SDGs - Bappenas

31
Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia Subandi Sardjoko Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas 1 Disampaikan pada Sidang Regional DKP Wilayah Tengah Palembang, 26 Mei 2016

Transcript of SDGs - Bappenas

Page 1: SDGs - Bappenas

Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia

Subandi Sardjoko Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan

Kementerian PPN/Bappenas

1

Disampaikan pada Sidang Regional DKP Wilayah Tengah Palembang, 26 Mei 2016

Page 2: SDGs - Bappenas

Outline

2

1. Pendahuluan

2. Pencapaian dan Unfinished Agenda MDGs

3. SDGs untuk Menyempurnakan MDGs

4. Kerangka Pelaksanaan TPB/SDGs: Goal, Target, dan Indikator

5. Pemetaan SDGs Tujuan 2 dan 12 Dalam RPJMN 2015-2019

6. Rencana Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs

Page 3: SDGs - Bappenas

3

1. PENDAHULUAN

a. Millennium Development Goals (MDGs): berisikan 8 Goals, 18 Target dan 67 Indikator berakhir pada tahun 2015 dan telah tercapai sebanyak 49 indikator.

b. Sebagian besar indikator Mengentaskan Kelaparan/Zero Hunger (SDGs-2) dan Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan/Rensponsible Consuption and Production (SDGs-12) tidak tercakup dalam MDGs, kecuali indikator kekurangan gizi dan asupan konsumsi kalori (MDGs-1: Kemiskinan)

c. SDGs merupakan rencana aksi dari “Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development”

d. SDGs dideklarasikan pada 25 September 2015 dalam Sidang PBB di New York, Indonesia dihadiri oleh Bapak Wakil Presiden

e. Agenda SDGs terdiri atas 17 goals, 169 target, dan 240 indicator (Data Indikator: 19 Februari 2016)

Page 4: SDGs - Bappenas

2. PENCAPAIAN DAN UNFINISHED AGENDA MDGs

DI INDONESIA

4

Page 5: SDGs - Bappenas

Unfinished Agenda MDGs Di Indonesia

Dari 8 tujuan, 18 target

dan 67 indikator MDGs:

a. 49 Tercapai

b. 18 Tidak Tercapai

5

GOAL 1

KEMISKINAN

ASUPAN KALORI

GOAL 5

ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

GOAL 6

HIV DAN AIDS

GOAL 7

EMISI KARBONDIOKSIDA

AIR MINUM PERDESAAN

SANITASI LAYAK PERDESAAN

GOAL 8

RASIO EKSPOR DAN IMPOR

TERHADAP PDB

AKSES INTERNET

Unifinished Agenda MDGs antara lain:

Page 6: SDGs - Bappenas

TUJUAN 1: MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN

Indikator Acuan Dasar

Data Terbaru Target

MDGs 2015 Status Sumber

TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN Target 1C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015

1.8

Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi

31,0% (1989)*

19,60%

(2013) ** 15,50% ▼

* BPS, Susenas **Kemenkes, Riskesdas

1.8a Prevalensi balita gizi buruk

7,2% (1989)*

5,70% (2013)

** 3,60% ▼

1.8b Prevalensi balita gizi kurang

23,8% (1989)*

13,90%

(2013) ** 11,90% ▼

1.9

Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum:

BPS, Susenas

- 1400 Kkal/kapita/hari

17,00% (1990)

12.96%

(2015) 8,50% ▼

- 2000

Kkal/kapita/hari 64,21% (1990)

56.94%

(2015) 35,32% ▼

Status : ● Sudah Tercapai ▼ Tidak Tercapai

Page 7: SDGs - Bappenas

7

3. SDGS UNTUK MENYEMPURNAKAN MDGS

1

Lebih komprehensif disusun dengan melibatkan lebih

banyak negara dengan tujuan yang universal untuk negara

maju dan berkembang

2

Memperluas sumber pendanaan, selain bantuan

negara maju juga sumber dari swasta 3

Menekankan pada hak asasi manusia agar diskriminasi tidak terjadi dalam penanggulangan kemiskinan dalam segala dimensinya

4 Inklusif, secara spesifik menyasar kepada mereka yang cacat dan rentan

5 Indikator SDGs memungkinkan pelibatan masyarakat madani (CSO)

6 MDGs hanya menargetkan pengurangan “setengah”, SDGs menargetkan untuk menuntaskan seluruh indikator ”Zero Goals”

7 Tidak hanya memuat Goals tetapi juga Sarana

Pelaksanaan (Means of

Implementation)

Page 8: SDGs - Bappenas

4. KERANGKA PELAKSANAAN TPB/SDGS:

GOAL, TARGET, DAN INDIKATOR

SDGs Indonesia

17 Goals, 169 Target, 240 Indikator

Pilar Sosial

6 Goals, 55 Target, 88 Indikator

Goal 1: Penghapusan Kemiskinan;

Goal 2: Penghapusan Kelaparan;

Goal 3: Kesehatan dan Kesejahteraan;

Goal 4: Pendidikan Berkualitas;

Goal 5: Kesetaraan Gender;

Goal 6: Air Bersih dan Sanitasi;

Pilar Ekonomi

5 Goals, 45 Target, 61 Indikator

Goal 7: Energi Bersih & Terjangkau;

Goal 8: Pertumbuhan Ekonomi & Pekerjaan Layak;

Goal 9: Infrastruktur Tangguh, Industri Inklusif & Inovatif;

Goal 10: Penurunan Kesenjangan;

Goal 11: Kota Inklusif & Berkelanjutan

Pilar Lingkungan

4 Goals, 38 Target, 44 Indikator

Goal 12: Konsumsi & Produksi Berkelanjutan;

Goal 13: Perubahan Iklim & Pengurangan Risiko Bencana;

Goal 14: Pelestarian & Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Laut;

Goal 15: Pelestarian & Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Darat;

Pilar Pembangunan Inklusif & Cara Pelaksanaan

2 Goals, 31 Target, 48 Indikator

Goal 16: Perdamaian, Keadilan & Kelembagaan yg Kokoh,

Goal 17: Kemitraan untuk Semua Tujuan Pembangunan

Page 9: SDGs - Bappenas

5. PEMETAAN SDGS-2 (Mengentaskan

Kelaparan/Zero Hungher) DAN SDGs12 (Pola Konsumsi dan Produksi

Berkelanjutan/Responsible Consumption And Production) DALAM RPJMN 2015-2019

9

Page 10: SDGs - Bappenas

10

Tujuan 2 (1)

Page 11: SDGs - Bappenas

11

Tujuan 2 (2)

Page 12: SDGs - Bappenas

12

Tujuan 2 (3)

Page 13: SDGs - Bappenas

13

Tujuan 2 (4)

Page 14: SDGs - Bappenas

14

Tujuan 2 (5)

Page 15: SDGs - Bappenas

15

Tujuan 12 (1)

Page 16: SDGs - Bappenas

16

Tujuan 12 (2)

Page 17: SDGs - Bappenas

17

Tujuan 12 (3)

Page 18: SDGs - Bappenas

18

Tujuan 12 (4)

Page 19: SDGs - Bappenas

6. RENCANA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN (TPB/SDGs)

19

Page 20: SDGs - Bappenas

Arahan Presiden dalam Sidang Kabinet 23 Desember 2015

Pokok Arahan:

1. Mengoptimalkan peran koordinasi Kementrian PPN/Bappenas dalam pembangunan, mengingat hampir seluruh tujuan PB (TPB/SDGs) telah terakomodasi dalam RPJMN

2. Melibatkan semua pihak (pemerintah, parlemen, akademisi, OMS dan media, dunia usaha/swasta/filantropi) untuk bersinergi sesuai peran, fungsi dan kemampuan para pihak

3. Kelembagaan bisa langsung bekerja, baik secara strategis maupun operasional

Page 21: SDGs - Bappenas

Rencana Pelaksanaan

PERSIAPAN

PERTEMUAN DENGAN

PARA PIHAK

RENCANA MEI 2016

PERPRES SDG

SEPT 2016 UNGA

1. LAPORAN 15 TAHUN PELAKSANAAN MDG

2. TAHUN PERTAMA PELAKSANAAN SDGs

3. SIDE EVENT

2017

1. ROADMAP

2. PENYUSUNAN RAD SDGs

• PENYUSUNAN RAN AKSI SDG • SOSIALISASI PERSIAPAN

PENYUSUNAN RAD SDGs

Page 22: SDGs - Bappenas

• Perpres mengatur tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB (Sustainable Development Goals/SDGs)

• Draf Perpres mencakup: Definisi Sasaran dan target TPB Struktur Tim Koordinasi TPB Nasional Penugasan Kementerian/Lambaga terkait Peran Pemerintah Daerah Kaji ulang Pelaporan Penganggaran Lampiran : SDGs Indonesia

Rencana Penerbitan Perpres Pelaksanaan TPB/SDGs

Page 23: SDGs - Bappenas

Tim Koordinasi Nasional

Dalam pelaksanaan TPB dibentuk TIM KOORDINASI NASIONAL yang terdiri atas:

a. Tim Pengarah: Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan K/L terkait; Kepala

Kantor Staf Presiden (KSP); Perwakilan dari Pemangku Kepentingan terkait

seperti OMS, Filantropi & Bisnis/Swasta, Akademisi, dan undangan yang

diperluas

b. Dewan Pakar;

c. Tim Pelaksana: E1 dari K/L terkait, KSP; Sekretariat Wakil Presiden;

Perwakilan dari Pemangku Kepentingan terkait seperti OMS, Filantropi &

Bisnis/Swasta, Akademisi, dan undangan yang diperluas

d. Pokja-Pokja: E1 dan E2 dari K/L terkait; Perwakilan dari Pemangku

Kepentingan terkait seperti OMS, Filantropi & Bisnis/Swasta, Akademisi, dan

undangan yang diperluas

Pembentukan Tim Koordinasi Nasional akan ditetapkan dengan Permen

PPN/Ka Bappenas

Page 24: SDGs - Bappenas

Draf Struktur Tim Koordinasi (Draf Permen PPN/Ka Bappenas)

Page 25: SDGs - Bappenas

Draft Lampiran Perpres TPB Indonesia (Goal-2)

25

GOAL/TARGET GLOBAL TARGET NASIONAL (RPJMN 2015-2019) K/L PENANGGUNG JAWAB

2. Menghentikan Kelaparan, Meningkatkan Ketahanan Pangan dan gizi, serta Mempromosikan Pertanian Berkelanjutan

2.1 Mengakhiri kelaparan dan menjamin akses

pangan dan gizi bagi semua orang

a. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (underweight)

pada anak balita pada tahun 2019 menjadi 17% (2013:

19,9 %)

b. Menurunnya proporsi penduduk dengan asupan kalori

minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari pada tahun

2019 menjadi 8,5 % (2015: 17,4%)

Kementerian Pertanian; Kementerian Kesehatan

2.2 Mengakhiri segala bentuk kekurangan gizi Menurunnya prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua tahun/ baduta pada tahun 2019 menjadi 22,8% (2013: 32,9%)Menurunnya prevalensi wasting (kurus) pada anak balita pada tahun 2019 menjadi 9,5% (2013: 12%)Terkendalinya prevalensi obesitas pada balita pada tahun 2019 menjadi 11,9% (2013: 11,9%)Menurunnya prevalensi anemia pada ibu hamil pada tahun 2019 menjadi 28% (2013: 37,1%)Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASIeksklusif menjadi 50% pada tahun 2019 (2013: 38%)Meningkatnya kualitas konsumsi pangan yang diindiasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai 92,5; dan tingkat konsumsi ikan menjadi 54,5 kg/kapita/tahun pada tahun 2019 (2015: 40.9 kg/kapita/tahun)

Kementerian Pertanian;

Kementerian Kesehatan;

Kementerian Kelautan Perikanan

2.3 Meningkatkan dua kali lipat produktivitas

pertanian dan pendapatan produsen makanan

skala kecil

a. Meningkatnya ketersediaan pangan yang bersumber

dari produksi dalam negeri yaitu padi, jagung, kedelai,

gula, daging sapi, ikan, dan garam pada tahun 2019

b. Terlaksananya distribusi ha katas tanah bagi petani,

buruh tani dan nelayan

c. Berkembangnya usaha sektor pertanian dan perikanan,

khususnya bagi petani dan nelayan yang kurang mampu

Kementerian Pertanian;

Kementerian Kelautan Perikanan;

Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat;

Kementerian Agraria dan Tata

Ruang; Kementerian Desa dan

Pengembangan Daerah Tertinggal

Page 26: SDGs - Bappenas

Draft Lampiran Perpres TPB Indonesia (Goal-12)

26

GOAL/TARGET GLOBAL TARGET NASIONAL (RPJMN 2015-2019) K/L PENANGGUNG JAWAB

Goal 12: Menjamin Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan

12.1 Melaksanakan Kerangka Kerja 10

Tahun Program (10YFP) untuk Pola

Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan

(Sustainable Consumption and

Production/SCP)

Tersusunnya rencana operasional pola SCP hingga tahun

2019

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan

12.2 Tercapainya pengelolaan

berkelanjutan dan pemanfaatan sumber

daya alam secara efisien

Diterapkannya pola SCP pada sektor-sektor prioritas

hingga tahun 2019

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan

12.3 Mengurangi kehilangan makanan

sepanjang rantai produksi dan pasokan

Meningkatnya standar produk, produktivitas dan

pemanfaatan hasil pangan ramah lingkungan hingga

tahun 2019

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan;

Kementerian Pertanian

12.4 Tercapainya pengelolaan bahan

kimia dan semua jenis limbah secara

ramah lingkungan melalui siklus

hidupnya

Meningkatnya pengelolaan Bahan Berbahaya dan

Beracun (B3) sesuai dengan peraturan melalui

pembatasan dan/atau penghapusan 2 jenis B3 (2015: 0),

serta meningkatnya pengelolaan limbah B3 menjadi 150

juta ton pada tahun 2019 (2015: 100 juta ton)

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan

12.5 Mengurangi produksi limbah

melalui pencegahan, pengurangan, daur

ulang dan penggunaan kembali

Meningkatnya pengelolaan sampah terpadu (reduce,

reuse and recycle/3R) melalui beroperasinya 100 unit

recycle center sekala kota (2015: 1 unit), terbangunnya

Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) sekala

komunal di 334 kabupaten/kota (2015: 50), serta 20

kota berwawasan lingkungan berbasis 3R (2015: 3 kota)

hingga tahun 2019

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan,

Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat

Page 27: SDGs - Bappenas

27

Penetapan Target/Indikator dan Ketersediaan Data Nasional

Penyelerasan target-target SDGs dengan target RPJMN, RAN SDGs, dan Konvensi lainnya

Pengkajian dan pemetaan ketersediaan indikator di tingkat nasional (sesuai dengan RPJMN 2015-2019, Renstra K/L, statistik BPS) serta ketersediaan data dan informasi pendukungnya

Koordinasi dan komunikasi dengan parapihak tingkat nasional dan daerah untuk verifikasi indikator dan sinergitas program pembangunan

Page 28: SDGs - Bappenas

Peran dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan

IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN

PEMERINTAH (Pusat dan

Daerah) &

PARLEMEN

AKADEMISI &

PAKAR

FILANTROPI &

BISNIS/ SWASTA

OMS &

MEDIA

• Peningkatan Kapasitas

• Pemantauan dan Evaluasi

• Policy Paper/Policy Brief sebagai dasar Policy Formulation

• Diseminasi dan Advokasi

• Fasilitasi Program

• Membangun pemahaman publik

• Monitoring

• Penetapan Indikator • Kebijakan & Program • Persiapan Data dan

Informasi • Sosialisasi/Diseminasi,

Komunikasi dan Advokasi • Pemantauan & Evaluasi

dan Pelaporan • Dukungan Regulasi dan

Anggaran

• Advokasi Pelaku Usaha

• Fasilitasi Program • Peningkatan

Kapasitas • Dukungan Pendanaan

Page 29: SDGs - Bappenas

1. Diseminasi dan Sosialisasi SDGs kepada seluruh pemangku kepentingan (Pemerintah Pusat & Daerah, OMS & Media, Filantropi & Bisnis, Pakar dan Akademisi);

2. Pengembangan Peraturan Presiden terkait implementasi SDGs;

3. Pemetaan dan pemilihan goal, target, dan indikator yang sesuai dengan RPJMN;

4. Pemetaan indikator yang hilang dan akan dikembangkan dalam Rencana Aksi Nasional (RAN);

5. Pengembangan Roadmap SDGs 2016-2030.

29

Persiapan Nasional

Page 30: SDGs - Bappenas

1. Diseminasi dan Sosialisasi

a. Wilayah Barat (Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan) di Surabaya (23-24 Mei 2016)

b. Wilayah Timur (Sulawesi, NTB, NTT, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat) di Makassar (30-31 Mei 2016)

2. Persiapan Rencana Aksi Daerah (RAD)

a. Pengembangan pedoman Rencana Aksi Daerah (RAD)

b. Fasilitasi penyusunan RAD

30

Persiapan Regional

Page 31: SDGs - Bappenas

TERIMA KASIH

31