SDA ANEKA TAMBANG

download SDA ANEKA TAMBANG

of 10

Transcript of SDA ANEKA TAMBANG

SUMBER DAYA ALAM ANEKA TAMBANGPengantar AMDAL Enny Zulaikha ERNA ROFIDAH PUTRI LILIANDARI NANING WIDIASTUTIK 1509100003 15091000 1509100705

SDA Indonesia adalah eksportir batubara terbesar kedua di dunia (setelah Australia, 2006). Menurut Gautama (2007) untuk pertambangan mineral, Indonesia merupakan negara penghasil timah peringkat ke-2, tembaga peringkat ke-3, nikel peringkat ke-4, dan emas peringkat ke-8 dunia.

SDA Aneka Bahan Tambang Mineral terdapat dalam bentuk padat, cair dan gas. Mineral yang berbentuk padat terdapat dalam bentuk kristal yang pada banyak sisinya dibatasi oleh bidangbidang datar. Minyak bumi adalah mineral dalam bentuk cair, sedangkan gas bumi adalah mineral dalam bentuk gas. Sebagian dari mineral terdapat dalam bentuk amorf, artinya tidak mempunyai susunan dan kristal tersendiri Contoh mineral yang lain: granit, emas, timah, Bouksit, tanah liat, pasir, dan Kaolin. Sumber daya geologi adalah bahan baku industri dan bahan bangunan, antara lain kaolin, pasir kuarsa, pasir bangunan, kerikil dan batu pondasi

Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, SDA mineral terbagi menjadi:1. SDA tidak cepat habisKarena nilai konsumtif terhadap barang itu relatif kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Disamping itu, SDA ini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidakcepat habis. Contoh: intan, batu permata, dan emas (logam mulia).

2. SDA cepat habis karena nillai konsumtif akan barang itu relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumber daya alam ini akan cepat habis. Disamping itu, daur ulangnya sukar dilakukan. Contoh: bensin, gas alam, dan bahan bakar lainnya.

Usaha pertambangan Menurut H. Salim HS. usaha pertambangan merupakan kegiatan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam tambang (bahan galian) yang terdapat dalam bumi Indonesia Dalam UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 1 butir (1) disebutkan pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang.

Usaha Pertambangan Bahan-Bahan Galian Dibedakan Menjadi 6 (Enam) Macam, Yaitu:1. Penyelidikan umum, adalah tahapan kegiatan pertambangan untuk mengetahui kondisi geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi 2. Eksplorasi, adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas, dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup 3. Operasi produksi, adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan yang meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian, termasuk pengangkutan dan penjualan, serta sarana pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan hasil studi kelayakan

4. Konstruksi, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan pembangunan seluruh fasilitas operasi produksi, termasuk pengendalian dampak lingkungan 5. Penambangan, adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral dan/atau batubara dan mineral ikutannya 6. Pengolahan dan pemurnian, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk meningkatkan mutu mineral dan/atau batubara serta untuk memanfaatkan dan memperoleh mineral ikutan 7. Pengangkutan, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk memindahkan mineral dan/atau batubara dari daerah tambang dan/atau tempat pengolahan dan pemurnian sampai tempat penyerahan 8. Penjualan, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk menjual hasil pertambangan mineral atau batubara.

Usaha Pertambangan1. Pertambangan MineralDalam UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 1 : Butir 2: Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu. Butir 4; Pertambangan mineral adalah pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih atau batuan, di luar panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah.

Dalam UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 34 ayat 2, Pertambangan mineral digolongkan atas:1) 2) 3) 4) Pertambangan mineral radio aktif Pertambangan mineral logam Pertambangan mineral bukan logam Pertambangan batuan (batu bara, gambut, dan bitumen padat)

2. Pertambangan BatubaraDalam UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 1: Butir 3: Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan. Butir 5: Pertambangan batubara adalah pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal