternasionalOleh: Aline Almandha

Office of Vocational Education C o m m i s s i o n ( O V E C ) , Kementerian Pendidikan

Thailand menyelenggarakan kegiatan 2 tahunan untuk Pramuka bagi 4 negara ASEAN; Kamboja, Indonesia, Malaysia dan Thailand pada tanggal 20-30 Maret 2013 di Wachirawut Scout Camp, Propinsi Chonburi, Thailand. Kegiatan yang bertajuk International Jambore 2013 ini diselenggarakan khusus untuk guru dan siswa vokasi dari keempat negara tersebut, dan diikuti oleh lebih dari 4000 peserta. Sebanyak 416 vocational college di Thailand berpartisipasi dengan mengirimkan guru dan siswa yang aktif dalam kegiatan pramuka dalam 2 tim; tim putra dan tim putri.

!

Indonesia sendiri mengirimkan delegasi sebanyak 22 orang peserta yang terdiri dari 6 orang guru dan 16 orang siswa yang terbagi dalam 2 tim; putra dan putri. Peserta Indonesia yang terpilih tersebut adalah hasil seleksi wawancara online dari lebih dari 100 pelamar yang berasal dari SMK-SMK Indonesia yang terlibat dalam “Program Kemitraan Sekolah Vokasi Indonesia Thailand” yang diorganisir oleh SEAMOLEC sejak tahun 2010 sampai dengan sekarang. Di antara perwakilan sekolah yang terpilih adalah; SMK N 57 Jakarta, SMK N 1 Cibinong, SMK N 6 Bandung, SMK N 9 Bandung, SMK N 13 Bandung, SMK N 6 Yogyakarta, SMK N 1 Magelang, SMK N 1 Kediri, SMK Al Huda Kediri, dan SMK N 3 Denpasar.

Dalam kegiatan ini seluruh peserta mendapatkan kesempatan melakukan kegiatan fisik kepramukaan seperti mendirikan tenda, memasak, dan latihan baris-berbaris. Di malam kebudayaan, semua peserta dari seluruh negara mendapatkan kesempatan untuk mempertunjukkan seni budaya masing-masing. Delegasi Indonesia mempertunjukkan seni bela diri Pencak Silat, Tari Merak dari Jawa Barat, Tari Lengser dari Jawa Barat, tari Jaranan dari Jawa Timur dan Tari Baris dari Bali.

Menurut Diah Nurhasanah, guru SMK N 1 Cibinong sekaligus Koordinator tim Putri Indonesia, seluruh peserta Indonesia sangat menikmati kegiatan yang dirancang panitia Thailand dalam kegiatan Jambore ini. Siswa siswi Indonesia sangat aktif terlibat dalam semua kegiatan yang dirancang, dan dapat bersikap disiplin sebagaimana keteladanan Pramuka yang telah dipelajari. Kendala terbesar yang dihadapi adalah perbedaan bahasa, dan cuaca panas terik di Thailand yang mencapai 32 derajat celsius. Beberapa siswa mengalami gangguan kesehatan karena cuaca terik tersebut, namun tidak ada yang sakit serius dan semua dapat diatasi dengan baik.

Kesempatan dan pengalaman internasional yang diterima seluruh peserta tentunya sangat berharga bagi wawasan mereka dan dapat dibanggakan kelak. SEAMOLEC berharap pengalaman ini dapat menjadi tambahan soft skill bagi seluruh peserta, khususnya bagi delegasi dari Indonesia.

Siswa siswi Pramuka indonesia berpose bersama siswa siswi dari Malaysia dan Cambodia

!

Peserta Indonesia tengah mendirikan tenda di Wachirawut Scout Camp

!

Peserta Indonesia menerima plakat penghargaan dari Deputy Secretary General of OVEC, Thailand

Page 12: SEAMOLEC Edisi April 2013

12 · Maret 2013

Serba-serbi

Menulis, Ketrampilan Berbahasa Kunci Sukses

Be Succesful WriterMake money writing and earn while you learnThe Writing School, founded in 1949, shows you how to write articles, short stories, novels, romances, radio and TV scripts that sell and keep on selling.

Top profesional writers, through the medium of the School’s comprehensive home-study courses, give you individual tuition, showing you individual manuscript that are fresh and readable… All you supply is the ambition to succeed, and spend just a few hours each week in pleasure occupation…

Kalimat-kalimat di atas adalah sedikit cuplikan dari sebuah iklan di surat kabar The Times (London). Itu bukan sembarang iklan. Itu adalah iklan istimewa

karena terpasang di pojok kanan bawah halaman pertama surat kabar itu. Dan seperti diketahui, The Times adalah salah satu surat kabar elite Inggris dengan tiras terbesar di negeri itu. Iklan itu jelas mahal.

Apa yang tersirat dari iklan itu? Satu di antaranya adalah bahwa tulis-menulis atau karang-mengarang tidak terlalu mudah sehingga perlu didirikan suatu sekolah khusus. Tetapi di lain pihak, iklan itu juga menyiratkan bahwa menulis atau mengarang itu mudah. Seperti tertulis di atas, ”All you supply is the ambition to succeed, and spend just a few hours each week.”

Menulis atau mengarang itu memang sangat penting. Orang-orang terpelajar, apalagi kelompok mahasiswa atau sarjana, seharusnya melakukan kegiatan itu untuk berkomunikasi. Mereka perlu menyampaikan gagasan-gagasannya, selain juga melakukan persuasi serta hiburan.

Teramat banyak untuk mendaftar apa saja manfaat menulis. Maju tidaknya suatu bangsa dapat dilihat antara lain dari jumlah karya tulis yang diciptakan dan dibaca oleh anggota masyarakat. Karya-karya itu dapat berupa buku, tulisan-tulisan di jurnal-jurnal ilmiah, dan juga artikel-artikel ilmiah populer di media massa lainnya. Berbagai karya tulis itu dibutuhkan untuk mencerdaskan masyarakat.

Manfaat menulis untuk pribadi juga banyak. Menulis merupakan aktivitas yang paling tinggi nilainya bagi manusia terpelajar. Ini wajar karena menulis merupakan ketrampilan berbahasa paling tinggi setelah ketrampilan mendengar, berbicara dan membaca. Kenikmatan yang didapatkan dari aktivitas itu kiranya juga layak disebut sebagai kenikmatan paling tinggi nilainya karena aktivitasnya memang bernilai paling tinggi

dibanding aktivitas manusia lainnya. Berbahagialah kaum terpelajar yang mampu menulis, mengekspresikan diri, karena kemampuan itu hanya dimiliki sebagian kecil dari masyarakat.

Selain kenikmatan batin, penulis juga dapat memperoleh hasil materi lumayan. Peluang karier yang terkait dengan ketrampilan menulis tidak hanya di media massa, tetapi juga banyak bidang lain. Saingan suatu media massa sudah lama bukan hanya dari media massa lainnya, tapi juga dari bidang-bidang baru yang bermunculan, seperti biro-biro iklan yang berani memberikan gaji lebih tinggi.

Mereka yang mampu menulis dengan baik memang pantas bersyukur bila benar laporan yang menyebutkan bahwa sekarang — di AS paling tidak — masyarakat terdidik ‘semakin sulit’ menulis dengan baik. Mantan Menteri Pendidikan AS William Bennett pernah mengakui hal itu. Bennett menunjukkan, kurang dari 40% siswa SMA dapat membaca surat kabar dengan baik, sementara hanya 2% yang dapat menulis dengan jelas, ”detailed and coherent narrative.”

Kecenderungan lainnya saat ini adalah makin lazimnya universitas-universitas di AS merekrut para penulis profesional — wartawan, kolumnis, novelis dan lainnya — untuk mengajar para mahasiswa tahun pertama sehingga dapat menulis dengan baik. Laporan yang diturunkan The New York Times menyebutkan ”para guru besar bahasa kurang mampu mengajarkan hal-hal praktis dalam menulis dan cenderung mengajarkan teorinya saja.” Sebaliknya, para mahasiswa lebih bergairah diajar oleh para praktisi dan profesional dalam menulis.

Berbagai gambaran di atas tidak dimaksudkan untuk mengecilkan siapa pun, tetapi justru untuk menggugah betapa pentingnya tulis-menulis. Bila Anda berminat menjadi penulis yang baik, Anda dapat mencapainya. Bila Anda mempunyai motivasi yang kuat, Anda tidak perlu kursus segala macam. Cukup ucapkan niat untuk itu dan belajar!

Berikut ini beberapa kunci pokok yang perlu dilakukan dan dicamkan:

1. Membaca

Bisa dikatakan tak ada penulis yang muncul tanpa kebiasaan membaca. Kebiasaan ini mutlak dimiliki bila seseorang ingin menjadi penulis. Kebiasaan membaca

Oleh: Djoko Pitono

Page 13: SEAMOLEC Edisi April 2013

SEAMOLEC Magazine · 13

Serba-serbi

akan banyak menentukan dalam membentuk kemampuan mengorganisasi pikiran dan disiplinnya. Banyak penelitian menunjukkan semakin baik kebiasaan membaca seseorang, semakin baik ketrampilan menulisnya. Ini wajar karena dengan kebiasaan membaca, seseorang akan lebih mudah dan trampil menjinakkan kata dan mempermainkannya. Ada pepatah yang menyebutkan: ”Talent alone cannot make a writer; there must be a man behind the books.”

2. Mengamati

Kebiasaan membaca perlu didukung dengan kebiasaan mengamati dan mempelajari tulisan-tulisan orang lain. Kemampuan semua orang pada hal tertentu berasal dari hasil pengamatannya pada orang lain. Di Jepang, kata ‘maneru’ — yang berarti ‘meniru’ — bukanlah sesuatu yang rendah. Manusia sejak bayi meniru orang-orang di keluarga dan lingkungannya. Bila Anda ingin menjadi novelis, maka Anda tentu harus banyak membaca dan mengamati novel karya orang lain. Bila ingin menjadi kolumnis, tentu juga harus banyak membaca dan mengamati kolom tulisan orang lain, khususnya mereka yang telah dipandang berhasil.

3. Mencoba

Mulailah menulis begitu Anda mendapat ide atau gagasan. Tulislah di mana saja dan kapan saja bila ide itu muncul, bisa di kertas-kertas sobekan, buku-buku notes atau harian, tidak perlu menunggu mesin ketik atau komputer. Baca berkali-kali, renungkan isinya, bahasanya dan lain-lain. Perbaiki, rombak, perbaiki dan rombak, bila perlu. Begitu seterusnya.

4. Pelajari Bahasa Asing

Anda ingin memperbaiki bahasa Anda? Para pakar bahasa menganjurkan, pelajari salah satu bahasa asing yang telah mapan, misalnya, bahasa Arab, Inggris, Prancis, Jepang dan sebagainya. Kemampuan berbahasa asing akan sangat membantu Anda dalam memperbaiki bahasa Anda, di samping hal-hal lain seperti menambah wawasan dan pengetahuan Anda. Pasalnya, akses Anda pada sumber informasi lebih besar.

5. Jaga Keyakinan

Jaga keyakinan Anda bahwa Anda dapat berhasil dalam cita-cita Anda menulis dengan baik. Berhasil tidaknya Anda menulis dengan baik sebagian besar ditentukan oleh Anda sendiri, bukan orang lain. Yakinlah bahwa Anda memiliki kemampuan besar. Manusia memang diberi kemampuan besar oleh Tuhan, tetapi sering tidak dilatih untuk digunakan secara maksimal. Menurut pandangan sementara ahli psikologi, orang-orang brilian seperti Albert Einstein hanya menggunakan 10% hingga 20% kemampuan pikirannya.

Jadi yakinlah, Anda juga bisa menulis dengan baik!

Page 14: SEAMOLEC Edisi April 2013

14 · Maret 2013

Serba-serbi

Hello world!

Pada umumnya, setiap programmer pada saat pertama kali mempelajari bahasa pemrograman tertentu, selalu membuat aplikasi atau program yang output-nya “Hello world!”. Hal itu sudah merupakan tradisi di kalangan pecinta bahasa pemrograman baik itu praktisi, dosen, guru, mahasiswa, siswa, dst.

Tentu saja programmer yang baru pertama kali menulis kode program akan senang melihat ada tampilan berupa teks yang dibuat dengan sangat mudah. Pembuatan program ini tidak membutuhkan waktu yang lama, yakni estimasi waktu kurang dari 5 menit dalam menuliskan kode programmnya.

Begitu juga ketika saya mengajari para siswa dan mahasiswa dalam membuat aplikasi di Android (baik secara jarak jauh maupun blended learning yang merupakan penerapan ODL dari SEAMOLEC). Setelah saya menjelaskan tentang konsep dan instalasi tools yang dibutuhkan kepada peserta maka step berikutnya adalah membuat program “HelloWorld”.

Kumpulan tutorial berupa video hasil pembuatan program “HelloWorld” di Android dengan berbagai macam cara dapat diakses bebas melalui alamat youtube berikut ini:

http://www.youtube.com/watch?v=i9E02nR2iEE&list=PL6QtT6Xh65b5a4V5-N4uQq75QOZ0IOD9h

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat program “HelloWorld” di Android dengan menggunakan Eclipse IDE.

1. Klik menu File -> New -> Other (Ctrl+N)

2. Pilih Android Application Project, lalu klik Next

3. Pada Application Name beri nama “HelloWorld”, lalu klik Next

Oleh: Sarjawo Anggai

Page 15: SEAMOLEC Edisi April 2013

SEAMOLEC Magazine · 15

Serba-serbi4. Pada New Android Application, klik Next,

5. Pada Configure Launcher Icon, klik Next,

6. Pilih Blank Activity, lalu klik Next

7. Beri Activity Name dengan nama “MainActivity”, lalu klik Next

8. Kilk kanan pada project HelloWorld -> Run As -> Android Application

9. Secara otomatis Eclipse akan menampilkan output pada layar emulator berupa teks “Hello world!”.

Page 16: SEAMOLEC Edisi April 2013

16 · Maret 2013

Serba-serbi

Saya bukan lulusan SMK jurusan tata busana, melainkan dari jurusan penyiaran di salah satu SMK

swasta Jakarta. Saya sangat tertarik di bidang fashion sejak masih SMP. Saya pernah menolak undangan untuk kuliah di Universitas Indonesia demi mengikuti SNMPTN dengan pilihan jurusan arsitek. Meskipun gagal, setidaknya saya sudah mencoba. Akhirnya saya memilih untuk bekerja terlebih dahulu selama 1 tahun dan melanjutkan kuliah di tahun 2012.

Di akhir tahun 2011 saya sudah mendapatkan informasi tentang pendidikan diploma fashion di ITB, meskipun hanya D1 saya sangat excited karena programnya merupakan bidang yang saya cintai, yaitu fashion dan insititusinya adalah ITB. Lagi-lagi saya bertekad untuk mencoba. Pada seleksi tahap pertama saya tidak lolos, tapi untungnya di seleksi tahap kedua saya lolos. Sekarang saya sudah menjalani perkuliahan dan sebentar lagi akan mengikuti sidang/pameran. Pilihan saya memang sangat tepat, sampai sejauh ini banyak perubahan positif dalam karir saya, terutama sikap disiplin dalam menghargai dan memanfaatkan waktu yang ada.

Saya memilih fashion karena saya ingin menjadi desainer Indonesia yang terkenal

dengan konsep rancangan “Semua Milik Indonesia”. Memanfaatkan apa yang dimiliki negeri ini dan bangga dengan hasil karya manusianya. Meskipun ini merupakan tahap awal, tapi bagi saya ini adalah awal dari segalanya. Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan selama di sini.

Pendidikan tentang technopreneur dan enterpreneur sangat bermanfaat, terlebih lagi buat kita yang masih muda. Apapun bisa kita lakukan dengan hal yang positif dan kreatif untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah dan menjadikan pribadi kita lebih mandiri. Sambil belajar kita juga bisa berbisnis. “Study Hard and Work Smart”, dan tentunya saya ingin menjadi pebisnis yang sukses di bidang yang saya gemari. Di sini saya menjadi sangat paham akan arti kompetisi. Kompetisi yang mengajarkan dan memaksa kita untuk memberikan karya terbaik merupakan poin utama yang memberikan semangat terkuat untuk kita.

Tidak atau menjadi yang terbaik bukanlah suatu perkara tapi usaha kita untuk menjadi yang terbaik adalah suatu nilai yang patut dinilai baik. Teori yang didapatkan selama perkuliahan sangat membantu dalam penerapan magang. Di kegiatan magang ini kita bisa saling tukar ilmu pada sub kampus. Kombinasi metode pembelajaran seperti ini mempersiapkan generasi muda untuk bisa menjadi lebih mandiri dan siap untuk menempuh kehidupan setelah perkuliahan nantinya.

Harapan saya di tiga tahun ke depan adalah, sudah bisa memberikan karya terbaik untuk Indonesia dan tentunya sudah melanjutkan sekolah fashion lagi. Wawasan tentang technopreneur dan enterpreneur yang sudah saya dapatkan tentunya akan menjadi suatu hal yang bermanfaat untuk masa depan saya.

Catatan Teknopreneur Mahasiswa Program D1 FSRD – ITB | TEORI – KOMPETENSI – RUPIAH | SERI TEKNOPRENEUR 4 107

!

!

Sure!! From Broadcasting to Fashion

Page 17: SEAMOLEC Edisi April 2013

SEAMOLEC Magazine · 17

Serba-serbi

Enterpreneur of Fashion, Why Not?

Nama saya Revi Pujiasmara, saya lahir di kota Bandung pada tanggal 25 Oktober

1994. Pendidikan terakhir saya adalah lulusan SMK N 9 Bandung jurusan Tata Busana. Saat ini saya menjalani pendidikan D1 Fashion Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB yang bekerjasama dengan SEAMOLEC. Mendengar ada program D1 FSRD ITB, saya langsung tertarik karena bisa masuk fakultas seni itu adalah salah satu impian saya dari dulu.

Alasan mengapa saya mengambil jurusan fashion memang karena untuk melanjutkan bidang yang pernah saya pelajari di Sekolah Menengah Kejuruan dulu yaitu tata busana. Saya ingin mendalami ilmu dalam bidang tersebut. Setelahnya, saya berharap bisa menjadikan masa depan saya cerah dengan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, saya pribadi, terutama orang tua saya, atau mugkin saya dapat menciptakan lapangan

pekerjaan bagi orang lain dalam bidang fashion itu sendiri.

Program yang mengombinasikan teori, kompetensi, rupiah (technopreneur) dan magang cukup sulit saya jalani karena hal tersebut merupakan hal baru yang saya temukan saat menjalani pendidikan di program D1 FSRD ITB ini, terutama dalam pembagian waktu saat mengerjakan tugas. Tapi di sisi lain saya merasa beruntung dapat menjalani program seperti ini karena berdampak sangat positif bagi saya, seperti mengajarkan bagaimana cara mengatur waktu secara baik dan tepat, menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan sangat memberikan pengalaman yang benar-benar berharga. Tiga tahun mendatang berharap sudah dapat menghasilkan sesuatu yang berguna untuk orang lain, misalnya membuka usaha sendiri yang nantinya bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi orang lain.

“Don’t lose hope, you never know what tomorrow will bring”

!

!

!

Foto hasil karya Tugas Akhir :

Macam-macam produk:

Page 18: SEAMOLEC Edisi April 2013

18 · Maret 2013

Serba-serbi

Peran SEAMOLEC dalam Pendidikan Jarak JauhRepublika, Selasa, 19 Maret 2013

Hadirnya era digital di segala bidang kehidupan tidak dapat di pungkiri keberadaan dan manfaatnya bagi

manusia. Satu hal yang sangat dekat dalam kehidupan kita adalah kebutuhan untuk belajar dan mencari informasi. Dewasa ini pemenuhan kebutuhan manusia dalam mencari informasi sudah berkembang sangat pesat. Informasi yang didapatkan dengan cepat, mudah, dan murah sudah merupakan keniscayaan.

Mudah, murah, masal, minat, dan mandiri, merupakan 5M yang saat ini menjadi tren dalam pendidikan, pelatihan atau progam keahlian yang ditawarkan. SEAMEO Regional Open Learning Center(SEAMOLEC) adalah lembaga yang selalu meningkatkan ide dan inovasi dalam menjawab permasalahan pendidikan, kesempatan, kemudahan, dan kualitas pembelajaran melalui Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Tentu saja model PJJ yang dikembangkan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Aktualisasi program SEAMOLEC dalam mengikuti perkembangan teknologi pendidikan, yaitu penyelenggaraan pendidikan/pelatihan dengan model Massive Open Online Course (MOOC). Kemasan pendidikan yang ditawarkan adalah mampu menghasilkan kompetensi keahlian, dengan mempertimbangkan beberapa faktor berikut: 1) Mudah diakses secara online dengan menggunakan media yang user friendly. 2) Murah dalam biaya, dengan jenis pendidikan terbuka, dapat diakses bebas dan gratis, namun jika menginginkan sertifikat diperlukan biaya ringan, 3) Masal (massive) dalam jumlah partisipasi, tidak ada pembatasan peserta. 4) Minat terhadap pelatihan sangat ditentukan kompetensi yang spesifik dan menjawab kebutuhan pasar kerja maupun kebutuhan usaha mandiri, dan 5) Mampu meningkatkan kompetensi keahlian yang sesuai dengan kebutuhan.

Terlepas dari tantangan dalam pelaksanaannya. MOOC mampu menjawab kebutuhan akan kesempatanbelajar seluas-luasnya dan tersedianya pilihan pendidikan yang ditawarkan, sehingga memberikan

pilihan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dijawab SEAMOLEC melalui perkembangan progam yang disebut “SEA EduNet 2.0 dan SEA Twin.”

Sejak bulan Februari tahun 2013, program ini diawali dengan sosialisasi berupa seminar, pelatihan/ workshop di beberapa daerah di Asia Tenggara. SEA EduNet 2.0 dan SEA Twin memiliki peran terbesar yang mampu mengintegrasikan empat aspek dalam pembelajaran TIK, yaitu: metode penyampaian, pengembangan konten, komunikasi, dan evaluasi. Keempat aspek tersebut dikemas dalam sebuah system pembelajaran yang terintegrasi, sebagai berikut:

1. Edmodo, merupakan platform system penyampaian berbasis web jejaring sosial untuk pembelajaran online, kemudahan navigasi, mempermudah jalinan networking khususnya antar pendidik, pelajar, dan orang tua, serta dapat menjadi media evaluasi yang interaktif.

2. SEAMOLEC Multi Studio (SMS), dimanfaatkan untuk pengembangan bahan ajar berbasis video, baik untuk siaran langsung via internet (online streaming/ realtime), maupun berdasarkan kebutuhan saat itu (on demand) yang sudah terlebih dahulu direkam dan disimpan dalam server.

3. Buku Elektronik (Digitalbook), sebagai bahan ajar yang diakses secara offline melalui perangkat bergerak, seperti smartphone, tablet, dan laptop, di mana dalam buku elektronik ini disematkan multimedia berbasis video, audio, dan animasi aagar proses belajar menjadi lebih menarik.

4. Web Seminar (Webinar), sebagai media komunikasi jarak jauh berbasis internet untuk menyelenggarakan online conference/ seminar.

5. SEACyberClass, didedikasikan untuk ujian semi-online yang memungkinkan pelaksanaan evaluasi yang kontinu, disertai pembahasan hasil evaluasi yang meminimalisir penggunaan jumlah kertas ujian dan lembar jawaban di sekolah atau perguruan tinggi.

Jenis pendidikan pendidikan/ pelatihan yang telah dikembangkan oleh SEAMOLEC dalam SEAEduNet 2.0, dapat diakses melalui web di http://odl.seamolec.org. Diharapkan peran serta SEAMOLEC dalam pengembangan PJJ ini dapat memecahkan masalah keterbatasan ruang dan waktu, juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya di Indonesia.

Page 19: SEAMOLEC Edisi April 2013

SEAMOLEC Magazine · 19

Seminar

Sebuah Komitmen dari Seminar SehariOleh Timbul Pardede

SEA EduNet 2.0 dan SEA Twin merupakan model pembelajaran era digital yang dikembangkan

oleh SEAMOLEC pada tahun 2013 ini. Program yang tujuan utamanya untuk pengembangan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) para guru serta diharapkan dapat membantu implementasi kurikulum 2013.

Seminar yang diselenggarakan di SEAMOLEC pada tanggal 28 Maret 2013 ini, atas pertimbangan perluasan sosialisasi program SEAMOLEC dalam rangka implementasi kurikulum 2013 dan merupakan lanjutan dari seminar yang telah diselenggarakan sebelumnya pada tanggal 19 Februari 2013.

Terlihat jelas antusiasme dan semangat peserta seminar saat mengikuti lima sesi seminar. Beberapa pertanyaan dan tanggapan disampaikan pada akhir setiap sesi, diantaranya:

1. Pada sesi-1 “SEA Edunet dan SEA Twin” yang dipresentasikan oleh Direktur SEAMOLEC, Dr. Gatot Hari Priowirjanto, salah seorang peserta berharap program SEA EduNet tidak tumpang tindih dengan program yang ada di Kemdikbud. Direktur SEAMOLEC menyampaikan, program SEA EduNet 2.0 dan SEA Twin merupakan penguatan dari program yang ada di Kemdikbud dan SEAMOLEC melaksanakan program sesuai tupoksinya yaitu pengembangan pendidikan jarak jauh (PJJ) melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Khususnya dalam pengembangan kemampuan atau skill TIK para guru.

2. Berbagai pertanyaan juga disampaikan kepada Ibu Dian Wahyuni dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Kemdikbud yang menyampaikan sesi tentang Kurikukum 2013. Pertanyaan sekitar Kurikum 2013 tersebut diantaranya: penjelasan beberapa materi, sosialisasi

dan pelatihan untuk sekolah, walau tidak semua sekolah siap dalam melaksanakan pembelajaran berbasis TIK.

3. Dari paparan sesi “Perubahan Paradigma” yang disampaikan oleh Paul Hamadi, expert SEAMOLEC yang berasal dari Papua Nugini, beberapa pertanyaan dari peserta fokus pada pengalaman Papua Nugini dalam reformasi kurikulum, pengalaman Paul saat mengembangkan kurikulum dan meminta pendapat serta pandangan tentang kurikum 2013.

4. Untuk sesi Program Aplikasi SEA EduNet 2.0, para peserta sangat tertarik dengan materi atau program pelatihan berbasis TIK yang ditawarkan SEAMOLEC, diantaranya:

a. Pengembangan pembelajaran online dengan platform Edmodo (social media networking dan learning).

b. Pengembangan bahan ajar Digital Book dengan Calibre.

c. Pengembangan video & streaming based learning dengan teknologi SEAMOLEC Multi Studio (SMS).

d. Pemanfaatan BigBlueButton dalam pelaksanaan online conference.

e. Pemanfaatan SEACyberClass (SCC) dalam latihan ujian nasional.

Selain program pelatihan SEA EduNet 2.0, peserta juga tertarik dengan program online course SEAMOLEC (odl.seamolec.org) dan SEAMOLEC Magazine (majalah digital SEAMOLEC). Peserta berharap SEAMOLEC dapat segera memberikan pelatihan bagi mereka dan segera menghubungi Dinas Kabupaten/Kota untuk koordinasi pelaksanaan pelatihan. Pada akhir sesi, terbentuk empat kelompok yang bersepakat melaksanakan kerjasama pembelajaran.

Dalam penutupan seminar, Ith Vuthy, Deputi Direktur Program SEAMOLEC berharap hasil seminar dapat ditindaklanjuti melalui pelatihan SEA Edu Net 2.0 di sekolah- sekolah, khususnya sekolah para peserta seminar.

SEA EduNet 2.0 & SEA Twin siap berkontribusi dalam implementasi Kurikulum 2013 …

Tanggal 28 Febuari, SEAMOLEC telah mensosialisasikan SEA EduNet 2.0 dalam rangka menyiapkan guru yang berminat mempelajari kolaborasi pembelajaran melalui EDMODO dan juga pembuatan materi bahan ajar bersama melalui

Digital Book yang bisa dilakukan oleh beberapa guru mata diklat sejenis atau MGMP, sehingga bahan pengayaan untuk kurikulum 2013 bisa disiapkan oleh guru dan juga bisa ditransfer kepada siswa yang memerlukan serta dapat dipakai bersama.

Workshop ini diikuti oleh 122 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan seorang siswa dari perwakilan setiap sekolah.

Diharapkan, langkah selanjutnya SEAMOLEC bisa membantu para guru mengembangkan bahan ajar di suatu kawasan kabupaten atau karesidenan atau kelompok yg memerlukan.

Saat ini data sedang dikumpulkan. Bagi yang bersedia menjadi panitia lokal silahkan mengirim info ke [email protected] atau [email protected].

SEA EduNet 2.0 sebagai aplikasi pembelajaran jarak jauhOleh: Gatot Hari Priowirjanto

Page 20: SEAMOLEC Edisi April 2013

20 · Maret 2013

Kerjasama

Kerjasama Indonesia-China Pererat VokasiKompas Rabu, 27 Maret 2013

Demi meningkatkan kualitas siswa dan lulusan pendidikan vokasi pada jenjang pendidikan

menengah dan tinggi, Indonesia dan China mempererat kerja sama melalui bidang pendidikan vokasi. Bentuk kerja sama mulai dari pertukaran pengajar hingga penyusunan materi ajar.

“Kami fasilitasi kerja sama 45 institusi

pendidikan menengah dan tinggi vokasi di Indonesia serta 11 akademi komunitas dan pendidikan tinggi vokasi di China,” kata Direktur Pusat Regional Organisasi Menteri-menteri Pendidikan Asia Tenggara untuk Pembelajaran Terbuka (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre/SEAMOLEC) Gatot Hari Priowirjanto, Selasa (26/3), di Tangerang.

Penyusunan materi ajar bersama antarpendidikan vokasi bertujuan mengembangkan kerja sama kolaboratif agar kualitas siswa di kedua negara mampu bersaing di pasar dunia.

Pemimpin Chinese Tertiary Vocational Colleges Shen Yu Bian berharap agar kerja sama pendidikan ini mendorong lebih banyak siswa Indonesia pada jenjang pendidikan vokasi. Data Kedutaan Besar China di Indonesia, sedikitnya 10.000 siswa Indonesia

belajar di China.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk China dan Mongolia Imron Cotan mengemukakan, saat ini China punya kualitas lulusan dan SDM siap pakai lebih baik dari Amerika Serikat. Oleh karena itu, kerja sama dengan China patut dimanfaatkan.

Di China, standar pendidikan vokasi yang tinggi dan lengkap dibarengi praktik kerja lapangan di industri. “Kita bisa belajar kenapa China, terutama di community college-nya, bisa menghasilkan SDM kompetitif di pasar kerja,” kata Imron.

Akademi Komunitas

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ainun Naim menambahkan, pemerintah akan membangun minimal satu akademi komunitas (community college) di setiap kabupaten/kota. Selain itu, untuk menggenjot lulusan pendidikan vokasi, akan dibuka sebanyak 150 politeknik.

Kurikulum pendidikan vokasi, lanjut dia, harus dibuat berdasar permintaan atau kebutuhan pasar/industri. Dengan memenuhi kebutuhan spesifik setiap industry, harapannya daya serap akan tinggi.

Rencana pemerintah, akademi komunitas akan menjadi jembatan antara sekolah menengah kejuruan (SMK) dan politeknik. Oleh karena sasarannya spesifik lapangan pekerjaan, pendirian akademi komunitas akan difokuskan ke daerah-daerah khusus, seperti kantong-kantong TKI, daerah melayan, daerah dengan populasi tinggi, dan daerah perbatasan.