SCAN -...

149
HUBUNGAN KEMANDIRIAN El\ONOMI D'.?.NGAN PERIL/\KU PERE:MPUAN PEKERJJ\ SUDAH D\ SCAN Skripsi Diajukan kepacla Psikologi untuk m.:Jmenuhi syer<=.t-syarat rnencapai gelar· Sarjami Psii:olooi Oleh • MARLINA GU FRON NIM 00710204·12 Di bawah Bimbingan Pernbimbing II Ora. Aficlah Mc :s'ud, M. Pel FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HID.1\YATUU .. JUi JAKARTA 2005

Transcript of SCAN -...

Page 1: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

HUBUNGAN ANTAf~A KEMANDIRIAN El\ONOMI D'.?.NGAN PERIL/\KU

--------~··sERTIF PERE:MPUAN PEKERJJ\

SUDAH D\ SCAN Skripsi

Diajukan kepacla F~1kultas Psikologi untuk m.:Jmenuhi syer<=.t-syarat

rnencapai gelar· Sarjami Psii:olooi

Oleh •

MARLINA GU FRON

NIM 00710204·12

Di bawah Bimbingan

Pernbimbing II

Ora. Aficlah Mc :s'ud, M. Pel

FAKUL TAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HID.1\YATUU .. JUi

JAKARTA

2005

Page 2: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

Pl:'.NGESAHAN PANITIA UJif1N

Skripsi ya'lg beriudul HUBUNGAN ANTARA KEMANDiRIAN EKON)MI DElllGAlll

PERILAKU ASSERTIF Pt:REMPUAN PEKERJA telah diujikan dalam Sidang

fvlunaqasyah Fakultas P:;ikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tc,nggal 19

Januari 2005. Skripsi ini 1.elah diterima sebagai salah satu syarat unt,-1k memperoleh

gelar Sarjana Program Strata1 (S1) pada Fakultas Psikologi

,,; Dra.Hj. Ne~ Hartati, M. Psi.

NIP. 150\2c\l38

I Pembimbi g I,

I

Ora. 'J. N~tty\ artati, M. Psi

J~IP. 150 21~8

1:•enguji I,

N!P. 160 215 283

Jakarta, 18 Januari 2005

Sidang Munaqasyah

Anggota:

Pembimbir1g II, '

Dra. Afidah Mas'ud, M. Pd

NIP. 150 228 775

Pei 1guji II,

ora. HJ. ~Z !-L~rtati, M. Psi

Nlf.'. 15(1 2 5~13~; J

Page 3: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

CJ'eruntuk, <Perempuan <Pek§tja:

")lcfa 6anyak, sef?s>fan, tempat-tempat k,ursus yang k,nusus mengajarkg,n perempuan untuk, menjatfi seorang pek§tja yang 6aiki, tapi ticfak,peman acfa sef?s>fa/i, ataupun tempat k,ursus yang k,nusus mengajarkg,n perempuan menjatfi seorang i6u yang 6aift' .

.Semuanya 6etpufang k§pacfa pri6adi perempuan, se6a6 pri6atfi menunjukg,n perifak,u seseorang. <Ber6angga natifa/i, menjacfi seorang perempuan se6a6 ia sym6o{ ak,an k§tegunan, k§sa6aran, dan tetadan akg,n k§fem6utan, dimana segafa k.§6aik,an acfa pacfanya. <Perempuan acfafan mak,n{uk, mu{ia yang JI{(a/i, ciptakg,n untuk, mefanirkg,n generasi-generasi pem6erani '](arena itu, mari jatfikg,n perempuan tefadan generasi terse6ut cfengan cara menunjuk,kg,n perifak,u · yang "ter6aift' dimanapun, k,apanpun, cfan k§pada siapapun.

Penu{is, 190105

Page 4: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

KATA PENGANTAR

Syukur kepada Allah Swt Sang Pengatur semua kejadian yang dialami setiap

insan. Walaupun dengan jalan yang lambat dan tertatih-tatih, akhirnya

penulis ditakdirkan untuk menjadi sarjana psikologi tahun ini. Dengan

limpahan rahmatNya penulis mampu melewati berbagai kesulitan dalam

proses pembuatan skripsi ini, semua itu merupakan pengalaman dan

pelajaran yang sangat berharga untuk menghadapi kE hidupan ke depan yang

tentunya semakin tidak mudah. Salam sejahtera bagi =<.asulullah beserta

keluarga dan segenap pengikutnya, kegigihan dan kei;abaran beliau menjadi

teladan bagi penulis untuk tetap tegar dalam menghadapi segala

permasalahan yang timbul selama proses pembuatan skripsi ini.

/i\//'·'....i / ~_$,.,,,,.ll'

Seka Ii lagi "~WI y _) "'" ... i.',.;Ji" atas nikmat yang besar ini, tentunya banyak .· /

pihak yang terlibat dan membantu penulis hingga rampungnya tugas berat

ini, untuk itu ungkapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kiranya patut

penulis sampaikan pada:

1. Ayah, lbu yang selalu membantu ananda dengan kasih sayang serta

doa, support, dan materi yang tidak sedikit. Selama hidup penulis pun

tidak akan pernah dapat membalasnya, skripsi ini penulis

persembahkan khusus untuk mereka. Juga keluarga di rumah Bang

Dias, Kak Nana, Mas Chandra, lik, dan Daus yang selalu mendukung

penulis untuk terus maju dan tetap semangat.

2. lbu Netty dan lbu Afidah pembimbing skripsi, yang terus membantu

penulis mewujudkan sebuah skripsi yang "bernilai". Di sela-sela

kesibukan beliau masih mau meluangkan waktu untuk penulis guna

memberi koreksian dan masukan agar karya ini mengalami kemajuan.

Page 5: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

II

3. Perpustakaan Nasional, Fakultas Psikologi UIN dan UI serta

Soemantri Brodjonegoro, yang setia dan mempermudah penulis untuk

mendapatkan literatur agar skripsi ini dapat terealisasi.

4. Kak Yudi yang senantiasa mendo'akan penulis dari kejauhan, selalu

memberi support agar penulis berusaha menyelesaikan skripsi tahun

ini. Harapan untuk ketemu kamu secepatnya menjadi pemicu untuk

terus bersabar dan tetap jadi yang terbaik dalam melakukan apapun

dan keadaan bagaimanapun.

5. Seluruh teman-teman seperjuangan di Fak. Psikologi angkatan 2000.

terutama sahabat-sahabatku Rien, Niq, Wie, Aka yang selalu memberi

support sehingga penulis tetap semangat dan ingin segera

menyelesaikan tugas ini. Umeh dan Adi yang setia menemani penulis

kapan saja, dan kemana saja, selalu siap jadi teman curhat dan bisa

membuat penulis sedikit tenang selama proses ini, "you are the best".

Daus dan Hadi yang membantu penulis untuk penelitian di Telkom,

"kalian memang dewa penolong ... !" Bowo, Rena dan Emi juga David

yang telah membantu penulis mengolah data penelitian ini, sehingga

hasil dari usaha penulis dapat terlihat. lyoh, Nafil, Ara, Eva, Aci, terima

kasih banyak alas semua masukannya ..... Pokoknya "I love you all".

Yang terpenting terima kasih banyak untuk semua pihak yang telah

membantu dari awal hingga skripsi ini selesai, yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu. Saya tidak dapat membalas apa-apa, hanya do'a

semoga kebaikan kalian mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT,

Amin.

Jakarta, 19 Januari 2005

Page 6: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

{D) MARLINA GUFRON

111

ABSTRAKSI

{A) FAKUL TAS PSIKOLOGI (B) JURUSAN PSIKOLOGI {C) JANUARI 2005

{E) HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN PERILAKU ASSERTIF PEREMPUAN PEKERJA

(F) xi+ 82 {G) Seringkali perempuan mendapat diskriminasi dalam kehidupan sehari­

hari, dan kaum perempuan tidak mengerti bahwa mereka memiliki hak-hak untuk merubah tradisi diskriminasi tersebut, sehingga mereka tidak assertif menyikapi hal ini. Dalam rumah tangga sering terdapat kasus kekerasan terhadap perempuan, pembagian tugas rumah tangga yang tidak seimbang,dan banyak kasus lainnya. Perempuan tidak dapat berperilaku assertif, sementara dari hasil penelitian diketahui alasan terkuat karena perempuan tidak memiliki kemandirian ekonomi. Untuk dapat mandiri ekonomi perempuan harus bekerja. Akan tetapi fenomena di kantor juga sama, perempuan sering mengalami diskriminasi. Kurangnya kesempatan untuk mengembangkan diri, memajukan karir, dan gaji yang tidak seimbang. Perempuan tidak bisa assertif untuk menegakkan hak-haknya tersebut. Namun ada perempuan-perempuan pekerja yang sukses dan mandiri ekonomi, mereka dapat berperilaku assertif. Hal ini terlihat dari keterlibatan mereka dalam mempelopori gerakan-gerakan kewanitaan yang tujuannya membela hak perempuan dalam dunia kerja, mengangkat martabatnya, serta meningkatkan taraf ekonomi perempuan. Perempuan pekerja tersebut lebih aktif, ekspressif dan assertif dalam kehidupannya sehari-hari baik di rumah maupun di kantor. Jadi, apakah ketika seorang perempuan pekerja memiliki kemandirian ekonomi ia dapat berperilaku assertif dalam kehidupannya, baik di rumah maupun di kantor? Dari fenomena tersebut penulis menarik sebuah masalah tentang hubungan antara kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif perempuan pekerja.

Kemandirian ekonomi dalam penelitian ini adalah keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain dalam masalah ekonomi, artinya seseorang mampu menghasilkan uang atas usahanya sendiri, dan mampu mengaturnya agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Perilaku assertif yang dimaksud adalah mampu dengan tegas mengungkapkan perasaan dalam diri, mempertahankan hak pribadi, dengan tetap menjaga perasaan dan

\

Page 7: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

JV

hak oran~J lain. Perempuan pekerja disini adalah perempuan yang bekerja pada sektor formal dan memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kriteria berusia 20-50 tahun, telah menikah 0-25 tahun dan bekerja di PT. Telkom Jakarta Pusat.

Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif perempuan pekerja, baik perilaku assertif di rumah maupun perilaku assertif di kantor.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner kemandirian ekonomi terdiri dari 21 point pertanyaa1. Skala assertif terdiri dari 33 item dan memiliki reliabilitas Alpha Cro1bach sebesar 0.8172. Populasi penelitian adalah karyawan perempua,1 PT. Telkom Jakarta Pusat dengan sampel 38 orang, dan teknik samplingnya adalah Purposif Sampling.

Dari hasil penelitian terdapat 21 orang responden yang memiliki kemandirian ekonomi dan 17 orang responden yang tidak memiliki kemandirian ekonomi. Hasil uji hipotesis dengan Chi Square tentang hubungan kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif perempuan pekerja menghasilkan Asymp Sig. 0.723, maka dengan menggunakan cx0.05 dapat dikatakan Ho diterima, sehingga hasilnya "tidak ada hubungan antara kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif perempuan pekerja". Uji hipotesis selanjutnya memperoleh Asymp Sig. 0.723, maka dengan menggunakan cx0.05 dapat dikatakan Ho diterima, sehingga hasilnya "tidak ada hubungan antara kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif perempuan pekerja di rumah. Uji hipotesis selanjutnya memperoleh Asymp Sig. 0.695 , maka dengan menggunakan cx0.05 dapat dikatakan Ho diterima, sehingga hasinya "tidak ada hubungan antara kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif perempuan pekerja di kantor".

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Tidak ada hubungan antara kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif perempuan pekerja, Tidak ada hubungan antara kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif perempuan pekerja di rumah, Tidak ada hubungan antara kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif perempuan pekerja di kantor. Artinya perempuan pekerja yang memiliki kemandirian ekonomi dan perempuan yang tidak memiliki kemandirian ekonomi

Page 8: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

mempunyai kecenderungan yang sama dalam berperilaku assertif, baik itu di rumah maupun di kantor.

Saran-saran yang diberikan peneliti adalah (1) untuk penelitian selanjutnya akan lebih baik menambah point asuransi unluk meneliti kemandirian ekonomi, mencari perusahaan yang lebih b~sar agar memperoleh responden lebih banyak, perbanyak teori kemandirian ekonomi, meneliti tingkat assertifitas perempuan pekerja. (2) perempuan pekerja yang masih pasif dan agresif ag;;if meningkatkan assertifitas mereka, perempuan pekerja yang behJnUnandiri ekonomi agar meningkaikail prestasi supaya memiliki kemaf'idirian ekonomL (3) kepada perus'Elhaan agar mengadakan pelatihan assertifitas bagi karyawan.

(H) 38 (1971 - 2004)

v

Page 9: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

VI

DAFTAR ISi

KAT A PEN GANT AR. . . . . . . . . . . . . . .... I-II

ABSTRAKSL ..... . . ........... 111-V

DAFT AR ISL .................. . . ............ vi-viii

DAFTAR TABEL. ............. . . ................................................ ix-x

DAFTAR LAMPIRAN. . ... XI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masai ah ................................................... 1-7

1.2. Perumusan Masalah ............................................................ 8

1.3. Pembatasan Masai ah ................................. . . .... 9

1.4. Tujuan Penelitian ..... . . ... 9

1.5. Manfaat Penelitian ............. . . ............. 10

1.6. Sistematika Penulisan ........................................................ 11

BAB 2 TINJAUAN PUST AKA

2.1. Perilaku Assertif

2.1.1. Definisi Assertif .................................................... 12-14

2.1.2. Hak lndividu Dalam Hidup ....................................... 14-15

2.1.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Perilaku

Assertif pada Seseorang ......................................... 16-18

2.1.4. Alasan Seseorang Bertindak Assertif dan Tidak

Assert if.. .............................................................. 18-21

2.1.5. Karakteristik Orang Yang Assertif.. ........................... .21-22

2.1.6. Perilaku Assertif Pada Perempuan ............................ 22-25

2.2. Kemandirian Ekonomi

2.2.1. Definisi Kemandirian Ekonomi. ................................. 26-27

Page 10: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

VII

2.2.2. Karakteristik Orang yang Mandiri Secara

Ekonomi... . . ......................................... .28-30

2.2.3. Stereotipe Masyarakat tentang Kemandirian Ekonomi

Perempuan... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30-32

2.3. Perempuan Bekerja Dalam Pandangan Islam.. . .................. 33-38

2.4. Kerangka Berfikir .............................................................. 38-42

2.5. Hipotesis Penelitian .......................................................... .42-43

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian ........................................................... .44

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................... .44-45

3.3. Definisi Operasional... .. . . . ... ... ... . . . . . . ... .. . ... . . . . . . . . . . ... .45-47

3.4. Teknik Pengumpulan Data.................. ... ... ... ... ... . ... .47-52

3.5. Prosedur Penelitian ........................................................... 52-53

3.6. Teknik Analisa Data ........................................................... 53-55

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Responden

4.1.1. Gambaran Responden Berdasarkan Jabatan .................. 56-57

4.1.2. Gambaran Responden Berdasarkan Usia, Usia Perkawinan,

dan Pendidikan ......................................................... 57-58

4.1.3. Gambaran Responden Berdasarkan Alasan Bekerja, Status

Bekerja, dan Usia Bekerja ........................................... 59-60

4.1.4. Gambaran Responden Berdasarkan Kemandirian

Ekonomi. ................................................................. 60-63

4.2. Gambaran Umum Responden Yang Memiliki

Kemandirian Ekonomi dan Yang Tidak Memiliki Kemandirian

Ekonomi

4.2.1. Gambaran Responden Berdasarkan Jabatan ...................... 64

Page 11: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

VIII

4.2.2. Gambaran Responden Berdasarkan Alasan Bekerja ............. 65

4.2.3. Gambaran Responden Berdasarkan Rentang Usia dan Tingkat

Pendidikan ................................................................. 65

4.2.4. Gambaran Responden Berdasarkan Penghasilan, Pengeluaran

Pribadi Perbulan ...................................................... 66-68

4.3. Gamba ran Um um Perilaku Assertif Responden .................... 68-70

4.4. Uji Hipotesis Hubungan Kemandirian Ekonomi dengan Perilaku

Assertif Perempuan Pekerja ............................................. 70-71

4.5. Uji Hipotesis Hubungan Kemandirian Ekonomi dengan Perilaku

Assertif Perempuan Pekerja di Rumah ............................... 71-72

4.6. Uji Hipotesis Hubungan Kemandirian Ekonomi dengan Perilaku

Assertif Perempuan Pekerja di Kantor ................................ 73-7 4

BAB 5 PENUTUP

5.1. Kesimpulan ..................................................................... 75-76

5.2. Diskusi... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .............. 76-80

5.3. Saran ............................................................................. 81-82

DAFT AR PUST AKA

LAMPI RAN

Page 12: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

Tabel 3.1.

Tabel 3.2.

Tabel 4.1.

Tabel 4.2.

Tabel 4.3.

Tabel 4.4.

Tabel 4.5.

Taoel 4.6.

Tabel 4.7.

Tabel 4.8.

Tabel 4.9.

IX

DAFTAR TABEL

Kisi-kisi skala uji coba 1 . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....... 50

Kisi-kisi ska la uji coba .............. . . ..................... 51

Gambaran jabatan responden ........................ . . ......... 56

Gambaran usia responden ............................................. 57

Gamba ran usia perkawinan responden...... .. . . . . . . . .. . . . .. 58

Gambaran tir·gkat pendidikan responden ........................... 58

Gambaran alasan bekerja responden ................................. 59

Gambaran status kerja responden... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......... 59

Gambaran usia kerja responden ....................................... 60 .·

Jawaban responden pada ketiga pertanyaan inti ................. 61

Penghasilan responden perbulan ...................................... 61

Tabel 4.10. Pengeluaran pribadi responden perbulan ............................ 62

Tabel 4.11. Apakah pendapatan anda lebih besar dari suami? ............... 63

Tabel 4.12. Jabatan responden ........................................................ 64

Tabel 4.13. Alasan bekerja responden ............................................... 65

Tabel 4.14. Rentang usia responden ................................................. 65

Tabel 4.15. Tingkat pendidikan responden .......................................... 66

Tabel 4.16. Penghasilan responden perbulan ...................................... 66

Tabel 4.17. Pengeluaran pribadi responden perbulan ............................ 67

Tabel 4.18. Apakah pendapatan anda lebih besar dari suami? ............... 67

Tabel 4.19. Gambaran perilaku responden .......................................... 68

Tabel 4.20. Gambaran perilaku responden di rumah berdasarkan usia

perkawinan .................................................................. 69

Tabel 4.21. Gambaran perilaku responden di kantor berdasarkan usia

kerja ........................................................................... 69

Tabel 4.22. Kemandirian Ekonomi * Perilaku Assertif Crosstabulation ...... 70

Page 13: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

x

Tabel 4.23. Chi Square Test.... . .................................. . . .... 71

Tabel 4.24. Kemandirian Ekonomi * Perilaku Assertif di rumah

Crosstabulation ..... . . ................ 71

Tabel 4.25. Chi Square Test....... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .............. 72

Tabel 4.26. Kemandirian Ekonomi * Perilaku Assertif di kantor

Crosstabulation ............................................................. 73

Tabel 4.27. Chi Square Test.. .......................................................... 73

Page 14: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

DAFT AR LAMPI RAN

1. Kuesioner Kemandirian Ekonomi

2. Gambaran Kemandirian Ekonomi Responden

3. Kisi-kisi Skala Assertif Uji Caba 1

4. Kisi-kisi Skala Assertif Valid Uji Caba 1

5. Skala Assertif Uji Caba 1

6. Kisi-kisi Skala Assertif Uji Caba 2

7. Kisi-kisi Skala Assertif Valid Uji Caba 2

8. Skala Assertif Uji Caba 2

9. Kisi-kisi Skala Assertif Penelitian

10. Skala Assertif Penelitian

11 . Hasil Perhitungan Spearmen Uji Caba 1

12. Item-item Valid Uji Caba 1

13. Hasil Perhitungan Spearman Uji Caba 2 dan Item Validnya

14. Hasil Perhitungan Spearman Skala Penelitian dan Perilaku Assertif

Responden

15. Reliabilitas Alpha Cronbach Skala Assertif Penelitian

16. Data Perilaku Assertif Responden di rumah

17. Data Perilaku Assertif Responden di kantor

18. Hasil Chi Square Hubungan Kemandirian Ekonomi dengan Perilaku

Assertif Perempuan Pekerja

19. Hasil Chi Square Hubungan Kemandirian Ekonomi dengan Perilaku

Assertif Perempuan Pekerja di rumah

20. Hasil Chi Square Hubungan Kemandirian Ekonomi dengan Perilaku

Assertif Perempuan Pekerja di kantor

21. Surat lzin Penelitian dari Fakultas Psikologi UIN

22. Surat lzin Penelitian dari PT. Telkom Jakarta Pusat

XI

Page 15: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner
Page 16: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perempuan memang selalu menarik untuk dibicarakan, banyak hal dalam diri

Jerempuan yang menarik untuk dicermati. Tidak bisa dipungkiri bahwa

:;elama ini kehidupan perempuan memang selalu paradoks. Di satu sisi,

perempuan dibutuhkan dan diagungkan, tetapi disisi lain ia dinilai rendah dan

dimarginalkan. Dalam pandangan Islam, laki-laki dan perempuan diciptakan

sederajat dan semartabat. Derajat dan martabat manusia tidak diukur secara

anatomis, ia tercermin pada segenap perilaku dalam kehidupan keseharian,

yang bermula dan berakhir pada kesadaran moral, ketakwaan, dan

ketulusan, bukan pada pembuktian klinis berdasarkan jenis kelamin.

Masyarakat lebih sering menganggap bahwa perempuan pada dasarnya

makhluk yang berkualitas rendah, kekeliruan ini sangat merugikan dan

menjadikan peradaban pincang. Pendidikan perempuan diabaikan,

intelektualitas dan spiritualitas mereka diremehkan dan akhirnya suara-suara

mereka hanya terdengar samar-samar, sayup-sayup dan terlupakan. Hal ini

sama saja dengan membuang setengah dari sumber daya manusia yang

1

Page 17: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

2

sangat berperan dalam pembangunan peradaban. Maka tidak heran jika

perempuan lebih sering dihambat untuk mengembangkan dirinya (Zulkarnaini

Abdullah, 2003: 63).

Perempuan sering menciptakan masalah karena mereka mengatakan "ya"

pada saat ingin mengatakan "tidak" , tetapi ketika mengatakan "tidak" mereka

merasa bersalah. Karena itu, mereka harus melatih berkata jujur dan

menampilkan diri sebagaimana adanya. Perempuan sulit untuk

mengungkapkan perasaan dan haknya, hal inilah yang menghambat kaum

perempuan untuk maju dan hak-haknya kurang diakui. Mampu mengatakan

keinginan, dan berkata "tidak" pada hal yang tidak disukainya, dalam istilah

psikologi disebut assertif. Assertif adalah yakin dan teguh dalam berbicara

dan memberikan pendapat (Peter Salim, 1991: 44 ).

Menu rut Fernsterheims dan Baer ( dalam Vera Yumira, 1992: 11 ), orang yang

assertif adalah orang yang merasa bebas untuk mengungkapkan diri, dapat

berkomunikasi dengan berbagai macam orang dalam berbagai situasi,

memiliki orientasi aktif dalam kehidupan serta menyadari keterbatasannya

dan menghargai diri sendiri. la mampu bertindak dengan kesadaran bahwa

dia berhak untuk meminta pertolongan, tetapi orang lain juga berhak untuk

menolaknya. Sementara ini dalam masyarakat, perempuan identik dengan

makhluk yang pasif, sebab pengetahuan rata-rata perempuan mengenai

Page 18: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

haknya masih sangat minim, karena terbentur pada adat, budaya, bahkan

agama (Kompas, 27 April 2004).

3

Menurut Kartini Kartono (1992: 31 ), seorang perempuan memiliki tendensi

narsisme, masokhisme, pasivitas dan aktivitas, yakni rasa ingin menunjukkan

kasih sayang pada orang yang dicintainya sehingga rela mengorbankan diri

untuk orang yang dicintainya, dan menerima begitu saja perlakuan orang

yang disayang dengan tetap menjalankan profesi keibuannya. Dengan

melakukan hal tersebut, perempuan menjadi bangga dan bahagia. Karena

itulah perempuan sulit untuk berperilaku assertif. Sebagai contoh, seringkali

terjadi kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan oleh orang-orang

terdekatnya, pembagian tugas dalam rumah tangga yang tidak seimbang,

kurang didengarnya pendapat perempuan dalam pengambilan suatu

keputusan rumah tangga. Contoh-contoh tersebut mengisyaratkan bahwa

perempuan tidak bisa mempertahankan haknya dan seringkali bertindak

pasif. Dari banyak kasus diketahui bahwa alasan utamanya karena

kebanyakan perempuan tidak mandiri secara ekonomi. la sangat bergantung

hidup dengan pasangan sehingga sulit untuk berkata "tidak". (Fathul Ojannah

dkk, 2003: 6).

Perempuan yang bekerja pun seringkali mengalami ketidakadilan.

Perempuan sulit untuk menghilangkan sikap pasif tersebut, sehingga mereka

Page 19: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

4

merasa lemah dan merasa tak punya kekuatan untuk bangkit. Dalam dunia

kerja seringkali hak-hak perempuan diabaikan, seperti lebih kecilnya upah

yang diterima dan tidak sebanding dengan pekerjaannya, sulit untuk

meningkatkan karir artinya prospek perempuan dalam pekerjaan tidak pernah

cerah karena sering dihambat untuk mengembangkan kemampuan. Hal ini

semakin subur karena sebagian besar perempuan tidak assertif menyikapi

hal ini, padahal dengan berperilaku assertif ia akan lebih berhasil dalam

pekerjaannya. Perilaku assertif perempuan pekerja bisa terlihat denf;an

terbentuknya gerakan-gerakan buruh perempuan yang dimotori oleh

perempuan-perempuan yang sukses dan mandiri ekonomi. Gerakan ini

menjadi wadah bagi perempuan untuk mengadukan nasibnya, dan bertujuan

mengangkat derajat kaum perempuan, sehingga dapat lebih maju, dan bisa

mengembangkan kemampuannya, juga membantu perempuan agar lebih

assertif (Suzanne. S, 2003: 17).

Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku assertif perempuan adalah

kemandirian dibidang ekonomi. Kemandirian ini membuat perempuan dapat

mengatur kehidupannya dengan lebih baik. Kemandirian ekonomi bisa

diperoleh dengan bekerja, seperti yang ditunjukkan hasil survey AC Nelson

dan pernah dimuat dalam harian Republika pada tanggal 7 Desember 1997,

adanya kebangkitan kaum perempuan di Asia Tenggara dalam hal jabatan

bisnis, politik, budaya dan lain-lain. Tanpa perlu mengecek ulang validitas

Page 20: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

5

hasil survey tersebut, dalam kehidupan kita sehari-hari pun kita juga bisa

membuktikan bahwa jumlah kaum perempuan yang keluar dari rumah untuk

mengisi jabatan di organisasi tertentu makin hari semakin meningkat. Bahkan

Indonesia dan Philipina mengangkat wanita menduduki jabatan eksekutif

tertinggi (Ubaydillah. AN, 2003).

Seperti yang dikemukakan Jacinta F. Rini (2002), ada beberapa alasan yang

memotivasi seorang perempuan untuk bekerja:

1. Kebutuhan finansial.

2. Kebutuhan sosial-relasional.

3. Kebutuhan aktualisasi diri.

4. Kebutuhan Lain-lain.

Pada dasarnya alasan tersebut bertujuan untuk meraih kemandirian ekonomi.

Dengan penghasilan yang mereka dapatkan, perempuan bisa memenuhi

kebutuhan hidupnya. Kemandirian ekonomi membuat perempuan !ebih

dihargai dan didengar pendapatnya, ia lebih dihormati dan kesetaraannya

diakui, karena dalam dunia kerja perempuan masih sering dianggap makhluk

nomor dua yang kurang dihargai hak-haknya. Di dalam rumah tangga,

kemandiriannya tersebut bisa digunakan untuk saling berbagi dalam tugas

rumah tangga dengan pasangannya, saling melengkapi dalam kiµbutuhan

Page 21: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

finansial, sehingga kehidupannya bertambah sejahtera dan berjalan dengan

baik.

Kemandirian ekonomi inilah yang membuat seseorang bisa berperilaku

assertif. Untuk menunjukkan bahwa perempuan dapat berperilaku assertif

6

dan mempertahankan haknya, banyak dilakukan seminar, workshop tentang

perempuan, bahkan konferensi-konferensi yang dipelopori oleh wanita-wanita

sukses dan mandiri ekonomi. Seperti dalam Konferensi tingkat Dunia tentang

Perempuan ke IV di China pada tanggal 4-15 September 1995 yang dikutip

www.theceli.com/apik/fact-25.htm menghasilkan Beijing Declaration and

Platform for Action yang memuat berbagai masajah tentang perempuan,

diantaranya mengenai perempuan dan ekonomi yang salah satu butirnya

berisi:

"Memajukan hak-hak dan kemandirian ekonomiperempuan, termasuk akses

mereka atas /apangan kerja, kondisi-kondisi kerjayang memadai serta

pengendalian sumber-sumber ekonomi."

Perilaku assertif sangat dibutuhkan ketikaseseorang bergaul dan berinteraksi

baik di rumah atau di kantor. Penelitian Woolfolk & Denver (dalam Vera

Yumira, 1992: 10) menunjukkan, bahwa orang menilai perilaku assertif

sebagai "pilihan respon yang pating tepat dafE!ttl situasi-situasi sosial". Orang

Page 22: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

yang assertif akan mempunyai mental yang sehat dan dapat berhubungan

baik dengan orang-orang disekitarnya. Mental yang sehat sangat dibutuhkan

oleh seorang perempuan, karena dia adalah pendidik dan pembentuk

generasi berikutnya. Sebagai seorang ibu ia wajib menjadi contoh yang baik

bagi anak-anaknya dan menjadi istri yang baik bagi suaminya.

Fenomena yang terjadi pada perempuan pekerja tersebut mengindikasikan

bahwa kemandiri;m ekonomi akan memunculkan perilaku assertif, sebab

perempuan tidak Gungkan lagi untuk mempertahankan hak-haknya. Apakah

perilaku assertif ini memang betul dimiliki oleh para perempuan pekerja yang

mempunyai kemandirian ekonomi?. Penulis mencoba meneliti hal ini dan

mengangkat sebuah skripsi yang berjudul Hubungan Antara Kemandirian

Ekonomi Dengan Perilaku Assertif Perempuan Pekerja.

7

Page 23: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

1.2. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih fokus maka penulis membatasi masalah

sebagai berikut:

1. Kemandirian ekonomi adalah keadaan dapat berdiri sendiri tanpa

bergantung kepada orang lain dalam masalah ekonomi, artinya

mampu menghasilkan uang at'3s usahanya sendiri, dan mampu

mengaturnya agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

2. Perilaku Assertif adalah mampu dengan tegas mengungkapkan

perasaan dalam diri, mempertahankan hak pribadi, dengan tetap

menjaga perasaan dan hak orang lain.

3. Perempuan Pekerja adalah perempuan yang bekerja pada sektor

formal dan memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya Peremp~an yang telah menikah dan berusia 20-50

tahun, dengan usia perkawinan 0-25 tahun, serta bekerja di PT.

Telkom Jakarta Pusat.

8

Page 24: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

1.3. Perumusan Masalah

Untuk lebih memudahkan penulis dalam meneliti masalah ini maka dibuat

perumusan sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kemandirian ekonomi

dengan perilaku assertif perempuan pekerja?

2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kemandirian ekonomi

dengan per laku assertif perempuan pekerja di rumah?

3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kemandirian ekonomi

dengan perilaku assertif perempuan pekerja di kantor?

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan oleh penulis untuk memperoleh data tentang

hubungan antara kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif perempuan

pekerja, hubungan antara kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif

perempuan pekerja di rumah dan perilaku assertif perempuan pekerja di

kantor.

9

Page 25: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

10

1.5. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat:

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan teori-teori

psikologi, khususnya yang berkaitan dengan masalah psikologi sosial dan

psikologi wanita.

2. Manfaat Praktis

Penulis berharap penelitian ini akan memberi wawasan tentang

keperempuanan, dan dapat dijadikan sumbangsih untuk meningkatkan

martabat perempuan sehingga tidak lagi dianggap sebagai makhluk

nomor dua, mempertahankan hak-hak perempuan agar lebih bisa

mengembangkan kemampuannya dalam dunia kerja, dan lebih

berprestasi. Mengetahui pentingnya perilaku assertif dalam kehidupan

rumah tangga pada perempuan pekerja. Sehingga perempuan bisa

assertif terhadap pasangannya, agar keluarga menjadi lebih harmonis

karena pasangan saling membantu dan saling menghargai

Page 26: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

11

1.6. Sistematika Penulisan

Pada penelitian ini, penulis menggunakan gaya penulisan APA (American

Psychological Association) style sesuai acuan pada APA Style Essentials

(Degelman & Harris, 2003). Hasil penelitian ditulis dan tersusun menjadi lima

Bab, dengan sistematika sebagai berikut:

1. Bab 1 pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan

masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

2. Bab 2 membahas teori-teori yang mendasari penelitian ini, kerangka

berfikir, dan hipotesis penelitian.

3. Bab 3 berisi metodologi penelitian, terdiri dari metode penelitian yang

dilakukan, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional, teknik

pengumpulan data, prosedur penelitian, dan teknik analisa data.

4. Bab 4 berisi hasil penelitian, yang mempresentasikan gambaran umum

responden, gambaran umum responden yang memiliki kemandirian

ekonomi dan yang tidak memiliki kemandirian ekonomi, gambaran umum

perilaku assertif responden, serta analisa hasil uji hipotesis.

5. Bab 5 penutup, terdiri dari kesimpulan hasil penelitian, diskusi, dan saran­

saran yang dianjurkan demi keperluan penelitian selanjutnya.

Page 27: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner
Page 28: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

BAB2

Tl NJ AU AN PUST AKA

2.1. Perilaku Assertif

2.1.1. Definisi Assertif

Assertif berasal dari kata Assert, yang artinya adalah menyatakan

(mengatakan sesuatu dengan penuh keyakinan), menerangkan;

mempertahankan. Assertif berarti mengatakan sesuatu secara terbuka,

seringkali mengetahui bahwa hal itu akan di tentang (Depdikbud, 1999: 130-

131 ). Assertif merupakan sikap percaya terhadap diri sendiri dan sangat

berani, yakin dan teguh dalam berbicara dan memberikan pendapat. (Peter

Salim, 1991: 44)

Menurut Counseling Center University of Illinois (2004), "Assertiveness is the

ability to express yourself and your rights without violating the rights of others.

It is appropriately direct, open, and honest communication which is self­

enhancing and expressive". Definisi ini memberi penekanan pada hasil dari

tingkah laku seseorang. Orang yang assertif dapat berkomunikasi dengan

Page 29: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

13

baik, sebab ia akan berbicara jujur dan apa adanya dengan tetap menghargai

pendapat orang lain.

Lange & Jakubowski (1976) mengemukakan bahwa perilaku assertif adalah

"standing up for personal rights and expressing thoughts, feelings, and beliefs

in direct, honest and appropriate ways". Definisi ini menggambarkan bahwa

sebagai manusia kita harus menegakkan hak-hak pribadi, agar lebih dihargai

orang lain. Caranya dengan selalu menghormati serta menghurgai orang

lain, yakni dengan berperilaku assertif{dalam JF.Calhoun, 1990: 352).

Rathus & Nevid (1983: 343) mendefinisikan perilaku assertif sebagai "The

expression of your genuine feelings, standing up for your legitimate rights,

and refusing unreasonable request" Definisi ini menekankan pada hal

pengungkapan diri sehingga kita bebas untuk mengungkapkan apa yang ada

dalam diri kita, menerima, dan menolak sesuatu bila kita tidak

menghendakinya. Dengan berperilaku assertif kita dapat menyampaikan hal

itu dengan baik.

Dari definisi perilaku assertif yang ada, dapat ditarik kesimpulan bahwa

perilaku assertif menyangkut sejumlah hal. Hal-hal tersebut adalah

mengungkapkan perasaan positif, perasaan negatif, mengemukakan

pendapat, serta mempertahankan hak pribadi dengan menjaga perasaan dan

Page 30: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

hak orang lain. Jadi, perilaku assertif yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah perilaku yang memungkinkan seseorang untuk bertindak demi

kebaikan dirinya tanpa merasa cemas, mampu mengungkapkan perasaan

positif dan negatif secara nyaman dengan menghargai perasaan orang lain,

juga mempertahankan haknya tanpa melanggar hak orang lain.

2.1.2. Hak lndividu Dalam Hidup

Sebelum mempertahankan hak dalam perilaku assertif, terlebih dahulu kita

harus meyakini mana yang menjadi hak dan mana yang bukan. Dalam

Counseling Center University of lllnois (2004) dikatakan bahwa seseorang

mempunyai beberapa hak, diantaranya:

14

1. Hak untuk memutuskan bagaimana mengarahkan atau membawa

diri, termasuk memutuskan bagaimana mencapai tujuan, mimpi dan

menentukan prioritas.

2. Hak terhadap nilai-nilai kita sendiri, kepercayaan, pendapat dan

emosi, hak untuk menghargai diri sendiri dengan tidak

mempermasalahkan pendapat orang lain.

3. Hak untuk menerangkan perasaan atau perbuatan kita kepada orang

Jain.

Page 31: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

4. Hak untuk mengatakan kepada orang lain bagaimana kita ingin

diperlakukan.

15

5. Hak untuk mengekspresikan diri dan mengatakan "tidak" atau "tidak

tahu" atau "saya tidak mengerti" bahkan "saya tidak peduli". Kita juga

memiliki hak utuk memformulasikan kata-kata sebelum

mengekspresikannya.

6. Hak untuk meminta informasi atau pertolongan.

7. H<1k untuk merubah pikiran, berbuat salah atau kadang-kadang

melakukan ha! yang irrasional dengan menyadari dan menerima

konsekuensinya.

8. Hak untuk menyukai diri sendiri walaupun kita tidak sempurna, dan

hak untuk sesekali melakukan sesuatu yang tidak optimal.

9. Hak untuk memiliki hubungan yang positif, memuaskan, nyaman,

dan bebas untuk mengekspresikan diri, dan hak untuk merubah atau

mengakhiri hubungan jika kebutuhan kita tidak terpenuhi didalamnya.

10. Hak untuk berubah, meningkatkan hidup dengan cara yang

memungkinkan.

Dari hak-hak yang telah dikemukakan, setiap individu memiliki kewajiban

untuk menghargai serta menghormati hak-hak orang lain, agar tercipta

hubungan interpersonal yang efektif diantara sesama individu.

Page 32: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

2.1.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Perilaku Assertif

Pada Seseorang

Perilaku assertif muncul pada pribadi seseorang karena beberapa faktor,

yakni:

1. Lingkungan Sosial

16

Show & Costanzo (1970) berpendapat bahwa lingkungan sosial

berpengaruh terhadap proses individual, sehingga kehadiran orang lain,

keberadaan seseorang dalam kelompok tertentu atau norma-norma yang

berlaku dalam suatu masyarakat mempengaruhi persepsi, motivasi,

proses belajar, sikap dan perilaku juga sifat seseorang (dalam Sarwono,

1999:20).

2. Pola Asuh

Pola asuh yang memberi peluang pada anak untuk belajar berperilaku

assertif adalah pola asuh demokratis, sebab orang tua memberikan

kesempatan pada anak untuk mengeluarkan pendapat, ikut berpartisipasi

dalam kehidupannya sehari-hari. Dari sini menimbulkan rasa percaya diri

pada anak, sehingga ia bisa mandiri dan dapat menentukan sikap dan

perilaku yang terbaik bagi dirinya ( Hurlock, 1973).

3. Kebudayaan

Menurut Sarwono (1999), kebudayaan yang berbeda akan menyebabkan

perbedaan norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan keluarga,

Page 33: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

17

sehingga tindak-tanduk suku tertentu akan berbeda dengan suku lainnya.

Kebudayaan dimana seseorang tinggal sangat mempengaruhi

kepribadiannya, termasuk perilakunya.

4. Tingkat Pendidikan

Menurut Lewin (1947), segala informasi yang masuk diproses dalam

kognisi manusia sebelum akhirnya dijadikan keputusan, simpulan,

pandangan, sikap dan perilaku. Manusia cenderung berfikir sebab akibat,

dan cenderung menggolongkan segala sesuatu (baik dan buruk, benar

atau salah). Pendidikan merupakan sarana informasi yang mengajarkan

manusia segala hal, apa yang didapat dari proses belajar itu mengubah

pola pikir, dan pola pikir itu mengubah perilaku manusia, sehingga individu

akan berperilaku sesuai dengan tingkat pendidikannya (dalam Sarlito,

1999: 84).

5. Kepercayaan diri

Anne Dickson (2001) berpendapat, bahwa orang yang assertif adalah

pribadi yang percaya diri, komunikatif, selalu siap, tidak terganggu,

seimbang, dan efektif. Singkatnya ia selalu menjadi pemenang.

Kepercayaan diri membuat seseorang yakin dengan diri dan

kemampuannya, ia bisa mengemukakan perasaan dan haknya tanpa

merasa bimbang.

Page 34: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

18

6. Kemandirian

Menurut Brewer (1973) kemandirian merupakan perilaku yang timbul

karena dorongan dalam diri sendiri, bukan karena pengaruh orang lain.

Dengan kemandirian seseorang mampu menunjukkan adanya kontrol

terhadap perilakunya. Orang yang mandiri memiliki otonomi dan identitas

yang jelas, dan menunjukkan perkembangan pribadi yang terintegrasi

serta dorongan-dorongannya lebih terkontrol. la memiliki pribadi yang

khas, penuh percaya diri dan mampu menguasai perilakunya. (dalam

Supartinah, 1992: 18)

2.1.4. Alasan Seseorang Bertindak Assertif dan Tidak Assertif

Situasi dan kondisi sangat menentukan seseorang untuk berperilaku. Berikut

ini beberapa alasan yang mendasari seseorang memutuskan untuk bertindak

assertif atau tidak assertif. Kelley (1979) mengemukakan alasan-alasan

tersebut:

Alasan-alasan mengapa seseorang memilih untuk bertindak tidak assertif

adalah:

a. Resiko yang akan timbul terlalu besar.

b. Tidak cukup berguna untuk bertindak assertif.

Page 35: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

c. Akibat yang ditimbulkan terhadap orang lain lebih besar daripada

keuntungan dari bertindak assertif bagi diri sendiri.

d. Orang lain sudah mengubah tingkah lakunya atau situasi dengan

tepat.

Sedangkan alasan-alasan mengapa seseorang memilih untuk bertindak

assertif adalah karena tingkah laku assertif:

a. Bersifat menghargai kedua belah pihak.

b. Menimbulkan perasaan yang lebih baik bagi kedua belah pihak.

c. Memberikan perasaan bahwa ia dapat mengendalikan tingkah

lakunya.

19

d. Biasanya lebih berhasil daripada non assertif atau agresif, dan orang

lebih menyukai hasil "menang-menang".

e. Lebih memberikan kebebasan, tanggung jawab, dan kekuatan untuk

memilih.

f. Meningkatkan ketenangan.

g. Membantu seseorang mengkomunikasikan apa yang dirasakannya,

dipikirkannya, dan diinginkannya.

h. Membantu seseorang untuk membuat orang lain mengetahui dirinya

yang sebenarnya dan ia mengetahui orang lain.

Page 36: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

20

Perilaku assertif merupakan tipe perilaku yang ideal, namun tidak semua

orang mampu berperilaku assertif kapan saja dan dimana saja dia berada,

situasi dan kondisi sangat mempengaruhi seseorang untuk berperilaku.

Selain tipe perilaku assertif dan non assertif (pasif) ada juga perilaku agresif

yang dapat dipilih seseorang ketika berada dalam situasi tertentu. Berikut ini

ciri-ciri dari tipe perilaku tersebut menurut JF.Calhoun (1990):

a. Perilaku Pasif (non assertif)

Seseorang dikatakan bersikap pasif, jika ia gaga! mengekspresikan

perasaan, pikiran dan pandangan atau keyakinannya; atau jika orang

tersebut mengekspresikannya sedemikian rupa hingga orang lain malah

memberikan respon yang tidak dikehendaki atau negatif.

b. Perilaku Agresif

Perilaku agresif cenderung akan merugikan pihak lain karena seringkali

bentuknya seperti mempersalahkan, mempermalukan, menyerang

(secara verbal atau pun fisik), marah-marah, menuntut, mengancam,

sarkase (misalnya kritikan dan komentar yang tidak enak didengar),

sindiran ataupun sengaja menyebarkan gosip. Dalam agresif, ekspresi

yang dikemukakan justru terkesan melecehkan, menghina, menyakiti,

merendahkan dan bahkan menguasai pihak lain sehingga tidak ada rasa

saling menghargai dalam interaksi atau komunikasi tersebut.

Page 37: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

21

c. Perilaku Assertif

Seseorang dikatakan assertif hanya jika dirinya mampu bersikap tulus

dan jujur dalam mengekspresikan perasaan, pikiran dan pandangannya

pada pihak lain sehingga tidak merugikan atau mengancam integritas

pihak lain.

2.1.5. Karakteristik Orang Yang Assertif

Menurut Jacinta F. Rini (2004) ada beberapa karakteristik orang yang

assertif, yaitu sebagai berikut:

1. Terbiasa mengekspresikan secara jelas perasaan atau

pandangannya pada orang lain.

2. Mampu meminta pertolongan pada orang lain pada saat dia

memang membutuhkan pertolongan.

3. Mampu mengekspresikan kemarahan atau pun rasa tidak enak

secara proporsional pada pihak lain yang telah membuatnya

merasa sakit hati.

4. Suka bertanya pada orang lain pada saat menghadapi

kebingungan.

5. Mampu memberikan pandangan secara terbuka saat ia merasa

tidak sepaham dengan pendapat orang lain.

6. Mampu berbicara di depan umum dengan baik.

Page 38: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

7. Mampu untuk berkata "tidak" pada saat ia tidak ingin melakukan

suatu pekerjaan.

8. Berbicara dengan sikap percaya diri, serta berkomunikasi secara

hangat.

9. Memandang wajah lawan bicaranya pada saat ia berbicara.

2.1.6. Perilaku Assertif Pada Perempuan

Dalam tatanan kehidupan sosial kerap kali berkembang asumsi bahwa

perempuan adalah makhluk lemah, bukan hanya secara fisik tapi juga

secara psikologis. Perempuan adalah makhluk yang lembut, penuh

perasaan, pasif dan patuh. Berbeda dengan laki-laki yang berwatak keras,

dapat berpikir lebih rasional, dan penuh inisiatif. Karena itu muncul

anggapan bahwa watak dasar perempuan seperti itulah yang

menyebabkan ia harus tunduk kepada laki-laki, dan laki-laki adalah

pelindung dan pembimbingnya (Zulkarnaini Abdullah, 2003: 110).

Wolfe & Fodor (1975) mengemukakan bahwa mitos-mitos yang tidak

rasional telc::h tersosialisasikan dan mengakar pada sebagian perempuan,

mereka mengatakan "saya butuh bersandar pada seseorang yang lebih

kuat dari saya, yaitu - laki-laki". Banyak perempuan yang mempercayai hal

itu, perempuan merasa tidak mampu melindungi dirinya, sehingga tidak

22

Page 39: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

dapat berkiprah di dunia kerja, dan tidak sanggup melakukan pekerjaan

berat. Selanjutnya mereka menawarkan sebuah pendapat alternatif yang

lebih rasional "akan lebih baik jika kita bisa bersandar pada seseorang,

tetapi kita mampu untuk mempelajari sesuatu sehingga dapat memecahkan

permasalahan yang kita hadapi". Hal ini akan menjadikan perempuan

makhluk yang lebih aktif dan assertif. (dalam Rathus & Nevid, 1983: 348)

Setiap manusia memiliki hak yang sama untuk diperlakukan dan mendapat

kesempatan untuk berperilaku. Karena dalam Al-Quran pun dikatakan

bahwa tiap orang memiliki hak yang sama baik laki-laki maupun

perempuan.

"Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya

menurut cara yang ma'ruf' (Al-Baqarah:228).

Karena itu setiap orang bebas memilih perilaku apa yang ia perbuat. Akan

tetapi karena manusia hidup bermasyarakat, dengan berbagai watak, ia

harus saling menghargai agar tercipta kehidupan yang damai. Perilaku

assertif adalah salah satu kunci kemaslahatan umat, dengan begitu akan

terjalin komunikasi yang baik diantara sesama manusia baik laki-laki

maupun perempuan. Komunikasi yang baik mengindikasikan seseorang

untuk selalu berkata jujur dan benar, demi kebaikan orang lain. lnilah cara

23

Page 40: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

24

berperilaku assertif yang telah diajarkan dalam Al-Quran, seperti kutipan

ayat berikut:

"Sesungguhnya Allah akan memutuskan diantara mereka tentang apa yang

mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang­

orang yang pendusta dan sangat ingkar". (Az-zumar: 3)

Gerakan-gerakan kewanitaan membantu pere11puan untuk lebih assertif,

dan membangun kesadaran bahwa sebagaimuna laki-laki, ia juga memiliki

hak untuk bertindak assertif. Berikut ini rancangan hak-hak yang

dikemukakan oleh wanita-wanita masa kini agar dapat bertindak assertif

seperti yang dikatakan Rathus & Nevid (1983: 347) :

1. Hak untuk mengekspresikan keinginan dan perasaan dalam dirinya.

2. Hak untuk bersaing secara sehat dalam dunia bisnis.

3. Hak untuk menangani keuangan.

4. Hak untuk mengeluh jika orang lain mengacuhkan apa yang ia

inginkan.

5. Hak untuk bernegosiasi dalam tugas-tugas rumah tangga.

6. Hak untuk bernegosiasi dalam tugas membesarkan anak.

7. Hak untuk mendapatkan informasi agar dapat membuat suatu

keputusan.

Page 41: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

8. Hak untuk berbuat kesalahan.

9. Hak untuk berkata tidak dan hak untuk berkata iya.

Hak tersebut boleh saja diterapkan selama bertujuan untuk kebaikan dan

tidak merugikan pihak laki-laki atau perempuan. Al-Quran pun menjelaskan

bahwa sesama manusia harus saling tolong menolong dalam kebaikan,

serta diciptakannya laki-laki dan perempuan untuk saling melengkapi, bahu

mE mbahu agar kehidupan lebih harmonis.

"Dan orang-orang yang beriman, /elaki dan perempuan, sebagian mereka

(adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka meryuruh

(mengerjakan) yang ma'ruf mencegah dari yang munkar, mendirikan

shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada'Al/ah dan Rasul-Nya."

(At-Taubah: 71)

25

Sesungguhnya jika hak-hak diatas dibuat untuk melarikan diri dari tanggung

jawab sebagai perempuan, maka yang timbul bukanlah perilaku assertif,

sebab perilaku assertif bertujuan menciptakan hubungan interpersonal yang

efektif dan memuaskan kedua belah pihak.

_, -~

Page 42: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

26

2.2.Kemandirian Ekonomi

2.2.1. Definisi Kemandirian Ekonomi

lstilah kemandirian berasal dari kata mandiri. Mandiri secara bahasa adalah

keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantung kepada orang lain.

Kemandirian adalah hal atau keadaaan dapat berdiri sendiri tanpa

bergantung kepada orang lain (Depdikbud, 1999: 625). Dalam JP. Chaplin

( 1999: 48) dikatakan bahwa kemandirian sama artinya dengan autonomy

(otonomi); keadaan pengaturan diri, yakni kebebasan individu manusia untuk

memilih, untuk menjadi kesatuan yang bisa memerintah, menguasai dan

menentukan dirinya sendiri. Havighurst (1972) mengemukakan bahwa salah

satu aspek dari kemandirian adalah aspek ekonomi, aspek ini ditunjukkan

dengan kemampuan mengatur ekonomi dan tidak tergantungnya kebutuhan

ekonomi pada orang lain. (dalam Zainun Mu'tadin, 2003)

Sedangkan dalam Depdikbud (1999: 251) dikatakan, ekonomi secara bahasa

adalah pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga;

tata kehidupan perekonomian; laporan urusan keuangan rumah tangga

(organisasi, negara). Dalam istilah ekonomi, kemandirian diartikan sebagai

kemampuan untuk membuka usaha sendiri, dan menghasilkan uang dengan

Page 43: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

kemampuan sendiri, mampu melihat peluang, serta pantang menyerah

(Goeffrey G. et.al, 2002 6).

27

Menu rut DJ. Schwartz ( 1996: 387-388) orang yang sukses dalam pekerjaan

akan memiliki kemandirian ekonomi dan kehidupan yang damai. Kemandirian

ekonomi yang dimaksud adalah jika seseorang:

1. Memiliki penghasilan.

2. Dapat memenuhi kebutuhan hidupnya_

3. Memiliki investasi atau tabungan dari penghasilannya untuk

menghadapi masalah ekonomi yang mungkin saja terjadi.

Kemandirian ekonomi tidak diukur secara mutlak dengan nominal, tetapi dari

bagaimana seseorang dapat memaksimalkan apa yang ia dapatkan untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kata lain, ia dapat meminimalisir dan

mengatur kebutuhan ekonominya dengan cerdik, sehingga tidak

membelanjakan uangnya dengan sia-sia (DJ. Schwartz, 1996: 389).

Jadi dari definisi-definisi di atas, kemandirian ekonomi yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung kepada

orang lain dalam masalah ekonomi, artinya mampu menghasilkan uang atas

usahanya sendiri, dan mampu mengaturnya agar dapat memenuhi kebutuhan

hidupnya.

Page 44: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

28

2.2.2. Karakteristik Orang Yang Mandiri Secara Ekonomi

Setiap manusia dilahirkan dalam kondisi yang tidak berdaya, ia akan

tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di lingkungannya

hingga waktu tertentu. Namun ada saatnya seseorang harus bisa mandiri dan

bebas dari ketergantungan dengan orang lain. Menurut Ubaydillah AN (2003),

ada dua hal yang mendasari kemandirian seseorang:

1. Bebas lntimidasi

2. Memiliki ketegasan.

Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa memiliki kemandirian lebih baik

daripada bergantung pada orang lain.

"Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah" (HR.

Tabrani)

Untuk dapat memberi kepada orang lain kemandirian ekonomi sangat

berperan dalam diri seseorang. Agar memiliki kemandirian seseorang

membutuhkan kesempatan, dukungan dan dorongan dari keluarga serta

lingkungan di sekitarnya, sehingga ia mencapai otonomi alas diri sendiri.

Agar mandiri secara ekonomi menurut DJ. Schwartz (1996: 403), seseorang

harus:

Page 45: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

29

1. Memiliki komitmen dalam diri untuk mengumpulkan uang.

2. Mampu menyisihkan pendapatan untuk ditabung atau diinvestasikan.

3. Memaksimalkan pendapatan yang diterima, dengan cara

meminimalkan kebutuhan.

4. Berfikir secara mikro ekonomi, artinya mampu hidup sederhana.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Reber (1985) bahwa kemandirian

meru:Jakan suatu sikap otonomi dimana seseorang secara relatif bebas dari

pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan orang lain. Dengan otonomi

tersebut seseorang diharapkan akan lebih berkembang dan bertanggung

jawab terhadap diri dan keluarganya (dalam Zainun Mu'tadin, 2003)

Menurut DJ. Schwartz (1996: 6-7), orang yang memiliki kemandirian ekonomi

.merupakan orang yang sukses dalam keuangan. Orang-orang seperti ini

biasanya memiliki karakter:

1. Yakin dan bersemangat dalam bekerja.

2. Berkemampuan di bidangnya, dan professional.

3. Disiplin.

4. Menikmati pekerjaannya.

Lerner R. M (1976: 188) mengatal<an bahwa dengan l<emandiriannya

seseorang bebas bertindak, tidak tergantung orang lain, tidak terpengaruh

Page 46: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

!ingkungan dan bebas mengatur kebutuhan sendiri. Hal ini sesuai dengan

pendapat DJ. Schwartz (1996: 391-395), bahwa mereka yang mandiri

ekonomi biasanya pandai mengatur keuangan, bebas menggunakan uang

untuk kebaikan, dan berfikir maju agar kebutuhan hidup bisa terpenuhi.

30

2.2.3. Stereotipe Masyarakat Tentang Kemandirian Ekonomi Perempuan

Seringkali masyarakat berpendapat bahwa "wanita itu tempatnya di dapur''.

Artinya untuk wanita tidaklah diperlukan pendidikan yang serius atau

pengalaman kerja yang luas. Karena mereka nantinya akan mengakhiri

semuanya dalam kehidupan rumah tangga yang klasik. Wanita memang

berbeda secara kodrati dari pria. Karena itu kemandirian wanita tidaklah

berarti wanita mengerjakan segala sesuatunya sendiri, namun dengan

kemandirian tersebut diharapkan dapat saling melengkapi, saling membantu

antara pria dan wanita, yang akan memperkaya kedua belah pihak. (Franz

Dahler & Julius Chandra, 1984: 122)

Penelitian yang dilakukan oleh Kimmel (1974) menunjukkan bahwa orang

menganggap wanita lebih mudah dipengaruhi, sangat submissif, pasif, tidak

menyukai petualangan, merasa kesulitan dalam memutuskan sesuatu,

kurang percaya diri, tidak ambisius, dan sangat tergantung (dalam Tina

Afiatin, 1993: 8).

Page 47: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

31

Dalam ekonomi, umumnya perempuan sulit untuk mengembangkan diri dan

mandiri. Menurut Telly dan Scott (1978), pada abad 19 perempuan yang

masuk angkatan kerja usianya masih muda dan lajang, karena akan sulit

menggabungkan pengasuhan anak dan kerja produktif di dunia ekonomi

industri. Sedang perempuan menikah dan punya anak cenderung bekerja di

luar rumah jika keuangan keluarga benar-benar tidak tercukupi. Padahal

perempuan memiliki kemampuan untuk bekerja dan mengembangkan karir

sesuai keahliannya. (dalam Suzanne S, 2003: 17). Hal inilah yang menjadi

faktor penghambat kemandirian ekonomi pada perempuan, dan stereotip

bahwa perempuan makhluk yang tidak mandiri semakin melekat pada

masyarakat.

Di banyak negara berkembang, partisipasi ekonomi kaum wanita terhalangi

oleh norma-norma tertentu yang menganggap wanita bekerja sebagai suatu

aib yang harus dihindari. Hal ini merupakan faktor yang mengakibatkan terus

bertahannya status ekonomi kaum wanita yang rendah, yang selanjutnya

semakin membatasi kontrol mereka terhadap tingkat penghasilan atau

sumber-sumber daya ekonomi keluarga. (Michael. P, 2000: 204)

Untuk memajukan taraf hidup kaum perempuan dan meningkatkan

kemandirian ekonomi perempuan, Konferensi tingkat Dunia tentang

Perempuan ke IV di China pada tanggal 4-15 September 1995 menghasilkan

Page 48: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

Beijing Declaration and Platform for Action, memuat beberapa masalah

mengenai perempuan dan ekonomi yang berisi:

32

1. Memajukan hak-hak dan kemandirian ekonomi perempuan, termasuk

akses mereka alas lapangan kerja, kondisi-kondisi kerja yang

memadai serta pengendalian sumber-sumber ekonomi.

2. Memfasilitasi persamaan akses perempuan pada sumber-sumber,

kesempatan kerja, pasar dan perdagangan.

3. Menyediakan pelayana:1-pelayanan bisnis, pelatihan dan akses atas

pasar-pasar, informasi dan teknologi, terutama bagi perempuan yang

berpenghasilan rendah.

4. Memperkuat kapasitas ekonomi perempuan dan jaringan kerja

komersialnya.

5. Menghapus pengkotak-kotakan jabatan dan semua bentuk

diskriminasi ketenagakerjaan.

6. Memajukan harmonisasi kerja dengan tanggung jawab terhadap

keluarga bagi perempuan dan laki-laki. (dalam

www.theceli.com/apik/fact-25.htm)

Dengan kemandirian ekonomi tersebut, perempuan mampu memenuhi

kebutuhan hidupnya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain, bahkan

mampu membantu orang lain.

Page 49: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

33

2.3. Perempuan Bekerja Dalam Pandangan Islam

Perempuan merupakan bagian potensial dan memiliki peranan penting dalam

kehidupan. Tugas perempuan yang pertama, yang paling besar, dan tidak

ada pertentangannya adalah mendidik generasi yang telah dipersiapkan oleh

Allah, baik secara fisik maupun jiwa. Bagi perempuan wajib untuk tidak

melupakan tugas mulia ini disebabkan karena pengaruh materi atau

modernisasi apa pun, karena tidak ada seorang pun yang mampu melakukan

tugas agung ini, serta sangat menentukan masa depan umat kecuali dia.

Mengenai perempuan bekerja diluar rumah masih terdapat kontroversi, ada

yang membolehkan dan ada yang tidak. Semuanya berpendapat dengan

dasar yang kuat dan memiliki alasan yang sama benarnya. Tetapi pada

dasarnya asal segala sesuatu dan tindakan itu diperbolelikan jika ada hal

yang memberatkan dan dapat dimaklumi alasannya.

Menurut Yusuf Qardhawi (2004) perempuan bekerja pada dasarnya

diperbolehkan, bahkan bisa jadi diperlukan, terutama bagi janda, dicerai, atau

belum dikaruniai suami. Sementara itu dia tidak mempunyai pemasukan dan

tidak pula ada yang menanggungnya, sedang dia mampu bekerja untuk

mencukupi keperluannya sehingga tidak meminta-minta. Terkadang justru

keluarga membutuhkan perempuan bekerja, untuk membantu suaminya, atau

Page 50: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

mendidik anak-anaknya dan saudara-saudaranya yang masih kecil, atau

membantu bapaknya yang sudah tua. Seringkali masyarakat yang

memerlukan kerja wanita, seperti tenaga dokter, perawat, guru untuk anak­

anak perempuan dan yang lainnya dari setiap aktifitas yang khusus wanita.

Yusuf Qardhawi (2004) juga mengatakan, apabila kita membolehkan

perempuan bekerja maka harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai

berikut:

1. Hendaknya jenis pekerjaan yang memang tidak dilarang, artinya

pekerjaan itu tidak diharamkan dan tidak mengarah pada perbuatan

haram.

34

2. Hendaknya perempuan Muslimah tetap beradab lslami bila ia keluar dari

rumahnya, dalam berpakaian, berjalan, berbicara, dan berpenampilan

3. Hendaknya pekerjaannya itu tidak mengorbankan kewajiban-kewajiban

yang lainnya yang tidak boleh ditelantarkan. Seperti kewajibannya

terhadap suaminya dan anak-anaknya yang merupakan kewajiban

pertama dan tugasnya yang utama.

M. Al-Bahiy (1994: 33) berpendapat, perempuan sebaiknya bertugas di

rumah mengurus keluarganya, sebab itu adalah tanggung jawab utama

seorang perempuan. la tidak perlu bekerja, karena dengan bekerja ia akan

Page 51: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

35

memiliki kemerdekaan ekonomi, dan hal itu bagi seorang perempuan hanya

akan membuatnya mengalami krisis mental sebagai berikut:

1. Lemahnya rasa kewanitaan.

2. Lemahnya rasa keibuan.

3. Timbulnya syak, atau merosotnya hubungan suami istri jika ia sebagai

isteri.

4. Kecenderungan mengasingka l diri yang semakin kuat sejalan dengan

pertambahan umur, teutama ji;ca ia tidak mendapat suami atau anak

yang akan menemani hidupnya Uika ia lajang).

Al Bahiy ( 1994) mengisyaratkan bahwa laki-laki adalah pemimpin keluarga

dan bertanggung jawab menghidupi keluarga, dengan begitu yang wajib

bekerja hanyalah laki-laki. Sementara perempuan bertugas sebagai ibu yang

mengatur urusan rumah tangga, dan mendidik anak-anaknya. Hal ini

dilakukan karena secara psikologis seringkali perempuan menjadi sombong

dan arogan jika ia mempunyai penghasilan. la mampu merendahkan suami

serta kurang menghargai suami karena merasa mampu menghidupi dirinya

dan keluarganya tanpa bantuan sang suami. . .

Pada dasarnya Allah menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini dengan

seimbang, ada siang ada malam., ada panas dan dingin, ada laki-laki dan

perempuan, yang kesemuanya mempunyai tugas masing-masing. Mereka

Page 52: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

36

harus saling bekerja sama dalam tugasnya agar kehidupan menjadi

harmonis. Demikian juga dengan perempuan bekerja, yang sebenarnya

dituntut oleh Islam adalah perempuan boleh bekerja apabila ia mampu

mengatur segala persoalan hidup, dan pekerjaannya membawa

kemaslahatan bagi dirinya, keluarganya dan masyarakatnya, tanpa

menghilangkan perasaan malunya atau bertentangan dengan keterikatannya

dan kewajibannya terhadap Tuhannya, dirinya, dan rumahnya. Sebab tanpa

bekerjapun, seperti yang dikatakan Kartini Kartono (1992: 9-10) bahwa

seorang perempuan telah memiliki tugas dan peran yang penting dalam

kehidupannya, diantaranya adalah:

a. Perempuan sebagai istri

Sebagai seorang istri, perempuan harus memiliki sikap hidup yang

mantap, ia bisa mendampingi suami dalam situasi yang bagaimanapun

juga, disertai rasa kasih sayang, kecintaan, loyalitas dan kesetiaan pada

partner hidupnya. Juga mendorong suami untuk berkarir dengan cara­

cara yang sehat.

b. Perempuan sebagai partner seks

Hal ini mengimplikasikan terdapatnya hubungan heteroseksual yang

memuaskan dengan pasangannya, tanpa disfungsi seks. Ada relasi

seksual yang tidak berlebihan, tidak hiperseksual, juga tidak kurang.

Page 53: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

37

c. Perempuan sebagai ibu dan pendidik

Perempuan dapat menjadi ibu dan pendidik yang baik bagi anak-anaknya,

mampu menciptakan iklim psikis yang gembira-bahagia dan bebas;

sehingga suasana rumah tangga menjadi semarak, dan bisa memberi

rasa aman. Dengan begitu anak-anak dan suami akan betah di rumah ..

d. Perempuan sebagai pengatur rumah tangga

Hal ini cukup berat, dalam hal ini terdapat relasi-relasi formal dan

semacam pembagian kerja; di mana suami terutama sekali bertindak

sebagai pencari nafkah, dan sebagai istri ia berfungsi sebagai pengurus

rumah tangga; tetapi acapkali juga berperan sebagai pencari nafkah.

Yang terpenting adalah kemampuan seorang perempuan membagi waktu

dan tenaga agar segala urusan rumah tangga dapat berjalan baik.

e. Perempuan sebagai partner hidup

Dalam hal ini perempuan memerlukan kebijaksanaan, harus mampu

berpikir luas, dan sanggup mengikuti gerak karir suami. Dengan begitu

terdapat kesamaan pandangan, perasaan, dan sederajat; sehingga bisa

mengurangi kesalahpahaman dalam rumah tangga dan memperkecil

timbulnya kemungkinan perselisihan serta terjadinya perceraian.

Jadi, boleh atau tidaknya perempuan bekerja tergantung kemampuan dia

membagi waktu untuk berkarir dan keluarga, selama hal itu bertujuan untuk

Page 54: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

38

mensejahterakan dirinya dan keluarga, serta tidak mengorbankan tugas dan

peranannya sebagai perempuan maka bekerja diperbolehkan.

2.4. Kerangka Berfikir

Dalam kehidupan sehari-hari seringkali dijumpai diskriminasi terhadap

perempuan, baik dalam keluarga maupun dalam lingkunga,1 sosialnya. Di

rumah sering kita dengar kekerasan dan ketimpangan pem.iagian tugas oleh

pasangannya, ini terjadi karena perempuan tidak assertif dalam menyikapi

perlakuan yang ia terima. Sementara dari penelitian-penelitian yang pernah

dilakukan diketahui alasan terkuat adalah ketidakmandirian perempuan

dalam bidang ekonomi (www.rifka-annisa.or.id/links/asp). Hal ini

menyuburkan sikap pasif pada perempuan, sehingga ia tidak berani

mengubah keadaan hidupnya.

Ketidak mampuan untuk menghidupi diri sendiri membuat perempuan takut

untuk lari dari masalah yang dihadapinya. Agar dapat memiliki kemandirian

ekonomi seseorang harus bekerja, dengan bekerja ia dapat menghidupi

dirinya, sehingga memiliki otonomi alas dirinya sendiri tanpa campur tangan

orang lain. Di zaman ini sering kita temui perempuan yang bekerja, mereka

bekerja dengan berbagai alasan yang tujuan utamanya untuk dapat mandiri

Page 55: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

39

secara ekonomi. Namun demikian diskriminasi tetap ada, di tempat kerja

perempuan seringkali kurang mendapat kesempatan yang sama dengan

kaum pria. Karena itu banyak gerakan-gerakan yang dipelopori wanita-wanita

yang mandiri ekonomi dan sukses guna memperjuangkan hal ini. Gerakan­

gerakan ini mengusung perilaku assertif, yang tujuannya membela hak-hak

perempuan agar lebih diperhatikan, serta dihapuskannya diskriminasi

perempuan di tempat kerja agar perempuan bisa meningkatkan karir,

mengembangkan kemampuan sehingga bisa sukses dalam pekerjaan dan

memiliki kemandirian ekonomi. Kesuksesan dan kemandirian ekonomi yang

telah diraih perempuan diharapkan mampu membuat perempuan berperilaku

assertif di kantor (Suzanne. S, 2003: 17).

Kemandirian ekonomi dapat diraih bukan alas kegigihan usaha saja, tapi

butuh kemampuan berkomunikasi dengan baik sehingga memunculkan

banyak relasi kerja. Dalam pergaulan pun sangat dibutuhkan perilal<u assertif,

sehingga ketika ada kekurangan, ada kesalahan, dan keingintahuan seorang

perempuan pekerja dapat bertanya serta berbicara dengan leluasa pada

rekannya, sehingga bisnisnya dapat berjalan dengan baik (Anne Dickson,

2001: 5). Seperti halnya Retno lswari Tranggono, perempuan yang ulet

dalam berkarir sehingga mampu menjadi orang nomor satu di PT. lndofood

Sukses Makmur pada tahun 2002. la mampu meraih prestasi gemilang dalam

profesinya, dan dianugerahi CEO terbaik versi majalah Swa. Dasar

Page 56: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

mempunyai hak yang sama dengan suami dalam memenuhi kebutuhan

keluarga. (TO. lhrom, 1999: 105)

41

Seorang perempuan yang mandiri ekonomi tentunya dapat menerapkan

perilaku assertif tersebut baik di rumah maupun di lingkungan kerja, sehingga

ia berhasil dan semakin mantap dalam menjalani hidup dan membangun

keluarg:mya. Menurut Jacinta F. Rini (2004) perempuan pekerja dapat

merasa puas jika ia bebas mengekspresikan dirinya baik di keluarga maupun

di tempat ia bekerja. Ekspresi diri sangat tergantung dengan bisa tidaknya

seseorang berperilaku assertif. Studi lain yang dilakukan oleh WR!ters &

McKenry (1985) dalam Jacinta menunjukkan, bahwa para ibu bekerja akan

merasa bahagia apabila ia dapat mengintegrasikan kehidupan keluarga dan

kehidupan kerja secara harmonis, sehingga ia dapat bertindak assertif di

rumah juga di kantor dengan bebas.

Seperti yang telah dikemukakan Rathus & Nevid (1983: 347) bahwa

seorang perempuan dikatakan berperilaku assertif jika mampu

menegakkan hak-haknya. Hak-hak tersebut dapat terealisasi dalam

kehidupan seorang perempuan jika ia memiliki otoritas, dan otoritas itu bisa

hadir dalam diri ketika seseorang mandiri secara ekonomi. Di rumah, di

kantor , maupun di lingkungan sosialnya la dapat dihargal serta mampu

mengekspresikan dirinya di tempat dia berada dengan tepat.

Page 57: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

40

keberhasilannya adalah work hard dan work smart. Selain itu ia mampu

menjunjung tinggi kepercayaan, menghayati hidup sebagai proses belajar,

mampu menempatkan diri dalam segala posisi, dan yang terpenting ia diberi

kesempatan oleh keluarga, pimpinan, maupun staf untuk memimpin (Panji, 2

Mei 2001).

lnilah hal yang jarang didapatkan perempuan pada umumnya, oadahal itu

semua memberi kesempatan agar seseorang mampu berkarya, mandiri,

berani bersikap, tidak takut bersaing, dan mampu menempatkan diri dengan

baik. lni semua menjadi sarana agar hak asasi perempuan sebagai manusia

diakui. Kemandiriannya inilah yang menuntun perempuan berperilaku assertif

sehingga ia dapat maju dan berkembang dibidangnya.

Seorang perempuan pekerja tidak boleh melupakan kodrat sebagai istri dan

ibu, karenanya ia harus tetap mementingkan keluarga dalam kehidupannya.

Perilaku assertif sangat dibutuhkan dalam hubungan keluarga. Pada saat

pembagian tugas serta pengambilan keputusan dalam rumah tangga

semuanya harus didiskusikan bersama, agar tidak terjadi ketimpangan.

Perilaku assertif berperan agar kesepakatan diantara pasangan dapat

terjalin. Perempuan yang memiliki kemandirian ekonomi akan mampu

bertindak tepat, dengan cara berperilaku assertif di rumah, sebab ia sadar ia

Page 58: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

42

Perempuan dapat mengembangkan kemampuannya di kantor, mendapat

perilaku dan hak yang sama sebagai pekerja. Sedangkan di rumah,

perempuan dan pasangannya dapat saling melengkapi dalam kebutuhan

hidup, dan memiliki kesetaraan peran dalam keluarga. Pembagian tugas juga

sangat memerlukan diskusi serta kerjasama dari pasangan, dan hal ini dapat

terwujud dengan perilaku assertif yang dimiliki perempuan. Sedangkan

kemandirian ekonomi adalah salah satu faktor yang membentuk perilaku

assertif tersebut pada perempuan. Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh

Kartini Kartono (1992:8), bahwa dengan perilaku assertif seorang perempuan

akan dapat menjadi ibu yang baik serta te!adan bagi anak-anaknya.

2.5. Hipotesis Penelitian

Dari paparan teori dan kerangka berfikir diatas, maka dapat ditarik hipotesis

sebagai berikut:

1. Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara kemandirian ekonomi

dengan perilaku assertif perempuan pekerja.

H1: Ada hubunganyang signifikan antara kemandirian ekonomi dengan

perilaku assertif perempuan pekerja.

Page 59: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

2. Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara kemandirian ekonomi

dengan perilaku assertif perempuan pekerja di rumah.

H1: Ada hubungan yang signifikan antara kemandirian ekonomi dengan

perilaku assertif perempuan pekerja di rumah.

3. Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara kemandirian ekonomi

dengan perilaku assertif perempuan pekerja di kantor.

H1: Ada hubungan yang signifikan antara kemandirian ekonomi dengan

perilaku assertif perempuan pekerja di kantor.

43

Page 60: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner
Page 61: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

BAB3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data yang

dihasilkan dari hasil penelitian adalah berwujud data kuantitatif, yakni data

yang berbentuk bilangan (Iqbal Hasan, 2002: 200).

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan perempuan PT. Telkom

Jakarta Pusat, dengan mengambil sampel sebanyak 38 orang. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah metode non probability

sampling dengan cara purposif sampling, yaitu pengambilan sampel secara

pertimbangan (Sudjana, 1996: 168). Metode ini digunakan untuk

memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian, karena jumlah sampel

yang terbatas. Jumlah sampel sebanyak 38 orang sudah termasuk ke dalam

jumlah sampel minimum untuk penelitian, karena menurut Bailey ukuran

sampel yang paling minimum adalah 30 orang (Iqbal Hasan, 2002: 60).

44

Page 62: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

45

Sampel diambil sesuai dengan karakteristik yang telah peneliti tentukan.

Karakteristik responden sebagaimana terlampir dalam pembatasan masalah,

yakni perempuan pekerja di sektor formal berusia 20 - 50 tahun, yang telah

menikah dengan usia perkawinan 0 - 25 tahun. Sesuai tugas

perkembangannya, usia 20 - 50 tahun berada pada masa dewasa, dimana

seseorang mulai memiliki pasangan, membina keluarga, mulai bekerja dan

mencapai prestasi dalam karir pekerjaannya (Hurlock, 1980: 10). Usia

perkawinan O - 25 tahun dipilih karena usia ini merupakan periode awal

perkawinan, dimana ketegangan emosional dan penyesuaian diri pada

pasangan terus terjadi (Hurlock, 1980: 289).

3.3. Definisi Operasional

Untuk dapat mengukur konsep-konsep dalam penelitian ini, diperlukan

pengoperasionalisasian konsep tersebut yakni dengan cara menetapkan

rincian indikator variabel yang digunakan dalam pengukuran (Kerlinger,

2000). Variabel adalah gejala yang bervariasi (Arikunto, 1987), dalam

penelitian ini terdapat 2 variabel penelitian, yakni kemandirian ekonomi dan

perilaku assertif dengan definisi operasional sebagai berikut: .

1. Yang dimaksud dengan kemandirian ekonomi dalam penelitian ini adalah

"keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain dalam

\ \

I

Page 63: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

masalah ekonomi, artinya mampu menghasilkan uang atas usahanya

sendiri, dan mampu mengaturnya agar dapat memenuhi kebutuhan

hidupnya".

lndikator dari kemandirian ekonomi tersebut berdasar pada teori DJ.

Schwartz (1996) dan Havigurst (1972), yakni sebagai berikut:

1. Dapat memenuhi kebutuhan hidup.

2. Mampu mengatur keuangan.

3. Mempunyai penghasilan dan bisa menabungnya.

2. Yang dimaksud perilaku assertif dalam penelitian ini adalah "mampu

mengungkapkan perasaan dan mempertahankan hak pribadi dengan

menjaga perasaan dan hak orang lain.

46

lndikator perilaku assertif berdasar pada teori Peter Salim (1991 ), Lange &

Jakubowski (1976), Rathus & Nevid (1983), dan Counseling Center

University of Illinois (2004). Dengan indikator yang akan diukur sebagai

berikut:

1. Mengungkapkan perasaan dengan tetap menghargai perasaan orang

lain.

perasaan positif

perasaan negatif

Page 64: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

47

mengemukakan pendapat

2. Mempertahankan hak pribadi dengan tetap menghargai hak orang lain.

mampu berkata tidak

mampu berkata iya

mampu bertanya

mampu meminta pertolongan

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan skala.

Kuesioner digunakan untuk menentukan responden yang memiliki

kemandirian ekonomi. Skala Forced Choice digunakan untuk meneliti perilaku

assertif responden.

Kuesioner disini berupa daftar pertanyaan tertulis yang diberikan pada

responden penelitian. Responden diminta memberikan jawaban terhadap

masing-masing pertanyaan tersebut secara tertulis. Penggunaan kuesioner

dalam penelitian ini didasarkan pada pertimbangan, yaitu dapat memperoleh

data sesuai jumlah yang dibutuhkan dengan waktu yang relatif singkat (Iqbal

Hasan, 2002: 84).

Page 65: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

48

Kuesioner kemandirian ekonomi dibuat berdasarkan teori DJ. Schwartz

( 1996) dan Havigurst ( 1972). Dengan indikator sebagai berikut: dapat

memenuhi kebutuhan hidup, mampu mengatur keuangan, mempunyai

penghasi/an dan bisa menabungnya. Jika responden dapat memenuhi kriteria

tersebut, maka ia dikatakan sebagai orang yang memiliki kemandirian

ekonomi. Kriteria tersebut mengacu pada pertanyaan inti, yakni dapat

memenuhi kebutu'lan hidup, selalu memprogram keuangan, dan dapat

menabung. Jika re·sponden menjawab "Ya" pada ketiga pertanyaan tersebut,

dan pengeluarannya tidak melebihi penghasilan, maka ia dikategorikan

sebagai orang yang memiliki kemandirian ekonomi.

Sedangkan untuk perilaku assertif digunakan Skala Forced Choice yang

berisi pemyataan tentang suatu kasus, responden diminta memberi jawaban

dengan memilih alternatif jawaban yang disediakan. Jawaban tersebot terdiri

dari respon perilaku assertif, agresif, dan pasif. Pernyataan-pernyataan

dalam kasus tersebut kemudian diberi bobot skor sebagai berikut:

1 = Untuk pilihan jawaban pasif.

2 = Untuk pilihan jawaban agresif.

3 = Untuk pilihan jawaban assertif.

Seorang responden dikategorikan memiliki perilaku assertif, agresif, atau

pasif ditentukan dengan berdasar pada banyaknya jawaban assertif, agresif

Page 66: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

49

atau pasif yang ia berikan. Jika lebih banyak menjawab pilihan assertif pada

item pertanyaan skala maka dikategorikan berperilaku assertif. Begitu juga

pada jawaban agresif dan pasif, jika ia lebih banyak memilih jawaban agresif

atau pasif pada skala maka dikategorikan berperilaku agresif atau pasif.

Aspek perilaku assertif yang dibahas dalam skala ini adalah aspek dalam

rumah tangga dan dalam kantor. Sedangkan skala ini dibuat dengan

berdasar pada teori Peter Salim (1991), Lange & Jakubowski (1976), R<1thus

& Nevid (1983), dan Counseling Center University of Illinois (2004), dan

indikatornya sebagai berikut:

1. Mengungkapkan perasaan dengan tetap menghargai perasaan orang lain.

perasaan positif

perasaan negatif

mengemukakan pendapat

2. Mempertahankan hak pribadi dengan tetap menghargai hak orang lain.

mampu berkata tidak

mampu berkata iya

mampu bertanya

mampu meminta perto!ongan

Dari indikator tersebut dibuat sebuah instrumen penelitian berjumlah 40 item,

yang kemudian diujicobakan kepada 30 orang perempuan pekerja, dengan

Page 67: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

50

karakteristik sama dengan responden penelitian, yakni bekerja di sektor

formal, memiliki usia 20 - 50 tahun, dan usia perkawinan 0 - 25 tahun. Hasil

uji coba tersebut tersaji dalam kisi-kisi skala sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kisi-kisi ska/a uji coba 1

No lndikator Rumah Jmlh Kantor Jmlh Jmlh R&K %

1. Mampu

mengekspresikan

perasaan.

a. Perasaan Positif 34*,38 2 37* 1 3 7.5

b. Perasaan Negatif 2,16 2 1*,7,19,23,2 5 7 17.5

9*

c. Pendapat 4, 10,26* 3 13*,31 2 5 12.5

2. Mempertahankan

hak pribadi.

a. Berkata Tidak 6, 12*,18*, 5 3,9, 15,25,27 5 10 25

30*,32*

b. Berkata lya 22* ,35* ,36* 3 40* 1 4 10

c. Mampu Bertanya 14,20,24* 3 5,11*,17,21 4 7 17.5

d. Minta Pertolongan 8*,28* 2 33,39 2 4 10

Jumlah 19 21 40 100%

Ket: * item yang valid

Dari 40 item yang diujicobakan, hasilnya dengan menggunakan formula

Spearman didapatkan 18 butir item yang valid. Karena ada beberapa

indikator yang tidak terwakili, maka dibuatlah instrumen baru yang kemudian

Page 68: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

51

diujicobakan kepada 30 orang perempuan pekerja yang karakteristiknya

hampir sama dengan responden penelitian. Hasilnya tersaji dalam kisi-kisi di

bawah ini:

Tabel 3.2

Kisi-kisi ska/a uji coba 2

No. lndikator Rum ah Jmlh Kantor Jmlh Jmlh R&K %

1. Mampu

mengekspresi <an

perasaan.

a. Perasaan Positif 21 1 23 1 2 7.14

b. Perasaan Negatif 1*,11*,27 3 6*,13*,16* 3 6 21.42

c. Pendapat 3, 8* 2 19* 1 3 10.71

2. Mempertahankan

hak pribadi.

a. Berkata Tidak 5 1 2*,7, 10*, 5 6 21.42

17*, 18

b. Berkata lya 24 1 25* 1 2 7.14

c. Mampu Bertanya 9,14 2 4,12*,15 3 5 17.85

d. Minta 26* 1 20*,22, 3 4 14.28

Pertolongan 28*

Jumlah 11 17 28 100%

Ket: * rtem yang valid

Dari 28 butir item yang diujicobakan, diuji validitasnya menggunakan formula

Spearman terdapat 15 item yang valid. Hasil item uji coba 1 yang valid

sebanyak 18 butir ditambah dengan 15 butir item valid pada uji coba 2,

Page 69: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

sehingga didapatkan 33 item valid yang selanjutnya digunakan untuk

penelitian. 33 item ini memiliki reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,8172.

3.5. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah atau urutan-urutan yang harus

dilalui dan dikerjakan dalam suatu penelitian (Iqbal Hasan, 2002: 29-30).

Prosedur dalam penelitian ini adalah:

1. Tahap perencanaan penelitian

Tahap dimana semua hal yang berhubungan dengan penelitian ini

dipersiapkan, seperti merancang desain penelitian dengan membuat

pendahuluan, mencari teori, juga metodologi yang sesuai dengan

penelitian ini, serta membuat instrumen penelitian.

2. Tahap pelaksanaan penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - September 2004, dan

pengambilan data dilakukan pada tanggal 24 Agustus - 17 September

2004 di PT. Telkom Jakarta Pusat, peneliti memberikan langsung skala

yang akan diisi kepada responden dengan memberi keterangan

52

Page 70: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

53

seper!unya jika subjek bertanya. Selain tahap pengumpulan data, analisis

data dan penarikan kesimpulan juga dilakukan pada tahap ini.

3. Tahap penulisan !aporan penelitian

Tahap dimana penelitian ini sudah dilakukan dan dibuat da!am sebuah

laporan.

3.6. Teknik Analisa Data

Menurut Bogdan dan Taylor ( Iqbal Hasan, 2002: 97), analisis data adalah

proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan

hipotesis seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk

memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu. Teknik analisa data pada

penelitian ini terdiri dari uji alat pengumpulan data dan uji hipotesis penelitian.

1. Uji Alat Pengumpulan Data

1.1 Korelasi Spearman

Korelasi Spearman digunakan karena data penelitian adalah data ordinal.

Korelasi ini berfungsi untuk membuang item yang tidak valid dan tidak

dihitung dalam penskoran (Az>Nar, 2003: 62). Dengan rumus :

Page 71: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

54

Keterangan:

r;(x-I) = Koefisien korelasi aitem total setelah dikoreksi dari efek spurious

overlap.

r;x = Koefisien korelasi aitem total sebelum dikoreksi.

s; = Deviasi standar skor aite:n yang bersangkutan.

Sx = Deviasi standar skor skala

1.2 Realibilitas Alpha Cronbach

Setelah didapatkan sejumlah butir item yang valid, maka dilakukan uji

reliabilitas melalui teknik Alpha Cronbach (Azwar, 2003: 87). Dengan

rumus sebagai berikut:

Keterangan:

a = Skar reliabititas Alpha Cronbach

s1 2 dan sl = Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

s.2 = Varians skor skala

Page 72: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

55

2. Uji hipotesis

Untuk membuktikan hipotesis penelitian, maka dilakukan uji hipotesis.

Penghitungan data dilakukan menggunakan program SPSS versi 10.0. Data

diolah memakai Chi Square (Arikunto, 1987:89). Dengan rumus sebagai

berikut:

Keterangan:

x2 = Uji signifikansi perbedaan frekuensi

fo = Frekuensi yang diobservasi (diperoleh berdasarkan data)

fh = Frekuensi yang diharapkan

Page 73: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner
Page 74: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

BAB4

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Responden

Seperti yang diungkapkan dalam Bab 3 bahwa penelitian ini dilakukan di PT.

Telkom Jakarta Pusat. Untuk itu peneliti akan memaparkan sekelumit tentang

gambaran karakteristik responden penelitian sebagai berikut:

4.1.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jabatan

Tabel 4.1

Gambaran jabatan responden

No. Jabatan Ju ml ah FR%

1. Officer 3 13 34.2 2. Staff 9 23.6 3. Sekretaris 4 10.5 4. Accounting 2 5.26 5. Pelaksana 5 13.1 6. Senior Supervisor 1 2.63 7. Oi::ierasional 3 7.89 8. Resei::isionis 1 2.63

Total 38 100

56

Page 75: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

58

Tabel 4.3

Gambaran usia perkawinan responden

No. Tahun Jumlah FR% 1. < 1 tahun 3 7.89 2. 1 tahun 4 10.5 3. 4-5 tahun 7 18.4 4. 7 -8 tahun 5 13.1 5. 1 O - 12 tahun 5 13.1 6. 17 -19 tahun 7 18.4 7. 20-22 tahun 7 18.4

Total 38 100

Tabel menunjukkan usia perkawinan responden menyebar dari tahun ke O

hingga tahun ke 22.

Tabel 4.4

Gambaran tingkat pendidikan responden

No. Pendidikan Jumlah FR% 1. SMA 16 42.1 2. 01 4 10.5 3. 03 6 15.7 4. Si 12 31.5

Total 38 100

Dari tabel pendidikan diketahui bahwa responden sebagian besar

berpendidikan SMA dan S1.

Page 76: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

59

4.1.3 Gambaran Responden Berdasarkan Alasan Bekerja, Status

Bekerja, dan Usia Bekerja

Tabel 4.5

Gambaran alasan bekerja responden

No. Alasan Bekerja Jumlah FR % 1. Menambah income keluarga 13 34.1

~~~~~~~~~~~~~~~~~-

2. Mencari penghas Ian sendiri 15 39.4 ~~~~~~~~~~~~~~~~~-

3. Mengamalkan ilmu dan kemampuan 3 7.89 ~~~~~~~~~~~~~~~~~

4. Berkarir 3 7.89 5. Daripada menganggur di rumah 4 13.1

Total 38 100

Dari tabel di atas menunjukkan alasan-alasan yang menyebabkan seorang

perempuan harus bekerja.

Tabel 4.6

Gambaran status kerja responden

No. Status Kerja Jumlah FR% 1 . Karyawan tetap 36 94.7 2. Karyawan kontrak 2 5.26

Total 38 100

Tabel menunjukkan hampir keseluruhan responden telah menjadi karyawan

tetap.

Page 77: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

60

Tabel 4.7

Gambaran usia kerja responden

No. Tahun Jumlah FR% 1. 3- 5 tahun 6 15.7 2 6-8 tahun 7 18.4 3. 9 - 11 tahun 3 7.89 4. 12- 14 tahun 4 10.52 5. 18-20 tahun 3 7.89 6. 21 -23 tahun 11 28.9 7. 24-26 tahun 3 7.89 8. 27 -29 tahun 1 2.63

Total 38 100

Tabel menggambarkan bahwa kebanyakan responden bekerja pada tahun ke

21-23 di perusahaan tersebut.

4.1.4 Gambaran Responden Berdasarkan lndikator Kemandirian

Ekonomi

Berikut ini pertanyaan inti pada kuesioner yang dapat menyimpulkan

kemandirian ekonomi pada responden.

1. Apakah penghasilan anda dapat mencukupi kebutuhan diri anda

sehari-hari?

2. Apakah anda selalu memprogram pengeluaran keuangan?

3. Dari penghasilan yang ada, apakah anda masih dapat menabungnya?

Page 78: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

61

Tabel 4.8

Jawaban responden pada ketiga pertanyaan inti

No. Jawaban Jumlah FR %

1. Ya 21 55.26 2. Tidak 17 44.73

Total 38 100

Dari label diketahui bahwa ada 21 orang yang menjawab "ya" dan 17 orang

yang menjawab "tidak".

Tabel 4.9

Penghasilan Responden Perbulan

No. Penghasilan Jumlah FR% 1. < 500 ribu 2. 500 ribu - 1 juta 6 15.78 3. 1 juta - 2 juta 8 21.05 4. 2 juta - 3 juta 7 18.42 5. > 3 juta 17 44.73

Total 38 100

Penghasilan responden berada diatas Upah Minimum Regional (UMR), dan

paling banyak berjumlah diatas 3 juta.

Page 79: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

62

Tabel 4.10

Pengeluaran Pribadi Responden Perbulan

No. Pengeluaran Jumlah FR % 1. < 500 ribu 3 7.89

- c··-------~~~

_____ 500 ribu - 1 juta 5 13.15 1 juta-2juta 12 31.57

---~ "' v.

4_. __ 2~j~u_ta_-_3~ju_t_a _____ 7 ____ 1_8_.4_2 __ 5. > 3 juta 11 28.94 --~----- -- -~-----~ ····----···-~-- .. ·-------

Total 38 100

Tabel menunjukkan jumlah pengeluaran pribadi responden setiap bulannya,

rata-rata responden memiliki pengeluaran 1-2 juta per bulan, ini terlihat dari

prosentasenya sebesar 31,57%.

Tabel 4.8 merupakan pertanyaan inti dari kemandirian ekonomi yang

dimaksud dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian didapatkan 21 orang

menjawab "ya'' pada tiga pertanyaan ini dan 17 orang menjawab "tidak".

Untuk itu 21 orang yang menjawab "ya" pada ketiga pertanyaan tersebut

masuk dalam kategori responden yang memiliki kemandirian ekonomi,

sedangkan 17 orang yang menjawab "tidak" masuk kategori responden yang

tidak memiliki kemandirian ekonomi.

Ketiga item tersebut disesuaikan pula dengan jumlah penghasilan dan

pengeluarannya, serta jawabannya pada pertanyaan pendukung.

Responden harus memiliki pengeluaran yang lebih kecil dari penghasilan.

Page 80: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

63

Tabel 4.11

Apakah pendapatan anda lebih besar dari suami? No. Jawaban Jumlah FR % 1. Ya 10 26.31 2. Tidak 18 47.36 3. Sama besar 10 26.31 ---·

Total 38 100

Pertanyaan di atas merupakan pendukung untuk mengetahui kemandirian

ekonomi seseorang. Dari label 4.11 terlihat 10 orang menjawab "ya" artinya

26,31 % dari responden berkesempatan lebih besar untuk memenuhi

kebutuhan keluarga dibanding suami, ini mengindikasikan bahwa responden

memiliki kemandirian ekonomi. 10 orang menjawab "sama besar'' artinya

26,31 % responden punya andil yang sama dengan suami dalam menyokong

kebutuhan hidup keluarga, dengan begitu ia berpeluang 50% untuk memiliki

kemandirian ekonomi. 18 orang atau 47,36% responden menjawab "tidak"

artinya suami mensubsidi kebutuhan keluarga lebih besar dibanding dia.

Dari jawaban responden pada tiga pertanyaan inti, besarnya penghasilan dan

pengeluaran, serta pertanyaan pendukung, maka di dapatkan 21 orang

responden memiliki kemandirian ekonomi dan 17 orang responden tidak

memiliki kemandirian ekonomi.

Page 81: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

64

4.2 Gambaran Umum Responden Yang Memiliki Kemandirian

Ekonomi dan Yang Tidak Memiliki Kemandirian Ekonomi

Dari gambaran umum responden di atas diketahui bahwa 21 orang

responden yang memiliki kemandirian ekonomi dan 17 orang tidak memiliki

kemandirian ekonomi. Berikut ini gambaran rinci responden tersebut:

4.2.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jabatan.

Tabel 4.12

Jabatan responden

No. Jabatan Mandiri Tidak Mandiri

1. Officer 3 8 5 2. Staff 6 3 3. Sekretaris 2 2 4. Accounting 2 5. Pelaksana 2 3 6. Senior Supervisor 1 7. O[!erasional 3 8. Resepsionis 1

Total 21 17

Melalui tampilan tabel terlihat bahwa rata-rata responden yang memiliki

kemandirian ekonomi mengisi jabatan-jabatan yang tinggi, dengan begitu

mereka memiliki penghasilan yang lebih banyak

Page 82: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

65

4.2.2 Gambaran Responden Berdasarkan Alasan Bekerja

Tabel 4.13

Alasan bekerja responden

No. Alasan Bekerja Mandiri Tidak Mandiri 1. Menambah income keluarga 4 9 2. Mencari penghasilan sendiri 10 5 3. Mengamalkan ilmu dan kemampuan 2 1 4. Berkarir 3 5. Daripada menganggur di rumah 2 2

Total 21 17

Tabel diatas menunjukkan bahwa alasan bekerja untuk mencari penghasilan

sendiri lebih banyak muncul pada responden yang mandiri ekonomi,

sedangkan kebanyakan responden yang tidak mandiri ekonomi bekerja untuk

menambah income keluarga.

4.2.3 Gambaran Responden Berdasarkan Rentang Usia dan Tingkat

Pendidikan.

Tabel 4.14

Rentang usia responden

No. Usia Mandiri Tidak Mandiri 1 . 25 - 30 tahun 5 4 2. 31 - 35 tahun 3 3 3. 36 - 40 tahun 2 5 4. 41 -45 tahun 8 5 5. 46 - 50 tahun 3

Total 21 17

Page 83: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

66

Tabel 4.15

Tingkat pendidikan responden

No. Pendidikan Mandiri Tidak Mandiri 1. SMA 9 7 2. 01 2 2 3. 03 2 4 4. S1 8 4

Total 21 17

Tabel menunjukkan responden yang mandiri ekonomi lebih banyak berada

pada rentang usia 41-45 tahun, sedangkan responden yang tidak mandiri

ekonomi memiliki rentang usia yang menyebar. Rata-rata responden berada

pada jenjang pendidikan SMA, dan responden yang berpendidikan S1 lebih

banyak terdapat pada responden yang mandiri ekonomi dibanding responden

yang tidak mandiri ekonomi.

4.2.4 Gambaran Responden Berdasarkan Penghasilan, l?engeluaran

Pribadi Perbulan

Tabel 4.16

Penghasilan responden perbulan

No. Penghasilan Mandiri FR% Tidak Mandiri FR% i. < oOO ribu 2. 500 ribu - 1 juta 1 4.76 5 29.41 3. 1 juta - 2 juta 5 23.80 3 17.64 4. 2 juta - 3 juta 3 14.2 4 23.52 5. > 3 juta 12 57.14 5 29.41

Total 21 100 17 100

Page 84: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

67

Tabei 4.17

Pengeluaran pribadi responden perbulan

No. Pengeluaran Mandiri FR% Tidak Mandiri FR% 1. < 500 ribu 1 4.76 2 11.76 ·------2. 500 ribu - 1 juta 2 9.52 3 17.64 ~ ..)_ 1 juta - 2 juta 8 38.09 4 23.52 4. 2 juta - 3 juta 5 23.80 2 11.76 5. > 3 juta 5 23.80 6 35.29

Tota! 21 100 17 100

Tabei 4.18

Apakah pendapatan anda lebih besar dari suarni?

No. Jawaban Mandiri FR% Tidak Mandiri FR% 1. Ya 10 4/.61 2. Tidak 3 14.28 15 88.23 3. Sama besar 8 38.09 2 11-76

Tota! 21 100 17 100

Dari tabel penghasilan diketahui bahwa 57,14% responden yang mandiri

ekonomi berpenghasilan di atas 3 juta per bulan, sedangkan responden yang

tidak mandiri ekonomi berpenghasilan merata dari 500 ribu hingga di atas 3

juta per bulan.

Pada tabel pengeluaran perbulan, diketallui responden yang mandiri ekonomi

38,09% memiliki pengeluaran 1-2 juta, dan responden yang tidak mandiri

ekonomi 35,29% memiliki pengeluaran di atas 3 juta. Disini terlihat bahwa

responden yang mandiri ekonomi memiliki pengeluaran yang tidak melebihi

Page 85: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

68

penghasilannya, sedangkan responden yang tidak mandiri kebanyakan

berpengeluaran melebihi penghasilannya per bulan.

Dari tabel 4.18 diketahui bahwa 47,61 responden yang mandiri ekonomi

memiiiki penghasilan yang lebih besar dari suaminya, dan 88.23% responden

yang tidak mandiri ekonomi memiliki penghasilan lebih kecil dari suaminya.

4.3 Gambaran Um um Perilaku Assertif Responden

Berikut ini tabel mengenai perilaku assertif responden:

Tabel 4.19

Gambaran perilaku responden

No. Periiaku Mandiri FR% Tidak mandiri FR% 1. Assertif 17 80.95 12 70.58 2. Ag res if 2 9.52 2 11.76 3. Pasif 2 9.52 3 17.64

Total 21 100 17 100

Dari prosentase tabel di atas sebesar 80.95% terlihat, bahwa responden yang

mandiri ekonomi memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk berperilaku

assertif.

Page 86: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

69

Tabe! 1.1 .. 20 ;r-,

Gan1baran perilaku responden di rumah berdasarkan usia perkavvit1a11

No. ;ahun Mr.ctr Ass Agr t'as ;dk Mndr Ass Agr Pas 1. < 1 th 1 1 2 i i 2. 1 th n ') n n

L. ~ L. L.

3. 4-5 th 4 2 i i 3 2 1 4. 7 -8th 2 2 3 2 1 5. 10-12th 3

,.., 1 2

,.., L L

6. 17-19th ,; 4 3 . ., .., J

7. 20-22 th ::; 4 i 2 2 Total 21 17 2 2 17 12 2 3

Tabe! 4.21

Gambaran perilaAu responden di kantor berdasarkan usia kerja

No. Tahur. Mndr Ass Agr Pas Tdk Mndr Ass Agr Pas ·-···· ...

i. 3-5th 4 3 1 2 2 2. 6-8 th 2 2 1 1 3. 9 - 11 th 2 2 1 i 4. 12-14th 1 1 3 i i 1 5. i8-20th 3 3 3 3 6. 21 - 23th 6 5 1 1 1 7. 24-26 th 2 2 4 3 i 8. 27 -29th 1 1 2 1 1

Total 21 18 2 1 17 13 2 2

Tabel menunjukkan bahwa responden memiliki usia menikah dan usia

bekerja yang beragam, dari rentang usia terendah hingga rentang usia

tertinggi responden tersebar secara merata. Dari tampilan label 4.20 dan

label 4.21 dapat dikatakan bahwa responden yang mandiri ekonomi dan yang

Page 87: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

tidak mandiri ekonomi ketika di rurnah dan di kantor cenderung berperilaku

asseriif.

4.4 Uji Hipotesis tentang Hubu11ga11 Kema11diria11 Ekonomi

dengan Perilaku Assertif Pere1npuan Pekerja

Count

Kemandirian Ekonomi

Total

Tabe! 4.22

Kemandiriai Ekonomi * Perilaku Asertif Crosstabulation

Perilaku Asertif

Pasif Agresif Asertif

Mandiri 2 2 17 Tidak iviandid 3 2 i2

5 4 29

Tota!

21

17

70

Tabel diatas menggambarkan kecenderungan responden untuk berperilaku,

hasilnya menunjukkan bahwa responden yang mandiri ekonomi dan yang

tidak mandiri ekonomi memiliki kecenderungan untuk berperilaku assertif.

Hasil perhitungan dengan Chi Squarenya sebagai berikut:

Page 88: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

72

Sesuai dengan uji hipotesis sebelurnnya, label diatas juga menggarnbarkan

bahwa ketika di rumah responden yang mandiri ekonon1i dan yang tidak

rnandiri ekonomi memiliki kecenderungan untuk berperilaku assertif, sehingga

hasil analisa dengan Chi Square rnenjadi:

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-Linear Association

N of Valid Cases

Tabel 4.25

Chi-Square Tests

Value

.648 a

.646

.631

38

df

2

2

1

a . . 4 ce!!s (66.7%} have expected count less than 5. The minimum expected count is 1. 79.

· Asymp. Sig. (2-sided)

.723

.724

.427

Hasil perhitungan Chi Square rnenunjukkan Asyrnp. Sig. sebesar 0.723

dengan df 2, maka Ho di terima karena Asymp. Sig > 0,05. Dengan kata lain

"Tidak ada hubungan yang signifikan antara kemandirian ekonomi dengan

perilaku assertif perempuan pekerja di rumah".

Page 89: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

4.6 Uji Hipotesis tentang Hubungan Kemandirian Ekonomi

dengan Perilaku Assertif Perempuan Pekerja di Kantor

Tabet 4.26

Kemandirian Ekonomi "' Perilaku Asertif di Kantor Crosstabulation

Count

Perilaku Asertif di Kantor

Pas if Agresif Asertif Total

Kemandirian Mandiri 1 2 18 21 Ekonomi

Tidak Mandiri 2 2 13 17 Total 3 4 31 38

73

Tabel menunjukkan bahwa ketika di kantor responden yang mandiri ekonomi

dan yang tidak mandiri ekonomi sama-sama memiliki kecenderungan

berperilaku assertif. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil perhitungan Chi

Square berikut ini:

Tabel 4.27

Chi-Square Tests

Value df Pearson Chi-Square .727 a 2 Likelihood Ratio .728 2 Linear-by-Linear

.686 1 Association

N of Valid Cases 38 a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The

minimum expected count is 1.34.

Asymp. Sig. (2-sided)

.695

.695

.407

Page 90: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

74

Dari hasil Chi Squarn diperoleh Asymp Sig. sebesar 0.695, maka dengan

menggunakan a 0 105 dapat dikatakan Ho diterima, sebab Asymp. Sig> 0,05.

Dengan demikian hasilnya "Tidak ada hubungan yang signifikan antara

kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif perempuan pekerja di kantor".

Page 91: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner
Page 92: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

5.1 Kesimpulan

BAB 5

PENUTUP

Dari uji hipotesis yang dilakukan maka hasil dari penelitian ini dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kemandirian ekonomi

dengan perilaku assertif perempuan pekerja. Artinya, perempuan

pekerja yang memiliki kemandirian ekonomi dan yang tidak memiliki

kemandirian ekonomi mempunyai kecenderungan yang sama untuk

berperilaku assertif.

2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kemandirian ekonomi

dengan perilaku assertif perempuan pekerja di rumah. Artinya,

perempuan pekerja yang memiliki kemandirian ekonomi dan yang

tidak memiliki kemandirian ekonomi mempunyai kecenderungan yang

sama untuk berperilaku assertif ketika di rumah.

3. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kemandirian ekonomi

dengan perilaku assertif perempuan pekerja di kantor. Artinya,

perempuan pekerja yang memiliki kemandirian ekonomi dan yang

75

Page 93: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

76

tidak memiliki kemandirian ekonomi mempunyai kecenderungan yang

sama untuk berperilaku assertif ketika di kantor.

5.2 Diskusi

Secara keseluruhan hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang

signifikan antara kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif perempuan

pekerja. Artinya individu yang mandiri ekonomi dan yang tidak mandiri

ekonomi memiliki kecenderungan yang sama untuk berperilaku assertif.

Responden pada penelitian ini adalah perempuan pekerja yang sering

berinteraksi dengan orang lain, mereka harus memiliki kemampuan bergaul,

sehingga mereka dituntut untuk bisa mengkomunikasikan perasaannya, juga

bisa menunjOkkanperilaku yang baik dihadapan rekan-rekannya, sesuai

dengan norma yang berlaku di kantor.

Pekerjaan mengharuskan mereka berperilaku assertif agar mereka lebih maju

dalam karirnya. Perilaku assertif mengajarkan seseorang pada hal

pengungkapan diri, sehingga individu dapat mengkomunikasikan kebenaran

tentang apapun yang ia rasakan, dengan mengungkapkannya melalui kata­

kata yang baik (Anne Dickson, 2001: 45). Sesuai dengan Show & Costanzo

(1970) yang berpendapat bahwa lingkungan sosial berpengaruh terhadap

Page 94: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

proses individual, sehingga kehadiran orang lain, keberadaan seseorang

dalam kelompok tertentu atau norma-norma yang berlaku dalam suatu

masyarakat mempengaruhi persepsi, motivasi, proses belajar, sikap dan

perilaku juga sifat seseorang (dalam Sarlito, 1999:20).

77

Pendidikan responden yang mulai tinggi tentunya menyadarkan seseorang

untuk memilih mana yang terbaik untuk diririya, dan biasanya pendidikan

seseorang juga mencerminkan perilaku apa yang muncul dalam

kesehariannya. Menurut Lewin (1947), bahwa segala informasi yang masuk

diproses dalam kognisi manusia sebelum akhirnya dijadikan keputusan,

simpulan, pandangan, sikap dan perilaku. Manusia cenderung berfikir sebab

akibat, dan cenderung menggolongkan segala sesuatu (baik dan buruk,

benar atau salah). Pendidikan merupakan sarana informasi yang

mengajarkan manusia segala ha!, apa yang didapat dari proses belajar itu

mengubah pola pikir, dan pola pikir itu mengubah perilaku manusia, sehingga

individu akan berperilaku sesuai dengan tingkat pendidikannya (dalam

Sarlito, 1999: 84). Namun yang perlu diingat bahwa perilaku adalah sebuah

kecenderungan, jadi seseorang tidak dapat berperilaku assertif terus

sepanjang hidupnya. Hal ini diperkuat dengan pendapat Anne Dickson (2001)

yang mengatakan bahwa seorang individu tidaklah dapat berperilaku agresif,

assertif, atau pasif secara terus menerus, akan tetapi setiap individu mampu

Page 95: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

78

bersikap seperti ini pada waktu yang berbeda, terhadap orang yang berbeda,

dan dalam situasi yang berbeda.

Karena responden adalah pekerja yang sering bergaul, maka ia akan memilih

perilaku yang menurutnya paling baik. Perilaku assertif dipilih seseorang

karena berbagai alasan, hal ini sesuai dengan pendapat Kelley (1979)

karena perilaku assertif:

1. Bersifat menghargai kedua belah pihak.

2. Menimbulkan perasaan yang lebih baik bagi kedua belah pihak.

3. Memberikan perasaan bahwa ia dapat mengendalikan tingkah lakunya.

4. Biasanya lebih berhasil daripada non assertif atau agresif, dan orang

lebih menyukai hasil "menang-menang".

5. Lebih memberikan kebebasan, tanggung jawab, dan kekuatan untuk

memilih.

6. Meningkatkan ketenangan.

7. Membantu seseorang mengkomunikasikan apa yang dirasakannya,

dipikirkannya, dan diinginkannya.

8. Membantu seseorang untuk membuat orang lain mengetahui dirinya

yang sebenarnya dan ia mengetahui orang lain.

Menurut Woolfolk dan Denver (dalam Vera Yumira, 1992: 10) juga dikatakan

bahwa perilaku assertif dipilih karena orang menilai perilaku assertif sebagai

Page 96: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

79

pilihan respon yang paling tepat dalam situasi-situasi sosial. Responden

cenderung berperilaku assertif ketika di rumah karena ia dan pasangannya

sama-sama bekerja. Pada individu yang mandiri perilaku assertif di rumah

muncul karena mereka memiliki kemampuan finansial sama dengan

suaminya bahkan lebih, dan mereka mampu memenuhi kebutuhan hidupnya

sendiri walaupun tanpa bantuan finansial dari suami. Sedangkan individu

yang tidak mandiri dapat assertif karena mereka dan suaminya sama-sama

mempunyai andil dalam memenuhi kebutuhan keluarga. lnilah alasannya

mengapa tidak ada hubungan yang signifikan antara kemandirian ekonomi

dengan perilaku assertif di rumah pada perernpuan pekerja.

Hipotesis selanjutnya mengatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan

antara kemandirian ekonomi dengan perilaku assertif di kantor pada

perempuan pekerja. Dalam berkomunikasi di kantor perilaku assertif sangat

dibutuhkan, ketika seseorang bekerja ia akan berhadapan dengan berbagai

orang, ia harus mampu berkomunikasi dengan baik juga menunjukkan sikap

yang baik di mata orang lain agar ia disukai, dan mendapat perlakuan yang

baik pula dari rekannya. Menurut penelitian Anne Dickson (2001) bahwa

orang yang assertif adalah pribadi yang percaya diri, komunikatif, selalu siap,

tidak terganggu, dan efektif. Orang seperti ini akan lebih maju dan

berkembang serta akan dihargai rekannya. Karenanya ia akan lebih punya

Page 97: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

kesempatan mengembangkan karir dan kemampuannya tanpa merasa

sungkan.

80

Orang-orang mandiri ekonomi dapat assertif karena memiliki kemampuan

finansial dibanding rekannya, dan mereka pun mampu mengungkapkan apa

yang ia rasakan kepada orang lain dengan baik. Sejalan dengan Rathus &

Nevid (1983: 343), ia menekankan perilaku ;1ssertif pada hal pengungkapan

diri sehingga seseorang bebas untuk mengungkapkan apa yang ada dalam

dirinya, menerima, dan menolak sesuatu bila ia tidak menghendakinya. Oleh

sebab itu mereka biasanya bergabung dalam organisasi-organisasi buruh

untuk membantu memperjuangkan hak-hak pekerja wanita (Suzanne. S,

2003). Sedangkan perilaku assertif muncul pada individu yang tidak mandiri

agar mereka bisa lebih maju dalam karir, sehingga bisa memperoleh

kemandirian ekonomi.

Jadi, pendidikan responden, serta kesehariannya dalam bekerja dan bergaul

dengan orang banyaklah yang melatihnya untuk berperilaku assertif , lalu

membentuk karakter tersebut untuk dibawa dalam kehidupannya sehari-hari,

sehingga responden yang memiliki kemandirian ekonomi dan responden

yang tidak memiliki kemandirian ekonomi mempunyai kecenderungan yang

sama untuk berperilaku assertif dalam kehidupannya.

Page 98: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

81

5.3 Saran

Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang mungkin bermanfaat, akan tetapi

penu:is merasa masih banyak kekurangan dan keterbatasan yang dihasilkan

dalam penelitian ini. Untuk itu penulis mencoba memberikan beberapa saran

agar penelitian selanjutnya dapat lebih baik, efektif dan lebih mendalam.

1. Kepada peneliti selanjutnya, akan lebih baik menambahkan pain

tentang asuransi untuk meneliti kemandirian ekonomi, sebab sekarang

ini asuransi merupakan kebutuhan jangka panjang yang penting dan

semakin diminati oleh orang berbagai kalangan. Dari sini diketahui

kepandaian seseorang dalam mengatur dan merencanakan kebutuhan

keuangan masa depan.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan mencari perusahaan yang lebih besar

dan memiliki banyak karyawan, agar lebih mudah dan lebih banyak

mendapatkan responden penelitian.

3. Peneliti selanjutnya lebih memperbanyak teori tentang kemandirian

ekonomi agar hasil penelitiannya semakin baik.

4. Agar penelitian ini lebih bermanfaat dan ada kelanjutannya, bagi

peneliti selanjutnya agar meneliti tingkat assertifitas perempuan

pekerja yang mandiri ekonomi dan yang tidak mandiri ekonomi.

Page 99: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

82

5. Kepada perempuan pekerja yang memiliki kecenderungan berperilaku

agresif dan pasif, agar lebih meningkatkan assertifitas mereka.

6. Kepada perempuan pekerja yang belum mandiri ekonomi agar

meningkatkan prestasi kerja, supaya memiliki kemandirian ekonomi.

7. Kepada perusahaan, ada baiknya menyelenggarakan pelatihan

tentang assertifitas kepada karyawan agar komunikasi kerja

antarkaryawan menjadi lebih baik dan makin efektif.

Page 100: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

DAFTAR PUSTAKA

1. BUKU

Al-Quran dan Terjemahnya. (1971). Jakarta: Depag

A. Rathus, Spencer & S. Nevid, Jeffrey. (1983). Adjusment and Growth The

Challenges of Life. New York: CBS College Publishing. ed 2.

Calhoun, James F. (1990). Psychology of Adjusment ancl Human

Relationships. New York: Mc Graw-Hill Publishing Company. ed 3.

Chaplin, JP. (1999). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Press. 6 ed

Dickson, Anne. (2001 ). Women at Work (Wanita di tempat kerja); Strategies

for Survival and Success. Jakarta: Grasindo

Depdikbud. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Cet 10.

Franz Dahler & Julius Chandra. (1984). Asa/ dan Tujuan Manusia (teori

evolusi yang menggemparkan dunia). Jakarta: Kanisius. cet 5.

G. Meredith, Geoffrey, et.al. (2002). Kewirausahaan Teori dan Praktek.

Jakarta: Lembaga Manajemen PPM.

Hurlock, B Elizabeth. (1973). Adolesence Development. Tokyo: Mc. Graw Hill.

Kogakusha. Ltd. 4 ed

----------------. (1980). Psikologi Perkembangan (suatu pendekatan

sepanjang rentang kehidupan). Jakarta: Erlangga.

Iqbal Hasan. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Pene/itian dan

Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

J. Schwartz, David. {1996). Berpikir dan Menjadi Sukses; Penuntun pribadi

Anda Menuju Kemandirian Keuangan dan Kehidupan yang Damai.

Jakarta: Binarupa Aksara.

Kartini Kartono. (1992). Psikologi Wanita, Bandung: CV. Mandar Maju.

Page 101: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

Kelley, C. (1979). Assertion Training. A Facilitator's Guide. San Diego:

University Associate

Kerlinger, Fred N. (2000). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press.

Lerner, R M. (1976). Concept and Theories of Human Development.

Philippines: Addison-Wesley Publishing Company Inc.

M. Al-Bahiy. (1994). Kecenderungan Wanita Muslim Masa Kini", Jakarta:

Kalam Mulia.

Michael P Todaro. (2000). Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ke 3, Jakarta:

Erlangga. ed 7.

Peter Salim. (1991 ). The Contemporary English-Indonesian Dictionary.

Jakarta: Modern English Press. ed 6.

Saifudin A-li/ar. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Sarlito WS. (1999). Psikologi Sosial (individu dan teori-teori psikologi sosial).

Jakarta: Balai Pustaka.

Staggenborg, Suzanne. (2003). Gender, Keluarga, & Gerakan-Gerakan

Sosial, Jakarta: Media Tor.

Sudjana. (1996). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

S. Arikunto. (1987). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

BinaAksara

T. O lhrom (ed). (1999). Bunga Rampai Sosio/ogi Keluarga. Jakarta: IKAPI

Zulkarnaini Abdullah. (2003). Mengapa Harus Perempuan?, Yogyakarta: Ar­

ruzz Media.

2. JURNAL DAN SKRIPSI

Tina Afiatin. (1993). Persepsi Pria dan Wanita Terhadap Kemandirian. Jurnal

Psikologi. no 1. thn XX

Page 102: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

Vera Yumira. (1992). Hubungan antara Tingkah Laku Assertif sebagai

Sebuah Keterampilan Sosial dan Dukungan Sosial pada Dewasa Awai.

Skripsi S1 Psikologi. Jakarta: Perpustakaan UI.

Tien Supartinah & H. Sugiyanto. (1992). Laporan Penelitian Mengenai

Kontribusi Harga Diri, Kemandirian, dan Motif Berprestasi Akademik

Mahasiswa FKIP-UNS Surakarta. Dirjen Pembinaan Penelitian & PPM

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan

3. KORAN DAN MAJALAH

Mengikuti Debut Rora Mendut. Panji, 2 Mei 2001

Perempuan Dalam Formalisasi Syari'at Islam. Kompas, 27 April 2004

4. INTERNET

Jacinta F. Rini. (2002). Wanita Bekerja.

www.e-psikologi.com/dewasa/keluarga/280502.htm

Jacinta F. Rini. (2004). Assertivitas. www.e-

psikologi.com!dewasa/assertiv.htm

Yusuf Qardhawi. (2004). Wanita Sebagai Masyarakat Sosia/.

www.media.isnet.org!islam/Qardhawi/Masyarakat/Sebagai

Masyarakat. html

Ubaydillah. AN. (2003). Merdeka atau Mati. www.e-

psikologi.com/dewasa/keluarga/190903.htm,

Ubaydillah. AN. Antara Rumah dan Kantor.

www.e-psikologi.com/dewasa/keluarga/210503. htm

University of Illinois. (2004). www.couns.uiuc.edu/Brochures/assertiv.htm

Zainun Mu'tadin. (2002). Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologis Pada

Remaja. www.e-psikologi.com/remaja/250602. htm

Page 103: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

Tanpa Nama. (2004). Beijing Declaration and Platform for Action

www.theceli.com/apik/fact-25.htm

Tanpa Nama. (2003). Kekerasan terhadap Perempuan. www.rifka­

annisa.or.id/I inks/asp

Page 104: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner
Page 105: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner
Page 106: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Salam teriring doa kami sampaikan semoga Anda selalu berada dalam

lindungan Allah SWT.

Saya Marlina Gufron, mahasiswa Fakultas Psikologi semester IX UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, sedang melakukan penelitian tentang Hubungan antara

Kemandirian Ekonomi dengan Perilaku Assertif Pada Perempuan Pekerja.

Karena itu, saya membutuhkan bantuan Anda untuk memberikan data guna

melengkapi penelitian yang sedang kami lakukan.

Bantuan Anda merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi saya. Anda

saya pilih sebagai responden dengan harapan data-data yang Anda berikan

sesuai dan representatif.

Pada halaman berikut akan dijumpai beberapa pernyataan, dimana pada

setiap pernyataan disediakan beberapa jawaban yang dapat dipilih berdasarkan

pilihan yang menurut Anda paling sesuai dengan diri Anda. Oleh karena itu saya

berharap agar Anda menjawab dengan jujur

Dalam hal ini tidak ada jawaban benar atau salah. Kami menjamin

kerahasiaaan dan tidak ada publikasi untuk data-data yang Anda berikan. Atas

kesediaan Anda untuk menjadi responden, kami ucapkan terima kasih.

Wassalaamu'alaikum Wr. Wb

Jakarta, Agustus 2004

Peneliti

8/

Page 107: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

KUESIONER

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini ada beberapa pertanyaan yang kami ajukan. Sebelum mengisi,

baca, dan pahami baik-baik setiap pertanyaan. Anda hanya diminta mengisi data

sesuai dengan apa adanya. Mohon periksa kembali dan jangan sampai ada satu

pun pertanyaan yang tidak terjawab. Alas partisipasi anda kami ucapkan terima

kasih. Selamat mengerjakan.

o Apakah Anda sudah menikah?

a. Ya b. Tidak (terima kasih, anda bukan termasuk responden yang kami

maksud)

o Apakah Anda bekerja?

a. Ya b. Tidak (terima kasih, anda bukan termasuk responden yang kami

maksud)

PERTANYAAN

1. Usia

2. Pendidikan Terakhir

3. Suku Bangsa

4. Tempat Tinggal

5. Jabatan

6. Alasan Anda bekerja

7. Anda terdaftar sebagai karyawan ......... (a. Kontrak b. Tetap)

8. Sud ah berapa lama anda bekerja ? ............... .

9. Sudah berapa lama anda menikah? ............... .

10. Apakah Anda mempunyai <mak?

a. Ya, sebutkan berapa ...... b. Tidak

Page 108: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

8.1

11. Berapa jumlah penghasilan Anda 1 bu Ian?

a. < 500 ribu c. 1 juta - 2 juta e. > 3juta

b. 500 ribu - 1 juta d. 2 - 3 juta

12. Berapa jumlah penghasilan suami Anda 1 bulan?

a. < 500 ribu c. 1 juta - 2 juta e. > 3 juta

b. 500 ribu - 1 juta d. 2 - 3 juta

13. Apakah pendapatan Anda lebih besar dari suami Anda?

a. Ya b. Tidak c. Sama besar

14. Apakah penghasilan Anda dapat mencukupi kebutuhan Anda sehari-hari?

a. Ya b. Tidak

15. Berapa jumlah pengeluaran pribadi Anda dalam 1 bulan?

a. < 500 ribu c. 1 juta - 2 juta e. > 3 juta

b. b. 500 ribu - 1 juta d. 2 - 3 juta

17. Apakah Anda selalu memprogram pengeluaran keuangan setiap bulannya?

a. Ya b. Tidak

o Jika "Ya", biaya apa saja yang biasanya selalu Anda program? (bo/eh dipi/ih

lebih dari satu)

1. pakaian 6. jalan-jalan

2. telepon genggam 7. olahraga

3. salon 8. kendaraan

4. kosmetik 9. lainnya,

5. kesehatan sebutkanc ...............

18. Dari penghasilan yang ada, apakah Anda masih dapat menabung tiap bulannya?

a. Ya b. Tidak

o Jika "Ya", berapa jumlah yang biasa Anda tabung?

a. < 50 ribu c. 100 - 500 ribu e. > 1 juta

b. 50-100 ribu d. 500 ribu - 1 juta

21. Apakah Anda memiliki telepon genggam?

a. Ya b. Tidak

Page 109: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

o Jika "Ya'', berapa rupiah yang biasa Anda keluarkan untuk pulsa telepon

genggam tiap bulan?

a. > 50 ribu c. 100 - 200 ribu e. > 500 ribu

b. 50 - 100 ribu d. 300 - 500 ribu

Page 110: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

11

GAMBARAN KEMANDIRIAN EKONOMI RESPONDEN

No. Responden Kemandirian 1 Mandiri Ekonomi 2 Mandiri Ekonomi 3 Mandiri Ekonomi 4 Mandiri Ekonomi 5 Mandiri Ekonomi 6 Mandiri Ekonomi 7 Mandiri Ekon0mi 8 Mandiri Ekone>mi 9 Mandiri Ekonc,mi 10 Mandiri Ekoncmi 11 Mandiri Ekonomi 12 Mandiri Ekonomi 13 Mandiri Ekonomi 14 Mandiri Ekonomi 15 Mandiri Ekonomi 16 Mandiri Ekonomi 17 Mandiri Ekonomi 18 Mandiri Ekonomi 19 Mandiri Ekonomi 20 Mandiri Ekonomi 21 Mandiri Ekonomi 22 Tidak Mandiri Ekonomi 23 Tidak Mandiri Ekonomi 24 Tidak Mandiri Ekonomi 25 Tidak Mandiri Ekonomi 26 Tidak Mandiri Ekonomi 27 Tidak Mandiri Ekonomi 28 Tidak Mandiri Ekonomi 29 Tidak Mandiri Ekonomi 30 Tidak Mandiri Ekonomi 31 Tidak Mandiri Ekonomi 32 Tidak Mandiri Ekonomi 33 .· Tidak Mandiri Ekonomi 34 Tidak Mandiri Ekonomi 35 Tidak Mandiri Ekonomi 36 Tidak Mandiri Ekonomi 37 Tidak Mandiri Ekonomi 38 Tidak Mandiri Ekonomi

Page 111: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

KISl-KISI SKALA UJI COBA 1 <)

lndikator Rum ah Jmlh Kantor Jmlh Jmlh R&K %

Mampu

mengekspresikan

perasaan.

a. Perasaan Positif 34*,38 2 37* 1 3 7.5

b. Perasaan 2,16 2 1*,7,' 9,23,29* 5 7 17.5

Negatif

c. Pendapat 4, 10,26* 3 13*,3·; 2 5 12.5

Mempertahankan

hak pribadi.

a. Berkata Tidak 6, 12*, 18*,30*,32* 5 3,9, 15,25,27 5 10 25

b. Berkata lya 22*,35*,36* 3 40* 1 4 10

c. Mampu Bertanya 14,20,24* 3 5,11*,17,21 4 7 17.5

d. Minta 8*,28* 2 33,39 2 4 10

Pertolongan ' ~-·"'

Jumlah 20 20 40· -- . 100

Page 112: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

KISl-KISI SKALA VALID UJI COBA 1

No lndikator Rumah Jmlh Kantor Jmlh Jmlh R&K %

1. Mampu

mengekspresikan

perasaan.

a. Perasaan Positif 14 1 17 1 2 11.11

b. Perasaan 1, 11 2 2 11.11

Negatif

c. Pendapat 9 1 5 1 2 11.11

2. Mempertahankan

hak pribadi.

a. Berkata Tidak 4,6,12,13 4 4 22.22

b. Berkata !ya 7.15.16 3 18 1 4 22.22

c. Mampu Bertanya 8 1 3 1 2 11.11

d. Minta 2,10 2 2 11.11

Pertolongan

Jumlah 12 6 18 100

Page 113: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

PETUNJUK PENGISIAN

Di halaman berikut terdapat pernyataan-pernyataan, Anda diminta untuk

membuat memilih satu dari pilihan-pilihan jawaban yang telah tersedia, manakah

dari pilihan tersebut yang paling menggambarkan diri Anda. Dengan kata lain

apabila anda berada dalam posisi/ situasi tersebut, bagaimana reaksi anda.

Setiap orang memiliki jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang

paling sesuai dengan diri anda. Anda dapat menulis jawaban dengan memberi tanda

silang (X) pada kotak kecil yang tersedia. Untuk memudahkan anda dalam

memberikan data kami berikan contoh pengisiannya:

Seseorang menyalakan rokok dalam bus AC yang anda tumpangi, Reaksi anda:

o Saya tegur dan ingatkan akan larangan merokok dalam bus.

o Saya diamkan saja meskipun saya terganggu dan jengkel.

o Saya hampiri, ambil rokoknya, saya buang dan saya injak saat itu juga.

Keterangan:

Dalam situasi tersebut reaksi yang anda pilih dan paling menggambarkan diri anda

pada situasi tersebut adalah "saya hampiri, ambil rokoknya, saya buang dan injak

saat itu juga". Artinya, ha! itulah yang akan anda lakukan jika anda dalam situasi

seperti itu.

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 114: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

SKALA PERILAKU ASSERTIF

1. Dalam sebuah pembicaraan, rekan ke~a anda menyinggung perasaan dan

menghina anda. Reaksi anda:

o Jujur mengatakan kalau anda tersinggung dengan perkataannya.

o Menganggap tidak te~adi apa-apa.

o ry!emukul orang tersebut.

2. Suami anda memukul karena anda merusak baju kesayangannya ke'ika

disetrika. Reaksi anda:

o Mengakui kesalahan dan minta maaf, serta mengajak suami men1;ari

solusi sama sama.

o Marah dan balik memuku! karena tidak terima diperlakukan begitu.

o Menerima pukulan tersebut tanpa prates, karena memang anda yang

salah.

3. Anda diminta lembur untuk menyelesaikan pekerjaan kantor, sedangkan

urusan di rumah tidak bisa ditinggalkan, karena anda seorang ibu rumah

tangga. Reaksi anda:

o Berbicara pada atasan kalau anda tidak bisa lembur dengan nada kesal.

o Mengikuti perintah tersebut tan pa membantahnya.

o Meminta pengertian pada atasan dan menjelaskan alasan anda tidak bisa

lembur.

4. Suami anda meng-kredit mobil tanpa persetujuan anda terlebih dulu,

sedangkan keperluan lain yang lebih penting belum terpenuhi. Reaksi anda:

o Membiarkan saja selama uang yang digunakan adalah gaji miliknya,

tanpa minta bantuan anda.

o Menegurnya baik-baik agar membicarakan dulu segala sesuatunya

bersama-sama.

o Mengatakan padanya bahwa suami anda bodoh dan tidak berpikir

panjang.

5. Anda tidak bisa mengerjakan suatu tugas karena belum mengerti bagaimana

caranya. Reaksi anda:

Page 115: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

0 Bertanya kepada tern an atau atasan anda agar lebih cepat dikerjakan.

0 Menggerutu sendiri tanpa bertanya dan memukul-mukul meja karena

kesal.

0 Berusaha sendiri sampai bisa, karena malu bertanya dan gengsi.

6. Anda tidak sempat membuatkan sarapan untuk suami, karena anda

kesiangan dan sudah telat masuk kantor, suami anda kesal dan memarahi

anda. Reaksi anda:

o Memarahi balik suami anda dan menyuruhnya membuat sarapan sendiri.

o Terpaksa membuatkan sarapan karena takut pada suami.

o Meminta maaf dan pengertiannya agar sarapan diluar saja.

7. Anda diminta untuk menghadiri seminar oleh kantor, tiba-tiba pad a hari H

digantikan oleh rekan anda yang laki-laki tanpa alasan yang jelas. Reaksi.

anda:

o Melupakan kejadian itu biarpun kecewa tanpa mengklarifikasinya.

o Mengatakan bahwa anda kecewa, dan menanyakan alasan yang jelas

tentang semua itu.

o Marah-marah pada orang yang menggantikan anda.

8. Suami anda tidak mau berbagi dalam tugas-tugas rumah tangga pada hari

libur, padahal anda telah membantunya mencari nafkah dengan bekerja

setiap harinya. Reaksi anda:

o Meminta pengertiannya dan mengatakan padanya bahwa sekecil apapun

yang ia lakukan akan sangat membantu anda.

o Tetap mengerjakan tugas-tugas tersebut semampu anda walaupun

jengkel, karena itu memang tugas anda sebagai ibu rumah tangga.

o Mengatakan bahwa suami anda egois dan tidak bertanggung jawab.

9. Anda sedang sibuk, atasan meminta anda untuk mengerjakan sesuatu yang

bukan tugas anda. Reaksi anda:

o Mengerjakannya tanpa berani membantah, karena itu perintah atasan.

o Menolaknya dengan mengatakan "masa saya harus mengerjakan ini,

yang lain aja deh".

o Menolaknya dengan mengatakan "maaf ini bukan tugas saya, tapi tugas

bagian lain".

Page 116: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

10. Dalam menentukan keputusan di rumah, hanya pendapat suami yang harus

dipenuhi sedangkan pendapat anda tidak pernah di dengar. Reaksi anda:

o Mengajaknya berdebat dan memaksakan keinginan anda yang harus

dipenuhi, karena anda merasa benar.

o Mengajak suami memikirkan kembali keputusannya dan memintanya

sesekali mau mendengarkan anda.

o Tidak berbuat apa-apa karena suami adalah kepala keluarga.

11.. Anda memperoleh gaji yang tidak sesuai dengan kontrak dari perusahaan.

Reaksi and;i:

o Mengklcrifikasi hal tersebut dan menanyakan alasannya dengan jelas.

o Mengan<;am akan melaporkan perusahaan pada Depnaker, jika tidak

memberi hak anda.

o Menerima hal ini sebagai rezeki anda, karena lebih baik diam daripada

dipecat.

12. Suami anda bercerita masalahnya di kantor dan meminta pendapat anda

tentang masalah tersebut, padahal anda sedang dikejar deadline tugas

kantor yang rumit. Reaksi anda:

o Memberi alasan kalau anda tidak bisa fokus mendengarkan ceritanya

karena sedang sibuk, dan berusaha membahasnya esok hari.

o Mendengarkan dan memberi pendapat sebisanya dengan meninggalkan

tug as kantor karena "tidak enak".

o Mengeluh, dan berbicara seadanya agar ia mengerti anda sedang sibuk

dan tidak bisa mendengarkan ceritanya.

13. Anda tidak sepakat dengan rekan anda tentang suatu pendapat di kantor.

Reaksi anda:

o Mengungkapkan keberatan anda tanpa mempedulikan keyakinan dan

alasan dia.

o Cukup mendengarkan saja daripada ribut di kantor.

o Berdebat dan berusaha mematahkan argumennya.

14. Tiba-tiba saja suami anda pulang ke rumah dengan wajah kesal dan marah­

marah tanpa sebab. Reaksi anda:

o Diam saja karena takut ribut tanpa bicara apa-apa.

Page 117: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

o lkut merasa kesal dan malah lebih marah kepada suami anda.

o Membiarkan hingga marahnya reda, dan bertanya ada apa sebenarnya.

15. Sebelum bekerja anda telah menyepakati sebuah kontrak bahwa masuk

kerja hanya 5 hari dalam seminggu, tapi kenyataannya anda harus masuk

selama 6 hari. Reaksi anda:

o Berhenti bekerja dan mengancam akan menuntut perusahaan.

o Menunjukkan kontrak dan menegaskan kesepakatan tersebut karena itu

hak anda.

o Menjalankan peraturan tersebut walaupu 1 terpaksa, karena anda butuh

pekerjaan tersebut.

16. Suatu hari ketika melakukan hubungan seks, c;uami anda tidak seperti

biasanya dan anda merasa tidak puas dengan hal itu. Reaksi anda:

o Pura-pura puas saja supaya suami anda senang.

o Mengatakan bahwa suami anda "payah".

o Berbicara jujur padanya dengan hati-hati agar tidak tersinggung.

17. Gaji and a pada suatu bu Ian dikurangi oleh perusahaan karena alasan yang

tidak jelas. Reaksi anda:

o Mengkonfirmasi dengan tenang dan mempertahankan hak anda untuk

menerima gaji yang semestinya.

o Mengikuti saja apa yang telah diputuskan oleh kantor, daripada di pecat.

o Datang ke atasan dengan marah-marah, agar tidak melakukan hal ini

lagi.

18. Suami anda minta dimasakkan sesuatu yang tidak anda bisa. Reaksi anda:

o Menunjukkan wajah kesal dan mengatakan supaya ia memilih masakan

lain saja yang anda bisa.

o Berusaha memasak walaupun bingung, karena gengsi dan ingin

menyenangkan suami.

o Mengatakan dengan jujur kalau anda tidak bisa, dan akan

memasakkannya lain kali.

19. Kantor selalu mengutus laki-laki untuk rapat keluar, anda tidak pernah diberi

kesempatan karena anda perempuan dan dianggap tidak mampu. Reaksi

and a:

Page 118: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

o Membiarkan saja, karena takut dianggap sok' mampu dan sombong.

o Berusaha meyakinkan bahwa anda mampu melakukan tugas tersebut

dengan baik.

o Memprotes, dan pergi saja ke tempat rapat tanpa di perintah oleh

kantor.

20. Anda dilarang pulang kerja lewat dari jam 7 malam oleh suami, sedangkan ia

sering pulang lebih dari jam 9. Reaksi anda:

o Menanyakan alasannya dan sebab mengapa ia pulang malam.

o Menuruti saja dan membiarkan kelakuannya.

o Tidak peduli pada larangannya, dan mengatakan kalau suami anda

"egois".

21. Anda rajin masuk kantor dan seringkali lembur, tapi pada saat menerima gaji,

kantor tidak memberi anda bonus sebagaimana seharusnya. Reaksi anda:

o Meminta bonus tersebut sesuai prosedur yang berlaku dengan baik-baik.

o Mendatangi atasan dengan jengkel dan malas-malasan beke~a karena

merasa tidak dihargai.

o Diam saja menunggu sampai bonus diberikan, dan berpikir mungkin

kantor lupa.

22. Masakan anda hari itu keasinan, suami anda jengkel dan tidak mau

memakannya. Reaksi anda:

o Mengakui kesalahan anda dan memaklumi perbuatannya.

o Diam tanpa berbuat apa-apa.

o Menjadi kesal dan marah "udah untung dimasakin, nggak bersyukur

lagi!".

23. Pekerjaan anda tidak sesuai dengan permintaan atasan, dan beliau

mengatakannya di depan rekan-rekan anda. Reaksi anda:

o Membela diri dengan mengatakan pada teman-teman kalau atasan

andalah yang salah.

o Diam menerima hal ini tanpa usaha apapun karena malu.

o Menerima kesalahan dan membela diri dengan cara berusaha

memperbaikinya.

Page 119: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

24. Suami anda memberi uang bulanan dengan jumlah kurang dari yang biasa

anda terima. Reaksi anda:

o Menerima saja uang tersebut dan bertanya dalam hati.

o Menanyakannya dengan mengatakan "kamu yakin cuma kasih saya

segini?".

o Menanyakannya dengan mengatakan "kok cuma segini?! sisanya

kemana?!!".

25. Teman kerja anda pulang lebih dulu karena ada urusan, ia belum

menyelesa1~an tugasnya dan meminta anda untuk membantunya, sedang

pekerjaan 2nda juga masih banyak. Reaksi anda:

o Mengatakan padanya "kamu liatkan saya masih sibuk, sama yang lain aja

kenapa!!"

o Mengatakan dengan jujur kalau anda tidak bisa.

o Meng-iyakan, walaupun anda tidak bisa karena merasa tidak enak.

26. Anda menemani suami belanja, lalu ia memilih baju yang menurut anda tidak

cocok untuknya. Reaksi anda:

o Menganjurkan dia untuk mencari baju lain dan mengarahkan baju

seperti apa yang cocok untuknya.

o Cuek saja, karena anda harus menghargai pilihan suami anda.

o Mengatakan kalau itu "jelek" dan menertawainya.

27. Anda sedang dikejar tugas yang menumpuk, rekan ke~a anda mengajak

anda ngobrol. Reaksi anda:

o Mendengarkannya dengan terpaksa.

o Menolaknya dengan berkata bahwa saat ini anda sedang sibuk,

ngobrolnya nanti saja.

o Mengatakan "kamu punya mata kan?, masa nggak lihat aku lagi sibuk!''.

28. Anda baru saja pulang bekerja, merasa sangat lelah dan ingin sekali

dibuatkan minum oleh suami, karena ia sudah lebih dulu sampai di rumah

dan saat itu ia sedang duduk santai. Reaksi anda:

o Langsung berkata "aku cape nih, gantian dong sekali-kali bikinin aku

minum!".

Page 120: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

o Menghampirinya, menunjukkan kalau anda Jelah dan menunggu

inisiatifnya membuatkan minuman.

o Menghampirinya dan berkata "kalau nggak ada ke~aan boleh minta

tolong nggak?bikinin aku minum dong?"

29. Pada saat berbicara di ruang rapat, seseorang menyela pembicaraan anda

dan mengklaim kalau apa yang anda katakan tidak berguna. Reaksi anda:

Q Diam dan menunggu kesempatan anda berbicara lagi supaya tidak ribut.

Q Mengangkat tangan, agar ia menghargai anda dan mengatakan "bisa

saya selesaikan dulu pembicaraan ini?".

o Menggebrak meja, meninggikan suara agar ia diam dan menghormati

pembicaraan anda.

30. Suami anda dan keluarga mengajak Jiburan dan meminta anda cuti kerja

beberapa hari, sedangkan pekerjaan di kantor tidak dapat ditinggalkan.

Reaksi anda:

Q Meminta maaf karena tidak bisa dan berusaha mewujudkannya Jain

waktu.

o lkut saja, karena keluarga adalah ha! terpenting.

o Mengatakan "lihat kondisi dong, kapan-kapan aja deh sekarang Jagi

repot banget nih!".

31. Pendapat anda pada saat rapat tidak disetujui dan dibantah rekan anda.

Reaksi anda:

Q Menuruti dan mengikuti sarannya karena malas berdebat.

o Menaikkan volume suara dan mengatakan bahwa dia sok tahu.

o Berusaha mempertahankan dengan alternatif jawaban yang anda

kuasai.

32. Suami anda meminta melakukan hubungan seks, padahal saat itu anda

sedang tidak menginginkannya. Reaksi anda:

o Menolaknya dengan cara marah dan mengunci pintu kamar, membiarkan

suami anda tidur diluar.

o Menolaknya dan mengatakan dengan jujur bahwa anda sedang tidak

ingin melakukan ha! itu.

o Menuruti saja, karena itu perintah suami walaupun anda terpaksa.

/~(

Page 121: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

33. Pekerjaan anda sedang menumpuk dan harus selesai secepatnya, anda

merasa kewalahan dan melihat rekan anda sedang santai karena

pekerjaannya telah selesai. Reaksi anda:

o Berusaha mengerjakan sendiri hingga selesai karena ini adalah tugas

anda.

o Meminta tolong padanya untuk membantu pekerjaan anda.

o Mendatanginya, dan menarik dia ke tempat anda agar mau membantu

anda.

34. Pada hari ulang tahun anda suami lupa memberikan ucapan selamat, tapi

sebagai gantinya ia memberi hadiah sebuah "kejutan". Reaksi anda:

o Tetap marah padanya dan tidak peduli dengan kejutan tersebut.

o Memaafkannya dar. mengucapkan terima kasih atas perhatiannya.

o Tidak marah dan tidak memberi penghargaan apapun atas

pemberiannya.

35. Anda diutus perusahaan keluar negeri selama satu minggu, tetapi suami

melarang anda untuk pergi, padahal anda sudah sejak lama menunggu

kesempatan ini. Reaksi anda:

o Meyakinkan suami tentang hal itu hingga ia mengerti dan mengizinkan

anda pergi.

o Mengikuti perintah suami tanpa berani membantah sebab ia patut dituruti.

o Berangkat saja tanpa bicara lagi padanya, karena ini kesempatan emas.

36. Suami anda melarang anda untuk berprestasi di kantor, karena ia malu jika

nantinya karir anda lebih maju darinya. Reaksi anda:

o Mengatakan padanya bahwa berprestasi adalah hak anda, dan

meyakinkannya bahwa dengan prestasi itu anda akan membuatnya

bangga bukan malu.

o Berhenti bekerja agar suami anda tidak merasa malu dan membantu

karirnya agar lebih maju.

o Marah padanya, serta mengatakan kalau ia adalah orang yang kuno dan

egois.

37. Orang yang anda benci mendapat penghargaan dari kantor karena

prestasinya. Reaksi anda:

/fJ.Z.

Page 122: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

o Mengatakan pada rekan yang lain kalau prestasinya biasa saja, dan

andapun mampu melebihi dia.

o Pura-pura tidak tahu, sehingga tidak perlu mengucapkan selamat.

o Mengucapkan selamat padanya dan ikut merasa bahagia.

38. Tidak seperti biasanya, suatu pagi suami membuatkan sarapan untuk anda.

Reaksi anda:

o Merasa senang dan memujinya.

o Cuek saja, karena bagi anda ini hanya ha! biasa.

o Mengomentari hasil masak< mnya.

39. Anda ingin mengambil sebuah <irsip yang diletakkan rekan anda diatas

lemari, dan anda tidak bisa mer·ggapainya. Reaksi anda:

o Mencari tangga supaya dapat mengambilnya sendiri.

o Mencari teman, dan meminta bantuannya untuk mengambil arsip

terse but.

o Marah-marah pada orang yang meletakkan arsip tersebut.

40. Selama ini anda pantang meminjam uang dari siapapun, suatu saat anda

sangat membutuhkan uang secepatnya, sementara kantor memberi bantuan

uang pinjaman bagi karyawan yang membutuhkan. Reaksi anda:

o Berusaha mencari sendiri uang tersebut karena malu menerima

pinjaman.

o Mengatakan kalau anda tidak butuh pinjaman tersebut karena gengsi.

o Meminjam pada kantor dan mengakui kalau anda sangat membutuhkan

uang tersebut.

- TERIMA KASIH -

/a>

Page 123: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

KISl-KISI SKALA UJI COBA 2

No. lndikator Rum ah Jmlh Kantor Jmlh Jmlh R&K FR%

1. Mampu

mengekspresikan

perasaan.

a. Perasaan Positif 21 1 23 1 2 7.14

b. Perasaan Negatif 1*, 11*, 27 3 6*, 13*, 16* 3 6 21.42

c. Pendapat 3, 8* 2 19* 1 3 10.71

2. Mempertahankan

hak pribadi.

a. Berkata Tidak 5 1 2* '

7, 10*, 5 6 21.42

17*, 18

b. Berkata lya 24 1 25* 1 2 7.14

c. Mampu Bertanya 9, 14 2 4, 12*, 15 3 5 17.85

d. Minta Pertolongan 26* 1 20*, 22,28* 3 4 14.28

Jumlah 11 17 28 100%

Page 124: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

KISl-KISI SKALA VALID UJI COBA 2

No. lndikator Rumah Jmlh Kantor Jmlh Jmlh R&K FR%

1. Mampu

mengekspresikan

perasaan.

a. Perasaan Positif

b. Perasaan Negatif 1,6 2 3,8,9 3 5 33.33

c. Pendapat 4 1 11 1 2 13.33

2. Mempertahankan

hak pribadi.

a. Berkata Tidak 2,5,10 3 3 20

b. Berkata lya 13 1 1 6.6

c. Mampu Bertanya 7 1 1 6.6

d. Minta Pertolongan 14 1 12,15 2 3 20

Jumlah 4 11 15 100

Page 125: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

o Meminta maaf dan pengertiannya agar sarapan diluar saja_

6. Anda diminta untuk menghadiri seminar oleh kantor, tiba-tiba pada hari H

digantikan oleh rekan anda yang laki-laki tanpa alasan yang jelas. Reaksi

anda:

o Melupakan kejadian itu biarpun kecewa tanpa mengklarifikasinya.

o Mengatakan bahwa anda kecewa, dan menanyakan alasan yang jelas

tentang semua itu.

o Marah-marah pada orang yang mengoantikan anda.

7. Anda sedang sibuk, atasan meminta anda untuk mengerjakan sesuatu yang

bukan tugas anda. Reaksi anda:

o Mengerjakannya tanpa berani membantah, karena itu perintah atasan.

o Menolaknya dengan mengatakan "masa saya harus mengerjakan ini,

yang lain aja deh" _

o Menolaknya dengan mengatakan "maaf ini bukan tugas saya, tapi tugas

bagian lain".

8. Dalam menentukan keputusan di rumah, hanya pendapat suami yang harus

dipenuhi sedangkan pendapat anda tidak pernah di dengar. Reaksi anda:

o Mengajaknya berdebat dan memaksakan keinginan anda yang harus

dipenuhi, karena anda merasa benar.

o Mengajak suami memikirkan kembali keputusannya dan memintanya

sesekali mau mendengarkan anda.

o Tidak berbuat apa-apa karena suami adalah kepala keluarga.

9. Tiba-tiba saja suami anda pulang ke rumah dengan wajah kesal dan marah­

marah tanpa sebab. Reaksi anda:

o Diam saja karena takutribut tanpa bicara apa-apa.

o lkut merasa kesal dan malah lebih marah kepada suami anda.

o Membiarkan hingga marahnya reda, dan bertanya ada apa sebenarnya.

10. Anda ditugaskan oleh atasan menjadi asisten untuk menemaninya tugas

keluar kota, sebab asisten beliau sedang berhalangan. Reaksi anda:

o Melaksanakan tugas tersebut tanpa izin keluarga demi kemajuan karir

and a.

/'oC

Page 126: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

o Minta diberi kesempatan berfikir dan izin dari keluarga.

o Melaksanakan tugas tersebut tanpa membantah karena takut dipecat.

11 . Suatu hari ketika melakukan hubungan seks, suami anda tidak seperti

biasanya dan anda merasa tidak puas dengan hat itu. Reaksi anda:

o Pura-pura puas saja supaya suami anda senang.

o Mengatakan bahwa suami anda "payah".

o Berbicara jujur padanya dengan hati-hati agar tidak tersinggung.

12. Gaji anda pada suatu bulan dikurangi oleh perusahaan karena alasan yang

tidak jelas. Reaksi anda:

o Mengkonfirmasi dengan tenang dan mempertahankan hak anda untuk

menerima gaji yang semestinya.

o Mengikuti saja apa yang telah diputuskan oleh kantor, daripada di pecat.

o Datang ke atasan dengan marah-marah, agar tidak melakukan hal ini

lagi.

13. Kantor selalu mengutus laki-laki untuk rapat keluar, anda tidak pernah diberi

kesempatan karena anda perempuan dan dianggap tidak mampu. Reaksi

anda:

o Membiarkan saja, karena takut dianggap sok' mampu dan sombong.

o Berusaha meyakinkan bahwa anda mampu melakukan tugas tersebut

dengan baik.

o Memprotes, dan pergi saja ke tempat rapat tanpa di perintah oleh

kantor.

14. Anda dilarang pulang kerja lewat dari jam 8 malam oleh suami, sedangkan ia

sering pulang lebih dari jam 9. Reaksi anda:

o Menanyakan alasannya dan sebab mengapa ia pulang malam.

o Menuruti saja dan membiarkan kelakuannya.

o Tidak peduli pada larangannya, dan mengatakan kalau suami anda

"egois".

15. Anda rajin masuk kantor dan seringkali lembur, tapi pada saat menerima gaji,

kantor tidak memberi anda bonus sebagaimana seharusnya. Reaksi anda:

o Meminta bonus tersebut sesuai prosedur yang berlaku dengan baik-baik.

Page 127: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

o Mendatangi atasan dengan jengkel dan malas-malasan bekerja karena

merasa tidak dihargai.

o Diam saja menunggu sampai bonus diberikan, dan berpikir mungkin

kantor lupa.

16. Pekerjaan anda tidak sesuai dengan permintaan atasan, dan beliau

mengatakannya di depan rekan-rekan anda. Reaksi anda:

o Membela diri dengan mengatakan pada teman-teman kalau atasan

andalah yang salah.

o Diam menerima hal ini tanpa usaha apapun karena malu.

o Menerima kesalahan dan membela diri dengan cara berusaha

memperbaikinya.

17. Teman kerja anda pulang lebih dulu karena ada urusan, ia belum

menyelesaikan tugasnya dan meminta anda untuk membantunya, sedang

pekerjaan anda juga masih banyak. Reaksi anda:

o Mengatakan padanya "kamu liatkan saya masih sibuk, sama yang lain aja

kenapa!!"

o Mengatakan derigan jujur kalau anda tidak bisa.

o Meng"iyakan, walaupun anda tidak bisa karena merasa tidak enak.

18. Anda sedang dikejar tugas yang menumpuk, rekan kerja anda mengajak

anda ngobrol. Reaksi anda:

o Mendengarkannya dengan terpaksa.

o Menolaknya dengan berkata bahwa saat ini anda sedang sibuk,

ngobrolnya nanti saja.

o Mengatakan "kamu punya mata kan?, masa nggak lihat aku lagi sibuk!".

19. Pendapat anda pada saat rapat tidak disetujui dan dibantah rekan and a.

Reaksi anda:

o Menuruti dan mengikuti sarannya karena malas berdebat.

o Menaikkan volume suara dan mengatakan bahwa dia sok tahu.

o Berusaha mempertahankan dengan alternatif jawaban yang anda

kuasai.

Page 128: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

20. Pekerjaan anda sedang menumpuk dan harus selesai secepatnya, anda

merasa kewalahan dan melihat rekan anda sedang santai karena

pekerjaannya telah selesai. Reaksi anda:

o Berusaha mengerjakan sendiri hingga selesai karena ini adalah tugas

and a.

o Meminta tolong padanya untuk membantu pekerjaan anda.

o Mendatanginya, dan menarik dia ke tern pat anda agar mau membantu

and a.

21. Tidak seperti biasanya, suatu pagi suami membuatkan sarapan u11tuk anda.

Reaksi anda:

o Merasa senang dan memujinya.

o Cuek saja, karena bagi anda ini hanya hal biasa.

o Mengomentari hasil masakannya.

22. Anda ingin mengambil sebuah arsip yang diletakkan rekan anda diatas

lemari, dan anda tidak bisa menggapainya. Reaksi anda:

o Mencari tangga supaya dapat mengambilnya sendiri.

o Mencari teman, dan meminta bantuannya untuk mengambil arsip

tersebut.

o Marah-marah pada orang yang meletakkan arsip tersebut.

23. Anda memperoleh kenaikan jabatan karena prestasi gemilang anda di

kantor, reaksi anda:

o Merasa senang dan berusaha menjalankan tugas lebih baik lagi.

o Tidak merasa bangga karena itu hal yang biasa dalam menjalani

karir.

o Menghina rekan anda yang tidak naik jabatan agar ia lebih

berprestasi seperti anda.

24. Keluarga mengajak anda jalan-jalan tepat pada saat anda cuti, reaksi anda:

o Mengiyakan, karena anda memang sedang ada waktu.

o Membantahnya karena anda ingin istirahat di rumah.

o Mengikuti apa saja yang diinginkan oleh keluarga.

Page 129: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

25. Anda memiliki hak untuk mengambil cuti selama satu minggu, reaksi anda:

o Tergantung kapan kantor mengizinkannya anda baru cuti, karena tidak

berani.

o Meminta cuti tambahan karena tidak puas.

o Memanfaatkannya dengan mengambil cuti tersebut pada saat yang tepat

26. Kamar mandi di rumah sangat kotor, anda tidak sempat membersihkannya.

Suami anda sedang santai dan tidak ada kerjaan.

o Memintanya untuk menolong anda membersihkan kamar mandi.

o Tetap membersihkan sendiri karena takut merepotkan.

o Menyindimya agar ia sadar sendiri dan segera membersihkan kamar

mandi.

27. Suami anda marah karena anda merusak baju kesayangannya ketika

disetrika. Reaksi anda:

o Mengakui kesalahan dan minta maaf, serta mengajak suami

mencari solusi sama sama.

o Lebih marah kepada suami anda karena diperlakukan begitu.

o Menerima marahnya tanpa protes, karena memang anda yang

salah.

28. Anda akan datang terlambat ke kantor.karena ada urusan mendadak, supaya

tidak tertinggal absen anda harus meninggalkan pesan. Reaksi anda:

o Menelepon teman anda dan minta diizinkan bahwa anda terlambat

datang.

o Menelepon teman dan memaksanya untuk mengisi absen anda.

o Diam saja sebab itu adalah resiko anda.

/lo

Page 130: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

!((

KISl-KISI SKALA

No. lndikator Rumah Jmlh Kantor Jmlh Jmlh R&K FR%

1. Mampu

mengekspresikan

perasaan.

a. Perasaa11 Positif 14 1 17 1 2 6.06

b. Perasaa11 Negatif 19,24 2 1,11,21,26,27 5 7 21.21

c. Pendapat 9,22 2 5,29 2 4 12.12

2. Mempertahankan

hak pribadi.

a. Berkata Tidak 4, n,12,13 4 20,23,28 3 7 21.21

b. Berkata lya 7,15,16 3 18,31 2 5 15.15

c. Mampu Bertanya 8 1 3,25 2 3 9.09

d. Minta Pertolongan 2, 10,32 3 30,33 2 5 15.15

Jumlah 16 17 33 100%

Page 131: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

SKALA PERILAKU ASSERTIF

1. Oalam sebuah pembicaraan, rekan kerja anda menyinggung perasaan dan

menghina anda. Reaksi anda:

o Jujur mengatakan kalau anda tersinggung dengan perkataannya.

o Menganggap tidak terjadi apa-apa.

o Memukul orang tersebut.

2. Suami anda tidak mau berbagi dalam tugas-tugas rumah tangga p'3da hari

libur, padahal anda telah membantunya mencari nafkah dengan b<·kerja

setiap harinya. Reaksi anda:

o Meminta pengertiannya dan mengatakan padanya bahwa sekecil apapun

yang ia lakukan akan sangat membantu anda.

o Tetap menge~akan tugas-tugas tersebut semampu anda walaupun

jengkel, karena itu memang tugas anda sebagai ibu rumah tangga.

o Mengatakan bahwa suami anda egois dan tidak bertanggung jawab.

3. Anda memperoleh gaji yang tidak sesuai dengan kontrak dari perusahaan.

Reaksi anda:

o Mengklarifikasi hal tersebut dan menanyakan alasannya dengan jelas.

o Mengancam akan melaporkan perusahaan pada Depnaker, jika tidak

memberi hak anda.

o Menerima hal ini sebagai rezeki anda, karena lebih baik diam daripada

dipecat.

4. Suami anda bercerita masalahnya di kantor dan meminta pendapat anda

tentang masalah tersebut, padahal anda sedang dikejar deadline tugas

kantor yang rum it. Reaksi anda:

o Memberi alasan kalau anda tidak bisa fokus mendengarkan ceritanya

karena sedang sibuk, dan berusaha membahasnya esok hari.

o Mendengarkan dan memberi pendapat sebisanya dengan meninggalkan

tug as kantor karena "tidak enak".

o Mengeluh, dan berbicara seadanya agar ia mengerti anda sedang sibuk

dan tidak bisa mendengarkan ceritanya.

//:2_

Page 132: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

5. Anda tidak sepakat dengan rekan anda tentang suatu pendapat di kantor.

Reaksi anda:

a Mengungkapkan ke_beratan anda tanpa mempedulikan keyakinan dan

alasan dia.

a Cukup mendengarkan saja daripada ribut di kantor.

a Berdebat dan berusaha mematahkan argumennya.

6. Suami anda minta dimasakkan sesuatu yang tidak anda bisa. Reaksi anda:

a Menunjukkan wajah kesal dan mengatakan supaya ia memilih masakan

lain saja yang anda bisa.

a Berusaha memasak walaupun bingung, karena gengsi dan ingin

menyenangkan suami.

a Mengatakan dengan jujur kalau anda tidak bisa, dan akan

memasakkannya lain kali.

7. Masakan anda hari itu keasinan, suami anda jengkel dan tidak mau

memakannya. Reaksi anda:

a Mengakui kesalahan anda dan memaklumi perbuatannya.

a Diam tanpa berbuat apa-apa.

a Menjadi kesal dan marah "udah untung dimasakin, nggak bersyukur

lagi!".

8. Suami anda memberi uang bulanan dengan jumlah kurang dari yang biasa

anda terima. Reaksi anda:

a Menerima saja uang tersebut dan bertanya dalam hati.

a Menanyakannya dengan mengatakan "kamu yakin cuma kasih saya

segini?".

a Menanyakannya dengan mengatakan "kok cuma segini?! sisanya

kemana?!!".

9. Anda menemani suami belanja, lalu ia memilih baju yang menurut anda tidak

cocok untuknya. Reaksi anda:

a Menganjurkan dia untuk mencari baju lain dan mengarahkan baju

seperti apa yang cocok untuknya.

a Cuek saja, karena anda harus menghargai pilihan suami anda.

/17

Page 133: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

o Mengatakan kalau itu "jelek" dan menertawainya.

10. Anda baru saja pulang bekerja, merasa sangat lelah dan ingin sekali

dibuatkan minum oleh suami, karena ia sudah lebih dulu sampai di rumah

dan saat itu ia sedang duduk santai. Reaksi anda:

o Langsung berkata "aku cape nih, gantian dong sekali-kali bikinin aku

. I" mmum ..

o Menghampirinya, menunjukkan kalau anda lelah dan menunggu

inisiatifnya membuatkan minuman.

o Menghampirinya dan berkata "kalau nggak ada kerjaan boleh minta

tolong nggak?bikinin dku minum dong?"

11. Pada saat berbicara di ruar1g rapat, seseorang menyela pembicaraan anda

dan mengklaim kalau apa yang anda katakan tidak berguna. Reaksi anda:

o Diam dan menunggu kesempatan anda berbicara lagi supaya tidak ribut.

o Mengangkat tangan, agar ia menghargai anda dan mengatakan "bisa

saya selesaikan dulu pembicaraan ini?".

o Menggebrak meja, meninggikan suara agar ia diam dan menghormati

pembicaraan anda.

12. Suami anda dan keluarga mengajak liburan dan meminta anda cuti kerja

beberapa hari, sedangkan pekerjaan di kantor tidak dapat ditinggalkan.

Reaksi anda:

o Meminta maaf karena tidak bisa dan berusaha mewujudkannya lain

waktu.

o lkut saja, karena keluarga adalah hal terpenting.

o Mengatakan "lihat kondisi dong, kapan-kapan aja deh sekarang lagi

repot banget nih!".

13. Suami anda meminta melakukan hubungan seks, padahal saat itu anda

sedang tidak menginginkannya. Reaksi anda:

o Menolaknya dengan cara marah dan mengunci pintu kamar, membiarkan

suami anda tidur diluar.

o Menolaknya dan mengatakan dengan jujur bahwa anda sedang tidak

ingin melakukan hal itu.

Page 134: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

a Menuruti saja, karena itu perintah suami walaupun anda terpaksa.

14. Pada hari ulang tahun anda suami memberikan ucapan selamat, Reaksi

anda:

a Diam, sebab bingung harus berlaku seperti apa.

a Merasa senang dan mengucapkan terima kasih atas perhatiannya.

a Tidak memberi penghargaan apapun atas perhatiannya.

15. Anda di utus perusahaan keluar kola tetapi suami melarang anda untuk

pergi, padahal anda sudah sejak lama menunggu kesempatan ini. Reaksi

anda:

a Meyakinkan suami tentang hal itu hingga ia mengerti dan mengizinkan

anda pergi.

a Mengikuti perintah suami tanpa berani membantah sebab ia patut dituruti.

a Berangkat saja tanpa bicara lagi padanya, karena ini kesempatan emas.

16. Suami anda melarang anda untuk berprestasi di kantor, karena ia malu jika

nantinya karir anda lebih maju darinya. Reaksi anda:

a Mengatakan padanya bahwa berprestasi adalah hak anda, dan

meyakinkannya bahwa dengan prestasi itu anda akan membuatnya

bangga bukan malu.

a Berhenti bekerja agar suami anda tidak merasa malu dan membantu

karirnya agar lebih maju.

a Marah padanya, serta mengatakan kalau ia adalah orang yang kuno dan

egois.

17. Orang yang anda benci mend a pat penghargaan dari kantor karena

prestasinya. Reaksi anda:

a Mengatakan pada rekan yang lain kalau prestasinya biasa saja, dan

andapun mampu melebihi dia.

a Pura-pura tidak tahu, sehingga tidak perlu mengucapkan selamat.

a Mengucapkan selamat padanya dan ikut·merasa bahagia.

18. Selama ini anda pantang meminjam uang dari siapapun, suatu saat anda

sangat membutuhkan uang secepatnya, sementara kantor memberi bantuan

uang pinjaman bagi karyawan yang membutuhkan. Reaksi anda:

Page 135: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

o Berusaha mencari sendiri uang tersebut karena malu menerima

pinjaman.

o Mengatakan kalau anda tidak butuh pinjaman tersebut karena gengsi.

o Meminjam pada kantor dan mengakui kalau anda sangat membutuhkan

uang tersebut.

19. Ketika pulang kantor anda mendapati rumah acak-acakan dan berantakan,

reaksi anda:

o Berusaha tenang dan menanyakan pada penghuni rumah, mengapa bisa

begini berantakan?.

o Segera membereskan rumah tanpa bertanya apa-apa.

o Marah-marah dan mengatakan kalau anda sangat lelah.

20. Anda diminta lembur untuk menyelesaikan pekerjaan kantor, sedangkan

urusan di rumah tidak bisa ditinggalkan, karena anda seorang ibu rumah

tangga. Reaksi anda:

o Berbicara pada atasan kalau anda tidak bisa lembur dengan nada kesal.

o Mengikuti perintah tersebut tanpa membantahnya.

o Meminta pengertian pada atasan dan menjelaskan alasan anda tidak bisa

lembur

21. Anda diminta untuk menghadiri seminar oleh kantor, tiba-tiba pada hari H

digantikan oleh rekan anda yang laki-laki tanpa alasan yang jelas. Reaksi

anda:

o Melupakan kejadian itu biarpun kecewa tanpa mengklarifikasinya.

o Mengatakan bahwa anda kecewa, dan menanyakan alasan yang jelas

tentang semua itu.

o Marah-marah pada orang yang menggantikan anda.

22. Dalam menentukan keputusan di rumah, hanya pendapat suami yang harus

dipenuhi sedangkan pendapat anda tidak pernah di dengar. Reaksi anda:

o Mengajaknya berdebat dan memaksakan keinginan anda yang harus

dipenuhi, karena anda merasa benar.

o Mengajak suami memikirkan kembali keputusannya dan memintanya

sesekali mau mendengarkan anda.

/(6

Page 136: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

o Tidak berbuat apa-apa karena suami adalah kepala keluarga.

23. Anda ditugaskan oleh atasan menjadi asisten untuk menemaninya tugas

keluar kola, sebab asisten beliau sedang berhalangan. Reaksi anda:

o Melaksanakan tugas tersebut tanpa izin keluarga demi kemajuan karir

and a.

o Minta diberi kesempatan berfikir dan izin dari keluarga.

o Melaksanakan tug as tersebut tan pa membantah karena takut dipecat.

24. Suatu hari ketika melakukan hubungan seks, suami anda tidak seperti

biasanya dan anda merasa tidak puas dengan hal itu. Reaksi and<:

o Pura-pura puas saja supaya suami anda senang.

o Mengatakan bahwa suami anda "payah".

o Berbicara jujur padanya dengan hati-hati agar tidak tersinggung.

25. Gaji anda pada suatu bulan dikurangi oleh perusahaan karena alasan yang

tidak jelas. Reaksi anda:

o Mengkonfirmasi dengan tenang dan mempertahankan hak anda untuk

menerima gaji yang semestinya.

o Mengikuti saja apa yang telah diputuskan oleh kantor, daripada di pecat.

o Datang ke atasan dengan marah-marah, agar tidak melakukan hal ini

lagi.

26. Kantor selalu mengutus laki-laki untuk rapat keluar, anda tidak pernah diberi

kesempatan karena anda perempuan dan dianggap tidak mampu. Reaksi

anda:

o Membiarkan saja, karena takut dianggap sok' mampu dan sombong.

o Berusaha meyakinkan bahwa anda mampu melakukan tugas tersebut

dengan baik.

o Memprotes, dan pergi saja ke tempat rapat tanpa di perintah oleh kantor.

27. Pekerjaan anda tidak sesuai dengan permintaan atasan, dan beliau

mengatakannya di depan rekan-rekan anda. Reaksi anda:

o Membela diri dengan mengatakan pada teman-teman kalau atasan

andalah yang salah.

o Diam menerima hal ini tanpa usaha apapun karena malu.

//;(

Page 137: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

o Menerima kesalahan dan membela diri dengan cara berusaha

memperbaikinya.

28. Teman kerja anda pulang lebih dulu karena ada urusan, ia belum

menyelesaikan tugasnya dan meminta anda untuk membantunya, sedang

pekerjaan anda juga masih banyak. Reaksi anda:

o Mengatakan padanya "kamu liatkan saya masih sibuk, sama yang lain aja

kenapa!!"

o Mengatakan dengan jujur kalau anda tidak bisa.

o Meng-iyakan, walaupun anda tidak bisa karena merasa tidak enak.

29. Pendapat anda pada saat rapat tidak disetujui dan dibantah rekan anda.

Reaksi anda:

o Menuruti dan mengikuti sarannya karena malas berdebat.

o Menaikkan volume suara dan mengatakan bahwa dia sok tahu.

o Berusaha mempertahankan dengan alternatif jawaban yang anda kuasai.

30. Peke~aan anda sedang menumpuk dan harus selesai secepatnya, anda

merasa kewalahan dan melihat rekan anda sedang santai karena

pekerjaannya telah selesai. Reaksi anda:

o Berusaha mengerjakan sendiri hingga selesai karena ini adalah tugas

anda.

o Meminta tolong padanya untuk membantu pekerjaan anda.

o Mendatanginya, dan menarik dia ke tempat anda .agar mau membantu

anda.

31. Anda memiliki hak untuk mengambil cuti selama satu minggu, reaksi anda:

o Tergantung kapan kantor mengizinkannya anda baru cuti, karena tidak

berani.

o Meminta cuti tambahan karena tidak puas.

o Memanfaatkannya dengan mengambil cuti tersebut pada saat yang tepat.

32. Kamar mandi di rumah sangat kotor, anda tidak sempat membersihkannya.

Suami anda sedang santai dan tidak ada kerjaan.

o Memintanya untuk menolong anda membersihkan kamar mandi.

o Tetap membersihkan sendiri karena takut merepotkan.

/;&

Page 138: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

o Menyindirnya agar ia sadar sendiri dan segera membersihkan kamar

mandi.

33. Anda akan datang terlambat ke kantor karena ada urusan mendadak,

supaya tidak tertinggal abse11 anda harus meninggalkan pesan. Reaksi anda:

o Menelepon teman anda dan minta diizinkan bahwa anda terlambat

datang.

o Menelepon teman dan memaksanya untuk mengisi absen anda.

o Diam saja sebab itu adalah resiko anda.

- TERIMA KASIH -

/{J'

Page 139: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

()

~ .... _ .. , .. -····----·· -··-·-. --------. ·--···· - .. - - --- . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 TOTAL

N 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 119

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 112

3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 ' 0 1 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 1 3 3 3 2 1 3 2 3 3 1 3 3 1 100 0 4 3 . 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 108

5 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 1 1 3 2 1 3 3 1 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 102

6 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 3 103 M

7 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 1 1 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 103

0 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 117

9 3 2 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3. 3 3 3 3 3 1 1 2 3 103

R 10 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 105

11 3 3 3 2 3 1 3 1 3 3 3 2 1 1 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 102

12 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 3 1 2 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100

13 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 107 R 14 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 :j 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 2 3 1 3 1 2 3 3 3 2 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 103

E 16 3 3 3 1 1 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 2 1 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 3 3 99

17 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 102

s 18 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 106

19 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 1 3 3 1 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 1 3 ' 3 3 1 3 3 3 3 1 103 p 20 1 1 3 2 1 3 3 1 1 3 3 3 2 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 99

21 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3 1 1 3 1 3 3 3 1 1 1 3 3 1 1 1 1 2 3 3 2 3 1 1 1 3 1 78

0 22 3 2 1 3 1 3 3 1 3 2 1 1 3 3 3 3 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 91

23 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 1 3 1 1 3 1 3 1 3 2 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 " N 24 3 3 2 2 3 1 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 102

25 3 3 3 3 1 3 1 3 1 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 99

D 26 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 1 1 1 1 3 1 1 3 1 2 3 1 2 2 3 1 3 3 3 2 3 1 3 3 1 3 1 3 1 2 84

27 1 1 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 1 3 3 3 1 2 3 1 1 3 3 3 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 3 3 1 82

E 28 1 1 3 3 3 1 2 3 1 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 1 3 1 3 1 3 3 3 2 1 2 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 87

29 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 1 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 1 2 2 3 99

N 30 1 1 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 99 TOTAL 74 76 82 81 78 76 78 75 78 82 76 77 51 75 76 71 77 80 73 72 79 54 73 66 82 79 68 68 79 82 76 75 72 81 B3 84 68 83 82 79 3021

Page 140: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

Hasil validitas item uji coba 1

Korelasi person lihat kolom riX Korelasi spearman dgn koreksi efek superious overlap lihat kolom ri(X-1) Warna hitam angka yg menunjukkan lebih atau sama dgn 0.3 (valid)

Ii Item l!si II Si2 11 riX I ri(X-i) llket

1 0.8604 0.7402 0.5536 2 0.7768 0.6034 0.1701 3 0.5833 0.3402 0.2125 4 0.6513 0.4241 0.0125 5 0.8137 0.6621 0.1925 6 0.8604 0.7402 0.1706 7 0.7184 0.5161 0.2248 8 0.8976 0.8057 0.4561 9 0.7240 0.5241 0.1307 10 0.5683 0.3230 0.2727 11 0.8976 0.8057 0.5288 12 0.8976 0.8057 0.4780 13 0.7944 0.6310 0.3881 14 0.8976 0.8057 0.3326 15 0.8200 0.6724 0.3084 16 0.9223 0.8506 0.2759 17 0.8172 0.6678 0.1896 18 0.8137 0.6621 0.5132 19 0.8976 0.8057 0.2890 20 0.7701 0.5931 0.0635 21 0.7649 0.5851 0.3434 22 0.9223 0.8506 0.3997 ---~·-·~-0~~ ------

23 0.8584 0.7368 0.0095 24 0.7915 0.6264 0.3854 25 0.7184 0.5161 0.2430 26 0.7649 0.5851 0.4201 27 0.9965 0.9931 0.3274 28 0.8277 0.6851 0.3863 29 0.8610 0.7414 0.6423 30 0.6747 0.4552 0.7012 31 0.7761 0.6023 0.3027 32 0.8976 0.8057 0.4707 33 0.9223 0.8506 0.0637 34 0.5960 0.3552 0.4243 35 0.7184 0.5161 0.4292 36 0.5509 0.3034 0.3554 37 0.9444 0.8920 0.4595 38 0.6261 0.3920 0.3309 39 0.6397 0.4092 0.2040 40 0.8172 0.6678 0.5490

Total 10.5691 111.7069

Page 141: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

"( .Q{

"""'

R

E

s

p

0

N

D

E

N

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30 TOT Al

Si Si2 riX

ri(x~1)

r kritis status

1 2

3 3

3 3

3 3

3 3

3 1

3 3

3 1

3 3

1 1

3 3

1 2

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

3 3

1 2

3 1

2 1

3 1

3 3

3 3

2 1

1 3

3 3

3 3

1 2 78 73

0,77 0.858 0.593 0.737 0.491 0.629 0.419 0.564

0.3 0.3 va!id valid

3 4 5 6

3 2 3 3

3 3 3 3

3 3 1 3

3 3 3 3

3 1 3 3

2 3 3 1

3 3 3 3

3 3 3 3

3 3 3 1

3 1 3 3

3 3 3 1

2 3 3 3

3 3 3 3

3 3 3 3

3 1 3 3

3 3 1 3

3 3 3 1

3 1 1 3

3 2 3 3

3 3· 1 1

3 1 3 1

1 1 1 1

2 1 3 3

2 3 3 1

3 3 1 3

3 1 3 1

3 3 3 1

3 1 3 3

1 3 3 3

3 1 3 3 82 68 78 70

0.583 0.944 0.814 0.959 0.34 0.892 0.662 0.92

0.168 0.381 0.333 0.554 0.102 0.283 0.247 0.471

0.3 0.3 0.3 0.3 drop drop drop valid

Butir Pernyataan Skala Perilaku Asertif Uji Caba 2 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 TTL

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 79

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 82

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 1 3 76

3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 78

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 1 70

3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 77

1 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 1 1 3 3 1 3 3 3 3 3 1 68

3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 80

' 3 1 1 3 2 1 1 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 76

3 1 3 3 3 2 3 1 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 71

3 3 3 3 1 3 1 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 69

3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 79

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 82

3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 73

1 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1 3 2 1 1 1 3 3 1 63

3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 74

3 3 3 1 3 3 1 2 3 2 3 3 3 2 3 3 1 2 2 3 1 3 67

3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 77

3 1 1· 3 3 3 3 3• 3 1 3 3 1 . 3 3 1 3 3· 3 2 1 1 62

3 1 3 3 1 1 3 3 1 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 60

3 1 3 2 1 1 1 3 3 3 1 3 1 2 3 1 1 2 2 1 3 1 49

3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 67

2 3 ' 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 72

1 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 70

1 2 2 2 1 1 1 1 3 1 1 3 1 2 3 1 2 2 2 1 3 1 48

3 1 2 3 3 3 1 1 3 3 1 1 2 3 1 1 3 2 2 1 1 2 57

2 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 1 69

3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 77

1 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 1, 3 3 3 3 3 3 70

78 75 78 82 74 77 74 75 76 71 76 80 73 85 79 54 73 80 83 78 68 69 2107 0.77 0.861 0.724 0.64 0.86 0.817 0.86 0.861 0.819 0.928 0.819 0.758 0.898 0.461 0.765 0.961 0.858 0.606 0.504 0.77 0.98 0.915 8.744

0.593 0.741 0.524 0.409 0.74 0.668 0.74 0.741 0.671 0.861 0.671 0.575 0.806 0.213 0.585 0.924 0.737 0.368 0.254 0.593 0.961 0.838 76.46

0.327 0.556 0.266 0.412 0.517 0.618 0.48 0.231 0.021 0.457 0.613 0.241 0.584 0.523 0.003 0.24 0.216 0.275 0.529 0.608 0.157 0.495

0.245 0.483 0.187 0.349 0.439 0.555 0.399 0.135 -0.07 0.367 0.549 0.157 0.51 0.483 -0.08 0.132 0.12 0.209 0.486 0.548 0.046 0.41

0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 drop valid drop valid valid valid valid drop drop valid valid drop valid valid drop drop drop drop valid valid drop valid

Page 142: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

""' ·~ RELIABILITAS ITEM SKALA ASSERTIF PENELITIAN

Subjek 1 8 11 12 13 18 22 24 26 28 29 30 32 34 35 36 37 40 1 2 6 8 10 11 12 13 16 17 19 20 25 26 28 part 1 part 2 total 1&2 X2 Rel Alpa I

1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 49 47 96 9216 0.817226951

2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 47 93 8649

3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 1 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 43 43 as 7396

4 3 1 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51 39 90 8100

' 3 3 3 3 1 3 1 2 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 1 . 41 41 62 6724

6 1 3 3 3 1 3 3 1 3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 44 87 7569

7 3 3 3 1 3 1 1 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 1 3 1 3 3 3 1 39 41 80 6400 8 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 46 46 94 8836

8 3 1 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 1 1 3 2 1 1 3 1 3 3 3 3 3 43 34 77 5929 10 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 46 44 90 8100

11 3 1 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 2 1 1 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 39 41 80 6400

12 3 3 1 3 1 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 1 3 3 3 1 3 43 37 80 6400

13 3 3 3 3 1 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 44 91 8281

14 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 47 94 8836 15 3 3 1 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 1 41 45 86 7396

16 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 1 1 1 3 1 40 43 83 6889 17 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 45 91 8281

1B 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3 46 45 91 8281

19 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 ' 46 46 92 8464

20 1 1 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 2 1 35 42 77 5929

21 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 2 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 3 1 3 3 3 3 3 3 33 25 58 3364 22 3 1 1 1 3 3 1 3 1 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 2 2 1 1 34 28 62 3844 23 3 3 1 1 1 1 1 2 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 41 37 78 6084

24 3 3 3 3 2 3 1 3 3 1 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 42 44 BS 7396 25 3 3 3 3 2 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 44 42 66 7396 26 3 2 1 1 1 3 1 2 1 3 3 2 1 3 1 3 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 24 30 54 2916 27 1 1 3 3 1 1 1 3 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 3 1 1 3 3 3 1 3 1 2 3 2 1 2 30 29 59 3481

2B 1 3 3 3 1 3 1 1 3 2 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 1 3 3 3 1 33 44 77 5929 29 2 3 3 3 1 3 1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 45 89 7921

~ 1 3 1 3 2 3 1 1 3 3 3 3 c -1 3 3 3 1 2 ' 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 TOTAL 74 75 76 77 51 80 54 " 79 68 79 82 75 B1 83 84 68 79 78 73 70 75 82 74 77 74 71 76 73 85 83 78 "

38 42 80 6400

Page 143: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

""" ~ '

R

E

s

p

0

N

D

E

N

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

TOTAL

1 2 3 3 1 3

3 3 2

3 3 3

3 3 3

3 2 3 3 3 3

1 3 1

3 3 3

3 2 3

1 3 3

3 2 3

3 2 1

3 3 3

2 2 1 3 3 3

1 3 3

3 1 1

1 1 3 3 2 3

3 3 3

1 2 3

3 2 1

3 3 2

1 2 2

3 3 3 3 3 3

3 1 3

3 3 3

3 3 1

2 3 3

1 1 1

1 3 1

3 3 3

2 3 3

1 1 3

1 1 3

3 3 1

3 1 3

91 89 93

4 5 6 7 8 9 3 3 3 2 3 3

3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 1

3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 1 1 1 3 3 3 3 2 3 1 2 3 2 2 3 3 3 1 3 3 1 1 1 3 1 3 3 1 1 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1

.3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 3 1 2 1 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 1 2 3 3 1 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3

99 99 96 95 88 94

'j

Butir Pernyataan Skala Perilaku 'Asertif Penelitian 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 TOTAL CODE

3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 1 3 86 ASS

3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 1 3 3 3 3 1 3 1 1 83 ASS

3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 2 1 3 3 3 3 1 2 84 ASS

3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 1 3 3 3 86 ASS

3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 88 ASS

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 99 ASS

3 1 1 3 3 3 1 3 1 1 1 3 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 1 1 72 ASS

3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 95 ASS

3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 88 ASS

3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 3 3 88 ASS

3 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 86 ASS

3 1 3 1 1 3 1 2 3 1 3 3 1 3 1 1 1 1 2 3 3 1 3 1 62 PAS

3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 91 ASS

3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 76 AGR

3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 2 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 85 ASS

1 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 1 1 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 78 ASS

3 1 3 1 1 1 3 1 3 2 3 1 1 3 1 3 1 1 3 3 3 1 3 3 64 PAS

3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 3 3 3 3 87 ASS

3 2 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 1 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 86 ASS

3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 87 ASS

• 2 1 2 2 1 2 3 1 2 3 3 2 . 2 1 3 3 2 1 . 1 2 2 3 2 69 AGR

2 1 3 1 3 3 3 3 2 1 1 3 1 1 3 1 1 3 2 3 3 3 3 3 75 ASS

3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 89 ASS

2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 1 3 3 2 3 2 76 AGR

3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 3 1 78 ASS

3 1 1 1 1 3 1 1 3 1 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 80 ASS

3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 1 1 1 3 3 3 1 1 2 1 1 3 3 1 75 ASS

3 1 1 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 1 1 83 ASS

3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 87 ASS 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 85 ASS

3 1 3 3 3 1 1 2 2 1 1 3 1 1 1 3 1 1 2 3 3 2 3 1 58 PAS

1 3 3 2 2 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 3 3 3 3 62 PAS 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 2 88 ASS 2 1 1 1 1 3 1 1 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 68 AGR

3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 81 ASS 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 79 ASS 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 1 3 3 1 85 ASS 1 1 3 2 3 1 3 3 1 3 1 1 3 1 1 3 3 1 1 1 2 1 1 3 65 PAS

99 89 96 81 92 97 86 94 98 87 92 96 81 92 83 99 90 91 86 99 96 97 98 91 3054

Page 144: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

BUTIR PERILAKU ASSERTIF DI RUMAH

NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 TOTAL CODE

1 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 43 ASS

2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 2 1 43 ASS

3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 43 ASS

4 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 45 ASS

5 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 48 ASS

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54 ASS

7 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 1 1 1 2 1 42 ASS

8 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 53 ASS

9 2 2 3 3 1 1 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 47 ASS

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58 ASS

11 2 2 2 3 3 3 3 2 1 2 3 2 3 2 2 3 49 AGR

12 2 3 3 1 1 1 3 3 1 1 3 1 1 1 1 3 41 PAS

13 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 56 ASS

14 2 1 3 2 2 3 3 3 2 1 2 3 3 1 3 2 50 ASS

15 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 55 ASS

16 3 1 3 1 3 3 1 3 3 3 3 1 1 1 3 3 52 ASS

17 1 1 1 3 3 1 3 3 1 1 1 3 2 1 1 3 46 PAS

18 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 1 3 59 ASS

19 2 3 . 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 64 ASS

20 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 61 ASS

21 2 3 2 3 1 3 3 1 2 2 1 2 2 2 1 3 54 AGR

22 2 3 3 3 1 3 2 3 1 3 3 3 1 1 3 3 60 ASS

23 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 68 ASS

24 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 59 AGR

25 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 64 ASS

26 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 1 1 1 2 3 61 ASS

27 1 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 2 1 3 3 66 ASS

28 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 1 3 1 1 66 ASS

29 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 2 1 70 ASS

30 3 3 3 3 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 69 ASS

31 1 1 1 3 1 2 3 3 3 3 1 1 1 1 1 3 60 PAS 32 3 1 1 1 3 3 1 3 2 2 1 1 3 1 1 3 62 PAS . 33 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 ·'77 ASS 34 3 3 3 1 2 2 2 1 1 1 3 1 2 2 2 2 65 AGR 35 1 3 3 3 1 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 74 ASS

36 1 3 1 2 3 1 1 3 1 3 3 1 1 3 1 3 67 PAS

37 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 2 3 80 ASS ..

38 1 3 1 1 3 3 1 3 2 3 1 3 3 3 1 1 71 ASS

TOTAL 89 99 96 95 88 94 99 96 81 92 97 86 87 81 83 98 1461

Page 145: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

BUTIR PERILAKU ASSERTIF DI KANTOR

NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10· 11 12 13 14 15 16 17 TOTAL CODE 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 44 ASS 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 1 42 ASS 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 44 ASS 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 1 3 3 45 ASS 5 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 1 3 45 ASS 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51 ASS 7 1 1 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 37 ASS 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 50 ASS 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 50 ASS 10 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 3 40 ASS 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 48 ASS 12 3 1 1 1 2 3 3 3 3 1 1 1 2 3 3 1 1 33 PAS 13 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 48 ASS 14 2 1 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 40 AGR 15 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 45 ASS 16 1 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 2 3 42 ASS 17 3 1 1 1 1 3 3 1 3 3 1 1 3 3 3 1 3 35 ASS 18 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 46 ASS 19 3 3 3 2 1 3 1 3 1 2 3 3 1 3 3 3 3 41 ASS 20 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3, 1 3 3 3 3 3 3 46 ASS 21 1 3 2 2 3 1 3 3 2 3 3 2 1 1 2 2 2 36 AGR 22 3 1 3 1 3 2 1 3 1 1 1 3 2 3 3 3 3 37 ASS 23 3 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 44 ASS 24 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 1 3 3 2 2 41 ASS 25 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 1 3 3 1 1 39 ASS 26 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 45 ASS 27 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 1 2 1 1 3 1 36 ASS 28 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 45 ASS 29 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 46 ASS 30 2 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 ASS 31 1 1 1 1 2 2 1 3 1 3 1 1 2 3 3 2 1 29 AGR 32 1 1 3 3 1 3 1 1 1 1 1 2 1 3 3 3 3 32 PAS 33 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 2 44 ASS 34 2 3 3 1 1 3 2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 2 37 AGR 35 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 3 2 3 3 3 3 42 ASS 36 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 48 ASS 37 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 1 3 1 42 ASS 38 3 3 3 1 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 2 1 3 32 PAS

TOTAL 91 93 99 89 94 98 92 96 92 99 90 91 86 99 96 97 91 1593

Page 146: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

HUBUNGAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN PERILAKU ASSERTIF

Case Processing Summary

Cases

Valid Mlssina Total N Percent N Percent N Percent

Kemandirian Ekonomi 38 100.0%1 0 .Oo/o "" Perilaku Asertif 38 100.0°/o

Kemandirian Ekonomi * Perilaku Asertif Crosstabulation

Count

Perilaku Asertif

Pas if Anresif Kemandirian Mandiri 2 Ekonomi Tidak Mandiri 3

Total 5

Chi-Square Tests

Value Pearson Chi-Square .6482

Likelihood Ratio .646 Linear-by-Linear

.631 Association

N of Valid Cases 313

a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1. 79.

df

2

2

4

Asertif Total 17 21

12 17

29 38

Asymp. Sig. (2-sided\

2 >-') ' .723

2 .724

1 .427

/2/

Page 147: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

HUBUNGAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN PERILAKU ASSERTIF DI RU MAH

Case Processing Summary

Cases Valid Missino Total

N Percent N Percent N Percent Kemandirian Ekonomi ...

38 100.0% 0 .0% Perilaku Asertif di Rumah

38 100.0%

Ke·rnandirian Ekonomi * Perilaku Asertif di Rumah Crosstabulation

Count

Perilaku Asertif di Rumah

Pasif An res if Kemandirian Mandiri 2 Ekonomi Tidak Mandiri 3

Total 5

Chi-Square Tests

Value Pearson Chi-Square .648a

Likelihood Ratio .646

Linear-by-Linear .631 Association

N of Valid Cases 38

a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.79.

2

2

4

df

Asertif

2

2

1

Total 17 21

12 17

29 38

Asymp. Sig. 12-sided\

.723

.724

.427

Page 148: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

HUBUNGAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN PERILAKU ASSERTIF DI KANTOR

Case Processing Summary

Cases Valid Missinn Total

N Percent N Percent N Percent Kemandirian Ekonomi *

38 100.0% o .Oo/o 38 100.0% Perilaku Asertif di Kantor

Kemandirian Ekonomi * Perilak· • Asertif di Kantor Crosstabulation

Count

?erilaku Asertif di Kantor

Pasif Aoresif Kemandirian Mandiri 1 2 Ekonomi Tidak Mandiri 2 2 Total 3 4

Chi-Square Tests

Value df Pearson Chi-Square .727•

Likelihood Ratio .728 Linear-by-Linear

.686 Association

N of Valid Cases 38

a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.34.

Ase rt if Total 18 21

13 17

31 38

Asymp. Sig. (2-sided)

2 .695

2 .695

1 .407

1-<f

Page 149: SCAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9597/1/MARLINA... · menggunakan kuesioner dan skala forced choice sebagai alat pengumpt1I data. Kuesioner

DEPARTEIYIEN AGAIYIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS PSIKOLOGI

JI. l<crta !Vlukti No. 5 Cit:cundcu, Ciputat - Jnkarta Sela fan 15419 Tc!p. 74JJ060 Fax. 7433060

Nomor Lamp Hal

I

Tembusan:

: E.Psi/OT.01'.7/3)i't/V!l/2004

: Izin Penelitian

Kcpada Yth. Pimpinan HRD PT. Telkom Kandatel Jakarta Pusat

Jakarta, I 0 Agustus 2004

Dengan honnat kan1i san1paikan bahwa:·

Nama Tempat, Tanggal Lahir Alam at

: Martina Gufron : Jakarta, 14 Juli 1982 : JI. Ungaran Ujung RT. 07105 No.3

Ps. Manggis - Setiabudi Jakai1a Selatan

Adalah benar mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Semester NomorPokok Tahun Akademik Program

: IX (Sembilan) : 0071020442 : 2003/2004 : Strata I (S-1)

Sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang be1judul: "Hubungan Antara Kemai1dirian Ekonomi Dengan Perilaku Assertif Pada Perempuan Pekerja", mahasiswa tersebut memerlukan izin penelitian di lembaga yang Bapak/Ibu/Saudara pimpin. Oleh karena itu kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberilcan bantuannya.

Demikian atas perhatian dai1 bantuan Bapak/Ibu/Saudai·a lcami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

A.n. Dekan

Delcan Fakultas Psikologi