Scott chapter 4

26
Efficient Securities Markets Scott—Chapter 4 DISUSUN OLEH RAHMAT FEBRIANTO MAKSI UNRAM

description

William R. Scott, 2nd ed.

Transcript of Scott chapter 4

Page 1: Scott chapter 4

Efficient Securities Markets Scott—Chapter 4DISUSUN OLEH RAHMAT FEBRIANTOMAKSI UNRAM

Page 2: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Pendahuluan • Harga saham “mencerminkan dengan tepat”

pengetahuan kolektif dan kemampuan pemrosesan info para investor.

• Implikasi efisiensi pasar sekuritas:– Pasar hanya menghargai kandungan info, bukan

bentuk pengungkapannya– Akuntansi berkompetisi dengan sumber info lain dan

hanya akan bertahan hidup jika bisa relevan, andal, tepat waktu, efektif-kos dibandingkan dengan sumber lain.

– Akuntansi harus bisa mengurangi asimetri info– Anomali pasar tidak mesti meniadakan pasar sekuritas

yang efisien.

Page 3: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Makna efisiensi• Jika info gratis dalam kondisi yang ideal

– Semua investor akan memanfaatkannya dan– Nilai pasar perusahaan menyesuaikan untuk mencerminkan

ekspektasi aliran kas revisian.

• Namun, info tidak gratis dalam kondisi non-ideal– Investor harus membentuk estimat objektif mereka– Estimat harus direvisi

• Investor akan begerak cepat begitu info baru diterima:– Jika tidak, orang lain akan mendahului– Akibatnya, nilai pasar sekuritas tsb akan menyesuaikan diri

sehingga mengurangi atau menghilangkan manfaat dari info yang baru tsb.

– Pasar efisien JIKA cukup banyak investor yang beperilaku seperti ini.

Page 4: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Definisi pasar efisien, semi-kuat:– Suatu pasar di mana harga-harga sekuritas

diperdagangkan di pasar tersebut yang setiap waktu mencerminkan semua info yang diketahui oleh publik tentang sekuritas tersebut.

• Poin yang penting:– Harga pasar efisien dalam kaitan dengan info

yang tersedia bagi publik, tidak termasuk info yang hanya tersedia secara privat.

– Efisiensi pasar adalah konsep yang relatif. • Efisien hanya terhadap info publik; harga bisa saja

keliru karena adanya info dari dalam.

– Berinvestasi adalah permainan yang adil jika pasar efisien.

Page 5: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Implikasi: harga pasar sekuritas berfluktuasi SECARA ACAK sepanjang waktu.– Apapun yang bisa diekspektasi dari perusahaan

akan tercermin dengan baik di dalam harga sekuritasnya di sebuah pasar yang efisien begitu ekspektasi telah terbentuk.

– Ekspektasi pasar terhadap pengaruh dari peristiwa-peristiwa spt perubahan musiman atau pensiunnya CEO terhadap nilai perusahaan secara rata-rata tidak bias.

– Alasan perubahan harga adalah jika ada informasi yang relevan, namun tidak terekspektasi, muncul di pasar.

– Info tersebut muncul secara acak langkah acak/random walk.

Page 6: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Harga pasar dan info • Dua orang yang menerima info yang sama”

– Mungkin tidak akan menginterpretasikan info dengan sama• Bisa salah memahami atau keliru mengkalkulasi

– Bisa bereaksi dengan cara yang berbeda• Karena memiliki prior belief yang berbeda• Karena berbeda input yang digunakan ke dalam model teori

keputusan.

• Secara rata-rata pasar tidak keliru menginterpretasi implikasi valuasi dari info pasar nilai sekuritas yang ditetapkan secara rata-rata tepat atau tidak bias = ekspektasi rasional.

Page 7: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Fama (1970): ketika cukup banyak investor bisa sepenuhnya mengeksploitasi info yang tersedia, maka hal itu sudah cukup untuk menghasilkan efisiensi.

Page 8: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

CAPM• E(Rjt) = Rf(1 – β) + βjE(RMt)

• Pasar tidak memiliki ekspektasi, individu yang punya

• Harga sebuah saham berperilaku seakan-akan pasar memiliki ekspektasi tertentu tentang kinerja masa depannya.

• Harga pasar sebuah saham mengikutkan semacam rata-rata dari ekspektasi dari semua investor yang telah mempertimbangkan informasi dengan baik.

Page 9: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

jtMtjjjt

Mtjjftj

jtjt

Mtjjfjt

tj

jtjtjt

RR

RERP

DPE

RERRE

P

DPERE

)()1(1)(

)()1()(

1)(

)(

1,

1,

Page 10: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Jika ada info baru yang menaikkan ekspektasi investor terhadap Pjt tanpa mempengaruhi Rf, βj, atau E(RMt), maka agar persamaan seimbang kembali

1)(

)(1,

tj

jtjtjt P

DPERE

• Pj,t-1 harus menaik juga untuk mengembalikan persamaan.

• Ini menggambarkan bagaimana harga pasar sebuah saham dengan SEGERA bereaksi tehadap info baru.

Page 11: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Dikaitkan dengan rumus CAPM

• Jika ekspektasi berubah dalam nilai tertentu dan Rf dan E(RMt) tertentu, maka harga saham sekarang, Pjt, hanya dipengaruhi oleh βj.

• Atau, makin besar perubahan ekspektasi, makin besar perubahan harga, ceteris paribus.

• Ingat: perubahan ekspektasi disebabkan oleh info baru!

)()1(1)(

1,Mtjjf

tj

jtjt RERP

DPE

Page 12: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Ex-post model

• Return realisasian adalah fungsi dari return ekspektasian awal perioda ditambah dengan return tak-ekspektasian atau abnormal.

• Per definisi E(εjt) = 0 karena info yang baru datang secara acak

• εjt realisasian ≠ 0.

jtMtjjjt RR

Page 13: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Anomali pasar efisien• Post-announcement drift

– Kenaikan harga karena GN atau penurunan harga karena BN tidak masih dinikmati oleh investor dalam jangka waktu yang cukup lama;

– Seharusnya, harga SEGERA stabil.

• Penelitian Ou & Penman (1989)– Tentukan rasio-rasio yang paling baik memprediksi laba

bersih (1968-1972).– Model digunakan untuk memprediksi laba (1973-1983)– Gunakan probabiliitas laba naik/turun tahun depan untuk

membeli saham tiga bulan setelah akhir tahun.– Mereka bisa mengalahkan pasar pasar tidak

sepenuhnya menyerap info tahun ini menjadi harga.

Page 14: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Anomali pasar efisien• Respon pasar terhadap akrual (Sloan 1996)

– Untuk setiap GN, pasar seharusnya bereaksi lebih kuat terhadap• Laba yang berasal dari CFO DARIPADA• Laba yang berasal dari akrual

– Alasan: • CFO lebih persisten daripada akrual• Akrual memiliki potensi untuk membalik

– Ekspektasi: pasar akan bereaksi lebih besar pada Gn atau GN jika komponen CF lebih besar dibandingkan dengan jika komponen akrual lebih besar.

– Fakta: pasar keliru dalam menentukan harga pasar saham yang mengandung komponen aliran kas dan akrual.

Page 15: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Implikasi ESM terhadap PK #1• Perubahan dari satu metoda akuntansi ke

yang lain, sepanjang– Tidak memiliki efek terhadap aliran kas, – Kebijakan akuntansi tersebut dan cara

perubahan ke metoda yang lain diungkap, dan – Info yang memadai diungkap,

• Maka harga saham tidak akan berubah.• Konsekuensinya: PK harus berisi

penjelasan tentang kebijakan akuntansi.

Page 16: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Implikasi ESM terhadap PK #2• ESM berjalan bersamaan dengan pengungkapan

penuh.• Jika managemen memiliki info

– relevan dan – bisa diungkapkan dengan biaya yang rendah,

• maka managemen harus mengungkapkan dengan segera.

• Alasan: – Investor akan menggunakan semua info yang tersedia

dan relevan untuk memperbaiki prediksi– Semakin banyak info yang dipublikasi, semakin

banyak yang tersedia di pasar tentang perusahaan.

Page 17: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Implikasi ESM terhadap PK #3• Perusahaan tidak perlu terlalu khawatir

terhadap investor yang naif, karena– Jika ada cukup banyak investor yang

memahami informasi yang telah diungkapkan, maka itu sudah cukup menjamin bahwa harga pasar sebuah saham telah sama dengan jika seluruh investor memahaminya.

– Investor yang naif bisa • Menyewa orang lain untuk menginterpretasi info,

atau• Meniru keputusan orang lain yang lebih paham.

– Investor cukup dilindungi oleh harga.

Page 18: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Implikasi ESM terhadap PK #4• Akuntan berkompetisi dengan penyedia

info yang lain– Jika tidak menyediakan info yang bermanfaat

dan efektif-kos, maka kegunaan info akuntansi akan menurun.

Page 19: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Inkosistensi logis • Jika harga saham telah secara penuh

mencerminkan semua info yang tersedia, maka tidak ada motivasi bagi investor untuk memperoleh info.– harga tidak lagi akan mencerminkan semua

info yang tersedia.

• Namun di pasar ada liquidity trader atau noise traders.– Tidak berdasarkan evaluasi yang rasional– Menyebabkan pasar tidak sepenuhnya

informatif (partially informative).

Page 20: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Info tambahan bisa berasal dari analisis atas LK oleh investor.

• Pencarian investor terhadap info tambahan ini tergantung pada:– Keinformatifan harga– Kualitas info LK– Kos analisis dan interpretasi

• Misal, perusahaan besar sering diberitakan: “apakah info LK akan menyebabkan perubahan harga lebih besar daripada info tentang perusahaan kecil?”

Page 21: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Managemen perusahaan bisa memenuhi kehausan info investor dengan memberikan pengungkapan sukarela.– Yaitu melebihi keharusan di GAAP dan

peraturan lain.

• Mekanismenya bisa melalui pensinyalan– Hanya bisa dilihat oleh investor dan analis

yang berhati-hati– Info tersebut akan menunjukkan mispricing

harga saham perusahaan menjadi reward bagi yang menyadari sinyal itu.

Page 22: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Konsep asimetri informasi• Seorang partisipan di pasar akan

mengetahui sesuatu tentang sebuah aset yang diperdagangkan yang tidak diketahui oleh partisipan lain.

• Dua jenis asimetri informasi:– Adverse selection– Moral hazard

Page 23: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Contoh asimetri info• Akerlof (1970) tentang pasar mobil bekas.– Pasar mobil bekas tidak berjalan baik karena

lemon yang diakui sebagai mobil bagus.

• Kasus ekstrem, asimetri info bisa menghancurkan pasar– Contoh membeli asuransi kemungkinan gagal

menyelesaikan pendidikan pura-pura sakit agar bisa mengklaim polis asuransi dan tidak jadi menamatkan pendidikan.

– Contoh moral hazard.

Page 24: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Contoh asimetri info• Jika semua orang yang sakit berbondong-bondong

mendaftar ke univ dengan harapan akan bisa mengklaim haknya nanti disebut dengan adverse selection/pilihan yang berlawan atau merugikan.

• Menjadi “pilihan yang berlawanan atau merugikan” karena orang yang kondisi kesehatannya berlawanan dengan kepentingan perusahaan memilih untuk membeli asuransi kesehatan.

• Efeknya, perusahaan asuransi bisa tidak mau memberikan jaminan tidak ada pasar asuransi.

Page 25: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Asimetri info adalah salah satu sumber ketidaksempurnaan pasar.

• Sumber lain adalah pasar yang kendati ada namun tidak berjalan dengan baik.– Jika harga tidak dengan sempurna mencerminkan

harga komoditas orang tidak bisa membeli kualitas yang ia inginkan, sehingga ia menanggung risiko melebihi apa yang ia mau.

• Akuntansi keuangan punya peran untuk meningkatkan kesempurnaan pasar.– Pasar modal tidak bisa lepas dari masalah

asimetri info karena adanya info orang dalam dan perdagangan orang dalam.• Contoh lain dari adverse selection.

Page 26: Scott chapter 4

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Akuntan vs. adverse selection• Pengungkapan penuh– Info yang lebih luas diberikan kepada publik

• Pelaporan tepat waktu/segera– Mengurangi kemampuan orang dalam untuk

mengambil untung dari keunggulan informasi mereka.