Scholaria: jurnal ilmiah pendidikan ke-SD-an Vol.2 No.1 ... · MOTIF HIAS SISWA KELAS V SD ISLAM...
Transcript of Scholaria: jurnal ilmiah pendidikan ke-SD-an Vol.2 No.1 ... · MOTIF HIAS SISWA KELAS V SD ISLAM...
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN
CD INTERAKTIF
UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI SENI
MOTIF HIAS SISWA KELAS V
SD ISLAM AL-AZHAR 22 SALATIGA
Ridha Sarwono
Program Stvdi SI PGSD FKIPUniversitas Kristen Satya Wacana
ABSTRAK
Selama ini pembelajaran apresiasi seni yang dilaksanakan di SDIslam Al-Azhar 22 Salatiga, dalam pembelajaran SBK lebihditingkatkan pada kompetensi dasar meningkatkan kreatifitas saja,sehingga proses apresiasi terlewatkan. Siswa langsung diberitugas untuk melakukan kegiatan ekspresi seperti melukis,menggambar atau membuat kerajianan tangan. Proses apresiasisebenamya adalah proses pertama yang hams dilakukan oleh
siswa sebelum mereka melakukan ekspresi. Dalam penelitian ini,
peneliti mencoba menguji cobakan pembelajaran apresiasi senimotif hias dengan memanfaatkan media CD interaktif model
tutorial. Metode penelitian yang digunakan adalah metodeekperimen dengan desain
"
one-group design"
. Penelitian
dilaksanakan pada kelas lima sekolah dasar. Untuk memperoleh
data peningkatan apresiasi seni motif hias, instrumen yang
digunakan adalah soal tes, observasi, dan angket. Penelitian
dilakukan dalam tiga tahapan, tahapan pertama sebagai studi
pendahuluan, dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang
proses pembelajaran apresiasi seni yang selama ini biasa
dilakukan. Tahap dua berupa pemanfaatkan media pembelajaran
CD interaktif dan tahap ketiga hasil postest siswa setelahmenggunakan media pembelajaran CD interaktif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, terjadi peningkatan hasil belajar dalam
meningkatkan apresiasi seni. Nilai rata-rata (mean) pretest 48,83,
150
Scholaria, Vol. 2, No. 1, Januari 2012: 150-171
sedangkan nilai rata-rata hasil postest setelah menggunakanmedia CD interaktif
, menjadi 79,7. Berdasarkan hasil penelitianpemanfaatan media pembelajaran CD interaktif, lebih efektifdalammeningkatkan apresiasi seni motif hias.
KataKunci: Media Pembelajaran CD Interaktif, Apresiasi
Seni, Motif Hias.
PENDAHULUAN
Pembelajaran apresiasi seni dimasukkan dalam program
pengajaran pendidikan seni di sekolah bertujuan untuk membinadan mengembangkan potensi estetik siswa. Read (1974)mengatakan bahwa pada dasarnya setiap orang diyakini memiliki
benih kesadaran estetik, yakni berupa dorongan batin yang
disebut impuls estetik. Sedangkan sebuah karya seni dapat
dikatakan sebagai sebuah objek estetis, yaitu suatu objek
stimulus yang dapat menimbulkan rangsangan respon estetik
bagi orang yang melihat. Kegiatan apresiasi seni sebagai kegiatan
yang bersifat psikologis melibatkan proses stimulus-respon.
Melalui pengamatan terhadap karya seni akan terjadi
proses merespon dan mempersepsi aspek-aspek seni. Padastandar kompetensi seni rupa kelas V semester I adalahmengapresiasi karya seni rupa, sedangkan kompetensi dasaryang ingin dicapai adalah; (1) menjelaskan makna motif hias, (2)mengidentifikasi jenis motif hias pada karya seni rupa Nusantara
daerah setempat, dan (3) menampilkan sikap apresiatif terhadapkeunikan motif hias karya seni rupa Nusantara daerah setempat.
Sebagaimana dalam petunjuk mata pelajaran Seni
Budaya kurikulum 2006 dijelaskan bahwa sebenarnyapembelajaran apresiasi seni tidak semata untuk mengembangkanpotensi estetik tetapi juga mengembangkan potensi emosi, fisikdan intelektual siswa. Ketika mengapresiasi siswa berperan
sebagai pengamat atau penonton yang memahami dan
151
Media CD Interaktif untuk Meningkatkan Apresiasi Seni (Ridha S)
menghayati suatu karya seni atau gejala keindahan untukkemudian menanggapinya. Bila siswa dengan perhatian yangterfokus mengamati sebuah lukisan, maka secara alamiahemosinya akan terlibat karena karya seni tersebut mampumerangsang aspek kejiwaan (menjadikan orang bersedih, marah,atau riang-gembira) dan fisik (mempengaruhi tekanan darah,detak jantung, dan menimbulkan gerakan refleks) manusia.Demikian juga akan terjadi keterlibatan intelektual karena padasaat berlangsungnya kontak mendalam dengan karya seni,
seseorang akan mengadakan analisis dan evaluasi.
Namun kenyataan empiris di lapangan berbagai fungsistrategis pembeiajaran apresiasi seni tersebut belum dipahamidan dikembangkan sepenuhnya dalam praktek kependidikan disekolah. Masih banyak siswa yang belum memiliki pemahamandan penghayatan estetik-artistik secara lebih mendalam terhadapnilai seni budaya lokal, nusantara. Hasil penelitian Sutopo (1987)menggambarkan bahwa program kegiatan apresiasi seni masihdiimplementasikan sekedarnya di sebagian besar sekolah dasar,
sehingga mengakibatkan pemahaman dan penghayatan estetik-
artistik siswa cenderung sangat rendah. Para guru beralasanbahwa mengajarkan apresiasi seni tidak begitu penting
dibandingkan mengajarkan aktivitas berkarya seni. Alasan lain
dikatakan bahwa sebagaian besar guru tidak menguasai
metodologi pengajaran apresiasi seni dan kekurangan skill dalam
mengembangkan pembeiajaran apresiasi seni. Berdasarkan hasil
observasi awal pada 6 SD di Kota Salatiga rata-rata menunjukkan
bahwa pelaksanaan pembeiajaran Seni Budaya, 90% praktek dan10% teori.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk proses
meningkatkan pembeiajaran apresiasi siswa terhadap seni
budaya adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi,berupa media CD interaktif. Media CD interaktif ini berisikan
152
Scholaria, Vol. 2, No. 1, Januari 2012: 150-171
apresiasi terhadap motif hias Nusantara. Media CD interaktif inidapat menjadi media pembelajaran yang tidak hanya melibatkansisi kognitif dan afektif anak tetapi juga psikomotor.
Persoalan-persoalan tersebut menginspirasikan perlunya
segera dilakukan sebuah penelitian mengenai " Penelitian ini
dilakukan di SD Islam Al-Azhar 22 Salatiga dengan berbagai
alasan dan pertimbangan diantaranya sebagai berikut: (1) guru
SBK dalam pembelajaran khususnya apresiasi seni belum pernahmenggunakan media CD interaktif, (2) fasilitas berupa
labaratorium komputer multimedia sudah tersedia, (3) siswa tidak
kesulitan dalam mengoperasikan komputer dan, (4) kepalasekolah serta guru mengijinkan dan mendukung penelitian yangdilakukan.
Selanjutnya, media CD interaktif ini diharapkan dapat
menemukan pola yang lebih efektif dalam pembelajaran,
sehingga proses apresiasi motif hias nusantara pada siswadiharapkan lebih menarik, efektif dan melekat, serta hasilnya
dapat diterapkan pada kondisi pembelajaran yang lain.
KAJIAN PUSTAKA
Media
Mengajar dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukanguru agar siswa belajar. Sedangkan yang dimaksud denganbelajar itu sendiri adalah proses perubahan tingkah laku melalui
pengalaman. Pengalaman itu dapat berupa pengalaman langsung
dan pengalaman tidak langsung. Pengalaman langsung adalah
pengalaman yang diperoleh melalui aktivitas sendiri pada situasi
sebenarnya.
Semakin konkret siswa mempelajari bahan pengajaran,
contohnya melalui pengalaman langsung, maka semakin banyak
pengalaman yang diperoleh siswa. Sebaliknya semakin abstrak
siswa memperoleh pengalaman, contohnya hanya mengandalkan
153
Media CD Interaktif untuk Meningkatkan Apresiasi Seni (Ridha S)
bahasa verbal, maka semakin sedikit pengalaman yang akan
diperoleh siswa.
Stimulasi visual dan verbal membuahkan hasil belajar
yang lebih baik untuk tugas-tugas yang bersifat mengingat,
mengenali, mengingat kembali dan menghubung-hubungkanfakta dan konsep. Stimulasi verbal memberi hasil belajar yanglebih baik jika pembelajaran itu melibatkan ingatan yangberurutan (sekuensial), adanya dukungan atau konsep dualcoding hypothesis atau hipotesis koding ganda mengacu padadua sistem ingatan manusia (symbol verbal dan non verbal).
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah bagian yang tidakdapat dipisahkan dari pemilihan media demi tercapainya tujuanpendidikan pada umumnya dan khususnya.
Dari berbagai pengertian media pembelajaran yangdikemukakan oleh beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa;
Media pembelajaran adalah suatu alat bantu atau benda untukmenyampaikan suatu informasi/pesan pembelajaran oleh nara-
sumber kepada penerima pesan (siswa) dalam kegiatanpembelajaran dengan tujuan untuk memudahkan proses
pembelajaran, meningkatkan motivasi siswa, daya pikir, menarik
perhatian atau mempertahankan perhatian siswa pada pembela-
jaran dan pemahaman peserta didik terhadap materi pembela-
jaran yang sedang dibahas. Media Pembelajaran meliputi; alat
yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi atau materi
pembelajaran berupa buku-buku, modul, slide/tape presentasi,
film, video tape, komputer, guru dan Iain-Iain.
Multimedia
Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu:multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier
adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alatpengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna.
154
Scholaria, Vol. 2, No. 1, Januari 2012: 150-171
Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TVdan film. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang
dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan olehpengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehen-daki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif
adalah pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll.
Kemajuan media komputer memberikan beberapa
kelebihan untuk kegiatan produksi audio visual, penggunaankomputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isipelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan
belajar siswa. Sebagai tutor yang menggantikan guru di dalamkelas, CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantungkecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisaberbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsepabstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual danaudio yang dianimasikan.
Apabila multimedia pembelajaran dipilih, dikembangkan
dan digunakan secara tepat dan baik, akan memberi manfaatyang sangat besar bagi para guru dan siswa. Secara umum
manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebihmenarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapatdikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan prosesbelajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja, serta
sikap belajar siswa dapat ditingkatkan. Sebagai salah satukomponen sistem pembelajaran, pemilihan dan penggunaan
multimedia pembelajaran harus memperhatikan karakteristikkomponen lain, seperti: tujuan, materi, strategi dan juga evaluasipembelajaran.
Menurut M.Suyanto pada bukunya yang berjudulMultimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaingdijelaskan bahwa ada berbagai macam definisi multimedia:
155
Media CD Interaktif untuk Meningkatkan Apresiasi Seni (Ridha S)
a) Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video
(Rosch, 1996).
b) Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga
elemen, yaitu suara, gambar, dan teks (McCormick,1996).
c) Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan
presentasi yang dinamis dan interaktif yangmengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan
gambar video (Robin dan Linda, 2001).
d) Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua
media input atau output dari data, media ini dapat audio
(suara,musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar
(Turban dkk, 2002).
Definisi lain dari multimedia, yaitu dengan menempat-kannya dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh Hoffstetter
(2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk
membuat dan menggabungkan /Mdan tool yang memungkinkanpemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan
berkomunikasi. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordi-nasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan
kita. Kedua, hams ada link yang menghubungkan kita denganinformasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kitamenjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat,multimedia menyediakan tempat untuk mengumpulkan,
memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide kitasendiri.
Pengertian Apresiasi
Menurut Munro (1970: 163) proses interaksi dalam
apresiasi seni sebagaimana yang juga teqadi dalam pengalamanestetik berupa respon melibatkan kegiatan indera, kognisi
156
Scholaria, Vol. 2, No. 1, Januari 2012: 150-171
(pemahaman), dan afeksi (penikmatan rasa) merupakanperpaduan antara tipe prosedur intelek dan teknik emosional.
Hal tersebut kemudian diintegrasikan dalam proses
apresiasi seni, sehingga dihasilkan tahapan apresiasi dan strukturpembelajaran apresiasi seni yang tergambar pada bagan berikut
Bagan 2.1. Struktur Pembelajaran ApresiasiTahapan Apresiasi dan Struktur Pembelajaran Apresiasi
Seni berbasis Pengalaman Kognitif
Berapresiasi (to appreciate) berarti menghargai. Kata1menghargai' melibatkan dua pihak, yaitu subjek sebagai pihak
yang memberi penghargaan dan objek yang bernilai sebagai157
Media CD Interaktif untuk Meningkatkan Apresiasi Seni (Ridha S)
pihak yang dihargai. Subjek akan memberikan penghargaan
dengan tepat apabila is mampu mengamati dan menilai apa yangbermakna di dalam objek.
METODE PENELITIAN
Adapun jenis penelitian ini adalah jenis penelitian
eksperimen. Tujuan penelitian eksperimen adalah mengidentifi-kasi hubungan kausal akhir sesuatu terhadap yang lain danmanfaat penelitian eksperimen adalah untuk mengetahuikemungkinan akibat yang timbul sebelum melakukan perubahanterhadap sebuah sistem (Sulistyo, 2006: 116-117). Penelitian ini
berusaha menjawab apakah terdapat manfaat pemanfaatanmedia CD interaktif dalam pembelajaran yang ditinjau dari
peningkatan apresiasi seni siswa. Pendekatan yang digunakandalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus observasi,mengutamakan teknik pengumpulan datanya melalui observasi
peran-serta atau pelibatan (participant observation), sedangkanfokus studinya pada suatu organisasi tertentu. Bagian-bagian
organisasi yang menjadi fokus studinya antara lain: (a) suatutempat tertentu di dalam sekolah; (b) satu kelompok siswa; (c)kegiatan sekolah. Dalam hal ini adalah siswa kelas 5 SD Islam Al-
Azhar 22 di Salatiga. Disamping penelitian ini juga menekankan
proses pembelajaran dan hasil pembelajaran dengan media CD
interaktif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah penelitian terapan, yaitu pemanfaatan media CD interaktifmotif hias.
Dalam penelitian ini, peneliti berpartisipasi aktif dan
terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal sertamemberikan kerangka kerja secara teratur dan sistematis tentangapresiasi seni motif hias dengan memanfaatkan media CDinteraktif.
158
Scholaria, Vol. 2, No. 1, Januari 2012: 150-171
HASH PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum SD Islam Al-Azhar 22 Salatiga
Kondisi pembelajaran apresiasi seni di SD ISLAM AL-
AZHAR 22 Salatiga rata-rata 80% - 100% guru masih pada level
tingkat dasar yaitu menekankan pada pendekatan pengenalan
sejarah seni, pembahasan problem seni, dan sekedar deskripsi
formal. Sebaliknya hanya 10% - 40% guru yang menggunakan
pendekatan pembelajaran apresiasi seni yang lebih menekankan
pada kemampuan menanggapi atau menganalisis hubunganunsur maupun prinsip, interpretasi makna atau isi hingga sikap
untuk bisa mensintesa dan memberikan penghargaan terhadapkarya seni. Sementara itu, kecenderungan syntax pembelajaran
apresiasi seni yang dilakukan masih cenderung kurangmelibatkan siswa aktif dan kreatif dalam proses kegiatan apresiasiseni.
Demikian juga media pembelajaran apresiasi seni yangbiasa dipakai guru juga masih cenderung terbatas pada buku teks
atau media majalah/koran umum dan belum mengembangkansendiri. Guru Seni Budaya belum memanfaatkan berbagai sumberseperti internet, buku penunjang lain berupa majalah/buletin
khusus seni rupa, media tayangan karya melalui LCD, repro karya
seni maupun sumber langsung berupa objek seni/peristiwakesenian.
Ringkasan umum yang bisa disampaikan dalam
kesimpulan ini adalah sebagai berikut: (1) model pembelajaranapresiasi seni berbasis pengalaman kognitif sudah dilakukanguru, namun sebagian besar masih pada tingkat dasar, (2)perencanaan dan penerapan pembelajaran apresiasi seni berbasis
pengalaman kognitif belum dilakukan dengan baik dan optimal,(4) belum ada perangkat pendukung pembelajaran apresiasi seni
yang memadai, (5) kebutuhan guru terhadap model
pembelajaran apresiasi seni berbasis pengalaman kognitif masuk159
Media CD Interaktif untuk Meningkatkan Apresiasi Seni (Ridha S)
kategori tinggi, dan (6) guru mengenal model pembelajaran
apresiasi seni berbasis pengalaman kognitif, tetapi belum semuaguru memiliki persepsi atau pemahaman yang tepat.
Kurikulum SD Islam Al-Azhar 22
Kurikulum Alazhar merupakan sinergi antara kurikulum
Nasional, Kurikulum Al-Azhar dan kurikulum lokal. Para Siswa
diharapkan mampu menyelaraskan sinergi tersebut. Para guru
juga diharapkan selain menjadi pendidik, juga menjadi Ustad dan
Ustadah bagi anak didiknya. SD Islam Al-Azhar 22 Salatiga
memadukan Kurikulum Depdiknas dan Kurikulum Al-Azhar, yang
dikenal dengan "Kurikulum Pengembangan Pribadi Muslim".
Materi pelajaran umum diintegrasikan dengan nilai-nilai
keimanan dan ketaqwaan. Sesuai dengan Visi dan Misi Al-Azhar.
Kegiatan Belajar Mengajar SD Islam Al-Azhar 22 Salatigamenerapkan sistem 5 hari belajar, 6 hari sekolah. Hari Sabtu
khusus untuk kegiatan ekstra kurikuler siswa, sedangkan untuk
guru karyawan kegiatan olah raga dan pembinaan. KBM kelas I -
III dikemas dalam Pembelajaran Tematik dan KBM kelas III - IVdikemas dalam Pembelajaran Kontekstual.
Media yang Digunakan
Sementara itu berkaitan dengan media pembelajaran
yang digunakan dalam pembelajaran apresiasi seni oleh guru SDIslam Al-Azhar 22 Salatiga, selama ini masih terbatas pada mediacetak buku teks atau media majalah/koran umum dan belummengembangkan sendiri. Dengan lebih banyak menggunakanmedia berupa gambar sebagai media visual yang menyajikangambar-gambar karya motif hias dan penerapannya dalambenda-benda kesenian daerah setempat. Guru Seni Budayabelum memanfaatkan berbagai sumber seperti buku penunjanglain berupa majalah/buletin khusus seni rupa, media elektronik
160
Scholaria, Vol. 2, No. 1, Januari 2012: 150-171
yang lain maupun sumber langsung berupa karya seni atauperistiwa kesenian.
Sarana pendukung yaitu laboratorium komputer
sebenarnya sudah sangat mendukung serta memadai tetapi
pemanfaatnya belum dimaksimalkan, guru SBK masih
menggunakan media-media yang sederhana berupa gambar-
gambar yang diambii dari internet, buku, majalah serta buku teks
yang ada.
Pemanfaatan Media CD Interaktif
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, media yangdipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan,
yang secara umum mengacu pada salah satu atau gabungan dari
ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Multimedia merangkumberbagai media dalam satu software sehingga memudahkan guru
untuk menyampaikan bahan pengajaran. Pembelajaran
berbasiskan komputer (Computer Based Media) merupakanmedia yang menarik bahkan atraktif dan interaktif.
CD interaktif yang digunakan memiliki keunggulan
diantaranya adalah adanya pelibatan berbagai organ tubuh mulai
telinga {audio), mata (visuai), dan tangan (kinetik). Pelibatan
berbagai organ ini membuat informasi lebih mudah dimengerti,
disini siswa dapat menyerap suatu materi sebanyak 50% dari apa
yang didengar dan dilihat (audio visual), sedangkan dari apa yang
dilihatnya hanya 30%, dari apa yang didengarnya hanya 20%,
dan dari yang dibaca hanya 10%.
Keunggulan lain adalah kemampuan layar komputer
untuk menyajikan sebuah tampilan berupa teks nonsekuensial,
nonlinear, dan multidimensional dengan percabangan tautan dan
simpul secara interaktif. Tampilan tersebut untuk membuat
pengguna/siswa (user) lebih leluasa memilih, mensintesis, dan
mengelaborasi pengetahuan-pengetahuan yang ingin dipahami-
161
Med'a CD 'nterakt'f untuk Men'ngkatkan Apres'as' Sen' (R'dha S)
nya. CD 'nterakt'f yang d'gunakan da'am pemba'ajaran apres'as'sen' mot'f h'as ada'ah Med'a 'nterakt'f Mode' Tutor'a'. Da'am
med'a pembe'ajaran 'nterakt'f 'n' komputer menyaj'kan mater'pembe'ajaran, yang berupa gambar macam mot'f h'as yangterdapat d' nusantara dan v'deo tentang mot'f h'as nusantara.
HAS'L UJ' COBA LAPANGAN TERBATAS
Has'' uj' coba 'apangan ke'ompok kec'' s'swa. Uj' coba 'n'd'maksudkan untuk mempero'eh data has'' pen''a'an, ya'tu
apakah pembe'ajaran apres'as' sen' me'a'u' med'a CD 'nterakt'f'n' b'sa d'paham' dan d''aksanakan o'eh s'swa atau t'dak. Ber'kutdata has'' uj' coba yang d'pero'eh dar' peng's'an angket dantanggapan'saran dar' ke'ompok s'swa terhadap Med'aPembe'ajaran dan LKS. Ber'kut data has'' uj' coba 'apanganterbatas.
Da'am uj' coba penerapan med'a pembe'ajaran apres'as'
sen' dengan CD 'nterakt'f 'n' d'maksudkan untuk me''hat med'a
pembe'ajaran dan has'' apres'as' sen' khususnya standar
kompetens' mengapres'as' karya sen' mot'f h'as. Has'' uj' coba
me''put': (1) data skor has'' pengerjaan LKS, dan (2) data kua''tas
proses pembe'ajaran apres'as' sen' yang d'pero'eh dar'
pengamatan akt'v'tas dan has'' angket tanggapan terhadappenerapan med'a pembe'ajaran apres'as' sen' mot'f h'as yang
d'uj'cobakan.
Proses pembe'ajaran da'am pene''t'an 'n' yang d'amat'
ada'ah akt'v'tas s'swa serta kemampuan guru menge'o'a
pembe'ajaran. Se'a'n 'tu d'per'ukan pu'a data tentang respons'swa terhadap keg'atan pembe'ajaran yang d''akukan.
Pengamatan terhadap keakt'fan s'swa SD 's'am A'-Azhar 22
Sa'at'ga d''akukan o'eh 2 (dua) observer me'a'u' pembe'ajarankonvens'ona' (proses pre-tesf) dan pembe'ajaran me'a'u' med'a
CD 'nterakt'f (proses post-test) da'am pembe'ajaran apres'as' sen'
162
Scholaria, Vol. 2, No. 1, Januari 2012: 150-171
motif hias, diperoleh deskripsi data yang disajikan dalam tabel1.1
.
Tabel 1.1 Skor aktivitas pembelajaran siswa SDI Al-Azhar 22
Salatiga
NoAspek vane diamati
Jumlah Skor
Pre-KZl Pozi-iezx
1 Antusiaj dalam pembelajaran 1.
7 4.6
.
) Antusias dalam menesuaakan media CD interaktif 4.6
Nfemperhinkan penjelasan dan ptngaiahan guru I.
7 4
4 Keberanian bertanva 4
Aktifmenfiemukakan pendapat.> 4
Jumlah Total ls: 4.
06
(D«uRidh*::011).
Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan bahwa
skor rata-rata aktivitas siswa SD Islam Al-Azhar 22 Salatiga pada
jumlah total pre-test 1,82. Dari pengamatan aktivitas siswa SD
Islam Al-Azhar 22 Salatiga pada jumlah post-test 4,06. Dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran apresiasi seni
motif hias melalui media CD interaktif menunjukkan aktivitas
siswa selama post-testtermasuk dalam kategori "
baik/meningkat"
jika dikonversi dengan skala lima.
Tanggapan Guru terhadap Penerapan Media CD Interaktif
Dalam uji coba penerapan media pembelajaran apresiasi
seni dengan CD interaktif ini dimaksudkan untuk melihat media
pembelajaran dan proses pembelajaran apresiasi seni khususnya
standar kompetensi mengapresiasi karya seni motif hias.
Tanggapan guru terhadap penerapan media pembelajaran
apresiasi seni melalui pemanfaatan media CD interaktif dapat
dilihat pada tabel 1.2 berikut ini.
163
Media CD Interaktif untuk Meningkatkan Apresiasi Seni (Ridha S)
Tabel 1.2 Tanggapan Guru terhadap penerapan media CDinteraktif
No Ptrtanysin Tanggapan Cum
1. Apakafa pembelajaran yang anda lakukan melalui pemantaatan
media CD interaktif dapat mencapai kompetensi dasar yang ditudutkurikulum KTSP7
dapat
~ ÿ Apakah pembelajaran yang an da lakukan m alalia pemantaatanmedia CD interaktif dqjat mencapai indikatorhasil belajar sesuaivans dituntut calam stlabus?
dapat
J Apakah pembelajaran yang anda lakukan melalui pemantaatanmedia CD interaktif dapat meningkatkan pemahaman sistvaterhadap objek karya seni yang diapresiasi
",
dapat
4 Apakah pembelajaran yang anda lakukan melalui pemanfaatanmedia CD interaktif dapat meningkatkan kemaropuan siswa dalammenanggapi objek kaiya seni yang diapresiasi?
dapat
Apakah pembelajaran yang anda lakukan melalui pemantaatanmedia CD interaktif dq>al meningkatkan s ikapke sun gguhan siswadalam m enc ermati obj ek karya seni yan g d iapres iasi1
dapat
6. Apakah pembelajaran yang anda lakukan melalui pemantaatan
media CD interaktif dÿp at meningkatkan perilaku siswa untukmenyenangi danmau m-nghargai terhadap objek karya seni yangdiapresiasi1
dapat
Apakah pembelajaran yang anda lakukan melalui pemantaatanmedia CD interaktif dapat meningkatkan kesadarankemotifanbudaya siswa terhadap objek karya seni yang diapresiasi
dapat
S. Apakah pembelajaran yang anda 1 alml-an melalui pemanfaatan
media CD interaktif dapg meningkatkan kesadarankritis siswaterhadap obj ek s eni vans diapresiasi
"
dapat
9. DiantarapendekatanpembeLajaran apresiasi saii melalui
pemanfaatan media CD interaktif dengan cara individual baikuntukmeningkatkan pemahamandanpenghayatanestetik sis v.*?
dapat
10. Apakah pembelajaran van e kamu lakukan melalui pemantaatanmedia CD interaktif dyat meningkatkan kegairahan siswa dalambelajarÿ
dapat
11. Apakah pembelajaran yang kamu lakukan melalui pemanfaatanmedia CD interaktif dqpat meningkatkan kecintaan dan kesadaransiswa terhadap s em budaya di lingkungannyaÿ
dapat
{Data Ridha:2011).ÿ
Tanggapan guru selama menerapkan CD interaktif dalam
pembelajaran apresiasi seni adalah: (1) sangat menarik dan
merupakan hal baru bagi guru dan siswa, (2) siswa lebih
bergairah dalam belajar, (3) siswa termotivasi ingin tahu lebih
banyak tentang karya seni, dan (4) siswa lebih tertantang untuk
melakukan apresiasi seni. Kelebihan yang dirasakan guru selamamenerapkan pembelajaran apresiasi seni melalui media CD
164
Scholaria, Vol. 2, No. 1, Januari 2012: 150-171
interaktif adalah pemahaman dan penghayatan terhadap karyaseni lebih luas dan lebih mendalam. Sebaliknya kekurangan yang
dirasakan dalam pembelajaran ini adalah membutuhkan waktulebih lama. Sementara itu kendala yang dirasakan adalah: (1)
karena merupakan media pembelajaran yang baru siswa sering
bertanya, dan (2) masih kurangnya sumber media serta bahan
bacaan penunjang. Saran yang diberikan guru adalah agar dalam
pengembangan lebih lanjut isi pada media CD interaktif gambarmotif hias lebih diperbanyak dan diperjelas. Tanggapan guru
tersebut menunjukkan bahwa penerapan media interaktif beserta
perangkat pendukung pembelajaran apresiasi seni tersebut dari
segi proses menarik karena dapat meningkatkan kegairahan
belajar siswa dan dari segi hasil dapat dikatakan efektif sertaefisien karena dapat meningkatkan berbagai kompetensi
apresiasi.
Tanggapan Siswa terhadap Penerapan Media CDInteraktif
Tanggapan siswa terhadap penerapan media
pembelajaran apresiasi seni melalui media CD interaktif dapat
dilihat pada tabel 1.3 berikut ini.
165
Media CD Interaktif untuk Meningkatkan Apresiasi Seni (Ridha S)
Tabel 1.3 Tanggapan Siswa terhadap penerapan CD Interaktif
NKomponen Ptrtanyaan
TanggapanSiswa
D Dapatya (%)
Tidak
{%)"
J_
Apakah pembalajarai yang kamu ikuti meoaiik? 100 0
Apakah kamu saaaigdanganmadiapanbalajaransÿaitiini? 100 0
7 Apakah parnbeLajarac ya:g dilakukan dapat meningkatkan pamahaman kamutaihadap kaiyasani motifkias yangdiaprasiasi
",
; s"
? V
4 Apakah pembiajaf*: yang aiiakukari dapat menmskatkankcman?) nan kamudalam mananggapi karya sanimotifhiasyangdiapfasiasi?
0
:- Apakah pembdajaf® yang dilakukan dapat maningkatkankamampuankamu
untuk mau dan bisa mm char gai karya sani motif bias yang diaprasiasi?100 0
6. Apakah melalui madia CD intaraktifdapat maningkatkan kasungguhan kamu
dalam mangaprasiasi motif bias1100 0
Apakah pansatahuajikamu mwesnalmotil hias msLaluirnadia intaiaklitdapat maningkat-,
100 0
S. Apakah kamu banranatmaneikuti k«iatanbalajarmangajar * sparti yang
kamu ikuti sa* ini untuktama-tama s alanjuinya ?
0
9. Apakah kamu mgnaharm aangan jalas prosaskagiataa apresiasi sen: motif
bias malalui CD intaraktif ?-
0
10 Apakah pambaLajaraa yang dilakukan dapat maningkatkan kagair&an kamudalam balajar"
11 Apakah p amb elaj ar an yan g dilakukan dapat mamr.gkatkan k*cintaan dankasadaran kamutarhadÿ) smibudayadi sakitar?
-0
Rata-rata pcrantas* 85.41
(DataRidha:20il). "
Tanggapan siswa selama mengikuti pembelajaranapresiasi seni melalui media CD interaktif adalah: (1) memberikesempatan siswa lebih bebas dalam menanggapi karya seni, (2)
siswa lebih bergairah dalam belajar, (3) siswa termotivasi ingintahu lebih banyak tentang karya seni, dan (4) siswa lebihtertantang untuk melakukan apresiasi seni. Menurut pendapat
siswa jika media pembelajaran ini diterapkan untuk materi lain
yang sejenis adalah: (1) setuju, karena dapat meningkatkan
pemahaman siswa, (2) sangat setuju, sebab siswa bisa lebihmemahami apresiasi seni dan bisa lebih mandiri, (3) setuju,
sebab meski agak rumit prosesnya tetapi bagi siswa banyak sisi
positifnya dalam memahami karya seni, (4) boleh-boleh saja,
karena dapat meningkatkan pengetahuan dan menambahwawasan, (5) sangat cocok untuk jenis materi yang memerlukanpengamatan, daTn (7) setuju, bisa meningkatkan pemahaman danpenghayatan terhadap seni budaya. Namun ada sebagian kecil
166
Scholaria, Vol. 2, No. 1, Januari 2012: 150-171
siswa yang menyatakan kurang setuju, karena dianggap media ini
memakan waktu panjang dan lebih baik langsung praktek.
Kendala
Kendala yang dirasakan siswa selama mengikuti media
pembelajaran apresiasi seni melalui media CD interaktif adalah:
(1) siswa belum terbiasa melakukan apresiasi dengan prosedur
tersebut, sehingga awalnya agak ragu, (2) ketika dalam proses
pengamatan agak sedikit ramai, tetapi lebih banyak manfaatnya,
(3) waktu untuk mendeskripsikan dan menanggapai karya senimasih kurang.
Berdasarkan rata-rata persentase menunjukkan bahwapenerapan pendekatan melalui pemanfaatan media CD interaktif
menempati rata-rata skor persentase tinggi. Berdasarkantanggapan siswa dapat disimpulkan bahwa secara umum
penerapan pembelajaran apresiasi seni melalui pemanfaatan
media CD interaktif dapat meningkatkan kualitas proses dan hasilbelajar apresiasi seni.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa kondisi
media pembelajaran apresiasi seni di SD Islam Al-Azhar 22
Salatiga masih pada level tingkat dasar yaitu menekankan padapendekatan pengenalan sejarah seni, dan sekedar deskripsiformal yang hanya disampaikan oleh guru. Sebaliknya
pendekatan pembelajaran dengan menggunakan media belum
pernah dilakukan. Sementara itu, kecenderungan syntax
pembelajaran apresiasi seni yang dilakukan masih cenderung
kurang melibatkan siswa aktif dan kreatif dalam proses kegiatan
apresiasi seni.
Pembelajaran melalui pemanfaatan media CD interaktifdapat dijadikan salah satu altenatif bentuk pembelajaran
167
Media CD Interaktif untuk Meningkatkan Apresiasi Seni (Ridha S)
apresiasi seni yang meliputi perangkat pembelajaran dan mediapembelajaran.
Hasil uji coba lapangan kelompok kecil siswa, dan ujicoba lapangan terbatas menunjukkan bahwa media pembelajaranapresiasi seni CD interaktif layak digunakan di sekolah. Mediapembelajaran CD interaktif memiliki keunggulan sebagai berikut:
1. Membantu dalam keterbatasan waktu yang disediakan
untuk mata pelajaran seni budaya dan ketrampilanterutama dalam apresiasi seni di SD
2. Mengarahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran
apresiasi seni sehingga dapat mencapai kualitas proses
dan hasil belajar yang optimal.
3. Mendorong siswa lebih optimal dalam mengembangkan
potensi estetiknya sesuai dengan kemampuan,kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan
sikap menghargai terhadap hasil karya seni budayabangsa sendiri maupun menumbuhkan kesadaran kritismoral, sosio-kultural, dan spiritual terhadap
perkembangan seni budaya di lingkungannya.
4. Melatih siswa meningkatkan kualitas pemahaman dan
penghayatannya secara lebih mendalam tentang motif
hias baik yang terkait dengan kualitas estetik-artistik
karya itu sendiri maupun yang terkait dengan fakta
estetik di luar karya tersebut.
SARAN PEMANFAATAN
Dalam rangka pemanfaatan media pembelajaran
apresiasi seni motif hias CD interaktif, maka berikut ini diberikan
beberapa saran sebagai berikut:
168
Scholaria, Vol. 2, No. 1, Januari 2012: 150-171
Bagi Guru
Guru hendaknya dalam menerapkan media pembelajaranapresiasi seni melalui pemanfaatan CD interaktif didasari olehupaya meningkatkan kemampuan mendeskripsikan dan
menanggapi (menginterpretasi dan menentukan sikappenghargaan) terhadap objek estetik dengan lebih banyak
melibatkan pemahaman disamping kepekaan, sehingga
diharapkan akan menghasilkan tumbuhnya kepekaan, kesadaran
dan sikap estetik siswa yang didukung oleh penalaran.
Bagi Sekolah
Sekolah hendaknya memaksimalkan fasilitas (lab.komputer) yang sudah ada lebih dioptimalkan menjadi lab.Multimedia agar pelaksanaan pembelajaran berbasis interaktif
dapat meningkat. Sekolah hendaknya meminta guru-guru agarmenggunakan dan mengoptimalkan fasilitas lab. komputer yangsudah disediakan dalam proses belajar mengajar. Sekolahhendanya memberikan pelatihan bagi guru-guru dalammeningkatkan penggunaan media pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, Edisi VI. Jakarta: Rienka Cipta.
Arsyad, A. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
Borg. Walter R. and Meredith Damien Gall. 1989. Educational
Research. New York : Longman
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasiona/ RI
No.22. Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: C.V. TimurPutra Mandiri.
169
Media CD Interaktif untuk Meningkatkan Apresiasi Seni (Ridha S)_
Djemari Mardapi. 2008, Teknik Penyusunan Instrumen Tes danNon Tes. Jogjakarta: Mitra Cendikia
Iswidayati, Sri .2009. Materi Pelatihan Pemanfaatan MediaPembetajaran Seni Budaya.(disajikan dalam rangkapengabdian masyarakat bagi guru-guru seni SMP dan
SMA). 03 - 06 Agustus, Semarang
Moore, K D. 2005. Effective Instructional Strategies From Theo73,
to Practice. Sage Publication, Inc. Thousand Oaks,
London, New Delhi.
McKenney, S. 2001. Computer-based Support for ScienceEducation Materials Developers in Africa: ExploringPotensials. Disertasi Doktor. Twente: University of
Twenty.
Soedarso Sp. 2006. Trilogi Seni: Penciptaan, Eksistensi danKegunaan Seni. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.
Sutopo, Ariesto Hadi. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash.Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Vaughan, Tay. 2006. Multimedia : Making It Work Edisi 6.Yogyakarta : Andi.
Wahana Komputer. 2004. Pembuatan CD Interaktif denganMacromedia Flash MX Professional 2004. Jakarta:
Salemba Infotek.
Wilson, J. 1984. Art, Culture and Identity. Journal of Aesthetic
Education. 18 (2), 89 - 102.
Yunus, G. 2004. Mengembangkan Apresiasi Seni Berwawasan
Pluralisme, Berbasiskan Masyarakat Nagari. Dalam
Khisbiyah Y. dan Sabardila A. (Eds), Pendidikan Apresiasiseni: Wacana dan Praktik untuk Toleransi Pluralisme
170
Scholaria, Vol. 2, No. 1( Januari 2012: 150-171
Budaya (him. 93-99). Surakarta: Pusat Studi Budaya danperubahan Sosial Universitas Muhamadyah Surakarta.
Zeembry (www.babaflash.com). 2008. Teknologi Multimedia,Informasi
, dan Komunikasi ((Presentasi dalam Diklat
Perancangan MPI tahun 2008). Balai Balai
Pengembangan Multimedia (BPM) Jawa Tengah -Pustekom Diknas. Semarang.
171