Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

13
Scanned by CamScanner

Transcript of Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

Page 1: Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

Scanned by CamScanner

Page 2: Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

Scanned by CamScanner

Page 3: Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

Scanned by CamScanner

Page 4: Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

Scanned by CamScanner

Page 5: Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

Scanned by CamScanner

Page 6: Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

Scanned by CamScanner

Page 7: Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

Scanned with CamScanner

Page 8: Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

ix

Abstrak

Indonesia merupakan salah satu Negara yang mengakui adanya Hak Asasi

Manusia, Hak Asasi Manusia melindungi segala hak-hak yang dimiliki oleh

manusia yang didapatkan sejak ia lahir sampai ia meninggal. Salah satu hak

yang diatur dalam hak asasi manusia adalah tentang hak kemudahan untuk

memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan

dan keadilan. di Indonesia telah diatur dalam Pasal 28H ayat (4) Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yaitu setiap orang berhak atas

hak milik pribadinya dan tidak dapat diambil secara sewenang wenang oleh

siapa saja. Di era globalisasi seperti ini ekonomi yang lahir melalui kegiatan

bisnis Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia semakin pesat dan semakin

digemari oleh pengusaha-pengusaha lokal di Indonesia. Usaha jenis ini

merupakan usaha yang berpotensi tumbuh cepat dan merupakan peluang bisnis

menguntungkan, karena masyarakat sekarang ini mulai mencari yang serba

praktis dan serba cepat. masalah yang ada dalam bisnis ini adalah adanya

dominasi kepemilikan, Dimana dalam bisnis ini terdapat banyak gerai yang

tersebar di kota-kota Indonesia. Pembatasan gerai waralaba dimana seseorang

hanya boleh memiliki gerai waralaba yang sesuai dengan peraturan menteri

yang dikeluarkan Menteri perdagangan. Berdasarkan uraian maka dapat

dirumuskan Ratio legis Pembatasan Gerai Waralaba Indomaret berdasarakan

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2012

tentang Waralaba Usaha Toko Modern. Waralaba adalah perikatan yang salah

satu pihaknya diberikan hak dan memanfaatkan dan atau menggunakan hak

dari kekayaan intelektual HAKI atau pertemuan dari ciri khas usaha yang

dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persayaratan yang

ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan atau penjualan

barang dan jasa. Pengaturan waralaba di Indonesia diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba, disebutkan bahwa

waralaba harus memenuhi kriteria yaitu memiliki ciri khas khusus, Bahwa

dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 tahun 2012 Tentang

Waralaba Untuk Usaha Jenis Toko Modern adalah dengan adanya pembatasan

tersebut sebenarnya agar tidak terjadi praktek monopoli dan persaingan usaha

tidak sehat Bahwa dalam Peraturan Menteri perdagangan Nomor 68 tahun

2012 tidak bertentangan dengan Undang-undang dasar republik Indonesia

tahun 1945 pasal 28H ayat 4 maksud dari peraturan menteri perdagangan ini

agar waralaba jenis toko modern dapat bermitra dengan usaha Kecil menengah.

Kata Kunci : HAM,Waralaba, Pembatasan

Page 9: Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

x

Abstrack

Indonesia is one of the countries that recognizes the existence of human rights, human rights protect all rights possessed by humans obtained from the time he was born until he died. One of the rights regulated in human rights is about the right of

convenience to obtain equal opportunities and benefits in order to achieve equality and justice. in Indonesia it has been regulated in Article 28H paragraph (4) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, that is, every person has the right to his personal property and cannot be taken arbitrarily by anyone. In this era of globalization the economy is born through business activities The development of franchise businesses in Indonesia is increasingly rapid and increasingly favored by local entrepreneurs in Indonesia. This type of business is a business that has the

potential to grow quickly and is a profitable business opportunity, because people today are starting to look for everything that is practical and fast-paced. the problem that exists in this business is the dominance of ownership, where in this business there are many outlets spread in Indonesian cities. Restrictions on franchise outlets where a person may only have a franchise outlet in accordance with the ministerial regulation issued by the Minister of Trade. Based on the description, it can be formulated the Limitation of Indomaret Franchise Outlet Ratio based on the Republic of Indonesia Minister of Trade Regulation Number 68 of

2012 concerning Modern Shop Business Franchise. Franchising is an engagement in which one party is given the right and uses and or uses the rights of intellectual property rights or a meeting of business characteristics owned by another party with a reward based on the requirements set by the other party in the context of providing or selling goods and services. Franchise arrangements in Indonesia are regulated in Government Regulation Number 42 of 2007 concerning Franchising, stated that franchising must meet the criteria of having a special characteristic, that

in Minister of Trade Regulation No. 68 of 2012 concerning Franchise for Modern Store Types is the existence of such restrictions so that monopolistic practices and unfair business competition do not occur that in the Minister of Trade Regulation No. 68 of 2012 does not conflict with the Constitution of the Republic of Indonesia Article 28H paragraph 4 of the purpose of the regulation of the Minister of Trade so that modern type franchises can partner with Small and Medium Enterprises .

Keyword : Human Right, Franchise, Restrictions

Page 10: Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

viii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,

rahmat serta karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Ratio Legis

Pembatasan Gerai Waralaba Indomaret berdasarkan Peraturan Menteri

Perdagangan Nomor 68 tahun 2012 tentang Waralaba Untuk Usaha Toko

Modern Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu persyaratan ujian guna

memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) pada Jurusan Ilmu Hukum Tata Negara

pada Fakultas Hukum Universitas !7 Agustus 1945 Surabaya.

Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada

1. Yth. Bapak Dr. Mulyanto Nugroho, MM,CMA,CPAI, selaku Rektor

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

2. Yth. Bapak Dr. Slamet Suhartono, S.H., M.H, selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

3. Yth. Ibu Wiwik Afifah, S.Pi., S.H. M.H, selaku Ketua Prodi S-1 Fakultas

Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

4. Yth. Bapak Tomy Michael, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing Fakultas

Hukum Universitas 17 Agustus 45 Surabaya

5. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945

Surabaya

6. Kedua Orang Tua saya, yang selalu memberikan dorongan, motivasi dan

doa dalam menyelesaiakan skripsi ini.

7. Untuk Teman – Teman Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945

Surabaya Angkatan 2015.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, dan

banyak kekurangan baik dalam metode penulisan maupun dalam pembahasan

materi. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan Penulis. Sehingga

Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun mudah-mudahan

dikemudian hari dapat memperbaiki segala kekuranganya.

Page 11: Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

LEMBARAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

LEMBARAN PENGESEHAN TIM PNGUJI......................................................... iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ....................................................... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PUBLIKASI GANDA ....................................... v

SURAT PERNYATAAN ORSINALITAS SKRIPSI.............................................. vi

LEMBARAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................... 6

1.3 TUJUAN PENELITIAN ............................................................................... 6

1.4 MANFAAT PENELITIAN ........................................................................... 7

1.4.1 Manfaat Teoritis ..................................................................................... 7

1.4.1 Manfaat Praktis ...................................................................................... 7

1.5 METODE PENELITIAN .............................................................................. 7

1.5.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 7

1.5.2 Metode Pendekan ................................................................................... 7

1.6 SUMBER DAN JENIS BAHAN HUKUM .................................................... 8

1.6.1 Bahan Hukum Primer ............................................................................. 8

1.6.2 Bahan Hukum Sekunder ......................................................................... 8

1.6.3 Bahan Hukum Tersier ............................................................................. 8

1.7 TEKNIK PENGUMPULAN DAN PENGELOLAAN HUKUM .................... 9

1.8 TEKNIK ANALISIS BAHAN HUKUM ....................................................... 9

1.9 SISTEMATIS PENULISAN ......................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 11

Page 12: Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

xii

2.1 RATIO LEGIS ............................................................................................ 11

2.2 WARALABA ............................................................................................. 12

2.2.1 Sejarah Perkembangan Waralaba .......................................................... 12

2.2.2 Pengertian Tentang waralaba ................................................................ 14

2.3 JENIS-JENIS WARALABA ....................................................................... 17

2.3.1 Waralaba Dalam Format Bisnis............................................................. 17

2.3.2 Waralaba Distribusi Produk .................................................................. 18

2.4 ASPEK PERJANJIAN WARALABA ......................................................... 20

2.4.1 Perjanjian Waralaba .............................................................................. 20

2.4.2. Dasar Hukum Perjanjian Waralaba ...................................................... 21

2.4.3 Hubungan Hukum Pemberi Waralaba dengan Penerima Waralaba ........ 25

2.4.4 Keuntungan dan Kerugian Sistem waralaba ......................................... \28

2.4.5 Aspek-Aspek perlindungan Hukum untuk Waralaba ............................. 31

2.5 HAK DAN KEWAJIBAN BAGI PARA PIHAK WARALABA .................. 33

2.5.1 Hak Pemberi Waralaba dalam Perjanjian Waralaba ............................... 33

2.5.2 Kewajiban Pemberi Waralaba dalam Perjanjian Waralaba ..................... 35

2.5.3 Pemberian Izin kepada Penerima Waralaba ........................................... 36

2.5.4 Hak Penerima Waralaba dalam Perjanjian Waralaba ............................. 37

2.5.5 Kewajiban Penerima Waralaba Dalam Waralaba................................... 37

BAB III PEMBAHASAN .................................................................................... 40

3.1 HIRARKI PERUNDANG-UNDANGAN .................................................... 40

3.1.1 Kedudukan Peraturan Menteri Perdagangan .............................................. 40

3.1.2 Dasar Hukum Peraturan Menteri Perdagangan .......................................... 44

3.2 PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH............................................ 60

3.3 PENERAPAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN ..................... 68

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 72

4.1 Kesimpulan ................................................................................................. 72

4.2 Saran ........................................................................................................... 72

DAFTAR BUKU BACAAN ................................................................................ 74

LAMPIRAN ........................................................................................................ 79

Page 13: Scanned by CamScanner - untag-sby.ac.id

xiii

Lampiran 1 surat wawancara dari kantor dinas perdagangan .............................. 79

Lampiran 2 Form laporan kunjungan kekantor indomaret cabang jawa timur ..... 80

Lampiran 3 Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) ......................................... 81

Lampiran 4 Surat Permohonan Izin Wawancara ke Indomaret ........................... 82

Lampiran 5 Surat Permohonan Izin Wawancara kekantor dinas Perdagangan Kota

Surabaya ........................................................................................................... 83

Lampiran 6 Surat Permohonan Izin Wawancara kekantor Dinas Perdagangan

Jawa Timur ....................................................................................................... 84

Lampiran 7 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2012 .................. 85